rencana kinerja tahunan (rkt) direktorat kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/rencana...

28
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017

Upload: hoangkhuong

Post on 02-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Rencana Kinerja Tahunan

(RKT)

Direktorat Kesehatan Keluarga

Tahun 2017

Page 2: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun
Page 3: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

DAFTAR ISI

Contents KATA PENGANTAR ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

1.1. Latar Belakang ......................................................................................................................... 4

1.2. Tujuan ....................................................................................................................................... 4

1.3. Manfaat ..................................................................................................................................... 5

1.4. Ruang Lingkup ......................................................................................................................... 5

1.5. Sasaran ..................................................................................................................................... 5

1.6. Landasan Penyusunan ........................................................................................................... 5

1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................................................ 6

BAB II. SITUASI ORGANISASI DAN SITUASI KESEHATAN KELUARGA ........................... 7

2.1. Kelembagaan ............................................................................................................................ 7

2.2. Situasi Kesehatan Keluarga ................................................................................................... 8

2.3. Permasalahan dan Tantangan ............................................................................................. 11

BAB III. ARAH KEBIJAKAN ................................................................................................ 13

3.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator ............................................................................................ 13

Tujuan ..................................................................................................................................... 13

Sasaran ................................................................................................................................... 13

3.2. Kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017 .................................................... 19

BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI ............................................................................. 21

4.1. Monitoring ................................................................................................................................ 21

4.2. Evaluasi .................................................................................................................................... 21

BAB V. PENUTUP .............................................................................................................. 22

5.1. Kesimpulan ............................................................................................................................. 22

5.2. Penutup ................................................................................................................................... 22

Page 4: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/

Lembaga perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Pembangunan kesehatan periode 2015-2019 adalah Program lndonesia

Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi

masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang

didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan

kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Kementerian Kesehatan menyusun dan

telah menetapkan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor HK 02.02/Menkes/52/2015.

Setelah Renstra ditetapkan, perlu dilakukan penjabaran dari program dan

kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk itu setiap unit utama

yang mengampu program pembangunan kesehatan dan setiap satuan kerja

yang mengampu kegiatan pembangunan kesehatan, perlu menyusun

Rencana Aksi Program atau Rencana Aksi Kegiatan.

Didalam penjabaran per tahun Rencana Aksi Kegiatan Direktorat Kesehatan

Keluarga 2016-2019, maka dibuatlah dokumen Rencana Kinerja Tahunan

yang tetap harus menjaga keselarasan terhadap dokumen-dokumen

diatasnya (RAK, Renstra, dan RPJMN)

1.2. Tujuan

Tujuan disusun Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Kesehatan Keluarga

Tahun 2017 adalah.

1. Sebagai acuan dan arahan dalam dukungan manajemen dalam

pelaksanaan tugas teknis pada program pembangunan kesehatan,

mulai dari penyusunan kebijakan, rencana strategis, perencanaan,

penganggaran, dan evaluasi program/kegiatan pada tahun 2017.

2. Memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan Direktorat Kesehatan

Keluarga pada tahun 2017

3. Sebagai dokumen pendukung dalam pelaksanaan monitoring dan

evaluasi kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga pada tahun 2017

Page 5: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

1.3. Manfaat

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 merupakan turunan langsung

pertahun dari dokumen Rencana Aksi Kegiatan Direktorat Kesehatan

Keluarga Tahun 2016-2019. Yang merupakan penjabaran dan mengacu dari

RPJMN 2015-2019 dan Rencana Strategis Kemenkes 2015 – 2019. RKT

adalah upaya untuk menjabarkan Rencana Aksi Kegiatan Kesehatan

Keluarga dalam kurun waktu 1 tahun kedepan yaitu sepanjang tahun 2017.

Melalui RKT ini diharapkan dapat menjamin keselarasan kegiatan pada tahun

2017.

1.4. Ruang Lingkup

RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017 memiliki ruang lingkup.

Inventarisasi kegiatan dari Direktorat Kesehatan Keluarga, mengacu pada

Rencana Aksi Kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga 2016-2019 yang

mengacu pada RPJMN 2015 - 2019 dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019.

1.5. Sasaran

Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017 meliputi :

1. lnternal Direktorat Kesehatan Keluarga meliputi struktural, dan Pejabat

Fungsional, dan Aparatur sipil Negara lainnya

2. Lintas Program di Kementerian Kesehatan

3. Lintas Sektor terkait Pelaksanaan akuntabilitas.

1.6. Landasan Penyusunan

RKT Direktorat Kesehatan Keluarga direncanakan, dianggarkan,

dilaksanakan dan dievaluasi dengan landasan-landasan sebagai berikut .

1. LANDASAN IDEAL PANCASILA

Pancasila sebagai landasan ideal bagi masyarakat, menyebutkan adanya

keseimbangan dan keselarasan baik dalam hidup manusia sebagai

pribadi, interaksi dengan masyarakat, interkasi dengan alam, interaksi

dengan Negara dan bangsa lain maupun interaksi dengan Tuhan Yang

Maha Esa

2. LANDASAN KONSTITUSI : UUD 1945

UUD 1945 menjadi dasar bagi pelaksanaan kehidupan bernegara dan

berbangsa, termasuk implementasi hukum, peraturan, kebijakan dan nilai.

3. LANDASAN OPERASIONAL :

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panlang Nasional Tahun 2005-2025.

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Page 6: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Perencanaan Pembangunan Nasional.

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

6. PeraturanPemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375 Tahun 2009 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun

2005-2025.

