rencana program kegiatan -...

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Jl.Sosio Yustisia No. 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281 Telp: (0274)551220, (0274)589797; Fax: (0274)589797 E-mail : [email protected]

No. Dok. : FO-UGM-FTP-QP-7.5.12/L01 Revisi : 00

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Jl.Sosio Yustisia No. 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281 Telp: (0274)551220, (0274)589797; Fax:(0274)589797 E-mail : [email protected]

FORMAT PENYUSUNAN RPKPS

Certificate

No. QS6451

RENCANA PROGRAM

KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPKPS)

MANAJEMEN RISIKO

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2011





Certificate

No. QS6451

HALAMAN PENGESAHAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

SEMESTER (RPKPS)

Nama Matakuliah : MANAJEMEN RISIKO

Kode (SKS) : TPI 3108 ( 2 / 0 SKS)

Pelaksanaan : Semester Ganjil

Prasyarat : 1. Manajemen Industri

2. Manajemen Proyek Industri

Dosen Pengasuh : 1. Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE

2. Dr. Ir. Dyah Ismoyowati

Program : S1 - Teknologi Industri Pertanian

Jurusan : Teknologi Industri Pertanian

Fakultas : Teknologi Pertanian UGM

Yogyakarta, Oktober 2011

Ketua Tim Penyusun RPKPS

Dr. Ir. Wahyu Supartono

NIP. 19630619 198803 1 003

Mengetahui, Mengetahui,

Ketua Jurusan

Teknologi Industri Pertanian

Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE

NIP. 19600420 198803 1 002





Certificate

No. QS6451

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

1. Identitas Matakuliah

2. Deskripsi Singkat Matakuliah

3. Tujuan Pembelajaran

4. Materi Pembelajaran

5. Outcome Pembelajaran

6. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKBM)

7. Penjabaran RKBM

8. Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

9. Bahan Kuliah, Sumber Informasi dan Referensi





1. Identitas Matakuliah

1) Nama Matakuliah : Manajemen Risiko

2) Kode (sks) : TPI 3108 (2 SKS)

3) Pelaksanaan : Semester Ganjil

4) Dosen Pengasuh : Dr.Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE

Dr. Ir. Dyah Ismoyowati

2. Deskripsi Singkat Matakuliah

Kuliah ini membahas tentang standar manajemen risiko yang dapat diaplikasikan pada

bidang agro-industri serta pola risk treatment berdasarkan karakteristik risiko yang ada.

Konsep risiko akan diberikan berdasarkan compliance yang ada baik untuk bidang bisnis

komersial dan risiko sosial. Risiko bisnis akan diberikan dengan memahami konsep

risiko, probabilitas, ketidakpastian (uncertainty) dan unknown. Selanjutnya pemahaman

ERM (Enterprise Risk Management) diberikan dalam format studi kasus, sehingga

mahasiswa dapat melakukan elaborasi masalah bisnis dari sudut pandang risiko.

Manajemen risiko akan diberikan mulai dari konsep risk apetite, risk identification, risk

register, risk mapping, risk treatment dan risk monitoring. Selain standar manajemen

risiko yang ada (AS/NZS:4360, ISO 31000, COSO), juga akan diberikan risk self

assessment sebagai cara pengembangan manajemen risiko berbasis kapabilitas internal

perusahaan. Manajemen risiko sosial akan diberikan untuk melengkapi analisis

manajemen risiko dari konteks bisnis komersial.

3. Tujuan Pembelajaran

1. Memberikan pemahaman pentingnya manajemen risiko dalam konteks bisnis.

2. Memberikan pemahaman tentang ERM (Enterprise Risk Management).

3. Melatih mahasiswa dalam problem solving melalui studi kasus yang dipresentasikan

dan didiskusikan.




1


4. Memberikan pemahaman tentang standar manajemen risiko yang saat ini banyak

diaplikasikan didunia kerja.

5. Memberikan pola manajemen risiko serta risk treatment yang proporsional.

6. Memberikan pemahaman pengembangan manajemen risiko berdasar risk self

assessment.

