slide hukum internasional

88
BERDASARKAN TEORI STATUTA, BERDASARKAN TEORI STATUTA, DIKEMBANGKAN METODE BERPIKIR HPI: DIKEMBANGKAN METODE BERPIKIR HPI: 1)Bila misal HPI yg dihadapi ternyata menyangkut persoalan status suatu benda, maka KDD hukum benda tsb harus diatur berdasarkan status realita dari tempat dimana benda berada. Dlm perkembangannya, cara berfikir realita seperti ini hanya belku untuk benda-benda tetap saja, benda bergerak tunduk pada asas Mobilia Sequntur Personam. Misal jual beli antara A dari Milan dg B dari Venensia, yg objeknya adlh sebidang tanah di Genoa. Status peralihan hak & status pemilikan tanah itu harus diatur berdasarkan kaidah-kaidah realita dari Genoa.

Upload: irfan-maulana-s

Post on 04-Jul-2015

363 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: SLIDE Hukum Internasional

BERDASARKAN TEORI STATUTA, BERDASARKAN TEORI STATUTA, DIKEMBANGKAN METODE BERPIKIR HPI:DIKEMBANGKAN METODE BERPIKIR HPI:

1)Bila misal HPI yg dihadapi ternyata menyangkut persoalan status suatu benda, maka KDD hukum benda tsb harus diatur berdasarkan status realita dari tempat dimana benda berada. Dlm perkembangannya, cara berfikir realita seperti ini hanya belku untuk benda-benda tetap saja, benda bergerak tunduk pada asas Mobilia Sequntur Personam. Misal jual beli antara A dari Milan dg B dari Venensia, yg objeknya adlh sebidang tanah di Genoa. Status peralihan hak & status pemilikan tanah itu harus diatur berdasarkan kaidah-kaidah realita dari Genoa.

Page 2: SLIDE Hukum Internasional

2). Bila misal yg dihadapi ternyata menyangkut 2). Bila misal yg dihadapi ternyata menyangkut persoalan status personal seseorang, maka persoalan status personal seseorang, maka status personal orang itu harus diatur status personal orang itu harus diatur brdsrkn status personalia dari tempat brdsrkn status personalia dari tempat dimana orang tesebut berkediaman tetap dimana orang tesebut berkediaman tetap (Lex Domicillii).(Lex Domicillii). Misal A berasal dari kota Misal A berasal dari kota Milan. Dimana ia dianggap sebagai orang Milan. Dimana ia dianggap sebagai orang yang mampu untuk melakukan perb hukum yang mampu untuk melakukan perb hukum diatur dengan cara yang berbeda. Ttpi krn diatur dengan cara yang berbeda. Ttpi krn ia berkediaman tetap di Milan maka yg ia berkediaman tetap di Milan maka yg harus dilakukan untuk menilai kemampuan harus dilakukan untuk menilai kemampuan A adlh Statute Personalia Milan. A adlh Statute Personalia Milan.

Page 3: SLIDE Hukum Internasional

3.) Bila misal HPI yg dihadapi ternyata 3.) Bila misal HPI yg dihadapi ternyata berkenaan dg bentuk & atau akibat dari berkenaan dg bentuk & atau akibat dari suatu perbuatan hukum, maka bentuk & suatu perbuatan hukum, maka bentuk & akibat dari perbuatan itu hrs tunduk pd akibat dari perbuatan itu hrs tunduk pd kaidah kaidah mixtamixta dari tempat dimana perbuatan dari tempat dimana perbuatan hukum itu dilakukan. Misal A dari kota hukum itu dilakukan. Misal A dari kota Florence melakukan perbuatan yg B warga Florence melakukan perbuatan yg B warga kota Roma, perbuatan dilakukan di kota kota Roma, perbuatan dilakukan di kota Roma. Penetapan bentuk perbuatan si A Roma. Penetapan bentuk perbuatan si A serta akibat2nya trhdp hak B utk menuntut serta akibat2nya trhdp hak B utk menuntut ganti rugi harus ditentukan berdasarkan hak ganti rugi harus ditentukan berdasarkan hak kota Roma sebagai hukum dari tempat kota Roma sebagai hukum dari tempat dimana perbuatan dilakukan.dimana perbuatan dilakukan.

Page 4: SLIDE Hukum Internasional

4). Penafsiran Gramatikal Dari Bartolus Statuta Realita → bila dalam rumusan statuta itu

disebut istilah benda terlebih dahulu. Statuta Personalia → ditandai oleh perumusan yg

diawali oleh istilah/penyebutan ttg orang.

5). Teori Statuta di Perancis Tokoh2nya → Dumoulin (1500-1566)

→ D’argentre (1523-1603) Dumoulin → Bhw pengertian statuta personalia hrs

di perluas ruang lingkupnya. hukum yg seharusnya mengatur suatu perjanjian adl hukum yg dikehendaki oleh pihak → lingkup statuta personalia, krn kebebasan untuk memilih hukum adlh semacam status perorangan.

Page 5: SLIDE Hukum Internasional

Bartolus → masuk statuta realitaD’argentre → yg hrs diperluas ruang lingkupnya adl pengertian statuta realita, bkn otonomi para pihak yg harus diutamakan, melainkan otonomi propinsi.

6). Teori Statuta di Negeri Belanda (abad ke 17-18) Tokoh2nya → Ulrik Huber (1636-1694) dan Johannes Voet (1647-1714) Prinsip dasar yg dipakai → kedaulatan eksekutif Negara.

Page 6: SLIDE Hukum Internasional

Menurut Ulrik Hubes ada 3 prinsip dasar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan misal-misal perselisihan/perkara HPI:

1) hukum dari suatu Negara mempunyai daya berlaku yang mutlak hany di dalam batas-batas wilayah kedaulatannya saja.

2) Semua orang baik yang tetap/sementara, berada di dalam wilyah suatu Negara yang berdaulat harus sebagai subjek hukum dari Negara itu & terikat pada hukum Negara itu.

3) Berdasarkan alas an sopan santun antara Negara (asas komitas-comity), diakui bahwa setiap Negara yang berdaulat mengakui bahwa hak yang sudah berlaku di Negara asalnya, akan tetap memiliki kekuatan berlaku dimana2 sejauh tdk bertentangan dengan kepentingan subjek hukum dari Negara yang memberikan pengakuan tersebut.

Page 7: SLIDE Hukum Internasional

Penegasan lebih lanjut oleh Huber a)Semua perbuatan/transaksi yuridik yang

dianggap sah berdasarkan hak dari suatu tempat ttt, akan diakui sah pula ditempat lain yang sebenarnya system haknya mengangap perbuatan/transaksi semacam itu batal.

b)Ttp perb/transaksi yang dilaksanakan di suatu tempat ttt yang system haknya menganggapnya batal demi hak, juga harus dianggap batal dimanapun juga.

Page 8: SLIDE Hukum Internasional

Kesimpulan → walaupun setiap bangsa bebas untuk menetapkan kaidah2 HPI-nya sendiri, namun dalam kenyataan ia tidak bebas sepenuhnya, krn berdasarkan asas comitas gentium (sopan santun antar bangsa) ia harus mengizinkan pelaksanaan suatu hak yang telah diperoleh secara sah di Negara lain.

Page 9: SLIDE Hukum Internasional

Johannes Voet → tidak ada Negara yang wajib menyatakan bahwa suatu kaidah hukum asing hanya berlaku di dalam yurusdiksinya. Apabila dalam kenyataan ada suatu Negara yang mengakui kaidah hukum asing, maka hal itu dilakukan demi sopan santun pergaulan antar bangsa/comitas gentium. Oleh karena itu tidak ada hak pd suatu Negara asing untuk menuntuk pemberlakuan kaidah2 hukum-nya di wil satu Negara lain.

Locus Regit Actum → adl salah satu asas yg didasarkan pd suatu teori comitas.

Page 10: SLIDE Hukum Internasional

7). Teori HPI universal (abad 19) Tokoh2nya → Friedich Carl Von Savigny Dilandasi oleh pemikir hukum jerman yaitu cg. Von

Wacher. Dia mengkritik teori statuta krn ketidak pastian hukum yg ditimbulkannya → dia menolak adanya Sf Ekstrateritorialitas suatu aturan krn asumsi teori statuta bahwa daya berlaku suatu perak hukum local dapat menimbulkan kewajiban hukum di Negara asing.

Von wachter menyatakan bahwa forumlah yang menyediakan kaidah PH (Choice Of Law Rule) dengan asumsi bahwa hukum intern forum hanya bisa diterapkan pada kasus2 lokal saja.

→ Titik tolak harus dimulai dari lex fori, krn disinilah kedudukan hukum (Legal Seat) dari hub hukum itu dimulai.

Page 11: SLIDE Hukum Internasional

Von Savigny Lebih Bersikap Universalistic. Bhw seandainya dari suatu hub hukum timbuk suatu perkara hukum, maka org harus mencari aturan hukum yg berlaku terhadapnya utk dapat memutuskan perkara tsb. oleh karena itu tugas utama hakim menetapkan system hukum mana yg mpr tempat kedudukan dari hub hukum itu, sesuai dg hakikatnya.

Ajaran von savigny ini sebenarnya menjadi dasar dari seluruh system HPI eropa continental. Focus HPI eropa continental menjadi hub hukum ttt yg dg bantuan titik2 taut dpt dilokasikan tempat kdd hukum-nya.

Niat Von Savigny menentukan system hukum, bukan memilih aturan hukum substabtif utk memutuskan perkara.

Page 12: SLIDE Hukum Internasional

SUMBER-SUMBER HPISUMBER-SUMBER HPI

HPI → adl bagian dr hukum nasional, jadi HPI → adl bagian dr hukum nasional, jadi sumber2nya juga nasional, spt sumber2nya juga nasional, spt sumber2 hukum materiil intern. Hanya sumber2 hukum materiil intern. Hanya saja hub antara sumber yg satu dg yg saja hub antara sumber yg satu dg yg lain agak lain di bidang HPI.lain agak lain di bidang HPI.

hukum Materiil Intern HPI

Per-uu-an (hak tertulis) Kebiadaan&yurisppundensi, hukum tertulis sedikit sekali yaitu per-uu-an&traktat

Page 13: SLIDE Hukum Internasional

Oleh karena itu hakim sering menghadapi kekosongan hukum dlm kett hukum tertulis di bidang HPI, di satu sisi hakim dituntut utk mengadili

Di bid HPI terikat pd Psl 22 AB yg menentukan :→ Bhw hakim yg menolak mengadili dg alasan tidak ada uu/aturan2 tdk jelas, dpt dituntut apalagi per-uu-an yg sangat sedikit jumlahnya, ternyata rumusanpun bersifat umum, samar2&sangat luas, shg membutuhukuman pengolahan lebih lanjut dlm praktek.

Konsekuensi lebih lanjut → batas-batas nya pun samar-samar jugaContoh : 3 ketentuan penunjuk pokokPs 16 AB → apa yg dimaksud status & wewenangPs 17 AB → apa benda tetapPs 18 AB → apa bentuk tindakan hukumm

Page 14: SLIDE Hukum Internasional

Ketiga contoh itu tdk mrp perintah yg jelas/tegas, lebih2 mrp prinsip/pedoman. Shg diperlakukan penafsiran/pengolahan lebih lanjut dari sang hakim/pelaksana hukum lainnya.Apabila kita lihat historis dari ketiga pasal tsb, Ps 16,17,18 ab berasal&mrp jiplakan dari pasal 6&7 AB Nederland & bersumber pula dari pasal 3 perancis. Memang pasal 6&7 ab Nederland ini isinya sejiwa dg pasal 3 UU perancis

Menurut penjelasan Pasal 3 UU PerancisMemang berisi dasar2 prinsipal yg dikenal sebagai status personil & status riil. Jadi krn memang mrp prinsip2 saja, maka jelas masih memerlukan pengolahan lebih lanjut.Perbedaan kett penunjuk dg kett mandiri Kett Mandiri → dibina utk keadaan2 yg kongkrit, khususKett penunjuk → dimaksudkan sbg tolak pangkal saja bagi org yg akan menerapkannya. oleh karena itu mengenai penafsiran2 kett penunjuk ini sangat penting peranan yurisprudensi dan literatur, juga sejarah & tradisi.

