rencana strategis 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah...

71
RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Dokumen Rencana Strategis 2015 – 2019 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo berisikan Visi dan Misi, Tujuan, Kebijakan dan Strategis serta Indikator Utama dan Target Capaiannya KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

Upload: vuongbao

Post on 07-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

RENCANA STRATEGIS

2015-2019 Dokumen Rencana Strategis 2015 – 2019 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo berisikan Visi dan Misi, Tujuan, Kebijakan dan Strategis serta Indikator Utama dan Target Capaiannya

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

Page 2: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmutullahi wabarakatuh, salam sejahtera kepada kita semua.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhart Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan hidayah-Nya Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Kantor Wilayah Kemeneterian Agama Provinsi Gorontalo dapat disusun sebagatmana mestinya.

Rencan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana stratejik instansi pemerintah.

Kantor Wilayah Kementerian Agania Provinsi Gorontalo dengan memperhatikan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul serta Rencana Strategis Kementerian Agama 2015-2019 dan tindak lanjut pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah menyusun Rencana Strategis. Dokumen ini berisikan Visi dan Misi Kantor Wilayah serta indicator-indikator keberhasilan organisasi.

Diharapkan dengan disusunnya RENSTRA ini, dapat dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan Sistem Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan perwujudan Zona Integritas Instansi Pemerintah.

Akhir kata semoga RENSTRA Tahun 2015 - 2019 dapat dijadikan pedoman bagi kita semua dalam menyusun Rencana dan Penetapan Kinerja selama 5 tahun serta sarana evaluasi atas pencapaian kinerja dan tindak lanjut kita ke depan dalam mencapai tujuan organisasi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo^

~ — ^ ^ ^ ^ ^ n A N G K E , M.Pd. *NIP.jt96104031989031001

Page 3: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI GORONTALO NOMOR: KW.30/l-B/OT.01.1/«ft9VZ015

TENTANG RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 - 2019

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional maka dipandang perlu Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo menyusun Renstra Tahun 2010-2014.

b. Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo Tahun 2015-2019 perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

iii

Page 4: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian - Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

7. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;

8. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

9. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TENTANG RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO TAHUN 2015 - 2 0 1 9 .

KESATU : Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo Tahun 2015 - 2019 adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KEDUA : Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo Tahun 2015 - 2019, disusun untuk menjadi acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi, program dan kegiatan-kegiatan kediklatan selama lima Tahun.

ii

Page 5: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

KETIGA Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan dilakukan penyesuaian didasarkan pada dinamika dan perkembangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo dalam kurun waktu 2015-2019.

KEEMPAT Keputusan ini mulai beriaku pada tanggal ditetapkan.

v

iii

Page 6: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

Kondisi umum pencapaian pembangunan agama dan pendidikan agama di Provinsi

Gorontalo dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Gorontalo bersama satuan kerja di lingkungannya dapat dilihat

pada 6 hal capaian tujuan Kementerian Agama di Provinsi Gorontalo, yaitu : a) Peningkatan

Kualitas Pelayanan, Bimbingan, Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Agama, b)

peningkatan Kuaalitas Kerukunan Umat Beragama, c) Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

dan Pendidikan Keagamaan, d) Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf, e)

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta f) Peningkatan Kualitas Tata Kelola

Pemerintahahn yang bersih dan berwibawa.

a. Peningkatan Kualitas Pelayanan, Bimbingan, Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan

Agama

Peningkatan kualitas pelayanan, bimbingan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

agama dapat dilihat pada dari fungsi pelayanan BIMAS Islam yatiu kinerja pada pelayanan

KUA, kehalalan produk, pelayanan jadwal, imsakiyah dan pengukuran kiblat, pelayanan ZIS

dan wakaf. Fungsi pelayanan PEMBIMAS Kristen, Katolik, Hindu dan Budha melihat pada

kinerja pelayanan kepada umat, tokoh agama, pendidik dan penyuluh serta bantuan-bantuan

yang dilaksanakan. Rinciannya dapat dilihat sebagai berikut :

Penduduk yang melakukan nikah di KUA, yaitu perbandingan antar jumlah peristiwa

nikah yang terjadi dengan peristiwa nikah yang dilaksanakan di Balai Nikah. Pada tahun 2014

peristiwa nikah yang memanfaatkan Balai Nikah pada KUA adalah 3.626 pasang. Sedangkan

perisitiwa nikah yang terjadi keseluruhannya adalah 9.799 pasang. Salah satu hal yang

menjadi titik penting adalah terjadinya perubahan pelayanan nikah di KUA. Yang sebelumnya

dalam pelayanannya sering terjadi dana bedolan yang dibebankan pada calon pengantin –

dana tidak resmi – diperketat dengan adanya pembebanan dana transport bagi penghulu untuk

melaksanakan pernikahan dan bagi pengantin yang melaksanakan nikah di Balai Nikah pada

jam kerja dikenakan biaya gratis sedangkan diluar dari itu dikenakan tarif Rp.600.000.

Jumlah lembaga KUA yang memakai aplikasi SIMKAH. Aplikasi SIMKAH

merupakan aplikasi komputerisasi yang bertujuan meningkatkan pelayanan administrasi nikah

dengan efektif, efisien dan akuntabel. Sampai saat ini KUA yang menggunakan aplikasi

tersebut 47.54% lembaga KUA dari jumlah keseluruhan KUA 61 unit.

Terjaminnya kehalalan pangan umat muslim. Pemberian bantuan kepada pengusaha

lokal untuk mendapatkan sertifikat halal. Dengan makin meningkatnya jumlah pengusaha

pangan lokal yang memiliki sertifikat halal berarti akan lebih menjamin rasa aman bagi umat

Page 7: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2

muslim untuk mengkonsumsi produk lokal. Di tahun 2014, produsen yang bersertifikat halal

sebanyak 215 produsen dari 690 yang terdata.. Proses sertifikasi halal menemui kendala

dalam hal besarnya biaya dan anggaran yang dikeluarkan untuk satu sertifikat, selain itu juga

melibatkan pihak eksternal dalam hal ini LP-POM MUI Provinsi Gorontalo.

Menjadi hal yang penting untuk mengukur waktu masuk sholat dan imsakiyah bagi

umat muslim dalam menjalankan ibadah sholat dan puasa. Maka setiap periode tertentu

dilaksanakan Hisab dan Ru’yat. HR dilaksanakan selain menentukan waktu 1 Ramadhan juga

dipakai untuk menghitung waktu sholat.. Adapun hHasil pelaksanaan HR harus

dipublikasikan baik itu dalam rangka pelaksanaan ibadah Ramadhan maupun pelaksanaan

shalat 5 waktu. Untuk mempermudah publikasi digunakan berbagai media yang ada.

Peningkatan syiar Islam melalui siaran keagamaan di RRI dianggap sebagai salah satu

cara peningkatan pemahaman masyarakat terhadap agamanya selain kegiatan lomba seni

Islam yang diikuti dan di juarai. Melalui siaran radio RRI, program ini berjalan terus selama

setahun yang dikenal dengan Risalah Maghrib. Pembawa acara siaran risalah maghrib ini

telah dijadwalkan selama setahun dan berasal dari tokoh agama serta PNS Kementerian

Agama. Pelayanan dakwah melalui media cetak masih kurang, sehingga ke depan harus

direncanakan kegiatannya termasuk peningkatan kualitas para penyuluh dalam menyusun

tulisan dakwah/ jurnalis bagi penyuluh.

Pemberian bantuan terhadap sarana dan prasarana umat. Sebagai TUPOKSI

Kementerian Agama, memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelaksanaan

kehidupan beragama. Salah satu pelayanan yang diberikan yaitu memberikan bantuan

terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk

pembangunan yang baru maupun untuk penggunaan perawatan/pemeliharaan. Adapun jumlah

masjid di Provinsi Gorontalo adalah 1.781 dan 164 mushollah.

Selain bentuk pemberian bantuan tersebut, juga diberikan bantuan bagi para

penyelenggara pembimbing umat (penyuluh agama, pendidik agama) dan pemberian

bimbingan teknis dalam pelayanan umat tersebut.

Pelayanan yang dilaksanakan oleh PEMBIMAS Kristen saat ini hanya didukung oleh

100 penyuluh yang berstatus non-PNS yang melayani 23.172 umat. Fasilitas beribadah umat

Kristen berupa gereja berjumlah 141 gereja. Terangkul dalam 18 Denominasi Gereja yang ada

di Provinsi Gorontalo. Selain itu lembaga keagamaan Kristen lainnya adalah Badan

Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) dan Lembaga Pengembangan Pesperawi Daerah

(LPPD) serta sekolah minggu dengan peserta didik 2.526 umat. Umat Kristiani dengan jumlah

tersebut dilayani oleh 135 pendeta.

Dalam pendidikan agama Kristen, Kementerian Agama Provinsi Gorontalo memiliki 29

guru agama (PNS) dan GATT sebanyak 26 guru yang tersebar di seluruh Kab/Kota. Tentu

Page 8: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

3

jumlah guru ini masih kurang sehingga masih diberdayakan GATT dan guru agama dari

Pemerintah Daerah.

Dengan fungsinya tersebut maka kegiatan-kegiatan yang dilaksnaakan adalah

peningkatan kesejahteraan penyuluh non-PNS, pelaksanaan festival keagamaan seperti Pesta

Paduan Suara (Pesperawi) setiap tahunnya dan kediklatan bagi penyuluh untuk meningkatkan

kualitasnya.

PEMBIMAS Katolik sendiri memfasilitasi kehidupan beragamanya kepada 7.697 umat

Katolik dengan menyediakan penyuluh berstatus PNS 1 orang dan didukungn oleh penyuluh

non-PNS 50 penyuluh. Sebagai fasilitator maka kegiatan setiap tahunnya yang dilaksanakan

adalah Pertemuan berkala Kaum Bapak Katolik (KBK) tingkat Keuskupan, Orang Muda

Katolik (OMK) tingkat Keuskupan (3 provinsi) dan pertemuan SEKAMI tingkat regional.

Fungsinya juga meningkatkan kualitas dan pemberdayaan lembaga keagamaan Katolik

dalam bentuk kegiatan Pembimaan Iman Tokoh-tokoh agama, pembinaan di bidang Liturgi

dan Kepemimpinan serta pemberian bantuan insentif bagi penyuluh non-PNS. Sampai saat ini

terdapat 40 lembaga keagamaan Katolik yang bermitra dengan Kementerian Agama terdiri

dari Dewan Pastoral Paroki, Wilayah Rohani, Dewan Pastoral Stasi, Kaum Bapak Katolik,

Kaum Ibu Katolik, Orang Muda Katolik, Lego Maria, Kelompok Bina Iman Remaja dan

Anak.

Bagi umat Hindu juga diberikan pelayanan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama

Prov. Gorontalo. Kegiatan ini dalam bentuk penyuluhan, bimbingan, workshop, pembinaan

dan sosialisasi dilaksanakan bagi para pendeta, tokoh agama, pendidik PNS dan non-PNS

serta lembaga agama. Kegiatan lembaga sosial agama Hindu berupa

bimbingan/pelatihan/orientasi yang diperuntukkan bagi para pendidik, penyuluh, tokoh

agama, siswa, keluarga dan muda-mudi umat Hindu. Begitu pula pemberian bantuan kepada

Pura dan lembaga agama Hindu. Kegiatan bantuan pendidikan kepada guru / penyuluh agama

Hindu 17 orang untuk meningkatkan kualitas guru, siswa dan umat.

BIMAS Hindu memberikan pelayanan kepada 4.238 umat, memberikan pelayanan

kepada 32 Pura dan 7 lembaga keagamaan Hindu, serta memberikan bimbingan agama Hindu

melalui guru agama 12 guru (PNS dan non-PNS), dan penyuluh terdiri dari 12 (non-PNS)

orang dan 1 orang penyuluh PNS

Sebagai salah satu agama yang diakui negara maka agama Budha juga dilayani oleh

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo melalui kegiatan/program Bimas

Budha. Kegiatan ini dalam bentuk penyuluhan, bimbingan, workshop, pembinaan dan

sosialisasi dilaksanakan bagi para pendeta, tokoh agama, pendidik PNS dan non-PNS serta

lembaga agama.

Page 9: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

4

BIMAS Budha bertugas memberikan pelayanan pada kepada 903 umatnya dengan

jumlah Vihara 4 lembaga dengan tenaga penyuluh non-PNS 4 penyuluh dan guru non-PNS 2

orang

b. Peningkatan Kuaalitas Kerukunan Umat Beragama

Jumlah insiden antar dan intern umat beragama tidak pernah terjadi di kurun waktu 5

tahun terakhir yang menyebabkan instabilitas keamanan provinsi. Hal ini terjadi karena

adanya peran aktif dari pemuka agama serta tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum

Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo

termasuk Kementerian Agama dan Pemerintah Kab/Kota setempat. Walaupun begitu masih

terdapat beberapa permasalahan yang bila dibiarkan begitu saja akan menimbulkan masalah

besar diantaranya : pendirian rumah ibadah yang tidak sesuai prosedur dan merata serta

adanya kegiatan-kegiatan sempalan /aliran sesat agama.

Sampai tahun ini gedung sekretariat FKUB belum dibangun di seluruh Kabupaten dan

Kota. Dari 7 gedung yang harus dibangun, baru 4 yang sudah ada, yaitu Kota Gorontalo, Kab.

Boalemo, Kab. Pohuwato dan Provinsi.

Terwujudnya kondisi tersebut ditunjang dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

melibatkan antar umat beragama, baik itu lokal maupun lintas provinsi. Diantaranya kegiatan

Rapat Koordinasi FKUB yang melibatkan seluruh pengurus FKUB se-Provinsi Gorontalo,

Sosialisasi Pencegahan Konflik Sosial Bernuansa SARA, monitoring FKUB untuk

mengidentifikasi permasalahan antar umat beragama, workshop tingkat Regional Pengurus

FKUB se-Sulawesi, Peningkatan Wawasan Multikultural Pemuda Lintas Agama dan

Perkemahannya, Pembinaan Rohaniawan seluruh Agama yang tujuannya tidak lain adalah

terwujudnya kerukunan antar dan intern umat beragama.

c. Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

Kondisi tingkat kelulusan siswa madrasah tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Di tingkat Madrasah Aliyah (MA) tingkat kelulusan adalah 97,25% Dari 1.199 siswa

yang mengikuti Ujian Akhir tingkat MA, 1.166 siswa yang lulus. Tingkat Madrasah

Tsanawiyah (MTs), tingkat kelulusan Ujian Akhir adalah 100%. Dari 3.006 siswa yang

mengikuti Ujian Akhir tahun 2014, semuanya dinyatakan lulus ujian. Hal yang sama juga

terjadi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tingkat kelulusannya 100%. Dari 1.270

siswa yang mengikuti ujian akhir, semuanya dinyatakan lulus ujian. Dan di tahun 2013 juga

tingkat kelulusannya 100%.

Selain tingkat kelulusan, juga dapat dilihat capaian nilai tertinggi pada UAMBN. Nilai

tertinggi UAMBN tingkat MA adalah 88,4. UAMBN tingkat MTs mencapai nilai 92,8

Page 10: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

5

Kantor Wilayah telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat

menunjang persentase tingkat kelulusan madrasah diantaranya sosialisasi penyelenggaraan

UN/UAMBN tingkat MTs dan MA, dan penyelenggaraan UN/UAMBN dan evaluasi

UN/UAMBN.

Capaian tingkat persentase kelulusan tersebut diperoleh melalui dukungan tenaga

pendidik / guru yang professionalitasnya selalu ditingkatkan melalui kegiatan - kegiatan yang

dilaksanakan di tingkat Kanwil selain kegiatan-kegiatan peningkatan mutu / kualitas siswa..

Salah satu profesionalitas guru bisa dilihat pada perolehan sertifikasi guru. Di tahun 2014,

37,89% dari 3.077 guru adalah guru yang bersertifikasi atau 1.116 guru bersertifikasi. Selain

itu untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru Kantor Wilayah telah melaksanakan kegiatan

berupa Workshop Penyusunan Angka Kredit bagi guru madrasah serta kegiatan Musyawarah

guru mata pelajarant tingkat MA.

Selain peningkatan kualitas tenaga pendidik, juga dilaksanakan peningkatan kualitas

sarana dan prasarana. Di tahun 2014 MA dan MTs yang memiliki laboratorium 34,26%, yaitu

37 dari 108 madrasah baik negeri ataupun swasta. Sedang untuk perpustakaan, tahun 2014

MA/MTs dan MI negeri atau swasta yang memiliki perpustakaan adalah 25% atau 50 dari 200

MA/MTs dan MI.

Kedua sarana tersebut (laboratorium dan perpustakaan) rata-rata telah dimiliki oleh

madraah negeri dan kurang oleh madrasah yang dikeloila swasta. Namun perlu menjadi

perhatian bahwa kehadiran madrasah swasta sangat membantu dalam mewujudkan akses

pendidikan yang merata bagi warga khususnya di daerah-daerah.

Setiap tahun telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan sarana

dan prasarana madrasah diantaranya rehab ruang kelas, pembangunan perpustakaan dan

laboratorium. Selain itu dilaksanakan juga kegiatan pendistribusian buku-buku pelajaran.

Selain bidang sarana dan prasarana, untuk meningkatkan kualitas madrasah juga dilaksanakan

kegiatan bantuan operasional RA/madrasah dan workshop pengelolaan madrasah

Kualitas madrasah juga dilihat dari standar akreditasi sekolah yang telah ditetapkan

oleh pemerintah. Untuk tingkat MA, dari 38 MA, 73,68% yang telah terakreditasi dengan

rincian masing-masing Akreditasi A, 11 MA, akreditasi B 15 MA dan Akreditasi C 2 MA,

dan 10 MA yang belum terakreditasi. Pada tingkat MTs, 71,64% dari 67 MTs dengan rincian

akreditasi A 9 MTs, akreditasi B 17 MTs, akreditasi C 22 MTs dan yang belum terakreditasi

19 MTs.

Untuk tingkat dasar, yaitu MI yang 68,48% yang telah terakreditasi dari 92 MI dengan

rincian akreditasi A 17MI, akreditasi B 32 MI, akreditasi C 14 MI dan yang belum

terakreditasi adalah 26 MI. Pada tingkatan RA, yang telah terakreditasi sebanyak 66,12% dari

43 RA dengan rincian akreditasi A 9 RA, akreditasi B 13 RA, akreditasi C 6 RA dan yang

belum terakreditasi 17 RA.

