renstra_dinas_kesehatan.pdf

145
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menandai lahirnya paradigma baru perencanaan pembangunan yang lebih memberikan keleluasaan dan kewenangan kepada daerah untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimanatkan oleh peraturan perundang- undangan tersebut dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang meliputi : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tetap menjamin terciptanya keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan baik antardaerah, antarruang, antarwaktu maupun antar fungsi pemerintahan. Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan dan memenuhi kebutuhan akan perencanaan pembangunan daerah maka Pemerintah Kota Tangerang telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang pada prinsipnya mengatur lingkup, tahapan dan mekanisme penyusunan dan penetapan rencana serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Dalam konteks perencanaan pembangunan jangka menengah, Pemerintah Kota Tangerang dan seluruh komponen pelaku pembangunan di Kota Tangerang mengemban amanat untuk menyusun, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang sebagai bagian dari perencanaan pembangunan nasional dan Provinsi Banten. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi, misi dan program prioritas walikota serta memuat strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan kerangka ekonomi makro disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMD Provi nsi

Upload: andricibeo

Post on 14-Jul-2016

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah menandai lahirnya paradigma baru perencanaan

pembangunan yang lebih memberikan keleluasaan dan kewenangan kepada daerah untuk

merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan dan

karakteristiknya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam konteks

perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimanatkan oleh peraturan perundang-

undangan tersebut dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional yang meliputi : Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tetap menjamin terciptanya keterpaduan dan

keberlanjutan pembangunan baik antardaerah, antarruang, antarwaktu maupun antar fungsi

pemerintahan.

Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan dan

memenuhi kebutuhan akan perencanaan pembangunan daerah maka Pemerintah Kota

Tangerang telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanan Penyusunan Dokumen

Perencanaan Pembangunan Daerah yang pada prinsipnya mengatur lingkup, tahapan dan

mekanisme penyusunan dan penetapan rencana serta pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Dalam konteks perencanaan pembangunan

jangka menengah, Pemerintah Kota Tangerang dan seluruh komponen pelaku pembangunan

di Kota Tangerang mengemban amanat untuk menyusun, melaksanakan, mengendalikan dan

mengevaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Tangerang sebagai bagian dari perencanaan pembangunan nasional dan Provinsi Banten.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan

perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi, misi dan program prioritas walikota

serta memuat strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan kerangka ekonomi makro

disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat

indikatif yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMD Provinsi

Page 2: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Seiring dengan proses penyusunan dan penetapan RPJMD Kota Tangerang Tahun 2009-

2013 maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangerang melaksanakan

penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Rencana Strategis (Renstra) SKPD

merupakan dokumen perencanaan SKPD yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan SKPD yang bersifat indikatif yang disusun sesuai dengan tugas

dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD. Proses penyusunan dan penetapan

Renstra SKPD sebagai suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan

penetapan RPJM Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 2

Tahun 2008 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Tangerang serta Peraturan

Walikota Tangerang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Kota Tangerang maka Dinas Kesehatan Kota Tangerang mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki dan

memberikan hasil yang optimal maka perlu disusun perencanaan strategis agar dapat

meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan dalam dalam suatu kerangka rencana strategis.

Rencana strategis (Renstra) merupakan alat bantu untuk menjadi pedoman dan acuan

pimpinan beserta seluruh pegawai Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam proses

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, strategi

dan kebijakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mengantisipasi tantangan dan tuntutan

yang dihadapi di masa mendatang. Dengan demikina dokumen ini menjadi penting karena

dalam masa 5 (lima) tahun tersebut. Dinas Kesehatan Kota Tangerang berkewajiban untuk

mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai dengan dolumen perencanaan ini. Selain itu,

rencana strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tangerang ini juga merupakan dasar

penilaian kinerja instransi pemerintah dan Kepala Dinas Kesehatan serta dapat juga dijadikan

sebagai bahan evaluasi penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis,

komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi

Kota Tangerang khususnya di bidang kesehatan. Selanjutnya rencana strategis (Renstra) ini

akan dijabarkan kedalam rencana kerja yang merupakan rencana kerja (Renja) tahunan Dinas

Kesehatan Kota Tangerang sebagai instrumen pengukuran capaian kinerja selama 1 (satu)

tahun.

Menindaklanjuti amanat kebijakan peraturan perundang-undangan dan dalam rangka rangka

penyelenggaraan pembangunan kesehatan maka Dinas Kesehatan Kota Tangerang

menyusun Rencana Strategis (Renstra). Keberadaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 diharapkan mampu memberikan pedoman dan

acuan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan kesehatan di

Page 3: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun

2009-2013 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3495);

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat

II Tangerang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3518);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4431);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

Page 4: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporang Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4693);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan

Kota Tangerang (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan

Lembaran Daerah Kota Tangerang Nomor 1);

18. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2008 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Nomor 2);

19. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Dinas Daerah;

20. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Kota

Tangerang Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun

2009 Nomor 1);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;

23. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan

Pelaksanan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah;

Page 5: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

25. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis

Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013

dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kesehatan yang mengacu

pada RPJMD Kota Tangerang Tahun 2009-2013.

Berpijak pada maksud tersebut, tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas

Kesehatan Kota Tangerang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode

tahun 2009-2013;

2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kota

Tangerang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun 2009-

2013;

3. Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan Dinas Kesehatan Kota Tangerang baik tahunan maupun lima tahunan

selama periode tahun 2009-2013;

4. Meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan dengan penggunaan sumber daya secara

efektif, efisien dan berkelanjutan.

1.4. HUBUNGAN RENSTRA DINAS KESEHATAN DENGAN DOKUMEN

PERENCANAAN LAINNYA

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 merupakan dokumen

perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 disusun dengan

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Tangerang Tahun 2009-2013.

Bentuk hubungan (keterkaitan) antara Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Tahun 2009-2013 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai

berikut:

Page 6: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1. Hubungan Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun

2009-2013

• Dinas Kesehatan menyiapkan Rancangan Awal Renstra sesuai dengan tugas dan

fungsinya dengan berpedoman pada Rancangan Awal RPJMD;

• Rancangan Awal Renstra Dinas Kesehatan menjadi input bagi pemutakhiran

Rancangan Awal RPJMD menjadi Rancangan RPJMD;

• Rancangan RPJMD dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) Jangka Menengah;

• Hasil Musrenbang Jangka Menengah digunakan dalam penyusunan Rancangan Akhir

RPJMD;

• Rancangan Akhir RPJMD digunakan sebagai pedoman dan acuan bagi Dinas

Kesehatan dalam pemutakhiran Rancangan Renstra menjadi Rancangan Akhir

Renstra;

• Pada tahap akhir, Rancangan Akhir RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Berpedoman pada Peraturan Daerah tentang RPJMD maka Dinas Kesehatan

menetapkan Rancangan Akhir Renstra Dinas Kesehatan menjadi Renstra Dinas

Kesehatan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

2. Hubungan Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan Rencana Kerja (Renja)

Dinas Kesehatan Kota Tangerang

• Dinas Kesehatan menyiapkan Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Dinas

Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada Rancangan

Awal RKPD Kota Tangerang dan mengacu pada Renstra melalui Forum Dinas

Kesehatan;

• Rancangan Awal Renja menjadi input bagi pemutakhirkan Rancangan Awal RKPD

menjadi Rancangan RKPD;

• Rancangan RKPD dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) Kota;

• Hasil Musrenbang Kota Tangerang digunakan dalam penyusunan Rancangan Akhir

RKPD;

• Rancangan Akhir RKPD digunakan sebagai pedoman dan acuan bagi Dinas

Kesehatan dalam pemutakhiran Rancangan Renja menjadi Rancangan Akhir Renja;

• Pada tahap akhir, Rancangan Akhir RKPD ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

berpedoman pada Peraturan Walikota tentang RKPD maka Dinas Kesehatan

menetapkan Rancangan Akhir Renja menjadi Rencana Kerja Dinas Kesehatan.

Adapun hubungan (keterkaitan) antara Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan

dokumen perencanaan lainnya digambarkan secara diagramatis sebagai berikut:

Page 7: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Gambar 1.1

Hubungan Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-

2013 disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud

dan tujuan, hubungan renstra dengan dokumen perencanaan lainnya dan

sistematika penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun

2009-2013.

BAB II : GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA

TANGERANG

Bab ini mendeskripsikan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, susunan

kepegawaian, aset, jenis pelayanan dan kelompok sasaran pelayanan Dinas

Kesehatan Kota Tangerang.

BAB III : KONDISI DAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA

TANGERANG

Page 8: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

pembangunan, isu strategis dan permasalahan pembangunan kesehatan di

Kota Tangerang.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini mendeskripsikan tentang visi, misi tujuan, sasaran, strategi, dan

kebijakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam periode tahun 2009-

2013 dengan berpedoman dan mengacu pada pokok-pokok kebijakan yang

telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Tangerang Tahun 2009-2013.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab ini mendeskripsikan tentang program dan kegiatan sebagai penjabaran

strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang dilengkapi

dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan sumber pendanaan indikatif

dalam periode tahun 2009-2013.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini mendeskripsikan tentang program transisi tahun 2014, kaidah

pelaksanaan dan harapan terkait eksistensi Renstra Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Tahun 2009-2013.

Page 9: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dan tugas perbantuan

dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi

Dinas Daerah. Berlandaskan pada Bab III Paragraf Kedua Pasal 5 Peraturan Daerah Kota

Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas

Daerah serta Peraturan Walikota Tangerang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut,

Dinas kesehatan menyelenggrakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum kesehatan;

3. Melaksanakan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan,

sarana prasarana, dan administrasi perlengkapan;

4. Perencanaan dan pelaksanaan informasi kesehatan serta penanganan kesehatan

masyarakat;

5. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan;

6. Pembinaan teknis unit kerja dinas dan unit pelaksana teknis dinas serta tenaga

fungsional;

7. Pembinaan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan serta pencegahan dan

pemberantasan penyakit;

8. Pengawasan obat dan makanan;

9. Pemberian ijin pelayanan bidang kesehatan;

10. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan bidang kesehatan;

11. Evaluasi dan pelaporan serta penyelenggaraan ketata-usahaan;

12. Pengoordinasian lintas sektor;

13. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 10: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Dalam mendudukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, susunan organisasi Dinas

Kesehatan Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, yang membawahkan:

1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, yang membawahkan:

1. Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

2. Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat;

3. Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia.

d. Bidang Pelayanan Kesehatan, yang membawahkan:

1. Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan;

2. Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

3. Seksi Kesehatan Khusus.

e. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, yang membawahkan:

1. Seksi Pengendalian Penyakit Menular;

2. Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi;

3. Seksi Penyehatan Lingkungan.

f. Bidang Pengembangan Sumber Daya, yang membawahkan:

1. Seksi Perbekalan Kesehatan;

2. Seksi Peran Serta Masyarakat;

3. Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan.

g. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat, yang terdiri dari:

1. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Sukasari;

2. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Karawaci Baru;

3. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pabuaran Tumpeng;

4. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Tanah Tinggi;

5. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Bugel;

6. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pasar Baru;

7. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Cipondoh;

8. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Kunciran;

9. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Poris Plawad;

10. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Panunggangan;

11. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Ciledug;

12. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pondok Bahar;

13. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Larangan Utara;

14. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Tajur;

15. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Jatiuwung;

Page 11: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

18. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Periuk Jaya;

19. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Gembor;

20. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Batuceper;

21. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Poris Gaga Lama;

22. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Kedaung Wetan;

23. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Neglasari;

24. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Benda;

25. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Jurumudi Baru;

26. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Karang Tengah;

27. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Cipadu;

28. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Pedurenan;

29. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Ketapang;

30. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Gondrong.

h. UPTD Gudang Farmasi;

i. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

j. UPTD Kesehatan Daerah;

k. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Tangerang berdasarkan susunan

organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Page 12: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan penyelenggaraan fungsi tersebut, maka uraian tugas

dan fungsi unit kerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan

Walikota Tangerang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

A. KEPALA DINAS

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas dalam

penyelenggaraan urusan Daerah yang berkenaan dengan kesehatan. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas;

2. Penyelenggaraan penyusunan usulan program, Rencana Kerja, kinerja, dan

anggaran tahunan Dinas;

3. Penjabaran kebijakan strategis serta perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

di bidang kesehatan;

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB. BAG UMUM & KEPEG.

SUB. BAG KEUANGAN

SUB. BAG PERENCANAAN

BIDANG BINA KES MASYARAKAT

SEKSI KES. REPRODUKSI

IBU & KB

SEKSI PENINGKATAN GIZI

MASYARAKAT

SEKSI KES. ANAK,

REMAJA & LANSIA

BIDANG PELAYANAN SEHATAN

SEKSI PENGAWASAN OBAT

DAN MAKANAN

SEKSI SERTIFIKASI &

SARANA KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN KHUSUS

BIDANG PENGENDALIAN PENY.&

PENYEHATAN LINGKUNGAN

SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR

SEKSI PENGAMATAN PENYAKIT

DAN IMUNISASI

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN

BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

SEKSI PERBEKALAN KESEHATAN

SEKSI PERAN SERTA MASYARAKAT

SEKSI PEMBIAYAAN DAN

JAMINAN KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS UPTD GUDANG FARMASI UPTD LABKESDA UPTD KESDA

Page 13: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

5. Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi bagi semua Perangkat Daerah dan

masyarakat dalam lingkup urusan kesehatan;

6. Perumusan kebijakan pembangunan, pengadaan, serta rehabilitasi prasarana dan

sarana fisik dalam lingkup tugas Dinas;

7. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para

pegawai di lingkungan Dinas;

8. Penyelenggaraan pengawasan terhadap pelaksanaan program, Rencana Kerja,

serta penggunaan anggaran tahunan Dinas;

9. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Rencana Strategis Dinas untuk menjabarkan visi, misi, dan program

Walikota di bidang kesehatan;

2. Menetapkan usulan program, Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Dinas

sesuai dengan Rencana Strategis Dinas berdasarkan masukan dari Sekretariat,

Bidang-Bidang, dan UPTD yang dibawahkannya untuk selanjutnya disampaikan

kepada Walikota;

3. Mempelajari kebijakan strategis yang telah digariskan oleh Walikota dalam lingkup

urusan kesehatan;

4. Menjabarkan dan melaksanakan kebijakan strategis dalam lingkup urusan

kesehatan;

5. Memimpin, mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan kedinasan Dinas dalam

rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

6. Menetapkan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan kedinasan Dinas;

7. Menyelenggarakan pelayanan umum dan pembinaan teknis perijinan dalam lingkup

urusan kesehatan;

8. Menyelenggarakan upaya pengembangan, pembinaan dan pengendalian dalam

lingkup urusan kesehatan;

9. Merumuskan kebijakan pembangunan, pengadaan, serta rehabilitasi prasarana dan

sarana fisik dalam lingkup tugas Dinas;

10. Menunjuk dan menetapkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di

lingkungan Dinas;

11. Menetapkan program pendayagunaan para pejabat fungsional di lingkungan Dinas;

12. Membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat atas Sekretaris dan

para Kepala Bidang yang dibawahkannya dalam rangka peningkatan kinerja dan

produktivitas kerja, akuntabilitas kinerja serta pengembangan karier;

13. Membangun jaringan koordinasi di antara seluruh unit kerja Dinas dalam rangka

mewujudkan integrasi, sinkronisasi, sinergi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi Dinas;

14. Menyelenggarakan koordinasi dalam rangka menjalin kerja sama dengan berbagai

Page 14: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

15. Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi bagi seluruh Perangkat Daerah

dan masyarakat dalam lingkup urusan Daerah yang berkenaan dengan kesehatan;

16. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang dimiliki oleh Dinas;

17. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi Rencana Kerja,

kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Dinas;

18. Melakukan analisis terhadap permasalahan manajerial yang dihadapi oleh Dinas

guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

19. Memberikan saran serta pertimbangan kepada Walikota dalam hal-hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

20. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah dinas lainnya sesuai

dengan kewenangannya;

21. Mengupayakan terwujudnya tertib administrasi umum, administrasi kepegawaian,

administrasi keuangan, dan administrasi perencanaan di lingkungan Dinas;

22. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang

berkenaan dengan Dinas;

23. Memberikan laporan tentang hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan

kedinasan Dinas atau perkembangan dan situasi aktual yang menyangkut urusan

kesehatan; baik diminta ataupun tidak diminta; kepada Walikota;

24. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

B. SEKRETARIAT

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas

dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum,

keuangan, kepegawaian, dan perencanaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,

Sekretaris menyelenggrakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran

tahunan Sekretariat;

2. Penyelenggaraan penyusunan usulan program, Rencana Kerja, kinerja, dan

anggaran tahunan Dinas;

3. Penyelenggaraan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan administrasi

keuangan;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bagian yang

dibawahkannya;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Mengkoordinasikan perumusan serta pelaksanaan kebijakan teknis

Page 15: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

4. Menyelenggarakan penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran

tahunan Sekretariat berdasarkan masukan dari para Kepala Sub Bagian yang

dibawahkannya;

5. Menyelenggarakan penyusunan usulan program, Rencana Kerja, kinerja, dan

anggaran tahunan Dinas;

6. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan program,

Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan Dinas;

7. Menyusun laporan mengenai realisasi atau pelaksanaan program, Rencana Kerja,

kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan Dinas;

8. Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan kearsipan;

9. Menyelenggarakan pembinaan ketatalaksanaan di lingkup tugas Dinas;

10. Menyelenggarakan pengadaan serta pemeliharaan/perawatan peralatan dan

barang-barang inventaris perkantoran Dinas;

11. Menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan perlengkapan kantor;

12. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kerumahtanggaan;

13. Menyelenggarakan kegiatan protokoler dan kehumasan;

14. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan di bidang kepegawaian;

15. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan anggaran Dinas;

16. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan barang daerah di lingkup tugas Dinas;

17. Menyelenggarakan penyusunan konsep laporan keuangan Dinas;

18. Menyelenggarakan penyusunan rancangan pedoman dan petunjuk teknis

pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, administrasi keuangan,

administrasi kepegawaian, dan administrasi perencanaan untuk selanjutnya

dimintakan persetujuan penetapannya kepada Kepala Dinas;

19. Menyelenggarakan dan membina tertib administrasi umum, administrasi keuangan,

administrasi kepegawaian, dan administrasi perencanaan di lingkungan Dinas;

20. Menyelenggarakan penyusunan rancangan naskah perjanjian kerja sama antara

Dinas dengan pihak lain;

21. Menyelenggarakan pembangunan, pengadaan, atau peningkatan kualitas prasarana

dan sarana fisik dalam lingkup tugas Dinas;

22. Menyelenggarakan pelayanan administrasi bagi seluruh unit kerja di lingkungan

Dinas;

23. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian, Kepala Sub Bagian

Keuangan, dan Kepala Sub Bagian Perencanaan yang dibawahkannya;

24. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap Kepala Sub Bagian

Umum Dan Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan, dan Kepala Sub Bagian

Perencanaan yang dibawahkannya dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan di

bidang administrasi umum, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian

serta perencanaan;

Page 16: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

25. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kedinasan Sub Bagian yang dibawahkannya;

26. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan,

dan Kepala Sub Bagian Perencanaan yang dibawahkannya;

27. Menyelenggarakan program pendayagunaan para pejabat fungsional di lingkungan

Dinas;

28. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang dimiliki oleh Sekretariat;

29. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis manajerial yang

dihadapi oleh Sekretariat guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

30. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan Sekretariat dengan persetujuan atau

sepengetahuan Kepala Dinas;

31. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam hal-hal yang

berkaitan dengan penyelenggaraan administrasi umum, administrasi keuangan dan

administrasi kepegawaian serta perencanaan di lingkungan Dinas;

32. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja di lingkungan Dinas dalam

rangka penyelenggaraan administrasi umum, administrasi keuangan dan

administrasi kepegawaian serta perencanaan;

33. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

34. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas;

35. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan

Sekretariat dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan Dinas;

36. Menyelenggarakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) yang berkenaan dengan Dinas;

37. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Sekretariat membawahi dan dibantu oleh:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat

di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian. Untuk melaksanakan

tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian

Umum Dan Kepegawaian;

2. Pelaksanaan urusan-urusan ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian,

kerumahtanggaan serta perlengkapan perkantoran;

Page 17: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Sekretaris;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian

Umum Dan Kepegawaian;

3. Melaksanakan penerimaan dan pengendalian surat masuk;

4. Melaksanakan pengendalian dan pengiriman surat keluar;

5. Melaksanakan penggandaan naskah dinas;

6. Melaksanakan pembinaan tata naskah dinas di lingkup tugas Dinas;

7. Melaksanakan dan membina kegiatan kearsipan;

8. Melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan hubungan masyarakat,

keprotokolan dan penerimaan tamu;

9. Menyediakan pelayanan kebutuhan akomodasi para pegawai Dinas;

10. Mengupayakan terpeliharanya kebersihan serta kerapihan ruangan kantor

Dinas;

11. Memelihara keamanan lingkungan kantor Dinas;

12. Mengumpulkan dan mengolah data kebutuhan listrik, air, faksimili, dan telpon

kantor Dinas;

13. Melaksanakan pembangunan, pengadaan, atau rehabilitasi prasarana dan

sarana fisik di lingkup tugas Dinas;

14. Mengumpulkan dan mengolah data mengenai kebutuhan perlengkapan kantor

di lingkungan Dinas;

15. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan kantor di lingkungan Dinas;

16. Melaksanakan pengadaan perlengkapan kantor di lingkungan Dinas;

17. Melaksanakan penyimpanan perlengkapan kantor di lingkungan Dinas;

18. Mengendalikan distribusi perlengkapan kantor di lingkungan Dinas;

19. Mengumpulkan dan mengolah data kebutuhan perawatan/perbaikan

gedung/ruangan kantor, kendaraan dinas, perlengkapan kantor, dan barang-

barang daerah lainnya yang dikuasai oleh Dinas;

20. Menyusun rencana kebutuhan perawatan/perbaikan gedung/ruangan kantor,

kendaraan dinas, perlengkapan kantor, dan barang-barang daerah lainnya yang

dikuasai oleh Dinas;

21. Melaksanakan perawatan/perbaikan gedung/ruangan kantor, kendaraan dinas,

perlengkapan kantor, dan barang-barang daerah lainnya yang dikuasai oleh

Dinas;

22. Mengumpulkan dan mengolah data kebutuhan bahan bakar kendaraan dinas;

23. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan bahan bakar kendaraan dinas;

Page 18: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

25. Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk penyusunan rancangan

naskah perjanjian kerja sama antara Dinas dengan pihak lain;

26. Melaksanakan penyusunan konsep rancangan naskah perjanjian kerja sama

antara Dinas dengan pihak lain;

27. Mengumpulkan dan mengolah data mengenai kebutuhan pegawai di lingkungan

Dinas;

28. Menyusun rencana kebutuhan pegawai di lingkungan Dinas;

29. Mempersiapkan bahan-bahan untuk pengajuan permohonan pembuatan Kartu

Pegawai, Kartu Istri/Suami, Kartu Asuransi Kesehatan dan Kartu Tabungan

Asuransi Pegawai Negeri para pegawai di lingkungan Dinas;

30. Mempersiapkan bahan-bahan untuk pengajuan permohonan dan usulan yang

berkaitan dengan kebutuhan pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,

pemberhentian, pemensiunan, pengembangan karier dan pemberian tanda

penghargaan/tanda jasa kepada para pegawai di lingkungan Dinas;

31. Mengelola sarana atau upaya peningkatan disiplin, etos kerja dan

kesejahteraan pegawai;

32. Melaksanakan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan mengurus

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) para pegawai di lingkungan

Dinas;

33. Memfasilitasi kebutuhan teknis dan administratif para pejabat fungsional yang

ada di lingkungan Dinas;

34. Melaksanakan pengurusan terhadap arsip-arsip yang berkenaan dengan

administrasi umum dan administrasi kepegawaian;

35. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai yang membantunya;

36. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan

tugas kedinasan para pegawai yang membantunya;

37. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

38. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh oleh Sekretaris yang

berhubungan dengan tugas kedinasan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

39. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

40. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan

sumber daya yang telah dialokasikan untuk Sub Bagian Umum Dan

Kepegawaian;

41. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

42. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

Page 19: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

43. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan kedinasan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

44. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian lainnya yang ada di

lingkungan Sekretariat dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

45. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas

lainnya sesuai dengan kewenangannya;

46. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris;

47. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan

dengan Dinas;

48. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Bagian Umum Dan

Kepegawaian dibantu oleh:

1. Petugas Kerumahtanggaan;

2. Petugas Perlengkapan Kantor;

3. Petugas Kepegawaian;

4. Petugas Administrasi Barang;

5. Bendaharawan Barang;

6. Pengendali surat;

7. Petugas Administrasi Umum;

8. Operator Komputer;

9. Pramu Kantor;

10. Pramu Acara;

11. Pengetik;

12. Pengemudi;

13. Caraka.

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang

administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub

Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian

Keuangan;

2. Penyusunan usulan anggaran tahunan Dinas beserta perubahan dan

perhitungannya;

3. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi keuangan Dinas;

Page 20: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Adapun rincian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Sekretaris;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian

Keuangan;

3. Mengumpulkan bahan-bahan penyusunan usulan anggaran tahunan Dinas;

4. Menyusun usulan anggaran tahunan Dinas;

5. Mengumpulkan bahan-bahan penyusunan usulan anggaran perubahan Dinas;

6. Menyusun usulan anggaran perubahan Dinas;

7. Mengumpulkan bahan-bahan perhitungan anggaran tahunan Dinas;

8. Melaksanakan perhitungan anggaran tahunan Dinas;

9. Melaksanakan pengelolaan anggaran Dinas;

10. Melaksanakan kegiatan verifikasi;

11. Mempersiapkan Surat Perintah Membayar;

12. Melaksanakan kegiatan akuntansi Dinas;

13. Menyusun laporan keuangan Dinas;

14. Mengelola pembayaran gaji dan tunjangan pegawai Dinas;

15. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbendaharaan terhadap

Bendaharawan yang ada di lingkungan Dinas;

16. Mengadministrasikan dan melayani kebutuhan perjalanan dinas para pegawai

di lingkungan Dinas;

17. Melaksanakan pengurusan terhadap arsip-arsip yang berkenaan dengan

administrasi keuangan;

18. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai yang membantunya;

19. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan

tugas kedinasan para pegawai yang membantunya;

20. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

21. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Sekretaris yang

berhubungan dengan tugas kedinasan Sub Bagian Keuangan;

22. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

23. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan

sumber daya yang telah dialokasikan untuk Sub Bagian Keuangan;

24. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Sub Bagian Keuangan guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

25. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan Sub Bagian Keuangan dengan

persetujuan atau sepengetahuan Sekretaris;

26. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris dalam hal-hal yang

Page 21: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

27. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian lainnya yang ada di

lingkungan Sekretariat dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan

Sub Bagian Keuangan;

28. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas

lainnya sesuai dengan kewenangannya;

29. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris;

30. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Sub Bagian Keuangan dalam rangka penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan

Dinas;

31. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Bagian Keuangan

dibantu oleh:

1. Petugas Penyusunan Anggaran;

2. Petugas Administrasi Keuangan;

3. Bendaharawan Rutin/Gaji;

4. Pengetik/Operator Komputer;

5. Pengelola Pembukuan;

6. Pembuat Daftar Gaji;

7. Pembayar Gaji;

8. Petugas Verifikasi.

c. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di

bidang perencanaan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian

Perencanaan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian

Perencanaan;

2. Penyusunan usulan program, Rencana Kerja, dan kinerja tahunan Dinas;

3. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi perencanaan;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Sekretaris;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian

Perencanaan;

3. Mengadakan pengumpulan bahan-bahan penyusunan konsep Rencana

Page 22: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

4. Mengadakan analisis dan pengkajian atas bahan-bahan penyusunan konsep

Rencana Strategis dan usulan program Dinas;