Page 15: SLIDE Hukum Internasional

Dalam bidang HPI di atas dikatakan sering terjadi kevacuman hukum, di bidang hukum materiil pun kadang2 terdapat kekosongan hukum → hal ini bisa dimengerti, krn perbuatan uu tidak mungkin membuat kett yg lengkap, sempurna yg mencangkup segala2nya.Bagaimana kalau terdapat kekosongan hukum dalam hukum tertulis, bagaimana menentukan hukum-nya???

CARANYA → hakim mencari di dlm kebiasaan, kalau tdk ada, maka ia harus memutuskan berdasarkan suatu ketentuan yg akan diciptakannya (menciptakan/membuat hukum/uu sendiri)

Pendapat ini sejalan dg bw Swiss Pasal 1. Apabila terdapat kekosongan dlm per-UU-an, hakim mancari dlm kebiasaan. Apabila dlm kebiasaan tdk ditemukan, maka mencari pendapat2 doktrin. Apabila tdk ada, selanjutnya hakim menghayalkan/menciptakan aturan sendiri sebagai pembuat UU.

Page 16: SLIDE Hukum Internasional

Hal seperti ini telah dibicarakan dimuka pd Pasal 38 mahkamah internasional → The Court Shall Apply :

International Conventions International Custom General Principles Of Law Judicial Decisions and The Teaching

of The Most Highly Qualified Publicists.

Page 17: SLIDE Hukum Internasional

Dalam Keadaan Vakum Ada Hal Yang Lebih Menguntungkan Di Bidang HPI

Krn persoalan2 HPI dimana2 banyak persamaan, maka hakim di bidang HPI dapat menentukan bahan2 bagi putusannya di dlm yurisprudensi setiap Negara & did lm literatur asing.Dlm keadaan seperti ini sangat berguna pengetahuan ttg sejarah pertumbuhan HPI, mungkin dg suatu gagasan yg dioperMIS : Nederland sebelum AB lahir memakai prinsip domisili dlm menentukan status & wewenang seseorang, kemudian mengubah dg prinsip nasionalitas.

Page 18: SLIDE Hukum Internasional

Dalam keadaaan vacum, hakim di bidang HPI dapat menciptakan sendiri ketentuan penunjuk tdk tertulisContoh → perb X hukum, maka hukum yg berlaku di tempat terjadinya perb (Lex Loci Delixti) itulah yg diterapkan.Kelemahan Asas Lex Loci DelictiMIS :1)Ada seseorang mengirimakaan surat dari Negara

X kepada org lain di Negara Y, yg penuh berisi hinaan, dimanakah tempat terjadinya penghinaan tsb???

2)Makanan beracun dikirim dari Negara X ke Negara Y, kemudian dimakan oleh A dan meninggal, ttp meninggalnya di Negara P dimana locus delictinya???

Page 19: SLIDE Hukum Internasional

Seperti halnya asas lex loci contractus (hukum di tempat pembuatan kontrak) dan asas lex loci solusionis (hukum di tempat pelaksanaan kontrak) dlm bidang hukum perjanjian, maka di bidang onrechtmatigedaad timbul gagasan2 baru, krn di bidang ini sangat luas, maka persoalan2 ditinjau keseluruhannya, variasinya, heterogenitas kehidupan yg semuanya itu tdk mungkin dicangkup dlm satu kett saja, seperti dlm lex loci delicti tsb

Hakim dapat, bahukuman sering menciptakan sendiri kett penunjuk yg tdk tertulis.

Bolehukumah hakim menciptakan sendiri kett mandiri. Secara teoritis hal ini mungkin saja. Ttp kiranya tdk akan sering terjadi hal ini akan terjadi apabila penerapan hukum asing atau hukum nasional sendiri tdk akan memecahukuman masalah (tdk akan memajukan kepastian hukum)

Page 20: SLIDE Hukum Internasional

Mnrt van brekel usaha utk mencapai kesatuan/kepastian hukum

ini dpt ditempuh dengan 3 jalan : :1)Diusahakan mencapai kesatuan kett2 HPI

negara2 traktat tanpa mencampuri hukum materiil masing2 negara tsb.

2)Membina ketentuan madiri yg dapat diterima oleh setiap Negara traktat.

3)Traktat di bidang materi yg berkenaan dg hak milik kerohanian; miss : hak pengarang, hak merk dagang.

Page 21: SLIDE Hukum Internasional

Daya Mengikatnya TraktatApakah wn terikat langsung oleh traktat/hanya pemerintah saja yang terikat ????

Pemerintah yg terikat, tdk langsung WN-nya. Agar wn-nya juga terikat langsung oleh traktat, maka pemerintah harus memasukan isi traktat itu di dlm hukum materiilnya (UU).

Kalau dihubungkan dg system hukum ind, ternyata setiap traktat di undangkan wn sedikit banyak juga terikat secara langsung.

Harus di bedakan antara jenis traktat yg satu dg traktat yg lain.

Page 22: SLIDE Hukum Internasional

Titik-Titik Pertalian Titik-Titik Pertalian (Aanknopingspunten)(Aanknopingspunten)

Macam2 istilah ttp dalam HPI:Macam2 istilah ttp dalam HPI: AanknopingspuntenAanknopingspunten Points de rattachementPoints de rattachement AnkniipfungspunkteAnkniipfungspunkte Momenti di collogamentoMomenti di collogamento Connecting factor Connecting factor Point of contactPoint of contact Tes factor Tes factor Localizator Localizator Element of introduction Element of introduction

Page 23: SLIDE Hukum Internasional

Pembagian TTPTTP Primer

TTP Sekunder

Pengertian TTP Primer Hal2 & kead2 yg melahirkan/menciptakan hub HPI.

Apbl tdk ada ttp primer, maka hub hukum tdk ada, hanya hub intern biasa saja.

Oleh karena itu TTP primer mrp alat pertama bagi hakim apakah sesuatu perselisihan hukum mrp soal hatah

TTP primer disebut juga titik2 taut pembeda.

Page 24: SLIDE Hukum Internasional

TTP Primer : Kewaganegaraan Bendera Kapal Domisili T. Kediaman Pilihan hukum dlm hub intern

TTP Primer :1. Kewarganegaraan Contoh : +

WNI WNA Krn perbedaan ke-WN-an menimb hub HPI → ada 2

stelsel hukum yg bertemu ingat pd hatah intern (ke-WN-an) bisa disamakan dg gol rakyat/keturunan daripada para pihak. Ke-wn-an ini dpt dimasukan dlm ttp yg didasarkan pd prinsip personil.

Page 25: SLIDE Hukum Internasional

2. Bendera Kapal → Bendera dari suatu kapal yg berbeda dapat

menimbulkan hub HPI. Contoh : sebuah kapal berbendera panama,

pemiliknya berke-WN-an Inggris & berkedudukan sebagai badan hukum di Hongkong, sedangkan kapalnya berlayar di perairan indo dg mengangkut wn Indonesia. Disini bendera kapal menautkan kpd stelsel hukum tertentu, krn itu timbul hub HPI.

3. Domisili → Domisili seseorang dapat menimbulkan hub HPIContoh → seorang warga inggris A yg mempunyai

domisili di Negara Y, melangsungkan perkawinan dg warga inggris B yg berdomisili di Negara X.

Contoh lain → 2 orang indo yg kebetulan sedang studi di Jerman Barat melansungkan perkawinan-perkawinan disana

Page 26: SLIDE Hukum Internasional

4. Tempat kediaman (residence) → Sebagai pengganti apabila belum

mempunyai domisili → Tempat berada (Place Of Sojourn) de facto

seseorang. Contoh → 2 org WN Malaysia yg berkediaman di indo utk sementara waktu telah melangsungkan perkawinan

5. Tempat kedudukan (seat) Adlh penting utk suatu badan hukum (Legal

person corporation). Untuk → dpt menimbulkan hub HPI

Contoh → di indo banyak badan hukum didirikan ttp mempunyai tk di ln berkenaan dg devisen & dlm rangka pelaks UUPA Th 1960.

Page 27: SLIDE Hukum Internasional

Ps 36 (1) sub B dinyatakan: Bhw hanya badan hukum yg mempunyai tempat kedudukan di Indonesia yg diperbolehukuman utk mempunyai hgb, bagi badan hukum yg tdk memenuhi dlm waktu 1 thn sejak mulai berlakunya UUPA.

6. PH Dalam Hub Intern → Ph = Pechtskeuze, Autonomie Van Partijen/dg

phk yg dilakukan dlm hub intern terciptalah suatu hub HPI.

Contoh → 2 org pengusaha WNI di Jakarta mengadakan transaksi jual beli berupa barang/bahan pabrik yg penyerahannya memakan waktu lama & barangnya di import dari Inggris. Dalam kontrak disebutkan bhw perjanjian itu dipilih hukum Inggris darimana barang2 yg dijual berasal.

Page 28: SLIDE Hukum Internasional

Titik-Titik Pertalian Sekunder → hukum mana yg harus diberlakukan (choice of

law) atau hukum yg harus dipergunakan = Rechts to Passings Recht. Psl ini memberi bantuan kpd pelaksana hukum utk menentukan hukum mana yg hrs diberlakukan

PP → memberikan kontak pertama TS → memberikan ekstra kontakDitemukan bhw ada faktor2 & hal2 yg sekaligus dpt mrp TTP maupun sekunder.KE-WN-AN → dpt menimbulkan hub HPI & juga dpt

mrp factor yg menentukan hukum yg hrs diberlakukan.

Contoh → seorg WNI di ln akan menikah. Oleh karena itu syarat2 materiil yg harus dipenuhi adl hukum nasional menurut HPI indo syarat utk dapat menikah termasuk dlm status personal seseorang (Ps 16 AB)

Page 29: SLIDE Hukum Internasional

Beberapa contoh yurisprudensi DIK : Fumie Jamada menentukan hukum yg hrs

berlaku baginya berkenaan dg kemampuan utk bertindak ia dipandang berhak utk meminta palisemen tanpa bantuan suami (K. Shiraishi) krn palisemen ini ia telah terlepas penyanderaan (gijzeling) yg diadakan atas permintaan Veerappa Chetty merek nana moena ana

misal : kemampuan bertindak dlm hukum PENYEL : dikabulkan krn hukum nasional dia

membolehukuman Hukum Perkawinan Dik : - Dji Djin Sioe → laki2 tionghoa - Menikah secara adat di tanjung balai dg

perempuan chin tang lan (dilahirkan dari pria batak rendok dengan tjin toek njan)

- Th 1923 menikah lagi dji djin sioe dg chin A kim dan membawa pulang ke tanjung balai.

Page 30: SLIDE Hukum Internasional

- Memilih dlm perkawinan 1 adlh hukum tionghoa sesuai ke-wn-an dia utk diberlakukan.

misal : Chin Tang Lan menuntut cerai, krn suami bhw yg mulia berlaku sejak 1 Mei 1919.