Page 11: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

6

Persentase madrasah/RA yang terakreditasi ini selalu diusahakan untuk lebih

ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan akreditasi madrasah dan workshop pengelolaan

madrasah yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo.

Capaian indikator akreditasi ini rata-rata telah tercapai oleh madrasah negeri, namun oleh

tingkat swasta belum semuanya. Hal ini kemudian yang harus menjadi perhatian utama agar

madrasah yang dikelola oleh swasta mempunyai jaminan kualitas yang lebih baik dilihat dari

tingkat akreditasi yang dimiliki.

Untuk persentase dana BOS yang disalurkan pada tahun 2014 sebanyak Rp

13.698.060.000,- dan jumlah siswa sebanyak 19.118 siswa. Hal ini terbantukan dengan

adanya kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi yang dilaksanakan untuk mencapai

sinkronisasi data penerima BOS serta pemanfaatan / penggunaan dana BOS sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

d. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf

Zakat yang dikumpul oleh lembaga harus disalurkan. Maka setiap tahun ditargetkan

zakat yang terkumpul tersebut dapat disalurkan ke yang berhak menerima. Zakat merupakan

amalan yang dilaksanakan oleh umat Islam yang ditujukan untuk kesejahteraan umat. Dimana

umat yang mempunyai kelebihan harta memberikan kepada umat yang membutuhkan. Agar

zakat ini dapat terkumpulkan dan disalurkan tepat pada sasarannya maka Kantor Wilayah

sebagai fasilitator, motivator dan regulator melalui BAZNAS Provinsi dan kab/kota

melakukan koordinasi pengumpulan dan penyaluran. Pengumpulan dilakukan pada PNS di

instansi-instansi pemerintah

dan juga diterima melalui

masyarakat langsung. Zakat

yang berhasil dikumpulkan

tahun 2014 adalah Rp.

12.758.867.150 dan yang

disalurkan Rp 11.757.786.700.

Selain itu juga untuk lebih

memanfaatkan Zakat, Infak

dan Sedekah (ZIS) secara

optimal dan tepat sasaran maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo

melaksanakan kegiatan Pemetaan Potensi Zakat di desa Binaan, seminar membangun strategi

pendayagunaan zakat, pendataan muzakki dan mustahiq UPZ dan LAZ

Harta wakaf yang diwakafkan oleh masyarakat harus dapat segera digunakan untuk

kemaslahatan umat. Ditargetkan penggunaan harta wakaf sebagian besar dapat digunakan

untuk hal yang produktif. Tanah yang diwakafkan oleh umat harus dijaga keberadaanya.

Page 12: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

7

Dengan memperjelas statusnya sebagai tanah wakaf maka keberadaan tanah tersebut tidak

dapat lagi dikuasai oleh milik pribadi atau golongan tertentu tapi diurus untuk kemaslahatan

umat oleh badan yang ditunjuk oleh Kementerian Agama. Kementerian Agama mempunyai

peranan penting dalam hal mengelola status harta wakaf, melaksanakan koordinasi dan

pembinaan terhadap para nazhir selaku yang dipercayakan untuk memanfaatkan wakaf

tersebut serta lebih memperkenalkan wakaf produktif itu sendiri. Dari 1.862 persil tanah

wakaf baru 728 persil yang sudah bersertifikasi (39,10%). Kendala yang ditemui dalam

pensertifikatan tanah adalah pengurusannya yang melibatkan pihak lain di luar kementerian

Agama. Sedangkan yang tanah wakaf yang dimanfaatkan dari total 1.629.754,51 m2 yaitu

masjid 57,57% (938.301,78 m2),

pendidikan 17,82% (290.436,50 m2),

pekuburan 21,22% (345.910,23 m2) dan

usaha/ekonomi 1,22% (19.923 m2) serta

lainnya 2,16% (35.183 m2) sehingga

masih perlu peningkatan pemanfaatan

wakaf untuk wakaf produktif.

Untuk lebih meningkatkan

pemanfaatan tanah wakaf sesuai dengan

regulasi yang ada maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo melaksanakan

kegiatan-kegiatan berupa Sosialisasi Tanah Wakaf bagi Pengusaha Muslim (pemanfaatan

tanah wakaf untuk usaha produktif), Orientasi Wakaf Buku Bagi Kepala Madrasah dan

Takmirul Mesjid (memperkenalkan wakaf baru), pembinaan PPAIW se-Provinsi Gorontalo

(untuk meningkatkan lembaga pengurus wakaf agar pemanfaatan tanah wakaf lebih optimal)

dan pendataan tanah wakaf

e. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Penyusunan laporan keuangan khusus untuk Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah

berada dalam sruktur eselon tersendiri karena menjadi aspek strategis Kementerian Agama

dan menjadi perhatian publik setiap tahunnya. Apalagi setelah keluarnya peraturan tentang

penyelenggaraan haji menjadi pelayanan publik. Penyusunan laporan Keuangan itu sendiri

terdiri dari Laporan Keuangan APBN dan Laporan Keuangan BPIH. Penyusunan laporan

keuangan setiap bulan dapat disampaikan setiap bulannya tepat waktu. (100%)

Dalam hal peningkatan kualitas layanan penyelenggaraan haji, petugas yang

mendampingi jamaah di Makkah dan petugas lainnya yang bertugas menangani pelaksanaan

haji selalu ditingkatkan kualitasnya melalui pelaksanaan kegiatan perekrutan petugas haji

kloter dan non-kloter serta pembinaan petugas tersebut Selain itu juga dilaksanakan kegiatan

pesertifikatan pembimbing dan penyuluh haji.

Page 13: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

8

Untuk lebih mengenalkan dan menanamkan pada siswa-siswa madrasah pelaksanaan

ibadah haji dan makna yang terkandung di dalamnya maka dilaksanakan program Madrasah

Bermanasik. Program ini diawali dengan pelaksanaan kegiatan launching Madrasah

Bermanasik dan pembinaan instruktur bermanasik. Tahun 2014 telah diberikan izin dan

perpanjangan izin operasional penyelenggaraan KBIH sebanyak 1 kali.

Untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada jamaah haji asal Provinsi Gorontalo,

diadakan kegiatan lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi yaitu dengan Dinas

Perhubungan dan sejumlah maskapai penerbangan untuk masalah transportasi. Sedangkan

untuk akomodasi, terus diadakan perawatan, perbaikan dan pengelolaan asrama haji. Begitu

pula dengan pengurusan dokumentasi terus diadakan kerja sama dan koordinasi dengan

Keimigrasian Provinsi Gorontalo.

f. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahahn yang bersih dan berwibawa

Kualitas Laporan Keuangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo

setiap tahun dilihat pada ketepatan waktu penyampaian. Laporan Keuangan telah disampaikan

dengan tepat waktu, dari 12 bulan yang dilaporkan semuanya tepat waktu penyampaiannya.

Selama tahun 2011 s/d 2014 Kinerja melalui ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan

keuangan ini diakui oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo melalui

penghargaan Treasury Award

Temuan yang dihasilkan dari pengawasan baik itu oleh ITJEN, BPK dan BPKP telah

ditindaklanjuti di tahun 2014 dengan hasil 90,79% yang telah di tindaklanjuti, walaupun ada

peningkatan temuan oleh ITJEN menjadi 70 kejadian dari tahun 2014. Yang menjadi kendala

dari tindak lanjut hasil pengawasan adalah masalah penyelesaian asset (BMN yang

bermasalah, tanah dan IMB). Permasalah terletak pada pengurusan aset tanah yang menemui

kendala pada proses pensertifikatan sedangkan permasalahan IMB terletak pada rekanan yang

melaksanakan pengerjaan dan kurangnya ketelitian dan pemahaman dalam proses pengerjaan

bangunan negara.

Penyelesaian aset negara yang dianggap bermasalah sesuai dengan rekomendasi ITJEN

sampai tahun 2014 belum bisa diselesaikan. Jumlah aset yang bermasalah adalah tanah

dengan 4 kejadian dan IMB 2 kejadian di tahun 2012. Pelaksanaannya menemui kendala yaitu

dalam pensertifikatan tanah dan pengurusan IMB yang memerlukan persyaratan yang

melibatkan piihak lainnya. Untuk penyelesaiannya diperlukan kerja sama dengan pihak lain

seperti BPN dan Pemerintah Kota serta untuk pengadaan bangunan diwajibkan adanya

pengurusan IMB.

Page 14: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

9

1.2 Potensi dan Permasalahan

1.2.1 Potensi

1. Keikutsertaan Pemerintah Daerah yang menunjang pembangunan agama dan pendidikan

agama. Seperti pemberian honor bagi penyuluh agama non-PNS dan program

pelaksanaan ibadah haji.

2. Dengan adanya era informasi maka semakin terbukanya ruang untuk memanfaatkannya

sebagai media dalam pemberian pelayanan agama dan pendidikan keagamaan.

3. Lembaga-lembaga keagamaan di daerah masih ingin terlibat langsung dalam

pembangunan agama dan pendidikan agama.

4. Tingkat kesadaran penduduk provinsi Gorontalo untuk selalu hidup rukun baik itu intern

umat beragama maupun antar umat beragama.

5. Meningkatnya jumlah pendaftar calon jamaah haji dengan semakin lamanya daftar

tunggu pemberangkatan.

6. Potensi ekonomi yang dapat diwujudkan melalui pelaksanaan ibadah umat. Seperti

pembentukan UPZ di SKPD-SKPD pemerintah daerah. Masih banyaknya ASN yang

belum menyalurkan zakatnya setiap bulan.

7. Semakin tingginya minat masyarkat untuk menyekolahkan anak-anaknya pada madrasah

RA/BA maupun lembaga pendidikan keagamaan lainnya.

8. Perkembangan zaman menuntut adanya perubahan diantaranya dalam birokrasi

pemerintah. Pemerintah Pusat telah melaksanakan penyusunan reformasi birokrasi dan

langkah penerapannya. Termasuk juga pelaksanaan pada Kementerian Agama. Menjadi

potensi bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya di daerah dalam mewujudkan program Reformasi

Birokrasi termasuk di dalamnya pelaksanaan Zona Integritas.

1.2.2 Permasalahan

1. Semakin derasnya arus informasi memberikan ruang untuk munculnya pemahaman-

pemahaman baru dan semakin besarnya pengaruh kehidupan/budaya luar yang jelas

mempengaruhi kehidupan beragama.

2. Kurangya ketersediaan penyuluh agama terhadap jumlah penduduk serta masih

kurangnya tingkat kesejahteraan bagi mereka terutama yang berstatus non-PNS. Hal ini

tentu pula mempengaruhi kegiatan mereka dalam memberikan bimbingan kepada

umatnya.

Page 15: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

10

3. Untuk bidang pendidikan agama, masih kurangya fasilitas lembaga pendidikan agama

dan tidak tersebar meratanya lembaga pendidikan di tiap kabupaten/kota. Sehingga akses

pendidikan keagamaan bagi masyarakat sangat kurang. Begitupun dengan kualitas

lembaga itu sendiri dan tenaga pendidik yang masih rendah.

4. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang masih rendah jumlahnya disbanding jumlah SKPD di

Pemerintah Daerah.

5. Munculnya keluhan masyarakat terhadap layanan kehidupan beragama di daerah. Seperti

tidak tersebar meratanya bantuan bagi lembaga dan masih rendahnya honor para

penyuluh dan guru non-PNS.

6. Masih rendahnya laju penyesuaian oleh aparatur terhadap perubahan kebijakan dalam

pelaksanaan birokrasi di pemerintahan yang diakibatkan masih rendahnya

profesionalisme aparat.

7. Belum terbentuknya standar prosedur pelayanan keagamaan.

Page 16: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

11

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Strategis Kementerian Agama

2.1.1 Visi Kementerian Agama

Dalam rangka mendukung visi pembangunan nasional sebagaimana telah disebut di

atas, Visi Kementerian Agama 2015-2019 adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDONESIA YANG TAATBERAGAMA,

RUKUN, CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN DALAM RANGKA

MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BERDAULAT,MANDIRI DAN

BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONGROYONG”.

Taat memiliki pengertian tunduk dan patuh, sehingga taat beragama dapat

didefinisikan bahwa setiap umat beragama mampu menjalankan kegiatan beragamanya

sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Sejalan dengan visi nasional maka hal ini

akan memunculkan salah satu kepribadian bangsa Indonesia yaitu kepribadian bangsa

Indonesia yang taat beragama.

Rukun memiliki pengertian baik dan damai, sehingga rukun dapat didefinisikan

bahwa terciptanya kehidupan inter dan antar umat beragama di Indonesia secara baik dan

damai. Sejalan dengan visi nasional maka hal ini akan mendorong munculnya rasa

toleransi sesama umat beragama, rasa saling menghargai dan sikap kegotongroyongan.

Kecerdasan mencakup kecerdasan inteIektual, emosional, dan spiritual, yang

masing-masing indikatornya sebagai berikut:

1. Kecerdasan intelektual: memiliki kemampuan untuk mempelajari, memahami, dan

menguasai ilmu agama, serta sains dan teknologi sesuai dengan jenjang pendidikan;

berfikir rasional abstrak,inovatif dan kreatif; serta mampu mengaplikasikan

pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah (problem solving).

2. Kecerdasan emosional: memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi

diri dan orang lain, dapat memotivasi diri, serta berinteraksi dan bersosialisasi dengan

orang lain.

3. Kecerdasan spiritual: yaitu mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan akhlak

mulia dan nilai-nilai agama Islam, serta menempatkan perilaku hidup dalam konteks

makna yang luas.

Sejahtera mengandung pengertian aman sentosa, makmur, serta selamat, terlepas

dari berbagai gangguan. Sehingga sejahtera lahir dan batin dalam konteks agama dapat

diartikan bahwa setiap umat beragama di Indonesia dapat menjalankan kegiatan beragama

secara bebas tanpa ada gangguan dari pihak manapun, serta tersedia sarana dan prasarana

Page 17: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

12

beribadah yang memadai bagi seluruh umat beragama di Indonesia. Agama merupakan

salah satu hak dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia dan Undang-Undang telah

menjamin bahwa setiap umat beragama dijamin kebebasannya dalam melaksanakan

kegiatan beragamanya. Untuk itu perlu diwujudkan rasa keselamatan, kesusilaan dan

ketentraman lahir batin,tersedianya lingkungan yang bersih, aman dan nyaman bagi

kegiatan beragama seluruh masyarakat Indonesia serta adanya keserasian dan saling

menghormati tidak hanya sesama manusia tetapi jugadengan lingkungan sekitarnya.

Dari sisi ekonomi, kesejahteraan lahir dan batin diwujudkandengan upaya

pemanfaatan dan pengelolaan potensi ekonomikeagamaan seperti Zakat, Wakaf, Dana

Kolekte, Dana Punia, DanaParamita sehingga mampu memberikan kontribusi

dalammeningkatkan kesejahteraan umat beragama. Sejalan dengan visinasional, dengan

memiliki kecerdasan dan kesejahteraan lahir danbathin maka bangsa Indonesia akan

mampu menjadi bangsa yangmandiri dan berdaulat serta sejajar dengan bangsa – bangsa

lain.

2.1.2 Misi Kementerian Agama

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diembanKementerian Agama

adalah:

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.

3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata danberkualitas.

4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensiekonomi keagamaan.

5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yangberkualitas dan akuntabel.

6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama

pada satuan pendidikan umum, danpendidikan keagamaan.

7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel danterpercaya.

2.1.3 Tujuan dan Sasaran

2.1.3.1 Tujuan

Kementerian Agama merupakan kementerian yang mengemban tugas dan fungsi

pembangunan bidang agama serta bidang pendidikan. Secara lebih khusus pembangunan bidang

pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama adalah pendidikan umum berciri agama,

pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi

Kementerian Agama, Kementerian Agama menetapkan tujuan sesuai dengan kedua tugas dan

fungsi yang diembannya.

Tujuan pembangunan bidang agama (TA) untuk periode 2015- 2019 adalah:

Page 18: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

13

TA.1 Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat dalam

rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

TA.2 Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis sebagai salah satu

pilar kerukunan nasional.

TA.3 Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata.

TA.4 Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat

dan percepatan pembangunan.

TA.5 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang trasparan dan

akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima.

TA.6 Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama dalam menunjang

penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan dan

akuntabel.

Adapun tujuan pembangunan bidang pendidikan (TP)adalah:

TP.1 Peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakattidak mampu terhadap

pendidikan dasar-menengah (wajibbelajar 12 tahun).

TP.2 Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakatpada berbagai jenjang

pendidikan.

TP.3 Penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalam menyelesaikanpendidikan pada jenjang

pendidikan dasar-menengah (wajibbelajar 12 tahun).

TP.4 Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada semuajenjang pendidikan.

TP.5 Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam melakukan proses

mendidik yang profesional di seluruh satuanpendidikan.

TP.6 Peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraanpendidikan agama pada satuan

pendidikan umum yangberkualitas.

TP.7 Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaanyang berkualitas.

2.1.3.2 Sasaran

Dalam rangka mencapai tujuan bidang agama danpendidikan yang menjadi tugas Kementerian

Agama, makaKementerian Agama telah menetapkan sasaran strategis yang akandicapai dalam masa

waktu lima tahun ke depan. Sasaran strategisKementerian Agama merupakan bagian yang tidak

terpisahkansasaran strategis nasional dan ditetapkan untuk dapat menjaminsuksesnya pelaksanaan

pembangunan jangka menengah yangbersifat menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian dan

pemantauan kinerja organisasi. Sesuai tugas dan fungsinya,Kementerian Agama memiliki dua bidang

sasaran, yaitu sasaranterkait bidang agama, dan sasaran bidang pendidikan.

