referat_tht_(abses_leher_dalam)

7/23/2019 REFERAT_THT_(abses_leher_dalam)

http://slidepdf.com/reader/full/referatthtabsesleherdalam 1/23

REFERAT THT

Abses Leher Dalam

Disusun oleh :

Devi Melissa

11.2015.031

Pembimbing:

Dr. Asnominanda, Sp. TT!"#

Kepaniteraan Klinik THT

RSPAU dr. Esnawan Antariksa

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

1



Periode 19 Oktober – 21 November 2015

BAB I

PENDAHULUAN

Abses merupa$an sua%u pen&a$i% in'e$si &ang di%andai dengan adan&a lobang

&ang berisi nanah (pus) dalam *aringan &ang sa$i%. Abses leher dalam a%au Deep Neck

Abscess, %erben%u$ di dalam ruang po%ensial di an%ara 'asia leher dalam sebagai a$iba%

perluasan in'e$si dari berbagai sumber, seper%i dari gigi, mulu%, %enggoro$, sinus

paranasal, %elinga %engah dan leher. Sumber in'a$si &ang paling sering berasal dari gigi

dan %onsilo'aring. +e*ala dan %anda $lini$ &ang di%emu$an sesuai ruang po%ensial &ang

%erliba%

1,2

.

"asus abses leher dalam di bagian TT!"# SM (S. Dr Mohammad oesin)

Palembang periode -anuari 2011!Desember 2012 %erdapa% 1 $asus abses lehr dalam &ang

%erdiri dari 1/ $asus abses submandibular (3), 1 $asus abses peri%onsil (3), $asus

abses mas%ia%or (,), 1 $asus #ud4igs Angina (2,), 1 $asus abses para'aring

(2,), 1 $asus abses 6e7old (2,), 1 $asus abses region leher la%eral (2,) dan 3

$asus abses leher dalam mul%iple (,)

Diagnosis dan pena%ala$sanaan in'e$si rongga leher dalam adalah merupa$an

%an%angan dan $esuli%an %ersendiri, menginga% $omple$si'i%as dan dalamn&a lo$asi dari

regio ini. 8n'e$si ini meninggal$an sua%u masalah $eseha%an pen%ing dengan resi$o ang$a

$e*adian dan $ema%ian &ang signi'i$an $arena dapa% meliba%$an sara', pembuluh darah,

%ulang dan *aringan luna$ lainn&a ser%a ruang!ruang dise$i%arn&a. "ompli$asi &ang

berbaha&a dan suli% un%u$ menga%asi adalah apabila %elah %er*adi sepsis.3,

6erdasar$an hal %ersebu% dia%as, ma$a %in*auan pus%a$a ini membahas pemahaman

mengenai ana%omi ruang!ruang leher dalam, %anda dan ge*ala $linis ser%a pemeri$saan

penun*ang &ang diperlu$an sehingga dapa% menega$$an diagnos%i$ lebih %epa% dan a$ura%

ser%a pena%ala$sanaan &ang lebih op%imal.

2



BAB II

PEMBAHASAN

ANATOMI FASIA DAN SPASIA

Seara des$rip%i' leher dibagi men*adi %iga regio besar &ang masing!masing dapa%

dibagi lagi men*adi beberapa subdivisi ,5,/ :

1. egio an%erior %erle%a$ an%ara $edua m. Sternokleidomastoideus

A. uang suprahioid %erbagi men*adi daerah submen%al dan subma$sila (bersama!

sama disebu% daerah submandibula)

6. uang in'rahioid %erbagi men*adi daerah super'isial, laringo%ra$ea, %iroid,

servi$al, eso'ageal dan paraver%ebra

2. egio la%eral sebagian besar %erle%a$ di ba4ah m. Sternokleidomastoideus

A. daerah $aro%is

6. daerah supralavi$ula

3. egio pos%erior %erle%a$ di an%ara $edua m. Trapezeus

Pada daerah leher %erdapa% beberapa ruang po%ensial &ang diba%asi oleh 'asia

servi$al. 9asia servi$al dibagi men*adi dua &ai%u 'asia super'isial dan 'asia pro'unda.

"edua 'asia ini dipisah$an oleh o%o% plas%ima &ang %ipis dan meluas $e an%erior leher.

%o% pla%isma sebelah in'erior berasal dari 'asia servi$al pro'unda dan $lavi$ula ser%a

meluas $e superior un%u$ berinsersi di bagian in'erior mandibula. 9asia pada leher %erbagi

a%as dua 'asia u%ama &ai%u,5,/ :

1. 9asial servi$al super'iial

Merupa$an *aringan sub$u%an &ang men&elubungi leher di bagian super'isial

di ba4ah $uli%. Terben%ang dari $epala, leher, dada, bahu dan $e%ia$. Tersusun dari

o%o% pla%isma, sara'!sara' $u%aneus, pembuluh darah, $elen*ar lim'a%i$, dan lema$

2. 9asia servi$al pro'unda, %erbagi a%as beberapa lapisan &ai%u :

• #apisan selubung (Superficial deep cervical fascia, investing Fascia )

3



9asia ini membung$us m. Sternokleidomastoideus, m. Trapezeus, $elen*ar

paro%is, $elen*ar submandibula dan o%o%!o%o% pengun&ah.

• #apisan %engah ( iddle deep cervical fascia, viseral fascia )

#apisan ini dibagi men*adi dua &ai%u o%o% dan viseral. 6agian o%o% a$an

men&elubungi o%o%!o%o% in'rahioid (s%ernohioid, s%erno%iroid, %irohioid,

omohioid). Sedang$an bagian viseral a$an men&elubungi m. "ons%ri$%or

'aring dan eso'agus un%u$ memben%u$ 'asia bu$o'aringeal dan dinding depan

ruang re%ro'aring. #apisan ini *uga men&elubungi laring, %ra$ea dan $elen*ar

%iroid. "edua lapisan ini a$an memben%u$ carotid s!eat!; selubung $aro%is.

