referat miliaria
DESCRIPTION
powerpointTRANSCRIPT
Referat Miliaria
Oleh: Taufansyah K.Pembimbing: dr. Vita Noor’Aini AH, Sp.KK
Anatomi Kelenjar keringat dibagi 2 :
Kelenjar Ekrin
Berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan kulit.
Pada seluruh permukaan kulit dan terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, dan aksila.
Bergantung pada saraf kolinergik, faktor panas, dan stress emosional.
Sekitar 2 - 4 juta, berat tiap kelenjar ekrin sekitar 30 – 40 μg, berat total kelenjar ekrin 100 g, dan jumlah keringat yang di keluarkan yaitu 10 L/hari.
Kelenjar apokrin
Dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, areola mame, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar.
Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa, pH sekitar 4 – 6,8.
Fisiologi Fungsi utama kulit ialah :
Proteksi. Absorpsi. Ekskresi. Persepsi. Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi). Pembentukan pigmen. Pembentukan vitamin D. Keratinisasi.
Miliaria
Definisi Kelainan kulit akibat tertutupnya saluran
kelenjar keringat yang menyebabkan retensi keringat.
Tidak ada hubungan dengan jenis kelamin dan ras.
Banyak pada infant.
Sinonim Biang keringat
Keringat buntet
Liken Tropikus
Prickle Heat
Patogenesis Disebabkan karena trauma mekanik/kimia,
keringat berlebihan (humidity, temperature).
Dimana hidrasi yang berlebihan pada stratum korneum akan menyebabkan :
Korneosit membengkak/perubahan struktur kimia keratin.
Kolonisasi bakteri (Staphylococcus) meningkat sehingga mengeluarkan toksin yang merusak sel epidermis yang membatasi duktus ekrin dan mengeluarkan material kental.
Dimana hal ini akan menyebabkan terbentuknya keratotic plug di dalam duktus ekrin yang menyebabkan oklusi sehingga duktus ekrin pecah dan terjadilah proses inflamasi.
Klasifikasi Miliaria kristalina (sudamina), sumbatan
terjadi di dalam stratum korneum.
Miliaria rubra (Prickly heat), sumbatan terjadi di lapisan dalam epidermis.
Miliaria profunda (mamillaria), sumbatan di dalam dermoepidermal junction.
Miliaria Kristalina Vesikel berdiameter 1 mm (seperti percikan air).
Vesikel bergerombol tanpa tanda radang.
Tidak memberi keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus.
Sering terdapat di daerah intertriginosa (misalnya aksila).
Tidak perlu pengobatan.
Miliaria Rubra Lebih berat dari pada miliaria kristalina.
Makula/ papul eritematosa dengan vesikel punktata di atasnya, ekstrafolikuler, kadang-kadang menjadi pustul bila luas dan kronis.
Rasa gatal dan kadang-kadang rasa panas bila ada keringat.
Terutama di daerah badan dan leher.
Terdapat pada orang yang tidak biasa pada daerah tropik.
Miliaria Profunda Bentuk ini agak jarang kecuali di daerah
tropis.
Papul putih, keras, berukuran 1-3 mm.
Tidak gatal dan tidak merah.
Lokasi pada badan dan ekstremitas.
Dapat berasal dari miliaria rubra yang berulang.
Diagnosis dan Diagnosis Banding Mudah didiagnosis secara klinis.
Tidak perlu pemeriksaan penunjang.
Diagnosis banding :
Miliaria kristalina: (-) Miliaria rubra: reaksi iritasi primer, eritema
neonatorum, folikulitis Miliaria profunda: musinosis papular, amiloidosis
Iritasi Primer
Eritema Neonatorum
Folikulitis
Musinosis Papular
Amiloidosis
Terapi Mengurangi keringat
Lingkungan yang dingin. Hindari panas dan kelembaban berlebihan. Pakaian tipis.
Bedak salisil 2% dibubuhi mentol 0.25 - 2%
Losio calamine dengan atau tanpa mentol 0,25%, dapat pula resorsin 3% dalam alcohol.
Losio faberi dengan komposisi:
R/ Acid. Salicylic 1 Talc. Venet 10 Oxyd. Zinc 10 Amyl. Oryzae 10 Spiritus ad 200 cc
Untuk memberikan efek antipruritus dapat ditambahkan mentholum atau camphora.
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam.
Quo ad sanationam : dubia ad bonam.
Quo ad fungtionam : dubia ad bonam.
Terima Kasih