review renstra - dpupr.surakarta.go.id

90
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA SURAKARTA REVIEW RENSTRA RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021 Jl. Blimbing No.10 , Kerten, Laweyan Telp. (0271) 643050, 636265 Email : dpupr.surakarta.go.id / [email protected] SURAKARTA

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KOTA SURAKARTA

REVIEW

RENSTRA RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2016-2021

Jl. Blimbing No.10 , Kerten, Laweyan Telp. (0271) 643050, 636265

Email : dpupr.surakarta.go.id / [email protected]

SURAKARTA

Page 2: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016 – 2021 dapat diselesaikan sesuai

dengan waktu dan jadwal yang telah ditetapkan.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis Organisasi

Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra OPD adalah dokumen

perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Surakarta memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta serta berpedoman pada RPJMD Kota

Surakarta Tahun 2016–2021. Rencana Strategis ini diharapkan dapat

mengimplementasikan sistem perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal

sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan akuntabel.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian Renstra ini.

Surakarta, Juli 2019

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG

KOTA SURAKARTA

Ir. ENDAH SITARESMI SURYANDARI

Pembina Utama Muda

NIP. 19610924 198810 2 001

Page 3: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN RENSTRA PERANGKAT

DAERAH

……………………… I

KATA PENGANTAR II

DAFTAR ISI ……………………… III

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NO. 20 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……………………… I-1

1.2. Landasan Hukum ……………………… I-3

1.3. Maksud dan Tujuan Rencana Strategis ……………………… I-7

1.4. Sistematika Penulisan ……………………… I-7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

DPUPR Kota Surakarta

……………………… II-1

2.2. Sumber Daya DPUPR Kota Surakarta ……………………… II-16

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ……………………… II-23

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Perangkat Daerah

……………………… II-31

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat

Daerah

……………………… III-1

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

……………………… III-3

3.3. Telah Renstra Kementrian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia, Renstra Dinas Pekerjaan

Umum Bina Marga dan Cipta Karya

Provinsi Jawa Tengah, dan Renstra Dinas

Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan

Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

……………………… III-9

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis(KLHS)

……………………… III-18

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ……………………… III-23

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan Jangka Menengah Perangkat

Daerah

………………………. IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................ V-1

Page 4: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ............. VI-1

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............................ VII-1

BAB VIII PENUTUP

8.1. Pedoman Transisi ………………………. VIII-1

8.2. Kaidah Pelaksanaan ………………………. VIII-1

PENUTUP LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NO. 20 TAHUN

2017

Page 5: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan daerah, Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta perlu menyusun dokumen rencana

pembangunan lima tahunan yaitu dokumen Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Surakarta. Rencana Strategis ini mempunyai fungsi sebagai

pedoman dan arah perencanaan pembangunan selama lima tahun untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebagai bentuk penjabaran operasional dari visi Walikota dan Wakil

Walikota tahun 2016-2021.

Visi Walikota dan Wakil Walikota tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya Surakarta

sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju dan Sejahtera”. Misi Walikota dan Wakil Walikota

tahun 2016-2021 terdiri dari :

1. Misi Waras : Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani, dan rohani, dan sosial

dalam lingkungan hidup yang sehat menuju masyarakat produktif, kreatif dan

sejahtera serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.;

2. Misi Wasis : Mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur,

berkarakter dan berkontribusi kemajuan daya saing kota ;

3. Misi Wareg : Mewujudkan masyarakat kota yang produktif mampu memenuhi

kebutuhan dasar jasmani dan rohani menuju masyarakat mandiri dan partisipatif

membangun kesejahteraan kota ;

4. Misi Mapan : Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai, berkeadilan,

berkarakter dan berdaya saing melalui pembangunan daerah yang akuntabel

(sektoral, kewilayahan, dan kependudukan) dan tata kelola pemerintahan yang

efektif, bersih, responsif dan melayani ; dan

5. Misi Papan : Mewujudkan keseimbangan kebutuhan papan serta daya dukung dan

daya tampung lingkungan dengan dinamika kebutuhan pertumbuhan penduduk

menuju kota berwawasan pembangunan berkelanjutan

Untuk mewujudkan cita-cita daerah tersebut tentunya perlu disusun

perencanaan pembangunan yang berkualitas dan berkesinambungan serta sinergi

dengan kebijakan pembangunan nasional dan provinsi Jawa Tengah.

Tahun 2019 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

melakukan Revisi Rencana Strategis. Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang dilakukan mendasarkan pada perubahan kebijakan ditingkat

Nasional dan Daerah, dan tuntutan perbaikan terkait akuntabilitas kinerja. Revisi

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga mendasarkan

Page 6: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

pada hasil Evalusi RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016-2021 dan Evaluasi Rencana

Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2019.

Proses penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta dilakukan melalui tahapan sosialisasi tahap awal, penyusunan

Rancangan Rencana Strategis, Forum Group Discussion (FGD), Rancangan Akhir

Rencana Strategis, hingga penetapan Rencana Strategis.

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakarta Tahun 2016-2021 disusun mengacu pada tugas dan fungsi perangkat

daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta No 10 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta; Peraturan Walikota No

27-c Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas Fungsi, dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta; RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016-2021,

memperhatikan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat, Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya

Provinsi Jawa Tengah, dan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air dan

Penataan Ruang. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta 2011-2031 yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah No 1 tahun 2012, dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) RPJMD Kota Surakarta.

Rencana Strategis Perangkat Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan

Rencana Kerja Perangkat Daerah disusun selama kurun waktu lima tahun. Selain itu

Rencana Strategis Perangkat Daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi

pembangunan pada Perangkat Daerah, baik evaluasi Rencana Strategis maupun

evaluasi Renja Perangkat Daerah.

Dengan demikian Revisi Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta 2016-2021 mempunyai keterkaitan yang sangat erat

dengan perencanaan lainnya yang digambarkan pada tabel berikut :

Page 7: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Gambar 1.1 Bagan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat

dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Nomor 45);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4268);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Renstra Dinas

Pekerjaan Umum

Bina Marga dan

Cipta Karya

Provinsi Jawa

Tengah

Perumusan Isu

Strategis Berdasarkan

Tugas dan fungsi

Analisis Capaian

Perangkat Daerah

Pengolahan Data

dan Informasi

Penelaahan RTRW

Penelaahan

KLHS

Perumusan Tujuan

dan Sasaran

Perumusan Strategi dan

Kebijakan

Perumusan

Program,

Kegiatan, Indikator Program

, Indikator

Kegiatan dan Pendanaan

Indikatif,

berdasarkan Program Prioritas

RPJMD

Perumusan

Indikator Kinerja

Perangkat Daerah

Rancangan

Renstra Perangkat

Daerah

Renstra Kementerian

Pekerjaan Umum

dan Penataan

Ruang

Renstra Dinas

Pekerjaan Umum

SDA dan Penataan

Ruang Provinsi

Jawa Tengah

SPM

Page 8: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana

Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambaran Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4406);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 tentang

Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan

Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4574);

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 4575);

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138,

Page 9: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tambahan Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4576);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4815);

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar

Pelayanan Minimal (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6178);

24. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan,

dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah;

27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Page 10: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Nomor 29/PRT/M/2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum

Dan Perumahan Rakyat;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pelaksanaan

Musyawarah Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 seri E Nomor 1);

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor

3 seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

30. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010

Nomor 7);

31. Peraturan Daerah Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Surakarta

Tahun 2012 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 1);

32. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Bangunan

Cagar Budaya;

33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-

2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

34. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Bangunan

Gedung;

35. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

36. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;

37. Peraturan Daerah Kota Surakarta No 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta

Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Kota Surakarta Nomor 50);

38. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18-A Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;

39. Peraturan Walikota No 27-c Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi,

Tugas Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta;

Page 11: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis

Maksud dari Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016-2021 adalah menyediakan

dokumen perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

untuk kurun waktu lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu

strategis tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah

sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.

2. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta yaitu:

a. Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dalam

mendukung Visi dan Misi Walikota.

b. Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta untuk kurun waktu tahun

lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam

melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta.

c. Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta yang merupakan dokumen

perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima tahun.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta 2016 –

2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan

sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta tahun 2016-2021

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Bab ini memuat tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum

Kota Surakarta, sumber daya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Surakarta, kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta, dan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

Page 12: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab ini memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakarta, Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaah Renstra Provinsi, Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan

Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini memuat tentang visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini memuat tentang strategi dan kebijakan pembangunan jangka

menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada Bab ini memuat tentang penyusunan program dan kegiatan serta

pendanaan indikatif Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakarta.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini berisi tentang indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota

Surakarta tahun 2016-2021.

BAB VIII PENUTUP

Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Rencana

Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG KOTA SURAKARTA

Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kota Surakarta. Susunan organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

b. Subbagian Tata Usaha Dan Keuangan

3. Bidang Bina Marga, terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan Jalan Dan Jembatan

b. Seksi Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

c. Seksi Penerangan Jalan Umum

4. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan

b. Seksi Operasi Dan Pemeliharaan

5. Bidang Cipta Karya

a. Seksi Air Minum Dan Air Limbah

b. Seksi Gedung Pemerintah, Rumah Dinas Dan Bangunan Cagar Budaya

6. Bidang Perencanaan Dan Pemanfaatan Ruang

a. Seksi Perencanaan Rinci Tata Ruang

b. Seksi Pemanfaatan Ruang Dan Penataan Kawasan

7. Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

a. Seksi Pengendalian Tata Bangunan Dan Lingkungan

b. Seksi Penertiban Dan Pengawasan Bangunan

Page 14: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

KEPALA DINAS PUPR

KOTA SURAKARTA

KEPALA BIDANG BINA MARGA

KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN

KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

KEPALA SEKSI PENERANGAN JALAN UMUM

KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR

KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN

KEPALA SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN

KEPALA BIDANG CIPTA KARYA

KEPALA SEKSI AIR MINUM DAN AIR LIMBAH

KEPALA SEKSI GEDUNG PEMERINTAH, RUMAH

DINAS DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA

KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN RUANG

KEPALA SEKSI PERENCANAAN RINCI TATA RUANG

KEPALA SEKSI PEMANFAATAN RUANG DAN PENATAAN

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

KEPALA SEKSI PENGENDALIAN TATA BANGUNAN DAN

LINGKUNGAN

KEPALA SEKSI PENERTIBAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN

SEKRETARIS

KEPALA SUBBAGIAN PERENCANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN

KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DAN KEUANGAN

Page 15: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Gambar 2.1. Proporsi Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Menurut Bidang Tugas

Page 16: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Uraian Tugas

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta sesuai dengan

Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta,

mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan urusan bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagimana dimaksud, Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan dan pelayanan umum bidang

pekerjaan umum dan penataan ruang;

4. Pembinaan dan fasilitasi bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

5. Pelaksanaan tugas di bidang bina marga

6. Pelaksanaan tugas di bidang sumber daya air

7. Pelaksanaan tugas di bidang cipta karya

8. Pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang

9. Pelaksanaan tugas di bidang pengendalian dan pemanfaatan ruang

10. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang Pekerjaan umum

11. Penyelenggaraan sosialisasi

12. Pembinaan jabatan fungsional;dan

13. Pengelolaan UPT

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Walikota

Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang :

Tugas tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Meyusun rencana strategis dan rencana kerja dinas;

2. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan;

3. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai

dengan bidang tugas;

4. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan

agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

Page 17: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

5. Melaksanakan pengelolaan kesekretariatan, meliputi: perencanaan,

evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;

6. Menerapkan standar pelayanan minimal;

7. Menyusun dan menerapkan standar prosedur operasional sesuai bidang

tugas;

8. Menyusun kebijakan teknis di bidang bina marga;

9. Menyusun kebijakan teknis di bidang sumber daya air;

10. Menyusun kebijakan teknis di bidang cipta karya;

11. Menyusun kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pemanfaatan

ruang;

12. Menyusun kebijakan teknis di bidang pengendalian pemnafaatan ruang;

13. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dan/atau

perizinan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

14. Menyusun rencana teknis operasional dan pengembangan bidang

pekerjaan umum dan penataan ruang sesuai dengan kebijakan yang

telah ditentukan oleh Walikota berdasarkan ketentuan perundangan yang

berlaku;

15. Menyelenggarakan kerjasama di bidang pekerjaan umum dan penataan

ruang;

16. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian teknis urusan

pekerjaan umum dan penataan ruang;

17. Menyusun indikator dan pengukuran kinerja di bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang;

18. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja,

LKJiP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Dinas;

19. Menyelenggarakan pembinaan unit pelaksana teknis pada Dinas;

20. Menyelenggarakan pembinaan kelompok jabatan fungsional;

21. Menyelenggarakan pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

Dinas;

22. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait;

23. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

24. Memberikan usul dan saran kepada atasan;

25. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksaan tugas; dan

26. Melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh atasan.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian sesuai kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas,

Page 18: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Sekretariat mempunyai uraian tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan rencana strategis dan

rencana kerja Dinas;

2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas;

3. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;

4. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan

bidang tugas;

5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana

Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja

dinas;

6. Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun

rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kerja dinas;

7. Melakukan monitoring dan pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan

rencana kerja dinas guna evaluasi dan pelaporan;

8. Melakukan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana

strategis dan rencana kerja dinas;

9. Menyiapkan dan membuat laporan hasil pelaksanaan rencana strategis,

rencana kerja, lkjip, LKPJ, LPPD, dan EKKPD dinas;

10. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja

bidang perencanaan , evaluasi dan pelaporan;

11. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodic;

12. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas

13. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas; dan

14. Melakukan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh atasan

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat dibantu oleh:

1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu di bidang

perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

2) Subbagian Tata Usaha dan Keuangan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang tata usaha dan keuangan.

3. Bidang Bina Marga

Page 19: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Bidang Bina Marga mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembangunan jalan dan jembatan

serta pemeliharaan jalan dan jembatan sesuai dengan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Dinas.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas,

bidang Bina Marga mempunyai uraian tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. melaksanakan rencana kerja Bidang Bina Marga berdasarkan rencana

strategis dan rencana kerja Dinas;

2. mempelajari petunjuk, arahan dan pendistribusian tugas kepada bawahan;

3. mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan

bidang tugas;

4. melaksanakan sistem pengendalian internpelaksanaan kegiatan agar efektif

dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

5. menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

6. merumuskan kebijakan teknis di bidang pembangunan jalan yang bernomor

ruas dan jembatan yang bernomor ruas;

7. merumuskan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan jalan yang bernomor

ruas dan jembatan yang bernomor ruas;

8. merumuskan kebijakan teknis di bidang penerangan jalan umum;

9. melaksanakan penyusunan sistem informasi pengelolaan jalan yang

bernomor ruas dan jembatan yang bernomor ruas beserta bangunan

turutannya;

10. melaksanakan penyusunan masterplan jalan dan jembatan beserta bangunan

turutannya; melaksanakan kegiatan pembangunan, peningkatan,

pemeliharaan, pengawasan jalan yang bernomor ruas dan jembatan yang

bernomor ruas berserta bangunan turutannya;

11. melaksanakan pemasangan, pengawasan dan pemeliharaan papan nama

jalan yang bernomor ruas;

12. melaksanakan pengelolaan peralatan bidang bina marga;

13. memberikan pertimbangan teknis perizinan di bidang bina marga;

14. melaksanakan penyusunan perencanaan penerangan jalan umum;

15. melaksanakan kegiatan pengadaan, pemasangan, pemeliharaan penerangan

jalan umum;

16. melaksanakan pengawasan instalasi listrik dan kelengkapannya;

17. melaksanakan asistensi teknis perencanaan jalan;

18. melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang bina

marga;

19. melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi di bidang bina marga;

20. memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodic;

21. memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

Page 20: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

22. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas; dan

23. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Bina Marga dibantu oleh:

1) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan

Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang pembangunan jalan yang bernomor ruas dan jembatan yang bernomor

ruas, meliputi: pelaksanaan survey dan perencanaan teknis, pelaksanaan,

peningkatan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan

pembangunan jalan yang bernomor ruas serta penentuan klasifikasi kelas

jalan dan jembatan.

2) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang pemeliharaan jalan yang bernomor ruas dan jembatan yang bernomor

ruas, meliputi:pelaksanaan survey dan perencanaan teknis pemeliharaan,

pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan dan pengawasan jalan yang

bernomor ruas dan jembatan yang bernomor ruas.

3) Seksi Penerangan Jalan Umum

Seksi Pemeliharaan Jalan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

penerangan jalan umum, meliputi: pelaksanaan survey dan perencanaan

teknis pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, pengawasan penerangan

jalan umum dan instalasi listrik beserta kelengkapannya.

4. Bidang Sumber Daya Air

Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembangunan,

pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan Sumber Daya Air sesuai dengan

kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana diatas, bidang Sumber Daya Air mempunyai uraian tugas pokok

dan fungsi sebagai berikut :

1. melaksanakan rencana kerja Bidang Drainase berdasarkan rencana strategis

dan rencana kerja Dinas;

2. memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;

Page 21: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

3. mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan

bidang tugas;

4. melaksanakan sistem pengendalian internpelaksanaan kegiatan agar efektif

dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

5. menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

6. merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pembangunan sumber daya air;

7. merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang operasi

dan pemeliharaan sumber daya air;

8. melaksanakan pembinaan dan pengelolaan hidrologi wilayah sungai yang

menjadi kewenangan kota dan kualitas air pada sumber air;

9. melaksanakan pemantauan dan evakuasi pengelolaan hidrologi wilayah

sungai yang menjadi kewenangan kota dan kualitas air pada sumber air;

10. melaksanakan penyusunan kajian mengenai lingkungan strategis sumber

daya air dna isu- isu global yang terkait;

11. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian konstruksi

kegiatan sungai, embung, waduk dan situ serta pengelolaan drainase utama

perkotaan dan irigasi;

12. melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan konstruksi

sungai, embung, waduk dan situ serta pengelolaan drainase utama perkotaan

dan irigasi;

13. melaksanakan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporanprogres

dan hasil audit pelaksanaan kegiatan konstruksi sungai, embung, waduk dan

situ serta pengelolaan drainase utama perkotaan dan irigasi;

14. melaksanakan penyusunan masterplan drainase beserta bangunan

pelengkapnya;

15. melaksanakan pembangunan, pengembangan, peningkatan, dan

pengawasan system drainase beserta bangunan pelengkapnya;

16. melaksanakan pengelolaan hidrologi dan hidrometri;

17. melaksanakan pertimbangan teknis untuk bahan rekomendasi pemanfaatan

air permukaan;

18. melaksanakan asistensi teknis perencanaan drainase;

19. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, persiapan dan pelaksanaan

operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pada sungai, waduk embung

dan situ serta pengelolaan drainase utama perkotaan dan irigasi;

20. melaksanakan penyusunan rencana penyediaan air prediktif;

21. melaksanakan verifikasi alokasi air;

22. melaksanakan pengelolaan peralatan dan pelaksanaan penanggulanagan

darurat akibat bencana yang diakibatkan daya rusak sumber daya air;

23. melaksanakan penyusunan system informasi pengelolaan sumber daya iar

beserta bangunan pelengkapnya;

Page 22: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

24. melaksanakan pengoperasian, pemeliharaan, rehabilitasi, normalisasi dan

pengamanan system drainase beserta bangunan pelengkapnya

25. melaksanakan pengendalian dan penanggulangan banjir , erosi dan genangan

kota;

26. melaksanakan pengawasan pemanfataan air permukaan dan / atau sumber

airl;

27. melaksanakan proses perizinan pendirian bangunan di atas system drainase

atau pada ruang wilayah drainase dan penutupan di atas saluran drainase;

28. melaksanakan penyusunan database pemakaian ruang diatas atau pada

ruang wilayah drainase;

29. melaksanakan penyampaian informasi kebijakan pemakaian ruang diatas atau

pada ruang wilayah drainase;

30. melaksakan pengawasan pemakaian ruang diatas atau pada ruang wilayah

drainase;

31. melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang

sumber daya air;

32. melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi di bidang sumber daya air;

33. memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodic;

34. memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

35. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;dan

36. melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Drainase dibantu oleh :

1) Seksi Pembangunan

Seksi Pembangunan Drainase mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

Pembangunan sumber daya air, meliputi: perencanan teknis, pembinaan dan

pengawasan penyelenggaraan bangunan pada sungai, drainase dan bangunan

pelengkapnya serta pengelolaan hidrologi dan hidrometri.

2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan

Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang operasi dan pemeliharaan sumber daya air, meliputi: pembinaan,

pengawasan, pemeliharaan sumber daya air dan pemanfaatan air permukaan

serta pengendalian bencana banjir, erosi dan genangan kota.

5. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis,

perencanan, penegndalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang

Page 23: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

penyehatan lingkungan permukiman dan air minum; bantuan teknis

penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah, rumah dinas, revitalisasi

bangunan cagar budaya; serta pemberdayaan masyarakat jasa konstruksi

sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh kepala dinas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, bidang Cipta Karya mempunyai

uraian tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. melaksanakan rencana kerja Bidang Cipta Karya berdasarkan rencana

strategis dan rencana kerja Dinas;

2. memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;

3. mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan

bidang tugas;

4. melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif

dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

5. menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

6. merumuskan kebijakan teknis di bidang penyehatan lingkungan dan

permukiman dan air minum;

7. merumuskan kebijakan teknis di bidang gedung pemerintahan, rumah dinas

dan bangunan cagar budaya;

8. merumuskan kebijakan teknis di bidang layanan teknis dan jasa konstruksi;

9. melaksanakan penyusunan perencanaan di bidang air limbah dan penyediaan

air minum perkotaan

10. melaksanakan pembinaan dan pengaturan di bidang air limbah dan

penyediaan air minum perkotaan

11. melaksanakan pengembangan dan pembangunan di bidang air limbah dan

penyediaan air minum perkotaan

12. melaksanakan pengelolaan di bidang air limbah dan penyediaan air minum

perkotaan

13. melaksanakan pemeliharaan di bidang air limbah dan penyediaan air minum

perkotaan

14. melaksanakan monitoring dan evaluasi di bidang air limbah dan penyediaan

air minum perkotaan

15. melaksanakan pembinaan dan pengaturan penyelenggaraan pembangunan

gedung pemeritah, rumah dinas dan bangunan cagar budaya

16. melaksanakan pemberian bantuan teknis penyelenggaran gedung pemerintah

dan rumah dinas;

17. melakasanakan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan

pembangunan gedung pemerintah dan rumah dinas

18. melaksanakan revitalisasi bangunan cagar budaya;

19. melaksanakan asistensi teknis perencanaan infrastruktur air limbah,

infrastruktur air minum gedung-gedung pemerintah dan rumah dinas;

Page 24: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

20. melaksanakan pembinaan, pemberdayaan, pengendalian dan pengawasan

masyarakat jasa konstruksi;

21. melaksanakan penaksiran nilai asset bangunan;

22. melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang cipta

karya;

23. melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi di bidang cipta karya;

24. memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara priodik;

25. memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas; melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;dan

26. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Cipta Karya dibantu oleh:

1) Seksi Air Limbah dan Air Minum

Seksi Air Limbah dan Air Minum mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

air limbah dan air minum meliputi : pembinaan, pengaturan, pembangunan,

pengelolaan, pemeliharaan, pengawasan penyelenggaran infrastruktur di

bidang air limbah dan air minum.

2) Seksi Gedung Pemerintah, Rumah Dinas dan Bangunan

Seksi Gedung Pemerintah, Rumah Dinas dan Bangunan Cagar Budaya

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang gedung pemerintah, rumah dinas dan

bangunan cagar budaya, meliputi: pembinaan, pengaturan, pengawasan,

pemberian bantuan teknis, di bidang penyelenggaraan pembangunan

gedung pemerintah dan rumah dinas serta revitalisasi bangunan cagar

budaya.

6. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang

Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang mempunyaitugas penyiapan

perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang

meliputi: penyusunan perencanaan rinci tata ruang serta pemanfaatan ruang dan

penataan kawasan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Dinas.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada huruf (b), sebagai berikut:

1. Melaksanakan rencana kerja Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang

berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Dinas;

2. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;

3. mempelajari,menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan

Page 25: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

bidang tugas;

4. melaksanakan system pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar

efektifdan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

5. menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

6. merumuskan kebijakanteknis dibidang perencanaan dan pemanfaatan ruang;

7. merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang

perencanaan rinci tata ruang kota;

8. merumuskan, kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pemanfaatan ruang dan penataan kawasan;

9. melaksanakan identifikasi dan penetapan kawasan strategis kota sesuai

dengan kebutuhan pengembangan kota;

10. melaksanakan perencanaan kawasan strategis untuk kepentingan ekonomi

dan ekonomi kreatif;

11. melaksanakan perencanaankawasanstrategis untuk kepentingan sosial

budaya;

12. melaksanakan perencanaankawasan strategis untuk kepentingan ilmu

pengetahuan;

13. melaksanakan perencanaan kawasan strategis untuk kepentingan

lingkungan;

14. melaksanakan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada

kawasan terbangun yang memerlukan penataan;

15. melaksanakan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada

kawasan baru yang tumbuh cepat;

16. melaksanakan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada

kawasan yang dilestarikan;

17. melaksanakan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada

kawasan gabungan atau campuran;

18. Melaksanakan penyusunan Detailed Engineering Design Penataan Kawasan

/ Koridor Kota;

19. Melaksanakan pembangunan penataan kawasan / koridor Kota;

20. melaksanakan penyusunan Master Plan Reklame;

21. melaksanakan pembinaan dan pengaturan ruang reklame;

22. melaksanakan pengendalian dan pengawasan ruang reklame;

23. melaksanakan pengelolaan Ruang Reklame;

24. melaksanakan penyusunan indicator dan pengukuran kinerja di bidang

perencanaan dan pemanfaatan ruang;

25. melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi di bidang perencanaan dan

pemanfaatan ruang;

26. memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

27. memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

28. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

Page 26: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

29. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perencanaan dan

Pemanfaatan Ruang dibantu oleh:

1) Seksi Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan

Seksi Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemanfaatan ruang dan penataan kawasan, meliputi:

penyusunan Detailed Engineering Design Penataan Kawasan/ Koridor Kota;

pembangunan penataan kawasan / koridor Kota; penyusunan master plan

reklame; dan pengelolaan ruang reklame

2) Seksi Perencanaan Rinci Tata Ruang

Seksi Perencanaan Rinci Tata Ruang mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang perencanaan rinci tata ruang, meliputi: penyusunan rencana

kawasan strategis dan penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan

7. Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang

Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas penyiapan

perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengendalian pembinaan,

pengawasan dan pelaksanaan di bidang pengendalian tata bangunan dan

lingkungan serta penertiban dan pengawasan bangunan sesuai dengan kebijakan

teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada huruf (b), sebagai berikut:

1. Melaksanakan rencana kerja Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Dinas;

2. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;

3. mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai

dengan bidang tugas;

4. melaksanakan system pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar

efektifdan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

5. menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

6. merumuskan kebijakan teknis di bidang pengendalian pemanfaatan

ruang;

7. merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang

pengendalian tata bangunan dan lingkungan;

8. merumuskan, kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

penertiban dan pengawasan bangunan;

Page 27: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

9. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi peran serta masyarakat dalam

bidang tata bangunan dan lingkungan

10. melaksanakan Penyusunan Peraturan Tentang Bangunan dan Lingkungan;

11. melaksanakan pembinaan model / karakter bangunan dan lingkungan;

12. melaksanakan pertimbangan teknis untuk mendirikan / merubah / merobohkan

bangunan serta penerbitan sertifikasi laik fungsi untuk bangunan komersial

dan bangunan dengan struktur tidak sederhana / komplek;

13. melaksanakan proses rekomendasi dan menghitung besaran retribusi izin

mendirikan/merubah/merobohkan bangunan untuk bangunan komersial dan

bangunan dengan struktur tidak sederhana / komplek;

14. Melaksanakan proses rekomendasi keterangan rencana;

15. Melaksanakan proses rekomendasi izin pemanfaatan ruang;

16. melaksanakan pemeriksaan teknis permohonan izin pemanfaatan ruang;

17. melaksanakan penghitungan besaran retribusi dalam rangka izin pemanfaatan

ruang;

18. melaksanakan pengawasan dan penertiban di bidang tata bangunan dan

lingkungan

19. melaksanakan penyusunan data dan informasi pemanfaatan ruang

20. melaksanakan penyusunan sistem informasi pengendalian pemanfaatan

ruang

21. melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang

perencanaan dan pemanfaatan ruang;

22. melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi di bidang perencanaan dan

pemanfaatan ruang;

23. memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

24. memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

25. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

26. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perencanaan dan

Pemanfaatan Ruang dibantu oleh:

1) Seksi pengendalian tata bangunan dan lingkungan

Seksi pengendalian tata bangunan dan lingkungan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengendalian tata bangunan dan lingkungan,

meliputi: pembinaan, pengendalian dan pengaturan tata bangunan dan

lingkungan; serta penyusunan retribusi dan rekomendasi ijin pemanfaatan

ruang.

2) Seksi Penertiban dan Pengawasan Bangunan

Seksi Penertiban dan Pengawasan Bangunan mempunyai tugas melakukan

Page 28: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang penertiban dan pengawasan bangunan, meliputi: penyusunan data

dan informasi pengendalian pemanfaatan ruang serta pengawasan dan

pertiban bangunan.

Tata laksana pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi

pada Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan perundang–

undangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapakan oleh Walikota.

2. Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi

pada Dinas dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip

manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya masing-

masing.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Subbagian,

Kepala Seksi, dan Pejabat Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,

integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal baik ke dalam

maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintahan Daerah serta

instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.

4. Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi

bertanggung jawab dalam memimpin, mengkoordinasikan dan

memberikanbimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas

bawahannya masing-masing.

5. Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi

wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab pada

atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya.

6. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan

laporan dapat disampaikan kepada satuan organisasi lain di lingkungan Dinas

yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

7. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang,

Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi dari bawahan wajib diolah dan

dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan

bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

8. Sekretaris, Kepala Bidang, dan Pejabat Fungsional menyampaikan laporan

kepada Kepala Dinas dan berdasarkan hal tersebut Sekretaris menyusun

laporan berkala Kepala Dinas kepada Walikota melalui Sekda.

9. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan

laporan dapat disampaikan kepada satuan organisasi lain di lingkungan Dinas

yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Page 29: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

10. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang,

Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi dari bawahan wajib diolah dan

dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan

bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

11. Sekretaris, Kepala Bidang, dan Pejabat Fungsional menyampaikan laporan

kepada Kepala Dinas dan berdasarkan hal tersebut Sekretaris menyusun

laporan berkala Kepala Dinas kepada Walikota melalui Sekda.

2.2 SUMBER DAYA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA

SURAKARTA

Dalam rangka menunjang tercapainya tujuan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta, perlu didukung dan ditunjang oleh sumber daya di

lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta. Sumber daya

yang di butuhkan meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Sarana

dan Prasarana yang berupa asset / modal serta unit usaha yang masih operasional.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakarta terdiri atas Sekretariat dan Bidang-Bidang dengan kelompok rincian

sebagai berikut :

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan

Fungsional masing – masing berdasarkan peraturan perundang – undangan

yang berlaku.

Berdasarkan data bulan Juli tahun 2019, dalam melaksanakan kegiatan

operasional Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

didukung oleh sumber daya manusia sejumlah 95 personil PNS dan 78 personil

TKPK Dari personil tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan jabatan, tingkat

pendidikan, dan golongan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Perangkat Daerah Tahun 2019

Jabatan Struktural Tingkat Pendidikan Golongan

Kepala : 1 SD : - Gol I : -

Kabid/Sekr : 6 SLTP : 5 Gol II : 30

Kasub. Bid : 13 SLTA /SMK : 19 Gol III : 57

14 Gol IV : 8

D3 : 2 Non Gol : -

S1 : 46

S2 : 9

JUMLAH 20 95 95

Page 30: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Selain pegawai PNS juga terdapat pegawai non PNS yang rinciannya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2 Jumlah SDM Non PNS

No Penempatan Jumlah

1. Sekretariat 15

2. Sumber Daya Air 56

3. Bina Marga 10

4. Cipta Karya 2

5. Perencanaan 2

8. Pengendalian 3

Jumlah 78

2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana yang berupa Aset/Modal

Disamping dukungan Sumber Daya Manusia (SDM), dukungan sarana dan

prasarana yang berupa asset/modal dalam upaya mencapai tujuan untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi, juga memegang peran penting.

Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam

mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Surakarta dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2.2 Daftar Peralatan / Barang Penunjang Kegiatan DPUPR

Kota Surakarta

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

Peralatan dan Mesin 1.234

Alat-alat Besar 31

A Alat-Alat Besar Darat 16

1 Excavator 3

Clawler Excavator 3 Baik

2 Hauler 5

Dump Truck 4 Baik

1 Kurang Baik

Page 31: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

3 Compacting Equipment 6

Macadam Roller/Three Whell

Roller

2 Baik

Tandam Roller 4 Baik

4 Loader 2 Baik

B Alat-alat Bantu 15

1 Electric Generating Set 9

Portable Generating Set 9 Baik

2 Pompa 6 Baik

Stationary Water Pump 6 Baik

Alat-alat Angkutan 40

C Alat Angkutan Darat Bermotor 39

1 Kendaraan Dinas Bermotor

Perorangan

2

Station Wagon 2 Baik

2 Kendaraan Bermotor Angkutan

Barang

13

Truck + Attachhment 13 Baik

Pick Up 7 Baik

2 Kurang Baik

3 Kendaraan Bermotor Beroda Dua 24

Sepeda Motor 24 Baik

D Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 1

1 Angkutan Barang 1

Gerobak Tarik 1 Baik

Alat Bengkel dan Alat Ukur 15

E Alat Bengkel Bermesin 3

1 Perkakas Konstruksi Logam

Terpasang pada Pondasi

1

Mesin Gergaji Logam 1 Baik

2 Perkakas Bengkel Kayu 2

Page 32: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

Mesin Gergaji 1 Baik

Mesin Bor 1 Baik

F Alat Bengkel Tak Bermesin 5

1 Perkakas Pengangkat 1

Dongkrak Hidrolik 1 Baik

2 Peralatan Tukang-tukang Besi 1

Tenggem 1 Baik

3 Peralatan Ukur, Gip & Feting 3

Rol Meter

3 Baik

G Alat Ukur 7

1 Alat Ukur Lainnya 7

ALat Ukur Lainnya (Lain-lain) 7 Baik

Alat Kantor dan Rumah Tangga 1.047

H Alat Kantor 214

1 Mesin Ketik 5

Mesin Ketik Elektronik 1 Baik

Mesin Ketik Lain-lain 4

1 Baik

3 Kurang Baik

2 Alat Reproduksi (Pengganda) 2

Mesin Foto Copy dengan

Kertas Folio

1 Baik

Mesin Foto Copy dengan

kertas biasa doble folio

1 Baik

3 Alat Penyimpanan Perlengkapan

Kantor

170

Lemari Besi 28

21 Baik

7 Kurang Baik

Rak Besi/Metal 26

Page 33: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

3 Kurang Baik

23 Baik

Rak Kayu 15

15 Kurang Baik

Filling Besi/Metal 31

24 Kurang Baik

7 Baik

Brand Kas 3 Kurang Baik

Lemari Sorok 5

4 Baik

1 Baik

Lemari Kaca 9 Baik

Lemari kayu 53

18 Baik

35 Kurang Baik

4 Alat Kantor Lainnya 37

Papan Visuil 7

4 Baik

3 Kurang Baik

Perkakas Kantor 10 Baik

Alat Pengamatan/Sinyal 1 Baik

Alat Penghancur Kertas 1 Baik

Papan Nama Instansi 2 Baik

Papan Pengumunan 1 Baik

Papan Tulis 1 Baik

White Board 2

1 Baik

1 Kurang Baik

Peta 3

1 Baik

Page 34: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

2 Kurang Baik

Mesin Absensi 2 Baik

Overhead Projektor 5 Baik

Laser Pionter 1 Baik

Display 1 Baik

H Alat Rumah Tangga 616

1 Meubelair 525

Rak Kayu 1 Baik

Meja Besi/Metal 5

3 Baik

2 Baik

Meja Kayu/Rotan 18

5 Baik

13 Kurang Baik

Kursi Besi/Metal 4

2 Baik

2 Kurang Baik

Kursi Kayu/Rotan/Bambu 8

2 Baik

6 Kurang Baik

Meja Rapat 29

7 Kurang Baik

21 Baik

Meja Tulis 107

68 Baik

39 Kurang Baik

Meja Telpon 2

1

1

Kurang Baik

Meja Podium 1 Kurang Baik

Page 35: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

Meja Tik 1 Kurang Baik

Meja Panjang 1 Kurang Baik

Kursi Tamu 21

17 Baik

4 Kurang Baik

Kursi Tangan 76

13 Baik

63 Kurang Baik

Kursi Putar 28 Baik

Kursi Biasa 49

21 Baik

28 Kurang Baik

Bangku Tunggu 8 Baik

Kursi Lipat 13 Baik

Meja Komputer 8 Baik

Meja Biro 3 Baik

Kursi Kerja 8 Baik

2 Alat Pengukur Waktu 11

Jam Elektronik 11 Baik

3 Alat Pendingin 40

Lemari Es 2 Baik

AC Unit 15 Baik

AC Split 1 Baik

Kipas Angin 22

19 Baik

3 Kurang Baik

4 Alat Rumah Tangga Lainnya

(Home Use)

37

Televisi 4 Baik

Sound System 1 Baik

Page 36: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

Wireless 2 Baik

Unit Power Supply 2 Baik

Camera Film 9 Baik

Lambang Garuda Pancasila 2 Baik

Kaca Hias 1 Baik

1 Kurang Baik

Handy Cam

4 Baik

Alat Rumah Tangga Lain-lain 10

5 Kurang Baik

5 Baik

Tandon Air 1 Baik

5 Alat Pemadam Kebakaran

Alat Pemadam Portable 3 Baik

I Peralatan Komputer 139

1 Server Komputer 1

Local Area Network (LAN) 1 Baik

2 Personal Komputer 76

PC Unit/ Komputer PC 27 Baik

Lap Top 18 Baik

Note Book 28 Baik

Personal Komputer Lain-lain 3 Baik

3 Peralatan Mini Komputer 16

Printer 10 Baik

Scanner 1 Baik

Computer Compatible 1 Baik

Keyboard 1 Baik

Peralatan Mini Komputer Lain-

lain

3 Baik

4 Peralatan Personal Komputer 45

Page 37: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

CPU 2 Baik

Monitor 5 Baik

Printer 14 Baik

External 2 Baik

Keyboard 2 Baik

Peralatan Personal Komputer

Lain-lain

19 Baik

Harddisk Internal 1 Baik

5 Perlatan Jaringan 1

Wireless Lan (USB) 1 Baik

J Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 78

1 Meja Kerja Pejabat 14

Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik

Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 Baik

Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1 Baik

Meja Kerja Pegawai Non

Struktural

11 Baik

2 Meja Rapat Pejabat 4

Meja Tamu Ruangan Biasa 3 Baik

1 Kurang Baik

3 Kursi Kerja Pejabat 27

Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik

Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 11 Baik

Kursi Kerja Pegawai Non

Struktural

14 Baik

Kursi Kerja Pejabat Lain-lain 1 Baik

4 Kursi Rapat Pejabat 30

Kursi Rapat Ruangan Rapat

Staff

30 Baik

Page 38: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

5 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat 1

Kursi Tamu di Ruangan

Pejabat Eselon II

1 Baik

6 Lemari dan Arsip Pejabat 2

Lemari dan Arsip Pejabat

Lain-lain

2 Baik

Alat Studio dan Alat Komunikasi 28

K Alat Studio 17

1 Peralatan Studio Visual

Digital Audio Tape Recorder 2 Baik

2 Peralatan Studio Video dan Film 2

Video Monitor 1 Baik

Camera Film 1 Baik

3 Peralatan Pemetaan Ukur 13

Contact Pronter 2 Baik

Coordinatongraph 7 Baik

Theodolit 2 Baik

Rambu/Bak Ukur 2 Baik

L Alat Komunikasi 11

1 Alat Komunikasi Telephone 9

Handy Talky 8 Baik

Facsimile 1 Baik

2 Alat Komunikasi Radio VHF 2

Unit Transceiver VHF

Portable

2 Baik

Alat-alat Kedokteran 6

M Alat Kedokteran 6

1 Alat Kedokteran Umum 6

Measuring Scale 6 Baik

Alat Laboratorium 67

N Unit-Unit Laboratorium 15

Page 39: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH

BARANG KONDISI

1 Alat Laboratorium Aspal Cat &

Kimia

Hand Extractor 2 Baik

2 Alat laboratorium Mekanik Tanah

dan Batuan

Sieve

8 Baik

3 Alat Laboratorium Standarisasi,

Kalibrasi dan Inst

Digital Multimeter 4 Baik

4 Alat Laboratorium Fisika

Alat Laboratorium Fisika Lain-

Lain

1 Baik

O Alat Peraga/Praktek Sekolah 5

1 Bidang Studi : IPA Dasar 5

Kotak Peti lengkap 5 Kurang Baik

P Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 6

1 General Laboratory Tool

Infrared Lamp 6 Baik

Q Radiation Aplication and Non

Destructive Testing Laboratory

(BATAM)

7

1 Non Destructive Test (NDT)

Device

Corosion Tester 1 Baik

2 Peralatan Hidrologi

Pocket Altimeter 6 Baik

R Peralatan Laboratorium

Hidrodinamika

34

1 Peralatan umum 34

Peralatan Umum Lain-lain 34

2 Baik

Page 40: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

2.3 KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta selama kurun waktu tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2011-2015

No. Indikator Kinerja Satuan Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23

1

Proporsi panjang

jaringan jalan dalam

kondisi baik

% 63.00 68.00 69.00 72.00 75 63.00 68.00 69.00 72.00 73,37 100 100 100 100 97.82

2

Panjang jembatan

kota dalam kondisi

baik.

% 81 82 83 84 85 81 82 83 84 85 100 100 100 100 100

3

Persentase

pemenuhan

kebutuhan sarana

dan prasarana

kebinamargaan

% 25 25 30 30 60 25 25 30 30 60 100 100 100 100 100

4 Lingkungan kawasan

kumuh % 13,5 13 12,5 10,46 10 13,5 13 12,5 10,46 8,16 100 100 100 100 81.6

Page 41: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No. Indikator Kinerja Satuan Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23

5 Rumah tangga ber-

sanitasi % 80 85 87 96.10 97,1 80 85 87 96.10 97,1 100 100 100 100 100

6 Rumah tangga

pengguna airbersih % 77,23 78,44 79,65 80,94 94 77.64 79.03 80.35 81.64 80.51 100 100 100 100 85.64

7

Jumlah/persentase

gedung pemerintah

yang telah

teridentifikasi kondisi

dan taksiran nilainya

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

8

Drainase dalam

kondisi

% 75 78 80 60.00 70 75 78 80 60.00 70 100 100 100 100 100 baik/pembuangan

aliran air tidak

tersumbat

9

Persentase wilayah

bebas % 85 89 90 91 90 85 89 90 91 90 100 100 100 100 100

banjir dan genangan

Page 42: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No. Indikator Kinerja Satuan Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23

10

Pembangunan

turap/tanggul di

wilayah jalan

penghubung

% 20 25 27 30 35 20 25 27 30 35 100 100 100 100 100

dan aliran sungai

rawan longsor

lingkup kewenangan

kota

11 Ijin Pemanfaatan

Ruang (IPR) Dok 300 500 700 700 700 387 611 892 838 750 129 122.2 127.43 119.71 107.14

12 Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB) Dok 1000 1000 1000 1000 1000 1267 1443 1431 1477 1395 126.7 144.3 143.1 147.7 139.5

13 Reklame Dok 2300 2500 2700 3000 1907 2803 2196 2180 82.91 112.12 81.33 72.67

14 Sewa Tanah Dok 46 46 46 46 44 44 42 26 95.65 95.65 91.30 56.52

Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Page 43: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016-2018

No. Indikator Kinerja

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian

pada Tahun pada Tahun pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2016 2017 2018

1 Infrastruktur kota dalam kondisi baik 77,80 79,80 82,00 83,90 85,60 87,61 78,35 80,37 82,49 1,01 1,01 1,01

2 persentase panjang drainase/saluran

pembuangan air dalam kondisi baik 71,77 73,77 75,77 77,70 79,70 81,70 69,92 73,77 76,96 0,97 1,00 1,02

