hukum internasional

162
HUKUM INTERNASIONAL Oleh : Nurul Hikmah

Upload: kim-spears

Post on 01-Jan-2016

75 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

HUKUM INTERNASIONAl. Oleh : Nurul Hikmah. Menurut Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional (publik)  keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

HUKUM INTERNASIONAl

HUKUM INTERNASIONAlOleh : Nurul HikmahMenurut Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional (publik) keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara.Hukum perdata internasional keseluruhan kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negaraIstilah yang digunakan:International lawPublic international lawLaw of nationsInter state lawTransnational law istilah ini digunakan oleh pakar yang tidak setuju pada pembagian hukum internasional public dan hukum internasional perdata. Yaitu prinsip dan kaidah yang mengatur hubungan hukum antara subjek-subjek hukum dan bersifat lintas batas negara.Sifat Hukum InternasionalSifatnya koordinatif bukan sub-ordinatifHubungan internasional yang diatur oleh hukum internasional dilandasi oleh persamaan kedudukan antar anggota masyarakat bangsa-bangsa.Tidak ada badan supranasional ataupun pemerintahan dunia (world government) yang memiliki kewenangan membuat dan memaksakan berlakunya aturan internasional.Tidakkah PBB merupakan badan supranasional ?PBBPerwujudan Hukum InternasionalEksistensi Hukum InternasionalAustin : - bukan hukum sesungguhnya - menurutnya utk dikatakan sebagai hukum harus memenuhi dua unsur : > badan legislatif> aturan yang dipaksakan - positif morality

Oppenheim :- menurutnya, really law memenuhi tiga syarat: adanya aturan hukum, adanya masyarakat internsional, adanya jaminan pelaksanaan dari luar (external power). - menurutnya hukum internasional adalah hukum yang lemah (weak law)Para pakar HI modern menyatakan bahwa hukum internasional adalah hukum yang sesungguhnya bukan sekedar positive morality.

Bilamana HI merupakan kaidah moral tidak ada external power kesadaran subjek hukum.Pengakuan masy. Internasional trhadap Hi sbg hukumDari pendapat Dixon: 1. HI bnyk dipraktekkan oleh pejabat2 LN, foreign offices, pengadilan nasional dan organisasi internasional2. negara2 yg melanggar HI dlm praktek tdk mengatakan bhw mrk melanggar hukum krn HI tdk mengikat mrk.3. Mayoritas negara mematuhi HI

4. Adanya lembaga2 penyelesaian hukum sprt arbritase dan berbagai pengadilan internasional yg menggunakan argumentasi2 hukum dlm penyelesaian sengketa yg ditanganinya5. Dlm praktek HI dpt diterima kedalam hukum nasional negara2. tidak ada satu negarapun dlm membuat hukum nasionalnya tanpa melihat kaidah HI yg ada.daSAR MENGIKATNYA hiMenurut aliran dalam HI1. hukum alam2.positivisme3.modernHukum Internasional, Negara Maju, dan Negara Berkembang HI meskipun mengalami perkembangan namun masih etnosentris, berpihak pada kepentingan negara-negara barat dan negara-negara maju.Hukum bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sbg alat untuk mencapai suatu kepentingan.Pemanfaatan HI sbg instrumen politik menrt. Hikmahanto :SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONALOleh: Nurul HikmahDalam HI ada 2 pasal yg mencantumkan sec tertulis sumber hukum dlm arti formil :1. konvensi Den Haag XII tgl 18 okt 1907 mendirikan Makamah Internsn Perampasan kapal di laut (Internasional Prize Court).2. pasal 38 Piagam Mahkamah Internasnl Permanen tgl 16 des 1920 yg kmd diterima berlakunya piagam PBB tgl 26 jun 1945

treatyMenurut Konvensi wina Pasal 2 1969, Perjanjian Internasional (treaty) didefinisikan sebagai:Suatu Persetujuan yang dibuat antara negara dalam bentuk tertulis, dan diatur oleh hukum internasional, apakah terdiri dari satu instrumen atau lebih dan apapun nama yang diberikan.Konvensi Wina 1969 dapat digunakan trhdp sengketa mengenai perjanjian yg dibentuk negara dg negara dan bentuknya tertulis.

Konvensi Wina 1986 utk sengketa yg pihaknya bukan negara melainkan organisasi internasional.International customary law (Hukum Kebiasaan Internasional)Men. Dixon: hukum yang berkembang dari praktek/ kebiasaan negara-negara.

Merupakan sumber hukum tertua dalam HI

HI tumbuh dan berkembang melalui kebiasaan negara-negara.

Hukum kebiasaan internasional berbeda dengan hukum adat istidat (usage) atau kesopanan internasional (international community) ataupun persahabatan (friendship)

Praktek negara-negara yang tidak diterima sebagai hukum kebiasaan mrp kesopanan internasional

Praktek suatu negara mrp hukum kebiasaan / kesopanan / adat ?Memenuhi dua unsur hukum kebiasaan intenasional secara kumulatifa. Unsur faktual adanya praktek umum negara, berulang-ulang dan dlm jangka waktu lamab. Unsur psikologis bersifat abstrak dan subjektif2. Perubahan hukum kebiasaan internasional

Suatu hukum kebiasaan baru (new customary law) dapat menggantikan hukum kebiasaan lama bila ada praktik negara yang bertentangan dg hukum kebiasaan yg sudah ada di dukung oleh opinio jurist3. Hubungan antara hukum kebiasaan dengan perjanjian internasionalSUBJEK HUKUM INTERNASIONALsubjek HI:NegaraOrganisasi InternasionalINGOIndividuTahta suci (vatikan)Palang Merah InternasionalBelligerent Perusahaan TransnasionalOrganisasi bangsa yang memperjuangkan haknya1. negaraPasal 1 Konvensi Montevideo 1933 tentang hak dan kewajiban negara merupakan konvensi regional kawasan Amerika yg senantiasa mjd rujukan pertanyaan kapan suatu kesatuan (entitas) dikatakan sbg negara.KaRAKTERISTIK NEGARA PASAL 1 KONVENSI MONTEVIDEO 1933Wilayah negara (Defined Territory)Penduduk (Permanent Population)Pemerintah (Government)Kemampuan melakukan hubungan dg neg lain2. 0rganisasi internasionalBaru diakui sbg subjek HI yg berhak menyandang hak dan kewajibannya sejak keluarnya advisory opinion MI dalam kasus Repration Case 1949.

