resume 1 ek
DESCRIPTION
resumeTRANSCRIPT
LAPORAN RESUME
LAPORAN RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. SPENGKAJIAN
Keluarga Ny. S merupkan tipe keluarga inti, dimana dalam 1 rumah terdapat kepala keluarga, istri dan anak. Komposisi kelurga Ny. S ( KK) berusia 32 tahun, pendidikan terakhir SMA, An. W ( Anak ) berusia 8 tahun, pendidikan SD, An. M ( anak )berusia 6 tahun, pendidikan SD, An. R ( anak) berusia 2 tahun.Pola komunikasi dalam kelurga yang digunakan adalah komunikasi terbuka dan bebas pendapat, jika ada masalah langsung dibicarakan dan dirundingkan untuk mendapatkan solusi. Klien mengatakan biasanya Ny. S yang mengambil keputusan . Keluarga menggunakan bahasa jawa dalam keseharian namun kadang juga menggunakan bahasa indonesia.
Peran keluarga sudah berjalan dengan baik dimana Ny. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab mencari nafkah, Ny. S sebagai kepala rumah tangga mengatur rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah merawat anggota keluarga.
Adapun nilai yang dianut oleh keluarga adalah menghoramati orang yang lebih tua,menghormati tamu, dan saling menghargai satu sama lain. Orang tua menyadari adanya kebutuhan dalam setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain bersama anak-anak, nonton bersamaanggota keluarga yang lain. Semua anggota keluarga merasa akrab dengan anggotakeluarga yang lain.
Rumah Ny. S berada bersebelahan dengan tetangga- tetangga yang lain komunikasi dalam bermasyarakat dan tentangga sangat baik, dan keluarga Ny. S selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga seperti gotong royong dan kegiatan lainnya.
Keluarga Ny. S belum ada yang pernah menderita penykit serius, kelurga mengatakanhanya sakit biasa seperti demam, batuk filek da jika sakit hanya membeli obat diwarung, jarang pergi kepelayanan kesehatan seperti pukesmas. Dalam kelurga Ny. S sering mengeluhkan sakit kepala dan kaku dipundak dan leher. Ny. S pernah berobat dan memeriksakan dan Ny. S memiliki tekanan darah tinggi, jika tekanan darah naik Ny. S hanya istirahat dirumah.
2.DIAGNOSA
Resiko kekambuhan berhubungan dengan ketidak mampuan kelurga merawat anggota keluarga yang sakit
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ketidak mampuan kelurga mengambil keputusan
TUJUAN KHUSUS
Keluarga mampu dan memahami tentang hipertensi ( tekanan darh tinggi )
Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang hipertensi
Kelurga mampu mengintrol hipertesi
Kelurga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
IMPLEMENTASI
NoHari/tanggal/ bln/ jam Diagnosa keperawatanimplementasi
1Kamis,16 februari 2015
Jam : 16.00-16.30 WITAResiko kekambuhan b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit mengucapkan salam
Memvalidasi keadaan keluarga
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan tujuan
TUK 1
1.1 Mendiskusikan bersama kelurga pengertian hipertensi
1.2 menayakan kembali kepada kelurga tentang hipertensi
1.3 mendiskusikan bersama kelurga tentang penyebab hipertensi
1.4 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang penyebab hipertensi
1.5 mendiskusikan bersama keluarga tanda-tanda hipertensi
Memberikan reinforcment atas usaha yang dilakukan
1.6 mendiskusikan bersama keluarga tanda-tanda hipertensi
1.7 mendorong kelurga untuk menyebutkan pencegahan hipertensi
EVALUASI
Evaluasi
S :
- keluarga menjawab salam
- klien mengatakn sakit kepala dan kaku pada leher jika tekanan tinggi
- klien menyetujui pertemuan selam 30 menit
O :
1. Klien kooperatif dan aktif saat dijelaskan
2. Kelurga mendengarkan penjelasan yang diberikan
3. Kelurga menjawab pertanyaan yang diberikan
A :
Resiko kekambuhan tidak terjadi dan anggota keluarga mampu merwat keluarga yang sakit
P :
Berikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
I :
Memberikan penyuluhan tentang hipertensi
E:
Ny. S menyebutkan pengertian hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah lebih dari normal
Klien mengatakan penyebab dari hipertensi
Klien mengatakan tanda-tanda hipertensi
Klien mengatakan bagaimana cara mengontrol hipertensi dan pencegahannya
R :
Motivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin
Motivasi keluarga untuk mengontrol dan mencegah tekanan darah meningkat
LAPORAN RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. W
PENGKAJIAN
Keluarga Tn. M merupkan tipe keluarga dengan tidak adanya anak, dimana dalam 1 rumah terdapat kepala keluarga, dan istri. Komposisi kelurga Tn. M ( KK) berusi 78 tahun, pendidikan terakhir SMP, Ny. S ( Istri ) berusia 68 tahun, pendidikan terakhir SD,
Pola komunikasi dalam kelurga yang digunakan adalah komunikasi terbuka dan bebas pendapat, jika ada masalah langsung dibicarakan dan dirundingkan untuk mendapatkan solusi. Klien mengatakan biasanya Tn. M yang mengambil keputusan jika Tn. M tidak dirumah maka Tn. M yang mengambil keputusan dan akan dikomunikasikan kembali dengan Tn. M jika sudah kembali. Keluarga menggunakan bahasa jawa dalam keseharian namun kadang juga menggunakan bahasa indonesia.
