resume hukum internasional

12
NAMA : CATUR BAYU AJI NIM : H11 09 124 RESUME HUKUM INTERNASIONAL A. SEJARAH 1. India Kuno Adanya kaidah dan lembaga hukum yang mengatur hubungan antara kasta, suku-suku bangsa dan raja-raja. 2. Kebudayaan yahudi terdapat dalam kitab perjanjian lama mengenai perjanjian terhadap orang asing dan cara melakukan perang 3. Kebudayaan yunani pada jaman ini sudah ada Negara (polis) yang sudah mengenal kebiasaan diplomatik. 4. Romawi Sudah mengenal hubungan antar bangsa-bangsa 5. Eropa barat pada masa ini dunia barat masih dikuasai oleh satu system feudal yang berpuncak pada paus. 6. Dunia islam sudah dikenal diplomasi untuk mempertahankan supremasi serta munculnya hukum perang. B. PENGERTIAN Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah- kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara. C. HAKEKAT DAN MENGIKATNYA HI 1. Teori hokum alam oleh Hugo Grotius adalah HI adalah merupakan dari hokum alam yang didasarkan

Upload: inca-tangahu

Post on 23-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjgygt

TRANSCRIPT

Page 1: RESUME Hukum Internasional

NAMA : CATUR BAYU AJI

NIM : H11 09 124

RESUME

HUKUM INTERNASIONAL

A. SEJARAH

1. India Kuno

Adanya kaidah dan lembaga hukum yang mengatur hubungan antara kasta, suku-

suku bangsa dan raja-raja.

2. Kebudayaan yahudi

terdapat dalam kitab perjanjian lama mengenai perjanjian terhadap orang asing

dan cara melakukan perang

3. Kebudayaan yunani

pada jaman ini sudah ada Negara (polis) yang sudah mengenal kebiasaan

diplomatik.

4. Romawi

Sudah mengenal hubungan antar bangsa-bangsa

5. Eropa barat

pada masa ini dunia barat masih dikuasai oleh satu system feudal yang berpuncak

pada paus.

6. Dunia islam

sudah dikenal diplomasi untuk mempertahankan supremasi serta munculnya

hukum perang.

B. PENGERTIAN

Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas

hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas

Negara.

C. HAKEKAT DAN MENGIKATNYA HI

1. Teori hokum alam oleh Hugo Grotius adalah HI adalah merupakan dari

hokum alam yang didasarkan atas rasio, dan manusia itu terlahir dari

individu-individu yang saling membutuhkan.

2. teori kehendak Negara, adalah mengikatnya HI didasarkan dari kehendak

Negara.

3. Teori kehendak Negara secara bersama-sama adalah mengikatnya hokum

suatu Negara atas kehendak dari beberapa Negara.

Page 2: RESUME Hukum Internasional

D. SUMBER-SUMBER HI

1. Kebiasan Internasional adalah hubungan diplomatic atau kebiasaan

berulang yang menjadi sumber hokum.

2. Traktat HI adalah perjanjian antara Negara-negara.

3. Keputusan Badan Yudisial atau Mahkamah Internasional

4. Prinsip-prinsip HI yang ditrima masyarakat yang beradap ( pacta san

sarvanda )

E. SUBJEK HI

1. Negara

2. tahta suci / vatikan

3. Palang Merah Internasional

4. Organisasi-organisasi Internasional

5. Perorangan/individu

F. HUBUNGAN HI DENGAN H. NASIONAL

1. Teori Monoisme adalah antara HI dan HN adalah satu kesatuan dalam

system hokum

2. Teori dualisme : antara HI dan HN adalah dua hal yang berbeda di lihat

dari segi subjek hukum yang di lindunginya

3. Teori transformasi : HI itu berlaku setelah di masukkan dalam HN

4. Teori adobsi : HI berlaku ketika seorang hakim mampu menggunakan

prinsip-prinsip HI dalam menjatuhkan putusan terhadap perkara-perkara

Nasional

G. YURISDIKSI

Yurisdiksi Negara adalah kewenangan Negara dalam menjalankan hukum

nasionalnya.