Kasus ini bermula dari tertembaknya Pangeran Bernadotte dari Swiss oleh tentara Israel, saat menjalankan tugas sbg mediator PBB di Timur Tengah.

Men PBB: Israel tlh gagal utk mencegah tjdnya pembunuhan dan menghukum pembunuh shg PBB menuntut ganti rugi berdasarkan HI.

Apakah PBB memiliki legal personality dan legal capacity utk menuntut kerugian pada israel.MI dalam advisory opinion nya secara de jure dan de facto cukup PBB yg memiliki legal personality dan legal capacity utk bertindak di depan hukum mewakili kepentinan PBB juga kepentingan korbannya.

legal personality dan legal capacity hal yang sangat penting dimiliki oleh organisasi internasional agar dpt menjalankan fungsinya.Organisasi tidaklah sebebas negara, krn setiap putusannya melibatkan persetujuan negara2 angotanya.

Pd dasarnya organisasi internasional dan subjek-subjek lain non negara subjek derivatif subjek turunan yg keberadaannya atas kehendak negara.Convention on the Recognition of the legal Personality of INGO 1986 adlh contoh instrumen hukum yg mencoba utk menetapkan status hukum INGO. Kovensi ini dibentuk dan ditandatangani oleh negara-negara anggota The Council of Europe yg mengakui dan menyadari semakin besarnya peran INGO dalam hubungan internasional.4. INGO / NGOsOrganisasi privat internasional.

Th 1945 organisasi ini semakin besar. Organisasi ini bergerak di berbagai bidang sprt berbagai layanan hukum, psikiater, save the children (KB), pekerja sosial, perlindungan satwa langka, dll.

5. individuCase Concerning Competence of the Courts of Danzig tahun 1928.Dlm kasus ini mahkamah internasional melalui PJIC menyimpulkan bahwa pada dasarnya perjanjian yg tlh disepakati tidak menimbulkan hak dan kwjbn bg individu kecuali apbl para pihak perjanjian bermaksud demikian.Individu memiliki international personality, mampu menyandang hak dan kewajiban yg diberikan HI padanya.

Para ahli HI menyatakan bhw dibuatnya berbagai konvensi HAM menunjukkan keseriusan HI menempatkan individu sbg subjek HI, namun keberadaan konvensi2 akn kurang berarti tnpa di sertai penguatan hak individu utk mengaukn tuntutan ats nama dirinya ke pengadilan internasional.6.Tahta suci (vatikan)Peninggalan sejarah jaman dahulu ketika itu Paus bukan hanya sbg kepala gereja Roma ttp jg memiliki kkuasaan dunia.

Tahta suci mrp subjek hukum yg kedudukannya sejajar dg negara.7. Palang merah internasionalBerkedudukan di Swiss.

Kedudukannya tdk lepas dari perannya yg besar dlm memberikan pertolongan korban perang dunia I dan II.

Walaupun sbg orgnss non pemerintah, organisasi ini tlh mmbrkn kontribusi yg besar pd pembentukan konvensi jenewa 1949.8. belligerentHUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONALOleh: Nurul HikmahHI-HN merupakan satu kesatuan hukum/terpisah satu sama lain?Men. Aliran Monisme:HI dan HN merupakan dua kesatuan hukum dari satu sistem hukum yg lebih besar yaitu hukum pada umumnya.

Kemungkinan terjadinya konflik antar keduanya sangat besar sekali karena terletak dalam satu sistem hukum

Muncul persoalan hirarki antara HN-HI yg melahirkan beberapa sudut pandang yang berbedaPandangan monisme dg primat HN:Aliran ini pernah kuat di Jerman dg nama madzhab Bonn yg diikuti oleh Max Wenzel

HI merupakan lanjutan HN

Pd hakikatnya HI bersumber pd HN oleh karena itu HN kedudukannya lebih tinggi dr pd HIPandangan monisme dg primat HI:HN bersumber pada HI men. Pandangannya mrp suatu perangkat ketentuan hukum yang hirarkis lebih tinggi

Kekuatan mengikatnya HI thdp HN berdasarkan suatu pendelegasian wewenang dari HI

Paham ini dikembangkan oleh madzhab Vienna dan didukung oleh aliran yg berpengaruh di PerancisKelemahan-kelemahan: 1. ada pandangan bhw HN bergantung pd HI. Hal itu bertentangan dg sejarah bhw HN telah ada sebelum adanya HI2. wewenang suatu negara sepenuhnya adalah wewenang HNKesimpulan : pada hakikatnya HI mrp suatu perangkat hukum yg mengatur kehidupan antar negara dan tunduknya negara pd HI mrp persoalan hubungan subordinasi dalam arti struktural organis.Aliran DualismePernah berpengaruh di Jerman dan ItaliaPemuka aliran ini: Triepel dan AnzilottiAliran ini mengemukakan bhw antara HI-HN mrp dua sistem hukum yg berbeda, perbedaanny pada:-sumber-subjek -HN memiliki integritas yg lebih sempurna dibandingkan dg HIPraktek HN di depan pengadilan internasional:Suatu negara tidak dapat menggunakan HN nya yg bertentangan dg HI sbg alasan utk menjustifikasi pelanggaran HI yg dilakukan pada pihak lain

