reuters/chip east menunduk: as coba - ftp.unpad.ac.id filedengan para pemimpin pales-tina dan...

1
A MERIKA Serikat, kemarin, mengirim utusan khusus ke Timur Tengah guna menyelamatkan perundingan damai Israel-Palestina yang terancam bubar akibat Israel melanjutkan pembangunan permukiman di Tepi Barat. Utusan khusus AS George Mitchel mengemban tugas berat untuk membujuk pejabat Israel-Palestina. Dalam perun- dingan yang digelar 2 Septem- ber lalu di Washington, pejabat Israel-Palestina gagal mencapai kesepakatan. Keputusan Israel melanjutkan pembangunan permukiman di Tepi Barat setelah morato- rium 10 bulan berakhir, Ming- gu (26/9), membuat Palestina mengancam akan hengkang dari perundingan tersebut. Perdana Menteri Israel Ben- jamin Netanyahu mengatakan dia tidak bisa memperpan- jang moratorium itu karena ditentang oleh sekutu-sekutu koalisinya. Namun ia berjanji akan membatasi pembangunan tersebut dan mendesak Palesti- na melanjutkan perundingan. Moratorium penghentian pembangunan permukiman itu diterapkan Netanyahu Novem- ber tahun lalu akibat desakan kuat dari AS. Namun morato- rium itu hanya diberlakukan di Tepi Barat, tidak di Jerusalem timur. Penolakan Israel melanjutkan moratorium itu juga memicu gesekan antara Israel dan AS. “Kami sangat kecewa tapi kami tetap fokus pada sasaran jangka panjang. Kami akan berbicara kepada pihak-pihak terkait mengenai implikasi keputusan Israel tersebut,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS PJ Crowley, Senin (27/9), di New York. Meski mengancam tidak akan melanjutkan perunding- an, Presiden Palestina Mah- moud Abbas menyatakan tidak akan membuat kepu- tusan gegabah. Abbas yang tengah berkunjung ke Paris akan berkonsultasi lebih dulu dengan para pemimpin Pales- tina dan membawa persoalan itu ke pertemuan Liga Arab, 4 Oktober mendatang. “Setelah pertemuan-per- temuan ini kami baru bisa membuat keputusan yang menunjukkan sikap bangsa Palestina dan Arab,” ujar Abbas dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Nico- las Sarkozy. AS berharap pertemuan 22 negara Arab itu akan mendo- rong perundingan dan mem- beri Abbas dukungan politik untuk melanjutkan perundin- gan dengan Netanyahu. “Kami akan membicarakannya de- ngan beberapa negara dalam beberapa hari ini. Kami harap pertemuan Liga Arab akan menegaskan dukungan bagi proses itu,” ujar Crowley. Di Kairo, seorang pejabat Liga Arab yang menolak di- sebutkan namanya mengatakan menlu-menlu negara Arab akan mengesahkan posisi apa pun yang akan diambil Abbas. Israel menduduki Tepi Ba- rat sejak memenangi perang Timur Tengah pada 1967. Sedikitnya 500 ribu warga Yahudi kini menghuni 100- an permukiman ilegal yang tersebar di seluruh Tepi Barat. Sekitar 2,5 juta warga Palestina juga menetap di wilayah ini. (AP/Reuters/I-5) [email protected] MENTERI Luar Negeri RI Marty Natalegawa bertemu Menlu Malaysia Anifah Aman di New York, Senin (27/9) waktu setempat, untuk mem- bahas masalah perbatasan laut, menyusul insiden perbatasan di perairan Kepulauan Bintan beberapa waktu lalu. Pertemuan Menlu Indonesia dan Malaysia di New York itu merupakan salah satu ke- sepakatan yang dicapai dalam pertemuan keduanya di Kota Kinabalu, Malaysia, 6 Sep- tember lalu. Ketika itu situasi memanas terkait dengan pe- nangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan di Kepulauan