referat kb

7/21/2019 Referat KB

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kb-56d9e3ad6c612 1/13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Referat Keluarga Berencana

KB!pada kepaniteraan ilmu ked"kteran k"munitas #ni$ersitas %ARS&'

Kami mengucapkan terimakasih kepada dr' (itra )e*i, +'Kes selaku pemiming di

kepaniteraan Ked"kteran K"munitas' Serta kami ucapkan terimakasih kepada rang tua dan

keluarga yang terus memerikan dukungan m"ril dan im"ril sehingga kami dapat

menyelesaikan Referat dengan aik'

Kami menyadari ah*a lap"ran ini masih jauh dari sempurna' leh karena itu semua

kritik dan saran yang ersifat memangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan lap"ran

ini' Sem"ga lap"ran ini ermanfaat agi penulis pada khususnya dan pemaca pada

umumnya'

.akarta, kt"er /012

Penulis

1



BAB I

PENDAHULUAN

AK& adalah indikat"r dampak dari eragai upaya yang ditujukan untuk

meningkatkan derajat Kesehatan &u' Kematian iu tidak akan terjadi tanpa adanya

kehamilan' leh karena itu kehamilan merupakan determinan pr"ksi dari kematian iu, di

samping k"mplikasi kehamilan dan persalinan' #ntuk menurunkan kejadian kematian iu,

kehamilan perlu diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pada k"ndisi yang erisik"

tinggi untuk mengalami k"mplikasi' Kehamilan, misalnya, seharusnya tidak terjadi pada

k"ndisi 34 Terlalu5, yaitu terlalu muda, terlalu sering, terlalu anyak dan terlalu tua'

)alam k"nteks inilah Pr"gram Kependudukan dan Keluarga Berencana Pr"gram KKB! dan

khususnya Pelayanan Keluarga Berencana memiliki peran penting' )ari 6 indikat"r Kesehatan &u yang menjadi target RP.+N Tahun /010-/014 maupun +)7s Tahun /012,

dua diantaranya erkaitan dengan Pelayanan KB, yaitu (PR dan unmet need' 8asil S)K&

/01/ menunjukkan ah*a pencapaian kedua indikat"r terseut juga masih jauh dari yang

diharapkan'

Banyak hal yang menyeakan pencapaian Pelayanan KB elum sesuai

harapan' Salah satunya adalah erkurangnya jumlah petugas lapangan KB Berencana

sehinggamenyeakan peminaan kesertaan er-KB menjadi teratas, jangkauan

Pelayanan KB tidak merata, dan elum "ptimalnya kualitas Pelayanan KB' Kegiatan

ad$"kasi untuk memerikan pemahaman tentang pentingnya KB kepada eragai

pemangku kepentingan juga elum menghasilkan k"mitmen yang kuat untuk mendukung

penyelenggaraan Pelayanan KB' Selain itu kegiatan K"munikasi, &nf"rmasi dan 9dukasi

K&9! yang dilakukan kepada masyarakat elum mampu menguah nilai tentang jumlah

anak ideal yang diinginkan maupun perilaku masyarakat dalam mendapatkan pelayanan

k"ntrasepsi sesuai keutuhan'

+elemahnya struktur "rganisasi dan menurunnya ketersediaan sumer daya untuk

Pr"gram KKB di daerah pada gilirannya mengakiatkan menurunnya kinerja Pr"gram KKB'

Kegiatan ad$"kasi, K&9 dan k"nseling tidak dilaksanakan seagaimana seharusnya, sehingga

terjadi peruahan nilai pada masyarakat tentang jumlah anak ideal, yang kemudian

menyeakan menurunnya permintaan terhadap Pelayanan KB' +elemahnya kegiatan

ad$"kasi juga menyeakan menurunnya dukungan dan partisipasi eragai pemangku

2



kepentingan terhadap penyelenggaraan Pelayanan KB' Perlu dilakukan langkah-langkah

ter""san yang

tajam untuk memperaiki situasi ini' )i satu sisi, penyediaan Pelayanan KB perlu

ditingkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan kualitasnya, sementara di sisi lain permintaan

masyarakat akan Pelayanan KB juga perlu ditingkatkan'

3



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Keluarga Berencana

1. Beberapa konep !en!ang KB

KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan

memerikan nasehat perka*inan,peng"atan kemandulan dan penjarangan kelahiran )epkes

R&, 1:::; 1!'