Suatu negara tidak dapat menggunakan alasan ketiadaan HN-nya utk menjustifikasi pelanggaran HI yg dilakukan pada pihak lainTanggung jawab internasional timbul hanya ketika negara gagal utk memenuhi kewajiban internasional

HN dpt diajukan di Pengadilan Internasional apabila tidak bertentangan dg HI teori oposabilitas

HN dpt diajukan di Pengadilan Internasional sbg bukti adanya praktek hukum kebiasaan internasionalPengadilan Internasional dpt memberikan putusan bahwa suatu HN tdk cukup memenuhi kewajiban HI. Demikian pula pengadilan internasional tidak berhak menyatakan bahwa HN mrp negara valid atau invalid krn menyangkut urusan domestik negara yg bersangkutan.Hukum Internasional di depan Pengadilan NasionalStatus dan perlakuan terhadap HI berbeda-beda dalam praktek antara satu negara dg yg lain. Mayoritas negara memiliki konstitusi tertulis atau document sbg ketentuan yg fundamental bgmn HI di depan pengadilan nasionalAda dua praktek yg diikuti oleh banyak negara:Eksistensi HI terhadap HN:1. HI akan lebih efektif bila ditransformasikan ke dalam HN2. HI akan menjembatani HN ketika tidak dapat diterapkan di wilayah negara lain3. HI akan mengharmonisasikan perbedaan-perbedaan dalam HN4. HI banyak tumbuh dari praktek HN negara-negara5. Prescription Jurisdiction negara memiliki kewenangan membuat aturan perundang2an dlm HN-ny namun tidak bisa lepas dari aturan HIWILAYAHOleh: Nurul HikmahWilayah merupakan atribut yg sangat penting bagi eksistensi suatu negara.

Negara memiliki hak-hak untuk melaksanakan kedaulatan atas orang, benda juga peristiwa atau perbuatan hukum yang terjadi di wilayahnya.

Negara wajib mengatur wilayahnya sendiri. Di atas wilayahnya, negara wajib untuk tidak menggunakan tindakan-tindakan yang merugikan negara lain serta tidak membahayakan perdamaian dan keamanan internasional (pasal 7 Draft Deklarasi PBB tentang hak-hak dan kewajiban negara 1949).

UU No.43 th. 2008 mengatur wilayah negara Indonesia dg tujuan:Menjamin keutuhan wilayah negara, kedaulatan negara dan ketertiban di kawasan perbatasan demi kepentingan kesejahteraan segenap bangsa2. Menegakkan kedaulatan dan hak-hak berdaulat3. Mengatur pengelolaan dan pemanfaatan wilayah negara dan kawasan perbatasan, termasuk pengawasan batas-batasnya.

UU No. 43 menetapkan bahwa wilayah negara Indonesia meliputi wilayah darat, wilayah perairan, dasar laut dan tanah di bawahnya serta ruang udara di atasnya termasuk wilayah sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.Daratan suatu negaraMerupakan daratan awal suatu negara atau wilayah tambahan negara tersebutLuas daratan awal ditentukan oleh tindakan atau pernyataan sepihak suatu negara ketika memproklamirkan kemerdekaannya Atau ditentukan oleh perkembangan setelah negara itu terbentuk sbgmn terjadi pada Israel dan Polandia yg wilayah daratan awalnya belum pasti saat merdeka.Perjanjian internasional pada umumnya di buat oleh negara untuk mengatur masalah perbatasan wilayahnya di darat.

Indonesia memiliki perbatasan wilayah darat dg tiga negara, yaitu Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini.Disamping daratan awal, dalam Hukum Internasional dikenal adanya wilayah tambahan yang berdasarkan teori-teori hukum internasional klasik yg dapat diperoleh suatu negara dg cara-cara berikut :1. Okupasi atau PendudukanMerupakan perolehan atau penegakan kedaulatan atas wilayah yang terra nulius

Yaitu wilayah yang sebelumya belum pernah diletakkan di bawah kedaulatan suatu negara.Unsur penemuan unsur objektif.

Unsur kehendak yang diwujudkan dengan tidakan-tindakan nyata unsur subjektif.

Terpenuhinya unsur penemuan merupakan unsur pendahuluan bagi keabsahan tindakan (enchoate title ).

Tindakan-tindakan efektif dalam okupasi tampak dari beberapa putusan pengadilan Internasional seperti Palman Case, Clipperton Island Case Eastern Greenland Case, juga Sipadan Ligitan.

Bagaimana kriteria tindakan-tindakan dalam pelaksanaan prinsip evektifitas ?Tindakan efektivitas dalam klaim okupasi adalah tindakan administrasi bukan tindakan kekerasan.

Okupasi berasal dari bahasa Romawi Occupatio yang artinya administrasi.

Bukan okupasi dari kata Occupation (bahasa Inggris) yang mengandung arti pendudukan yang di dalamanya ada unsur kekerasan militer.2. Aneksasi atau Penaklukan penggabungan suatu wilayah negara lain dg kekerasan atau paksaan ke dalam wilayah negara yg menganeksasi.

Syarat atau unsur terjadinya perolehan wilayah dg aneksasi wilayah benar-benar telah ditaklukkan serta adanya pernyataan kehendak secara formal oleh negara penakluk utk menganeksasinya.

