pip kolom sembur
DESCRIPTION
Pip Kolom SemburTRANSCRIPT
KOLOM SEMBUR (SPRAY COLOUM)
Oleh :
Kelompok 3
Nama : 1. Handoko Pratama P (0611 3040 0297)
2. Indah Dwi Astuti (0611 3040 0298)
3. Novi Retno Sari (0611 3040 0304)
Kelas : 3 KA
Dosen Pembimbing : Ir. Jaksen. M. Amin, M.Si
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
TEKNIK KIMIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Peralatan kontak antar fasa dan pemisah fasa saat ini telah banyak digunakan dalam industri
terutama fasa gas-cair. Alat ini digunakan dalam industri dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
guna zat dengan cara merubah fasanya. Ketika suatu zat mengalami transisi fase (perubahan dari
satu keadaan materi lain) biasanya baik mengambil atau melepaskan energi.
Absorber dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau
lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah komponen yang
dipisahkan dari campurannya sedangkan pelarut (solvent; sebagai separating agent) adalah cairan
atau gas yang melarutkan solute. Karena perbedaan kelarutan inilah, transfer massa solut dari fase
satu ke fase yang lain dapat terjadi.
Berdasarkan cara kontak antar fase, alat transfer massa difusional dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :1) proses keseimbangan dimana operasi dengan keseimbangan antar fase, yaitu alat dengan
kontak bertingkat (stage wise contact / discreet ), misalnya menara menggunakan plat atau tray. 2)
proses dikontrol kecepatan transfer massa, yaitu alat dengan kontak kontinyu (continuous contact),
misalnya menara sembur, gelembung atau menggunakan bahan isian (packing). Dalam makalah ini
akan dijelaskan bagaimana proses kontak antar fasa dan pemisah fasa dengan menggunakan menara
semprot. Makalah ini dibuat berdasarkan tugas mata kuliah “Peralatan Industri Proses II” yang telah
diberikan kepada kelompok kami. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan menara sembur (spray coloum)?
- Apa saja peralatan pada spray coloum?
- Bagaimana cara kerja dari spray coloum?
1.3 TUJUAN PENULISAN
- Mengetahui pengertian dari menara sembur (spray coloum).
- Mengetahui peralatan pada spray coloum.
- Mengetahui cara kerja dari spray coloum.
1.4 MANFAAT PENULISAN
- Dapat mengetahui pengertian dari menara sembur (spray coloum).
- Dapat mengetahui peralatan pada spray coloum.
- Dapat mengetahui cara kerja dari spray coloum.
1.5 METODE PENULISAN
- Makalah ini dibuat berdasarkan dari sumber-sumber tertulis dan media elektronik
sebagai pelengkap materi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis- Jenis Peralatan Transfer Massa
Sebagian besar bahan yang digunakan dalam proses kimia berada dalam bentuk campuran
dari beberapa komponen dan fasa yang berbeda-beda. Untuk memisahkan atau mengeluarkan satu
atau beberapa komponen dari suatu campuran, maka campuran tersebut harus dikontakkan terlebih
dahulu dengan fasa lain. Selama kontak antara kedua fasa terjadi, komponen-komponen yang
terdapat dalam campuran terdistribusi diantara kedua fasa. Ketika fasa-fasa yang saling berkontak
tersebut terpisah dengan metoda fisik sederhana, dalam kondisi operasi yang tepat, salah satu fasa
akan menjadi fasa yang kaya akan komponen A sedangkan kandungan komponen A dalam fasa yang
lain akan berkurang.
Operasi transfer massa umumnya dilakukan dengan menggunakan menara yang dirancang
sedemikian sehingga diperoleh kontak yang baik antara kedua fase. Alat transfer massa yang berupa
menara secara umum dapat dibagi ke dalam 4 golongan, yaitu : menara sembur, menara gelembung,
menara pelat dan menara paking.
