revisi bab iv,v

29
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN A. Data Umum 1. Sejarah Perusahaan a. Pendiri Group SOSRO. Jika kita melihat kembali ke awal tentang sejarah bermulanya usaha keluarga Sosro di Slawi, maka kita juga harus mengenal siapa pendiri awal bisnis sosro ini. Beliau adalah Bapak Sosrodjojo alm. (gambar. 1) dan disebut juga sebagai generasi ke- 1 dengan lokasi pemasaran masih berkisar di daerah sekitar Slawi dan Tegal - Jawa Tengah dan berdomisili di Kota Slawi. 16

Upload: otheg-cedras-ora-mudeng

Post on 29-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi bab IV,V

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data Umum

1. Sejarah Perusahaan

a. Pendiri Group SOSRO.

Jika kita melihat kembali ke awal tentang sejarah bermulanya

usaha keluarga Sosro di Slawi, maka kita juga harus mengenal siapa

pendiri awal bisnis sosro ini. Beliau adalah Bapak Sosrodjojo alm.

(gambar. 1) dan disebut juga sebagai generasi ke- 1 dengan lokasi

pemasaran masih berkisar di daerah sekitar Slawi dan Tegal - Jawa

Tengah dan berdomisili di Kota Slawi.

Kemudian bisnis yang semakin berkembang ini diteruskan oleh

beberapa putra dari Bapak Sosrodjojo, yang disebut sebagai generasi ke-

II yaitu:

1). Bapak Soemarsono Sosrodjojo alm. (gambar.2)

16

Page 2: Revisi bab IV,V

2). Bapak Soegiharto Sosrodjojo (gambar.3)

3). Bapak Soetjipto Sosrodjojo (gambar.4)

4). Bapak Surjanto Sosrodjojo (gambar.5)

Pada generasi ke - 2 inilah mulai merintis inovasi teh siap minum

dengan pendistribusian di daerah setempat maupun secara nasional.

Memasuki generasi ke – 3 pada era 90-an bisnis keluarga Sosro

telah melakukan pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita

rasa, target segmen pasar, dan kemasan yang berbeda. Setelah itu,

cakupan distribusi produknya mulai diperluas hingga merambah ke

kawasan internasional.

b. Nama Produk

Merek “Sosro” yang sudah dikenal di masyarakat, sebenarnya

merupakan singkatan dari nama keluarga yaitu Sosrodjojo yang merintis

usaha Teh Wangi Melati pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa

Tengah bernama Slawi. Teh Wangi Melati yang diperkenalkan pertama

kali bermerek Cap Botol.

c. Ekspansi Bisnis

Sekitar tahun 1965, Teh Wangi Melati merek Cap Botol yang

sudah terkenal di daerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta. Pada

waktu itu, teknik mempromosikan Teh Wangi Melati merek Cap Botol

di Jakarta dinamakan strategi Promosi Cicip Rasa dimana secara rutin

beberapa staf yang dikoordinir oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo

mendatangi tempat-tempat keramaian dengan menggunakan mobil dan

17

Page 3: Revisi bab IV,V

alat-alat propaganda seperti memutar lagu-lagu untuk menarik perhatian

dan mengumpulkan penonton.

Setelah berhasil mengumpulkan penonton cukup banyak, penonton

yang ada dibagikan teh wangi melati merek cap botol secara cuma-cuma.

(Sekarang disebut teknik Sampling).

Setelah itu, staf yang ada juga mendemokan cara menyeduh Teh

Wangi Melati merek Cap Botol untuk kemudian dibagikan agar dapat

dicicipi langsung oleh penonton sehingga mereka yakin bahwa ramuan

Teh Wangi Melati merek Cap Botol adalah teh yang memiliki mutu dan

kualitas yang baik. Untuk menyeduh teh diperlukan air mendidih yang

menjadi kendala adalah untuk merebus teh langsung di tempat

keramaian itu ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga

penonton yang sudah berkumpul menjadi tidak sabar dan banyak yang

meninggalkan arena demo sebelum sempat mencicipi seduhan teh

tersebut.