9. Kepmenkes No. 52 Tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan RI 2015-2019.

1.7. Sistematika Penulisan

Rencana Aksi Kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga ditulis dengan

sistematika sebagai berikut:

1. Kata Pengantar

2. Daftar Isi

3. BAB I. Pendahuluan

4. BAB II Analisis Situasi Organisasi dan Situasi Kesehatan Keluarga

5. BAB III. Arah Kebijakan

6. BAB IV. Monitoring dan Evaluasi

7. BAB VI. Penutup

8. Lampiran

Page 7: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

BAB II

SITUASI ORGANISASI DAN SITUASI KESEHATAN KELUARGA

2.1. Kelembagaan

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015

Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Dalam

melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157, Direktorat

Kesehatan Keluarga menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kesehatan maternal dan

neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia

reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia, serta perlindungan

kesehatan keluarga;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan maternal dan

neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia

reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia, serta perlindungan

kesehatan keluarga;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

kesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah, usia

sekolah dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut

usia, serta perlindungan kesehatan keluarga;

d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

kesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah, usia

sekolah dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut

usia, serta perlindungan kesehatan keluarga;

e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan maternal dan

neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia

reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia, serta perlindungan

kesehatan keluarga; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Direktorat Kesehatan Keluarga terdiri atas:

a. Subdirektorat Kesehatan Maternal dan Neonatal;

b. Subdirektorat Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah;

c. Subdirektorat Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja;

d. Subdirektorat Kesehatan Usia Reproduksi;

Page 8: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

e. Subdirektorat Kesehatan Lanjut Usia;

f. Subbagian Tata Usaha; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambaran struktur organisasi Direktorat Kesehatan Keluarga digambarkan

pada gambar dibawah.

2.2. Situasi Kesehatan Keluarga

Sesuai permenkes 64 tahun 2015, pada tahun 2016 terjadi perubahan struktur

organisasi dan tata kelola di lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Dengan

adanya struktur ini maka Direktorat Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina

Kesehatan Ibu dan Beberapa Direktorat lainnya di restrukturisasi dan menjadi

Direktorat Kesehatan Keluarga.

Untuk tahun 2016, perubahan SOTK ini tidak merubah Renstra oleh karena itu

program di dalam Renstra ditindaklanjuti dalam penugasan / pengalihkan

program kepada struktur yang baru . Direktorat Kesehatan Keluarga ini

memayungi beberapa program yaitu, Program Kesehatan Anak (yang dulu

berada di bawah Direktorat Bina Kesehatan Anak), Program Kesehatan Ibu

(berasal dari Direktorat Bina Kesehatan Ibu) dan Program Lanjut Usia (berasal

dari Pelayanan Kesehatan).

Adapun beberapa situasi kondisi terkait kesehatan keluarga antaralain sebagai

berikut :

1. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan

salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA

DIREKTORAT

KESEHATAN KELUARGA

SUBBAGIAN

TATA USAHA

SUBDIREKTORAT

KESEHATAN

MATERNAL DAN

NEONATAL

SUBDIREKTORAT

KESEHATAN BALITA

DAN ANAK PRA

SEKOLAH

SUBDIREKTORAT

KESEHATAN USIA

SEKOLAH

DAN REMAJA

SUBDIREKTORAT

KESEHATAN USIA

REPRODUKSI

SUBDIREKTORAT

KESEHATAN LANJUT

USIA

SEKSI

KESEHATAN

MATERNAL

SEKSI

KESEHATAN

NEONATAL

SEKSI

KELANGSUNGAN

HIDUP BALITA DAN

ANAK PRA SEKOLAH

SEKSI

KESEHATAN USIA

SEKOLAH DAN

REMAJA DI DALAM

SEKOLAH

SEKSI

AKSES

KESEHATAN

REPRODUKSI

SEKSI

KUALITAS HIDUP

BALITA DAN ANAK

PRA SEKOLAH

SEKSI

KESEHATAN USIA

SEKOLAH DAN

REMAJA DI LUAR

SEKOLAH

SEKSI

KUALITAS

KESEHATAN

REPRODUKSI

SEKSI

AKSES

KESEHATAN

LANJUT USIA

SEKSI

KUALITAS

KESEHATAN

LANJUT USIA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

Page 9: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

dan SDGs. Menurut data SDKI, Angka Kematian Ibu sudah mengalami

penurunan pada periode tahun 1994-2012 yaitu pada tahun 1994 sebesar

390 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 1997 sebesar 334 per 100.000

kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup,

tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun pada tahun

2012 , Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per

100.000 kelahiran hidup.Untuk AKB dapat dikatakan penurunan on the

track (terus menurun) dan pada SDKI 2012 menunjukan angka 32/1.000

KH (SDKI 2012). Dan pada tahun 2015, berdasarkan data SUPAS 2015

baik AKI maupun AKB menunjukan penurunan (AKI 305/ 100.000 KH; AKB

22,23/ 1000 KH)

2. Dari sisi indikator, Renstra sebagai bagian didalam upaya penurunan AKI

dan AKB juga menunjukan keberhasilan didalam mencapai target Renstra

walaupun pencapaian ini juga masih memberikan gap bila dibandingkan

dengan seluruh sasaran penduduk di Indonesia.

3. Pada tahun 2015 terjadi perubahan indikator. Perubahan ini dilakukan

sebagai bentuk penajaman atas indikator yang ada didalam upaya

menurunkan AKI dan AKB. Penajaman indikator terjadi pada kunjungan

antenatal dan kunjungan neonatal dari yang semula menitikberatkan pada

akses, maka di 2015-2019 menitikberatkan pada kualitas. Penajaman

indikator juga terjadi pada indikator persalinan oleh nakes menjadi

persalinan di fasilitas kesehatan. variable terkait kelas ibu hamil, P4K, dan

penjaringan berubah menjadi “puskesmas yang melaksanakan”, dari yang

semula menyasar sasaran dimasyarakat. Perubahan menjadi “puskesmas

melaksanakan” di tetapkan untuk memonitor fungsi dan peran puskesmas

(memonitor puskesmas telah melakukan proses dengan benar sesuai

standar yang ditetapkan), melalui hal ini diharapkan kualitas pelayanan

dapat lebih berkualitas. Adapun terkait kondisi indikator-indikator tersebut

pada tahun 2015 tercantum dalam tabel dibawah.