KB adalah tindakan yang memantu indi$idu atau pasangan suami istri untuk

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang

diinginkan, mengatur inter$al diantara kelahiran 8artant", /004; /<!' KB adalah pr"ses yang

disadari "leh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta *aktu kelahiran

Stright, /004; <=!'

". Tu#uan Keluarga Berencana

a' +eningkatkan kesejahteraan iu dan anak serta me*ujudkan keluarga kecil yang

ahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumuhan

penduduk &nd"nesia'

' Terciptanya penduduk yang erkualitas, sumer daya manusia yang ermutu dan

meningkatkan kesejahteraan keluarga'

$. Saaran Progra% KB

a. Saaran langung

Pasangan usia suur yang ertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara

penggunaan k"ntrasepsi secara erkelanjutan'

b. Saaran !&'ak langung

Pelaksana dan pengel"la KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui

pendekatan keijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang

erkualitas, keluarga sejahtera 8andayani,/010; /:!'

4



(. Ruang l&ngkup Progra% KB

a' K"munikasi inf"rmasi dan edukasi'

' K"nseling'

c' Pelayanan infertilitas'

d' Pendidikan seks'e' K"nsultasi pra perka*inan dan k"nsultasi perka*inan'

f' K"nsultasi genetik

). *an+aa! ua,a KB '& pan'ang 'ar& eg& kee,a!an

Peningkatan dan perluasan pelayanan KB merupakan salah satu usaha untuk

menurunkan angka kesakitan dan kematian iu yang semakin tinggi akiat kehamilan yang

dialami *anita'

B. Akep!or Keluarga Berencana

1. Konep !en!ang KB

Aksept"r KB adalah pr"ses yang disadari "leh pasangan untuk memutuskan jumlah

dan jarak anak serta *aktu kelahiranBarara R'Stright,/004;<=!'

". Jen& - Jen& Akep!or KB

a' Akep!or ak!&+ adalah aksept"r yang ada pada saat ini menggunakan salah satu cara >

alat k"ntrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuuran'

' Akep!or ak!&+ ke%bal& adalah pasangan usia suur yang telah menggunakan

k"ntrasepsi selama ? tiga! ulan atau leih yang tidak diselingi suatu kehamilan, dan

kemali menggunakan cara alat k"ntrasepsi aik dengan cara yang sama maupun

erganti cara setelah erhenti > istirahat kurang leih ? tiga! ulan erturut @ turut

dan ukan karena hamil'

c' Akep!or KB baru adalah aksept"r yang aru pertama kali menggunakan alat > "at

k"ntrasepsi atau pasangan usia suur yang kemali menggunakan alat k"ntrasepsi

setelah melahirkan atau a"rtus'

d' Akep!or KB '&n& adalah para iu yang menerima salah satu cara k"ntrasepsi dalam

*aktu / minggu setelah melahirkan atau a"rtus'

e' Akep!or langung adalah para istri yang memakai salah satu cara k"ntrasepsi dalam

*aktu 40 hari setelah melahirkan atau a"rtus'

f' Akep!or 'ropou! adalah aksept"r yang menghentikan pemakaian k"ntrasepsi leih

dari ? ulan BKKBN, /00<!'

. Penger!&an paangan u&a ubur

5



Pasangan usia suur yaitu pasangan suami istri yang istrinya erumur /2 - ?2 tahun

atau pasangan suami istri yang istrinya erumur kurang dari 12 tahun dan sudah haid atau

istri erumur leih dari 20 tahun tetapi masih haid datang ulan! BKKBN, /00<;66!'

D. Kon!raep&

1. Penger!&an

&stilah k"ntrasepsi erasal dari kata k"ntra dan k"nsepsi' K"ntra erarti 3mela*an5

atau 3mencegah5, sedangkan k"nsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan

sperma yang mengakiatkan kehamilan' +aksud dari k"nsepsi adalah menghindari >

mencegah terjadinya kehamilan seagai akiat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel

sperma' #ntuk itu, erdasarkan maksud dan tujuan k"ntrasepsi, maka yang memutuhkan

k"ntrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan huungan seks dan kedua - duanya

memiliki kesuuran n"rmal namun tidak menghendaki kehamilan )epkes, 1:::!'

K"ntrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha itu

dapat ersifat sementara dapat ersifat permanen Pra*ir"hardj", /00=; 2?4!'