Peran keluarga sudah berjalan dengan baik dimana Tn. M sebagai kepala keluarga bertanggung jawab mencari nafkah, Ny. sebagai istri mengatur rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah merawat anggota keluarga. Anak juga berperan sebagai pencari nafkah karena sudah lulus sekolah dan bekerja.
Adapun nilai yang dianut oleh keluarga adalah menghoramati orang yang lebih tua, menghormati tamu, dan saling menghargai satu sama lain. Orang tua menyadari adanya kebutuhan dalam setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain bersama anak-anak, nonton bersama anggota keluarga yang lain. Semua anggota keluarga merasa akrab dengan anggota keluarga yang lain.
Rumah Tn. W berada bersebelahan dengan tetangga- tetangga yang lain. komunikasi dalam bermasyarakat dan tentangga sangat baik, dan keluarga Tn. W selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga seperti gotong royong dan kegiatan lainnya.
Keluarga Tn. W belum ada yang pernah menderita penykit serius, kelurga mengatakanhanya sakit biasa seperti demam, batuk filek dan jika sakit hanya
membeli obat diwarung, jika sakit tidak sembuh-sembuh baru keluarga pergi kepelayanan terdekat atau puskesmas.
2.DIAGNOSA
Resiko kekambuhan berhubungan dengan ketidakmampuan kelurga merawat anggota keluarga yang sakit
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan berhubungan dengan kurangnya pemanfaatan fasilitas kesehatan
3.TUJUAN KHUSUS
Keluarga mampu dan memahami tentang asam urat
Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang asam urat
Kelurga mampu mengontrol asam urat
Kelurga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
4.IMPLEMENTASI
NoHari/tanggal/ bln/ jam Diagnosa keperawatanimplementasi
1Kamis,24 februari 2015
Jam : 16.00-16.30 WITAKetidakmampuan keluarga mengenal masalah b/d kurangnya informasi kesehatan. mengucapkan salam
Memvalidasi keadaan keluarga
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan tujuan
TUK 1
1.1 Mendiskusikan bersama kelurga pengertian asam urat
1.2 menayakan kembali kepada kelurga tentang asam urat
1.3 mendiskusikan bersama kelurga tentang penyebab asam urat
1.4 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang penyebab asam urat
1.5 mendiskusikan bersama keluarga tanda-tanda asam urat
1.6 Memberikan reinforcment atas usaha yang dilakukan
1.7 mendorong kelurga untuk menyebutkan pencegahan asam urat
EVALUASI
Evaluasi
S :
- keluarga menjawab salam
- klien mengatakan sering keram pada jari-jari tangan dan sakit ada sendi-sendi lutut
- klien menyetujui pertemuan selama 30 menit
O :
1. Klien kooperatif dan aktif saat dijelaskan
2. Kelurga mendengarkan penjelasan yang diberikan
3. Kelurga menjawab pertanyaan yang diberikan
A :
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan dan kekambuhan pada Tn. W tidak terjadi.
