resume of social studies

Upload: umi-uminah

Post on 14-Jul-2015

853 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

BAB I Pengertian IPS dan Pendidikan IPS IPS : nama mapel integrasi dari mapel Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mapel ilmu social lainnya dgn cirri khasnya u/ SD & Menengah adalah sifat terpadu ( integrated ) Pendiddikan IPS ( Social Studies ) : mengacu pada disiplin-disiplin ilmu social dgn tujuan memberikan kesempatan kepada siswa u/ mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yg memungkinkan mereka dapat mejadi WN yg berpartisipasi aktif dlm masyarakat yg demokratis

Perkembangan Pengertian IPS Social Studies : upaya membatasi ilmu-ilmu social u/ penggunaan secara paedagogik ( The National Herbart Society papers of 1896-1897 ) Social Studies : bidang khusus dalam pemanfaatan data ilmu-ilmu social sebagai tenaga dlm memperbaiki kesejahteraan umat manusia ( CSS : 1913 ) Social Studies : konsep pilihan dari ilmu-ilmu social dengan tujuan u/ memperbaiki nasib orang miskin dan kaum buruh perkotaan yg kurang beruntung ( Heber Newton ) Social Sciences as the core of curriculum / ilmu social sebagai inti dari kurikulum ( NCSS : 1935 ) Social studies : ilmu social yang disederhanakan u/ tujuan pendidikan ( Edgar Wesley : 1937 ) ilmu sosial adalah studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk mempromosikan kompetensi sipil. Dalam program sekolah, studi sosial menyediakan terkoordinasi, menggambar studi sistematis pada disiplin ilmu seperti antropologi, ekonomi, arkeologi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, serta konten yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu alam. Tujuan utama dari ilmu sosial adalah untuk membantu peole muda mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan dan beralasan untuk kepentingan publik sebagai warga masyarakat, budaya beragam demokratis di dunia yang saling tergantung.( NCSS : 1993 ) Pengertian Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia Pendidikan IPS : penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu ilmu social dan humaniora , serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis u/ tujuan pendidikan.u/ SD,SMP,SMA ( Somantri, 2001:92 ) Pendidikan IPS : seleksi sda .( PT & LPTK ) PIPS dlm kurikulum sekolah : mapel wajib ( UU Sisdiknas no 20 thn 2003 ) PIPS sbg kajian akademik / IPS sbg pendidikan disiplin ilmu adalah PIPS sbg seleksi dan integrasi dr disiplin ilmu social dan ilmu lain yg relevan.

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM1

PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu. Karakteristik PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu : Terpadu ( integrated ) Interdisipliner Multidimensional Cross-disipliner Lima tradisi social studies : IPS sbg transmisi kewarganegaraan ( social studies as citizenship transmition ) IPS sbg ilmu-ilmu social ( social studies as social sciences ) IPS sbg penelitian mendalam ( social studies as reflective inquiry ) IPS sbg kritik kehidupan social ( social studies as social criticism ) IPS sbg pengembangan pribadi individu ( social studies as personal development of the individual ) PIPS sbg disiplin ilmu : PIPS yg dikaji dan dikembangkan secara ontologism , epistemologis, dan aksiologis di PT baik jenjang S1, S2, S3. Pendidikan disiplin ilmu social : seleksi dr struktur disiplin akademik ilmu-ilmu social ygdiorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis u/ mewujudkan tujuan pendidikan FPIPS dalam kerangka pencapaian tujuan nasional yg berdasarkan Pancasila dan UU Sisdiknas. Unsure-unsur disiplin ilmu ; A community of scholars A body of thinking, speaking, writing by these scholars A method of approach to knowledge Landasan pendidikan IPS 1. Landasan FILOSOFIS Menentukan apa objek kajian atau domain apa saja yg menjadi kajian pokok dan dimensi pengembangan PIPS. ( filsafat perennialsm, essentialsm, progressivism, reconstructionism : Brameld, 1955 ; ONeil, 2001 ) 2. Landasan IDEOLOGIS Mmemberikan system gagasan yg bersifat ideologis thd PIPS yg tidak cukup diatasi hanya oleh filsafat yg bersifat umum.( ONeil : 2001 ) 3. Landasan SOSIOLOGIS Memberikan dasar sosiologis thd pranata dan institusi pendidikan dalaam proses perubahan social yg konstruktif ( Dewey, 1964; ( Kuhn, 2001 ) 4. Landasan ANTROPOLOGIS Memberikan dasar social cultural masyarakat thd struktur PIPS sbg pendidikan disiplin ilmu dalam proses perubahan social yg konstruktif ( Pai, 1990 )