Riau oleh aparat Malaysia pada 13 Agustus. Pertemuan Kinabalu itu juga menjadwalkan perundingan perbatasan tingkat teknis pada 11-12 Oktober di Malaysia serta 23-24 November di Indonesia. Selanjutnya diikuti pertemuan tingkat menlu pada Desember di Indonesia. Dalam pertemuan yang ber- langsung di sela-sela Sidang ke-65 Majelis Umum PBB itu, kedua menteri sepakat mem- prioritaskan perundingan per- batasan laut Indonesia-Malay- sia di wilayah Selat Singapura dan Laut Sulawesi. Keduanya juga sepakat membentuk sebuah forum baru yang dinamai Forum Pengelolaan Perbatasan yang akan melibatkan kementerian terkait kedua negara. Menyangkut proses perun- dingan, kata Marty, pendekat- an dilakukan dengan meng- garisbawahi posisi prinsipiil negara masing-masing. Lalu akan ada upaya khusus supaya titik temu itu bisa betul-betul dipresentasikan kepada peme- rintah masing-masing. Marty mengungkapkan, Fo- rum Pengelolaan Perbatasan Indonesia-Malaysia bersifat informal dan akan membahas pengelolaan masalah di wilayah perbatasan, seperti masalah lingkungan, hubungan antar- masyarakat, peluang bidang ekonomi dan perdagangan. Selain perbatasan, pembi- caraan keduanya juga men- cakup soal perlindungan warga negara Indonesia di Malaysia. (*/Ant/I-1) 8 | Internasional RABU, 29 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Indonesia-Malaysia Bentuk Forum Perbatasan Bagai Pinang Dibelah Dua Belanda Harus Jelaskan soal Wilders AS Coba Selamatkan Perundingan George Mitchel mengemban tugas berat untuk membujuk pejabat Israel-Palestina. Heryadi Sarodji “D IA memandang saya dengan tatapan jahat... Dia sangat mirip dengan ayahnya dalam hal wajah, bentuk tubuh, dan kepribadian.” Kutipan buku I was Kim Jong-il’s Chef terbitan 2003 itu menuturkan pengalaman sang pengarang, Kenji Fujimoto, saat bertemu putra ketiga pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yakni Kim Jong-un. Keterangan Fujimoto yang merupakan juru masak pribadi pemimpin ‘Negeri Stalinis’ itu dinilai berharga. Sebab melalui pemaparan pria Jepang tersebut, dunia dapat mengenal sang penerus kekuasaan Dinasti Kim. Jong- un merupakan anak dari istri ketiga Jong-il, Ko Young-hui. Perempuan itu adalah mantan penari profesional kelahiran Jepang yang meninggal dunia pada 2004 akibat kanker payudara. Dia ditengarai adalah istri favorit Kim Jong-il. Imbasnya, menurut Fujimoto, Jong-un menjadi kebanggaan ayahnya. Lagi pula, pemuda kelahiran 1984 itu lebih menonjol daripada kedua abangnya. Jong-chun, putra tertua Kim, berperilaku seperti perempuan. Sementara itu, putra kedua Kim, Jong- nam, dianggap mencoreng negara. Pada 2001, Jong-nam ditahan dan dideportasi dari Jepang lantaran ketahuan aparat bepergian menggunakan paspor palsu guna mengunjungi Disneyland. Jong-un yang dilaporkan sempat mengenyam pendidikan di International School of Berne, Swiss, pada 1990-an tersebut dinilai memiliki jiwa kepemimpinan dan pemikiran taktis. Dalam kenangan Fujimoto, Jong-un dan abangnya, Jong-chun, suka bermain bola basket semasa kecil. Namun, berbeda dengan Jong- chun yang memilih pulang seusai bermain, Jong-un mengumpulkan rekan-rekan satu timnya dan menganalisis pertandingan layaknya pelatih. “Kamu seharusnya memberikan bola ke dia, lalu kamu harus membidik ke keranjang,” tulis Fujimoto menirukan perkataan Jong-un ke teman-temannya. Saat