Sasaran strategis Kementerian Agama terkait bidang agamaadalah sebagai berikut:

Page 19: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

14

1. Sasaran terkait peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama (TA.1) adalah

meningkatnya kualitasdan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan, yangantara lain

ditandai dengan:

a. meningkatnya jumlah penyuluh agama berkualitas yangtersebar merata di seluruh wilayah

Indonesia; dan

b. meningkatnya proporsi lembaga sosial keagamaan yangdifasilitasi dalam memenuhi standar

minimal lembaga keagamaan.

2. Sasaran terkait pengukuhan kerukunan hidup umat beragamayang harmonis (TA.2) adalah

meningkatnya harmoni sosial dankerukunan antar umat beragama, yang ditandai antara

laindengan:

a. meningkatnya nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama; dan

b. meningkatnya fasilitasi sarana dan prasarana SekretariatBersama FKUB yang memenuhi

standar.

3. Sasaran terkait pemenuhan pelayanan kehidupan beragama yangberkualitas (TA.3) adalah

meningkatnya kualitas pelayanankehidupan beragama ditandai antara lain dengan:

a. meningkatnya Kantor Urusan Agama yang memenuhi standarpelayanan menjadi dalam

memberikan layanan administrasikeagamaan pada masyarakat;

b. meningkatnya kapasitas penyebaran kitab suci kepada umatberagama; dan

c. meningkatnya jumlah tempat ibadah yang terfasilitasi.

4. Sasaran terkait peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitaspengelolaan potensi ekonomi

keagamaan (TA.4) adalahmeningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensiekonomi

keagamaan yang ditandai antara lain dengan:

a. meningkatnya pengelolaan dana zakat tahunan yangterhimpun; dan

b. meningkatnya persentase tanah wakaf yang bersertifikat.

5. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah hajidan umrah (TA.5) adalah

meningkatnya kualitas penyelenggaraanibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel

yangditandai antara lain dengan:

a. meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji;

b. meningkatnya Predikat Opini Laporan Keuangan Haji;

c. meningkatnya pembimbing haji yang disertifikasi;

d. meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi; dan

e. meningkatnya jumlah PPIU yang terakreditasi.

6. Sasaran terkait peningkatan kualitas tatakelola pembangunanbidang agama (TA.6) adalah

terselenggaranya tatakelolapembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan

danakuntabel, yang ditunjukkan antara lain dengan:

a. dipertahankannya predikat opini laporan keuanganKementerian Agama dengan predikat opini

WTP;

Page 20: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

15

b. meningkatnya hasil penilaian akuntabilitas kinerja (LAKIP)Kementerian Agama;

c. meningkatnya hasil penilaian Reformasi Birokrasi KementerianAgama; dan

d. menurunnya persentase temuan audit terhadap pelaksanaananggaran Kementerian Agama.

Sedangkan sasaran strategis Kementerian Agama terkait fungsi pendidikan adalah sebagai

berikut:

1. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu (TP.1)

adalah meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada

pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditandai dengan:

a. jumlah siswa MI/Ulya/SDTK penerima manfaat KIP;

b. jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK penerima manfaat KIP; dan

c. jumlah siswa MA/Ulya/SMTK penerima manfaat KIP.

2. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan bagi seluruhlapisan masyarakat pada berbagai

jenjang pendidikan (TP.2)adalah meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar,menengah, dan

tinggi yang ditandai dengan:

a. meningkatnya APK RA;

b. meningkatnya APK MI/Ula;

c. meningkatnya APM MI/Ulya;

d. meningkatnya APK MTs/Wustha;

e. meningkatnya APM MTs/Wustha;

f. meningkatnya APK MA/Ulya;

g. meningkatnya APM MA/Ulya; dan

h. meningkatnya APK PTK.

3. Sasaran terkait penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalammenyelesaikan pendidikan (TP.3)

adalah menurunnya jumlahsiswa yang tidak melanjutkan pendidikan, yang ditandai dengan:

a. menurunnya angka putus sekolah pada MI/Ula;

b. menurunnya angka putus sekolah pada MTs/Wustha; dan

c. menurunnya angka putus sekolah pada MA/Ulya/SMTK.

4. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikanpada semua jenjang pendidikan

(TP.4) adalah meningkatnyajaminan kualitas pelayanan pendidikan yang ditandai dengan:

a. meningkatnya persentase RA yang terakreditasi minimal B;

b. meningkatnya persentase MI yang terakreditasi minimal B;

c. meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B;

d. meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B;

e. meningkatnya persentase Prodi PTK terakreditasi Minimal B;

f. meningkatnya jumlah MI yang memenuhi Standar NasionalPendidikan (SNP);

g. meningkatnya jumlah MTs yang memenuhi Standar NasionalPendidikan (SNP); dan

Page 21: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

16

h. meningkatnya jumlah MA yang memenuhi Standar NasionalPendidikan (SNP).

5. Sasaran terkait peningkatan kualitas pendidik dan tenagakependidikan (TP.5) adalah meningkatnya

proporsi pendidik yangkompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khasagama yang

ditandai dengan:

a. meningkatnya persentase guru RA-Madrasah berkualifikasiminimal S1/D4;

b. meningkatnya persentase dosen berkualifikasi minimal S2;

c. meningkatnya persentase guru RA-Madrasah bersertifikat; dan

d. meningkatnya persentase dosen bersertifikat.

6. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat terhadappenyelenggaraan pendidikan agama pada

satuan pendidikanumum yang berkualitas (TP.6) adalah meningkatnya proporsi guruagama yang

profesional yang ditandai dengan:

a. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Islambersertifikat;

b. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristenbersertifikat;

c. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolikbersertifikat;

d. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindubersertifikat;

e. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddhabersertifikat; dan

f. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Khonghucubersertifikat.

7. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat terhadappendidikan keagamaan yang berkualitas

(TP.7) adalahmeningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umatberagama yang

ditandai dengan:

a. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Islam dalam wujud Pondok

Pesantren danMadrasah Diniyah;

b. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Kristen dalam wujud SDTK,

SMPTK dan SMTK;

c. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Katolik dalam wujud SMTK;

d. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Hindu dalam wujud Pasraman;

e. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Buddha dalam wujud Sekolah

Minggu Buddha(SMB), Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma;dan

f. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Khonghucu.

2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Gorontalo

Melihat pada potensi dan permasalahan yang dihadapi maka keberadaan Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Gorontalo ditempatkan pada :

Situasi menghadapi pengaruh dari luar yang disebabkan arus informasi yang begitu deras

menyebabkan besarnya kecepatan perubahan yang terjadi pada masyarakat terutama dalam sendi

Page 22: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

17

kehidupan beragama baik yang bersifat negative ataupun positif serta tuntutan terhadap

pelayanan kehidupan beragama untuk kehidupan yang lebih sejahtera.

Arus informasi dan perubahan zaman menyebabkan tantangan untuk menanamkan nilai-nilai

kehidupan beragama sejak dini semakin besar dalam menghasilkan generasi masyarakat yang

hidup dalam suasana taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera dalam Negara kesatuan Republik

Indonesia.

Menghadapi situasi tersebut maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

sesuai dengan tugas dan fungsinya menempuh pelayanan kepada umat dalam bidang kehidupan

beragama dan pendidikan bidang agama. Peningkatan kualitas kehidupan beragama ditempuh

dengan meningkatkan kualitas SDM yang terlibat langsung dalam pelayanan kehidupan

beragama, penyuluh agama, penghulu, pengawas dan guru/tenaga pendidik (keilmuan dan

kesejahteraan). Selain kepada SDMnya juga melalui peningkatan kualitas kelembagaan agama

dan pendidikan agama baik yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun Negara melalui

pemberdayaan, pembinaan dan penguatan serta fasilitasi lembaga agama dan keagamaan.

Instansi Kementerian Agama sebagai bagian dari birokrasi pemerintah yang melaksanakan fungsi

pembangunan bidang agama juga terus melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan melalui

pelaksanaan grand design Reformasi Birokrasi. Hal ini tidak lain menuju pelaksanaan birokrasi

pemerintah yang lebih efisen, transparan, berakuntabilitas melalui pelaksanaan kegiatan

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya kementerian agama.

Untuk pelaksanaan haji dan umrah sebagai kegiatan yang menjadi perhatian masyarakat, melihat

pada potensi dan permasalahan yang ada pada Penyelenggaraan Haji dan Umrah maka kebijakan

yang ditempuh oleh Kantor Wilayah searah dengan arah kebijakan dan strategi nasional

pembangunan bidang agama dan bidang pendidikan, yaitu kebijakan dalam hal meningkatkan

efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

Arah kebijakan tersebut sesuai dengan TUSI Kantor wilayah di daerah adalah : a)

Revitalisasi asrama haji untuk peningkatan pelayanan akomodasi jemaah haji; b)

Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari penyewaan asrama haji di

luar musim haji; c) Peningkatan kualitas pengelolaan Sistem Informasi dan

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) di seluruh kabupaten/kota; d) Pengintegrasian

sistem pendaftaran, pembayaran ongkos naik haji serta dokumen keimigrasian; e)

Peningkatan kualitas penyediaan transportasi, akomodasi dan konsumsi jamaah haji; f)

Peningkatan perlindungan dan pembinaan jemaah haji; g) Peningkatan kualitas laporan

pengelolaan keuangan haji.

Arah kebijakan tersebut semuanya ditempuh melalui 2 (dua) kegiatan strategi sesuai

dengan Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah yaitu Pembinaan haji dan Umrah serta

Page 23: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

18

Pengelolaan dana haji yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi,

akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, khususnya dalam

meningkatkan kepuasan jemaah, pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada

jemaah, serta didukung sistem informasi yang memadai, dan tata kelola yang baik dan

bersih.

Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Agama serta tidak terlepas dari kondisi di atas

maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo menetapkan visi dan misinya.

2.2.1 Visi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

Untuk mendukung visi Kementerian Agama tersebut, maka Visi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Gorontalo adalah :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT GORONTALO YANG TAAT BERAGAMA,

RUKUN, CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN DALAM RANGKA

MEWUJUDKAN GORONTALO YANG MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN

BERLANDASKAN GOTONGROYONG”

Taat beragama diartikan sebagai umat beragama di Provinsi Gorontalo mampu

menjalankan kegiatan beragamanya dalam kehidupan seharai-hari sesuai dengan landasan

kepribadian Gorontalo yaitu Kehidupan Bersendikan Syara, Syara Bersendikan

Kitabullah.

Rukun diartikan sebagai terciptanya kehidupan inter dan antar umat beragama

secara baik dan damai.Sejalan dengan visi Kementerian Agama, kehidupan yang rukun

inter dan antar umat beragama akan mendorong terciptanya toleransi sesama umat

beragama, rasa saling menghargai dan sikap kegotongroyongan di Provinsi Gorontalo.

Kecerdasan sesuai dengan Visi Kementerian Agama mencakup kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual Umat yang cerdas dalam

mempelajari, memahami dan menguasai ilmu agama serta sains dan teknologi diseluruh

jenjang pendidikan, cerdas dalam kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi diri

dan orang lain dapat memotivasi diri serta berinteraksi dan bersosialisasi diri. Dan

menciptakan umat yang cerdas dalam memahami, menghayati dan mengamalkan akhlak

mulia dalam balutan nilai-nilai keagamaan di seluruh sendi kehidupan umat di Gorontalo.

Yang dimaksud konsep sejahtera disini adalah sejahtera dalam konteks agama yang

dapat diartikan sebagai kehidupan umat beragama di Gorontalo bebas dari gangguan pihak

manapun. Terwujudnya kebebasan dalam menjalankan ibadah serta ketersediaan sarana

dan prasarana beribadah yang memadai bagi masyarakat Gorontalo merupakan

pelaksanaan amanah dari Undang-undang yang menjamin setiap umat bebas dalam

melaksanakan kegiatan beragamanya, mendapatkan rasa keselamatan, kesusilaan dan

Page 24: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

19

ketenteraman batin serta tersedianya lingkungan yang bersih, aman dan nyaman bagi

kegiatan beragama.

Konsep sejahtera dari sisi ekonomi diwujudkan dalam upaya pemanfaatan dan

pengelolaan potensi ekonomi keagamaan di Gorontalo seperti Zakat, Wakaf, Dana

Kolekte, Dana Punia, Dana Paramita sehingga mampu mewujudkan umat yang sejahtera.

Sejalan dengan visi Kementerian Agama, dengan umat yang taat beragama,

kecerdasan dan kesejahteraan lahir dan bathin yang dimiliki akan mewujudkan masyarakat

Gorontalo yang mandiri dan memiliki kepribadian sesuai dengan kearifan budaya

Gorontalo dan dapat disejajarkan dengan daerah lainnya.

2.2.1 Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Gorontalo adalah :

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.

3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.

4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan.

5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel.

6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama

pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan.

7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.

Sebagai penjabaran Visi dan Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Gorontalo menetapkan tujuan pembangunan sesuai dengan Tugas dan Fungsi

Kementerian Agama di daerah yaitu pendidikan di bidang agama dan pendidikan umum

berciri agama, pendidikan agama danpendidikan keagamaan.

Tujuan pembangunan bidang agama (TAK) untuk periode 2015-2019 :

TAK.1 Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama melalui peningkatan kualitas

pemahaman dan pengamalan ajaran agama

TAK.2 Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

TAK.3 Pemenuhan kebutuhan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan

merata

TAK.4 Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

sebagai kontribusi dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat

TAK.5 Peningkatan kualitas penyelenggaraan haji dan umrah

TAK.6 Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Tujuan pembangunan bidang pendidikan (TPK) untuk periode 2015-2019 :

Page 25: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

20

TPK.1 Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada tingkat

jenjang pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun)

TPK.2 Penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan

jenjang pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun)

TPK.3 Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan jenjang pendidikan dasar-

menengah (wajib belajar 12 tahun)

TPK.4 Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga pendidikan dalam melakukan

proses mendidik yang profesional

TPK.5 Peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan agama pada

satuan pendidikan umum yang berkualitas.

TPK.6 Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang berkualitas.

2.2.3 Sasaran Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

Sasaran Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang

terkait dengan tujuan pembangunan agama adalah :

1. Meningkatnya kualitas bimbingan dan ketersediaan fasilitas keagamaan, ditandai

dengan :

a. Meningkatnya jumlah penyuluh dan kualitas penyuluh agama yang tersebar merata

di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo

b. Meningkatnya fasilitas lembaga sosial keagamaan yang memenuhi standar

minimal lembaga keagaman.

c. Meningkatnya jumlah dan kualitas bimbingan pelaksanaan ibadah agama

2. Meningkatnya harmonisasi sosial dan kerukunan antar umat beragama, ditandai dengan

:

a. Berkurangnya konflik antar dan intern umat beragama

b. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana Sektariat Bersama FKUB yang

memenuhi standar

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama, ditandai dengan :

a. meningkatnya Kantor Urusan Agama yang memenuhi standarpelayanan menjadi

dalam memberikan layanan administrasi keagamaan pada masyarakat

b. meningkatnya kapasitas penyebaran kitab suci kepada umat beragama

c. meningkatnya jumlah tempat ibadah yang terfasilitasi.

4. meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensiekonomi keagamaan yang

ditandai dengan :

a. meningkatnya pengelolaan dana zakat tahunan yang terhimpun

b. meningkatnya persentase tanah wakaf yang bersertifikat.

Page 26: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

21

5. meningkatnya kualitas penyelenggaraanibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel yangditandai antara lain dengan :

a. meningkatnya pembimbing haji yang disertifikasi

b. meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi

c. meningkatnya jumlah PPIU yang terakreditasi

d. meningkatnya kualitas laporan keuangan haji

6. terselenggaranya tatakelolapembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan danakuntabel, yang ditunjukkan antara lain dengan :

a. Meningkatnya kualitas laporan keuangan Kantor Wilayah

b. Meningkatnya kualitas LAKIP satuan kerja

c. Meningkatnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kantor Wilayah

d. Menurunnya persentase temuan audit terhadap pelaksanaan anggaran Kantor

Wilayah.

Sasaran Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang

terkait dengan tujuan pendidikan agama adalah :

1. Meningkatnya akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada tingkat jenjang

pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun) yang ditandai dengan :

a. jumlah siswa MI/Ulya/SDTK penerima bantuan

b. jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK penerima bantuan

c. jumlah siswa MA/Ulya/SMTK penerima bantuan

2. meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah yang ditandai dengan

:

a. meningkatnya APK RA

b. meningkatnya APK MI/Ula

c. meningkatnya APM MI/Ulya

d. meningkatnya APK MTs/Wustha

e. meningkatnya APM MTs/Wustha

f. meningkatnya APK MA/Ulya

g. meningkatnya APM MA/Ulya

3. menurunnya jumlahsiswa yang tidak melanjutkan pendidikan, yang ditandai dengan :

a. menurunnya angka putus sekolah pada MI/Ula;

b. menurunnya angka putus sekolah pada MTs/Wustha; dan

c. menurunnya angka putus sekolah pada MA/Ulya

4. meningkatnyajaminan kualitas pelayanan pendidikan yang ditandai dengan:

a. meningkatnya persentase RA yang terakreditasi minimal B

b. meningkatnya persentase MI yang terakreditasi minimal B

Page 27: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

22

c. meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B

d. meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B

e. meningkatnya jumlah MI yang memenuhi Standar NasionalPendidikan (SNP)

f. meningkatnya jumlah MTs yang memenuhi Standar NasionalPendidikan (SNP)

g. meningkatnya jumlah MA yang memenuhi Standar NasionalPendidikan (SNP)

5. meningkatnya proporsi pendidik yangkompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khasagama yang ditandai dengan :

a. meningkatnya persentase guru RA-Madrasah berkualifikasiminimal S1/D4;

b. meningkatnya persentase guru RA-Madrasah bersertifikat

6. meningkatnya proporsi guruagama yang profesional yang ditandai dengan :

a. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat;

b. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;

c. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;

d. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;

e. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

f. meningkatnya persentase guru pendidikan agama Khonghucu bersertifikat

7. meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umatberagama yang

ditandai dengan :

a. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Islam dalam

wujud Pondok Pesantren danMadrasah Diniyah

b. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen dalam

wujud SDTK, SMPTK dan SMTK;

c. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik dalam

wujud SMTK;

d. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu dalam

wujud Pasraman;

e. meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha dalam

wujud Sekolah Minggu Buddha (SMB), Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan

Widya Darma;

Page 28: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

23

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI,

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Agama

3.1.1 Arah Kebijakan Kementerian Agama

Selaras dengan arah kebijakan dan strategi nasional dalammendukung pencapaian tujuan

dan sasaran pembangunan bidangagama dan bidang pendidikan, Kementerian Agama telah

menetapkan arah kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam lima tahun ke depan. Arah

kebijakan dan strategi Kementerian Agama diharapkan dapat menjawab berbagai tuntutan

pembangunan bidang agama, yang meliputi pencapaian visi, misi, dan agenda prioritas

nasional dan berbagai agenda pembangunan bidang agama dan pendidikan yang terkait dengan

tugas Kementerian Agama sebagaimana dinyatakan dalam RPJMN 2015-2019.