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM2

5. Landasan KEMANUSIAAN Menentukan karakteristik ideal manusia sebagai sasaran proses pendidikan 6. Landasan POLITIS Menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari PIPS. 7. Landasan PSIKOLOGIS Menentukan cara-cara PIPS membangun struktur tubuh disiplin pengetahuannya. 8. Landasan RELIGIUS Ttg nilai-nilai, norma, etika, dan moral yg menjadi jiwa yg melandasi keseluruhan bangunan PIPS, khususnya pendidikan di Indonesia.

BAB II IPS IPS SD : nama mapel yg berdiri sendiri sbg integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu social, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah social kehidupan yg mementingkan dimensi pedagogic dan psikologis serta kemampuan berpikir siswa yg holistik IPS SMP : mapel yg terdiri atas sejarah, geografi, dan ekonomi IPS SMA : Salah satu jenis program studi ( A3 ) Sejumlah mapel yg termasuk ke dalam disiplin ilmu-ilmu social ( tata Negara, sosiologi antropologi, ekonomi, geografi, dan sejarah ) Ilmu-ilmu Sosial Disiplin ilmu social : semua disiplin akademik yang berkaitan dengan manusia dalam konteks social ( Norman MacKenzie , 1966:7 ) Disiplin ilmu social mengkaji perilaku manusia, dan memandang situaasi peristiwa umat manusia dari perspektif yang agak berbeda dan unik. Ada 8 disiplin ilmu yang mendukung pengembangan social studies yaitu : Antropologi, ekonomi, geografi, filsafat, ilmu politik, psikologi, psikologi, dan sosiologi. Objek kajian disiplin ilmu social adalah manusia Disiplin ilmu social meliputi : 1. Antropologi : mempelajari budaya manusia a. Antropologi social : mempelajari kelp. Manusia yg ada saat ini yg menggunakan cara hidup tertentu. b. Etnologi : spesialisasi dalam mengumpulkan info tentang segala aspek budaya yg ada melalui kerja lapangan

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM3

c. Antropologi bahasa : mempelajari bahasa yg digunakan manusia dengan focus kajian penggunaan bahasa dalam konteks social d. Antropologi fisik : menggunakan teknik ilmu pengetahuan alam dalam studi MH. e. Arkeologi : menggunakan teknik penggalian dan analisis ilmiah sisa sisa MH u/ merekonstruksi cara hidup manusia yg telah musnah f. Primatologi : mempelajari perilaku kelp. Primat bukan manusia ( baboon, simpanse, dan gorilla ) Ilmu Ekonomi Adalah suatu studi ttg bagaimana langkanya sumber yg dimanfaatkan u/ memenuhi keinginan manusia yg tidak terbatas. Ahli ekonomi mikro : mengkaji perilaku individu-individu, persoalan RT, perusahaan dan pasar. Ahli ekonomi makro : mengkaji keberfungsian ekonomi secara keseluruhan Geografi Mempelajari prmukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Geografi fisik : mempelajari aspek fisik bumi ( iklim, tanah, sumber air, penyebaran tanaman dan binatang, dan bentuk tanah ) Geografi budaya : mempelajri penyebaran penduduk pada suatu wilayah tertentu. Kartografi / pemetaan : mempelajari pencatatan lokasi penduduk dan tempat di bumi ( bukan ilmu social ) Sejarah Adalah studi ttg kehidupan manusia di masa lampau Keterbatasan par sejarawan dalam menggambarkan kehidupan masa lampau : 1. Kurangnya catatan yg lengkap dari peristiwa masa lalu. 2. Keterangan masa lampau kadang berat sebelah dan menyimpang Penyimpangan sejarah bisa disebabkan oleh : a. Banyak orang yg meninggalkan catatan sejarah lebih lengkap dari pada orang lainnya b. Banyak kelp. Orang yg menyimpan catatan sejarah yg lebih lengkap daripada kelp. Lainnya. c. Adanya kecenderungan u/ memfokuskan pada peristiwa dan pribadi orang aneh dan spektakuler. d. Menulis sejarah yg menggambarkan penyimpangan menurut nasionalisme / ras dari sejarahwan e. Menilai peristiwa dan orang zaman dahulu dengan nilai dan ukuran sekarang

