rangkuman_rpjmn

82
 

Upload: nasrulloh

Post on 31-Oct-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RPJMN Summary

TRANSCRIPT

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 1/82

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 2/82

KATA PEN GANTAR 

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha

Esa, akhirnya RPJMN 2010-2014 selesai disusun dan telahditetapkan dengan Perpres No. 5 tahun 2010. RPJMN yang terdiridari Buku I, Buku II dan Buku III memuat rencana pembangunandalam kerangka sinergi bidang-bidang pembangunan nasionaldalam 5 tahun ke depan. Tata Ruang dan Pertanahan merupakan

salah satu aspek pada Bidang Wilayah dan Tata Ruang yangdijabarkan dalam Buku II Bab IX. Namun demikian aspek ini punsangat terkait dengan bidang-bidang pembangunan lainnya yangtertuang dalam RPJMN 2010-2014.

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 3/82

DAFTAR ISI

Kata PengantarD aftar IsiDa ftar TabelDa ftar Gamba r

BAB I Rangkuman Buku I RPJM N 2 0 1 0 -2 0 1 4 . .. . . . . . . . .. . . . . . . . 1

1.1 Pendahuluan ................................................................... 11.2 Arahan RPJPN 2005-2025 .............................................. 2

1.2.1  Visi dan Misi RPJPN 2005-2025 .......................... 21.2.2  Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025 ... 2

1.3 Kebijakan Pembangunan Nasional 2010-2014 .............. 4

1.3.1  Strategi dan Kebijakan Pembangunan Nasional .. 5A. Visi Indonesia .................................................. 5B. Misi Pembangunan ......................................... 6C. Agenda Pembangunan .................................... 7D SasaranPembangunan 8

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 4/82

DAFTAR TABEL

 Tabel 2.1 Tingkat Kesesuaian Penggunaan Lahan terhadapRTRWP .................................................................. 31

 Tabel 2.2 Pencapaian Beberapa Kegiatan Pertanahan Tahun2004-2009 ........................................................... 34

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 5/82

D AFTAR GAM BAR 

Gambar 1.1 Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025.. 3

Gambar 1.2 Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III RPJMN

2010-2014 ....................................................... 5

Gambar 2.1 Grafik Cakupan Pemetaan Pertanahan2004-2009 ........................................................ 33

Gamabr 2.2 Rencana Pembangunan Bidang Wilayah dan Tata

Ruang (terkait Tata Ruang dan Pertanahan) ...... 45

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 6/82

BAB IRANGKUM AN BUKU I RPJM N 2 0 1 0 -2 0 1 4

1 .1   Pendahuluan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2010-2014 merupakan tahap kedua dari pelaksanaanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)2005-2025 yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor17 Tahun 2007. RPJMN 2010-2014 ini selanjutnya menjadipedoman bagi kementerian/lembaga dalam menyusun

Rencana Strategis kementerian/ lembaga (Renstra-KL) danmenjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalammenyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerahnyamasing-masing dalam rangka pencapaian sasaranpembangunan nasional. Untuk pelaksanaan lebih lanjut,

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 7/82

1 .2   Arahan RPJPN 2 0 0 5 -2 0 2 5

1 .2 .1   Visi dan M isi RPJPN 2 0 0 5 -2 0 2 5

Visi pembangunan nasional tahun 2005-2025 adalah:“Indonesia yang M andiri, M aju, Adil, dan M akmur”

Delapan misi pembangunan nasional tahun 2005-2025adalah sebagai berikut:1.  Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,

beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafahPancasila;

2.  Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing ;3.  Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan

hukum;4.  Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu;5 Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 8/82

3

Gambar 1 .1Pentahapan Pembangunan RPJPN 2 0 0 5 -2 0 2 5

RPJM 4 ( 2 0 2 0 -2 0 2 4 )

Mewujudkan masya

rakat Indonesia yangmandiri, maju, adil danmakmur melaluipercepatan pem-bangunan di segalabidang dengan strukturperekonomian yangkokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif.

RPJM 3( 2 0 1 5 - 2 0 1 9 )

Memantapkanpembangunan secaramenyeluruh denganmenekankanpembangunankeunggulan kompetitif perekonomian yangberbasis SDA yangtersedia, SDM yang

berkualitas, sertakemampuan iptek

RPJM 1( 2 0 0 5 - 2 0 0 9 )

Menata kembaliNKRI, membangunIndonesia yangaman dan damai,

yang adil dandemokratis, dengantingkatkesejahteraan yang

lebih baik.

RPJM 2( 2 0 1 0 - 2 0 1 4 )

Memantapkanpenataan kembaliNKRI, meningkatkankualitas SDM,membangunkemampuan iptek,

memperkuat dayasaing perekonomian

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 9/82

1 .3   Kebijakan Pem bangunan Na sional 2 0 1 0 -2 0 1 4

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)2010-2014 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, danProgram Presiden yang penyusunannya berpedoman padaRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)2005-2025. Dalam Visi, Misi dan Programnya, Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono,dengan tegas menyatakan keinginan dan keyakinannya untukmewujudkan bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,lebih mandiri, lebih aman dan damai, serta lebih demokratisdan adil.

RPJMN 2010-2014 disusun dalam tiga buku yang merupakansatu kesatuan yang utuh dengan masing-masing muatansebagai berikut:

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 10/82

VISI-MISISBY-BOEDIONO

RPJMN2010-2014

11 PrioritasNasional +3 PrioritasNasionalLainnya Prioritas Re gional

Sumatera

 Jawa-Bali

Kalimantan

Sulawesi

Nusa Tenggara

Prioritas B idan gSosbud

EkonomiIPTEK Sarana Prasarana

PolitikHankam

Hukum dan AparaturWilayahdanTata

Buku I

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 11/82

memiliki potensi tinggi di berbagai bidang, ilmu pengetahuandan teknologi, kesenian dan budaya, olahraga, serta

kreativitas.

