rencana kerja tahun 2015 · web viewpengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di...

Click here to load reader

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rencana Kerja Tahun 2015

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahyang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Temanggung (BAPPEDA) selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi BAPPEDA sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Temanggung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, tetapi mensinergikan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kabupaten, Propinsi dan Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut BAPPEDA Kabupaten Temanggung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP BAPPEDA Kabupaten Temanggung Tahun 2018 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

B. Gambaran Umum Organisasi

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Temanggung merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan (Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016). Sesuai dengan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 60 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung, dan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 51 Tahun 2017 tentang tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Temanggung, disebutkan bahwa BAPPEDA Kabupaten Temanggung mempunyai tugas membantu Bupati dalam fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan serta penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bappeda mempunyai fungsi :

a.penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

b.pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

c.pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

d.pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

e.pengarahan, pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan; dan

f.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan fungsinya.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di atas, maka dibentuk struktur organisasi BAPPEDA Kabupaten Temanggung, yang terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretaris

a. Kepala Sub Bagian Perencanaan

b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah

a. Kepala Sub Bidang Perencanaan Program dan Informasi Pembangunan

b. Kepala Sub Bidang Data, Pelaporan, Monitoring dan Pengendalian Evaluasi Pembangunan

4. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur

a. Kepala Sub Bidang Ekonomi

b. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam

c. Kepala Sub Bidang Infrastruktur

5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan

a. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

b. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Manusia

c. Kepala Sub Bidang Pemerintahan

6. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan

a. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Dasar

b. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Terapan

7. UPTB

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Bappeda sebagaimana diuraikan di atas dapat digambarkan dalam bagan organisasi sebagai mana berikut:

Gambar 1.1.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung

Struktur organisasi BAPPEDA Kabupaten Temanggung di atas dapat diuraikan dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas di atas Kepala Badan mempunyai fungsi:

a. Penyusun kebijakan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah;

b. Pelaksaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintah daerah di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

e. Pengarahan, pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan; dan

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengkoordinasian perumusan rencana dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi, pelaporan meliputi keuangan, hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan, pembinaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, kearsipan, perpustakaan, analisis dan formasi jabatan, kepegawaian, dan pelayanan administrasi di lingkungan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas diatas, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Badan;

b. pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan Badan;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan, kearsipan, perpustakaan dan kepegawaian di lingkungan Badan;

d. pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Badan;

e. pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum di lingkungan Badan;

f. pengkoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

g. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Badan;

h. pengoordinasian penyusunan analisis dan formasi jabatan di lingkungan Badan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Sekretariat adalah unsur pembantu pimpinan yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang membawahi:

a. Subbagian Perencanaan;

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, evaluasi serta pelaporan program dan kegiatan di lingkungan Badan serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan fungsinya.

b. Subbagian Keuangan;

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan, dan akuntansi di lingkungan Badan serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan fungsinya.

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan yang meliputi pembinaan, ketatausahaan, hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, kearsipan, analisis dan formasi jabatan, kepegawaian dan pelayanan administrasi di lingkungan Badan serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan fungsinya.

3. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah

Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah mempunyai tugas pengkoordinasian perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi penyusunan rencana pembangunan daerah, penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan, verifikasi dokumen perencanaan, publikasi Informasi perencanaan, pengkoordinasian data, pelaksanaan monitoring dan pengendalian evaluasi rencana pembangunan daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah mempunyai fungsi:

a. penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Tahunan Daerah;

b. pengkoordinasian pelaksanaan verifikasi dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah;

c. pengkoordinasian pelaksanaan verifikasi dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah;

d. perumusan pengembangan mekanisme perencanaan pembangunan daerah;

e. pelaksanaan publikasi informasi Perencanaan Pembangunan;

f. pengumpulan dan pengolahan data bahan perencanaan;

g. pengkoordinasian pengembangan sistem informasi pembangunan daerah;

h. pengkoordinasian integrasi data tingkat kabupaten;

i. pelaksanaan pengendalian terhadap kebijakan rencana pembangunan daerah;

j. pelaksanaan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi outcome program dan output kegiatan;

l. pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah; dan

m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya

Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah adalah unsur penujang fungsi perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang, yang membawahi:

a. Subbidang Perencanaan Program dan Informasi Pembangunan;

Sub Bidang Perencanaan Program dan Informasi Pembangunan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi penyusunan rencana pembangunan daerah, penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, verifikasi dokumen perencanaan, publikasi informasi Perencanaan Pembangunan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

b. Subbidang Data, Pelaporan, Monitoring dan Pengendalian Evaluasi Pembangunan;

Sub Bidang Data, Pelaporan, Monitoring dan Pengendalian Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pengkoordinasian data, pelaksanaan monitoring dan evaluasi outcome program dan output kegiatan, pengendalian kebijakan rencana pembangunan, pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

4. Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur

Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur mempunyai tugas pengkoordinasian perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi perumusan kebijakan dan rencana pembangunan daerah, serta pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah di bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perikanan dan Peternakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur mempunyai fungsi:

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

b. pengkoordinasian pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

c. pengkoordinasian perencanaan kelembagaan, manajemen pengembangan dan regulasi di wilayah kecamatan, antar kelurahan pada urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

d. pelaksanaan konsultasi, koordinasi dan bimbingan, antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Kabupaten, antar Kecamatan, antar kelurahan serta dengan pihak swasta pada urusan pemerintahan Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

e. pengkoordinasian perencanaan bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur mencakup urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

f. pengkoordinasian pengembangan perencanaan bidang ekonomi, sumber daya alam dan infrastruktur pada pengembangan kawasan prioritas dan cepat tumbuh;

g. pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan pelaksana perencanaan ekonomi, sumber daya alam dan infrastruktur; dan

h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur adalah unsur penunjang fungsi pelaksana perencanaan ekonomi, sumber daya alam dan infrastruktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya dan Infrastruktur dipimpin oleh Kepala Bidang, yang membawahi:

a. Subbidang Ekonomi;

Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur.

b. Subbidang Sumber Daya Alam.

Subbidang Sumber Daya Alam mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Peternakan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur.

c. Sub Bidang Infrastruktur.

Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

5. Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan

Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan mempunyai tugas pengkoordinasian perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi perumusan kebijakan dan rencana pembangunan daerah, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan pada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah, , Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah, Bagian Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kecamatan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan mempunyai fungsi:

a.pengkoordinasian perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

b.pengkoordinasian pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

c.pengkoordinasian perencanaan kelembagaan, manajemen pengembangan dan regulasi di wilayah kecamatan, antar kelurahan pada urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

d.pelaksanaan konsultasi, koordinasi, bimbingan, dan fasilitasi antara pemerintah dan pemerintah desa serta dengan pihak swasta pada urusan pemerintah bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

e.pengkoordinasian perencanaan pembangunan manusia dan Pemerintahan mencakup urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

f.pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan pelaksana perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan; dan

g.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan merupakan unsur penunjang fungsi pelaksana perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang membawahi:

a. Subbidang Kesejahteraan Rakyat;

Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

b. Subbidang Sumber Daya Manusia.