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM4

f. Membiarkan pengetahuan kita ttg peristiwa sejarah kontemporer mempengaruhi analisis, misalnya, sebab da akibat. Ilmu Politik Mempelajari kebijakan umum ( public policies ) ( ttg perkembangan dan penggunaan kekuasaan manusia dalam masyarakat khususnya dalam pemerintahan. Bidang kajian khusus : Tingkatan pemerinthan : Negara dan pemerintah daerah, pemerintah pusat, hub. Internasional, Fungsi pemerintahan : proses legislative, eksekutif, dan peradilan, hokum, perilaku politik, dan administrasi umum. Psikologi. Mempelajari perilaku individu-individu dan kelp kecil individu. Spesialisasi dalam psikologi : Psikologi perkembangan : mengkaji aspek perkembangan manusiaselama hidupnya. Psikologi eksperimen : menggunakan pendekatan eksperimental u/ mempelajari perilaku manusia secara individu Psikologi social : perilaku manusia dalam kelp Psikologi kepribadian : mempelajari perkembangan dan hakikat kepribadian manusia. Psikologi pengetahuan : bagaimana manusia berpikir dan belajar Psikologi klinis : meneliti perilaku manusia terdidik yang tidak normal. Sosiologi Mempelajari perilaku manusia dalam kelompok

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM5

BAB III PERKEMBANGAN SOSIAL STUDIES DI NEGARA LAIN. Awal abad 20 social studies dijadikan istilah resmi dalam kurikulum pendidikan khususnya di AS Tujuan PIPS : mendidik siswa sbg WN yg baik ( good citizenship ), warga masyarakat yg konstruktif dan produktif, yaitu WN yg memahami dirinya sendiri dan masyarakatnya , mampu merasa sbg WN, berpikir sbg WN, bertindak sbg WN, dan mampu hidup sebagaimana layaknya WN ( Saxe 1991: 182, appendix ) 1915, CSS mengeluarkan sebuah dokumen ( The Teaching of Community Civics ) yg merumuskan konsep WN yg baik sbg sosok pribadi yg sudah terbiasa melakukan sesuatu u/ kesejahteraan individu dan masyarakat secara cerdas dan aktif bekerja sama dengan anggota masyarakat lain hingga akhir hayatnya ( Saxe 1991 : 188 appendix ) WN yg baik adalah : mereka yg memiliki perasaan social ( social feeling ), pikiran social ( social thought ) , melakukan tindakan social ( social action ) 1935, NCSS meletakkan dasar pemikiran social studies berbasis intelektual-keilmuan : social sciences as the core of the curriculum / ilmu social sbg inti dari kurikulum. Era tahun 60-an bagi kalangan komunitas akademik PIPS diklaim sbg : The New Sosial Studies yaitu suatu gerakan pembaharuan. Tahun 70-an Shaver mengkritik gerakan pembaharuan PIPS Tahun 1985, Smith mengkritik The New Sosial Studies , yang mengatakan bahwa hasil pengembangan kurikulum dari proyek th 60-an gagal karena : 1. Revormasi kurikulum dilakukan hanya karena tersedia dana yg memadai, walaupun tidak ada kebutuhan u/ melakukan reformasi 2. Para guru tidak banyak dilibatkan dlm pengembangan materinya 3. Kurikulum bersifat positivistic dan tidak diorientasikan pd kebutuhan kewarganeraan Sisi positif dari kritik terhadap The New Sosial Studies : 1. Menandai adanya perubahan orientasi dalam PIPS dari Pendidikan Sosial menjadi pendidikan Ilmu-ilmu social. 2. Menegaskan arti penting integrative dari program PIPS, kepentingan siswa menjadi hal pokok 3. Antara th 60 hingga 1975 mrp perode terjadinya reformasi dan perkembangan yg sesungguhnya didalam pendidikan social Salah satu karakteristik dari definisi social studies adalah bersifat dinamis artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat. NCSS , Sosial Studies adalah mata pel. Yg bersifat dasar yg ada dalam kurikulum TK,SD< dan Sekolah Menengah.