Penyel : RVJ Medan memutuskan, krn Dji adalah warga Tiongkok, bukan Kaula Negara Belanda, maka hukum Tiongkoklah yg berlaku. Hukum ini membolehukuman utk emnikah lagi. oleh karena itu perkaw II bukan perizinaan ttpi sah.Contoh lain → harap baca sendiri hukum harta benda perkawinan Sitaan marital Perwalian anak setelah bercerai Hik kekeluargaan ditentukan oleh hukum

nasional Pembatalan perkawinan Pangakuan anak Syarat2 perkawinan

Page 31: SLIDE Hukum Internasional

b). Bandera kapal b). Bandera kapal Contoh → seorang nahukumoda kapal Contoh → seorang nahukumoda kapal

berkebangsaan polandian & kapal yg berkebangsaan polandian & kapal yg dikemudukannya berbendera Indonesia serta dikemudukannya berbendera Indonesia serta dimiliki oleh wni. Segala sesuatu yg berhub dg dimiliki oleh wni. Segala sesuatu yg berhub dg kapal & nahukumoda ditentukan dg hukum kapal & nahukumoda ditentukan dg hukum ind.ind.

c). Domisili → mnrt HPI inggris, orang inggris yg c). Domisili → mnrt HPI inggris, orang inggris yg akan menikah dan melakukan kontrak jual beli akan menikah dan melakukan kontrak jual beli ditentukan oleh hukum dimana dia berdomisiliditentukan oleh hukum dimana dia berdomisili

d). Tempat kediaman d). Tempat kediaman Contoh → mnrt HPI ind pegawai ditentukan Contoh → mnrt HPI ind pegawai ditentukan

oleh hukum nasional dari si pewaris.oleh hukum nasional dari si pewaris.

Page 32: SLIDE Hukum Internasional

e)e) Tempat kedudukan Tempat kedudukan

f)f) Letakanya benda (lex rei sitae)Letakanya benda (lex rei sitae)

g)g) Tempat dilangsungkannya perbuatan Tempat dilangsungkannya perbuatan hukum hukum

h)h) Tempat dilaksanakannya perjanjianTempat dilaksanakannya perjanjian

i)i) Tempat terjadinya perbuatan melanggar Tempat terjadinya perbuatan melanggar hukum hukum

j)j) Maksud para pihak tegasMaksud para pihak tegas

k)k) Tempat diajukannya proses perkara. Tempat diajukannya proses perkara.

Page 33: SLIDE Hukum Internasional

Disamping TPP & TPS masih ada titik pertalian yg lain,Disamping TPP & TPS masih ada titik pertalian yg lain,yaitu : yaitu : 1). Titik pertalian kumulatif 1). Titik pertalian kumulatif → → Terdapat suatu kumulatif (penumpukan) Terdapat suatu kumulatif (penumpukan)

daripada titik2 pertalian daripada titik2 pertalian contoh → perceraian org asing di Negara Swiss.contoh → perceraian org asing di Negara Swiss. Perceraian org asing di Negara swiss harus Perceraian org asing di Negara swiss harus

dilangsungkan mnr dasar2 cerai yg dikenal, baik dilangsungkan mnr dasar2 cerai yg dikenal, baik dlm hukum nasional para pihak maupun mnr dlm hukum nasional para pihak maupun mnr hukum swiss (Ps 7H NAG) hukum swiss (Ps 7H NAG)

Contoh → lain keputusan PN Jakarta 5 Desember Contoh → lain keputusan PN Jakarta 5 Desember 1953 1953

Perceraian WN RRC yg berada di ind hanya dapat Perceraian WN RRC yg berada di ind hanya dapat diterima jika memenuhi persysratan hukum diterima jika memenuhi persysratan hukum perkawinan RRC maupun bw ind mskipun hakim perkawinan RRC maupun bw ind mskipun hakim memakai pertimbangan ‘’order public’’memakai pertimbangan ‘’order public’’

Page 34: SLIDE Hukum Internasional

2). Titik pertalian alternative 2). Titik pertalian alternative → → Terdapat beberapa titik pertalian & Terdapat beberapa titik pertalian &

dapat dipilih salah satu diantaranya utk dapat dipilih salah satu diantaranya utk menentukan hukum yg berlaku.menentukan hukum yg berlaku.

Contoh → HPI Inggris Contoh → HPI Inggris Berkanaan dg kemampuan utk menutup Berkanaan dg kemampuan utk menutup

kontrak2 dagang, HPI inggris kontrak2 dagang, HPI inggris menentukan bahwa hal ini diatur secara menentukan bahwa hal ini diatur secara altrnatif atau oleh hukum domisili para altrnatif atau oleh hukum domisili para pihak atau oleh lex loci contractus pihak atau oleh lex loci contractus

Kemampuan/kecakapan bertindak Di Swiss → 20 tahun Di Hungaria → 24 tahun Di Inggris → 21 tahun Belanda → 21 tahun

Page 35: SLIDE Hukum Internasional

3.). Titik Pertalian Pangganti 3.). Titik Pertalian Pangganti Titik2 pertalian yg diberlakukan apabila titik taut yg Titik2 pertalian yg diberlakukan apabila titik taut yg

seharusnya dipergunakan tidak ada.seharusnya dipergunakan tidak ada. Misal : berkenaan dg titik2 pertalian yg paling utama Misal : berkenaan dg titik2 pertalian yg paling utama

yaitu ke-wn-an / domisili. Sering kali terjadi bahwa titik yaitu ke-wn-an / domisili. Sering kali terjadi bahwa titik penentu yg harus dipergunakan ini tidak terdapat dlm penentu yg harus dipergunakan ini tidak terdapat dlm kasus posisi ttt.kasus posisi ttt.

Misal : dlm negara2 yg mengunakan prinsip nasionalitet Misal : dlm negara2 yg mengunakan prinsip nasionalitet utk status personil pihak ybs, dlm persoalan HPI terdapat utk status personil pihak ybs, dlm persoalan HPI terdapat seseorang yg tdk berke-wn-an (apatride) yg ke-wn-annya seseorang yg tdk berke-wn-an (apatride) yg ke-wn-annya tdk dpt dipastikan.tdk dpt dipastikan.

Demikian pula apabila digunakan asas domisili, ttp ybs Demikian pula apabila digunakan asas domisili, ttp ybs ternyata tdk mempunyai domisili. Dalam hal semacam ini ternyata tdk mempunyai domisili. Dalam hal semacam ini perlu ada jalan keluar yaitu dg titik taut penentu perlu ada jalan keluar yaitu dg titik taut penentu subsidier/pengganti. Mis : dlm hal apatried, dipergunakan subsidier/pengganti. Mis : dlm hal apatried, dipergunakan hukum domisili. Dalam hal domisili tdk diketahui dipakai hukum domisili. Dalam hal domisili tdk diketahui dipakai tempat kediaman (residence)tempat kediaman (residence)

Page 36: SLIDE Hukum Internasional

4.). Titik Taut Tambahan 4.). Titik Taut Tambahan → → Terjadi apabila titik taut penentu yg harus Terjadi apabila titik taut penentu yg harus

berlaku tdk mencukupi. Di perlukan adanya titik berlaku tdk mencukupi. Di perlukan adanya titik pertalian tambahan.pertalian tambahan.

Mis : HPI in dada org mempunyai dwi ke-wn-an, Mis : HPI in dada org mempunyai dwi ke-wn-an, ind & rrc. Utk menyelesaikan misal ini tdk cukup ind & rrc. Utk menyelesaikan misal ini tdk cukup hanya menunjuk ke-wn-an saja, tapi diperlukan hanya menunjuk ke-wn-an saja, tapi diperlukan juga factor lain yg menetukan hukum yg harus juga factor lain yg menetukan hukum yg harus diberlakukan titik taut tambahannya adalah diberlakukan titik taut tambahannya adalah domisili.domisili.

5.). Titik Pertalian Accesoir 5.). Titik Pertalian Accesoir Penempatan suatu hub hukum di bawah satu Penempatan suatu hub hukum di bawah satu

stelse hukum sudah berlaku utk lain hub hukum stelse hukum sudah berlaku utk lain hub hukum yg lebih utama.yg lebih utama.

Misal : jaminan kredit ditentukan oleh hukum yg Misal : jaminan kredit ditentukan oleh hukum yg sama seperti yg berlaku utk utang tsbsama seperti yg berlaku utk utang tsb..

Page 37: SLIDE Hukum Internasional

Perbedaan titik taut subsidair dan alternative Perbedaan titik taut subsidair dan alternative Titik taut pengganti dapat pula mrp titik taut Titik taut pengganti dapat pula mrp titik taut alternative.alternative.

Titik Taut PenggantiTitik Taut Pengganti Ditentukan salah satu factor penentu, mis ke-wn-an, Ditentukan salah satu factor penentu, mis ke-wn-an, apabila tdk ada sicari penggantinya, mis domisili.apabila tdk ada sicari penggantinya, mis domisili.

Alternative Alternative Pada saat yg bersamaan, kemungkinan beberapa Pada saat yg bersamaan, kemungkinan beberapa factor bersamaan berlaku. Maka harus dipilih antara factor bersamaan berlaku. Maka harus dipilih antara titik2 taut tersebut mana yg paling disukai.titik2 taut tersebut mana yg paling disukai.

Page 38: SLIDE Hukum Internasional

STATUS PERSONALSTATUS PERSONAL

A.A. Pengertian Status PersonalPengertian Status Personal Adl kondisi/keadaan suatu pribadi dalam hukum yg Adl kondisi/keadaan suatu pribadi dalam hukum yg

diberikan/diakui oleh Negara utk mengamankan & diberikan/diakui oleh Negara utk mengamankan & melindungi lembaga2nya.melindungi lembaga2nya.

Status PersonalStatus Personal - Hak dan kewajiban- Hak dan kewajiban - Kemampuan & ketdk mampuan bertindak di bidang- Kemampuan & ketdk mampuan bertindak di bidang hukum, yg unsur2 nya tdk dpt berubah atas hukum, yg unsur2 nya tdk dpt berubah atas

kemauankemauan pemiliknya.pemiliknya. Kesim SP adl kdd hukum seseorang yg umumnya Kesim SP adl kdd hukum seseorang yg umumnya

ditentukan oleh hukum dari Negara ia dianggap ditentukan oleh hukum dari Negara ia dianggap terikat secara permanen.terikat secara permanen.

Page 39: SLIDE Hukum Internasional

B. Ruang Lingkup Status Personal B. Ruang Lingkup Status Personal 1. Konsepsi Luas1. Konsepsi Luas Status personal meliputi berbagai hak2 hukum pada Status personal meliputi berbagai hak2 hukum pada

umunya, termasuk permulaan (lahirnya) dan umunya, termasuk permulaan (lahirnya) dan terhentinya kepribadian, kemampuan utk melakukan terhentinya kepribadian, kemampuan utk melakukan perbuatan hukum, perlindungan kepentingan pribadi, perbuatan hukum, perlindungan kepentingan pribadi, persoalan yg berkaitan dg hukum keluarga & waris.persoalan yg berkaitan dg hukum keluarga & waris.

2. Konsepsi Yang Agak Sempt2. Konsepsi Yang Agak Sempt Konsepsi ini dianut oleh perancis, ini tidak menganggap Konsepsi ini dianut oleh perancis, ini tidak menganggap

sebagai status personal : hak harta perkawinan, sebagai status personal : hak harta perkawinan, pewarisan dan, ketidakmampuan bertindak dibidang pewarisan dan, ketidakmampuan bertindak dibidang hukum dalam hal khusus. Misal : dokter tidak hukum dalam hal khusus. Misal : dokter tidak diperkenankan memperoleh suatu hak yg timbul dr diperkenankan memperoleh suatu hak yg timbul dr pasiennyapasiennya

3. Konsepsi yg lebih sempit 3. Konsepsi yg lebih sempit Konsepsi ini sama sekali tdk memasukan hukum Konsepsi ini sama sekali tdk memasukan hukum

keluarga & pewaris dlm jangkauan status personal.keluarga & pewaris dlm jangkauan status personal.