Sub Bidang Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

c. Sub bidang pemerintah

Sub Bidang Pemerintahan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada pada SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah, Bagian Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kecamatan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

6. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi kelitbangan utama yaitu kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian dan evaluasi kebijakan serta kelitbangan pendukung yaitu peningkatan kapasitas kelembagaan, penguatan ketatalaksanaan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, peningkatan kualitas perencanaan dan evaluasi program, fasilitasi inovasi, pengembangan basis data kelitbangan, penguatan kerjasama kelitbangan dan pemenuhan sumberdaya organisasi lainnya pada di lingkup urusan pemerintah daerah dan fungsi penunjang.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan fasilitasi perumusan/penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program kelitbangan pemerintahan kabupaten;

b. pengoordinasian kegiatan kelitbangan di pemerintahan Kabupaten;

c. Pelaksanaan pengkajian, pemberian rekomendasi regulasi dan kebijakan lingkup urusan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa di kabupaten;

d. pelaksanaan fasilitasi dan melakukan inovasi daerah;

e. pelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kelitbangan;

f. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kelitbangan di pemerintahan kabupaten;

g. penyusunan kebijakan dan atau regulasi berbasis hasil kelitbangan di kabupaten;

h. pengadministrasian dan penyediaan informasi kegiatan kelitbangan pada kelitbangan utama dan kelitbangan pendukung;

i. pengeluaran rekomendasi dan pendampingan penelitian yang berlokasi di Kabupaten Temanggung untuk diterbitkannya izin penelitian oleh instansi yang berwenang;

j. pendataan laporan hasil penelitian yang berlokasi di Kabupaten Temanggung;

k. pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan penelitian dan pengembangan; dan

l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Bidang Penelitian dan Pengembangan merupakan unsur penunjang fungsi pelaksana penelitian dan pengembangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang membawahi:

a. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Dasar ;

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Dasar mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan dan evaluasi kebijakan serta seluruh kegiatan kelitbangan pendukung di lingkup urusan pemerintah daerah dan fungsi penunjang serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

b. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Terapan.

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Terapan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi kegiatan perekayasaan, penerapan, pengoperasian serta evaluasi kebijakan serta seluruh kegiatan kelitbangan pendukung di lingkup urusan pemerintah daerah dan fungsi penunjang serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

7. UPTB

UPTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Badan meliputi kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang sesuai bidang urusan pemerintahan yang ditangani Badan yang bersangkutan, yang memiliki wilayah kerja dalam wilayah kabupaten, dan satu atau beberapa kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, UPTB mempunyai fungsi :

a. Penyusun rencana kegiatan UPTB dalam jangka waktu yang telah ditentukan;

b. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang sesuai dengan bidang tugasnya;

c. Pelayanan langsung kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya;

d. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga UPTB;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 39 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Temanggung sehingga pada akhir tahun 2018 UPTB resmi ditiadakan.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk pelaksanaan tugas jabatan fungsional dikoordinasikan oleh ketua kelompok jabatan fungsional sesuai dengan rumpun jabatan masing-masing

C. Kepegawaian dan Sarana Prasarana Pendukung

Sumber Daya Manusia pada BAPPEDA Kabupaten Temanggung keadaan sampai dengan bulan Desember 2018, dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel. 1.1.

Jumlah, Kualifikasi Pendidikan, dan Golongan/Ruang Pegawai

NO

URAIAN

JUMLAH

KETERANGAN

(kondisi pegawai berdasarkan)

PEGAWAI

1

2

3

4

 

 

 

 

1

Kualifikasi Pendidikan

 

 

 

a.

SD

1

 

 

b.

SMP

1

 

 

c.

SMA

8

 

 

d.

Sarjana Muda (D-III)

3

 

 

e.

S-1 dan D-IV

14

 

 

f.

S-2

15

 

g.

S-3

1

 

 

Jumlah

43

 

 

 

 

 

 

2

Pangkat/Golongan

 

 

 

a

Gol I

1

 

 

b

Gol II

11

 

 

c

Gol III

24

 

 

d

Gol IV

7

 

 

 

Jumlah

43

 

 

 

 

 

 

3

Jabatan/Eselon/Fungsional

 

 

 

a

Eselon II

0

 

 

b

Eselon III

5

 

 

c

Eselon IV

13

 

 

d

Eselon V

-

 

 

e

Jabatan Fungsional Khusus

4

 

 

f

Jabatan Fungsional Umum

21

 

 

 

Jumlah

43

4

Bidang

a

Sekretariat

10

b

PEIPD

8

c

PESDAI

9

d

PPMP

8

e

Litbang

6

f

UPTB

2

 

 

Jumlah

43

 

Jumlah tersebut di atas masih dirasakan kurang mencukupi, guna mengatasi kekurangan sumber daya manusia di atasi dengan menggunakan bantuan tenaga kontrak non PNS terdiri dari tenaga pendukung (supporting staff) berjumlah 21 orang dengan latar belakang pendiikan S1, D3, D1 dan SMA, tenaga kebersihan berjumlah 6 orang, pengemudi berjumlah 1 orang dan tenaga keamanan (security) berjumlah 10 orang sedangkan ketersediaan sarana dan prasarana dapat mencukupi kebutuhan minimal dan dalam keadaan baik, sehingga dapat mendukung kinerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung.

Tabel. 1.2.

Sarana dan Prasarana BAPPEDA Kabupaten Temanggung

Tahun 2018

NO

JENIS SARPRAS

JUMLAH

SATUAN

KETERANGAN

1

2

3

4

5

a.

Tanah

1

Bidang

b.

Gedung

3

Gedung

Gedung utama, gedung tahap III, dan Gedung Pos Jaga

c.

Alat-alat angkutan

31

Buah

7 roda empat dan 24 roda dua

d.