Page 10: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Cakupan indikator kesehatan Ibu dan Anak tahun 2015 (Renstra 2015 –

2019)

No. Indikator Target

2015

Capaian

2015

1. Persentase (%) persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 75% 78,43%

2. Persentase (%) puskesmas yang melaksanakan kelas ibu

hamil

78% 86,92%

3. Persentase (%) puskesmas yang melakukan orientasi

program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi

77% 79,60%

4. Persentase (%) ibu hamil mendapatkan pelayanan

antenatal minimal 4 kali (K4)

72% 83,39%

5 Persentase Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 75% 84%

6 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik kelas I

50% 57%

7 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X

30% 48%

8 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan

kesehatan remaja

25% 32%

4. Pada tahun 2016, semua indikator kesehatan keluarga dapat dicapai

walaupun terdapat beberapa hal yang ditindak lanjut yaitu :

1. Disparitas cakupan

2. Sistem informasi untuk menjamin pelaporan indikator

Tabel cakupan kesehatan keluarga tahun 2016

No. Indikator Target

2016

Capaian

2016

1. Persentase (%) persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 75% 78,4%

2. Persentase (%) puskesmas yang melaksanakan kelas ibu

hamil

81% 88,9%

3. Persentase (%) puskesmas yang melakukan orientasi

program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi

83% 84,9%

4. Persentase (%) ibu hamil mendapatkan pelayanan

antenatal minimal 4 kali (K4)

74% 75,5%

5 Persentase Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 78% 78,1%

6 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik kelas I

55% 76,2%

7 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X

40% 64,3%

8 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan

kesehatan remaja

30% 43,9%

Page 11: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

2.3. Permasalahan dan Tantangan

1. Pelaksanaan Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan masih belum optimal

di tahun 2015. Ketepatan laporan triwulanan masih rendah, jejaring

komunikasi data yang disediakan untuk kab/kota tingkat isian masih rendah

sehingga unit teknis perlu berulang kali meminta laporan kepada dinas

kesehatan provinsi.

2. Pelaporan berbasis puskesmas belum terintegrasi dengan laporan

pelayanan kesehatan dirumah sakit.

3. Ditahun 2015 dengan adanya PP No. 46 tahun 2014 tentang system

informasi kesehatan dan permenkes 92 tahun 2014 dimana system

pelaporan diarahkan melalui 1 pintu, ternyata belum dapat terealisasi

dikarenakan system informasi puskesmas yang rencananya akan mulai

dilaksanakan pada tahun 2016 ternyata mundur menjadi tahun 2017

(kondisi system pelaporan yang selama ini dilaksanakan dengan adanya

kebijakan tersebut sudah mulai di hentikan)

4. Belum optimalnya kerjasama antar sektor terkait, lintas program dan

organisasi profesi serta perguruan tinggi untuk mendukung upaya

peningkatan kesehatan keluarga

5. Masih kurangnya komitmen anggaran dari pemerintah daerah dalam

program peningkatan kesehatan keluarga

6. Terjadinya perubahan struktur dan pejabat di daerah yang berpengaruh

dalam proses pelaksanaan program kesehatan keluarga.

7. Keterbatasan sumber daya strategis yang berkualitas untuk mendukung

program kesehatan keluarga di Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas.

8. Penggantian pengelola program cukup sering, sehingga mempengaruhi

kelancaran pelaksanaan program di provinsi dan kabupaten/kota.

9. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan keluarga relatif

masih rendah.

10. Akses dan kualitas pelayanan Kesehatan keluarga masih belum optimal dan

masih perlu ditingkatkan.

11. Belum optimalnya jejaring dan regionalisasi rujukan maternal dan neonatal

antara pelayanan primer – Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan.

12. Kurang optimalnya pelibatan fasyankes swasta dalam hal peningkatan

akses dan kualitas pelayanan kesehatan keluarga.

Page 12: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

13. Kepatuhan terhadap standar pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan belum seperti yang diharapkan (antara lain karena

kurangnya Bidan Kit, IUD Kit, Partus Kit, PONED Kit, dan PONEK Kit).

14. Dukungan LP/LS (contohnya dalah kemenag) terkait kesehatan reproduksi,

UKS dan lain-lain masih belum optimal.

15. Belum optimalnya penguasaan data dan informasi manajemen Kesehatan

Keluarga (PWS, AMP, DTPS, Supfas).

Page 13: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

BAB III

ARAH KEBIJAKAN

3.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator

Tujuan

Tujuan sasaran Direktorat kesehatan Keluarga mengacu pada Renstra

Kementerian Kesehatan RI tahun 2015 – 2019. Direktorat Kesehatan Keluarga

memiliki tujuan yang bersifat outcome bahkan dapat dikatakan bersifat

dampak, yaitu :

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 346 per 100.000 kelahiran hidup (SP

2010), 359 per 100.00 kelahiran hidup (SDKI 2012), menjadi 306 per

100.000 kelahiran hidup diakhir tahun 2019

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran

hidup diakhir tahun 2019

Didalam mencapai tujuan tersebut telah ditetapkan strategi nasional dan arah

kebijakan nasional 2015-2019 yang kemudian juga menjadi tujuan (bersifat

outcome) bagi Direktorat Kesehatan Keluarga yaitu :

1. Terjadinya Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu,

Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.