Page 40: SLIDE Hukum Internasional

C. Cara Menentukan status personal C. Cara Menentukan status personal Persoalan hukum manakah yg hrs dipergunakan Persoalan hukum manakah yg hrs dipergunakan

utk menent status personal seseorang mrp salah utk menent status personal seseorang mrp salah satu persoalan fundamental dlm ajaran2 HPIsatu persoalan fundamental dlm ajaran2 HPI

Dua asas/aliran dlm menentukan status personal Dua asas/aliran dlm menentukan status personal 1.1. Aliran nasionalitas/ke-wn-an (lex patriae) Yg Aliran nasionalitas/ke-wn-an (lex patriae) Yg

mengkaitkan status personal seseorang kpd mengkaitkan status personal seseorang kpd hukum nasionalnya, dkl utk menentukan status hukum nasionalnya, dkl utk menentukan status personal suatu pribadi di blk hukum nasionalnya. personal suatu pribadi di blk hukum nasionalnya. Misal : perancis, belanda.Misal : perancis, belanda.

2.2. Aliran teritorialitas/domisili (lex domicili). yg Aliran teritorialitas/domisili (lex domicili). yg memakai hukum domisili sbg titik tautnya. memakai hukum domisili sbg titik tautnya. Hokum dimana ia berdomisili. Misal: inggris Hokum dimana ia berdomisili. Misal: inggris

Page 41: SLIDE Hukum Internasional

Perbedaan kedua asas tsb diatas pd Perbedaan kedua asas tsb diatas pd pokoknya dpt dikembalikan pd pokoknya dpt dikembalikan pd perbedaan diletakkannya titik berat atas perbedaan diletakkannya titik berat atas segi personalitas/territorial hukum.segi personalitas/territorial hukum.Titik taut dlm HPI negara2 eropa Titik taut dlm HPI negara2 eropa continental lebih menekankan segi continental lebih menekankan segi personalitas hokum. Sebaliknya titik taut personalitas hokum. Sebaliknya titik taut dalam HPI negara2 angulo saxon lebih dalam HPI negara2 angulo saxon lebih menekankan segi teritorial hukum.menekankan segi teritorial hukum.

Page 42: SLIDE Hukum Internasional

D. KewarganegaraanD. Kewarganegaraan 1. Pengertian1. Pengertian Setiap Negara merdeka & berdaulat hrs memiliki Setiap Negara merdeka & berdaulat hrs memiliki

WN. Mnr ilmu Negara, suatu Negara hrs WN. Mnr ilmu Negara, suatu Negara hrs memiliki/memenuhi 3 unsur pokok, yaitu: memiliki/memenuhi 3 unsur pokok, yaitu:

- Harus memiliki wilayah tertentu.- Harus memiliki wilayah tertentu.- Harus memiliki organisasi tertentu.- Harus memiliki organisasi tertentu.- Harus memiliki anggota kelompok tertentu.- Harus memiliki anggota kelompok tertentu.

2. Prinsip-prinsip Umum Kewarganegaraan2. Prinsip-prinsip Umum Kewarganegaraan Kebebasan suatu Negara utk menentukan siapa yg Kebebasan suatu Negara utk menentukan siapa yg

mjd WN dibatasi oleh prinsip2 umu (gengral mjd WN dibatasi oleh prinsip2 umu (gengral principle) hi mengenai ke-wn-an.principle) hi mengenai ke-wn-an.

Page 43: SLIDE Hukum Internasional

Pembatasan thd kebebasan dlm Pembatasan thd kebebasan dlm menentukan WNmenentukan WN..

- Orang2 yg tdk mempunyai hub apapun dg - Orang2 yg tdk mempunyai hub apapun dg suatu Negara tdk boleh dimasuki suatu Negara tdk boleh dimasuki sbg WN dr Neg ybs.sbg WN dr Neg ybs.

- Suatu neg tdk boleh menentukan siapa2 yg - Suatu neg tdk boleh menentukan siapa2 yg mrp WN suatu neg lainnya.mrp WN suatu neg lainnya.

Page 44: SLIDE Hukum Internasional

3). Cara menetukan kewarganegaraan - Asas tempat kelahiran (ius soli). Co : bds tempat kelahirannya. Seseorang yg lahir di neg X, maka ia diakui neg X tsb.- Asas keturunan (ius sanguinis). Co: ke-wn-an seseorang ditent bds keturunan seseorang yg lahir dib ld dari kedua orang tua yg mempunyai ke-wn-an/lebih (bipatride, multipadtride)/ bahukuman tdk mempunyai ke-wn-an (apatride).

Page 45: SLIDE Hukum Internasional

E. Domisili (domicile)E. Domisili (domicile) 1. Pengertian 1. Pengertian Pengertian & pengaturan hukum yg berlaku di beberapa Pengertian & pengaturan hukum yg berlaku di beberapa

Negara tidaklah sama, ttp mempirlihatkan Negara tidaklah sama, ttp mempirlihatkan keanekaragaman.keanekaragaman.

Pandangan Umum Pandangan Umum → → Domisili adl neg/tempat menetap yg mnr hukum Domisili adl neg/tempat menetap yg mnr hukum

dianggap sbg pusat kehidupan seserg (centre of his life).dianggap sbg pusat kehidupan seserg (centre of his life).Criteria/ukuran utk menent tempat manakah yg mrp Criteria/ukuran utk menent tempat manakah yg mrp pusat kehidupan itu dari Negara yg satu dg yg lain pusat kehidupan itu dari Negara yg satu dg yg lain berbeda.berbeda.

2. Konsepsi Domisili di Inggris 2. Konsepsi Domisili di Inggris Dlm system hukum inggris dikenal ada 3 macam Dlm system hukum inggris dikenal ada 3 macam domisili:domisili: Domicile of origin.Domicile of origin. Domicile of choice.Domicile of choice. Domicile by operation of the law.Domicile by operation of the law.

Page 46: SLIDE Hukum Internasional

a. Domicile Of Origina. Domicile Of Origin Setiap org memperoleh domicile of origin pd waktu Setiap org memperoleh domicile of origin pd waktu kelahirannya.kelahirannya.Bagi anak sah → domicile of originnya adl neg dimana Bagi anak sah → domicile of originnya adl neg dimana ayahnya berdomisili pd saat ia (sang anak) dilahirkan.ayahnya berdomisili pd saat ia (sang anak) dilahirkan.Bagi anak tdk sah → domisili ibunyalah yg menentukanBagi anak tdk sah → domisili ibunyalah yg menentukanDomiili sang ayah tsb dpt berupa domicile of Domiili sang ayah tsb dpt berupa domicile of choice/domicile of origin. Dlm hal sang ayah memiliki choice/domicile of origin. Dlm hal sang ayah memiliki domicile of choice, maka domisili tsb mrp domicile of domicile of choice, maka domisili tsb mrp domicile of origin sang anak. Jk sang ayah tidak pernah memperoleh origin sang anak. Jk sang ayah tidak pernah memperoleh domicile of choice, maka domicile of origin ayahlah yg domicile of choice, maka domicile of origin ayahlah yg menentukan.menentukan.Konsepsi domicile of origin yg dianut di inggris dlm Konsepsi domicile of origin yg dianut di inggris dlm memberlakukan hukum bagi status personal, ternyata memberlakukan hukum bagi status personal, ternyata hamper menyerupai konsepsi ke-wn-an, krn dimanapun hamper menyerupai konsepsi ke-wn-an, krn dimanapun seseorang berada, hukum yg berlaku bgnya adl hukum seseorang berada, hukum yg berlaku bgnya adl hukum dari neg ia berasal.dari neg ia berasal.

Page 47: SLIDE Hukum Internasional

b. b. Domicile Of ChoiceDomicile Of Choice Dapat diperoleh dg persyaratan ;Dapat diperoleh dg persyaratan ;1). Kemapuan (capacity)1). Kemapuan (capacity)2). Tempat kediaman (residence)2). Tempat kediaman (residence)3.) Hasrat (intension)3.) Hasrat (intension)

Tdk mampu bertindak dlm hukum (anak dibwh umur, Tdk mampu bertindak dlm hukum (anak dibwh umur, orang yg berada dlm pengampunan) tdk memperoleh orang yg berada dlm pengampunan) tdk memperoleh domicile of choice tersendiri.domicile of choice tersendiri.

Syarat2 utk memeperoleh domicile of choice Syarat2 utk memeperoleh domicile of choice Mempunyai kemampuan Mempunyai kemampuan Mempunyai tempat tt sbg kediaman sehari2 Mempunyai tempat tt sbg kediaman sehari2

(habitual residence).(habitual residence). Permanen residence (utk tepat tinggal)Permanen residence (utk tepat tinggal)

Page 48: SLIDE Hukum Internasional

Kesimpulan :Kesimpulan :Berdasarkan uraian tsb, pengertian domisili hukum perancis (& Berdasarkan uraian tsb, pengertian domisili hukum perancis (& neg eropa continental lainnya) tdk sama pengertiannya dg neg eropa continental lainnya) tdk sama pengertiannya dg domisili mnr hukum inggris.domisili mnr hukum inggris.

Perancis & Negara eropa continental.Perancis & Negara eropa continental. Domicile → kemampuan & tempat kediaman & habitual residence Domicile → kemampuan & tempat kediaman & habitual residence dlm hukum inggrisdlm hukum inggrisSTM hukumm Inggris → habitual residence bisa mjd domicile of STM hukumm Inggris → habitual residence bisa mjd domicile of choice apbl diiringi dg hasrat utk menetap di tempat yg baru ituchoice apbl diiringi dg hasrat utk menetap di tempat yg baru itu

c). Domicile By Operation Of The Law c). Domicile By Operation Of The Law Adl domisili yg dimiliki org2 yg tergantung pada domisili org lain Adl domisili yg dimiliki org2 yg tergantung pada domisili org lain (dependent) misal: anak di bawah umur, org yg berada dlm (dependent) misal: anak di bawah umur, org yg berada dlm pengampunan, wanita yg berada dlm perkawinan.pengampunan, wanita yg berada dlm perkawinan.

Anak dibwh umur → domisili ayahnya.Anak dibwh umur → domisili ayahnya. Dibwh pengampunan → domisili pengampuDibwh pengampunan → domisili pengampu Wanita dlm perkawinan → domisili suami.Wanita dlm perkawinan → domisili suami.

Page 49: SLIDE Hukum Internasional

Doctrine of Continuance of Domicile (AS).Doctrine of Continuance of Domicile (AS).

→ → Domisili yg semula berlangsung hingga Domisili yg semula berlangsung hingga ybs memperoleh domisili memperoleh ybs memperoleh domisili memperoleh domisili lain.domisili lain.