Alat-alat perkantoran

77

Buah

D. Isu Strategis

Isu strategis yang di hadapi Bappeda Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan pembangunan belum konsisten sampai dengan penganggaran

2. Partisipasi pemangku kepentingan perencanaan pembangunan daerah yang belum optimal;

3. Perlu peningkatan konsistensi dan validitas ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah;

4. Belum optimalnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pelaku perencanaan pembangunan daerah;

5. Kurangnya komitmen terhadap pencapaian target yang diusulkan oleh Perangkat Daerah, sehingga berpengaruh terhadap capaian indikator BAPPEDA;

6. Adanya perubahan regulasi yang berpengaruh pencapaian indikator kinerja Perangkat Daerah.

E. Sist em at ika Pen yajian

Penyusunan Laporan Kinerja ini menggunakan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, kondisi personil, sarana prasarana pendukung dan permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bab ini disajikan capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja. Selain itu juga diuraikan realisasi anggaran yang yang telah digunakan sesuai kinerja organisasi dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAPPEDA Kabupaten Temanggung Tahun 2018 ini secara garis besar berisi informasi mengenai rencana kinerja maupun capaian kinerja selama Tahun 2018 yang berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk itu Penyusunan Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung Tahun 2018 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Untuk mewujudkan Temanggung yang makin maju, mandiri, aman, adil, dan sejahtera untuk jangka menengah periode tahun 2014-2018, Bappeda Kabupaten Temangung Tahun 2014-2018 mempunyai visi:

1.1.

TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKUALITAS, KONSISTEN, DAN PARTISIPATIF

Agar Visi dapat tercapai, maka Visi perlu dirumuskan ke dalam Misi sebagai arah dan pedoman. BAPPEDA untuk Tahun 2014-2018 melaksanakan 3 (tiga) Misi, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan, serta partisipasi pemangku kepentingan perencanaan pembangunan daerah;

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan daerah; dan

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang didukung dengan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pelaku perencanaan.

Untuk kelancaran pelaksanaan Misi perlu disusun kebijakan dan strategi. Kebijakan dan Strategi merupakan langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan Misi yang telah ditetapkan. Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Strategi yang ditetapkan Bappeda Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 2.1.

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Strategi

VISI

TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKUALITAS, KONSISTEN, DAN PARTISIPATIF

MISI 1

Meningkatkan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan, serta partisipasi pemangku kepentingan perencanaan pembangunan daerah

 

TUJUAN

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

 

SASARAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

 

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatkan kerjasama dan sinergitas perencanaan pembangunan dengan daerah sekitar, Provinsi, dan Pusat ;

Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan dengan Pusat, Provinsi, /Kota sekitar, melalui fasilitasi dan koordinasi intensif;

 

Meningkatkan kualitas dan konsistensi perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah berbasis teknologi informasi;

Peningkatan perencanaan dan pengendalian kegiatan sesuai waktu yang telah ditetapkan

 

Pemanfaatan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan melalui optimalisasi sarana Teknologi Informasi;

 

Optimalisasi sistem pengelolaan informasi dan dokumetasi perencanaan pembangunan daerah;

 

Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemanku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan;

Peningkatan partisipasi pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan melalui forum perencanaan (musrenbang) dan pemanfaatan sistem informasi perencanaan secara on line;

MISI 2

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan daerah

 

TUJUAN

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

 

SASARAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

 

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatkan kualitas manajemen dan integrasi data untuk perencanaan pembangunan daerah.

Peningkatan pengelolaan dan ketersediaan database perencanaan pembangunan daerah;

 

Peningkatan kerjasama dengan lembaga penyedia data dan informasi;

MISI

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang didukung dengan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pelaku perencanaan

 

TUJUAN

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

 

 

 

 

 

 

SASARAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Meningkatkan kompetensi perencanaan bagi seluruh PNS

Peningkatan keikutsertaan pegawai dalam diklat;

Penataan SDM pegawai sesuai dengan kompetensi dan latar belakang pendidikan;

Peningkatan fungsi pejabat fungsional perencana;

Penyelenggaraan rapat koordinasi pengendalian kegiatan internal;

Peningkatan manajemen dan pola kerja yang efektif;

Inventarisasi dan pendayagunaan serta pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana kantor;

Peningkatan prasarana dan sarana kantor yang mendukung kinerja pegawai;

Sumber : Renstra Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018

B. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama BAPPEDA Kabupaten Temanggung ditetapkan melalui Peraturan Bupati Temanggung Nomor 69 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Temanggung Tahun 2015-2018 sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Tabel. 2.2.

Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Besaran Penelitian dan Pengembangan

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

Besaran Dokumen Perencanaan Tematik

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

Persentase program SKPD diluar RPJMD (Persentase kesesuaian Progam SKPD dengan Progam RPJMD)

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD (Persentase Kesesuaian Kegiatan SKPD dengan Kegiatan dalam Renstra)

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Persentase anggaran penata usahaan SKPD terhadap total Belanja Langsung SKPD dalam 1 (satu) tahun

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atasperkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Penyusunan Perjanjian Kinerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung Tahun 2018 mengacu pada dokumen perubahan RPJMD Tahun 2013-2018. BAPPEDA Kabupaten Temanggung telah menetapkan Perjanjian kinerja tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel. 2.3.

Perjanjian Kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2018

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

TARGET 2018

RUMUS

SUMBER DATA

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Besaran Penelitian dan Pengembangan

1

Jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan

BIDANG LITBANG

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

100

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun tepat waktu dibagi jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah

BIDANG PEIPD

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

0,2

Jumlah peserta perempuan yang diundang pada proses perencanaan pembangunan dibagi jumlah peserta

BIDANG PEIPD

PPMP

Persentase Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

0,0185

Jumlah peserta anak yang di undang pada Musrenbang dibagi jumlah peserta

BIDANG PEIPD

PPMP

Besaran Dokumen Perencanaan Tematik

2

Jumlah perencanaan pembangunan tematik

BIDANG PEIPD

PESDI

PPMP

LITBANG

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

100

Capaian target RPJMD pada RKPD dibagi terget RPJMD pada RKPD dikali 100 %

BIDANG PEIPD

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

100

Realisasi kinerja dan anggaran RPJMD dibagi target RPJMD dikali 100 %

BIDANG PEIPD

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

100

Realisasi kinerja dan anggaran renstra SKPD dibagi target kinerja dan anggaran Renstra SKPD dikali 100 %

BIDANG PEIPD

Persentase program SKPD diluar RPJMD (Persentase kesesuaian Progam SKPD dengan Progam RPJMD)

0

Jumlah program SKPD yang muncul di luar RPJMD dibagi jumlah program SKPD dalam RPJMD dikali 100 %

BIDANG PEIPD

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD (Persentase Kesesuaian Kegiatan SKPD dengan Kegiatan dalam Renstra)

0

Jumlah kegiatan SKPD yang muncul di luar Renstra SKPD dibagi jumlah kegiatan dalam Renstra dikali 100 %

BIDANG PEIPD

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

Dokumen

Jumlah dokumen data pokok perencanaan

BIDANG PEIPD

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Persentase anggaran penata usahaan SKPD terhadap total Belanja Langsung SKPD dalam 1 (satu) tahun

%

Jumlah anggaran penata usahaan SKPD dibagi jumlah total belanja langsung SKPD dikali 100 %

SEKRETARIAT

D. Instrumen Pendukung Kinerja

Beberapa inovasi yang telah dikembangkan untuk peningkatan kinerja baik pada perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan antara lain:

1. SIPD : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Sistem ini membantu dalam infromasi pembangunan daerah, dimana dalam pelaksanaannya telah dioperasikan dan diupdate datanya sehingga data pembangunan daerah yang disajikan adalah data terkini.