Pada kesempatan memperkenalkan teh berikutnya maka sebelum

dibawa ke tempat keramaian Teh Wangi Melati merek Cap Botol

diseduh terlebih dahulu di kantor dan dimasukkan ke dalam panci untuk

kemudian dibawa dengan kendaraan menuju tempat-tempat keramaian

untuk dipromosikan.

Ternyata teknik yang kedua ini juga masih mengalami kendala,

yaitu air teh yang dibawa menggunakan panci banyak yang tertumpah

18

Page 4: Revisi bab IV,V

sewaktu dalam perjalanan karena kondisi kendaraan dan jalan-jalan di

Jakarta yang pada saat itu belum sebaik sekarang.

Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu air teh yang telah diseduh

dikantor kemudian ditaruh didalam botol-botol bekas limun atau kecap

yang telah dibersihkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa

ketempat kegiatan promosi Cicip Rasa berlangsung. Ternyata cara ketiga

ini berjalan baik dan terus dipakai selama bertahun-tahun.

d. Teh Botol Sosro

Setelah bertahun-tahun dilakukan teknik promosi Cicip Rasa,

akhirnya pada tahun 1969 muncul gagasan menjual air teh siap minum

dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro. Merek tersebut

dipakai untuk mendompleng merek teh seduh Cap Botol yang sudah

lebih dulu populer dan mengambil bagian dari nama belakang keluarga

Sosrodjojo.

Untuk kemunculan desain botol pertama adalah pada tahun 1970

dan desain botol tidak berubah lebih dari dua tahun. Untuk desain botol

kedua yaitu pada tahu 1972 juga bertahan sampai dengan dua tahun. Dan

pada tahun 1974, dengan didirikan PT. Sinar Sosro di kawasan Ujung

Menteng (waktu itu masuk wilayah Bekasi, tetapi sekarang masuk

wilayah Jakarta), maka desain botol Teh Botol Sosro berubah dan

bertahan sampai sekarang. Pabrik tersebut merupakan pabrik teh siap

minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di dunia.

19

Page 5: Revisi bab IV,V

e. Filosofi Sosro

Sejak Generasi - 1, Keluarga Sosro memiliki satu filosofi yang

mulia dan selalu diterapkan pada setiap aktivitas bisnisnya. Filosofi

tersebut adalah "NIAT BAIK". Filosofi ini dijabarkan kepada produk-

produk yang dihasilkan ( yang pada saat itu Teh Botol Sosro ), yaitu

bahwa produk-produk Sosro tidak membahayakan kesehatan dalam

artian bahwa produk sosro tidak menggunakan bahan pengawet, tidak

menggunakan pemanis buatan dan tidak menggunakan zat pewarna.

Niat baik ini juga diterapkan pada saat melakukan proses produksi

minuman teh sosro ini sehingga proses produksi yang dilakukan aman

bagi para pekerja dan lingkungan. Dengan demikian setiap produk Sosro

dapat dikonsumsi oleh segala usia sepanjang hari dimanapun dan

kapanpun

2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadikan perusahaan yang unggul senantiasa berkembang dengan

sehat.

b. Misi Perusahaan.

1). Menjadikan produk Teh Botol Sosro dengan produk lain yang

terkait bagi kebutuhan masyarakat dengan mutu, harga dan

pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang

profesional, untuk mendukung ekonomi nasional.

20

Page 6: Revisi bab IV,V

2). Memberi penghargaan yang tinggi kepada para pegawai melalui

pemberian kesejahteraan yang memadai, penyediaan lingkungan

kerja yang bersih, rapi, dan aman. Pemberian kesempatan untuk

pengembangan karier serta pemberian kesempatan untuk

melakukan kesempatan untuk melakukan inovasi.

3). Menempatkan para pesaing, pemasok, dan penyalur sebagai mitra

kerja yang paling menguntungkan.