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM6

Perkembangan PIPS dalam Sistem Pendidikan di Indonesia PIPS di lembaga pendidikan formal Indonesia pernah dimuat dalam kurikulum 1947, Kurikulum 1952, 1964, 1968, kurikulum berpusat mata pelajaran Kurikulum 1975, 1984, dan 1994, PIPS menjadi mapel yg berdiri sendiri di SD & menengah

1945 1964 Belum ada mapel IPS tapi ada pel sejarah, geografi, civics, koperasi ( SD ) yg disampaikan terpisah, dan ekonomi, sosiologi, dan antropologi ( Menengah ) 1964 1968 1964 : Ada pendidikan kemasyarakatan ( korelasi ilmu bumi, sejarah, dan civics ) 1968 : ada pelajaran kewarganegaraan ( korelasi ilmu bumi, sejarah, pengetahuan kewarganegaraan ) Istilah IPS muncul dalam Seminar Nasional ttg Civics Education thn 1972 di Tawang Mangu, Solo 1972-1973 : IPS sbg mapel pertama kali masuk di sekolah dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan ( PPSP ) IKIP Bandung, tapi blm masuk ke SD, SMP / A 1975 1984 1975 : IPS mulai masuk sbg mapel menggunakan pendekatan berbasis pada materi pel. ( Content Based Curriculum ) dgn cirri yg menonjol yaitu pengembangan dimensi nilai berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Kurikulum 1975 menampilkan PIPS dalam 4 profil : 1. PMP menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara 2. Pendidikan IPS terpadu ( integrated ) u/ SD 3. PIPS terkonfederasi / SMP ( geografi, sejarah, ekonomi koperasi ) 4. PIPS terpisah-pisah u/ SMA ( sejarah, ekonomi, geografi ) dan sejarah , geografi u/ SPG 1994 PMP diganti PPKn Karakteristik IPS u/ kurikulum 1994 : 1. Mapel IPS SD menggunakan pendekatan terpadu ( kelas III VI ) & IPS berdiri sendiri secara eksplisit u/kls I II 2. Mapel IPS u/ SMP bersifat terkonfederasi ( sejarah, geografi, ekonomi koperasi ) 3. Mapel IPS SMA menggunakan pendekatan terpisah-pisah ( sejarah nasional & sejarah umum u/ kls I II ) , ekonomi & geografi u/ kls I II, sosiologi kls II,

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM7

sejarah budaya u/ kls III jrusan Bahasa, ekonomi, sosiologi, tata Negara, antropologi u/ kls III Program IPS. PIPS dalam Permendiknas Dalam pasal 37 UU Sisdiknas : mapel IPS mrp muatan wajib yg harus ada dala kurikulum dikdas dan dikmen dengan bahan kajian : ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan, dsb ) Sebelum lahirnya UU no 20 thn 2003 ada perampinga mapel di SD & SMP yaitu IPS dan PPKn menjadi PKPS

BAB IV DIMENSI DAN STRUKTUR PIPS Dimensi IPS Ada 4 dimensi PIPS yg komprehensif : 1. Pengetahuan ( Knowledge ) 2. Keterampilan ( Skill ) 3. Nilai dan Sikap ( Values and Attitudes ) 4. Tindakan ( Action ) Dimensi Pengetahuan ( Knowledge ) mencakup : 1. Fakta : data yg specific ttg peristiwa, objek, orang. 2. Konsep : kata atau frase yg mengelompok, berkategori, dan member arti thd kelp. Fakta yg berkaitan 3. Generalisasi : suatu ungkapan / pernyataan dari dua atau lebih konsepyg saling terkait Dimensi Keterampilan ( Skill ) Keterampilan yg diperlukan shg menjadi unsure dalam dimensi IPS dalam proses pembelajaran : 1. Keterampilan meneliti : u/ mengumpulkan dan mengolah data 2. Keterampilan berpikir : brkontribusi terhadap pemecahan masalah dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat secara efektif 3. Keterampilan partisipasi social : bagaimana berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain 4. Keterampilan berkomunikasi : agar siswa mampu berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. Dimensi Nilai dan Sikap Nilai : seperangkat keyakinan atau rinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri seseorang atau kelp masyarakat tertentu yg terungkap ketika berpikir / bertindak.UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM8