2. Peningkatan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan

penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja

dan usia lanjut.

Sasaran

Didalam mencapai tujuan diatas Direktorat Kesehatan Keluarga melaksanakan

kegiatan Pembinaan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja dan Pembinaan

Kesehatan Ibu dan Reproduksi yang memiliki sasaran :

1. meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bayi, anak dan

remaja.

2. meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan

reproduksi

Indikator

Indikator pencapaian (diakhir tahun 2019) sasaran diatas adalah :

1. Persentase Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) sebesar 90%.

2. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas I sebesar 70%.

Page 14: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

3. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas VII dan X sebesar 60%.

4. Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan

remaja sebesar 45%.

5. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil sebesar

90%.

6. Persentase Puskesmas yang melakukan orientasi Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebesar 100%.

7. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4

kali (K4) sebesar 80%.

Target Indikator sasaran Direktorat Kesehatan Keluarga untuk tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel dibawah yang menggambarkan pencapaian indikator pertahun

(mulai tahun 2015) untuk mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan pada

akhir tahun 2019.

Tabel Indikator Kesehatan Keluarga pada Renstra Kementerian Kesehatan

tahun 2015-2019

Kegiatan Sasaran Indikator Target / tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Pembinaan

Kesehatan

Bayi, Anak

dan Remaja

meningkatnya

akses dan

kualitas

pelayanan

kesehatan

bayi, anak dan

remaja

Persentase Kunjungan

Neonatal Pertama (KN1)

75% 78% 81% 85% 90%

Persentase Puskesmas

yang melaksanakan

penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas I

50% 55% 60% 65% 70%

Persentase Puskesmas

yang melaksanakan

penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas VII

dan X

30% 40% 50% 55% 60%

Persentase Puskesmas

yang menyelenggarakan

kegiatan kesehatan remaja

25% 30% 35% 40% 45%

Pembinaan

Kesehatan Ibu

dan

Reproduksi

meningkatnya

akses dan

kualitas

pelayanan

kesehatan ibu

dan

reproduksi

Persentase Puskesmas

yang melaksanakan kelas

ibu hamil

78% 81% 84% 87% 90%

Persentase Puskesmas

yang melakukan orientasi

Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K)

77% 83% 88% 95% 100%

Persentase ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan

antenatal minimal 4 kali (K4)

72% 74% 76% 78% 80%

Page 15: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Terkait indikator Kinerja Utama Direktorat Kesehatan keluarga mengacu

kepada dokumen RPJMN dan Indikator Program Kesehatan Masyarakat

yang terdiri dari :

Indikator IKU Target / tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Persentase Kunjungan Neonatal

Pertama (KN1)

75% 78% 81% 85% 90%

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan penjaringan

kesehatan peserta didik

50% 55% 60% 65% 70%

Persentase persalinan di fasilitas

pelayanan kesehatan (PF)

30% 40% 50% 55% 60%

Persentase ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan

antenatal ke empat (K4)

25% 30% 35% 40% 45%

Dan yang termasuk indikator kinerja kegiatan secara formal mengacu kepada

turunan Renstra dan RAK Kesehatan Keluarga terkait kegiatan pembinaan

kesehatan keluarga yang terdiri dari :

Indikator IKK Target / tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Persentase Kunjungan Neonatal Pertama

(KN1)

75% 78% 81% 85% 90%

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas I

50% 55% 60% 65% 70%

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas VII dan X

30% 40% 50% 55% 60%

Persentase Puskesmas yang

menyelenggarakan kegiatan kesehatan

remaja

25% 30% 35% 40% 45%

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan kelas ibu hamil

78% 81% 84% 87% 90%

Persentase Puskesmas yang melakukan

orientasi Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

(P4K)

77% 83% 88% 95% 100%

Persentase ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4)

72% 74% 76% 78% 80%

Page 16: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Pada tahun 2017 terjadi perubahan konsep kebijakan perencanaan.

Perubahan berupa penajaman kebijakan didalam penyusunan RKP.

Penyusunan RKP dilaksanakan dengan pendekatan Holistik-tematik,

integrative dan spasial, serta kebijakan anggaran “money follow program”.

Implementasi kebijakan ini berupa, alokasi anggaran tidak didasarkan pada

tugas dan fungsi organisasi, tetapi mengacu kepada kontribusi atas program

prioritas nasional yang berlaku pada tahun 2017. Terkait penentuan program

dan kegiatan juga berlaku batasan bahwa di tahun 2017 kegiatan diarahkan

untuk langsung dapat dirasakan manfaatnya di masyarakat.

Dengan adanya kebijakan baru pada tahun 2017, sebagaimana telah

disampaikan diatas, memiliki dampak munculnya variabel-variabel penilaian

kinerja selain dari variabel-variabel yang sudah ada (RPJMN, Renstra, dll).

Variabel-variabel ini muncul karena dipandang sangat strategis didalam

mendukung tema prioritas nasional tahun 2017. Variabel-variabel tersebut

antara lain :

1. Buku Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin yang di ukur

keberhasilannya dengan indikator,“Jumlah buku saku tentang

kesehatan reproduksi yang dicetak dan didistribusikan ke KUA”,

kegiatan ini muncul untuk mendukung kegiatan prioritas yang diadakan

kementerian agama yaitu kursus calon pengantin sebagai bentuk upaya

penurunan kematian ibu dan bayi pada periode masa sebelum hamil.

2. Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang di ukur keberhasilannya

melalui indikator,“Jumlah Buku KIA yang dicetak dan distribusikan”.

Kegiatan ini dianggap memiliki daya ungkit yang tinggi dalam menjaga

kelangsungan dan kualitas hidup ibu dan balita.