Memperhatikan uraian di atas dan mencermati tantangan kedepan, maka kerangka Visi Indonesia 2014 adalah :

“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, D EMOKRATIS ,  D AN

BERKEADILAN ”

dengan penjelasan sebagai berikut:

Kesejahteraan Rakyat. Terwujudnya peningkatankesejahteraan rakyat, melalui pembangunanekonomi yang berlandaskan pada keunggulandaya saing kekayaan sumber daya alam

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 12/82

berkembang memiliki tanggung jawab yang sama meskipundengan peran serta cara yang berbeda-beda dalam mengatasi

masalah perubahan iklim global. Wujud dari makin maraknyakesadaran kolektif global atas dampak dari fenomenaperubahan iklim adalah makin mengemukanya strategipembangunan ekonomi yang harus menempatkan kesadaranakan daya dukung lingkungan alam pada prioritas yang tinggi.

Bila hal tersebut tidak dilakukan, rangkaian bencana alamakibat ulah manusia dan dampak industrialisasi akan makinsering terjadi dan dapat membahayakan umat manusiasendiri. Dalam RPJMN 2010-2014, dijelaskan mengenai misipembangunan jangka panjang adalah Misi 1: Melanjutkan

Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera; Misi 2:Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi; dan Misi 3:MemperkuatDimensi Keadilan di Semua Bidang.

C A d P b

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 13/82

D.  Sasaran Pem bangunan

Dalam bidang lingkungan hidup, sasaran yang hendak dicapaiadalah perbaikan mutu lingkungan hidup dan pengelolaansumber daya alam di perkotaan dan pedesaan, penahananlaju kerusakan lingkungan dengan peningkatan daya dukungdan daya tampung lingkungan; peningkatan kapasitas

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu terusdilakukan program reboisasi, penghutanan kembali(reforestasi) dan program pengurangan emisi karbon.

Dalam rangka mengatasi dampak pemanasan global untuk

mencapai pembangunan berkelanjutan, Indonesia, padatahun 2009, dalam pertemuan G 20 di Pitsburgh danKonvensi Internasional tentang Perubahan Iklim diCopenhagen telah berinisitaif memberikan komitmen mitigasidampak perubahan iklim berupa penurunan emisi gas rumah

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 14/82

pengangguran yang diwujudkan dengan bertumpu padaprogram perbaikan kualitas sumber daya manusia,

perbaikan infrastruktur dasar, serta terjaganya danterpeliharanya lingkungan hidup secara berkelanjutan.

2.  Arah kebijakan umum untuk memperkuat pilar-pilardemokrasi dengan penguatan yang bersifat kelembagaandan mengarah pada tegaknya ketertiban umum,penghapusan segala macam diskriminasi, pengakuandan penerapan hak asasi manusia serta kebebasan yangbertanggung jawab.

3.  Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi

keadilan dalam semua bidang termasuk pengurangankesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjanganpembangunan antar daerah (termasuk desa-kota), dankesenjangan jender. Keadilan juga `hanya dapatdiwujudkan bila sistem hukum berfungsi secara kredibel,

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 15/82

Prioritas 4 : Pena nggulangan K em iskinan

Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 14,1% pada 2009menjadi 8-10% pada 2014 dan perbaikan distribusipendapatan dengan perlindungan sosial yang berbasiskeluarga, pemberdayaan masyarakat dan perluasankesempatan ekonomi masyarakat yang berpendapatan

rendah.Prioritas 5: Ketahanan Pangan

Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasipertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan,

peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatanpendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumberdaya alam. Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertaniansebesar 3,7% per tahun dan Indeks Nilai Tukar Petani sebesar115-120 pada 2014

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 16/82

 Tanah dan tata ruang: Konsolidasi kebijakan penanganan danpemanfaatan tanah untuk kepentingan umum secara

menyeluruh di bawah satu atap dan pengelolaan tata ruangsecara terpadu.

Prioritas 7 : Iklim Investasi da n Iklim Usa ha

Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum,

penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem informasi, danpengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Salah satu substansi inti program aksi bidang iklim investasidan iklim usaha adalah:

Kepastian hukum: Reformasi regulasi secara bertahap ditingkat nasional dan daerah sehingga terjadi harmonisasiperaturan perundang-undangan yang tidak menimbulkanketidakjelasan dan inkonsistensi dalam implementasinya.

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 17/82

keberlangsungan kehidupan damai di wilayah pascakonflikdengan substansi inti sebagai berikut:

Keutuhan wilayah: Penyelesaian pemetaan wilayahperbatasan RI dengan Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste,dan Filipina pada 2010.

Posisi keterkaitan kegiatan Tata Ruang dan Pertanahan

dengan prioritas nasional tersebut di atas tersaji dalamMatriks Prioritas Nasional Bidang Tata Ruang dan Pertanahan(Halaman 16).

1 .3 .3   Arah Ke bijakan Bidang-Bidang Pem banguna n

Pembangunan Nasional dilakukan secara menyeluruh diberbagai bidang kehidupan masyarakat. Untuk itu,perencanaan pembangunan nasional dikelompokkan ke

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 18/82

1 .3 .4   Arah dan K ebijak an Pem bangunan Ke wilayaha n

Salah satu misi RPJPN 2005 – 2025 adalah terwujudnyapembangunan yang lebih merata dan berkeadilan ditandaioleh tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruhwilayah diwujudkan dengan peningkatan kualitas hidup dankesejahteraan masyarakat, termasuk berkurangnya

kesenjangan antarwilayah dalam kerangka Negara KesatuanRepublik Indonesia. Untuk itu, strategi dan arah kebijakanpembangunan kewilayahan adalah sebagai berikut :

1.  Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial diluar Jawa-Bali dan Sumatera dengan tetap menjaga

momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali danSumatera.

2.  Meningkatan keterkaitan antarwilayah melaluipeningkatan perdagangan antarpulau untuk mendukung

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 19/82

mempertahankan kawasan lindung sekurang-kurangnya40% dari luas Pulau Sumatera dalam rangka mengurangi

resiko dampak bencana lingkungan; dan (iii) menghindarikonflik pemanfaatan ruang pada kawasan perbatasanlintas wilayah meliputi lintas wilayah provinsi, lintaswilayah kabupaten dan kota.

2. 

