rasio

13
I. Latar Belakang Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham dalam jangka panjang, tetapi bukan untuk memaksimalkan ukuran-ukuran akuntansi seperti laba bersih atau EPS. Namun, data akuntansi memang memengaruhi harga saham, dan data-data ini dapat digunakan untuk memahami penyebab suatu perusahaan memiliki kinerja seperti sekarang dan meramalkan arah yang akan dituju, menguraikan laporan keuangan utama dan menunjukkan bagaimana perubahannya seiring dengan perubahan operasi perusahaan. Menunjukkan bagaimana laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk memperbaiki kinerja; oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan tertagihnya pinjaman; dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba, dividen, dan harga saham. Jika ingin memaksimalkan nilai suatu perusahaan, manajemen harus memanfaatkan kekuatan yang ada dan memperbaiki kelemahan pada perusahaan tersebut. Analisis keuangan melibatkan: (1) perbandingan kinerja

Upload: andi-marhaban

Post on 16-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

statistik

TRANSCRIPT

I. Latar Belakang

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham dalam jangka panjang, tetapi bukan untuk memaksimalkan ukuran-ukuran akuntansi seperti laba bersih atau EPS. Namun, data akuntansi memang memengaruhi harga saham, dan data-data ini dapat digunakan untuk memahami penyebab suatu perusahaan memiliki kinerja seperti sekarang dan meramalkan arah yang akan dituju, menguraikan laporan keuangan utama dan menunjukkan bagaimana perubahannya seiring dengan perubahan operasi perusahaan. Menunjukkan bagaimana laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk memperbaiki kinerja; oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan tertagihnya pinjaman; dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba, dividen, dan harga saham.Jika ingin memaksimalkan nilai suatu perusahaan, manajemen harus memanfaatkan kekuatan yang ada dan memperbaiki kelemahan pada perusahaan tersebut. Analisis keuangan melibatkan: (1) perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya yang bergerak dalam industri yang sama, dan (2) mengevaluasi tren posisi keuangan perusahaan selama ini. Studi ini akan membantu manajemen dalam mengidentifikasi kelemahan dan mengambil langkah-langkah perbaikan. Di sini, kita akan berfokus pada bagaimana manajer keuangan dan investor mengevaluasi posisi keuangan perusahaan. Lalu, kita akan melihat jenis-jenis tindakan yang dapat diambil oleh manajemen untuk memperbaiki kinerja masa depan sehingga harga saham perusahaan meningkat.Rasio yang paling penting adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE), yang merupakan laba bersih bagi pemegang saham dibagi dengan total ekuitas pemegang saham. Pemegang saham pastinya ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang mereka investasikan, dan ROE menunjukkan tingkat yang mereka peroleh. Jika ROE tinggi, maka harga saham juga cenderung akan tinggi dan tindakan yang meningkatkan ROE kemungkinan juga akan meningkatkan harga saham. Rasio-rasio lainnya memberikan informasi tentang seberapa baik aset lainnya seperti persediaan, piutang usaha, dan aset tetap yang telah dikelola dan bagaimana perusahaan mendapatkan dana. Seperti yang akan kita lihat, semua faktor mempengaruhi ROE, dan manajemen menggunakan rasio-rasio lain, terutama untuk membantu menyusun rencana yang dapat memperbaiki rata-rata ROE dalam jangka panjang.

