resum kuliah #1 entrepreneur

3
Nama : Wan Adi Surya Perdana NIM : 1050701061110 Kelas : Pend. Dokter A Jurusan/ Angkatan : Pend. Dokter/2010 Hal-hal yang mendasari mengapa entrepreneur itu perlu dikembangkan Mulai tahun 2016, akan datang suatu era Asean Comunity yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan politik, dimana hal itu berarti Asean bisa dianggap sebagi stu negara yang mana tiap orang yang tinggal di asean bisa bekerja di semua wilayah asean. Untuk mempersiapkan diri menyambut era tersebut, Indonesia harus menilik diri guna menyongsong era itu. Apakah indonesia sudah siap untuk era itu. Menurut data statistik, dari total wilayah tertinggal di Indonesia, 72% berada di wilayah Indonesia timur. Saat ini terdapat 27 kabupaten di daerah perbatasan yg masuk golongan wilayah tertinggal, dimana daerah tersebut terisolasi untuk membangun infrastruktur. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia, perkembangan infrastruktur daerah perbatasan Indonesia amat tertinggal. Sebagai contoh bisa dilihat dari kondisi di Pulau sebatik yg dimilik oleh Indonesia dan Malaysia, dimana wilayah Malaysia daerah pesisirnya sudah berkembang, sedang daerah Indonesia masih berupa Hutan. Mungkin disinilah jiwa entreprenuer bisa berperan. Jika ditinjau, entrepreneur dapat diartikan proses melakukan suatu hal untuk mencitakan kemakmuran untuk seseorang dan memberi nilai untuk sosial. Jika diterapkan di Indonesia, bisa diartikan Indonesia melakukan sesuatu untuk meningkatkan taraf hidaup warganya, dan menymbangkan sesuatu untuk Asean sebaga komunitasnya. Tentunya untuk melakukan itu Indonesia butuh modal. Berdasarkan data statistik Indonesia mempati urutan 1-10 dalam 42 komoditi agro komplek, dan ada di urutan 1-7 dalam 10 hasil tambang besar di dunia. Namun indonesia berada pada rangking >110 di dunia dalan hal kesejahteraan masyarakat denga 30% penduduk miskin. Hal tersebut menunjukkan di Indonesia memiliki semangat, inovasi, kreativitas, dan jiwa entrepreneur yang rendah. Amerika Serikat memiliki populasi entrepreneur 11,6% dan Singapore 7,2%. Jika dibandingkan dengan

Upload: adioeya

Post on 09-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

resume 1

TRANSCRIPT

Page 1: Resum Kuliah #1 Entrepreneur

Nama : Wan Adi Surya Perdana

NIM : 1050701061110

Kelas : Pend. Dokter A

Jurusan/ Angkatan : Pend. Dokter/2010

Hal-hal yang mendasari mengapa entrepreneur itu perlu dikembangkan

Mulai tahun 2016, akan datang suatu era Asean Comunity yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan politik, dimana hal itu berarti Asean bisa dianggap sebagi stu negara yang mana tiap orang yang tinggal di asean bisa bekerja di semua wilayah asean. Untuk mempersiapkan diri menyambut era tersebut, Indonesia harus menilik diri guna menyongsong era itu. Apakah indonesia sudah siap untuk era itu.

Menurut data statistik, dari total wilayah tertinggal di Indonesia, 72% berada di wilayah Indonesia timur. Saat ini terdapat 27 kabupaten di daerah perbatasan yg masuk golongan wilayah tertinggal, dimana daerah tersebut terisolasi untuk membangun infrastruktur. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia, perkembangan infrastruktur daerah perbatasan Indonesia amat tertinggal. Sebagai contoh bisa dilihat dari kondisi di Pulau sebatik yg dimilik oleh Indonesia dan Malaysia, dimana wilayah Malaysia daerah pesisirnya sudah berkembang, sedang daerah Indonesia masih berupa Hutan.

Mungkin disinilah jiwa entreprenuer bisa berperan. Jika ditinjau, entrepreneur dapat diartikan proses melakukan suatu hal untuk mencitakan kemakmuran untuk seseorang dan memberi nilai untuk sosial. Jika diterapkan di Indonesia, bisa diartikan Indonesia melakukan sesuatu untuk meningkatkan taraf hidaup warganya, dan menymbangkan sesuatu untuk Asean sebaga komunitasnya. Tentunya untuk melakukan itu Indonesia butuh modal. Berdasarkan data statistik Indonesia mempati urutan 1-10 dalam 42 komoditi agro komplek, dan ada di urutan 1-7 dalam 10 hasil tambang besar di dunia. Namun indonesia berada pada rangking >110 di dunia dalan hal kesejahteraan masyarakat denga 30% penduduk miskin. Hal tersebut menunjukkan di Indonesia memiliki semangat, inovasi, kreativitas, dan jiwa entrepreneur yang rendah. Amerika Serikat memiliki populasi entrepreneur 11,6% dan Singapore 7,2%. Jika dibandingkan dengan kedua negara tersebut, Indonesia jauh tertinggal dengan hanya 0,24% dari seluruh populasi.

