review renstra bpom 2015-2019
DESCRIPTION
Workshop Penyusunan Kerangka Regulasi, Kinerja, dan Pendanaan di Grand Sahid Jaya Hotel-Jakarta, 2 Oktober 2014TRANSCRIPT
dadang-solihin.blogspot.com 2
3 3
Materi
• POM ?
• Indikator Kinerja dan Log-Frame
• Nawa Cita: 9 Agenda Prioritas JKW-JK
• Manajemen Kinerja
• Analisis Beban Kerja
• Delapan Langkah Penyusunan Renstra
BPOM
• Review Visi-Misi BPOM
• Values BPOM
• Review Tujuan BPOM
• Review Indikator Sasaran Strategis BPOM
• Review Renstra BPOM
4 dadang-solihin.blogspot.com
POM ?
dadang-solihin.blogspot.com 5
IMPACT
Indikator Kinerja dan Log-Frame
dadang-solihin.blogspot.com 6
ABK
AT
KPJM
OUTPUT INPUT OUTCOME INPUT OUTPUT OUTCOME
dadang-solihin.blogspot.com 7
dadang-solihin.blogspot.com 8
Manajemen Kinerja
Balanced
Score Cards
Logic Model
Analisis
Beban Kerja
Environmental
Scanning SWOT
Tugas dan
Fungsi
Struktur
Organisasi
Strategy Map Sasaran
Strategis
Program Kegiatan
Strategi
??
Tujuan
Organisasi
Tatalaksana
Peraturan
Per-UU-an
SDM
Aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan
Publik
Mindset &
Cultural Set
Aparatur
Role
Indikator
Kinerja Utama
Program/
Kegiatan
Outcome/
Output Indikator
Baseline
2014
Target Kinerja
2015-2019
Mental Model Nilai Norma
Tujuan
Indikator
Kinerja Utama
Analisis Beban Kerja untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja Bappeda Kotabaru secara sistematis
10
• Memperjelas dan
mempertegas
penyusunan format
kelembagaan yang akan
dibentuk secara lebih
proporsional maupun
tata hubungan sistem
yang ingin dibangun
• Tercapai kesesuaian
antara kewenangan dan
tujuan organisasi
dengan besaran
organisasinya.
• Memperoleh gambaran
mengenai kondisi riil
SDM Aparatur baik
kuantitatif maupun
kualitatif dan
kompetensinya pada
unit kerja sebagai bahan
perumusan formasi dan
rasio kebutuhan
pegawai untuk
keperluan penataan
kelembagaan;
• Mengidentifikasi
efisiensi dan
efektifitas beban
kerja yang
menggambarkan
prinsip rasional,
efektif, efisien,
realistis dan
operasional secara
nyata;
2 1 3
dadang-solihin.blogspot.com
Hasil Analisis Beban Kerja
11
Bahan Penataan/ penyempurnaan struktur
organisasi; Bahan Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi unit kerja;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil
sesuai beban kerja organisasi;
Bahan penyusunan program formasi, mutasi dan promosi
sumberdaya pegawai sesuai visi dan misi organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com
4. Penyusunan
Tujuan dan
Sasaran
Strategis
Delapan Langkah
Penyusunan Renstra BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 12
3. Penyusunan
Visi dan Misi
2. Identifikasi Kondisi
Umum dan Analisis
Potensi dan
Permasalahan
1. Persiapan
Penyusunan
8. Penyusunan
Kerangka
Kelembagaan
7. Penyusunan
Target dan
Pendanaan
6. Penyusunan
Program, Kegiatan,
Sasaran, dan
Indikator
5. Penyusunan Arah
Kebijakan, Strategi
dan Kerangka
Regulasi
1. Evaluasi Pencapaian
Program dan Kegiatan
2. Aspirasi Masyarakat
3. SWOT Analysis
Balance
Scorecard
Logic Model
Identifikasi
1. Isu-isu Strategis
2. Asas Legal
3. Struktur Organisasi
4. Data dan Informasi
Persiapan Penyusunan Renstra BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 13
1.
1. Identifikasi isu-isu strategis atau pilihan-pilihan strategis yang
akan dihadapi selama periode 2015-2019. x
2. Identifikasi asas legal bagi BPOM dalam pelaksanaan tugas
dan justifikasi fungsi dan kewenangannya.
- sebagai gambaran awal latar belakang perlunya keberadaan
BPOM terhadap kondisi umum yang dihadapi.
x
3. Identifikasi struktur organisasi beserta tugas pokok dan
fungsinya sebagai dasar untuk melihat dan menentukan
lingkup kewenangan BPOM.
x
4. Identifikasi data dan informasi yang diperlukan sebagai
bahan pengambilan keputusan selama proses penyusunan
Renstra BPOM.
x
Identifikasi Kondisi Umum BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 14
2.
