liturgi i_sma

42
Liturgi I (Professi) Keberagaman status dan jabatan ditengah-tengah dunia ini bukanlah satu hal yang perlu untuk dipertentangkan, namun pada kenyataannya, keberagaman ini menjadi satu jurang pemisah dalam persatuan. Saudara-saudari yang terkasih, pembelaan diri terhadap satu jabatan yang dipegang membuat seseorang menjadi menutup diri terhadap orang lain yang memiliki satu jabatan. Yesus berkata dalam doanya kepada Allah, “agar semua satu adanya”, hal ini membuktikan bahwa jabatan bukanlah satu hal yang dipermasalahkan, namun iman itulah yang mempersatukan. Apa pendapat seseorang tentang jabatan yang dipegangnya, lalu apa yang seharusnya terjadi dengan beragamnya jabatan yang ada ditengah-tengah dunia ini, marilah kita ikuti liturgi professi. 1. Petani Saya adalah seorang petani, saya biasa bekerja di sawah. Yah…. Memang kotor, tetapi itu semua saya lakukan untuk mencari sesuap nasi. Saya adalah orang yang sangat penting. Jika saya tidak ada tentunya kita semua tidak bisa makan nasi. Jadi menurut saya, saya adalah orang yang paling benar. 2. Pengusaha kayu Saya seorang pengusaha. Membuat kayu dari sebatang pohon itu adalah keahlian saya. Saya tidak perduli dengan kelestarian alam, yang penting saya bisa mendapatkan uang. Terus terang saja, tanpa kayu kita semua tidak bisa memiliki rumah yang nyaman dan asri. Nah tentu saja saya yang paling benar. 3. Sopir Saya seorang supir. Pekerjaan saya membawa kendaraan sehingga seluruh sewa dapat sampai ketujuannya. Kehati-hatian dituntut dari seorang supir, keselamatan penumpang menjadi nomor satu. Mari kita pikirkan bersama, mungkin kalau saya tidak ada, perekonomian, usaha atau apapun pasti akan berhenti. Kalau sudah berhenti apa yang terjadi? Negara ini bisa hancur. Jadi kalau menurut saya, supirlah yang paling benar. 4. Perawat Tugas saya adalah merawat pasien di sebuah rumah sakit. Bersih dan steriil harus menjadi nomor satu, tujuannya adalah

Upload: indris-sianturi

Post on 26-Dec-2015

176 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Bercerita tentang lutirgi gerejawi..jblll. lalala

TRANSCRIPT

Page 1: Liturgi I_SMA

Liturgi I (Professi)

Keberagaman status dan jabatan ditengah-tengah dunia ini bukanlah satu hal yang perlu untuk dipertentangkan, namun pada kenyataannya, keberagaman ini menjadi satu jurang pemisah dalam persatuan. Saudara-saudari yang terkasih, pembelaan diri terhadap satu jabatan yang dipegang membuat seseorang menjadi menutup diri terhadap orang lain yang memiliki satu jabatan. Yesus berkata dalam doanya kepada Allah, “agar semua satu adanya”, hal ini membuktikan bahwa jabatan bukanlah satu hal yang dipermasalahkan, namun iman itulah yang mempersatukan. Apa pendapat seseorang tentang jabatan yang dipegangnya, lalu apa yang seharusnya terjadi dengan beragamnya jabatan yang ada ditengah-tengah dunia ini, marilah kita ikuti liturgi professi.

1. Petani

Saya adalah seorang petani, saya biasa bekerja di sawah. Yah…. Memang kotor, tetapi itu semua saya lakukan untuk mencari sesuap nasi. Saya adalah orang yang sangat penting. Jika saya tidak ada tentunya kita semua tidak bisa makan nasi. Jadi menurut saya, saya adalah orang yang paling benar.

2. Pengusaha kayu

Saya seorang pengusaha. Membuat kayu dari sebatang pohon itu adalah keahlian saya. Saya tidak perduli dengan kelestarian alam, yang penting saya bisa mendapatkan uang. Terus terang saja, tanpa kayu kita semua tidak bisa memiliki rumah yang nyaman dan asri. Nah tentu saja saya yang paling benar.

3. SopirSaya seorang supir. Pekerjaan saya membawa kendaraan sehingga seluruh sewa dapat sampai ketujuannya. Kehati-hatian dituntut dari seorang supir, keselamatan penumpang menjadi nomor satu. Mari kita pikirkan bersama, mungkin kalau saya tidak ada, perekonomian, usaha atau apapun pasti akan berhenti. Kalau sudah berhenti apa yang terjadi? Negara ini bisa hancur. Jadi kalau menurut saya, supirlah yang paling benar.

4. PerawatTugas saya adalah merawat pasien di sebuah rumah sakit. Bersih dan steriil harus menjadi nomor satu, tujuannya adalah kesehatan. Dimana-mana saya dibutuhkan. Tentunya sangat dibutuhkan di semua kalangan masyarakat. Saya termasuk orang penting. Jika tidak penyakit bisa merajalela. Jadi kalau menurut saya, saya adalah yang paling benar.

5. PegawaiSaya adalah pegawai, saya bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta. Pegawai mungkin dianggap kesil dan rendah. Tetapi kalau kita mau jujur perusahaan bisa berjalan dengan baik jika ada pegawai. Tanpa pegawai perusahaan akan cacat. Jadi menurut saya, sayalah yang paling benar.

6. PemimpinSaya seorang pemimpin, keberlangsungan kinerja sebuah organisasi maupun perusahaan bergantung kepada saya. Tanpa saya management akan rumit dan tidak teratur. Tentunya

Page 2: Liturgi I_SMA

saya harus bertanggungjawab akan semua hal yang bisa terjadi. Jadi menurut saya, sayalah yang paling benar.

7. MasyarakatSaya adalah masyarakat biasa, mungkin saya tidak ada apa-apanya. Tetapi jangan salah, tanpa saya seorang pemimpin tidak bisa berdiri. Suara saya sangat diperlukan. Tanpa masyarakat, pemimpin juga tidak bisa apa-apa, siapa yang mau dipimpin? Jadi kalau menurut saya, sayalah yang paling benar.

8. Pemuka AgamaNatal ini mempersatukan kita. Semua satu adanya, saling melengkapi di dalam kekurangan kita, saling mengisi di dalam kelebihan kita. Mengapa kita memperdebatkan hal-hal yang

jelas sudah berbeda? Mari kita mencari kesatuan, sehingga semua menjadi baik dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tuhan memberkati!

II. LITURGI PROVESI

Yohanes 3:16:

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

1. Mandarin: “Shen ai shiren, shenzhi jiang tade dushengzi cigei tamen, jiao yiqie xin ta de, buzhi miewang, fan de yongsheng.”

2. Jepang: “Kami wa, jitsu ni, sono hitorikko o o-atae ni natta hodo ni, yo o ai sareta. Sore wa miko o shinjiru mono ga, hitori toshite horobiru koto naku, eien no inochi o motsu tame de aru.”

3. Inggris: “For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.”

4. Belanda: “Omdat God de wereld zo lief dat Hij Zijn eniggeboren Zoon heeft gegeven, opdat iedereen die in Hem gelooft, niet verloren ga, maar eeuwig leven hebbe.”

5. Jerman: “Weil Gott die Welt geliebt, dass er seinen einzigen Sohn hingab, damit jeder, der an ihn glaubt, nicht zugrunde geht, sondern ewiges Leben habe.”

6. Yunani: “Dioti toson ygapysen o Veos ton kosmon, wste edwke ton Uion autou ton monogeny, dia na my apolesvy pas o pisteuwn eis auton, alla na ehy zwyn aiwnion.”

Naskah Drama : ROMEO NATAL

SINOPSIS :

SEORANG Pemuda, Togar, yang sebelumnya aktif di pelayanan Gereja dan IMKB (Ikatan Mahasiswa Kristen Batak) Universitas Sam Ratulangi Manado, akhirnya terjatuh kedalam dosa.