Wilayah Jawa-Bali: (i) mempertahankan Pulau Jawa-Balisebagai lumbung pangan nasional melalui berbagaiupaya menetapkan dan mempertahankan kawasanproduksi pangan; (ii) mempertahankan danmerehabilitasi kawasan lindung yang semakin terdesak

oleh kegiatan budidaya hingga mencapai luasan minimal30% dari keseluruhan luas Wilayah Pulau Jawa-Bali,khususnya di Pulau Jawa bagian selatan dan Pulau Balibagian tengah; dan (iii) mengendalikan pertumbuhanpusat-pusat permukiman perkotaan dan perdesaan yang

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 20/82

5.  Wilayah Nusa Tenggara: (i) meningkatkan perlindungankawasan konservasi nasional di Kepulauan Nusa

 Tenggara khususnya konservasi laut agar kelestariannyaterpelihara.

6.  Wilayah Maluku: (i) mempertahankan kawasankonservasi untuk menjamin daya dukung lingkungan

yang optimal bagi pengembangan wilayah; dan (ii)memanfaatkan sumber daya alam secara produktif danefisien, agar terhindar dari pemborosan sehingga dapatmemberi manfaat sebesar-besarnya berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian.

7.  Wilayah Papua: (i) memanfaatkan sumber daya alam danlingkungan hidup secara produktif dan efisien agarterhindar dari pemborosan dan penurunan daya dukunglingkungan sehingga dapat memberi manfaat sebesar-b b d k i i i i k l t i d

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 21/82

M ATRIKS PRIORITAS N ASION AL

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 22/82

17

PRIORITAS 4: PENANGGULANGAN KEM ISKINAN

 TEMAPRIORITAS  Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 14,1% pada 2009 menjadi 8 -10% pada 2014 dan perbaika

distribusi pendapatan dengan pelindungan sosial yang berbasis keluarga, pemberdayaan masyaraka t da

perluasan kesempatan ekonomi masyarakat yang berpendapatan rendah.

PENANGGUNGJAWAB Wakil Presiden.

BEKERJASAMADENGAN Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; MenteKesehatan; Menteri Pendidikan Nasional; Menteri Sosial; Menteri Keuangan; Menteri Negara Koperasi daUKM ; Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas.

No

SUBSTANSI

INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASIPAGU

(Rp. Milyar)K /L

2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL

1 .  BANTUAN S OSIAL TERPADU:Integrasi program perlindungan sosial berbasis keluarga yang mencakup program Bantuan Langsung Tunai (BLT) baik yang bersifatinsidensial atau kepada kelompok marginal, program keluarga harapan, bantuan pangan, jaminan sosial bidang kesehatan, beasiswabagi anak keluarga berpendapatan rendah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), danParenting Educat ion mulai 2010 dan diperluasmenjadi program nasional mulai 2011-2012.

15PengelolaanPertanahanProvinsi.

 Terwujudnyaredistribusi tanah.

 Terlaksananyaredistribusi tanah(bidang).

210.000 210.000 210.000 210.000 210.000 912,70

BPN

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 23/82

18

PRIORITAS 5 : PROGRAM AKSI DI BIDANG PANGAN

 TEMAPRIORITAS  Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandiria

pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestaria

lingkungan dan sumber daya alam. Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian sebesar 3,7% pe

tahun dan Indeks Nilai Tukar Petani sebesar 11 5-120 pada 2014.

PENANGGUNGJAWAB Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

BEKERJASAMADENGAN Menteri Pertanian; Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Komunikasi dan Informatika; Menteri PerhubunganMenteri Perindustrian; Menteri Keuangan; Menteri Negara Riset dan Teknologi; Menteri Kesehatan; MenteNegara Lingkungan Hidup; Kepala Badan Penerapan & Pengkajian Teknologi; Kepala Badan PertanahaNasional.

NoSUBSTANSI INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASIPAGU

(Rp. Milyar)K / L

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL1. LAHAN, PENGEMBANGAN KAWASAN DAN TATA RUANG PERTANIAN:

Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian, pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar,penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar. a. Penataan regulasi untuk menjam in kepastian hukum ata s lahan pertanian

1 PengembanganPeraturanPerundang-UndanganBidang

Pertanahandan HubunganMasyarakat.

 Terlaksananyapengem banganperaturanperundang-undangan bidang

pertanahan danHubunganMasyarakat.

umlah paket rancanganperaturan perundang-undangandan kebijakan di bidangpertanahan dalam rangkamendukung pelaksanaan

Undang-undang PerlindunganLahan Pertanian PanganBerkelanjutan.

1 1 1 1 1 19,34 BPN

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 24/82

19

PRIORITAS 6 : PROGRAM AKSI DI BIDANG IN FRASTRUKTUR

 TEMAPRIORITAS  Pembangunan infrastruktur nasional yang memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuha

ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum di seluruh bagia

negara kepulauan Republik Indonesia dengan mendorong partisipasi masyarakat.

PENANGGUNGJAWAB Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

BEKERJASAMADENGAN Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Dalam Negeri; Menteri Kehutanan; Menteri Pertanian; MenteKomunikasi dan Informatika; Menteri Perhubungan; Menteri Negara Perumahan Rakyat; Kepala BadaPertanahan Nasional; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

NoSUBSTANSI INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 

 TARGET INDIKASI

PAGU(Rp.Milyar)

K  /  L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL

1. TANAH DAN TATA RUANG:

Konsolidasi kebijakan penanganan dan pemanfaatan tanah untuk kepentingan umum secara menyeluruh di bawah satu atap danpengelolaan tata ruang secara terpadu. 1 Pengeoaan

PertanahanPropinsi.

 Tera sananyapengaturan danpenataanpenguasaandan pemilikan tanah,serta pemanfaatandan penggunaantanah secara optimal.

NeracaPenatagunaan Tanah di daerah .

100kab/kota

100kab/kota

100kab/kota

100kab/kota

100kab/kota

54,94 B P N

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 25/82

20

NoSUBSTANSI INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 

 TARGET INDIKASI

PAGU(Rp.Milyar)

K  /  L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL2 Pengelolaan

Pertanahan

Propinsi.

 Terlaksananyapengaturan dan

penataanpenguasaandan pemilikan tanah,serta pemanfaatandan penggunaantanah secara optimal.

Inventarisasi P4T 335,67ribu

bidang

335,67ribu

bidang

335,67ribu

bidang

335,67ribu

bidang

335,67ribu

bidang

366,31 B P N

3 PengembanganPeraturanPerundang-UndanganBidang

Pertanahandan HubunganMasyarakat.