3. Terkait penjaringan kesehatan dimintakan untuk pelaksanaan

penjaringan bagi peserta didik kelas 1, 7 & 10. Munculnya kegiatan ini

adalah sebagai bentuk upaya menjangkau seluruh sasaran pada

periode anak usia sekolah

4. Pelaksanaan persalinan di faskes yang kemudian di ukur dalam

indikator,“Persentase ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan”.

Dalam rangka percepatan penurunan AKI, maka diharapkan seluruh ibu

hamil mendapat akses pelayanan persalinan yang sesuai standar (Total

coverage atau cakupan 100%). Pada kenyataannya, Target “total

coverage” atau cakupan 100% dirasakan merupakan hal yang mustahil

untuk dicapai pada tahun 2017, oleh karena itu sesuai hasil

pembahasan pada trilateral meeting ditentukan target variabel pada

Page 17: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

dokumen RKP 2017 ditingkatkan sebesar 2 poin menjadi 81% dari

target RPJMN untuk tahun 2017 sebesar 79%. Peningkatan 2 poin ini

didasarkan perhitungan logis pada rata-rata peningkatan indikator

sebesar 2 poin pada tahun-tahun sebelumnya dan konsekuensi logis

penajaman arah kegiatan yang berimplikasi pada pem-fokusan sumber

daya. Dengan telah ditetapkannya target 81% pada dokumen RKP

maka indikator kinerja Direktorat Juga ditingkatkan menjadi 81%

sebagai bentuk dukungan dan penyelarasan kebijakan presiden pada

tahun 2017.

5. Pelayanan lanjut usia di ukur dalam indikator,“Persentase usia lanjut

(Usila) yang dilayani”. Kondisi saat ini, berdasarkan dokumen

perencanaan, lansia belum menjadi prioritas nasional walaupun

ditingkat global sudah menjadi isu strategis. Direktorat Kesehatan

Kelurga yang memiliki pendekatan siklus hidup secara intitusi memiliki

tanggung jawab terkait kesehatan lanjut usia (permenkes 64/ 2015).

Dengan kondisi ini, maka kegiatan lanjut usia masuk kedalam prioritas

bidang kesehatan keluarga, sehingga walaupun tidak masuk kedalam

prioritas nasional tetapi tetap harus di laksanakan kegiatannya sebagai

bentuk komitmen Indonesia di tingkat global.

Kelima indikator di atas harus dipantau dan dijadikan indikator kinerja, oleh

karena itu dimasukan kedalam butir perjanjian kinerja, bersama dengan

indikator yang sudah tercantum di renstra yaitu Kunjungan Neonatal Pertama

dan Kunjungan Antenatal sebanyak 4 kali.

Page 18: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Tabel Indikator dalam Perjanjian Kinerja yang ditandatangi Direktur

Kesehatan Keluarga TA 2017

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Penyusunan Regulasi dan

Kebijakan Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Sosialisasi/ Orientasi /

Pelatihan Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Koordinasi Peningkatan

Kesehatan Keluarga

Monev/ Bimtek/ Fasilitasi

Pembinaan Kesehatan

Keluarga

Surveilan Kesehatan

Keluarga

Dukungan Administrasi

Pembinaan Kesehatan

Keluarga

Pengadaan Sarana

Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga

1. Jumlah buku saku tentang kesehatan

reproduksi yang dicetak dan

didistribusikan ke KUA

2. Persentase sekolah yang

mendapatkan pelayanan penjaringan

kesehatan bagi peserta didik kelas 1,

7 & 10

3. Persentase ibu bersalin di fasilitas

pelayanan kesehatan

4. Persentase ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan antenatal

minimal empat kali (K4)

5. Persentase bayi baru lahir yang

mendapatkan pelayanan kunjungan

neonatal pertama (KN1)

6. Persentase usia lanjut (Usila) yang

dilayani

7. Jumlah Buku KIA yang dicetak dan

distribusikan

23.000

50%

81%

85%

81%

15%

5.000.000

Hasil telusur beberapa dokumen perencanaan terdapat beberapa indikator

yang menjadi / menjadi tanggung jawab Direktorat Kesehatan keluarga

sebagaimana dapat dilihat dalam tabel dibawah

Tabel Sandingan RPJMN, Renstra, RKP dan RKT / PK

RPJMN Renstra RKP RKT / PK

Persentase

kunjungan neonatal

pertama (KN1)

Persentase Kunjungan

Neonatal Pertama (KN1)

Jumlah buku saku

tentang kesehatan

reproduksi yang

dicetak dan

didistribusikan ke KUA

Jumlah buku saku tentang

kesehatan reproduksi yang

dicetak dan didistribusikan

ke KUA

Persentase

Puskesmas yang

melaksanakan

penjaringan

kesehatan peserta

didik

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik

kelas I

Persentase sekolah

yang mendapatkan

pelayanan penjaringan

kesehatan bagi

peserta didik kelas 1,

7 & 10

Persentase sekolah yang

mendapatkan pelayanan

penjaringan kesehatan bagi

peserta didik kelas 1, 7 &

10

Persentase

persalinan di fasilitas

pelayanan

kesehatan (PF)

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik

kelas VII dan X

Persentase ibu

bersalin di fasilitas

pelayanan kesehatan

Persentase ibu bersalin di

fasilitas pelayanan

kesehatan

Persentase ibu hamil

yang mendapatkan

Persentase Puskesmas yang

menyelenggarakan kegiatan

Persentase ibu hamil

yang mendapatkan

Persentase ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan

Page 19: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

pelayanan antenatal

ke empat (K4)

kesehatan remaja pelayanan antenatal

minimal empat kali

(K4)

antenatal minimal empat

kali (K4)

