ppt prop lansia

28
PERAN CARE GIVER DALAM PENGABAIAN PADA LANSIA di KELURAHAN BANGKA, JAKARTA SELATAN Pembimbing: Dr. dr. Rina K Kusumaratna, M.Kes Drg. Susilowati

Upload: andriati-nadhila

Post on 24-Oct-2015

104 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ikm

TRANSCRIPT

PERAN CARE GIVER DALAM PENGABAIAN PADA LANSIA

di KELURAHAN BANGKA, JAKARTA SELATAN

Pembimbing:Dr. dr. Rina K Kusumaratna, M.Kes

Drg. Susilowati

LATAR BELAKANGLansia sering dianggap sebagai golongan

yang lemah, simbol yang merepotkan dan kurang kontribusi.

Hal ini dikarenakan kita sendiri kurang mengapresiasi para lansia tersebut, sehingga tidak jarang para lansia itu

terlantar meskipun mempunyai keluarga.Peningkatan usia harapan hidup dan

penurunan tingkat fertilitas meningkatkan jumlah lansia di Indonesia yang akan berdampak pada peningkatan rasio

dependensi.

RUMUSAN MASALAH Apakah seorang Lansia merasa nyaman tinggal di rumah itu? Apakah kegiatan yang dilakukan oleh lansia sehari-hari? Siapa yang mengurus Lansia selama ini? Pernahkah seorang Lansia bersilang pendapat dengan anak atau

keluarga dalam satu rumah? Jika iya, seberapa seringkah? Jika Lansia tidak sependapat apa yang Lansia lakukan? Apa yang biasanya dilakukan oleh keluarga (yang dirasa tidak nyaman menurut Lansia)?

Apakah lansia dapat melakukan kegiatan di luar rumah? Bagaimana kehidupan sosial lansia selain keluarga?

Apakah yang dilakukan keluarga untuk menjaga lansia sehari-hari? Apakah keluarga peduli tentang kesehatan lansia? Apa yang

dilakukan keluarga untuk menjaga kesehatan lansia? Apakah keluarga pernah merasa kesulitan untuk merawat lansia?

Apakah pernah merasa kesal atau marah kepada lansia karena kesulitan merawat lansia?

Apakah keluarga pernah berselisih paham tentang keuangan keluarga dengan lansia?

Siapa yang memenuhi kebutuhan lansia sehari-hari?

TUJUAN

• Untuk mengetahui jumlah lansia yang terabaikan.

Tujuan

Umum

• Menilai peran care giver atau keluarga.

• Menilai peran kesehatan fisik terhadap penelantaran lansia.

• Menilai peran lingkungan sekitar dan sosial terhadap penelantaran lansia.

• Menilai peran jenjang pendidikan terhadap tingkat produktivitas lansia.

Tujuan

Khusus

HIPOTESISAdakah peran keluarga sebagai faktor pada

penelantaran lansia.Ada peran jenis kelamin terhadap tingkat

produktivitas lansia.Ada peran masuknya lansia dalam binaan terhadap

produktivitas lansia.Ada peran kesehatan fisik terhadap terhadap tingkat

produktivitas lansia.Ada peran jenjang pendidikan terhadap tingkat

produktivitas lansia.Ada peran sosial terhadap tingkat produktivitas

lansia.

MANFAATBagi Instalasi / profesi Kesehatan

• Institusi yang terkait dapat melakukan upaya yang berkenaan dengan peningkatan produktivitas pada lansia.

Bagi Pengembangan Penelitian

• Untuk meningkatkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas pada lansia

Bagi Masyarakat

• Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan khususnya dokter puskesmas untuk melakukan usaha peningkatan produktivitas dan status kesehatan lansia.

• Sebagai sumber informasi bagi para keluarga yang mempunyai anggota keluarga lansia agar dapat menghindari terjadinya pengabaian dan meningkatkan produktivitas lansia.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang Lingkup Tempat

• Ruang lingkup tempat pada penelitian ini adalah Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan

Ruang Lingkup Waktu

.

