proposal ta enk revisi 2

Upload: linda-muji-saputri

Post on 13-Jul-2015

694 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

1 JUDUL PERANCANGAN VESSEL HP FLARE KO DRUM PADA PROYEK PT. SAIPEM MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPRESS 6258 DAN ANALISA KEKUATANNYA BERDASAR SOFTWARE MSC NASTRAN LATAR BELAKANG Berkembangnyasuatunegarasangatbergantungpadaperekonomiannegara tersebut. Untuk mencapai perekonomian yang diinginkan, maka negara tersebut harus memilikiindustripenunjangyangmemadai.Sebagainegaramaritimyangsedang berkembang,BangsaIndonesiamemilikiberanekaragamSumberDayaAlamyang DapatDiperbaharuidimanajumlahnyatidakterbatasdanSumberDayaAlamyang Tidak Dapat Diperbaharui yang jumlahnya terbatas. Dalam hal ini dibatasi mengenai SumberDayaAlamyangjumlahnyaterbatastersebut.Karenajumlahnyayang terbatas,makadiperlukansuatuindustridenganfasilitasyangmemadaiuntuk mengelolasumberdayaalamtersebut.Salahsatusumberdayaalamtersebutadalah Gas Alam. Indonesia sangat kaya akan gas alam, baik itu letaknya di darat maupun di laut.MakadariituIndustriOilandGassangatcocokdanberperanbesardalam perekonomian Bangsa Indonesia. Di lapangan, banyak komponen yang menyusun Industri Oil and Gas tersebut, sepertihalnyakomponenpenyusunkilangminyak.Banyakdarisekiankomponen penyusuntersebuttentunyaadalahbejanabertekanan(PressureVessel).Kalau berbicaramengenaibejanabertekanan, pastimelibatkan tekanan(Pressure), baikitu internalpressuremaupuneksternalpressure.Sehinggadibutuhkanketelitiandalam merancangnyauntukmengatasipressuretersebut.Adabeberapamacamcontohdari bejanatekantersebut,misalnya:Vessel(Separator),HeatExchanger,Filter, Column,AirCooler,danStorageTank.Dimanamasing-masingdaribejanatekan tersebut tentu memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. 2 DalamproposaltugasakhiriniakanmembahasmengenaiVessel.Vessel merupakansalahsatubejanabertekananyangterdiridariHeaddanShell.Adadua macamvesselyaituHorizontalVesseldanVerticalVessel.Perbedaannyaterletak padapenumpunya,dimanahorizontalvesselditumpuolehyangnamanyaSaddle, sedangkanpadaverticalvesselditumpuolehLeg.Dandalammerancangnyapun tidak boleh sembarangan karena sudah diatur di dalam ASME Section VIII. Dalameraglobalisasiinisangatdiperlukanmetodeuntukmerancangatau mendesainsuatuvesseldengancepatdanmudah,sehinggatidakperlumenghitung secaramanualkarenasangatmembutuhkanwaktuyangrelatiflebihlama.Oleh karenaitudenganseiringberkembangnyateknologimakatelahdiciptakanberbagai perangkatlunak(Software)gunamempercepatdanmempermudahdalamproses perancanganvesseltersebut.Salahsatusoftwareyangseringdigunakandi Perusahaan-PerusahaanyangbergerakdibidangOilandGasdiIndonesiaadalah SoftwareCompress.CarapenggunaanSoftwareinisangatsederhana,hanyatinggal memasukkandatayangadapadadatasheet,makasoftwareiniakanmenghitungnya secara otomatis dan outputnya telah disesuaikan dengan ASME Section VIII. Olehkarenaitu,berdasardaripengalamandalamsuatuproyekmerancang sebuahVesselHPFlareKODrumdenganclientPT.Saipem,diharapkankelak dikemudianhariilmuyangdiperolehdapatbergunabagiKampusPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya, khususnya dalam hal merancang sebuah vessel. PERUMUSAN MASALAH 1.BagaimanacaramerancangVesselHPFlareKODrumpadaproyekSaipem dengan menggunakan Software Compress 6258. 