a. Nilai Substantif : Adalah keyakinan yg telah dipegang oleh seseorang dan umumnya hasil belajar. Program pembelajaran IPS hendaknya memberikan kesempatan kpd siswa u/ mengungkapkan , merefleksikan dan mengartikulasikan nilai yg dianutnya. b. Nilai Prosedural Niali procedural yg perlu dibelajarkan kpd siswa antara lain : nilai kemerdekaan, kejujuran, toleransi, menghormati kebenaran dan menghargai pendapat orang lain. Dimensi Tindakan ( Action ) Meliputi 3 model aktivitas : 1. Percontohan kegiatan dalam memecahkan masalah di kelas 2. Brkomunikasi dengan anggota masyarakat dapt diciptakan mis : dengan masyarakat pecinta lingkungan, masyarakat perajin, dll 3. Pengambilan keputusan dapat menjadi bagian kegiatan kelas khususnya ketika melakukan inkuiri. Struktur PIPS Martin L.Tanck memperkenalkan model pembelajaran konsep, generalisasi, dan konstruk yang disebut : A Model of A Structure of Knowledge ( Model Struktur Ilmu Pengetahuan ) Model : wakil dari sesuatu Model struktur Pengetahuan Model struktur ilmu pengetahuan terdiri atas unsure sbb : Atribut : karakteristik atau sifat sejumlah benda, peristiwa atau ide yang dapat dibedakan Konsep : suatu pengertian abstrak yang diasosiasikan dengan symbol sekelompok benda, peristiwa, atau ide Generalisasi : suatu pengertian ( pernyataan ) yang dibentuk oleh sejumlah konsep yang saling berkaitan dan kebenarannya masih perlu diuji Konstruk : suatu organisasidari generalisasi dan konsep yang saling berkaitan

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM9

BAB V BEBERAPA PEMIKIRAN DALAM PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS Berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik sebagai dampak globalisasi memerlukan tindakan bersama antar bangsa dan seluruh masyarakat dunia. Salah satu caranya dengan menyumbangkan pemikiran dan membuat keputusan pribadi yang bersifat reflektif (Hunt & Metcalf 1955) maupun untuk kepentingan umum dengan cara menyalurkannya agar dapat mempengaruhi kebijakan umum ( public policy ) Tujuan IPS harus dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan membuat keputusan yang bersifat reflektif sehingga siswa dapat memecahkan masalah pribadi dan membentuk kebijakan umum. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis para siswa secara individual beberapa ahli pendidikan menawarkan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS yaitu metode INKUIRI. UPAYA PEMBAHARUAN SOCIAL STUDIES DI AMERIKA SERIKAT DI antara kelemahan program pembelajaran IPS di Amerika adalah pembelajaran menekankan pada disiplin ilmu yang terpisah bukan pembelajaran secara terpadu dan menyeluruh. Pandangan Komisi Tenaga Pelaksana Kurikulum di AS tentang program social studies antara lain : 1. kurikulum social studies yang lengkap memberikan pengalaman belajar yang konsisten. 2. social studies memberikan hubungan yang jelas antara humanistis dan disiplin ilmu sosial dan ilmu alam. 3. materi social studies hendaknya bisa menjadi bahan yang bisa dikaji dan diperdebatkan ( inquiries ) 4. strategi pembelajaran harus membantu siswa menjadi siswa yang independen dan Kooperatif Usulan Komisi Nasional Social studies AS terhadap pembelajaran Social Studies : 1. pembelajaran terpadu ( integrated ) antardisiplin ilmu social, ilmu alam, dan humanistis. 2. menerapkan strategi pembelajaran inkuiri yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. UPAYA PEMBAHARUAN SOCIAL STUDIES DI AUSTRALIA Di Australia Sosial Studies diberikan sejak SD Menengah mempunyai kedudukan yg penting karena adanya kesadaran di kalangan penduduk Australia thd masalah ekonomi, politik, lingkungan, social, dan masalah pribadi yg memerlukan kemampuan u/ mengatasinya.UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM10