P :
Berikan pendidikan kesehatan tentang asam urat
I :
Memberikan penyuluhan tentang asam urat
E:
Tn. W dan Ny. T bergatian menyebutkan pengertian asam urat
Klien mengatakan penyebab dari asam ura
Klien mengatakan tanda-tanda asam ura
Klien mengatakan bagaimana cara mengontrol asam urat dan pencegahannya
R :
Motivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepelayanan kesehatan contohnya puskesmas dan menjaga pola makan agar tidak terjadi kekambuhan.
LAPORAN RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. T
1.PENGKAJIAN
Keluarga Ny. T merupkan tipe keluarga inti, dimana dalam 1 rumah terdapat kepala keluarga, istri dan anak. Komposisi kelurga Tn. H ( KK) berusia 47 tahun, pendidikan terakhir SMA , Ny. T( istri) berusia 45 tahun, pendidikan terakhir SMA, An. H ( anak ) berusia 11 tahun, pendidikan terakhir SD, An. M ( anak )berusia4 tahun belum sekolah.
Pola komunikasi dalam kelurga yang digunakan adalah komunikasi terbuka dan bebas pendapat, jika ada masalah langsung dibicarakan dan dirundingkan untuk mendapatkan solusi. Klien mengatakan biasanya Tn. H yang mengambil keputusan.Keluarga menggunakan bahasa jawa dalam keseharian namun kadang juga menggunakan bahasa indonesia.
Peran keluarga sudah berjalan dengan baik dimana Tn. H sebagai kepala keluarga bertanggung jawab mencari nafkah. dan anak-anak Ny. T mengurus rumah, anak, dan juga bekerja sebagai karyawan dan anak mereka di titipkan dengan orang tua Ny. T
Adapun nilai yang dianut oleh keluarga adalah menghoramati orang yang lebih tua, menghormati tamu, dan saling menghargai satu sama lai. Orang tua menyadari adanya kebutuhan dalam setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain bersama anak-anak, nonton bersama anggota keluarga yang lain. Semua anggota keluarga merasa akrab dengan anggota keluarga yang lain.
Rumah Tn. H berada bersebelahan dengan tetangga- tetangga yang lain komunikasi dalam bermasyarakat dan tentangga sangat baik, dan keluarga Tn. H selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga seperti gotong royong dan kegiatan lainnya.
Keluarga Tn. H belum ada yang pernah menderita penykit serius, kelurga mengatakan hanya sakit biasa seperti demam, batuk filek da jika sakit hanya membeli obat diwarung, jarang pergi kepelayanan kesehatan seperti pukesmas. Dalam kelurga Ny. T sering mengeluhkan sakit kepala dan kaku dipundak dan leher. Ny. T pernah berobat dan memeriksakan dan Ny. T memiliki tekanan darah tinggi, jika tekanan darah naik Ny. T hanya istirahat dirumah.
2.DIAGNOSA
Resiko kekambuhan berhubungan dengan ketidak mampuan kelurga merawat anggota keluarga yang sakit
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ketidak mampuan kelurga mengambil keputusan
TUJUAN KHUSUS
Keluarga mampu dan memahami tentang hipertensi ( tekanan darh tinggi )
Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang hipertensi
Kelurga mampu mengintrol hipertesi
Kelurga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
IMPLEMENTASI
NoHari/tanggal/ bln/ jam Diagnosa keperawatanimplementasi
1Kamis, 5 Maret 2015
Jam : 17.00-17..30 WITAResiko kekambuhan b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit mengucapkan salam
Memvalidasi keadaan keluarga
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan tujuan
TUK 1
1.1 Mendiskusikan bersama kelurga pengertian hipertensi
1.2 menayakan kembali kepada kelurga tentang hipertensi
1.3 mendiskusikan bersama kelurga tentang penyebab hipertensi
1.4 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang penyebab hipertensi
1.5 mendiskusikan bersama keluarga tanda-tanda hipertensi
Memberikan reinforcment atas usaha yang dilakukan
1.6 mendiskusikan bersama keluarga tanda-tanda hipertensi
1.7 mendorong kelurga untuk menyebutkan pencegahan hipertensi
EVALUASI
Evaluasi
S :
- keluarga menjawab salam
- klien mengatakn sakit kepala dan kaku pada leher jika tekanan tinggi
- klien menyetujui pertemuan selam 30 menit
O :
1. Klien kooperatif dan aktif saat dijelaskan
2. Kelurga mendengarkan penjelasan yang diberikan
3. Kelurga menjawab pertanyaan yang diberikan
A :
Resiko kekambuhan tidak terjadi dan anggota keluarga mampu merwat keluarga yang sakit
P :
Berikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
I :
Memberikan penyuluhan tentang hipertensi
E:
Tn. H dan Ny. T bergatian menyebutkan pengertian hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah lebih dari normal
Klien mengatakan penyebab dari hipertensi
Klien mengatakan tanda-tanda hipertensi
Klien mengatakan bagaimana cara mengontrol hipertensi dan pencegahannya
R :
Motivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin
Motivasi keluarga untuk mengontrol dan mencegah tekanan darah meningkat
LAPORAN RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. N
PENGKAJIAN
Keluarga Ny. T merupkan tipe keluarga konsonsual yang terdiri dari pasangan suami istri yang hanya tinggal berdua tanpa ada anak-anak dirumah. Komposisi kelurga Tn. W ( KK) berusia 28 tahun, pendidikan terakhir SMA , Ny. S ( istri) berusia 27 tahun, pendidikan terakhir SMP.