7. Memberikan pemahaman manajemen risiko sosial.

4. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran diuraikan kedalam poin-poin dan sub poin dalam format berikut:

1) Overview Manajemen Risiko

1.1. Konsep manajemen risiko .

1.2. Pemahaman lingkungan bisnis.

1.3. Manajemen risiko tradisonal dan modern

1.4. Peraturan terkait manajemen risiko

2) Risiko dan Bisnis

2.1. Filosofi manajemen risiko.

2.2. Esensi manajemen risiko dalam bisnis.

2.3. Risk factor

2.4. Transformasi mindset risiko

3) Enterprise Risk Management

3.1. Bisinis dan risiko.

3.2. Tanggung jawab fidusia dalam manajemen risiko.

3.3. Linkage risiko dan strategi

3.4. Risk management structure dalam GCG

4) Risk Identification

4.1. Risk analysis

4.2. Proses manajemen risiko




2


4.3. Korelasi manajemen risiko dan tujuan perusahaan

4.4. Praktek manajemen risiko

5) Risk Mapping dan Risk Treatment

5.1. Pendekatan three line defense

5.2. Standar risiko ISO 31000

5.3. Standar risiko AS/NZS:4360

5.4. Standar risiko COSO

6) Key Risk Indicator

6.1. Risk dichotomy

6.2. Risk response planning

6.3. Klasifikasi risiko

7) Risk Monitoring

7.1. Manfaat risk monitoring

7.2. Keterkaitan risk monitoring dan risk based audit (RBA)

7.3. Pendekatan monitoring risiko dengan self risk assessment

8) Social Risk

8.1. Definisi Social Risk dan konsep pengembangannya

8.2. Compliance Social Risk.

9) Social Protection dan Manajemen Risiko Sosial

9.1. Pengertian Social Protection

9.2. Konsep pengembangan SRM (Social Risk Management)

10) Manfaat SRM (Social Risk Management)

10.1. Kategori Risk Management Strategy

10.2. Pelaksana kegiatan SRM.




3


11) Social Risk Management Objective and Risk Measurement

11.1. Konsep Risk Measurement.

11.2. Keterkaitan tujuan dan pengukuran dalam SRM

12) Studi Kasus 1

12.1. Studi kasus menyusun ERM (Enterprise Risk Management) atas kasus suatu

perusahaan (Aplikasi SCL/Students Center Learning) - 1

12.2. Diskusi

13) Studi Kasus 2



13.2. Diskusi

14) Studi Kasus 3



14.2. Diskusi

4. Outcome Pembelajaran

Berisikan outcome yang diharapkan dicapai sebagai hasil pelaksanaan pembelajaran

4.1. Memahami definisi risiko terkait dengan situasi bisnis yang ada.

4.2. Memahami organisasi risiko serta kaitannya dengan tanggung jawab

pengelolaan risiko dalam dual board system.

4.3. Memahami cara-cara penanganan risiko (risk treatment) berdasarkan ERM

(Enterprise Risk Management).

4.4. Memahami cara pengembangan SRA (Self Risk Assessment) dalam organisasi.

4.5. Memahami manfaat manajemen risiko sosial

4.6. Dapat secara aktif menganalisa kasus-kasus manajemen risiko dalam

perusahaan dan organisasi sosial.




4


5. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKBM)

Pertemuan ke- Topik (Pokok Bahasan) Metode dan Alat Bantu

Pembelajaran

Minggu I

Minggu II

Minggu III

Minggu IV

Minggu V

Minggu VI

1. Overview Manajemen Risiko

a) Konsep manajemen risiko .

b) Pemahaman lingkungan bisnis.

c) Manajemen risiko tradisonal dan modern

d) Peraturan terkait manajemen risiko

2. Risiko dan Bisnis

a) Filosofi manajemen risiko.

b) Esensi manajemen risiko dalam bisnis.

c) Risk factor

d) Transformasi mindset risiko

3. Enterprise Risk Management

a) Bisinis dan risiko.

b) Tanggung jawab fidusia dalam manajemen risiko.

c) Linkage risiko dan strategi

d) Risk management structure dalam GCG

.