Gambar 2.1. Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

2. SIAGR : Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Sistem ini membantu dalam penyusunan RKA, DPA dan DPPA. Sistem ini membantu penyusunan struktur anggaran baik Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung, Rekap Penyediaan Anggaran per Triwulan.

Gambar 2.2. Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

3. SIBANGDA : Sistem pembangunan Daerah

Melalui aplikasi ini pelaksanaan terhadap semua kegiatan dapat dipantau secara realtime oleh Bagian. Setiap Bagian wajib melaporkan setiap bulannya dengan menginput pelaksanaan kegiatan fisik maupun keuangan.

Gambar 2.3. Sistem Informasi Pelaporan Pembangunan Belanja Daerah

4. E-Planning : Sistem Perencanaan Secara on-line

Melalui aplikasi ini pelaksanaan proses kegiatan perencanaan mulai dari tahap RPJMD, Renstra dan Renja PD tersedia secara lengkap mulai dari Visi, Misi, Sasaran dan indikator-indikator kinerja daerah sampai dengan casscading indikator PD.

Gambar 2.4. Sistem Informasi Pelaporan Pembangunan Belanja Daerah

5. E-Budgeting

Melalui aplikasi ini pelaksanaan proses penyusunan RKA, DPA dan DPPA lebih mudah dimonitoring dan dievaluasi. Dalam aplikasi ini sudah memakai Analisis Biaya dan SHBJ, sehingga antar PD sama indeks standar belanja.

Gambar 2.5. Sistem Informasi Pelaporan Pembangunan Belanja Daerah

6. SIRUP : Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan

Melalui aplikasi ini penyusunan Rencana Pengadaan Barang/Jasa semua kegiatan dapat dipantau. Mulai dari pengumuman, pemilihan penyedia, pelaksanaan kegiatan pengadaan dapat termonitor proses pelaksanaannya.

Gambar 2.7. Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan

caAKUNTABILITAS KINERJA

2.

3.

BAPPEDA Kabupaten Temanggung wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.Dalam rangka pencapian tujuan dan sasaran organisasi terdapat beberapa hal yang berpengaruh terhadap capaian kinerja salah satunya adalah komitemen pimpinan dalam melaksanakan agenda reformasi birokrasi.

A. Komitmen Pimpinan

Kinerja aparatur pemerintah harus optimal, sehingga komitmen pimpinan mempunyai peranan yang sangat besar untuk memotivasi, mengevaluasi dan membutuhkan inovasi dari seluruh jajaran di bawahnya. Bentuk komitmen pimpinan di BAPPEDA Kabupaten Temanggung antara lain adanya kegiatan koordinasi antar bidang. Komitmen Pegawai BAPPEDA Kabupaten Temannggung tercermin dalam budaya kerja Temanggung HEBAT (Handarbeni, Exelence, Berdayaguna, Akuntabel, dan Transparan sesuai dengan Peraturan bupati Temanggung Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pedoman Budaya Kerja Bagi Aparatur Pemerintah di Lingkungan Kabupaten Temanggung dan telah disosialisasikan terkait dengan 10 budaya malu PNS.

B. Pelaksanaan Agenda Reformasi

Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi di BAPPEDA kabupaten Temanggung tahun 2018 adalah sebagai berikut:

a. Mensosialisasi Peraturan Bupati Temanggung Nomor 42 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

b. Menyusun RPJMD periode 2018-2023 sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD

c. Mensosialisasikan Peraturan Bupati Temanggung tentang Budaya Kerja yang bertujuan untuk merubah pola pikir dan budaya kerja aparatur pemerintah. Dengan perubahan tersebut diharapkan adanya perubahan pada pegawai terkait dengan budaya melayani kepada masyarakat.

d. Penerapan presensi elektronik sidik jari (finger print) dan e kinerja sesuai kelas jabatan PNS bagi seluruh pegawai Bappeda Kabupaten Temanggung.

e. Menindaklanjuti masukan dari warga masyarakat secara selektif dalam menyampaikan saran dan pendapat mengenai perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah.

C. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama Bappeda Kabupaten Temanggung yang tercantum dalam Peraturan Bupati Temanggung Nomor 69 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO

SKALA CAPAIAN KINERJA

KATEGORI

1

Capaian > 100%

Memuaskan

2

85,01 % < capaian < 99,99%

Sangat Baik

3

70,01 % < capaian < 85,00 %

Baik

4

55 % < capaian < 70,00 %

Cukup

5

< 55 %

Kurang

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil presentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih >100 % termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai < 0 % termasuk pada angka capaian kinerja.

D. Capaian Kinerja Sasaran

BAPPEDA Kabupaten Temanggung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2013-2018. Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi BAPPEDA Kabupaten Temanggung pada RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 3 sasaran dan 12 indikator kinerja sesuai dengan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 69 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 sebaga berikut:

Tabel 3.1.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

TUJUAN

SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR SASARAN

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Besaran Penelitian dan Pengembangan

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

Rasio Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

Persentase program SKPD diluar RPJMD (Persentase kesesuaian Progam SKPD dengan Progam RPJMD)

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD (Persentase Kesesuaian Kegiatan SKPD dengan Kegiatan dalam Renstra)

Besaran Dokumen Perencanaan Pembangunan Tematik

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Persentase Anggaran Penata usahaan SKPD terhadap Total Belanja Langsung SKPD dalam 1 (satu) Tahun

Pencapaian predikat kinerja sasaran BAPPEDA Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Predikat Kinerja Sasaran

No

Predikat

Jumlah Sasaran

Jumlah Indikator

1

Memuaskan

1

1

2

Sangat baik

1

10

3

Baik

1

1

4

Cukup

5

Kurang

Jumlah

3

12

Dari tabel predikat kinerja sasaran dapat dirinci sebagai berikut:

· Indikator sasaran dalam kategori “Memuaskan” berjumlah 1 (satu) yaitu indikator sasaran meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

· Indikator sasaran dalam kategori “Sangat Baik” berjumlah 1 (satu) yaitu indikator sasaran meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah

· Indikator sasaran dalam kategori “Baik” berjumlah 1 (satu) yaitu indikator meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Adapun secara lebih rinci rata-rata capaian kinerja per indikator sasaran dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Pencapaian Sasaran Bappeda

No

Sasaran

Jumlah Indikator

Rata-rata capaian

Keterangan

1

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah

10

92

Sangat Baik

2

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

1

100

Memuaskan

3

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

1

77

Baik

Jumlah

12

92

Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 3 sasaran dan 12 Indikator sesuai dengan Penetapan Indikator Kinerja Utama BAPPEDA Kabupaten Temanggung tahun 2018 dapat tercapai 92 atau kategori “Sangat Baik”. Adapun rincian capaian kinerja per sasaran dan indikator sasaran dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.4.