menanggapi pemindahan kekuasaan Kim ke pemuda yang diperkirakan berbobot 90 kg dan setinggi 175 cm itu, sejumlah pengamat mengaku hal itu sudah diperkirakan jauh hari. Bahkan, Kim ditengarai telah menyiapkan suatu mekanisme politik agar pengalihan kepemimpinan berjalan mulus. Menurut Park Syung-je, analis Institut Strategi Asia di Seoul, Korea Selatan, Kim telah menunjuk iparnya, Jang Song-thaek, untuk menduduki Komisi Pertahanan Nasional. (Jer/ Reuters/Time/I-4) BERBAGAI koran di Belanda masih menyoroti kekisruhan soal ucapan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Junus Effendi Habibie, Jumat (24/9). Ketika diwawancarai Het Fi- nancieel Dagblad, adik kandung mantan presiden BJ Habibie itu mengkritik pedas pemimpin Partai untuk Kebebasan, Partij voor de Vrijheid (PVV), Geert Wilders dan para pemilihnya. “Geert Wilders blaft (meng- gonggong). Andaikan Wilders menjadi bagian kabinet baru Belanda, sangat diragukan apakah kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bakal jadi. Saya tidak mau presiden saya diperlakukan sebagai badut,” kata Habibie kepada surat kabar tersebut. Wawancara dengan Habibie itu dilakukan Financieel dalam rangka kunjungan Presiden Yudhoyono Oktober nanti. Atas ucapan Habibie itu, serta-merta PVV mengeluarkan reaksi keras. Wilders menuntut men- teri luar negeri demisioner Maxime Verhagen memanggil Habibie. Het Financieel Dagblad sendiri mengambil latar belakang po- sisi PVV di Belanda karena partai ini amat mungkin akan ikut memerintah, meski tidak memasok menteri. PVV men- jadi fenomena baru di peta perpolitikan Belanda karena berhasil meraih 24 kursi pada pemilu 2010. Jumlah ini melonjak hampir tiga kali lipat jika dibanding- kan dengan pemilu 2006 yang hanya sembilan kursi. Wilders juga menjadi fenomena karena secara terang-terangan telah ‘menghina’ Islam. Menurut Het Financieel Dag- blad, para diplomat Belanda harus siap menjelaskan posisi PVV di Belanda kepada dunia Islam. “Belanda harus mem- biasakan diri,” tulis surat kabar itu. “Maksudnya, di masa men- datang akan banyak negara Is- lam mengeluarkan pernyataan seperti apa yang dilakukan Habibie, selama Wilders dibi- arkan berbicara seenaknya tentang Islam. Wilders sering mengatakan, Islam adalah agama terbelakang.” Saat ini, PVV belum ikut memerintah sehingga para diplomat Belanda bisa saja mengatakan pendapat Wilders tidak mewakili warga Belanda. Namun, kalau PVV sudah ikut memerintah, para diplomat Be- landa juga harus memberikan penjelasan kepada Malaysia, Pakistan, dan Arab Saudi. Habibie kemudian men- cabut sebagian ucapannya dan menyadari tidak seharusnya mengucapkan kata-kata itu. Namun, ucapan-ucapan negatif tentang PVV dan Wilders tidak dicabutnya. (Yan/I-2) Kami sangat kecewa, tapi kami tetap fokus pada sasaran jangka panjang.” PJ Crowley Juru Bicara Deplu AS MENUNDUK: Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjalan menunduk setelah berpidato dalam acara pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-65 di New York, Sabtu (25/9). MENONTON: Warga Korea Selatan menyaksikan Kim Jong-un, putra pemimpin Korea Utara Kim Jong-il di sebuah stasiun di Seoul, kemarin. BERPIDATO: Geert Wilders berpidato di depan warga Amerika Serikat saat peringatan serangan 11 September di New York, Sabtu (11/9). REUTERS/CHIP EAST REUTERS/JO YONG-HAK REUTERS/CHIP EAST