4). Memberikan dorongan kepada seluruh pegawai untuk senantiasa

meningkatkan mutu lingkungan secara berkesinambungan.

c. Tujuan Perusahaan

Sejak generasi- 1, Keluarga Sosro memiliki satu tujuan yang mulia dan

selalu diterapkan pada setiap aktivitas bisnisnya. Tujuan itu mengambil

filosofi “Niat Baik”, dalam artian produk yang dihasilkan aman untuk

dikonsumsi masyarakat

3. Lokasi Perusahaan

Letak yang strategis tidak bisa dipisahkan dari keputusan

perusahaan menetapkan lokasi, banyak pertimbangan-pertimbangan yang

dilakukan oleh perusahaan ketika ingin mendirikan pabrik. selain itu

kemudahan dalam melakukan pendistribusian barang juga perlu

diperhatikan, dalam hal ini PT. Sinar Sosro yang mendirikan pabrik di

gianyar-Bali untuk memenuhi permintaan wilayah timur tidak akan

mengalami banyak kendala

21

Page 7: Revisi bab IV,V

4. Hasil Produksi dan Pemasaran

Produk buatan PT. Sinar Sosro ditujukan untuk memenuhi segmen

yang berbeda-beda, pengerjaan proses produksi telah menggunakan mesin

dengan teknologi tinggi. Hasil dari produksi PT. Sinar Sosro adalah :

a. Teh botol Sosro

Tipe Kemasan : Botol

Jenis Produk : Teh Wangi Melati

Target Segmen : Semua Umur

b. Fruit Tea

Teh Fruit Tea ada tiga kemasan, yaitu :

1) Tipe Kemasan : Kaleng

Jenis Produk : Rasa Apel, Lemon, Aneka Buah, Orange,

Strawberry dan Jambu Klutuk

Target Segmen : Remaja

2) Tipe Kemasan : Kemasan Tetra Genggam

Jenis Produk : Rasa Apel, Lemon, Aneka Buah, Orange

Target Segmen : Remaja

3) Tipe Kemasan : Botol

Jenis Produk : Rasa Apel, Lemon dan Aneka Rasa Buah

Target Segmen : Remaja

c. Teh Celup Sosro

Tipe Kemasan : Dus Kertas

Jenis Produk : Non Enveloped (Teh Hitam)

Target Segmen : Keluarga

22

Page 8: Revisi bab IV,V

d. TEB’S ( minuman teh berkarbonasi )

Tipe Kemasan : Botol

Jenis Produk : teh bersoda

Target Segmen : Remaja

e. Sosro green-t

Tipe kemasan : Kemasan tirta slim ( kotak )

Target pesar : Semua umur

f. S-tea

Tipe kemasan : Botol

Target pasar : semua umur

Untuk pendistribusian produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro

dilakukan melalui outlet PT. Sinar Sosro baik yang ada didalam negeri

maupun luar negeri. Daerah pemasaran hasil produksi PT. Sinar Sosro

untuk dalam negeri meliputi semua wilayah Jawa (Jawa barat, Jawa

Tengah, dan JawaTimur), Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kaltim, Kalbar,

Sulawesi Utara dan Selatan. sedangkan untuk luar negeri meliputi

Queensland, South Wales, Australia, Vietnam, Brunai Darussalam,

Singapore, California (USA). Pertimbangan-pertimbangan yang diambil

PT. Sinar Sosro dalam memilih lokasi pemasaran untuk produknya salah

satunya adalah kesediaan masyarakat suatu daerah untuk menerima

keberadaan suatu produk Teh siap minum PT. Sinar Sosro merupakan

sangat penting.

23

Page 9: Revisi bab IV,V

Dalam hal ini PT. Sinar Sosro diterima dengan baik oleh masyarakat

karena secara keseluruhan produk ini tidak merugikan maupun

mengganggu masyarakat baik dalam hal keamanan, kesehatan maupun

pencemaran lingkungan

B. Data Khusus

1. Menentukan Kebutuhan Tenaga Kerja

PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan yang bergerak dalam

pembuatan minuman teh kemasan, dalam menentukan jumlah tenaga

kerja, PT. Sinar Sosro selalu memperhatikan kualitas sumberdaya manusia

karena sebagian besar kegiatan produksi menggunakan mesin-mesin

berteknologi tinggi. Untuk mempertahankan kualitas hasil produksi maka

karyawan yang diterima sebagian besar berasal dari lulusan sarjana teknik

.Perusahaan sendiri akan menambah karyawan apabila terdapat

kekosongan jabatan dalam perusahaan, penambahan karyawan tidak serta

merta dilakukan, jika terdapat kekosongan jabatan maka akan diisi oleh

karyawan perusahaan yang berkompeten terlebih dahulu, jika tidak ada

selanjutnya dilakukan proses rekruitmen dari luar perusahaan.