5. Melaksanakan penyusunan konsep Rencana Strategis dan usulan program

Dinas;

6. Melaksanakan pengumpulan bahan-bahan penyusunan usulan Rencana Kerja

tahunan dalam rangka penyusunan anggaran Dinas;

7. Melaksanakan penyusunan usulan Rencana Kerja tahunan dalam rangka

penyusunan anggaran Dinas;

8. Melaksanakan pengumpulan bahan-bahan penyusunan usulan Rencana Kerja

tambahan dalam rangka penyusunan anggaran perubahan Dinas;

9. Melaksanakan penyusunan usulan Rencana Kerja tambahan dalam rangka

penyusunan anggaran perubahan Dinas;

10. Mengadakan pengumpulan data dan bahan dalam rangka evaluasi

pelaksanaan program, Rencana Kerja, dan kinerja tahunan Dinas;

11. Melaksanakan pengumpulan data dan bahan dalam rangka penyebarluasan

rencana pembangunan dan informasi kesehatan melalui rancangan sistem

informasi kesehatan;

12. Melaksanakan penyebarluasan rencana pembangunan dan informasi

kesehatan melalui rancangan sistem informasi kesehatan;

13. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Daerah (SIKDA) dalam rangka menunjang Sistem Informasi Manajemen

Daerah (SIMDA);

14. Melaksanakan kegiatan operasionalisasi sistem informasi kesehatan;

15. Menyusun laporan pelaksanaan program, Rencana Kerja, dan kinerja tahunan

Dinas;

16. Memberikan fasilitasi dalam rangka penyusunan usulan Rencana Kerja

tahunan dan Rencana Kerja tambahan oleh unit-unit kerja di lingkungan Dinas;

17. Melaksanakan pembinaan administrasi perencanaan di lingkungan Dinas;

18. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai yang membantunya;

19. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan

tugas kedinasan para pegawai yang membantunya;

20. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

21. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Sekretaris yang

berhubungan dengan tugas kedinasan Sub Bagian Perencanaan;

22. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

23. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan

sumber daya yang telah dialokasikan untuk Sub Bagian Perencanaan;

Page 23: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

25. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan Sub Bagian Perencanaan dengan

persetujuan atau sepengetahuan Sekretaris;

26. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan kedinasan Sub Bagian Perencanaan;

27. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian lainnya yang ada di

lingkungan Sekretariat dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan

Sub Bagian Perencanaan;

28. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas

lainnya sesuai dengan kewenangannya;

29. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris;

30. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Sub Bagian Perencanaan dalam rangka penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan

Dinas;

31. Melaksanakan penghimpunan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang

berkenaan dengan Dinas dari seluruh unit kerja di lingkungan Dinas;

32. Melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) yang berkenaan dengan Dinas;

33. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Bagian Perencanaan

dibantu oleh:

1. Petugas Pengumpulan Data Program Dan Perencanaan;

2. Petugas Pengolah Data;

3. Petugas Perencanaan;

4. Petugas Administrasi Perencanaan;

5. Petugas Evaluasi Program Dan Perencanaan;

6. Petugas Penyusunan LAKIP;

C. BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, dan mengendalikan

kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembinaan dan

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang kesehatan reproduksi ibu, keluarga

berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran

Page 24: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2. Penyelenggaraan penyusunan usulan program di bidang kesehatan reproduksi ibu,

keluarga berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

3. Penyelenggaraan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang kesehatan

reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi

masyarakat;

4. Penyelenggaraan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang

kesehatan reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia

dan gizi masyarakat;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat adalah adalah

sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menetapkan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat berdasarkan masukan dari para Kepala Seksi yang

dibawahkannya;

3. Menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di

bidang kesehatan reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan anak, remaja,

lanjut usia dan gizi masyarakat;

4. Menyelenggarakan pengumpulan data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, keluarga

berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

5. Menyelenggarakan analisis terhadap data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, keluarga

berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

6. Menyelenggarakan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan

yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan

anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

7. Menyelenggarakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program di bidang

pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, keluarga

berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

8. Menyelenggarakan pengaturan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan

program di bidang pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan

reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi

masyarakat;

9. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian dalam rangka penerapan

standard pelayanan kesehatan di bidang kesehatan reproduksi ibu, keluarga

berencana, kesehatan anak, remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

Page 25: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

10. Menyelenggarakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

bidang kesehatan reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan anak, remaja,

lanjut usia dan gizi masyarakat;

11. Menyelenggarakan upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang

berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, keluarga berencana, kesehatan anak,

remaja, lanjut usia dan gizi masyarakat;

12. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada Kepala

Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana, Kepala Seksi

Peningkatan Gizi Masyarakat; serta Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan

Lanjut Usia yang dibawahkannya;

13. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

14. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kedinasan Seksi-Seksi yang ada di lingkungan

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

15. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana, Kepala

Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat; serta Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja,

Dan Lanjut Usia yang dibawahkannya;

16. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

17. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan manajerial teknis yang

dihadapi oleh Bidang Bina Kesehatan Masyarakat guna mencarikan jalan keluar

atau solusinya;

18. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Bina Kesehatan

Masyarakat;

19. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja di lingkungan Dinas dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Bina Kesehatan

Masyarakat;

20. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

21. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya sesuai

dengan kewenangannya;

22. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

23. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

24. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dalam rangka penyusunan Laporan

Page 26: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

membawahi dan dibantu:

a. Seksi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas Bidang Bina Kesehatan Masyarakat yang berkenaan dengan

pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang kesehatan

reproduksi ibu, wanita usia subur, balita serta melaksanakan pelayanan medis

keluarga berencana. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi

Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana memnyelenggrakan fungsi

sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan yang

berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan

keluarga berencana;

3. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang kesehatan

reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga berencana;

4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang

kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga berencana;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu dan Keluarga

Berencana adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana serta mengusulkannya

kepada Kepala Bina Kesehatan Masyarakat;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang berkenaan

dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga

berencana;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan di bidang kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan

keluarga berencana;

5. Melaksanakan pengumpulan data dan bahan mengenai penyelenggaraan

Page 27: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

usia subur, balita dan keluarga berencana melalui Posyandu, Puskesmas dan

Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya;

6. Mengadakan analisis terhadap data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita

usia subur, balita dan keluarga berencana melalui Posyandu, Puskesmas dan

Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya;

7. Melaksanakan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan

yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan

keluarga berencana;

8. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program di bidang

pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita

usia subur, balita dan keluarga berencana;

9. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan

program di bidang pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan

reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga berencana;

10. Mengadakan pengawasan dan pengendalian dalam rangka penerapan

standard pelayanan kesehatan di bidang kesehatan reproduksi ibu, wanita usia

subur, balita dan keluarga berencana;

11. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

bidang kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga

berencana;

12. Melaksanakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita usia

subur, balita dan keluarga berencana;

13. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

14. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

15. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

16. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi

Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

17. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

18. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan

Keluarga Berencana;

19. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana guna

Page 28: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

20. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Kesehatan

Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

21. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu

Dan Keluarga Berencana dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

22. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Kesehatan

Masyarakat dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

23. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan

tugas kedinasan Seksi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

24. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai de28ngan kewenangannya;

25. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Bina Kesehatan Masyarakat;

26. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Kesehatan Reproduksi, Ibu, Dan Keluarga Berencana dalam

rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

yang berkenaan dengan Dinas;

27. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Seksi Kesehatan

Reproduksi, Ibu, Dan Keluarga Berencana dibantu oleh:

1. Petugas Perencanaan Teknis Pelayanan Kesehatan Bidang Kesehatan

Reproduksi Ibu, wanita usia subur dan balita;

2. Petugas Perencanaan Teknis Pelayanan Kesehatan Bidang Keluarga

Berencana;

3. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Bidang Kesehatan Reproduksi Ibu, wanita usia subur dan balita;

4. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Bidang Keluarga Berencana;

5. Petugas Administrasi Kesehatan Reproduksi Ibu Dan Keluarga Berencana;

6. Pengetik;

7. Operator Komputer.

Page 29: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

b. Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat

Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat yang berkenaan dengan pembinaan dan

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang gizi masyarakat. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Peningkatan Gizi

Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Peningkatan Gizi Masyarakat;

2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan yang

berkenaan dengan perbaikan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat;

3. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang gizi

masyarakat;

4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang gizi

masyarakat;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Peningkatan Gizi Masyarakat serta mengusulkannya kepada Kepala Bina

Kesehatan Masyarakat;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang gizi

masyarakat;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan di bidang gizi masyarakat;

5. Melaksanakan pengumpulan data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan gizi masyarakat;

6. Mengadakan analisis terhadap data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan gizi masyarakat;

7. Melaksanakan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan

yang berkenaan dengan perbaikan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat;

8. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program di bidang

pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan perbaikan dan peningkatan

Page 30: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

9. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan

program di bidang pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan perbaikan

dan peningkatan kualitas gizi masyarakat;

10. Mengadakan pengawasan dan pengendalian dalam rangka penerapan

standard pelayanan kesehatan di bidang gizi masyarakat;

11. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

bidang gizi masyarakat;

12. Melaksanakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan yang berkenaan dengan gizi masyarakat;

13. Menyelenggarakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;

14. Menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan penyelidikan, pengembangan

dan pola peningkatan gizi keluarga, bimbingan program dan integrasi program

gizi keluarga;

15. Menyelenggarakan pembinaan dan penanggulangan defisiensi kalori, protein,

vitamin, gondok endemik, anemia, gizi lebih dan masalah gizi lainnya;

16. Menyelenggarakan pembinaan perbaikan gizi institusi;

17. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

18. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

19. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

20. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi

Peningkatan Gizi Masyarakat;

21. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

22. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat;

23. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

24. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Peningkatan

Gizi Masyarakat;

25. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat

dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Bina Kesehatan

Masyarakat;

26. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Kesehatan

Page 31: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

27. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan

tugas kedinasan Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat;

28. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

29. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Bina Kesehatan Masyarakat;

30. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan

dengan Dinas;

31. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Seksi Peningkatan Gizi

Masyarakat dibantu oleh:

1. Petugas Perencanaan Teknis Pelayanan Kesehatan Bidang Gizi;

2. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Bidang Gizi;

3. Petugas Administrasi Peningkatan Gizi Masyarakat;

4. Pengetik;

5. Operator Komputer.

c. Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Lanjut Usia

Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian

tugas Bidang Bina Kesehatan Masyarakat yang berkenaan dengan pembinaan dan

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang kesehatan anak, remaja, dan

lanjut usia. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Kesehatan

Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia;

2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan yang

berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan kesehatan anak, remaja, dan

lanjut usia;

3. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang kesehatan

anak, remaja, dan lanjut usia;

4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang

kesehatan anak, remaja, dan lanjut usia;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

6. Pelaporan.

Page 32: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja, dan Lanjut Usia

adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia serta mengusulkannya kepada

Kepala Bina Kesehatan Masyarakat;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang kesehatan

anak, remaja, dan lanjut usia;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan di bidang kesehatan anak, remaja, dan lanjut usia;

5. Melaksanakan pengumpulan data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan anak, remaja, dan lanjut

usia melalui Puskesmas dan masyarakat;

6. Mengadakan analisis terhadap data dan bahan mengenai penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan anak, remaja, dan lanjut

usia melalui Puskesmas dan masyarakat;

7. Melaksanakan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan

yang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan kesehatan anak, remaja,

dan lanjut usia;

8. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program di bidang

pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan

kesehatan anak, remaja, dan lanjut usia;

9. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan

program di bidang pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan pembinaan

dan peningkatan kesehatan anak, remaja, dan lanjut usia;

10. Mengadakan pengawasan dan pengendalian dalam rangka penerapan

standard pelayanan kesehatan di bidang kesehatan anak, remaja, dan lanjut

usia;

11. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

bidang kesehatan anak, remaja, dan lanjut usia;

12. Melaksanakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan anak, remaja, dan lanjut usia;

13. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

14. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

Page 33: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

16. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi

Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia;

17. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

18. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut

Usia;

19. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia guna mencarikan jalan

keluar atau solusinya;

20. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Kesehatan

Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia;

21. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan

Lanjut Usia dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat;

22. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Kesehatan

Masyarakat dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia;

23. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan

tugas kedinasan Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia;

24. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

25. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Bina Kesehatan Masyarakat;

26. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia dalam rangka

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang

berkenaan dengan Dinas;

27. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja, Dan

Lanjut Usia dibantu oleh:

1. Petugas Perencanaan Teknis Pelayanan Kesehatan Bidang Kesehatan Anak;

2. Petugas Perencanaan Teknis Pelayanan Kesehatan Bidang Kesehatan

Remaja;

Page 34: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

4. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Bidang Kesehatan Anak;

5. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Bidang Kesehatan Remaja;

6. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Bidang Kesehatan Lanjut Usia;

7. Petugas Administrasi Kesehatan Anak, Remaja, Dan Lanjut Usia;

8. Pengetik;

9. Operator Komputer.

D. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan

penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup kefarmasian, kesehatan makanan

dan minuman, Tenaga Kesehatan, serta sarana kesehatan Dinas. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang

Pelayanan Kesehatan;

2. Penyelenggaraan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian di bidang farmasi;

3. Penyelenggaraan pengawasan, pembinaan, serta pengendalian di bidang

kesehatan makanan dan minuman;

4. Penyelenggaraan pembinaan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan

karier Tenaga Kesehatan di lingkungan Dinas;

5. Penyelenggaraan pembangunan, pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana

kesehatan di lingkungan Dinas;

6. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap

perkembangan mutu pelayanan kesehatan khusus;

7. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

8. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menetapkan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang

Pelayanan Kesehatan berdasarkan masukan dari para Kepala Seksi yang

dibawahkannya;

3. Menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan kefarmasian, kesehatan makanan dan minuman, Tenaga

Kesehatan, serta sarana kesehatan Dinas;

4. Menyelenggarakan pemberian bimbingan, pembinaan serta pengawasan terhadap

Page 35: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

5. Menyelenggarakan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian terhadap

pengelolaan dan penggunaan bahan-bahan narkotika, zat adiktif serta bahan-bahan

berbahaya lainnya;

6. Menyelenggarakan investigasi, pengkajian dan penelitian terhadap kasus-kasus

terjadinya keracunan obat;

7. Menyelenggarakan pemrosesan permohonan perijinan dan rekomendasi yang

berkenaan dengan usaha kefarmasian;

8. Menyelenggarakan pembinaan terhadap usaha kefarmasian;

9. Menyelenggarakan pengawasan atas penerapan standard kesehatan pada makanan

dan minuman yang diproduksi oleh industri-industri makanan dan minuman;

10. Menyelenggarakan pengawasan atas penerapan standard kesehatan pada makanan

dan atau minuman yang disediakan oleh hotel-hotel, rumah-rumah makan dan

usaha-usaha jasa boga serta tempat-tempat penjualan air isi ulang;

11. Menyelenggarakan pengujian terhadap makanan dan minuman yang diproduksi oleh

industri-industri makanan dan minuman atau disediakan oleh hotel-hotel, rumah-

rumah makan dan usaha-usaha jasa boga serta tempat-tempat penjualan air isi

ulang;

12. Menyelenggarakan investigasi, pengkajian dan penelitian terhadap kasus-kasus

terjadinya keracunan makanan dan minuman;

13. Menyelenggarakan pemrosesan terhadap permohonan perijinan yang berkenaan

dengan penerapan standard kesehatan makanan dan minuman;

14. Menyelenggarakan pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya

manusia dan pengembangan karier Tenaga Kesehatan di lingkungan Dinas;

15. Menyelenggarakan penyusunan rencana kebutuhan serta pengajuan usulan

pengadaan dan penempatan Tenaga Kesehatan di lingkungan Dinas;

16. Menyelenggarakan pemrosesan permohonan ijin praktek Tenaga Kesehatan;

17. Menyelenggarakan pembangunan, pengadaan, perbaikan, dan pemeliharaan

Sarana Kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi

Dinas;

18. Menyelenggarakan pemrosesan terhadap permohonan ijin praktek dan rekomendasi

bagi Sarana-Sarana Kesehatan di bidang pelayanan kesehatan dasar yang

diselenggarakan oleh kalangan swasta;

19. Menyelenggarakan penilaian dan pemberian akreditasi terhadap Sarana-Sarana

Kesehatan di bidang pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh

kalangan swasta;

20. Menyelenggaraan pelayanan kesehatan khusus dan kesehatan rujukan;

21. Menyelenggarakan pengendalian serta pengawasan terhadap perkembangan dan

mutu pelayanan kesehatan khusus dan rujukan;

22. Menyelenggarakan pemrosesan permohonan ijin praktek dan rekomendasi bagi

Sarana-Sarana Kesehatan di bidang pelayanan kesehatan khusus yang

Page 36: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

23. Menyelenggarakan penilaian dan pemberian akreditasi terhadap Sarana-Sarana

Kesehatan di bidang pelayanan kesehatan khusus;

24. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada Kepala

Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan, Kepala Seksi Sertifikasi Dan Sarana

Kesehatan, serta Kepala Seksi Kesehatan Khusus yang dibawahkannya;

25. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

26. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kedinasan Seksi-Seksi yang ada di lingkungan

Bidang Pelayanan Kesehatan;

27. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan, Kepala Seksi Sertifikasi Dan

Sarana Kesehatan serta Kepala Seksi Kesehatan Khusus yang dibawahkannya;

28. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pelayanan Kesehatan;

29. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan manajerial teknis yang

dihadapi oleh Bidang Pelayanan Kesehatan guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

30. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Pelayanan

Kesehatan;

31. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja di lingkungan Dinas dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Kesehatan;

32. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Kesehatan dengan

persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

33. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya sesuai

dengan kewenangannya;

34. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pelayanan Kesehatan;

35. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

36. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan

Bidang Pelayanan Kesehatan dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan Dinas;

37. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 37: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

membawahi dan dibantu oleh:

a. Seksi Pengawasan Obat dan Makanan

Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Pelayanan Kesehatan yang berkenaan dengan pengawasan, pembinaan,

dan pengendalian di bidang farmasi serta kesehatan makanan dan minuman. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Pengawasan Obat Dan

Makanan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pengawasan Obat Dan Makanan;

2. Penyelenggaraan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian di bidang

farmasi;

3. Penyelenggaraan pengawasan, pembinaan, serta pengendalian di bidang

kesehatan makanan dan minuman;

4. Pelaksanaan pengamanan dan pengawasan penyalahgunaan dan

kesalahgunaan obat, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya, kosmetika,

obat tradisional dan bahan berbahaya;

5. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana

produksi, distribusi dan pelayanan farmasi dan makanan minuman;

6. Monitoring penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada sarana produksi

dan distribusi makanan minuman;

7. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

8. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pengawasan Obat Dan Makanan serta mengusulkannya kepada Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pengawasan, pembinaan, dan pengendalian di bidang farmasi serta kesehatan

makanan dan minuman;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian di bidang

farmasi serta kesehatan makanan dan minuman;

5. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data sarana produksi, sarana

Page 38: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

6. Menyebarluaskan tentang kualitas dan efek samping farmasi dan makanan

minuman;

7. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian narkotika, psikotropika dan zat

adiktif lainnya di sarana pelayanan kesehatan termasuk Upaya Pencegahan

Penyalahgunaan Napza (UP2N) yang dilakukan secara koordinasi dengan

sektor terkait;

8. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian sarana produksi dan distribusi

farmasi dan makanan minuman;

9. Memberikan penyuluhan dan mengeluarkan surat keterangan telah mengikuti

penyuluhan produk pangan industri rumah tangga dan depot air minum;

10. Memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang tanaman obat keluarga;

11. Menerima, merekap dan mengevaluasi laporan bulanan pemakaian obat

narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya dari apotik dan sarana pelayanan

kesehatan lainnya;

12. Menyusun, mengendalikan dan mengawasi standar mutu keamanan produk

makanan minuman;

13. Monitoring tentang penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada sarana

produksi makanan dan minuman;

14. Melaksanakan investigasi, pengkajian dan penelitian terhadap kasus-kasus

terjadinya keracunan obat;

15. Menyusun konsep laporan mengenai hasil investigasi, pengkajian dan

penelitian terhadap kasus-kasus terjadinya keracunan obat;

16. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai tanaman obat

keluarga;

17. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

makanan dan minuman;

18. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan makanan dan minuman;

19. Melaksanakan pengawasan atas penerapan standard kesehatan pada pola

pengolahan serta pelaksanaan pengemasan makanan dan minuman yang

diproduksi oleh industri-industri makanan dan minuman;

20. Melaksanakan pengawasan atas penerapan standard kesehatan air isi ulang

serta proses produksi dan peralatan yang digunakan pada tempat-tempat

penjualan air isi ulang;

21. Melaksanakan investigasi, pengkajian dan penelitian terhadap kasus-kasus

terjadinya keracunan makanan dan minuman bersumber dari makanan

kemasan yang dikeluarkan izin produksinya;

22. Menyusun konsep laporan mengenai hasil investigasi, pengkajian dan

penelitian terhadap kasus-kasus terjadinya keracunan makanan dan minuman

Page 39: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

23. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

24. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

25. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

26. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi

Pengawasan Obat Dan Makanan;

27. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

28. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan;

29. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

30. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Pengawasan

Obat Dan Makanan;

31. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengawasan Obat Dan

Makanan dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan;

32. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Pengawasan Obat Dan Makanan;

33. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pelayanan Kesehatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan;

34. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

35. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan;

36. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan

dengan Dinas;

37. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 40: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan

dibantu oleh:

1. Petugas Pembinaan Dan Pengendalian Pengelolaan Dan Penggunaan Obat;

2. Petugas Pendataan Usaha kefarmasian;

3. Petugas Pemroses Perijinan Farmasi;

4. Petugas Pembinaan Usaha Kefarmasian;

5. Petugas Pengawasan Mutu Obat;

6. Petugas Penyuluhan Mengenai Obat;

7. Petugas Pengawasan Penerapan Standard Kesehatan Makanan Dan Minuman;

8. Petugas Pemroses Perijinan Makanan Dan Minuman;

9. Petugas Administrasi Pengawasan Obat Dan Makanan;

10. Petugas Dokumentasi;

11. Pengetik;

12. Operator Komputer.

b. Seksi Sertifikasi dan Sarana Kesehatan

Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Pelayanan Kesehatan yang berkenaan dengan pembinaan sertifikasi dan

sarana kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi

Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

2. Meneliti persyaratan dan memberikan sertifikasi tenaga kesehatan meliputi ijin

praktek dokter/dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kesehatan tertentu dan

pemilik PIRT, depot air minum isi ulang, jasa boga, restoran;

3. Meneliti persyaratan dan memberikan ijin sarana kesehatan meliputi ijin balai

pengobatan, rumah bersalin, apotik, toko obat, praktik berkelompok

dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta kelas C dan D, kedokteran komplementer

dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara;

4. Menyiapkan bahan pembinaan, monitoring, pengawasan dan evaluasi

sertifikasi dan ijin sarana kesehatan.

5. Pelaksanaan pembinaan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan

karier Tenaga Kesehatan di lingkungan Dinas;

6. Pelaksanaan pembinaan pelayanan kesehatan dasar;

7. Pelaksanaan pembangunan, pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana

kesehatan di lingkungan Dinas;

8. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

9. Pelaporan.

Page 41: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan serta mengusulkannya kepada Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan;

3. Surat Penugasan (SP) Apoteker, Masa Bakti Apoteker (MBA), Lolos Butuh (LB)

apoteker, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Industri Kecil Obat

Tradisional (IKOT), Industri Obat Tradisional (IOT), Pedagang Besar Farmasi

(PBF), Pedagang Alat Kesehatan (PAK);

4. Mengeluarkan sertifikat Pengusaha Industri Rumah Tangga (PIRT), laik sehat

depot air minum isi ulang, jasa boga, grading restoran.