Upload: dinhthien

Post on 28-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REUTERS/CHIP EAST MENUNDUK: AS Coba - ftp.unpad.ac.id filedengan para pemimpin Pales-tina dan membawa persoalan itu ke pertemuan Liga Arab, 4 Oktober mendatang. “Setelah pertemuan-per-temuan

AMERIKA Serikat, kemarin, mengirim utusan khusus ke Timur Tengah guna

menyelamatkan perundingan damai Israel-Palestina yang terancam bubar akibat Israel melanjutkan pembangunan permukiman di Tepi Barat.

Utusan khusus AS George Mitchel mengemban tugas berat untuk membujuk pejabat Israel-Palestina. Dalam perun-dingan yang digelar 2 Septem-ber lalu di Washington, pejabat Israel-Palestina gagal mencapai kesepakatan.

Keputusan Israel melanjutkan pembangunan permukiman di Tepi Barat setelah morato-rium 10 bulan berakhir, Ming-gu (26/9), membuat Palestina meng ancam akan hengkang dari perundingan tersebut.

Perdana Menteri Israel Ben-jamin Netanyahu mengatakan dia tidak bisa memperpan-jang moratorium itu karena ditentang oleh sekutu-sekutu koalisinya. Namun ia berjanji akan membatasi pembangunan tersebut dan mendesak Palesti-na melanjutkan perundingan.

Moratorium penghentian pembangunan permukiman itu diterapkan Netanyahu Novem-ber tahun lalu akibat desakan

kuat dari AS. Namun morato-rium itu hanya diberlakukan di Tepi Barat, tidak di Jerusalem timur.

Penolakan Israel melanjutkan moratorium itu juga memicu gesekan antara Israel dan AS.

“Kami sangat kecewa tapi kami tetap fokus pada sasaran jangka panjang. Kami akan berbicara kepada pihak-pihak terkait mengenai implikasi keputusan Israel tersebut,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS PJ Crowley, Senin (27/9), di New York.

Meski mengancam tidak akan melanjutkan perunding-an, Presiden Palestina Mah-moud Abbas menyatakan tidak akan membuat kepu-tusan gegabah. Abbas yang tengah berkunjung ke Paris akan berkonsultasi le bih dulu dengan para pemimpin Pales-tina dan membawa persoalan

itu ke pertemuan Liga Arab, 4 Oktober mendatang.

“Setelah pertemuan-per-temuan ini kami baru bisa membuat keputusan yang menunjukkan sikap bangsa Palestina dan Arab,” ujar Abbas dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Nico-las Sarkozy.

AS berharap pertemuan 22 negara Arab itu akan mendo-rong perundingan dan mem-beri Abbas dukungan politik untuk melanjutkan perundin-gan de ngan Netanyahu. “Kami akan membicarakannya de-ngan beberapa negara dalam beberapa hari ini. Kami harap pertemuan Liga Arab akan menegaskan dukungan bagi proses itu,” ujar Crowley.

Di Kairo, seorang pejabat Liga Arab yang menolak di-sebutkan namanya mengatakan menlu-menlu negara Arab akan mengesahkan posisi apa pun yang akan diambil Abbas.

Israel menduduki Tepi Ba-rat sejak memenangi perang Timur Tengah pada 1967. Sedikitnya 500 ribu warga Yahudi kini menghuni 100-an permukim an ilegal yang tersebar di seluruh Tepi Barat. Sekitar 2,5 juta warga Palestina juga me netap di wilayah ini. (AP/Reuters/I-5)

[email protected]

MENTERI Luar Negeri RI Marty Natalegawa bertemu Menlu Malaysia Anifah Aman di New York, Senin (27/9) waktu setempat, untuk mem-bahas masalah perbatasan laut, menyusul insiden perbatasan di perairan Kepulauan Bintan beberapa waktu lalu.

Pertemuan Menlu Indonesia dan Malaysia di New York itu merupakan salah satu ke-sepakatan yang dicapai dalam pertemuan keduanya di Kota Kinabalu, Malaysia, 6 Sep-tember lalu. Ketika itu situasi memanas terkait dengan pe-nangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan di Kepulauan Riau oleh aparat Malaysia pada 13 Agustus. Pertemuan Kinabalu itu juga

menjadwalkan perundingan perbatasan tingkat teknis pada 11-12 Oktober di Malaysia serta 23-24 November di Indonesia. Selanjutnya diikuti pertemuan tingkat menlu pada Desember di Indonesia.