Page 3: Liturgi I_SMA

Kejatuhannya kedalam lumpur dosa, karena keadaan keluarganya yang berantakkan. Penyebabnya, sang Ayah seorang yang suka mabuk-mabukan…(IMKB adalah sebuah organisasi mahasiswa etnik Batak yang sedang menuntut ilmu di lingkungan Universitas Sam Ratulangi. Organisasi ini mempunyai visi pelayanan kepada Yesus Kristus)

Disaat hatinya sedang goyah, Togar berkenalan dengan seorang Janda Cantik dan Kaya raya. Perkenalannya ini malah membuat Togar lebih terjerumus lagi kedalam lumpur dosa. Alkohol, rokok dan Kehidupan Sex Bebas, dengan berprofesi sebagai seorang Gigolo, menjadi pilihan jalan hidup yang dilakoni Togar.

Setelah sekian lama tak kelihatan, teman-teman dan sahabat Togar (Agus, Nando, Bongguk, Biner, Dona, Tiur dan Betty) di pelayanan gereja dan Ikatan Mahasiswa Kristen Batak (IMKB) Universitas Sam Ratulangi menyadari ketidakhadiran Togar lagi ditengah-tengah mereka.

Dengan penuh rasa Kasih, mereka mencari tahu keberadaan Togar, lewat keluarga dan teman-teman Togar lainnya. Usaha mereka mencari tahu keberadaan Togar menemui titik terang.

Akhirnya mereka bisa menemui Togar yang sedang berada dirumah Tante Melan. Mereka pun mencoba membujuk Togar, namun usaha mereka sepertinya sia-sia. Namun, begitu Togar mendengar kalau Ibunya Sakit, Togar merasa, kalau cobaan dari Tuhan sangat Berat. Dengan niat yang tulus untuk bertobat, akhirnya, Togar pun berlutut di pangkuan ibunya dan memohon ampun. Selanjutnya, Togar pun kembali kejalan Tuhan.

Tante Melan ditinggalkan, Alkohol, Narkoba pun menjadi masa lalu. Bertobatnya Togar, membuat hati Ayah nya pun kembali kejalan yang Benar. Pertobatan Ayah Togar dan Togar pun menjadi sebuah Berkat. Keluarga Togar dipulihkan sepenuhnya oleh Tuhan.

Peran dan Karakter :

1. Togar : Tokoh Utama, ber Karakater Keras2. Betty : Lemah lembut dan aktif di pelayanan gereja3. Penatua : Penatua di Gereja4. Agus : Ketua BPH IMKB5. Nando : Pintar Main Gitar6. Bongguk : Cuek dan Lucu7. Biner : Lucu dan seperti bingo-bingo8. Dona : Lemah lembut dan suka pelayanan9. Tiur : Tomboy, Cuek dan paling muda10. Papa : Keras dan Pemabuk11. Mama : Lemah lembut dan sangat takut akan Tuhan12. Tante MELAN : Janda Cantik, Pengusaha Diskotik yang Kaya, senang Anak2 muda dan senang pakai Narkoba

>>>>BABAK I

Page 4: Liturgi I_SMA

>>>>ADEGAN I

>>>>STAGE O

(Suasana sebuah Ibadah di gereja, Sementara Persembahan)

(Selesai Lagu Persembahan, Betty, seorang petugas pengumpul Persembahan di baris tengah jalan pelan menuju kedepan)

TOGAR : (bangkit berdiri dari kursinya, teriak keras sambil berjalan mendekati Betty) Hhhhhhoooiiiiiii…Wwwooooiiiii….

(Wajah Marah, menunjuk Betty) Kau..!! Tunggu dulu..

(mendekat ke Betty) Mana uang kembalianku..??

BETTY : (mendekat dan berhadap-hadapan dengan Togar) Uang kembalian apa Ito ?(menatap tajam ke Togar) Inikan Persembahan

TOGAR : (sambil mencoba merampas tempat pundi persembahan) Uangkulah….tadi kumasukkan Rp 2000…Mana kembaliannya Rp 1000...?

BETTY : Kembalian..?? Ito….Inikan Persembahan (menatap tajam ke Togar), kok pake ngambil uang kembalian??

TOGAR : Rugi kali aku ngasih Rp 2000, habis uangku..(saling berebut pundi persembahan di depan Jemaat)

BETTY : (menatap tajam ke Togar) Lucu kali Ito ini…ngasih persembahan buat Tuhan dibilang rugi..

TOGAR : Ya iyalah…Rp 1000 kan cukup…Itukan sudah tradisi…Pacar, Baju dan Pendeta boleh ganti…Tapi satu yang tidak berubah…(menunjuk ke jemaat) Persembahan orang2x ini tetap Rp 1000…(tertawa keras) Hhhhaaaaa… Hhhhaaaaa…

(seorang Penatua datang menghampiri>masuk dari Kanan stage)

PENATUA : (mendekat ke Togar dan Betty) Tunggu…Sabar…Sabar…Janganlah kalian Ribut, inikan lagi ibadah….. Ada apa rupanya (menatap Betty dan Togar bergantian : 2x)....(mengajak Togar duduk)...Ayo Togar, duduklah dulu….

Betty..(menatap Betty) bawalah persembahan itu…

BETTY : Iya Amang… (berbalik dan pergi kedepan)

Page 5: Liturgi I_SMA

(dilanjutkan Doa penyerahan Persembahan, petugas berdiri di depan dan Ibadah Selesai Amin)>>>>>ADEGAN II

(Pundi Persembahan diletakkan di tempatnya)

TOGAR : (Bangkit dan berjalan menuju tempat diletakkannya pundi persembahan)(Teriak-teriak) Aku mau ambil uangku… tak ada lagi uangku…( meraba pundi) hhhhaaa…hhhaaaa…Lumayan, ini untuk beli rokok..(mengangkat uang Rp 50.000 dan meninggalkan gereja >keluar pintu Kiri Stage)

(seorang wanita bernama Tiur datang)

TIUR : (mengejar Togar) Abang.. bang Togar…Tunggu bang..!!(berhenti dan merenung sedih) Kenapa yah si Abang Togar itu…Jadi tak beres kulihat pikirannya belakangan ini…Uang persembahan kok diambil…

(datang seorang sahabat menghampiri)

DONA : (duduk disamping Tiur) Kiapa ngana Tiur…rupa sedih sekali…Kiapa tadi ngana teriak-teriak panggil bang Togar…

TIUR : (wajah sedih) Nggak Kak Don..Aku hanya bingung aja lihat sikap dan kelakuan bang Togar beberapa bulan belakangan ini…

NARASI : Kehidupan Dunia Sudah Rusak sama sekali…Kehidupan Manusia Terpuruk….Nafsu Birahi Sang Bulan Meracuni setiap Kehidupan…Mereka tak lagi takut…Mereka tak lagi mengenal Surga…Manusia menganggap hidup di dunia lebih dari segala Tuhan…Berkat Nya selalu diminta…Tapi…Berkat hanya sebagai penyiram Dosa, yang tumbuh bak alang-alang di padang Sabana…Manusia sama sekali sudah rusak…Kesuksesan sebagai jalan pintas menuju Neraka..

Iblis melayani manusia dengan gemerlap duniawi…Manusia menganggap semua benar…Tuhan hanya sekedarnya…Tak perlu Firman, Tak ada lagi Iman…

Terang menerangi Tempat yang Terang…Kegelapan tetap Gelap…Karena Nafsu sang Nur hanya buat sang Matahari…

Tapi…Dia…Tetap Mati di Kayu Salib..Dia..Tetap Setia…

Page 6: Liturgi I_SMA

Dia…Rela Mati buat kita..

>>>>BABAK II

>>>>ADEGAN I

>>>>>STAGE II

………Mari Kita Saksikan, Babak ke II Drama Natal Persembahan Ikatan Mahasiswa Kristen Batak Universitas Sam Ratulangi….

Judul : ROMEO NATALPenulis Naskah : Simon SiagianSutradara : Simon Siagian

Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu, disebuah tempat, berkumpulah para pemuda-pemudi Batak yang sangat aktif dalam kegiatan pelayanan kerohanian dan paduan suara di sebuah organisasi Pelayanan yang bernama Ikatan Mahasiswa Kristen Batak Universitas (IMKB) Sam Ratulangi Manado. Mereka adalah Mahasiswa-Mahasiswa Batak yang sedang menuntut ilmu.

Hampir dalam setiap pelayanan mereka selalu kompak, namun beberapa bulan belakangan ini, Togar, salah satu anggota paduan suara yang aktif, sudah bertingkah lain dari biasanya, bahkan mulai jarang hadir di ibadah dan kegiatan pelayanan IMKB lainnya.