• #apisan dalam ( Deep le"er of t!e deep cervical fascia, prevertebra fascia )

#apisan ini dibagi men*adi dua &ai%u prever%ebral dan alaris. 9asia

prever%ebralis %erle%a$ %epa% di depan $orpus ver%ebra dari basis ranii sampai

dengan $o$sigeus dan sampai proessus %ransversa di bagian la%eral.

Sedang$an 'asia alaris %erle%a$ an%ara prever%ebralis dan lapisan viseral dari

lapisan %engah 'asia servi$alis pro'unda.

• #arotid S!eat!, %erben%u$ oleh $ombinasi dari $e%iga lapisan luar, %engah dan

dalam



Gambar 1. Gambar Penampang Sag!al Spa!a Leher Dalam

ETIOLOGI

Seara garis besar pen&ebab in'e$si rongga leher dalam an%ara lain 1,5,:

• 8n'e$si %onsillar dan pharingeal, men&ebab$an abses peri%onsil, para'aring

• 8n'e$si gigi, operasi gigi dan mulu%, men&ebab$an abses submandibula, para'aring

• 8n'e$si a%au obs%ru$si $elen*ar saliva, men&ebab$an abses submandibula para'aring

• 8n'e$si saluran na'as a%as dan %onsil paling sering men&ebab$an in'e$si leher dalam

pada ana$!ana$

• Trauma rongga mulu% dan 'aring (%ermasu$ lu$a %emba$, %er%usu$ benda %a*am seper%i

pinsil, duri dan lainn&a), %rauma oleh prosedur eso'agos$opi a%au bron$os$opi,

men&ebab$an abses re%ro'aring, para'aring

• $ntravenous drug abuse

• Mas%oidi%is dgn perluasan $e pe%rosus dan 6e7old abses, dapa% men&ebar $e ruang

para'aring

• Dan seban&a$ 20 %ida$ di$e%ahui asal sumbern&a

• 9a$%or resi$o %er*adin&a in'e$si leher dalam dapa% %er*adi pada pasien dengan $ondisi

immunosupresan seper%i pada inve$si 8<, $emo%erapi, oba% immunosuperesi' un%u$

%ransplan%asi.

Seara mi$robiologi $uman pen&ebab in'e$si rongga leher dalam merupa$an

gabungan $uman anaerob dan aerob, dimana predominan berasal dari 'lora rongga mulu%.

Mung$in *uga di%emu$an $uman gram posi%i' dan gram nega%i' dalam $ul%ur. +olongan

streptococcus% &ang dominan adalah Streptococcus viridans, &'!emol"tic streptococcal .

6a$%eri aerob &ang lain seper%i golongan stap!"lococcus% (leibsella pneumonia%

aemop!ilus influenzae% Neissera% *seudomonas% Dep!t!eroid.5,,=

5



"eban&a$an pen&ebab odon%ogeni$ disebab$an oleh ba$%eri anaero, seper%i

Fusobacterium nucleatum% +acteroides melaninogenicus% +acteroides oralis%

Spiroc!aeta% *eptostreptococcus dan lain sebagain&a. Seara $linis $eurigaan

$e%erliba%an ba$%eri anaerob apabila %erdapa% adan&a nanah &ang berbau busu$ dan

adan&a $repi%asi. Pening$a%an organisme penghasil b!la$%amase men&ebab$an pemilihan

an%ibio%i$ &ang lebih $ompe%en &ang dapa% menghanur$an b la$%amase 5,. S%udi

re%rospe$%i' pada pasien dengan abses leher dalam di%emu$an $uman pa%ogen pada $ul%ur

&ang paling ban&a$ adalah Streptococcus viridans (3), Stap!"lococcus epidermidis

(22) dan Stap!"lococcus aureus (22). ,

PATOFISIOLOGI

8n'e$si rongga leher dalam dapa% %er*adi dari bermaam!maam pen&ebab.

Apapun pene%usn&a, per$embangan men*adi proses in'e$si rongga leher %er*adi dari sa%u

dari beberapa *alur seper%i 1,5:

− Pen&ebaran in'e$si dapa% berasal dari rongga mulu%, 4a*ah, a%au super'isial sampai

dengan rongga leher dalam melalui *alur sis%em lim'a%i$

− #im'adenopa%i mung$in men&ebab$an supurasi dan a$hirn&a men&ebab$an

%erben%u$n&a 'o$al abses− 8n'e$si dapa% %ersebar luas sepan*ang rongga leher dalam melalui *alur hubungan a%ar

rongga

− 8n'e$si langsung &ang mung$in dia$iba%$an oleh %rauma pene%rasi.

Melalui pa%o'isiologi %ersebu% ma$a menimbul$an %anda dan ge*ala $lini$ dari

%erben%u$n&a abses rongga leher dalam &ang disebab$an oleh :

− >'e$ massa *aringan in'lamasi &ang di$elilingi oleh s%ru$%ur!s%ru$%ur leher

−

"e%erliba%an seara langsung s%ru$%ur dise$i%arn&a dengan proses in'e$si i%usendiri

/



6erdasar$an lo$asi spasia ma$a abses leher dalam dapa% berupa 1,,/, :

1. ABSES PERITONSIL

Abses peri%onsil ( ,uins" abscess )

merupa$an abses a$u% di dalam *aringan peri%onsil.Abses peri%onsil merupa$an $elan*u%an dari in'e$si

%onsila pala%ina &ang berlan*u% men*adi seluli%is di

daerah %onsila meluas sampai pala%um mole.

"emudian %erben%u$ abses dian%ara $apsul %onsil

dengan dinding 'aring la%eral. Pada pen*elasan lain

di$a%a$an abses peri%onsil %erben%u$ dari $elompo$

$elen*ar di 'ossa supra%onsil &ang %erin'e$si. "elen*ar ini di$enal sebagai $elen*ar -eber .