Yurisdiksi adalah bagian dari kedaulatan Negara

Yurisdiksi terdiri dari:

a. menurut objek

1. yurisdiksi personal adalah bagaimana hokum nasional melindungi

orang-orang atau benda-benda.

-. Yurisdiksi aktif

- yurisdiksi pasif

2. yurisdiksi teritorial adalah bagaimana hokum internasional

melindungi wilayah atau teritorialnya.

3. yurisdiksi kuasi teritorial yakni meliputi wilayah laut bebas

b. menurut sifat: yurisdiksi universal yaitu yurisdiksi yang tidak terbatas

untuk umum.

Page 3: RESUME Hukum Internasional

H. SUAKA PILITIK

Suaka politik adah perlindungan terhadap seseorang atau kelompok yang

atas dasar kemanusiaan yang di berikan oleh Negara lain. Yang termasuk dalam

golongan suaka politik adalah permasalahan yang berhubungan dengan sengketa

politik, agama, ras dan suku. yang berhak memberikan suaka politik adalah

Negara.

Suaka politik terdiri atas 2 yaitu:

a. territorial yakni contoh ketika orang Indonesia meminta suaka politik ke

Negara lain

b. ekstra territorial yakni perwakilan Negara dinegara lain itu adalah suatu

Negara.

I. EKSTRADISI

Adalah penyerahan tersangka atau pelaku pidana yang dilakukan dinegara A

kemudian lari kenegara B.

J. PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. law making trity adalah sebuah perjanjian yang sifatnya

multilateral dimana dari perjanjian ini kemudian menjadi sebuah sumber HI.

Contoh perjanjian suaka politik antara Negara-negara Amerika Latin.

b. Trity contrak adalah sebuah perjanjian yang sifatnya bilateral

yang menimbulkan hak dan kewajiban dari para pihak.

Istilah-istilah dalam perjanjian internasional adalh: carter, trity, piagam,

konvensi, MOU.

Page 4: RESUME Hukum Internasional

NAMA : YUYANTI LALATANIM : H11 09 109

RESUMEHUKUM INTERNASIONAL

A. SEJARAH1. India Kuno

Adanya kaidah dan lembaga hukum yang mengatur hubungan antara kasta, suku-suku bangsa dan raja-raja.

2. Kebudayaan yahuditerdapat dalam kitab perjanjian lama mengenai perjanjian terhadap orang asing dan cara melakukan perang

3. Kebudayaan yunanipada jaman ini sudah ada Negara (polis) yang sudah mengenal kebiasaan diplomatik.

4. RomawiSudah mengenal hubungan antar bangsa-bangsa

5. Eropa baratpada masa ini dunia barat masih dikuasai oleh satu system feudal yang berpuncak pada paus.

6. Dunia islamsudah dikenal diplomasi untuk mempertahankan supremasi serta munculnya hukum perang.

B. PENGERTIAN Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah

dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara.

C. HAKEKAT DAN MENGIKATNYA HIa. Teori hokum alam oleh Hugo Grotius adalah HI adalah

merupakan dari hokum alam yang didasarkan atas rasio, dan manusia itu terlahir dari individu-individu yang saling membutuhkan.

b. teori kehendak Negara, adalah mengikatnya HI didasarkan dari kehendak Negara.

c.Teori kehendak Negara secara bersama-sama adalah mengikatnya hokum suatu Negara atas kehendak dari beberapa Negara.

D. SUMBER-SUMBER HI1.Kebiasan Internasional adalah hubungan diplomatic atau

kebiasaan berulang yang menjadi sumber hokum.2.Traktat HI adalah perjanjian antara Negara-negara.3.Keputusan Badan Yudisial atau Mahkamah Internasional4.Prinsip-prinsip HI yang ditrima masyarakat yang beradap

( pacta san sarvanda )

E.SUBJEK HI1.Negara 2.tahta suci / vatikan3.Palang Merah Internasional4.Organisasi-organisasi Internasional5.Perorangan/individu