Dan suatu ketika ,beberapa dari teman Togar sedang membicarakannya…

(suasana : 5 orang dalam posisi bebas, Biar gak keliatan garing si Nando + Agus Nyanyi 1 lagu Batak “………………” dengan main gitar….jangan lupa nyanyi dan main gitarnya..!!)

DONA : (sambil baca majalah, majalah Kristen…..)(kaget) Ya Tuhan, Nando, Gus…!! Coba Ngana liat…liat ini…!!! Sini cepat..!!!

AGUS : (tetap asyik maen gitar) Apaan sihh…???

DONA : Apa sihh…apa sih…!!! Makanya kemari ngoni 2…baca nih berita ini ”SEORANG PEMUDA TEWAS OVER DOSSIS DI KAMAR KOST”Aduh ngeri yah..?! Jd takut kita…

NANDO : (menatap Dona) Takut kiapa??? takut bentar lagi ngana jadi korban selanjutnya???”SEORANG WANITA MUDA BERNAMA DONA OD DI DALAM TOILET KAMPUS”……hahahahahaahaaaa….(tertawa puas)

Page 7: Liturgi I_SMA

DONA : (wajah kesal) Wah sialan ngana ini…!!! Lama lama kita mo kuti ngana pe mulut itu…!!! Nggak bisa diajak ngomong serius ngana ini…..

AGUS : (tertawa)..Hhhheee…hhhheee…janganlah marah2x itonan, becandanya si Nando itu…

BINER : (menatap Dona) jangan taru kira kwak…Takut kiapa so ngana??? Why???

DONA : Awas yah kalau becanda lagi…(mata membelalak)

(Agus, Nando, Biner dan Bongguk tetap main gitar, tidak memperdulikan lagi Dona)

DONA : Woiii…teringatnya, kemana yah bang Togar… kemana yah si Abang itu... Kangen juga ma dia…..Udah lama nggak kelihatan di IMKB dan di Gereja..(rada menghayal) Kangen ketawa ngakakya…semuanya lah…!!

BONGGUK : Iya yah….kemana tuh anak….kita juga kangen…Lama nggak ada kabar, ehh muncul kemarin di gereja malah bikin keributan...

NANDO : Kenapa yah tu anak? Raib kemana lagi dia? Aku sms nggak di balas..

AGUS : Aku pernah kerumahnya, tapi tak pernah ada..

DONA : Heh…aku nelpon pun nggak diangkat…apalagi ngana Nando, hanya nge sms….nggak akan pernah dibalas..

BONGGUK : Yang pentingkan kita udah berusaha… (tersenyum)(tiba-tiba datanglah seorang teman mereka lagi>masuk dari kiri panggung)

TIUR : (masuk sambil menyalam Nando + Agus + Dona) Horas…horas….malam…lagi ngapain bang…bgmn kabar abang2xnya…?

NANDO + AGUS:Kabar baik adiknya…

NANDO:Makin cantik aja adiknya ini…darimananya kau adiknya..??

DONA : Nah..kebetulan nih si Tiur udah datang…darimana aja dek..??

TIUR : Wwwuuiihhhh..Gombal nih si Abang…Baru dari Kampus Bang, kak…Biasalah, banyak tugas di Kampus…Mana yang lain kak..?

NANDO : Nah..ini yang sementara kita bincangkan Tiur….tentang bang Togar itu, tak pernah lagi datang ke IMKB..

Page 8: Liturgi I_SMA

AGUS : Lama nggak kelihatan, eehh…muncul di gereja hari Minggu kemarin, malah aneh, bikin rebut pula lagi….dan sekarang hilang lagi..

TIUR : Iya yah bang…kenapa yah tuh si Abang??Sekarang kemana lagi yah dia? Berubah sekali..

DONA : Aku juga nggak tau…Kalau ke IMKB, sudah lama dia tidak melayani…Nggak tau kenapa? Apa dia ada Sakit hati yah dengan anggota atau pengurus BPH IMKB yah..?

BINER : Atau ada ribut dengan Panitia Natal..??

BONGGUK : Kalau ribut nggak mungkinlah….bagus2x nya abang itu dengan BPH dan Ketupat Natal…

BINER : Apa lagi KETUPAT NATAL itu Bro…

BONGGUK :Bah…yang tak pernah makan Indominya Lae ini…KETUPAT Natal itu….Ketua Panitia Natal…..itu si Lae Tambunan

DONA : Sudah…sudah…bgmn tadi tentang bang Togar itu…

TIUR : Terakhir kita lihat hari Minggu kemarin itu kak…Dia ambil uang persembahan pula lagi…Si Betty sampe marah2x kemarin, Setelah itu tak kelihatan lagi..

BONGGUK : Aku punya ide…Bagaimana kalau kita kerumah si Togar? Kita tanya ke ortunya atau siapalah yang ada dirumahnya…Syukur2x ada dirumah….gimana ?

DONA : Hah…Bongguk.. Bongguk..Ngana ndak tau apa? Bapaknya tuh pemabok tingkat Dewa..belum ketemu bang Togar, botol2x udah nempel di jidad mu..!!!! Ogah ahh…males aku mo ngadepin Dewa Arak itu..

BINER : Aah ngana..!!! Katanya kangen sama dia….Cuma gara2x tembok sependek ini, ngana ndak bisa lompat..

BONGGUK : Payahhh..!!!

DONA : Wooiii…….bukan masalah tembok sama loncat….tapi aku males ngadepin si Dewa Mabuk itu..Ampuuuuunn DJ lah..! Nggak taulah kalau si Tiur…Bagaimana Tiur..??

TIUR : Hah….kalau aku, yang mana yang baiknya aja kakaknya…Supaya abang itu aktif lagi di IMKB…

BINER : (berusaha meyakinkan) Nah…si Tiur mau tuh…. ayolah Dona!!! Plisss banget…. sama2x kita kerumahnya..ntar kalau udah ada apa2 ama dia baru nyesel ngana..

Page 9: Liturgi I_SMA

DONA : (rada mikir) Ya udahlah…Yukk kita kerumahnya…tapi jangan sekarang….besok aja yahh...Sekarang mendingan kita balik, udah malem…yuukk!!!

NANDO : (Sambil melangkah pulang ) Nahh…gitu donk.. itu barunya Sahabat setia….hehehe

>>>>ADEGAN II

>>>>>STAGE I

(SEMENTARA ITU DI RUMAH TOGAR)

PAPA : (pulang mabok sambil nyanyi) Kemana…kemana…dimana……Alani holong mi Ito, mar mahan bibi hita…sude habis terjual…termasuk salawar..(tertawa keras) Hhhhhaaaaa…

(Istrinya datang mendekati suami)

PAPA : (ngagetin dan menatap dekat mata istrinya) Aharoa…!!!

MAMA : Ya ampun Pa….. Kenapa tiap hari harus pulang mabuk?????(ngomongnya sabar banget, tapi matanya udah berkaca-kaca gitu)

PAPA : Aharoa…Sip Babam…unang paribut tu ho disi..

Yang pentingkan happy…Gak usah banyak bicara…Bukan pake duit mu beli minuman ini… jadi gak usah banyak kali ceritamu yah..!!!(tertawa keras) hhhhaaaaa…hhhaaaaa…

MAMA : Tapi…masa kamu nggak malu Pa…Nggak malu kau sama orang2x…Nggak malu kau sama anak mu…Papa itu sudah tua, bukan saatnya lagi Papa bertingkah laku seperti ini..!

PAPA : Eeiitsss…PERSETAN orang2x itu..!!! Ai sona jolma i…Bagudung Keju do i….

(ternyata Togar sudah melihat percekcokan antara ayah dan ibunya….hatinya sedih namun itu tidak dia perlihatkan….apalagi dia baru pake narkoba)

TOGAR : (ngomongnya agak keras sambil tepuk tangan) hebat…hebat yah….nggak dirumah…nggak dimana….RIBUuuuT terrrusss….Lama-lama gila aku disini!!!!!!!!! (masuk kedalam kamar)

PAPA : Heehh…liat anak mu si bagudung itu….Udah besar, tak ada sopannya, makin kurang ngajarr!!!! Ini semua salah mu…terlalu dimanjakan!!!!!!!!!!!(tiba2 dengan volume suara yang lebih kencang memanggil)TOGARRR..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! sini kamu….!!!!!!!!!!!!!!!!!! Togarrr!!! Jangan kurang ajar kau!!!!