5. Menyelenggarakan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan yang meliputi

penyelenggaraan sarana dan prasarana kesehatan;

6. Melaksanakan pemrosesan permohonan ijin praktek Tenaga Kesehatan yang

meliputi ijin praktek dokter/dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kesehatan

tertentu dan pemilik PIRT, depot air minum isi ulang, jasa boga, restoran;

7. Melaksanakan penelitian terhadap persyaratan-persyaratan yang diperlukan

dalam rangka pemberian ijin praktek bagi dokter/dokter gigi, bidan, perawat,

tenaga kesehatan tertentu dan pemilik PIRT, depot air minum isi ulang, jasa

boga, restoran;

8. Menyusun daftar Tenaga Kesehatan yang diregistrasi dan yang memenuhi

standard untuk penerbitan ijin praktek Tenaga Kesehatan;

9. Melaksanakan pencabutan ijin praktek Tenaga Kesehatan;

10. Menyusun rancangan penetapan dan atau pencabutan ijin praktek Tenaga

Kesehatan;

11. Melaksanakan penerbitan surat ijin praktek atau surat pencabutan ijin praktek

dokter/dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kesehatan tertentu dan pemilik PIRT,

depot air minum isi ulang, jasa boga, restoran;

12. Melaksanakan inventarisasi keberadaan balai pengobatan, rumah bersalin,

apotik, toko obat, praktik berkelompok dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta

kelas C dan D, kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta

sarana penunjang yang setara;

13. Melaksanakan penghimpunan dan pengolahan data pelaksanaan pelayanan

kesehatan dasar pada balai pengobatan, rumah bersalin, apotik, toko obat,

praktik berkelompok dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta kelas C dan D,

kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang

yang setara;

14. Melaksanakan pengendalian serta pengawasan terhadap perkembangan dan

Page 42: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang

yang setara;

15. Melaksanakan pembinaan dan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan pada balai pengobatan, rumah bersalin, apotik, toko obat,

praktik berkelompok dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta kelas C dan D,

kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang

yang setara;

16. Melaksanakan pemrosesan terhadap permohonan ijin praktek dan rekomendasi

bagi balai pengobatan, rumah bersalin, apotik, toko obat, praktik berkelompok

dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta kelas C dan D, kedokteran komplementer

dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara;

17. Melaksanakan penelitian terhadap persyaratan-persyaratan yang diperlukan

dalam rangka pemberian ijin praktek dan rekomendasi bagi balai pengobatan,

rumah bersalin, apotik, toko obat, praktik berkelompok dokter/dokter gigi, rumah

sakit swasta kelas C dan D, kedokteran komplementer dan pengobatan

tradisional serta sarana penunjang yang setara;

18. Melaksanakan pencabutan ijin praktek balai pengobatan, rumah bersalin,

apotik, toko obat, praktik berkelompok dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta

kelas C dan D, kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta

sarana penunjang yang setara yang diselenggarakan oleh kalangan swasta

yang terbukti melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

19. Menyusun rancangan rekomendasi serta penetapan dan atau pencabutan ijin

praktek bagi balai pengobatan, rumah bersalin, apotik, toko obat, praktik

berkelompok dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta kelas C dan D, kedokteran

komplementer dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara;

20. Melaksanakan penerbitan surat ijin praktek, rekomendasi, dan surat

pencabutan ijin praktek bagi balai pengobatan, rumah bersalin, apotik, toko

obat, praktik berkelompok dokter/dokter gigi, rumah sakit swasta kelas C dan D,

kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang

yang setara;

21. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

22. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

23. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

24. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi

Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

Page 43: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

26. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

27. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

28. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Sertifikasi

Dan Sarana Kesehatan;

29. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Sertifikasi Dan Sarana

Kesehatan dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan;

30. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

31. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pelayanan Kesehatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

32. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

33. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan;

34. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan

dengan Dinas;

35. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Sertifikasi dan Sarana

Kesehatan dibantu oleh:

1. Petugas Pemroses Ijin Praktek Tenaga Kesehatan;

2. Petugas Pemroses Ijin Sarana Kesehatan;

3. Petugas Administrasi Sertifikasi Dan Sarana Kesehatan;

4. Petugas Dokumentasi;

5. Pengetik;

6. Operator Komputer.

c. Seksi Kesehatan Khusus

Seksi Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Page 44: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

kegiatan pelayanan kesehatan khusus yang meliputi kesehatan gigi dan mulut, jiwa,

indra, kerja, olahraga, tradisional dan penunjang medik lainnya. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Kesehatan Khusus

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Kesehatan Khusus;

2. Pelaksanaan pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan

pelayanan kesehatan khusus;

3. Pelaksanaan pengendalian serta pengawasan terhadap perkembangan dan

mutu pelayanan kesehatan khusus;

4. Pelaksanaan pembinaan dan upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan

kesehatan khusus;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Kesehatan Khusus adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Kesehatan Khusus serta mengusulkannya kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pelayanan kesehatan khusus yang meliputi kesehatan gigi dan mulut, jiwa,

indra, kerja, olahraga, tradisional dan penunjang medik lainnya;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan khusus yang meliputi kesehatan

gigi dan mulut, jiwa, indra, kerja, olahraga, tradisional dan penunjang medik

lainnya;

5. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan kegiatan-kegiatan

pelayanan kesehatan khusus yang meliputi yang meliputi kesehatan gigi dan

mulut, jiwa, indra, kerja, olahraga, tradisional dan penunjang medik lainnya;

6. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan kegiatan-kegiatan

pelayanan kesehatan khusus di Daerah;

7. Melaksanakan pengaturan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pelayanan

kesehatan khusus di Daerah;

8. Melaksanakan upaya-upaya, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis

dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan khusus;

9. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

Page 45: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

10. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

11. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

12. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi

Kesehatan Khusus;

13. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

14. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Kesehatan Khusus;

15. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Kesehatan Khusus guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

16. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Kesehatan

Khusus;

17. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Kesehatan Khusus dengan

persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan;

18. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Kesehatan Khusus;

19. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pelayanan Kesehatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Kesehatan Khusus;

20. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

21. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pelayanan Kesehatan;

22. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Kesehatan Khusus dalam rangka penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan

Dinas;

23. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Kesehatan Khusus dibantu oleh:

1. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Khusus;

2. Petugas Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Kesehatan Khusus;

3. Petugas Penghimpun Dan Pengolahan Data Pelayanan Kesehatan Khusus;

4. Petugas Pengawasan Pelayanan Kesehatan Khusus;

Page 46: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

6. Petugas Dokumentasi;

7. Pengetik;

8. Operator Komputer.

E. BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup

pengamatan dan pencegahan penyakit, pemberantasan penyakit menular, serta

kesehatan lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

2. Penyelenggaraan kegiatan pengamatan dan pencegahan penyakit;

3. Penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular dan penanggulangan kejadian

luar biasa;

4. Penyelenggaraan pembinaan dan penyuluhan dalam rangka meningkatkan kualitas

kesehatan lingkungan pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan makanan,

tempat-tempat umum serta kawasan industri;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan

adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menetapkan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan berdasarkan masukan dari para

Kepala Seksi yang dibawahkannya;

3. Menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pengamatan dan pencegahan penyakit, pemberantasan

penyakit menular, serta kesehatan lingkungan;

4. Menyelenggarakan kegiatan pengamatan terhadap penyakit;

5. Menyelenggarakan penelitian dan penyelidikan di bidang epidemiologi;

6. Menyelenggarakan kegiatan imunisasi rutin dan imunisasi insidentil;

7. Menyelenggarakan kegiatan pemberantasan penyakit menular;

8. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan

pengamatan dan pencegahan penyakit serta pemberantasan penyakit menular;

9. Menyelenggarakan upaya-upaya pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya atau

berkembangnya media pertumbuhan bibit penyakit dan atau sarang perkembang

biakan serangga serta hewan-hewan penyebar penyakit lainnya bagi manusia pada

Page 47: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

10. Menyelenggarakan kegiatan pengamatan dan pengawasan terhadap kondisi

kesehatan lingkungan pada kawasan-kawasan industri;

11. Menyelenggarakan pengamatan, investigasi, dan pengawasan terhadap kualitas air

yang dikonsumsi oleh masyarakat;

12. Menyelenggarakan pembinaan dan penyuluhan dalam rangka meningkatkan kualitas

kesehatan lingkungan pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan makanan,

tempat-tempat umum, serta kawasan industri;

13. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada Kepala

Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Dan

Imunisasi, serta Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan yang dibawahkannya;

14. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

15. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kedinasan Seksi-Seksi yang ada di lingkungan

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

16. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Kepala Seksi Pengamatan

Penyakit Dan Imunisasi, serta Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan yang

dibawahkannya;

17. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan

Lingkungan;

18. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan manajerial teknis yang

dihadapi oleh Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan guna

mencarikan jalan keluar atau solusinya;

19. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Pengendalian

Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

20. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja di lingkungan Dinas dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pengendalian Penyakit

Dan Kesehatan Lingkungan;

21. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pengendalian Penyakit Dan

Kesehatan Lingkungan dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

22. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya sesuai

dengan kewenangannya;

23. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pengendalian Penyakit Dan

Kesehatan Lingkungan;

24. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

Page 48: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

25. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam rangka

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang

berkenaan dengan Dinas;

26. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dan

Kesehatan Lingkungan membawahi dan dibantu oleh:

a. Seksi Pengendalian Penyakit Menular

Seksi Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan yang berkenaan dengan

pengaturan, pengendalian, pembinaan, dan pengawasan terhadap kegiatan

pemberantasan penyakit menular. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut,

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pengendalian Penyakit Menular;

2. Pelaksanaan pengaturan serta pengendalian terhadap kegiatan pemberantasan

penyakit menular;

3. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pemberantasan

penyakit menular;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pengendalian Penyakit Menular serta mengusulkannya kepada Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pengaturan, pengendalian, pembinaan, dan pengawasan terhadap kegiatan

pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit menular yang

bersumber dari binatang;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pengaturan, pengendalian, pembinaan, dan

pengawasan terhadap kegiatan pemberantasan penyakit menular langsung dan

penyakit menular yang bersumber dari binatang;

Page 49: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

5. Melaksanakan penyusunan rencana teknis pelaksanaan kegiatan-kegiatan

pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit menular yang

bersumber dari binatang;

6. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap kegiatan

pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit menular yang

bersumber dari binatang;

7. Melaksanakan analisis kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan lainnya yang

diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pemberantasan penyakit menular

langsung dan penyakit menular yang bersumber dari binatang;

8. Melaksanakan penyusunan usulan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pemberantasan penyakit

menular langsung dan penyakit menular yang bersumber dari binatang;

9. Melaksanakan penghimpunan data, analisis dan pengolahan data hasil

pelaksanaan kegiatan pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit

menular yang bersumber dari binatang;

10. Mengadakan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya wabah penyakit

menular, baik penyakit menular langsung maupun penyakit menular yang

bersumber dari binatang;

11. Mengadakan penghimpunan data, analisis, dan pengolahan data hasil

pemantauan dan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya wabah

penyakit menular;

12. Mengadakan penelitian dan penyelidikan di bidang epidemiologi;

13. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pemberantasan

penyakit menular langsung dan penyakit menular yang bersumber dari

binatang;

14. Melaksanakan upaya-upaya, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis

dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

kegiatan pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit menular

yang bersumber dari binatang;

15. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

16. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

17. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

18. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan yang berhubungan dengan

tugas kedinasan Seksi Pengendalian Penyakit Menular;

19. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

Page 50: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

21. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Pengendalian Penyakit Menular guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

22. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi

Pengendalian Penyakit Menular;

23. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengendalian Penyakit

Menular dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pengendalian

Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

24. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian

Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan kedinasan Seksi Pengendalian Penyakit Menular;

25. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengendalian Penyakit

Menular;

26. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

27. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

28. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Pengendalian Penyakit Menular dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan

dengan Dinas;

29. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular

dibantu oleh:

1. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Pemberantasan Penyakit Menular;

2. Petugas Penghimpun Dan Analisis Data Hasil Pemberantasan Penyakit

Menular;

3. Petugas Penyuluhan Pemberantasan Penyakit Menular;

4. Petugas Administrasi Pengendalian Penyakit Menular;

5. Petugas Dokumentasi;

6. Pengetik;

7. Operator Komputer.

b. Seksi Pengamatan Penyakit

Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

Page 51: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

pengaturan, pengendalian, pembinaan, serta pengawasan terhadap kegiatan

pengamatan dan pencegahan penyakit. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

tersebut, Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi;

2. Pelaksanaan pengaturan dan pengendalian terhadap kegiatan pengamatan

penyakit;

3. Pelaksanaan pengaturan serta pengendalian terhadap kegiatan pencegahan

penyakit/ imunisasi;

4. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan

pengamatan dan pencegahan penyakit/ imunisasi;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi adalah

sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi serta mengusulkannya kepada Kepala

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pengaturan, pengendalian, pembinaan, serta pengawasan terhadap kegiatan

pengamatan penyakit menular dan tidak menular serta pencegahan penyakit/

imunisasi;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pengaturan, pengendalian, pembinaan, serta

pengawasan terhadap kegiatan pengamatan penyakit menular dan tidak

menular serta pencegahan penyakit/ imunisasi;

5. Melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap penyakit penyakit menular dan

tidak menular serta pencegahan penyakit/ imunisasi;

6. Melaksanakan penyusunan rencana teknis pelaksanaan kegiatan-kegiatan

pengamatan penyakit/ imunisasi;

7. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap kegiatan pengamatan

penyakit/ imunisasi;

8. Melaksanakan pengamatan penyakit akibat bencana dan wabah penyakit;

9. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap kegiatan imunisasi rutin

dan imunisasi insidentil;

Page 52: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

11. Menetapkan jadwal pelaksanaan imunisasi serta kelompok masyarakat yang

akan diimunisasi;

12. Melaksanakan analisis kebutuhan vaksin dan perbekalan kesehatan lainnya

yang diperlukan untuk pelaksanaan imunisasi;

13. Melaksanakan penyusunan usulan pengadaan vaksin dan perbekalan

kesehatan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan imunisasi;

14. Melaksanakan penghimpunan data, analisis dan pengolahan data hasil

kegiatan imunisasi rutin dan imunisasi insidentil;

15. Melaksanakan upaya-upaya, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis

dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

kegiatan-kegiatan pengamatan dan pencegahan penyakit;

16. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

17. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

18. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

19. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan yang berhubungan dengan

tugas kedinasan Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi;

20. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

21. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi;

22. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi guna mencarikan jalan keluar

atau solusinya;

23. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Pengamatan

Penyakit Dan Imunisasi;

24. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengamatan Penyakit Dan

Imunisasi dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

25. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian

Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan kedinasan Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi;

26. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengamatan Penyakit Dan

Page 53: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

27. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

28. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

29. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi dalam rangka

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang

berkenaan dengan Dinas;

30. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengamatan Penyakit dan

Imunisasi dibantu oleh:

1. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Pengamatan Penyakit;

2. Petugas Pelaksanaan Pengamatan Penyakit;

3. Petugas Penghimpun Dan Analisis Data Hasil Pengamatan Penyakit;

4. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Imunisasi;

5. Petugas Pengaturan Pelaksanaan Imunisasi;

6. Petugas Penghimpunan Dan Analisis Data Hasil Imunisasi;

7. Petugas Penyuluhan Pencegahan;

8. Petugas Administrasi Pengamatan Penyakit Dan Imunisasi;

9. Petugas Dokumentasi;

10. Pengetik;

11. Operator Komputer.

c. Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan yang berkenaan dengan

pembinaan, penyuluhan, serta upaya-upaya peningkatan kualitas kesehatan

lingkungan permukiman, tempat-tempat umum, kawasan industri serta proses

produksi, distribusi, penyimpanan dan pemanfaatan air yang dikonsumsi atau

digunakan oleh masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala

Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Penyehatan Lingkungan;

2. Pelaksanaan pencegahan timbulnya atau berkembangnya media pertumbuhan

bibit penyakit dan atau sarang perkembang biakan hewan-hewan penyebar

penyakit bagi manusia pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan

makanan dan tempat-tempat umum;

3. Pelaksanaan pembinaan serta penyuluhan dalam rangka meningkatkan kualitas

Page 54: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

4. Pengawasan kualitas air dan lingkungan;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Penyehatan Lingkungan serta mengusulkannya kepada Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pembinaan, penyuluhan, serta upaya-upaya peningkatan kualitas kesehatan

lingkungan permukiman, tempat pengelolaan makanan, tempat-tempat umum,

kawasan industri dan pengawasan kualitas air dan lingkungan serta

penanggulangan keracunan pestisida;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pembinaan, penyuluhan, serta upaya-upaya

peningkatan kualitas kesehatan lingkungan permukiman, tempat pengelolaan

makanan, tempat-tempat umum, kawasan industri dan pengawasan kualitas air

dan lingkungan serta penanggulangan keracunan pestisida;

5. Melaksanakan penghimpunan data, analisis dan pengolahan data di bidang

kesehatan lingkungan;

6. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelola makanan

minuman, meliputi jasa boga, restoran dan jajanan;

7. Mengadakan penyusunan rencana teknis pelaksanaan kegiatan-kegiatan

pembinaan dan penyuluhan serta upaya-upaya dalam rangka meningkatkan

kualitas kesehatan lingkungan pada lingkungan permukiman, tempat

pengelolaan makanan, tempat-tempat umum dan kawasan industri serta

menjaga tetap terpenuhinya standard kesehatan pada air yang dikonsumsi oleh

masyarakat;

8. Melaksanakan kegiatan pengamatan dan pengawasan terhadap kemungkinan

timbulnya atau berkembangnya media pertumbuhan bibit penyakit dan atau

sarang perkembang biakan serangga serta hewan-hewan penyebar penyakit

lainnya bagi manusia pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan

makanan, dan tempat-tempat umum;

9. Melaksanakan upaya-upaya pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya

atau berkembangnya media pertumbuhan bibit penyakit dan atau sarang

perkembang biakan serangga serta hewan-hewan penyebar penyakit lainnya

bagi manusia pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan makanan, dan

Page 55: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

10. Melaksanakan pengamatan dan pengendalian terhadap populasi serangga

serta hewan-hewan penyebar penyakit lainnya bagi manusia pada lingkungan

permukiman, tempat pengelolaan makanan, dan tempat-tempat umum;

11. Melaksanakan kegiatan pengamatan dan pengawasan terhadap kondisi

kesehatan lingkungan pada kawasan-kawasan industri;

12. Mengadakan pengamatan, investigasi dan pengawasan terhadap kualitas air

yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk keperluan memasak, minum, mandi

dan mencuci pakaian agar senantiasa memenuhi standard kesehatan;

13. Mengadakan pengamatan, investigasi, pengawasan dan pengendalian

terhadap kualitas air pada kolam-kolam renang dan tempat-tempat pemandian

umum agar senantiasa memenuhi standard kesehatan;

14. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan dalam rangka meningkatkan

kualitas kesehatan lingkungan pada lingkungan permukiman, tempat

pengelolaan makanan, tempat-tempat umum serta kawasan industri;

15. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan pemanfaatan air yang dikonsumsi

atau digunakan oleh masyarakat dalam rangka memelihara dan meningkatkan

kesehatan tubuh mereka agar senantiasa memenuhi standard kesehatan;

16. Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penyuluhan

dan pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan

pada lingkungan permukiman, tempat-tempat umum dan kawasan industri serta

menjaga tetap terpenuhinya standard kesehatan pada air yang dikonsumsi oleh

masyarakat;

17. Melaksanakan upaya-upaya, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis

dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan kesehatan

lingkungan;Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan

kegiatan kepada bawahan;

18. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

19. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

20. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

21. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan yang berhubungan dengan

tugas kedinasan Seksi Penyehatan Lingkungan;

22. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

23. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Penyehatan Lingkungan;

Page 56: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

24. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Penyehatan Lingkungan guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

25. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Penyehatan

Lingkungan;

26. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Penyehatan Lingkungan

dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pengendalian

Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

27. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian

Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan kedinasan Seksi Penyehatan Lingkungan;

28. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Penyehatan Lingkungan;

29. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

30. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit Dan Kesehatan Lingkungan;

31. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Penyehatan Lingkungan dalam rangka penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan

Dinas;

32. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dibantu

oleh:

1. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Pembinaan Dan Penyuluhan Kesehatan

Lingkungan;

2. Petugas Penghimpun Dan Analisis Data Kesehatan Lingkungan;

3. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Peningkatan Kualitas kesehatan

Lingkungan Permukiman;

4. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Peningkatan Kualitas kesehatan Tempat

Umum;

5. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Peningkatan Kualitas kesehatan

Kawasan Industri;

6. Petugas Penyusunan Rencana Teknis Peningkatan Kualitas Air;

7. Petugas Pengamatan Kualitas Kesehatan Lingkungan Permukiman;

8. Petugas Pengamatan Kualitas Kesehatan Tempat Umum;

Page 57: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

11. Petugas Pembinaan Dan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Permukiman;

12. Petugas Pembinaan Dan Penyuluhan Kualitas Kesehatan Tempat Umum;

13. Petugas Pembinaan Dan Penyuluhan Kualitas Kesehatan Kawasan Industri;

14. Petugas Pembinaan Dan Penyuluhan Kualitas Air;

15. Petugas Administrasi Penyehatan Lingkungan;

16. Petugas Dokumentasi;

17. Pengetik;

18. Operator Komputer.

F. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

Pengembangan Sumber Daya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan

penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup perencanaan kebutuhan dan

pengadaan perbekalan kesehatan, pembinaan peran serta masyarakat, serta

pengelolaan program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

2. Penyelenggaraan perencanaan kebutuhan dan pengadaan perbekalan kesehatan

Dinas;

3. Penyelenggaraan pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan;

4. Penyelenggaraan pengelolaan program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya adalah sebagai

beriku:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menetapkan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang

Pengembangan Sumber Daya berdasarkan masukan dari para Kepala Seksi yang

dibawahkannya;

3. Menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan dan pengadaan perbekalan

kesehatan, pembinaan peran serta masyarakat, serta pengelolaan program Daerah

di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

4. Menyelenggarakan analisis terhadap data kebutuhan perbekalan kesehatan Dinas;

5. Menyelenggarakan penyusunan skala prioritas dalam kaitannya kebutuhan

perbekalan kesehatan Dinas;

Page 58: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

7. Menyelenggarakan penyusunan skala prioritas dalam kaitannya dengan kebutuhan

pemeliharaan dan perbaikan peralatan kesehatan Dinas;

8. Menyelenggarakan pengadaan perbekalan kesehatan Dinas;

9. Menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kesehatan Dinas;

10. Menyelenggarakan pembinaan terhadap penyimpanan dan pendistribusian

perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas;

11. Menyelenggarakan penyusunan usulan program di bidang pengembangan potensi

dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan serta media dan metode promosi

kesehatan;

12. Menyelenggarakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program

pengembangan potensi dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan serta

media dan metode promosi kesehatan;

13. Menyelenggarakan pengaturan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan

program pengembangan potensi dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan

serta media dan metode promosi kesehatan;

14. Menyelenggarakan, membina dan mengendalikan kegiatan-kegiatan komunikasi,

informasi, edukasi, dan kampanye kesehatan;

15. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian dalam rangka penerapan

standard pelayanan kesehatan di bidang promosi kesehatan;

16. Menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan sistem informasi kesehatan;

17. Menyelenggarakan pengelolaan sistem informasi kesehatan;

18. Menyelenggarakan penyusunan usulan program Daerah di bidang pembiayaan dan

jaminan kesehatan;

19. Menyelenggarakan penyusunan usulan alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam

rangka penyelenggaraan program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan;

20. Menyelenggarakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program Daerah di

bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

21. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan kerjasama dengan Rumah Sakit

dan Sarana Kesehatan lainnya di Daerah dalam rangka penyelenggaraan program

Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

22. Menyelenggarakan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat

di bidang pembiayaan kesehatan;

23. Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, serta pengendalian dalam rangka

akreditasi dan kemitraan dalam penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (JKPM) dan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM);

24. Menyelenggarakan pembinaan administratif dan pemberian fasilitasi dalam

penyelenggaraan program Pemerintah Pusat di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan;

25. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada Kepala

Page 59: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

26. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

27. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kedinasan Seksi-Seksi yang ada di lingkungan

Bidang Pengembangan Sumber Daya;

28. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Seksi Perbekalan Kesehatan, Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat,

dan Kepala Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan yang dibawahkannya;

29. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pengembangan Sumber Daya;

30. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan manajerial teknis yang

dihadapi oleh Bidang Pengembangan Sumber Daya guna mencarikan jalan keluar

atau solusinya;

31. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Pengembangan

Sumber Daya;

32. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja di lingkungan Dinas dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pengembangan Sumber

Daya;

33. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pengembangan Sumber Daya

dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

34. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya sesuai

dengan kewenangannya;

35. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pengembangan Sumber Daya;

36. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

37. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan

Bidang Pengembangan Sumber Daya dalam rangka penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan Dinas;

38. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya

membawahi dan dibantu oleh:

a. Seksi Perbekalan Kesehatan

Seksi Perbekalan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Pengembangan Sumber Daya yang berkenaan dengan penyusunan rencana

kebutuhan, pengadaan dan penggunaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan di

lingkungan unit pelaksana teknis Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

Page 60: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Perbekalan Kesehatan;

2. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan perbekalan farmasi dan alat

kesehatan;

3. Pelaksanaan pengadaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Perbekalan Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengembangan Sumber Daya;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Perbekalan Kesehatan serta mengusulkannya kepada Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan dan penggunaan perbekalan

farmasi dan alat kesehatan di lingkungan unit pelaksana teknis Dinas;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan dan

penggunaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan di lingkungan unit

pelaksana teknis Dinas;

5. Melaksanakan penghimpunan data mengenai kebutuhan perbekalan farmasi

dan alat kesehatan dari seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas;

6. Melaksanakan analisis terhadap data kebutuhan perbekalan farmasi dan alat

kesehatan yang telah dihimpun dari seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan

Dinas;

7. Mempersiapkan bahan-bahan dan data yang diperlukan dalam rangka

penyusunan konsep rencana daftar kebutuhan perbekalan farmasi dan alat

kesehatan di lingkungan unit pelaksana teknis Dinas;

8. Menyusun usulan skala prioritas dalam kaitannya dengan rencana daftar

kebutuhan perbekalan farmasi dan alat kesehatan di lingkungan unit pelaksana

teknis Dinas;

9. Melaksanakan pembuatan perhitungan harga perbekalan farmasi dan alat

kesehatan yang dibutuhkan oleh seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan

Dinas;

10. Mengadakan penghimpunan informasi mengenai harga dan atau mutu

perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang akan diadakan;

11. Melaksanakan evaluasi terhadap harga dan atau mutu perbekalan farmasi dan

alat kesehatan yang akan diadakan;

Page 61: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

13. Melakukan analisa tingkat kecukupan stok perbekalan farmasi dan alat

kesehatan di lingkungan unit pelaksana teknis Dinas;

14. Melaksanakan kegiatan pelatihan pengelola obat bagi tenaga kesehatan di

lingkungan unit pelaksana teknis Dinas;

15. Melaksanakan pembinaan terhadap penyimpanan dan pendistribusian

perbekalan farmasi dan alat kesehatan di lingkungan unit pelaksana teknis

Dinas;

16. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

17. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

18. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

19. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya yang berhubungan dengan tugas kedinasan

Seksi Perbekalan Kesehatan;

20. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

21. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Perbekalan Kesehatan;

22. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Perbekalan Kesehatan guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

23. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Perbekalan

Kesehatan;

24. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Perbekalan Kesehatan dengan

persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya;

25. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengembangan

Sumber Daya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Perbekalan Kesehatan;

26. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pengembangan Sumber Daya dalam rangka mendukung pelaksanaan

tugas kedinasan Seksi Perbekalan Kesehatan;

27. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

28. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

29. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Perbekalan Kesehatan dalam rangka penyusunan Laporan

Page 62: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

30. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Perbekalan Kesehatan dibantu

oleh:

1. Petugas Penghimpun Dan Pengolah Data Kebutuhan Perbekalan Kesehatan

Dinas;

2. Petugas Penyusunan Rencana Kebutuhan Perbekalan Kesehatan Dinas;

3. Petugas Penghimpun Dan Pengolah Data Kebutuhan Pemeliharaan Dan

Perbaikan Peralatan Kesehatan Dinas;

4. Petugas Penyusunan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Dan Perbaikan

Peralatan Kesehatan Dinas;

5. Petugas Administrasi Perbekalan Kesehatan;

6. Petugas Dokumentasi;

7. Pengetik;

8. Operator Komputer.

b. Seksi Peran Serta Masyarakat

Seksi Peran Serta Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Pengembangan Sumber Daya yang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan

kualitas pelayanan kesehatan di bidang promosi kesehatan dan peningkatan

kerjasama peran serta lintas sektoral dalam bidang kesehatan. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Peran

Serta Masyarakat;

2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan yang

berkenaan promosi kesehatan dan pembinaan peran serta lintas sektoral dalam

bidang kesehatan;

3. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang promosi

kesehatan dan peran serta lintas sektoral dalam bidang kesehatan;

4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang

promosi kesehatan;

5. Pengembangan metode, teknologi dan sarana prasarana promosi kesehatan;

6. Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan dan peningkatan kerjasama

peranserta lintas sektoral melalui kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS), kelurahan siaga, kontak kader, Saka Bakti Husada (SBH) dan Peran

Serta Masyarakat (PSM);

7. Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan promosi kesehatan dan kerjasama

peranserta lintas sektoral melalui kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Page 63: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

8. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

9. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengembangan Sumber Daya;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Peran Serta Masyarakat serta mengusulkannya kepada Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang promosi

kesehatan dan pembinaan peran serta lintas sektoral dalam bidang kesehatan;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan di bidang promosi kesehatan dan pembinaan peran serta lintas

sektoral dalam bidang kesehatan;

5. Melaksanakan pengumpulan data dan bahan mengenai potensi dan peran serta

masyarakat di bidang kesehatan serta media dan metode promosi kesehatan;

6. Mengadakan analisis terhadap data dan bahan mengenai potensi dan peran

serta lintas sektoral di bidang kesehatan serta media dan metode promosi

kesehatan;

7. Melaksanakan penyusunan usulan program di bidang pengembangan potensi

dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan serta media dan metode

promosi kesehatan;

8. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program

pengembangan potensi dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan serta

media dan metode promosi kesehatan;

9. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan

program pengembangan potensi dan peran serta masyarakat di bidang

kesehatan serta media dan metode promosi kesehatan;

10. Menyusun rencana teknis pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan-

kegiatan komunikasi, informasi, edukasi, dan kampanye kesehatan;

11. Menghimpun dan mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan-kegiatan komunikasi, informasi, edukasi, dan kampanye

kesehatan;

12. Melaksanakan pengadaan media serta penerapan metode komunikasi,

informasi, edukasi, dan kampanye kesehatan;

13. Melaksanakan, membina dan mengendalikan kegiatan-kegiatan komunikasi,

informasi, edukasi, dan kampanye kesehatan;

Page 64: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

15. Melaksanakan upaya peningkatan kerjasama lintas sektoral dibidang

peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS), kelurahan siaga, kontak kader, Saka Bakti Husada

(SBH) dan Peran Serta Masyarakat (PSM);

16. Melaksanakan pembinaan kerja sama lintas sektoral melalui kegiatan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kelurahan siaga, kontak kader, Saka Bakti

Husada (SBH) dan Peran Serta Masyarakat (PSM);

17. Mengadakan pengawasan dan pengendalian dalam rangka penerapan

standard pelayanan kesehatan di bidang promosi kesehatan;

18. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

bidang promosi kesehatan dan pembinaan peran serta masyarakat;

19. Melaksanakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan yang berkenaan dengan promosi kesehatan dan peran serta

masyarakat di bidang kesehatan;

20. Melaksanakan kegiatan penghimpunan dan pengolahan data pelaksanaan

kegiatan Dinas;

21. Melaksanakan pembinaan dan pemberian bimbingan teknis kepada para

Petugas Penghimpun Dan Pengolah Data di lingkungan Dinas;

22. Melaksanakan penyusunan statistik serta pelayanan dan penyajian informasi

mengenai pelaksanaan kegiatan Dinas;

23. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sistem statistik kesehatan;

24. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

25. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

26. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

27. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya yang berhubungan dengan tugas kedinasan

Seksi Peran Serta Masyarakat;

28. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

29. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Peran Serta Masyarakat;

30. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Peran Serta Masyarakat guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

31. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Peran Serta

Masyarakat;

Page 65: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang Pengembangan

Sumber Daya;

33. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengembangan

Sumber Daya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Peran Serta Masyarakat;

34. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pengembangan Sumber Daya dalam rangka mendukung pelaksanaan

tugas kedinasan Seksi Peran Serta Masyarakat;

35. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

36. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

37. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Peran Serta Masyarakat dalam rangka penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan

Dinas;

38. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat dibantu

oleh:

1. Petugas Penghimpun Dan Pengolah Data Pelaksanaan Kegiatan Dinas;

2. Petugas Penyusunan Statistik Kegiatan Dinas;

3. Petugas Pelayanan Dan Penyajian Informasi Pelaksanaan Kegiatan Dinas;

4. Petugas Perencanaan Teknis Komunikasi, Informasi, Edukasi, Dan Kampanye

kesehatan;

5. Petugas Pembinaan Dan Pengendalian Komunikasi, Informasi, Edukasi Dan,

Kampanye Kesehatan;

6. Petugas Penyiiapan Bahan Komunikasi, Informasi, Edukasi, Dan Kampanye

kesehatan;

7. Petugas Administrasi Peran Serta Masyarakat;

8. Petugas Dokumentasi;

9. Pengetik;

10. Operator Komputer.

c. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Pengembangan Sumber Daya yang berkenaan dengan pengelolaan program

Daerah serta pembinaan di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Pembiayaan Dan Jaminan

Page 66: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan;

2. Pelaksanaan penyusunan usulan program Daerah di bidang pembiayaan dan

jaminan kesehatan;

3. Pelaksanaan pengelolaan program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan;

4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan jangkauan program

Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

5. Pelaksanaan pembinaan di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

6. Mengadakan kerjasama kemitraan pelayanan kesehatan dengan badan usaha

yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan kelompok masyarakat

khusus (Askes, Astek dan asuransi kesehatan);

7. Merumuskan dan menyusun tarif Perda bagi Puskesmas dan Rumah Sakit

Pemerintah;

8. Merumuskan sistem pelayanan kesehatan bagi pasien miskin dan peserta

asuransi kesehatan (sosial dan tenaga kerja);

9. Mengadakan pengawasan secara komprehensif terhadap pelayanan kesehatan

bagi pasien miskin dan peserta asuransi kesehatan (sosial dan tenaga kerja);

10. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

11. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan adalah

sebagai berikut:

1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pengembangan Sumber Daya;

2. Merumuskan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi

Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan serta mengusulkannya kepada Kepala

Bidang Pengembangan Sumber Daya;

3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pengelolaan program Daerah serta pembinaan di bidang pembiayaan dan

jaminan kesehatan;

4. Melaksanakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pengelolaan program Daerah serta pembinaan di

bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

5. Melaksanakan pengumpulan data dan bahan dalam rangka penyusunan usulan

program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

6. Mengadakan analisis terhadap tingkat kebutuhan dan jenis pelayanan

kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat miskin;

7. Melaksanakan penyusunan usulan program Daerah di bidang pembiayaan dan

Page 67: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

8. Melaksanakan penyusunan usulan alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam

rangka penyelenggaraan program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan;

9. Melaksanakan penyusunan rencana teknis penyelenggaraan program Daerah

di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

10. Melaksanakan pendataan peserta program Daerah di bidang pembiayaan dan

jaminan kesehatan;

11. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan

pendataan peserta program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan;

12. Melaksanakan pengolahan dan pendokumentasian data peserta program

Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

13. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kerjasama dengan Rumah Sakit

dan Sarana Kesehatan lainnya di Daerah dalam rangka penyelenggaraan

program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;

14. Melaksanakan pemberian fasilitasi dan pembinaan administratif dalam rangka

pembayaran tagihan/claim pihak ketiga dalam kaitannya dengan

penyelenggaraan program Daerah di bidang pembiayaan dan jaminan

kesehatan;

15. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan program Daerah di bidang

pembiayaan dan jaminan kesehatan;

16. Melaksanakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas dan jangkauan

pelayanan kesehatan melalui penyelenggaraan program Daerah di bidang

pembiayaan dan jaminan kesehatan;

17. Melaksanakan pengkajian terhadap pola dan mekanisme pelayanan kesehatan

di Daerah dalam rangka meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan

kesehatan;

18. Menyusun rumusan konsep pembiayaan kesehatan yang lebih terjangkau oleh

kalangan masyarakat luas;

19. Melaksanakan verifikasi dan validasi data masyarakat miskin pada tiap tahun

anggaran;

20. Melaksanakan kegiatan uitlisasi review pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin di Puskesmas dan Rumah Sakit;

21. Melakukan pengelolaan kapitasi pelayanan Askes Sosial (PNS) dan kapitasi

pelayanan Jamsostek di Puskesmas;

22. Menerima dan melakukan koordinasi terhadap pengaduan masyarakat yang

berkaitan dengan masalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di

Puskesmas dan Rumah Sakit;

23. Melaksanakan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan partisipasi

masyarakat di bidang pembiayaan kesehatan;

Page 68: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

24. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, serta pengendalian dalam rangka

akreditasi dan kemitraan dalam penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat (JKPM);

25. Melaksanakan pembinaan administratif dan pemberian fasilitasi dalam

penyelenggaraan program Pemerintah Pusat di bidang pembiayaan dan

jaminan kesehatan;

26. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada

bawahan;

27. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai yang membantunya;

28. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya;

29. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya yang berhubungan dengan tugas kedinasan

Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan;

30. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang

diajukan oleh para pegawai yang membantunya;

31. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Pembiayaan Dan Jaminan

Kesehatan;

32. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

oleh Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan guna mencarikan jalan keluar

atau solusinya;

33. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan

Rencana Kerja, kinerja, dan penggunaan anggaran tahunan Seksi Pembiayaan

Dan Jaminan Kesehatan;

34. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pembiayaan Dan Jaminan

Kesehatan dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

35. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengembangan

Sumber Daya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi

Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan;

36. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan

Bidang Pengembangan Sumber Daya dalam rangka mendukung pelaksanaan

tugas kedinasan Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan;

37. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat dan naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

38. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya;

Page 69: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

39. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kedinasan Seksi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan dalam rangka

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang

berkenaan dengan Dinas;

40. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan dibantu oleh:

1. Petugas Penghimpun Dan Pengolah Data Kebutuhan Pembiayaan Dan

Jaminan Kesehatan;

2. Petugas Penyusunan Rencana Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan Daerah;

3. Petugas Pengumpulan Dan Pengolahan Data Peserta Program Pembiayaan

Dan Jaminan Kesehatan Daerah;

4. Petugas Pembinaan Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan;

5. Petugas Administrasi Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan;

6. Petugas Dokumentasi;

7. Pengetik;

8. Operator Komputer.

G. UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Dinas

yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala UPTD Pusat Kesehatan

Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD Pusat

Kesehatan Masyarakat;

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan penunjang dan kesehatan

rujukan;

3. Pelaksanaan pelayanan upaya kesehatan;

4. Pelaksanaan pengelolaan prasarana dan sarana, peralatan laboratorium, peralatan

medis, serta perbekalan farmasi dan alat kesehatan UPTD Pusat Kesehatan

Masyarakat;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai UPTD Pusat Kesehatan

Masyarakat;

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD Pusat

Page 70: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

3. Melaksanakan identifikasi dan registrasi pasien yang akan berobat pada UPTD

Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Menerbitkan Kartu Pasien;

5. Melaksanakan pengaturan jadwal pelaksanaan pelayanan upaya kesehatan bagi

pasien;

6. Melaksanakan pengkoordinasian pelayanan upaya kesehatan yang tersedia pada

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

7. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan ibu,

anak, remaja dan usia lanjut serta perbaikan gizi, kesehatan reproduksi, dan

keluarga berencana;

8. Melaksanakan program kesehatan lingkungan;

9. Melaksanakan program pencegahan dan pemberantarasn penyakit menular;

10. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan kerja;

11. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan jiwa;

12. Melaksanakan pelayanan kesehatan mata, gigi serta telinga hidung dan

tenggorokan;

13. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan olah raga;

14. Melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat;

15. Melaksanakan pelayanan pengobatan penyakit;

16. Melaksanakan pelayanan darurat karena kecelakaan;

17. Melaksanakan pelayanan kesehatan rujukan;

18. Melaksanakan pelayanan laboratorium sederhana;

19. Melaksanakan program kesehatan lain sesuai dengan kondisi wilayah Puskesmas;

20. Melaksanakan pencatatan data-data mengenai hasil pelaksanaan pemeriksaan,

pengobatan serta pelayanan rawat inap pada Kartu Pasien;

21. Melaksanakan pengarsipan Kartu Pasien;

22. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemberian obat kepada pasien;

23. Melaksanakan pengelolaan Retribusi Daerah yang bersumber dari pemberian

pelayanan oleh UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat sesuai dengan ketentuan-

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

24. Melaksanakan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan pada

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

25. Melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana laboratorium pada UPTD Pusat

Kesehatan Masyarakat;

26. Melaksanakan pendataan kebutuhan peralatan laboratorium serta bahan-bahan

pereaksi, implan, obat-obatan, dan lain-lain perbekalan farmasi dan alat kesehatan

yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Pusat

Kesehatan Masyarakat;

27. Melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana serta peralatan laboratorium, dan

peralatan medis UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

Page 71: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

29. Melaksanakan pengajuan usulan kebutuhan peralatan laboratorium, peralatan medis

serta bahan-bahan pereaksi, implan, obat-obatan, dan lain-lain perbekalan farmasi

dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

30. Melaksanakan penerimaan dan atau penyimpanan peralatan laboratorium, peralatan

medis serta bahan-bahan pereaksi, implan, obat-obatan dan perbekalan farmasi

lainnya;

31. Mengadministrasikan peralatan laboratorium, peralatan medis serta bahan-bahan

pereaksi, implan, obat-obatan dan perbekalan farmasi lainnya yang telah diterima

dan disimpan;

32. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan;

33. Melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan

administrasi keuangan;

34. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

35. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

36. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai UPTD Pusat Kesehatan

Masyarakat;

37. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh oleh Kepala Dinas yang

berhubungan dengan tugas kedinasan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

38. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

39. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

40. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi oleh

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

41. Mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan atau realisasi

Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan UPTD Pusat

Kesehatan Masyarakat;

42. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat

dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

43. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan kedinasan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;

44. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja yang ada di lingkungan Dinas

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan UPTD Pusat Kesehatan

Masyarakat;

45. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya

Page 72: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

46. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

47. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

H. UPTD GUDANG FARMASI

UPTD Gudang Farmasi dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang mempunyai tugas

pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Dinas yang berkenaan

dengan penyelenggaraan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan

farmasi untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan sarana pelayanan

kesehatan lainnya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala UPTD Gudang

Farmasi mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD Gudang

Farmasi;

2. Pelaksanaan penerimaan hasil pengadaan perbekalan farmasi Dinas;

3. Pelaksanaan penyimpanan perbekalan farmasi;

4. Pelaksanaan distribusi perbekalan farmasi;

5. Pemantauan mutu perbekalan farmasi yang disimpan di UPTD Gudang Farmasi;

6. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai UPTD Gudang Farmasi;

7. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala UPTD Gudang Farmasi adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD Gudang

Farmasi;

3. Melaksanakan penerimaan perbekalan yang telah diadakan oleh Dinas dalam

rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya;

4. Melaksanakan pengujian terhadap spesifikasi dan jumlah perbekalan farmasi yang

diserahkan oleh pihak ketiga kepada UPTD Gudang Farmasi;

5. Melaksanakan dan mengadministrasikan penerimaan perbekalan farmasi yang telah

diserahkan oleh pihak ketiga kepada UPTD Gudang Farmasi;

6. Melaksanakan pemilahan dan pengaturan dalam rangka penyimpanan perbekalan

farmasi;

7. Melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan terhadap perbekalan farmasi yang

ada dalam penyimpanan pada UPTD Gudang Farmasi;

8. Melaksanakan inventarisasi perbekalan farmasi yang ada dalam penyimpanan;

9. Menerima usulan permintaan dan pengiriman perbekalan farmasi dari UPTD Pusat

Kesehatan Masyarakat, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, dan UPTD

Kesehatan Daerah;

10. Melaksanakan pengaturan jadwal pendistribusian perbekalan farmasi kepada UPTD

Pusat Kesehatan Masyarakat, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, dan UPTD

Page 73: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

11. Melaksanakan dan mengadministrasikan pengiriman perbekalan farmasi kepada

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, dan

UPTD Kesehatan Daerah;

12. Melaksanakan pendataan terhadap tingkat persediaan stok perbekalan farmasi yang

ada dalam penyimpanan pada UPTD Gudang Farmasi;

13. Melaksanakan pemantauan/pengamatan mutu perbekalan farmasi yang disimpan di

UPTD secara berkala;

14. Menyiapkan kebutuhan perbekalan farmasi untuk sarana pelayanan kesehatan

dasar/Puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya;

15. Melaksanakan pencacahan persediaan obat dan perbekalan farmasi secara berkala;

16. Mengarsipkan LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dari

Puskesmas;

17. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, administrasi kepegawaian, dan

administrasi keuangan di lingkungan UPTD Gudang Farmasi;

18. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai UPTD Gudang Farmasi;

19. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai UPTD Gudang Farmasi;

20. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai UPTD Gudang Farmasi;

21. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh oleh Kepala Dinas yang

berhubungan dengan tugas kedinasan UPTD Gudang Farmasi;

22. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

23. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk UPTD Gudang Farmasi;

24. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi oleh

UPTD Gudang Farmasi guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

25. Mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan atau realisasi

Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan UPTD Gudang

Farmasi;

26. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan UPTD Gudang Farmasi dengan

persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

27. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan kedinasan UPTD Gudang Farmasi;

28. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja yang ada di lingkungan Dinas

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan UPTD Gudang Farmasi;

29. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

Page 74: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

30. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

31. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

I. UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH

UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Dinas

yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan uji laboratorium. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD

Laboratorium Kesehatan Daerah;

2. Pelaksanaan uji laboratorium;

3. Pelaksanaan pengelolaan prasarana dan sarana serta peralatan laboratorium UPTD

Laboratorium Kesehatan Daerah;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai UPTD Laboratorium

Kesehatan Daerah;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD

Laboratorium Kesehatan Daerah;

3. Melaksanakan penerimaan, pendaftaran dan pemberian identitas pada darah, urin,

tinja, air, makanan, minuman, dan lain-lain sampel atau spesimen yang akan

diperiksa;

4. Melaksanakan pengaturan jadwal pelaksanaan pemeriksaan sampel atau spesimen;

5. Melaksanakan analisis terhadap sampel atau spesimen;

6. Mengoreksi hasil analisis terhadap sampel atau spesimen dengan melakukan quality

control terhadap peralatan laboratorium dan bahan-bahan pereaksi yang digunakan;

7. Melaksanakan pembuatan laporan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel

atau spesimen;

8. Melaksanakan penerbitan laporan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel

atau spesimen yang bersangkutan;

9. Melaksanakan pengarsipan laporan hasil pemeriksaan laboratorium;

10. Melaksanakan pelayanan rujukan bagi sampel atau spesimen yang tidak dapat

dilakukan pemeriksaannya oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

11. Melaksanakan pengelolaan Retribusi Daerah yang bersumber dari pemberian

pelayanan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah sesuai dengan ketentuan-

Page 75: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

12. Melaksanakan pendataan kebutuhan peralatan laboratorium, bahan-bahan pereaksi,

dan lain-lain perbekalan kesehatan yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

13. Melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana serta peralatan laboratorium

UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

14. Melaksanakan pengajuan usulan kebutuhan pengembangan kapasitas, perbaikan

dan perawatan prasarana dan sarana UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

15. Melaksanakan pengajuan usulan kebutuhan peralatan laboratorium, bahan-bahan

pereaksi, dan lain-lain perbekalan kesehatan yang dibutuhkan dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

16. Melaksanakan penerimaan dan atau penyimpanan peralatan laboratorium, bahan-

bahan pereaksi, dan lain-lain perbekalan kesehatan;

17. Melaksanakan pengadministrasian peralatan laboratorium, bahan-bahan pereaksi,

dan lain-lain perbekalan farmasi yang telah diterima atau disimpan;

18. Melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan

administrasi keuangan;

19. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

20. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

21. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai UPTD Laboratorium

Kesehatan Daerah;

22. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh oleh Kepala Dinas yang

berhubungan dengan tugas kedinasan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

23. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

24. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

25. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi oleh

UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah guna mencarikan jalan keluar atau

solusinya;

26. Mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan atau realisasi

Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan UPTD Laboratorium

Kesehatan Daerah;

27. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan UPTD Laboratorium Kesehatan

Daerah dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

28. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan kedinasan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah;

Page 76: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

29. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja yang ada di lingkungan Dinas

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan UPTD Laboratorium

Kesehatan Daerah;

30. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

31. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

32. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

J. UPTD KESEHATAN DAERAH

UPTD Kesehatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang mempunyai tugas

pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Dinas yang berkenaan

dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga dan kesehatan khusus bagi

aparatur Pemerintah Daerah beserta keluarganya. Untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, Kepala UPTD Kesehatan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD Kesehatan

Daerah;

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan keluarga dan kesehatan khusus bagi aparatur

Pemerintah Daerah beserta keluarganya;

3. Pelaksanaan pengelolaan prasarana dan sarana, perbekalan farmasi dan alat

kesehatan UPTD Kesehatan Daerah;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai UPTD Kesehatan Daerah;

5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala UPTD Kesehatan Daerah adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas;

2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan UPTD Kesehatan

Daerah;

3. Melaksanakan identifikasi dan registrasi pasien yang akan berobat pada UPTD

Kesehatan Daerah;

4. Menerbitkan Kartu Pasien;

5. Melaksanakan pengaturan pemberian pelayanan kesehatan bagi pasien;

6. Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia serta

keluarga berencana;

7. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan kesehatan khusus lainnya;

8. Melayani rujukan dari Puskesmas;

9. Melayani P3K;

10. Mengkoordinir bakti sosial, seperti sunatan massal, pengobatan gratis, dll;

11. Melaksanakan pencatatan data-data mengenai hasil pelaksanaan pemeriksaan dan

perawatan kesehatan serta pengobatan pasien pada Kartu Pasien;

Page 77: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

13. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemberian obat kepada pasien;

14. Melaksanakan pengelolaan Retribusi Daerah yang bersumber dari pemberian

pelayanan oleh UPTD Kesehatan Daerah sesuai dengan ketentuan-ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

15. Melaksanakan pendataan kebutuhan perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang

dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Kesehatan Daerah;

16. Melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana, perbekalan farmasi dan alat

kesehatan UPTD Kesehatan Daerah;

17. Melaksanakan pengajuan usulan kebutuhan pengembangan kapasitas, perbaikan,

serta perawatan prasarana dan sarana UPTD Kesehatan Daerah;

18. Melaksanakan pengajuan usulan kebutuhan peralatan medis, obat-obatan, dan lain-

lain perbekalan kesehatan yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas dan

fungsi UPTD Kesehatan Daerah;

19. Melaksanakan penerimaan dan atau penyimpanan peralatan kesehatan dan

perbekalan farmasi;

20. Melaksanakan pengadministrasian peralatan kesehatan dan perbekalan farmasi

yang telah diterima atau disimpan;

21. Melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan

administrasi keuangan;

22. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya

kepada para pegawai UPTD Kesehatan Daerah;

23. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas

kedinasan para pegawai UPTD Kesehatan Daerah;

24. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai UPTD Kesehatan Daerah;

25. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan

ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh oleh Kepala Dinas yang

berhubungan dengan tugas kedinasan UPTD Kesehatan Daerah;

26. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan

oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

27. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber

daya yang telah dialokasikan untuk UPTD Kesehatan Daerah;

28. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi oleh

UPTD Kesehatan Daerah guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

29. Mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan atau realisasi

Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan UPTD Kesehatan

Daerah;

30. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan UPTD Kesehatan Daerah dengan

persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas;

31. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas hal-hal yang berkaitan

Page 78: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

32. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh unit kerja yang ada di lingkungan Dinas

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan UPTD Kesehatan Daerah;

33. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya

sesuai dengan kewenangannya;

34. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris;

35. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

K. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jenis-jenis jabatan fungsional yang berada pada

dinas adalah sebagai berikut:

1. Statistisi

2. Arsiparis

3. Tenaga Dokter

4. Tenaga Dokter Gigi

5. Tenaga Perawat

6. Tenaga Bidan

7. Tenaga Gizi

8. Tenaga Kesehatan Lingkungan

9. Tenaga Penyuluh Kesehatan

10. Tenaga Rekam Medis

11. Petugas Farmasi dan Makanan

12. Apoteker

13. Asisten Apoteker

14. Pranata Laboratorium Kesehatan

15. Pranata Komputer

2.2. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN ASET (SARANA DAN PRASARANA)

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang didukung oleh

sumber daya aparatur. Pada tahun 2008, jumlah pegawai pada Dinas Kesehatan Kota

Tangerang sebanyak 584 orang yang tersebar di Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota

Tangerang. Adapun jumlah dan distribusi pegawai di Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun

2008 adalah sebagai berikut:

Page 79: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Tabel 2.1

Jumlah dan Distribusi Jenis Tenaga Kesehatan

di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2008

NO. JENIS TENAGA PUSKESMAS DINKES

JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %

1 DOKTER SPRESIALIS 1 33.3 2 66.7 3

2 DOKTER UMUM 36 76.6 11 23.4 47

3 DOKTER GIGI 30 83.3 6 16.7 36

4 PERAWAT 110 94.0 7 6.0 117

5 BIDAN 116 91.3 11 8.7 127

6 FARMASI 7 26.9 19 73.1 26

7 GIZI 29 80.6 7 19.4 36

8 TEKNISI MEDIS 27 61.4 17 38.6 44

9 SANITASI 19 79.2 5 20.8 24

10 KESMAS 14 36.8 24 63.2 38

11 LAINNYA 63 73.3 23 26.7 86

JUMLAH 452 77.4 132 22.6 584

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Berdasarkan kondisi kepegawaian tersebut maka tenaga kesehatan yang ditempatkan dan

bertugas pada puskesmas sebanyak 452 orang (77,4%) sedangkan 132 orang (22,6%) di

Dinas Kesehatan. Kondisi tersebut mencerminkan distribusi tenaga kesehatan lebih terfokus

pada puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sedangkan

ditinjau dari jenis tenaga yang ada maka yang paling dominan adalah bidan (127 orang)

sedangkan yang paling kecil adalah dokter spesialis (3 orang).

Secara struktural oraganisasi, jumlah pegawai berdasarkan eselon di Dinas Kesehatan Kota

Tangerang adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Pegawai Dinas Kesehatan Kota Tangerang Berdasarkan Eselon

Tahun 2008

NO. ESELON JUMLAH

1 ESELON II B 1

2 ESELON III A 1

3 ESELON III B 4

4 ESELON IV A 20 JUMLAH 26

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Dilihat dari kondisi pegawai tersebut, maka jumlah staf pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang

masih perlu ditambah lagi baik dari administrasi maupun teknis. Pejabat struktural yang ada

harus didukung dengan jumlah staf yang memadai agar tupoksi dapat dilaksanakan secara

optimal. Jabatan fungsional yang selama ini masih belum diisi seperti penyuluh kesehatan dan

Page 80: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

statistisi harus segera disiisi agar tidak terjadi tugas rangkap yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi kinerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

2.2.2. Aset (Sarana dan Prasarana)

Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Tangerang dapat berjalan dengan baik

tidak hanya apabila didukung oleh personil SDM yang terampil, tetapi juga apabila

ketersediaan prasarana dan sarana kerja yang digunakan memadai. Adapun rekapitulasi

inventaris aset Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Rekapitulasi Inventaris Aset Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2008

NO. URUT

GOL KODE

BIDANG BARANG

NAMA BIDANG BARANG JUMLAH BARANG

JUMLAH HARGA (Rp.)

1 2 3 4 9 10

1 1 1 TANAH 33 13.585.124.164,00

2 2 PERALATAN DAN MESIN

2 a. Alat-alat Besar 4 35.500.000,00

3 b. Alat-alat Angkutan 169 3.179.665.222,00

4 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 4 6.522.308,00

5 d. Alat-alat Pertanian/Peternakan

6 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 4.413 5.609.265.761,42

7 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 150 1.065.292.798,27

8 g. Alat-alat Kedokteran 5.550 6.639.734.741,85

9 h. Alat-alat Laboratorium 5.305 3.775.626.925,00

10 i. Alat-alat Keamanan 1 36.187.364,79

3 3 GEDUNG DAN BANGUNAN

11 a. 1. Bangunan Gedung 66 38.283.794.924,00

2. Bangunan Menara/ Bangunan Bukan Gedung

12 b. Bangunan Monumen

4 4 JALAN, IRIGASI DAN JEMBATAN

13 a 1. Jalan

2. Jembatan

14 b. Bangunan Air/Irigasi 8 108.000.000,00

15 c. Instalasi

16 d. Jaringan

5 5 ASET TETAP LAINNYA 3 110.964.536,00

17 a. Buku Perpustakaan

18 b. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

19 c. Hewan Ternak dan Tumbuhan

6 6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

20 Kontruksi Dalam pengerjaan

7 7 ASET LAINNYA

21 Aset lainnya

Page 81: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2.3. JENIS PELAYANAN DAN KELOMPOK SASARAN

2.3.1. Jenis Pelayanan

Berpijak pada tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Kabupaten/Kota maka jenis pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota

Tangerang adalah sebagai berikut:

NO. PELAYANAN

DASAR HUKUM KET JENIS INDIKATOR KINERJA NILAI

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada Tahun 2015

95%

2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani pada Tahun 2015

80%

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan pada Tahun 2015

90%

4. Cakupan Pelayanan Nifas pada Tahun 2015

90%

5. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani pada Tahun 2010

80%

6. Cakupan Kunjungan Bayi pada Tahun 2010

90%

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada Tahun 2010

100%

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita pada Tahun 2010

90%

9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Misikin Pada Tahun 2010

100%

10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2010

100%

11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat pada Tahun 2010

100%

12. Cakupan Peserta KB Aktif pada Tahun 2010

70%

13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita

100%

Page 82: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

NO. PELAYANAN

DASAR HUKUM KET JENIS INDIKATOR KINERJA NILAI

14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin pada Tahun 2015

100%

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin pada Tahun 2015

100%

2. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota pada Tahun 2015

100%

C. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

1. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelelidikan

Epidemiologi <24 Jam pada Tahun 2015

100%

D. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

1. Cakupan Desa Siaga Aktif pada Tahun 2015

80%

Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

Page 83: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2.3.2. Kelompok Sasaran

Mengacu pada pelayanan Dinas Kesehatan Kota Tangerang maka kelompok sasaran

pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

NO. JENIS/INDIKATOR KINERJA PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada Tahun 2015 Ibu Hamil 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani pada

Tahun 2015

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan pada Tahun 2015

Ibu Hamil dan Melahirkan

4. Cakupan Pelayayanan Nifas pada Tahun 2015 Ibu Hamil

5. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani pada Tahun 2010

Ibu Hamil

6. Cakupan Kunjungan Bayi pada Tahun 2010 Bayi

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada Tahun 2010

Kelurahan

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita pada Tahun 2010 Anak Balita

9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Misikin Pada Tahun 2010

Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Misikin

10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2010

Balita Gizi Buruk

11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat pada Tahun 2010

Siswa SD dan Setingkat

12. Cakupan Peserta KB Aktif pada Tahun 2010 Pasangan Usia Subur

13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit pada Tahun 2010

Penderita Penyakit

14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin pada Tahun 2015

Masyarakat Miskin

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Pasien Masyarakat Miskin pada Tahun 2015

Masyarakat Miskin

2. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota pada Tahun 2015

C. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB

1. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang

Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi <24 Jam pada Tahun 2015

Kelurahan

D. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Cakupan Desa Siaga Aktif pada Tahun 2015 Kelurahan

Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

Page 84: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

BAB III

KONDISI DAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN

KOTA TANGERANG

3.1. KONDISI UMUM KESEHATAN KOTA TANGERANG

3.1.1. Derajat Kesehatan

3.1.1.1. Angka Kematian (Mortalitas)

A. Angka Kematian Bayi

Pada tahun 2008 jumlah lahir mati di seluruh puskesmas di Kota Tangerang tercatat 35 bayi,

jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan angka tahun 2007 yaitu sebanyak 54 bayi.

