regularfalsi
TRANSCRIPT
OlehOlehOlehOleh ::::
AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
AkarAkar PersamaanPersamaan Non Linier Non Linier
f(xf(x) = 0) = 0
�Akar-akar yang menggambarkan nilai-nilai
x yang membuat suatu persamaan non linier
sama dengan nol.
�Akar suatu persamaan sebagai nilai x yang
memuat f(x) = 0 [1]. Kadangkala akar
disebut juga titik nol persamaan
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
DefinisiDefinisi 1.1 1.1 AkarAkar SuatuSuatu PersamaanPersamaan, ,
PembuatPembuat NolNol FungsiFungsi
�Misalkan f(x) adalah fungsi kontinu. Setiap
bilangan r pada domain f yang memenuhi
f(r) = 0 disebut akar persamaan f(x) = 0,
atau juga disebut pembuat nol fungsi f(x).
Secara singkat, r sering disebut akar fungsi
f(x). [2]
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
MasalahMasalah PencarianPencarian AkarAkar
� Fungsi f(x) = ax2 + bx + c
�Dapat diselesaikan dengan rumus :
� Fungsi rumit, cth :
� (x+1)2ex2-2-1 = 0
a
acbbx
2
42
2,1
−±−=
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Regular Regular FalsiFalsi
�Metode Posisi Palsu
�Metode pencarian akar perbaikan dari
metode pencarian akar berdasarkan
pendekatan grafis
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
AlgoritmaAlgoritma Regular Regular FalsiFalsi
�Tentukan 2 buah titik berlainan tanda pada
kurva
�Tarik garis yang melalui kedua titik
tersebut, catat posisi garis tersebut pada saat
malalui titik nol.
�Pada posisi x tersebut tarik garis pada
[x,f(x)] ke titik sebelumnya
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
AlgoritmaAlgoritma Regular Regular FalsiFalsi cont..cont..
�Ulangi langkah kedua diatas hingga
didapatkan selisih antara dua titik tersebut
mendekati nol (didefinisikan sebagai lebih
kecil dari sama dengan nilai toleransi)
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
AlgoritmaAlgoritma Regular Regular FalsiFalsi cont..cont..
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
KasusKasus ff((xx) = 1/) = 1/xx –– 77
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Source CodeSource Code
� Dengan contoh kasus f(x) = 1/x – 7� Source code dengan MATLAB
� clear
� clc
� epsilon1 = 0.00001;
� epsilon2 = 0.000001;
�
� a=input('Nilai a : ');
� b=input('Nilai b : ');
� hit=0;
�
� d = ((a^-1)-7)*((b^-1)-7);
�
� if d > 0
� disp ('a dan b tidak berbeda tanda');
� break;
� else
� end
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Source Code cont..Source Code cont..� while abs(a-b) > epsilon1;
� hit = hit+1;
� c = b-( ((b.^-1)-7) * (b-a) / ( ((b.^-1)-7) - ((a.^-1)-7) ) );
� if abs ((c.^-1)-7) < epsilon2
�
� a=c;
� b=c;
�
� elseif ((a^-1)-7)*((c^-1)-7) < 0
� b=c;
� else
� a=c;
� end
� if hit > 50
� disp ('Kemungkinan tidak mempunyai akar');
� break;
� else
� end
� end
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Source Code cont..Source Code cont..