2.Berapatebalheaddanshell,sertadimensisaddledanliftinglugyang dibutuhkan dalam perancangan Vessel HP Flare KO Drum. 3 3.Apakahmembutuhkan stiffener ring dan pada perancangan nozzle apakahjuga membutuhkan reinforcement pad.. 4.BerapateganganmaksimumyangterjadipadahasilperancanganVesselHP FlareKODrumdengansoftwareCompressjikadianalisadengansoftware MSC Nastran. TUJUAN Tujuan Umum : 1.MengaplikasikanilmuyangdidapatsewaktuOntheJobTraining(OJT), sehinggadiharapkandapatbermanfaatbagiKampusPoliteknikPerkapalan Negeri Surabaya. 2.MengaplikasikanSoftwareCompress6258diPoliteknikPerkapalanNegeri Surabaya,sehinggadapatmempermudahdalamprosespengajaran,khususnya mata kuliah DFKI KU/BT. Tujuan khusus : 1.Mengetahuiketebalanheaddanshell,sertadimensidarisaddledanliftinglug yang dibutuhkan dalam perancangan Vessel HP Flare KO Drum. 2.MengetahuiapakahdalamperancanganVesselHPFlareKODrumtersebut membutuhkan stiffener ring dan reinforcement pad atau tidak.. 3.MengetahuiteganganmaksimumyangterjadidalamperancanganVesselHP Flare KO Drum. 4 LUARAN YANG DIHARAPKAN 1.Diharapkan pembuatan proposal tugas akhir ini dapat digunakan sebagai bahan referensidalamhalmerancangsebuahvesselolehmahasiswaPoliteknik Perkapalan Neheri Surabaya. 2.DiharapkanSoftwareCompress6258inidapatbergunadandiaplikasikan dalamprosespembelajaranolehKampusPoliteknikPerkapalanNegeri Surabaya,khususnyadalammatakuliahDFKIKU/BT.Sehinggadapat membantu dan mempermudah mahasiswa dalam hal merancang sebuah vessel. MANFAAT 1.MembantumahasiswaPoliteknikPerkapalanNegeriSurabayadalamhal merancangsebuahvesseldengancepatdanmudahsesuaidenganstandard ASME Section VIII. BATASAN MASALAH 1.Vessel yang dirancang merupakan vessel jenis Horizontal Vessel. 2.Jenis head menggunakan Ellipsoidal head. 3.Internal Design Pressure sebesar 150 psi, Design Temperature 230 F. 4.Full Radiography. 5.MaterialyangdigunakanpadaheaddanshelladalahSA516Gr70,untuk nozzle SA-333 6, sedangkan saddle SA-36. 6.Dalamhalinihanyamembahasitem-itemyangdiaturdalamASMESection VIII yaitu Head, Shell, dan Nozzle. 5 TINJAUAN PUSTAKA Vessel Vesselmerupakansalahsatucontohdaribejanabertekanan(PressureVessel)yang paling sederhana, hal ini dikarenakan bagian utama dari suatu vessel hanya terdiri dari headdanshell.BiasanyapadaindustriOilandGas,vesselberfungsisebagaialat penampung dan pemisah liquid. Gambar 1 di bawah ini merupakan salah satu contoh dari suatu vessel [3]. Gambar 1. Vessel Vesselsendiriada2jenisyaitu:HorizontalVesseldanVerticalVessel[3].Dimana perbedaan tersebut terletak pada penumpunya. Horizontal Vessel Sepertinamanya,makaHorizontalVesseltentunyaposisinyahorizontal. PerbedaannyadenganVerticalVessel,yaituhorizontalvesselmenggunakansaddle sebagai alat penumpunya(support). Keunggulanhorizontal vessel dibanding dengan verticalvesselyaituexternalpressureyangditerimatidakterlalubesar,tetapi horizontal vessel membutuhkan tempat (space) yang luas jika ukuran vesselnya besar karenaposisinyayanghorizontal.Gambar2dibawahinimerupakancontohdari horizontal vessel [3]. 6 Gambar 2. Horizontal Vessel Vertical Vessel VerticalVesselposisinyavertical(berdiri).Jikapadahorizontalvesselpenumpunya adalahsaddle,makapadaverticalvesselalatpenumpunyaadalahkaki(Leg). Perbandinganmaksimumantarapanjangkakidengandiametervesselbiasanya2:1. Jumlah kaki, ukuran dan detail tambahan tergantung besar beban yang diterima vessel tersebut[3].Keunggulanverticalvesseldibandingdenganhorizontalvesselyaitu verticalvesseltidakperlumembutuhkantempat(space)yangluas,karenaposisinya yangvertical (berdiri), tetapi external pressureyang diterimacukup besar. Semakin tinggi vessel, maka semakin besar pula external pressure yang diterima, misal seperti tekanan angin. Gambar 3 di bawah ini merupakan contoh dari