Sebuah rumusan tentang tujuan social studies di Australia adalah : memungkinkan siswa u/ berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat u/ mencapai tujuan tsb pendekatan yang digunakan adalah cara belajar INKUIRI sehingga semua siswa terlibat aktif dalam proses belajar di kelas kemampuan yg dituntut dimiliki guru agar berhasil dalam melaksanakan pendekatan inkuiri adalah : teknik bertanya yg menarik perhatian, materi pertanyaan yang menantang, dilematis, dan controversial. Tahap pembelajaran inkuiri ( dalam kurikulum 1987 ) :: 1. Tuning in 2. Deciding directions 3. Organizing ourselves 4. Finding out 5. Sorting out 6. Drawing conclusions 7. Considering social action 8. Reflection and evaluation Tiga aktivitas utama dalam pendekatan inkuiri ( 1995 ) : 1. Tahap INVESTIGATION Adalah kegiatan u/ mengembangkan kemampuan siswa dalam meneliti, memproses, dan menginterpretasi data / informasi 2. Tahap COMMUNICATION Adalah : kegiatan u/ mengemabngkan kecakapan siswa dalam menggunakan bermacam-macam bentuk komunikasi. 3. Tahap PARTICIPATION Adalah : kegiatan mengembangkan kecakapan dan rasa percaya diri siswa dalam kelp dan dalam proses mengambil keputusan. UPAYA PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS DI INDONESIA Kurikulum 1964 IPS menggunakan istilah Pendidikan Kemasyarakatan Kelompok dasar ( sejarah Indonesia & Geografi Indonesia ) Bahasa Indonesia & Civics & kelp Cipta ( Sejarah Dunia & Geografi Dunia ) 1968 : Ada perubahan nama menjadi Pendidikan Kewargaan Negara ( ilmu bumi, sejarah, pengetahuan kewargaan Negara ) 1975 Ada mapel IPS yang termasuk dalam kelp pendidikan Akademis PMP termasuk dalam kelp pendidikan Umum. 1980 muncul mapel PSPB ( sejenis dengan IPS / sejarah dan PMP )

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM11

1994

Terjadi perubahan bahan kajian IPS sehingga menimbulkan pemisahan tujuan yang ingin dicapai 1. SD Pengetahuan Sosial dan Sejarah 2. Sekolah Menengah Geografi ,ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara, dan sejarah. Terdapa perbedaan antara kurikulum 1994 dan sebelumnya yaitu dalam : Metode dan Penilaian yang memberikan keleluasaan dan kekuasaan otonom pada guru. Dalam pasal 37 UU Sisdiknas : IPS merupakan muatan wajib dal kurikulum SD dan Sekolah Menengah. KEMAMPUAN BERPIKIR U/ SISWA SD Selain pendekatan inkuiri , pendekatan lain yang dikembangkan oleh Savage dan Amstrong u/ mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir dalam IPS : 1. Kemampuan berpikir kreatif ( creative thinking ) 2. Berpikir kritis ( critical Thinking ) 3. Kemampuan memecahkan masalah ( problem solving ) 4. Kemampuan mengambil keputusan ( decision making )

PENDEKATAN INKUIRI ( INQUIRI APPROACH ) Menggunakan pendekatan INDUKTIF ( khusus ke umum ) Langkah pembelajaran Inquiri menurut JOHN DEWEY 1. Menggambarkan indicator indicator masalah atau situasi 2. Memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan 3. Mengumpulkan bukti u/ menguji kebenaran jawaban / penjelasan 4. Menguji kebenaran jawaban sesuai bukti yang terkumpul 5. Merumuskan ksimpulan yang didukung bukti yang terbaik KECAKAPAN BERPIKIR KREATIF ( CREATIVE THINKING ) Berpikir kreatif membantu kita dalam menyesuaikan diri dengan perubahan Salah satu teknik yang dikembangkan dalam berpikir kreatif : BRANSTORMING Aturan teknik Branstorming : 1. Siswa diberi focus masalah 2. Siswa diminta mengemukakan pendapat secepat-cepatnya 3. Semua ide diterima, siswa diperingatkan u/ tidak berkomentar dulu thd pendapat orang lain baik positif atau negative 4. Guru menuliskan idea tau pendapat ( di papan tulis )