". Akep!or KB %enuru! aarann/a

a. 0ae %enun'a ke,a%&lan

+asa menunda kehamilan pertama seaiknya dilakukan "leh pasangan yang istrinya

elum mencapai usia /0 tahun' Karena usia di a*ah /0 tahun adalah usia yang seaiknya

menunda untuk mempunyai anak dengan eragai alasan'Kriteria k"ntrasepsi yang

diperlukan yaitu k"ntrasepsi dengan pulihnya kesuuran yang tinggi, artinya kemalinya

kesuuran dapat terjamin 100' 8al ini penting karena pada masa ini pasangan elum

mempunyai anak, serta efektifitas yang tinggi' K"ntrasepsi yang c"c"k dan yang disarankan

adalah pil KB, AK)R'

b. 0ae %enga!ur %en#arangkan ke,a%&lan

Peri"de usia istri antara /0 - ?0 tahun merupakan peri"de usia paling aik untuk

melahirkan, dengan jumlah anak / "rang dan jarak antara kelahiran adalah / - 4

tahun'Kriteria k"ntrasepsi yang diperlukan yaitu efektifitas tinggi, re$ersiilitas tinggi karena

pasangan masih mengharapkan punya anak lagi' K"ntrasepsi dapat dipakai ?-4 tahun sesuai

jarak kelahiran yang direncanakan'

6



c. 0ae %engak,&r& keuburan !&'ak ,a%&l lag&

Seaiknya keluarga setelah mempunyai / anak dan umur istri leih dari ?0 tahun tidak

hamil' K"ndisi keluarga seperti ini dapat menggunakan k"ntrasepsi yang mempunyai

efektifitas tinggi, karena jika terjadi kegagalan hal ini dapat menyeakan terjadinya

kehamilan dengan resik" tinggi agi iu dan anak' )i samping itu jika pasangan aksept"r

tidak mengharapkan untuk mempunyai anak lagi, k"ntrasepsi yang c"c"k dan disarankan

adalah met"de k"ntap, AK)R, implan, suntik KB dan pil KB Pinem, /00:'!'

$. S/ara! - S/ara! Kon!raep&

Seagai usaha untuk mencegah kehamilan hendaknya k"ntrasepsi memiliki syarat - syarat

seagai erikut

a' aman pemakaiannya dan dapat dipercaya'

' efek samping yang merugikan tidak ada'

c' Cima kerjanya dapat diatur menurut keinginan'

d' tidak mengganggu huungan persetuuhan'

e' tidak memerlukan antuan medik atau c"ntr"l yang ketat selama pemakaiannya'

f' cara penggunaannya sederhana'

g' harganya murah supaya dapat dijangkau "leh masyarakat luas'

h' dapat diterima "leh pasangan suami istri'

E. Pela/anan KB

a. Ke!ere'&aan Su%ber Da/a un!uk Pela/anan KB

Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan primer seanyak :'210

Puskesmas yang di antaranya adalah Puskesmas dengan pera*atan dan /?'02: Pustu, yang

didukung upaya kesehatan ersumer masyarakat yang meliputi 21'::6 P"skesdes dan

P"lindes Pusdatin, /01/!' 8asil Riset Dasilitas Kesehatan Risfaskes! tahun /011

menunjukkan ah*a ?/,6 Puskesmas memiliki ruangan p"liklinik khusus KB er$ariasi

dari yang tertinggi 66,4 di )K& .akarta, 21,4 di Aceh dan 42,6 di Sumatera Bara sampai

yang terendah 1/,: di Sula*esi Tenggara, 16,/ di 7"r"ntal" dan /0,2 di +aluku!'

Dasilitas pelayanan kesehatan sekunder dan tersier yang tersedia meliputi =?? Rumah Sakit

pemerintah, 6< Rumah Sakit B#+N, </1 Rumah Sakit S*asta n"n-pr"fit, dan 24=Sakit

S*asta'