Page 10: Liturgi I_SMA

(Togar keluar tanpa terlihat rasa takut sedikitpun)

TOGAR : apa?

PAPA : Waahhh….bener2x nih anak….kelakuan seperti binatang….Pulang malem teruss!! Ngapain kau diluar sana?? JUAL DIRI KAU HAH!! Dasar Gigolo!!

TOGAR : (menatap tajam ayahnya) APA??? Saya Binatang, Saya Gigolo?? (berkaca-kaca) lalu…Papa apa?? Papa yang baik??Iya…!!! Papa adalah orang tua yang sangat sempurna dalam hidup saya…(Karena merasa tak dihargai + mabok…Papanya nampar si Togar..Plakkk)

TOGAR : (memberikan pipi kirinya)PUAS?? Masih kurang? nih satu lagi…PAPA: DASAR kurang ajar kamu..!!(sambil mau nampar lagi, tapi dihalangi oleh Mama)

MAMA : (menangis) Cukup…!! Cukup Pa…!!!(Memandang anaknya)

MAMA : (memegang bahu anaknya) Pergilah dulu kau yah amang..Biar Mama bicara dulu sama bapak mu..

TOGAR : (melihat bapaknya) Tak akan pernah aku pulang ke neraka ini lagi Ma…!!!

PAPA: Bagus…Keluar kau dari rumah ini..!!

TOGAR : Iya…aku keluar dari rumah ini….!!!!!!! (sambil keluar)

MAMA : Sudah Pa…tolong jangan begini.. (menangis)

PAPA : DIAM KAU!!! Sudah muak aku di rumah ini, BOSAN Aku!!!

(Sambil PERGI>keluar panggung Kiri)

MAMA : TUHAN…Lindungilah suami dan anakku(sambil masuk kamar>kearah panggung Kanan)

>>>>BABAK III

>>>>ADEGAN I

>>>>>STAGE II

Page 11: Liturgi I_SMA

(RUMAH TANTE MELAN)

Sementara itu, karena Togar sudah memutuskan keluar dari rumah, Ia pun kembali datang kerumah Tante MELAN, orang dan tempat yang membuat dia terjerembap ke dalam dunia kegelapan, disinilah tempat dia memulai semuanya, mulai dari mencoba rokok, alkohol, narkoba, sampai pergaulan Sex Bebas.

Suasana (musik yang keras….biar bisa ngebedain tempat)

TOGAR :(MUKANYA udah cape banget)Melannn!!! Sayang!!! (ngga dijawab….karena lg pake headshet)MELANNNN!!!! (mau nangis gitu, ceritanya mau curhat)

Tante MELAN : Woiii!! Ada apa Sayang? kenapa Honey Bunny Sweety?? (memeluk tangan Togar dan membawa duduk)Tunggu….tunggu… aku ambilin minum dulu (sambil kebelakang)…kenapa sih Sayang??Kok Kusut amat tu wajah…Hilang tuh kegantengan Pangeranku…

TOGAR : Kita so muak dengan kekacauan di rumah…Kita tadi di tampar sama Bokap… dikatain Binatang, dibilang Gigolo…kayak dia ortu yang bener aja!!

Tante MELAN : (tertawa genit) HAHAHAHAA, emank ngana itu sekarang apa? Bukannya Gigolo ku….hhhhheee…ngga deh… becanda!!Udahlah… jangan di ambil pusing….jangan terlalu dipikirin….nikmati aja hidup ini!

Minum dulu nih..!!

enakan?

Mending kita fly aja sekarang, daripada harus mikirin ngana pe keluarga yang nggak pernah mikirin ngana sama sekali…(sambil bermanja-manja)

TOGAR : Emank Benar..kita pusing kalau mikirin dorang!!! Hhaaahaa…(tertawa keras)Btw, Tante punya barang baru yah? bagi donk??

Tante MELAN : Adalah, untuk Pangeranku yang satu ini, apa sih yang nggak disediain…

TOGAR : Hhhheee…Iya Tante Sayang...tapi…mana nih barangnya?

Tante MELAN : Ada di kamar…Jangan make disini aahh….di kamar yuuu..!!

TOGAR : Ya udah ayukkk…!!

Page 12: Liturgi I_SMA

Dunia inikan milik kita berdua, mereka semua ini Cuma ngontrak…(tertawa keras) hhhhhhaaaaa……

Dikamar mereka memakai obat-obatan terlarang itu….hari demi hari dilalui dengan aktivitas seperti itu….Narkoba, Obat-obatan, Alkohol dan Sex bebas…Sampai akhirnya TOGAR menjadi pecandu kelas tinggi…badannya habiss…semuanya terlihat memprihatinkan...

>>>ADEGAN II

>>>>>STAGE I

Ditempat lain, teman-teman gereja TOGAR mendatangi rumahnya…

(DI RUMAH TOGAR)

NANDO + AGUS : Togar…Togar…

TIUR + DONA : Bang Togar…Bang Togar..

MAMA : (terkejut) Ya ampun….Agus, Nando, Biner, Bongguk, Dona, Tiur?? Ayo masuk!! ada apa? Tumben sekali datang kesini…Kaget kalian bikin Namboru…

NANDO : Nggak Namboru…kita kesini cuman mau ketemu TOGAR…

BONGGUK: Udah lama dia nggak datang ke IMKB Namboru…

AGUS : Iya Namboru…Kemana ajanya Lae itu selama ini?

MAMA :(wajah sedih) Itu lah yang Namboru cemaskan….sudah beberapa hari ini juga dia nggak pulang…

Karena…Jujur saja…kemaren dia bertengkar dengan Amangboru kalian…Habis itu, dia keluar rumah, nggak pulang2x lagi sampe sekarang…

DONA : tapi Namboru, udah coba dicari belum ?

MAMA : Namboru baru sebatas nanya temen2x kuliahnya….belum sempat Namboru cari langsung…Namboru sakit kemarin

BONGGUK : Bah…!! yang Namboru tau, kira-kira dimana si Togar?

MAMA : kemarin kata teman2xnya, dia biasa dirumah si Cina Janda Pengusaha kaya itu, yang punya diskotik di Mantoz sana…namanya Melan kalau Namboru nggak salah…tapi Namboru nggak tau rumahnya dimana…

Page 13: Liturgi I_SMA

AGUS : Ooo, kalau itu saya tau Namboru…Rumahnya si tante Melan itu di Citraland sana.

TIUR : Kalau gitu, sekarang kami kesana aja Namboru…siapa tau aja bang Togar disana. Sekalian kami mau ngobrol2 ma bang Togar.

MAMA : Wah…terimakasih yah….tolong salamkan ke Togar, kalau Namboru sangat mencemaskanya.....Namboru ingin dia pulang….Tolong sekali yah!!

BINER : Kami akan coba Namboru, karena kami juga merindukan dia ada ditengah2x kami Natal nanti.

DONA : Kami akan berusaha Namboru, doakan saja yang terbaik..

MAMA : Terimakasih sekali lagi, TUHAN memberkati kalian

NANDO : sama2x Namboru, kalau begitu kami pamit dulu Namboru..

(AGUS + NANDO + BONGGUK + BINER + DONA + TIUR cium tangan ibunya TOGAR dan berlalu>keluar kiri panggung )

>>>>BABAK IV

>>>>ADEGAN I

>>>>>STAGE II

(RUMAH TANTE MELAN)

Sementara itu, Togar terus terhanyut dengan kenikmatan dunia….Hidupnya semakin berlumuran dengan lumpur dosa….Nafsu birahi sang bulan menguasai hidupnya….

Dan perjuangan Sahabat2x Togar untuk mencari lokasi tempat tinggal Tante Melan akhirnya berbuah manis. Setelah mencari-cari rumah Tante MELAN selama 4 jam, akhirnya mereka menemukan rumah Tante MELAN…

NANDO + DONA :Siang…Permisi…Tante MELAN…Tante MELAN …!!!

Tante MELAN :Iya bentar….Siapa yah??