1. Hasil Evaluasi terhadap Pencapaian Program dan
Kegiatan yang didasarkan pada sasaran dan/atau standar
kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra
BPOM 2009-2014.
x
2. Hasil Aspirasi Masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan
barang publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup
kewenangan BPOM.
- Proses penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan BPOM
harus melalui wadah dan mekanisme yang akuntabel.
x
Analisis Potensi dan Permasalahan BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 15
2.
1. Analisa SWOT x
2. Hasil evaluasi pencapaian program dan kegiatan BPOM, x
3. Penjaringan aspirasi masyarakat, x
4. Identifikasi potensi, permasalahan dan penyebabnya, x
5. Identifikasi tantangan yang akan dihadapi x
Review Visi BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 16
3.
1. Memberikan gambaran umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh BPOM
pada akhir periode perencanaan. x
2. Memberikan gambaran konsistensi kinerja BPOM selama 5 tahun mendatang
serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi organisasi BPOM. x
3. Memberikan arah pandangan ke depan terkait dengan kinerja dan peranan
organisasi BPOM; x
4. Memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh
organisasi BPOM; x
5. Ditetapkan secara rasional, realistis dan mudah dipahami; x
6. Dirumuskan secara singkat, padat dan mudah diingat; x
7. Dapat dilaksanakan secara konsisten dalam pencapaian; x
8. Selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi
sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai sifat fleksibel. x
VISI-MISI BADAN POM 2015-2019
“Obat dan Makanan aman meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa”
Sumber: Workshop Visi Misi, 4-7 Maret 2014
17
1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat .
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan Obat dan Makanan.
3. Memantapkan jejaring lintas sektor dalam pengawasan Obat dan Makanan.
4. Meningkatkan peran serta pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan.
5. Meningkatkan keunggulan kompetitif produk Obat dan Makanan melalui jaminan mutu dan dukungan sistem pengawasan (regulatory).
VISI
MISI
Visi BPOM 2015-2019
18 dadang-solihin.blogspot.com
“Menjadi Lembaga Pengawas yang Tegas dan Terpercaya dalam
Mewujudkan Obat dan Makanan yang Aman bagi Peningkatan
Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa”
Values BPOM
19
Value Norma
1. Tegas 1) jelas dan terang benar; nyata;
2) tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-
samar);
2. Terpercaya 1) mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang
benar atau nyata:
2) menganggap atau yakin bahwa seseorang atau
sesuatu itu jujur (tidak jahat dsb):
3) yakin benar atau memastikan akan kemampuan
atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa
akan dapat memenuhi harapannya dsb)
Tegas - Terpercaya
Review Misi BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 20
3.
1. Upaya pencapaian visi organisasi BPOM dan berlaku
pada periode tertentu; x
2. Menggambarkan penjabaran RPJMN serta tugas-tugas
yang dibebankan oleh undang-undang terkait; x
3. Menggambarkan tindakan disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi organisasi BPOM atau bersifat unik
terhadap organisasi BPOM lainnya;
x
4. Menjembatani penjabaran Visi BPOM ke dalam Tujuan
BPOM. x
Misi BPOM 2015-2019
1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis
risiko untuk melindungi masyarakat .
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan
Obat dan Makanan.
3. Memantapkan jejaring lintas sektor dalam pengawasan Obat dan
Makanan.
4. Meningkatkan peran serta pelaku usaha dalam memberikan
jaminan keamanan Obat dan Makanan.
5. Meningkatkan keunggulan kompetitif produk Obat dan Makanan
melalui jaminan mutu dan dukungan sistem pengawasan
(regulatory).
dadang-solihin.blogspot.com 21
OK
TUJUAN dan INDIKATOR TUJUAN BPOM 2015-2019
1. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui jaminan produk Obat dan Makanan yang aman, bermanfaat, dan bermutu.
2. Peningkatan daya saing Obat dan Makanan di pasar Lokal dan Global dengan menjamin mutu dan mendukung inovasi.
Sumber: Workshop Visi Misi, 4-7 Maret 2014 22
INDIKATOR TUJUAN : 1. Meningkatnya jaminan keamanan, manfaat, dan mutu Obat dan Makanan
produk dan kinerja 2. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pengawasan Obat dan
Makanan sistem dan public trust
Terkait tujuan pembangunan kesehatan
INDIKATOR TUJUAN 1. Meningkatnya rasio nilai produk Obat dan Makanan domestik terhadap
produk impor 2. Meningkatnya ekspor Obat dan Makanan
Terkait tujuan pembangunan ekonomi
Review Tujuan BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 23
4.