Aneksasi yg bertentangan dg HI tidak perlu diakui.Aneksasi mrp tindakan yg bertentangan dg HI. Hal ini di sebutkan oleh:Kellog Briand Pact 1928 yg melarang perang sebagai instrumen kebijakan suatu negara.

Pasal 2 (4) Piagam PBB melarang tindakan mengancam / menggunakan kekerasan terhadap integritas wilayah atau kemerdekaan politik negara lainDeklarasi prinsip-prinsip HI tentang hubungan baik dan kerjasama antar negara 1974 wilayah suatu negara tidak bisa dijadikan objek perolehan oleh negara lain dg cara ancaman / penggunaan kekuatan. Contohnya di Indonesia yaitu pulau karang. Pulau terluar indonesia yangterletak di laut Aru dan berbatasan dengan negaraAustralia. Pulau Karang ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah selatan dari Pulau Arudengan koordinat 7 18 LS, 134 4126 BT. Pulau-pulau ini terdapat kemungkinan untuk di duduki negara lain karena letaknya yang berada paling luar di indonesia yang juga kurang mendapat perhatian lebih dari pemerintah Indonesia. Kecuali jika telah terdapat negara lain yang terlihat sedang berusaha mengambil pulau ini, baru pemerintah akan bertindak.

Contohnya seperti Amerika, China, Korea yang mempunyai personil militer banyak yang kuat. Seperti yang kita ketahui, Amerika menggunakan kekuasaannya dengan mengirim pasukan militer untuk menguasai suatu negara. Hal ini terlihat bahwa Amerika lebih suka menggunakan cara kekerasan untuk mendapatkan atau memperoleh suatu wilayah.

Seperti yang terjadi di negara Israel. Israel dulunya yang tidak mempunyai wilayah atau tempat sekarang mendapatkan wilayah di sekitar Palestina, dan saat ini Israel bisa dikatakan dibawah kekuasaan Amerika karena Israel sangat bergantung pada Amerika. Namun yang disadari, bagaimanapun juga pemerolehan wilayah dengan cara kekerasan tidak dibenarkan menurut Hukum Internasional karena bertentangan dengan Piagam PBB pasal 2 ayat 4.

3. Akresi / avulsi Merupakan cara perolehan wilayah baru dg proses alam (geografis) terhadap wilayah yg sudah ada di bawah kedaulatan suatu negara.

Proses atau kejadian alam terjadi perlahan-lahan, bertahap seperti endapan-endapan lumpur yg membentuk daratan, ataupun mendadak seperti pemindahan tanah.

Akresi secara bertahap, avulsi secara mendadakPerolehan wilayah atas alas hak akresi tidak memerlukan tindaan resmi atau formal seperti pernyataan resmi dari negara yg bersangkutan.4. preskripsiBerbeda dg okupasi, preskripsi ini mrp pelaksanaan kedauatan oleh negara sec de facto dan damai, bukan trhdp terra nulius melainkan thd wilayah yg berada di bwh kedaulatan neg lain.

perolehan wilayah oleh suatu negara akibat pelaksanaan secara damai kedaulatan de facto dalam jangka waktu yang lama atas wilayah yg sebenarnya de jure masuk wilayah negara lain.Beberapa syarat preskripsi men. Fauchille & Johnson yg dikutip oleh Ian Brownlie sbb:Kepemilikan harus memperlihatkan suatu kewenangan / kekuasaan negara dan wilayah tsb, tidak ada negara lain yg mengklaimnya.

Kepemilikan hrs berlangsung secara terus menerus dan damai, juga tdk ada negara lain yg mengklaimnya.

Kepemilikan hrs bersifat publik hrs diumumkan dan diketahui oleh pihak lain.

5. Cessie

cara perolehan tambahan wilayah melalui proses peralihan hak dari suatu negaraa ke negara lain.

Cessie dapat dilakukan dg sukarela maupun dg kekerasan

Pada umumnya kekerasan dilakukan akibat kalah perang. Pihak yg kalah dipaksa untuk menyerahkan sebagian wilayahnya kepada pihak pemenang melalui perjanjian Internasional.Cessie dapat dilakukan dg cara:Jual beli penjualan Alaska oleh Rusia pada AS th 1867. Denmark menjual bbrp daerahnya di West Indies pd Amerika pd th 1916.

Tukar menukar penukaran Helgoland dg Zanzibar oleh Jerman dan Inggris tahun 1890.

Penyewaan penyewaan oleh Cina pada Inggris selama 99 th (1898-1997)

Penyerahan penyerahan Elsace-Lorraine pada 1871 oleh Perancis pada Jerman akibat kalah perang yg kmd dikembalikan pd th 1919.Pada cessie beralih semua hak-hak berdaulat yg terkandung dlm wilayah yg diserahkan. Dan suatu negara yg melakukan penyerahan wilayah tidak dpt mengalihkan lebih dr pd wilayah di mana ia telah melaksanakan kedaulatannya.6. Referendum Cara ini mrp cara perolehan tambahan wilayah yang modern.

Referendum (pemungutan suara) mrp implementasi atau tindak lanjut dari keberadaan hak menentukan nasib sendiri (self determination right) dalam HI.Proses referendum yg sah dilakukan secara langsung one man one vote dg dipantau lembaga internasional yg sah.