Menara sembur terdiri dari sebuah menara, dimana dari puncak menara cairan disemburkan
dengan menggunakan nosel semburan. Tetes - tetes cairan akan bergerak ke bawah karena gravitasi,
dan akan berkontak dengan arus gas yang naik ke atas. Nosel semburan dirancang untuk membagi
cairan kecil - kecil. Makin kecil ukuran tetes cairan, makin besar kecepatan transfer massa. Tetapi
apabila ukuran tetes cairan terlalu kecil, tetes cairan dapat terikut arus gas keluar. Menara sembur
biasanya digunakan untuk transfer massa gas yang sangat mudah larut dimana resistansi fasa gas
biasanya akan menghambat laju transfer massa. Kebanyakan tipe ini di aplikasi pada peralatan
humidifikasi, absorbsi, pengering semprot dan pengumpul debu.
2.2 Pengertian Menara Sembur (Spray Tower)
Menara semprot atau sembur ini merupakan suatu menara di mana di dalam
menara tersebut akan berlangsung kontak diferensial,yang berlangsung secara serentak dan
sinambung.
Dalam menara ini zat cair yang lebih ringan di masukan di bawah dan di sebarkan
dalam bentuk tetesan-tetesan kecil dengan bantuan nosel A. Tetesan-tetesan zat cair ringan
itu naik melalui massa zat cair berat yang mengalir ke bawah sebagai suatu arus kontinu.
Tetesan-tetesan itu lalu mengumpul di atas dan menjadi arus zat cair ringan yang keluar dari
puncak menara sedangkan zat cair berat keluar dari dasar menara.
Pada menara ini pase ringan terdispersi sedangkan pase berat kontinu. Keadaan ini
bisa terbalik,di mana fase berat di semprotkan ke dalam fase ringan di puncak kolom,dan
jatuh sebagai fase terdispesi di dalam fase ringan yang kontinu. Pilihan mengenai fase mana
yang di dispersikan begantung pada laju aliran,viskositias dan karakteristik pembasahan
kedua fase dan biasanya di dasarkan atas pengalaman. Fase yang mana pun yang terdispersi
gerakan tetesan melalui kolom itu akan selalu membawa zat cair di dalam fase terdispersi ke
dalam kontak baru dengan fase yang satu lagi sehinga menghasilkan sesuatu yang ekivalen
dengan sederetan pencampur-pengendap.
Dalam keadaan sebenarnya di dalam menara ini kontak antara tetesan-tetesan
dengan fase kontinu sering tampak sangat efektif pada daerah di mana tetesan itu di
bentuk. Hal ini mungkin di sebabkan oleh laju perpindahan masa yang lebih tinggi pada
tetesan yang baru terbentuk atau karena pencampuran balik dari fase kontinu.
Spray tower terdiri dari ruang terbuka dan luas pada tempat gas mengalir dan ke
dalam ruang tersebut disemprotkan cairan dengan spray nozzles atau alat yang dapat
membuat butir-butir cairan. Cairan yang akan disemprotkan akan jatuh karena gaya
gravitasinya dengan arah aliran cairan dan gas yang berlawanan arah. Karena cairan dalam
bentuk butir-butir (tetes-tetes cairan), maka luas permukaan bidang kontak antar fase akan
semakin besar. Jika ukuran butir semakin kecil, maka luas bidang kontaknya akan semakin
besar. Tetapi ukuran butir cairan tidak boleh terlalu kecil karena butir akan terbawa aliran
gas keatas (keluar). Spray tower pada umumnya digunakan untuk proses perpindahan
massa gas yang mudah larut dalam cairan atau perpindahan massanya dikontrol oleh
tahanan fasa gasnya.