Gambaran Umum PerusahaanPT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Perseroan) dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan yang terkemuka di bidang industri makanan & minuman di Indonesia. Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang minuman Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti minuman susu cair, minuman teh, minuman tradisional dan minuman untuk kesehatan. Produk minuman ini diproduksi dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) yaitu pemanasan sampai 140% C selama 3-4 detik sehingga produk itu steril tanpa merusak atau mengurangi kandungan nutrisi, dan kemudian dikemas dalam kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material) sehingga bisa tahan lama tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Di bidang makanan Perseroan memproduksi susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Perseroan juga memproduksi konsentrat buah-buahan tropis (tropical fruit juice concentrate). Perseroan menjual hasil produksinya ke seluruh pelosok di dalam maupun luar negeri.Penjualan langsung (direct selling) dilakukan ke toko-toko, kios-kios, dan pasar-pasar tradisional lainnya di seluruh Pulau Jawa. Sedangkan penjualan tidak langsung (indirect selling) dilakukan ke pelanggan yang berada di luar Pulau Jawa dan dilakukan melalui agen atau distributor yang ditunjuk yang tersebar di seluruh ibukota propinsi di seluruh wilayah Indonesia.Disamping penjualan di dalam negeri Perseroan juga melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara.II. Pembahasan

A. Analisis RasioLaporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu dan kegiatan operasinya selama beberapa periode lalu. Namun, nilai riilnya ada pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan laba dan divenden masa depan. Dari sudut pandang investor, peramalan masa depan adalah initi dari analisis keuangan yang sebenarnya. Sementara itu, dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan berguna untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depa, yang lenih panjang lagi adalah sebagai titik awal untuk merencanakan tindakan-tindakan yang akan memperbaiki kinerja msa depan.Rasio keuangan dirancang untuk membantu kita mengevaluasi laporan keuangan. Misalnya, PT A memiliki utang sebesar $5.248.760 dan beban bunga sebesar $419.900, sedangkan PT B memiliki utang sebesar $52.647 dan beban bunga sebesar $3.948.600. Perusahaan manakah yang lebih kuat? Beban utang-utang tersebut, dan kemampuan perusahaan untuk melunasinya dapat dievaluasi dengan: (1) membandingkan utang perusahaan dengan asetnya dan (2) membandingkan bunga yang harus dibayarkan terhadap laba yang tersedia untuk membayar bunga tersebut. Perbandingan seperti ini melibatkan analisis rasio.

B. Rasio LikuiditasAset likuid (liquid assets) merupakan aset yang diperdagangkan di pasar aktif sehingga dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku, sedangkan posisi likuiditas suatu perusahaan berkaitan dengan apakan perusahaan mampu melunasi utangnya ketika utang tersebut jatuh tempo ditahun berikutnya. Suatu rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukan hubungan antar kas dan aset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancarnya. Dua rasio likuiditas (liquid ratio) yang umum digunakan diantaranya:1. Rasio LancarRasio lancar (current ratio) yang dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban aset lancar. Rasio ini menunjukan sampai sejauh apa kewajiban lancar ditutupi oleh aset yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat.

2. Quick Ratio atau Acid TesRasio cepat (Quick Ratio atau Acid Test) yang dohitung dengan mengurangi persediaan dengan aset lancar, kemudian membagi sisanya dengan kewajiban lancar.

C. Rasio Manajemen AsetRasio manajemen aset (asset management rations), mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya. Rasio manajemen aset yang diuraikan sangat penting artinya.1. Rasio Perputaran PersediaanRasio perputaran persediaan (Inventory Turnover Ratio), dihitung dari membagi penjualan dengan persediaan, seperti dinyatakan berikut ini:

2. Jumlah Hari Penjualan Belum TertagihJumlah hari penjualan belum tertagih (Days Sales Outstanding-DSO) atau disebut juga periode penagihan rata-rata, dihitung dengan membagi piutang usaha dengan hari penjualan rata-rata; rasio ini menunjukkan lamanya waktu rata-rata perusahan harus menunggu setelah melakukan penjualan dan belum menerima kas.

3. Rasio Perputaran Aset TetapRasio perputaran aset tetap (fixed asset turnover ratio) mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya. Rasio ini adalah rasio penjualan terhadap aset tetap bersih.

4. Rasio Perputaran Total AsetRasio perputaran total aset (total assets turnover ratio), mengukur perputaran seluruh aset perusahaan aset perubahan, dan dihitung dengan membagi penjualan dengan total aset.