Dalam dunia entrepreneur sendiri, terdapat beberapa tipe dari entrepreneur. Yang pertama dalam bidang pemerintahan, dimana hal itu bearti meraka melakukan hal baru dibidan pemerintahan. Tokoh yang termasuk adalah Ali Sadikin, Indonesia dan Lee Kuan Yew, Singapura. Yang kedua adalah dala bidang pendidikan. Tokohnya Peter F. Drucker dan Nicholas Negroponte yang mana dia adalah orang yang menciptakan laptop. Yang ketiga adalah entrepreneur dalam bidang bisni seperi yang dilakukan Bill Gates sebagai pemilik Microsoft dan Li ka Sing dari Taiwan. Dan yang terakhir adalah entrepreneur dalam bidan sosial seperti Mothr Theresa dan Muhammad Yunus.

Perkembangan entrepreneur di Universitas Brawijaya

Di kampus Universitas Brawijaya sendiri, sudah sejak tahun 1998 pendidikan entrepreneur telah ditetapkan sebagai pelajaran di kampus. Komitmen itu dlanjutkan dengan berdirinya Inkubtor bisnis di kampus dan cabang-cabang dari Universitas brawijaya sendiri. Pada tahun 2007-209 UB mendirikan UBBIPS dan berkolaborasi dengan EE COBLAS. Pada tahun 2011-2013 UB mulai

Page 2: Resum Kuliah #1 Entrepreneur

meningkatkan swadaya dan infrastruktuk dalam bidang entrepreneur guna mewujudkan UB sebagai entrepreneural university pada tahun 2015.

Apakan yang dimaksud dengan entrepreneural university? entrepreneural university adalah universitas yang tidak hanya mengedepankan sistem pembelajaran saja, atau pembelajaran dan riset saja, namun berimbang dalam ketiganya pembelajaran, riset, dan entrepreneur. Sistem pendidikan entrepreneur di Ub sendiri dibagi menjadi 3 level keterampilan yang mana semua akan berujung pada kesiapan diri untuk terjun ke dunia bosnis. Level pertama dijajaki oleh peserta didik dimana isinya adalah untuk mengetahui apa itu dunia entrepreneur. Level berikutnya berisi tentang bagaimana melakukan binis dan mengembangkan ide, dan pada level terakhir berisi tentang pelatihan dan belajar bagaimana memulai suatu bisnis yang dalam 2 tahun di bawah bimbingan lembaga-lembaga entrepreneur UB dapat langsung memasuki dunia bisnis.

Dalam pendidikan entrepreneur terdapat hal-hal basic seperti motivasi dan entreprenueral skill seperti komunikasi, inovasi, kreativitas, kemampuan membuat visi dan mengambil resiko yang mana ksemuanya itu dapat meningkatkan pemahaman tentang entreprenuership dan mengetahui bagimana menjadi lebih bersifat entrepreneur. Setalah hal-hal baic tersebut, baru menginjak ke hal yang bersifat eksperimental seperti kemampuan dalam hal manajemen, designng, finansial, marketing sehingga akan bisa menentukan siaakah kita menjadi seorang entrepreneur.

Entrepreneur dalam bidang kedokteran

Bagaimana entrepreneur berkembang di dunia kedokteran. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan global, diperlukan suatu pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran berupa pengetahuan dan keterampilan berinovasi, berkreativitas dalam hal menjangkau, keselamatan, kepuasan dan kualitas pelayanan kepada pasien. Di Amerika, tepatnya di University of South Florida College of Medicine diadakan program di samping kuriculum yaitu Business of medicine Bootcamp. Dalam program tersebut menyediakan program pendidikan medis yang unik dan inovatif yang berfokus pada inovasi, entrepreneur, kepemimpnan, dan penggunaan sumberdaya kedokteran untuk melatih praktisi medis masa depan.

Beberapa contoh hal-hal sukses dalan hal entrepreneur biadang kedokteran adalah program Ask Dr.Bello yang memiliki misi menjadi tujuan utama dalam bidang bedah kosmetik dan dermatologi didunia. Contoh lain adalah ditemukannya kacamata anti jetlag Medical School of Filders Universit di Australia. Dokter Entreprenuer adalah dokter yang memiliki ketertarikan untuk memulai bisnis sendiri dan menkomersialkan hasil risetnya, sehingga bisa meningkatkan taraf hidupnya dan menyumbangkan sesuatu untuk masyarakat banyak.