4. Beberapa kett lain dlm konsepsi domisili 4. Beberapa kett lain dlm konsepsi domisili Inggris Inggris

Setiap org hrs memp suatu domisili Setiap org hrs memp suatu domisili Setiap org hanya memp satu domisili Setiap org hanya memp satu domisili Persolan apakah seseorg memep domisili Persolan apakah seseorg memep domisili

mnr HPI inggris ditent oleh hukum inggris mnr HPI inggris ditent oleh hukum inggris

Page 50: SLIDE Hukum Internasional

Alasan-alasan pendukung prinsip kewan.Alasan-alasan pendukung prinsip kewan. Prinsip ini paling coco utk perasaan hukum seseorgPrinsip ini paling coco utk perasaan hukum seseorg Lebih permanen dr hukum domisili, krn tdak begitu mudah utk Lebih permanen dr hukum domisili, krn tdak begitu mudah utk

ubah.ubah. Lebih banyak membawa kepastian Lebih banyak membawa kepastian

Alasan pendukung prinsip domisili.Alasan pendukung prinsip domisili. hukum dom adl hukum dimana ybs sesungguhnya hidup shg hukum dom adl hukum dimana ybs sesungguhnya hidup shg

sudah sewajarnya jk hukum dari tempat itulah yg dipakai utk sudah sewajarnya jk hukum dari tempat itulah yg dipakai utk menentukan status personalnya.menentukan status personalnya.

Prinsip ke-wn-an seringkali memerlukan bantuan dom.Prinsip ke-wn-an seringkali memerlukan bantuan dom. hukum domisili seringkali = hukum sang hakim hukum domisili seringkali = hukum sang hakim Cocok utk negara2 yg mengenal pluralism hukum. hukum Cocok utk negara2 yg mengenal pluralism hukum. hukum

domisili yg satunya yg dapat dipergunakan dengan baik dlm domisili yg satunya yg dapat dipergunakan dengan baik dlm neg2 yg struktur hukumnya tdk mengenal unif. hukum neg2 yg struktur hukumnya tdk mengenal unif. hukum

Domisili menolong bilamana prinsip ke-wn-an tdak dilaksanakan.Domisili menolong bilamana prinsip ke-wn-an tdak dilaksanakan. Demi kepent adaptasi & assimilasi para imigran.Demi kepent adaptasi & assimilasi para imigran.

Page 51: SLIDE Hukum Internasional

Ps 16 AB → Menganut prinsip kewnan/nasionalitas.Ps 16 AB → Menganut prinsip kewnan/nasionalitas. Contoh : Contoh :

- WNI yg berada di ln utk masalah2 ybs dg st. pek tetap - WNI yg berada di ln utk masalah2 ybs dg st. pek tetap dibwh hukum ind.dibwh hukum ind.

- Bagi org asing yg berada di ind utk masalah2 ybs dg st.- Bagi org asing yg berada di ind utk masalah2 ybs dg st. pek juga akan tetap dibwh hukum nas. Sendiri. pek juga akan tetap dibwh hukum nas. Sendiri.

Menurut Sudargo Gautama Menurut Sudargo Gautama Tdk mungkin diperoleh kata sepakat mengenai apa yg lebih baik utk Tdk mungkin diperoleh kata sepakat mengenai apa yg lebih baik utk stelsel2 HPI ybs di antara kedua prinsip tersebut di atas. Indonesia stelsel2 HPI ybs di antara kedua prinsip tersebut di atas. Indonesia sebaiknya/lebih cenderung menyatakan/menganut prinsip domisili.sebaiknya/lebih cenderung menyatakan/menganut prinsip domisili.

Alasan !!!!!!!Alasan !!!!!!!1. Diperkecil berlakunya hukum asing1. Diperkecil berlakunya hukum asing2. Masih kurang bhn bacaan mengenai sb hukum asing 2. Masih kurang bhn bacaan mengenai sb hukum asing 3. Ind terletak dlm lingkungan neg2 pemakai prinsip ]3. Ind terletak dlm lingkungan neg2 pemakai prinsip ]

domisili domisili

Page 52: SLIDE Hukum Internasional

KETERTIBAN UMUM DAN HAK-KETERTIBAN UMUM DAN HAK-HAK YANG TELAH DIPEROLEHHAK YANG TELAH DIPEROLEH

A. Istilah ketertiban umum A. Istilah ketertiban umum Perancis → ordre publicPerancis → ordre public Belanda → openbare orde Belanda → openbare orde Jerman → vorbehact klauselJerman → vorbehact klausel Italia → ordine publicioItalia → ordine publicio Spanyol → orde publicioSpanyol → orde publicio

B. Arti penting dan fungsi ku dalam HPIB. Arti penting dan fungsi ku dalam HPIKU → mrp misal yg penting dlm HPI (kollewijn).KU → mrp misal yg penting dlm HPI (kollewijn).Niboyet → memang ku mrp misal yg penting ttp Niboyet → memang ku mrp misal yg penting ttp mrp misal tergelap dlm HPI.mrp misal tergelap dlm HPI.

Page 53: SLIDE Hukum Internasional

Tugas/fungsi HPI :Adl mencari hukum pdt ttt yg Tugas/fungsi HPI :Adl mencari hukum pdt ttt yg diberlakukan bilamana hub2 pdt memperlihatkan diberlakukan bilamana hub2 pdt memperlihatkan unsur2 asing (foreign element).unsur2 asing (foreign element).Oleh krn adanya unsur asing, maka HPI adl bid hukum Oleh krn adanya unsur asing, maka HPI adl bid hukum yg pokok permasalahannya berkisar kemungk yg pokok permasalahannya berkisar kemungk diberlakukannya hukum asing.diberlakukannya hukum asing.Brds kaidah HPI apakah forum hrs selalu Brds kaidah HPI apakah forum hrs selalu memberlakukan hukum asing dlm yurisdiksinya? Tdk memberlakukan hukum asing dlm yurisdiksinya? Tdk hrs apbl berttgan dg sendi2 pokok hukum neg ybs (lex hrs apbl berttgan dg sendi2 pokok hukum neg ybs (lex fori).fori).

Prinsipnya:Prinsipnya: Jika pemberlakuan hukum asing dpt menimbulkan Jika pemberlakuan hukum asing dpt menimbulkan pelangg/bttgn dgn sendi2 pokok hukum setempat (lex pelangg/bttgn dgn sendi2 pokok hukum setempat (lex fori), maka hukum asing dpt dikesampingkan atas dsr fori), maka hukum asing dpt dikesampingkan atas dsr demi kepent Umum/KU.demi kepent Umum/KU.Kesimpulan → KU memiliki sbg pembatas / pencegah Kesimpulan → KU memiliki sbg pembatas / pencegah berlakunya hukum asing.berlakunya hukum asing.

Page 54: SLIDE Hukum Internasional

C. Luas Lingkup KU C. Luas Lingkup KU - KU internasional- KU internasional- KU intern - KU intern

KU internasional KU internasional → → kaidah2 yg hanya melind kesej kaidah2 yg hanya melind kesej neg& perind bagi masyneg& perind bagi masyMis Mis → → sah/tidaknya suatu perjj internsional sah/tidaknya suatu perjj internsional KU intern KU intern → → kaidah2 yg hanya membatasi kaidah2 yg hanya membatasi kebebasan perseorangan.kebebasan perseorangan.Misal Misal → → kaidah2 dlm UU perkaw yg berkenaan dg kaidah2 dlm UU perkaw yg berkenaan dg batas usia utk menikah batas usia utk menikah

D. Pemakaian KU D. Pemakaian KU - Hrs dipakai seminimal mungkin- Hrs dipakai seminimal mungkin- Pertimbangan politis - Pertimbangan politis - Sbg rem darurat pd ka, yg hrs dipergunakan apbl - Sbg rem darurat pd ka, yg hrs dipergunakan apbl

diperlukan.diperlukan.

Page 55: SLIDE Hukum Internasional

F. KU dlm RUU HPI Indonesia F. KU dlm RUU HPI Indonesia Ps 3 rUU HPI : bhw kaidah2 hukum asg yg Ps 3 rUU HPI : bhw kaidah2 hukum asg yg

sebenarnya hrs diberlakukan mnr ket2 HPI sebenarnya hrs diberlakukan mnr ket2 HPI tdk akan dipergunakan blmn bttgn dg ku & tdk akan dipergunakan blmn bttgn dg ku & kesusilaan yg baik.kesusilaan yg baik.

Dg diterimanya konsepsi ku yg sll Dg diterimanya konsepsi ku yg sll dipergunakan sbg rem darurat, maka dlm dipergunakan sbg rem darurat, maka dlm hal2 pengec hukum asing yg seyogyanya hal2 pengec hukum asing yg seyogyanya hrs dipergunakan mnr kett HPI sendiri akan hrs dipergunakan mnr kett HPI sendiri akan dikesampingkan&diganti dg pemakaian dikesampingkan&diganti dg pemakaian hukum nas intern ind.hukum nas intern ind.

Page 56: SLIDE Hukum Internasional

HAK-HAK YANG DIPEROLEHHAK-HAK YANG DIPEROLEH

Istilah Istilah - Belanda → veekregen rechten- Belanda → veekregen rechten- Perancis → droit acquis - Perancis → droit acquis - Inggris → vested rigts, Acuaired rigts, - Inggris → vested rigts, Acuaired rigts,

Rigts and obligation,Rigts and obligation, Created abroadCreated abroad- Jerman → wonlerworworbenen rechte - Jerman → wonlerworworbenen rechte

Page 57: SLIDE Hukum Internasional

Wiyono → pelanjutan keadaan hokum Wiyono → pelanjutan keadaan hokum Sunaryatih → apakah hak2 & kewajiban yg dimiliki Sunaryatih → apakah hak2 & kewajiban yg dimiliki

seseorg brdsk kaidah2 hukum asing ttt perlu seseorg brdsk kaidah2 hukum asing ttt perlu diakui/tidak oleh lex foridiakui/tidak oleh lex fori

Sudargo → misal hak2 yg telah diperoleh dlm HPI, Sudargo → misal hak2 yg telah diperoleh dlm HPI, bhw perub thd fakta2 tdk akan mempengaruhi blk nya bhw perub thd fakta2 tdk akan mempengaruhi blk nya kaidah2 hukum yg semula digunakan.kaidah2 hukum yg semula digunakan.

Contoh : mnrt Kett dari suatu neg X “A adl dewasa . Contoh : mnrt Kett dari suatu neg X “A adl dewasa . lalu pindah ke neg Y mnjd WN Y dmn menentukan lalu pindah ke neg Y mnjd WN Y dmn menentukan kedewasaan yg berbeda.kedewasaan yg berbeda.

Jika diterima kett sekali dws tetap dws maka mnr HPI Jika diterima kett sekali dws tetap dws maka mnr HPI neg Y, A tetap dws (diterima prinsip hak2 yg neg Y, A tetap dws (diterima prinsip hak2 yg diperoleh) diperoleh)

Page 58: SLIDE Hukum Internasional

Penyelundupan hukum Penyelundupan hukum (Penghindaran Pelaksanaan (Penghindaran Pelaksanaan

hukum)hukum)Istilah Istilah Belanda → westondukiking Belanda → westondukiking Perancis → fraude a la coiPerancis → fraude a la coi Latin → fraus legis Latin → fraus legis Jerman → gesetzesumgehung, das handeln Jerman → gesetzesumgehung, das handeln

in fraudem lagis.in fraudem lagis. Inggris → fraudlent creation of point of Inggris → fraudlent creation of point of

contractcontract Itali frode alla legge Itali frode alla legge

Page 59: SLIDE Hukum Internasional

Contoh : Contoh : Kasus imme marcos dan tomi manotop Kasus imme marcos dan tomi manotop Kasus carlo ponti dan Sophia lorenKasus carlo ponti dan Sophia lorenPerush berbadan hukum asing berada di Indonesia Perush berbadan hukum asing berada di Indonesia Utk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia Utk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia perempuan asing menikah dg pria wni.perempuan asing menikah dg pria wni.

