refle ks fisiologis

4
A. REFLEK FISIOLOGIS Reflek Fisiologis merupakan reflek yang terdapat pada orang yang normal. Pemeriksaan reflek fisiologis merupakan satu kesatuan dengan pemeriksaan neurologi lainnya, dan terutama dilakukan pada kasus-kasus mudah lelah, sulit berjalan, kelemahan/kelumpuhan, kesemutan, nyeri otot anggota gerak, gangguan trofi otot anggota gerak, nyeri punggung/pinggang gangguan fungsi otonom. Interpretasi pemeriksaan refleks fisiologis tidak hanya menentukan ada/tidaknya tapi juga tingkatannya. Adapun kriteria penilaian hasil pemeriksaan refleks fisiologis adalah sebagai berikut: Tabel 1. Skala Penilaian Reflek Tendon Tendon Reflex Grading Scale Grade Description 0 Absent +/1+ Hypoactive ++/2+ ”Normal” +++/3+ Hyperactive without clonus ++++/4+ Hyperactive with clonus Suatu refleks dikatakan meningkat bila daerah perangsangan meluas dan respon gerak reflektorik meningkat dari keadaan normal. Rangsangan yang diberikan harus cepat dan langsung, kerasnya rangsangan tidak boleh melebihi batas sehingga justru

Upload: rizki-febrina-ramdhania

Post on 07-Dec-2015

259 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

refleks fisiologis ada pada bayi

TRANSCRIPT

Page 1: Refle Ks fisiologis

A. REFLEK FISIOLOGIS

Reflek Fisiologis merupakan reflek yang terdapat pada orang yang normal. Pemeriksaan

reflek fisiologis merupakan satu kesatuan dengan pemeriksaan neurologi lainnya, dan terutama

dilakukan pada kasus-kasus mudah lelah, sulit berjalan, kelemahan/kelumpuhan, kesemutan,

nyeri otot anggota gerak, gangguan trofi otot anggota gerak, nyeri punggung/pinggang gangguan

fungsi otonom.

Interpretasi pemeriksaan refleks fisiologis tidak hanya menentukan ada/tidaknya tapi juga

tingkatannya. Adapun kriteria penilaian hasil pemeriksaan refleks fisiologis adalah sebagai

berikut:

Tabel 1. Skala Penilaian Reflek TendonTendon Reflex Grading Scale

Grade Description0 Absent+/1+ Hypoactive++/2+ ”Normal”+++/3+ Hyperactive without clonus++++/4+ Hyperactive with clonus

 Suatu refleks dikatakan meningkat bila daerah perangsangan meluas dan respon gerak

reflektorik meningkat dari keadaan normal. Rangsangan yang diberikan harus cepat dan

langsung, kerasnya rangsangan tidak boleh melebihi batas sehingga justru melukai pasien. Sifat

reaksi setelah perangsangan tergantung tounus otot sehingga otot yang diperiksa sebaiknya

dalam keadaan sedikit kontraksi, dan bila hendak dibandingkan dengan sisi kontralateralnya

maka posisi keduanya harus simetris.

Terdapat banyak jenis reflek fisiologis, namun dalam tulisan ini di jabarkan beberapa

reflek yang sering digunakan atau sering di lakukan tes terhadap reflek tersebut. Dalam tulisan

ada 2 kategori reflek fisiologis yang akan dijabarkan, yaitu: reflek fisiologis pada bayi dan reflek

fisiologis secara umum atau pada orang dewasa.

1. Jenis-jenis Reflek Fisiologis Pada Bayi

Flexor Withdrawal

Posisi : terlentang, kepala mid position, tungkai ekstensi

Page 2: Refle Ks fisiologis

Stimulasi : pada telapak kaki

Reaksi : menarik tungkai kearah fleksi

Normal : hingga umur 2 bulan.

Extensor Thrust

Posisi : terlentang, kepala mid position, satu tungkai fleksi

Stimulasi : pada telapak kaki yang fleksi

Reaksi : mendorong tungkai kearah ekstensi

Normal : hingga umur 2 bulan.

Crossed Extension

Posisi : terlentang, kepala mid position, satu tungkai fleksi

Stimulasi : fleksi kan tungkai yang lurus

Reaksi : tungkai lain akan ekstensi

Normal : hingga umur 2 bulan

ATNR (Asymetric Tonic Neck Reflex)

Posisi : terlentang, kepala mid position, lengan tungkai lurus

Stimulasi : putar kepala kesamping

Reaksi : ekstensi lengan tungkai homolateral, fleksi lengan tungkai heterolateral

Normal : hingga umur 4-6 bulan.

STNR (Symetric Tonic Neck Reflex)

Posisi : terlentang, kepala mid position, lengan tungkai lurus

Stimulasi : fleksi kan kepala

Reaksi : ekstensi tungkai, fleksi lengan

Normal : hingga umur 4-6 bulan.

Tonic Labyrinthine Supine

Posisi : terlentang, kepala mid position, lengan tungkai lurus

Stimulasi : lengan/tungkai diflesikan

Reaksi : tonus ekstensor dominan

Normal : hingga umur 4 bulan.

Tonic Labyrinthine Prone

Posisi : terlungkup.

Stimulasi : lengan/tungkai diluruskan

Page 3: Refle Ks fisiologis

Reaksi : tonus ekstensor dominan

Normal : hingga umur 4 bulan.

Reaksi Asosiasi

Posisi : terlentang.

Stimulasi : disuruh meremas

Reaksi : tangan/lengan yg berlawanan ikut kontraksi

Normal : umur lebih dari12 bulan.

Positif Supporting Reaction

Posisi : pasien disangga saat berdiri menggantung.

Stimulasi : tekankan tungkai pd lantai sesaat

Reaksi : tonus ekstensor knee, plantar fleksor meningkat

Normal : umur kurang dari 4 bulan.