Capaian Kinerja per Sasaran per Indikator Sasaran

TUJUAN

SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR SASARAN

SATUAN TARGET

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

(%)

TAR

GET

REALI

SASI

%

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Besaran Penelitian dan Pengembangan

dokumen

1

1

100

100

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

%

100

100

100

100

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0,19

0,23

100

100

Rasio Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0,018

0,011

61

100

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

%

100

100

100

100

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

%

100

100

100

100

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

%

100

100

100

100

Persentase program SKPD diluar RPJMD (Persentase Kesesuaian Progam SKPD dengan Progam RPJMD)

%

0

80

80

100

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD (Persentase Kesesuaian Kegiatan SKPD dengan Kegiatan dalam Renstra)

%

0

85

85

84,1

Besaran Dokumen Perencanaan Pembangunan Tematik

dokumen

2

6

100

100

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

dokumen

1

1

100

37,50

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Persentase Anggaran Penata usahaan SKPD terhadap Total Belanja Langsung SKPD dalam 1 (satu) Tahun

%

26

20

77

100

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

Program peningkatan Disiplin Aparatur

Jumlah Capaian Kinerja

1.103

1.121

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

92

93

Secara umum, rata-rata capaian kinerja seluruh program di Bappeda Kabupaten Temanggung pada Tahun 2018 masuk dalam kategori “Sangat Baik” yaitu berada pada rentang 85,01 % < capaian < 99,99 % berada pada angka 92. Kategori rata-rata capaian kinerja Tahun 2018 sama dengan capaian kinerja Tahun 2017. Adapun capaian kinerja pada masing-masing sasaran strategis dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah.

Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 10 indikator kinerja. Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 1 dengan 10 indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 92 dengan predikat ”Sangat Baik”. Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.5.

Capaian Kinerja Indikator Sasaran ke-1

Indikator sasaran

Satuan

Tahun 2017

Capaian kinerja tahun 2017 (%)

Tahun 2018

Capaian kinerja tahun 2018 (%)

Target Akhir Renstra 2018

Target

Realisasi

Target

Realisasi

1

2

3

4

5=4/3*100

6

7

8=7/6*100

9

1

Besaran Penelitian dan Pengembangan

Doku

men

1

1

100

1

1

100

4

2.

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang Tepat Waktu

%

100

100

100

100

100

100

100

3.

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0,19

0,26

100

0,19

0,23

100

0,20

4.

Rasio Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan

%

0,018

0,037

100

0,018

0,011

61

0,018

5.

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD hasil Pelaksanaan RKPD

%

100

100

100

100

100

100

100

6

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

%

100

100

100

100

100

100

100

7

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

%

100

100

100

100

100

100

100

8

Persentase Program SKPD di luar RPJMD (Persentase Kesesuaian Progam SKPD dengan Progam RPJMD)

%

0

0

100

0

80

80

0

9

Persentase Kegiatan SKPD di luar Renstra SKPD ( Persentase Kesesuaian Kegiatan SKPD dengan Kegiatan dalam Renstra)

%

0

16

84

0

85

85

0

10

Besaran Dokumen Perencanaan Pembangunan Tematik

Dokumen

2

10

100

2

6

100

14

Rata-rata capaian kinerja

98

92

Secara umum dari tahun 2014 – 2018 capaian sebagian besar indikator pada sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi, dan Pengkajian Pembangunan Daerah dapat dicapai sesuai dengan target, bahkan terdapat 2 (tiga) indikator dari sasaran strategis yang hasil capaiannya melebihi target, diantaranya :

· Rasio keterwakilan perempuan dalam proses perencanaan daerah

· Besaran dokumen perencanaan pembangunan tematik

Angka capaian rasio keterwakilan perempuan dalam proses perencanaan pembangunan daerah pada tahun 2018 tercapai sebesar 0,23 dibanding dengan target yaitu 0,19. Sedangkan pada capaian rasio keterwakilan anak dalam proses perencanaan pembangunan daerah hampir tercapai sebesar 0,011 dari target tahun 2018 sebesar 0,018. Perlunya dorongan agar kelompok perempuan dan forum anak terlibat aktif pada pelaksanaan Musrenbang selain itu juga perlu dukungan regulasi dari Pemerintah Daerah.

Capaian kinerja indikator besaran dokumen perencanaan pembangunan tematik tersusun sebanyak 6 dokumen pada tahun 2018 dibandingkan dengan target hanya sebanyak 2 dokumen. Faktor pendorong tercapainya indikator ini karena adanya kebutuhan untuk mempunyai dokumen yang bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan berupa kajian, antara lain :

· Pemetaan Jalan dan Jembatan

· Pemetaan sumber mata air dan sanitasi

· Penyusunan Profil Investasi Daerah

· Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

· Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan

· Analisis Pendidikan Dasar

Capaian kinerja Indikator persentase tingkat capaian target RPJMD hasil pelaksanaan RKPD pada tahun 2018 sebesar 100 %, adapun hal yang menjadi faktor pendorong tercapainya indikator ini adalah keselarasan program dalam RPJMD dan RKPD.

Pada tahun 2018 untuk indikator persentase tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran renstra SKPD sebesar 100 %, adapun faktor yang menjadi pendorong adalah pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien mendorong tercapainya kinerja dan realisasi anggaran dalam renstra.

Selain keberhasilan beberapa indikator di atas, terdapat dua indikator yang tidak dapat mencapai target 100 % yaitu persentase program SKPD di luar RPJMD (Persentase kesesuaian program SKPD dengan program RPJMD) sebesar 80 %. Hal ini disebabkan karena terdapat program SKPD di luar RPJMD sebanyak 27 program dari total 133 program yang ada di dalam RPJMD. Adapun nama program SKPD di luar RPJMD antara lain:

1) Program Pendidikan Menengah

2) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada BLUD RSUD

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Lainnya

4) Program Perencanaan Tata Ruang

5) Program Pengendalian dan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

6) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

7) Program Pengembangan Nilai Keagamaan

8) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

9) Program Penataan Daerah Otonomi Baru

10) Program Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan APBD

11) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

12) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten

13) Program Kerjasama Daerah

14) Program Peningkatan Kapasitas Aaratur Pemerintahan Desa

15) Program Pemeliharan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

16) Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Ternak

17) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan/Peternakan

18) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

19) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

20) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

21) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan/Peternakan

22) Program Pengembangan Agribisnis

23) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

24) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

25) Program Pembinaan dan Penertiban Indsutri Hasil Hutan

26) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

27) Program Pengembangan Produk Wisata

Indikator persentase kegiatan SKPD di Luar Renstra SKPD (Persentase kesesuaian kegiatan SKPD dan kegiatan dalam Renstra) sebesar 85 %. Hal ini dibebakan karena terdapat 191 kegiatan di luar renstra SKPD dari total seluruh kegiatan yang ada di Renstra SKPD yang berjumlah 1.239 kegiatan.