Tujuan adanya penyelundupan hukumTujuan adanya penyelundupan hukumUtk menghindari akibat hukum yg tdk dikehendaki/utk Utk menghindari akibat hukum yg tdk dikehendaki/utk mewujutkan suatu akibat hukum yg dikehendaki.mewujutkan suatu akibat hukum yg dikehendaki.

Pengert penyelundupan hukumPengert penyelundupan hukum Penyel hukum tjd apbl ada seseorang utk mendapatkan Penyel hukum tjd apbl ada seseorang utk mendapatkan blk nya hukum asg, ttp melakukan suatu cara yg tdk blk nya hukum asg, ttp melakukan suatu cara yg tdk wajar, dg maksud utk menghindari pemakaian hukum wajar, dg maksud utk menghindari pemakaian hukum nas nas

Page 60: SLIDE Hukum Internasional

Akibat penyel hukum – apakah perb itu sah/batalAkibat penyel hukum – apakah perb itu sah/batalAda dua pendapat :Ada dua pendapat :- Perb menjadi batal- Perb menjadi batal Dasarnya: adagium fraus omnia corrumpit (penyelundupan Dasarnya: adagium fraus omnia corrumpit (penyelundupan

hukum mengakibatkan batanya perb itu secara hukum mengakibatkan batanya perb itu secara keseluruhan)keseluruhan)

- Perb menjdi sah - Perb menjdi sah Dasnya: bhw orang yg melakukan penyel hukum tdk Dasnya: bhw orang yg melakukan penyel hukum tdk

melakukan sesuatu yg tdk pantas, shg ia tdk dpt melakukan sesuatu yg tdk pantas, shg ia tdk dpt dipersalahukuman telah melakukan suatu perb melanggar dipersalahukuman telah melakukan suatu perb melanggar hukumhukum

Contoh dalam praktek di Indonesia :Contoh dalam praktek di Indonesia : Org asing sering datang ke bali (ind) & ingin memiliki Org asing sering datang ke bali (ind) & ingin memiliki

tanah di bali tsb. Bagaimana caranya????tanah di bali tsb. Bagaimana caranya???? Berdsr suatu aturan, orang asing tdk dapat memiliki tanah Berdsr suatu aturan, orang asing tdk dapat memiliki tanah

di Indonesiadi Indonesia Meminjam nama temannya yg ada si Bali. Lalu dibuat perjj Meminjam nama temannya yg ada si Bali. Lalu dibuat perjj

pinjam meminjam uang di hadapan notaries bhw tanah itu pinjam meminjam uang di hadapan notaries bhw tanah itu digadaikan kpd pihak asing.digadaikan kpd pihak asing.

Dg jalan sewa menyewa utk jangka waktu yg tdk terbatas.Dg jalan sewa menyewa utk jangka waktu yg tdk terbatas.

Page 61: SLIDE Hukum Internasional

PERSOALAN PENDAHULUAN PERSOALAN PENDAHULUAN

Istilah Istilah Inggris → Incidental Question, Inggris → Incidental Question,

Preliminary QuestionPreliminary Question Belanda → VoorvraagBelanda → Voorvraag Jerman → Inident FrageJerman → Inident Frage Perancis → Question Preamble, Incidente Perancis → Question Preamble, Incidente

Ou PrejudicieleOu Prejudiciele

Page 62: SLIDE Hukum Internasional

Pengertian : Pengertian : Suatu persoalan/permisalan hukum yg hrs Suatu persoalan/permisalan hukum yg hrs dipecahukuman/ditetapkan terlebih dahulu seblm dipecahukuman/ditetapkan terlebih dahulu seblm putusan akhir atas suatu pkr HPI yg dihadapi putusan akhir atas suatu pkr HPI yg dihadapi hakim dijatuhukuman/ditetapkan.hakim dijatuhukuman/ditetapkan.

PP timbul : apabila put suatu pp bergantung kpd PP timbul : apabila put suatu pp bergantung kpd kett sah/tdknya suatu hub hukum/persoalan kett sah/tdknya suatu hub hukum/persoalan hukum lainhukum lain

Contoh2 : Contoh2 : 1). Dlm kasus warisan (persoalan pokok). maka 1). Dlm kasus warisan (persoalan pokok). maka ppnyappnya

sebelumnya hrs ditentukan dulu apk perkaw dr sebelumnya hrs ditentukan dulu apk perkaw dr sisi

pewaris sah/tdk.pewaris sah/tdk.2). Dlm kasus perkaw (persoalan pokok)2). Dlm kasus perkaw (persoalan pokok)Apabila salah seorang/ke-2 mempelai pernah Apabila salah seorang/ke-2 mempelai pernah melakukan perkaw sebelumnya, maka perlu melakukan perkaw sebelumnya, maka perlu diselidiki dulu apk perceraiannya sah/tidak (pp).diselidiki dulu apk perceraiannya sah/tidak (pp).

Page 63: SLIDE Hukum Internasional

Persyaratan PP:Persyaratan PP:1)1) misal utama bdsr kaidah HPI lex fori swhrsnya diatur misal utama bdsr kaidah HPI lex fori swhrsnya diatur

berdsrkan hukum asing.berdsrkan hukum asing.2)2) Dlm pkr harus ada misal pendahuluan yg menyangkut Dlm pkr harus ada misal pendahuluan yg menyangkut

unsur asing, yg sebenarnya dpt timbul scr terpisah&dpt unsur asing, yg sebenarnya dpt timbul scr terpisah&dpt diatur oleh kaidah HPI lain secara independen.diatur oleh kaidah HPI lain secara independen.

3)3) Kaidah HPI yg diperunrukan bagi misal pendahuluan akan Kaidah HPI yg diperunrukan bagi misal pendahuluan akan menghasilkan kesimpulan yg berbeda dr kesimp yg akan menghasilkan kesimpulan yg berbeda dr kesimp yg akan dicapai, seadainya hukum yg mengatur misal utama yg dicapai, seadainya hukum yg mengatur misal utama yg digunakan.digunakan.

Cara menyelesaikan PP:Cara menyelesaikan PP:1)1) Berdasarkan lex ausae/absorption.Berdasarkan lex ausae/absorption.2)2) Setelah lex causae utk menyel misal pkk ditetapkan Setelah lex causae utk menyel misal pkk ditetapkan

bdsrk hukum yg sama dg lex causae tadi.bdsrk hukum yg sama dg lex causae tadi.3)3) Bdsr lex fori/repartition.Bdsr lex fori/repartition.4)4) Yaitu hukum mengabaikan system hukum apa yg mrp lex Yaitu hukum mengabaikan system hukum apa yg mrp lex

causae utk menyel misal utama, hukum akan causae utk menyel misal utama, hukum akan menggunakan kaidah-kaidah HPI lex fori.menggunakan kaidah-kaidah HPI lex fori.

5)5) Hrs ditetapkan scr kasuistik.Hrs ditetapkan scr kasuistik.6)6) Yaitu dg memperhatikan hakekat Yaitu dg memperhatikan hakekat

pkr/kebijakan/kepentingan forum yg mengadili perkara.pkr/kebijakan/kepentingan forum yg mengadili perkara.

Page 64: SLIDE Hukum Internasional

KUALIFIKASI DI DALAM HPIKUALIFIKASI DI DALAM HPI

A. Istilah2 kualifikasi A. Istilah2 kualifikasi Qualifikation (Perancis)Qualifikation (Perancis) Characterisiterung (Jerman)Characterisiterung (Jerman) Characterization (Inggris)Characterization (Inggris) Qualificatie (Belanda)Qualificatie (Belanda)

Page 65: SLIDE Hukum Internasional

Setiap proses pengambilan keputusan yuridis, Setiap proses pengambilan keputusan yuridis, tindakan kualifikasi praktis selalu dilakukan.tindakan kualifikasi praktis selalu dilakukan.

Mengapa? Dg kualifikasi org mencoba menata Mengapa? Dg kualifikasi org mencoba menata sekumpulan fakta yg dihadapi, sekumpulan fakta yg dihadapi, mendefinisikannya, & menempatkannya ked mendefinisikannya, & menempatkannya ked lm suatu kategori hukum tertentu, lm suatu kategori hukum tertentu,

DKL → kualifikasi dpt dikatakan sbg DKL → kualifikasi dpt dikatakan sbg penerjemahan fakta sehari2 ke dlm kategori penerjemahan fakta sehari2 ke dlm kategori hukum tertentu, shg dpt diketahui arti hukum tertentu, shg dpt diketahui arti yuridisnya.yuridisnya.

Page 66: SLIDE Hukum Internasional

B. Macam Kualifikasi B. Macam Kualifikasi 1. Kualifikasi fakta (classification of facts)1. Kualifikasi fakta (classification of facts)

Adl kualifikasi yg dilakukan thd sekumpulan fakta dlm Adl kualifikasi yg dilakukan thd sekumpulan fakta dlm suatu peristiwa hukum utk ditetapkan mnd satu/lebih suatu peristiwa hukum utk ditetapkan mnd satu/lebih peristiwa hukum, berdsrkan kategori hukum & kaidah2 peristiwa hukum, berdsrkan kategori hukum & kaidah2 hukum dari system hukum yg dianggap sehrsnya hukum dari system hukum yg dianggap sehrsnya berlaku.berlaku.2. Kualifikasi hukum (classification of law)2. Kualifikasi hukum (classification of law)

Adl penggolongan/pembagian seluruh kaidah hukum Adl penggolongan/pembagian seluruh kaidah hukum kedlm pengelompokan. Pembidangan kategori hukum ttt kedlm pengelompokan. Pembidangan kategori hukum ttt yg telah ditetapkan sebelumnya.yg telah ditetapkan sebelumnya.

Proses kul dlm HPI mencangkup langkah2 sbb:Proses kul dlm HPI mencangkup langkah2 sbb:1. Kual sekump fakta ked lm suatu pkr kedlm kategori yg 1. Kual sekump fakta ked lm suatu pkr kedlm kategori yg ada,ada,2.2. Kual sekump fakta tsb kedlm kaidah2 ket hukum yg Kual sekump fakta tsb kedlm kaidah2 ket hukum yg sehrsnya berlaku (lex causae)sehrsnya berlaku (lex causae)

Page 67: SLIDE Hukum Internasional

C. Arti Pentingnya Kualifikasi Bagi HPI C. Arti Pentingnya Kualifikasi Bagi HPI Krn dlm suatu pkr HPI selalu tjd Krn dlm suatu pkr HPI selalu tjd kemungkinan pemberlakuan lebih dr satu kemungkinan pemberlakuan lebih dr satu stm hukum utk mengatur sekump fakta ttt, stm hukum utk mengatur sekump fakta ttt, kenyataan ini menimbulkan masalah kenyataan ini menimbulkan masalah utama, yaitu dlm suatu perkara HPI, utama, yaitu dlm suatu perkara HPI, tindakan kualifikasi hrs dilakukan bds tindakan kualifikasi hrs dilakukan bds system hukum man/apa diantara stm system hukum man/apa diantara stm hukum2 mana yg relevan.hukum2 mana yg relevan. Misal : kualifikasi dlm HPI mjd lebih rumit Misal : kualifikasi dlm HPI mjd lebih rumit

dibandingkan dg proses kual dlm dibandingkan dg proses kual dlm persoalan2 hukum intern nas lainnya;persoalan2 hukum intern nas lainnya;

Page 68: SLIDE Hukum Internasional

Karena : Karena : 1.1. Berbagai st hukum sering menggunakan terminology Berbagai st hukum sering menggunakan terminology

yg serupa/sama. Ttp utk menyatakan hal yg berbeda. yg serupa/sama. Ttp utk menyatakan hal yg berbeda. Misal : istilah dom system hukum indo berarti tempat Misal : istilah dom system hukum indo berarti tempat kediaman tetap (habitual residence), sedang dlm kediaman tetap (habitual residence), sedang dlm hukum inggris dom dpt berarti dom of origin/dom of hukum inggris dom dpt berarti dom of origin/dom of choice/dom by operation of the law.choice/dom by operation of the law.