Sebagaimana yg pernah dilakukan oleh Timor timur 1999 untuk memintai pendapat rakyat apakah mau merdeka ataukah tetap berintegrasi dg Indonesia? Kasusnya dikawal oleh UNTAET.hukum LautOleh: Nurul HikmahWilayah laut adalah laut beserta tanah yg ada di bawahnya.Tanah di bawah laut terdiri dari dasar laut & tanah di bawah dasar lautWilayah laut terbagi atas wilayah yg dikuasai oleh negara (negara pantai) dg laut yg tdk dikuasai oleh negara.Konvensi PBB tentang hukum laut 1982 (UNCLOS 1982) melahirkan delapan zonasi pengaturan (regime) hukum laut, yaitu:

1. Perairan PedalamanPerairan yg berada pada sisi darat (dalam) dari garis pangkal yg dipakai utk menetapkan laut teritorial suatu negara.Di kawasan ini negara memiliki kedaulatan mutlak seperti kedaulatan negara di daratan tanpa adanya pembatasan oleh HI dlm bentuk kwjbn utk memberikan jaminan hak lintas damai bg kapal asingPada prinsipnya tidak ada hak lintas damai di kawasan ini, kecuali kawasan perairan pedalaman yg terbentuk krn penarikan garis dasar lurus.Batas terluar dari perairan pedalaman bg suatu negara pantai biasa adlh garis pangkal.

Sedangkan bagi negara kepulauan berlaku suatu ketentuan khusus bhw perairan pedalaman dpt ditetapkan dg menarik suatu grs penutup pd mulut sungai, teluk, pelabuhan yg berada pd perairan kepulauannya. 2. Laut TeritorialLaut yg terletak pada sisi luar dari garis pangkal dan tidak melebihi dari 12 mil laut.Di kawasan ini kedaulatan negara penuh trmsk atas ruang udara di atasnya.Hak lintas damai diakui bagi kapal-kapal asing yg melintasHak lintas damai adalah menurut konvensi Hukum Laut 1982 hak untuk melintas secepat-cepatnya tanpa berhenti dan bersifat damai tidak mengganggu keamanan dan ketertiban negara pantai.

yg harus diperhatikan dalam pelaksanaan hak lintas damai:Selama kurang lebih setengah abad lebar laut teritorial mjd objek pertentangan antara negara, dg variasi tuntutan antara 3 sampai dg 200 mil laut.

Batas terluar laut teritorial akan disesuaikan dg lebar laut teritorial yg dipilih oleh masing2 negara.Adanya perubahan lebar laut teritorial dari 3 mjd 12 mil sbgian besar dari selat yg biasa digunakan utk pelayaran internasional berubah statusnya mjd bagian laut teritorial bahkan ada yg mjd bag dari perairan pedalaman.

3. Zona TambahanDi luar laut teritorial, suatu jalur / zona yg berbatasan dgnya disebut jalur / zona tambahan.

Laut yg terletak pada sisi luar dari garis pangkal dan tidak melebihi batas 24 mil laut dari garis pangkal.

Negara pantai dpt melaksanakan pengawasan yg diperlukan utk mencegah pelanggaran peraturan perundang-undangannya di bidang bea cukai, fiskal, imigrasi dan perikanan.4. Landas KontinenMeliputi dasar laut dan tanah di bawahnya (seabed and subsoil) dari area di bawah permukaan laut yg terletak di luar laut teritorial hingga jarak 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur.

Negara pantai mpy hak-hak berdaulat utk melakukan kegiatan2 eksplorasi dan eksploitasi dari kekayaan alam yg terkandung di dalamnya.5. Zona Ekonomi EksklusifBatas terluar ZEE tidak boleh melebihi 200 mil laut, diukur dr garis pangkal yg sama yg dipakai utk mengukur lebar laut teritorial.

Di zona ini negara memiliki hak-hak berdaulat yg eksklusif utk keperluan eksplorasi dan eksploitasi sumber kekayaan alam serta yurisdiksi terhadap: - pembuatan dan pemakaian pulau buatan, instalasi dan bangunan- riset imiah kelautan- perlindungan & pelestarian lingkungan laut.Pasal 55 konvensi hukum laut 1982 menetapkan bhw pd suatu jalur laut yg terletak di luar dan berdampingan dg laut teritorialnya yg dinamakan zona ekonomi eksklusif, suatu negara mpy hak2 berdaulat dan yurisdiksi khusus utk memanfaatkan kekayaan alam yg berada pd jalur tsb tms pd dasar laut dan tanah dibawahnya.Setiap neg pantai memiliki hak2 berdaulat utk eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumber daya alam baik hayati maupun non hayati yg terkandung dlm zona ekonomi eksklusif yg terletak di luar dan berbatasan dg laut teritorial.

Di ZEE negara2 lain tetap memiliki kebebasan utk berlayar dan terbang di atasnya, serta utk memasang kabel dan pipa di dasar lautnya.6. Laut LepasTidak dapat diletakkan di bawah kedaulatan yg dikuasai oleh suatu negara manapun

Kawasan laut lepas berlaku sbg prinsip kebebasan dalam batas-batas HI. Di laut lepas, setiap negara biak neg pantai/neg tdk berpantai dpt menikmati kebebasan2 di laut lepas (freedom of the high seas)

Seperti kebebasan berlayar, penerbangan, memasang kabel dan pipa, pembuatan pulau buatan, kebebasan menangkap ikan dan penelitian ilmiah.Kebebasan utk menangkap ikan di bag laut lepas dihapuskan sampai dg batas 200 mil laut dr garis pangkal yg skrg diberi status sbg zona ekonom eksklusif.7. Dasar Laut Samudra Dalam (Sea Bed Area) kawasan dasar laut yang tidak terletak di dalam yurisdiksi negara manapun.