2. Program Perekrutan dan Pengangkatan Karyawan

PT. Sinar Sosro dalam memenuhi karyawan tidak menentukan

program-program khusus, yang jelas dalam menarik dan memilih

karyawan yang sangat ditekankan adalah ketrampilan, kedisiplinan dan

keahlian khusus dalam mengerjakan tugas, terutama dalam

mengoperasikan mesin-mesin. Karyawan dapat diperoleh dari

rekomendasi karyawan yang telah masuk, tentunya dengan spesifikasi

24

Page 10: Revisi bab IV,V

yang dibutuhkan. Perekrutan karyawan sendiri bisa melalui iklan dengan

syarat-syarat tertentu, misal : usia maximal 30 tahun, lulusan S1, belum

menikah dll. Perekrutan juga bisa melalui informasi orang-orang dalam

yang bekerja pada perusahaan tersebut.

3. Sumber-sumber Karyawan

Karyawan pada PT. Sinar Sosro berasal dari dalam perusahaan dan

luar perusahaan. Adapun karyawan yang berasal dari luar perusahaan

adalah orang-orang yang pernah berkunjung sesuai dengan latar belakang

keterampilan di bidang produksi. Sedangkan karyawan yang berasal dari

dalam perusahaan adalah karyawan yang direkrut untuk mengisi

kekosongan jabatan dalam perusahaan untuk sementara waktu.

Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada dalam perusahaan

dipilih berdasarkan prestasi yang diraih.

1. Persyaratan Karyawan

Perekrutan dan pengangkatan karyawan yang dilakukan

oleh PT. Sinar Sosro berdasarkan latar belakang pendidikan dan

jenis kelamin. Persyaratan ini berlaku bagi semua bagian.

2. Kendala-Kendala Perekrutan Karyawan

Kendala yang dihadapi PT. Sinar Sosro Bali dalam proses

perekrutan karyawan adalah :

a. Pekerjaan yang ditawarkan membutuhkan spesifikasi khusus

25

Page 11: Revisi bab IV,V

b. Kondisi lingkungan kerja kurang nyaman karena berhubungan

dengan mesin-mesin yang mengeluarkan suara berisik sehingga

berpotensi timbulnya strees kerja.

c. Persyaratan jabatan yang ditawarkan biasanya jarang dimiliki

oleh para pelamar pekerjaan, baik di bidang produksi,

pemasaran,dll.

4. Tujuan Perekrutan dan Pengangkatan Karyawan

Tujuan utama perekrutan karyawan yang dilakukan PT. Sinar Sosro

salah satunya adalah untuk turut serta dalam melaksanakan

program/kebijaksanaan pembangunan nasional pada umumnya serta

membangun perusahaan sendiri pada khususnya.

C. Pembahasan

Dalam pembahasan ini penulis akan membahas data yang diperoleh

dan berhubungan dengan rumusan masalah, yaitu rekruitmen tenaga kerja

pada perusahaan PT. Sinar Sosro, Bali..

1. Proses Pelaksanaan Rekrutment pada PT. Sinar Sosro

Dalam menentukan tenaga kerja bukanlah pekerjaan yang mudah.

Tidak hanya dilihat dari fisik para pelamar melainkan juga harus

mengetahui kemampuan, keahlian maupun psikologinya. Proses

pelaksanaan yang dilakukan PT. Sinar Sosro dalam merekrut karyawan

adalah :

26

Page 12: Revisi bab IV,V

a. Menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

Dalam menentukan jumlah tenaga kerja, PT. Sinar Sosro sudah

menentukan berapa banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan. Misalnya

dibagian produksi x karyawan, bagian pemasaran x karyawan dan

bagian-bagian yang lainnya. Tenaga kerja yang dibutuhkan difokuskan

pada lulusan dari fekultas teknik.

b. Menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan

Di tahap ini PT. Sinar Sosro mengukur kualitas calon tenaga kerja

dengan memberi penentuan tugas-tugas apa yang dapat dilakukan oleh

calon karyawan berdasarkan kualifikasi pengetahuannya, keahlian dan

kemampuan.