1. Sejalan dengan Visi dan Misi organisasi BPOM dan berlaku
pada periode jangka menengah; x
2. Menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode
jangka menengah; x
3. Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki oleh
BPOM; x
4. Mengarahkan perumusan:
• Sasaran Strategis,
• Arah Kebijakan,
• Strategi,
• Program,
• Kegiatan dalam rangka merealisasikan misi BPOM
x
SASARAN STRATEGIS
1. Menguatnya sistem pengawasan Obat dan Makanan (regulatory system).
2. Terwujudnya kelembagaan Badan POM yang tertata struktur, proses dan budayanya dengan baik.
3. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya.
4. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan Obat dan Makanan.
5. Meningkatnya kemitraan dengan pemangku kepentingan.
6. Meningkatnya peran serta pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan.
7. Meningkatnya kemudahan dalam melakukan kegiatan usaha melalui dukungan sistem pengawasan (regulatory).
Sumber: Laporan Workshop Visi Misi, 4-7 Maret 2014 24
Diusulkan untuk dimasukkan sebagai sasaran kebijakan was OM dalam RPJMN
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS DAN TARGET (1/3)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
Baseline
Target
2015 2016 2017 2018 2019 KUM 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Menguatnya Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (Regulatory System)
Persentase produk Obat yang memenuhi syarat meningkat setiap tahun sebesar 0.43%
96.8 (SBD
2012)
97.28 97.71 98.14 98.57 99.00 99.00
Persentase produk Obat Tradisional yang memenuhi syarat meningkat setiap tahun sebesar 1 %
79.00 80.00 81.00 82.00 83.00 84.00 84.00
Persentase produk Kosmetik yang memenuhi syarat meningkat setiap tahun sebesar 0.6%
88.00 89.00 89.60 90.20 90.80 91.40 91.40
Persentase produk Suplemen Kesehatan yang memenuhi syarat meningkat setiap tahun sebesar 1%
78.00 79.00 80.00 81.00 82.00 83.00 83.00
Persentase Makanan yang memenuhi syarat meningkat setiap tahun sebesar 0.5%
87.6 88.10 88.60 89.10 89.60 90.10 90.10
2. Terwujudnya kelembagaan Badan POM yang tertata struktur, proses & budayanya dengan baik.
persentase pemenuhan rencana induk kelembagaan
20 40 60 80 100 100
25 : Diusulkan sebagai sasaran dan indikator RPJMN 2015-2019
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS DAN TARGET (2/3)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
Baseline
Target
2015 2016 2017 2018 2019 KUM 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya.
Persentase pemenuhan kompetensi pegawai sesuai standar
62.25 65 68 70 72 75 75
Persentase pegawai yang memenuhi standar prestasi kinerja berkriteria baik
80 82 85 88 90 90
Persentase peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang kinerja sesuai standar
76.14 80 82 86 88 90 90
4. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan Obat dan Makanan.
Persentase peningkatan pemanfaatan layanan pengaduan dan informasi konsumen
Th 2013: 14.600
Th 2014: 15.000
3 3 3 3 3 15
Peningkatan indeks kesadaran masyarakat
26
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS DAN TARGET (3/3)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
Baseline
Target
2015 2016 2017 2018 2019 KUM 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5. Meningkatnya kemitraan dengan pemangku kepentingan.
Persentase pencapaian kerja sama terhadap target kerja sama yang ditetapkan
20 40 60 80 100 100
6. Meningkatnya peran serta pelaku usaha OM dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan.
Persentase kenaikan kepatuhan Industri Farmasi secara mandiri dalam pemenuhan ketentuan CPOB
75% 5 5 5 5 5 25
Jumlah pelaku usaha industri obat tradisional (IOT) yang memiliki sertfikat CPOTB 2011
5 10 15 20 25 25
Jumlah industri kosmetika yang mandiri dalam pemenuhan ketentuan
5 10 15 20 25 25
Persentase industri pangan olahan yang mandiri dalam rangka menjamin keamanan pangan
1.9 2.2 2.6 3.0 3.3 3.3
7. Meningkatnya kemudahan dalam melakukan kegiatan usaha melalui dukungan pengawasan (regulatory)
Persentase kenaikan jumlah pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan yang memberikan indeks persepsi baik terhadap kemudahan melakukan kegiatan usaha
Persentase layanan regulatory assistance dalam pengembangan produk Obat dan Makanan
100 100 100 100 100
Review Indikator Sasaran Strategis BPOM
dadang-solihin.blogspot.com 28
4.
