resume pip

Upload: sahrulromdon

Post on 06-Mar-2016

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas resume

TRANSCRIPT

Nama : muhamad sahruromdonNpm : 3335130380 (B) Hukum dasar kimiaA. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)Didalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama Logam magnesium + gas oksigen magnesium oksida4 gram 6 gram 10 gramB. HukumPerbandingan Tetap (Hukum Proust)Ia menemukan bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan perbandingan massa yang selalu tetap, yakni 1 : 8 Massa hidrogen : massa oksigen = 1 : 8C. Hukum Kelipatan Berganda (Hukum Dalton)Jika dua unsur bergabung membentuk lebih dari satu jenis senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur-unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana. Hukum-hukum gas A. persamaan gas ideal : pV= nRT atau pV = NkT k = R/L =1,38 10-23= tetapan Boltzmann B. Hukum BoyleP1V1 = P2V2C. Hukum Gay-LussacV1 = n1V2 n2D. Hukum Boyle-Gay-LussacPIVI = P2V2 T1 T2E. Hukum AvogadroPada keadaan STP setiap gas volumenya tetap.

Hidrokarbon merupakan unsur yang dibentuk oleh unsur utama yaitu C dan HDiantaranya :A. Alkana (CnH2n+2)B. Alkena (CnH2n)C. Sikloalkana Ururan prioritas gugus fungsiOleokimia adalah bahan kimia apapun yang berasal dari lemak. Contoh hasil olahan oleokimia ialah mentega, sabun, dan minyak goreng. Oleokimia dapat diperbaharui dan merupakan salah satu alternatif sumber energi masa depan. MENGENAL INDUSTRI PETROKIMIA Definisi dan Bahan Baku Utama Industri petrokimia adalah industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang merupakan bahan baku industri polymer, dengan bahan baku dasar bersumber dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi (gas alam), serta produk pencairan batubara. Basis bahan baku dari industry petrokimia adalah kandungan senyawa hidrokarbon. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin.Bahan Dasar Petrokimia Terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yaitu olefin, aromatika, dan gas sintetis (syn-gas). Untuk memperoleh produk petrokimia dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: a. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia. b. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara. c. Mengubah produk antara menjadi produk akhir.Olefin (alkena-alkena)etilena (etena), propilena (propena), dan butadiena.Etilena : PVC (pipa paralon), Polietilena (plastik, pewarna), Etanol (asam asetat), Etilena glikol (anti beku radiator).Propilena : Polipropilena (tali pastik), Gliserol (pelembab kosmetik), Isopropil alkohol (aseton).Butadiene : karet sintetis dan nilonAromatika benzene ( stirena,kumena, sikloheksana), toluene dan xilena (bahan peledak, asam tereftalat)syn-gas campuran CO dan H2 Amonia (NH3) , urea (CO(NH2)2), methanol (CH3), formaldehida (HCHO)Komposisi minyak bumi : Alkane (n-oktana , isooktana) Hidrokarbon aromatis (CnH2n-6), etil benzene yang memiliki 6 cincin Sikloalkana (napten) cnH2n Belerang (0.01-0.7%) Nitrogen (0.01-0.09%) Oksigen (0.06-0.4%) Karbon dioksida (CO2) Hidrogen Sulfida (H2S)Distilasi bertingkat Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Setelah itu masuk pada kilang minyak untuk proses konversi.Proses pengolahan minyak bumi1) Proses primer (memanaskan minyak mentah dalam tanur suhu +- 350 C dibantu oleh steam)2) Proses sekunder (cracking dibagi 2 katalis dan non-katalis dengan suhu diatas 350 C (thermal cracking)3) Proses polimerisasi (proses penggabungan molekul)4) Proses pemurnian ( untuk menhilangkan sulfur, merchaptan dan nitrogen)Caustic treating : memperbaiki kualiatas nafta, heavy dan top reformer )Doctro treating : merchaptan dirubah menjadi disulfide dengan sulfur dan doctroDesulfurized : proses penghilangan kadar sulfurHydroskimming : proses distilasi dan treating dari limbah yang dihasilkan crude oil dan proses treating untuk produk naphta.5) Proses pencampuran : menambahkan TEL pada mogas u/ menaikan angka oktan Kerosene smoke 12 untuk mendapatkan point 17Kolom destilasi :

NATURAL GAS PROCESSING adalah proses industri yang kompleks dirancang untuk membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana hidrokarbon dan cairan untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai dry natural gas. Kandungan utama NG yaitu metana.Jenis Sumur Gas Alam Gas alam mentah terutama berasal dari salah satu dari tiga jenis sumur : 1. Sumur minyak mentah ; 2. Sumur gas ; 3. Sumur kondensat. Gas alam yang keluar dari sumur minyak mentah biasanya disebut associated gas.Aplikasi Gas Alam 1. Bahan bakar untuk industrial heating dan proses pengeringan 2. Bahan bakar untuk pengoperasian pembangkit listrik dan industri 3. Bahan bakar rumah tangga untuk memasak, memanaskan dan menyediakan air panas 4. Bahan bakar untuk kendaraan ramah lingkungan (gas alam cair) 5. Bahan baku untuk sintesis kimia