 Terlaksananyapengembanganperaturan perundang-undangan bidangpertanahan dan

HubunganMasyarakat.

 Tersusunnyaperaturanperundanganpengadaan tanahuntuk

kepentinganumum.

1

paket

1

paket

1paket

1paket

1paket

10,41 B P N

4 Perencanaan,Pemanfaatan,danPengendalianPemanfaatanRuang WilayahNasional .

Keserasian dankeselarasan programpembangunan yaituprogram dalamRTRWN, RTR Pulau,RTR KSN, RTR PKN,PKSN.

umlah rencanatata ruang yangtelah disinkronkanprogrampembangunannya.

33provinsi

33provinsi

33provinsi

33provinsi

33provinsi

720,2 K  em en.P  U

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 26/82

21

PRIORITAS 7: IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

 TEMAPRIORITAS  Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem

informasi, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

PENANGGUNGJAWAB Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

BEKERJASAMADENGAN Menteri Keuangan; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; Menteri Negara Perencanaan PembangunaNasional; Menteri Perdagangan; Menteri Perindustrian; Menteri Perhubungan; Menteri Pekerjaan UmumMenteri Komunikasi dan Informatika; Menteri Dalam Negeri; Kepala Badan Koordinasi Penanaman ModaKepala Badan Pertanahan Nasional.

No

SUBSTANSI

INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASI

PAGU

(Rp.Milyar)

K / L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL

1. KEPASTIAN HUKUM:

Reformasi regulasi secara bertahap di tingkat nasional dan daerah sehingga terjadi harmonisasi peraturan perundang-undangan yangtidak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam implementasinya. 5 Penge oaan

PertanahanPropinsi.

 Terwuju nyapengembanganinfrastrukturpertanahan secaranasional, regional,dan sektoral, yangkondusif bagi iklim

usaha di seluruhIndonesia.

Ca upan PetaPertanahan.

2,1 jt ha

2,1 jt ha

2,1 jt ha

2,1 jt ha

2,1 jt ha

228,33 BP N

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 27/82

22

No

SUBSTANSI

INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASI

PAGU

(Rp.Milyar)

K / L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL Terwujudnya

percepatanlegalisasi asetpertanahan,ketertiban adminis-trasi pertanahandan kelengkapaninformasi legalitasaset tanah.

 Terlaksananya

legalisasi asettanah.

326.237

bidang

846.193

bidang

918.339

bidang

956.998

bidang

1.015.663

bidang

2.229,94BP N

Ber urangnyasengketa,konflik &perkara pertanahanserta mencegahtimbulnya sengketa,konflik dan perkarapertanahan.

Penanganansengketa,konflik danperkarapertanahanserta mencegahtimbulnya kasuspertanahanbaru.

2.791kasus

2.791kasus

2.791kasus

2.791kasus

2.791kasus

107,97

6 PengelolaanData danInformasiPertanahan.

 Tersedianya datadan informasi per-tanahan yangterintegrasi secaranasional (SistemInformasi

ManajemenPertanahannasional/Simtanas).

Peningkatanakses layananpertanahanmelaluiLARASITA(Layanan

Rakyat untukSertifikasi Tanah).

156kab/kota

419kab/kota

419kab/kota

419kab/kota

419kab/kota

254,29 BP N

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 28/82

23

PRIORITAS 8: PROGRAM AKSI DI BIDANG ENERGI

 TEMAPRIORITAS  Pencapaian ketahanan energi nasional yang menjamin kelangsungan pertumbuhan nasional melalu

restrukturisasi kelembagaan dan optimasi pemanfaatan energi alternatif seluas-luasnya.

PENANGGUNGJAWAB Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral.

BEKERJASAMADENGAN Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara; Menteri Negara Riset dan Teknologi; Kepala Badan KoordinasPenanaman Modal; Kepala Badan Pertanahan Nasional.

No

SUBSTANSI

INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASI

PAGU(Rp.Milyar)

K  /  L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL

4. ENERGI ALTERNATIF:

Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan termasuk energi alternatif geothermal sehingga mencapai 2.000 MW pada 2012 dan

5.000 MW pada 2014 dan dimulainya produksi coal bed methane untuk membangkitkan listrik pada 2011 disertai pemanfaatan potensitenaga surya, microhydro, bio-energy, dan nuklir secara bertahap. i Pengelolaan

PertanahanPropinsi.

 Terwujudnya pengendalian,Peguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah danPemberdayaan Msyarakatdalam rangka Peningkatanakses terhadap sumberekonomi.

Inventarisasidanidentifikasitanahterindikasiterlantar(hektar).

75.900 75.900 75.900 75.900 75.900 36,27 B P N

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 29/82

24

PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK

 TEMAPRIORITAS  Pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar serta keberlangsunga

kehidupan damai d i wilayah pasca-konflik.

PENANGGUNGJAWAB Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

BEKERJASAMADENGAN Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal; Menteri Pendidikan Nasional; Menteri Kesehatan; MentePekerjaan Umum; Menteri Perhubungan; Menteri Negara Komunikasi dan Informatika; Menteri PertahananMenteri Kelautan dan Perikanan; Menteri Luar Negeri; Menteri Sosial; Menteri Dalam Negeri; MentePertahanan; Menteri Negara Riset dan Teknologi; Kepala Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional.

No

SUBSTANSI

INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASI

PAGU(Rp.Milyar)

K  /  L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL

3. KEUTUHAN WILAYAH:Penyelesaian pemetaan wilayah perbatasan RI dengan Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Filipina pada 2010. 

3 PengelolaanPertanahanProvinsi.

Data hasil inventarisasiWilayah Pesisir, Pulau-PulauKecil, Perbatasan danWilayah Tertentu (WP3WT).

InventarisasiWilayahPesisir,Pulau-PulauKecil,Perbatasandan Wilayah Tertentu(WP3WT).

200 SP 187 SP 184 SP 157 SP 157 SP 98,76 B P N

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 30/82

25

No

SUBSTANSI

INTI

/K EGIATAN

PRIORITAS 

SASARAN INDIKATOR  TARGET 

INDIKASI

PAGU(Rp.Milyar)

K  /  L 

2010 2011 2012 2013 2014  TOTAL4 Pengelolaan

Wilayah

Pesisir,Pulau-PulauKecil,Perbatasandan Wilayah Tertentu(WP3WT) (dipusat).