Ketersediaan tenaga kesehatan seagai pemeri Pelayanan KB semakin memaik,

*alaupun elum mencapai target yang diinginkan dan elum merata di seluruh *ilayah

7



&nd"nesia' Target yang diinginkan adalah tersedianya 100 idan per 100'000 penduduk' Saat

ini arutersedia 4:,2 idan per 100'000 penduduk' Pr"$insi Aceh dan Bengkulu

memiliki rasi" yang teraik, yaitu masing-masing 1:?,4 dan 14/,? idan per 100'000

penduduk' Rasi" terendah ditemukan di )K& .akarta dan .a*a Barat, masing-masing

/1,2 dan /?,2 idan per 100'000 penduduk' Target ketersediaan d"kter umum yang

diinginkan adalah 40 per 100'000 penduduk' Saat ini di tingkat nasi"nal aru tersedia 1?,6

d"kter umum per 100'000 penduduk' Rasi" teraik terdapat di Sula*esi #tara dan

%"gyakarta, yaitu masing-masing ?=,< dan ?2,2 d"kter umum per 100'000 penduduk'

Sementara rasi" terendah terdapat di .a*a Barat dan .a*a Timur, yaitu masing-masing 6,4

dan <,4 d"kter umum per 100'000 penduduk Pusdatin, April /01?!

Sejak tahun 1::< telah terjadi pergeseran pemanfaatan fasilitas pelayanan

k"ntrasepsi "leh klien KB dari pelayanan pemerintah ke s*asta seperti ditunjukkan

"leh hasil S)K& tahun 1::<, /00? dan /00<' Kecenderungan pemanfaatan fasilitas

pelayanan s*asta untuk pelayanan k"ntrasepsi meningkat secara k"nsisten dari 4/ menjadi

6? dan kemudian 6:, sedangkan di fasilitas pelayanan pemerintah menurun dari

4?, menjadi /= dan kemudian //' 8asil Riskesdas tahun /010 menunjukan

masyarakat mendapatkan pelayanan KB di sekt"r s*asta adalah Bidan Praktik +andiri, yaitu

2/,2, sementara fasilitas pelayanan pemerintah seperti rumah sakit, Puskesmas, Pustu danP"skesdes atau P"lindes /?,:'

b. Ke!er#angkauan Pela/anan KB

Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar meningkat sejalan dengan

meningkatnya jumlah Puskesmas termasuk Pustu!, adanya P"skesdes dan P"lindes di

tiap desa, dan dijaminnya pelayanan kesehatan dasar agi masyarakat miskin' Walaupun

demikian akses terhadap pelayanan kesehatan ini elum merata di seluruh *ilayah

&nd"nesia' )i )aerah Tertinggal Terpencil Peratasan dan Kepulauan )TPK! ketersediaan

sarana dan tenaga pelayanan kesehatan teratas' )TPK menjadi pri"ritas karena disparitas

antar *ilayah )TPK dan N"n )TPK' Permasalahan umum )TPK adalah k"ndisi ge"grafi

yang sulit dan iklim>cuaca yang sering eruah, teratasnya prasarana dasar akses

transp"rtasi, listrik, air, k"munikasi, pendidikan, kesehatan!, tingginya iaya hidup,

keteratasan S)+ erkualitas, tingginya angka kemiskinan, dan elum terpadunya

pelaksanaan kegiatan di peratasan, pemangunan ersifat parsial dan teratasnya

penanaman m"dal' Sesuai dengan tujuan pemangunan kesehatan /010-/014 di *ilayah

8



)TPK adalah meningkatkan jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan yang

ermutu pada masyarakat )TPK dengan sasaran 101 Puskesmas, 42 kaupaten di peratasan

dan 20 Ka dari 1=? kaupaten tertinggal'

c. Kual&!a Pela/anan KB

Pelayanan KB yang erkualitas erdampak pada kepuasan pada klien yang dilayani

dan terpenuhinya tata cara penyelenggaraan Pelayanan KB sesuai dengan k"de etik dan

standar pelayanan yang telah ditetapkan' )itinjau dari sudut standar pelayanan, Pelayanan

KB yang erkualitas adalah ila tingkat k"mplikasi, ketidakerlangsungan dan kegagalan

rendah atau erada dalam atas t"leransi' )ata rutin Pr"gram Kesehatan &u dan Anak tahun

/01/ menunjukkan ah*a tingkat k"mplikasi, ketidakerlangsungan dan kegagalan

k"ntrasepsi erada dalam atas t"leransi, yaitu erturut-turut untuk ketiganya adalah

/,/4, /,61, dan 0,06' Walaupun demikian kualitas Pelayanan KB masih perlu terus

ditingkatkan'