6. Bahan baku untuk produksi skala besar , misalnya gas-to-liquid (GTL) proses (misalnya untuk menghasilkan sulfur-dan aromatik dengan emisi pembakaran yang rendah)

Contoh Proses pencairan gas alam di kilang LNG Badak menggunakan sistem pendingin multi komponen dari APCI. Secara umum, pengolahan LNG adalah sebagai berikut: 1. Bahan baku gas alam dari ladang dilewatkan melalui knock out drum untuk memisahkan kondensat cair sebelum memasuki kilang LNG. 2. Karbon dioksida dipisahkan oleh penyerapan kimia dengan amine proses. 3. Pemisahan air dengan molecular sieve. 4. Propana, Butana, dan kondensat dipisahkan dari feed LNG dalam column fraksinasi. 5.Pendinginan LNG dengan propane refrigeration. 6. Pendinginan tahap akhir dan pencairan LNG dilakukan di Kriogenik Utama pada Heat Exchanger dengan menggunakan komponen pendingin multi sebagai media pendingin. Diagram Proses LNG

Proses Pengolahan BatubaraGasifikasi (coal gasification) : proses konversi materi organik biasanya padat menjadi CO dan H2Coal + H2O + O2 H2 + COFisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi produk hidrokarbon atau disebut senyawa hidrokarbon sintetik/ sintetik oil.(2n+1)H2 + nCO CnH(2n+2) + nH2OHidrogenasi adalah proses reaksi batubara dengan gas hydrogen bertekanan tinggi. dikenal dengan nama Bergius proses, disebut juga proses pencairan batubara (coal liquefaction).Coal liquefaction adalah terminologi yang dipakai secara umum mencakup pemrosesan batubara menjadi BBM sintetik (synthetic fuel). Pendekatan yang mungkin dilakukan untuk proses ini adalah: pirolisis, pencairan batubara secara langsung (Direct Coal Liquefaction-DCL) ataupun melalui gasifikasi terlebih dahulu (Indirect Coal Liquefaction-ICL). DCL adalah proses hydro-craacking dengan bantuan katalisator rasio konversi 70% batubara (berat kering) menjadi sintetik cair.Tahapan proses pencairan batubara muda (Brown Coal Liquefacion): 1. Pengeringan/penurunan kadar air secara efficient 2. Reaksi pencairan dengan limonite katalisator 3. Tahapan hidrogenasi untuk menghasilkan produk oil mentah 4. Deashing Coal Liquid Bottom/heavy oil (CLB) 5. Fraksinasi/pemurnian light oil (desulfurisasi,pemurnian gas,destilasi produk)

PROSES KILANG /REFINERY MINYAK BUMI pengolahan secara fisik Proses dewaxing (proses deparafinisasi) : Yang ditentukan oleh perbedaan sifat fisika Titik kristalisasi. Proses Deasphalting : proses ekstraksi aspal yang ditentukan oleh sifat fisik daya larut dan proses dewaxing

Pengolahan secara kimia Yaitu proses konversi atau transforming. Proses perengkahan (cracking) yaitu memotong rantai lurus dan panjang menjadi rantai pendek dengan bantuan: a. Thermal cracking : merengkahkan molekul hydrogen dan berbagai fraksi minyak bumi (Nafta dan residu) menjadi produk olefin rendah (etylena, propilena dan butilena) minyak bakar dan kokas. Prosesnya berlangsung di unit Visbreaker dan Coker. b. Catalytic Cracking : proses perengkahan berbagai jenis fraksi berat minyak bumi( distilat vakum, deasphalted oil dan residu) menjadi komponen utama pembentuk gas oil dengan pemakaian katalis yaitu campuran silica (SiO2) dan Alumina (Al2O3). c. HydroCracking : Merupakan proses gabungan antara perengkahan dengan hydrogenasi, yaitu merengkah berbagai jenis bahan bakar minyak (distilat vakum, deasphalted oil dan residu) menjadi berbagai jenis komponen bahan bakar minyak (bensin, kerosinn, dan solar). Proses pembentukan kembali (Reforming) dan Isomerisasi yaitu merubah rantai lurus menjadi rantai cincin atau cabang. a. Thermal Reforming b. Catalitic Reforming : mengkonversi umpan Nafta berat ( Heavy Naphtha) menjadi komponen Gasoline (reformat) dan hidrokarbon aromatik rendah (benzena, toluena dan xilena) dengan bantuan katalis. c. Proses hidroisomerisasi : mengkonversi normal parafin menjadi iso-parafin yang berangka oktana tinggi dengan bantuan katalis. Proses polimerisasi dan Alkilasi yaitu penggabungan beberapa molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar. a. Proses Alkilasi : bertujuan mengkonversikan umpan lso-Butana dan Olefin jenis Propilena, Butilena, dan Amilena menjadi Alkilat dengan bantuan katalis asam (H2SO4) b. Proses polimerisasi : mengkonversi umpan olefin jenis propilena, Butilene, dan amilena menjadi produk bensin polimer dengan bantuan katalis asam (H3PO4).