3 Presentase pembangunan turap/talud/bronjong

dalam kondisi baik lingkup kewenangan kota 40,00 45,00 55,00 65,00 75,00 85,00 35,30 42,00 72,78 0,88 0,93 1,32

4 persentase panjang jaringan jalan dalam kondisi

baik 75,59 78,54 82,09 85,05 87,05 90,05 78,08 80,03 82,28 1,03 1,02 1,00

5 persentase panjang jembatan dalam kondisi baik 86,00 87,00 88,00 89,00 90,00 91,00 87,05 87,30 88,23 1,01 1,00 1,00

6 Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana kebinamargaan 82,00 87,00 88,00 89,00 90,00 91,00 82,00 84,00 86,00 1,00 0,97 0,98

7 Persentase wilayah bebas banjir dan genangan 92,00 94,00 96,00 97,00 98,00 99,00 90,25 93,55 94,00 0,98 1,00 0,98

8 Presentase kawasan yang mempunyai RTBL 19,40 27,70 63,80 88,80 100,00 100,00 - 19,40 28,00 - 0,70 0,44

9 Cakupan benda, situs, dan kawasan cagar budaya

yang dilestraikan 42,02 47,67 50,58 53.49 56.4 59.3 41,89 42,02 51,74 1,00 0,88 1,02

Page 44: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No. Indikator Kinerja

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian

pada Tahun pada Tahun pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2016 2017 2018

10 Persentase PJU yang termerisasi 30,00 30,00 45,00 60,00 100,00 100,00 - 30,00 30,00 - 1,00 0,67

11 Persentase Ruang Publik Yang Ditata 4,29 26,32 67,81 71.39 100,00 100,00 - 26,59 97,95 - 1,01 1,44

12 Persentase Rumah Tangga bersanitasi 85,00 87,00 90,00 95,00 100,00 100,00

85,00 87,00 90,00 1,00 1,00 1,00

13 Persentase penduduk berakses air minum 65,00 67,00 70,00 85,00 100,00 100,00

65,00 67,00 70,00 1,00 1,00 1,00

14 Persentase Tersedianya Prasarana Umum di

kluster Ekonomi Kreatif (%) 8,00 12,00 16,00 20,00 24,00 28,00 8,00 12,00 12,00 1,00 1,00 0,75

15 Persentase wilayah yang termonitoring 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 20,00 40,00 1,00 1,00

16

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata

Ruang (RTR) Wilayah Kabupaten/Kota Beserta

Rencana Rincinya Melalui Peta Analog dan Digital

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00

17

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan ijin

pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan

Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota

beserta rencana rincinya

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00

18

Terlayaninya penjaringan aspirasi masyarakat

melalui forum konsultasi public yang memenuhi

syarat inklusif dalam proses penyusunan program

pemanfaatan ruang

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00

Page 45: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No. Indikator Kinerja

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian

pada Tahun pada Tahun pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2016 2017 2018

19

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan

masyarakat tentang pelanggaran di bidang

penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00

20

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata

Ruang (RTR) Wilayah Kabupaten/Kota Beserta

Rencana Rincinya Melalui Peta Analog

19,40 27,70 63,80 88,80 100,00 19,40 28,00 1,00 1,01

Anggaran dan realisasi anggaran selama kurun waktu tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2011-2015

NO Program/

Kegiatan

Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

746,518,500 821,838,000 858,838,000 800,822,200 871,422,000 704,254,992 740,377,118 787,319,402 733,456,118 747,585,782 94,34% 90,09% 91,67% 91,59 % 85,79%

Page 46: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO Program/

Kegiatan

Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

2

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

798,500,000 861,910,000 913,840,000 700,000,000 924,850,000 759,902,115 799,737,940 832,639,776 672,207,600 852,999,900 95,17% 92,79% 91,11% 96,03% 92,23%

3

Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur

- - - - 25,000,000.00 - - - - 18,018,000.00 - - - - 72,07%

4

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

26,302,068,000 4,100,000,000 1,763,955,000 5,945,022,500 8,647,403,000 25,971,766,000 3,838,338,000 1,756,491,000 5,049,670,200 7,973,224,325 98,74% 93,62% 99,58% 89,94% 92,20%

5

Pembangunan

Saluran

Drainase/

Gorong-gorong

1,300,000,000 2,800,000,000 2,900,000,000 5,933,430,000 4,730,000,000 1,255,312,400 2,543,192,200 2,750,065,200 5,510,021,500 3,965,781,552 96,56% 90,83% 94,83% 92,86% 83,84%

6

Pembangunan

turap/talud/bronj

ong

1,000,000,000 1,000,000,000 2,400,000,000 2,750,000,000 1,510,000,000 987,983,700 908,827,000 2,263,799,500 2,547,215,100 1,356,305,200 98,80% 90,88% 94,32% 92,63% 89,82%

7

Rehabilitasi/

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan

9,825,000,000 9,807,522,000 57,832,338,000 29,275,940,000 18,700,000,000 9,648,217,000 9,324,989,000 56,383,580,500 27,938,782,884 18,331,620,800 98,57% 95,26% 97,49% 95,43% 98,03%

8

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Kebinamargaan

25,000,000 2,225,000,000 25,000,000 75,000,000 120,000,000 21,630,000 2,145,712,000 21,225,000 72,248,000 67,300,000 86,52% 96,44% 84,90 % 96,38% 56,08%

9 Pengendalian

Banjir 2,950,000,000 2,600,000,000 3,680,000,000 5,050,000,000 5,747,500,000 2,748,000,350 2,371,876,350 3,365,459,650 4,518,235,800 4,815,852,551 94,37% 91,23% 91,45% 89,47% 83,79%

10

Pengembangan

Wilayah

Strategis dan

Cepat Tumbuh

172,000,000 - 1,643,000,000 8,222,765,600 9,949,549,000 158,336,000 - 1,342,388,000 7,410,855,799 9,044,910,400 92,06% - 81,70% 90,13% 90,91%

11 Peningkatan

Disiplin Aparatur 100,000,000 100,000,000 100,000,000 - - 96,014,000 97,317,000 93,650,000 - - 96,01% 97,32% 93,65% - -

Page 47: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

NO Program/

Kegiatan

Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

12 Pengembangan

Data/Informasi - - - 63,771,000 - - - - 52,560,750 - - - - 82,42%

13 CETAK PETA 1,200,000,000 400,000,000 825,000,000 825,000,000 756,000,000 2,676,052,700 666,856,140 773,446,620 923,689,900 681,307,100 223% 166% 93% 111.90% 90.11%

14

RPKD - SEWA

TANAH DAN

BANGUNAN

5,040,797,000 4,716,379,000 5,396,579,000 5,406,026,000

3,616,990,458 4,160,900,264 5,370,108,169 5,282,672,923 - 71.70% 88% 99.50% 97.70%

15 IMB 6,300,000,000 7,360,039,000 15,280,600,000 12,500,000,000 11,926,921,000 4,490,726,700 10,588,199,700 17,755,892,485 12,930,283,872 13,004,291,300 71.30% 143% 116.10% 103.44% 109.03

16

Program

Rehabilitasi/

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan (PJU)

551,842,000 1,043,264,000 1,957,750,000 2,396,427,500 - 530,244,000 910,269,350 1,870,704,300 2,258,012,200 - 96 87 95 94 0

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016-2018

Page 48: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No Program

Anggaran pada Tahun

Realisasi Anggaran

pada Tahun

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada

Tahun

2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 974,000,000 2,541,295,225 892,428,781 2,286,821,704 91.63% 89.99%

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 4,230,000,000 1,205,120,000 2,838,128,449 953,580,050 67.10% 79.13%

3 Program peningkatan disiplin

aparatur 20,000,000 124,370,000 18,290,000 108,925,000 91.45% 87.58%

4

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

75,000,000 39,480,000 52.64%

5

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

50,000,000 48,414,500 96.83%

6

Program pengembangan

kerjasama pengelolaan

kekayaan budaya

250,000,000 242,135,700 96.85%

7 Program pembangunan jalan

dan jembatan 57,082,271,000 31,212,294,000 46,400,154,074 29,844,353,455 81.29% 95.62%

8 Program pengembangan

data/informasi 202,925,000 208,000,000 183,698,200 151,278,300 90.53% 72.73%

9 Program pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong 25,835,807,000 23,131,000,000 23,872,358,050 22,266,844,900 92.40% 96.26%

10 Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya 11,445,000,000 19,307,780,000 10,866,104,425 17,418,055,099 94.94% 90.21%

Page 49: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No Program

Anggaran pada Tahun

Realisasi Anggaran

pada Tahun

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada

Tahun

2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018

11 Program pembangunan

turap/talud/bronjong 5,000,000,000 4,992,000,000 4,605,100,100 4,745,252,600 92.10% 95.06%

12

Program

rehabilitasi/pemeliharaan jalan

dan jembatan

65,453,600,000 61,627,800,000 60,289,018,179 58,072,089,270 92.11% 94.23%

13 Program perencanaan

pembangunan daerah 30,000,000 111,800,000 25,820,500 96,348,875 86.07% 86.18%

14 Program peningkatan sarana

dan prasarana kebinamargaan 4,187,200,000 2,978,654,775 3,325,703,180 1,721,888,450 79.43% 57.81%

15

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air Minum

dan Air Limbah

2,644,905,700 1,245,910,000 2,593,352,500 1,158,363,100 98.05% 92.97%

16 Program Pengendalian Banjir 3,903,200,000 5,204,904,000 3,279,182,650 4,302,513,100 84.01% 82.66%

17

Program Pengembangan

Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh

8,285,000,000 12,693,660,000 7,966,193,625 11,655,367,172 96.15% 91.82%

18 Program Perencanaan Tata

Ruang 1,550,000,000 1,325,000,000 1,482,404,575 1,280,103,400 95.64% 96.61%

19 Program Pemanfaatan Ruang 750,000,000 767,140,000 532,284,300 559,073,175 70.97% 72.88%

20 Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang 275,000,000 650,000,000 200,176,850 588,629,000 72.79% 90.56%

Page 50: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Untuk lebih menfokuskan pencapaian Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta serta untuk melaksanakan tugas dan fungsi dinas

secara efektif dan efisien, maka dianalisis faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi

keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai-nilai yang

berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungan.

2.4.1 Tantangan dan Permasalahan

Beberapa tantangan dari luar yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang antara lain:

1. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi baik pemerintah maupun

swasta semakin banyak dan terbuka dan secara agresif menawarkan

berbagai program.

2. Adanya tuntutan percepatan peningkatan kapasitas SDM pemerintah guna

mendukung pelaksanaan program pemerintah dalam NAWACITA dan

reformasi birokrasi dalam kaitan mewujudkan pelayanan prima terhadap

masyarakat luas.

3. Adanya teknologi dan sarana pengendali banjir yang semakin canggih.

4. Koordinasi, sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik karena

pemanfaatan sistem informasi yang belum optimal.

5. Sistem pengendalian dan evaluasi serta penggunaan dan tindak lanjut

terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya dijadikan

sebagai input.

6. Dinamika perkembangan kota yang belum sesuai dangan Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW).

7. Disparitas perkembangan kota antara solo utara dan solo selatan.

8. Keterbatasan data base bangunan dalam pengendalian bangunan.

9. Kebijakan pengembangan struktur ruang, sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 pasal 5 meliputi:

a . Pemantapan peran kota dalam sistem nasional sebagai PKN, yang

melayani kegiatan skala nasional;

b . Pengembangan kota sebagai pusat pelayanan Kawasan Andalan

Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri,

Sragen, dan Klaten) dalam peningkatan ekonomi masyarakat kota;

dan

c . Pengembangan sistem pusat pelayanan yang terintegrasi dan

berhirarki sebagai kota budaya yang produktif, berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan dengan berbasis industri kreatif,

perdagangan dan jasa, pendidikan, pariwisata, serta olah raga.

10. Kebijakan pengembangan pola ruang, sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 meliputi;

Page 51: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

a. Kebijakan pengembangan kawasan lindung melalui fungsi

lingkungan hidup, pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan kota yang

berkelanjutan. Strategi pengembangan kawasan lindung meliputi:

a) Menjaga dan mengembalikan fungsi kawasan lindung dari

dampak kerusakan lingkungan;

b) Menyediakan RTH kota minimal 30% (tiga puluh persen) dari

luas wilayah kota;

c) Membatasi perkembangan dan memulihkan secara bertahap

kawasan lindung yang telah berubah fungsi dan/ atau menurun

akibat pengembangan kegiatan budidaya;

d) Membatasi pemanfaatan dan mencegah pencemaran air tanah

bagi kegiatan industri kreatif, perhotelan, perdagangan dan

kegiatan budidaya lainnya;

e) Merevitalisasi kawasan cagar budaya sebagai pusat kegiatan

pariwisata, sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan; dan

f) Mencegah pengembangan prasarana di sekitar kawasan

lindung dalam rangka menghindari tumbuhnya kegiatan

budidaya yang dapat mendorong alih fungsi lindung menjadi

budidaya.

12. Kebijakan pengembangan kawasan budidaya meliputi:

a . Mewujudkan ruang kawasan budidaya yang terintegrasi antar nilai

budaya dan lingkungan (Eco-Cultural);

b . Meningkatkan keterkaitan antara kota dengan kabupaten sekitarnya,

antar PPK dengan SPK, antar SPK, dan antar SPK dengan PL;

c . Mengembangkan kawasan terbangun kota ke bagian utara wilayah

kota;

d . Meningkatkan kualitas lingkungan hidup di bagian selatan wilayah

kota; dan

e . Meningkatkan fungsi kawasan dan pertahanan dan keamanan

Negara.

13. Kebijakan penetapan kawasan strategis, sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Daerah Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 pasal 50 penetapan

kawasan strategis kota memperhatikan kawasan strategis nasional dan

kawasan strategis propinsi. Kawasan strategis kota meliputi:

a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan aspek ekonomi merupakan

kawasan terpadu yang meliputi:

b. Koridor Jalan Jendral Gatot Subroto dan sebagian ruas Jalan Dr.

Rajiman (Coyudan) Kelurahan Kemlayan-Kecamatan Serengan; dan

Page 52: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

c. Koridor rencana jalan lingkar utara yang melewati Kelurahan

Mojosongo-Kecamatan Jebres, Kelurahan Nusukan, Kelurahan

Kadipiro dan Kelurahan Banyuanyar-Kecamatan Banjarsari.

d. Kawasan strategis dari sudut kepentingan aspek social budaya

diarahkan di Kawasan Keraton Kasunanan, Keraton Mangkunegaran,

dan Taman Sriwedari.

e. Kawasan strategis kota dari sudut kepentingan ilmu pengetahuan di

kawasan Solo Techno Park.

f. Kawasan strategis kota dari sudut kepentingan lingkungan di Kawasan

Satwa Taru Jurug.

