revisi (prop. skripsi)

Download REVISI (Prop. Skripsi)

If you can't read please download the document

Upload: cah-poerdjo

Post on 18-Jun-2015

527 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID TERHADAP KEBERAGAMAAN REMAJA( Studi Kasus Pada Remaja Masjid Miftakhul Jannah Klaseman Mangunsari Salatiga tahun 2010 )

A. Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak telah selesai dan orang tua merasa bersyukur karena masa penuh bahaya berupa penyakit kanak-kanak telah dilalui dan ditinggalkan. Perasaan lega yang baru saja timbul, tidak lama kemudian hilang kembali dan diganti perasaan cemas karena datangnya masa remaja. Hal ini disebabkan kurang adanya pengertian dan perhatian orang tua mengenai jiwa para remaja sehingga terjadi selisih paham antara orang tua dan remaja. Segala permasalahan yang terjadi pada remaja sebenarnya bersangkut paut dengan usia yang mereka lalui dan lingkungan dimana mereka tinggal. Maka di tempat tinggalnya paling tidak mereka harus melibatkan diri dalam kelompok setempat meskipun hanya terbatas pada induk sarangnya orang tua. Remaja dalam pandangan masyarakat dituntut untuk serba aktif, penuh spontanitas, sportifitas, dan memiliki kemampuan kreatif karena masyarakat menganggap bahwa di dalam sekolah dan keluarga terjadi proses dinamika pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga masyarakat sangat mengharapkan penerapan keilmuan yang diperoleh remaja itu sendiri. Pandangan ini membawa dampak bahwa dalam proses hidup bermasyarakat selayaknya terjadi saling bertukar pikiran dan pengetahuan, terlebih dalam pendidikan agama untuk memajukan perkembangan mental spiritual. Masa remaja adalah masa yang sangat peka terhadap ajaran agama dan akhlak. Oleh karena itu, masa remaja merupakan masa yang rentan sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan dimana mereka tinggal. Ketika mereka berada di lingkungan tidak baik maka akan terbentuk kepribadian tidak baik.

1

Selain itu, masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa (Sri Rumini, Siti Sundari, 2004:53). Perkembangan yang sangat signifikan pada diri remaja yang sebelumnya belum pernah dilalui, seperti pertumbuhan jasmani yang terlalu cepat, keadaan jiwa agama yang belum stabil akan sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan mereka. Sehingga tidak aneh kalau mereka sering melanggar norma-norma agama yang telah digariskan. Jika mereka dibiarkan tanpa mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, misalnya orang tua, dunia pendidikan, lembaga-lembaga sosial, dan sebagainya. Maka menutup tidak kemungkinan banyak dari mereka terjerumus dalam kesesatan dan ketidakpastian yang berlarut-larut. Berkaitan dengan masalah tersebut di atas, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan positif pada remaja sehingga kesesatan dan ketidakpastian tidak terus menerus menyertai mereka sebagaimana dikemukakan oleh Dr Syamsu Yusuf sebagai berikut : Pada masa ini terjadi perubahan jasmani yang cepat, sehingga memungkinkan terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan, dan kekhawatiran. Bahkan, kepercayaan agama yang telah tumbuh pada umur sebelumnya, mungkin pula mengalami kegoncangan ( Syamsu Yusuf, 2001 : 204). Agama Islam sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan, khususnya pendidikan agama. Pendidikan bertujuan menumbuh kembangkan potensi manusia agar menjadi manusia dewasa, beradab dan normal. Potensi itu merupakan benih bawaan sejak lahir. Tugas pendidikan pengembangan potensi itu. Agar aktivitas pendidikan lancar diperlukan pemahaman tentang hakikat manusia serta potensi yang dimiliki manusia (M. Jumali, Surtikanti, Taurat Aly, Sundari, 2004: 01). Pernyataan di atas sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali Imran

2

ayat 110 yang berbunyi :

Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (QS. Ali Imran: 110). (Departemen Agama RI, 2005, Al-Quran dan Terjemahnya, 2005: 68) Sebagaimana realisasi konkrit atau perwujudan dari firman Allah di atas ialah dengan diadakan kegiatan-kegiatan oleh Remaja Masjid Miftakhul Jannah mengenai masalah agama Islam bagi remaja dengan harapan akan menciptakan generasi Islam yang faham akan ajaran-ajaran Islam serta dapat merealisasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus nilainilai tadi dapat menjadi pedoman dan pengendali tingkah laku mereka. Kemudian kaitannya dengan penelitian ini penulis memandang bahwa semakin pesatnya perkembangan jaman dengan kemajuan elektronika yang canggih, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi pergeseran nilai-nilai agama di kalangan remaja, khususnya para remaja di desa Klaseman Mangunsari Salatiga, misalnya dengan dibentuknya geng-geng, minuman keras, narkoba, judi, hura-hura, klub malam dan sebagainya. Mereka merasa bangga dengan semua itu. Maka dalam hal ini penulis beranggapan bahwa keberadaan Remaja Masjid Miftakhul Jannah sebagai lembaga pendidikan non formal mempunyai andil yang cukup besar dengan ikut peduli dan memperhatikan kegiatan remaja desa Klaseman Mangunsari Salatiga khususnya dalam hal ini keagamaan mereka.

3

Berdasakan hasil observasi yang penulis lakukan, yaitu dengan melihat seluruh program kegiatan masjid yang salah satunya adalah membina agama bagi remaja, tempat pelaksanaannya tidak seluruhnya dipusatkan di masjid, hal ini dilakukan karena mengikuti keinginan remaja, dengan alasan mereka merasa jenuh dengan berbagai kegiatan keragaman yang semata-mata dipusatkan di Masjid. Dengan melihat situasi dan kondisi para remaja desa Klaseman Mangunsari Salatiga dewasa ini yang telah terpengaruh budaya yang cenderung negatif, sehingga tidak jarang dari meraka malas untuk pergi ke masjid dengan berbagai alasan yang kurang logis. Maka disinilah tantangan yang dihadapi oleh pembina agama dalam hal ini adalah Remaja Masjid Miftakhul Jannah dalam mengadakan kegiatan agama para remaja. Serba salah memang, apabila remaja diperlakukan dengan cara yang keras, mereka semakin menjauh dari masjid dan apabila diperlakukan dengan sewajarnya mereka beranggapan bahwa mereka tidak diperlukan. Oleh karena itu, Remaja Masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga berupaya mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan dapat diterima dan mendapat tanggapan positif dari para remaja. Dari latar belakang tersebut, maka sangatlah mendorong penulis untuk mengadakan penelitian secara intensif mengenai PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID TERHADAP KEBERAGAMAAN REMAJA MIFTAKHUL JANNAH DESA KLASEMAN MANGUNSARI SALATIGA TAHUN 2010.

4

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan pokok permasalahan yang perlu mendapat pembahasan, masalah tersebut antara lain : 1. Bagaimana intensitas mengikuti kegiatan Remaja Masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. 2. Bagaimana keberagamaan remaja masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. 3. Adalah pengaruh intensitas mengikuti mengikuti kegiatan Remaja Masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui intensitas mengikuti kegiatan Remaja Masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. 2. Untuk mengetahui keberagamaan remaja masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. 3. Untuk mengetahui pengaruh intensitas mengikuti mengikuti kegiatan Remaja Masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. D. Hipotesis Penelitian Untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan perlu diberikan dengan sementara yang dikenal dengan hipotesis. Hipotesis adalah proposisi (pernyataan tentang suatu konsep) yang masih bersifat sementara dan masih harus diuji kebenarannya (Iqbal Hasan, 2004: 13), sehingga merupakan jawaban sementara yang akan dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan analisis dari data yang dikumpulkan dalam penelitian. Adapun hipotesis yang penuls kemukakan dalam penelitan ini adalah : Bahwa intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid terhadap keberagamaan

5

remaja. Dalam pengertian semakin besar prosentase mengikuti kegiatan remaja masjid, maka semakin meningkat keberagamaan remaja. E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Bagi penulis, penelitian ini akan menambah wawasan sebagai calon sarjana yang suatu saat nanti akan berkecimpung di dalam masyarakat. 2. Bagi fakultas, denan hasil penelitian ini akan memberikan referensi perpustakaan yang nantinya dapat dipergunakan bagi yang memerlukan. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap remaja masjid agar lebih meningkatkan perannya, terutama dalam kegiatan keagamaan dalam masyarakat.

