referat kb oral & suntik.ppt

44
KONTRASEPSI ORAL & INJEKSI Maria Florensia Delong 1015155 Pembimbing : dr. Hanafi Hartanto KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2015

Upload: eveline-febrina

Post on 05-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • KONTRASEPSI ORAL & INJEKSIMaria Florensia Delong1015155

    Pembimbing : dr. Hanafi Hartanto

    KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHABANDUNG2015

  • Pendahuluan

  • KONTRASEPSI HORMONALKontrasepsi hormonal merupakan upaya pengontrolan kehamilan dengan menggunakan hormon.

  • Estrogen & ProgesteronOvulasiImplantasiTranspor gamet/ovumLuteolysisLendir serviks

  • Kontrasepsi Oral Kombinasi

  • ESTROGENEthinyl estradiol (EE)Mestranol (di ubah di hepar menjadi EE yang aktif)

    Dosis umum dipakai : 20-100 mcgpaling banyak dipakai : 30-35 mcg EE.

  • PROGESTINkelompok norethindronekelompok norgestrellebih baik dalam mengontrol perdarahanlevonogestrel, desogestrel, gestodene.

  • KI ABSOLUT

  • KONTRA-INDIKASI RELATIF

  • Dosis Estrogen dalam Pil Oral KombinasiPOK dengan estrogen 80-100 mcgPOK dengan dosis estrogen < 30 mcgPOK dengan dosis estrogen 30-50 mcg

  • Efek samping & Komplikasi POK

  • Gejala-gejala pseudo-pregnancyDisebabkan oleh estrogen yang berlebihan :MuntahPusing/sakit kepalaPayudara membesar dan terasa lebih nyeriOedema atau retensi cairan tubuhBerat badan yang bertambah

  • Disebabkan progestin yang berlebihan :Nafsu makan yang bertambah besarRasa lelahDepresiJuga terjadi penambahan BB

  • Umumnya pil-oral mempunyai efek menguntungkan pada aspek haid seperti :Siklus menjadi lebih teraturLamanya haid menjadi lebih singkatJumlah darah haid berkurangBerkurangnya gejala sakit perutHilangnya atau berkurangnya ketegangan pra-haid

  • Efektifitas Pil-Oral KombinasiAngka kegagalanTeoritis : 0.1 %Praktek : 0.7-7 %

  • Keuntungan Non-kontraseptif dari POKMasalah yang berhubungan dengan haid dapat berkurang,Perlindungan terhadap PID akutPerlindungan terhadap karsinoma ovarium dan karsinoma endometriumMengurangi jerawatMengobati perdarahan uterus disfungsional

  • Kontrasepsi berisi Progestin

  • Mini pilProgestin yang terdapat dalam mini pil terdiri dari 2 golongan, yaitu: Analog progesterone (Chlormadinone asetat dan Megestrol asetat) tidak digunakan nodul pada payudara binatang percobaan.Derivat testosterone (19-norsteroids), seperti norethindrone, norgestrel, ethynodiol dan lynestrenol.

  • Keutungan Mini-pilBoleh utk wanita dgn penyakit tromboembolikDapat digunakan saat laktasiMungkin cocok untuk wanita dengan keluhan efek samping yang disebabkan oleh estrogen (sakit kepala, hipertensi, nyeri tungkai bawah, BB bertambah, mual, dan lain-lain)

  • Mekanisme kerja Mini pilCegah ovulasi Ubah motilitas tubaUbah fungsi corpus luteumLendir serviks >> ganggu motilitas/daya hidup spermatozoaPerubahan endometrium ganggu implantasi ovum

  • Efektivitas Mini pilTheoritical effectiveness : 0-2.1 %Use effectiveness : 0.9-9.6 %Menggunakan Mini pil harus sangat teratur, harus diminum tiap hari dan sebaiknya pada waktu yang sama setiap harinya.

  • Kontra-indikasi Mini PilPerdarahan abnormal

  • Efek samping Mini-pilspotting dan breakthrough bleeding (insidensi 6-25%)Lama haid dan volume darah haid berubah.Panjang siklus dapat bervariasiPola haid berubah pasien cenderung BERHENTI !!!

  • Keuntungan Non-kontraseptif Mini-pilDua keuntungan paling besar telah diketahui untuk POK yang disebabkan oleh hormon progestinnya yaitu proteksi terhadap PID dan proteksi terhadap karsinoma endometrium.

  • Kontrasepsi Suntikan (Injectable)

  • 2 Jenis Kontrasepsi SuntikDMPA (Depot Medroxyprogesterone asetat) = DepoproveraDiberikan sekali setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg.

  • NET-EN (Norethindrone enanthate) = NoristeratDiberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu untuk 6 bulan pertama 3 kali suntikan pertama, kemudian selanjutnya sekali setiap 12 minggu.

  • Mekanisme Kerja Kontrasepsi SuntikanPrimer : mencegah ovulasiSekunderLendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga merupakan barier terhadap spermatozoaMembuat endometrium menjadi kurang baik/layak untuk implantasi dari ovum yang telah dibuahi.Mungkin mempengaruhi kecepaan transpor ovum di dalam tuba fallopi.