8n'e$si gigi dapa% pula merupa$an 'a$%or predisposisi in'e$si peri%onsil. 6iasan&a lebih

ban&a$ %er*adi pada de4asa, *arang %er*adi pada ana$!ana$. Spasia peri%onsil diba%asi

%onsil di sebelah medial dan m. "ons%ri$%or superior di sebelah la%eral. Pilar an%erior dan

pos%erior %onsil *uga memba%asi spasia ini. Sehingga *i$a %er*adi abses peri%onsil

merupa$an $elan*u%an in'e$si dari %onsil. Pen&ebaran in'e$si dari spasia ini dapa%

mengenai spasia para'aring.1,

1. a. E!"l"g

>%iologi dari abses peri%onsil ini biasan&a merupa$an $elan*u%an dari %onsili%is

berulang dan in'e$si 'aringeal. 6a$%eri pen&ebab hampir sama dengan %onsili%is, &ai%u

Gambar #. P"la Al$r Pen%ebaran In&e's Melal$ Spasa(Spasa Leher Dalam



ba$%eri aerob dan anaerob. 6a$%eri aerob seper%i Streptococcus% . #atarr!alis , .

influenzai% Stap!"lococcus, anaerob seper%i : +acteroides% *eptocci% Fusobacteria.

1. b. Ge)ala *ln'

+e*ala $lini$ adalah odino'agia, demam, o%algia, dis'agia, mulu% berbau,

pembeng$a$an leher dan n&eri, perubahan suara ( !ot potato voice), badan lemah.

Pemeri$saan $lini$ &ang di%emu$an adalah 'ebris, %a$i$ardi, dehidrasi, %rismus, drolling ,

lim'adeni%is servi$al pada segi%iga an%erior leher, pembeng$a$an %onsil dan pala%um mole

unila%eral, 'lu$%uasi, eri%ema dan e$suda% %onsil, pergeseran uvula $e medial,. ?&eri

adalah 'a$%or predominan pada abses peri%onsil dan %er*adi bersama dengan %rismus dan

odino'agia. al ini %er*adi $arena perluasan peradangan $e dalam o%o%!o%o% 'aring.

Di$e%ahui bah4a ba%as la%eral adalah p!ar"ngomaillar" space dan %er*adi in'lamasi o%o%

p%erigoideus medial. dino'agia disebab$an oleh in'lamasi o%o% $ons%ri$%or 'aring

superior &ang memben%u$ dinding la%eral %onsil. "arena bera%n&a n&eri sehingga

penderi%a %a$u% un%u$ menelan, *uga un%u$ menelan air liurn&a sehingga men&ebab$an

drolling ser%a in%a$e oral &ang $urang sehingga penderi%a dalam $ondisi dehidrasi dan

lemah.

1. +. Penega'an Dagn"ss

Diagnosis dapa% di%ega$$an melalui anamnesis,

pemeri$saan 'isi$ dan pemeri$saan penun*ang. Pemeri$saan

labora%orium biasan&a di%emu$an leu$osi%osis. Pemeri$saan

radiologi &ang dapa% dila$u$an an%ara lain @ 'o%o servi$al

la%eral, T San servi$al dengan hasil adan&a a$umulasi airan

hipodens dan pen&enga%an pada %epin&a. Bl%rasonogra'i in%raoral

*uga dapa% dila$u$an un%u$ menge%ahui abses peri%onsil.

=



Me%ode ini mempunn&ai sensi%i'i%as 5,2 dan spesi'i%as =,5 ser%a lebih epa% dan

e'e$%i'. Bn%u$ menge%ahui $ompli$asi $e paru!paru dapa% dila$u$an @ 'o%o Thora$.

Aspirasi dengan *arum dapa% dila$u$an un%u$ menge%ahui apa$ah %elah %erben%u$

abses.,11

1. ,. Pena!ala'sanaan

Pena%ala$sanaan pada abses peri%onsil an%ara lain aspirasi *arum, inisi dan

drainase, an%ibio%i$ in%ravena dan %onsile$%omi. Per%ama &ang perlu diperha%i$an adalah

*alan na'as. 8ndi$asi ra4a% inap disesuai$an dengan $ondisi umum pasien. Selama ra4a%

inap perlu penga4asan balane airan dan die% luna$ a%au air T"TP. "emudian

diberi$an an%ipire%i$, analge%i$ dan an%ibio%i$ sesuai hasil $ul%ur. Pemilihan an%ibio%i$

un%u$ abses peri%onsil sanga% bervariasi, dari penisilin hingga oba%!aba%an dengan

a$%ivi%as luas gram posi%i' dan nega%i' ser%a $uman anaerob. Penggunaan an%ibio%i$

spe$%rum luas dima$sud$an $arena %er*adi resis%ensi ba$%eri, %eru%ama di%emu$ann&a

organisme penghasil C la$%amase. Pilihan an%ibio%i$ dapa% diguna$an golongan peniillin,

a%au *i$a alergi dapa% digan%i dengan eri%romiin, selain i%u *uga dapa% dipa$ai

$lindamiin. Sehingga se&og&an&a pemilihan an%ibio%i$ &ang lebih s%abil %erhadap

penisilinase dan e'e$%i' %erhadap $uman anaerob ser%a pemberiann&a seara in%ravena.

6ila masih didapa%$an %rismus, sebai$n&a diberi$an an%ibio%i$ dan analge%i$ %erlebih

dahulu $emudian dapa% dilan*u%$an dengan inisi dan drainase segera se%elah %rismus

ber$urang. Pada s%adium in'il%rasi, diberi$an an%ibio%i$ dosis %inggi dan oba% sim%oma%i$.

Tinda$an aspirasi *arum dapa% dila$u$an sebagai diagnos%i$ dan %erapeu%i$. asil

pus &ang didapa% $emudian dila$u$an pemeri$saan $ul%ur $uman dan sensi%ivi%as ba$%eri.