Proses Pemurnian/ Hydrotreating : Proses pemurnian produk hasil olahan minyak bumi untuk menghilangkan/ mengurangi impuritis misal sulfur, nitrogen, mercaptan, dll. Desulfurized : Proses penghilangan kadar sulfur pada minyak bumi Blending : Proses Pencampuran beberapa produk untuk mendapatkan produk yang memenuhi spesifikasi. Hydroskimming : proses distilasi dan treating dari limbah yang dihasilkan crude oil dan proses treating untuk produk naphta.

Dengan kemajuan teknologi, maka bahan baku petrokimia yang berasal dari minyak dan gas bumi, sumbernya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Yang berasal dari kilang minyak 2. Yang berasal dari lapangan gas bumi, baik yang langsung maupun yang dari komponen-komponennya setelah diadakan pemisahan.

Prinsip pengolahan bahan baku utama industry petrokimia berbasis minyak bumi biasa distilasi bertingkat. Peralatan utama yang digunakan yaitu : Boiler yang berfungsi untuk menguapakan air sampai suhu 600 C Menara distilasi untuk memisahkan uap minyak sesuai titik didih Tray tower berfungsi memperbesar kontak antara cairan dan gas Dan selanjutnya di alirkan ke kilang minyak lainnya untuk konversi .Alat yang digunakan :1. Molecular selve : memisahkan air2. Coloum fraksinasi : memisahkan propane, butane dan kondensat3. Propane refrigator : mendinginkan LNG4. Heat Exchanger : pendingin tahap akhir

BAHAN BAKU INDUSTRI PETROKIMIA 1. Yang berasal dari kilang minyak:a) 'Fuel gas (bahan bakar gas untuk kilang). b) Gas propane dan Gas butane (dicampurkan sebagai gas penyusun utama bahan bakar LPGc) Mogas ( sebagai bahan bensir/premium).d) Nafta (C6H14-C12H26), bahan baku petrokimia ini baik untuk industri olefin dan aromatik. Komposisinya sama seperti kondesat, Nafta banyak dipergunakan sebagai bahan baku dalam industri petrokimia aromatik atau olefin. Nafta berbentuk cair dan dapat dihasilkan dari kilang BBM melalui proses distilasi biasa. e) Kerosin atau minyak tanah, yang kalau diekstrasi akan menghasilkan n-parafin yaitu bahan baku pembuatan sabun deterjen. f) "Gas-oil" (untuk bahan bakar minyak solar). g) 'Fuel oil" (minyak bakar). h) "short-residue / waxy-residue ("untuk bahan bakar minyak residu lain juga untuk bahan baku industri petrokimia Coke" dan "Carbon black" ataupun untuk industry olefin)

2. Yang berasal dari lapangan gas bumi:a) Metana (CH4) Gas ini sekitar 60-80% volume gas bumi b) Etana (C2H6)c) Propana( C3H8)d) Butana ( n-C4H10)e) Kondesat (C5Hl2-CllH24)f) Benzena, Toulena, dan Xilena (Xylene atau BTX-Aromatik)proses utama pengolahan minyak bumi di PERTAMINAHydroskimming complex (HSC)adalah proses distilasi dan treating dari limbah yang dihasilkan crude oil dan proses treating untuk produk naphta. HSC terdiri dari CDU dan NPU sedangkan prosesnya terdiri dari DTU dan NTU Destilation and treating unit (DTU)Alat utama yang digunakan CDU merupakan proses primer untuk mengolah minyak berdasarkan titik didih dan embunOff gas to amine treatment

Stabilizer

Naphta produksplitter

Main frictionantorTahap persiapan umpan

Kerosin produk

LGD splitter

Gas oil

HGD splitter

Atmosphere reduce

Naphta processing unit (NPU)Alat utamanya Naphta hydroheating Treatment unit CPU berfungsi untuk mengelola dan meningkatkan bilangan oktan dan naphtaseparator

oxygen stripperreactor

Recycle compressor suctionRec comp

Naphta stripperNaphta stripper

Jalur pembuatan dan jenis produk1) PTA termasuk jenis produk intermediate dengan jalur aromatikMinyak bumi- aromatic- nafta-pxylena-PTA2) Polipropylen, termasuk jenis produk hilir dengan produk olefinMinyak bumi- olefin-etana-propilen-polipropilen3) Pupuk urea jenis produk hilir dengan jalur syn-gasGas alam- syn gas- amoniak- pupuk urea4) Kaca film termasuk jenis produk hilir (produk jadi) jalur olefinMinyak bumi- olefin- etilen- propilen- polipropilen- kaca film5) Detergen jenis produk hilir jalur aromaticMinyak bumi- olefin benzene- detergen6) Ban Mobil jenis produk hilir (produk jadi) jenis aromaticMinyak bumi- aromatik- benzene- stiren- karet sintetis- ban mobil