Page 14: Liturgi I_SMA

Mau cari siapa yahh??

AGUS :Maaf..Ini bener rumah Tante MELAN temennya TOGAR??Kita mau ketemu TOGAR, penting banget!! dia ada disini??

Tante MELAN :Oooo, TOGAR?? bentar aku panggilin

Eh, ntar dulu..emang kalian siapanya?

TIUR :Kita temen Pelayanannya di IMKB

Tante MELAN :Apa itu IMKB?

NANDO :Ooo..IMKB itu, Ikatan Mahasiswa Kristen Batak Unsrat Manado Tante…Kita kita ini teman sepelayanan Togar di IMKB dan di Gereja…

Tante MELAN(Terkejut) Oooohhh, temen Pelayanan IMKB, gereja!!!! Mau ngajak dia ke gereja yah?? Kita kasih ngoni jempol kalau dia mau nginjek gereja lagi…hahahhaha (tertawa ngejek )

Karena dia tuh udah ancurrrr banget…tapi kalian coba dulu aja dech…..ntar yahhh!!

TOGAR… TOGAR…!!! Ada Malaikat nyari pa ngana,,

TOGAR :Siapa...? Oooh, ngoni…ngapain ngoni kemari? (sinis)

BONGGUK :(Salam + meluk) Kita semua kangen pa ngana, bgmn ngana pe kabar Bro??? kemana aja sih Bro?

BINER :Iya Lae, So ndak pernah hadir di pelayanan IMKB.. Anak anak pada nyariin…!!

TOGAR :Nggak usah sok care ma aku….aku nggak butuh hal-hal menjijikan kaya gini!!! ngerti kalian??

DONA :(kaget) Loh…Kok abang ngomong begitu?

TIUR :

Page 15: Liturgi I_SMA

(wajah sedih) Kenapa sih abang sekarang jadi kasar begitu? Abang berubah sekali…

DONA :Kami tau, abang lagi banyak problem, tp abang harus nyerahin ini sama TUHAN….Ayooo.. abang harus bangkitt!! bukan buat siapa2x…tapi buat TUHAN…

TOGAR :APA?? TUHAN KAU BILANG?? TUHAN ?????HAHAAA (tertawa keras)

Bisa ancur kepala ku dengar kata TUHAN.

Dimana Dia saat aku butuh? dimana HHAA?? Nggak ada…Yang ada Dia udah buat hidup aku kaya gini….hidup tanpa arti Bro… TUHAN nggak pernah Bantu aku…jadi buat apa aku balik sama Tuhan…Nggak akan pernah ada harapan…

BINER :Bah…udah gawat kau Lae…Kenapa kau ini Lae…

TIUR :Iya bang, kami sedih abang ngomong begitu, ini seperti bukan abang TOGAR yang aku kenal selama ini!!Berserah bang…berserah sama TUHAN…

TOGAR :HEH…dimana kalian semua saat aku butuh bantuan kalian??? dimana IMKB saat aku butuh?? Kalian hanya sibuk melayani orang2x yang Baik-baik…Kalian hanya bawa Cahaya ke tempat orang yang sudah Terang…Orang sudah Terang, kalian bawa lagi cahaya lagi, kan Jadi Silau orang itu….Kemarin2x aku butuh terang itu, karena saya berada dalam kegelapan…tapi kalian hanya sibuk dengan orang2x yang sudah terang… Anjing semua…!!Seharusnya, kalian bawa Terang itu di tempat Gelap…Supaya kegelapan itu bisa jadi terangJadi..plis jangan buang2x waktu buat ngebujuk aku biar balik lg sama TUHAN…ngerti kalian???

NANDO :Lae…emang kita nggak bisa Bantu Lae saat Lae butuh bantuan….tapi itu karena Lae nggak pernah cerita sama kita, kita udah berusaha menghubungi lae, tapi nggak pernah ada kabar.

BONGGUK :Kita kan bukan TUHAN Lae…yang selalu ada buat umatnya saat dalam penderitaan…Tapi… TUHAN Juga nggak akan pernah ngasih sesuatu kalau Laenya sendiri nggak minta.

AGUS :

Page 16: Liturgi I_SMA

Lae….Namboru sakit… kangen dia sama Lae…Namboru mau Lae pulang...

TOGAR :HAH..Pulang…!!! Bisa Gila aku dirumah itu..

BINER :Yah udahlah kalau Lae nggak mau pulang…Kami pulang dulu yah Lae…Ingat Lae, Namboru lagi sakit…

BONGGUK :Kami Pulang dululah Lae…TUHAN MEMBERKATI Lae..

DONA + TIUR :Kami pulang yah bang!!! (pulang>keluar arah panggung kiri)

Sepeninggal teman-temannya, TOGAR sejenak pun merenung…..dia kaget ibunya sakit….dia tidak tau apa yang harus dia lakukan…

TOGAR :(menangis dan berlutut) TUHAN….!!!!Apa belum cukup Engkau berikan masalah sama aku ???Apa belum cukup TUHAN…?? Sekarang apalagi?Kau belum puas melihat aku sengsara..??Ayah Pemabuk….keluarga Hancur….badanku juga udah Kotor karena ini semua..?? (nunjukin alkohol, rokok, Narkoba).

(terus menangis) Ampuuuunnnnnn TUHAN….!!!AMPUNLAH TUHAN….!!!!!Sembuhkan Mama TUHAN…..Sembuhkan Mama Tuhan…

Karena merasa berdosa dengan apa yang telah ia lakukan, TOGAR berniat untuk pulang ke rumah, meminta ampun kepada Mamanya, dan dia pun berniat akan menceritakan apa yang telah terjadi kepada Mamanya.

Menceritakan bahwa dia adalah pecandu Narkoba, yang sepertinya mustahil untuk berhenti.Menceritakan bahwa dia sudah terjerumus kedalam pergaulan Sex Bebas.

Hanya niat yang besar untuk mengubah itu semua…Dan niat itu sudah terpikir oleh TOGAR dengan satu Ikrar di kayu Salib ”Saya mau berubah TUHAN”

>>>>ADEGAN II

Page 17: Liturgi I_SMA

>>>>>STAGE I

(RUMAH TOGAR)

Setibanya dirumah, dia melihat Ibunya sedang membaca ALKITAB sambil meneteskan air mata…Karena ingin tau apa yang sedang dibaca Ibunya, dia memperhatikan ibunya.Air matanya terus mengalir.

Ibunya masuk kedalam kamar, dan TOGAR berjalan perlahan menghampiri tempat ibunya membaca ALKITAB….Walaupun dia tidak mengerti namun air mata terus keluar.

Ternyata ibunya sudah memperhatikan TOGAR dari tadi….dia memegang pundak anaknya itu.

MAMA :(memeluk sambil menangis) Mama, merindukan kamu nak…

TOGAR :(KAGET) Mama….!! Maafin aku Ma…aku banyak salah sama Mama…Ampunnni aku Ma…

(menangis) Maaaaaa…!!!!

MAMA :(tanpa banyak bicara, ibu mencium kening anaknya)Mama selalu memaafkan mu Nak…

TOGAR :(Mencium tangan ibunya) Makasih Ma…

(mengangkat kepala dan menatap mamanya)

Mama… tadi aku baca ayat ini…(menunjuk ayat di alkitab) maksudnya apa Ma??

MAMA :(membaca ayatnya ) “HENDAKLAH ENGKAU SETIA SAMPAI MATI”Maksudnya…Kita…sebagai umat ciptaanNya, harus selalu Setia padaNya, dalam keadaan Senang ataupun Sedih.Kita harus Yakin, bahwa segala sesuatu yang terjadi, adalah karena kesetiaan kita pada TUHAN sampai kita mati…

TOGAR :

Page 18: Liturgi I_SMA

Aku mengerti Ma, aku akan selalu senantiasa setia pada TUHAN karena ia selalu menolong aku dalam keadaan apapun….terlebih (memeluk Mamanya) TUHAN telah mengirimkan Mama yang Terbaik buat aku…Terimakasih TUHAN.