Se%elah %es aspirasi menun*u$an hasil &ang posi%i' ma$a dapa% dila$u$an insisi lebar

un%uu$ drainase abses. Pengisapan pus segera dila$u$an un%u$ menampung pus &ang

$eluar. Tinda$an aspirasi *arum mempun&ai beberapa $eun%ungan &ai%u an%ara lain %anpa

resi$o aspirasi ser%a %e$ni$n&a lebih mudah pada pasien dengan %rismus. Dari %inda$an

bar -. T S+an Abses

"nsl



aspirasi *arum %iga %empa% a%aupun %inda$an insisi %ida$ berbeda berma$na dalam %ing$a%

$eberhasilan penanganan abses peri%onsil.5,/,11

Tonsile$%omi bu$an merupa$an indi$asi mu%la$ pada se%iap abses peri%onsil,

namun dila$u$an pada abses peri%onsil &ang berulang. Tonsile$%omi a c!oud merupa$an

%onsile$%omi &ang dila$u$an segera bersama!sama dengan drainase. "eun%ungann&a

adalah memberi$an pen&embuhan &ang lebih epa%, men*amin drainase &ang sempurna

dan men&ing$ir$an $ebu%uhan a$an %onsile$%omi berenana &ang dila$u$an beberapa

minggu $emudian, dimana saa% i%u %elah %er*adi 'ibrosis dan *aringan paru% disamping

pasien a$an mengalami odino'agi &ang $edua $ali. Tonsile$%omi ini memberi$an resi$o

abses dapa% peah spon%an selama in%ubasi dan dapa% dii$u%i inhalasi pus ser%a resi$o

perdarahan &ang lebih ban&a$. Sehingga prosedur ini lebih berbaha&a daripada

%onsile$%omi in%erval. Tonsile$%omi a/ tiede0 merupa$an prosedur %onsile$%omi se%elah

3! hari pasa drainase, me%ode ini sering dila$u$an. Sedang$an %onsile$%omi a/ froid0

dila$u$an %onsile$%omi 2!3 minggu se%elah drainase. 1,5,/

1. e. *"mpl'as

"ompli$asi &ang men&ebab$an anaman *i4a seper%i obs%ru$si *alan na'as, rup%ur

spon%an dengan pneumoni%is aspirasi dan abses para'aring dengan %rombosis vena

*ugularis in%erna. 6ila %elah %er*adi perluasan in'e$si melalui sinus avernosus dengan

%rombosis re%rograd vena *ugularis pada leher dapa% menembus dasar %eng$ora$,

menga$iba%$an %rombus sinus $avernosus, radang selapu% o%a$ dan abses o%a$.

#. ABSES RETROFARING

Abses re%ro'aring adalah %imbunan nanah pada ruang re%ro'aring. Pen&a$i% ini

dapa% %er*adi pada semua umur, lebih sering %er*adi ana$!ana$ an%ar usia 3 bulan sampai 5

%ahun $arena masih di%emu$an $elen*ar lim'e re%ro'aring sedang$an pada de4asa $elen*ar

ini sudah mengalami a%ro'i.1,=

10



Spasia ini %erle%a$ an%ara dinding pos%erior 'aring (lapisan viseral dari 'asia

servi$al pro'unda) dan 'asia alaris. Spasia ini %erben%ang an%ara basis ranii sampai

memasu$i medias%inum se%inggi bi'ur$asio %ra$ea. Sebelah la%eral berba%asan dengan

aro%id shea%h. Spasia ini ban&a$ mengandung $elen*ar lim'onodi ( nodus ouviere ) ser%a

menerima aliran lim'e dari $avum nasi, sinus paranasal, naso'aring dan pala%um molle.

Se*umlah besar lim'onodi didapa%$an pada ana$!ana$ di ba4ah umur 5 %ahun dan

mengalami regresi se%elah de4asa.

#. a. E!"l"g

Abses re%ro'aring pada ana$ biasan&a merupa$an

$ompli$asi dari in'e$si saluran na'as a%as. Pada

de4asa biasan&a disebab$an oleh adan&a %rauma

pene%rasi benda asing misaln&a duri i$an a%au

%inda$an medis seper%i anes%esi lo$al (*arum %ida$

s%eril), in%ubasi endo%ra$ea dan %inda$an endos$opi.

?amun *uga bisa merupa$an $ompli$asi dari

spondili%is T6 ser%a dipengaruhi $eadaan

penurunan imuni%as.=

6a$%eri &ang men&ebab$an in'e$si ini

biasan&a organisme aerob dan anaerob, &ang

paling sering adalah Streptococcus &

!emolitikus grup A, pen&ebab lainn&a bisa Stap!"lococcus aureus% aemop!"lus

parainfluensa. Anaerob seper%i +acteroides dan 2eilonella.2,

#. b. Ge)ala *ln'

+e*ala $lini$ &ang %imbul an%ara lain demam, pada ba&i didapa%$an %ida$ mau

minum AS8 dan ana$ re4el, odino'agia, dis'agia, pembeng$a$an leher dan n&eri, lemah

dan dehidrasi $arena in%a$e &ang $urang, ri4a&a% 8SPA a%au %rauma. Pada $eadaan lan*u%

$eadaan umum ana$ men*adi $urang bai$, %erdapa% $e$a$uan leher, leher sedi$i%

Gambar /. Hasl Pemer'saan M$l$! 0a!as

N"rmal2 ba3ah Abses Re!r"&arng4

11



hipere$s%ensi diser%ai n&eri pada pene$anan. -i$a pembeng$a$an dinding pos%erior 'aring

sema$in besar dapa% %imbul perubahan suara, hipersalivasi, sendi leher men*adi $a$u dan

$esu$aran berna'as, penderi%a a$an lebih n&aman posisi berbaring dengan leher e$s%ensi

"eadaan dia%as men*adi %anda $ega4a%an &ang harus segera di%angani. Pada pemeri$saan