Arah kebijakan Kementerian Agama tahun 2015-2019 diarahkan pada hal-hal sebagai

berikut:

1. Kebijakan dalam hal memperkuat dan memperluas upaya penanaman pemahaman,

penghayatan, pengamalan danpengembangan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat

beragama diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan peran KUA sebagai pusat informasi masyarakat dalam mengakses layanan

informasi keagamaan, bimbingankeagamaan, dan sumber-sumber belajar keagamaan

umat;

b) Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan penerangan agama melalui penyuluh

agama, pendakwah, juru penerang dan ahliagama untuk menjaga dari pemahaman

keagamaan yangmenyimpang;

c) Penguatan dan perluasan penyebaran pesan-pesan keagamaan di berbagai media cetak,

internet, dan media sosial lainnya;dan

d) Peningkatan kapasitas dan partisipasi lembaga sosial keagamaan dalam pembinaan

umat.

2. Kebijakan dalam hal memperkukuh kerukunan hidup umat beragama sebagai salah satu

pilar kerukunan nasional diarahkanpada upaya:

a) Penguatan Aspek Regulasi/Kebijakan;

b) Penyebaran informasi pelaksanaan peraturan perundangudangan mengenai kerukunan

umat beragama;

c) Peningkatan Kapasitas Aktor-Aktor Kerukunan Umat Beragama;

d) Pemberdayaan masyarakat, organisasi sosial keagamaan, serta pemuka agama agar

secara mandiri dapat melakukan upaya pencegahan dan penyelesaian konflik;

Page 29: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

24

e) Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),Lembaga Keagamaan, dan

Institusi Media;

f) Pembentukan forum kerukunan umat beragama (FKUB) di seluruh Indonesia hingga

tingkat kabupaten/kota;

g) Pengembangan dan Penguatan Kesadaran Kerukunan Umat Beragama;

h) Peningkatan pemahaman agama berwawasan multikultur;

i) Peningkatan harmonisasi kehidupan sosial keagamaan terutama di daerah yang

memiliki potensi konflik, pembentukan early warning system penanganan konflik,

perlindungan kelompok minoritas keagamaan, sertatraumahealing berbasis keagamaan;

j) Peningkatan kualitas pembinaan kerukunan internal umat beragama; dan

k) Peningkatan upaya deradikalisasi terhadap penyebaran informasi keagamaan yang

menyesatkan dan menimbulkan aksi terorisme.

3. Kebijakan dalam hal meningkatkan kapasitas, kualitas dan akuntabilitas pelayanan bagi

umat beragama dalam pemenuhanan aktivitas peribadatannya diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan pencatatan nikah oleh

penghulu;

b) Peningkatan akses masyarakat terhadap kitab suci dan pengkajiannya;

c) Peningkatan akses masyarakat terhadap tempat ibadah yang nyaman, serta

pengembangan fungsi dan penguatan pengelolaan rumah ibadah dalam melayani

aktifitas keagamaan umat beragama; dan

d) Peningkatan kapasitas dan kualitas penjaminan produk halal bagi umat beragama.

4. Kebijakan dalam hal meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan kualitas dan kapasitas pembinaan,pemberdayaan, dan pengelolaan ZISWA

(Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf);

b) Pemberdayaan pengelolaan dana kolekte pada umat Kristen;

c) Pemberdayaan pengelolaan dana kolekte pada umat Katolik;

d) Pemberdayaan pengelolaan dana Punia pada umat Hindu;

e) Pemberdayaan pengelolaan dana Paramita pada umat Buddha; dan

f) Pemberdayaan pengelolaan dana keagamaan pada umat Khonghucu.

5. Kebijakan dalam hal meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan kualitas

penyelenggaraan ibadah haji danumrah diarahkan pada upaya:

a) Revitalisasi asrama haji untuk peningkatan pelayanan akomodasi jemaah haji dan

fungsi sosial ekonomi lainnyadalam mengurangi beban biaya penyelenggaraan ibadah

haji (BPIH);

b) Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari penyewaan asrama haji di

luar musim haji;

Page 30: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

25

c) Peningkatan kualitas pengelolaan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu

(SISKOHAT) di seluruh kabupaten/kota;

d) Pengintegrasian sistem pendaftaran, pembayaran ongkos naik haji serta dokumen

keimigrasian;

e) Peningkatan kualitas jaminan kepastian keberangkatan calonjamaah haji;

f) Peningkatan kualitas penyediaan transportasi, pemondokandan konsumsi jamaah haji;

g) Peningkatan perlindungan dan pembinaan jemaah haji;

h) Peningkatan optimalisasi dana haji;

i) Peningkatan hasil pemanfaatan dana haji bagi penyelenggaraan ibadah haji;

j) Peningkatan kualitas laporan pengelolaan keuangan haji;

k) Peningkatan pengawasan penyelenggaraan haji, yaitu melalui Efektivitas Komisi

Pengawas Haji Indonesia (KPHI); dan

l) Peningkatan pengawasan dan akreditasi terhadappenyelenggara ibadah haji khusus dan

penyelenggaraperjalanan ibadah umrah.

6. Kebijakan dalam hal memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan agama dan

pendidikan keagamaan meliputi:

a. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD) diarahkan pada

upaya:

a) Peningkatan dana operasional sekolah berupa BOS untuk RA;

b) Penyediaan ruang kelas pendidikan RA yang berkualitas; dan

c) Penyediaan peralatan dan perlengkapan pendidikan RA yang berkualitas; dan

d) Pengembangan kurikulum yang disertai dengan pelatihan, pendampingan dan

penyediaan buku pendidikan yangberkualitas sesuai kurikulum pendidikan anak usia

diniyang berlaku;

b. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar-menengah(wajib belajar 12 tahun)

yang meliputi:

1) Memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan layananpendidikan, diarahkan

pada upaya:

a) Peningkatan akses bagi masyarakat kurang mampu melalui program Kartu

Indonesia Pintar (KIP) kepadasiswa MI/SDTK, MTS/SMPTK dan

MA/MAK/SMTK;

b) Peningkatan dana operasional sekolah berupa BOSuntuk MI/SDTK,

MTS/SPMTK dan MA/MAK/SMTK;

c) Penyediaan ruang kelas pendidikan dasar dan menengah;

d) Pengembangan layanan lembaga pendidikan di daerah3T;

e) Pengembangan layanan lembaga pendidikan satu atap; dan

f) Pengembangan pendidikan kejuruan berciri agama.

Page 31: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

26

2) Meningkatkan penyediaan sarana prasarana pendidikanyang berkualitas diarahkan

pada upaya:

a) Peningkatan ketersediaan sarana dan perlengkapan pembelajaran;

b) Penyediaan dan peningkatan kualitas ruang kelaspendidikan yang memadai;

c) Penyediaan dan peningkatan kualitas perpustakaan sertapengembangan koleksi

perpustakaan;

d) Pengembangan dan peningkatan standar unit kesehatan sekolah pada lembaga

pendidikan;

e) Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana meubelair lembaga pendidikan;

dan

f) Penyediaan laboratorium dan peralatannya; dan

g) Pengembangan lembaga pendidikan berasrama.

3) Meningkatkan mutu peserta didik diarahkan pada upaya:

a) Pengembangan penghargaan bagi peserta didik berbakatdan berprestasi;

b) Pengembangan penyelenggaraan lomba/kompetisi pendidikan untuk peserta

didik;

c) Peningkatan partisipasi peserta didik dalam lomba/festival/kompetisi/olimpiade

nasional dan/atauinternasional;

d) Pengembangan fasilitas pendidikan ke luar negeri bagipeserta didik berprestasi;

e) Penyelenggaraan UN bagi peserta didik; dan

f) Pengembangan program pemagangan di duniausaha/industri.

4) Meningkatkan jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan

diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan mutu akreditasi lembaga pendidikan;

b) Pengembangan lembaga pendidikan unggulan;

c) Peningkatan mutu manajemen;

d) Peningkatan kualitas ekstra dan intra kurikuler;

e) Penerapan manajemen berbasis satuan pendidikan;

f) Pemberdayaan KKM, KKG dan MGMP;

g) Pengembangan program keterampilan pada pendidikan menengah;

h) Penguatan program keagamaan pada pendidikan menengah;

i) Pemberdayaan lembaga/organisasi mitra pengembangan madrasah;

j) Pemberdayaan pusat pengembangan lembaga pendidikan di provinsi; dan

k) Penguatan regulasi penjaminan layanan pendidikan yang bermutu.

5) Meningkatan kurikulum dan pelaksanaannya diarahkan pada upaya:

a) Penguatan penerapan kurikulum pendidikan;

Page 32: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

27

b) Penyediaan dan peningkatan kualitas buku pendidikan agama sesuai kurikulum

yang berlaku;

c) Peningkatan pelatihan kurikulum yang berlaku; dan

d) Penguatan pendampingan dalam pelaksanaan kurikulum yang berlaku.

c. Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan kompetensi Guru/Kepala satuan pendidikan;

b) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan;

c) Peningkatan kualifikasi guru minimal S1/D4;

d) Pemberian tunjangan fungsional, tunjangan profesi dan tunjangan khusus;

e) Peningkatan partisipasi guru pada Pendidikan Profesi Guru(PPG);

f) Peningkatan sertifikasi guru;

g) Penguatan sistem dan pelaksanaan penilaian kinerja guru;

h) Peningkatan kualifikasi pendidikan S2 bagi calon kepalasatuan pendidikan, dan

calon pengawas;

i) Pengembangan kompetensi pendidik dan tenagakependidikan penyelenggara

pendidikan inklusi; dan

j) Pengembangan penghargaan dan perlindungan kepadapendidik dan tenaga

kependidikan.

d. Meningkatkan akses, mutu dan relevansi pendidikan tinggi keagamaan meliputi:

1) Meningkatkan akses pendidikan tinggi keagamaandiarahkan pada upaya:

a) Peningkatan program BIDIKMISI bagi mahasiswa;

b) Pengembangan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik(PPA);

c) Pengembangan fasilitasi pendidikan mahasiswaberprestasi yang berkelanjutan;

d) Perlindungan bagi prodi–prodi yang mengembangkandisiplin ilmu murni agama

(seperti tafsir, hadits, fiqih,ushuludin, dakwah, syariah, dll);

e) Pengembangan sistem seleksi mahasiswa baru terpadu;

f) Peningkatan dana operasional perguruan tinggikeagamaan berupa BOPTAN;

g) Pengembangan layanan pendidikan perguruan tinggikeagamaan baru; dan

h) Peningkatan status perguruan tinggi keagamaan.

2) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggikeagamaan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan fasilitas penunjang dan gedung pendidikan;

b) Pemanfaatan sumber dana pinjaman/hibah luar dan dalam negeri serta dana

pendamping bagi pengembanganperguruan tinggi keagamaan;

c) Peningkatan koleksi dan prasana perpustakaan;

d) Peningkatan mutu akademik;

e) Peningkatan akreditasi minimal B bagi prodi dan perguruan tinggi keagamaan;

f) Penguatan regulasi penyelenggaraan perguruan tinggikeagamaan;

Page 33: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

28

g) Pengembangan program standar manajemen Nasionaldan Internasional bagi

perguruan tinggi keagamaan;

h) Pengembangan enterpreuneurship pada perguruan tinggi keagamaan;

i) Peningkatan mutu Lembaga Kemahasiswaan;

j) Penguatan manajemen PNBP / BLU bagi perguruan tinggi keagamaan;

k) Peningkatan kerjasama luar negeri untuk penguatanperguruan tinggi keagamaan;

l) Pengembangan kekhasan bagi perguruan tinggikeagamaan;

m) Pengembangan integrasi ilmu agama dan sains bagi perguruan tinggi keagamaan;

n) Penguatan pembinaan perguruan tinggi keagamaan swasta melalui lembaga

koordinasi perguruan tinggikeagamaan swasta; dan

o) Penguatan kelembagaan LPTK.

3) Meningkatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan perguruan tinggi keagamaan

diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan sertifikasi dosen;

b) Pemberian tunjangan profesi;.

c) Peningkatan kualifikasi dosen menjadi S3 baik dalamnegeri maupun luar negeri;

d) Peningkatan kompentensi dosen;

e) Peningkatan partisipasi dalam forum ilmiah tingkat internasional bagi dosen;

f) Peningkatan kemampuan bahasa asing bagi dosen;

g) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan;

h) Peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan menjadi S2; dan

i) Sertifikasi tenaga pendidik dan kependidikan melaluiLPTK.

4) Meningkatkan kualitas hasil penelitian/riset dan inovasi perguruan tinggi keagamaan

diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan riset/penelitian oleh pendidik, peserta didik dan lembaga penelitian

pada perguruan tinggikeagamaan;

b) Peningkatan jurnal yang terakreditasi nasional;

c) Peningkatan jurnal terakreditasi internasional (terindex scopus);

d) Peningkatan karya ilmiah yang mendapatkan hak paten;

e) Peningkatan pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi keagamaan;

f) Kerjasama dengan dunia industri untuk program pemagangan bagi mahasiswa di

dunia usaha/industri;dan

g) Peningkatan akses dan partisipasi terhadap kompetisi, lomba, olimpiade, seminar

dan pengembangan bakatmahasiswa tingkat Nasional maupun Internasional.

e. Meningkatkan layanan pendidikan keagamaan yang berkualitas meliputi:

1) Peningkatan akses pendidikan keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan ketersediaan pelayanan lembaga pendidikankeagamaan formal;

Page 34: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

29

b) Pemberian dana Biaya Operasional Santri (BOS) bagisantri/siswa pada

pendidikan keagamaan;

c) Pemberian bantuan dan sosialisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi santri/siswa

pada pendidikankeagamaan;

d) Pemberian biaya operasional pendidikan (BOP) kepada lembaga pendidikan

keagamaan;

e) Pemberian bantuan Bidik Misi bagi mahasantri pada ma’had aly;

f) Pendirian ruang kelas baru (RKB) pada pendidikan keagamaan;

g) Pembangunan asrama pondok pesantren;

h) Pemberian dukungan pengembangan pendidikan keagamaan di wilayah

Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T); dan

i) Pemberian layanan pendidikan keagamaan kepada masyarakat marginal melalui

Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN).

2) Peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Rehabilitasi ruang kelas pada pendidikan keagamaan;

b) Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikankeagamaan;

c) Penyediaan kitab/buku keagamaan yang diajarkan padalembaga pendidikan

keagamaan;

d) Peningkatan mutu lembaga/yayasan penyelenggara Pendidikan Keagamaan;

e) Pembinaan lembaga pendidikan keagamaan;

f) Pemberian dukungan peningkatan mutu kepada lembaga pendidikan keagamaan

sebagai inkubator bisnis bagipeserta didik/santri dan pusat pemberdayaan

ekonomi masyarakat;

g) Rehabilitasi asrama pada pondok pesantren;

h) Pemberian dukungan pengembangan dan peningkatan mutu Pos Kesehatan

Pesantren (POSKESTREN); dan

i) Pengembangan pondok pesantren unggulan Tafaqquh Fiddin dan

vokasional/keterampilan.

3) Peningkatan mutu peserta didik pendidikan keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan ketrampilan dan pemahaman peserta didik dalam pembacaan kitab

suci;

b) Peningkatan dukungan pembiayaan pemagangan peserta didik pendidikan

keagamaan pada dunia usaha dan industri;

c) Peningkatan penyelenggaraan kegiatan kepemudaan, seni dan olahraga bagi

peserta didik;

Page 35: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

30

d) Pemberian beasiswa bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan di satuan

pendidikankeagamaan yang besar/unggulan dalam rangka memperoleh layanan

pendidikan yang bermutu; dan

e) Pemberian Beasiswa Pendidikan Tahfizh Al-Qur'an (Program Beasiswa Tahfizh

Al-Qur'an) kepada santri.

4) Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan keagamaan

diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan pada

pendidikan keagamaan;

b) Peningkatan akses Pendidikan Profesi Guru bagi pendidik pada pendidikan

keagamaan formal;

c) Pemberian tunjangan kepada pendidik pada pendidikan keagamaan formal;

d) Peningkatan mutu Pengasuh Pesantren; dan

e) Peningkatan akses beasiswa pendidikan kader ulama (calon ahli agama) kepada

pendidik keagamaan.

5) Peningkatan jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan

keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Penyiapan akreditasi lembaga pendidikan keagamaan;

b) Peningkatan mutu pembelajaran lembaga pendidikan keagamaan;

c) Penyusunan regulasi dan standar nasional pendidikan keagamaan;

d) Penguatan sistem pengelolaan Data Pendidikan Keagamaan;

e) Peningkatan mutu manajemen lembaga pendidikan keagamaan;

f) Pemberdayaan mitra kerja pendidikan keagamaan; dan

g) Penyelenggaraan kajian keagamaan pada lembaga pendidikan keagamaan.