• Ruang lingkup waktu dalam penelitian adalah pada bulan November 2013 sampai Januari 2014

KERANGKA TEORI

KERANGKA KONSEP

VARIABEL PENELITIANVARIABEL DEPENDEN :Pengabaian lansia.

VARIABEL INDEPENDEN :Violence Isolation Deprivation

DEFINISI OPERASIONALVariabel Definisi Alat Ukur

dan Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

Ukur

Lansia Seseorang yang menurunya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan adanya

Biodata dari KTP dan wawancara

70 tahun Nominal

Pengabaian Kegagalan pemberi pelayanan dalam menyediakan dengan baik yang menimbulkan kondisi bahaya fisik, mental atau menimbulkan sakit mental ataupun pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan

Kuesioner dan wawancara

0 = tidak ada1 = ada

Nominal

Kekerasan (violence)

Sebuah ekspresi baik yang dilkukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan martabat seseorang

Kuesioner dan wawancara

0 = tidak ada1 = ada

Nominal

DEFINISI OPERASIONALVariabel Definisi Alat Ukur

dan Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

Ukur

Isolasi (isolation)

Keadaan dimana individu mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak

Kuesioner dan wawancara

0 = tidak ada1 = ada

Nominal

Perampasan (deprivation)

Upaya pengambilan hak atas kekayaan atau keuntungan yang telah diperoleh atau mungkin telah diperoleh oleh orang tersebut

Kuesioner dan wawancara

0 = tidak ada1 = ada

Nominal

Care giver Orang yang memberi perhatian, merawat dan menjaga orang lanjut usia

Kuesioner dan wawancara

0 = tidak ada1 = ada

Nominal

METODE PENELITIAN• Metode observasional

analitik dengan rancangan cross sectional (potong silang).

JENIS PENELITIA

N

• Penelitian ini dilakukan di kelurahan Bangka, Jakarta Selatan sejak bulan November 2013 – Januari 2014

LOKASI DAN

WAKTU PENELITIA

N

METODE PENELITIANPOPULASI

DAN SAMPEL

PENELITIAN

INKLUSI EKSKLUSI

• Populasi target adalah lansia yang terabaikan oleh keluarga atau caregiver di Jakarta Selatan. Populasi terjangkau adalah seluruh lansia yang masuk tercatat di kelurahan Bangka pada tahun 2013.

Populasi Penelitian

METODE PENELITIAN• Usia diatas 70 tahun• Lansia non – binaan yang bertempat tinggal disekitar tempat tinggal lansia binaan.

• Lansia yang mampu berkomunikasi aktif.

• d) Lansia yang bersedia berpartisipasi dengan penelitian.

KRITERIA

INKLUSI

• Lansia dengan gangguan mental.

• Lansia yang aktif dalam kelompok binaan kelurahan

• Lansia yang tidak bersedia berpartisipasi engan penelitian.

KRITERIA

EKSKLUSI

METODE PENELITIANPOPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Besar sampelRumus populasi infinit:

No = Zα2 x P x Q d2 

= (1,96)2 x 0,2236 x 0,5459(0.05)2

= 187

Zα = Tingkat kemaknaan yang dikehendaki 95% besarnya 1,96P = Prevalensi kelompok lansia yang terabaikan 22,36%*Q = Prevalensi atau proporsi yang tidak mengalami peristiwa yanng diteliti : 1-0,4541 = 0,5459d = Akurasi dari ketepatan pengukuran untuk p >10% adalah 0,05

METODE PENELITIANKarena jumlah lansia yang terdapat di kelurahan

Bangka berjumlah 304 orang maka :Rumus populasi finit:

n = n0

(1 + n0/N) 

= 187 (1 + 187/304)= 155,7

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finit.n0 = Besar sampel dari populasi yang infinitN = Besar sampel populasi finit

METODE PENELITIANantisipasi drop out = 10% x nantisipasi drop out = 10% x 155,7 = 15,5Total sampel = n + antisipasi drop outTotal sampel = 155,7 + 15,5= 100,2 100 orang

CARA PENGAMBILAN SAMPLE

Diambil dari populasi terjangkau yang ditentukan, kemudian dipilih sampel yang dikehendaki dengan cara Probability sampling jenis Cluster sampling. Sampel dikelompokkan menjadi lansia yang masuk dalam binaan dan yang tidak masuk dalam binaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, dan jumlah sampel diambil 1 : 1.