'isi$ didapa%$an $eadaan umum %ampa$ sa$i% dan irri%able. 8nspe$si %ampa$ pergera$an

leher &ang %erba%as dengan lim'adenopa%i servi$al. Pada pemeri$saan %enggoro$ %erliha%

dinding 'aring menon*ol ( bombans) dan %ampa$ ber4arna merah, dengan palpasi a$an

didapa%$an 'lu$%uasi posi%i', didapa%$an pembeng$a$an lim'onodi leher servi$al, bisa

unila%eral a%au bila%ral. 6ila %er*adi rup%ur spon%an dari abses %ersebu% a$an %er*adi sesa$

na'as bera% oleh $arena aspirasi pus &ang dapa% menimbul$an pneumonia aspirasi, abses

paru dan sepsis.1,=

#. +. Pemer'saan Pen$n)ang

Pemeri$saan penun*ang labora%orium, biasan&a %erdapa%

leu$osi%osis. Pemeri$saan radiologi

an%ara lain @ 'o%o servi$al la%eral, T

San, M8. Pada E 'o%o servi$al

la%eral a$an didapa%$an gambaran

pelebaran ruang re%ro'aring.=

Pembeng$a$an *aringan

luna$ pada regio prever%ebra

dengan penebalan lebih dari mm pada servi$al 88 dan lebih dari 1 mm pada servi$al <8

pada ana$ dan lebih dari 22mm pada de4asa. Sedang$an T San memban%u dalam

menen%u$an lo$asi abses dan $e%erliba%an s%ru$%ur pembuluh darah leher dan s%ru$%ur di

se$i%arn&a, diguna$an sebagai panduan dalam insisi drainase. M8 lebih a$ura% dalam

menggambar$an *aringan luna$ daripada T San, namun perlun&a per%imbangan bia&a

dalam pemeri$saan ini, dimana lebih mahal daripada T San. Ar%eriogra'i dapa%

dila$u$an apabila uriga pen&ebaran in'e$si sampai $e pembuluh darah.5,=

Gambar 5. T S+an Abses Re!r"&arng

12



#. ,. Penega'an Dagn"ss

• Anamnesis

Bayi dengan pembengkakan dinding faring tidak dapat dengan mudah dideteksi

dengan inspeksi dan palpasi. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya riwayat

infeksi saluran napas atas atau trauma.

• Pemeriksaan klinis

Inspeksi pada dinding faring dapat memakai spatel lidah, kadang-kadang

memerlukan laringoskop untuk melihat hipofaring. Untuk memeriksa fluktuasi

pada anak sebaiknya palpasi dihindari untuk mencegah abses pecah spontan.

Biasanya terdapat pembesaran kelenjar limfe leher. Penggunaan antibiotika

sebelumnya menyebabkan gambaran klinis menjadi kurang jelas, karena itu perlu

pemeriksaan radiologi untuk membantu diagnosis.

• Laboratorium :

a. darah rutin : lekositosis

b. kultur spesimen ( hasil aspirasi )

#. e. Pena!ala'sanaan

Pena%ala$sanaan penderi%a dengan abses re%ro'aring adalah 1,2,=:

a4a% inap. Moni%oring A6 (air4a&, brea%hing, irula%ing)

Pemberian an%ibio%i$ paren%eral seara ade$ua% sesuai hasil $ul%ur dan sensi%ivi%as.

Diberi$an an%ibio%i$ seara empiris dengan spe$%rum luas. Pilihan an%ibio%i$ :

$lindamiin, eri%romisin, e'a7olin, gen%amiin, oEailin. Mla&

mengemu$a$an penanganan abses re%ro'aring pada ana$ &ang %ida$

memung$in$an dila$u$an %erapi bedah, dapa% diberi$an %erapi an%ibio%i$ in%ravena

seara empiri$ ($lindamisin dan e'uroEime), didapa%$an ra%a!ra%a lama ra4a%

*alan 5 hari dengan $isaran 2 F = hari dan perbai$an ge*ala $linis se%elah = *am

%erapi.

Aspirasi abses sebagai penega$an diagnos%i$

13



8n%ervensi bedah : insisi dan drainase in%raoral. 8nsisi ver%i$al dila$u$an pada %i%i$

dimana %erdapa% pembeng$a$an &ang paling menon*ol seara %ransoral a%au

e$s%ernal pada posisi %rendelenberg dan $epala e$s%ensi un%u$ menegah %er*adi

aspirasi, selan*u%n&a insisi diperlebar dengan hemos%a%. 8nsisi bisa dila$u$an di

$amar %inda$an dengan anes%esi lo$al, $epala menggan%ung ( hipere$s%ensi )

dengan laringos$opi ma$in%osh. Se%elah insisi segera dila$u$an penghisapan

pus. Pada absese re%ro'aring &ang $roni$ umumn&a dila$u$an insisi e$s%ernal

$emudian diberi$an %erapi spesi'i$ dengan %uber$ulos%i$.

Penga4asan pos% operasi sebai$n&a di 8B un%u$ moni%oring *alan na'as. -i$a

diperlu$an in%ubasi ma$a pemasangan harus ha%i!ha%i, a%au dengan 'iberop%i.

-i$a %erdapa% obs%ru$si *alan na'as, dipersiap$an $ri$o%iroido%omi a%au

%ra$eos%omi.