1. Dapat mengindikasikan keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis BPOM x
2. Setiap sasaran strategis dapat memiliki lebih dari satu indikator kinerja sasaran
strategis. x
3. Dapat dirumuskan sama dengan indikator kinerja sasaran pembangunan yang ada
dalam RPJMN sesuai dengan bidang tugas fungsi BPOM x
4. Sesuai dengan visi, misi, dan tugas fungsi BPOM. x
5. Memenuhi kriteria SMART: x
Specific: indikator kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas dan tidak bermakna
ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan; x
Measurable: indikator kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas,
kualitas atau harga;
x
Achievable: indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat dicapai; x
Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) secara logis dan langsung antara
target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan x
Time Bond: waktu/periode pencapaian indikator kinerja ditetapkan. x
Review Renstra BPOM
29
Bab I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum
1.2. Potensi Permasalahan
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPOM
2.1. Visi
2.2. Misi
2.3. Tujuan
2.4. Sasaran Strategis
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPOM
3.3. Kerangka Regulasi
3.4. Kerangka Kelembagaan
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
4.1. Target Kinerja
4.2. Kerangka Pendanaan
Bab V Penutup
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan BPOM
2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BPOM
30
Bab I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum Menggambarkan mengenai:
• Pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan
dalam renstra K/L periode sebelumnya,
• Aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan
pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan
publik dan regulasi dalam lingkup kewenangan K/L.
1.2. Potensi
Permasalahan
Menjelaskan mengenai:
• analisis permasalahan, potensi, kelemahan,
peluang serta tantangan jangka menengah dalam
lingkup K/L maupun nasional
• yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan
penugasan yang diamanatkan oleh RPJMN yang
menjadi lingkup kewenangan K/L serta
• untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi K/L.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BPOM
31
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L
2.1. Visi Merupakan rumusan umum mengenai keadaan
yang ingin dicapai oleh K/L pada akhir periode
perencanaan.
2.2. Misi Merupakan rumusan umum upaya-upaya yang
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
2.3. Tujuan Tujuan adalah penjabaran dari visi
2.4. Sasaran Strategis Sasaran Strategis sebagai ukuran kinerja Tujuan.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BPOM
32
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka
Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan
dan Strategi
Nasional
Menjelaskan mengenai arah kebijakan dan strategi
yang sesuai dengan penugasan RPJMN kepada K/L
terkait dengan prioritas nasional/ bidang, termasuk di
dalamnya penjelasan mengenai penugasan K/L terkait
Program Lintas.
3.2. Arah Kebijakan
dan Strategi K/L
• Menjelaskan mengenai Arah Kebijakan dan
Strategi K/L secara lengkap, tidak hanya yang
dilaksanakan langsung oleh K/L tetapi juga
mempertimbangkan keterlibatan daerah dan
swasta beserta dengan pendanaan yang diperlukan
untuk melaksanakannya.
• Arah kebijakan K/L dilaksanakan melalui Program
dan/atau Lintas Program yang sesuai dengan tugas
dan kewenangan K/L yang bersangkutan.
• Program juga harus dilengkapi dengan sasaran
program (outcome) dari masing-masing Program.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BPOM
33
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka
Kelembagaan
3.3. Kerangka
Regulasi
• Menjelaskan mengenai gambaran umum Kerangka
Regulasi yang dibutuhkan oleh K/L dalam
pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangannya dan
penjabaran peranan Kerangka Regulasi dalam
mendukung pencapaian Sasaran Strategis K/L.
• Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan
Regulasi selanjutnya dituangkan dalam Matriks
Kerangka Regulasi.
3.4. Kerangka
Kelembagaan
Menjelaskan mengenai kebutuhan fungsi dan struktur
organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian
sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar
unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta
pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk di
dalamnya mengenai kebutuhan SDM, baik itu secara
kualitas maupun kuantitas.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BPOM
34
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
4.1. Target Kinerja Menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang
akan dicapai dari setiap indikator kinerja, baik itu
Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Indikator Kinerja
Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
4.2. Kerangka
Pendanaan
• Menjelaskan mengenai kebutuhan pendanaan
secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran
Strategis K/L, meliputi sumber pendanaan dari
APBN (Pemerintah) maupun dari pihak Swasta.
• Selain itu, dijabarkan juga pemenuhan kebutuhan
pendanaan yang menggunakan sumber-sumber
pendanaan di luar dari APBN (Non- APBN)
seperti: PPP (KPS) dan CSR.
• Kemudian untuk rincian penghitungan Prakiraan
Maju, disajikan dalam bentuk Tabel Penghitungan
Prakiraan Maju
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BPOM
35
Bab IV Penutup • Kesimpulan secara singkat mengenai dokumen Renstra
K/L yang telah disusun
• arahan dari pimpinan K/L yang bersangkutan dalam
pelaksanaan perencanaan strategis K/L sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai
acuan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan K/L.
• Mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan
perencanaan strategis K/L yang bersangkutan.
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan K/L
2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
36 dadang-solihin.blogspot.com