refle ks fisiologis
DESCRIPTION
refleks fisiologis ada pada bayiTRANSCRIPT
A. REFLEK FISIOLOGIS
Reflek Fisiologis merupakan reflek yang terdapat pada orang yang normal. Pemeriksaan
reflek fisiologis merupakan satu kesatuan dengan pemeriksaan neurologi lainnya, dan terutama
dilakukan pada kasus-kasus mudah lelah, sulit berjalan, kelemahan/kelumpuhan, kesemutan,
nyeri otot anggota gerak, gangguan trofi otot anggota gerak, nyeri punggung/pinggang gangguan
fungsi otonom.
Interpretasi pemeriksaan refleks fisiologis tidak hanya menentukan ada/tidaknya tapi juga
tingkatannya. Adapun kriteria penilaian hasil pemeriksaan refleks fisiologis adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Skala Penilaian Reflek TendonTendon Reflex Grading Scale
Grade Description0 Absent+/1+ Hypoactive++/2+ ”Normal”+++/3+ Hyperactive without clonus++++/4+ Hyperactive with clonus
Suatu refleks dikatakan meningkat bila daerah perangsangan meluas dan respon gerak
reflektorik meningkat dari keadaan normal. Rangsangan yang diberikan harus cepat dan
langsung, kerasnya rangsangan tidak boleh melebihi batas sehingga justru melukai pasien. Sifat
reaksi setelah perangsangan tergantung tounus otot sehingga otot yang diperiksa sebaiknya
dalam keadaan sedikit kontraksi, dan bila hendak dibandingkan dengan sisi kontralateralnya
maka posisi keduanya harus simetris.
Terdapat banyak jenis reflek fisiologis, namun dalam tulisan ini di jabarkan beberapa
reflek yang sering digunakan atau sering di lakukan tes terhadap reflek tersebut. Dalam tulisan
ada 2 kategori reflek fisiologis yang akan dijabarkan, yaitu: reflek fisiologis pada bayi dan reflek
fisiologis secara umum atau pada orang dewasa.
1. Jenis-jenis Reflek Fisiologis Pada Bayi
Flexor Withdrawal
Posisi : terlentang, kepala mid position, tungkai ekstensi
Stimulasi : pada telapak kaki
Reaksi : menarik tungkai kearah fleksi
Normal : hingga umur 2 bulan.
Extensor Thrust
Posisi : terlentang, kepala mid position, satu tungkai fleksi
Stimulasi : pada telapak kaki yang fleksi
Reaksi : mendorong tungkai kearah ekstensi
Normal : hingga umur 2 bulan.
Crossed Extension
Posisi : terlentang, kepala mid position, satu tungkai fleksi
Stimulasi : fleksi kan tungkai yang lurus
Reaksi : tungkai lain akan ekstensi
Normal : hingga umur 2 bulan
ATNR (Asymetric Tonic Neck Reflex)
Posisi : terlentang, kepala mid position, lengan tungkai lurus
Stimulasi : putar kepala kesamping
Reaksi : ekstensi lengan tungkai homolateral, fleksi lengan tungkai heterolateral
Normal : hingga umur 4-6 bulan.
STNR (Symetric Tonic Neck Reflex)
Posisi : terlentang, kepala mid position, lengan tungkai lurus
Stimulasi : fleksi kan kepala
Reaksi : ekstensi tungkai, fleksi lengan
Normal : hingga umur 4-6 bulan.
Tonic Labyrinthine Supine
Posisi : terlentang, kepala mid position, lengan tungkai lurus
Stimulasi : lengan/tungkai diflesikan
Reaksi : tonus ekstensor dominan
Normal : hingga umur 4 bulan.
Tonic Labyrinthine Prone
Posisi : terlungkup.
Stimulasi : lengan/tungkai diluruskan
Reaksi : tonus ekstensor dominan
Normal : hingga umur 4 bulan.
Reaksi Asosiasi
Posisi : terlentang.
Stimulasi : disuruh meremas
Reaksi : tangan/lengan yg berlawanan ikut kontraksi
Normal : umur lebih dari12 bulan.
Positif Supporting Reaction
Posisi : pasien disangga saat berdiri menggantung.
Stimulasi : tekankan tungkai pd lantai sesaat
Reaksi : tonus ekstensor knee, plantar fleksor meningkat
Normal : umur kurang dari 4 bulan.