Terdapat 4 (empat) Kecamatan dengan jumlah lahir mati yang tinggi yaitu Kecamatan Pinang,

Tangerang, Cibodas, dan Neglasari yaitu masing-masing sebanyak 4 bayi.

Adapun pola penyakit penyebab kematian penderita di Rumah Sakit Kota Tangerang

golongan umur 0-1 tahun pada Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Pola Penyakit Penyebab Kematian Gol. Umur < 1 Th

Yang Dirawat Di Rumah Sakit Di Kota Tangerang pada Tahun 2007-2008

NO TAHUN 2007 TAHUN 2008

JENIS PENYAKIT % JENIS PENYAKIT %

1 B B L R 38,66 B B L R 37.13

2 Hypoxia dan Aspixia 19,23 Hypoxia dan Aspixia 21.04 3 Respiratory Failure 10,32 Intra Uterine Fetal Death (IUFD) 7.18

4 Encephalitis 8,70 Diare & Gastroenteritis 6.44

5 Septisemia 6,07 Encephalitis 5.94

6 Pneumonia 5,26 Respiratory Failure 5.45

7 Ggn lain yg bermula pd masa perinatal

4,25 Pneumonia 5.20

8 Diare & Gastroenteritis 4,25 Septisemia 4.95

9 Kelainan Congenital 1,62 Sepsis Neonatorum 4.70 10 Penyakit usus & perinoneum lainnya 1,62 Bronchopneumonia 1.98

Sumber: SP2RS Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Page 85: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

B. Angka Kematian Balita

Angka kematian balita di Rumah Sakit Kota Tangerang pada tahun 2008 sebanyak 79 balita,

hal ini menggambarkan faktor–faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita

seperti gizi, sanitasi dan penyakit menular. Pola penyakit penyebab kematian anak balita yang

dirawat di seluruh Rumah Sakit Kota Tangerang Tahun 2008, sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pola Penyakit Penyebab Kematian Golongan Umur 1-4 Tahun

Yang Dirawat Di Rumah Sakit Di Kota Tangerang

Tahun 2007-2008

No TAHUN 2007 TAHUN 2008

JENIS PENYAKIT % JENIS PENYAKIT %

1 Encephalitis 57,9 Encephalitis 47,95

2 D B D 12,6 D B D 13,7 3 Respiratory Failure 7,37 Diare dan Gastroenteritis 10,96

4 Pneumonia 5,26 Pneumonia 8,22

5 Diare dan Gastroenteritis 5,26 Kejang Ytt 5,48

6 Septicemia 3,16 Meningitis 4,11

7 Meningitis 2,11 Bronchopneumonia 2,74

8 Bronchopneumonia 2,11 Demam yang sebabnya tidak diketahui

2,74

9 Neoplasma lain 2,11 Demam Typoid 2,74

10 Hepatitis 2,11 Hydrocephalus 1,37

Sumber: SP2RS - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa penyebab kematian masih didominasi oleh penyakit

infeksi dimana hal ini menunjukan kurang optimalnya tingkat kesehatan lingkungan maupun

keadaan gizi anak balita.

Page 86: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

C. Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu bersalin atau MMR (Maternal Mortality Rate)

berguna untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi

kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama

untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan masa nifas. Kematian ibu bersalin

berdasarkan laporan Puskesmas pada tahun 2008 sebanyak 6 kasus

dimana penyebab kematiannya adalah eklampsi 2 kasus, perdarahan

1 kasus, dan lain - lain 3 kasus.

Walaupun angka yang didapat hanya berupa angka nominal sehingga tidak dapat menunjukan

angka kematian bayi ataupun angka kematian ibu namun angka tersebut dapat menunjukkan

masih tingginya kematian bayi dan kematian ibu di Kota Tangerang. Masih tingginya angka

BBLR dan asfixia pada bayi penyebab kematian, menunjukkan bahwa pelayanan KIA pada ibu

hamil, persalinan dan status gizi ibu hamil kurang optimal, dan merupakan dampak dari

kesehatan lingkungan baik fisik maupun biologi yang kurang memadai yang pada akhirnya

melahirkan bayi dengan status kesehatan yang kurang baik.

3.1.1.2. Angka Kesakitan (Morbiditas)

A. Angka Kesakitan Penyakit Menular

Dominasi penyakit menular dapat dilihat di hampir semua daerah di negara yang terbelakang

dan sedang berkembang. Selama ini penyakit yang mendominasi di Kota Tangerang adalah

penyakit menular. Hal ini merupakan manifestasi dari lingkungan yang masih kurang baik, gizi

yang kurang baik dan perilaku masyarakat yang masih belum sehat. Beberapa penyakit

menular mempunyai potensi untuk menjadi wabah, sehingga perlu diamati secara terus-

menerus.

Berikut ini diuraikan Angka Kesakitan dari beberapa penyakit menular yang perlu

mendapatkan perhatian yaitu penyakit menular langsung dan penyakit menular bersumber

binatang.

A.1. Penyakit Menular Langsung

Page 87: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Berdasarkan data dari Seksi P2M Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Jumlah

penderita penyakit AFP tahun 2008 adalah sebanyak 4 orang, berarti jumlah

penderita AFP per 100.000 penduduk di Kota Tangerang adalah sebesar 0,26.

Angka ini masih berada dibawah target yang ditetapkan dalam Sistim Kewaspadaan

Dini, Undang – undang wabah target AFP rate yaitu sebesar 1.

2. Kusta

Jumlah penderita penyakit kusta di Kota Tangerang tahun 2008 adalah sebanyak 47

orang. Sedangkan jumlah penderita penyakit kusta tahun 2006 sampai dengan

tahun 2008 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Jumlah Penderita Penyakit Kusta di Kota Tangerang

Tahun 2006-2008

TAHUN JUMLAH PENDERITA

2006 50

2007 44

2008 47

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

3. Diare

Jumlah penderita diare di Kota Tangerang meningkat sebesar 1,41% dari tahun

2007 menjadi 28.515 orang di tahun 2008. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit diare antara lain rehidrasi rumah

tangga (pengamatan penderita diare), penyuluhan diare di 20 Kelurahan, monitoring

petugas Dinas Kesehatan ke Puskesmas dan pertemuan review serta evaluasi

program.

Tabel 3.4

Jumlah Penderita Diare, Yang Meninggal,

Prevalensi Rate Per 1000 Penduduk dan CFR Penyakit Diare

di Kota Tangerang Tahun 2006-2008

TAHUN JUMLAH

PENDERITA

JUMLAH

KEMATIAN

PREVALENSI PER

1.000 PDDK CFR (%)

2006 29.788 0 19,25 0

2007 27.105 0 17,21 0

2008 28.515 0 18,62 0

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

4. Tuberculosis Paru

Page 88: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Persentase kesembuhan penderita TB Paru BTA (+) yang telah diobati di Kota

Tangerang pada tahun 2008 adalah sebesar 86,01%. Puskesmas dengan

persentase penderita TB sembuh yang tertinggi adalah Puskesmas Cipondoh,

Puskesmas Pasar Baru dan Puskesmas Periuk Jaya, masing-masing 100%

penderita yang diobatinya sembuh dari TB .

Persentase Kesembuhan penderita TB Paru BTA(+) ini sudah berada diatas target

yang ditetapkan oleh Menkes dalam KEPMENKES RI No. 1202/MENKES/

SK/VIII/2003 tentang indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan

Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat yang menetapkan bahwa angka

kesembuhan penderita TB Paru BTA (+) yang diobati pada tahun 2010 yaitu minimal

85%. Untuk lebih jelasnya, angka kesembuhan penyakit Tb Paru BTA (+) yang

diobati akan dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Jumlah Penderita TB Paru BTA (+) yang Diobati dan yang Sembuh

Per Kecamatan Di Kota Tangerang Tahun 2008

No Kecamatan BTA (+) Diobati Sembuh

Angka

Kesembuhan

Penderita TB

Paru BTA (+)

1 Tangerang 106 150 131 87,3

2 Karawaci 150 184 146 79,3

3 Periuk 62 66 52 78,8

4 Jatiuwung 28 60 57 95,0

5 Cibodas 64 90 81 90,0

6 Neglasari 79 82 67 81,7

7 Benda 55 74 60 81,1

8 Batu Ceper 83 99 94 94,9

9 Cipondoh 93 79 70 88,6

10 Pinang 93 82 75 91,5

Page 89: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

13 Larangan 112 92 75 81,5

KOTA TANGERANG 1.085 1.222 1.051 86,01

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Kegiatan-kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit TB Paru yang telah

dilakukan oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2008 diantaranya Penyuluhan Tb Paru

di 25 Kelurahan, penemuan dan pengawasan penderita Tb oleh petugas

Puskesmas, pengawasan menelan obat oleh kader PMO, pemeriksaan dahak

tersangka Tb Paru, monitoring, review dan evaluasi program dan cross check

spesimen BTA dari Puskesmas ke Labkesda.

5. HIV–AIDS (Human Immune Deficiency Virus – Aquired Immune Deficiency

Syndrom)

Berdasarkan data dari Seksi P2M Dinas Kesehatan Kota Tangerang,

perkembangan jumlah penderita penyakit HIV – AIDS tahun 2006 s/d 2008 adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.6

Jumlah Penderita Penyakit HIV-AIDS di Kota Tangerang

Tahun 2006-2008

TAHUN Penyakit HIV - AIDS PREVALENSI

PER 1000 PDDK

2006 38 0,024

2007 29 0,018

2008 17 0,011

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Tabel diatas menunjukkan terjadinya penurunan jumlah kasus HIV – AIDS dari

tahun 2006-2008. Pada tahun 2008 jumlah kasus HIV – AIDS yang ditemukan ada

sebanyak 17 kasus sedangkan target sesuai Juklak dan Juknis penanganan

penyakit dan penyehatan lingkungan Prevalensi Rate HIV – AIDS adalah < 1%.

Saat ini penyebaran kasus HIV/AIDS telah meliputi seluruh wilayah di Kota

Tangerang.

Upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah dilakukan berupa :

1. Pelatihan penjangkau penderita IMS dan HIV/AIDS;

2. Sosialisasi penyakit IMS dan HIV/AIDS di 15 Puskesmas;

3. Seminar advokasi HIV/AIDS dengan tokoh agama;

4. Pertemuan review pencegahan dna penanggulangan lintas sektor HIV/AIDS se-

Kota Tangerang;

5. Pertemuan review tenaga penjangkau;

6. Peringatan Hari HIV/AIDS sedunia;

Page 90: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

8. Penyuluhan HIV/AIDS pada kelompok resti di 8 Kelurahan, remaja di 5 sekolah

SMP dan SMU;

9. Penyuluhan PMT-CT pada ibu hamil risti di 3 Puskesmas;

10. Pelacakan penderita HIV/AIDS;

11. Penjangkauan penderita IMS oleh kader;

12. Pendampingan penderita HIV/AIDS oleh kader;

13. Monitoring kegiatan HIV/AIDS ke lapas, daerah resti, klinik VCT dan monitoring

penjangkau penderita IMS.

A.2. Penyakit Menular Bersumber Binatang

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Jumlah penderita penyakit DBD pada tahun 2008 di Kota Tangerang adalah

sebanyak 932 penderita, angka ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah kasus

di tahun 2007 yaitu 1361 penderita. Target sesuai Juklak dan Juknis penanganan

penyakit dan penyehatan lingkungan Prevalensi Rate DBD adalah 4% dan CFR <

1%, Sedangkan untuk kota Tangerang jumlah kasus dan Prevalensi Rate DBD

selama 3 tahun berturut-turut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7

Prevalensi Rate per 100.000 Penduduk Penyakit DBD Di Kota Tangerang

Tahun 2006-2008

TAHUN JML PENDERITA PREVALENSI PER

100.000 PDDK C F R

2006 453 29,28 2,92

2007 1.361 86,40 1,18

2008 932 60,85

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Berbagai kegiatan telah diupayakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam

rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah, kegiatan-

kegiatan tersebut antara lain yaitu pengasapan (fogging), abatisasi,

penyuluhan/sosialisasi ke masyarakat, penyelidikan epidemiologi di 600 lokasi dan

Page 91: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

10.000 rumah dan bangunan yang tersebar di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

Hasilnya didapat Rumah/bangunan Bebas Jentik di Kota Tangerang yaitu sebesar

92,63%.

2. Chikungunya

Secara epidemiologis, pada tahun 2008 masih perlu diantisipasi dengan

kewaspadaan terhadap adanya kasus Chikungunya agar penyakit ini tidak menjadi

Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada tahun 2008 sebanyak 360 kasus Chikungunya

ditemukan di Kota Tangerang, kasusnya menyebar di 3 kecamatan dengan total 13

kelurahan yang terserang. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan

Dinas Kesehatan Kota Tangerang yaitu dengan melakukan penyuluhan di daerah

yang terjangkit.

3. Filariasis

Jumlah penderita filariasis pada tahun 2008 di Kota Tangerang sebanyak 8 orang,

jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 1

penderita. Jumlah kasus yang terbanyak ditemukan di Kecamatan Kunciran yaitu

sebanyak 4 kasus, kemudian di Kecamatan Gembor dan Larangan Utara masing-

masing 2 kasus. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan Dinas

Kesehatan Kota Tangerang yaitu dengan melaksanakan pengobatan masal di 8

kelurahan di daerah yang terserang.

4. Flu Burung

Jumlah penderita tersangka flu burung yang ditemukan di Kota Tangerang pada

tahun 2008 ada sebanyak 9 orang dengan 1 orang meningggal (CFR = 11.11%).

Sementara itu penderita Flu Burung (konfirm) yang ditemukan di Kota Tangerang

pada tahun 2008 ada sebanyak 4 orang dengan jumlah kematian sebanyak 4 orang

(CFR = 100%).

5. Leptospirosis

Pada tahun 2008 jumlah kasus Leptospirosis yang ditemukan di Kota Tangerang

ada sebanyak 5 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 2 orang (CFR= 40%).

Penyakit ini menyerang 4 kecamatan dengan total 5 desa/kelurahan yang terserang.

A.3. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

1. Campak

Pada tahun 2008 di Kota Tangerang ditemukan 713 kasus campak yang tersebar di

13 Kecamatan, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2007.

Kecamatan dengan jumlah kasus Campak terbesar yaitu Kecamatan Cipondoh

Page 92: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2. Hepatitis B

Jumlah kasus Hepatitis B yang ditemukan di Kota Tangerang pada tahun 2008 ada

sebanyak 22 kasus. Penyakit ini menyerang 4 Kecamatan yang ada di Kota

Tangerang yaitu Kecamatan Tangerang (16 kasus), Kecamatan Cibodas (3 kasus),

Kecamatan Neglasari (2 kasus) dan Kecamatan Cipondoh (1 kasus).

3.1.1.3. Status Gizi

A. Pemantauan Status Gizi

Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita tahun 2008 menunjukkan penderita gizi buruk

berdasarkan BB/U sebanyak 1.314 kasus (1,54%) dan penderita gizi kurang sebanyak 9.341

kasus (10,96%). Puskesmas dengan jumlah gizi buruk terbanyak di wilayah kerjanya adalah

Puskesmas Neglasari yaitu sebanyak 185 kasus, sedangkan Puskesmas dengan jumlah gizi

buruk terendah adalah Puskesmas Cibodasari yaitu 6 kasus. Dari 1.314 balita yang

dinyatakan gizi buruk, kemudian diukur menurut BB/TB dan ditemukan 76 kasus gizi buruk,

dimana semuanya telah ditangani oleh Puskesmas melalui Penyuluhan dan Pemberian

Makanan Tambahan (PMT). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 93: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Tabel 3.8

Sebaran Status Gizi Menurut Kecamatan di Kota Tangerang

Tahun 2008

NO KECAMATAN BALITA (0– 5 THN )

GIZI BURUK GIZI KURANG GIZI BAIK GIZI LEBIH

1 TANGERANG 52 551 3.726 106

2 JATIUWUNG 55 538 11.364 36

3 BATUCEPER 121 542 3.940 104

4 BENDA 55 957 3.494 83

5 CIPONDOH 122 661 6.881 189

6 CILEDUG 67 555 5.587 100

7 KARANG TENGAH 94 452 3.103 167

8 KARAWACI 173 968 8.218 383

9 PERIUK 102 670 5.532 319

10 CIBODAS 55 1.019 5.419 462

11 NEGLASARI 259 1.303 4.526 638

12 PINANG 93 655 5.513 149

13 LARANGAN 66 470 4.407 137

JML KOTA TANGERANG 1.314 9.341 71.710 2.873

Sumber: Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

B. Distribusi Kapsul Vitamin A

Hasil pencapaian Distribusi Kapsul Vitamin A bulan Februari untuk bayi (6-11 bulan) mencapai

76,1% sedangkan untuk balita (12-59 bulan) mencapai 81,6%, sementara itu di bulan Agustus

pencapaiannya untuk bayi sebesar 77,9% dan balita 80,5%. Angka ini belum mencapai target

yang diharapkan (menurut SK Menkes No. 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang SPM Kota /

Kabupaten, target untuk pemberian kapsul vitamin A untuk Balita yaitu 90%).

C. Pemberian Tablet Fe

Angka pencapaian pemberian Tablet Fe untuk ibu Hamil di Kota Tangerang pada tahun 2008

antara lain capaian Fe1 sudah mencapai 95,89%, dan Fe3 sebesar 88,12% dari jumlah

seluruh ibu hamil. Angka ini masih berada dibawah target yang ditetapkan oleh Menkes RI

dalam KEPMENKES RI No. 1457/MENKES/ SK/X/2003 mengenai Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota yang menetapkan bahwa % Cakupan Ibu Hamil

mendapat 90 Tablet Fe (Fe3) pada tahun 2010 yaitu sebesar 90%.

3.1.2. Kesehatan Lingkungan

Keadaan lingkungan fisik dan biologik suatu daerah menjadi salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi derajat kesehatan daerah itu sendiri, khususnya terhadap angka kesakitan

yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, bakteri dan yang lainnya.

Page 94: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

A. Rumah Tangga Sehat

Persentase rumah tangga sehat di Kota Tangerang pada tahun 2008 mencapai 69,9% dari

152.799 rumah tangga yang diperiksa. Persentase rumah tangga sehat tertinggi berada di

wilayah kerja Puskesmas Sukasari, Kunciran dan Poris Gaga yaitu masing-masing sebesar

87,2%, 83,9% dan 81,6%. Sedangkan persentase rumah tangga sehat terendah berada pada

wilayah kerja Puskesmas Jatiuwung yaitu sebesar 50,6%.

B. Tempat-Tempat Umum Sehat

Pada tahun 2008 Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melakukan pemeriksaan terhadap

Tempat-Tempat Umum (TTU) yang ada di Kota Tangerang seperti hotel, Restoran/Rumah

Makan dan pasar. Dari 20 hotel, 66 Restoran/Rumah Makan dan 16 pasar yang diperiksa

ditemukan 14 hotel (70%), 35 Restoran/Rumah Makan (53%) dan 6 pasar (37,5%) yang

berada dalam kategori sehat.

Makanan merupakan kebutuhan pokok dan sumber utama bagi kehidupan manusia, namun

makanan yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi media yang sangat efektif dalam

penularan berbagai penyakit terutama penyakit saluran pencernaan (Food Borne Disease).

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian

banyak sumber dari makanan yang berasal dari Tempat pengelolaan Makanan (TPM)

khususnya jasa boga, rumah makan dan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat

kesehatan atau sanitasi lingkungan. Upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan amat

penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan diketahui bahwa jumlah

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) / Industri Rumah Tangga Makanan dan Minuman yang

ada di Kota Tangerang pada tahun 2008 sebanyak 425 buah, sedangkan Industri Rumah

Tangga Makanan dan Minuman yang berizin (P-IRTP) sebanyak 341 buah. Dari sebanyak 361

TPM yang diperiksa 94,5% berada dalam kategori sehat.

Tabel 3.9

IRTP dan TTU yang Diperiksa di Kota Tangerang

Tahun 2008

NO LOKASI JUMLAH YANG DIPERIKSA % SEHAT

1. IRTP 425 361 94,5

2. TTU 1.209 751 62,1

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Page 95: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

C. Air Bersih dan Jamban Keluarga

Dari sebanyak 152.799 keluarga yang diperiksa di Kota Tangerang pada tahun 2008,

didapatkan persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih yaitu sebesar 80,52%

atau sebanyak 123.029 keluarga. Jenis sarana/sumber air minum yang digunakan oleh rumah

tangga meliputi sumur terlindung/SGL (0,62%), ledeng (20,21%), pompa air/SPT (5,68%) dan

sumber air lainnya (54%). Sedangkan sebanyak 19,48% masyarakat menggunakan sarana

lain yang tidak terlindung sebagai sumber air minumnya. Persentase sumber air minum yang

digunakan rumah tangga dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10

Persentase Akses Sumber Air Bersih di Kota Tangerang

Tahun 2008

NO SUMBER AIR BERSIH PERSENTASE (%)

1 Terlindung (SGL) 0,62

2 Sumur Pompa Tangan (SPT) 5,68

3 Ledeng (PDAM) 20,21

4 Lain-lain 54,00

Sumber: Bidang P2PLDinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) khususnya pembuangan limbah manusia sangat erat

kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya penyakit

saluran pencernaan, karena sistem pembuangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan

mencemari lingkungan dan berpotensi sebagai sumber penyebaran berbagai penyakit

menular. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa di Kota Tangerang pada tahun 2008

persentase KK yang memiliki jamban keluarga yaitu sebesar 78,7 %, jika dibandingkan

dengan tahun 2007 walaupun tidak terlalu tajam terlihat ada peningkatan.

Tabel 3.11

Jumlah dan Prosentase KK yang memiliki Jamban Keluarga

Di Kota Tangerang Tahun 2006-2008

SARANA 2006 2007 2008

JUMLAH (%) JUMLAH (%) JUMLAH (%)

Jamban Keluarga 133.959 77,1 133.959 75,3 120.228 78,7

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

3.1.3. Perilaku Hidup Masyarakat

Page 96: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1. Faktor predisposisi yaitu faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang antara

lain pengetahuan, nilai-nilai, tradisi dan lain sebagainya, misalnya pengetahuan ibu

tentang pertumbuhan anak, immunisasi menyebabkan si ibu membawa anaknya ke

Posyandu.

2. Faktor pemungkin yaitu faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku/

tindakan seseorang, yang termasuk faktor pemungkin ini adalah sarana atau prasarana

untuk terjadinya perilaku kesehatan, misalnya puskesmas, posyandu, rumah sakit, tempat

pembuangan sampah, jamban keluarga, sarana air bersih dan lain sebagainya.

3. Faktor Penguat yaitu faktor yang mendorong seseorang berperilaku sehat, yaitu

diperlukan suatu teladan/contoh biasanya dari tokoh masyarakat .

Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah berupaya untuk mengubah perilaku masyarakat Kota

Tangerang agar menjadi masyarakatyang sadar hidup sehat melalui kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

A. Promosi Kesehatan

Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, upaya promosi kesehatan dalam mendukung

Indonesia Sehat 2010, harus berawal dari masalah dan potensi spesifik masing-masing

daerah. Untuk itu memerluka suatu proses dalam rangka pemberdayaan/memandirikan

masyarakat. Untuk mencapai keberhasilan promosi kesehatan tersebut diperlukan

pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya serta sarana

dan prasarana pendukung yang memadai. Salah satu contohnya adalah dalam rangka upaya

untuk memandirikan masyarakat perlu adanya pengembangan media komunikasi atau media

promosi kesehatan.

Agar mencapai hasil yang optimal kegiatan promosi harus merupakan suatu upaya yang terus

menerus dalam penyampaian pesan yang jelas, kepada suatu kelompok sasaran yang jelas

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap sasaran memerlukan pesan-pesan yang

berbeda, demikian pula dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda pula.

A.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Untuk promosi kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kegiatan dan sasaran yang

dilaksanakan:

1. Pembinaan PHBS di Institusi Sekolah

2. Pembinaan PHBS di Rumah Tangga

A.2. Promosi Kesehatan HIV-AIDS

Untuk Promosi Kesehatan mengenai HIV-AIDS, telah dilakukan kegiatan kegiatan,

meliputi:

Page 97: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi yang berkaitan dengan masalah

dan cara penanggulangan PMS dan HIV – AIDS pada masyarakat oleh semua lintas

sektor terkait yang terkabung dalam KPAD ( Komisi Penanggulangan AIDS Daerah)

dan LSM.

2. Melakukan penyuluhan HIV-AIDS pada masyarakat kelompok resiko tinggi seperti

pada kelompok wanita pekerja seks, Waria, narapidana pengguna narkoba dan juga

remaja di sekolah tingkat SMU.

3. Melakukan Penjangkauan penderita IMS dan HIV-AIDS oleh Kader

4. Melakukan pertemuan review dengan tenaga penjangkau

5. Talk Show peringatan Hari AIDS Sedunia

A.3. Promosi Kesehatan Khusus Penyakit Menular

Promosi Kesehatan khusus untuk penyakit menular telah dilakukan di seluruh wilayah

kerja Puskesmas di dalam gedung dan di luar gedung dan tidak hanya dilakukan oleh

tenaga kesehatan saja, melainkan melibatkan masyarakat yang terlebih dahulu diberi

penambahan wawasan dan pengetahuan tentang penyakit penyakit tersebut

B. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA

Untuk promosi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA telah dilakukan di

9 (sembilan) Kecamatan se-Kota Tangerang selama tahun 2008. Adapun kegiatan dan

sasaran yang dilaksanakan antara lain:

1. Workshop Anti Narkoba di 10 sekolah (SMAN 8 Tangerang, SMAN 1 Tangerang, SMAN

2 Tangerang, SMP Yuppentek 2, SMPN 9 Tangerang, SMA Islamic Center, SMAN 4

Tangerang, SMK Vochtech 2, SMP Perguruan Budhi, SMAN 13 Tangerang) dengan

jumlah peserta masing-masing 50 siswa per sekolah.

2. Implementasi peran Pantang yang dilakukan pada bulan Desember 2008 di 20 sekolah

yang ada di Kota Tangerang.

3. Temu kreatifitas PANTANG yang dilaksanakan pada bulan November 2008 di Metropolis

Town Square dengan jumlah 100 orang.