14. Kebijakan Penataan kawasan solo utara,

a . Pertumbuhan dan perkembangan permukiman dan kegiatan lain yang

semakin menyebar kepinggir kota terutama kebagian solo utara dan

melebihi batas wilayah kota, sehingga perlu dilakukan penataan

kawasan solo utara agar masing – masing kawasan bisa bersinergi

secara maksimal dengan penyediaan fasilias infrastruktur yang

integrative yang bisa menyatukan kepentingan masing – masing

wilayah dan kebutuhan di masa mendatang,

b . Belum adanya pusat kegiatan (Urban Catalis) sebagai bangkitan

gerakan /aktifitas di solo utara untuk memacu pertumbuhan.

15. Kebijakan pelestarian Bangunan dan Kawasan Cagar Budaya, sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan Daerah Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 kawasan

cagar budaya terbagi dalam;

a. Kelompok kawasan, meliputi ruang terbuka/ taman, dan kawasan

bangunan cagar budaya lainnya yang memenuhi kriteria yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Kelompok bangunan, meliputi bangunan rumah tradisional, bangunan

umum kolonial, bangunan peribadatan, gapura, tugu, monument, dan

perabot jalan.

16. Penambahan Prosentase Luasan Ruang Publik. Ruang publik di kota

Surakarta dapat diklasifikasikan menjadi ruang publik yang sudah tertata dan

ruang publik yang belum tertata :

Ruang publik yang sudah tertata meliputi: Ngarsopuro, Jl. Slamet Riyadi,

Sriwedari, Taman Ronggowarsito, Taman jurug, Taman balekambang.

Ruang publik yang belum tertata meliputi: Taman tirtonadi, bulevart

mojosongo, taman komplang, beteng vastenburg, sebagaian taman

balekambang dan sebagain taman sriwedari.

Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta antara lain:

Page 53: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

a . Belum optimalnya pemberdayaan sumber daya manusia yang

kompeten dan profesional untuk melaksanakan tugas dalam hal

pengembangan infrastruktur di bidang ke-PU-an.

b . Perlunya peningkatan intensitas koordinasi antara instansi-instansi

yang terkait baik secara vertikal maupun horisontal.

c . Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan

pembangunan infrastruktur.

d . Perlunya peningkatan koordinasi/ sinkronisasi dengan daerah

perbatasan di sekitarnya.

2.4.2 Peluang

Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta juga dipengaruhi oleh faktor peluang yang

diharapkan dapat dimaksimalkan untuk mencapai tujuan dari Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta itu sendiri. Peluang-peluang

tersebut antara lain:

1. Pemantapan Kota Surakarta sebagai Pusat Kegiatan Nasional.

2. Pengembangan Kota Surakarta sebagai pusat pelayanan Kawasan

Andalan Subosukowonosraten.

3. Pengembangan sistem pusat pelayanan yang terintegrasi dan berhierarki

sebagai kota budaya yang produktif, berkelanjutan, dan berwawasan

lingkungan dengan berbasis industri kreatif, perdagangan dan jasa,

pendidikan, pariwisata, serta olahraga.

4. Adanya Perda Kota Surakarta no 8 Tahun 2016 tentang Bangunan

Gedung

5. Adanya Perda Kota Surakarta no 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Surakarta tahun 2011 - 2031

6. Tersedianya sarana, prasarana dan peralatan perkantoran yang cukup

memadai

7. Tersusunnya Rencana Aksi Kota Pusaka (RAKP) Kota Surakarta tahun

2015 – 2035

8. Adanya Keputusan Walikota Surakarta nomor 646/1-R/1/2103 tentang

Perubahan atas keputusan Walikotamadya daerah tingkat II Surakarta

nomor 646/116/I/1997 tentang Penetapan bangunan – bangunan dan

kawasan kuno bersejarah di Kotamadya daerah tingkat II Surakarta yang

dilindungi Undang – Undang nomor 5 tahun 1992 tentang cagar budaya.

9. Adanya Keputusan Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Nomor

646/40/1/2014 tentang Penetapan bangunan – bangunan yang dianggap

telah memenuhi kriteria sebagai cagar budaya sesuai Undang – Undang

Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya.

Page 54: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

10. Terbentuknya Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) sebagai

pendukung pelaksanaan Undang-Undang Penataan Ruang.

11. Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan kualifikasi S1 dan S2 yang

cukup memadai.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU

STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta merupakan

perangkat daerah teknis sebagai unsur penunjang yang mempunyai tugas pokok

membantu Walikota dan Wakil Walikota Surakarta dalam memimpin, merumuskan,

mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan

mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Pemerintah

Daerah di urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Dinas Pekerjaan umum

dan Penataan Ruang Kota Surakarta mempunyai tugas dan fungsi untuk

penyelenggaraan urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang

berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Pelayanan urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang difokuskan

pada jalan, jembatan, drainase, air minum, air limbah, bangunan gedung,

penataan bangunan dan lingkungannya, jasa konstruksi dan penataan ruang.

Gambaran umum kondisi pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta dapat dilihat dari indikator kinerja bidang

infrastruktur diantaranya proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik,

drainase kota, kondisi jembatan, luasan ruang publik, penerangan jalan umum,

Rencana Tata Ruang (RTR), pelayanan air minum, air limbah dan menyangkut

benda, situs, bangunan dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. Kondisi

infrastruktur, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi

suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat.

Infrastruktur yang baik adalah modal sosial masyarakat dalam menjalankan roda

Page 55: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai

tanpa ketresediaan infrastruktur yang baik dan memadai. Permasalahan

berdasarkan uraian tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Surakarta dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sekretariat :

a. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia aparatur;

b. Belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana dalam mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Surakarta.

2. Bidang Bina Marga :

a. Belum adanya masterplan jalan;

b. Beban jalan yang cenderung meningkat;

c. Masih adanya jalan kota kondisi rusak akibat beban kendaraan dan

genangan air;

d. Belum memadainya sarana dan prasarana kebinamargaan;

e. Masih rendahnya pengamanan infrastruktur jalan dan jembatan jalan;

f. Banyaknya PJU yang belum memenuhi standar teknis. Meterisari PJU baru

tercapai 30 % dari jumlah total 16.169 titik dengan beban rekening 3,8 M

sebulan;

g. Lebih dari 95% lampu PJU menggunakan energi yang boros dan tidak

ramah lingkungan;

h. Prasarana dan sarana di kluster ekonomi kreatif belum sepenuhnya tertata

dan memadai.

3. Bidang Sumber Daya Air

a. Belum optimalnya pengurangan genangan Banjir

b. Masih rendahnya sistem drainase akibat adanya saluran drainase yang

tersumbat ataupun akibat belum adanya saluran drainase gorong-gorong

c. Masih banyaknya lokasi wilayah rawan longsor yang belum dilakukan

pembangunan turap/tanggul

4. Bidang Cipta Karya

a. Belum optimalnya layanan cakupan Air Limbah

b. Belum optimalnya pelayanan air minum

c. Masih rendahnya pemahaman masyarakat dalam pelestarian bangunan

dan kawasan cagar budaya.

d. Belum optimalnya upaya pelestarian bangunan kawasan cagar budaya di

Kota Surakarta

e. Data base gedung pemerintah belum tersedia dan terkelola dengan baik.

f. Belum optimalnya penataan ruang publik

5. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang

a. Belum tersedianya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kota

Surakarta secara keseluruhan

Page 56: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

b. Belum tersedianya rencana tata ruang kawasan strategis ekonomi, Ilmu

pengetahuan, budaya dan lingkungan hidup secara keseluruhan

6. Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

a. belum lengkapnya data dan peta eksisting pemanfaatan ruang kota

surakarta.

b. Belum lengkapnya data dan peta jalan dan rencana jalan Kota Surakarta.

c. Belum tersedianya peta 1 : 5000 Kota Surakarta.

d. Belum tersedianya database bangunan Kota Surakarta.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Terpilih

Penelaahan visi, misi, dan program Walikota dan wakil Walikota ditujukan

untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun

ke depan, sesuai dengan periode kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota

Surakarta, yang tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016– 2021. Proses

telaah tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan DPUPR yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi

pembangunan Kota Surakarta Tahun 2016 -2021.

1. VISI

Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta 2016 - 2021, visi

pembangunan jangka menengah daerah Kota Surakarta Tahun 2016 – 2021

adalah:

“TERWUJUDNYA SURAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA, MANDIRI,

MAJU, DAN SEJAHTERA”

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :

a. Budaya

Surakarta sebagai Kota Budaya mengandung maksud bahwa

pengembangan Kota Surakarta memiliki wawasan budaya dalam arti luas,

dimana seluruh komponen masyarakat dalam setiap kegiatannya

menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, berkepribadian, demokratis-rasional,

berkeadilan sosial, menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) dan menegakkan

supremasi hukum dalam tatanan masyarakat yang berke-Tuhanan Yang

Maha Esa.

Page 57: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Dengan demikian unsur masyarakat dalam pengembangan Kota

Surakarta sebagai Kota Budaya memiliki dimensi utama yaitu secara

individu memiliki moral dan perilaku terpuji, budi pekerti luhur dan secara

sosial memiliki budaya komunikasi yang baik, kekerabatan yang akrab,

menjunjung tinggi kerukunan dan harmoni sosial. Selain itu kota budaya

juga berarti pengembangan kota terintegrasi dengan upaya melestarikan,

mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya yang telah ada

serta melindungi cagar-cagar budaya. Penjabaran Visi Kota Budaya akan

diterjemahkan dalam Misi Wasis, Mapan dan Papan.

b. Mandiri

Mandiri dalam visi dapat diartikan bahwa daerah mampu mengatasi

berbagai tantangan yang dihadapi dengan mengandalkan dan

mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki serta proaktif

membangun jejaring dengan semua pemangku kepentingan terkait.

Kemandirian dapat terwujud melalui pembangunan yang mengarah kepada

kemajuan ekonomi yang bertumpu kepada potensi yang dimiliki dengan

didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu

memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunan. Kemandirian

daerah diupayakan melalui penguatan kemampuan inovatif pemerintah

daerah, sosial dan budaya serta penguatan keberdayaan masyarakat Kota

Surakarta. Penjabaran Visi Mandiri akan diterjemahkan dalam Misi Wasis,

Wareg dan Mapan.

c. Maju

Maju, diterjemahkan sebagai kondisi Kota Surakarta dengan

masyarakatnya yang memiliki ciri-ciri keunggulan.Indikator keunggulan

dapat ditinjau dari aspek ekonomi, sosial budaya dan tata kelola

pemerintahan yang inovatif dan kreatif.Keunggulan masyarakat dilandasi

oleh kepribadian masyarakat yang berakar dan tumbuh dari kehidupan

bangsa Indonesia yang adiluhung jauh sebelum menjadi sebuah negara,

serta sikap danperilaku gotong royong sehingga mampu mengembangkan

daya cipta rasa dan karsanya untuk menghadapi berbagai tantangan

kehidupan.

Ditinjau dari aspek sosial dan kependudukan indikator kemajuan antara

lain ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang kecil dan dengan derajat

kesehatan penduduk yang lebih tinggi, tingginya kualitas pelayanan sosial,

serta tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pembangunan.

Ditinjau dari aspek ekonomi kemajuan antara lain ditandai dengan

penduduk memiliki kesempatan bekerja yang lebih terbuka, berkembangnya

Page 58: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

sektor industri yang beragam, semakin tingginya tingkat kemakmuran dan

pemerataannya. Keterpaduan berbagai unsur ekonomi yang mampu

menghasilkan efek gandadalam mendorong semakin majunya

perekonomian daerah, disamping semakin tertata dan berfungsinya dengan

baik berbagai lembaga dan pranata ekonomi dalam mendukung kemajuan

dan stabilitas perekonomian.

Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang baik, kemajuan

juga ditandai dengan kualitas infrastruktur semakin mantap, sistem dan

kelembagaan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi, akses

pelayanan publik dan penegakan hukum yang adil dan inklusif sehingga

mendukung mantapnya keamanan dan ketertiban masyarakat serta

menurunnya tingkat pelanggaran hak asasi manusia. Keadilan dan inklusif

dilihat dari sisi gender, kelompok sosial ekonomi, maupun kelompok

kewilayahan. Penjabaran Visi Maju akan diterjemahkan dalam Misi Wasis,

Wareg, Mapan dan Papan.

d. Sejahtera

Sejahtera mencakup kesejahteraan lahir dan batin. Sejahtera lahir

berarti kebutuhan sandang, pangan dan papan, terpenuhinya kebutuhan

dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan tersedianya lapangan kerja

sehingga dapat meningkatan pendapatan perkapita serta kemampuan daya

beli. Sejahtera batin: ketenteraman, keamanan, kenyamanan, kebebasan

menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan. Penjabaran Visi

Sejahtera akan diterjemahkan dalam Misi Waras, Wasis, Wareg,

Mapandan Papan.

Visi tersebut bermakna bahwa pembangunan Kota Surakarta tahun

2016–2021 akan mewujudkan tatanan kota dan tatanan masyarakat yang

menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kepribadian bangsa (kota budaya),

mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki dan proaktif

membangun jejaring (mandiri), memiliki ciri-ciri keunggulan kompetitif

(maju), dan terpenuhi segala kebutuhan jasmani dan rohani dalam kondisi

kota yang kondusif untuk tempat tinggal maupun bekerja (sejahtera).

2. MISI

Misi merupakan upaya umum tentang bagaimana cara mewujudkan Visi. Misi

juga menjadi alasan utama mengapa suatu organisasi harus ada dan bagaimana

komitmen terus dijaga oleh segenap stakeholders selaku pemangku kepentingan

dalam pembangunan. Penjabaran misi RPJMDKota Surakarta Tahun 2016-2021

dilakukan dengan meyelaraskan misi kepala daerah terpilih dengan misi RPJPD

Kota Surakarta Tahun 2005-2025. Penjabaran misi pembangunan Kota

Surakarta Tahun 2016-2021 dirumuskan sebagai berikut:

Page 59: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

a. Waras

Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam lingkungan

hidup yang sehat

b. Wasis

Mewujudkan masyarakat yang cerdas, berkualitas, berdaya saing, mandiri

dan berkarakter menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan melestarikan warisan

budaya daerah

c. Wareg

Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri dan berkeadilanmampu

memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani

d. Mapan

Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai, berkeadilan, berkarakter

dan berdaya saing melalui pembangunan daerah yang akuntabel (sektoral,

kewilayahan, dan kependudukan) dan tata kelola pemerintahan yang efektif,

bersih, responsif dan melayani.

e. Papan

Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan

dan permukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan

yang berkeadilan, serta berwawasan kependudukan, lingkungan, dan

budaya.

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang

dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kota Surakarta dapat

lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional

maupun global.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta mengarah pada pencapaian unsur visi: “Terwujudnya

Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, Dan Sejahtera”

Adapun misi RPJMD yang terkait dengan tugas dan fungsi dinas yaitu misi

ke-lima yaitu: PAPAN, dengan tujuan Tersedianya infrastruktur perkotaan yang

berkualitas, merata, manusiawi, berkeadilan, berwawasan lingkungan dan siaga

bencana dan sasaran Meningkatnya kualitas sarana prasarana perhubungan yang

berkualitas, Tersedianya sarana prasarana ekonomi yang berdaya saing,

Meningkatnya kuantitas dan kualitas Ruang Publik, dan Meningkatkan pelestarian

dan pemanfaatan kawasan/ bangunan cagar budaya di kota Surakarta.