F.HUBUNGAN HI DENGAN H. NASIONAL

Page 5: RESUME Hukum Internasional

1.Teori Monoisme adalah antara HI dan HN adalah satu kesatuan dalam system hukum

2.Teori dualisme : antara HI dan HN adalah dua hal yang berbeda di lihat dari segi subjek hukum yang di lindunginya

3.Teori transformasi : HI itu berlaku setelah di masukkan dalam HN

4.Teori adobsi : HI berlaku ketika seorang hakim mampu menggunakan prinsip-prinsip HI dalam menjatuhkan putusan terhadap perkara-perkara Nasional

G.YURISDIKSIYurisdiksi Negara adalah kewenangan Negara dalam

menjalankan hukum nasionalnya. Yurisdiksi adalah bagian dari kedaulatan Negara Yurisdiksi terdiri dari:

a. menurut objek1. yurisdiksi personal adalah bagaimana

hokum nasional melindungi orang-orang atau benda-benda.-. Yurisdiksi aktif- yurisdiksi pasif

2. yurisdiksi teritorial adalah bagaimana hokum internasional melindungi wilayah atau teritorialnya.

3.yurisdiksi kuasi teritorial yakni meliputi wilayah laut bebas

b. menurut sifat: yurisdiksi universal yaitu yurisdiksi yang tidak terbatas untuk umum.

H.SUAKA PILITIK

Suaka politik adah perlindungan terhadap seseorang atau kelompok yang atas dasar kemanusiaan yang di berikan oleh Negara lain. Yang termasuk dalam golongan suaka politik adalah permasalahan yang berhubungan dengan sengketa politik, agama, ras dan suku. yang berhak memberikan suaka politik adalah Negara. Suaka politik terdiri atas 2 yaitu:

1. territorial yakni contoh ketika orang Indonesia meminta suaka politik ke Negara lain

2. ekstra territorial yakni perwakilan Negara dinegara lain itu adalah suatu Negara.

I.EKSTRADISIAdalah penyerahan tersangka atau pelaku pidana yang dilakukan dinegara A kemudian lari kenegara B.

J.PERJANJIAN INTERNASIONAL1. law making trity adalah sebuah perjanjian yang

sifatnya multilateral dimana dari perjanjian ini kemudian menjadi sebuah sumber HI. Contoh perjanjian suaka politik antara Negara-negara Amerika Latin.

2. Trity contrak adalah sebuah perjanjian yang sifatnya bilateral yang menimbulkan hak dan kewajiban dari para pihak.

Page 6: RESUME Hukum Internasional

Istilah-istilah dalam perjanjian internasional adalh: carter, trity, piagam, konvensi, MOU.

SEKILAS TENTANG HUKUM ACARA PERDATA YANG HARUSWDIKUASAI

Pengertian Hkm Acara Perdata adalah rangkaian Peraturan yang memuat cara bagaimana orang harus bertindak terhadap dan dimuka Pengadilan dan cara Bagaimana Pengadilan harus bertindak satu sama lain untuk melaksanakan berjalannya Peraturan Peraturan Hukum Perdata SUMBER HUKUM ACARA PERDATA

• 1.HIR (Herzein Indlansch Reglement)• 2. RBG ( Reglement Voor De Buitengewesten)• 3.UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan • 4.UU No.5 Tahun 2004 Tentang MA• 5.UU No.48 Tahun 2009 Tentang Kehakiman.• 6.UU No.49 Tahun 2009 Tentang MK• 7.Kitab UU HKm Perdata Buku Ke IV tentang Pembuktian dan Daluarsa.

Page 7: RESUME Hukum Internasional

• 8.Yuriprudensi• 9.SEMA• 7.Hkm Adat • 8.Doktrin.

AZAS –AZAS HKM ACARA PERDATA1.Hakim Bersifat Menunggu artinya inisiatif mengajukan tunutan gak diserahkan

sepenuhnya kepada yang berkepentingan.2.Hakim bersifat Pasif artinya ruang lingkup atau luas pokok perkara ditentukan

pada pihak berperkara tidak hakim ,hakim tidak boleh menjatuhkan putusan melebihi dari tuntut.