Pola komunikasi dalam kelurga yang digunakan adalah komunikasi terbuka dan bebas pendapat, jika ada masalah langsung dibicarakan dan dirundingkan untuk mendapatkan solusi. Klien mengatakan biasanya Tn. W yang mengambil keputusan.Keluarga menggunakan bahasa jawa dalam keseharian namun kadang juga menggunakan bahasa indonesia.
Peran keluarga sudah berjalan dengan baik dimana Tn. W sebagai kepala keluarga bertanggung jawab mencari nafkah, dan Ny. S sebagai ibu rumah tangga.
Adapun nilai yang dianut oleh keluarga adalah menghoramati orang yang lebih tua, menghormati tamu, dan saling menghargai satu sama lai. Orang tua menyadari adanya kebutuhan dalam setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian.
Rumah Tn. W berada bersebelahan dengan tetangga- tetangga yang lain komunikasi dalam bermasyarakat dan tentangga sangat baik, dan keluarga Tn. W selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga seperti gotong royong dan kegiatan lainnya.
Keluarga Tn. W belum ada yang pernah menderita penykit serius, kelurga mengatakn Tn. W ada riwayat magh. Keluarga mengatakan jika sakit hanya membeli obat diwarung dan dibawa kepukesmas jika tidak sembuh.
2.DIAGNOSA
Resiko kekambuhan berhubungan dengan ketidak mampuan kelurga merawat anggota keluarga yang sakit
3.TUJUAN KHUSUS
Keluarga mampu dan memahami tentang gastritis
Kelurga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
4.IMPLEMENTASI
NoHari/tanggal/ bln/ jam Diagnosa keperawatanimplementasi
1Kamis, 10 Maret 2015
Jam : 17.00-17.30 WITAResiko kekambuhan b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit mengucapkan salam
Memvalidasi keadaan keluarga
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan tujuan
TUK 1
1.1 Mendiskusikan bersama kelurga pengertian gastritis
1.2 menayakan kembali kepada kelurga tentang gastritis
1.3 mendiskusikan bersama kelurga tentang penyebab gastritis
1.4 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang penyebab gastritis
1.5 mendiskusikan bersama keluarga tanda-tanda gastritis
1.6 Memberikan reinforcment atas usaha yang dilakukan
11.7 mendorong kelurga untuk menyebutkan pencegahan gastritis
5.EVALUASI
Evaluasi
S :
- keluarga menjawab salam
- klien mengatakn sakit kepala dan kaku pada leher jika tekanan tinggi
- klien menyetujui pertemuan selam 30 menit
O :
1. Klien kooperatif dan aktif saat dijelaskan
2. Kelurga mendengarkan penjelasan yang diberikan
3. Kelurga menjawab pertanyaan yang diberikan
A :
Kekambuhan tidak terjadi
P :
Berikan pendidikan kesehatan tentang gastritis
I :
Memberikan penyuluhan tentang gastritis
E:
Tn.W menyebutkan pengertian gastritis
Klien mengatakan penyebab dari gastritis
Klien mengatakan tanda-tanda gastritis
Klien mengatakan bagaimana cara pencegahan gastritis
R :
Motivasi keluarga untuk melakukan memeriksakan keshatan kepelayanan kesehatan contohnya kepukesmas dan menjaga pola makan agar tidak terjadi komplikasi dan kekambuhan