Page 60: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Terhadap Pencapaian Visi, Misi

dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Misi Papan : Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman,

pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang berkeadilan, serta berwawasan kependudukan,

lingkungan, dan budaya

Tujuan : Tersedianya infrastruktur perkotaan yang berkualitas, merata, manusiawi, berkeadilan, berwawasan

lingkungan dan siaga bencana

No Sasaran RPJMD Permasalahan Pelayanan

Perangkat Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

Meningkatnya kualitas sarana

prasarana perhubungan yang

berkualitas

• Beban jalan yang

cenderung meningkat;

• Masih adanya jalan kota

kondisi rusak akibat

beban kendaraan dan

genangan air;

• Belum memadainya

sarana dan prasarana

kebinamargaan;

• Masih rendahnya

pengamanan infrastruktur

jalan dan jembatan jalan;

• Banyaknya PJU yang

belum memenuhi standar

teknis. Meterisari PJU

baru tercapai 30 % dari

jumlah total 16.169 titik

dengan beban rekening

3,8 M sebulan;

• Lebih dari 95% lampu

PJU menggunakan energi

yang boros dan tidak

ramah lingkungan;

• Terbatasnya

jumlah SDM

• Alat berat yang

kurang memadai

• Beberapa

jembatan kota

berada di daerah

perbatasan

• Kebutuhan

pembiayaan

konstruksi yang

besar untuk

mewujudkan

jalan yang

mantap

• Kebutuhan

pembebasan

lahan untuk

peningkatan

jalan dan

jembatan

semakin sulit

• Tingginya

pelanggaran

muatan yang

melebihi tonase

kekuatan struktur

jalan

• Belum

optimalnya

pelaksanaan

konservasi

energi di PJU

• Meningkatnya

Partisipasi

masyarakat dalam

pelaporan

kerusakan jalan

• Adanya bantuan

dana diluar APBD

seperti DAK, Dana

Hibah, APBD

Provinsi

• Konektifitas jalan

kota yang sudah

100%

• Tersediannya

alokasi anggaran

untuk

pembangunan

PJU

• Belum optimalnya

layanan cakupan Air

Limbah

• Belum optimalnya

pelayanan air minum

• Lokasi yang sulit

dicapai

• Kelompok

pengelola air

bersih yang

belum

profesional

• Penanganan

dilakukan lintas

OPD sehingga

capaian target

semakin

meningkat

• Kesadaran

masyarakat akan

pentingnya

Page 61: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

sanitasi yang

sehat

• Belum optimalnya

pengurangan genangan

Banjir

• Masih rendahnya sistem

drainase akibat adanya

saluran drainase yang

tersumbat ataupun akibat

belum adanya saluran

drainase gorong-gorong

• Masih banyaknya lokasi

wilayah rawan longsor

yang belum dilakukan

pembangunan

turap/tanggul

• Opini masyarakat bahwa

drainase hanya menjadi

tanggung jawab

pemerintah

• Pemanfaatan saluran

drainase untuk

pembuangan limbah

rumah tangga

• rencana detail

jaringan utilitas

belum ada;

• minim

operasional

pemeliharaan;

• curah hujan

tinggi;

• dekat dengan

sungai

Bengawan solo.

• Masterplan

drainase

• Meningkatnya

kepedulian akan

Ruang terbuka

hijau dan resapan

air

Misi Papan : Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman,

pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang berkeadilan, serta berwawasan kependudukan,

lingkungan, dan budaya

Tujuan : Meningkatnya sarana prasarana pendukung kegiatan ekonomi, sosial dan budaya yang berkualitas,

merata, manusiawi, berkeadilan, dan berwawasan sosial

No Sasaran RPJMD Permasalahan Pelayanan

Perangkat Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

Tersedianya sarana prasarana

ekonomi yang berdaya saing

• Prasarana dan sarana di

kluster ekonomi kreatif

belum sepenuhnya tertata

dan memadai

• Kluster ekonumi

kreatif berada di

kampung

dengan akses

jalan yang

sempit

• Industri kreatif

terdiri dari

berbagai macam

industri, dan telah

di terbitkan SK

Walikota

Meningkatnya kuantitas dan

kualitas Ruang Publik

• Belum optimalnya

penataan ruang publik

• Belum semua

ruang publik

tertangani (Clean

and clear)

• Belum

tersedianya

RTBL dan RTRK

Kota Surakarta

secara

keseluruhan

• Sudah tersedia

rencana

penanganan ruang

public (lokasi

tersedia)

Page 62: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Meningkatkan pelestarian dan

pemanfaatan kawasan/

bangunan cagar budaya di kota

Surakarta.

• Masih rendahnya

kepedulian masyarakat

dalam pelestarian

bangunan dan kawasan

cagar budaya.

• Belum optimalnya upaya

pelestarian bangunan

kawasan cagar budaya di

Kota Surakarta

• Data base gedung

pemerintah belum

tersedia dan terkelola

dengan baik

• pemahaman dari

pemilik obyek

cagar budaya

yang masih

rendah / kurang

tentang definisi

pelestarian dan

pemanfaatan

cagar budaya

• anggaran untuk

pekerjaan fisik

pelestrian

bangunan cagar

budaya masih

bersifat terbatas

• terkendala

kepemilikan

cagar budaya

yang masih

menjadi milik

pribadi

• kurangnya

kesadaran para

pemangku

kepentingan

tentang

pelestarian

bangunan

bersejarah

• Kota surakarta

memiliki beberapa

kawasan cagar

budaya yang

bercorak khas dari

tadisional jawa,

india dan china

Sudah ada Surat

• Sudah ada dasar

hukum tentang

Penetapan

bangunan –

bangunan yang

dianggap telah

memenuhi kriteria

sebagai cagar

budaya sesuai

undang – undang

RI nomor 11 tahun

2010 tentang

cagar budaya

3.3. Telah Renstra Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia, Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya

Provinsi Jawa Tengah, dan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya

Air dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

3.3.1. Telaah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Republik Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan

kementerian /lembaga yang memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan

penyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat. Diantaranya meliputi: pertama, pembangunan infrastruktur

dipandang dapat memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan

kesejahteraan rakyat dan pengentasan permukiman kumuh jika dilakukan

secara sistemik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dalam pelaksanaan tugas jangka waktu tahun 2015-2019 memiliki panduan

yaitu Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019.

Untuk mewujudkan pembangunan Visi: “Pembangunan Nasional

Tahun 2015-2019 menjadi Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Page 63: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong MelaluiPembangunan

Nasional yang Lebih Cepat, Kuat, Inklusif serta Berkelanjutan”, maka

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, misi, tujuan dan

sasaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai

dengan peran, tugas dan fungsinya tantangan utama pembangunan yang

dihadapi lima tahun ke depan serta sasaran utama dan arah kebijakan

pembangunan nasional dalam RPJMN tahun 2015.

Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun

2015-2019 adalah:

“ Terwujudnya infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat

yang handal dalam mendukung indonesia yang berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian berlandaskan gotong royong ”

Untuk mencapai Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat tersebut memiliki Misi yang merupakan rumusan upaya-

upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam

rangka mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target

pembangunan nasional, berdasarkan mandat yang diemban oleh

Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sebagaimana yang tercantum di

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan

Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga serta

perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai

berikut :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk

sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan

pangan, dan kedaulatan energy, guna menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung

konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan

pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa

di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas

daratan dan maritim;

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan

perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang

layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia

sejalan dengan prinsip infrastruktur untuk semua ;

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan

perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri

konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan

Page 64: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan,

dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan

umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,

pengendalian dan pengawasan,kesekretariatan serta penelitian dan

pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi

perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien,

pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat

Guna mewujudkan visi dan melaksanakan misi sebagaimana

disebutkan di atas Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat secara umum adalah menyelenggarakan infrastruktur Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat dan kondisi ketersediaan,

keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan yang produktif dan

cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat,

menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta

berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat

yang lebih sejahtera. Lebih lanjut, tujuan tersebut di jabarkan sebagai

berikut:

1. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri

konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar

daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan

kawasan pedesaan;

2. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan

pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

3. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan

produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi

penguatan daya saing bangsa dilingkup global yang berfokus pada

keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

4. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang

layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan

dengan prinsip “infrastruktur untuksemua”;

5. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang

pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya

manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta

penelitian dan pengembangan untuk mendukung penyelenggaraan

Page 65: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang

efektif, efiesien, transparan dan akuntabel.

Adapun peta strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dapat lihat pada Gambar 3.1.

Gambar3.1. Peta Strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Dalam mendukung pencapaian Renstra Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019, Renstra Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016 - 2021 memiliki

kontribusi yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat pada salah satu sasaran

pelaksanaan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakarta Tahun 2016 – 2021 yaitu meningkatnya dukungan layanan

infrastruktur kota.

Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian

sasaran renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

tercantum pada tabel berikut.

Page 66: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Kota

Surakarta berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Kementerian Pekerjaan

Umum dan Penataan

Ruang

Permasalahan

Pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

Meningkatnya keterpaduan

pembangunan Infrastruktur

PUPR antar daerah antar

sektor dan antar tingkat

pemerintahan

• Beban jalan yang

cenderung meningkat;

• Masih adanya jalan kota

kondisi rusak akibat

beban kendaraan dan

genangan air;

• Belum memadainya

sarana dan prasarana

kebinamargaan;

• Masih rendahnya

pengamanan infrastruktur

jalan dan jembatan jalan;

• Terbatasnya

jumlah SDM

• Kebutuhan

pembiayaan

konstruksi

yang besar

untuk

mewujudkan

jalan yang

mantap

• Tingginya

pelanggaran

muatan

yang

melebihi

tonase

kekuatan

struktur

jalan

• Adanya

bantuan dana

diluar APBD

seperti DAK,

Dana Hibah,

APBD

Provinsi

• Konektifitas

jalan kota

yang sudah

100%

Meningkatnya

pengendalian dan

pengawasan

• Belum optimalnya

pengendalian dan

pengawasan

pemanfaatan ruang

• Belum

tersedianya

RTBL dan

RTRK Kota

Surakarta

secara

keseluruhan

• Lemahnya

regulasi

tentang

penindakan

bangunan

tidak berizin

• Sudah adanya

PERDA

RTRW

• Kesadaran

masyarakat

dalam

memproses

perizinan

semakin

meningkat

Meningkatnya dukungan

layanan infrastruktur dasar

permukiman dan

perumahan

• Belum optimalnya

layanan cakupan Air

Limbah

• Belum optimalnya

pelayanan air minum

• Lokasi yang

sulit dicapai

• Kelompok

pengelola

air bersih

yang belum

profesional

• Penanganan

dilakukan

lintas OPD

sehingga

capaian target

semakin

meningkat

• Kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya

sanitasi yang

sehat

Page 67: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

3.3.2. Telaah Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya

Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Visi Kepala Daerah terpilih dan isu strategis

berdasarkan tugas fungsi Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi

JawaTengah, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi

Jawa Tengah dituntut untuk mampu melaksanakan Visi Pembangunan

Jawa Tengah 2018-2023, melalui penetapan visi kelembagaan sebagai

ukuran keberhasilan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang

sejalan dengan isu strategis yang dihadapi, dan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya. Visi Pembangunan Jawa Tengah 2018-2023 adalah sebagai

berikut:

“Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan

kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran”

Yang didukung dengan misi:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran, dan

guyub untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran

kepemerintah kabupaten/kota;

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan

kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih

berbudaya dan mencintai lingkungan.

Untuk mendukung visi dan misi Pembangunan Jawa Tengah 2018-

2023 tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi

Jawa Tengah memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut:

a. Tujuan :

1. Meningkatnya kualitas dan kapasitas jalan sesuai dengan standar

jalan provinsi sebagai jalan kolektor;

2. Meningkatnya Pelayanan Keciptakaryaan: Air Minum, Sanitasi,

Bangunan Gedung Milik Daerah (BGMD) dan Jasa Kontruksi.

b. Sasaran :

1. Meningkatkan panjang jalan provinsi dengan kualitas struktur

dan kapasitas sesuai standar jalan kolektor;

2. Mempertahankan kondisi permukaan jalan dan bangunan

pelengkap jalan Baik;

3. Meningkatkan akses aman air minum bagi masyarakat di

perkotaan dan perdesaan serta sanitasi layak bagi masyarakat;

Page 68: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian sasaran

renstra Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jawa

Tengah.tercantum pada tabel berikut.

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakartaberdasarkan Sasaran Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Dinas Pekerjaan Umum

Bina Marga dan Cipta

Karya Provinsi Jawa

Tengah

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

Meningkatkan panjang

jalan provinsi dengan

kualitas struktur dan

kapasitas sesuai standar

jalan kolektor

• Beban jalan yang

cenderung meningkat;

• Tingginya

pelanggaran

muatan

yang

melebihi

tonase

kekuatan

struktur

jalan

• Konektifitas

jalan kota

yang sudah

100%

Mempertahankan kondisi

permukaan jalan dan

bangunan pelengkap

jalan Baik

• Beban jalan yang

cenderung meningkat;

• Masih adanya jalan kota

kondisi rusak akibat

beban kendaraan dan

genangan air;

• Belum memadainya

sarana dan prasarana

kebinamargaan;

• Masih rendahnya

pengamanan infrastruktur

jalan dan jembatan jalan;

• Terbatasnya

jumlah SDM

• Kebutuhan

pembiayaan

konstruksi

yang besar

untuk

mewujudkan

jalan yang

mantap

• Tingginya

pelanggaran

muatan

yang

melebihi

tonase

kekuatan

struktur

jalan

• Adanya

bantuan dana

diluar APBD

seperti DAK,

Dana Hibah,

APBD

Provinsi

Meningkatkan akses

aman air minum bagi

masyarakat di perkotaan

dan perdesaan serta

• Belum optimalnya

layanan cakupan Air

Limbah

• Belum optimalnya

pelayanan air minum

• Lokasi yang

sulit dicapai

• Kelompok

pengelola

air bersih

• Penanganan

dilakukan

lintas OPD

sehingga

capaian target

semakin

meningkat

Page 69: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Dinas Pekerjaan Umum

Bina Marga dan Cipta

Karya Provinsi Jawa

Tengah

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

sanitasi layak bagi

masyarakat

yang belum

profesional • Kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya

sanitasi yang

sehat

3.3.3. Telaah Renstra Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan

Ruang Provinsi Jawa Tengah

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang memiliki

tujuan dan sasaran guna mendukung visi dan misi Pembangunan Jawa

Tengah 2013-2018. Tujuan dan Sasaran tersebut yaitu:

a. Tujuan Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

1. Meningkatkan tata kelola organisasi perangkat daerah.

2. Meningkatkan pelayanan pengelolaan SDA yang

berkelanjutan.

3. Mewujudkan penyelenggaraan penataan ruang yang optimal

untukmendukung pembangunan daerah.

b. Sasaran

Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan

Ruang meliputi :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah.