2.2. Berbagai system hukum mengenai konsep/lembaga Berbagai system hukum mengenai konsep/lembaga hukum ttt, yg ternyata tidak dikenal dlm system hukum hukum ttt, yg ternyata tidak dikenal dlm system hukum lain. Misal : lembaga pengangkatan anak (ha).lain. Misal : lembaga pengangkatan anak (ha).

3.3. Berbagai siste;m hukum menyelesaikan perkara2 Berbagai siste;m hukum menyelesaikan perkara2 hukum yg secara factual pada dasarnya sama, ttp dg hukum yg secara factual pada dasarnya sama, ttp dg menggunakan kategori hukum yg berbeda. Misal : menggunakan kategori hukum yg berbeda. Misal : seorg janda yg menuntut hasil dr sebidang tanah seorg janda yg menuntut hasil dr sebidang tanah warisan suaminya. Mnrt hukum perancis dianggap sbg warisan suaminya. Mnrt hukum perancis dianggap sbg masalah pewarisan, sedang di inggris dianggap sbg masalah pewarisan, sedang di inggris dianggap sbg hak janda utk menuntut bagian dr harta perkawinan.hak janda utk menuntut bagian dr harta perkawinan.

Page 69: SLIDE Hukum Internasional

4. Berbagai system hukum mensyaratkan sekumpulan 4. Berbagai system hukum mensyaratkan sekumpulan fakta yg berbeda utk menetapkan adanya suatu fakta yg berbeda utk menetapkan adanya suatu peristiwa hukum yg pada dsrnya sama. Misal : peristiwa hukum yg pada dsrnya sama. Misal : masalah peralihan hak milik yg berbeda antara masalah peralihan hak milik yg berbeda antara hukum perancis & hukum bldhukum perancis & hukum bld

5. Berbagai system hukum menempuh proses/prosedur 5. Berbagai system hukum menempuh proses/prosedur yg berbeda utk mewujudkan/menerbitkan hasil/ yg berbeda utk mewujudkan/menerbitkan hasil/ status hukum yg pd dsrnya sama. Misal : misal status hukum yg pd dsrnya sama. Misal : misal suatu perjanjian baru mengikat, apbl sibuat secara suatu perjanjian baru mengikat, apbl sibuat secara bilateral (inggris)/ dimungkinkan adanya perjanjian bilateral (inggris)/ dimungkinkan adanya perjanjian sepihak (ind).sepihak (ind).

Page 70: SLIDE Hukum Internasional

Kesimp masalah2 yg dijumpai dlm kualifikasi Kesimp masalah2 yg dijumpai dlm kualifikasi HPI HPI

Kesulitan utk menentukan ke dlm kategori Kesulitan utk menentukan ke dlm kategori sekumpulan fakta dlm perkara hrs sekumpulan fakta dlm perkara hrs digolongkan.digolongkan.

Apa yg hrs dlkk bila dlm suatu pkr Apa yg hrs dlkk bila dlm suatu pkr tersangkut lebih dari satu system hukum & tersangkut lebih dari satu system hukum & masing2 menetapkan cara kual yg berbeda, masing2 menetapkan cara kual yg berbeda, shg timbul konflik kual. Contoh prekara shg timbul konflik kual. Contoh prekara anton lawan bartolo (1889) (the maltest anton lawan bartolo (1889) (the maltest mariage case).mariage case).

Page 71: SLIDE Hukum Internasional

Peristiwanya :Peristiwanya : Sepasang suami isteri, pd saat menikah Sepasang suami isteri, pd saat menikah

(1870) berdomisili di malta (jajahan inggris) (1870) berdomisili di malta (jajahan inggris) Setelah menikah pindah & berdomisili di Setelah menikah pindah & berdomisili di

aljazair (jajahan perancis) & memperoleh aljazair (jajahan perancis) & memperoleh kewnan perancis.kewnan perancis.

Membeli sebidang tanah di aljazair.Membeli sebidang tanah di aljazair. Setelah suami meninggal, isteri menuntut ¼ Setelah suami meninggal, isteri menuntut ¼

bgn dr hasil tanah.bgn dr hasil tanah. Pkr diajukan di pengadilan prancis (aljazair).Pkr diajukan di pengadilan prancis (aljazair).

Page 72: SLIDE Hukum Internasional

Penyelesaian : dari sekumpulan fakta diatas Nampak Penyelesaian : dari sekumpulan fakta diatas Nampak beberapa titik taut:beberapa titik taut:- Inggris (malta) adl locus celebrationist - Inggris (malta) adl locus celebrationist - Perancis (aljazair) adl domisili, nasionalitas situs benda - Perancis (aljazair) adl domisili, nasionalitas situs benda & locus forum. oleh karena itu, hukum perancis relevan & locus forum. oleh karena itu, hukum perancis relevan sbg lex domicile, lex patriae, lex situs, lex forumsbg lex domicile, lex patriae, lex situs, lex forum

Antara HPI inggris & perancis terdapat kesamaan, al:Antara HPI inggris & perancis terdapat kesamaan, al:- Masalah pewarisan tanah hrs diatur oleh hukum dr - Masalah pewarisan tanah hrs diatur oleh hukum dr tempat dimana tanah itu berada/terletak (asaslex tempat dimana tanah itu berada/terletak (asaslex reisitae).reisitae).- Hak2 seorg janda yg terbit krn perkawinan hrs diatur - Hak2 seorg janda yg terbit krn perkawinan hrs diatur bdsk tempat para pihak berdomisili pd saat perkaw bdsk tempat para pihak berdomisili pd saat perkaw diresmikan (asas lex locus celebrationist)diresmikan (asas lex locus celebrationist)- Mis bagi hukum intern perancis (code civil) - Mis bagi hukum intern perancis (code civil) dikualifikasikan sgb misal pewarisan tanah bagi inggris dikualifikasikan sgb misal pewarisan tanah bagi inggris sbg misal hak janda atas harta perkawinan.sbg misal hak janda atas harta perkawinan.

Page 73: SLIDE Hukum Internasional

Inilah yg dinamakan konflik kualifikasi.Inilah yg dinamakan konflik kualifikasi. oleh karena itu apbl fakta akan dikualifikasi oleh karena itu apbl fakta akan dikualifikasi

mnr lex fori maka tuntutan sang janda akan mnr lex fori maka tuntutan sang janda akan ditolak → mnr hukum perancis janda tidak ditolak → mnr hukum perancis janda tidak berhak mewarisi harta peninggalan suami.berhak mewarisi harta peninggalan suami.

Apbl dikual mnr hukum inggris (lex Apbl dikual mnr hukum inggris (lex celebrationis) maka tuntutan janda akan celebrationis) maka tuntutan janda akan dikabulkan → sbg bagian dr harta dikabulkan → sbg bagian dr harta perkawinan.perkawinan.

Keputusan → sbg harta perkawinan, yg mjd Keputusan → sbg harta perkawinan, yg mjd pil hukum pil hukum

Page 74: SLIDE Hukum Internasional

TEORI KUALIFIKASI TEORI KUALIFIKASI Mnrt Lex Fori Mnrt Lex Fori Mnrt Lex Causae Mnrt Lex Causae Dilakukan Secara Otonom (Met Dilakukan Secara Otonom (Met

perbend hukumm)perbend hukumm)

Page 75: SLIDE Hukum Internasional

1. Kualifikasi Menurut Lex Fori Teori (franz khan = jerman )+ Teori (franz khan = jerman )+ bartin (perancis).bartin (perancis).KUAL KUAL → → hrs dilakukan mnr hukum hrs dilakukan mnr hukum materiil subyek hukum (lex fori).materiil subyek hukum (lex fori).Kecuali : Kecuali : Ke-wn-an Ke-wn-an Benda bergerak dan tidak bergerak Benda bergerak dan tidak bergerak Kontrak yg ada phnyaKontrak yg ada phnya Konvensi2 internasional Konvensi2 internasional Perbandingan hukumm Perbandingan hukumm Pengertian yg digunakan oleh Pengertian yg digunakan oleh

mahukumamah int.mahukumamah int.

Page 76: SLIDE Hukum Internasional

Segi PositifSegi Positif → kaidah2 hukum lex fori → kaidah2 hukum lex fori lebih dikenal hukum perkara yg ada lebih dikenal hukum perkara yg ada relative lebih mudah diselesaikan.relative lebih mudah diselesaikan.

Segi Negatif → adakalanya dpt Segi Negatif → adakalanya dpt menimbulkan ketidakadilan menimbulkan ketidakadilan

Page 77: SLIDE Hukum Internasional

Contoh Kasus → Ogden V Ogden (1908).Contoh Kasus → Ogden V Ogden (1908). A berdomisili di perancis berusia 19 tahunA berdomisili di perancis berusia 19 tahun A menikah dg B (wanita wn inggris). Pernikahann A menikah dg B (wanita wn inggris). Pernikahann

dilakukan di inggris dilakukan di inggris A+B tanpa izin ortu A (diwajibkan olleh ps 148 A+B tanpa izin ortu A (diwajibkan olleh ps 148

code civil perancis).code civil perancis). Di perancis A mengajukan permohonan Di perancis A mengajukan permohonan

pembatalan perkaw dg dasar tidak seizing ortu. pembatalan perkaw dg dasar tidak seizing ortu. Permohonan dikabulkan oleh pengad peramcis.Permohonan dikabulkan oleh pengad peramcis.

Kemudian B menikah dg C (wn inggris) di inggris Kemudian B menikah dg C (wn inggris) di inggris C menyadari bhw B masih terikat perkaw dg A C menyadari bhw B masih terikat perkaw dg A

(krn perkaw blm dibubarkan), maka C mengajukan (krn perkaw blm dibubarkan), maka C mengajukan permohonan pembatalan prekaw dg B (poliandri)permohonan pembatalan prekaw dg B (poliandri)

Permohonan C diajukan di pengadilan inggris.Permohonan C diajukan di pengadilan inggris.

Page 78: SLIDE Hukum Internasional

Penyelesaian : apakah perkawinan A+B sah ? TT → hukum inggris (peristiwa di inggris & TT → hukum inggris (peristiwa di inggris &

perancis) (A wn perancis)perancis) (A wn perancis)

Kaidah HPI menyatakan Persy essential perkaw, kecakapan seorang pria Persy essential perkaw, kecakapan seorang pria

utk menikah (perancis) lex domicile.utk menikah (perancis) lex domicile. Persy formal lex loci celebrationis (h inggris). HPI Persy formal lex loci celebrationis (h inggris). HPI

perancis tdk ada ijin ortu yg blm berusia 25 perancis tdk ada ijin ortu yg blm berusia 25 th/hrs ijin, sehrsnya menyebabkan batalnya th/hrs ijin, sehrsnya menyebabkan batalnya perkawinan.perkawinan.

Page 79: SLIDE Hukum Internasional

hukumm Inggris memutuskan : Perkawinan A+B sah → Sebab ijin ortu (lex Perkawinan A+B sah → Sebab ijin ortu (lex

foci inggris) dianggap persy formal saja& foci inggris) dianggap persy formal saja& scr hukum sah telah memenuhi kett scr hukum sah telah memenuhi kett essential hukum inggris (lex loci essential hukum inggris (lex loci celebrationis)celebrationis)

Perkawinan B+C tdk sah (poligam) dan Perkawinan B+C tdk sah (poligam) dan batal → Kesimpulan hukum inggris batal → Kesimpulan hukum inggris mengkual ijin ortu bds hukumnya sendiri mengkual ijin ortu bds hukumnya sendiri saja (lex loci).saja (lex loci).