(Nando, Agus, Bongguk, Biner, Dona dan Tiur yang sejak tadi sudah mendengar pembicaraan Ibu dan Anak itu, akhirnya bergabung dan memeluk Mama dan Togar)

(Papanya yang sedari tadi mendengar percakapan mereka dari samping rumah pun akhirnya masuk kedalam rumah dengan berlinangan airmata)

PAPA :(Menangis) Mama, Togar….Maafkan Papa yah…Papa sudah sangat lama menyiksa kalian…Papa sudah sangat berdosa…(Togar dan Ibunya pun memeluk Papanya)

Percakapan itupun terus berlangsung hingga akhirnya TOGAR menceritakan kepada Ayah dan Ibunya bahwa dirinya pecandu narkoba dan sudah terjerumus kedalam kehidupan pergaulan sex bebas….

Raut wajahnya sedih, namun itu semua hilang karena terpancar dari wajah anaknya bahwa dia akan berusaha merubah semua itu…

Ayah Togar pun Bertobat dan Togar kembali melayani Tuhan di Gereja dan di IMKB…

Keluarga Togar dipulihkan sepenuhnya oleh Tuhan….

Walau terlihat sulit, namun tidak ada yang mustahil bagi ALLAH…

Cinta kita terhadap Tuhan hendaknya jadi seperti Romeo dan Juliet…Romeo begitu Setia terhadap Juliet. Sehingga saat Juliet mati, Romeo pun ikut mati bersama Juliet.

Tuhan mau mati buat kita…Tuhan tak akan pernah meninggalkan kita, Terlebih jika kita mau berusaha dan SETIA SAMPAI MATI KEPADANYA.

AMIENSELESAI

(Semua pemain keluar, berdiri sambil bergandengan tangan dan menyanyikan Lagu : Bagi Tuhan, tak ada yang Mustahil..)

JESUS BLESS YOU

SELAMAT HARI NATAL 25 Des 2011

Page 19: Liturgi I_SMA

&

SELAMAT TAHUN BARU 1 JAN 2012

Asalkan Yesus Bersama Kita

Tidak apa-apa PapaBila Natal kali ini aku memakai baju yang lama

Aku akan tetap lebih gemerlap daripada pohon terang ituKarena sukacita berpendar dihatiku

Tidak apa-apa MamaSepatuku yang lama masih indah dipandang

Bintang pengharapan menuntunku tetapMembawaku percaya dengan hati mantap

Tidak ada kue lezat dan kado berpitaSungguh tidak mengapa Papa Mama tercinta

Asalkan Yesus bersama kitaO alangkah indahnya hidup kita

Natal Yang Teduh

natal telah menjadi puisi alam rayahiruk-pikuk pekik sorak hura-huraapalagi cuma gegap gempita iklan

agaknya sudah tidak diperlukan

Page 20: Liturgi I_SMA

mohon jangan gaduhsang bayi penebus bumimasih tertidur nyenak

dalam dekapan bunda terkasihsemua ilalang, seisi kandang

adalah segala yang teduhdalam syukur dan simpuh

ya, natal itu puisi alam rayakarena itu jangan gaduhbumi kita telah ditebusperlu istirahat dan tidur

ia sudah amat lelahbekerja keras menata nasib

beri kesempatan ia bermimpibiarkan ia merindu dan mencintamerdeka dari segala tetek bengekyang makin menjauhkan bumi kita

dari sang keabadian sendiri

Hakikat Natal

lonceng-lonceng dan genta-gentaberdentang-dentang pada hari natal

lagu-lagu natal yang sudah kita kenalo, betapa indah seru nafiri dari langit"damai sejahtera di bumi, di antara

  manusia yang berkenan kepadaNya!"

umpama pada hari natallonceng genta di semua gereja

tiada henti melagukan tembang sama"damai sejahtera di bumi, di antara

  manusia yang berkenan kepadaNya!"mungkin kita lalu putus asa dan terluka

sebab damai di bumi sudah langkahasrat berkuasa manusia makin riuh

buah-buahnya, o,  mengerikansang tembang kedamaian

menjadi lagu olok-olok

"damai sejahtera di bumi, di antara  manusia yang berkenan kepadaNya!"

hohohuhuhaha, olok-olok jalan terustapi tembang damai bergulir terusdentang gemanya semakin lantang

siapa berkenan kepadaNya berderapsiapa berkehendak baik berpadu

dengan butir-butir waktudengan pernik-pernik ruangsebab  hakikat sang nataladalah tawaran cintakasihdari pusat-pusat keabadian

bagi kita semua

Cahaya yang Tinggal Tetap

Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhirKegembiraan perayaan Natal sudah berlalu

dengan para malaikat naik ke Surga,Orang-orang majus kembali ke Timur.

Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palunganMasih menerangi dunia dari kejauhan,

Page 21: Liturgi I_SMA

Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikatDan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang

Ellis Rowsey

Maukah Engkau?

“Maukah engkau menggendong bayi ini?”Maria yang lembut mungkin berkata begitu

Kepada gembala-gembala yang sedang berlututDi sisi tempat tidur bayi yang kudus.

“Maukah engkau menggendong bayi ini?”Dia mungkin berkata begitu kepada orang-orang tuaKepada orang-orang majus yang mempersembahkan

Emas, kemenyan, dan mur kepada-Nya.

“Maukah engkau menggendong bayi ini?”Ia mungkin berkata begitu kepada kita

“Menyimpan semangat dan berkat NatalJauh di lubuk hatimu?”

Lonceng Natal

Aku mendengar lonceng berdentang pada hari NatalLagu-lagu Natal yang sudah dikenal,

Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagiDamai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Aku berpikir, seandainya pada hari Natal,semua lonceng yang tergantung di menara gereja

Memainkan lagu tanpa hentinyaDamai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Dan dalam keputusasaan aku menundukkan kepala;“Tidak ada damai di bumi,” kataku;

“Karena kebencian ada di mana-mana, dan mengejek lagutentang

Damai sejahtera di bumi,Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!”

Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat:“Tuhan tidak mati atau tertidur!

Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!”

Lonceng terus berbunyi, berdentang,Bumi berputar dari malam hingga pagi,

Suara, lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Malam Yang Sunyi

Sst,Bayi itu tidur

Dalam buaian ibu-Nya yang penuh kasih.Malam sunyi,

Page 22: Liturgi I_SMA

Dan hewan ternak dalam kandang mendekamDiam menyembah tanpa suara

Sst,Dunia tertidur

Dalam mimpi bayi Yesus yang penuh kasih ini.Hati kita tenang

Dan pikiran kita yang bercabangSegera tenang dalam penyembahan yang tiada batasnya

Tidurlah, Nak, tidurlahTidur dalam kekudusan-Mu.

Tidurlah, bumi, tidurlahDalam perlindungan Tuhan

Puisi Malam Natal

Makanlah RumputmuMemang kerbau berotak dungu

Hanya bisa melenguh dan merumputSetelah kenyang langsung mendengkur

Terjaga hanya ketika mendengar domba-domba mengembik

Hah!Mengapa pula kau meributkan domba-domba itu?Bukankah kalian dipelihara oleh tuan yang sama?Bukankah kalian diberi makan rumput yang sama?

Dasar kerbau berotak dunguMentang-mentang berbadan besar bertanduk tajam

Seenaknya saja mengaku rajaRaja berotak dungu

Hei Domba!Jangan mengembik terlalu berisik

Nanti kerbau berotak dungu marahAh, dasar kerbau dan domba sama-sama berotak dungu

Tuanmu sudah memberi masing-masing gembalaJadi, makanlah rumputmu saja

Risau Hati Anak

Papa,Mengapa memasang pohon terang di rumah kita?

Mengapa kita pakaikan kapas bak salju?Mengapa Papa berpakaian bak Sinterklas?

Mengapa kita tidak bikin kandang?Mengapa kita tidak buatkan palungan?Mengapa kita tidak hadirkan domba?

Kata Papa,Sang Juru Selamat lahir bukan di pohon terang

Apalagi berhias saljuPun tanpa kehadiran Sinterklas

Lalu, Natal siapa yang kita rayakan?

Sang Waktu

Tak ada waktu pada-NyaKarena Ia tak berwaktu

Page 23: Liturgi I_SMA

Namun Ia yang tak berwaktu,telah membatasi diri-Nya oleh waktu

Dalam kesunyian malam itu,waktu-Nya mulai dihitung

Ketika tangisan-Nya yang pertama menggemaMendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.

Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktuMengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?

Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktuEngkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi duniaEngkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerahEngkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi

Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktuEngkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini

Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,

waktu-ku hanya sementara di siniEngkau datang untuk mengatakan,

Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejatiAgar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.

Roos Lusy

Hatimu, bilik terindah bagi-Ku

Aku hendak turun untuk melihat-lihatBagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan

Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang merekaKabar yang sungguh memilukan hati-Ku

Aku telah merancangkan dari mulanyaBahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku

Bersama dengan-Ku selamanyaBahwa jika mereka bersama-Ku

Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan

Aku sedih, ketika waktu ituDi rumah yang begitu indah dan mewah

Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-KuAku mendapati mereka telanjang

Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan hartayang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka

Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?

Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkanAku datang, datang kembali mengunjungimu

Aku mendapati engkau terlalu sibuk,Sibuk dengan dirimu sendiri

Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikanTak ada tempat di rumahmu bagi-Ku

Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempatiTuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?

Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmuHanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku

Namun tidak mengapakarena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu

Seandainya saat ini engkau telah menyadariBahwa Aku telah datang kembali untukmu

Page 24: Liturgi I_SMA

Tolong, bukalah bilik hatimu,agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana

Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.

DAMAI

Damai....?Ingat pertama kali berjumpa di Eden, betapa indahnya

Kehadiranmu di sisi manusia, sangat menyejukkanSebab semuanya hanyalah engkau dan mengenai engkau

Tiada yang kurang saat ituHanya kesempurnaan saja adanya

Pengkhianatan ..., mengapa? Mengapa hal itu harus terjadi?Mengapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?

Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkanhanya karena tawaran, sebuah kehormatan yang kosong!

Namun sejak saat itu dan seterusnyaEngkau telah menjadi kerinduan yang tak berujung

Sejak di Eden, engkau terus di cariEntah ke mana pergimu ...

Meski segala cara telah di tempuhSegala taktik telah di coba

Namun engkau tak pernah lagi menjawab

Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan ...Gaduh ... buntu ... tamat ....!!!

Inikah akhirnya? Tanpa kedamaian?Masih adakah harapan?Masih hidupkah engkau?

Malam itu, sejak kesenyapan yang terjadi di EdenSayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang telah lama hilang

“... damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”Engkaukah itu? Engkaukah yang telah kembali?

Ya, itu adalah engkaudengan ciri yang melekat pada dirimu

Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dadamuNamun engkau tetap tenang dalam hangatnya palunganmu

Engkau datang kembali dalam rupa seorang bayi mungilDengan rautan wajah penuh kehangatan

Damai ...Damai di bumi ...

Dan Engkau kembaliTuk berdamai dengan manusia.

Friday, November 16, 2012

Thursday, November 15, 2012

Page 25: Liturgi I_SMA

Home INSPIRASI GURU BAHAN AJAR o LAGU-LAGU

o CERITAo ALAT PERAGAo BAHAN PASKAHo BAHAN NATALo ACARA KHUSUS KREATIFITAS o COLORING

o PAPER CRAFTo BALLOONINGo SULAP ROHANIo GAMES EVENT PROGRAM CONTACT US

DRAMA NATAL : SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI

Berhubung banyak guru yang bertanya tentang drama Natal, maka untuk sementara, posting alat peraga

dipending dulu, saya akan memposting bahan-bahan yang berhubungan dengan Natal. Buat yang tanya Drama

Search this web GO

Page 26: Liturgi I_SMA

Natal, mungkin Naskah ini bisa dijadikan alternatif (buat yang males rekam, ada versi MP3-nya) jadi tinggal

latihan saja. Silahkan di copy dan didownload. Semoga bisa menjadi berkat.

"SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI"

MUSIK OPENING (Musik Natal)

PROLOG

Ada kehidupan yang seringkali tidak kita perhatikan, bahwa saat semua orang bersukacita merayakan Natal,

mereka sama sekali tidak merasakan sentuhan kasih Natal.

BABAK I

Suasana redup menjelang malam

Setting: Pinggir jalan/bawah jalan layang

LAGU SI BUDI KECIL (Album Iwan Fals) Satu Bait

Musik Fade Out (perlahan meredup)

Background suara mobil-mobil di jalanan

BUDI

(Terduduk, mendekap korannya, menggigil kedinginan)

Brrr….brrr….dinginnya….dari tadi hujan deras tidak henti-henti.

Mana koranku belum laku semua. (melihat ke atas) Udah mau malam lagi….

Huhh…(kesal) mana aku bisa makan kalau begini

MUSIK MELO

GITO

(berlari-lari menghampiri Budi dengan gembira, rambutnya basah)

Hai Bud, aku dapat rejeki nomplok hari ini.

Koranku diborong sama om-om yang naik sedan biru tadi.

Udah gitu dia memberiku uang limapuluh ribuan dan nggak mau kukasih kembaliannya.

Page 27: Liturgi I_SMA

BUDI

Wah, kamu beruntung, To. (Sedih)

Nasibku lagi nggak bagus hari ini.

GITO

Loh, kok kamu sedih begitu sih? Memangnya ada apa?

BUDI

(Sedih) Lihat saja. (menyodorkan korannya) Koranku belum laku dari tadi.

(menendangkan kakinya) Nggak tahu deh, To. Apa aku bisa makan malam ini.

Dari pagi saja aku baru makan dua potong singkong goreng.

MUSIK RIANG

GITO

Sudahlah, jangan dipikirin. Kita kan teman. Susah senang kita hadapi bersama.

Yuk, kita makan di warteg Mbok Jum.

Kamu boleh makan pakai ayam goreng yang besar (riang)

BUDI

Betul, To? Terus koranku?

GITO

Kalau kamu belum cape, sesudah makan kita jual setengah harga di bis kota, Oke?

BUDI

Oke deh…

MUSIK SERU

BREWOK

Wah, kayaknya kalian sedang senang nih. Dapat rejeki nomplok ya?

GITO

Eh, Bang Brewok. Enggak Bang. Koran kami baru laku sedikit.

Page 28: Liturgi I_SMA

BUDI

Iya Bang, lihat nih. Masih banyak yang belum terjual.

BREWOK

(membentak) DIAM! Kalian pikir aku anak TK, bisa kalian bodoh-bodohin begitu.

Kalian pikir aku nggak denger apa yang kalian omongin tadi.

Udah, ayo sekarang serahin duit limapuluh ribuan tadi.

GITO

Tapi bang, itu kan harus disetorin ke agen

BREWOK

Bodo amat. (membentak) Cepat serahin duit itu!

(menarik krah baju Gito)

BUDI

Jangan Bang (BUK!! memukul punggung Brewok)

BREWOK

(Melepaskan Gito, Berbalik, Marah Menghadapi Budi)

Kurang ajar. Berani melawan ya. Minta ditonjok ya. Nih!

(BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi – Budi terkapar)

GITO

(Memegangi kaki Brewok)

Sudahlah Bud, kita nyerah aja. Sudahlah, Bang. Jangan sakiti kami.

Saya akan serahkan uang itu

BUDI

(mencoba bangun) Jangan, To. Jangan diserahin…To

BREWOK

Rupanya kamu belum jera juga ya, (menarik baju Budi)

Nih rasain !!

(BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi lagi

Page 29: Liturgi I_SMA

– Budi terkapar hidung dan mulutnya berdarah)

GITO

(Berlari Memeluk Budi) Sudah, sudah Bang. Ini uangnya…Jangan sakiti Budi lagi.

BREWOK

Nah, temanmu lebih punya otak daripada kamu.

(menendang Budi) Dasar goblok! Nggak punya otak! Sok jagoan!

(Berlalu Meninggalkan Budi dan Gito – keluar panggung)

MUSIK SEDIH

BUDI

(Memegangi dadanya – sepertinya rusuknya patah)

Aduh…aduh…

GITO

(Mencoba membangunkan Budi)

Bud, kamu nggak papa?

BUDI

(terbatuk) Huk… huk…Maafkan aku, To

Aku nggak bisa menyelamatkan uangmu

GITO

Sudahlah, mungkin memang belum rejeki kita.

Tai aku masih punya uang beberapa ribu.