Dalam pertemuan yang ber-langsung di sela-sela Sidang ke-65 Majelis Umum PBB itu, kedua menteri sepakat mem-prioritaskan perundingan per-batasan laut Indonesia-Malay-sia di wilayah Selat Singapura dan Laut Sulawesi.

Keduanya juga sepakat membentuk sebuah forum baru yang dinamai Forum Pengelolaan Perbatasan yang akan melibatkan kementerian terkait kedua negara.

Menyangkut proses perun-

dingan, kata Marty, pendekat-an dilakukan dengan meng-garisbawahi posisi prinsipiil negara masing-masing. Lalu akan ada upaya khusus supaya titik temu itu bisa betul-betul dipresentasikan kepada peme-rintah masing-masing.

Marty mengungkapkan, Fo-rum Pengelolaan Perbatasan Indonesia-Malaysia bersifat informal dan akan membahas pengelolaan masalah di wilayah perbatasan, seperti masalah lingkungan, hubungan antar-masyarakat, peluang bidang ekonomi dan perdagangan.

Selain perbatasan, pembi-caraan keduanya juga men-cakup soal perlindungan warga negara Indonesia di Malaysia. (*/Ant/I-1)

8 | Internasional RABU, 29 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Indonesia-Malaysia Bentuk Forum Perbatasan

Bagai Pinang Dibelah Dua

Belanda Harus Jelaskan soal Wilders AS Coba Selamatkan Perundingan

George Mitchel mengemban tugas berat untuk membujuk pejabat Israel-Palestina.

Heryadi Sarodji

“DIA memandang saya dengan tatapan

jahat... Dia sangat mirip dengan ayahnya dalam hal wajah, bentuk tubuh, dan kepribadian.” Kutipan buku I was Kim Jong-il’s Chef terbitan 2003 itu menuturkan pengalaman sang pengarang, Kenji Fujimoto, saat bertemu putra ketiga pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yakni Kim Jong-un.

Keterangan Fujimoto yang merupakan juru masak pribadi pemimpin ‘Negeri Stalinis’ itu dinilai berharga. Sebab melalui pemaparan pria Jepang tersebut, dunia dapat mengenal sang penerus kekuasaan Dinasti Kim. Jong-un merupakan anak dari istri ketiga Jong-il, Ko Young-hui. Perempuan itu adalah mantan penari profesional kelahiran Jepang yang meninggal dunia pada 2004 akibat kanker payudara. Dia ditengarai adalah istri favorit Kim Jong-il. Imbasnya, menurut Fujimoto, Jong-un menjadi kebanggaan ayahnya.

Lagi pula, pemuda kelahiran 1984 itu lebih menonjol daripada kedua abangnya. Jong-chun, putra tertua Kim, berperilaku seperti perempuan. Sementara itu, putra kedua Kim, Jong-nam, dianggap mencoreng negara. Pada 2001, Jong-nam ditahan dan dideportasi dari Jepang lantaran ketahuan aparat bepergian

menggunakan paspor palsu guna mengunjungi Disneyland.

Jong-un yang dilaporkan sempat mengenyam pendidikan di International School of Berne, Swiss, pada 1990-an tersebut dinilai memiliki jiwa kepemimpinan dan pemikiran taktis.

Dalam kenangan Fujimoto, Jong-un dan abangnya,

Jong-chun, suka bermain bola basket semasa kecil. Namun, berbeda dengan Jong-chun yang memilih pulang seusai bermain, Jong-un mengumpulkan rekan-rekan satu timnya dan menganalisis pertandingan layaknya pelatih. “Kamu seharusnya memberikan bola ke dia, lalu kamu harus membidik ke keranjang,” tulis Fujimoto menirukan perkataan Jong-un ke teman-temannya.

