reaksi hipersensitivitas reaksi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
1/7
Reaksi hipersensitivitas
Hipersensitivitas tipe 1
Reaksi hipersensitivitas tipe 1 disebut juga reaksi cepat, atau reaksi anafilaksisi, atau reaksi
alergi. Pada reaksi tipe 1, allergen masuk ke tubuh menimbulkan respon imun berupa produksi
IgE. Urutan kejadian reaksi tipe 1 adalah: 1
1. ase sensitasi !aitu "aktu !ang dibutuhkan untuk pembentukan IgE sampai diikat silang
oleh reseptor spesifik pada permukaan sel mast#basofil.$. ase aktivasi !aitu "aktu !ang diperlukan antara pajanan ulang dengan antigen !ang
spesifik dan sel mast melepas isin!a !ang berisi granul !ang men!ebabkan reaksi.
%. ase efektor !aitu "aktu terjadi respon !ang kompleks sebagai efek dari mediator&
mediator !ang dilepas oleh sel mast.
Reaksi tipe1 dimulai dengan pajanan a"al dari alergen kemudian ditangkap oleh 'P( dan
kemudian menginduksi sel ) (*+ tipe ) helper $. -emudian sel )$ mengeluarkan sitokin
/I0&+ dan I0& !ang men!ebabkan terbentukn!a antibod! IgE oleh sel 2, !ang kemudian
merupakan factor pertumbuhan sel mast dan juga mengaktivasi eosinofil. Pajanan ulang oleh
allergen mengakibatkan perlekatan silang pada IgE !ang memicu kaskade sin!al sehingga
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
2/7
men!ebabkan pelepasan mediator primer /histamine, adenosine serta factor kemotaksis untuk
netrofil dan trombosit3 dan sekunder /leukotrien, prostaglandin, aktivasi trombosit, sitokin3. 1
Hipersensitivitas tipe 2
ipersensitivitas tipe $ diperantarai oleh antibod! !ang diarahkan untuk mela"an antigen target
pada permukaan sel atau komponen jaringan lain. 1
'da % mekanisme: 1
'. Reaksi !ang begantung komplemen
-omplemen men!ebabkan hipersensitivitas melalui $ mekanisme: lisis langsung dan
opsonisasi.
2. 4itotoksisitas 4elular 2ergantung 'ntibodi /'*((3
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
3/7
Reaksi ini diperantarai melalui pembunuhan sel taget !ang diikat oleh Ig5 oleh sel !ang
memiliki reseptor untuk Ig5 /misaln!a sel 6-3. 1
(. *isfungsi 4el !ang *iperantarai 'ntibodi
'ntibod! merusak reseptor permukaan tanpa men!ebabkan reaksi inflamasi. (ontoh pada
pen!akit graves, antibod! berikatan dengan reseptor )4 merangsang sel epotel tiroid,
sehingga men!ebabkan hipertiroidisme. Pada pen!akit miastenia gravis, antibod!
melekat pada reseptor 'ch pada post sinaps, sehingga mengganggu transmisi
neuromuscular.1
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
4/7
Hipersensitivitas tipe 3
ipersensitivitas tipe % diperantarai oleh pengendapan kompleks antigen&antibodi diikuti oleh
aktivasi komplemen dan akumulasi leukosit P76. Patogenesisn!a terbagi menjadi % tahap: 1
1. Pembentukan kompleks antigen&antibodi dalam sirkulasi.
$. Pengendapan kompleks imun diberbagai jaringan%. Reaksi radang
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
5/7
Reaksi hipersensitivitas tipe % mempun!ai $ bentuk:$
1. Reaksi lokal atau fenomen Arthus
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
6/7
Pen!untikan serum kuda pada
kelinci intradermal berulang&
ulang kali ditempat !ang sama
menemukan reaksi !ang makin
hebat ditempat suntikan. 7ula&
mula han!a terjadi eritem ringan
dalam $&+ jam kemudian
menghilang. -emudian terjadi
edem besar pada saat suntikan
berikutn!a. Pada suntikan ke &8
terjadi perdarahan dan nekrosis.
al ini terjadi karena adan!a
netrofil !ang menempel pada
endotel vascular dan bermigrasi
ke jaringan tempat kompleks
imun diendapkan. -erusakan
jaringan !ang terjadi akibat
akumulasi cairan. 'ktivasi komplemen men!ebabkan aktivasi (%a dan (a !ang
meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, dan men!ebabkan netrofil dan
trombosit bergerak ke tempat reaksi dan menimbulkan stasis dan obstruksi total aliran
darah. $
2. Reaksi sistemik-serum sickness
'dan!a antigen !ang disuntikkan dalam jumlah besar kedalam sirkulasi darah,
men!ebabkan terbentukn!a komplek imun. )etapi bila antigen jauh lebih ban!ak dari
antibod!, kompleks antigen&antibodi !ang terbentuk menjadi lebih kecil, sehingga
lebih susah untuk difagosit sehingga menimbulkan kerusakan jaringan. $
Hipersensitivitas tipe 4
Pada tipe ini (*+ dan (*9 berperan. 4el ) melepaskan sitokin bersama dengan produksi
mediator sitotoksik lainn!a menimbulkan respon inflamasi !ang terlihat pada pen!akit kult
hipersensitivitas tipe lambat. ipersensitivitas tipe + dibagi menjadi:$
-
7/24/2019 Reaksi hipersensitivitas reaksi
7/7
a. Delayed Type hypersensitivity tipe !
*ela!ed )!pe h!persensitivit! tipe I terjadi melalui sel (*+. 2iasa disebut juga
hipersensitivitas granulomatosis. Pada fase sensitasi, adan!a kontak dengan antigen !ang
kemudian teraktifkann!a )h oleh 'P( melalui 7(&II. Pada fase efektor, )h 1
melepaskan berbagai sitokin !ang megerahkan dan mengaktifkan makrofag dan sel
inflamasi non spesifik lainn!a. 5ejala baru 6ampak $+ jam sesudah kontak kedua dengan
antigen. 5ranuloma terbentuk jika makrofag terus menerus diaktifkan dan menempel satu
sama lain. $
". T cell mediated cytolysis
) cell mediated c!tol!sis terjadi melalui sel (*9. 4el (*9 langsung membunuh sel
sasaran. $
4umber:
1. -umar, ina! et al. $;1$. 2uku 'jar Patologi. Edisi