Data hasil inventarisasiWilayah Pesisir, Pulau-Pulau

Kecil, Perbatasan danWilayah Tertentu (WP3WT).

InventarisasiWilayah

Pesisir,Pulau-PulauKecil,Perbatasandan Wilayah Tertentu(WP3WT).

1Paket

1Paket

1Paket

1Paket

1Paket

29,62 B P N

 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 31/82

BAB I IRANGKUM AN BUKU I I RPJM N 2 0 1 0 -2 0 1 4

BAB IX WILAYAH DAN TATA RUANGBIDANG TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

merupakan kesatuan wadah yang meliputi ruang darat, ruanglaut, dan ruang udara, dan berupa negara kepulauan yangluas dan terdiri dari belasan ribu pulau besar dan kecil yangterbentang dari Sabang hingga Merauke yang menjadikanIndonesia memiliki nilai strategis. Letaknya yang berada di

antara dua lempeng yaitu lempeng Australia dan Eurasia jugamenjadikan Indonesia memiliki kerentanan akan bencana.Selain itu, Indonesia memiliki keberagaman yang tinggiantarwilayah seperti keberagaman dalam kualitas dankuantitas sumber daya alam kondisi geografi dan demografi

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 32/82

bidang wilayah dan tata ruang hal ini ditandai olehterwujudnya kehidupan bangsa yang lebih demokratis yang

diindikasikan dengan membaiknya pelaksanaandesentralisasi dan otonomi daerah; kualitas pelayanan publikyang lebih murah, cepat, transparan dan akuntabel makinmeningkat dengan terpenuhinya standar pelayanan minimal(SPM) di semua tingkatan pemerintahan; kesejahteraan

rakyat terus meningkat yang ditunjukkan oleh membaiknyaberbagai indikator pembangunan, menurunnya kesenjangankesejahteraan antarindividu, antarkelompok masyarakat danantardaerah, dipercepatnya pengembangan pusat-pusatpertumbuhan potensial di luar Jawa; mantapnya kelembagaan

dan kapasitas antisipatif serta penanggulangan bencana disetiap tingkatan pemerintahan; dan meningkatnya kualitasperencanaan tata ruang serta konsistensi pemanfaatan ruangdengan mengintegrasikannya ke dalam dokumenperencanaan pembangunan terkait dan penegakan peraturan

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 33/82

terhadap total PDRB provinsi, dibandingkan dengan wilayahkabupaten/kota lain yang berkontribusi kurang dari 3 persen. 

Kesenjangan antarwilayah juga terlihat dari aspek sosial. Darinilai indeks pembangunan manusia (IPM), IPM tertinggidijumpai di provinsi-provinsi di Pulau Jawa-Bali, yaitu tertinggiProvinsi DKI Jakarta yang mencapai 76.3, sedangkan

terendah ditemukan di provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa,yaitu di Provinsi Papua dengan IPM sebesar 62,8. Selain itu,masyarakat di luar Pulau Jawa, terutama wilayah Papua,Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan masihmenghadapi permasalahan dalam pemenuhan hak-hak dasarrakyat terutama pangan dan gizi, perbaikan layanankesehatan dan pendidikan, pengurangan pengangguran dankemiskinan, pengurangan kasus pembalakan hutan danpencurian ikan, serta pencegahan kerusakan lingkungan. 

P b i l b di i k il h b t j

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 34/82

memperhatikan sumber daya manusia, (iii) terwujudnyaperlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif 

terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Selain itu,penataan ruang juga harus berbasis mitigasi bencana sebagaiupaya dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamananhidup dengan pengaturan zonasi yang baik.

Dalam melaksanakan penyelenggaraan penataan ruang yangmeliputi kegiatan pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, danpengawasan penataan ruang, perlu dilakukan penyusunan,sinkronisasi, dan sosialisasi peraturan perundang-undanganpelaksanaan serta berbagai pedoman teknisnya. Beberapaperaturan perundang-undangan pelaksanaan yang telahdisusun hingga tahun 2009 adalah Peraturan Pemerintah(PP) No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang WilayahNasional (RTRWN) dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta,

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 35/82

(dua) provinsi dan 7 (tujuh) kabupaten/kota yang menetapkanPerda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota dan disesuaikan

dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang danPP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN.

Untuk meningkatkan kualitas produk penataan ruang, telahdisusun norma, standar, pedoman dan kriteria (NSPK) yang

meliputi, antara lain: Pedoman Penyusunan RTRWProvinsi/Kabupaten/Kota, Pedoman Penyidik Pegawai NegeriSipil (PPNS) Penataan Ruang, dan Pedoman Penyediaan danPemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di WilayahKota/Perkotaan, sedangkan NSPK lainnya masih dalamproses penyusunan.

Dalam mendukung pelaksanaan penataan ruang yang baik,diperlukan peta sebagai alat untuk memudahkan interpretasispasial. Hingga akhir tahun 2009, peta rupa bumi telaht di t k l h I d i d k l 1 250000

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 36/82

sedangkan di tingkat daerah koordinasi dilaksanakan olehBadan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) sesuai

dengan Kepmendagri No. 50 Tahun 2009 tentang PedomanKoordinasi Penataan Ruang Daerah. Meskipun demikian,kelembagaan tidak hanya dilihat dari isu koordinasi, tetapi juga mempertimbangkan aspek kapasitas sumber daya yangdimiliki lembaga, komitmen dalam pelaksanaan, dan

transparansi kerja lembaga. Selain itu, dalam aspekkelembagaan lain, yaitu pengawasan dan penegakan hukum,sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007 akan segeradibentuk pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Dalam rangka meningkatkan pemahaman seluruh pemangkukepentingan, maka telah dilakukan sosialisasi dan advokasiterhadap peraturan perundang-undangan yang telah disusunserta beberapa NSPK ke berbagai pemangku kepentinganbaik di tingkat pusat maupun daerah. Pelaksanaan sosialisasi

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 37/82

31

TABEL 2.1TINGK AT KESESUAIAN PEN GGUN AAN LAHAN

TERHADAP RTRWP

Pulau 

Tingkat Kesesuaian (Hektar) 