4. Risk Identification

a) Risk analysis

b) Proses manajemen risiko

c) Korelasi manajemen risiko dan tujuan perusahaan

d) Praktek manajemen risiko

5. Risk Mapping dan Risk Treatment

a) Pendekatan three line defense

b) Standar risiko ISO 31000

c) Standar risiko AS/NZS:4360

d) Standar risiko COSO

6. Key Risk Indicator

a) Risk dichotomy

b) Risk response planning

c) Klasifikasi risiko

Metoda : Penyampaian materi, diskusi, tanya jawab.

Alat bantu: handout, laptop, LCD














5


Minggu VII

Minggu VIII

Minggu IX

Minggu X

Minggu XI

Minggu XII

Minggu XIII

7. Risk Monitoring

a) Manfaat risk monitoring

b) Keterkaitan risk monitoring dan risk based audit

(RBA)

c) Pendekatan monitoring risiko dengan self risk

assessment

8. Social Risk

a) Definisi Social Risk dan konsep pengembangannya

b) Compliance Social Risk.

9. Social Protection dan Manajemen Risiko Sosial

a) Pengertian Social Protection

b) Konsep pengembangan SRM (Social Risk

Management)

10. Manfaat SRM (Social Risk Management)

a) Kategori Risk Management Strategy

b) Pelaksana kegiatan SRM.

11. Social Risk Management Objective and Risk

Measurement

a) Konsep Risk Measurement.

b) Keterkaitan tujuan dan pengukuran dalam SRM

12. Studi Kasus 1

a) Studi kasus menyusun ERM (Enterprise Risk

Management) atas kasus suatu perusahaan (Aplikasi

SCL/Students Center Learning) - 1

b) Diskusi

13. Studi Kasus 2


Management) atas kasus suatu perusahaan (Aplikasi

SCL/Students Center Learning) - 2









.



Metoda : diskusi, tanya jawab.


Metoda : Diskusi, tanya jawab.

Alat bantu: handout, laptop, LCD .




6


Minggu XIV

b) Diskusi

14. Studi Kasus 3


Management) atas kasus suatu perusahaan

(Aplikasi SCL/Students Center Learning) - 3

b) Diskusi

Metoda : Diskusi, tanya jawab.

Alat bantu: handout, laptop, LCD .

7. Penjabaran RKBM

Mata kuliah Manajemen Risiko ini dilaksanakan dengan memberikan penekanan atas

kesadaran mahasiswa bagaimana hubungan risiko dengan tercapainya performance

perusahaan dengan menggunakan standar manajemen risiko yang ada serta

pengembangan manajemen risiko berdasar risk self assessment. Keterkaitan aktivitas

bisnis dan sosial akan dilakukan diskusi kasus sehingga mahasiswa akan lebih

memahami bagaimana proses terjadinya risk treatment pada setiap klasifikasi risiko

yang berbeda-beda.

Proses dan pembagian materi pembelajaran secara mingguan dilakukan sebagai berikut:

Minggu ke 1 : Overview Manajemen Risiko

Sebagai pembukaan kuliah akan diberikan konsep manajemen risiko terutama

dilihat dari sudut pandang waktu analisis risiko serta lingkungan probabilitas risiko.

Selanjutnya akan diteruskan dengan pemahaman lingkungan bisnis yang turbulent

dan mempunyai kompetisi yang berbeda tingkatannya sehingga mahasiswa akan

dapat menilai perbedaan antara manajemen risiko tradisonal dan modern. Juga akan

diberikan beberapa peraturan terkait manajemen risiko terutama yang menyangkut

prinsip GCG.

Minggu ke 2 : Risiko dan Bisnis

Penekanan pada filosofi manajemen risiko akan diberikan sehingga esensi dasar

manajemen risiko dalam bisnis akan dapat diperoleh mahasiswa. Dalam konteks ini

akan diberikan pula perbedaan faktor risiko (risk factors) yang beragam sehingga




7


akan terjadi pergeseran cara pandang terhadap risiko sebagai suatu hal yang harus

dihadapi untuk tetap mendapatkan outcome yang baik dengan melakukan

pengelolaan risiko yang baik.