Satu kemajuan yang sangat berarti di peroleh oleh negara-negara berkembang di kawasan ini karena diakuinya prinsip warisan bersama umat manusia (common heritage of mankind) serta terbentuknya badan otorita hukum laut internasional sbg tindak lanjutnyaSUBJEK HUKUM INTERNASIONALOleh: Nurul HikmahSubjek-subjek HI seharusnya memiliki kecakapan-kecakapan hukum internasional utama untuk mewujudkan kepribadian hukum internasionalnyaKecakapan hukum dalam HI:1. mampu menuntut hak-haknya didepan pengadilan internasional (dan nasional)

2. menjadi subjek dari beberapa atau semua kewajiban yg diberikan oleh HI

3. mampu membuat perjanjian internasional yg sah dan mengikat dlm HI

4. menikmati imunitas dari yurisdiksi pengadilan domestikMacam-macam subjek HI - Negara- subjek HI dlm arti yg klasik dan telah ada sejak lahirnya HI

Hingga skrg msh ada anggapan bhw HI pd hakikatnya adlh hukum antarnegara.Karakteristik negara1) a defined territory2) a permanent population3) government4) capacity to enter into relations with other statesDefined teritorySuatu wilayah yg pasti (fixed teritory) mrp persyaratan mendasar.Tidak ada persyaratan dlm HI bahwa semua perbatasan sdh final dan tdk memiliki sengketa perbatasan lg dg negara-negara tetangga baik pd wkt memproklamirkan diri sbg negara baru.HI tdk mensyaratkan batas minimum maupun maksimum wilyh negara.Permanent populationNegara tdk akn exist tanpa pnddk. Tidak ada persyaratan jumlah minimum penduduk yg hrs dimiliki suatu negaraHI tdk mensyaratkan penduduknya hrs homogeneus.Persyaratan utk permanent population dimaksudkan utk stable communityKriterianya merujuk pd kelompok individu yg hidup di wilayah negara ttt.government pemerintah yg berdaulat, mampu menguasai organ2 pemerintahan sec efektif, memelihara ketertiban dan stabiitas dlm negeri.

Pengertian bedaulat tdk dpt ditafsirkan bhw pemerintah yg bersangkutan tdk pernah diintervensi pihak manapun dlm menentukan kebijakan.Kemampuan utk melakukan hub dg neg lain.Suatu negara dikatakan merdeka jika wilayahnya tdk berada dibawah otoritas berdaulat yg sah dr neg lain.kemampuan utk melakukan hub dg neg lain adlh kemampuan dlm pengertian yuridis baik berdasarkan hukum nasional maupun internsnl bukan kemampuan sec fisik. fxBentuk- bentuk negara1) Negara Kesatuan2) Negara Federasi3) Negara Konfederasi4) Negara Persemakmuran (Commonwealth Nations)5) Negara Mikro6) Negara netral ( Netralized State)7) Negara Protektorat8) Condominium9) Wilayah Perwalian (trust)Tahta suci (vatikan)Mrp peninggalan atau kelanjutan sejarah jaman dahulu ktk paus bukan hanyan mrp kepala gereja Roma ttp memiliki kekuasaan duniawi.

Suatu subjek hukum yg keduduakannya sejajar dg negara.

disebut sbg suatu entitas yg bernama Order of the Knights of Malta. Entitas ini diakui sbg subjek HI oleh bbrp negara sj.Hingga skrg tahta suci mpy perwakilan diplomatik d bnyk ibu kota terpenting di dunia yg sejajar kedudukannya dg wakil diplomatik neg2 lain.

Hal ini tjd stlh diadakan perjanjian antara Italia dan Tahta Suci pd tgl 11 febr 1929 yg mengembalikan sebidang tanah di Roma kpd Tahta Suci dan memungkinkan didirikannya vatikan.Palang merah internasionalOrgnss ini sbg suatu subjek hukum yg lahir krn sejarah namun kedudukannya diperkuat dlm perjanjian konvensi palang merah skrg mjd konvensi Jenewa th 1949 ttg Perlindungan Korban PerangHingga kini PMI diakui sbg organisasi internasional yg memiliki kddkn sbg subjek HI wlpn dg ruang lingkup yg sngt trbts.Organisasi internasionalKedudukan Orgnss Intrnsnl sbg subjek HI tdk diragukn lg mskpn pd mulanya blm ada kepastian mengenai ha ini.

Orgnss Intrnsnl sprti PBB dan ILO mpy hak dan kwjbn yg ditetapkan dlm konvensi2 intensnl yg mrp semacam anggaran dasarnya.individuIndividu sdh lama dianggap sbbg subjek HI, antara lain trdpt:a. Perjanjian Versailles th 1919 yg mengakhiri perang dunia I antara Jerman dg Inggris dan Perancis yg didlmny trdpt pasal-pasal yg memungknkan individu mengajukan perkara ke Mahkamah Arbitrase Internasional.b. perjanjian antara Jerman & Polandia th 1922 mengenai Upper Silesia.c. Keputusan Mahkamah Internasional Permanen dlm perkara yg menyangkut pegawai kereta api Danzigd. Keptsn organisasiregional dan transnasional sprt PBB, ILO dll.Berdsrkan peradilan Nurenberg dan Tokyo 1946, individu dpt dianggap lgsg bertanggungjwb sbg individu bg kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang dan kejahatan trhdp perikemanusiaan.Pemberontak & pihak dlm sengketa (belligerent)Pemberontak men. hukum perang dpt memperoleh kedudukan dan hak sbg pihak yg bersengketa (belligerent) dlm bbrp keadaan ttt.PENGAKUAN INTERNASIONALMunculnya teori pengakuan memberikan dorongan kpd bangsa2 terjajah utk memperjuangkan haknyaEksistensi suatu negara berkenaan dg kemampuannya utk menyelenggarakan hubungan internasional meskipun kepastian batas wilayah blm ditentukan.Pengakuan thdp neg baru adlh suatu pernyataan/sikap dr suatu pihak utkn mengakui eksistensi entitas politik baru sbg neg baru, subjek HI dg hak2 dan kwjbn, dimana dg pengakuan berarti bhw pihak yg mengakui bersedia mlkkn hub dg pihak yg diakui.Men. J.G. Starke dlm bukunya terdapat dua teori mengenai hakikat dan fungsi dari pengakuan1. teori konstitutif : hanya tindakan pengakuan yg menciptakan status kenegaraan atau melengkapi pemerintah baru dg otoritasnya di lingkungan internasional2. teori deklaratif : status kenegaraan tdk tergantung pd pengakuan semata, pengakuan hny pengumuman resmi semata trhdp fakta yg adaSarjana HI lain berpendapat bhw:Pengakuan harus dilihat sifatnya, apakah bersifat membentuk menganggap pengakuan mrp unsur penting berkenaan dg status negara dlm pergaulan internasional