2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah.

3. Meningkatnya kondisi baik sarana dan prasarana jaringan

irigasi Kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

4. Meningkatnya layanan pemenuhan kebutuhan air baku

KewenanganPemerintah Provinsi Jawa Tengah.

5. Meningkatnya fungsi dan kondisi baik sungai.

6. Menurunnya daerah genangan banjir Kewenangan Provinsi.

7. Tercapainya tertib ruang dalam pelaksanaan pembangunan

daerah.

Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian sasaran

renstra Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jawa

Tengah.tercantum pada tabel berikut.

Page 70: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tabel 3.5

Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Surakartaberdasarkan Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan

Penataan Ruang Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Dinas Pekerjaan

Umum Bina Marga dan

Cipta Karya Provinsi

Jawa Tengah

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

Meningkatnya kualitas

pelayanan perangkat

daerah

• Masih banyak SDM

yang belum memiliki

kemampuan dibidang

tugasnya

• Belum optimalnya

penyediaan sarana

dan prasarana dalam

mendukung

pelaksanaan tugas

dan fungsi Dinas

Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

• Jumlah PNS

tidak

sebanding

dengan tugas

pokok dan

fungsinya

• sarana dan

prasarana

yang kurang

• Adanya

kesempatang

untuk

peningkatan

kualitas dan

kemampuan

SDM

Menurunnya daerah

genangan banjir

Kewenangan Provinsi

• Belum optimalnya

pengurangan

genangan Banjir

• Masih rendahnya

sistem drainase akibat

adanya saluran

drainase yang

tersumbat ataupun

akibat belum adanya

saluran drainase

gorong-gorong

• Opini masyarakat

bahwa drainase hanya

menjadi tanggung

jawab pemerintah

• Pemanfaatan saluran

drainase untuk

pembuangan limbah

rumah tangga

• rencana detail

jaringan utilitas

belum ada;

• minim

operasional

pemeliharaan;

• curah hujan

tinggi;

• dilewati sungai

besar

Bengawan

solo.

• Masterplan

drainase

• Meningkatnya

kepedulian

akan Ruang

terbuka hijau

dan resapan

air

Tercapainya tertib ruang

dalam pelaksanaan

pembangunan daerah

• Belum optimalnya

pengendalian dan

pengawasan

pemanfaatan ruang

• Belum

tersedianya

RTBL dan

RTRK Kota

Surakarta

secara

keseluruhan

• Lemahnya

regulasi

tentang

penindakan

• Sudah adanya

Perda RTRW

sebagai

payung hukum

dalam

pengendalian

pemanfaatan

ruang

• Kesadaran

masyarakat

dalam

Page 71: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Dinas Pekerjaan

Umum Bina Marga dan

Cipta Karya Provinsi

Jawa Tengah

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

bangunan tidak

berizin

memproses

perizinan

semakin

meningkat

3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis(KLHS)

3.4.1 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan dokumen yang memuat hasil

perencanaan tata ruang wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta

segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek

administrasi. Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah telah ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Kota Surakart Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031.

Tujuan penataan ruang wilayah kota adalah tujuan yang ditetapkan pemerintah

daerah kota yang merupakan arahan perwujudan visi dan misi pembangunan

jangka panjang kota pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung

terwujudnya ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan

berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Tujuan

penataan ruang wilayah Kota Surakarta adalah untuk mewujudkan Kota Surakarta

sebagai kota budaya yang produktif, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

dengan berbasis industri kreatif, perdagangan dan jasa, pendidikan, pariwisata,

serta olah raga.

Dengan berjalannya aktivitas pemanfaatan ruang yang dinamis,

perkembangan kebijakan nasional, dan kejadian bencana alam, berpotensi

terjadinya perbedaan antara kondisi eksisting dengan rencana yang sudah

ditetapkan. Oleh karena itu harus dilakukan review terhadap RTRW Kota Surakarta

sebagaimana diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007. Hasil review akan menjadi

dasar perlu tidaknya dilakukan revisi RTRW.

RTRW merupakan acuan pemanfaatan ruang yang masih bersifat umum,

sehingga diperlukan dokumen rencana tata ruang yang lebih operasional, terutama

untuk arahan peraturan zonasi sistem provinsi dan rencana tata ruang (RTR)

kawasan strategis Kota sebanyak 6 Sub Pusat Pelayanan Kota.Dalam perumusan

kebijakan teknis perencanaan tata ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta sebagai Pokja, melakukan kegiatan koordinasi dengan

perangkat daerah terkait (anggota TKPRD) dalam penyusunan program dan

penyusunan dokumen rencana tata ruang. Selain itu Dinas Pekerjaan Umum dan

Page 72: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Penataan Ruang Kota Surakarta juga berkewajiban mendukung program-program

perwujudan rencana sebagaimana diatur dalam Lampiran II tentang Indikasi

Program, baik perwujudan rencana struktur (jaringan transportasi, sumber daya air,

energi, dan lain-lain), perwujudan rencana pola ruang (kawasan lindung dan

budidaya), dan pengembangan kawasan strategis kota. Program-program yang

memerlukan dukungan DPUPR secara langsung antara lain:

1. Meningkatkan penyediaan dan persebaran infrastruktur perkotaan ke seluruh

wilayah kota;

2. meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana jalan pejalan kaki pada

kawasan fungsional kota termasuk penyediaan jalur pejalan kaki bagi

penyandang cacat, menyediakan ruang untuk kegiatan sektor informal

3. mengembangkan sistem prasarana drainase terpadu

4. mengembangkan kawasan perumahan dengan menerapkan pola

pembangunan hunian berimbang

5. mengembangkan sistem prasarana drainase terpadu

6. meningkatkan pelayanan prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi.

Permasalahan yang dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

berkaitan dengan tugas dan fungsi berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 3.6

Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi Dinas

Pekerjaan dan Penataan Ruang

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Perwujudan Struktur Ruang Pengembangan / Peningkatan Fungsi Revitalisasi dan Pemantapan Kawasan Budaya

Belum seluruh

bangunan dan kawasan

cagar budaya

terevitalisasi secara

optimal

• Ada bangunan dan

kawasan cagar

budaya yang

merupakan aset

pribadi

• Minimnya Pedoman

teknis untuk

melakukan

revitalisasi

• Sudah ada

produk hukum

yang mendasari

revitalisasi (Surat

Keputusan

Walikota

Surakarta)

• Kepemilikan

(ada bangunan

cagar budaya

yang merupakan

aset Pemerintah

Kota Surakarta)

2 Perwujudan Sistem Prasarana Transportasi

Belum seluruh ruas

jalan di kota Surakarta

dalam kondisi baik

• Belum adanya

masterplan jalan

sebagai pedoman

• Struktur jalan

sudah terbentuk

• Sudah ada SK

jalan kota

Page 73: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Pengembangan Sistem Transportasi Jalan

penyelenggaraan

jalan

• Pembagian

kewenangan

penyelenggaraan

jalan (jalan

lingkungan)

mempengaruhi

peningkatan

konektivitas jaringan

jalan (terhadap

fungsi jalan yang

lebih tinggi)

• Belum jelasnya

pembagian kelas

jalan berdasarkan

tonase/muatan

sumbu terberat

(MST)

• Belum adanya jalan

lingkar fungsi arteri

primer

• Sudah ada

sistem informasi

pemantauan dan

evalusi jalan dan

jembatan

• Ketersediaan

alat berat

• Pemeliharaan

jalan yang sudah

dilaksanakan

secara rutin

3 Pengembangan Sistem Air Limbah

Perlunya peningkatan

sistem pengelolaan air

limbah

• Belum adanya

masterplan sistem air

limbah

• Belum adanya

pengelolaan limbah

rumah tangga secara

terpadu

• IPAL kota (pipa

lateral) pada Solo

bagian selatan

terkendala dengan

topografi landai

• Merupakan

prioritas

penanggulangan

kemiskinan

• Kesadaran

masyarakat

untuk hidup

bersih

• Sudah ada IPAL

• IPAL kota (pipa

lateral) pada

Solo bagian

utara dengan

topografi

berkontur

4 Pengembangan Sistem Drainase

Belum adanya

pengelolaan sistem

drainase terpadu

• Masterplan drainase

belum optimal

• sudah ada

masterplan

drainase

• Sudah ada

program

normalisasi dan

pemeliharaan

jaringan drainase

5 Perwujudan Pola Ruang

Pengendalian pemanfaatan ruang (pengawasan dan penertiban)

Belum optimalnya

monitoring dan evaluasi

pemanfaatan ruang

• Terbatasnya data

dan instrumen

pengendalian

pemanfaatan ruang

• Terbatasnya

anggaran dan

sumber daya

manusia

• Belum optimalnya

penegakkan aturan

• Sudah ada

peraturan

sebagai dasar

perencanaan,

pemanfaatan

dan

pengendalian

ruang (RTRW)

• Sudah ada perda

bangunan

• Sudah disusun

dokumen

monitoring

pemanfaatan

ruang

• Sudah terbentuk

Tim Koordinasi

Penataan Ruang

Daerah yang

dibentuk untuk

mendukung

pelaksanaan

Page 74: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

3.

3.4.2 Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

KLHS RPJMD Tahun 2016-2021 dilakukan bersamaan dengan Renstra

OPD, sehingga hasil penapisan dari KLHS RPJMD Tahun 2016- 2021 digunakan

sebagai dasar untuk menentukan program dan kegiatan dalam Renstra OPD

serta merumuskan mitigasi atau alternatif program berdasarkan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Dari hasil penapisan yang dilakukan dari 13 program prioritas dalam

dokumen RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016-2021 yang memiliki

keterkaitandengan isu strategis, maka terpilih 10 program prioritas yang memiliki

pengaruh terhadap isu-isu strategis, sedangkan pada Urusan Wajib Pekerjaan

Umum dinilai mempunyai pengaruh/ dampak terhadap isu strategis sehingga

perlu untuk merumuskan mitigasi atau alternatif program berdasarkan prinsip-

prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai dengan KLHS RPJMD Kota

Surakarta tahun 2016 – 2021.

Upaya – upaya antisipasif dan upaya pengelolaan terhadap dampak yang

mungkin timbul untuk mencegah terjadinya kerusakan dan pencemaran

lingkungan dan mendukung tercapainya kelestarian lingkungan yaitu :

a. Penataan lingkungan permukiman dengan tetap memperhatikan aspek

lingkungan.

b. Minimalisasi penggunaan air tanah sebagai airbaku.

Permasalahan yang dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

berkaitan dengan tugas dan fungsi berdasarkan Telaahan KLHS diuraikan pada

tabel berikut.

Tabel 3.7

Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

berdasarkan Telaahan KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

Indikasi

Program KLHS terkait Tugas dan

Fungsi Dinas Pekerjaan dan

Penataan Ruang

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

Program

Pembangu

nan Jalan

• Berpotensi Mengurangi daerah

resapan air, sehingga dapat

meningkatkan run off, dan

menimbulkan banjir pada tempat-

tempat tertentu,berakibat pada

• Terjadi genangan air di

musim hujan

• Pemanfaatan area di

sekitar lokasi

pembangunan jalan

• Pembuangan

sampah di

saluran

drainase

• Memperhatik

an kesatuan

masyarakat

secara

sosial agar

Undang-Undang

Penataan Ruang

Page 75: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Indikasi

Program KLHS terkait Tugas dan

Fungsi Dinas Pekerjaan dan

Penataan Ruang

Permasalahan

Pelayanan Perangkat

Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

dan

Jembatan

Dan

Program

Rehabilitasi

/pemelihara

an Jalan

dan

Jembatan

perubahan bentang alam

Meningkatkan pencemaran

lingkungan : kebisingan, polusi

udara

• Pemisahan komunitas karena

penggusuran atau putusnya

akses

• Berkurang atau hilangnya

tanaman turus jalan

• Peningkatan suhu di permukiman

sekitar, contoh; dari aspal ke

beton

dan jembatan sebagai

ruang terbuka hijau

(RTH)

mempertimbangkan

keselamatan,

kelancaran dan

kenyamanan jalan serta

area tersebut

merupakan ruang milik

jalan

• Penutupan

saluran

• Lokasi

disekitar

pembangung

an

cenderung

sudah padat

penduduk,

sehingga

sering

diperlukan

relokasi

tidak

terpisah.

• Upaya

peningkatan

fungsi

resapan air

melalui

penanaman

pohon dan

pembuatan

drainase di

koridor

jalan..

• Memperhatik

an

kesesuaian

dengan

rencana tata

ruang

(pengendali

an).

Program

Peningkata

n Kinerja

Pengelolaa

n Air

Minum dan

Sanitasi

• Dapat menimbulkan konflik sosial

• Dapat menimbulkan konflik antar

kepentingan (misal antara untuk

pertanian dan pemenuhan

kebutuhan air minum)

• Pengawasan perpipaan

untuk menghindari

kebocoran, baik pipa air

bersih maupun pipa

sanitasi

• Belum optimalnya

layanan cakupan Air

Limbah

• Belum optimalnya

pelayanan air minum

• Lokasi yang

sulit dicapai,

sering masuk

gang yang

sempit

• Kelompok

pengelola air

bersih yang

belum

profesional

• Penanganan

air bersih

dilakukan

lintas OPD

sehingga

capaian

target

semakin

meningkat

• Semakin

meningkat

Kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya

sanitasi

yang sehat

Page 76: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

3.5.1. Penentuan Isu- isu strategis dan Hasil penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dihadapi dan meningkatnya

dinamika sosial, ekonomi, budaya dan politik masyarakat serta pengembangan

wilayah di Kota Surakarta, membuat semakin tinggi dan vitalnya peran infrastruktur

sebagai sarana publik untuk dapat semakin mengimbangi tuntutan masyarakat.

Isu Strategis dalam pengembangan, pembangunan infrastruktur dan

penataan ruang di kota Surakartaadalah sebagai berikut:

1. Masih terdapat jalan beserta sarana dan prasarana infrastrukturnya yang

kondisinya rawan mengalami penurunan kualitas serta ruas jalan yang

berpotensi mengalami kerusakan.

2. Masih kurangnya sarana prasarana kebinamargaan, ketersediaan data

kondisi dan dokumen perencanaan serta belum optimalnya pengawasan

pelaksanaan konstruksi untuk mendukung peningkatan kualitas penanganan

jalan dan jembatan.

3. Belum optimalnya upaya pelestarian bangunan/ kawasan cagar budaya

sebagai potensi dalam mendukung Kota Surakarta sebagai Kota Pusaka.

4. Belum optimalnya pemenuhan prasarana umum pada klaster ekonomi kreatif

5. Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang di Kota Surakarta.

6. Belum optimalnya penanganan drainase dan pengendalian banjir secara

terpadu dari hulu ke hilir dalam satu wilayah dalam upaya pematusan

genangan dan antisipasi banjir di Kota Surakarta.

7. Belum optimalnya pelayanan dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih

dan sanitasi kota.