Adapun yang menjadi penyebab munculnya program di luar RPJMD maupun kegiatan di luar Renstra SKPD antara lain:

1) Perubahan SOTK Baru (Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan dan Tata Cara Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung).

2) Penerapan e-planing dan e-budgeting dilakukan pada akhir tahun, sehingga penyusunan program dan kegiatan pada awal tahun 2018 belum menggunakan aplikasi.

3) Komitmen Perangkat Daerah dalam penyusunan APBD berpedoman pada dokumen perencanaan (Renstra/Renja) masih kurang.

4) Ketidak selarasan kegiatan APBD dengan RKPD karena ada intruksi atau kebijakan Kepala Daerah untuk penambahan kegiatan baru dalam APBD, dan penyusunan dokumen APBD tidak memperhatikan dokumen perencanaan Renstra/Renja.

5) Adanya dinamika dalam pembahasan APBD dengan DPRD, dimana pokok-pokok pikiran tidak masuk dalam Renja tetapi langsung dalam APBD.

6) Adanya kebijakan dan kegiatan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi setelah Renja ditetapkan seperti Bantuan Gubernur dan DAK sehingga harus dimunculkan dalam APBD.

Adapun langkah yang diambil untuk mencapai target yang belum tercapai, Bappeda Kabupaten Temanggung memotret konsistensi perangkat daerah dalam menyusun kegiatan, antara lain:

· Memperbanyak frekuensi desk dan sinkronisasi sesuai dengan aturan pembentukan dan susunan perangkat daerah baru sehingga pelaksanaan desk perencanaan dengan masing-masing perangkat daerah lebih fokus, bertujuan untuk mengurangi munculnya program dan kegiatan yang diluar RPJMD dan Renstra SKPD.

· Meningkatkan fokus dan pemahaman petugas penyusun perencanaan pembangunan daerah di masing-masing perangkat daerah melalui kegiatan refresh dan evaluasi secara periodik.

· Meningkatkan kapasitas SDM dan pembagian tanggung-jawab verifikasi perencanaan secara lebih spesifik.

· Memperketat proses perencanaan mulai dengan penerapan e-planning, e-budgeting pada akhir tahun 2018.

2. Sasaran Strategis 2

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 1 indikator kinerja. Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 1 dengan 1 indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 100 dengan predikat ”Memuaskan”. Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.6.

Capaian Kinerja Indikator Sasaran ke-2

Indikator sasaran

Satuan

Tahun 2017

Capaian kinerja tahun 2017 (%)

Tahun 2018

Capaian kinerja tahun 2018 (%)

Target Akhir Renstra 2018

Target

Realisasi

Target

Realisasi

1

2

3

4

5=4/3*

100

6

7

8=6/7*100

9

1

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

dokumen

8

3

25

1

1

100

42

Rata-rata capaian kinerja

25

100

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah pada tahun 2018 mencapai target yang telah ditetapkan. Target pada tahun 2018 sebanyak 1 dokumen tercapai sebesar 1 dokumen.

3. Sasaran Strategis 3

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 1 indikator kinerja. Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 1 dengan 1 indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 77 dengan predikat ”Baik”. Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah disajikan dalam tabel berikut ini:Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 1 indikator kinerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7

Capaian Kinerja Indikator Sasaran Strategis ke-3

Indikator sasaran

Satuan

Tahun 2017

Capaian kinerja tahun 2017 (%)

Tahun 2018

Capaian kinerja tahun 2018 (%)

Target Akhir Renstra 2018

Target

Realisasi

Target

Realisasi

1

2

3

4

5=4/3*

100

6

7

8=6/7*100

9

1

Persentase Anggaran Penatausahaan SKPD terhadap total Belanja Langsung SKPD dalam 1 tahun

%

26

52

100

26

20

77

26

Rata-rata capaian kinerja

100

77

Secara umum capaian indikator pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kinerja daerah pada tahun 2018 dapat hampir mencapai target. Dari target sebesar 26, hanya tercapai sebesar 20 %. Hal yang menyebabkan pada tahun 2018 tidak tercapai target karena adanya kebijakan keuangan daerah dalam hal efisiensi belanja rutin SKPD. Meskipun ada efisiensi anggaran belanja rutin akan tetapi tidak mengurangi kuantitas dan kualitas kinerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung.

E. Capaian Anggaran

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Bappeda Kabupaten temanggung pada tahun anggaran 2018 mendapat alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Temanggung sebesar Rp. 10.819.446.656,- terealisasi sbesar 95,4% atau sebesar Rp. 10.326.855.889,- . Alokasi dan realisasi tersebut dirinci dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut :

· Belanja Tidak Langsung,

Belanja Tidak Langsung berupa belanja gaji pegawai dan tambahan pengahasilan pegawai pada tahun anggaran 2018, Bappeda Kabupaten Temanggung mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 3.880.428.656,- dan capaian realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3.807.768.961,- atau sebesar 98,13 % dari total anggaran Belanja Tidak Langsung

· Belanja Langsung,

Belanja langsung pada tahun anggaran 2018 digunakan melaksanakan pelaksanaan 7 program dan 45 kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja daerah sebesar Rp. 6.939.018.000,- dan capaian realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 6.519.086.928,- atau sebesar 93,95 % dari total anggaran Belanja Langsung. Adapun alokasi dan anggaran Belanja Langsung dapat dirinci dalam tiap sasaran strategis sebagai berikut:

1. Kinerja Anggaran per Sasaran Strategis

Alokasi belanja langsung pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 6.939.018.000,- digunakan untuk mendukung pencapaian target kinerja 3 (tiga) sasaran strategis Apabila diuraikan lebih rinci ke dalam kinerja anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.8

Kinerja Anggaran per Sasaran Strategis

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2018

No

Sasaran

Program

Anggaran

2018

(Rp)

Realisasi

2018

(Rp)

Realisasi

2018

(%)

Realisasi 2017

(%)

1

2

3

4

5

6

7

1.

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Program perencanaan pembangunan daerah

3.449.695.000

3.246.062.362

94,10

95,75

Program perencanaan pembangunan ekonomi

110.000.000

109.869.400

99,88

0

Program penelitian dan pengembangan

506.020.000

495.828.302

97,98

0

Program peningkatan sarana dan prasarana laboratorium

1.170.049.000

1.140.484.186

97,47

0

2.