F. Definisi Operasional Sebagai langkah awal agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menafsirkan judul di atas, maka perlu kiranya penulis memberikan penjelasanpada istilah-istilah yang dipakai dalam judul di atas. Adapun penjelasannya antara lain :

1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang timbul oleh sesuatu, bisa berupa orang, benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan (WJS. Porwadarminta, 2006: 865) yang dimaksud dengan pengaruh disini adalah kekuatan atau daya akibat dari kegiatan remaja masjid terhadap remaja. 2. Intensitas Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid a. Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran (Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 428). b. Mengikuti yaitu menurutkan, mengiringi, menyertai (Departemen

6

Pendidikan Nasional, 2007: 422). c. Kegiatan yaitu aktifitas, usaha, pekerjaan (Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 362). d. Remaja Masjid adalah merupakan bagian dari jamaah masjid yaitu anggota jamaah yang berusia muda, remaja masjid berkiprah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan masjid. Di samping itu, remaja masjid kini telah mempunyai atau merupakan suatu komunitas tersendiri di dalam masjid. Mereka adalah kader yang juga membentengi para remaja agar tidak terjerumus tindakan kenakalan yang meresahkan orang banyak. (Muh Ayub, Muhsin, Marjonet, 1996: 150-151). Indikator intensitas yang mengikuti kegiatan remaja masjid adalah : a. Kegiatan-kegiatan dalam remaja masjid 1) Kegiatan remaja 2) Diskusi remaja 3) Jumpa remaja 4) Wisata hati 5) Kesenian b. Frekuensi seberapa besar minat remaja dalam mengikuti kegiatan remaja. 3. Keberagamaan Remaja a. Keberagamaan yaitu perihal beragama, sedangkan agama itu sendiri adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya (Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 12). b. Remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-

7

pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan dan dialami, dalam bidang fisikbiologis maupun psikis atau kejiwaan ( Hasan Basri, 2004:4) Indikator keberagamaan remaja: a. Meyakini dan membenarkan rukun iman b. Melaksanakan rukun Islam c. Menolong sesama manusia d. Berakhlak mulia, sopan santun, jujur, penolong, pemaaf. Dari batasan istilah di atas, maka penulis dapat menjalankan maksud dari judul diatas, yaitu: suatu penelitian atau penyelidikan ilmu mengenai PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID TERHADAP KEBERAGAMAAN REMAJA MIFTAKHULJANNAH DESA KLASEMAN MANGUNSARI SALATIGA TAHUN 2010.

G. Metodologi Penelitian 1. Metode Pendekatan dan Rancangan Penelitian Metode ini sering disebut metode penentuan sumber data, yaitu benda, hal atau orang tempat, data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan (Suharsimi Arikunto, 2005: 88). Dalam penelitian ini penulis mengambil semua populasi yang dijadikan subyek penelitian karena subyek yang akan diteliti jumlahnya terbatas. Yang dimaksud populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati (Erianto, 2007: 61) Kemudian kaitannya dengan judul di atas, maka yang menjadi sumber penelitian adalah anggota Remaja Masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian

8

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada anggota remaja masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga pada tahun 2010.

3. Metode Pengumpulan Data a. Interview Interview atau disebut juga wawancara adalah cara

pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti (Iqbal Hasan: 2006: 24). Metode wawancara ini penulis gunakan untuk mewawancarai segenap remaja masjid untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Di dalam wawancara ini digunakan jenis wawancara bebas terpimpin. Dengan kebebasan diharapkan pembicara dapat mengarah ke pokok persoalan. b. Metode Observasi Metode ini diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan terjun melihat langsung ke lapangan laboraturium terhadap objek yang diteliti populasi atau sampel (Iqbal Hasan, 2006; 22). Metode observasi ini penulis gunakan untuk mengetahui secara langsung situasi para remaja dalam mengikuti kegiatan remaja masjid. c. Angket (Questioner) Angket ini merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai permintaan pengguna (Suharsimi

Arikunto, 2005: 102). Angket ini penulis gunakan untuk meneliti seluruh remaja masjid, guna memperoleh data mengenai

keberagamaan remaja itu sendiri. Menurut bentuk angket yang penulis

9

buat merupakan angket tertutup, yaitu angket yang menyelediki kemungkinan jawaban. Jadi responden tidak diberi kesempatan dengan bebas menurut pendapatnya sendiri serta gaya bahasanya sendiri.