Kita makan yuk…

(memapah Budi – keluar panggung)

MUSIK

BABAK II

Suasana malam

Setting: Rumah Kardus/perumahan Gelandangan Estate

Page 30: Liturgi I_SMA

MUSIK SEDIH

NARATOR

Barangkali kita tidak pernah tahu, bahwa anak-anak jalanan memiliki banyak persoalan yang membuat mereka

takut. Kejahatan para berandal jalanan, tak jarang membuat anak-anak yang menderita ini semakin menderita.

IMAH

Min, sampai malam gini kok. Budi ama Gito belum pulang ya?

MINI

Iya, ya…Jam sembilan atau jam sepuluh sudah pulang.

Tapi ini udah tengah malam, mereka kok belum pulang juga

Jangan-jangan….

IMAH

Jangan-jangan apaan Min?

MINI

Itu…. Kabarnya Bang Brewok yang lima bulan lalu ditangkap polisi,

sekarang udah keluar dari penjara

IMAH

Lalu apa hubungannya ama Gito dan Budi?

MINI

Kamu nggak tahu ya?

Tempat Gito dan Budi berjualan koran itu kan daerah kekuasaannya Bang Brewok

Aku kuatir…

MUSIK SERU

TIBA-TIBA GITO DATANG MEMAPAH BUDI

BUDI

Aduh…Aduh…(memegangi dadanya)

Page 31: Liturgi I_SMA

GITO

Mini, Imah, tolongin Budi dong…

IMAH

(PANIK) Ya ampun…Budi kenapa To?

MINI

(PANIK JUGA) Apa yang terjadi sama Budi, To. Kenapa jadi babak belur begini?

Kalian berantem ya?

GITO

Aduh..jangan banyak tanya dulu dong. Biarkan budi istirahat dulu

Nanti baru aku cerita

(membaringkan Budi di lantai beralas kardus)

BUDI

Aduh…Aduh…Aduh…

IMAH

Gito pelan-pelan dong, kasihan kan Budi

GITO

Duh… yang sayang sama Budi

MINI

Sudah-sudah, teman sakit, sempat-sempatnya kalian bercanda.

Sana cariin air hangat buat kompres. Aku mau beli obat buat Budi

GITO - IMAH

Iya mak sayang….(kabur..)

MINI

Huhh…dasar anak-anak bandel…

(menyelimuti Budi dengan kain kusam)

Page 32: Liturgi I_SMA

BUDI

Min…Min…(suara pelan)

MINI

Ada apa, Bud?

BUDI

Nggak usah beli obat. Uangmu ditabung saja, buat sekolah….

Aku nggak papa kok…

MINI

Sudahlah…uang bisa dicari lagi. Yang penting kamu sembuh dulu.

Tenang…Nggak usah kuatir soal besok.

Kamu istirahat dulu ya…Aku mau beli obat…

LAMPU DIMATIKAN

MUSIK SEDIH

BABAK III

Suasana malam

Setting: Perumahan Gelandangan Estate

MUSIK NATAL (HOLY NIGHT) Pelan

NARATOR

Tiga minggu telah berlalu. Namun budi belum juga sembuh.

Sementara lonceng gereja berdentang. Orang-orang bersukacita merayakan Natal.

Teman-teman Budi sibuk mencari sesuap nasi.

Dan Budi terbaring menggigil dalam tikaman udara Desember yang dingin…

Budi

(batuk) Uhuk..uhuk…

Aduh…dadaku sakit sekali…aduh…kepalaku pusing sekali…

Bapak…Emak….kalian ada dimana?

Seandainya dulu rumahku tidak digurus oleh Pemda…

Page 33: Liturgi I_SMA

seandainya waktu itu aku tidak meninggalkan emak…huk…huk..(batuk)

seandainya aku tidak bermain terlalu jauh waktu itu…tentu aku tidak terpisah dari emak…

aku pasti tidak jadi gelandangan seperti ini…hik..hik…(terisak-isak)

SUARA LONCENG (KERAS)

MUSIK NATAL (HOLY NIGHT)

BUDI

(Batuk) Lonceng gereja….??? Apakah ini sudah hari Natal..

Kalau aku sehat aku bisa mengamen lagu-lagu Natal…

Orang-orang Kristen pada malam Natal biasanya sangat murah hati..

(batuk lagi) Huk huk…coba kalau mereka lakukan setiap hari….huk huk…

(Mencoba duduk dan meraih buku/traktet kecil “SESEORANG MENGASIHIMU”)

MUSIK SEDIH

NARATOR (Diiringi musik Natal)

Budi membuka buku itu…tak banyak tulisan di sana.

Hanya kisah seorang anak prengemis yang dianiaya bapaknya

Lalu mendapatkan kertas bertuliskan SESEORANG MENGASIHIMU

Dan orang itu adalah YESUS KRISTUS…

BUDI

Yesus…? Bukankah Engkau yang pernah menderita seperti aku…

Tidur di kandang di antara domba dan kambing…dengan selimut kain lampin…

Katanya Engkau sekarang ada di Rumah Bapa di Sorga…yang penuh kebahagiaan

Tak ada tangis, tak ada sakit, tak ada duka di sana….

(Melipat tangan dan berdoa)

Yesus…maukah Engkau mengasihi aku….dan membawaku ke Rumah BapaMu….

MUSIK KEJUTAN

EFEK ASAP

TIBA-TIBA MUNCUL SEORANG BERJUBAH PUTIH

KEPALANYA JUGA BERSELUBUNG KAIN PUTIH

YESUS

Page 34: Liturgi I_SMA

Anak-Ku….hari ini juga akau akan berbagi sukacita denganmu

Aku sendiri yang akan menjemputmu

Kau tak perlu lagi merasakan sakit dan kesengsaraan di dunia ini…

Kau akan beristirahat di rumah BapaKu sekarang…

BUDI

Yesus, benarkah Engkau itu…?!

Benarkah Engkau Yesus Kristus yang mengasihi semua orang sepertiku?

YESUS

Ya, ini aku…dan sekarang Aku akan mengajakmu ke rumahku

Kau lapar dan sakit bukan?

BUDI

Ya Tuhan…tapi bagaimana dengan teman-temanku?

YESUS

Ada banyak umatku yang akan kuutus untuk memperhatikan mereka, dan mengajak mereka datang pada-Ku.

Dan suatu hari kelak mereka juga akan berkumpul dengan kita…

(Budi bangun digandeng Yesus – meninggalkan panggung)

LAMPU DIMATIKAN

BABAK IV

Suasana malam

Setting: Perumahan Gelandangan

MUSIK RIANG

BUDI

(Terbaring tak bergerak)

Page 35: Liturgi I_SMA

GITO

Budi..budi…aku dikasih hadiah sama gereja yang ada di pinggir jalan itu

Mereka baik sekali pada kita. Aku juga membawakannya untukmu

MINI

Iya Bud…kita juga dikasih makanan kotak yang enak

Ada daging ayam…rendang…dan…

IMAH

Ssstttt…berisik ah, orang budi lagi tidur…

Begini nih cara membangunkan orang sakit dengan lembut

GITO

Duh..yang perhatian….

IMAH

Bud..Bud…bangun Bud…kita makan yuk sayang….

GITO

Ce ile…sayang nih ye….

MINI

Sudah, To…

IMAH

Gito…Mini….Budi….Budi…

MINI

Ada apa, Mah? Ada apa dengan Budi…?

IMAH

Budi….sudah meninggal….

MUSIK KEJUTAN

GITO

Page 36: Liturgi I_SMA

Apa! Kamu jangan main-main Mah…

MUSIK KEMATIAN/SEDIH

(GITO, IMAH DAN RINI Sujud Mengelilingi jasad Budi)

GITO

Bud…bangun Bud…katanya kita mau ngamen bareng…

Katanya nanti kalau besar kita mau membangun rumah bersama…

Bud…huuuu….(menangis)

MINI

(menangis) Bud…bangun Bud…kita makan yuk….

IMAH

(menangis) Bud…Jangan tinggalkan kami…..

GITO

Budi bangun Bud….huuu…huuuu….(menangis..)

GITO, IMAH, MINI

BUDIIII…………………(menjerit bersama)

LAMPU DIMATIKAN

EPILOG

Yesus berfirman kepada kita:

Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan

untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini,

kamu telah melakukannya untuk Aku.

(Matius 25:40)