vertical vessel [3]. Gambar 3.Vertical Vessel Head Head(kepala)merupakansalahsatukomponenutamapenyusunsuatuvesselyang letaknyadipasangpadakeduaujungdarishellsekaligussebagaipenutupshell 7 tersebut[4].Adabeberapamacamheadyangdigunakandalamprosesperancangan sebuahvessel,misalnya:SphereandHemisphericalhead,Ellipsoidalhead, Torispherical head, dan Flat head [2]. Akan tetapi dalam perancangan sebuah vessel biasanya banyak menggunakan ellipsoidal head 2:1. Sphere and Hemispherical HeadContoh Sphere and Hemispherical Head seperti gambar 4 di bawah ini [3]. Gambar 4. Hemispherical Head Perumusan thickness dan pressure pada spherical head yaitu [1] : (1) Dimana : t= Thickness required (inches) P= Design Pressure (Psi) L= Inside spherical or crown radius (inches) S= Stress value of material (Psi) E= Joint Efficiency Ellipsoidal HeadContoh Ellipsoidal Head seperti gambar 5 di bawah ini [2] 8 Gambar 5. Ellipsoidal Head Perumusan thickness dan pressure pada Ellipsoidal head yaitu [1] : (2) Dimana : D= Inside diameter head (inches) Torispherical HeadContoh Torispherical Head seperti gambar 6 di bawah ini [2]. Gambar 6. Torispherical Head Perumusan thickness dan pressure pada torispherical head yaitu [1] : (3) 9 Flat HeadContoh dari Flat Head seperti gambar 7 di bawah ini [2]. Gambar 7. Flat Head Perumusan thickness dan pressure pada flat head yaitu [1] : (4) Shell Sama seperti dengan head, shell juga merupakan komponen utama dari sebuah vessel. Pada proses perancangan sebuah vesselyang cukup besar, diperlukanlebih darisatu platbajayangkemudiandisambungdengancarapengelasan.Lalusetelahitu dilakukanprosespengerolansehinggaterbentuksuatushell [5].Gambar8dibawah ini merupakan contoh gambar dari shell [2]. Gambar 8. Shell Perumusan thickness dan pressure pada Ellipsoidal head yaitu [1] : (5) 10 Nozzle NozzlemerupakanInlet/masukandanOutlet/keluaransuatufluidapadasuatuvessel [6].Nozzlebiasanyadipasangpadashellatauhead,yangnantinyasebagaitempat sambungan (connection) dengan pipa. seperti tampak pada gambar 9 di bawah ini [3]. Gambar 9. Nozzle Simbol-simbolpenunjukyangadapadanozzlesebagaireferensiuntukmenghitung nozzle adalah seperti gambar 10 dibawah ini. Gambar 10. Struktur nozzle 11 Perhitungan pada nozzle sebagai berikut [2] : For shell, For nozzle, Perhitungan nozzle jika tanpa reinforcing pad AREA OF REINFORCEMENT REQUIRED AREA OF REINFORCEMENT AVAILABLE A1 diambil yang terbesar. A2 diambil yang terkecil. A3 diambil yang terkecil. jumlahlas jumlahlas TOTAL AREA AVAILABLE Jika A < Atot maka tidak membutuhkan Reinforcing Pad 12 Perhitungan nozzle jika diperlukan reinforcing pad AREA OF REINFORCEMENT REQUIRED sama sepeiti ui atas AREA OF REINFORCEMENT AVAILABLE sama sepeiti ui atas A2 diambil yang terkecil sama sepeiti ui atas jumlahlas jumlahlas jumlahlas TOTAL AREA AVAILABLE Jika A < Atot maka tidak membutuhkan Reinforcing Pad Saddle Saddlemerupakanalatpenumpu(support)padahorizontalvessel.Saddlesering dipakai pada horizontal vessel karena konstruksinya sederhana dan cukup kuat untuk menahanbeban,bahkanuntukvesselyangberukuransangatbesarsekalipun. Sebagianbesar vesselhorisontal ditumpu oleh dua buah saddle dengan sudut kontak 120 [5]. Gambar 10 berikut ini merupakan contoh gambar dari suatu saddle [5]. 13 Gambar 10. Saddle Perhitungan Stresses in Vessel on Two Saddle [2] a.Longitudinal bending stress a)Pada saddles (tension at the top, compression at the bottom) (2.32) Catatan : Untuk menghitung tension stress, faktor K yang digunakan merupakan nilai K1