K"mpetensi tenaga yang memerikan Pelayanan KB merupakan fakt"r yang

sangat mempengaruhi kualitas Pelayanan KB selain fakt"r-fakt"r lain seperti prasarana dan

sarana penunjang, alat dan "at k"ntrasepsi, ketersediaan ped"man pelayanan dan upaya

untuk menjaga mutu'

)ua gamar erikut ini menyajikan keutuhan pelatihan agi idan dan d"kter, yang

secara tidak langsung menggamarkan tingkat k"mpetensi tenaga kesehatan dalam

memerikan Pelayanan KB' )ata terakhir menunjukkan ah*a dari :/'??1 "rang idan

yang tercatat memerikan Pelayanan KB, sekitar 26,? elum mengikuti Pelatihan AK)R,

2:,? elum mengikuti Pelatihan &mplan dan <?,? elum mengikuti Pelatihan K&P>K'

Sementara itu dari /?'<<< "rang d"kter yang tercatat memerikan Pelayanan KB, sekitar

64,2 elum mengikuti Pelatihan AK)R, 6= elum mengikuti Pelatihan &mplan, =<,:

elum mengikuti Pelatihan +W, =:,2 elum mengikuti Pelatihan +P , dan <<,:

elum mengikuti Pelatihan K&P>K' leh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas tenaga

kesehatan dalam pelayanan KB aik pre ser$ice maupun in ser$ice'

9



7amar /'1'Keutuhan Pelatihan tentang Pelayanan KB Bagi Bidan dan )"kter Tahun /01?-/014

Pada tahun /01/-/01?, telah dilaksanakan TT KB Pasca Persalinan untuk ??

Pr"$insi' Selanjutnya Pr"$insi menyelenggarakan Pelatihan KB Pasca Persalinan f"kus

AK)R pascaplasenta agi tenaga kesehatan, aik di Puskesmas maupun Rumah Sakit'

10



Pada tahun /01/ seanyak 6<2 tenaga kesehatan dari Puskesmas dan RS Kaupaten>K"ta

telah mendapat pelatihan KB Pasca Persalinan' 8al ini erarti telah mencapai target

&nstruksi Presiden /A tentang Strategi dan kegiatan dalam percepatan penurunan AK&

seanyak 64? tenaga kesehatan dari Puskesmas dan RS' Sementara pada tahun /01?,

sampai dengan Septemer /01? telah dilatih tenaga kesehatan dari ?:< Puskesmas dan RS

Kaupaten>K"ta, sementara targetnya adalah 6=1 Puskesmas dan RS'

BAB III

KESI*PULAN

11



KB adalah tindakan yang memantu indi$idu atau pasangan suami istri untuk

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang

diinginkan, mengatur inter$al diantara kelahiran'KB adalah pr"ses yang disadari "leh

pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta *aktu kelahiran' %ang ertujuan

meningkatkan kesejahteraan iu dan anak serta me*ujudkan keluarga kecil yang ahagia dan

sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumuhan penduduk

&nd"nesia' Terciptanya penduduk yang erkualitas, sumer daya manusia yang ermutu dan

meningkatkan kesejahteraan keluarga'

Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar meningkat sejalan dengan

meningkatnya jumlah Puskesmas termasuk Pustu!, adanya P"skesdes dan P"lindes di

tiap desa, dan dijaminnya pelayanan kesehatan dasar agi masyarakat miskin' Walaupun

demikian akses terhadap pelayanan kesehatan ini elum merata di seluruh *ilayah

&nd"nesia'

Pelayanan KB yang erkualitas erdampak pada kepuasan pada klien yang dilayani

dan terpenuhinya tata cara penyelenggaraan Pelayanan KB sesuai dengan k"de etik dan

standar pelayanan yang telah ditetapkan' )itinjau dari sudut standar pelayanan, Pelayanan

KB yang erkualitas adalah ila tingkat k"mplikasi, ketidakerlangsungan dan kegagalan

rendah atau erada dalam atas t"leransi' )ata rutin Pr"gram Kesehatan &u dan Anak tahun

/01/ menunjukkan ah*a tingkat k"mplikasi, ketidakerlangsungan dan kegagalan

k"ntrasepsi erada dalam atas t"leransi, yaitu erturut-turut untuk ketiganya adalah

/,/4, /,61, dan 0,06' Walaupun demikian kualitas Pelayanan KB masih perlu terus

ditingkatkan'

BAB I2

DA0TAR PUSTAKA

12

referat kb

Documents