4. Penyuluhan NARKOBA ke masyarakat di 12 kelurahan(Kelurahan Bugel, Pasar Baru,

Periuk Jaya, Cipete, Neglasari, Bojong Jaya, Cikokol, Poris Plawad Utara, Larangan

Utara, Peninggilan Utara, Buaran Indah, Karang Mulya).

5. Hari MADAT se-dunia pada bulan Juni 2008 yang dihadiri 50 orang siswa yang dibagi

kedalam 5 wilayah di Kota Tangerang.

6. Pelatihan Petugas penjangkau NABKOBA yang diikuti oleh 15 orang, dilaksanakan

selama 1 bulan sekali (10 kali pelatihan).

7. Pertemuan Petugas penjangkau NARKOBA pada bulan Juli Agustus dan Desember 2008

yang diikuti sebnayak 15 orang.

8. Pertemuan peran anggota Pelajar Anti Narkoba Kota Tangerang (PANTANG) yang

Page 98: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

9. Pelatihan konseling bagi dokter dan perawat Puskesmas dalam upaya penanggulangan

dan penyalahgunaan Narkoba.

10. Dialog interaktif : 1 kali siaran radio di Star Radio

11. Pemeriksaan urine anak sekolah

C. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai

upaya dilakukan termasuk dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada

dimasyarakat. Dibawah ini adalah bentuk-bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya

masyarakat, antara lain:

C.1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Peran Serta Masyarakat dalam kegiatan Kesehatan merupakan bentuk kesadaran

masyarakat dan perilaku masyarakat dalam kepedulian dibidang kesehatan itu sendiri.

Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk menilai besarnya peran serta masyarakat

adalah kinerja dari Posyandu, dalam hal ini ternyata masih sangat perlu ditingkatkan

mengingat pada tahun 2008 jumlah Posyandu Purnama baru sebesar 14,71 % dan

Mandiri baru 1,33% dari 979 jumlah Posyandu yang ada. Tabel dibawah ini akan

menjabarkan penyebaran jumlah Posyandu menurut strata yang ada di Kota Tangerang

pada tahun 2008 :

Tabel 3.12

Jumlah Posyandu di Kecamatan Kota Tangerang Tahun 2008

NO KECAMATAN JUMLAH

POSYANDU

POSYANDU PURNAMA

POSYANDU MANDIRI

POSYANDU PURNAMA +

MANDIRI

JML % JML % JML %

1 Tangerang 70 4 5,71 1 1,43 5 7,14 2 Cipondoh 87 6 6,90 1 1,15 7 8,05

3 Ciledug 90 15 16,67 0 0,00 15 16,67

4 Jatiuwung 55 24 43,64 0 0,00 24 43,64

5 Batuceper 51 5 9,80 0 0,00 5 9,80

6 Benda 50 3 6,00 0 0,00 3 6,00 7 Karawaci 130 19 14,62 0 0,00 19 14,62

8 Periuk 59 18 30,51 2 3,39 20 33,90

9 Cibodas 93 5 5,38 2 2,15 7 7,53

10 Neglasari 55 2 3,64 0 0,00 2 3,64

11 Pinang 77 1 1,30 3 3,90 4 5,19 12 Larangan 99 30 30,30 0 0,00 30 30,30

13 Karang Tengah 63 12 19,05 4 6,35 16 25,40

Jumlah Kota 979 144 14,71 13 1,33 157 16,04

Sumber: Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

KEPMENKES RI No. 1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat

Page 99: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

40%, maka Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri yang ada di Kota Tangerang di

tahun 2008 masih jauh dibawah target yang ditetapkan.

Rasio Posyandu terhadap kelurahan di Kota Tangerang tahun 2008 adalah 9,4 atau rata-

rata setiap kelurahan mempunyai 9 Posyandu. Sedangkan rasio Posyandu terhadap

100.000 penduduk sebesar 63,9 atau rata-rata tiap 100.000 penduduk terdapat 63

Posyandu.

C.2. Desa Siaga

Pada tahun 2008 telah terbentuk 10 desa siaga atau baru sebasar 9,6% dari 104 desa

yang ada di Kota Tangerang, jumlah desa siaga terbanyak terdapat di Kecamatan

Neglasari yaitu 4 buah, Kecamatan Tangerang 2 buah, Kecamatan Periuk, Cibodasari,

Pinang dan Karang Tengah masing-masing 1 buah. Angka ini masih dibawah target yang

ditetapkan Menkes dalam PERMENKES RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota yang menetapkan

bahwa cakupan Desa Siaga Aktif yaitu sebesar 80% ditahun 2015.

C.3. Pos Kesehatan Pesantren( Poskestren)

Penyuluhan PHBS ke Pondok pesantren di Kota Tangerang pada tahun 2008

dilaksanakan di 2 Pondok Pesantren di Kecamatan Cipondoh yaitu Pondok Pesantren

Ibbadurohman pada bulan Maret dan Pondok Pesantren Al Mansuriyah pada bulan April

2008 yang diikuti oleh 50 orang. Selain penyuluhan, dilakukan pula pelatihan kepada para

santri di 2 Pondok Pesantren di Kecamatan Cipondoh, yaitu Podok Pesantren Assidiqiyah

dan Al Mansyuriah dengan masing-masing santri yang dilatih sebanyak 40 orang.

C.4. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

• Pengadaan UKS Kit sebanyak 80 paket yang terdiri dari Timbangan injak,

Microtoice, kotak P3K, dan Snellen Chart yang kemudian didistribusikan kepada 80

sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciledug, Batu Ceper, Neglasari,

Kedaung Wetan, Benda dan Jurumudi Baru.

• Penjaringan kesehatan siswa sekolah kelas 1 (murid baru) telah dilakukan oleh 25

Puskesmas se Kota Tangerang di 334 SD/MI/SMP/SMA yang ada di Kota

Tangerang pada bulan Agustus - September 2008. Kegiatan penjaringan kesehatan

ini dilaksanakan untuk deteksi dini dan mengetahui keadaan status kesehatan siswa.

• Pendistribusian obat cacing jenis Pyrantel 125 mg pada bulan Maret 2008 untuk

seluruh siswa MI melalui Kelompok Kerja Madrasah di 13 Kecamatan di Kota

Tangerang untuk menyerahkannya pada masing-masing MI di wilayah kerjanya

(kegaiatan Lintas Sektoral). Petugas UKS Puskesmas melakukan kegiatan

monitoring dan evaluasi mengenai distribusi obat cacing di sekolah dan efek

samping yang mungkin timbul setelah minum obat. Ditribusi obat cacing ini

Page 100: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

3.2. HASIL PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

3.2.1. Hasil Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2004-2008

Adapun hasil capaian kinerja pelaksanaan program Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut:

Page 101: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 III - 101

Tabel 3.13

Matriks Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2004-2008

NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA

KET URAIAN SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Terpenuhinya kebutuhan sumber daya, sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Terwujudnya perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang handal

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase pengembangan SIKDA di Puskesmas dan Dinkes

% 10 24 40 64 70

Persentase terlaksananya Perencanaan dan Monev program Pelayanan Kesehatan Kota Tangerang

% 100 100 100 100 100

Terselenggaranya pelayanan administrasi dan ketatausahaan yang handal

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran

% 100 100 100 100 100

Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Persentase Puskesmas, Pustu dan Pusling dengan kondisi sarana dan prasarana yang memadai

% 10 20 40 60 65

Tercapainya kebutuhan tenaga baik kualitas maupun kuwantitas melalui job analisis dan pengembangan karir sesuai standard DEPKES

Program Peningkatan kapasitas sumbar daya aparatur

Jumlah laporan capaian kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu

% 100 100 100 100 100

Page 102: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 III - 102

NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA

KET URAIAN SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 Meningkatkan kesehatan individu, keluarga masyarakat beserta lingkunganya

Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan keluarga berencana

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% 85.61 85.52 83.80 86.01 87.67

Cakupan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 77.06 99.21 81.73 82.01 83.07

Persentase ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk

% 14.1 8.06 5.49 7.46 51.14

Cakupan kunjungan neonatus

% 78.8 88.26 76.89 86.68 79.52

Cakupan kunjungan bayi % 74.68 76.99 65.22 97.66 91.50

Cakupan bayi BBLR yang ditangani

% 100 100 100 100 100

Cakupan peserta aktif KB % 74.19 74.25 70.48 62.48 69.33

Persentase Ibu Hamil yang mendapat Tablet Fe (90 tablet)

% 77.22 88.49 77.46 85.96 88.11

Persentase ibu hamil risiko tinggi/komplikasi yang tertangani

% 100 100 100 100 100

Persentase neonatus risiko tinggi/komplikasi yang tertangani

% 100 100 100 100 100

Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan/Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Cakupan pelayanan askes di puskesmas

% 100 100 100 100 100

Cakupan pelayanan jamsostek di puskesmas

% 100 100 100 100 100

Page 103: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 III - 103

NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA

KET URAIAN SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Meningkatnya pelayanan kesehatan individu dan keluarga

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah

% 53.4 67.70 44.07 70 87.67

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru UKS atau dokter kecil)

% 67.2 81.20 88.34 76.61 65.47

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Cakupan pelayanan kesehatan remaja

% 19.1 35.58 37.05 30.04 33.06

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut &usia lanjut

% 39.2 70.33 61.11 51.51 39.21

Meningkatnya Gizi Pada Keluarga dan Masyarakat

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Persentase balita yang naik berat badannya (N/D) rata - rata /th

% 60.32 58.20 69.52 54.44 55.17

Persentase Balita dengan Gizi Buruk (BGM)

% 1.19 1.66 1.09 1.51 1.54

Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali /tahun

% 86.9 84.25 83.77 88 80.55

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin

% 100 100 100 100 100

Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100 100 100 100 100

Page 104: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 III - 104

NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA

KET URAIAN SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Meningkatnya kerjasama lintas sektor, dan partisipasi masyarakat dalam promosi kesehatan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase Rumah Tangga Sehat

% 87 31.67 28.85 25.26 69.86

Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif

% 10 20 21.05 33.53 44.57

Persentase Posyandu Purnama Mandiri

% 11.7 20.36 20.36 20.38 16.04

3 Meningkatnya pelayanan penanggulangan, penanganan penyakit & penyehatan lingkungan

Meningkatnya pelayanan pencegahan penyakit

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+

% 87.6 87.67 85.01 87.46 86.01

Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani

% 100 100 100 100 100

Persentase klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS

% 100 100 100 100 100

Persentase penderita DBD yang ditangani

% 100 100 100 100 100

Persentase balita dengan diare yang ditangani

% 12 12.35 51.02 100 100

Persentase kusta yang selesai berobat (RFT rate)

% 91.67 45.65 38.0 38.64 38.10

Persentase kasus Filariasas yang ditangani

% 50 100 100 100 100

Meningkatnya pelayanan penatalaksanaan penyakit & Sistem Kewaspadaan Dini

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase desa/kel mengalami KLB yang ditangani <24 jam

% 100 100 100 100 100

Persentase desa yang mencapai " Universal Child Immunization" (UCI )

% 90.38 80.77 94.23 93.27 88.46

Page 105: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 III - 105

NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA

KET URAIAN SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Meningkatnya kesehatan lingkungan dan Tempat-tempat umum

Program Pengembangan lingkungan sehat

Persentase institusi yang dibina

% 80.6 56.59 56.67 80.41 62.12

Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes

% 87.1 35.76 14.12 14.12 82.63

Meningkatnya pengawasan kualitas air dan lingkungan

Program Pengembangan lingkungan sehat

Persentase tempat umum yang memenuhi syarat

% 63.8 73.62 62.26 67.19 85.53

4 Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan obat dan pangan yang bermutu

Meningkatkan perencanaan dan pengadaan obat yang efektif dan efisien.

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan

% 80 80 80 80 80

Persentase pengadaan obat essensial

% 80 80 80 80 80

Persentase pengadaan obat generik

% 80 80 80 80 80

Persentase penulisan resep obat generik

% 100 100 100 100 100

5 Meningkatkan pelayanan kesehatan khusus dan pembinaan pelayanan kesehatan masyarakat

Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan pelayanan kesehatan khusus di Puskesmas

% 11.2 11.7 12.5 13.88 13.88

Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja

% 44.95 48.55 50.61 50.60 63.19

Meningkatnya pelayanan kesehatan melalui sistem pembiayaan kesehatan masyarakat

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Gakin dan masyarakat rentan

% 100 100 100 100 100

Persentase Keluarga Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan

% - - 27.30 12.93 18.88

Page 106: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 III - 106

NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA

KET URAIAN SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

6 Meningkatkan pencapaian mutu pelayanan dan hasil uji yang konsisten

Terwujudnya Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai rujukan dalam memberikan jasa pelayanan teknis laboratorium klinik, lingkungan, makanan dan minuman

Program Upaya Pelayanan Kesehatan

Persentase alat kesehatan dan laboratorium puskesmas yang memenuhi persyaratan

% 70 70 70 70 70

7 Mendukung pelayanan kesehatan dilingkungan pemda kota tangerang dan masyarakat.

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

Program Upaya Kesehatan

Cakupan rawat Jalan % - 61.68 64.72 70.47 80.05

8 Manajemen pengelolaan obat yang baik

Meningkatnya kualitas pengelolaan obat

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase obat yang tersimpan dengan baik (tidak kadaluarsa)

% 70 70 70 70 70

Persentase pelayanan penyelesaian permintaan obat tepat waktu

% 100 100 100 100 100

Persentase pengendalilan persediaan obat yang merata

% 90 90 90 90 90

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Page 107: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

3.2.2. Hasil Capaian Kinerja Pelayanan Bidang Kesehatan Kota Tangerang

Mengacu pada standar pelayanan bidang kesehatan kabupaten/kota maka capaian kinerja

pelayanan bidang kesehatan di Kota Tangerang sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai

berikut:

NO JENIS, INDIKATOR DAN TARGET PELAYANAN KONDISI

CAPAIAN S/D 2008

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET KETERANGAN

JENIS/INDIKATOR PELAYANAN TARGET

NILAI TARGET TAHUN

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% 2015 87,67% 92,29% Belum Tercapai

2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

80% 2015 100,00% 125,00% Sudah Tercapai

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

90% 2015 83,07% 92,29% Belum Tercapai

4. Cakupan Pelayanan Nifas 90% 2015 80,00% 88,88% Belum Tercapai

5. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani

80% 2010 100,00% 125,00% Sudah Tercapai

6. Cakupan Kunjungan Bayi 90% 2010 91,50% 101,67% Sudah Tercapai 7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal

Child Immunization (UCI) 100% 2010 88,46% 88,46% Belum Tercapai

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 2010 48,14% 53,48% Belum Tercapai

9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Misikin

100% 2010 100,00% 100,00% Sudah Tercapai

10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

100% 2010 100,00% 100,00% Sudah Tercapai

11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

100% 2010 65,47% 65,47% Belum Tercapai

12. Cakupan Peserta KB Aktif 70% 2010 13. Cakupan Penemuan dan Penanganan

Penderita Penyakit 100% 2010 100,00% 100,00% Sudah Tercapai

14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

100% 2015 30,00% 30,00% Belum Tercapai

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

100% 2015 100,00% 100,00% Sudah Tercapai

2. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

100% 2015

C. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB

1. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyellidikan Epidemiologi <24 Jam

100% 2015 100,00% 100,00% Sudah Tercapai

D. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 2015 9,60% 12,02% Belum Tercapai

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2009

Keterangan:

= Kinerja Baik, Sudah Tercapai

Page 108: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

= Kinerja Buruk, Belum Tercapai dgn % Capaian terhadap Target <50%

3.3. ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA

TANGERANG

Berdasarkan kondisi dan hasil pencapaian pembangunan kesehatan di Kota Tangerang

sampai dengan tahun 2008 maka isu strategis dan permasalahan pembangunan

kesehatan di Kota Tangerang tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:

NO. ISU STRATEGIS PERMASALAHAN

I. Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau

1 Belum Memadainya Ketersediaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Kebutuhan Masyarkat

2 Belum Optimalnya Pembinaan Sarana Obat Dan Bahan Berbahaya Di Masyarakat

3 Belum Memadainya Kersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kesehatan

4 Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

5 Belum Memadainya Perilaku Hidup Sehat Masyarakat 6 Belum Memadainya Gizi Keluarga dan Masyarakat

7 Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan Individu dan Keluarga

8 Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan Ibu

9 Belum Memadainya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin

10 Belum Optimalnya Mutu Manajemen Pelayanan Kesehatan

II. Kesehatan Lingkungan yang Berkualitas

1 Belum Memadainya Kualitas Kesehatan Lingkungan

2 Belum Optimalnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

III. Tata Kelola Kelembagaan yang Baik

1 Belum Optimalnya Pengelolaan Kelembagaan

2 Belum Memadainya Ketersediaan dan Kualitas Prasarana dan Sarana Kerja

3 Belum Memadainya Ketersediaan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur

Page 109: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1. VISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004). Visi harus menggambarkan

bagaimana wujud akhir perencanaan yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir periode

perencanaan, dan Visi akan dapat menentukan ke mana arah yang akan dituju oleh suatu

organisasi pada masa mendatang dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah.

Seiring dengan upaya untuk mendukung pencapaian Visi Kota Tangerang Tahun 2009-2013

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota

Tangerang Tahun 2009-2013 dan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta

isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat maka Dinas Kesehatan Kota Tangerang menetapkan Visi Tahun 2009-2013

sebagai berikut:

“MASYARAKAT KOTA TANGERANG YANG SEHAT SECARA MANDIRI”

Latar belakang dan makna visi tersebut adalah bahwa dalam mewujudkan suksesnya

pembangunan setidaknya terdapat dua komponen yaitu pemerintahan dan masyarakat.

Selama ini terdapat kesan bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan kewajiban

pemerintahan dan masyarakat adalah obyek pembangunan. Hal ini membawa konsekuensi

tujuan pembangunan tidak tercapai dengan optimal, karena pemerintahan memiliki berbagai

keterbatasan antara lain sumber dana, dan sumber daya manusia, disamping itu berkaibat

rasa memiliki masyarakat atas hasil-hasil pembangunan juga kurang. Oleh karena itu

pelaksanaan pembangunan saat ini menempatkan pemerintahan sebagai fasilitator

pembangunan bukan lagi penguasa dan mendorong partisipasi aktif konstruktif masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat menjadi fokus karena potensi yang ada pada masyarakat sangat

besar. Demikian pula pembangunan kesehatan meletakkan masyarakat pada subyek

pembangunan dan bukan lagi obyek pembangunan sehingga kemandirian masyarakat untuk

hidup sehat merupakan cita-cita yang akan diwujudkan. Masyarakat yang mandiri untuk hidup

sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat menyadari, mau, dan mampu untuk

mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga

dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk

gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung

untuk hidup sehat.

Page 110: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

Visi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 tersebut diharapkan memberikan

kontribusi aktif dalam rangka mendukung pencapaian Visi Kota Tangerang Tahun 2009-2013

“Membangun Peradaban Baru Di Tengah Kota Industri, Perdagangan dan Jasa,

Permukinan serta Pendidikan yang Ahklakul Karimah”.

1.2. MISI

Sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan perlu ditetapakan misi yang

merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Dalam rangka perumusan Misi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun

2009-2013 maka perlu diperhatikan relevansi dan dukungannya terhadap pencapaian Misi

Kota Tangerang Tahun 2009-2013 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2009-2013.

Bepijak pada Visi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 yang telah

ditetapkan dan upaya untuk mendukung pencapaian Misi Kota Tangerang Tahun 2009-2013

maka Dinas Kesehatan Kota Tangerang menetapkan Misi Tahun 2009-2013 sebagai

berikut:

1. Mewujudkan Tata Kelola Kelembagaan yang Berkualitas dan Sumber Daya

Aparatur yang Profesional;

2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas;

3. Mewujudkan Kesehatan Lingkungan yang Berkualitas.

Misi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 tersebut diharapkan memberikan

kontribusi aktif dalam rangka mendukung pencapaian Misi Kota Tangerang Tahun 2009-

2013 khususnya pada “Misi Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial”.

1.3. TUJUAN DAN SASARAN

Sebagai bentuk upaya penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan ditetapkan tujuan dan

sasaran pada setiap misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima)

tahunan. Sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu hasil yang akan

dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat

dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Adapun tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 adalah

Page 111: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 IV - 5

MISI TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN

INDIKATOR

KONDISI TARGET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(TRANSISI)

1 2 3

1. Mewujudkan Tata Kelola Kelembagaan yang Berkualitas dan Sumber Daya Aparatur yang Profesional

1.1. Meningkatkan Kinerja Kelembagaan

1.1.1. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat pemenuhan kebutuhan barang dan jasa administrasi perkantoran dari tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100

1.1.2. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kerja

Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja dari tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100

1.1.3. Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur

Tingkat pemenuhan kebutuhan peningkatan dispilin dan kualitas SDM Aparatur dari tahun 2011 s/d 2013

% - - - 50 80 100 100

1.1.4. Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program, Kegiatan dan Keuangan SKPD

Tingkat pemenuhan ketersediaan dokumen perencanaan, pengendalian dan evaluasi program, kegiatan dan keuangan SKPD dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

Page 112: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 IV - 6

MISI TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN

INDIKATOR

KONDISI TARGET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(TRANSISI)

1 2 3

2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas

2.1. Meningkatkan Ketersediaan, Mutu dan Pengawasan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Makanan

2.1.1. Meningkatnya Kecukupan dan Kualitas Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dari 80% pada tahun 2009 menjadi 90% pada tahun 2013

% 80 80 90 90 90 90 90

2.1.2. Terkendalinya Kualitas Obat dan Bahan Makanan

Tingkat pembinaan sarana obat dan bahan berbahaya di masyarakat dari 90% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2013

% 90 90 90 100 100 100 100

Proporsi terpantaunya penggunaan BTM yang dilarang sebesar 100% dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

2.2. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Sarana dan Prasarana Kesehatan

2.2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kesehatan

Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan puskesmas keliling dengan kondisi sarana dan prasarana memadai dari 65% pada tahun 2009 menjadi 88% pada tahun 2013

% 55 65 75 80 85 88 90

Page 113: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 IV - 7

MISI TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN

INDIKATOR

KONDISI TARGET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(TRANSISI)

1 2 3

2.3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat

2.3.1. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Cakupan pelayanan sistem informasi kesehatan di puskesmas dari 91% pada tahun 2009 menjadi 99% pada tahun 2013

% 76 91 94 96 98 99 100

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat dari 65,5% pada tahun 2009 menjadi 75% pada tahun 2013

% 65,5 65,5 70 70 75 75 77

2.3.2. Meningkatnya Perilaku Hidup Sehat Masyarakat

Cakupan desa siaga aktif dari 14,71% pada tahun 2009 menjadi 50% pada tahun 2013

% 12 14,71 20 30 40 50 55

2.3.3. Meningkatnya Gizi Keluarga dan Masyarakat

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100% dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan pemberian makanan tambahan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin sebesar 100% dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

Page 114: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 IV - 8

MISI TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN

INDIKATOR

KONDISI TARGET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(TRANSISI)

1 2 3

2.3.4. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Individu dan Keluarga

Cakupan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak pra sekolah dari 88% pada tahun 2009 menjadi 90% pada tahun 2013

% 87,6 88 88 89 89 90 92

Tingkat jumlah posyandu yang difasilitasi dari 979 posyandu pada tahun 2009 menjadi 1000 posyandu pada tahun 2013

unit 979 979 1000 1000 1000 1000 1000

Cakupan pemeriksaaan pra usila dan usila dari 50% pada tahun 2009 menjadi 70% pada tahun 2013

% 50 50 50 55 60 70 80

2.3.5. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 dari 87% pada tahun 2009 menjadi 91% pada tahun 2013

% 87 87 88 89 90 91 92

Page 115: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 IV - 9

MISI TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN

INDIKATOR

KONDISI TARGET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(TRANSISI)

1 2 3

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dari 83% pada tahun 2009 menjadi 87% pada tahun 2013

% 83 83 84 85 86 87 88

2.4. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

2.4.1. Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin

Proporsi cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dari 30% pada tahun 2009 menjadi 70% pada tahun 2013

% 30 30 40 50 60 70 80

Cakupan pelayanan askes dan jamsostek sebesar 100% dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

2.5. Meningkatkan Manajemen Pelayanan Kesehatan

2.5.1 Meningkatnya Mutu Manajemen Pelayanan Kesehatan

Proporsi terbinanya sarana kesehatan yang berijin sebesar 100% dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

Tingkat ketersediaan data dasar kesehatan menjadi 85% pada tahun 2013

% - - 50 60 70 80 85

Page 116: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

RENSTRA DINKES KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013 IV - 10

MISI TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR SATUAN

INDIKATOR

KONDISI TARGET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(TRANSISI)

1 2 3

3. Mewujudkan Kesehatan Lingkungan yang Berkualitas

3.1. Meningkatkan Kesehatan Lingkungan

3.1.1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Lingkungan

Cakupan rumah sehat dari 78% pada tahun 2009 menjadi 83% pada tahun 2013

% 78 78 79 80 82 83 85

3.2. Meningkatkan Pengendalian Penyakit

3.2.1. Menurunnya Penyakit Menular

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit sebesar 100% dari tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) dari 88,5% pada tahun 2009 menjadi 98,1% pada tahun 2013

% 88,5 90,4 92,3 94,2 96,2 98,1 100

Page 117: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1.4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi

dan misi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi sebagai

suatu landasan tindak lanjut untuk mencapai tujuan dan sasaran serta merespon isu strategis.

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi yang telah ditetapkan maka

dirumuskan kebijakan.

Pada periode tahun 2009-2013 mendatang, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menetapkan

strategi dan kebijakan menurut sasaran yaitu sebagai berikut:

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3

1.1.1. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.1.1. Pemantapan Tata Kerja dan Pelayanan Kelembagaan

1.1.1.1.1. Meningkatkan Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.2. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kerja

1.1.2.1. Pemantapan Kapasitas Sarana dan Prsarana Kerja

1.1.2.1.1. Meningkatkan Kapasitas Sarana dan Prasarana Kerja

1.1.3. Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur

1.1.3.1. Pemantapan Disiplin dan Kualitas SDM Aparatur

1.1.3.1.1. Meningkatkan Dispiln dan Kemampuan Teknis SDM Aparatur

1.1.4. Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program, Kegiatan dan Keuangan SKPD

1.1.4.1. Pemantapan Kualitas Pengelolaan Program, Kegiatan dan Keuangan SKPD

1.1.4.1.1. Meningkatan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program, Kegiatan dan Keuangan SKPD

2.1.1. Meningkatnya

Kecukupan dan Kualitas Obat dan Perbekalan Kesehatan

2.1.1.1. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Perbekalan Kesehatan

2.1.1.1.1. Meningkatkan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

2.1.2. Terkendalinya Kualitas Obat dan Bahan Makanan

2.1.2.1. Peningkatan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya

2.1.2.1.1. Meningkatkan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya

2.2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kesehatan

2.2.1.1. Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD

2.2.1.1.1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat

2.3.1. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

2.3.1.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas

2.3.1.1.1. Meningkatkan pemerataan kualitas Pelayanan Kesehatan kepada Individu, Keluarga dan

Page 118: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3

Masyarakat Masyarakat dan Institusi

partisipasi masyarakat dalam promosi kesehatan serta pemberdayaan masyarakat

2.3.3. Meningkatnya Gizi Keluarga dan Masyarakat

2.3.3.1. Peningkatan Status Gizi pada Keluarga dan Masyarakat

2.3.3.1.1. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga, khususnya pada ibu hamil, bayi, baltia dan usia produktif

2.3.4. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Individu dan Keluarga

2.3.4.1. Peningkatan Kesehatan Individu dan Keluarga

2.3.4.1.1. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada anak balita dan lansia

2.3.5. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu

2.3.5.1. Peningkatan Kesehatan Ibu

2.3.5.1.1. Meningkatkan pelayanan keselamatan ibu dan anak

2.4.1. Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin

2.4.1.1. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

2.4.1.1.1. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

2.5.1. Meningkatnya Mutu Manajemen Pelayanan Kesehatan

2.5.1.1 Pemantapan dan Pemeliharaan Manajemen Pelayanan Kesehatan

2.5.1.1.1. Mengelola dan Meningkatkan Kualitas Manajemen Pelayanan Kesehatan

3.1.1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Lingkungan

3.1.1.1. Pemeliharaan dan Pengawasan Kesehatan Lingkungan

3.1.1.1.1. Meningkatkan Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

3.2.1. Menurunnya Penyakit Menular

3.2.1.1. Pemantapan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

3.2.1.1.1. Meningkatkan Pencegahan dan Penangulangan Penyakit

Page 119: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 merupakan

mata rantai pendukung dan penjabaran operasional dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2009-2013. Dalam rangka mewujudkan

pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan maka

untuk operasionalnya ditetapkan Program dan Kegiatan Pokok Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Tahun 2009-2013.