Saat menanggapi pemindahan kekuasaan Kim ke pemuda yang diperkirakan berbobot 90 kg dan setinggi 175 cm itu, sejumlah pengamat mengaku hal itu sudah diperkirakan jauh hari. Bahkan, Kim ditengarai telah menyiapkan suatu mekanisme politik agar pengalihan kepemimpinan berjalan mulus. Menurut Park Syung-je, analis Institut Strategi Asia di Seoul, Korea Selatan, Kim telah menunjuk iparnya, Jang Song-thaek, untuk menduduki Komisi Pertahanan Nasional. (Jer/Reuters/Time/I-4)

BERBAGAI koran di Belanda masih menyoroti kekisruhan soal ucapan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Junus Effendi Habibie, Jumat (24/9).

Ketika diwawancarai Het Fi-nancieel Dagblad, adik kandung mantan presiden BJ Habibie itu mengkritik pedas pemimpin Partai untuk Kebebasan, Partij voor de Vrijheid (PVV), Geert Wilders dan para pemilihnya.

“Geert Wilders blaft (meng-gonggong). Andaikan Wilders menjadi bagian kabinet baru Belanda, sangat diragukan apakah kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bakal jadi. Saya tidak mau presiden saya diperlakukan sebagai badut,” kata Habibie kepada surat kabar tersebut.

Wawancara dengan Habibie itu dilakukan Financieel dalam rangka kunjungan Presiden Yudhoyono Oktober nanti. Atas ucapan Habibie itu, serta-merta PVV mengeluarkan reaksi keras.

Wilders menuntut men-

teri luar negeri demisioner Maxime Verhagen memanggil Habibie.

Het Financieel Dagblad sendiri mengambil latar belakang po-sisi PVV di Belanda karena partai ini amat mungkin akan ikut memerintah, meski tidak memasok menteri. PVV men-jadi fenomena baru di peta perpolitikan Belanda karena berhasil meraih 24 kursi pada pemilu 2010.

Jumlah ini melonjak hampir tiga kali lipat jika dibanding-kan dengan pemilu 2006 yang hanya sembilan kursi. Wilders juga menjadi fenomena karena secara terang-terangan telah ‘menghina’ Islam.

Menurut Het Financieel Dag-blad, para diplomat Belanda harus siap menjelaskan posisi PVV di Belanda kepada dunia Islam. “Belanda harus mem-biasakan diri,” tulis surat kabar itu. “Maksudnya, di masa men-datang akan banyak negara Is-lam mengeluarkan pernyataan seperti apa yang dilakukan

Habibie, selama Wilders dibi-arkan berbicara seenaknya tentang Islam. Wilders sering mengatakan, Islam adalah agama terbelakang.”

Saat ini, PVV belum ikut memerintah sehingga para diplomat Belanda bisa saja mengatakan pendapat Wilders tidak mewakili warga Belanda. Namun, kalau PVV sudah ikut

memerintah, para diplomat Be-landa juga harus memberikan penjelasan kepada Malaysia, Pakistan, dan Arab Saudi.

Habibie kemudian men-cabut sebagian ucapannya dan menyadari tidak seharusnya mengucapkan kata-kata itu. Namun, ucapan-ucapan negatif tentang PVV dan Wilders tidak dicabutnya. (Yan/I-2)

Kami sangat kecewa, tapi kami tetap fokus pada sasaran jangka panjang.”

PJ CrowleyJuru Bicara Deplu AS

MENUNDUK: Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjalan menunduk setelah berpidato dalam acara pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-65 di New York, Sabtu (25/9).

MENONTON: Warga Korea Selatan menyaksikan Kim Jong-un, putra pemimpin Korea Utara Kim Jong-il di sebuah stasiun di Seoul, kemarin.

BERPIDATO: Geert Wilders berpidato di depan warga Amerika Serikat saat peringatan serangan 11 September di New York, Sabtu (11/9).

REUTERS/CHIP EAST

REUTERS/JO YONG-HAK

REUTERS/CHIP EAST