Sesuai  %  Tidak Sesua i  % 

Sumatera 29.201.031 61.81 17.876.270 38.19

 Jawa dan Bali 6.837.426 51.65 6.400.871 48.35

Kalimantan 36.644.902 68.68 16.710.461 31.32

Sulawesi 13.566.957 70.07 5.793.818 29.93

Nusa Tenggara &Maluku

8.317.046 52.74 6.753.194 47.26

Papua 36.093.311 86.77 5.386.689 13.23

Total  1 3 0 . 6 6 0 . 6 7 3  6 8 . 3 1   5 8 . 9 2 1 . 3 0 1   3 0 . 8 0  

Sumber: BPN, 2007

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 38/82

2 .1 .2   Pertanahan

 Tanah merupakan sumber daya yang penting dan strategiskarena menyangkut hajat hidup seluruh masyarakatIndonesia yang sangat mendasar. Pengelolaan pertanahanyang adil dan memperhatikan kearifan lokal diperlukan untukmendukung keseluruhan elemen pelaksanaan pembangunanwilayah yang berkelanjutan. Undang-Undang Dasar 1945menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yangterkandung di dalamnya digunakan untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat. Prinsip tersebut telah diakomodasikandalam UU No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-PokokAgraria (UUPA), yang didalamnya negara menjamin hak-hakmasyarakat atas tanahnya dan memberikan pengakuan atashak-hak atas tanah yang ada.

Ketetapan MPR No. IX/MPR/2001 tentang PembaruanA i d P l l S b D Al t l h

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 39/82

dihasilkan Peta Tematik untuk tanah seluas 13.000.000hektar, dan Peta Potensi Nilai Tanah seluas 4.813.434

hektar. Sementara itu, peta dasar untuk pendaftaran tanahhingga kini mencakup 9.538.025 hektar tanah atau sekitar4,97 persen dari total daratan Indonesia seluas 191,9 jutahektar (Lihat Gambar 2.1). Dengan demikian, penyelesaianpeta dasar perlu dilanjutkan dan dipercepat, agar dapat turut

mengurangi dan mencegah ketidakpastian lokasi tanah sertasengketa tanah.

0.0

100.0

200.0

191,9

13,00 4,81 9,54

Luas seluruh daratan

Indonesia

Peta Tematik Tanah

Peta Potensi Nilai

Tanah

P D

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 40/82

konsolidasi tanah secara swadaya 84.786 bidang danpenyusunan neraca Penatagunaan Tanah (Neraca PGT) di

298 Kabupaten/Kota.

TABEL 2 .2  PEN CAPAIAN BEBERAPA KEGIATAN PERTAN AHAN

TAHUN 2 0 0 4 -2 0 0 9

No KegiatanJumlah

(bidan g tanah )

1Sertifikasi tanah dibiayaipemerintah

3.846.814

2Inventarisasi penguasaan,pemilikan, penggunaan danpemanfaatan tanah

1.165.451

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 41/82

kantor pertanahan kabupaten/kota, namun 57 di antarakantor pertanahan tersebut belum memiliki gedung sendiri,

342 belum memiliki gedung arsip dan 100 masihmemerlukan rehabilitasi. Selanjutnya, di tengah tingginyatuntutan digitalisasi pelayanan pertanahan, 14 kantor wilayahdan 38 kantor pertanahan telah merintis pengembangansistem informasi dan manajemen pertanahan nasional.

2 .2   Perm asalahan dan Sasaran

Permasalahan mendasar dalam pembangunan bidangkewilayahan dan tata ruang adalah belum optimalnyapenyediaan basis analisis pembangunan wilayah, baik berupadata, informasi spasial, maupun pemetaan, serta belumoptimalnya penyelenggaraan dasar perencanaanpembangunan wilayah, baik upaya-upaya dalam penataanruang maupun pengelolaan pertanahan yang menjadi acuan

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 42/82

a .  Pengaturan Pen ataan Ruang 

Masalah yang menyangkut pengaturan penataan ruangadalah:

(i)  belum selesainya penyusunan seluruh peraturanperundang-undangan sebagai pelaksanaan amanat UUNo. 26 Tahun 2007, yang mencakup PP tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang, Perpres tentang RTRPulau dan KSN, Perda tentang RTRW Provinsi, Kabupatendan Kota di Indonesia, dan NSPK terkait; dan

(ii)  belum tersusunnya aturan dalam bentuk PeraturanPemerintah hingga Peraturan Menteri yang

mensinkronkan pelaksanaan UU No. 26 Tahun 2007dengan UU sektoral seperti kehutanan, pertanian,pertambangan, transportasi, pengairan, penanamanmodal, pertanahan, dan lain-lain.

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 43/82

c.  Perencana an Tata Ruang 

Masalah yang terkait dengan perencanaan tata ruang adalah:(i)  masih diperlukan percepatan pengesahan Perda RTRW

sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007 sebagaiacuan pelaksanaan pembangunan;

(ii)  penyusunan RTR belum didasarkan pada kualitas dan

kuantitas data yang memadai, peta dasar dan petatematik yang up-to-date, serta NSPK yang telahdilegalisasi; dan

(iii)  masih perlu ditingkatkannya alokasi anggaran daerahuntuk penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota yang

selain mengakomodasi proses teknokratik, juga perlumengakomodasi proses politis dan pelibatan masyarakat.

d.  Pem anfaatan Ruang

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 44/82

f.  Pengawasan Pen ataan Ruang

Masalah yang terkait dengan pengawasan penataan ruangadalah belum terbentuknya Penyidik Pegawai Negeri Sipil(PPNS) Penataan Ruang yang mencukupi untuk meningkatkanfungsi pengawasan dalam penataan ruang yang didukungoleh SDM dan ketersedian NSPK.