Pemberian die% pada a4al pos% %inda$an sebai$n&a dila$u$an paren%eral $emudian

ber%ahap men*adi peroral mulai dari die% air sampai pada%. ,13,1

#. &. *"mpl'as

"ompli$asi &ang dapa% %er*adi an%ara lain :

− Pendesa$an massa abses sehingga %er*adi obs%ru$si *alan na'as

− Peah spon%an sehingga dapa% %er*adi aspirasi a%au pneumonia

-. ABSES PARAFARING

Abses para'aring dapa% disebab$an oleh pen&ebaran in'e$si dari %onsil, 'aring,

gigi, mas%oid dan ruang po%ensial lainn&a melalui pembuluh lim'e, pembuluh darah dan

per$on%inui%a%um. 8n'e$si dapa% men&ebar dari an%erior $e pos%erior, dengan perluasan $e ba4ah sepan*ang sarung pembuluh darah besar, diser%ai oleh %rombosis v. -ugularis a%au

medias%ini%is. 8n'e$si dari bagian pos%erior dapa% meluas $e a%as sepan*ang pembuluh

darah dan menga$iba%$an in'e$si in%ra$ranial a%au erosi a. "aro%is in%erna.10

1



Spasia para'aring merupa$an ruang berben%u$ piramidal %erbali$. Terle%a$ dari

basis $ranii sampai pada %epi a%as ornu ma&us os. hioid. 6a%as medial adalah 'asia

viseral dari lapisan %engah 'asia servi$alis pro'unda &ang membung$us m.$ons%ri$%or

'aringeus. 6a%as la%eral 'asia servi$alis pro'unda lapisan super'isialis &ang menu%up

mandibula, m.p%erigoid in%ernal dan glandula paro%is. 6a%as pos%erior diben%u$ oleh 'asia

prever%ebra. 6a%as an%erior adalah 'asia in%erp%erigoid dan raphe p%erigomandibula. Spasi

ini dibagi men*adi dua bagian oleh proessus s%&loid &ai%u pres%&loid &ang berisi a.

Ma$silaris in%erna, lema$, n. Alveolaris in'erior, n. #ingualis dan sebagian lobus paro%is.

Ar%i $linis posisi ini adalah apabila %er*adi abses di bagian an%erior a$an %erdapa%

pendorongan %onsil $e medial %anpa %anda!%anda radang di %onsil dan dapa% %er*adi %rismus

oleh $arena peradangan pada m. P%erigoideus medialis. Sedang$an bagian pos%erior

disebu% pos%s%&loid &ang berisi aro%id shea%h, ? 8@, @, @8, @88, sara' simpa%is dan

lim'onodi. 6ila %er*adi abses pada daerah ini ma$a a$an menimbul$an iri%asi pada

selubungn&a &ang selan*u%n&a a$an men&ebab$an perdarahan masi', %rombosis vena

*ugularis ser%a sepsis. Spasia ini ada hubungan dengan spasia re%ro'aring di pos%eromedial

dan dengan spasia masina%or di la%eral sera% %erliba% seara langsung pada pen&ebaran

abses peri%onsil.

-. a. E!"l"g

Pada abses para'aring pada umumn&a didapa%$an spe$%rum $uman &ang u$up

luas &ang sebagian besar merupa$an ampuran $uman aerob dan anaerob. "uman aerob

melipu%i $elompo$ gram posi%i' &ai%u Streptococcus viridans, Stap!"lococcus aureus dan

$uman gram nega%i' &ai%u (liebsella sp.% . coli% aemop!"llus dan *seudomonas

aeruginosa. "uman anaerob seper%i *eptostreptococcus% +acteroides% dan Fusobacter.

-. b. Gambaran *ln'

+ambaran $lini$ pada abses para'aring adalah demam, anore$sia, sa$i% $epala,

o%algia, odino'agia, dis'agia ser%a leher $a$u. Terdapa% %rias %anda!%anda abses para'aring

adalah (1) %rismus, $arena iri%asi pada m. P%erigoideus medialis, (2) pembeng$a$an dan

15



indurasi di bela$ang angulus mandibula a%au di u*ung ba4ah glandula paro%is, (3) prolaps

%onsil dan 'osa %onsilaris $arena %erdesa$ $e medial.5,/,10

-. ,. Pemer'saan Pen$n)ang

Pemeri$saan labora%orium didapa%$an leu$osi%osis. Pemeri$saan radiologi &ang

diperlu$an adalah @ 'o%o servi$al AP dan la%eral, di%emu$an pembeng$a$an *aringan

luna$ la%eral servi$al, a%au airan, %erdapa% udara dalan *aringan sub$u%an, deviasi %ra$ea.

Pemeri$saan @ 'o%o %horaE un%u$ pemen%auan adan&a $ompli$asi di paru!paru.

Pemeri$saan T San lebih a$ura% un%u$ menen%u$an lo$asi, besarn&a abses dan

pen&ebaran $e s%ru$%ur se$i%arn&a.5

-. e. Pena!ala'sanaan

Pena%ala$sanaan pada $asus abses para'aring pada umumn&a dila$u$an ra4a%

inap un%u$ memperbai$i $eadaan umum dan mela$u$an insisi in%ra oral melalui m.

"ons%ri$%or 'aring superior a%au %rans'aringeal &ang dila$u$an bila pembeng$a$an *elas

$e arah 'aring dan %eraba 'lu$%uasin&a. Penderi%a %idur a%au dudu$, mulu% dibu$a dan

insisi dibua% ver%i$al lebih $urang 2 m pada dinding la%eral 'aring ( %empa% 'lu$%uasi &ang

*elas ). 8nsisi me%ode Mosher perlu dila$u$an sebagai ara $edua apabila didapa%$an

pembeng$a$an di bela$ang angulus mandibula dengan ara insisi dila$u$an mulai lebih

$urang 1,25 m di bela$ang angulus mandibula $emudian irisan dilan*u%$an lebih $urang

m se*a*ar %epi ba4ah mandibula, bila irisan dianggap $urang lebar un%u$

mengeluar$an pus, ma$a dibua% irisan $edua &ang %ega$ lurus dengan irisan &ang per%ama

sepan*ang %epi an%erior m. S%erno$leidomas%oideus. 6en%u$n&a insisi T dila$u$an dengan

ha%i!ha%i $arena berhadapan dengan pembuluh darah. "emudian dipasang drain selama 5!

hari sampai pus benar!benar bersih. Dengan irisan Mosher ini pus &ang %erle%a$ pada

spasium para'aring pos%erior dapa% di$eluar$an. Selan*u%n&a dii$u%i dengan pemberian

an%ibio%i$ in%ravena sesuai $ul%ur. 15

-. e. *"mpl'as

1/



"ompli$asi abses para'aring an%ara lain dapa% men&ebar $e re%ro'aring &ang

a$hirn&a $e medias%inum sehingga %er*adi medias%ini%is, abses paru, $ompli$asi vas$ular,

aspirasi pneumonia. "ompli$asi &ang men&ebab$an $ema%ian adalah perdarahan dan

sep%i$$emia.