6) Peningkatan kualitas pembelajaran keagamaan yang moderat pada pendidikan

keagamaan diarahkan padaupaya:

a) Pengembangan kajian mendalam terhadap kitab-kitab keagamaan nusantara;

b) Pengembangan pemahaman keagamaan yang toleran (tasamuh), seimbang

(tawazun), moderat (tawasuth), dan cinta tanah air; dan

c) Pengembangan upaya deradikalisasi keagamaan pada lembaga pendidikan

keagamaan.

f. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada satuan pendidikan umum untuk

memperkuat pemahaman danpengamalan untuk membina akhlak mulia dan budi

pekertiluhur meliputi:

1) Peningkatan mutu dan pemerataan guru pendidikan agama diarahkan pada upaya:

a) Pemberian tunjangan profesi kepada guru pendidikan agama;

b) Peningkatan kualifikasi minimal S1/D4;

Page 36: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

31

c) Peningkatan kompetensi dan sertifikasi guru pendidikanagama;

d) Pemberian kesempatan untuk mengikuti program visiting teacher (guru tamu)

bagi guru pendidikan agama yang berprestasi,

e) Peningkatan kesempatan dalam mengikuti program Pendidikan Profesi Guru;

f) Pengembangan pembelajaran bagi guru pendidikan agama melalui keikutsertaan

dalam berbagai lomba;

g) Peningkatan kualifikasi S2 bagi pengawas;

h) Peningkatan bimbingan teknis kurikulum yang berlaku bagi guru dan pengawas,

serta pembinaan bagi pengawas pendidikan agama; dan

i) Pemerataan penempatan guru pendidikan agama sesuai arah kebijakan dan

strategi dalam distribusi danpenempatan guru pendidikan agama.

2) Peningkatkan mutu dan pemahaman siswa terhadap pendidikan agama diarahkan

pada upaya:

a) Peningkatan pelatihan pemahaman dan penguasaan kitab suci;

b) Peningkatan penyelenggaraan lomba kreatifitas pendidikan agama;

c) Penyelenggaraan USBN pendidikan agama; dan

d) Perluasan materi pengembangan pendidikan agama berwawasan kebangsaan.

3) Peningkatan mutu kelembagaan pendidikan agama, diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan kapasitas Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas);

b) Pemberdayaan lembaga pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum

pendidikan agama;

c) Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP); dan

d) Peningkatan sarana/media pembelajaran pendidikan agama.

g. Meningkatkan tata kelola pendidikan agama diarahkan pada upaya:

a) Penguatan struktur dan tata organisasi pengelola pendidikan dalam mendukung

penyelenggaraan pendidikan pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan;

b) Penguatan lembaga penelitian kebijakan pendidikan dan jaringannya agar dapat

menghasilkan kajian-kajian kebijakan dalam pengembangan norma, standar,

prosedur, dan kriteria pembangunan pendidikan yang inovatif;

c) Penguatan penyusunan dan penyelarasan peraturan yang menjadi dasar

penyelenggaraan pendidikan yang merata, berkeadilan dan bermutu;

d) Penguatan sistem informasi pendidikan melalui penguatan kelembagaan dan

kapasitas pengelola sistem informasi;

e) Peningkatan komitmen pengambil kebijakan dalam penyediaan data dan informasi

pendidikan sehinggapengumpulan data dan informasi dapat dilakukan dengan lebih

baik;

Page 37: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

32

f) Penyelarasan peraturan yang memungkinkan pemanfaatan sumberdaya keuangan

untuk pembiayaan semua jenissatuan pendidikan oleh pemerintah pusat dan

pemerintah daerah;

g) Penguatan kapasitas pengelola pendidikan untuk dapat berperan secara maksimal

dalam pengelolaan satuanpendidikan secara transparan dan akuntabel; dan

h) Peningkatan partisipasi seluruh pemangku kepentingan pembangunan pendidikan

untuk memperbaiki efektivitasdan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di

tingkat satuan pendidikan dalam memberikan dukungan bagisatuan pendidikan

untuk pelayanan pendidikan.

7. Kebijakan dalam hal meningkatkan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama

diarahkan pada upaya:

a. Peningkatan kualitas dan kapasitas dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

dalam layanan perencanaan, kepegawaian,keuangan, pengelolaan Barang Milik Negara

(BMN), organisasidan tata laksana, hukum, kerjasama luar negeri, administrasiumum,

sarana prasarana, serta informasi keagamaan dan kehumasan;

b. Peningkatan kualitas dan relevansi litbang kehidupan keagamaan, kerukunan umat

beragama, pendidikan agama dan keagamaan, lektur dan khazanah keagamaan, serta

lektur dan khazanah pendidikan keagamaan melalui penelitian dan pengembangan

bahan kebijakan, evaluasi kebijakan, dan isuisu aktual keagamaan;

c. Peningkatan kualitas hasil penelitian dan pengembangan sesuai kebutuhan pengguna;

d. Pengembangan riset pengukuran indikator kinerja unit teknis, dan penguatan

pengembangan hasil riset pembangunan bidang agama dan bidang pendidikan;

e. Peningkatan kualitas dan relevansi penyelenggaraan diklat tenaga administrasi, tenaga

teknis pendidikan, dan tenaga teknis keagamaan dengan kebutuhan unit pengguna;

f. Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan pentashihan Mushaf Al-Qur’an, pengkajian

Al-Qur’an, pengelolaan Bayt Al- Qur’an dan dokumentasi;

g. Peningkatan kualitas dan kapasitas pengawasan aparatur, sistem pengawasan

investigatif, dan pengawasan dengan pendekatan agama;

h. Peningkatan koordinasi dan komunikasi tindaklanjut hasil pemeriksaaan dengan unit-

unit bersangkutan; dan

i. Peningkatan sosialisasi kebijakan dan penguatan akuntabilitas kinerja kelembagaan.

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo

ArahKebijakan dan Strategi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

ditetapkan dengan harapan dapat menjawab tuntutan visi, misi dan agenda pembangunan agama

dan pendidikan Kementerian Agama sebagaimana yang dinyatakan dalam Rencana Strategis

Kementerian Agama 2015-2019.

Page 38: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

33

Arah Kebijakan Kantor Wilayah Kementerian Agama 2015-2019 diarahkan pada hal-hal

sebagai berikut :

1. Untuk memperkuat dan memperluas pemahaman, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai

ajaran agama kepada masyarakat ditempuh kebijakan :

a) Peningkatan peran KUA sebagai pusat informasi masyarakat dalam mengakses layanan

informasi keagamaan, bimbingankeagamaan, dan sumber-sumber belajar keagamaan umat

b) Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan penerangan agama melalui penyuluh agama,

pendakwah, juru penerang dan ahliagama untuk menjaga dari pemahaman keagamaan

yangmenyimpang

c) Penguatan dan perluasan penyebaran pesan-pesan keagamaan di berbagai media cetak,

internet, dan media sosial lainnya;dan

d) Peningkatan kapasitas dan partisipasi lembaga sosial keagamaan dalam pembinaan umat.

2. Untuk memperkukuh kerukunan umat beragama ditempuh kebijakan :

a) Penyebaran informasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenai kerukunan

umat beragama;

b) Peningkatan Kapasitas Aktor-Aktor (tokoh agama, tokoh masyarakat, Pemda, lembaga

sosial keagamaan) Kerukunan Umat Beragama;

c) Pemberdayaan masyarakat, organisasi sosial keagamaan, serta pemuka agama agar secara

mandiri dapat melakukan upaya pencegahan dan penyelesaian konflik;

d) Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),Lembaga Keagamaan, dan

Institusi Media;

e) Pembentukan forum kerukunan umat beragama (FKUB) di seluruh kabupaten/kota;

f) Pengembangan dan Penguatan Kesadaran Kerukunan Umat Beragama;

g) Peningkatan pemahaman agama berwawasan multikultur;

h) Peningkatan kualitas pembinaan kerukunan internal umat beragama;

3. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kegiatan peribadatan masyarakat dari segi kapasitas,

kualitas dan akuntabilitas pelayanan ditempuh dengan kebijakan :

a) Peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan pencatatan nikah (KUA);

b) Peningkatan akses masyarakat terhadap kitab suci dan pengkajiannya;

c) Peningkatan akses masyarakat terhadap tempat ibadah yang nyaman, serta pengembangan

fungsi dan penguatan pengelolaan rumah ibadah dalam melayani aktifitas keagamaan

umat beragama; dan

d) Peningkatan kapasitas dan kualitas penjaminan produk halal bagi umat beragama.

4. Kebijakan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengeloaan potensi ekonomi berupa upaya :

Page 39: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

34

a) Peningkatan kualitas dan kapasitas pembinaan,pemberdayaan, dan pengelolaan ZISWA

(Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf);

b) Pemberdayaan pengelolaan dana kolekte pada umat Kristen;

c) Pemberdayaan pengelolaan dana kolekte pada umat Katolik;

d) Pemberdayaan pengelolaan dana Punia pada umat Hindu;

e) Pemberdayaan pengelolaan dana Paramita pada umat Buddha; dan

f) Pemberdayaan pengelolaan dana keagamaan pada umat Khonghucu.

5. Untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan

ibadah haji danumrah ditempuh kebijakan :

a) Revitalisasi Embarkasi Asrama Haji Sementara Prov. Gorontalo untuk peningkatan

pelayanan akomodasi jemaah haji dan fungsi sosial ekonomi lainnya dalam mengurangi

beban biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH);

b) Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari penyewaan Embarkasi

Asrama Haji Sementara Prov. Gorontalo di luar musim haji;

c) Peningkatan kualitas pengelolaan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu

(SISKOHAT) di seluruh kabupaten/kota;

d) Pengintegrasian sistem pendaftaran, pembayaran ongkos naik haji serta dokumen

keimigrasian;

e) Peningkatan kualitas penyediaan transportasi, pemondokandan konsumsi jamaah haji;

g) Peningkatan perlindungan dan pembinaan jemaah haji;

h) Peningkatan kualitas laporan pengelolaan keuangan haji;

k) Peningkatan pengawasan dan akreditasi terhadappenyelenggara ibadah haji khusus dan

penyelenggaraperjalanan ibadah umrah.

6. Kebijakan yang ditempuh untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan

agama dan keagamaan meliputi :

a. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD) diarahkan pada upaya

peningkatan dana operasional RA, ruang kelas pendidikan yang berkualitas dan

penyediaan peralatan dan perlengkapan yang berkualitas. Juga disertai dengan

pengembangan kurikulum, pelatihan, pendampingan dan penyeduaan buku berkualitas

sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun) yang

meliputi :perluasan akses masyarakat terhadap pendidikan, meningkatkan sarana

prasarana pendidikan yang berkualitas, meningkatkan mutu peserta didik, jaminan

terhadap kualitas lembaga pendidikan dan pelaksanaan kurikulum.

Page 40: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

35

c. Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan meliputi peningkatan kompetensi

guru dan tenaga kependidikan, pemberian tunjangan, peningkatan kualifikasi guru

minimal S1/D4, penguatan sistem dan pelaksanaan penilaian kinerja guru.

d. Meningkatkan layanan pendidikan keagamaan yang berkualitas meliputi peningkatan

akses pendidikan keagamaan, mutu sarana prasarana pendidikan keagamaan, mutu

pendidik dan tenga kependidikan pendidikan keagamaan, peningkatan jaminan kualitas

kelembagaan pendidikan keagamaan dan peningkatan kualitas pembelajaran keagamaan

yang moderat pada pendidikan keagamaan.

e. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, melalui

peningkatan mutu dan pemerataan guru pendidikan agama, peningkatkan mutu dan

pemahaman siswa terhadap pendidikan agama dan peningkatan mutu kelembagaan

pendidikan agama

f. Meningkatkan tata kelola pendidikan agama, meliputi penguatan sistem informasi

pendidikan (lembaga dan pengelola), peningkatan penyediaan data dan informasi

pendidikan.

7. Kebijakan dalam hal meningkatkan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama

diarahkan pada upaya peningkatan kualitas dan kapasitas dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya dalam layanan perencanaan, kepegawaian,keuangan, pengelolaan Barang Milik

Negara (BMN), organisasidan tata laksana, hukum, kerjasama luar negeri, administrasiumum,

sarana prasarana, serta informasi keagamaan dan kehumasan.

Page 41: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

36

BAB IV

TARGET KINERJA DAN

KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja

4.1.1 Target Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

4.1.1.1 Sasaran Bidang Agama

Sasaran strategis yang ingin dicapai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo selama

kurun waktu 5 tahun terakhir sesuai dengan tugas dan fungsinya di daerah adalah :

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan, yang ditandai

dengan :

- Jumlah Penyuluh Agama yang difasilitasi dalam hal pembinaan pengetahuan teknis yang

melibatkan setiap tahun 300-an penyuluh (1590)

- Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi baik dalam pembinaan, pemberdayaan

dan bantuan kepada 183 lembaga

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama, yang ditandai dengan :

- Jumlah kejadian antar/inter umat beragama yang menyebabkan konflik perpecahan, 0

kejadian

- Persentase ketersediaan bangunan sekretariat FKUB, 100% semua secretariat telah memiliki

gedung sendiri

- Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dialog antarumat beragama, setiap tahun dilaksanakan 7

kegiatan (tahun 2019 35 kegiatan)

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama, yang ditandai dengan :

- Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar dalam layanan administrasi

keagamaan, 61 KUA

- Jumlah Penyebaran Kitab Suci, 2745 kitab suci yang diberikan ke masyarakat

- Jumlah rumah ibadah yang terfasilitasi (bantuan), 100 rumah ibadah yang mendapatkan

bantuan.

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, yang ditandai

dengan :

- Dana Zakat yang terhimpun (Juta Rupiah), sebanyak Rp. 105.000.000

- Persentase tanah wakaf bersertifikat (lokasi), 90% tanah wakaf telah bersertifikasi

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan, efisien, dan

akuntabel, yang ditandai dengan :

- Jumlah jemaah haji yang dilayani (orang), selama 5 tahun 4100 jamaah

- Keterlambatan laporan keuangan haji berkurang, setiap tahun tidak mengalami keterlambatan

laporan keuangan.

Page 42: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

37

- Jumlah Pembimbing Haji yang bersertifikat (orang), menjadi 7 orang

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan

akuntabel, yang ditandai dengan :

- Jumlah dan Kualitas laporan keuangan Kanwil, seluruh Satuan Kerja melaksanakan

penyusunan laporan keuangan tepat waktu

- Jumlah dan kualitas LAKIP yang disusun Satker, satuan kerja yang berkewajiban menyusun

melaksanakan penyusunan LAKIP dengan tepat.

- Jumlah dokumen terkait Reformasi Birokrasi /ZI Kanwil, disusun oleh seluruh Satuan Kerja

sebanyak 3 dokumen berupa analisis jabatan, SOP dan Pelaksanaan SAKIP.

- Persentase Penurunan temuan audit, sampai akhir renstra temuan menjadi 50%

4.1.1.2 Sasaran Bidang Pendidikan

Sasaran strategis yang ingin dicapai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo selama

kurun waktu 5 tahun terakhir sesuai dengan tugas dan fungsinya di daerah khusus bidang Pendidikan

yaitu :

1. Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap pendidikan yang berkualitas, yang

ditandai dengan :

- Jumlah siswa/I penerima bantuan beasiswa selama 5 tahun sebanyak 17935 siswa

- Jumlah santri penerima bantuan beasiswa selama 5 tahun 5500 santri.

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah, yang ditandai dengan :

- APK RA, sampai dengan akhir Renstra 2,8%

- APK MI/Ula, sampai dengan akhir Renstra 9.30%

- APK MTs/Wustha, sampai dengan akhir Renstra 16.90%

- APM MTs/Wustha, sampai dengan akhir Renstra 2.80%

- APK MA/Ulya, sampai dengan akhir Renstra 2.80%

- APM MA/Ulya, sampai dengan akhir Renstra 1.60%

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

- Angka putus sekolah MI/Ula, sampai dengan tahun 2019 cuma 0.5%

- Angka putus sekolah MTs/Wustha, sampai dengan tahun 2019 cuma 0.5%

- Angka putus sekolah MA/Ulya, sampai dengan tahun 2019 cuma 0.5%

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan yang ditandai dengan :

- Persentase RA yang Terakreditasi minimal B sampai dengan tahun 2019 persentase yang

dicapai minimal 19,5%

- Persentase MI yang terakreditasi minimal B sampai dengan tahun 2019 persentase yang

dicapai minimal 60%

- Persentase MTs yang terakreditasi minimal B sampai dengan tahun 2019 persentase yang

dicapai minimal 53%

Page 43: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

38

- Persentase MA yang terakreditasi minimal B sampai dengan tahun 2019 persentase yang

dicapai minimal 24%

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri

khas agama yang ditandai dengan :

- Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4, di tahun 2019 guru yang

berpendidikan minimal S1/D4 baik itu dari hasil kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi

maupuan oleh yang bersangkutan adalah 73%

- Persentase guru RA-Madrasah bersertifikat, minimal sebanyak 50% dari jumlah guru di tahun

2019.