1.5. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiaatn yang dilaksanakan

oleh organisasi sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan dalam rangka pencapaian

tujuan dan sasaran serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Selain itu, program juga berarti kumpulan kegiatan

yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi pemerintah maupun masyarakat tertentu untuk mencapai sasaran tertentu.

Kegiatan adalah perwujudan dari program organisasi sebagai bagian dari pencapaian

program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik berupa personil

(SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari sumber

daya tersebut sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang/jasa.

Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:

KEBIJAKAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 2

1.1.1.1.1. Meningkatkan Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 02 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 02 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1 02 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

1 02 01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

1 02 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

1 02 01 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

1 02 01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Page 120: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

KEBIJAKAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 2

1 02 01 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

1 02 01 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

1 02 01 01 19 Penyediaan Tenaga Jasa Pendukung Pelaksana Teknis/Administrasi Perkantoran

1 02 01 01 20 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

1 02 01 01 21 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

1 02 01 01 26 Penyediaan Jasa Pelaksana Teknis

1.1.2.1.1. Meningkatkan Kapasitas Sarana dan Prasarana Kerja

1 02 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 02 01 02 05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

1 02 01 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

1 02 01 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

1 02 01 02 10 Pengadaan Meubelair

1 02 01 02 21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

1 02 01 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

1 02 01 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

1 02 01 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

1.1.3.1.1. Meningkatkan Dispiln dan Kemampuan Teknis SDM Aparatur

1 02 01 03 Program Peningkatan Dispilin Aparatur

1 02 01 03 03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

1 02 01 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

1 02 01 03 xx Pembinaan Mental Aparatur

1 02 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 02 01 05 02 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

1 02 01 05 03 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

1 02 01 05 xx Bimbingan Teknis Kesehatan

1.1.4.1.1. Meningkatan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program, Kegiatan dan Keuangan SKPD

1 02 01 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 02 01 06 01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

1 02 01 06 02 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

1 02 01 06 03 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

1 02 01 06 04 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

1 02 01 06 05 Penyusunan LAKIP

1 02 01 06 06 Penyusunan RKA dan DPA

1 02 01 06 07 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

1 02 01 06 18 Penetapan Kinerja SKPD

1 02 01 06 19 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD

1 02 01 06 20 Penyusunan Rencana Kerja SKPD

1 02 01 06 21 Pengendalian dan Evaluasi Renja SKPD

1 02 01 06 22 Penyusunan Profil Kinerja Pelayanan SKPD

Page 121: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

KEBIJAKAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 2

2.1.1.1.1. Meningkatkan

Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 Pogram Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 05 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Obat

2.1.2.1.1. Meningkatkan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya

1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan

1 02 01 17 06 Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya

1 02 01 31 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

1 02 01 31 05 Pembinaan teknis penatalaksanaan makanan dan minuman hasil produksi industri rumah tangga

2.2.1.1.1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat

1 02 01 25 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

1 02 01 25 01 Pembangunan Puskesmas

1 02 01 25 02 Pembangunan Puskesmas Pembantu

1 02 01 25 04 Pengadaan Puskesmas Keliling

1 02 01 25 05 Pembangunan Posyandu

1 02 01 25 07 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

1 02 01 25 21 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu

1 02 01 25 24 Pengadaan alat Kesehatan dan Lab Puskesmas

1 02 01 25 30 Rehab Sedang/Berat Gudang Farmasi

1 02 01 25 32 Pembangunan Gudang Malathion

1 02 01 25 33 Pengadaan Sarana IPAL Puskesmas dan UPTD lainnya

1 02 01 25 34 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gudang Farmasi

1 02 01 25 35 Studi Kelayakan Operasional Puskesmas dengan Rumah Bersalin & Rawat Inap

1 02 01 25 xx Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas dengan Rumah Bersalin

1 02 01 25 xx Rehabilitasi Sedang/Berat/Total Puskesmas

1 02 01 25 xx Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Kesda

1 02 01 25 xx Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Labkesda

1 02 01 25 xx Pembangunan UPTD Kesda

2.3.1.1.1 Meningkatkan pemerataan kualitas Pelayanan Kesehatan kepada Individu, Keluarga dan Masyarakat

1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 02 01 16 02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

1 02 01 16 03 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana

Page 122: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

KEBIJAKAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 2

Masalah Kesehatan

1 02 01 16 13 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

1 02 01 16 15 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

1 02 01 16 18 Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Guru SD, TK dan Kader Posyandu

1 02 01 16 24 Penyusunan Akreditasi Jabatan Fungsional Kesehatan

2.3.2.1.1. Meningkatnya kerjasama lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam promosi kesehatan serta pemberdayaan masyarakat

1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 01 19 01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

1 02 01 19 02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

1 02 01 19 xx Pengadaan sarana dan prasarana media promosi kesehatan

2.3.3.1.1. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga, khususnya pada ibu hamil, bayi, baltia dan usia produktif

1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1 02 01 20 01 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi

1 02 01 20 02 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin

1 02 01 20 03 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

1 02 01 20 04 Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

1 02 01 20 xx Penanggulangan Gizi Lebih

2.3.4.1.1. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada anak balita dan lansia

1 02 01 29 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

1 02 01 29 09 Deteksi Dini dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah

1 12 01 24 Program Pengembangan Modal Operasional BKB-Posyandu-PADU

1 12 01 24 02 Fasilitasi Pengembangan Posyandu

1 02 01 30 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

1 02 01 30 01 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

2.3.5.1.1. Meningkatkan pelayanan keselamatan ibu dan anak

1 02 01 32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1 02 01 32 04 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak

1 02 01 32 06 Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu

Page 123: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

KEBIJAKAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 2

2.4.1.1.1. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

1 02 01 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

1 02 01 24 14 Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Miskin

1 02 01 24 15 Pengadaan Mesin Pencetak Kartu Gakin

1 02 01 24 16 Utilisasi Review Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

1 02 01 24 17 Pengadaan Software Pelayanan Kartu Gakin

1 02 01 24 18 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Asuransi Kesehatan

1 02 01 24 19 Validasi Data Masyarakat Miskin

1 02 01 24 20 Pengadaan Kartu Gakin

1 02 01 28 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

1 02 01 28 09 Kapitasi Jasa Pelayanan Askes PNS

1 02 01 28 10 Kapitasi Jasa Pelayanan Jamsostek

2.5.1.1.1. Mengelola dan Meningkatkan Kualitas Manajemen Pelayanan Kesehatan

1 02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1 02 01 23 01 Penyusunan Standar Kesehatan

1 02 01 23 09 Pembinaan dan Penyuluhan Teknis Penatalaksanaan Bagi Sarana Kesehatan

1 02 01 23 10 Perawatan Sistem Manajemen Mutu ISO Pelayanan Kesehatan

1 02 01 23 11 Akreditasi UPTD Labkesda

1 02 01 23 13 Penyusunan dan Pemutakhiran Data Dasar Kesehatan

1 02 01 23 xx Peningkatan Pelayanan Publik di Puskesmas dan UPTD Lainnya

3.1.1.1.1. Meningkatkan Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

1 02 01 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1 02 01 21 05 Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan Pemukiman dan Tempat-Tempat Umum

1 02 01 21 06 Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

1 02 01 21 08 Pengadaan Alat Pemeriksaan Tempat-Tempat Umum

3.2.1.1.1. Meningkatkan Pencegahan dan Penangulangan Penyakit

1 02 01 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1 02 01 22 02 Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-Bahan Fogging

1 02 01 22 03 Pengadaan Vaksin Penyakit Menular

1 02 01 22 05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1 02 01 22 12 Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular

1 02 01 22 xx Pendampingan Program Terapi Rumatan Metadon

Page 124: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

1.6. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

Rencana Kerja dan Pendanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Kota Tangerang Tahun 2009-2013 diuraikan pada bagian Lampiran II.

Page 125: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

BAB VI

PENUTUP

6.1. PROGRAM TRANSISI

Adapun Program Transisi Tahun 2014 Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan;

6. Pogram Obat dan Perbekalan Kesehatan;

7. Program Pengawasan Obat dan Makanan;

8. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan;

9. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya;

10. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

11. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

12. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita;

14. Program Pengembangan Modal Operasional BKB-Posyandu-PADU;

15. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia;

16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak;

17. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;

18. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;

19. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

20. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

21. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

Page 126: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

6.2. KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 adalah

dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 yang bersifat indikatif yang disusun

sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman kepada RPJMD Kota Tangerang Tahun

2009-2013 maka perlu diperhatikan kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Dinas Kesehatan Kota Tangerang berkewajiban untuk mengimplementasikan pencapian

visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang telah

dirumuskan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun

2009-2013 serta telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2009-2013;

2. Dinas Kesehatan Kota Tangerang berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja (Renja)

Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dengan

berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun

2009-2013 serta memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota

Tangerang tahun 2009 sampai dengan tahun 2013;

3. Penguatan peran serta stakeholder perlu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2009 – 2013 dan Rencana Kerja (Renja)

Dinas Kesehatan. Penguatan peran stakeholder ini antara lain dapat dilakukan melalui

proses sosialisasi, baik kepada masyarakat luas maupun perusahaan-perusahaan, serta

seluruh komponen aparat di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang;

4. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2009-2013 ini juga digunakan sebagai

dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas

Kesehatan Kota Tangerang. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan perlu dilakukan agar pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan ini dapat berjalan

efektif.

6.3. HARAPAN

Keberadaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013

diharapkan mampu mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada khususnya serta memberikan manfaat bagi

peningkatan pembangunan kesehatan di Kota Tangerang pada umumnya. Upaya pencapaian

visi “MASYARAKAT KOTA TANGERANG YANG SEHAT SECARA MANDIRI” memerlukan

komitmen, semangat dan etos kerja yang profesional dari seluruh sumber daya aparatur Dinas

Kesehatan Kota Tangerang serta partisipasi aktif seluruh stakeholder pembangunan di Kota

Tangerang.

Page 127: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf
Page 128: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

LAMPIRAN I

MATRIK VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TAHUN 2009-2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

Page 129: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

VISI : KOTA TANGERANG YANG SEHAT SECARA MANDIRI

1. Mewujudkan Tata Kelola

Kelembagaan yang

Berkualitas dan Sumber

Daya Aparatur yang

Profesional

1.1. Meningkatkan Kinerja

Kelembagaan

1.1.1. Meningkatnya Ketersediaan

dan Kualitas Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1.1.1.1. Pemantapan Tata Kerja

dan Pelayanan

Kelembagaan

1.1.1.1.1. Meningkatkan Pengelolaan

dan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1 02 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 02 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1 02 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik

1 02 01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

1 02 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

1 02 01 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

1 02 01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

1 02 01 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

1 02 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

Undangan

1 02 01 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

1 02 01 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

1 02 01 01 19 Penyediaan Tenaga Jasa Pendukung Pelaksana

Teknis/Administrasi Perkantoran

1 02 01 01 20 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

1 02 01 01 21 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam

Daerah

1 02 01 01 26 Penyediaan Jasa Pelaksana Teknis

1.1.2. Meningkatnya Ketersediaan

dan Kualitas Sarana dan

Prasarana Kerja

1.1.2.1. Pemantapan Kapasitas

Sarana dan Prsarana Kerja

1.1.2.1.1. Meningkatkan Kapasitas

Sarana dan Prasarana

Kerja

1 02 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

1 02 01 02 05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

1 02 01 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

1 02 01 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

1 02 01 02 10 Pengadaan Meubelair

1 02 01 02 21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

1 02 01 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

TUJUANMISI

1 2 3 4 5

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

LAMPIRAN I

MATRIK VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013

6

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan - RENSTRA Dinkes Kota Tangerang Th 2009-2013 Lampiran I - 1

Page 130: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

TUJUANMISI

1 2 3 4 5

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

6

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 02 01 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

1 02 01 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

1.1.3. Meningkatnya Kualitas

SDM Aparatur

1.1.3.1. Pemantapan Disiplin dan

Kualitas SDM Aparatur

1.1.3.1.1. Meningkatkan Dispiln dan

Kemampuan Teknis SDM

Aparatur

1 02 01 03 Program Peningkatan Dispilin Aparatur

1 02 01 03 03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

1 02 01 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

1 02 01 03 xx Pembinaan Mental Aparatur

1 02 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

1 02 01 05 02 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

1 02 01 05 03 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-

undangan

1 02 01 05 xx Bimbingan Teknis Kesehatan

1.1.4. Meningkatnya Kualitas

Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi

Program, Kegiatan dan

Keuangan SKPD

1.1.4.1. Pemantapan Kualitas

Pengelolaan Program,

Kegiatan dan Keuangan

SKPD

1.1.4.1.1. Meningkatan Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi

Program, Kegiatan dan

Keuangan SKPD

1 02 01 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 02 01 06 01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

1 02 01 06 02 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

1 02 01 06 03 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan - RENSTRA Dinkes Kota Tangerang Th 2009-2013 Lampiran I - 2

Page 131: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

TUJUANMISI

1 2 3 4 5

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

6

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 02 01 06 04 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

1 02 01 06 05 Penyusunan LAKIP

1 02 01 06 06 Penyusunan RKA dan DPA

1 02 01 06 07 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

1 02 01 06 18 Penetapan Kinerja SKPD

1 02 01 06 19 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan SKPD

1 02 01 06 20 Penyusunan Rencana Kerja SKPD

1 02 01 06 21 Pengendalian dan Evaluasi Renja SKPD

1 02 01 06 22 Penyusunan Profil Kinerja Pelayanan SKPD

2. Mewujudkan Pelayanan

Kesehatan yang

Terjangkau dan Berkualitas

2.1. Meningkatkan

Ketersediaan, Mutu dan

Pengawasan Obat,

Perbekalan Kesehatan dan

Makanan

2.1.1. Meningkatnya Kecukupan

dan Kualitas Obat dan

Perbekalan Kesehatan

2.1.1.1. Peningkatan Ketersediaan

dan Mutu Obat dan

Perbekalan Kesehatan

2.1.1.1.1. Meningkatkan Pengelolaan

Obat dan Perbekalan

Kesehatan

1 02 01 15 Pogram Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 05 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan

1 02 01 15 06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Obat

2.1.2. Terkendalinya Kualitas

Obat dan Bahan Makanan

2.1.2.1. Peningkatan Pengawasan

Obat, Makanan dan Bahan

Berbahaya

2.1.2.1.1. Meningkatkan Pengawasan

Obat, Makanan dan Bahan

Berbahaya

1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan

1 02 01 17 06 Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya

1 02 01 31 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan

Makanan

1 02 01 31 05 Pembinaan teknis penatalaksanaan makanan dan

minuman hasil produksi industri rumah tangga

2.2. Meningkatkan Akses dan

Mutu Pelayanan Sarana

dan Prasarana Kesehatan

2.2.1. Meningkatnya Ketersediaan

dan Kualitas Sarana dan

Prasarana Kesehatan

2.2.1.1. Peningkatan Kualitas

Sarana dan Prasarana

Kesehatan di Dinas

Kesehatan dan UPTD

2.2.1.1.1. Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Kesehatan

kepada Masyarakat

1 02 01 25 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas

Pembantu dan Jaringannya

1 02 01 25 01 Pembangunan Puskesmas

1 02 01 25 02 Pembangunan Puskesmas Pembantu

1 02 01 25 04 Pengadaan Puskesmas Keliling

1 02 01 25 05 Pembangunan Posyandu

1 02 01 25 07 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

1 02 01 25 21 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu

1 02 01 25 24 Pengadaan alat Kesehatan dan Lab Puskesmas

1 02 01 25 30 Rehab Sedang/Berat Gudang Farmasi

1 02 01 25 32 Pembangunan Gudang Malathion

Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan - RENSTRA Dinkes Kota Tangerang Th 2009-2013 Lampiran I - 3

Page 132: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

TUJUANMISI

1 2 3 4 5

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

6

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 02 01 25 33 Pengadaan Sarana IPAL Puskesmas dan UPTD lainnya

1 02 01 25 34 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gudang Farmasi

1 02 01 25 35 Studi Kelayakan Operasional Puskesmas dengan Rumah

Bersalin & Rawat Inap

1 02 01 25 xx Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas dengan

Rumah Bersalin

1 02 01 25 xx Rehabilitasi Sedang/Berat/Total Puskesmas

1 02 01 25 xx Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Kesda

1 02 01 25 xx Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Labkesda

1 02 01 25 xx Pembangunan UPTD Kesda

2.3. Meningkatkan Pelayanan

Kesehatan Individu,

Keluarga dan Masyarakat

2.3.1. Meningkatnya Pelayanan

Kesehatan Masyarakat

2.3.1.1. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Yang

Berkualitas

2.3.1.1.1 Meningkatkan pemerataan

kualitas Pelayanan

Kesehatan kepada Individu,

Keluarga dan Masyarakat

1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 02 01 16 02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

1 02 01 16 03 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana Puskesmas dan jaringannya

1 02 01 16 06 Revitalisasi sistem kesehatan

1 02 01 16 09 Peningkatan kesehatan masyarakat

1 02 01 16 12 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah

Kesehatan

1 02 01 16 13 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

1 02 01 16 15 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

1 02 01 16 18 Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Guru SD, TK

dan Kader Posyandu

1 02 01 16 24 Penyusunan Akreditasi Jabatan Fungsional Kesehatan

2.3.2. Meningkatnya Perilaku

Hidup Sehat Masyarakat

2.3.2.1. Peningkatan Perilaku Hidup

Sehat di Masyarakat dan

Institusi

2.3.2.1.1. Meningkatnya kerjasama

lintas sektor dan partisipasi

masyarakat dalam promosi

kesehatan serta

pemberdayaan masyarakat

1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

1 02 01 19 01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar

hidup sehat

1 02 01 19 02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

1 02 01 19 xx Pengadaan sarana dan prasarana media promosi

kesehatan

2.3.3. Meningkatnya Gizi Keluarga

dan Masyarakat

2.3.3.1. Peningkatan Status Gizi

pada Keluarga dan

Masyarakat

2.3.3.1.1. Meningkatkan kesadaran

gizi keluarga, khususnya

pada ibu hamil, bayi, baltia

dan usia produktif

1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan - RENSTRA Dinkes Kota Tangerang Th 2009-2013 Lampiran I - 4

Page 133: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

TUJUANMISI

1 2 3 4 5

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

6

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

1 02 01 20 01 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi

1 02 01 20 02 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin

1 02 01 20 03 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia

gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY),

kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

1 02 01 20 04 Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga

Sadar Gizi

1 02 01 20 xx Penanggulangan Gizi Lebih

2.3.4. Meningkatnya Pelayanan

Kesehatan Individu dan

Keluarga

2.3.4.1. Peningkatan Kesehatan

Individu dan Keluarga

2.3.4.1.1. Meningkatkan pelayanan

kesehatan pada anak balita

dan lansia

1 02 01 29 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak

Balita

1 02 01 29 09 Deteksi Dini dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

Pra Sekolah

1 12 01 24 Program Pengembangan Modal Operasional BKB-

Posyandu-PADU

1 12 01 24 02 Fasilitasi Pengembangan Posyandu

1 02 01 30 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

1 02 01 30 01 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

2.3.5. Meningkatnya Pelayanan

Kesehatan Ibu

2.3.5.1. Peningkatan Kesehatan Ibu 2.3.5.1.1. Meningkatkan pelayanan

keselamatan ibu dan anak

1 02 01 32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

dan Anak

1 02 01 32 04 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan dan

Anak

1 02 01 32 06 Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

di UKBM

2.4. Meningkatkan Pelayanan

Kesehatan Masyarakat

Miskin

2.4.1. Meningkatnya Akses dan

Mutu Pelayanan Kesehatan

bagi Masyarakat Miskin

2.4.1.1. Peningkatan Akses dan

Mutu Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Miskin

2.4.1.1.1. Meningkatkan Akses dan

Mutu Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Miskin

1 02 01 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

1 02 01 24 14 Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Miskin

1 02 01 24 15 Pengadaan Mesin Pencetak Kartu Gakin

1 02 01 24 16 Utilisasi Review Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

1 02 01 24 17 Pengadaan Software Pelayanan Kartu Gakin

1 02 01 24 18 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Asuransi Kesehatan

1 02 01 24 19 Validasi Data Masyarakat Miskin

1 02 01 24 20 Pengadaan Kartu Gakin

1 02 01 28 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

1 02 01 28 09 Kapitasi Jasa Pelayanan Askes PNS

1 02 01 28 10 Kapitasi Jasa Pelayanan Jamsostek

Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan - RENSTRA Dinkes Kota Tangerang Th 2009-2013 Lampiran I - 5

Page 134: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

TUJUANMISI

1 2 3 4 5

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

6

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

2.5. Meningkatkan Manajemen

Pelayanan Kesehatan

2.5.1. Meningkatnya Mutu

Manajemen Pelayanan

Kesehatan

2.5.1.1 Pemantapan dan

Pemeliharaan Manajemen

Pelayanan Kesehatan

2.5.1.1.1. Mengelola dan

Meningkatkan Kualitas

Manajemen Pelayanan

Kesehatan

1 02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1 02 01 23 01 Penyusunan Standar Kesehatan

1 02 01 23 09 Pembinaan dan Penyuluhan Teknis Penatalaksanaan

Bagi Sarana Kesehatan

1 02 01 23 10 Perawatan Sistem Manajemen Mutu ISO Pelayanan

Kesehatan

1 02 01 23 11 Akreditasi UPTD Labkesda

1 02 01 23 13 Penyusunan dan Pemutakhiran Data Dasar Kesehatan

1 02 01 23 xx Peningkatan Pelayanan Publik di Puskesmas dan UPTD

Lainnya

3. Mewujudkan Kesehatan

Lingkungan yang

Berkualitas

3.1. Meningkatkan Kesehatan

Lingkungan

3.1.1. Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Lingkungan

3.1.1.1. Pemeliharaan dan

Pengawasan Kesehatan

Lingkungan

3.1.1.1.1. Meningkatkan Pengawasan

Kualitas Air dan Lingkungan

1 02 01 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1 02 01 21 05 Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan Pemukiman

dan Tempat-Tempat Umum

1 02 01 21 06 Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

1 02 01 21 08 Pengadaan Alat Pemeriksaan Tempat-Tempat Umum

3.2. Meningkatkan

Pengendalian Penyakit

3.2.1. Menurunnya Penyakit

Menular

3.2.1.1. Pemantapan Pencegahan

dan Penanggulangan

Penyakit

3.2.1.1.1. Meningkatkan Pencegahan

dan Penangulangan

Penyakit

1 02 01 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

1 02 01 22 02 Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-Bahan Fogging

1 02 01 22 03 Pengadaan Vaksin Penyakit Menular

1 02 01 22 05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

1 02 01 22 12 Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular

1 02 01 22 13 Pendampingan Program Terapi Rumatan Metadon

1 02 01 22 xx Pengadaan Cold Chain

Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan - RENSTRA Dinkes Kota Tangerang Th 2009-2013 Lampiran I - 6

Page 135: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Urusan Wajib

1 02 Kesehatan

1 02 01 Dinas Kesehatan

1 02 01 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1 02 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Surat Menyurat Administrasi

Perkantoran Tahun 2009 s/d

2013

% 20 20 40 60 80 100 100 16,740 18,936 20,000 25,000 30,000 30,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 02 Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Komunikasi, Air dan Listrik Tahun

2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 912,600 733,800 750,000 775,000 800,000 800,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 08 Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Kebersihan Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 428,074 537,500 550,000 600,000 630,000 630,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kota Tangerang

MATRIK RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

LAMPIRAN II

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG TAHUN 2009-2013

LOKASIANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

Kebersihan Kantor Kebersihan Tahun 2009 s/d 2013 Tangerang Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

1 02 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Terpenuhinya Pelayanan Alat

Tulis Kantor Tahun 2009 s/d

2013

% 20 20 40 60 80 100 100 547,933 550,000 575,000 600,000 630,000 630,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 11 Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandaan

Terpenuhinya Barang Cetakan

dan Penggandaan Tahun 2009

s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 733,000 500,000 520,000 550,000 600,000 600,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 12 Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Terpenuhinya Komponen

Instalansi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Tahun 2009

s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 70,812 80,400 90,000 100,000 110,000 110,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 14 Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga

Terpenuhinya Peralatan Rumah

Tangga Tahun 2009 s/d 2013

% - - - 50 60 70 70 - - 30,000 40,000 50,000 50,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

Undangan

Terpenuhinya Buku Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

Tahun 2009 s/d 2013

% - - - 50 70 100 100 - - 20,000 25,000 30,000 30,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 1

Page 136: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 01 17 Penyediaan Makanan dan

Minuman

Terpenuhinya Makanan dan

Minuman untuk Kegiatan Kantor

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 400,000 450,000 475,000 500,000 520,000 520,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Luar Daerah

Terpenuhinya Rapat Koordinasi

dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 329,900 341,175 375,000 400,000 425,000 425,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 19 Penyediaan Tenaga Jasa

Pendukung Pelaksana

Teknis/Administrasi

Perkantoran

Terpenuhinya Tenaga Jasa

Pendukung Pelaksana

Teknis/Administrasi Perkantoran

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 828,976 294,614 320,000 350,000 375,000 375,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 20 Penyediaan Jasa

Pengamanan Kantor

Terpenuhinya Jasa Pengamanan

Kantor Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 312,000 408,000 480,000 550,000 650,000 650,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 01 21 Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Dalam

Daerah

Terpenuhinya Rapat Koordinasi

dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 572,145 400,000 500,000 550,000 600,000 600,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Kota Tangerang

Labkesda dan

Gudang Farmasi

1 02 01 01 26 Penyediaan Jasa Pelaksana

Teknis

Terpenuhinya Tenaga Jasa

Pelaksana Teknis Tahun 2009

s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 119,400 85,400 90,000 110,000 120,000 120,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

1 02 01 02 05 Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

Terpenuhinya Kendaraan

Dinas/Operasional Kantor Tahun

2009 s/d 2013

% 15 46 46 61 76 100 100 - 600,000 300,000 300,000 450,000 - APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 07 Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor

Terpenuhinya Perlengkapan

Gedung Kantor Tahun 2009 s/d

2013

% 20 20 40 60 80 100 100 - 80,000 100,000 130,000 170,000 170,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 09 Pengadaan Peralatan

Gedung Kantor

Terpenuhinya Peralatan Gedung

Kantor Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 - 50,000 100,000 130,000 170,000 170,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 2

Page 137: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 02 10 Pengadaan Meubelair Terpenuhinya Meubelair Kantor

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 - - 200,000 300,000 400,000 400,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 21 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Rumah Dinas

Terpeliharanya Rumah Dinas

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 30,000 60,000 80,000 100,000 120,000 120,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor

Terpeliharanya Gedung Kantor

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 100,000 200,000 5,200,000 400,000 600,000 600,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional

Terpenuhinya Kendaraan

Dinas/Operasional Kantor Dalam

Kondisi Baik (Layak Pakai)

Tahun 2009 s/d 2013

% 20 20 40 60 80 100 100 818,880 872,000 900,000 970,000 1,200,000 1,200,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor

Terpeliharanya Peralatan

Gedung Kantor Tahun 2009 s/d

2013

% 20 20 40 60 80 100 100 250,000 250,000 270,000 300,000 350,000 350,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Kota Tangerang

Labkesda dan

Gudang Farmasi

1 02 01 03 Program Peningkatan

Dispilin Aparatur

1 02 01 03 03 Pengadaan Pakaian Kerja

Lapangan

Terpenuhinya Disiplin Pakaian

Kerja Lapangan Tahun 2009 s/d

2013

% 50 50 50 70 90 100 100 - - 10,000 20,000 30,000 30,000 APBD Kota

Tangerang

Aparatur Dinkes,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-hari Tertentu

Terpenuhinya Disiplin Pakaian

Khusus Hari-hari Tertentu Tahun

2009 s/d 2013

% - - - 50 80 100 100 - - 10,000 20,000 30,000 30,000 APBD Kota

Tangerang

Aparatur Dinkes,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 03 xx Pembinaan Mental Aparatur Terbinanya Disiplin Mental Kerja

Aparatur Tahun 2009 s/d 2013

% - - - 50 80 100 100 - - - 50,000 100,000 100,000 APBD Kota

Tangerang

Aparatur Dinkes,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 05 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 3

Page 138: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 05 02 Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan

Terpenuhinya Pelayanan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

tentang Peraturan Perundang-

undangan Tahun 2009 s/d 2013

% - - - 50 80 100 100 - - 25,000 50,000 100,000 100,000 APBD Kota

Tangerang

Aparatur Dinkes,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 05 03 Bimbingan Teknis

Implementasi Peraturan

Perundang-undangan

Terpenuhinya Pelayanan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

tentang Implementasi Peraturan

Perundang-undangan Tahun

2009 s/d 2013

% - - - 50 80 100 100 - - 25,000 50,000 100,000 100,000 APBD Kota

Tangerang

Aparatur Dinkes,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 05 xx Bimbingan Teknis

Kesehatan

Terpenuhinya Pelayanan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

tentang Kemampuan Teknis

Kesehatan Tahun 2009 s/d 2013

% - - - 50 80 100 100 - - 25,000 50,000 100,000 100,000 APBD Kota

Tangerang

Aparatur Dinkes,

Puskesmas, Pustu,

Kesehatan Daerah,

Labkesda dan

Gudang Farmasi

Kota Tangerang

1 02 01 06 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

1 02 01 06 01 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

Terinformasikanya Capaian

Kinerja dan Ikhtisasi Realisasi

Kinerja Tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - - 15,000 20,000 25,000 25,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 02 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Semesteran

Terinformasikanya Capaian

Keuangan Tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - 20,000 25,000 30,000 35,000 35,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 03 Penyusunan Pelaporan

Prognosis Realisasi

Anggaran

Terinformasikanya Prognosis

Realisasi Anggaran Tahun 2009

s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - - 20,000 25,000 30,000 30,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 04 Penyusunan Laporan

Keuangan Akhir Tahun

Terinformasikanya Capaian

Kinerja Keuangan Tahun 2009

s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100 10,000 10,000 15,000 20,000 25,000 25,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 05 Penyusunan LAKIP Terinformasikanya Capaian

Kinerja Pelaksanaan Program

dan Kegiatan Tahun 2009 s/d

2013

% 100 100 100 100 100 100 100 10,000 10,000 15,000 20,000 25,000 25,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 06 Penyusunan RKA dan DPA Terencananya Pelaksanaan

Program dan Kegiatan Tahun

2010 s/d 2011

% 100 100 100 100 100 100 100 - - 15,000 20,000 25,000 25,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 07 Penyusunan Renstra dan

Renja SKPD

Terencananya Program dan

Kegiatan Tahun 2010 s/d 2014

% 100 100 100 100 100 100 100 75,000 10,000 10,000 10,000 75,000 75,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 18 Penetapan Kinerja SKPD Terkendalinya Pelaksanaan

Program dan Kegiatan

Pembangunan Tahun 2009 s/d

2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - - 15,000 20,000 25,000 25,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 19 Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Program dan

Kegiatan SKPD

Terpantau, Terkendali dan

Terevaluasi Pelaksanaan

Program dan Kegiatan Tahun

2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - - 16,000 20,000 25,000 25,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 20 Penyusunan Rencana Kerja

SKPD

Tersusunnya Rencana Kerja

SKPD Tahun 2009 s/d 2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - 40,000 50,000 60,000 60,000 60,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 4

Page 139: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 06 21 Pengendalian dan Evaluasi

Renja SKPD

Terpantau, Terkendali dan

Terevaluasi Pelaksanaan

Rencana Kerja Tahun 2009 s/d

2013

% 100 100 100 100 100 100 100 - 20,000 20,000 25,000 25,000 30,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 06 22 Penyusunan Profil Kinerja

Pelayanan SKPD

Tersusunnya Profil Kinerja

Pelayanan SKPD Tahun 2009

s/d 2013

% - - 100 100 100 100 100 - 60,000 70,000 70,000 75,000 75,000 APBD Kota

Tangerang

Kantor Dinas

Kesehatan

Kota Tangerang

1 02 01 15 Pogram Obat dan

Perbekalan Kesehatan

1 02 01 15 01 Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan obat

dan perbekalan kesehatan

sesuai dengan kebutuhan

% 80 80 90 90 90 90 90 5,000,000 6,616,000 7,500,000 9,000,000 10,800,000 10,800,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas, Pustu,

Kesda

Kota Tangerang

Persentase pengadaan obat

esensial

% 80 80 90 90 90 90 90

Persentase pengadaan obat

generik

% 80 80 90 90 90 90 90

1 02 01 15 05 Peningkatan Mutu

Penggunaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan

Persentase obat yang tersimpan

dengan baik (tidak kadaluarsa)

% 70 70 75 75 80 86 86 60,000 65,000 70,000 80,000 85,000 85,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas, Pustu,

Kesda

Kota Tangerang

Persentase pelayanan

penyelesaian permintaan obat

tepat waktu

% 100 100 100 100 100 100 100

1 02 01 15 06 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Obat

Persentase pengendalilan

persediaan obat yang merata

% 90 90 90 90 90 90 90 85,038 59,951 122,450 146,941 176,329 176,329 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas, Pustu,

Kesda, GF

Kota Tangerang

1 02 01 17 Program Pengawasan

Obat dan Makanan

1 02 01 17 06 Pembinaan Sarana Obat

dan Bahan Berbahaya

Terbinanya sarana obat dan

bahan berbahaya di masyarakat

% 90 90 90 100 100 100 100 - 90,634 99,698 109,668 120,634 120,634 APBD Kota

Tangerang

Sarana Obat &

Bahan Berbahaya di

Masyarakat

Kota Tangerang

1 02 01 31 Program Pengawasan dan

Pengendalian Kesehatan

Makanan

1 02 01 31 05 Pembinaan teknis

penatalaksanaan makanan

dan minuman hasil produksi

industri rumah tangga

Terpantaunya penggunaan BTM

yang dilarang

% 100 100 100 100 100 100 100 234,161 153,280 168,608 185,469 204,016 204,016 APBD Kota

Tangerang

IRTP, TPM Kota Tangerang

Cakupan IRTP laik hygiene dan

sehat

% 100 100 100 100 100 100 100

1 02 01 25

1 02 01 25 01 Pembangunan Puskesmas Rasio puskemas per penduduk Per

30.000

Pddk

0.48 0.57 0.57 0.59 0.63 0.67 0.67 - - 1,500,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan

Jaringannya

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 5

Page 140: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 25 02 Pembangunan Puskesmas

Pembantu

Peningkatan aksesibilitas

penduduk ke sarana pelayanan

kesehatan

% 50 50 60 60 65 70 70 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 04 Pengadaan Puskesmas

Keliling

Persentase puskesmas keliling

yang ada di Puskesmas

% 56 53.33 63.33 64.52 75.76 85.71 85.71 532,900 681,000 1,750,000 1,750,000 1,750,000 1,750,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 05 Pembangunan Posyandu Rasio posyandu per satuan balita …. Per

1000

balita

7.17 7.4 7.62 7.84 8.04 8.23 8.23 3,750,000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 07 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Puskesmas

Ketersediaan sarana dan

prasarana di puskesmas sesuai

kebutuhan

% 50 50 70 75 80 85 85 1,029,146 800,000 1,200,000 1,500,000 1,800,000 1,800,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 21 Rehabilitasi Sedang/Berat

Puskesmas Pembantu

Persentase puskesmas

pembantu sesuai dengan

persyaratan bangunan yang

berlaku

% 50 50 50 60 65 70 70 - - 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 APBD Kota

Tangerang

Pustu di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 24 Pengadaan alat Kesehatan

dan Lab Puskesmas

Persentase alat kesehatan dan

lab puskesmas yang memenuhi

persyaratan

% 70 70 70 80 85 90 90 599,410 - 500,000 600,000 700,000 700,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 30 Rehab Sedang/Berat

Gudang Farmasi

Persentase gedung Gudang

Farmasi sesuai dengan standar

untuk penyimpanan obat publik

% 70 80 85 85 90 90 90 - 300,000 - 300,000 - - APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 32 Pembangunan Gudang

Malathion

Tersedianya gudang untuk

penyimpanan malathion

% - 100 100 100 100 100 100 150,000 - - - - - APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 33 Pengadaan Sarana IPAL

Puskesmas dan UPTD

lainnya

Persentase puskesmas dan

UPTD lainnya yang mempunyai

IPAL

% 3.85 9.68 25.81 40.63 52.94 63.89 63.89 49,600 300,000 750,000 750,000 750,000 750,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas & UPTD

lainnya di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 34 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Gudang Farmasi

Persentase sarana dan

prasarana gudang farmasi sesuai

dengan standar untuk

penyimpanan obat publik

% 70 80 80 85 90 90 90 150,000 150,000 - 150,000 150,000 150,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 35 Studi Kelayakan

Operasional Puskesmas

dengan Rumah Bersalin &

Rawat Inap

Didapatkannya data kelayakan

puskesmas dengan RB & RI

% - 100 100 100 100 100 100 150,000 - - - - - APBD Kota

Tangerang

Puskesmas di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 xx Peningkatan Puskesmas

Menjadi Puskesmas dengan

Rumah Bersalin

Persentase puskesmas dengan

rumah bersalin sesuai kebutuhan

% 8 8 8 12.12 18.18 17.14 17.14 - - 500,000 500,000 500,000 500,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 xx Rehabilitasi

Sedang/Berat/Total

Puskesmas

Persentase puskesmas sesuai

dengan persyaratan bangunan

yang berlaku

% 50 50 60 65 70 75 75 490,000 2,550,000 2,850,000 3,350,000 2,500,000 2,500,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 xx Pengadaan Sarana dan

Prasarana UPTD Kesda

Persentase sarana dan

prasarana kesda sesuai

kebutuhan

% 30 50 70 75 80 90 90 - 220,000 300,000 400,000 500,000 500,000 APBD Kota

Tangerang

PNS di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 xx Pengadaan Sarana dan

Prasarana UPTD Labkesda

Persentase sarana dan

prasarana Labkesda sesuai

kebutuhan

% 30 50 70 75 80 90 90 - 220,000 300,000 400,000 500,000 500,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 25 xx Pembangunan UPTD Kesda Peningkatan aksesibilitas PNS

ke UPTD Kesda

% - - - 100 100 100 100 - - 1,500,000 - - - APBD Kota

Tangerang

PNS di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 16 Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 6

Page 141: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 16 02 Pemeliharaan dan

Pemulihan Kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan

khusus di puskesmas

% 13.88 15.14 16.00 18.00 18.71 21.42 21.42 70,244 81,321 96,238 113,891 134,000 134,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas se Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 16 03 Pengadaan, peningkatan

dan perbaikan sarana dan

prasarana Puskesmas dan

jaringannya

Persentase pengadaan sarana

alkes di puskesmas sesuai

kebutuhan

% 50 50 70 70 75 75 75 200,000 1,500,000 2,077,639 2,493,200 2,991,800 2,991,800 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas se Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 16 06 Revitalisasi sistem

kesehatan

Cakupan pelayanan sistem

informasi kesehatan di

puskesmas

% 76 91 94 96 98 99 100 75,000 85,000 100,000 130,000 160,000 160,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas se Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 16 09 Peningkatan kesehatan

masyarakat

Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SD dan setingkat

% 65.5 65.5 70 70 75 75 77 197,274 270,979 300,000 325,000 350,000 350,000 APBD Kota

Tangerang

Anak sekolah, guru,

petugas Puskesmas

& Dinkes

Kota Tangerang

Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SMP dan setingkat

% 70 70 75 80 85 90 90

Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SMA dan setingkat

% 70 70 75 80 85 90 90

Cakupan pelayanan kesehatan

Remaja

% 55 55 55 60 65 70 70

1 02 01 16 12 Peningkatan Pelayanan dan

Penanggulangan Masalah

Kesehatan

Cakupan pelatihan peningkatan

keterampilan petugas dalam

meningkatkan keselamatan ibu

dan anak

% 20 20 20 40 60 80 80 44,900 - 50,000 100,000 150,000 150,000 APBD Kota

Tangerang

bidan Puskesmas Kota Tangerang

1 02 01 16 13 Penyediaan Biaya

Operasional dan

Terselenggaranya kegiatan P3K

di lingkungan Pemda Kota

% 100 100 100 100 100 100 100 - 85,000 95,000 95,000 100,000 110,000 APBD Kota

Tangerang

Kegiatan di Pemda

Kota Tangerang

Kota Tangerang

Operasional dan

Pemeliharaan

di lingkungan Pemda Kota

Tangerang

Tangerang Kota Tangerang

1 02 01 16 15 Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan

Persentase peningkatan

monitoring, evaluasi dan

pelaporan terhadap pelayanan

kesehatan

% 20 20 20 40 60 80 80 180,333 150,000 170,000 200,000 220,000 220,000 APBD Kota

Tangerang

Dinas Kesehatan,

Puskesmas

Kota Tangerang

1 02 01 16 18 Sosialisasi Kesehatan Gigi

dan Mulut bagi Guru SD, TK

dan Kader Posyandu

Cakupan kegiatan promotif dan

preventif UKGS dan UKGMD

% 47 64.5 79 83.30 92 100 100 118,000 144,298 160,330 178,000 197,000 197,000 APBD Kota

Tangerang

Kader Posyandu,

Guru TK dan Guru

SD

Kota Tangerang

1 02 01 16 24 Penyusunan Akreditasi

Jabatan Fungsional

Kesehatan

Tersusunnya akreditasi jabatan

fungsional bagi pegawai

% 100 100 100 100 100 100 100 49,070 55,000 65,000 70,000 75,000 75,000 APBD Kota

Tangerang

Pegawai dengan

Jabatan Fungsional

Kota Tangerang

1 02 01 19 Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

1 02 01 19 01 Pengembangan media

promosi dan informasi sadar

hidup sehat

Persentase posyandu purnama % 10 10 20 30 40 50 50 - 504,000 580,000 667,000 767,000 767,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas,

Sekolah,

Masyarakat

Kota Tangerang

Persentase SBH kecamatan % 23 23 46 69 92 100 100

1 02 01 19 02 Penyuluhan masyarakat

pola hidup sehat

Persentase rumah tangga sehat % 20 20 25 30 35 40 40 - - 47,700 71,600 95,400 95,400 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas,

Posyandu, Sekolah,

masyarakat

Kota Tangerang

Persentase penyuluhan PHBS

dan NAPZA

% 30 30 50 70 75 80 80

Cakupan kelurahan siaga aktif % 12 14.71 20 30 40 50 55

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 7

Page 142: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 19 xx Pengadaan sarana dan

prasarana media promosi

kesehatan

Tersedianya sarana dan

prasarana media promosi

kesehatan

% 60 70 75 80 85 90 90 - 350,000 443,000 576,000 750,000 750,000 APBD Kota

Tangerang

Dinkes, Puskesmas,

Posyandu, Sekolah

Kota Tangerang

1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

1 02 01 20 01 Penyusunan Peta Informasi

Masyarakat Kurang Gizi

Persentase balita gizi buruk % 1.3 1.3 1.2 1.1 1.0 0.9 0.9 - 132,971 153,000 173,000 193,000 193,000 APBD Kota

Tangerang

Petugas Puskesmas Kota Tangerang

1 02 01 20 02 Pemberian Tambahan

Makanan dan Vitamin

Cakupan pemberian makanan

tambahan pendamping ASI pada

anak usia 6-24 bulan kelurga

miskin

% 100 100 100 100 100 100 100 - 113,842 131,000 148,000 166,000 166,000 APBD Kota

Tangerang

Balita Kurang Gizi Kota Tangerang

1 02 01 20 03 Penanggulangan Kurang

Energi Protein (KEP),

anemia gizi besi, Gangguan

Akibat Kurang Yodium

(GAKY), kurang Vitamin A

dan kekurangan zat gizi

mikro lainnya

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan

% 100 100 100 100 100 100 100 591,000 164,791 190,000 215,000 240,000 240,000 APBD Kota

Tangerang

Balita, Ibu balita,

Masyarakat

Kota Tangerang

Cakupan bayi yang mendapat

vitamin A

% 90 90 90 90 90 90 90

Cakupan garam Iodium % 91 91 92 93 94 95 95

1 02 01 20 04 Pemberdayaan Masyarakat

untuk Pencapaian Keluarga

Sadar Gizi

Cakupan D/S % 50 50 55 60 65 70 70 - 385,854 444,000 502,000 560,000 560,000 APBD Kota

Tangerang

Balita, Ibu hamil, ibu

rumah tangga, kader

Posyandu

Kota Tangerang

1 02 01 20 xx Penanggulangan Gizi Lebih Persentase balita obesitas % 2.8 2.8 2.6 2.4 2.2 2.0 2.0 - - 300,000 345,000 390,000 390,000 APBD Kota

Tangerang

Balita Obesitas Kota Tangerang

1 02 01 29 Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Anak Balita

1 02 01 29 09 Deteksi Dini dan Intervensi

Dini Tumbuh Kembang

Anak Pra Sekolah

Cakupan deteksi dini dan

intervensi dini tumbuh kembang

anak prasekolah

% 87.6 88 88 89 89 90 92 - 25,000 30,000 35,000 50,000 50,000 APBD Kota

Tangerang

Anak Pra Sekolah Kota Tangerang

1 12 01 24 Program Pengembangan

Modal Operasional BKB-

Posyandu-PADU

1 12 01 24 02 Fasilitasi Pengembangan

Posyandu

Jumlah posyandu yang

difasilitasi

unit 979 979 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 6,689 7,014 7,339 7,339 7,339 7,339 APBD Kota

Tangerang

Kader Posyandu Kota Tangerang

1 02 01 30 Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Lansia

1 02 01 30 01 Pelayanan Pemeliharaan

Kesehatan

Cakupan pemeriksaan pra usila

dan usila

% 50 50 50 55 60 70 80 - 134,700 175,000 200,000 250,000 250,000 APBD Kota

Tangerang

Usila dan Pra Usila Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 8

Page 143: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 32 Program Peningkatan

Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak

1 02 01 32 04 Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Ibu Melahirkan

dan Anak

Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

% 25,38 40 45 50 55 60 60 - 234,000 285,000 340,000 410,000 410,000 APBD Kota

Tangerang

Ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas,

bayi, bidan

Puskesmas

Kota Tangerang

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 87 87 88 89 90 91 92

Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

% 83 83 84 85 86 87 88

Cakupan pelayanan nifas % 79 80 80 81 82 83 83

Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani

% 38 40 45 50 55 60 60

Cakupan kunjungan bayi % 80 80 85 85 85 85 85

Cakupan pelayanan anak balita % 60 60 65 70 75 80 80

1 02 01 32 06 Upaya Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Ibu

dan Anak di UKBM

Cakupan monitoring yankes ibu

dan dan anak di UKM

% 100 100 100 100 100 100 100 - 600,000 650,000 650,000 700,000 700,000 APBD Kota

Tangerang

Ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas,

bayi, lansia di

UKBM

Kota Tangerang

1 02 01 24 Program Pelayanan

Kesehatan Penduduk

Miskin

1 02 01 24 14 Pembiayaan Kesehatan

Masyarakat Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin

% 30 30 40 50 60 70 80 6,000,000 7,000,000 9,000,000 10,000,000 12,000,000 12,000,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat

miskin

% 100 100 100 100 100 100 100

1 02 01 24 15 Pengadaan Mesin Pencetak

Kartu Gakin

Tersedianya sarana pengolahan

data masyarakat miskin dan

rentan

% 90 100 100 100 100 100 100 75,000 - - - 50,000 50,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 24 16 Utilisasi Review Pelayanan

Kesehatan Masyarakat

Miskin

Efektifitas pengobatan

masyarakat miskin dan

masyarakat rentan

% 100 100 100 100 100 100 100 90,000 230,000 240,000 250,000 260,000 260,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 24 17 Pengadaan Software

Pelayanan Kartu Gakin

Tersedianya software pelayanan

kartu gakin di RS

% 0 80 80 80 100 100 100 50,000 - - 50,000 50,000 50,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 24 18 Sosialisasi dan Bimbingan

Teknis Asuransi Kesehatan

Peningkatan pemahaman

masyarakat mengenai program

kartu multifuna dan jamkesmas

% 65 68 70 75 80 85 85 - 60,000 68,000 75,000 87,000 87,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 24 19 Validasi Data Masyarakat

Miskin

Cakupan masyarakat miskin

tepat sasaran

% 75 78 80 85 90 100 100 - 105,100 110,304 118,238 125,000 125,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 24 20 Pengadaan Kartu Gakin Tersedianya kartu gakin bagi

masyarakat gakin

% 50 75 80 80 90 100 100 - 170,000 50,000 50,000 50,000 50,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat miskin

di Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 28 Program Kemitraan

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

1 02 01 28 09 Kapitasi Jasa Pelayanan

Askes PNS

Cakupan pelayanan askes di

puskesmas

% 100 100 100 100 100 100 100 1,010,100 1,030,000 1,060,000 1,080,000 1,090,000 1,090,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 28 10 Kapitasi Jasa Pelayanan

Jamsostek

Cakupan pelayanan jamsostek di

puskesmas

% 100 100 100 100 100 100 100 246,240 255,000 265,000 276,000 290,000 290,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 9

Page 144: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

1 02 01 23 Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

1 02 01 23 01 Penyusunan Standar

Kesehatan

Tersusunnya kajian Perda

mengenai kesehatan

% - - - 50 60 70 70 - - 150,000 200,000 300,000 300,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 23 09 Pembinaan dan Penyuluhan

Teknis Penatalaksanaan

Bagi Sarana Kesehatan

Cakupan sarana kesehatan

berijin yang dibina

% 100 100 100 100 100 100 100 - 111,000 150,000 200,000 250,000 250,000 APBD Kota

Tangerang

Sarana Kesehatan

dan praktek nakes di

Kota Tangerang

Kota Tangerang

Cakupan praktek tenaga

kesehatan yang berijin

% 60 60 60 70 80 85 85

1 02 01 23 10 Perawatan Sistem

Manajemen Mutu ISO

Pelayanan Kesehatan

Cakupan Puskesmas dan UPTD

lainnya yang mendapatkan

perawatan SMM

% - - 100 100 100 100 100 - 50,000 200,000 250,000 300,000 300,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas & UPTD

lainnya di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 23 11 Akreditasi UPTD Labkesda Terlaksananya akreditasi UPTD

Labkesda

% - - 30 60 90 100 100 - 250,000 250,000 250,000 100,000 100,000 APBD Kota

Tangerang

UPTD Labkesda

Kota Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 23 13 Penyusunan dan

Pemutakhiran Data Dasar

Kesehatan

Tersusunnya data dasar

kesehatan

% - - 50 60 70 80 85 - 95,000 150,000 175,000 200,000 200,000 APBD Kota

Tangerang

Sarana Kesehatan

dan praktek tenaga

kesehatan di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 23 xx Peningkatan Pelayanan

Publik di Puskesmas dan

UPTD lainnya

Cakupan Puskesmas dan UPTD

lainnya yang melaksanakan

Indeks Kepuasan Pasien (IKM)

% 100 100 100 100 100 100 100 - - 100,000 100,000 125,000 125,000 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas & UPTD

lainnya di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 21 Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

1 02 01 21 05 Peningkatan Kualitas

Kesehatan Lingkungan

Pemukiman dan Tempat-

Tempat Umum

Cakupan rumah sehat % 78 78 79 80 82 83 85 284,000 284,000 284,000 284,000 284,000 284,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

TTU yang dibina % 70 70 72 75 80 82 82

1 02 01 21 06 Pengawasan Kualitas Air

dan Lingkungan

Cakupan sarana air bersih yang

diperiksa

% 20 26 30 32 35 50 50 344,626 341,460 284,000 284,000 284,000 284,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

Persentase kualitas air bersih

yang memenuhi syarat

kesehatan

% 50 50 55 57 60 65 65

1 02 01 21 08 Pengadaan Alat

Pemeriksaan Tempat-

Tempat Umum

Tersedianya alat pemeriksaan

tempat-tempat umum sesuai

kebutuhan

% 50 50 50 70 70 75 75 271,500 - 299,123 - 300,000 300,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 22 Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

1 02 01 22 02 Pengadaan Alat Fogging

dan Bahan-Bahan Fogging

Cakupan penemuan dan

penanggulangan penyakit DBD

% 100 100 100 100 100 100 100 196,050 - 250,000 275,000 302,500 302,500 APBD Kota

Tangerang

Puskesmas se Kota

Tangerang

Kota Tangerang

1 02 01 22 03 Pengadaan Vaksin Penyakit

Menular

Ketersediaan vaksin sesuai

sasaran

% 70 75 80 85 90 90 90 - - 178,000 356,000 356,000 356,000 APBD Kota

Tangerang

Bayi, balita, WUS Kota Tangerang

1 02 01 22 05 Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Cakupan kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 Jam

% 100 100 100 100 100 100 100 655,000 751,000 825,000 907,000 998,000 998,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat di Kota

Tangerang

Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 10

Page 145: Renstra_Dinas_Kesehatan.pdf

2009 2010 2011 2012 20132014

(TRANSISI)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SUMBER

PEMBIAYAAN

KONDISI

2008 2013

PAGU INDIKATIF ANGGARAN

2012SATUAN 2010LOKASI

ANGGARAN (Rp.000)

TARGET

20112014

(TRANSISI)2009

KELOMPOK

SASARAN

1

KODEURUSAN/PROGRAM/

KEGIATAN URAIAN

INDIKATOR PROGRAM

Cakupan kelurahan universal

child immunization (UCI)

% 89 90.4 92.3 94.2 96.2 98.1 100

1 02 01 22 12 Pencegahan dan

Penangulangan Penyakit

Menular

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

% 100 100 100 100 100 100 100 2,066,830 2,080,000 2,184,000 2,293,200 2,407,860 2,407,860 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat risiko

tinggi terhadap

penyakit menular

Kota Tangerang

1 02 01 22 13 Pendampingan Program

Terapi Rumatan Metadon

Cakupan penemuan dan

penanggulangan penularan

penyakit HIV AIDS

% 100 100 100 100 100 100 100 - 205,000 220,000 242,000 264,000 264,000 APBD Kota

Tangerang

Masyarakat risiko

tinggi terhadap

penyakit HIV-AIDS

Kota Tangerang

1 02 01 22 xx Pengadaan Cold Chain Cakupan efektifitas dan efesiensi

vaksin

% 70 75 80 85 90 90 90 - - 120,000 - 120,000 120,000 APBD Kota

Tangerang

Bayi, balita, WUS Kota Tangerang

Matrik Rencana Kerja dan Pendanaan - Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 Lamp II - 11