d. Dokumentasi Yang dimaksud dengan metode dokumentasi di sini yakni metode pengumpulan data melalui dokumen yang terdiri atas bahan tulis seperti notula rapat, laporan berkala, jadwal pekerjaan dan lain sebagainya (Nasution, 2003: 85). Adapun data yang penulis harapkan dari metode dokumentasi antara lain tentang struktur organisasi remaja masjid dan sejarah berdirinya, jumlah remaja binaan serta data lain yang berhubungan dengan penelitian. 4. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel yan menjadi fokus penelitian, yaitu: a. Variabel bebas (Variabel X) Yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid. b. Variabel terikat (Variabel Y) Adalah merupakan yang dipengaruhi atau variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel terikatnya dalah keberagamaan remaja. 5. Analisis Data Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisa deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis, dengan teknik prosentase untuk mengetahui gejala yang muncul. a. Analisis pertama Pada tahap ini digunakan perhitungan awal dari data yang dipisahkan melalui prosentase dan analisis tiap-tiap item. Rumus :

10

F P = N x 100% Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah total sampel b. Analisis kedua Dalam penentuan subjek penelitian, peneliti membagi menjadi dua yaitu intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid dan keberagaman remaja Untuk mengetahui adanya pengaruh intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid terhadap keberagamaan remaja maka penulis

menggunakan product momen. Rumus : N.XY - ( X )( Y )2

r xy

=

{ ( N.X

- ( X )

2

) ( N.XY

2

- ( Y )

2

)}

Keterangan = rxy x y n X2 Y2 = koefisien korelasi antara x dan y = variabel pengaruh intensitas mengikuti kegiatan = variabel keberagamaan remaja = jumlah responden = hasil kuadrat variabel X = hasil kuadrat variabel Y = jumlah

XY = produk X Y

H. Sistematikan Penulisan Skripsi ini disusun dalam lima bab yang secara sistematisnya kami

11

jabarkan sebagai berikut :. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian E. Kegunaan Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan rancangan penelitian 2. Lokasi dan waktu penelitian 3. Metode pengumpulan data 4. Variabel penelitian 5. Analisis data H. Sistematika Pembahasan. BAB II. KAJIAN PUSTAKA Pada kajian pustaka ini penulis mengemukakan kepada para pembaca agar mengetahui dasar teori yang meliputi: Tinjauan tentang remaja masjid, keberagamaan remaja, dan pengaruh intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid terhadap keberagamaan remaja. A. Tinjauan tentang remaja masjid B. Tinjauan tentang keberagamaan remaja C. Pengaruh intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid terhadap keberagamaan remaja BAB III. LAPORAN PENELITIAN Dalam laporan penelitian ini terdiri atas gambaran umum remaja masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga dan laporan hasil angket. A. Gambaran umum remaja masjid Miftakhul Jannah desa Klaseman Mangunsari Salatiga 1. Sejarah singkat berdirinya Remaja Masjid Miftakhul Jannah

12

2. Keadaan pengurus dan anggotanya 3. Identitas remaja masjid Miftakhul Jannah 4. Keadaan lingkungan sekitar B. Laporan Hasil Angket 1. Data hasil angket tentang intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid 2. Data hasil angket tentang keberagamaan remaja BAB IV. ANALISIS DATA Dalam analisis data ini, data yang penulis analisis meliputi : A. Analisis data tentang tensitas mengikuti kegiatan remaja masjid B. Analisis data tentang keberagamaan remaja C. Analisis data tentang pengaruh intensitas mengikuti kegiatan remaja masjid terhadap keberagamaan remaja BAB V. PENUTUP Bab penutup ini, berisi tentang : A. Kesimpulan B. Saran-saran C. Kata penutup.

13

DAFTAR PUSTAKA Arikuto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Ayub Muh, dkk, 1996, Manajemen Masjid, Jakarta: Gema Insani Press. Basri Hasan, 2004. REMAJA BERKUALITAS, Problematika Remaja dan Solusinya. Yokyakarta: Pustaka Pelajar. Departemen Agama RI, 2005, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: PT. Syamil Cipta Media. Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Erianto. 2007.TEKNIK SAMPLING; Analisis Opini Publik Yogyakarta: PT LKIS Pelangi Aksara. Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: PT BUMI AKSARA. Jumali M.dkk. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Poerwodarminto, WJS. 2006, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Rumini Sri. dkk. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta Yusuf, Syamsu. 2001. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN; Anak Dan Remaja. Bandung: PT Remaja Resdakarya

14