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM12

5. Guru menghentikan mendorong siswa memberikan pendapat ketika jawaban siswa mulai lamban 6. Diskusi umum u/ menyimpulkan pendapat KECAKAPAN BERPIKIR KRITIS ( CRITICAL THINKING ) Tujuannya : u/ menguji suatu pendapat atau ide Bisa mendorong siswa u/ mengeluarkan ide baru 1972, DUNN DAN DUNN memodifikasi teknik Brainstorming dengan keterampilan berpikir kritis , dengan langkah : 1. Guru menentukan topic yang mendorong siswa berpikir ( cara memecahkan masalah yang paling tepat ) dengan pertanyaan 2. Guru mengajukan pertanyaan berikutnya mengapa ide itu belum diterapkan . ( siswa telah mengungkapkan idenya ) ttg hal yang menghambat 3. Guru merencanakan membantu siswa berpikir ( cara mengatasi hambatan ) 4. Guru meminta siswa memberikan kemungkinan jawaban itu dapat diterapkan thd masalah sebelumnya 5. Siswa diminta mengambil keputusan ( apakah langkah pertama yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah tadi ) KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH ( PROBLEM SOLVING ) Langkah dalam pembelajaran dengan teknik problem solving : 1. Mengenali adanya masalah 2. Mencri alternative pendekatan u/ memecahkan masalah itu 3. Memilih dan menerapkan pendekatan 4. Mencapai kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ( DECISION MAKING PROCESS ) Langkah langkah pendekatan decision making dalam pembelajaran : 1. Mengenal persoalan atau masalah dasar 2. Memberikan jawaban alternative 3. Mendeskripsikan bukti yang mendukung setiap alternative 4. Mengenal nilai yang tersirat pada alternative jawaban 5. Mendeskripsikan kemungkinan akibat ketika memilih setiap alternative 6. Membuat pilihan dari tiap alternative 7. Mendeskripsikan bukti dan nilai yang digunakan dalam membuat pilihan PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH Tujuan utam inkuiri ilmu social adalah : memberikan kontribusi u/ para pengambil kebijakan dalam menghasilkan keputusan-keputusannya.

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM13

MODEL INKUIRI SOSIAL 1. Perumusan Masalah ( problem formulation ) Syarat suatu masalah : lengkap, tepat, dapat diteliti Rumusan masalah yang ilmiah biasanya menunjukkan hubungan antara variable. Variable : a. Variable Independen ( bebas ) : variable yang dapat mengakibatkan perubahan pada variable lainnya b. Variable dependen ( tergantung ) : variable yang dipengaruhi akibat tindakan variable luar. 2. Perumusan Hipotesis ( formulation of Hypothesis ) Adalah : dugaan atau jawaban sementara u/ mengarahkan penelitian Hipotesis harus ada kaitannya dengan rumsan masalah 3. Definisi Istilah ( Konseptualisasi ) Peneliti harus membuat batasan masalah dalam membuat definisi masalah agar tidak tidak terjadi perbedaan persepsi terhadap definisi konsep yang telah ditetapkan 4. Pengumpulan Data ( Collection of Data ) Dalam ilmu social para ilmuwan biasanya menggunakan tiga etode dalam analisis data : a. Eksperimen. Adalah situasi lab. Yang dikondisikan oleh peneliti u/ menentukan bagaimana variable-variabel itu saling berkaitan b. Survey sampel. Digunakan u/ mengumpulkan data. Sampel yang digunakan harus representative ( mewakili ) c. Studi kasus Digunakan apabila peneliti akan meneliti karakteristik dari satu unsure populasi. 5. Pengujian dan Analisis Data ( Evaluation and Analysis of Data ) Seorang peneliti harus berusaha menentukan kredibilitas dan kebermaknaan informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang telah teruji validitasnya agar data lebih terpercaya . 6. Menguji Hipotesis u/ Memperoleh Generalisasi dan Teori Banks ( 1979 : 56 ) : teori-teori tersusun berdasarkan atas temuan dan penelitian sejumlah ilmuwan social , dan teori akan ditinggalkan setelah adanya sejumlah hasil penelitian ilmuwan social yang menemukan dalil dalil yang tidak dapat dibuktikan 7. Memulai Inkuiri Lagi