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan kelas ibu hamil

Persentase bayi baru

lahir yang

mendapatkan

pelayanan kunjungan

neonatal pertama

(KN1)

Persentase bayi baru lahir

yang mendapatkan

pelayanan kunjungan

neonatal pertama (KN1)

Persentase Puskesmas yang

melakukan orientasi Program

Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi

(P4K)

Persentase usia lanjut

(Usila) yang dilayani

Persentase ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan

antenatal minimal 4 kali (K4)

Jumlah Buku KIA yang

dicetak dan distribusikan

3.2. Kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017

Indikator yang dibebankan kepada Direktorat Kesehatan Keluarga merupakan

indikator yang tidak menggambarkan kinerja langsung Direktorat Kesehatan

Keluarga Sebagaimana Permenkes 64 tahun 2015. Indikator yang ada

merupakan indikator yang terutama dilaksanakan di level puskesmas, sehingga

indikator ini merupakan indikator bersama Pemerintah Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Puskesmas.

Melihat kondisi diatas maka Direktorat Kesehatan Keluarga sesuai tugas pokok

dan fungsinya melakukan kegiatan yang nantinya akan mendukung

pencapaian-pencapaian target diatas. Kegiatan ini muncul dalam indikator

output yang kemudian terkait dengan anggaran. Indikator Output tersebut

antara lain :

1. Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan Dalam Peningkatan

Pelayanan Antenatal

2. Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan Dalam Peningkatan

Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

3. Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan Dalam Peningkatan

Kunjungan Neonatal Pertama

4. Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan Pelayanan Penjaringan

Kesehatan Bagi Peserta Didik Kelas 1, 7, dan 10

5. Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Lanjut Usia

6. Dukungan Sarana Dan Prasarana Pembinaan Kesehatan Keluarga.

Page 20: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Dan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2017 yang dinilai dari

indikator output, Direktorat Kesehatan Keluarga Mengalokasikan sebesar Rp.

117.394.500.000,-. Rincian Kegiatan (terlampir).

Pelimpahan wewenang pusat kepada provinsi untuk menjangkau program agar

dapat lebih jauh sampai ke daerah, Direktorat Kesehatan Keluarga

meluncurkan APBN melalui mekanisme dekonsentrasi ke 34 provinsi sebesar

Rp. 76,395,000,000 ,-. Dengan menu dekon dan alokasi per provinsi terlampir.

Page 21: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

Rencana Kinerja Kegiatan / Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

2017 ini disusun untuk memberikan panduan dan acuan bagi Direktorat Kesehatan

Keluarga dalam dukungan manajemen dan pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan yang dilaksanakan perlu dilakukan monitoring untuk menjamin keselarasan

kegiatan dan tercapainya target. Pelaksanaan monitoring dilakukan per triwulan

(yang disebut dengan B03, B06, B09, dan B12) untuk kemudian dilakukan evaluasi

dan ditentukan tindaklanjutnya.

Terkait data yang bersumber dari daerah/ puskesmas, sesuai arahan permenkes 92

tahun 2015 yang mengamanahkan data 1 (satu) pintu maka direktorat melaksanakan

kebijakan tersebut. Dan bilamana terjadi kondisi yang menyebabkan sistem tidak

berjalan, maka bila dianggap perlu dapat melaksanakan kebijakan sementara untuk

menjamin ketersediaan data.

4.1. Monitoring

Monitoring adalah kegiatan pemantauan dan pengamatan yang berlangsung

selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keselarasan

pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan

pencapaian target.

Selain pencapaian indikator dan sasaran, monitoring dapat dilakukan baik

terhadap kualitas kegiatan maupun pemanfaatan dana yang telah dianggarkan.

Untuk mempermudah melakukan monitoring tersebut diharuskan membuat

laporan (progress report) dari masing-masing program yang telah dilakukan

ataupun program yang berjalan.

Salah satu sistem yang berlaku di Direktorat Kesehatan Keluarga yaitu

1. E-monev DJA (Direktorat Jenderal Anggaran) dibawah kementerian

Keuangan dan

2. E-Monev Bappenas.

4.2. Evaluasi

Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan dampak dari pelaksanaan

program. Evaluasi dilakukan berkala sehingga dapat ditindaklanjuti dalam

penentuan kebijakan selanjutnya. Evaluasi terhadap pelaksanaan RKT

dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun

Page 22: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Direktorat Kesehatan Keluarga adalah direktorat yang lahir pada tahun 2016.

Direktorat Kesehatan Keluarga sebagai bagian dari unit yang ada di Kementerian

Kesheatan RI diwajibkan untuk juga mendukung pencapaian tujuan-tujuan

Kementerian Kesehatan RI.

Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017 ini di susun

sebagai bentuk penyelarasan dengan RAK Kesehatan Keluarga 2016-2019. Dan

merupakan dokumen acuan dalam penyusunan kegiatan pertahun di Direktorat

Kesehatan Keluarga agar tetap selaras dengan tujuan-tujuan organisasi.

Dalam pelaksanaan kegiatan dokumen ini juga dapat dijadikan acuan didalam

melaksanakan monitoring dan evaluasi. Evaluasi terkait dokumen RKT ini dapat

dilakukan sebagai bentuk penyelarasan terhadap dokumen diatasnya

5.2. Penutup

Demikian telah kami susun dokumen Rencana Kinerja Tahunan Direktorat

Kesehatan Keluarga Tahun 2017. Masukan dan saran untuk perbaikan atau

penyempurnaan RKT ini sangat kami harapkan. Untuk masukan dan saran dapat

menghubungi sub bagian tata usaha Direktorat Kesehatan Keluarga.