6. Meningkatnya proporsi guru agama yang professional, yang ditandai dengan :

- Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat, sampai tahun 2019 berjumlah 70%

- persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat, sampai tahun 2019 berjumlah 80%

- persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat, sampai tahun 2019 berjumlah 80%

- persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat, sampai tahun 2019 berjumlah 80%

- persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat, sampai tahun 2019 berjumlah 80%

7. Meningkatnya kualitas pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, yang ditandai dengan :

- Persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MTs, sampai tahun 2019 berjumlah 100%

- Persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MA, sampai tahun 2019 berjumlah 100%

- Persentasi santri yang lulus dalam UA, sampai tahun 2019 berjumlah 100%

4.1.2 Target Kinerja Sasaran Program dan Kegiatan

4.1.2.1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan sasaran (outcome)

meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Agama, yang ditandai dengan :

- Dokumen laporan keuangan tepat waktu

- Dokumen Laporan Kinerja instansi

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pembinaan Administrasi Perencanaan dengan output meningkatnya kualitas perencanaan dan

anggaran yang ditandai dengan Jumlah Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran dan Jumlah

tenaga teknis yang dibina /terlibat dalam penyusunan anggaran melalui kegiatan

b. Pembinaan Administrasi Kepegawaian dengan output 1) meningkatkanya kualitas SDM yang

ditandai dengan jumlah PNS yang ditingkatkan kualitasnya, dan jumlah pengelola Kepegawaian

yang ditingkatkan kualitasnya 2) Meningkatkanya kualitas Administrasi Kepegawaian yang

ditandai dengan Jumlah dokumen Assesmen Jumlah dokumen ANJAB,ABK,Kebutuhan Pegawai

dan Jumlah Dokumen data PNS

Page 44: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

39

c. Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana dengan output meningkatnya kualitas

pelaksanaan Organisasi dan Tata Laksana yang ditandai dengan Jumlah Laporan Kinerja

Persentase TLHP yang ditindaklanjuti dan Jumlah dokumen pelaksanaan RB /ZI di Kanwil

d. Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN dengan output meningkatknya kualitas laporan

keuangan dan BMN yang ditandai dengan Jumlah Lap.Keuangan dan BMN tepat waktu dan

Jumlah Pengelola Keuangan dan BMN yang dibina yang tersedia.

e. Pembinaan Administrasi Umum dengan output meningkatnya kualitas pelaksanaan administrasi

perkantoran yang ditandai dengan peningkatan kualitas SDM admin Kantor/ pembinaan

f. Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan dengan output meningkatnya

kualitas layanan informasi keagamaan dan HUMAS yang ditandai dengan Jumlah pengelola

Kehumasan yang dibina, jumlah dok. Provil Kanwil Kemenag Gorontalo dan jumlah media

publikasi kegiatan keagamaan

4.1.2.2 Program Kerukunan Umat Beragama (KUB)

Program Kerukunan Umat Beragama dengan sasaran (outcome) Meningkatnya kualitas KUB, yang

ditandai dengan Jumlah kejadian antar/inter umat beragama yang menyebabkan

konflik perpecahan.

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama dengan output 1) meningkatnya Kapasitas Aktor-

Aktor Kerukunan Umat Beragama yang ditandai dengan umlah tokoh agama, tokoh masyarakat,

tokoh perempuan, dan unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan peningkatan wawasan

multikultur dan dialog lintas agama Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan,

dan unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan pencegahan konflik. 2) meningkatnya Kualitas

FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media yang ditandai dengan Jumlah kegiatan

koordinasi lintas lembaga keagamaan yang diselenggarakan pada level provinsi dan

kabupaten/kota dan persentase/Jumlah sekber yang dibangun 3) Meningkatnya mutu kesadaran

Kerukunan Umat Beragama yang ditandai dengan Jumlah Festival dan Karnaval Kerukunan,

jumlah Perkemahan Pemuda Lintas Agama dan Jumlah Dialog Lintas Agama

b. Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN dengan output meningkatnya kualitas administrasi

hukum yang ditandai dengan jumlah aparatur yang mendapatkan pembinaan administrasi hukum

(Pidana dan Perdata)

4.1.2.3 Program Bimbingan Masyarakat Islam

Program Bimbingan Masyarakat Islam dengan sasaran (outcome) meningkatnya kualitas bimbingan

masyarakat Islam, yang ditandai dengan jumlah lembaga/badan pengelola Zakat, jumlah

lembaga/badan yang menggunakan tanah wakaf, oersentase tanah wakaf bersertifikat,

Page 45: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

40

persentase KUA yang memenuhi standar pelayanan serta jumlah Produsen lokal yang bersertifikasi

halal dan jumlah Penyuluh yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan. .

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf dengan output 1) meningkatnya Kualitas

Pengelolaan, Pembinaan dan Pemberdayaan Wakaf yang ditandai dengan Jumlah pembinaan

Nazhir dan Lembaga Wakaf, Jumlah kegiatan peningkatan pengelolaan wakaf dan Jumlah

kegiatan Pemberdayaan Wakaf, 2) Meningkatnya pengamanan tanah wakaf yang ditandai dengan

Jumlah bantuan sertifikat tanah wakaf, persentase tanah wakaf bersertifikat dan jumlah midis

billboard tanah wakaf

b. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat dengan output 1) meningkatnya Kualitas

Penyuluhan Zakat yang ditandai dengan kegiatan Peserta/ Event Gerakan Sadar Zakat, 2)

Meningkatnya kualitas SDM Pengelola zakat yang dtandai dengan Jumlah penyuluh yang

mendapatkan binaan tentang zakat dan jumlah SDM lembaga keagamaan yang mendapatkan

binaan tentang zakat, 3) Pembinaan lembaga Zakat yang ditandai dengan Jumlah bantuan Dana

Operasional BAZNAS dan jumlah terbentuknya UPZ di setiap instansi

c. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam dengan output 1) Berkembangnyan

Lembaga Sosial Seni dan Budaya Islam yang ditandai dengan jumlah pembinaan lembaga

sosial, seni dan budaya Islam, 2) meningkatnya Kualitas Penyuluhan Agama yang ditandai

dengan Jumlah Bimbingan SDM Penyuluh Agama Islam, jumlah fasilitasi Penyuluh agama dan

jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS, 3) Terselenggaranya Publikasi Dakwah yang ditandai

dengan jumlah Kegiatan Publikasi Dakwah

d. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah dengan output 1) Meningkatnya

kualitas SDM Penghulu yang ditandai dengan Jumlah Penghulu yang terbina, 2) Meningkatnya

Kualitas Pelayanan KUA yang ditandai dengan jumlah KUA yang menerima Biaya operasional,

jumlah Rehab KUA dan Pembangunan KUA serta jumlah pengadaan Sarana Perkantoran KUA

Online, 3) Meningkatnya kualitas Keluarga Sakinah yang ditandai dengan Jumlah kegiatan

pembinaan Keluarga Sakinah dan Jumlah kegiatan pembinaan Keluarga Sakinah 4) Penyatuan

Kalender Hijriyah yang ditandai dengan jumlah kegiatan Penentuan Kalender Hijriyah., 5)

Meningkatnya Pemberdayaan Masjid dan Mushola yang ditandai dengan Jumlah

Masjid/Mushalla yang memperoleh bantuan dan jumlah pengurus masjid/mushollah yang

mendapat binaan dan meningkatnya kualitas penjaminan produk halal yang ditandai dengan

jumlah Kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Halal , jumlah bimbingan dan pengawasan produk

halal di tempat produksi, RPH, RPU, pasar tradisional, pasar modern, Jumlah Perusahaan

Tersertifikasi Halal dan Jumlah Produk yang beredar bersertifikat halal

e. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Islam dengan output

Terlaksananya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Islam yang

Page 46: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

41

ditandai dengan tersedianya dokumen data layanan Bimbingan Islam dan tersedianya dokumen

program/perencanaan/anggaran Bimas Islam.

4.1.2.4 Program Pendidikan Islam (Pendidikan Madrasah)

Program Pendidikan Islam dengan sasaran (outcome) meningkatnya kualitas pendidikan Madrasah,

yang ditandai dengan Angka partisipasi peserta didik, jumlah lembaga pendidikan berakreditasi

minimal B, jumlah siswa penerima Bantuan (BOS, Beasiswa Beprestasi, KIP, Beasiswa Miskin),

Persentase guru berkualifikasi S1, persentase guru bersertifikat, Persentasi Siswa yg lulus dlm

UAMBN Tk.MTs dan Persentasi Siswa yg lulus dlm UAMBN Tk.MA. .

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam dengan output 1)

meningkatnya akses pendidikan madrasah yang ditandai dengan Jumlah RKB yang dibangun,

jumlah siswa penerima bantuan siswa miskin, jumlah siswa penerima beasiswa berprestasi dan

jumlah siswa yang mendapatkan dana BOS , 2) meningkatnya kualitas sarana prasarana

pendidikan madrasah yang ditandai dengan jumlah rehab ruang kelas, jumlah ruang kelas

dibangun, jumlah RA/BA yang mendapatkan bantuan Sapras, jumlah Dokumen Pemetaan Sapras

Madrasah, 3) meningkatnya mutu siswa madrasah yang ditandai dengan jumlah siswa yang

menerima Beasiswa Berprestasi, jumlah peserta Event Peningkatan mutu siswa, jumlah siswa

yang mengikuti UN, jumlah tenaga pendidik yang terbina dalam Penyelenggaraan UN/UAMBN,

jumlah Kegiatan Penyelanggaraan UAMBN, persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN

Tk.MTs dan persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MA 4) meningkatnya mutu guru

dan tenaga kependidikan madrasah yang ditandai dengan jumlah guru dan tenaga pendidik yang

terbina, 5) meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan madrasah yang

ditandai dengan jumlah madrasah yang mendapat bantuan akreditasi, jumlah Opertator SI yang

terbina, jumlah pengelola pendidikan yang mendapatkan pembinaan dalam pengelolaan

madrasah/RA/BA, jumlah pengelola pendidikan yang mendapatkan pembinaan dalam

pengelolaan bantuan, jumlah KKM/KKG/MGMP yang diberdayakan, jumlah dokumen

kerjasama yang dihasilkan untuk pendidikan madrasah yang bermutu dan persentase Madrasah

yang berakreditasi , 6) meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah yang ditandai

dengan jumlah tenaga pendidik yang terbina dalam pelaksanaan kurikulum dan jumlah pengadaa

buku pegangan kurikulum.

b. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam

dengan output meningkatnya layanan manajemen pendidikan Islam yang bermutu dengan

berbasiskan data dan sistem informasi pendidikan Islam yang ditandai dengan tersedianya data

/profil dari layanan Pendidikan Madrasah, tersedianya dokumen laporan kegiatan Pend.Madrasah

tersedianya dokumen program /perencanaan Pend.Madrasah (madrasah)

Page 47: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

42

4.1.2.5 Program Pendidikan Islam (Pendidikan Agama Islam)

Program Pendidikan Islam dengan sasaran (outcome) meningkatnya kualitas pendidikan Agama dan

Keagamaan Islam, yang ditandai dengan Angka partisipasi peserta santri, jumlah santri penerima

Bantuan (BOS, Beasiswa Beprestasi, KIP), persentase guru (PAI) berkualifikasi S1 (>=S1),

persentase guru (PAI) bersertifikat dan persentasi santri yang lulus dalam Ujian AKhir. . .

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam dengan output

1) Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai

dengan jumlah guru PAI yang dibina/dikembangkan kompetesinya dan jumlah pengawas PAI

yang dibina/dikembangkan kompetesinya, 2) meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama

Islam pada sekolah yang ditandai dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan Keagamaan, 3)

meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan

jumlah sekolah penerima bantuan sarana dan prasarana, jumlah sekolah penerima bantuan barang

non-opr/pelaksanaan kegiatan PAI dan jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah.

b. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam dengan

output 1) meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan

Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/Program Persamaan

Lulusan/Program Wajar Dikdas yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS), jumlah

asrama pada pondok pesantren yang dibangun dan jumlah RKB yang dibangun, 2)

Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai

dengan jumlah asrama pada pondok pesantren yang direhab, jumlah RKB yang direhab dan

jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu sarana dan prasarananya,

3) Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan

jumlah santri yang menerima beasiswa dan jumlah santri yang mengikuti event kejuaraaan

pondok pesantren, 4) Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang ditandai

dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang mendapatkan pembinaan/pengembangan

kompetensi dan kualifikasi serta jumlah pendidik yang menerima tunjangan profesi /pendidik, 5)

Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan

pondok pesantren yang ditandai dengan jumlah kegiatan peningkatan mutu manajemen lembaga

pendidikan keagamaan Islam, jumlah dokumen data Pendidikan Keagamaan Islam yang

dihasilkan, jumlah Pengelola data EMIS yang terbina dan jumlah santri yang lulus dalam

UNPK/USBN.

c. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam

dengan output meningkatnya layanan manajemen pendidikan Islam yang bermutu dengan

berbasiskan data dan sistem informasi pendidikan Islam (Pendidikan Agama dan Keagamaan

Islam) yang ditandai dengan tersedianya data /profil dari layanan PAIS, dokumen laporan

kegiatan PAIS dan dokumen program/perencanaan PAIS.

Page 48: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

43

4.1.2.6 Program Bimbingan Masyarakat Kristen

Program Bimbingan Masyarakat Kristen dengan sasaran (outcome) 1) meningkatnya Kualitas

Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Kristen yang ditandai dengan jumlah lembaga sosial

keagamaan Kristen yang difasilitasi dan jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen yang

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan, 2) meningkatnya kualitas pembinaan dan pelayanan

pendidikan Kristen yang ditandai dengan jumlah siswa didik dan Jumlah guru bersertifikasi.

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen dengan output meningkatnya bimbingan

masyarakat Kristen yang ditandai dengan jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen

yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan, jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang

difasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan dan jumlah fasilitasi pembinaan dan

pengembangan budaya keagamaan Kristen.

b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen dengan output meningkatnya kualitas

Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kristen yang ditandai dengan jumlah guru PAK

Non PNS yang menerima Tunjangan Profesi, jumlah guru yang ditingkatkan kualitasnya, jumlah

sekolah pendidikan keagamaan yang menerima bantuan sarana dan prasarana, jumlah anggota

dan KKG dan MGMP yang dibina dan dikembangkan.

c. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Kristen dengan output

meningkatnya Kualitas Tata Kelola yang ditandai dengan Tersedianya data /profil dari layanan

Penyelenggaraan Bimas Kristen tersedianya dokumen laporan kegiatan Penyelenggara .Bimas

Kristen dan dokumen program/perencanaan Penyelenggara Bimas Kristen.

4.1.2.7 Program Bimbingan Masyarakat Katolik

Program Bimbingan Masyarakat Katolik dengan sasaran (outcome) 1) meningkatnya Kualitas

Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Katolik yang ditandai dengan jumlah lembaga sosial

keagamaan Katolik yang difasilitasi, jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Katolik yang

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan, 2) meningkatnya kualitas pembinaan dan pelayanan

pendidikan Katolik yang ditandai dengan jumlah siswa didik dan jumlah guru bersertifikasi.

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik dengan output 1) meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan beragama Katolik yang ditandai dengan Jumlah penyuluh keagamaan

Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan dan jumlah fasilitasi pembinaan,

pemberdayaan dan kerukunan intern umat beragama Katolik, 2) meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan beragama Katolik yang ditandai dengan jumlah rumah ibadah yang

menerima bantuan, jumlah lembaga Keagamaan Katolik yang menerima bantuan (sarana

keagamaan), jumlah lembaga sosial Keagamaan Katolik yang menerima bantuan

(seminari/kongregasi/tarekat/ordo/unio/lembaga sekular)/orang.

Page 49: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

44

b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik dengan output 1) tenaga pendidik dan

kependidikan agama Katolik yang berkualitas yang ditandai dengan jumlah guru PAK Non PNS

yang menerima Tunjangan Profesi, jumlah guru yang ditingkatkan kualitasnya, jumlah sekolah

pendidikan keagamaan yang menerima bantuan sarana dan prasarana dan jumlah anggota KKG

dan MGMP yang dibina dan dikembangkan, 2) Lembaga Pendidikan Keagamaan Katolik yang

berkualitas [memenuhi standar] yang ditandai dengan jumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan

Katolik Tingkat Dasar dan Menengah yang mendapat bantuan Sarana Prasarana, jumlah

Kegiatan Pembinaan Kerohanian Katolik yang diikuti oleh peserta didik dan jumlah KKG dan

MGMP yang menerima bantuan.

c. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik dengan output meningkatnya

kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya yang ditandai dengan

tersedianya data /profil dari layanan Penyelenggara Bimas Katolik, dokumen laporan kegiatan

Penyelenggara Bimas Katolik dan tersedianya dokumen program/perencanaan Penyelenggara

Bimas Katolik.

4.1.2.8 Program Bimbingan Masyarakat Hindu

Program Bimbingan Masyarakat Hindu dengan sasaran (outcome) 1) Meningkatnya Kualitas

Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Hindu yang ditandai dengan jumlah lembaga sosial

keagamaan Hindu yang difasilitasi, jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan, 2) meningkatnya kualitas pembinaan dan pelayanan

pendidikan Hindu yang ditandai dengan jumlah siswa yang memperoleh layanan Pendidikan Agama

dan Keagamaan Hindu, jumlah tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memperoleh fasilitasi

pembinaan dan pengembangan serta jumlah sekolah yang memperoleh fasilitasi pembinaan dan

pengembangan

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu dengan output meningkatnya Kualitas

Pembinaan dan Pengelolaan Urusan Agama Hindu yang ditandai dengan jumlah penyuluh dan

tenaga teknis keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan, jumlah

fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan, intern umat beragama Hindu, jumlah

fasilitasi lembaga sosial keagamaan dalam penguatan dan pemberdayaan.

b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu dengan output 1) Meningkatnya akses

pendidikan agama dan keagaman Hindu tingkat Dasar dan Menengah yang ditandai dengan

jumlah Buku Pelajaran dan Bacaan yang disediakan, jumlah Media Pembelajaran yang

disediakan, jumlah fasilitasi sarana dan prasarana, 2) meningkatnya kualitas pendidikan agama

dan keagaman Hindu Tingkat Dasar dan Menengah yang ditandai dengan jumlah sekolah

Minggu yang dibina Fasilitasi event pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu, jumlah pendidik

Page 50: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

45

yang dtiingkatkan kualitasnya dan jumlah lembaga pendidik yang difasilitasi dalam pembinaan

dan pemberdayaan.

c. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu dengan output meningkatnya

Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu yang

ditandai dengan tersedianya data /profil dari layanan Bimas Hindu, dokumen laporan kegiatan

Penyelenggara layanan Bimas Hindu dan tersedianya dokumen program/perencanaan

Penyelenggara layanan Bimas Hindu.