Minggu ke 3 : Enterprise Risk Management

Karakteristik bisinis komersial akan sangat dengan dengan pemahaman risiko

sehingga keterkaitan ini akan dibahas dengan berbagai contoh nyata. Selanjutnya

berdasarkan praktek organisasi dual board system yang dianut dlam UU PT no 40/

2007 maka akan dijelaskan pula tanggung jawab fidusia dalam manajemen risiko.

Selanjutnya linkage risiko dan strategi dalam bisnis akan menjadi topik bahasan

dengan kasus penggunaan platform industri yang sama. Dari sudut pandang GCG

akan disampaikan pula struktur manajemen risiko (risk management structure).

Minggu ke 4 : Risk Identification

Awal analisis risiko akan diperkenalkan bagaimana cara melakukan identifikasi

risiko berdasarkan asal risiko, besaran risiko, likelihood (probabilitas/frekuensi)

risiko dsb. Dengan hal ini mahasiswa dapat dibawa untuk ikut memahami

bagaimana proses manajemen risiko ini dilaksanakan sehingga akan terjadi korelasi

manajemen risiko dengan tujuan perusahaan.

Minggu ke 5 : Risk Mapping dan Risk Treatment

Pendekatan three line defense merupakan cara untuk memahami tanggung jawab

manajemen risiko dari sudut pandang BOD dan BOC sehingga tidak terjadi

overlapping penugasan tanggung jawab pengelolaan risiko suatu perusahaan. Juga

akan disampaikan standar risiko yang banyak diadopsi dalam praktek saat ini yaitu:

Standar risiko ISO 31000; Standar risiko AS/NZS:4360; dan Standar risiko COSO.

Minggu ke 6 : Key Risk Indicator

Sebagai introduksi penentuan risiko kunci dalam suatu perusahaan akan

diperkenalkan bagaimana prioritas akan dimunculkan dalam mengelola risiko,

sehingga akan terjadi risk dichotomy dan mahasiswa akan diupayakan untuk




8


mencari contoh dalam dunia nyata melalui penulisan atas kasus perusahaan

komersial yang pernah ada. Selanjutnya akan diperkenalkan bagaimana risk

response planning ini disusun sehingga akan terjadi klasifikasi risiko berdasarkan

impact dan likelihood masing-masing faktor risiko.

Minggu ke 7 : Risk Monitoring

Manfaat risk monitoring akan diberikan dengan maksud untuk memenuhi aspek

mendokumentasian risiko serta aspek pemantauan oleh manajemen sehingga akan

dapat dikelola melalui data base dan paperless document. Selanjutnya juga akan

diperkenalkan keterkaitan risk monitoring dan risk based audit (RBA)yang

umumnya dijadikan asas audit internal suatu perusahaan.Pendekatan monitoring

risiko dengan self risk assessment sangat penting ditanamkan kepada mahasiswa

karena faktor karakteristik perusahaan yang berbeda-beda sehingga seringkali

penggunaan risk management yang generik tidak dapat memenuhi kebutuhan

organisasi yang bersangkutan.

Minggu ke 8: Social Risk

Definisi Social Risk dan konsep pengembangannya akan disampaikan sebagai

introduksi risiko sosial kepada mahasiswa dengan bahan bacaan yang diterbitkan

oleh OECD. Risiko sosial akan dibedakan dengan risiko komersial yang saat ini lebih

dominan dan telah mempunyai manajemen yang terstandarisasi. Juga akan

disampaikan compliance social risk serta short case untuk memperkaya pemahaman

mahasiswa terhadap konsep ini.

Minggu ke 9 : Social Protection dan Manajemen Risiko Sosial

Pengertian Social Protection yang telah dapat diaplikasikan dibanyak negara maju

akan diperkenakan sebagai salah satu bentuk manajemen risiko sosial. Saat ini

perkembangan kearah ini juga akan dijelaskan dalam konteks proteksi kesehatan,

proteksi tenaga kerja, proteksi hari tua dsb sehingga keluasan pandangan atas

proteksi sosial ini akan dapat dicapai. Juga akan disampaikan konsep pengembangan

SRM (Social Risk Management).