/. ABSES SUBMANDIBULA

uang submandibula %erdiri dari ruang sublingual dan ruang subma$sila. uang

sublingual dipisah$an dari ruang subma$sila oleh o%o% milohioid. uang subma$sila

slean*u%n&a dibagi lagi a%as ruang submen%al dan subma$sila (la%eral) oleh o%o%

digas%ri$us an%erior. ?amun ada pembagian lain &ang %ida$ men&er%a$an ruang sublingual

$e dalam ruang submandibula, dan membagi ruang submandibula a%as ruang submen%al

dan ruang subma$sila sa*a. Abses dapa% %erben%u$ diruang submandibula a%au salah sa%u

$omponenn&a sebagai $elan*u%an in'e$si dari daerah $epala leher.

.10

/. a. E!"l"g

8n'e$si dapa% bersumber dari gigi, dasar mulu%, 'aring, $elen*ar liur a%au $elen*ar

lim'a submandibula. Mung$in *uga sebagian $elan*u%an in'e$si ruang leher dalam lain.

"uman pen&ebab biasan&a $uman aerob dan anaerob. Terdapa% demam dan n&eri leher

diser%ai pembeng$a$an di ba4ah mandGbula dan a%au di ba4ah lidah, mung$in

ber'lu$%uasi. Trismus sering di%emu$an.,11

An%iobi$a dosis %inggi %erhadap $uman aerob dan anaerob, harus diberi$an seara

paren%eral. >va$uasi abses dapa% dila$u$an dalam anas%esi loal. Bn%u$ abses &angdang$al dan %erlo$alisasi a%au e$splorasi dalam nar$osis bila le%a$ abses dalam dan luas.

/. b. Ge)ala *ln'

Nyeri leher disertai pembengkakan di bawah mandibula dan atau dibawah lidah,

1



mungkin berfluktuasi, disfagia, kekakuan di leher.

4. c. Penegakan Diagnosis

Diagnosis abses leher dalam ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis yang

cermat, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada beberapa kasus kadang-

kadang sulit untuk menentukan lokasi abses terutama jika melibatkan beberapa daerah

leher dalam dan jika pasien sudah mendapatkan pengobatan sebelumnya.9

4. d. Penatalaksanaan

8nsisi dibua% pada %empa% &ang paling ber'lu$%uasi a%au se%inggi os h&oid,

%ergan%ung le%a$ dan luas abses. Pasien dira4a% inap sampai 1!2 hari ge*ala dan %anda

in'e$si reda

5. Angna L$,3g

Angina #ud4ig angina ludovii adalah peradangan seluli%is a%au phlegmon pada

ruang suprahioid dengan %anda $has pembeng$a$an seluruh ruang submandibula, %ida$

memben%u$ abses, sehingga $eras pada perabaan submandibula.1 Hang men*adi dasar

pada in'e$si dalam ruang sublingual adalah m. Milohioid &ang $eras dan $a$u, sehingga

resis%ensi %erlemah &ang berhubungan dengan edema adalah daerah superior dan

pos%erior, dengan a$iba% pen&umba%an *alan na'as.,11

5. a. E!"l"g

>%iologi %erban&a$ biasan&a berasal dari in'e$si gigi, %eru%ama M2 dan M3 rahang

ba4ah. al ini disebab$an adan&a hubungan an%ara a$ar gigi %ersebu% melampaui $e

bagian ba4ah %empa% insersi o%o% milohioid pada mandibula, &ang langsung berba%asan

dengan ruang subma$silaris. Abses pada a$ar gigi %ersebu% dapa% menembus $or%e$s

1=



lingualis &ang rela%i' %ipis di ba4ah garis insersi o%o% milohioid dan mengin'e$si ruang

subma$silaris, $emudian dapa% meluas $e ruang sublingualis. 6a$%eri &ang %erliba% adalah

$ombinasi ba$%eri aerob dan anaerob.5,10

6a$%eri pen&ebab pada ana$ sering di%emu$an s%rep%ooi, S.aureus dan $uman

anaerob dalam $ul%ur. Sedang pada orang de4asa %ersering adalah aerobi s%rep%oal

speies dan nons%rep%ooal anaerobi. >i$enella orrodens merupa$an $uman pa%hogen

deep ne$ in'e%ion pada penderi%a pen&alah gunaan oba%, dan sering resis%en %erhadap

lindam&in dan me%ronida7ol. "uman gram nega%ive lebih sering pada penderi%a

diabe%es, pengunaan immunosupresive, re%radasi men%al, dan pada pasien dengan usia

%ua.2,

5. b. Ge)ala *ln'

Dari anamnesis didapa%$an odino'agi, %rismus, drolling, ho% po%a%o voie, beng$a$

dan n&eri pada leher a%as, biasan&a didahului ri4a&a% in'e$si gigi rahang ba4ah a%au

ri4a&a% pen&abu%an gigi dengan $ebersihan gigi dan mulu% &ang $urang bai$.