2.3Peralatan pada menara sembur
a. Spray chamber
Alat ini terdiri dari bejana (vessel) yang dilalui uap yang lewat, umumnya dari dasar
ke puncak atau dari sisi ke sisi, dimana likuidnya disembur (disemprot) melalui nozzel atau
sparger yang diinstal pada bagian atas atau samping. Setelah itu likuid kontak dengan uap
pada dasar chamber. Kebanyakan spray chamber ini di gunakan dalam aplikasi untuk proses
humidifikasi, absorbsi, scrubber tower, air conditioning, pengering semprot (spray dryer)dan
pengumpul debu (dust collection).
Nozzle
Gambar 2. Macam - macam jenis nozzle
Spray Chamber
Gambar 3. Jenis – jenis Spray Chamber
b. Kolom Absorbsi
Absorbsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikaan bahan tersebut pada permukaan sorben cair yang diikuti dengan pelarutan.
Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorbs
fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada 8bsorbs kimia juga disebut
sorbsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih
dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorbs kimia lebih unggul
dari pada 8bsorbs fisik.
Kegunaan utama dari absorbs adalah pembersihan gas (misalnya gas buang) dan
pemisahan campuran gas (yang bertujuan untuk memperoleh kembali komponen tertentu).
Absorbsi juga berperan penting dalam kaitannya dengan proses-proses kimia, misalnya pada
pembuatan asam sulfat (absorbs SO3) dan asam nitrat (absorbs NO dan NO2). Pada
umumnya pada absorber akan dilepaskan sejumlah panas absorbs (terutama pada ikatan
fisik), yang dapat menghambat daya kelarutan. Pada beban proses yang rendah, dapat
dilakukan sirkulasi absorben untuk mengeluarkan panas absorbs dengan cara penguapan.
Tetapi pada pembebanan yang tinggi, penguapan seperti itu seringkali tidak dapat
diterapkan untuk menghindari peningkatan suhu. Dalam kasus seperti itu, misalnya pada
8bsorbs NH3 atau HCl dengan air, harus dipasang suatu pendingin antara dalam sistem
sirkulasi absorben. Kecepatan absorbs merupakan ukuran perpindahan massa antara fasa
gas dan fasa cair.
Gambar 4. Kolom Absorbsi
c. Absorbent
Pada absorbsi digunakan suatu absorben, yaitu cairan yang dapat melarutkan bahan
yang akan diabsorbsi pada permukaannya, baik secara fisik ataupun secara kimia. Pada
absorben ini yang harus dibuat seluas mungkin adalah permukaana luar. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara mencerai-beraikan cairan, misalnya menjadi tetesan-tetesan.
Absorben juga sering disebut cairan pencuc, dan harus dapat memenuhi persyaratan yang
sangat beragam, antara lain :
- Mempunyai daya melarutkan bahan yang akan diabsorbsi sebesar mungkin
( dengan kebutuhan cairan pencuci lebih sedikitdan volume alat lebih kecil ).
- Sangat selektif (sedapat mungkin)
- Memiliki tekanan uap yang rendah
- Sedapat mungkin tidak korosif
- Mempunyai viskositas yang rendah
- Secara termis sifatnya stabil
- Harganya relative murah
Absorben yang sering digunakan adalah air ( untuk gas-gas yang dapat larut, atau
untuk pemisahan partikel debu dan tetesan cairan ), Natrium Hidroksida ( untuk gas-gas
yang dapat bereaksi seperti basa ). Berdasarkan alas an ekonomi dan pelestarian
lingkungan, absorben kebanyakan dikembalikan ke dalam alat absorbsi dengan sirkulasi
sehingga bahan tersebut terbebani secara penuh. Kemudian absorben diolah lebih lanjut
untuk keperluan lain, menjadi tidak berbahaya atau diregenerasi.
d. Absorber
Absorber atau alat tempat terjadinya absorbsi adalah tempat campuran gas dan absorben
dikontakkan satu sama lain secara intensif, yang biasanya secara berlawanan (countercurrent).