4.1.2.9 Program Bimbingan Masyarakat Budha

Program Bimbingan Masyarakat Budha dengan sasaran (outcome) 1) Meningkatnya Kualitas

Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Buddha yang ditandai dengan "Jumlah lembaga

sosial keagamaan Budha yang difasilitasi, jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Budha yang

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan, 2) tersedianya akses, mutu, Kesejatheraan dan

subsidi pendidikan Agama Buddha yang ditandai dengan jumlah siswa yang dilayani Agama dan

Keagamaan Budha, jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memperoleh fasilitasi

pembinaan dan pengembangan serta jumlah guru yang bersertifikat

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Budha dengan output 1) meningkatnya Kualitas

Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Budha yang ditandai dengan jumlah penyuluh

dan tenaga teknis keagamaan Budha yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan,

jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern umat beragama Budha, 2)

meningkatknya kualitas pelayanan kehidupan beragama Buddha yang ditandai dengan Jumlah

fasilitasi lembaga sosial keagamaan dalam penguatan dan pemberdayaan, jumlah fasilitasi

pembinaan, pemberdayaan pengurus lembaga keagamaan Budha dan jumlah fasilitasi pembinaan

dan pengembangan budya keagamaan Buddha.

b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha dengan output 1) meningkatnya akses

pendidikan agama dan keagaman Budha yang ditandai dengan Jumlah peserta didik yang

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan tingkat Dasar dan Menengah, 2) meningkatnya

kualitas pendidikan agama dan keagaman Budha yang ditandai dengan jumlah pendidik yang

dtiingkatkan kualitasnya, dan jumlah lembaga pendidik yang difasilitasi dalam pembinaan dan

pemberdayaan.

c. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha dengan output meningkatnya

Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha yang

ditandai dengan Tersedianya data /profil dari layanan Bimas Budha, dokumen laporan kegiatan

Bimas Budha dan tersedianya dokumen program/perencanaan Bimas Budha

Page 51: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

46

4.1.2.10 Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan sasaran (outcome) meningkatnya kualitas

penyelenggaraan Haji dan Umrah yang ditandai dengan Pelayanan pengadaan dokumen perjalanan

haji dan jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji.

Dalam mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan :

a. Pembinaan Haji dan Umrah dengan output meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan

Umrah yang ditandai dengan Pembinaan pelayanan masyarakat dalam Pendaftaran Haji, 2)

meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah yang ditandai dengan jumlah petugas

PPIH Embarkasi yang difasilitasi dalam pelatihan manajemen dan pelayanan prima (dari Prov.

Gorontalo), jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji dan jumlah kegian

peningkatan kualitas lembaga pelayanan Haji dan Umrah.

b. Pengelolaan dana haji dengan output meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji yang

ditandai dengan jumlah Dokumen Laporan keuangan dan asset operasional haji.

c. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya penyelenggaraan haji dan umrah

dengan output meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

penyelenggaraan haji dan umrah yang ditandai dengan tersedianya data /profil dari layanan

PHU, tersedianya dokumen laporan kegiatan PHU dan tersedianya dokumen

program/perencanaan PHU

Page 52: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

47

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Kementeria Agama Provinsi Gorontalo tahun 2015 s/d 2019 pada

dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari arah dan kebijakan Renstra Kementrian Agama

2015-2019 sebagai mana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2010 yang juga

merupakan penyesuaian dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Penyusunan Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo tahun 2015-

2019 melalui pertimbangan terhadap perubahan lingkungan strategis, baik internal dan eksternal dan

kondisi objektif Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo. Renstra ini berupaya

menggambarkan kondisi umum, peta potensi dan permasalahan yang dihadapi, dan rencana strategik

untuk lima tahun yang akan datang.

Selanjutnya, sesuai dengan fungsi dan aturan, Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi

pedoman bagi setiap satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama PRovinsi

Gorontalo dalam merumuskan visi dan misi, arah dan sasaran program, pengembangan kebijakan, dan

penetapan kegiatan tahunan beserta indikator capaiannya periode 2015-2019.

Page 53: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

BIDANG AGAMA

1 Meningkatnya kualitas dan ketersediaan - Jumlah Penyuluh Agama yang difasilitasi 300 300 330 330 330 1590

bimbingan dan fasilitasi keagamaan - Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi 30 35 38 40 40 183

2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan - Jumlah kejadian antar/inter umat 0 0 0 0 0 0

antar umat beragama beragama yang menyebabkan konflik perpecahan

- Persentase ketersediaan bangunan sekretariat FKUB 70 70 80 90 100 100

- Jumlah fasilitasi penyelenggaraan 7 keg 7 keg 7 keg 7 keg 7 keg 35 keg

dialog antarumat beragama

3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan - Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar 40 50 58 60 61 61

beragama dalam layanan administrasi keagamaan

- Jumlah Penyebaran Kitab Suci 500 515 560 570 600 2745

- Jumlah rumah ibadah yang terfasilitasi (bantuan) 20 20 20 20 20 100

4 meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan - Dana Zakat yang terhimpun (Juta Rupiah) 18 19 21 23 24 105

potensi ekonomi keagamaan - Persentase tanah wakaf bersertifikat (lokasi) 40 43 50 60 90 90

5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah - Jumlah jemaah haji yang dilayani (orang) 800 810 820 830 840 4100

haji dan umrah yang transparan, efisien, dan - Keterlambatan laporan keuangan haji berkurang 100% 100% 100% 100% 100% 100%

akuntabel - Jumlah Pembimbing Haji yang 7 7 8 10 15 15

bersertifikat (orang)

Terselenggaranya tatakelola pembangunan - Jmlh dan Kualitas laporan keuangan Kanwil 60 60 60 60 60 60

bidang agama yang efisien, efektif, transparan - Jmlh dan kualitas LAKIP yang disusun Satker 13 13 13 13 13 13

dan akuntabel - Jmlh dok. Terkait Reformasi Birokrasi /ZI Kanwil 3 3 3 3 3 3

- Persentase Penurunan temuan audit 10% 20% 30% 40% 50% 50%

BIDANG PENDIDIKAN

1 Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu - Jumlah siswa/I penerima bantuan beasiswa 3250 3500 3700 3735 3750 17935

terhadap pendidikan yang berkualitas - Jumlah santri penerima bantuan beasiswa 1100 1100 1100 1100 1100 5500

TOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

TARGET

Page 54: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

2 Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar - APK RA 2.72% 2.80% 2.80% 2.80% 2.80% 2.80%

dan menengah - APK MI/Ula 8.64% 8.70% 9.10% 9.30% 9.30% 9.30%

- APK MTs/Wustha 16.24% 16.30% 16.50% 16.60% 16.90% 16.90%

- APM MTs/Wustha 2.72% 2.80% 2.80% 2.80% 2.80% 2.80%

- APK MA/Ulya 7.56% 2.80% 2.80% 2.80% 2.80% 2.80%

- APM MA/Ulya 0.90% 1.10% 1.30% 1,5% 1.60% 1.60%

3 Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan - Angka putus sekolah MI/Ula 2% 1.5% 1.3% 1.0% 0.8% 0.5%

pendidikan - Angka putus sekolah MTs/Wustha 1,9% 1.5% 1,3% 1.0% 0.5% 0.5%

- Angka putus sekolah MA/Ulya 1.5% 1.3% 1.3% 0.8% 0,8% 0.5%

4 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pnddkn - Persentase RA yang Terakreditasi minimal B 15 17 18 19.3 19.5 19.5

- Persentase MI yang terakreditasi minimal B 46 50 53 55 60 60

- Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 39 40 45 48 53 53

- Persentase MA yang terakreditasi minimal B 17 19 20 23 24 24

5 meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan - Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasiminimal S1/D4 71.63 71.63 72 72.3 73 73

profesional pada pendidikan umum berciri khas agama - Persentase guru RA-Madrasah bersertifikat 40.06 43 45 48 50 50

6 meningkatnya proporsi guru agama yang profesional - Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat 50 55 58 60 65 70%

- persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat 68 70 73 75 80 80%

- persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat 68 70 73 75 80 80%

- persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat 68 70 73 75 80 80%

- persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat 68 70 73 75 80 80%

7 Meningkatnya kualitas pendidikan Agama dan - Persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MTs 100 100 100 100 100 100

Keagamaan Islam - Persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MA 100 100 100 100 100 100

- Persentasi santri yang lulus dalam UA 100 100 100 100 100 100

Page 55: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen 1 Dokumen laporan keuangan tepat waktu 12 12 12 12 12

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 2 Dokumen Laporan Kinerja instansi 4 4 4 4 4

Pembinaan Administrasi Perencanaan

1 Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Anggaran - Jumlah Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran 60 60 60 60 60 300 254 280 308 338 372 1552

- Jumlah tenaga teknis yang dibina /terlibat dalam penyusunan 528 528 528 528 528 2640 600 600 600 600 600 3000

anggaran

Pembinaan Administrasi Kepegawaian

2 Meningkatkanya kualitas SDM - Jumlah PNS yang ditingkatkan kualitasnya 120 180 180 180 180 840 130 190 190 190 190 890

- Jumlah pengelola Kepegawaian yang ditingkatkan kualitasnya 30 30 30 30 30 150 40 40 40 40 40 200

3 Meningkatkanya kualitas Administrasi Kepegawaian - Jumlah dokumen Assesmen 1 1 1 1 1 5

- Jumlah dokumen ANJAB,ABK,Kebutuhan Pegawai 1 1 1 1 1 5

- Jumlah Dokumen data PNS 2 2 2 2 2 10

Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana

4 Meningkatnya kualitas pelaksanaan Organisasi dan Tata Laksana - Jumlah Laporan Kinerja 4 4 4 4 4 20

- Persentase TLHP yang ditindaklanjuti 80% 80% 80% 80% 80% 80%

- Jumlah dokumen pelaksanaan RB /ZI di Kanwil, :

- Dokumen Analisis Jabatan/ Renc. Kebutuhan Pegawai 1 1 1 1 1 80%

- Dokumen Rencana Strategis 1 1

- Dokumen SOP 1 1 2

Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN

5 Meningkatknya kualitas laporan - Jumlah Lap.Keuangan dan BMN tepat waktu 60 60 60 60 60 300

keuangan dan BMN - Jumlah Pengelola Keuangan dan BMN yang dibina 80 80 90 90 90 430

Pembinaan Administrasi Umum

6 Meningkatnya kualitas pelaksanaan administrasi perkantoran - Jumlah peningkatan kualitas SDM admin Kantor/pembinaan 30 30 40 40 40 180 40 40 80 80 80 320

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)

Page 56: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)

Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan

7 Meningkatnya kualitas layanan informasi - Jumlah pengelola Kehumasan yang dibina 80 120 120 160 160 640 100 150 150 180 180 760

keagamaan dan HUMAS - Jumlah dok. Provil Kanwil Kemenag Gorontalo 1 1 1 1 1 5

- Jumlah media publikasi kegiatan keagamaan 3 3 4 4 4 18

Page 57: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Meningkatnya kualitas KUB 1 Jumlah kejadian antar/inter umat beragama yang menyebabkan 0 0 0 0 0 0

konflik perpecahan

Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama

Meningkatnya Kapasitas Aktor-Aktor Kerukunan - Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan 30 30 40 40 40 180 40 40 80 80 80 320

Umat Beragama unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan peningkatan wawasan

multikultur dan dialog lintas agama

- Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan 200 180 200 200 200 980 210 190 210 210 210 1030

unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan pencegahan konflik

Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, - Jumlah kegiatan koordinasi lintas lembaga keagamaan yang 1 1 1 1 1 5 90 90 90 90 90 450

dan Institusi Media diselenggarakan pada level provinsi dan kabupaten/kota

- Persentase/Jumlah sekber yang dibangun 50 50 60 70 100 100

Meningkatnya mutu kesadaran Kerukunan Umat - Jumlah Festival dan Karnaval Kerukunan 1 1 1 1 1 5 90 90 90 90 90 450

Beragama - Jumlah Perkemahan Pemuda Lintas Agama 1 1 1 1 1 5 90 90 90 90 90 450

- Jumlah Dialog Lintas Agama 2 2 3 3 3 13 70 70 100 100 100 440

- Monitoring dan evaluasi kehidupan 1` 1 1 1 1 4 30 30 30 30 30 150

kerukunan umat beragama

Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN

Meningkatnya kualitas administrasi - Jumlah aparatur yang mendapatkan pembinaan dan 150 150 150 150 150 750 200 200 200 200 200 1000

hukum adm. hukum (Pidana dan Perdata)

ALOKASI (Juta Rupiah)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

Page 58: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM

Meningkatnya kualitas bimbingan masyarakat Islam 1 Jumlah lembaga/badan pengelola Zakat 210 245 280 315 350 350

2 Jumlah lembaga/badan yang menggunakan tanah wakaf 3 4 5 5 5 5

3 Persentase tanah wakaf bersertifikat 70 80 90 90 100 100

4 Persentase KUA yang memenuhi standar pelayanan 70 80 90 90 100 100

5 Jumlah Produsen lokal yang bersertifikasi halal 100 110 130 150 170 170

6 Jumlah Penyuluh yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengemb. 100 150 150 150 150 700 60 72 72 72 72 348

Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan, - Jumlah pembinaan Nazhir dan Lembaga Wakaf 120 120 120 150 180 690 120 120 120 180 180 720

Pembinaan dan Pemberdayaan Wakaf - Jumlah kegiatan peningkatan pengelolaan wakaf 3 3 4 4 5 19 150 150 200 200 250 950

- Jumlah kegiatan Pemberdayaan Wakaf 2 2 2 3 3 12 83 83 95 150 150 561

Meningkatnya pengamanan tanah wakaf - Jumlah bantuan sertifikat tanah wakaf 100 prsl 100 prsl 100 prsl 100 prsl 100 prsl 500 200 250 300 300 300 1350

- Persentase tanah wakaf bersertifikat 38.83% 40% 50% 55% 60% 60%

- Jumlah midis billboard tanah wakaf 0 100 100 100 100 400 150 200 200 200 750

Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat

Meningkatnya Kualitas Penyuluhan Zakat - Jumlah Peserta/ Event Gerakan Sadar Zakat 1 1 1 2 2 90 20 20 20 50 50 160

Meningkatnya kualitas SDM Pengelola zakat - Jumlah penyuluh yang mendapatkan binaan ttg zakat 110 110 120 120 150 610 80 85 100 100 150 515

- Jumlah SDM lembaga keagamaan yang 30 30 40 40 40 180 50 50 60 60 60 280

mendapatkan binaan tentang zakat

Pembinaan Lembaga Zakat - Jumlah bantuan Dana Operasional BAZNAS 4 4 5 5 6 6 320 320 350 360 400 1750

- Jumlah terbentuknya UPZ di setiap instansi 210 245 280 315 350 350

Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam

Berkembangnyan Lembaga Sosial Seni dan Budaya Islam- Jumlah Pembinaan lembaga sosial, seni dan budaya Islam 1 1 1 2 2 7 30 30 30 60 60 210

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

Page 59: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

Meningkatnya Kualitas Penyuluhan Agama - Jumlah Bimbingan SDM Penyuluh Agama Islam 30 30 30 40 60 190 50 50 50 60 80 290

- Jumlah fasilitasi Penyuluh agama 2 2 2 3 4 13

- Jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS

Terselenggaranya Publikasi Dakwah - Jumlah Kegiatan Publikasi Dakwah 2 2 3 3 3 13 60 60 60 60 60 300

Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah

Meningkatnya kualitas SDM Penghulu - Jumlah Penghulu yang terbina 30 30 30 40 60 190 50 50 50 60 80 290

Meningkatnya Kualitas Pelayanan KUA - Jumlah KUA yang menerima Biaya operasional 58 61 61 61 61 61 174 183 183 183 200 923

- Jumlah Rehab KUA 3 3 6 6 6 24 10 10 15 15 20 70

- Jumlah Pembangunan KUA 1 1 3 3 200 200 600 1000

- Jumlah Pengadaan Sarana Perkantoran KUA Online 31 41 58 61 64 64 100 123 174 183 192 772

Meningkatnya kualitas Keluarga Sakinah - Jumlah kegiatan pembinaan Keluarga Sakinah 4 4 5 6 7 26 100 100 100 100 100 500

- Jumlah kegiatan pembinaan Keluarga Sakinah

Penyatuan Kalender Hijriyah - Jumlah Kegiatan Penentuan Kalender Hijriyah 2 2 2 2 2 10 20 20 20 20 20 100

Meningkatnya Pemberdayaan Masjid dan Mushola - Jumlah Masjid/Mushalla yang memperoleh bantuan 13 15 20 20 25 93 325 375 500 500 625 2325

- Jumlah pengurus masjid/mushollah yang mendapat binaan 30 30 30 30 30 150 40 40 40 40 40 200

Meningkatnya kualitas penjaminan produk halal - Jumlah Kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Halal 1 1 2 2 2 8 173 175 180 185 187 900

- Jumlah bimbingan dan pengawasan produk halal di tempat 2 2 2 2 2 10 80 80 120 120 120 520

produksi, RPH,, RPU, pasar tradisional, pasar modern

- Jumlah Perusahaan Tersertifikasi Halal 30% 30% 40% 50% 70% 70%

- Jumlah Produk yang beredar bersertifikat halal 70% 70% 80% 80% 85% 70%

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Islam

Terlaksananya Dukungan Manajemen dan - Tersedianya dokumen data layanan Bimbingan Islam 1 1 1 1 1 5

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Islam - Tersedianya dokumen program/perencanaan/anggaran Bimas Islam 1 1 1 1 1 5