�disp('inilah hasilnya');
�c
�x = -3:0.05:3;
�y = (x.^-1)-7;
�plot(x,y)
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
HasilHasil
Tidak adaTidak ada0,14290,1429Hasil
Akar
-2-121Input b
0,10,10,10,1Input a
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Hasil dengan fungsi fzero = 0,1429
KasusKasus f(xf(x) = x) = x3 3 -- 5x5x2 2 + 7x + 7x –– 33
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Source CodeSource Code� Kasus fungsi f(x) = x3 - 5x2 + 7x – 3
� clear
� clc
� epsilon1 = 0.00001;
� epsilon2 = 0.000001;
�
� a=input('Nilai a : ');
� b=input('Nilai b : ');
� hit=0;
�
� d = (a^3-5*a^2+7*a-3)*(b^3-5*b^2+7*b-3);
�
� if d > 0
� disp ('a dan b tidak berbeda tanda');
� break;
� else
� end
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Source Code cont..Source Code cont..� while abs(a-b) > epsilon1;
� hit = hit+1;
� c = b-( (b^3-5*b^2+7*b-3) * (b-a) / ( (b^3-5*b^2+7*b-3) - (a^3-5*a^2+7*a-3) ) );
� if abs (c^3-5*c^2+7*c-3) < epsilon2
�
� a=c;
� b=c;
�
� elseif (a^3-5*a^2+7*a-3)*(c^3-5*c^2+7*c-3) < 0
� b=c;
� else
� a=c;
� end
� if hit > 50
� disp ('Kemungkinan tidak mempunyai akar');
� break;
� else
� end
� end
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
Source code cont..Source code cont..
�disp('inilah hasilnya');
�c
�x = -30:0.05:30;
�y = (x.^3-5*x.^2+(7*x)-3);
�plot(x,y)
�grid
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
HasilHasil
331311Hasil
332211Input
b
-12140,1-1Input
a
Dengan fungsi fzero pada input = 2 hasil = 1
pada input = 0.1 hasil = 3
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
ANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISIS
� Pada kasus pertama f(x) = 1/x – 7 dengan metode
regular falsi seharusnya dengan input yang
menghasilkan fungsi berlainan tanda akan
didapatkan hasil akarnya, tetapi pada kasus ini
tidak didapatkan hasil akar, karena pada metode
ini mencari akar dengan bantuan dua buah titik
yang akan membentuk garis yang melewati sumbu
x, kemudian proses pencarian akan berhenti
setelah ditemukan jarak dua titik tersebut kurang
dari nilai toleransi,
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
ANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISIS CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..
Tetapi pada kasus tersebut, walaupun kita
ambil dua buah titik yang hasil fungsinya
berbeda tanda, (misal 0,1 dan -1) maka
tidak akan pernah mendapatkan jarak antara
kedua titik tersebut dibawah nilai toleransi.
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
ANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISISANALISIS CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..CONT..
Sedangkan pada kasus kedua f(x) = x3 - 5x2 + 7x –
3 didapatkan dua hasil yaitu 1 dan 3 untuk
bermacam input, seharusnya terdapat 3 buah akar,
akan tetapi hanya ditemukan 2 buah akar saja, hal
ini disebabkan oleh fungsi tersebut. Dapat dilihat
di gambar fungsi bahwa fungsi tersebut hampir
berhimpit dengan sumbu x. sedangkan seluruh
metode pencarian akar memiliki keterbatasan
penghitungan sehingga sulit mencari akar tersebut
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
�Kekonvergenan iterasi
�Metode pengapitan akar disebut konvergen
secara global [2].
�Tidak mudah mendapatkan interval yang
lebih kecil dimana f(x) berganti tanda
�Adanya interval ketidakpastian.
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
�Metode Regular Falsi dapat digunakan untukmencari akar dengan beberapa syarat, terutamahanya dapat digunakan mencari akar pada fungsiyang tidak memiliki karakteristik khusus, sepertimemiliki nilai infinite, atau hampir berhimpitdengan sumbu x. karena bagaimanapun jugapenghitungan numerik ini memiliki keterbatasanpenghitungan, sehingga perhitungan hanyamendekati nilai yang sebenarnya (tidak didapatkannilai pastinya).
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan
� [1] Chapra, Steven C., Raymond P. Canale,
Metode Numerik Jilid 1 Edisi Kedua,
Penerbit Erlangga, 1991.
� [2] Sahid, M.Sc., Drs., Pengantar
Komputasi Numerik dengan MATLAB,
Penerbit Andi, Yogyakarta : 2005.
PenyelesaianPenyelesaianPenyelesaianPenyelesaian AkarAkarAkarAkar PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan Non Linier Non Linier Non Linier Non Linier dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Regular Regular Regular Regular FalsiFalsiFalsiFalsi AzisAzisAzisAzis KurniawanKurniawanKurniawanKurniawan