Pemeri$saan 'isi$ didapa%$an demam, pembeng$a$an daerah submandibula seper%i papan

dan n&eri, lidah %erang$a% $e a%as dan %erdorong $e bela$ang, dapa% %er*adi edema laring

&ang men&ebab$an %a$ipnea, dipsnea dan s%ridor &ang merupa$an %anda obs%ru$si *alan

na'as, $eadaan ini ber*alan sanga% progresi' sehingga dapa% men&ebab$an $ema%ian. Pada

pseudo angina ludovici, dapa% %er*adi 'lu$%uasi.1

5. +. Pena!ala'sanaan

Pena%ala$sanaan angina #ud4ig memerlu$an penga4asan *alan na'as sesering

mung$in, adan&a %anda!%anda obs%ru$si *alan na'as seper%i dispnea, s%ridor harus segera

dila$u$an %ra$eos%omi. Pemberian an%ibio%i$ seara agresi' diperlu$an sambil menunggu

hasil $ul%ur dan sensi%ivi%as. An%ibio%i$ &ang dipilih merupa$an spe$%rum luas dan *uga

menang$up ba$%eri anaerob, diberi$an in%ravena dengan dosis %inggi. >$splorasi pada

ruang submandibula dengan anes%esi lo$al a%au umum pada pen&a$i% &ang ber$embang

men*adi abses a%au %ida$ ada respon %erhadap pengoba%an $onserva%i'. 8nsisi dila$u$an

dengan pende$a%an e$s%ernal melalui irisan pada daerah submandibula sampai menembus

1



ruang submandibula, &ai%u dila$u$an di aris %engah seara horison%al se%inggi os. ioid

(3! *ari di ba4ah mandibula), $emudian dipasang drain. 8nsisi ver%i$al %ambahan dapa%

dibua% di a%as os. ioid sampai ba%as ba4ah dagu. Selama pera4a%an, pen&ebab 'o$al

in'e$si dia%asi, sambil menunggu pen&embuhan lu$a. Se%elah dila$u$an insisi ruangan

abses dila$u$an irigasi, debridemen dan dipasang drain agar %ida$ rea$umulasi abses.

Pera4a%an drain digan%i lebih sering minimal dua $ali sehari. ,,11

asil sensi%ivi%as an%ibio%i$ &ang paling besar &ai%u Ami$asin, e'ipin ,

e'o%a$sim dan Meropenem 100, dii$u%i oleh e'piron dan 'os'omisin =0, gen%amisin

dan $hlorampheni$ol /0 , ipro'lo$sasin ,Ampiillin dan Trime%ropin 50,

>r&%romisin, %e%rasi$lin 30.

5. ,. *"mpl'as

"ompli$asi &ang sering %er*adi adalah sumba%an *alan na'as, pen*alaran abses $e

spasia leher dalam $e ruang para'aring dan sep%i$emia.

20



BAB III

RING*ASAN

8n'e$si leher bagian dalam ber$embang dalam ruang!ruang po%ensial leher.

Penega$an diagnosis abses leher dalam diperlu$an anamnesis &ang erma%, pemeri$saan

'isi$, pemeri$saan radiologi, labora%orium dan aspirasi *arum un%u$ $ul%ur dan sensi%ivi%as

$uman *i$a %elah %erben%u$ abses. #abora%orium biasan&a didapa%$an leu$osi%osis.

Pemeri$saan radiologi &ang dapa% dila$u$an &ai%u @ 'o%o servi$al AP!la%eral, 'o%o

panorami$, @ 'o%o %horaE un%u$ menge%ahui $ompli$asi $e paru!paru, T San dengan

$on%ras, M8, ul%rasound, ar%eriograph&.

21



DAFTAR PUSTA*A

1. Soepardi >. A. d$$.Abses #eher Dalam, Dalam : 6u$u A*ar 8lmu Pen&a$i% Telinga

idung Tenggoro$, >disi 5 9"B8. 2001 : 1=!.

2. Murra& DA, MD. Deep ne$ in'e%ions. Mar 200=. IonlineJ

h%%p:;;444.emediine.medsape.om;ar%ile;=30=!overvie4

3. &an . me*re$, MD. Presen%a%ion, diagnosis and managemen% o' deep ne$

absess in in'an%. De 2002. IonlineJ h%%p:;;444.arho%o.om

. 6aile& 6-. 8n'e%ions o' The Deep Spaes o' The ?e$. ead and ?e$ Surger&

%olar&ngolog&. 3 %h >di%ion. Philadelphia. Kol%ers "lu4er ompan&. 2001.

p.01!15

5. #ee, ".-.MD. %olar&ngolog& and ead and ?e$ Surger&, ?e$ Spae and

9asial Planes, ed.=%h, Bni%ed S%a%es o' Ameria. M+ra4!ill ompan&. 2003. p:

22!/1.

/. #al4ani A". Paraphar&ngeal Spae ?eoplasma and Deep ?e$ Spaes 8n'e%ion.

8n : #ange urren% Diagnosis and Tre%men%. %olar&ngolog& ead and ?e$

Surger&. Seond >di%ion. ?e4 Hor$. The M+ra4!ill ompanies. 200.

. Shah B". Tonsili%is and Peri%onsillar Absess, +oldsmi%h A-, Talavera 9, Allen

+, Me&ers AD, edi%ors (online). h%%p:;;444.emediine.om;en%;%opi31.h%m

=. Pra%i4i Su%*i. "ompli$asi Tonsili%is "roni$ dengan Abses e%ro'aring. <ol

21.?o3, "umpulan -urnal >disi -uli!Sep%ember,200=.h%%p:;;444.deEa!

media.om.h%m.

. ahma4a%i ?ovina, Su&i%no Slame%. Penanganan abses submandibula di SM9"

TT SBP dr. "ariadi Semarang %ahun 2003!200. "umpulan ?as$ah 8lmiah

"?AS P>AT8. 6andung. 200=

10. aparas M6, #im M+. 6asi %olar&ngolog&. Manila: Bniversi%& o' Philippines,

13.

22

http://www.emedicine.medscape.com/article/837048-overview

http://www.archoto.com/


http://www.emedicine.com/ent/topic314.htm


http://www.emedicine.com/ent/topic314.htm

http://www.emedicine.medscape.com/article/837048-overview



11. Mans*oer A, "api%a Sele$%a "edo$%eran, >disi 3. -a$ar%a: Media Aesulapius

9a$ul%as "edo$%eran Bniversi%as 8ndonesia, 2001.

referat_tht_(abses_leher_dalam)

Documents