Ps 148 code civil perancis sbg lex causae Ps 148 code civil perancis sbg lex causae dikualifikasikan berdasarkan lex fori dikualifikasikan berdasarkan lex fori

Page 80: SLIDE Hukum Internasional

2. Kualifikasi Menurut Lex Causae 2. Kualifikasi Menurut Lex Causae

Ditemukan oleh Despagnet Ditemukan oleh Despagnet Diperjuangkan oleh Martin Wolff dan Diperjuangkan oleh Martin Wolff dan

Chesire.Chesire. → → Kualifikasi hrs dilakukan sesuai dg Kualifikasi hrs dilakukan sesuai dg

system serta uk dr keseluruhan hukum system serta uk dr keseluruhan hukum yubs dg perkara. yubs dg perkara.

Maksud KUAL → menent kaidah HPI mana Maksud KUAL → menent kaidah HPI mana dr lex fori yg erat kaitannya dg hukum dr lex fori yg erat kaitannya dg hukum asing yg sehrsnya berlakuasing yg sehrsnya berlaku

Page 81: SLIDE Hukum Internasional

Contoh : Kasus Nicols V Nicols (1900)Contoh : Kasus Nicols V Nicols (1900)Peristiwa hukumm :Peristiwa hukumm : Sepasang suami isteri WN perancis.Sepasang suami isteri WN perancis. Perkawinan dilakukan di prancis tempat Perkawinan dilakukan di prancis tempat

perjanjian harta perkawinan (1854).perjanjian harta perkawinan (1854). Suami istri itu pindah ke inggris. Suami Suami istri itu pindah ke inggris. Suami

meninggal di inggris, dg meninggalkan meninggal di inggris, dg meninggalkan testamen yg isinya mengabaikan semua hak testamen yg isinya mengabaikan semua hak istri atas harta yg isinya mengabaikan semua istri atas harta yg isinya mengabaikan semua hak istri atas harta perkaw.hak istri atas harta perkaw.

Istri mengajukan gugatan di pengad inggris utk Istri mengajukan gugatan di pengad inggris utk menuntut haknya atas harta bersama.menuntut haknya atas harta bersama.

Page 82: SLIDE Hukum Internasional

Penyelesaian:Penyelesaian: H Inggris → hak milik atas benda2 bergerak suami H Inggris → hak milik atas benda2 bergerak suami

istri hrs diatur dg sebuah kontrak (tegas/diam2) istri hrs diatur dg sebuah kontrak (tegas/diam2) apbl kontrak tdk ada, maka hukum yg berlaku adl apbl kontrak tdk ada, maka hukum yg berlaku adl hukum tempat perkaw dilangsungkan (Lex Loci hukum tempat perkaw dilangsungkan (Lex Loci Celebrationis) hukum perancis Celebrationis) hukum perancis

H perancis → harta yg ada dlm perkaw mjd harta H perancis → harta yg ada dlm perkaw mjd harta bersama apbl tdk ditent lain bersama apbl tdk ditent lain

hukumm → hrs menetapkan lebih dahulu apakah hukumm → hrs menetapkan lebih dahulu apakah akan dikual sbg misal pewarisan/kontraktual.akan dikual sbg misal pewarisan/kontraktual.

H Intern Inggris → mengkual sbg misal pewarisan H Intern Inggris → mengkual sbg misal pewarisan (krn tdk ada kontrak yg dibuat mengenai harta (krn tdk ada kontrak yg dibuat mengenai harta bersama)bersama)

HPI Inggris → menunjukan kea rah lex loci HPI Inggris → menunjukan kea rah lex loci celebrationis (hukum perancis).celebrationis (hukum perancis).

Dlm keputnya → hukum menganggap communalite Dlm keputnya → hukum menganggap communalite des biens dr hukum perancis dpt dianggap sbg des biens dr hukum perancis dpt dianggap sbg kontrak yg diam2. kontrak yg diam2.

Page 83: SLIDE Hukum Internasional

Kesimpulan hukumm :Kesimpulan hukumm : Harta perkaw itu adl harta bersama (perancis).Harta perkaw itu adl harta bersama (perancis). Walaupun tdk ada kontrak mengenai status Walaupun tdk ada kontrak mengenai status

harta perkawinan, ttp krn harta perkawinan itu harta perkawinan, ttp krn harta perkawinan itu mrp harta bersama maka hal itu dpt dianggap mrp harta bersama maka hal itu dpt dianggap sbg suatu kontrak diam2 yg dibuat para phukum.sbg suatu kontrak diam2 yg dibuat para phukum.

Putusan hukumm :Putusan hukumm : Testamen sang suami yg mengabaikan hak2 istri Testamen sang suami yg mengabaikan hak2 istri

atas harta bersama dianggap batal.atas harta bersama dianggap batal. Suami hanya berhak ½ bag dari harta kekayaan Suami hanya berhak ½ bag dari harta kekayaan Janda berhak ½ bag dari harta kekayaan.Janda berhak ½ bag dari harta kekayaan. Permohonan dikabulkan.Permohonan dikabulkan.

Page 84: SLIDE Hukum Internasional

3. Kualifikasi Otonom 3. Kualifikasi Otonom Dikemukakan oleh ernstkabel dan beckett.Dikemukakan oleh ernstkabel dan beckett.→ → Menggunakan metode perbandingan hukum utk Menggunakan metode perbandingan hukum utk membangun suatu stm kual yg berlaku secara universal membangun suatu stm kual yg berlaku secara universal terlepas dari salah satu stm hukum ttt.terlepas dari salah satu stm hukum ttt.

Artinya : dlm HPI hrsnya ada pengert hukum yg khas Artinya : dlm HPI hrsnya ada pengert hukum yg khas & blk umu serta memp makna yg sama dimanapun.& blk umu serta memp makna yg sama dimanapun.

Tetapi dalam praktek sukar dilaksanakan, sebab : Tetapi dalam praktek sukar dilaksanakan, sebab : 1)1) Menemukan & menetapkan pengertian2 hukum yg Menemukan & menetapkan pengertian2 hukum yg

dapat dianggap berlaku umum adl pekerjaan yg sulit.dapat dianggap berlaku umum adl pekerjaan yg sulit.2)2) hukum yg akan menggunakan kualifikasi yg demikian hukum yg akan menggunakan kualifikasi yg demikian

ini hrslah mengenal semua system hukum di dunia ini ini hrslah mengenal semua system hukum di dunia ini agar ia dpt menemukan konsep2 yg memang diakui agar ia dpt menemukan konsep2 yg memang diakui si seluruh dunia.si seluruh dunia.

Page 85: SLIDE Hukum Internasional

Proses KualifikasiProses Kualifikasi 1. Kualifikasi tahap I (kual primer) = qualification ersten 1. Kualifikasi tahap I (kual primer) = qualification ersten

grades = primary classification = qualification in de grades = primary classification = qualification in de eerstegraad.eerstegraad. Menemukan hukum yg hrs dipergunakan (lex causae) Menemukan hukum yg hrs dipergunakan (lex causae) Hrs dilakukan kualifikasi bdsrk lex fori.Hrs dilakukan kualifikasi bdsrk lex fori. Kaidah2 HPI lex fori hrs dikualifikasikan mnr hukum Kaidah2 HPI lex fori hrs dikualifikasikan mnr hukum

material sang hakim.material sang hakim.

Tahap ini meliputi: Tahap ini meliputi: Pengert2 hukum dom, perwarisan tempat Pengert2 hukum dom, perwarisan tempat

dilaksanakan kontrak, semua ini hrs disndarkan pd dilaksanakan kontrak, semua ini hrs disndarkan pd pengert lex fori.pengert lex fori.

Akhirnya ditemukan lex causae. Lex causa yg Akhirnya ditemukan lex causae. Lex causa yg diutemukan itu bisa berupa hukum asing dan jug lex diutemukan itu bisa berupa hukum asing dan jug lex fori itu sendiri. fori itu sendiri.

Page 86: SLIDE Hukum Internasional

2. Kualifikasi tahap ke- 2 kualifikasi sekunder = 2. Kualifikasi tahap ke- 2 kualifikasi sekunder = qualification zweiten grades = secondary qualification zweiten grades = secondary classification = qualifrate in de tweede grad.classification = qualifrate in de tweede grad.Apbila sudah diketahui hukum yg sehrsnya Apbila sudah diketahui hukum yg sehrsnya diberlakukan itu adl asing, maka diperlukan kual diberlakukan itu adl asing, maka diperlukan kual lebih jauh mnrt hukum asing yg sudah ditemukan itu.lebih jauh mnrt hukum asing yg sudah ditemukan itu.

Tahap II → semua fakta dlm perkara hrs dikualifikasikan Tahap II → semua fakta dlm perkara hrs dikualifikasikan kembali bdsrk system kualifikasi yg ada pd lex causae.kembali bdsrk system kualifikasi yg ada pd lex causae.

Mis : A meninggal, dg meninggalkan sejumlah hp, baik Mis : A meninggal, dg meninggalkan sejumlah hp, baik tetap/bergerak di berbagai neg. A adl wn swiss, dom tetap/bergerak di berbagai neg. A adl wn swiss, dom terakhir di inggris & meninggal di inggris pkr diajukan di terakhir di inggris & meninggal di inggris pkr diajukan di pengad swiss.pengad swiss.

misal : bdsrk hukum mana proses pewarisan itu hrs misal : bdsrk hukum mana proses pewarisan itu hrs diatur?diatur?

Page 87: SLIDE Hukum Internasional

Penyel tahap I Penyel tahap I Mendasarkan pd hukum intern swiss, hakim terlebih Mendasarkan pd hukum intern swiss, hakim terlebih

dahulu akan menent kategori hukum dr sekump fakta yg dahulu akan menent kategori hukum dr sekump fakta yg dihapapinya. Kual didasarkan ps lex fori.dihapapinya. Kual didasarkan ps lex fori.

Apbl peristiwa hukum tsb dikual sbg misal pewarisan Apbl peristiwa hukum tsb dikual sbg misal pewarisan selanjutnya menetapkan kaidah HPI apa dari lex fori utk selanjutnya menetapkan kaidah HPI apa dari lex fori utk menetapkan lex causae dlm proses pewarisan tsb.menetapkan lex causae dlm proses pewarisan tsb.

Kaidah HPI swiss mengatur pewarisan diatur oleh hukum Kaidah HPI swiss mengatur pewarisan diatur oleh hukum dr tempat tinggal terakhir pewaris hukum inggrisdr tempat tinggal terakhir pewaris hukum inggris

Page 88: SLIDE Hukum Internasional

Tahap kedua.Tahap kedua. Mendasarkan diri pd kaidah2 HPI dlm hukum Mendasarkan diri pd kaidah2 HPI dlm hukum

inggris (lex causae)inggris (lex causae)- Menetapkan mana dr harta peninggalan sbg - Menetapkan mana dr harta peninggalan sbg bendabenda tetap/tidak.tetap/tidak.

hukum mana yg hrs berlaku utk mengatur hukum mana yg hrs berlaku utk mengatur pewarisan. pewarisan. - Utk bd bergerak - Utk bd bergerak → → Pd saat pewaris meninggal dunia. (dom) Pd saat pewaris meninggal dunia. (dom) (hukum inggris)(hukum inggris)- Benda tetap (lex rei sitae) hukum perancis. - Benda tetap (lex rei sitae) hukum perancis.