3. Persidangan untuk Umum artinya setiap orang dibolehkan hadir dan mendengarkan pemeriksaan perkara ,walaupun ada beberapa perkara yang dilakukan pemeriksaannya secara tertutup.,contoh dalam perkara perceraian.

4.Mendengarkan kedua belah pihak 5.Putusan harus disertai dengan alasan-alasan 6.Perkara dikenai Biaya 7.Beracara tidak harus diwakilkan artinya bisa langsung pihak yang berperkara

beracara di Pengadilan atau dapat diwakilkan. PERBEDAAN H.A.PIDANA DENGAN H.A.PERDATA

1. Dasar Timbulnya Gugatan Artinya :Perdata : Timbulnya Perkara karena terjadi pelanggaran hak yang diatur

dalam Hukum Perdata.Pidana : Timbulnya Perkara karena terjadinya pelanggaran

terhadap perintah atau larangan yang diatur dalam Hukum Pidana. 2.Inisiatif Berperkara.

Perdata : Datang dari salah satu pihak yang merasakan dirugikan.

Pidana : Datang Penguasa Negara/Pemerintah melalui aparat Penegak Hukum seperti Polisi dan Jaksa.

3. Istilah yang digunakan Perdata : Yang mengajukan Gugatan adalah Penggugat ,pihak lawannya

disebut tergugat.Pidana : Yang mengajukan Perkara ke Pengadilan adalah Jaksa/Penuntut

Umum.pihak tersangka,terdakwa,terpidana.TUGAS HAKIM DALAM BERACARA

Perdata : Mencari Kebenaran Formil artinya mencari kebenaran yang sesungguhnya yang didasarkan apa yang yang dikemukakan oleh para pihak dan tidak boleh melebihi dari itu.

Pidana : Mencari Kebenaran Materil Artinya tidak tervatas apa saja yang telah dilakukan terdakwa melainkan melebihi dari itu dan harus diselidiki sampai latar belakang perbuatan terdakwa.Hakim encari kebenaran materil secara mutlak dan tuntas.

PERDAMAIAN1. Perdata dikenal adanya perdamaian 2. Pidana tidak dikenal perdamaian Artinya walapun ada proses Hukum tetap

berjalan sampai tuntas.SUMPAH/HUKUMANPerdata : ada sumpah yang dimintakan oleh salah satu pihak lawannya tentang kebenaran peristiwa. Pidana : tidak dikenal sumpah HUKUMAN

Perdata : Kewajiban untuk memenuhi Prestasi Pidana : Hukuman Badan ( Kurungan,Penjara dan mati ) dan denda.

SYARAT DAN ISI GUGATAN DALAM PERKARA PERDATASyarat Guugatan “

1.Gugatan dan bentuk tertulis

Page 8: RESUME Hukum Internasional

2. Diajukan oleh orang yang berkepentingan 3. Diajukan ke Pengadilan yang berwenang

ISI GUGATAN• Menurut Pasal 8 RBG Gugatan Memuat “

1. Identitas Para Pihak 2.Dasar atau Dalil Gugatan/ Posita/ Fundementum Petende berisi Tentang

Peristiwa dan hubungan Hukum.3. Tuntutan /Petitum terdiri dari Tuntutan Primer dan Tuntutan

Subsider/Tambahan PEMERIKSAAN PERKARA1.Pengajuan Gugatan 2.Penetapan haris sidang dan pemanggilan 3.Persidangan pertama Gugatan Gugur,b.Verstek c. Perdamaian.4. Pembacaan Gugatan 5. Jawaban tergugat a. mengakui,b. membantah, c.eksepsi.6. Rekonvensi 7. Replik dan Duplik 8.Pembuktian9. Pembuktian 10.Kesimpulan11.Putusan Hakim.TEORI PEMBUKTIANAda 3 Teori Pembuktian :1.Pembuktian Bebas Artinya semua pembuktian diserhakan kepada Hakim.2.Pembuktian Negatif : artinya Hakim mengikat dan terbatas sepanjang

dibolehkan oleh Undang-Undang.3.Pembuktian Positif “Artinya Hakim diwajibkan melakukan segala tindakan dalam pembuktian kecuali dilarang oleh UU. PENGAJUAN GUGATAN1. Diajukan kepada Ketua PN yang berwenang. 2. Diajukan secara Tertulis 3. Bayar Persekot Biaya Perkara 4. Panitera mendaftarkan dalam Buku Registerasi perkara dan memberikan