Atau bersifat menyatakan hny mempertegas existensi negara tsb dlm pergaulan internasional.Bantahan trhdp kedua teori tsb.Teori konstitutif : mslh pengakuan bkn mrp kewajiban, tdk adanya ketentuan yg mengatur jumlah min. Negara yg mmbri pengakuan.

Teori deklaratif : pengakuan hny bersifat formalitas. Existensi negara tdk ditentukan oleh ada/tdknya pengakuan dr neg lain. Contoh: negara Transkey di Afrika bag selatan

Kedua teori tsb bnyk mengandung kelemahan praktis terutama dlm kaitannya antara neg baru dg neg yg menolak memberi pengakuan teori jalan tengahTeori jalan tengah hendaknya membedakan antara negara sbg pribadi internasioanal pd satu pihak dan kemampuan negara sbg pribadi internasional dlm melaksanakan hak dan kewajiban internasional.Praktek negara dlm memberi pengakuanPengakuan sec. tegasAdanya pengakuan lewat public statement, perjanjian bilateral, nota diplomatik atau pembukaan kedutaan besar di suatu negaraPengakuan sec diam-diam didasarkan tindakan pihak yg bersangkutan, shg terdpt niat utk memberi pengakuan

Pengakuan bersyaratAdanya kwjbn yg hrs dipenuhi oleh negara yg diakuiAkibatnya: apabila kwjbn tdk dipenuhi tdk akn menghapus pengakuan ttp kemungkinan neg yg mengakui memutuskn hub diplomatik sbg sanksiPengakuan sec. kolektif pemberian pengakuan yg diberikan sekelompok neg kpd satu neg. Contoh: - Liga Arab memberi pengakuan thdp kemerdekaan RI th. 1947- masyrkt Eropa (kongres Belrin) mengakui BulgariaKonskuensi adanya pengakuan Status negara yg diakui sec. de jure mpy hak penuh dlm keanggotaan di masyarakat internasional. Shg neg tsb dpt menjalin hubungan diplomatik dg neg lain.

Sejak pengakuan diberikan, kedua belah pihak memikul beban hak dan kewajiban huk internasional.

Pengakuan thdp pemerintah baru suatu sikap, pernyataan ata kebijakan utk menerima suatu pemerintah sbg wakil yg sah dari suatu negara dan pihak yg mengakui siap melakukan hub internasional dgnya.

Teori-teori yg menjelaskan pengakuan thdp pemerintah baru:1. Teori legitimasi (Oppenheim)

Pengakuan hny suatu formalitas atau kesopanan dlm hub internasionalTeori ini bs diterapkan dlm kasus pergantian pemerintah yg konstitusionalDi dlm praktek, teori ini tdk bs diterapkan dg mudah ktk pergantian yg trjd sec inkonstitusional, shg pemerintah yg baru sering mengalami kesulitan manakala neg neg lain menolak utk mengetahui eksistensinya

2. Teori Defacstoism

Banyaknya kudeta yg trjd di negara2 khususnya kwsn Amerika Latin, Afrika dan Asia, Thomas Jefferson mencoba utk memberikan penilaian yg obyektif thdp kriteria pemerintah yg lahir sec inkonstitusional utk layak diakui.Parameternya:- menguasai sec efektif organ2 pemerintahan yg ada- mendpt dukungan dr rakyat3. Teori Legitimasi KonstitutifMen. Tobar ktk trjd pergantian pemerintah sec inkonstitusional sebaiknya pengakuan diberikan stlh pemerintah baru mndpt legitimasi konstitusional dlm huk Nas Neg stmpt.4. Teori StimsonMen Stimson: pengakuan tdk perlu diberikan trhdp pemerinth baru yg lahir dr kudetaTeori ini mencegah tjd nya kudeta suatu negara krn akn menimbulkan ketidakadilan pemerintah yg berkuasa yg memiliki sifat otoriter, kejam dan membuat rakyat menderita.Tdk ada cara demokratis yg dpt digunakan rakyat utk menggulingkan rezim otoriter tsb kecuali dg kudeta.YURISDIKSIOleh: Nurul HikmahSetiap negara memiliki kedaulatan utk mengatur segala sst yg ada dan terjadi di wilayah atau teritorialnya. Sbg implementasi dimilikinya kedaulatan, neg berwenang utk menetapkan dan mebegakkan ketentuan2 hukum nasionalnya trhdp suatu peristiwa, kekayaan dan perbuatana. Kewenangan ini dikenal sbg yurisdiksi dlm HI.Men. Wayan Parthiana, kata yurisdiksi berarti kekuasaan atau kewenangan yg dimiliki suatu badan peradilan atau badan2 negara lain yg berdasarkan atas hukum yg berlaku.