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM14

BAB VI KONSEP ILMU, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT DALAM PIPS Kedudukan Konsep Ilmu, Teknologi, Dan Masyarakat Dalam Pembelajaran IPS REMY ( 1990 ) Konsep ITM memberikan kontribusi langsung terhadap misi pokok IPS : 1. Memahami ilmu pengetahuan di masyarakat Pembelajaran IPS dapat menjadi wahana bagi siswa u/ belajar mengkaji dan mnganalisis tentang isu kemasyarakatan dan akibat dari kemajuan iptek 2. Pengambilan keputusan WN Melalui pembelajar IPS dapat membantu mengembangkan intelektual siswa, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berpikir kritis dalam mengambil keputusan secara fleksibel dan terorganisir. 3. Membuat koneksi antarpengetahuan Menganalisis isu ITM dapat membantu siswa belajar bagaimana mengaitkan antara bermacam-macam disiplin ilmu dengan IPS 4. Mengingatkan generasi pada sejarah bangsa-bangsa beradab. u/ mengangkat konsep iptek dalam IPS misalnya dengan mempelajari : peninggalan berharga yang telah dicapai oleh nenek moyang bangsa Indonesia yang bisa diungkap melalui IPS terintegrasi antara kajian konsep Ilmu pengetahuan, teknologi dan kondisi masyarakat waktu itu. Konsep ITM memfokuskan pada : kebutuhan pribadi siswa, isu kemasyarakatan, masalah pekerjaan dan karir. Konsep ITM mencakup peristiwa kritis dalam proses pendidikan : tujuan, kurikulum, strategi pembelajaran, evaluasi dan persiapan serta penampilan guru Cirri dasar eksistensi ITM : lahirnya WN yang berpengetahuan luas yang mampu memecahkan masalah kusial dan mengambil tindakan secara efektif dan efisien. Prioritas ITM : kemampuan siswa dalam proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab Pendekatan dan Strategi Pembelajaran ITM Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPS adalah Interdisipliner atau Multidisipliner, artinya dalam PBM di kelas siswa diajak , dibina, dan didorong agar dalam mengkaji atau memecahkan masalah atau topic dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Menurut Philip Heath yang dipaparkan Richard C. Remy , ada 3 alternatif strategi u/ mengembangkan ITM dalam pembelajaran IPS : 1. Infuse ITM ke dalam mapel yang ada . ( geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah )

UMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM15

Keuntungannya :pembelajaran ITM dapat meningkatkan integritas dan koherensi kurikulum yang ada. Kelemahannya : sulit memilih materi apa saja yang harus dibuang dan topictopik dalam ITM tidak mendalam 2. Perluasan melalui topic kajian dalam mapel Keuntungan : topic ITM bisa dikaji secara mendalam dengan memperluas fleksibilitas ttg bagaimana dan kapan materi ITM ditampilkan Kelemahannya : kesempatan menggunakan topic ITM masih agak dangkal 3. Penciptaan / pembuatan mapel baru. Keuntungannya : kesempatan mengembangkan kajian secara terkait antara ITM secara mendalam berkelanjutan, dan koheren, dan memberikan visibilitas dan legitimasi yang tinggi terhadap topikkajian baru Kelemahannya : ITM kurang tersusun secara sistematis, pengorganisasiannya sangat kompleks. Karakteristik program terintegrasi ITM dalam IPS yang berhasil : 1. Hasilnya dinyatakan secara jelas Merumuskan tujuan ITM secara jelas , manfaatnya bagi siswa, hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya 2. Mengembangkan organisasi yang efektif Langkah yang harus diambil secara kesinambungan dalam pembelajaran ITM a. Menetapkan metode Infusi ( mengambil model pembelajaran yang meluas belajar terpadu, atau pembelajaran yang baru ) b. Pemilihan tema dasar dan urutan integrative, konsep utama , dan jenis keterampilan Pengorganisasian pembelajaran melalui strategi ini meliputi : a. Mengklarifikasi isu dan identifikasi kejadian u/ mengambil keputusan b. Pengumpulan data empirisdan data yang berkaitan dengan nilai c. Pertimbangan alternative tindakan dan akibatnya d. Identifikasi tindakan e. Rencana tindakan 3. System dukungan Dukungan berasal dari : a. Guru dan pihak TU di sekolah tersebut b. Terlibatnya orang-orang kunci di sekolah dan system sekolah dalam pengembangan dan pembelajaran ITM c. Pihak / instasi pendidikan lain d. Perusahaan dan industry e. Kelp pelayanan jasa dan lembaga professional f. Pihak pemerintah 4. Strategi InstruksionalUMY-INSIGHCORNER.BLOGSPOT.COM16