D. Rasio Manajemen UtangKeputusan digunakannya utang mengharuskan perusahaan membandingkan antara pengembalian yang lebih tinggi dengan meningkatnya resiko. Menentukan jumlah utang yang optimal merupakan suatu proses yan g rumit, dan kita menunda pembahasan tentang subjek tersebut hingga struktur moral. Dua prosedur yang digunakan oleh para analis untuk meninjau utang perusahaan: (1) Mereka memeriksa neraca untuk menentukan proposisi total dana yang diwakili oleh utang, dan (2) Mereka meninjau laporan laba rugi untuk melihat sampai sejauh mana beban tetap dapat ditutup oleh laba operasi.1. Total Utang terhadap Total AsetRasio utang (debt ratio) mengukur persentase dana yang diberikan oleh kreditor seperti dinyatakan berikut ini.

2. Rasio Kelipatan Pembayaran BungaRasio kelipatan pembayaran bunga (Time Interest-Earned-TIE) yaitu rasio laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) terhadap beban bunga; suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga tahunannya.

3. Rasio Cakupan EBITDARasio cakupan EBITDA (EBITDA Coverage Ratio), rasio yang pembilangnya mencakup seluruh arus kas yang tersedia untuk memenuhi beban tetap keuangan dan pembilangnya mencakup seluruh beban tetp keuangan.

E. Rasio-Rasio ProfitabilitasRasio profitabilitas (Profitability Rations) merupakan sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi.1. Margin Laba atas PenjualanMargin laba atas penjualan (profit margin on sales), ratio ini mengukur laba bersih per dolar penjualan; dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan, dinyatakan sebagai berikut:

2. Pengembalian atas Total AsetRasio laba bersih terhadap total aset mengukur pengembalian atas total aset (returns on total assets-ROA) setelah bunga dan pajak.

3. Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan LabaRasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning power-BEP) dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan aset.

4. Pengembalian Ekuitas BiasaRasio laba bersih terhadap ekuitas biasa; mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa.

F. Rasio Nilai PasarRasio nilai pasar (Market Value Rations) merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba, arus kas, dan nilai buku per sahamnya. Rasio ini memberikan indikasi bagi manajemen tentang bagaimana pandangan investor terhadap resiko dan prospek perusahaan di masa depan. Jika rasio likuiditas, manajemen aset, manajemen utang, dan profitabilitas semuanya terlihat baik dan jika kondisi ini berjalan terus menerus secara stabil maka resiko nilai pasar juga akan tinggi, harga saham kemungkinan tinggi sesuai dengan yang diperkirakan, dan manajemen telah melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga sebaiknya mendapat imbalan. Jika sebaliknya, mungkin ada perubahan yang harus dilakukan.

1. Rasio Harga/LabaRasio harga/laba (Price/Earnings-P/E), rasio harga per saham terhadap laba per saham; menunjukkan ju mlah dolar yang dibayarkan investor untuk setiap $1 laba berjalan.

2. Rasio Harga/Arus KasRasio harga/arus kas (Price/Cash Flow Ratio), rasio harga per saham dibagi dengan arus kas per saham; menunjukkan jumlah dolar yang akan dibayarkan investor setiap $1arus kas.

3. Rasio Nilai Pasar/Nilai BukuRasio nilai pasar/nilai buku (Market/Book-M/B) yaitu rasio harga pasar suatu saham terhadap nilai bukunya.

Harga pasar per saham dengan nilai buku per saham untuk mendapatkan rasio nilai pasar/nilai buku (Market/Book-M/B).

III. Rekapitulasi

No.Keterangan Rasio20112012

ILikuiditas CR QR201,8%142,5%147,7%84,7%

2.Manajemen aset ITR DSO FAR TAR

3.Manajemen utang Debt ratio TIE EBITDA coverage

4.Profitabilitas Profit margin ROA BEP ROE

5.Nilai pasar Earning Cash flow Book value