Page 77: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 5 (lima) Tahunan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam

menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta dalam kurun waktu tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Perkotaan Kondisi Baik

2. Meningkatkan Ketersediaan Prasarana Umum Pendukung Klaster Ekonomi

Kreatif

3. Meningkatkan Penanganan Ruang Publik Dan Penataan Ruang

4. Meningkatkan Kualitas Implementasi Perencanaan Pengendalian Dan Evaluasi

Kinerja Pembangunan

Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,

berupa hasil pembangunan Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome

program Perangkat Daerah.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1

sebagaimana berikut ini :

Page 78: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

No RPJMD Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran Formula/ Rumus Satuan

Kondisi

Awal

Target Kinerja Tujuan/Sasaran

Pada Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatnya

kualitas sarana

prasarana

perhubungan

yang berkualitas.

Meningkatkan

Kualitas

Infrastruktur

Perkotaan

Kondisi Baik

Persentase Panjang

Jaringan Jalan

Dalam Kondisi Baik

(panjang jalan dalam

kondisi baik)/(panjang

jalan kota seluruhnya)

x 100 %

% 73,37 75,59 78,54 82,09 85,05 87,05 90,05

Persentase Panjang

Jaringan Jembatan

Dalam Kondisi Baik

jumlah jembatan dalam

kondisi baik/jumlah

jembatan kota x 100%

% 85 86 87 88 89 90 91

Persentase panjang

drainase/ saluran

pembuangan air

dalam kondisi baik

(panjang

drainase/saluran kota

dalam kondisi

baik)/(panjang saluran

drainase seluruhnya) x

100 %

% 69,77 71,77 73,77 75.77 77,7 79,7 81,7

Meningkatnya

Penyelenggaraan

Jalan Dan Jembatan

Persentase Panjang

Jaringan Jalan

Dalam Kondisi Baik

(panjang jalan dalam

kondisi baik)/(panjang

jalan kota seluruhnya)

x 100 %

% 73,37 75,59 78,54 82,09 85,05 87,05 90,05

Page 79: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No RPJMD Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran Formula/ Rumus Satuan

Kondisi

Awal

Target Kinerja Tujuan/Sasaran

Pada Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase Panjang

Jaringan Jembatan

Dalam Kondisi Baik

jumlah jembatan dalam

kondisi baik/jumlah

jembatan kota x 100%

% 85 86 87 88 89 90 91

Meningkatnya Kualitas

Saluran Drainase

Perkotaan

Persentase panjang

drainase/ saluran

pembuangan air

dalam kondisi baik

(panjang

drainase/saluran kota

dalam kondisi

baik)/(panjang saluran

drainase seluruhnya) x

100 %

% 69,77 71,77 73,77 75.77 77,7 79,7 81,7

Meningkatnya

Pemenuhan

Kebutuhan Air Minum

Dan Air Limbah Bagi

Masyarakat

Persentase

penduduk dengan

akses terhadap air

minum.

Jumlah penduduk yang

terlayani air minum

dibagi jumlah

penduduk dikali 100

% 0 65 67 70 75 100 100

Meningkatnya

Pemenuhan

Kebutuhan Air Minum

Dan Air Limbah Bagi

Masyarakat

Persentase

penduduk dengan

akses terhadap air

limbah.

Jumlah penduduk yang

terlayani air limbah

dibagi jumlah

penduduk dikali 100

% 0 85 87 90 95 100 100

Meningkatkan

Ketersediaan

Prasarana

Umum

Pendukung

Klaster Ekonomi

Kreatif

Persentase kluster

ekonomi dengan

prasarana umum

kondisi baik

(jumlah kluster

ekonomi kreatif yang

tertata) / (jumlah kluster

ekonomi kreatif seluruh

kota ) x 100 %

% 4 8 12 16 20 24 28

Page 80: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No RPJMD Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran Formula/ Rumus Satuan

Kondisi

Awal

Target Kinerja Tujuan/Sasaran

Pada Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya

Pemenuhan

Kebutuhan Prasarana

Umum Kluster

Ekonomi Kreatif

Persentase kluster

ekonomi dengan

prasarana umum

kondisi baik

(jumlah kluster

ekonomi kreatif yang

tertata) / (jumlah kluster

ekonomi kreatif seluruh

kota ) x 100 %

% 4 8 12 16 20 24 28

Meningkatkan

Penanganan

Ruang Publik

Dan Penataan

Ruang

Persentase

penambahan luasan

ruang publik yang

ditata

(jumlah luas ruang

publik yang ditata) /

(jumlah luas ruang

publik keseluruhan) x

100 %

% 22,03 22,03 26,32 67,81 71,39 100 100

Meningkatnya Kualitas

Penanganan Ruang

Publik

Persentase

penambahan luasan

ruang publik yang

ditata

(jumlah luas ruang

publik yang ditata) /

(jumlah luas ruang

publik keseluruhan) x

100 %

% 22,03 22,03 26,32 67,81 71,39 100 100

Meningkatnya

Penyelenggaraan

Perencanaan,

Pemanfaatan Dan

Pengendalian Tata

Ruang

Persentase

kesesuaian

pemanfaatan lahan

terhadap rencana

tata ruang wilayah

kota

Luas lahan yang sesuai

dengan RTRW dibagai

luas lahan eksisting

dikali 100

% 19,4 19,4 19,4 27,7 63,8 88,8 100

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Publik

Nilai SKM Nilai rata-rata surve

kepuasan masyarakat

yang terdiri dari 9 unsur

Nilai 0,00 0 ,00 82 82,5 82,93 83,36 83,36

Page 81: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

No RPJMD Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran Formula/ Rumus Satuan

Kondisi

Awal

Target Kinerja Tujuan/Sasaran

Pada Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan

kualitas

implementasi

perencanaan

pengendalian

dan evaluasi

kinerja

pembangunan

Meningkatnya Kualitas

Implementasi

Perencanaan

Pengendalian Dan

Evaluasi Kinerja

Pembangunan

Nilai Sakip OPD Nilai sistem

akuntabilitas instansi

pemerintah yang diukur

dengan komponen

perencananan,

pengukuran,

pelaporan, evaluasi

dan capaian kinerja.

Nilai 73,52 63,57 64,28 64,78 65,28 65,78 65,78

Page 82: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian

kebijakan.

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk

melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Keterkaitan antara strategi dan arah kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta dicantumkan pada tabel berikut ini.

Tabel 5.1

Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah

Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

Visi RPJMD : Terwujudnya Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, Dan Sejahtera

Misi RPJMD yang terkait: Papan (Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan

kebutuhan perumahan dan permukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum

perkotaan yang berkeadilan, serta berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan

Kualitas

Infrastruktur

Perkotaan

Kondisi Baik

Meningkatnya

Penyelenggaraan

Jalan Dan

Jembatan

- Pembangunan Jalan Dan

Jembatan

- Rehabilitasi/pemeliharaan

jalan dan jembatan

- Peningkatan sarana dan

prasarana

kebinamargaan

- Peningkatan jalan dan jembatan yang kualitas dan kapasitasnya sudah tidak memadai

- Pemeliharaan jalan dan jembatan untuk menjaga kondisi dan kualitas jalan dan jembatan baik

- Melaksanakan sewa, pemeliharaan, dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kinerja jalan dan jembatan

Meningkatnya

Kualitas Saluran

Drainase

Perkotaan

- Pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

- Pembangunan

turap/talud/bronjong

- Pengendalian banjir

- Meningkatkan daya dukung dan kapasitas sarana dan prasarana drainase kota

- Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan kapasitas dan kualitas talud/tanggul penahan longsor

- Melaksanakan penanggulangan banjir untuk meningkatkan luas

Page 83: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Visi RPJMD : Terwujudnya Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, Dan Sejahtera

Misi RPJMD yang terkait: Papan (Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan

kebutuhan perumahan dan permukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum

perkotaan yang berkeadilan, serta berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

wilayah bebas banjir dan genangan

Meningkatnya

Pemenuhan

Kebutuhan Air

Minum Dan Air

Limbah Bagi

Masyarakat

- Sarana Prasarana Air

Bersih dan Air Limbah

Perkotaan

- Melaksanakan pembangunan dan peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur air bersih dan air limbah/ sanitasi terutama bagi masyarakat MBR

Meningkatkan

Ketersediaan

Prasarana

Umum

Pendukung

Klaster

Ekonomi

Kreatif

Meningkatnya

Pemenuhan

Kebutuhan

Prasarana Umum

Kluster Ekonomi

Kreatif

- Pengembangan Wilayah

Strategis Dan Cepat

Tumbuh

- Melaksanakan penataan/pengembangan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU

Meningkatkan

Penanganan

Ruang Publik

Dan Penataan

Ruang

Meningkatnya

Kualitas

Penanganan

Ruang Publik

- Pengembangan Wilayah

Strategis Dan Cepat

Tumbuh

- Pengelolaan Kekayaan

Budaya

- Melaksanakan penataan di koridor-koridor jalan

- Melakukan pelestarian bangunan dan kawasan cagar budaya

Meningkatnya

Penyelenggaraan

Perencanaan,

Pemanfaatan

Dan

Pengendalian

Tata Ruang

- Perencanaan tata ruang

- Pemanfaatan ruang

- Program pengendalian

pemanfaatan ruang

- Meningkatkan penataan ruang melalui penyusunan RTRK/RTBL, penyediaan informasi tentang tata ruang kepada masyarakat dan diikuti dengan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang

sesuai pola ruang pada RTRW Kota Surakarta

Meningkatkan

kualitas

pelayanan publik

- Pelayanan administrasi

perkantoran

- Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

- Peningkatan disiplin

aparatur

- Meningkatkan pelayanan dan tertib administrasi perkantoran

- Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur guna mendukung kinerja dan pelayan publik

- Melaksanakan kegiatan montoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan dinas.

Meningkatkan

kualitas

implementasi

perencanaan

pengendalian

Meningkatnya

Kualitas

Implementasi

Perencanaan

Pengendalian

- Perencanaan

pembangunan daerah

- Pengembangan

data/informasi

- Meningkatkan pelayanan dan tertib administrasi keuangan, asset, perijinan, kepegawaian serta pengarsipan dokumen

Page 84: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Visi RPJMD : Terwujudnya Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, Dan Sejahtera

Misi RPJMD yang terkait: Papan (Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan

kebutuhan perumahan dan permukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum

perkotaan yang berkeadilan, serta berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

dan evaluasi

kinerja

pembangunan

Dan Evaluasi

Kinerja

Pembangunan

- Peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Page 85: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN

Pada bab ini akan disampaikan mengenai gambaran rencana program dan

kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta untuk mewujudkan Visi “Terwujudnya

Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Yang Mampu Melayani

Kebutuhan Masyarakat Dalam Mendukung Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri,

Maju, Dan Sejahtera”

Secara garis besar direncanakan beberapa program utama sebagai langkah untuk

mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencana strategis ini, antara lain

sebagai berikut :

1. Program pembangunan jalan dan jembatan

2. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

3. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

4. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

5. Program pembangunan turap/talud/bronjong

6. Program Pengendalian Banjir

7. Program Lingkungan Sehat Perumahan

8. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

9. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

10. Program Perencanaan Tata Ruang

11. Program Pemanfaatan Ruang

12. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

13. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

14. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

15. Program peningkatan disiplin aparatur

16. Program perencanaan pembangunan daerah

17. Program pengembangan data/informasi

18. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Secara rinci rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan

pendanaan indikatif secara rinci tercantum pada Tabel 6.1 (terlampir)

Page 86: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

Page 87: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN

BIDANG URUSAN

Bagian penting dalam proses penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta adalah ketersediaan indikator kinerja yang berguna untuk

mengukur capaian target kinerja pembangunan daerah. Indikator kinerja adalah alat ukur

untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif. Keberadaan

indikator sangat penting baik dalam evaluasi kinerja program-program pembangunan

daerah. Indikator kinerja menjadi kunci dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

kinerja, yaitu sebagai ukuran untuk menilai ketercapaian kinerja pembangunan daerah.

Dalam perencanaan pembangunan daerah, indikator menjadi ukuran keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan, serta program dan kegiatan yang telah

dirumuskan dalam dokumen perencanaan.

Indikator kinerja penyelenggaraan urusan adalah indikator kinerja yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surakarta. Target indikator

kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD ini akan diukur dalam evaluasi kinerja pembangunan.

Pencapaian kinerja indikator yang termuat juga akan menjadi bahan dalam pelaporan

kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta selama lima tahun,

sehingga perlu dipedomani oleh seluruh aparatur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta.

Indikator Kinerja penyelenggaraan urusan ini ditampilkan dalam Tabel 7.1 sebagai

berikut:

Page 88: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Tahun 2016 - 2021

NO Indikator Satuan

Kondisi

Awal Target Capaian Setiap Tahun Target

Akhir

RPJMD Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Tahun

2020

Tahun

2021

1 Persentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik % 73,37 75,59 78,54 82,09 85,05 87,05 90,05 90,05

2 Persentase Pajang jembatan dalam Kondisi baik % 85,00 86,00 87,00 88,00 89,00 90,00 91,00 91,00

3 Persentase Panjang jalan yang memiliki

drainase/saluran pembuangan air dalam kondisi baik % 69,77 71,77 73,77 75,77 77,77 79,77 81,77 81,77

4 Persentase penambahan luasan ruang publik yang

dimanfaatkan % 22,03 00,00 4,29 41,49 3,58 28,61 00,00 100,00

5 Persentase Tersedianya Prasarana Umum di Kluster

Ekonomi Kreatif % 4,00 8,00 12,00 16,00 20,00 24,00 28,00 28,00

Sumber Perda Kota Surakarta No 9 th 2016 ttg RPJMD Kota Surakarta tahun 2016-2021

Page 89: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

BAB VIII PENUTUP

8.3. Pedoman Transisi

Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016–2021 adalah selama lima tahun.

Untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen

perencanaan pada masa transisi, maka Renstra Tahun 2016–2021 dapat

digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2022, dengan tetap berpedoman pada

RPJPD Kota Surakarta Tahun 2005 - 2025

8.4. Kaidah Pelaksanaan

Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Tahun 2016–2021 yang

perlu diatur sebagai berikut:

1. Sekretariat dan bidang-bidang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta agar mendukung pencapaian target-target Renstra dan

melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum Renstra dengan sebaik-

baiknya.

2. Diharapkan seluruh aparatur di Sekretariat dan bidang-bidang pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dapat menjalin

koordinasi dan kerjasama yang baik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Renstra ini dapat tercapai.

3. Renstra akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Surakarta yang merupakan dokumen perencanaan

tahunan dalam kurun waktu tahun 2016 hingga tahun 2021. Untuk menjaga

konsistensi dan keselarasan kebijakan, program dan kegiatan, maka

Penyusunan Renja wajib berpedoman pada Renstra.

4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-target

Renstra, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan,

pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara berkala.

Page 90: REVIEW RENSTRA - dpupr.surakarta.go.id

5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan atau

daerah, maka dapat dilakukan perubahan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Surakarta sesuai dengan kaidah dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG

KOTA SURAKARTA

Ir. ENDAH SITARESMI SURYANDARI

Pembina Utama Muda

NIP. 19610924 198810 2 001