referensi.docx

10
A. Sumber modal B. . Sumber-Sumber Pendanaan Usaha C. Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda. D. Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut: E. 1. Dana Pribadi F. Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas. G. 2. Dana dari sistem gadai H. Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek. I. 3. Pinjaman kepada lembaga non-formal J. Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek. K. 4. Bermitra / berpartner

Upload: akhmad-muttaqin

Post on 21-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

reference for teknopreneurship

TRANSCRIPT

Page 1: referensi.docx

A. Sumber modalB. .    Sumber-Sumber Pendanaan Usaha

C. Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam

sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank – bank

pun semakin hari kian menggoda.

D. Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang bisa

menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:

E. 1. Dana Pribadi

F.  Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan

sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena

tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.

G. 2. Dana dari sistem gadai

H.  Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga

formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini

relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga

jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.

I. 3. Pinjaman kepada lembaga non-formal

J.  Dana didapatkan dari  pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun

meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif

pendek.

K. 4. Bermitra / berpartner

L.  Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau

pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui

usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga

dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah

proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan

dana yang sangat mendesak

M. 5. Hibah

N.  Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program

pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan

untuk memperolehnya sangat ketat.

Page 2: referensi.docx

O. 6. Pinjaman ke lembaga non-bank

P.  Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman

ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan

dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian

juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang

ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi

anggota terlebih dahulu.

Q. 7. Pinjaman ke bank

R.  Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada

prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif

aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah

pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.

S. 8. Pasar modal

T.  Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk

kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan

yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu

sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga

perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.

U.

V. Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:

W. 1. Pembiayaan Jangka Pendek

X. Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang

wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari sumber internal,

factoring (anjak piutang), trade credit, commercial paper, commercial banks, uang teman,

uang keluarga, dan lain sebagainya.

Y.

Z. 2. Pembiayaan Jangka Panjang

AA. Adalah uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka

panjang perusahaan dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat

dikembalikan dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan (retained

Page 3: referensi.docx

earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity financing (pembiayaan dari

ekuitas).

BB. Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda

Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal

kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan

perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam

semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga.

Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap

bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula – sebagian

mencerminkan risiko yang berbeda

http://fitriani010991.blogspot.com/2012/12/makalah-kewirausahaan.html

1. Dana Sendiri

Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa reksadana.Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain.

2. Dana pinjaman

Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama kredit perbankan) :

a. Kredit Usaha

b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

d. Leasing atau Lease Back

e. Perum Pegadaian

f. Koperasi

Page 4: referensi.docx

g. Pinjaman BUMN

h. Pinjaman Departemen

 

3. Dana Gabungan Usaha (joint)

Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang potensial sebelumnya, untuk mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.

1. Penilaian PerusahaanSeorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, diantara nya seperti :

2. Laporan laba / rugib. Laporan neracac. Laporan perubahan modald. Laporan arus kas

3. Penilaian Perusahaan4. Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk

kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, diantaranya seperti :

5. 1. Laporan Laba/Rugi6. adalah suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang

menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.

7. 2. Laporan Neraca8. adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan

secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.

9. 3. Laporan Perubahan Modal10. merupakan salah satu bentulk laporan keungan yang memberikan informasi tentang

penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.11. 4. Laporan Arus Kas12. menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari

kegiatan perusahaan tersebut

Ketika kita akan memulai suatu usaha, kita akan menentukan beberapa hal untuk mendukung usaha tersebut. Salah satunya adalah modal usaha. Adapun sumber-sumber modal usaha adalah :

Page 5: referensi.docx

1. Modal dari diri sendiri berupa brainware atau pengetahuan yang dimiliki oleh kita sendiri. 2. Investasi berupa tabungan, bila Anda memiliki pekerjaan sebelumnya baik tetap maupun tidak, kemungkinan memiliki tabungan baik berupa dana di bank maupun berupa emas yang disimpan.3. Dana pinjaman ,Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman. (terutama kredit perbankan) . Pinjaman yang diberikan oleh bank dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan .4. Perusahaan-perusahaan yang yang tertarik dengan usaha Anda dan mengharapkan hasil yang cukup dari investasinya sehingga mereka akan tawar-menawar dapat berupa Sewa Guna Usaha, anjak Piutang, Usaha Kartu Kredit, dan/atau Pembiayaan Konsumen.5. Penggabungan dengan usaha lain, hal ini maksudnya adalah Anda melakukan merger dengan usaha lain yang saling mendukung sehingga memperkuat perusahaan Anda dari segala segi.6. Memperjualbelikan surat berharga perusahaan Anda ke masyarakat umum, ketentuannya adalah perusahaan Anda harus cukup baik dan administrasinya tertib dalam mencatat keuangannyaApapun sumber modal usaha nya, harus dapat mengelolanya dengan baik agar usaha itu dapat berkembang secara sehat dan perencanaan yang di buat haruslah matang untuk mencegah kegagalan dalam pengelolaan modal yang didapatkan.

B berhubungan modal

1. Masalah – masalah dalam Pencarian Modal Usaha

a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik),Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

b.     Kurangnya pengalaman bisnis ,Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan peluang usaha yang baik

c.      Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

Page 6: referensi.docx

d.     Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi,Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

e.      Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

A.   MASALAH- MASALAH DALAM PENCARIAN MODAL USAHA   Masalah yang dihadapi wirausahawan dalam pencarian modal antara lain                 .    Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan

          .    Kegagalan perusahaan untuk menindak- lanjuti          .    Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis          .    Preferensi dari pemodal          .    Kurangnya hubungan dengan sumber- sumber modal

Berhungan dengan pemodal

Hubungan dengan Pemodal

Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting dikarenakan pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam suatu usaha, berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya:– Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal– Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang– Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian modal

Setiap wirausahawan yang mencoba memperoleh model mengetahui betapa sukarnya tugas ini sebagaimana halnya dengan para penanam modal. Penanam modal selama berbulan-bulan mencoba meneliti dan menyaring sejumlah besar usulan sebelum mendapatkan peluang yang menjanjikan. Sebagian besar pemodal profesional hanya menanamkan dananya pada 1 sampai 2 persen dari usulan yang diajukan.Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam

Page 7: referensi.docx

pencarian modal usaha sebanyak – banyaknya jika sudah mempunyai modal yang memungkinkan maka akan meringankan beban

Dalam menenttukan kelayakan pembiayan untuk modal, wirausahawam harus menentukan jumlah maupun dana dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah-kecil biasanya kesulitan mendapatkan modal; ini berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang.

Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikas

https://esfandynamic.wordpress.com/2013/10/21/pembiayaan-usaha-baru3/

Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan.

Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko. Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko:

1.       Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal

2.       Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif

http://kewiraswastaan.wordpress.com/2010/12/14/pembiayaan-usaha-baru/