9


Minggu ke 10 : Manfaat SRM (Social Risk Management)

Kategori Risk Management Strategy akan memberikan pemahaman kepada

mahasiwa bagaimana faktor-faktor risiko akan bersiergi sehingga terdapat banyak

hal yang menjadi penguatan atau/dan sebagai pelemahan aplikasi SRM. Selanjutnya

juga akan diberikan organisasi pelaksana kegiatan SRM.

Minggu ke 11 : Social Risk Management Objective and Risk Measurement

Konsep pengukuran risiko (risk measurement) akan diberikan sebagai cara

menghitung VaR (Value at Risk) suatu strategic business unit. Sebagai awal

pemahaman akan diberikan pengukuran secara kualitatif, yang selanjutnya jika

faktor risiko memungkinkan untk dilakukan pengukuran maka kuantifikasi

manajemen risiko akan dilakukan penghitungan lanjutan. Keterkaitan tujuan dan

proses pengukuran dalam SRM akan dijelaskan sebagai konsep minimasi risiko

sosial.

Minggu ke 12 : Studi Kasus 1

Studi kasus menyusun ERM (Enterprise Risk Management) atas kasus suatu

perusahaan (Aplikasi SCL/Students Center Learning) – 1 – Tentang kasus di

perkebunan (B to B) yang dilanjutkan dengan diskusi ERM dan Risk Treatment.



perusahaan (Aplikasi SCL/Students Center Learning) – 2 - Tentang kasus di industri

pengolahan menjadi barang jadi (B to C) yang dilanjutkan dengan diskusi ERM dan

Risk Treatment.



perusahaan (Aplikasi SCL/Students Center Learning) - 3 Tentang kasus di logistik




10


dan distribusi sebagai unit bisnis outsourcing (3rd PL) yang dilanjutkan dengan

diskusi ERM dan Risk Treatment.

1. Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

a. Kemampuan mahasiswa : mahasiswa akan diberiakn serangkaian tugas mandiri

sebagai penterjemahan pelaksanaan Students Centered Learning (SCL) serta melatih

problem solving dalam konteks manajemen risiko. Mahasiswa akan mempunyai

kewajiban untuk: menganalisis ERM suatu perusahaan industri pertanian, membuat

risk treatment atas kasusyang diberikan serta menyelesaikan kasus pendek dalam

diskusi kelas.

b. Proses Perkuliahan, Dosen , Sarana : perkuliahan akan menggunakan media serta

tatap muka serta penugasan melalui e-mail. Sarana yang diperlukan untuk

perkuliahan adalah LCD, Video, dan Studi Kasus yang dapat diakses melalui internet.

Dosen pengampu akan mempunyai kewajiban 14 kali pertemuan yang dapat

dikombinasikan dengan penugasan, penulisan kasus, diskusi atau penyelesaian

tugas.

c. Nilai Akhir :

1) Kemampuan Mahasiswa

Rumus:

Faktor lain ( kehadiran ) dipertimbangkan

a. kehadiran

Sumber Nilai Nilai (N) Bobot (B) Nilai Akhir

(NxB) Nilai Huruf

Kehadiran Min. 75% A : ≥ 75 Diskusi ; Presentasi N1 15% 0,15x N1 B : 65 – 74 Ujian Mid Semester N2 30% 0,30 x N2 C : 55 – 64 Kuis / Case Study N3 15% 0,15 x N3 D : 45 – 54 Ujian Akhir Semester N4 40% 0,40 x N4 E : ≤ 44

Total 100% ∑Ni.Bi




11


b. partisipasi

c. plagiarisme

d. ketidakhadiran dalam ujian

e. ketepatan pengumpulan tugas

2. Bahan Kuliah, Sumber Informasi, dan Referensi

Hozmann, R., Sherburne-Benz, L, and E Tesliuc. 2003. Social Risk Management: The

World Bank`s Approach to Social Protection in a Globalizing World. Sosial Protection Section, World Bank.

Australian and New Zealand Standard, 2009. AS/NZS ISO 31000:2009. Risk Management

– Principles and Guidelines Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, 2004. Enterprise

Risk management: An Integrated Framework Crowther D, and S. Sefi, 2010. Corporate Governance and Risk Management. Ventus

Publishing. Passenheim, O. 2010. Enterprise Risk Management. Ventus Publishing.

rencana program kegiatan -...

Documents