resume ke 1

5
Nama : Ulfi Lutfiani Putri NIM : 4201413089 Rombel : 57 Bimbingan dan Konseling Rasionel BK dari Tinjauan Konstitusional,Filsafat dan Perkembangan Sosial Budaya Pengertian arti kata rasional berdasarkan definisi kata adalah; menurut pikiran dan pertimbangan yang logis,menurut pikiran yang sehat,cocok dengan akal (KBBI). Rasional berkaitan dengan akal dan nalar manusia, yang bersifat ilmiah dan realistis serta berdasarkan fakta. Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari aspek pendidikan di Indonesia. Bimbingan konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Suatu bimbingan yang bertujuan mengarahkan peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang baru dengan keadaan dan kondisi saat ini dengan kata lain membimbing peserta didik agar mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang di hadapi saat ini dan dapat merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan sosialnya, dan bimbingan juga dapat merupakan bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi di dalam kehidupan. A. Tinjauan Konstitusional Bimbingan dan konseling telah memiliki legalitas yang kuat di dalam konteks pendidikan nasional. keberadaan

Upload: ulfilutfianiputri

Post on 26-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rasionel BK

TRANSCRIPT

Nama : Ulfi Lutfiani PutriNIM : 4201413089Rombel : 57Bimbingan dan Konseling

Rasionel BK dari Tinjauan Konstitusional,Filsafat dan Perkembangan Sosial Budaya

Pengertian arti kata rasional berdasarkan definisi kata adalah; menurut pikiran dan pertimbangan yang logis,menurut pikiran yang sehat,cocok dengan akal (KBBI). Rasional berkaitan dengan akal dan nalar manusia, yang bersifat ilmiah dan realistis serta berdasarkan fakta.Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari aspek pendidikan di Indonesia. Bimbingan konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Suatu bimbingan yang bertujuanmengarahkan peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang baru dengan keadaan dan kondisi saat ini dengan kata lain membimbing peserta didik agar mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang di hadapi saat ini dan dapat merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan sosialnya, dan bimbingan juga dapat merupakan bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi di dalam kehidupan.

A. Tinjauan KonstitusionalBimbingan dan konseling telah memiliki legalitas yang kuat didalam konteks pendidikan nasional.keberadaan pelayananbimbingan tersebutmenjadi bagian yang terpadu dalam sistem pendidikan nasional dengan diakuinya predikat konselor secara eksplisit didalam Undang-undang No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional.Ditinjau dari konstitusional, Bimbingan Konseling (BK) memiliki pengertian:a.PadaUU No. 20/2003 pasal 1 ayat 6 tentangsistem pendidikan nasional, sebutan untuk guru pembimbingdimantapkanmenjadi Konselor. Keberadaan konselor dalam sistem pendidikannasionaldinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator dan instruktur. Pengakuan secara eksplisit dan kesejajaran posisi antara tenaga pendidik satu dengan yang lainnya tidak menghilangkan arti bahwa setiap tenaga pendidik, termasuk konselor, memiliki konteks tugas, ekspektasi kinerja, dan setting layanan spesifik yang mengandung keunikan dan perbedaan.b.Menurut SK Mendikbud No. 025/D/1995, Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.c.BerdasarkanNaskah Akademik ABKIN, Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal(2007), Bimbingan dan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik.Oleh karena itu, adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantupeserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinyadanmencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal.B. Tinjauan FilsafatPemikiran dan pemahamanfilsafatmenjadi alat yang bermanfaat bagi pelayanan bimbingan dan konseling pada umumnya, dan bagi konselor pada khususnya. Bimbingan dan konselingmembantu konselor dalam memahami situasi konseling dan membuat kputusan yang tepat.Bimbingan Konseling mengkaji manusia sebagai subjek dan segala permasalahan dihidupnya sebagai objek. Sehingga, seorang konselor perlu memahami hakikat manusia agar dipertanggungjawabkansecara logis, etis maupun estetis. Para penulis Barat, Victor Frankl, Patterson, Alblaster & Lukes, Thompson & Rudolph, dalam Prayitno (2003) telah mendeskripsikan tentang hakikat manusia sebagai berikut :a.Manusia adalah makhluk rasional yang mampu berfikir dan mempergunakan ilmu untuk meningkatkan perkembangan dirinya.b.Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya apabila dia berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya.c.Manusia berusaha terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri khususnya melalui pendidikan.d.Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk dan hidup berarti upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya mengontrol keburukan.e.Manusia memiliki dimensi fisik, psikologis dan spiritual yang harus dikaji secara mendalam.f.Manusia akan menjalani tugas-tugas kehidupannya dan kebahagiaan manusia terwujud melalui pemenuhan tugas-tugas kehidupannya sendiri.g.Manusia adalah unik dalam arti manusia itu mengarahkan kehidupannya sendiri.h.Manusia adalah bebas merdeka dalam berbagai keterbatasannya untuk membuat pilihan-pilihan yang menyangkut perikehidupannya sendiri. Kebebasan ini memungkinkan manusia berubah dan menentukan siapa sebenarnya diri manusia itu adan akan menjadi apa manusia itu.i.Manusia pada hakikatnya positif, yang pada setiap saat dan dalam suasana apapun, manusia berada dalam keadaan terbaik untuk menjadi sadar dan berkemampuan untuk melakukan sesuatu.Oleh karena itu, setiap upaya bimbingan dan konseling diharapkan tidak menyimpang dari hakikat tentang manusia.C. Tinjauan Perkembangan Sosial BudayaDalam perkembangan sosial sering terjadi perubahan-perubahan yang pada beberapa tahun ini telah mengubah kondisi kehidupan sosial, politik, ekonomi dan psikologis setiap orang dan membawa pengaruh yang besar pada kehidupan dan perkembangan anak-anak dan remaja. Hal ini terutama dirasakan oleh siswa-siswa di sekolah. Atas dasar keadaan tersebut, sekolah sebagai lembaga formal harus mendidik dan membimbing siswa agar berhasil menyesuaikan diri di lingkungan masyarakatdan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan salah satu kegiatan yang di berikan di sekolah. Akan tetapi, dengan belajar tentu belum cukup untuk membantu siswa berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Oleh karena itu, sangat perlu adanya pelayanan bimbingan dan konseling yang secara khusus diberi tugas dan tanggung jawab untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya termasuk masalah penyesuaian diri dengan lingkungannya.