Untukmenghitungcompressionstress,faktorKyangdigunakanmerupakan nilai K8. Ketika kulit dikeraskan, nilai faktor K = 3.14 b) Pada midspan (tension at the bottom, compression at the top) (2.33) st KRLHALH RLAQAS22 2134121

s !st RLALHLH RQLS222 2143412 14T

s ! 14 PadatensionS1ditambahteganganyangdisebabkanolehinternalpressure (PR/2ts) kurang dari sama dengan nilai tegangan ijin material kulit Padacompression,teganganyangdisebabkaninternalpressuredikuraniS1 kurangdarisamadengansetengahnilaicompressionyieldpointmaterialatau dengan rumus: (2.34) b.Tangential shear stress a)Saddles Away From Head (A > R/2) Pada shell (2.35) Pada shell (2.36) b) Saddle jauh dengan head (A R/2) Pada shell (2.37) Pada head (2.38) Tegangan tambahan pada head (2.39) ? A R t R tES / 100 3 / 2 2 /291 esRtQ KS42!hRtQ KS42!hRtQ KS53!

!H LA LRtQ KSs34232

!H LA LRtQ KSs34232K2Q 15 S2 tidak boleh lebih besar dari 0.8 tegangan ijin material. S3 ditambah tegangan yang disebabkan oleh internal pressure tidak boleh lebih besar dari 0.125 tegangan ijin tensil material head. Catatan : GunakanrumusdengannilaiK2jikatidakmenggunakanringatau menggunakanringyangdipasangpadasalahsatusaddle.Gunakanrumus dengan nilai K3 jika direncanakan menggunakan ring pada tiap saddle. c.Circumferential stress a)Pada horn of saddle L 8R (2.40) L < 8R (2.41) b) Pada bagian bawah shell (2.42) S4 tidak boleh lebih besar dari 1.50 tegangan ijin tensil material shell S5 tidak boleh lebih besar dari 0.5 titik yield kompresi material shell. 2642356 . 1 4s s stQ KRt b tQS