Akhir kata kami ucapkan, Selamat Berjuang dan Berkarya

Page 23: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Lampiran

Page 24: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Lampiran. 1 Rencana Kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2017

KODE URAIAN VOL SAT JUMLAH

024.03.06 Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat

117,394,500,000

5832 Pembinaan Kesehatan Keluarga

117,394,500,000

5832.001 Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan

Dalam Peningkatan Pelayanan Antenatal 514 Kab./Kota

4,057,828,000

052 Meningkatkan Kapasitas SDM Dalam Rangka

Peningkatan Kualitas Pelayanan Antenatal 2,835,428,000

A Orientasi KIE Kesehatan Reproduksi Calon

Pengantin bagi 34 Propinsi

1,247,312,000

B Orientasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi

Calon Pengantin di Puskesmas bagi 34 Provinsi

690,956,000

C

Orientasi dan Sosialisasi Penggunaan Buku KIA

bagi Pemegang Program KIA di Provinsi, Rumah

Sakit dan Profesi

897,160,000

053 Sosialisasi, Koordinasi Dalam Rangka Pelayanan

Antenatal 1,222,400,000

A Comparative Study on Maternal and Child Health

Hand Book (TCTP) 256,400,000

B

Kunjungan Lapangan Persiapan Comparative

Study on Maternal and Child Health Hand Book

(TCTP)

24,280,000

C Pertemuan Pembekalan Pemanfaatan Buku KIA

Pada Mahasiswa 602,300,000

D Pendampingan Pemanfaatan Buku KIA 60,000,000

E Kajian Dampak Pendampingan Pemanfaatan

Buku KIA 224,040,000

F Pertemuan Pembahasan Analisa Data

Pemanfaatan Buku KIA 49,315,000

G Seminar Hasil Pemafaatan Buku KIA 6,065,000

5832.002

Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan

Dalam Peningkatan Persalinan di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan

514 Kab./Kota 6,089,190,000

051 Menyusun NSPK dalam Peningkatan Persalinan

di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 105,250,000

A Finalisasi Pedoman Kerja Pelaksanaan Kespro di

Puskesmas 105,250,000

052

Meningkatkan Kapsitas SDM Dalam Rangka

Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

2,159,520,000

A Pelatihan bagi Pelatih (TOT) Penanganan

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (Jkt) 804,200,000

B Pelatihan Bagi Pelatih Fasilitator Kelas Ibu 553,005,000

C Pelatihan bagi Pelatih (TOT) Pelayanan

Kesehatan Maternal dan Neonatal 802,315,000

053 Sosialisasi, Koordinasi Dalam Rangka

Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan 1,650,000,000

Page 25: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Kesehatan

A Sosialisasi GERMAS Kesehatan Keluarga 1,322,300,000

B Pemeriksaan Kesehatan Kepada Masyarakat 327,700,000

055 Melakukan Bimbingan Teknis, Monitoring Dan

Evaluasi Pembinaan Kesehatan Keluarga 2,174,420,000

A

Fasilitasi dan Pendampingan Pusat dalam

Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Keluarga TA 2017

885,000,000

B Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan

Keluarga 428,000,000

C Dukungan Perjalanan Lainya (Kunker, Penilaian,

HKN, Harganas dll) 402,500,000

D Evaluasi Pasca Latih TOT Pelayanan Kesehatan

Balita dan Anak Prasekolah di Puskesmas 177,000,000

E Monitoring Pendampingan Pemanfaatan Buku

KIA 281,920,000

5832.003

Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan

Dalam Peningkatan Kunjungan Neonatal

Pertama

514 Kab./Kota 3,359,942,000

052

Meningkatkan Kapasitas SDM Dalam Rangka

Peningkatan Pelayanan Kunjungan Neonatal

Pertama

2,901,792,000

A Pelatihan dalam Penanganan Kelainan Tumbuh

Kembang Balita 464,752,000

B

TOT Surveilans Kelainan Bawaan bagi tenaga

kesehatan RS dari 6 provinsi dan Penyegaran

bagi 6 Provinsi di Jakarta

554,194,000

C TOT Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak

Prasekolah di Puskesmas di Pusat 624,930,000

D Pelatihan Skrining Hipotiroid Kongenital bagi

Tenaga Kesehatan 817,240,000

E Orientasi Bagi HIMPAUDI Dalam SDIDTK 440,676,000

053 Sosialisasi, Koordinasi Dalam Rangka Pelayanan

Kunjungan Neonatal Pertama 458,150,000

A Seminar Anak Tahun 2017 458,150,000

5832.004

Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan

Pelayanan Penjaringan Kesehatan Bagi

Peserta Didik Kelas 1, 7, dan 10

514 Kab./Kota 3,220,974,000

052

Meningkatkan Kapasitas SDM Dalam Rangka

Peningkatan Pelayanan Penjaringan Kesehatan

Bagi Peserta Didik Kelas 1, 7, dan 10

1,441,340,000

A

Orientasi Tim Pembina UKS Tingkat Provinsi

dalam Rangka Penerapan Model

Sekolah/Madrasah Sehat

598,090,000

B Pelatihan Pelatih Pelayanan Kesehatan Usia

Sekolah dan Remaja 843,250,000

053

Sosialisasi, Koordinasi Dalam Rangka Pelayanan

Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik Kelas

1, 7 dan 10

1,779,634,000

Page 26: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

A Jambore Konselor Sebaya Berprestasi 988,520,000

B Audiensi dan Penganugerahan Pemenang Lomba

Sekolah Sehat Tingkat Nasional 791,114,000

5832.005 Kabupaten/Kota Yang Mendapat Pembinaan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 514 Kab./Kota 1,286,370,000