Untuk maksud tersebut, absorben didistribusikan sebaik mungkin (yaitu permukaannya dibuat luas),
dengan bantuan perlengkapan yang khusus (misalnya benda pengisi, penyemprot, benda rotasi, atau
pelat).
Gas dialirkan melalui tirai cairan yang terbentuk. Agar terjadi perpindahan massa dan panas
yang baik, umumnya lebih menguntungkan jika operasi dilakukan dengan laju alir
gas dan cairan yang setinggi mungkin. Namun seperti juga pada kolom rektifikasi, operasi harus
tetap dibawah batas peluapan.
Besarnya kolom absorber dan juga kuantitas absorben yang digunakan, tidak hanya
ditentukan oleh jumlah gas yang akan diolah, melainkan juga oleh daya melarutkan dari absorben
dan kecepatan pelarutan. Absorpsi kimia misalnya, sering berlangsung secara begitu cepatnya,
sehingga diperlukan jumlah tahap yang lebih sedikit (alat menjadi lebih kecil) dibandingkan absorbsi
fisik.
Pada proses absorbsi, sering diperlukan perlengkapan pendingin yang dapat dijadikan satu
dengan absorber atau dipasang dalam sistem sirkulasi absorber. Pada operasi yang kontinu, harus
tersedia dua absorber. Secara bergantian, alat yang satu digunakan untuk absorbsi sedangkan alat
yang lainnya regenerasi absorben yang telah terbebani. Terkadang proses absorbs yang berlangsung
satu tahap belum cukup untuk memisahkan campuran multikomponen. Dalam kasus seperti ini dua
buah atau lebih absorber harus dipasang secara seri. Dengan cara tersebut dapat dimungkinkan
misalnya untuk membersihkan gas buang yang berasal dari berbagai reactor. Gas tersebut dapat
berupa campuran yang mengandung gas yang bersifat netral, asam atau basa.
Pemisahan dapat dilakukan dengan menggunakan tiga absorber yang dihubungkan secara
seri ( dengan air, NaOH, dan asam sulfat ). Selain itu absorber sering kali digunakan untuk melakukan
presipitasi bahan-bahan padat (debu) dalam kuantitas kecil yang ikut terbawa dalam campuran gas.
Gambar 5. Perlengkapan distribusi pada kolom absorber
e. Menara scrubber
Menara pencuci (srcubber) yang paling sederhana terdiri atas sebuah bejana kosong yang
berbentuk silinder. Air disemprotkan kedalamnya dengan alat penyembur. Alat scrubber ini
mempunyai prinsip seperti pembersihan udara secara alamiah oleh air hujan, dimana alat ini akan
memisahkan partikel-partikel padat (berupa debu dan bahan inert lainnya) dari gas, sehingga produk
yang dihasilkan adalah gas yang bersih. Hal yang harus diperhatikan adalah cairan pencuci haruslah
mempunyai kontak yang sangat baik dengan partikel-partikel bahan padat yang akan dipisahkan.
Keadaan ini dapat dicapai bila cairan pencuci didistribusikan secara halus sekali dengan
perlengkapan penghambur (spray) khusus. Semakin halus tetesan cairan pencuci, semakin besar
kemungkinan terpisahnya partikel debu yang sangat halus. Berdasarkan alas an ekonomi, seringkali
cairan pencuci disirkulasi melalui sebuah bejana pegendap. Alat ini juga dapat membersihkan
komponen yang berbentuk gas dari gas lainnya, dengan menggunakan cairan pencuci tertentu.
Menara pencuci (scrubber) yang paling sederhana terdiri dari sebuah bejana kosong yang
berbentuk silinder. Air disemprotkan kedalamnya dengan alat penyembur. Dengan
perkembangannya, menara ini disempurnakan dan diisi dengan benda-benda jejal (packing). Benda
isian diperciki air dari atas, sedangkan gas yang membawa debu mengalir dari bawah.