Page 60: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM

Meningkatnya kualitas pendidikan Madrasah 1 Angka partisipasi peserta didik

APK RA 2.72% 2.80% 2.85% 3.20% 3.80% 3.80%

APK MI 8.64% 9.30% 9.70% 10.00% 10.20% 10.20%

APK MTs 16.24% 16.50% 17.00% 17.20% 17.50% 17.50%

APK MA 7.56% 8.00% 8.20% 8.30% 8.50% 8.50%

2 Jumlah lembaga pendidikan berakreditasi

minimal B :

RA 15 15 16 16 17 17

MI 46 46 47 47 48 48

MTs 39 39 40 43 45 45

MA 17 17 18 19 21 21

3 Jumlah siswa penerima Bantuan (BOS, 3500 3500 3550 3568 3630 17748

Beasiswa Beprestasi, KIP, Beasiswa Miskin)

4 Persentase Guru Berkualifikasi S1 71.63% 71.70% 71.80% 72.00% 72.50% 72.50%

5 Persentase Guru bersertifikat 40.06% 42.30% 43.00% 43.50% 43.80% 43.80%

6 Persentasi Siswa yg lulus dlm UAMBN Tk.MTs 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Persentasi Siswa yg lulus dlm UAMBN Tk.MA 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam

Meningkatnya akses pendidikan madrasah - Jumlah RKB yang dibangun 2 3 4 4 4 17

- Jumlah siswa penerima bantuan siswa miskin 1100 1300 1500 1550 1600 7050

- Jumlah siswa penerima beasiswa berprestasi 150 150 180 230 250 960

- Jumlah siswa yang mendapatkan dana BOS 2300 2300 2400 2600 2800 12400

Meningkatnya kualitas sarana prasarana pendidikan madrasah - Jumlah rehab ruang kelas 3 3 5 5 6 22

- Jumlah ruang kelas dibangun 2 3 4 4 4 17

- Jumlah RA/BA yang mendapatkan bantuan Sapras 5 5 6 6 7 29

- Jumlah Dokumen Pemetaan Sapras Madrasah 1 1 1 1 1 5

Meningkatnya mutu siswa madrasah - Jumlah peserta Event Peningkatan mutu siswa 3 3 4 4 4 18

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

Page 61: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)

- Jumlah siswa yang mengikuti UN

- Jumlah tenaga pendidik yang terbina dalam Peny` UN/UAMBN 80 80 120 120 150 550

- Jumlah Kegiatan Penyelanggaraan UAMBN 3 3 3 3 3 15

- Persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MTs 100% 100% 100% 100% 100% 100%

- Persentasi Siswa yang lulus dalam UAMBN Tk.MA 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah - Jumlah guru dan tenaga pendidik yang terbina 100 150 180 230 250 100%

Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan - Jumlah madrasah yang mendapat bantuan akreditasi 10 10 15 20 25 80

madrasah - Jumlah Opertator SI yang terbina 150 150 180 180 180 840

- Jumlah pengelola pendidikan yang mendapatkan 60 60 80 80 80 360

pembinaan dalam pengelolaan madrasah/ra/BA

- Jumlah pengelola pendidikan yang mendapatkan pembinaan dalam 60 60 80 80 80 360

pengelolaan Bantuan

- Jumlah KKM/KKG/MGMP yang diberdayakan 6 6 6 6 6 30

- Jumlah dokumen kerjasama yang dihasilkan untuk pendidikan 1 1 2 2 2

madrasah yang bermutu

Meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah - Jumlah tenaga pendidik yang terbina dalam pelaksanaan kurikulum 60 60 80 80 80 360

- Jumlah pengadaa buku pegangan kurikulum 1100 1500 1800 1800 2000 8200

Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam

Meningkatnya layanan manajemen pendidikan Islam yang bermutu - Tersedianya data /profil dari layanan Pendidikan Madrasah 1 1 1 1 1 5

dengan berbasiskan data dan sistem informasi pendidikan Islam - Tersedianya dokumen laporan kegiatan Pend.Madrasah 1 1 1 1 1 5

(madrasah) - Tersedianya dokumen program/perencanaan Pend.Madrasah 1 1 1 1 1 5

Page 62: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM

Meningkatnya kualitas pendidikan Agama dan Keagamaan Islam 1 Angka partisipasi peserta santri

APK Ula (Wajar Dikdas 9 Tahun) 0.10% 0.10% 0.20% 0.25% 0.30% 0.30%

APK Wustha (Wajar Dikdas 9 Tahun) 0.28% 0.28% 0.30% 0.32% 0.40% 0.40%

APK Ulya (Wajar Dikdas 9 Tahun) 0.10% 0.10% 0.15% 0.16% 0.20% 0.20%

2 Jumlah santri penerima Bantuan (BOS, Beasiswa Beprestasi, KIP) 1500 1500 1530 1600 1670 7800

3 Persentase Guru (PAI) Berkualifikasi S1 (>=S1) 85% 85% 88% 90% 90% 90%

4 Persentase Guru (PAI) bersertifikat 70% 70% 71% 75% 78% 78%

5 Persentasi Santri yang lulus dalam UA 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam

Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam - Jumlah Guru PAI yang dibina/dikembangkan kompetesinya 40 40 80 80 100 340 90 90 120 120 120 540

pada Sekolah - Jumlah Pengawas PAI yang dibina/dikembangkan kompetesinya 30 30 30 30 30 150 40 40 40 40 40 200

Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah - Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan Keagamaan 60 60 80 80 100 380 90 90 90 90 110 470

Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam - Jumlah Sekolah Penerima Bantuan Sapras 13 13 13 13 13 65 20 20 20 20 20 100

pada Sekolah - Jumlah Sekolah penerima bantuan brg non-opr/pelaksanaan 6 6 8 8 8 36 30 30 30 30 30 150

kegiatan PAI

- Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah 6 6 6 6 6 30 48 48 48 48 48 240

Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam

Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan - Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan

pondok pesantren muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar

Dikdas yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS)

- tingkat Ula serta Paket A 1200 1500 1500 1500 1500 7200 96 96 96 96 96 480

- tingkat Wustha serta Paket B 1200 1500 1500 1500 1500 7200 1320 1320 1320 1320 1320 6600

- tingkat Ulya serta Paket C 1200 1500 1500 1500 1500 7200 1560 1560 1560 1560 1560 7800

- Jumlah asrama pada pondok pesantren yang dibangun 2 2 2 2 8 600 600 600 600 2400

- Jumlah RKB yang dibangun 3 3 2 2 2 12 450 450 300 300 300 1800

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

Page 63: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah - Jumlah asrama pada pondok pesantren yang direhab 2 2 2 2 2 10 200 200 200 200 200 1000

dan pondok pesantren - Jumlah RKB yang direhab 3 3 3 3 3 15 300 300 300 300 300 1500

- Jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan 6 6 6 6 6 30 180 180 180 180 180 900

mutu sarana dan prasarananya

Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pod.pesantren - Jumlah santri yang menerima beasiswa 1100 1100 1300 1400 1500 6400 880 880 1040 1040 1040 4880

- Jumlah santri yang mengikuti event kejuaraaan pondok pesantren 60 60 60 60 60 300 200 200 200 200 200 1000

Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan - Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang mendapatkan 30 30 40 40 60 200 40 40 60 60 80 280

pembinaan/pengembangan kompetensi dan kualifikasi

- Jumlah pendidik yang menerima tunjangan profesi /pendidik

Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance)kelembagaan - Jumlah kegiatan peningkatan mutu manajemen lembaga pendidikan 8 8 10 10 11 7 40 40 60 60 80 280

pendidikan diniyah dan pondok pesantren keagamaan Islam

- Jumlah Dokumen Data Pendidikan Keagamaan Islam yg dihasilkan 7 7 7 7 7 7

- Jumlah Pengelola data EMIS yang terbina 40 40 40 40 40 200 50 50 50 50 50 250

- Jumlah Santri yang lulus dalam UNPK/USBN 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam

Meningkatnya layanan manajemen pendidikan Islam yang bermutu - Tersedianya data /profil dari layanan PAIS 1 1 1 1 1 5

dengan berbasiskan data dan sistem informasi pendidikan Islam - Tersedianya dokumen laporan kegiatan PAIS 1 1 1 1 1 5

(Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam - Tersedianya dokumen program/perencanaan PAIS 1 1 1 1 1 5

Page 64: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN

Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, 1 Jumlah lembaga sosial keagamaanKristen yang difasilitasi 20 20 23 25 27 115

dan Pelayanan Agama Kristen 2 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen yang 160 160 160 160 160 800

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

Meningkatnya kualitas pembinaan dan pelayanan 1 Jumlah siswa didik

pendidikan Kristen 2 Jumlah guru bersertifikasi 18 23 25 30 35 131 831 1104 1180 1230 1250 16845

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen

Meningkatnya bimbingan Masyarakat Kristen - Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen yang 160 160 160 160 160 800 250 250 250 250 250 16845

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

- Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang difasilitasi dalam 20 20 23 25 27 115 200 200 230 270 270 16845

penguatan dan pemberdayaan

- Jumlah Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Budaya 5 5 6 6 6 28 150 150 180 180 180 16845

Keagamaan Kristen

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen

Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama - Jumlah Guru PAK Non PNS yang menerima Tunjangan Profesi 1 1 2 2 2 8 18 18 36 36 36 16845

dan Pendidikan Keagamaan Kristen - Jumlah Guru yang ditingkatkan kualitasnya 220 220 300 350 350 1440

- Jumlah sekolah pendidikan keagamaan yang menerima bantuan 2 2 3 4 5 20 20 30 60 120 16845

sarana dan prasarana

- Jumlah anggota KKG dan MGMP yang dibina dan dikembangkan 60 60 60 60 60 300 80 80 80 80 80 16845

Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Kristen

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola - Tersedianya data /profil dari layanan Peny.Bimas Kristen 1 1 1 1 1 5

- Tersedianya dokumen laporan kegiatan Peny.Bimas Kristen

- Tersedianya dokumen program/perencanaan Peny.Bimas Kristen 1 1 1 1 1 5

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

Page 65: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT Katolik

Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, 1 Jumlah lembaga sosial keagamaanKatolik yang difasilitasi

dan Pelayanan Agama Katolik 2 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Katolik yang 110 110 110 110 110 550

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

Meningkatnya kualitas pembinaan dan pelayanan 1 Jumlah siswa didik

pendidikan Katolik 2 Jumlah guru bersertifikasi

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama Katolik - Jumlah penyuluh keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam 50 50 50 50 50 250 40 40 40 40 40 200

pembinaan dan pengembangan :

- Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan 3 3 3 3 3 15 120 120 120 120 120 600

intern umat beragama Katolik

Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama Katolik - Jumlah Rumah Ibadah yang menerima bantuan 20 20 23 24 25 112 100 100 110 110 110 530

- Jumlah Lembaga Keagamaan Katolik yang menerima bantuan 2 2 3 3 3 13 10 10 30 30 30 110

(sarana keagamaan)

- Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan Katolik yang menerima bantuan 40 40 40 40 40 200 60 60 60 60 60 300

(seminari/kongregasi/tarekat/ordo/unio/lembaga sekular)/orang

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik

Tenaga Pendidik dan Kependidikan Agama Katolik yang - Jumlah Guru PAK Non PNS yang menerima Tunjangan Profesi 5 5 6 8 10 34 24 24 30 40 50 168

berkualitas - Jumlah Guru yang ditingkatkan kualitasnya 165 165 165 165 165 825 100 100 100 100 100 500

- Jumlah sekolah pendidikan keagamaan yang menerima bantuan 3 3 3 4 5 18 30 30 30 40 50 180

sarana dan prasarana

- Jumlah anggota KKG dan MGMP yang dibina dan dikembangkan 30 30 30 30 30 150 40 40 40 40 40 200

Lembaga Pendidikan Keagamaan Katolik yang berkualitas - Jumlah Lembaga PendidikanKeagamaan Katolik Tingkat Dasar dan 2 2 2 2 2 10 10 10 10 10 10 50

[memenuhi standar] Menengah yang mendapat bantuan Sarana Prasarana

- Jumlah Kegiatan Pembinaan Kerohanian Katolik yang diikuti oleh 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1000

peserta didik

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

Page 66: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

- Jumlah KKG dan MGMP yang menerima bantuan 30 30 30 30 30 200 40 40 40 40 40 200

Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan - Tersedianya data /profil dari layanan Peny.Bimas Katolik 1 1 1 1 1 5

- Tersedianya dokumen laporan kegiatan Peny.Bimas Katolik

- Tersedianya dokumen program/perencanaan Peny.Bimas Katolik 1 1 1 1 1 5

Page 67: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU

Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, 1 Jumlah lembaga sosial keagamaan Hindu yang difasilitasi 6 6 8 8 8

dan Pelayanan Agama Hindu 2 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang 72 80 80 90 90 412

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

Meningkatnya kualitas pembinaan dan pelayanan 1 Jumlah siswa yang memperoleh layanan Pendidikan

pendidikan Hindu Agama dan Keagamaan Hindu

2 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memperoleh

fasilitasi pembinaan dan pengembangan

3 Jumlah Sekolah yang memperoleh fasilitasi pembinaan dan

pengembangan

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu

Meningkatnya Kualitas Pembinaan dan - Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan

Pengelolaan Urusan Agama Hindu Hindu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan;

- Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan

intern umat beragama Hindu

- Jumlah fasilitasi lembaga sosial keagamaan dalam penguatan

dan pemberdayaan

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu

Meningkatnya akses pendidikan agama dan keagaman Hindu - Jumlah Buku Pelajaran dan Bacaan yang disediakan

tingkat Dasar dan Menengah - Jumlah Media Pembelajaran yang disediakan

- Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana

Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagaman Hindu - Jumlah Sekolah Minggu yang dibina Fasilitasi event pendidikan

Tingkat Dasar dan Menengah Agama dan Keagamaan Hindu.

- Jumlah pendidik yang dtiingkatkan kualitasnya

- Jumlah lembaga pendidik yang difasilitasi dalam pembinaan

dan pemberdayaan

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

Page 68: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan - Tersedianya data /profil dari layanan Bimas Hindu

Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu - Tersedianya dokumen laporan kegiatan Bimas Hindu

- Tersedianya dokumen program/perencanaan Bimas Hindu

Page 69: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT BUDHA

Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, 1 Jumlah lembaga sosial keagamaan Budha yang difasilitasi 2 2 2 2 2 10 20 20 25 30 30 125

dan Pelayanan Agama Buddha 2 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Budha yang 12 12 15 17 20 76 72 72 90 180 180 594

difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

Tersedianya akses, mutu, Kesejatheraan dan subsidi pendidikan 1 Jumlah siswa yang dilayani Agama dan Keagamaan Budha 30 30 60 80 80 280 40 40 80 90 90 340

Agama Buddha 2 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memperoleh 3 7 10 13 15 48 18 42 60 78 90 288

fasilitasi pembinaan dan pengembangan

3 Jumlah guru yang bersertifikat 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Budha

Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan - Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan 2 2 2 2 2 10 12 12 12 12 12 60

Agama Budha Budha yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan;

- Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan 30 45 60 60 80 275 40 50 80 80 100 350

intern umat beragama Budha

Meningkatknya kualitas pelayanan kehidupan beragama Buddha - Jumlah fasilitasi lembaga sosial keagamaan dalam penguatan 4 5 6 6 6 27 40 50 60 60 60 270

dan pemberdayaan

- Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan pengurus lembaga 30 60 60 80 80 310 40 50 50 90 90 320

keagamaan Budha

- Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan 2 2 3 3 4 14 10 10 15 15 20 70

budaya keagamaan Buddha

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha

Meningkatnya akses pendidikan agama dan keagaman Budha - Jumlah peserta didik yang difasilitasi 30 30 60 80 80 280 40 40 80 90 90 340

tingkat Dasar dan Menengah dalam pembinaan dan pengembangan

Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagaman Budha - Jumlah pendidik yang dtiingkatkan kualitasnya 2 2 2 3 3 12

Tingkat Dasar dan Menengah - Jumlah lembaga pendidik yang difasilitasi dalam pembinaan 30 30 60 80 80 280 40 40 80 80 80 320

ALOKASI (Juta Rupiah)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

Page 70: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

ALOKASI (Juta Rupiah) TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

dan pemberdayaan

Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan - Tersedianya data /profil dari layanan Bimas Budha 1 1 1 1 1 5

Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha - Tersedianya dokumen laporan kegiatan Bimas Budha 1 1 1 1 1 5

- Tersedianya dokumen program/perencanaan Bimas Budha 1 1 1 1 1 5

Page 71: RENCANA STRATEGIS 2015-2019 - gorontalo.kemenag.go.id · terhadap sarana dan prasarana ibadah kepada umat secara adil dan merata baik untuk ... pembinaan di bidang Liturgi dan Kepemimpinan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Haji dan Umrah 1 Pelayanan pengadaan dokumen perjalanan haji 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji 12 12 12 12 12

Pembinaan Haji dan Umrah

Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah - Pembinaan pelayanan masyarakat dalam Pendaftaran Haji 80 80 80 80 80 400 100 100 100 100 100 500

Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah - Jumlah petugas PPIH Embarkasi yang difasilitasi dalam 90 90 90 90 90 450 135 135 135 135 135 675

Haji dan Umrah pelatihan manajemen dan pelayanan prima (dar iProv. Gorontalo)

- Jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji 60 120 120 120 120 540 90 130 130 130 130 610

- Jumlah kegian peningkatan kualitas lembaga pelayanan Haji

dan Umrah

Pengelolaan dana haji

Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana Haji - Jumlah Dokumen Laporan keuangan dan aset 12 12 12 12 12 60

operasional haji

Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya penyelenggaraan haji dan umrah

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen - Tersedianya data /profil dari layanan PHU 1 1 1 1 1 5

dan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah - Tersedianya dokumen laporan kegiatan PHU 1 1 1 1 1 5

- Tersedianya dokumen program/perencanaan PHU 1 1 1 1 1 5

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. GORONTALO

NOMOR ….. TAHUN 2015

TETANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2015-2019

TOTAL

ALOKASI

(Juta

Rupiah)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGETTOTAL

TARGET

ALOKASI (Juta Rupiah)