! 2641256 . 1 4s s sLtQR KRt b tQS

! s sRt b tQ KS56 . 175

! 16 Tabel 1. Values ofConstant K [2]. 17 Grafik 1. Values of Constant K6 [2]. DESIGN OF SADDLE F = K11 . Q(27) Where : Q= the load on one saddle (lbs) 18 K11 = constant as tabulated Tabel 2. Values of Constant K11 [2]. Tabel 3. Dimension of Saddle [2]. 19 Leg Leg(kaki)merupakanalatpenumpupadaverticalvessel.Perbandinganmaksimum antarapanjangkakidengandiametervesselbiasanya2:1.Jumlahkaki,ukurandan detail tambahan tergantung besar beban yang diterima vessel tersebut [3]. Gambar 11 berikut ini merupakan contoh gambar dari suatu leg [6]. Gambar 11.Leg Reinforcement Pad ReinforcementPadmerupakanpenguatyangdilekatkandisekelilingnozzledandi atasshellatauhead,sebagaikompensasiatasdaerahyanghilangkarenaadanya lubangyangdipakaiuntukpenyambungansuatunozzle.Sepertipadagambar12di bawahini [2]. Gambar 12. Reinforcement Pad 20 Lifting Lug Lifting lug adalah bagian dari vessel yang berfungsi sebagai tempat untuk mengaitkan alat pemindah yang biasanya berupa crane. Perhitungan lifting lug didasarkan pada 3 macam kekuatan yaitu : kekuatan lubang lug, kekuatan kaki lug, dan kekuatan las lug. Lifting lug harus dapat menahan berat vesel dalam keadaan kosong ditambah dengan berat saddle [5]. Gambar 13 di bawah ini merupakan salah satu tipe lifting lug [3]. Gambar 13. Lifting Lug Tabel 4. Dimension of Lifting Lug [2]. Perhitungan tebal pada Lifting Lug [2]. 21 Where : t= Required thickness of lug (in.) P= Load (lbs) S= Allowable shear stress (Psi) Software Compress 6258 SoftwareCompress6258merupakansoftwarekhususyangdapatdigunakanuntuk prosesperancanganpressurevessel,seperti:Vessel,HeatExchanger,Filter,dan Column.Inputdatayangakandimasukkankedalamsoftwareiniberasaldari datasheetyangtelahdibuat,laludatatersebutdiolahberdasarkanstandardASME 2007SectionVIIIdiv.1yangtelahtersediadalamsoftwareini.Jadi,padaintinya softwareinisangatmemudahkandalamprosesperancanganpressurevessel,hanya sebatas perancangan, tetapi tidak bisa untuk menganalisisnya. Software MSC Nastran BerbedadengansoftwareCompress6258yangfungsinyamembantudalam mempercepatdanmempermudahprosesperancangan,makasoftwareMSCNastran iniberfungsisebagaimediauntukmenganalisateganganyangterjadipadavessel yangtelahdirancangtadi.Sehinggapadasoftwareini,outputnyaakandapat mengetahuiberapateganganminimumdanmaksimumyangterjadi,sertaberapa besarnya deformasi yang terjadi. 22 METODOLOGI PENELITIAN Gambar 14 di bawah ini menunjukkan flowchart metodologi penelitian yang akan dilakukan dari awal sampai akhir. Gambar 14. Flowchart Penelitian Tidak Ya MULAI Penentuan Jenis Material 1.Head4. Saddle 2.Shell5. Lifting Lug 3.Nozzle Pembuatan Datasheet 1.Design Pressure3. Dimensi Vessel 2.Design Temperature4. dll Perancangan Vessel HP Flare KO Drum Dengan Menggunakan Software Compress 6258 Max. Stress SELESAI Studi Literatur 1.ASME Section VIII 2.PressureVessel Handbook 9 Edition Finite Element Analysis 1.MSC Nastran Perancangan Vessel HP Flare KO Drum Secara Manual Sesuai ASME 2007 Section VIII Detail Drawing Tidak 23 Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Identifikasi dan Perumusan Masalah Indentifikasi,perumusanmasalahdantujuanpenelitiandilakukanpertama kaliagarpenelitianterarahdanselaluterfokus.Permasalahanyangdiangkatdalam penelitianini,sepertiyangtelahdijelaskanpadababsebelumnya,adalahbagaimana cara merancang sebuah vessel dengan menggunakan software Compress 6258. Studi Pendahuluan dan Studi Kepustakaan Pentingnyastudiliteraturadalahuntukmemberikandasar,acuanataupun wacana bagi peneliti dalam penyelesaian masalah sehingga tercapai tujuan yang telah dirumuskansebelumnya.Studiliteraturdilakukanuntukmengumpulkansemua informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan berbagaisumberpustakayangberhubungandenganpenelitianyangmeliputiASME 2007 Section VIII dan Pressure Vessel Handbook Twelfth Edition. Kegiatan diskusi juga dilakukan oleh penulis dengan pihak yang kompeten di bidangnyayangberkaitandenganpenelitianini.Diharapkanpenelitiandapat dilakukandenganbenardansehinggahasilnyadapatmemberikansumbangan terhadap perkembangan bagi dunia industri dan ilmu pengetahuan. Pengumpulan Data Padababiniakandijelaskandata-datayangdibutuhkandalampenyusunan tugasakhirini.Data-datayangdigunakanpadapenelitianinidiperolehdaridata primerdandatasekunderyangdiperolehdaristuditerhadapliteratur-literatur,baik daribukumaupunbrowsingdiinternet.Dataprimerdidapatkandaripengalaman pada waktu OJT yang dilakukan di lapangan khususnya di PT Advanced Engineering Serviced, Tangerang-Banten. 