Gambar 6. Menara Pencuci (scrubber)
f. Humidifier
Humidifikasi atau pelembaban merupakan proses yang melibatkan perpindahan massa
antara fasa cair yang murni dengan gas yang tidak dapat larut dalam zat cair itu. Pada umumnya,
bila zat panas dikontakkan dengan gas tak jenuh, sebagian zat cair itu akan menguap dan suhu zat
cair itu akan turun. Kontak antara zat cair-gas ini bukan saja untuk pendinginan zat cair, tetapi juga
untuk humidifikasi atau dehumifikasi gas. Dalam humidifikator (humidifier), zat cair itu
disemprotkan kedalam gas tak jenuh, dimana gas itu dilembabkan dan didinginkan secara adiabatik.
Suhu keseimbangan akhir tidak perlu tercapai, dan gas itu dapat saja keluar dari kolom semprot pada
kondisi tidak jenuh. Gas jenuh panas dapat dihumidifikasi dengan cara mengkontakkannya dengan
zat cair dingin. Suhu gas menjadi turun sampai dibawah titik embun dan zat cair terkondensasi.
g. Pengering Semprot (Spray Dryer)
Didalam sebuah menara berbentuk silinder, bahan yang dapat mengalir (suspense atau
pasta), disemprotkan secara kontinu kedalam aliran udara panas. Cairan yang akan dipisahkan
segera menguap, sedangkan udara dan bahan yang dikeringkan harus dipisahkan satu sama lain.
Pada alat tipe ini, penting sekali untuk mendapatkan kabut-kabut cairan, suspense atau pasata yang
semohogen mungkin. Ini dapat dicapai dengan menggunakan perlengkapan hambur (sembur atau
semprot) yang dibuat khusus dan disesuaikan dengan produk yang diinginkan. Tipe yang banyak
digunakan adalah alat sembur cakram (disk atomizer) dan tipe nozel.
Pada alat tipe cakram, produk yang akan dikeringkan dimasukkan ke dalam cakram
berdiameter 50-350 mm yang berputar dengan kecepatan tinggi. Frekuensi putaran disesuaikan
dengan produk yang akan dihamburkan. Alat hambur cakram ini sangat sesuai untuk suspense dan
pasta, yang akan mengikis atau menyumbat nozel. Pasta – pasta yang kental dapat juga ditangani
dengan cara yang serupa, yaitu pasta tersebut disalurkan kedalam cakram dengan perantara pompa
spiral dan penghamburannya ditunjang oleh pancaran udara yang tajam pada sekeliling cakram.
Pada alat hambur nozel, produk yang akan dikeringkan dihamburkan menjadi kabut. Pada nozel
tunggal, penghamburan diakibatkan hanya oleh tekanan cairan, sedangkan pada nozel ganda,
penghamburan terjadi dengan bantuan udara tekan. Alat hambur nozel ini hanya cocok digunakan
untuk emulsi dan suspense-suspensi halus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Spray coloum pada umumnya digunakan untuk proses perpindahan massa gas yang
mudah larut dalam cairan atau perpindahan massanya dikontrol oleh tahanan fasa
gasnya.
Spray coloum bekerja berdasarkan adanya kontak antara fase gas (uap) dengan liquid yang
disemprotkan dari atas secara berlawanan.
Peralatan pada Spray coloum meliputi Spray chamber, nozzle / sparger, kolom absorbsi (absorbent,
absorber), dll.
Spray coloum dapat diaplikasikan dalam berbagai hal seperti dalam humidifikasi,
absorbsi, pengering semprot dan pengumpul debu.
3.2 Saran
Penggunaan Spray coloum pada proses pemisahan antara fasa cair-gas kurang
baik karena tingkat efisiennya yang rendah dan perpindahan transfer massa
dan panas yang kurang sempurna untuk itu sebaiknya digunakan alat pemisah
lain misalnya seperti bubble coloumn, atau packing coloumn.