Men. John OBrien ada 3 macam yurisdiksi yg dimiliki neg berdaulat :Akherust menekankan perbedaan antara enforcement jurisdiction dg judicial jurisdiction.Men. Akehurst enforcement jurisdiction mrp powers of physical interference exercised by the executive. Contoh: menangkap seseorg, menyita harta kekayaan.Judicial enforcement adalah persidangan yg dilakukan pengadilan suatu negara berkaitan dg org, benda maupun peristiwa ttt.Martin Dixon dan Tien Saefullah menggabungkan keduanya dlm enforcement jurisdiction.Kewenangan neg utk menetapkan ketentuan2 hukum di kenal sbg jurisdiction to prescribe.Kewenangan utk menegakkan atau menerapkan ketentuan hukum nasionalnya thdp peristiwa, kekayaan dan di kenal sbg jurisdiction to enforce.prescriptive jurisdiction tidak dibatasi oleh HI, namun bila dlm pelaksanaannya HN bertentangan dg HI dan mengakibatkan kerugian pada WNA maka pihak yg dirugikan dpt menuntut berdasarkan HI yg ada.Berkaitan dg jurisdiction to enforce, negara tdk dpt sec otomatis memaksakan ketentuan hukum yg tlh dirumuskannya di luar wil negaranya.

Hal ini dikarenakan adanya prinsip par in parem non habit imperium yg melarang suatu negara berdaulat melakukan tindakan kedaulatan di dlm wil neg lain.Senada dg yg dikemukakan oleh Muhtar Kusumaatmadja kedaulatan negara berakhir ketika dimulai wilayah negara lain. Kedaulatan negara dibatasi oleh HI dan kepentingan negara lain.Penerapan yurisdiksi mjd masalah hukum internasional bila dlm suatu kasus ditemukan unsur asing. Misalkan saja kewarganegaraan pelaku ataukorban, atau tempat perbuatan atau peristiwa terjadi di luar negeri.Prinsip-prinsip yurisdiksi dalam HI:Secara garis besar yurisdiksi pengadilan (judicial jurisdiction) mencakup perdata dan pidana.HI publik tdk byk membuat aturan atau pembatasan berkaitan dg kasus2 perdata internasional. HI publik lebih fokus pd yurisdiksi pengadilan yg berkaitan dg kasus2 pidana internasional.1. Prinsip Yurisdiksi TeritorialPrinsip teritorial mrp prinsip tertua, terpopuler dan terpenting dlm pembahasan yurisdiksi.

Men. Hakim Loed Macmillan suatu negara hrs memiliki yurisdiksi thdp semua org, benda dan perkara2 perdata dan pidana dlm batas2 teritorialnya sbg pertanda negara tsb berdaulat.

Penerapan yurisdiksi teritorial tidaklah absolut.

Ada bbrp pengecualian yg diatur dlm HI dimana neg tdk dpt menerapkan yurisdiksi teritorialnya meskipun suatu peristiwa tjd di wilayahnya.2. Prinsip Teritorial SubjektifBerdasarkan prinsip ini negara memiliki yurisdiksi thdp ssorg yg melakukan kejahatan dimulai dari wilayahnya, ttp menimbulkan kerugian di negara lain.3. Prinsip Teritorial ObjektifNegara memiliki yurisdiksi thdp ssorg yg melakukan kejahatan yg menimbulkan kerugian di wilayahnya meskipun perbuatan itu dimulai dari neg lain.4. Prinsip Nasionalitas AktifNegara memiliki yurisdiksi thdp warganya yg melakukan kejahatan di luar negeri.5. Prinsip Nasionalitas PasifNegara memiliki yurisdiksi thdp warganya yg mjd korban kejahatan yg dilakukan org asing di luar negeri.6. Prinsip UniversalSetiap negara memiliki yurisdiksi utk mengadili pelaku kejahatan internasional yg dilakukan dimanapun tanpa memperhatikan kebangsaan pelaku maupun korban.

Alasan munculnya prinsip ini pelaku dianggap org yg sangat kejam, musuh slrh umat mns, jgn sampai ada tempat utk pelaku meloloskan diri dari hukuman shg tuntutan yg dilakukan oleh negara thdp pelaku adlh atas nama slrh masyrkt internasional.Yurisdiksi universal dlm HI bertujuan utk merespons fenomena pengampunan (impunity) bg org2 ttt.7. Prinsip PerlindunganNegara memiliki yurisdiksi thdp org asing yg melakukan kejahatan sangat serius yg mengancam kepentingan vital negara, keamanan, integritas dan kedaulatan serta kepentingan vital ekonomi negara.Beberapa kejahatan yg masuk yurisdiksi perlindungan antara lain: spying, plots to overthhrow the government, forging currency, immigration and economic violation.Prinsip ini terkadang sangat berbahaya krn dpt diinterpretaskan dg sangat luas oleh suatu negara utk mengadili ssorg ats dasar prinsip perlindungan bg negaranya. Bbrp neg barat menggunakan prinsip ini dlm kasus perdagangan obat-obat terlarang jg terorisme.Penerapan Yurisdiksi EkstrateritorialHI tdk mengatur sec detail pembatasan2 yurisdiksi suatu neg kecuali yg tlh dikenal dlm prinsip2 yurisdiksi HI.

Yurisdiksi ekstrateritorial digunakan bbrp neg berlandaskan kepentingan nasional khususnya kepentingan bisnis mrk.