052 Meningkatkan Kapasitas SDM Dalam Rangka

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 521,410,000

A Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan

Lanjut Usia dan Geriatri 521,410,000

053 Sosialisasi, Koordinasi Dalam Rangka Pelayanan

Kesehatan Lanjut Usia 764,960,000

A Workshop Kesehatan Lansia 317,600,000

B Sosialisasi Pemanfaatan Lansia Kit dan Pedoman

Pelayanan Kesehatan Lansia 315,360,000

C Operasional Pemeriksaan Kesehatan Lansia di

Acara Car Fre Day di Jakarta 132,000,000

5832.006 Dukungan Sarana Dan Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga 8218730 Unit 94,426,136,000

5832.006.001 Buku Saku Tentang Kesehatan Reproduksi 460,000,000

051 Mencetak Dan Mendistribusikan 460,000,000

5832.006.002 Buku KIA 25,000,000,000

051 Mencetak Dan Mendistribusikan 25,000,000,000

5832.006.003 Buku Dan Media KIE Kesehatan Keluarga 19,400,500,000

051 Mencetak Dan Mendistribusikan 19,400,500,000

5832.006.004 Alat Dan KIT Kesehatan Keluarga 49,565,636,000

051 Menyediakan Alat Dan KIT Kesehatan Keluarga 49,565,636,000

B Alat Penggolah Data dan Informasi 48,000,000

5832.951 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 4,954,060,000

051 Layanan Operasional Satker 2,383,180,000

A Kelancaran Administrasi Kegiatan 2,383,180,000

052 Koordinasi Ketatausahaan 2,570,880,000

A Pertemuan Konsolidasi Ketatausahaan Dan

Rumah Tangga 707,400,000

B Fasilitasi dan Koordinasi Kesehatan Keluarga 293,580,000

C

Rapat dalam Kantor dalam Rangka Konsolidasi

dan Koordinasi dengan LP/LS, Organisasi

Profesi, LSM dll

830,400,000

D

Pertemuan LP/LS, Organisasi Profesi, dll dalam

Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Keluarga

739,500,000

Page 27: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Lampiran. 2 Tabel. Alokasi Dekonsentrasi di 34 Provinsi

No Provinsi/Kab/Kota Pagu 2017

1 DINKES PROV. DKI JAKARTA 1,393,215,000

2 DINKES PROV. JAWA BARAT 2,669,765,000

3 DINKES PROV. JAWA TENGAH 4,783,740,000

4 DINKES PROV. DI. YOGYAKARTA 1,024,770,000

5 DINKES PROV. JATIM 4,384,335,000

6 DINKES PROV. ACEH 2,027,860,000

7 DINKES PROV. SUMUT 4,186,000,000

8 DINKES PROV. SUMATERA BARAT 1,840,915,000

9 DINKES PROV. RIAU 1,901,415,000

10 DINKES PROV. JAMBI 1,827,605,000

11 DINKES PROV. SUMATERA SELATAN 3,228,785,000

12 DINKES PROV. LAMPUNG 3,704,920,000

13 DINKES PROV. KALIMANTAN BARAT 2,017,575,000

14 DINKES PROV. KALIMANTAN TENGAH 1,848,780,000

15 DINKES PROV. KALIMANTAN SELATAN 2,167,615,000

16 DINKES PROV. KALIMANTAN TIMUR 2,138,575,000

17 DINKES PROV. SULAWESI UTARA 2,275,305,000

18 DINKES PROV. SULAWESI TENGAH 2,338,830,000

19 DINKES PROV. SULAWESI SELATAN 3,857,380,000

20 DINKES PROV. SULAWESI TENGGARA 2,085,940,000

21 DINKES PROV. MALUKU 1,914,725,000

22 DINKES PROV. BALI 1,932,875,000

23 DINKES PROV. NTB 1,809,455,000

24 DINKES PROV. NTT 2,673,395,000

25 DINKES PROV. PAPUA 1,935,900,000

26 DINKES PROV. BENGKULU 1,869,955,000

27 DINKES PROV. MALUKU UTARA 1,912,305,000

28 DINKES PROV. BANTEN 1,846,965,000

29 DINKES PROV. BANGKA BELITUNG 1,409,550,000

30 DINKES PROV. GORONTALO 2,199,075,000

31 DINKES PROV. KEP. RIAU 1,375,065,000

32 DINKES PROV. PAPUA BARAT 1,627,955,000

33 DINKES PROV. SULAWESI BARAT 1,301,255,000

34 DINKES PROV. KALIMANTAN UTARA 883,200,000

TOTAL DEKON 76,395,000,000

PUSAT DIT KESGA 117,394.500, 000

TOTAL 193,789,500,000

Page 28: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Kesehatan ...kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Rencana Kerja Tahunan Kesga 2017.pdf · Sasaran Buku RKT Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun

Lampiran. 3 Menu Dekonsentrasi Tahun 2017

NO KEGIATAN/KOMPONEN

1 Pelatihan terintegrasi pelayanan kesehatan keluarga

2 Orientasi KIE kesehatan reproduksi CATIN (Calon Pengantin)

3 Orientasi Tim Pembina UKS (Pengelola Kab/Kota, PKM dan Guru)

4 Orientasi Fasilitator Kelas Ibu

5 Orientasi pelayanan kesehatan lansia

6 Audit Maternal Perinatal

7 Pengiriman dan Pemeriksaan SHK (Skrining Hipotiroid Kongenital)

8 Biaya distribusi pedoman, dll (50 Juta/ Provinsi)

9 MONEV/BIMTEK/FASILITASI

10 Koordinasi Peningkatan Kesehatan Keluarga

11

Peningkatan Cakupan Persalinan di Faskes Melalui Jampersal :

Pertemuan (sosialisasi , koordinasi, dan Evaluasi ), Pembinaan dan

Penggerakan serta Monev

12 Kegiatan lain untuk mendukung capaian indikator ataupun merupakan

kegiatan pengembangan/ inovasi