B.  Sasaran

Berdasarkan penjabaran permasalahan-permasalahantersebut di atas, maka sasaran-sasaran pokok pembangunan

bidang Tata Ruang adalah sebagai berikut:

a .  Terpenuhinya peraturan perundang-undangan untukm endukung im plem entasi UU No. 2 6 Tahun 2 0 0 7 , yaitudisahkannya 2 Undang Undang 5 Peraturan Pemerintah

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 45/82

d.  Terwujudnya peningkatan kualitas produk Rencana TataRuang yang disertai dengan peningkatan layanan peta

dasar dan tematik, dengan antara lain tersedianya petadasar skala 1:25.000 untuk Pulau Jawa dan atau1:50.000 untuk Luar Pulau Jawa, dan peta skala1:10.000 untuk kawasan metropolitan.

e .  Terwujudnya sinkronisasi program pembangunanantarsektor dan antarwilayah yang mengacu kepadaRTRW menjadi sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatankoordinasi baik lintas sektor maupun wilayah. Hal inidilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan ataupemanfaatan ruang suatu wilayah telah sesuai denganindikasi program yang tercantum dalam RTRWN.

f.  Terwujudnya kesepakatan kerjasama pembangunanantarwilayah, yaitu antarwilayah perbatasan, antara 

d t k t lit t j d

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 46/82

2 .2 .2   Pertanahan

A. 

PermasalahanUpaya pengembangan wilayah memerlukan dukunganpenerapan sistem pengelolaan pertanahan yang efisien,efektif, serta penegakan hukum terhadap hak atas tanahdengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan, transparansi,

dan demokrasi. Beberapa kondisi yang membutuhkanperhatian dan penanganan dalam upaya menjadikan tanahsebagai salah satu sumber perbaikan kesejahteraanmasyarakat adalah sebagai berikut. 

a . 

Belum Kuatnya Jaminan Kepastian Hukum HakM asyaraka t Atas Tana h

Keterbatasan ketersediaan peta dasar untukpendaftaran tanah merupakan salah satu kendala

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 47/82

serta menanggulangi kemiskinan, terutama diperdesaan.

Disamping itu, upaya redistribusi tanah perlu dilanjutkandan diperbaiki dengan memperhatikan bahwa legalisasiaset tanah tidak serta merta meningkatkan taraf hiduppenerima redistribusi tanah. Untuk itu, diperlukanpenyiapan yang matang sebelum tahap sertifikasi, sertaadanya akses terhadap sumber daya produktif setelahdiperolehnya sertifikat tanah.

Selanjutnya berdasarkan Neraca Penatagunaan Tanah(PGT) di 93 kabupaten, yang membandingkan

penggunaan tanah dengan Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW), tercatat sekitar 31 persen luas tanah yangpenggunaannya belum sesuai dengan RTRW.Ketidaksesuaian dengan RTRW dapat berpotensi

i k tk k tid k ti d l d

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 48/82

tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan SumberDaya Alam juga telah mengamanatkan pengkajian

peraturan dalam rangka sinkronisasi kebijakanantarsektor. Oleh karena itu, penataan dan penegakanhukum dalam pengelolaan pertanahan perlu dilakukansecara optimal.

B.  Sasaran

Berdasarkan penjabaran permasalahan-permasalahantersebut di atas, maka sasaran-sasaran pokok pembangunanbidang Pertanahan adalah sebagai berikut:

1. 

Bertambahnya cakupan wilayah yang memiliki petapertanahan seluas 10.500.000 ha.

2.  Bertambahnya luas tanah yang telah terdaftar.

3.  Meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah,

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 49/82

2 .3   Arah Kebijak an dan Strategi Pem bangunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dalamPembangunan Bidang Wilayah dan Tata Ruang pada tahun2010 - 2014, dilaksanakan dengan tujuan untuk mengurangikesenjangan wilayah, yang dilaksanakan melalui 3 (tiga) arahkebijakan dan strategi utama, yaitu (1) pelaksanaanpengendalian dan pelaksanaan penataan ruang, (2)koordinasi dan integrasi pembangunan wilayah, baik dalamlingkup perkotaan dan perdesaan, maupun dalam lingkupkawasan-kawasan prioritas (kawasan-kawasan strategis,kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan daerah rawanbencana), yang diperkuat dengan (3) penyelenggaraandesentralisasi dan pemerintahan daerah.

Arah kebijakan dan strategi utama tersebut dilaksanakanmelalui 12 prioritas bidang. Pengendalian dan pelaksanaan

t dil k k l l i (1) k bij k

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 50/82

untuk menjamin terlaksananya pembangunan wilayah,melalui (11) kebijakan penataan pembagian urusan antara

pemerintah-pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota,serta (12) kebijakan pengembangan kapasitas aparaturpemerintah daerah dan kemampuan keuangan pemerintahdaerah (Lihat Gambar 2.2).

F k P i itP i it BidB i A li i

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 51/82

45

Gambar 2 .2Rencan a Pemb angunan Bidang Wilayah dan Tata Ruan g (terkait Tata Ruang dan Pertanahan ) 

Fokus Prioritas

   Terdapat 4 (empat) fokus prioritas

  Penyelesaian peraturanperundangan sesuai amanat UUpenataan ruang.

  Peningkatan kualitas produkrencana tata ruang.

  Sinkronisasi programpembangunan sesuai denganrencana taat ruang.

  Peningkatan kesesuaianpemanfaatan lahan denganrencana tata ruang.

  Peningkatan penyediaan petapertanahan dan pelaksanaan P4T.

  Peningkatan kinerja pelayananpertanahan serta penataan danpenegakanhukum pertanahanserta pengurangan resiko

sengketa.

   Terdapat 16 (enam belas) fokusprioritas.

   Terdapat 16 (enam belas) fokus

prioritas.

Prioritas Bidang1.  Kebijakan pemetaan seluruh wilayah nasional

dan penyediaan data serta informasi spasialuntuk melindungi keutuhan wilayah NKRI danmemperkuat daya saing perekonomian nasional.

2.  Kebijakan penyelenggaraan penataan ruang yangberkelanjutan

3.  Kebijakan Reforma Agraria sebagai pendekatanintegral pengelolaan pertanahan.

4.  Kebijakan pengembangan kota sebagaipenggerak pertumbuhan nasional dan regionalserta kota sebagai tempat tinggal yang nyaman,layak huni dan berkelanjutan.

5.  Kebijakan peningkatan daya tarik desa denganmembangun ketahanan desa dan peningkatandaya saing desa.

6.  Kebijakan membangun keterkaitan antara kotadan desa melalui pembangunan ekonomi lokal.

7.  Kebijakan pengembangan kawasan strategissebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

8.  Kebijakan percepatan pembangunan kawasantertinggal.

9.  Kebijakan percepatan pembangunan kawasan

perbatasan.10. Kebijakan peningkatan kesadaran,

pengarusutamaan, penguatan kapasitas dalampengurangan resiko bencana danpenanggulangan bencana di kawasan rawanbencana.