Pengambilan sample

INSTRUMEN PENELITIANInstrumen penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner.

NO INSTRUMEN FUNGSI

1

2

EASI tools (Elder Abuse Suspicion Index)

Healthy Ageing Quiz : World Health

Organization 2008

Social Work Evaluation Form

Healthy Ageing Quiz : World Health

Organization 2008

Untuk menilai kecurigaan adanya kekerasan

terhadap Lansia yang beris 5 petanyaan untuk

Lansia dan untuk Care Giver.

Untuk menambah sensitifitas dan spesifisitas saat

digabungkan dengan EASI

METODE PENELITIAN

Pengolahan Data

Editing Coding Entry Data

EditingMemeriksa kelengkapan data yang diperoleh

melalui kuesioner dan wawancara.KodingMemberi kode pada masing-masing jawaban

untuk dilakukan pengolahan data.Data entryPemindahan data ke dalam komputer agar

diperoleh data masukan yang siap diolah. Data yang telah terkumpul dari hasil kuesioner diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS statistics 20.

Analisis Data

Analisis UnivariatAnalisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil ini

berupa distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti.

 Analisis BivariatAnalisis yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan

antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Dalam analisis ini, dilakukan chi square (Kai-kuadrat) untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Chi square (Kai-kuadrat) dilakukan karena variabel bebas dan variabel tergantung bersifat nominal. Selain itu digunakan juga uji T-independent karena terdapat variabel bebas yang bersifat numerik.

METODE PENELITIANPENYAJIAN DATATekstularPenyajian data hasil penelitian dengan

menggunakan kalimatTabularPenyajian data hasil penelitian dengan

menggunakan tabel

Daftar pustaka Verma SK. Working and non-working rural and urban elderly subjective well being and quality of life. Indian

Journal of Gerontology 2008; 22(1): p.107-18. BAPPENAS. Indonesia population projection 2000 - 2025. Jakarta: BAPPENAS; 2005. Data Statistik Indonesia. Jumlah penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, provinsi, dan kabupaten/

kota [online]. Data Statistik Indonesia: 2005. Accessed on 28 November 2013. Available at: http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_tabel&task=&Itemid=165.

Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2010. Jakarta : BPS; 2010. Hardin, Eugene and Hudson, Alia Khan. 2005. Elder Abuse-“Society’s Dilemma”. Journal of The National

Medical Association. Vol 97, No 1 Jan 2005. p : 91-94 Donatti C, Moorfiit L, Deans D. Discussion Paper: defining productive aging - engaging consumers. National

Seniors Productive Ageing Centre: 2005. Lachs MS, Pillemer K. Abuse and Neglect of Eldery Persons. New England Journal of Medicine 2008; 22(1):

p.107-18. Komisi Nasional Lanjut Usia. Pedoman Active Ageing (Penuaan Aktif) Bagi Pengelola dan Masyarakat

[online]. Komnas Lansia: 2005. Available at: http://www.komnaslansia.or.id/downloads/pedoman_active_ageing_pdf. Accessed on 28 November 2013.

Suhartini R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Orang Lanjut Usia (Studi Kasus di Kelurahan Jombangan) Tahun 2004 [thesis]. Universitas Sumatra Utara: 2004.

Darmojo RB, Mariono, HH. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2004.

Anonym. Perawatan terhadap Lansia [online]. Perawatan Lansia: 2013. Available at: http://meyzzacompany.blogspot.com/2013/05/perawatan-terhadap-lansia.html?m=1

Mauk KL. Gerontological Nursing: Competencies for care. 2nd ed. Canada: Jones and Bartlett 2010. p. 354.

TERIMA KASIH