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

125.000.000

119.767.665

95,81

96,25

3.

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

949.734.000

818.138.333

86,14

87,68

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

617.270.000

577.936.680

93,63

92,63

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

11.250.000

11.000.000

97,77

0

JUMLAH ANGGARAN

6.939.018.000

6.519.086.928

93.94

93.75

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran, penyerapan anggaran untuk belanja langsung pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,19 %. Besar persentase penyerapan tahun 2018 sebesar 93,94 % dibandingkan tahun 2017 sebesar 93,75 %. Namun apabila dilihat dari sisi besaran alokasi anggaran, pada tahun 2018 lebih kecil daripada tahun 2017. BAPPEDA kabupaten Temanggung pada tahun 2018 mendapat alokasi anggaran untuk belanja langsung sebsar Rp. 6.939.018.000,- sedangkan alokasi anggaran untuk belanja langsung tahun 2018 sebesar Rp. 9.519.086.928,-. Dengan adanya peningkatan penyerapan anggaran pada tahun 2018 menunjukkan adanya peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja Bappeda sedangkan dari sisi pengalokasian anggaran pada tahun 2018 lebih efisien dan efektif untuk mencapai target dan indikator yang telah ditetapkan.

2. Kinerja Anggaran per Program/Kegiatan

Capaian kinerja anggaran per program/kegiatan merupakan salah satu indikator untuk melihat efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas kinerja suatu perangkat daerah. Alokasai anggaran tahun 2018 digunakan untuk mendukung pelaksanaan 7 program dan 45 kegiatan. Adapun kinerja anggaran Bappeda Kabupaten Temanggung per program/kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1

Sasaran strategis 1 adalah meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah. Pada sasaran strategis ini didukung oleh satu program yaitu program perencanaan pembangunan. Program ini dijabarkan dalam 26 kegiatan guna mendukung 10 indikator kinerja perangkat daerah. Capaian kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran strategis pertama dapat dilibat dalam tabel di berikut ini:

Tabel 3.9

Kinerja Anggaran per Kegiatan Sasaran Strategis ke-1

No

Program / Kegiatan

Pagu

Tahun 2018(Rp)

Realisasi

Tahun 2018(Rp)

Sisa Tahun 2018

(Rp)

(%)

1

2

3

4

5

6

A.

Program perencanaan pembangunan daerah

1.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah

500.000.000

484.704.800

15.295.200

3,05

2.

Pengkajian dan Evaluasi Program Pembangunan

190.000.000

184.054.500

5.945.500

3,13

3.

Pendidikan Untuk Semua (PUS) Ban-Gub

50.000.000

49.993.000

7.000

0,01

4.

Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua

76.000.000

74.296.585

2.303.415

3,03

5.

Koordinasi Perencanaan Pemantauan Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan

184.860.000

156.118.754

28.741.246

15,55

6.

Fasilitasi Pelaporan Data ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

50.075.000

30.684.500

19.390.500

38,72

7.

Fasilitasi FEDEP

100.000.000

99.764.000

236.000

0,23

8.

Koordinasi Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan

157.595.000

149.979.882

7.615.118

4,83

9.

Koordinasi Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur

257.180.000

245.851.500

11.328.500

4,40

10.

Penanggulangan Kemiskinan (BanGub)

50.000.000

49.981.500

18.500

0,03

11.

Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Perangkat Daerah

3.500.000

3.481.725

18.275

0,52

12.

Penyusunan RPJMD dan Rentra Perangkat Daerah

491.675.000

466.841.915

24.833.085

5,05

13.

Fasilitasi Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Infromasi Pembangunan

478.210.000

404.884.179

73.325.821

15,3

14.

Fasilitasi Penyusunan Data Pencapaian SDGs

75.000.000

71.382.478

3.617.522

4,82

15.

Fasilitasi AMPL (PAMSIMAS dan SANIMAS)

300.000.000

297.055.244

2.944.756

0,98

16.

Pemetaan Infrastruktur

150.000.000

145.607.200

4.392.800

2,93

17.

Penyusunan Rencana Kawasan Perdesaan

85.000.000

83.919.600

1.080.400

1,27

18.

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (|RIPPDA)

200.000.000

197.461.000

2.539.000

1,26

19.

Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) BanKeu

50.000.000

50.000.000

0

0

Jumlah Program Perencanaan Pembangunan

3.449.695.000

3.246.062.362

203.632.638

5,90

B.

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1.

Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) BanKeu

110.000.000

109.869.400

130.600

0,10

Jumlah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

110.000.000

109.869.400

130.600

0,10

C.

Program Penelitian dan Pengembangan

1.

Fasilitasi dan Koordinasi Kelitbangan

188.250.000

185.251.502

168.498

0,08

2.

Fasilitasi Krenova

117.500.000

110.962.800

6.537.200

5,56

3.

Analisis Pendidikan Dasar

200.000.000

199.614.000

386.000

0,19

Jumlah Program Penelitian dan Pengembangan

506.020.000

495.828.302

10.191.698

2,01

D.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Laboratorium

1.

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Laboratorium

72.350.000

70.669.000

50.000

0,06

2.

Fasilitasi Kelaboratoriuman

103.450.000

101.077.500

2.372.500

2,29

3.

Pengembangan Laboratorium Terpadu

994.249.000

968.737.686

25.511.314

2,56

Jumlah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Laboratorium

1.170.049.000

1.140.484.186

29.564.814

2,52

Jumlah Total Anggaran per Kegiatan Sasaran 1 (pertama)

5.235.764.000

4.992.244.250

243.519.750

4,65

Sasaran Strategis 2

Sasaran strategis 2 adalah meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah. Pada sasaran strategis ini didukung oleh satu program yaitu program pengembangan data/informasi/statistik daerah. Program ini dijabarkan dalam 1 kegiatan guna mendukung 1 indikator kinerja perangkat daerah.

Tabel 3.10

Kinerja Anggaran per Kegiatan Sasaran Strategis ke-2

No

Program / Kegiatan

Pagu

Tahun 2018(Rp)

Realisasi

Tahun 2018(Rp)

Sisa Tahun 2018

(Rp)

(%)

1

2

3

4

5

6

A.

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

1.

Fasilitasi Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

125.000.000

119.767.665

5.232.335

4,18

Jumlah Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

125.000.000

119.767.665

5.232.335

4,18

Jumlah Total Anggaran per Kegiatan Sasaran 2 (dua)

125.000.000

119.767.665

5.232.335

4,18

Sasaran Strategis 3

Sasaran strategis 3 adalah meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Pada sasaran strategis ini didukung oleh dua program yaitu program pelayanan admnistrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Program administrasi perkantoran dijabarkan dalam 11 kegiatan dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dijabarkan dalam 8 program guna mendukung 1 indikator kinerja perangkat daerah.