  • Efektivitas Kontrasepsi SuntikanBaik DMPA maupun NET EN sangat sangat efektif sebagai metode kontrasepsi. Kurang dari 1 per 100-wanita akan mengalami kehamilan dalam 1 tahun pemakaian DMPA, dan 2 per 100-wanita-per tahun pemakaian NET EN.Kontrasepsi suntikan sama efektifnya seperti POK, dan lebih efektif daripada IUD.

  • Dosis DMPA dengan daya kerja kontraseptif yang paling sering dipakai 150 mg setiap 3 bulan adalah dosis yang tinggi. Setelah suntikan 150 mg DMPA, ovulasi tidak akan terjadi untuk minimal 14 minggu. Sehingga terdapat periode tenggang waktu (grace period) selama 2 minggu untuk akseptor DMPA yang disuntik ulang setiap 3 bulan.

  • NET EN 200 mg lebih efektif bila diberikan dalam jarak waktu yang lebih pendek. Penyuntikan sekali setiap 8-minggu : angka kegagalan 0,4-1,8 per 100 wanita per 24 bulan. Penyuntikan sekali setiap 12 minggu : angka kegagalan 6,6 per 100 wanita per 24 bulan.Masa kerja NET EN lebih singkat daripada DMPA, sehingga tidak terdapat tenggang waktu (grace period) untuk akseptor NET EN yang terlambat disuntik ulang.

  • Kontra-Indikasi SuntikanWHO menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi suntikan pada :KehamilanKarsinoma payudaraKarsinoma traktus genitaliaPerdarahan abnormal uterus

  • EFEK SAMPINGGangguan haid amenorrhea, perdarahan ireguler, perdarahan bercak, perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah darah yang hilang. DMPA lebih sering dibanding NET EN.Berat Badan yang bertambah.Sakit kepalaPada sistem kardiovaskuler efeknya sangat sedikit, mungkin ada sedikit peninggian dari kadar insulin dan penurunan HDL-kolesterol

  • Efek MetabolikDMPA mempengaruhi metabolisme karbohidrat, tetapi tidak ditemukan terjadinya diabetes pada akseptor.WHO tidak menganggap diabetes sebagai kontra-indikasi untuk pemakaian kontrasepsi suntikan, hanya disarankan untuk melakukan pemantauan glukosa tolerans.

  • Efek pada Sistem ReproduksiKembalinya kesuburan/fertilitasEfek pada fetus/janinLaktasi

  • Efek Non-KontraseptifDMPA telah diakui sebagai terapi untuk karsinoma endometrium (primer maupun metastatik)Pada wanita yang sedang menyusui, DMPA dapat menambah jumlah ASI.DMPA juga memberi proteksi terhadap beberapa macam infeksi traktus genitalia/PID.DMPA juga mencegah vulvo-vaginal candidiasis.

  • DMPA mengurangi risiko karsinom ovarium dan karsinoma endometrium.DMPA kadang-kadang digunakan untuk mengobati pubertas praecox.DMPA dalam dosis sangat tinggi digunakan untuk mengurangi kadar testosterone pada pria dengan kelakuan seksual yang abnormal.

  • Kontrasepsi Suntikan Sekali Sebulan

  • KEUNTUNGANMenimbulkan perdarahan teratur setiap bulanKurang menimbulkan spoting atau perdarahan ireguler lainnyaKurang menimbulkan amenoreEfek samping lebih cepat menghilang setelah suntikan dihentikan

  • Kombinasi 75-150 mg dihydroxyprogesterone asetophenide dan 5-10 mg estradiol enanthate.Kombinasi 250 mg 17-hydroxyprogesterone caproate dan 5 mg estradiol valerate.Cycloprovera

  • WHOCycloprovera sangat efektif, ditemukan hanya satu kehamilan terjadi pada 655 wanita per tahunPola perdarahan seperti siklus haid yang normalEfek samping ringan antara lain, berat badan bertambah sedikitSetelah suntikan dihentikan, mungkin terjadi sedikit keterlambatan dalam kembalinya kesuburan.

  • SIMPULAN

  • Kontrasepsi hormonal merupakan upaya pengontrolan kehamilan yang saat ini banyak dikembangkan untuk mengurangi angka kelahiran di negara-negara dengan jumlah penduduk yang banyak.Meskipun banyak ditentang karena efeknya terhadap menstruasi dan beberapa kondisi kesehatan akseptornya, metode ini tetap merupakan metode yang digemari karena efektifitas dan keuntungan non kontraseptifnya. Sampai saat ini masih banyak penelitian-penelitian yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk meningkatkan dan menyempurnakan kualitas masing-masing metode. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri, dan pemilihan metode kontrasepsi yang tepat harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan kenyamanan bagi pengguna kontrasepsi dan mendapatkan efektifitas yang maksimal.