Setelah perusahaan memperoleh data tentang para calon tenaga kerja

yang dibutuhkan selanjutnya disusun discripsi pekerjaan. Disini PT.

Sinar Sosro menulis pernyataan tertulis tentang fungsi, tugas, tanggung

jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek lainnya yang ada dilapangan

secara menyeluruh.

Langkah selanjutnya perusahaan membuat keputusan tentang siapa yang

berhak memegang jabatan yang kosong di perusahaan dengan melihat

pendidikan, pelatihan, pengalaman, syarat fisik dan mental.

c. Menarik pelamar

Dalam penarikan calon tenaga kerja PT. Sinar Sosro melakukan dengan

menggunakan media cetak seperti memasang iklan di surat-surat kabar.

Selain itu calon tenaga kerja berasal dari teman-teman karyawan,

27

Page 13: Revisi bab IV,V

Depnaker. Proses penarikan disini diakhiri penyerahan lamaran dari

calon karyawan.

d. Seleksi

Seleksi calon tenaga kerja di PT. Sinar Sosro dimulai dengan penarikan

awal dan diakhiri dengan pengambilan keputusan tentang siapa yang

akan diterima.

Tahap-tahap proses seleksi meliputi :

1) Melengkapi formulir awal

Formulir merupakan syarat utama yang harus dilengkapi oleh

pelamar pekerjaan, dengan mengisi formulir ini maka perusahaan

akan mengetahui kemampuan, keahlian, dan keterampilan pelamar

kerja dan mencocokkannya dengan spesifikasi jabatan yang

dibutuhkan dalam perusahaan.

2) Penerimaan pendahuluan

Organisasi memilih para karyawan dan para pelamar memilih

perusahaan, ini merupakan seleksi jalur dua arah. Seleksi dimulai

dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia, bila pelamar

datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan. Ini sangat

membantu dalam upaya menghilangkan kesalahpahaman dan

menghindari pencarian informasi dari sumber tidak resmi (jalan

belakang)

28

Page 14: Revisi bab IV,V

3) Tes penerimaan / seleksi

Tes penerinaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang

relatif objektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan

pelamar lainnya. Adapun berbagai tipe tes dapat diuraikan sebagai

berikut :

a) Tes-tes psikologis yaitu berbagai peralatan tes yang mengukur

atau menguji kepribadian atau tempramen, bakat, minat dll.

Bentuk-bentuk tes ini mencakup :

- Tes kecerdasan menguji kemampuan mental dalam hal daya

pikir

- Tes kepribadian menguji sifat kepemimpinan, kerja sama

- Tes bakat mengukur kemampuan potensial

- Tes minat yang mengukur antusiasme pelamar terhadap suatu

jenis pekerjaan

- Tes prestasi yang mengukur kemampuan pelamar sekarang

b) Tes pengetahuan yaitu bentuk tes yang menguji informasi atau

pengetahuan yang dimiliki para pelamar

c) Performance tes yaitu bentuk tes yang mengukur kemampuan para

pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang

akan dipegangnya

29

Page 15: Revisi bab IV,V

4) Wawancara

Wawancara seleksi adalah percakapan formal yang dilakukan untuk

mengevaluasikan hal dapat diterimanya atau tidak seorang pelamar.

Tipe wawancara ada dua yaitu wawancara individual dan kelompok

5) Pemeriksaan latar belakang calon tenaga kerja

Evaluasi latar belakang ini dilakukan untuk mengetahui apakah

pelamar adalah pekerja yang dapat dipercaya, bagaimana sifat dan

kepribadian pelamar, tetapi biasanya referensi yang diserahkan hanya

menekankan hal-hal positif, oleh karena itu banyak spesialis

personalia bersikap skeptis terhadap referensi tersebut karena dalam

kenyataannya organisasi sangat jarang mendapatkan referensi yang

sebenarnya. Keadaan ini yang menyebabkan banyak organisasi

menghilangkan lanngkah seleksi ini.