Tabel 3.11

Kinerja Anggaran per Kegiatan Sasaran Strategis ke-3

No

Program / Kegiatan

Pagu(Rp)

Realisasi(Rp)

Sisa(Rp)

Sisa

(%)

1

2

3

4

5

6

A

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

183.000.000

142.055.473

40.944.527

22,37

2.

Penyediaan jasa kebersihan kantor

133.210.261

142.185.967

21.650.833

16,25

3.

Penyediaan alat tulis kantor

30.000.000

29.936.000

64.000

0,21

4.

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

25.000.000

22.846.200

2.153.800

8,62

5.

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

20.000.000

19.995.000

5.000

0,02

6.

Penyediaan peralatan rumah tangga

10.000.000

9.998.800

1.200

0,01

7.

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

2.700.000

2.136.000

564.000

20,8

8.

Penyediaan makanan dan minuman

44.996.000

39.978.500

5.017.500

11,15

9.

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

140.000.000

130.151.938

9.848.062

7,03

10.

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

3.000.000

2.911.300

88.700

2,95

11.

Jasa Pelayanan perkantoran

327.201.200

275.943.155

51.258.045

15,6

Jumlah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

949.734.000

818.138.333

131.595.667

13,8

 

 

B

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1.

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

198.820.000

192.438.000

6.382.000

3,20

2.

Pengadaan peralatan gedung kantor

50.000.000

49.468.795

531.205

1,06

3.

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

213.450.000

181.769.385

31.680.615

14,84

4.

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

125.000.000

124.425.000

574.500

0,46

5.

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

10.000.000

9.980.000

20.000

0,2

6.

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

20.000.000

19.855.000

145.000

0,73

Jumlah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

617.270.000

577.936.680

39.333.320

6,37

 C.

Program peningkatan disiplin aparatur

1.

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

11.250.000

11.000.000

250.000

2,22

Jumlah Program Peningkatan Disiplin

11.250.000

11.000.000

250.000

2,22

 

Jumlah Total Anggaran per Kegiatan Sasaran 3 (tiga)

1.578.254.000

1.407.075.013

171.178.987

10,84

Mencermati capaian realisasi anggaran di masing-masing program/kegiatan, dapat dikatakan bahwa secara umum realisasi anggaran masing-masing program/kegiatan tidak mempengaruhi tingkat capaian atas target kinerja di masing-masing sasaran strategis yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung di Tahun 2018.

3. Capaian Kinerja Efisiensi

Capaian realisasi angaran di setiap program/kegiatan dan sasaran strategis dapat menggambarkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Apabila dicermati dapat dilihat bahwa efisiensi anggaran per sasaran strategis di Bappeda Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12

Kinerja Efisiensi Anggaran per Sasaran Strategis

No

Sasaran

Strategis

Realisasi Anggaran

(%)

Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA)

(%)

2018

2017

2016

2015

2014

2018

2017

2016

2015

2014

1

2

4

5

6

7

8

9

10

11

1

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

95,35

95,75

91,37

87,11

79,21

4,65

4,25

8,63

12,89

20,79

2

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

95,82

96,24

93,76

92,83

92,54

4,18

3,76

6,24

7,17

7,46

3

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

89,16

91,90

91,19

85,28

94,76

10,84

8,10

8,81

14,72

5,24

CAPAIAN KINERJA

93,94

93,75

91,45

87,55

86,24

6,06

6,25

8,55

12,45

13,76

Secara umum dapat dilihat bahwa capaian kinerja efisiensi anggaran belanja langsung program dan kegiatan di Bappeda Kabupaten Temanggung untuk Tahun 2018 adalah sebesar 6,25% dengan penyerapan anggaran sebesar 93,75% sedangkan capaian kinerja efisinsi anggaran belanja langsung untuk tahun 2016 sebesar 8,55 % dengan penyerapan anggaran sebesar 91,45 %. Dari data tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung pada tahun 2017 lebih efektif dan efisien. Adapun capaian kinerja efisiensi keseluruhan alokasi anggaran per jenis belanja yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung baik untuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung untuk Tahun 2018 dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.13

Kinerja Efisiensi Anggaran per Jenis Belanja

No

Jenis Belanja

Realisasi Anggaran

(%)

Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) (%)

2018

2017

2016

2015

2014

2018

2017

2016

2015

2014

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

Belanja Langsung

93,95

93,75

91,45

87,55

86,24

6,05

6,25

8,55

12,45

13,76

2

Belanja Tidak Langsung

98,13

97,54

101,65

92,94

98,56

1,87

2,46

(1,65)

7,06

1,44

CAPAIAN KINERJA

95,45

94,75

92,85

89,20

88,50

4,55

5,25

7,15

10,80

11,50

Capaian kinerja efisiensi anggaran untuk keseluruhan alokasi anggaran yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2018 adalah sebesar 4,55 % daripada tahun 2017 sebesar 5,25 %. Apabila dilihat dari masing-masing struktur belanja capaian realisasi anggaran tahun 2018 sebesar 95,45 % sedangkan tahun 2017 capaian realisasi anggaran sebesar 94,45 % sehingga dapat dikatakan kinerja penyerapan anggaran pada tahun 2018 lebih baik. Apabila dilihat dari tahun ke tahun persentase kinerja penyerapan anggaran semakin meningkat sedangkan persentase sisa lebih penggunaan anggaran menurun, hal ini mengindikasikan bahwa perencanaan yang dibuat efektif dan efisien dikarenakan jumlah alokasi anggaran dibanding dengan kebutuhan sesuai.

BAB IVPENUTUP

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Bappeda

Bappeda Kabupaten Temanggung merupakan SKPD yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah, Agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan sumber daya manusia, sumber dana dan sarana prasarana seefektif dan seefisien mungkin.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Bappeda Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena secara umum mempunyai rata-rata tingkat capaian kinerja dengan kategori ”Sangat Baik” yaitu dengan nilai 92 %,

B. Strategi untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung di masa mendatang antara lain :

1. Memperkuat peran kelembagaan dan sumber daya manusia pada BAPPEDA Kabupaten Temanggung sehingga dapat lebih efektif dalam menyusun dan mengendalikan proses penyusunan perencanaan pembangunan.

2. Memperkuat komitmen dan dukungan semua pemangku kepentingan pembangunan pada pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan.

3. Meningkatkan optimalisasi penggunaan anggaran dengan mengacu pada pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

4. Meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (e-planing, e-budgeting & e-monev) dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan dan penyelesaian kegiatan lain yang dilakukan oleh BAPPEDA Kabupaten Temanggung,

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerint ah Tahun 2018 ini disusun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang.

Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

KABUPATEN TEMANGGUNG

RIPTO SUSILO, S.H, M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19670427 198703 1 001

lkjIP BAPPEDA

2