Nomor Perkara 5. Gugatan akan disampikan kepada Ketua PN.6. Ketua PN Menetapkan Majelis Hakim.VERSTEK

Pengertian Verstek adalah Putusan yang dijatuhkan diluar hadirnya tergugat.Syarat Verstek :

a. Tergugat telah dipanggila dengan sah dan Patut.b. Yang melakukan Panggilan adalah Juru Sita c. Surat Panggilan : Jarak waktu pemanggilan dengan haris sidang yaitu 8

apabila jaraknya tidak jauh,14 hari apabila jarak agak jauh dan 20 hari apabila jarak jauh ( pasal 122 HIR )

d. Tergugat tidak hadir tanpa alasan e. Tergugata tidak mengajukan eksepsi

• Bentuk –Bentuk Verstek :1. Mengabulkan Gugatan Penggugat terdiri dr :

a. Mengabulkan seluruh Gugatan b. Mengabulkan sebagian Gugatan

2. Gugatan tidak dapat diterima apabila Gugatan melawan Hukum atau Ketertiban dan Kesusilaan. Dan Gugatan ini dapat diajukan kembali dan tidak belakuk azas Nebis in idem

3. Gugatan di tolak apabila gugatan tidak beralasan. MACAM – MACAM ALAT BUKTIPasal 164 HIR /284 RBG ada 5 alat bukti :

Page 9: RESUME Hukum Internasional

1. Bukti Tulisan/Surat 2. Saksi 3. Persangkaan 4. Pengakuan 5. Sumpah

Diluar Pasal 164 HIR/284 RBG1.Keterangan Ahli 2.Pemeriksaan di tempat.

• Alat Bukti Tertulis/Surat.Dasar Hkm Pasal 165,167 HIR/285-305 RBg Pengertian Surat adalah alat bukti yang memuat tanda – tanda baca di

mana menyatakan pikiran seseorang.Bentuk Surat ada 2 yaitu :1.Akta : Surat yang diberi Tanggal dan ditanda tangani .dan akte ini terbagi dua yaitu :\ Akte otentik :Akte yang dibuat oleh atau dihadapan Pejabat yang berwenang. Akte Ambtelijk : Pejabat yang berwenang menerangkan apa yang dilihat dan dilakukan.Bentuk – Bentuk Upaya Hukum :1.Upaya Hukum Biasa : Verstek,Banding dan Kasasi 2.Upaya Hukum Luar Biasa : Peninjauan Kembali ,Derdenverzet.Bentuk-Bentuk Eksekusi ada 3 Macam :1.Membayar sejumlah Uang(Psl 197 HIR/208 RBG)

Dilaksanakan dengan melakukan penjualan Lelang terhadap barang – barang yang kalah berperkara.

2. Melakukan suatu perbuatan tertentu ( Pasal 225 HIR/259 RBG)Artinya Dalam melakukan eksekusi dapat dinialai dengan sejumlah uang dengan mengajukan permohonan kepada Ketua PN yang memutus Perkara.

3. Eksekusi Riil megosongkan benda Tetap ( pasal 1033 Brv ).Prose Pelaksanaan Eksekusi 1.Diajukan oleh Pihak yang menang 2.Diberitahukan kepada pihak yang kalah 3.Jika pihak yang kalah lalai atau tidak mau melaksanakan di panggil ke

Pengadilan 4.Selambat- lambatnya 8 hari putusan hakim harus dilaksanakan.5.Jika tidak dilaksanakan maka dilakukan sita eksekutorial.6.Jika Putusan mebayar sejumlah uang barang sitas akan dilelang.7.Pelalangan dapat dilakukan oleh Pengadilan atau Kantor Lelang Negara.