6) Tes fisik / kesehatan

Pemeriksaan kesehatan juga termasuk dalam proses seleksi sebelum

keputusan penerimaan karyawan dibuat. Pemeriksaan kesehatan dapat

dilakukan baik oleh dokter diluar perusahaan maupun tenaga medis

yang sudah disediakan oleh perusahaan

7) Wawancara atasan langsung

Pada akhirnya atasan langsung (penyelia) merupakan orang yang

bertanggung jawab atas para karyawan baru yang diterima. Oleh

karena itu pendapat dan persetujuan mereka harus diperhatikan untuk

keputusan penerimaan final

30

Page 16: Revisi bab IV,V

e. Keputusan penerimaan dan penempatan

Pada akhirnya para calon karyawan yang telah lolos dari seleksi

sebelumnya sampai pada tahap ini yaitu keputusan penerimaan ini juga

menandai berakhirnya proses seleksi. Para calon karyawan yang diterima

segera dapat mulai bekerja dan menempati posisi yang telah disediakan.

Pada tahap ini pelamar yang tidak terpilih harus diberitahu, departemen

personalia dapat mempertimbangkan lagi para pelamar yang ditolak

untuk lowongan-lowongan pekerjaan lainnya karena mereka telah

melewati berbagai tes seleksi.

31

Page 17: Revisi bab IV,V

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :

1. Tenaga kerja yang dibutuhkan harus memiliki keahlian dan

keterampilan untuk itu dalam pengembangannya manajemen PT. Sinar

Sosro melaksanakan rekruitman sesuai dengan spesifikasi yang

diperlukan

2. Seleksi yang dilakukan PT. Sinar Sosro dalam memperoleh tenaga kerja

cukup spesifik hal ini dilakukan untuk mendapatkan karyawan yang

berkualitas. Tahapan-tahapan seleksi itu antara lain :

a. Melengkapi formulir awal

b. Penerimaan pendahuluan

c. Dilanjutkan dengan tes psikologi

d. Wawancara

e. Tes fisik/kesehatan diakhiri dengan

f. Wawancara atasan langsung

Setelah melewati serangkaian tes tersebut baru diambil langkah

selanjutnya apakah diterima atau ditolak melalui keputusan penerimaan

3. Prosedur yang dipakai PT. Sinar Sosro Bali di dalam rekruitmen tenaga

kerja sudah berjalan dengan sangat baik, hal ini dapat dilihat dari seleksi

yang dilakukan dan metode yang digunakan.

32

Page 18: Revisi bab IV,V

4. Rekruitmen merupakan bagian penting dalam perusahaan, produk yang

akan dihasilkan suatu perusahaan berpengaruh terhadap kemajuan

perusahaan tersebut baik dimasa sekarang maupun yang akan datang,

jadi rekruitmen tenaga kerja sangatlah berpengaruh bagi kelangsungan

hidup perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan dan menjadikan

perusahaan agar dapat berkembang sesuai dengan apa yang diinginkan

oleh perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka diajukan saran agar kiranya

dapat dipergunakan untuk penyempurnaan pengangkatan dan perekrutan

karyawan pada PT. Sinar Sosro Bali.

Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pada perekrutan karyawan hendaknya tidak mengutamakan calon

karyawan yang berlatar belakang lulusan sarjana teknik saja tetapi

semua lulusan sarjana yang berkompeten, agar membuka lapangan kerja

yang lebih luas lagi.

b. Disarankan agar PT. Sinar Sosro lebih meningkatkan jaminan keamanan

dan keselamatan para karyawannya agar karyawan dapat terpacu

mewujudkan tujuan perusahaan dengan baik dan memiliki komitnen

yang tinggi pada perusahaan

c. Proses perekrutan yang selama ini berdasarkan pada kualifikasi standar

hendaknya terus dipertahankan agar tidak terjadi kecemburuan antar

calon karyawan / pelamar

33

Page 19: Revisi bab IV,V

DAFTAR PUSTAKA

Heidjrachman dan Suad Husnan, 1997, “Manajemen Personalia”, Edisi 4,

Yogyakarta: BPFE.

Mudrajat Kuncoro, 2003, “Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi”, Erlangga:

Gelora Aksara Pratama.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999, ”Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Manajemen”, Yogyakarta : BPFE

T Hani Handoko, 2001, “Manajemen Personalia dan MSDM”, Jilid 2,

Yogyakarta: BPFE.

Veithzal Rivai, Dr, 2005, ”Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan”,

Jakarta: Raja Grafindo Rersada

34