24 Data Primer Data primer adalah data yang dapat diperoleh secara langsung di lapangan, bisa melaluiwawancaramaupunikutberpartisipasilangsungdalampembuatansuatu proyek.yPartisipasi langsung. Yaitukeikutsertaansecaralangsungdansistematisterhadapsuatuproyekyang didapatkan dari Perusahaan lain. yWawancaraYaitupengumpulaninformasisecaralangsungdenganmengajukanbeberapa pertanyaansecaralisankepadapihak-pihakterkaitsecaralangsungyang mengetahui tentang obyek yang akan dibuat pada suatu proyek. Pengumpulan Data Primer Pengumpulandataprimerdidapatkandaripartisipasilangsungdilapangan.Adapun data-data tersebut berupa datasheet yang isinya mencakup antara lain: Design Pressure Design Temperature Dimensi Vessel Material yang digunakan dll Data Sekunder yStudi Literatur Pembuatandanpenulisantugasakhiriniberdasarpadaliteratur-literatur,buku-buku, danlainnyayangmempunyai relevansidengan permasalahanyangsecara teoritis bisa diperoleh agar pengerjaan tugas akhir ini bisa lancar. 25 yInternet Mencariinformasiyangberhubungandenganperancangansuatuvesseldengan cara browsing di internet. Pengumpulan Data Sekunder Datasekunderyangdigunakandalampenelitianiniberupadatakuantitatifyang diperoleh studi literatur dari buku-buku maupun browsing di internet. Pengolahan Data Setelahdataterkumpulsemua,baikdataprimermaupunsekunderselanjutnya dilakukan beberapa langkah : 1.Memeriksa, mengoreksi, dan melakukan pengecekan kembali terhadap data-data yang telah terkumpul, sudah memadai atau belum. 2.Mempelajari data-data yang telah terkumpul agar mempermudah pemahaman. 3.Menganalisa data yang sudah terkumpul. Analisa data teknis dengan menyajikan suatukeadaankebenarandalammengambiltindakanuntukmerancangsuatu vessel. Pembuatan Datasheet Setelahdata-datayangdiperolehsudahterkumpul,makadatatersebut dijadikansatudandibuatmenjadisuatudatasheet.Dimanadatasheettersebutakan menjadi suatu acuan/pedoman yang akan digunakan dalam merancang suatu vessel. PenjelasanCaraMerancangVesselHPFlareKODrumDenganMenggunakan Software Compress 6258 Setelahdatasheetdibuat,makatahapselanjutnyaadalahmembuatpanjelasan mengenai cara merancang Vessel HP Flare KO Drum dengan menggunakan software 26 Compress6258dariawalsampaiakhir.Adapunlangkah-langkahperancangan tersebut antara lain : 1. Perancangan head 2. Perancangan shell 3. Perancangan nozzle 4. Perancangan saddle 5. Perancangan lifting lug PerancanganVesselHPFlareKODrumSecaraManualSesuaiDenganASME 2007 Section VIII SetelahperancanganVesselHPFlareKODrummenggunakansoftware Compress6258selesai,makadilakukanperbandinganperancangansecaramanual sesuaidenganstandardyangtelahditetapkan,yaituASMESectionVIII. Perbandingandilakukan sebagai koreksi apakah perancangan menggunakan software Compress 6258 juga sesuai dengan perhitungan manual yang telah dilakukan. Proses Penggambaran ( Detail Drawing) Setelahsemua proses perhitungan telah selesai,maka step selanjutnya adalah prosespenggambarandetaildrawing.Dimanadalamdrawingtersebutakandibuat suatu detail perancangan dari vessel tersebut. Analisa teganganIniadalahstepterakhir,hasilperancanganVesselHPFlareKODrum dengansoftwareCompress6258tersebutdianalisadenganmenggunakansoftware MSC Nastran.Sehingga dapat diketahui tegangan maksimum yang terjadi. 27 JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian RANCANGAN ANGGARAN BIAYA Tabel 6. Rencana Anggaran Biaya NoKeperluanBiaya 1Kertas HVS 1 PackRp30.000,00 2Tinta PrintRp60.000,00 3PenjilidanRp10.000,00 4TransportasiRp400.000,00TOTALRp500.000,00 NOKEGIATAN BULAN KE 123456 1. Pembuatan Proposal 2. Penyelesaian TA dgn Progres 40%1.Bab I (Pendahuluan) 2.Bab II (Tinjauan Pustaka) 3. Penyelesaian TA dgn Progres 60%1.Bab III (Metode Penelitian) 4. Penyelesaian TA dgn Progres 80%1.Bab IV (Pembahasan) 5. Penyelesaian TA dgn Progres 100%1.Bab V (Kesimpulan & Saran) 28 DAFTAR PUSTAKA [1]ASME Committee, ASME Boiler and Pressure Vessel Code, Secton VIII, Rules for Construction of Pressure Vessel, Division 1, 2007 Editon, ASME, 2007 [2]Megyesy,EugeneF.,PressureVesselHandbook,TwelfthEdition,Pressure Vessel Handbook Publishing Inc., 1999. [3]Prakosa,M.Eng,Ir.Tri,PRESSUREVESSEL:Perancangan,Fabrikasidan Inspeksi, Kuliah Tamu DFKI-BT, LAPI-ITB, 22-25 Oktober 2009. [4]Suwarno, Agus, Design of Pressure Vessel, 2009. [5]Mulato,TriJoko,LaporanKerjaPraktekProsesPembuatanVessel,Teknik Mesin, Universitas Mercu Buana, Jakarta, 2010. [6]Pratama,Yogi,LaporanKerjaPraktekProsesPembuatanFilter,Teknik Mesin, Universitas Mercu Buana, Jakarta, 2010.