11. Kebijakan penataan pembagian urusanpemerintah-pemerintah daerah provinsi dankabupaten/kota.

12. Kebijakan pengembangan kapasitas aparaturpemerintah daerah dan kemampuan keuangan

pemerintah daerah

Basis Analisis

  Data dan Informasi

Spasial

Perencanaan Dasar  Penyelenggaran

Penataan Ruang

  Reforma Agraria

Elemen PelaksanaanPembangunan Wilayah  Pembangunan

perkotaan  Pembangunan

perdesaan

  Pengembanganekonomi lokal dandaerah

  Pengembangankawasan strategis

  Pengembangankawasan perbatasan

  Pembangunandaerah tertinggal

  Penanggulangan

bencana danpengurangan resikobencana

Proses Pelaksanaan  Pemantapan

desentralisasi,peningkatan kualitashubungan pusat-daerah danantardaerah

  Peningkatan tatakelola dan kapasitas

pemerintahan daerah

Pengendalian danpelaksanaan

penataan ruang

Terlaksananyakoordinasipembangunanperkotaan danperdesaan

da n

Percepatanpengembangankawasa n strategis(ekonomi,perbatasan, daerah

tertinggal, rawa nbencana)

Penyelenggaraandesentralisasi dan

pemerintahan

daerah

PENGURANGANKESENJANGAN

WILAYAH

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 52/82

2 .3 .1   Penyelenggaraan Pena taan Ruang

Arah kebijakan dalam prioritas bidang penyelenggaraanpenataan ruang adalah mewujudkan penyelenggaraanpenataan ruang yang berkelanjutan dengan meningkatkankualitas rencana tata ruang, mengoptimalkan perankelembagaan, dan diacunya rencana tata ruang dalampelaksanaan pembangunan.

Untuk mencapai arah kebijakan tersebut, dirumuskanstrategi, yaitu : 

a.  Mempercepat penyusunan dan pengesahan Rencana

 Tata Ruang dan peraturan perundangan pelaksanaansebagai amanat UU No. 26 Tahun 2007

b.  Mewujudkan sinkronisasi program pembangunan sesuaidengan rencana tata ruang wilayah

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 53/82

Fokus prioritas bidang penyelenggaraan penataan ruangadalah:

a.  Penyelesaian peraturan perundangan sesuai amanatundang-undang penataan ruang.

b.  Peningkatan kualitas produk rencana tata ruang.

c. 

Sinkronisasi program pembangunan sesuai denganrencana tata ruang.

d.  Peningkatan kesesuaian pemanfaatan lahan denganrencana tata ruang.

2 .3 .2   Reform a Agraria

Arah kebijakan yang dirumuskan untuk mencapai sasaranpembangunan pertanahan adalah “Melaksanakan

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 54/82

M ATRIKS RENCAN A TINDAK PRIORITAS

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 55/82

49

RENCANA TINDAK PRIORITAS BIDANGWILAYAH DAN TATA RUANG

BIDANG PEMBANGUNAN : Wilayah dan Tata RuangPRIORITAS BIDANG : Penyelenggaraan Penataan Ruang

No

Fokus

Prioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program Kementerian/Lembagaterkait

Total Alokasi

Anggaran2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

I Penye lesa ianPera turanP e r u n d a n g a nsesuai amanatUU PenataanRuang

Tersedianya atu ranperundangansesuai Aman at UU2 6 / 2 0 0 7

Menurunnya(Jumlah) konflikpemanfaa tanruang

331,74

a Penyiapan anPenetapan

MateriPeraturanPerundangan-undangan danNSPK Bidang

 Tersusunnya PPSesuai Amanat UU

26/2007, yaitu:

Mening atnya(Presentase)

Penyelesaian PPSesuai Amanat UU26/2007

8 NSPK 60 NSPK *K  ProgramPenyeleng-

garaanPenataanRuang

Kemen. PU 96,0

  PP tentangPenyelenggaraanPembinaanPenataan Ruang

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 56/82

50

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

  PP tentangPenyelenggaraanPenataan Ruang

(termasuk didalamnya adalahPP tentang Kriteriadan Tata CaraPeninjauanKembali RTRW

  PP tentangZonasi SistemNasional

  PP tentangProsedur Perolehan

Izin PemanfaatanRuang dan TataCara Penggantian Yang Layak

  PP tentangInsentif danDisinsentif 

  PP tentangPengendalianPemanfaatanRuang

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 57/82

51

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

  PP tentangKriteria KawasanPerkotaan

  PP tentangPenataanKawasanPerkotaan

  PP tentangPenataanKawasanAgropolitan

  PP tentangPenataan RuangKawasan

Perdesaan  PP tentangSanksiAdministratif 

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 58/82

52

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pening atandan FasilitasiPenataanRuang DaerahdanLingkunganHidup diDaerah

 Tersusunnya PPSesuai Amanat UU26/2007

uma PP tentangBentuk dan TataCara Peran SertaMasyarakat.

1 PP 1 PP ProgramBinaPembangunan Daerah

Kemen agri 5,6

umlahPenyusunan NSPMPenataan RuangDaerah.

3Permendagri

13Permendagri K)

c Perencanaan,pemanfatandanpengendalianPemanfaatanRuang WilayahNasional

 TermasukMelakukanKoordinasidan FasilitasiProsesPenetapanDokumen-dokumen yangDihasilkan

 TersusunnyaPerpres SesuaiAmanat UU26/2007:  Perpres RTR

Pulau

  Perpres RTR KSN

MeningkatnyaPenyelesaianPerpres sesuaiAmanat UU26/2007

4 RTRPulaudan 4PerpresKSN

7 RTRPulaudan K)

69PerpresKSN

ProgramPenyeleng-garaanPenataanRuang

Kemen. PU 204,5

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 59/82

53

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Fasi itasi

Penyusunan

Substansi

RaperdaRTRW dan

Rencana

Rincinya

  TersusunnyaPerda SesuaiAmanat UU26/2007: Perdamengenai RTRWProvinsi Perdamengenai RTRWKabupaten

Mening atnya

Penyelesaian

Perda Provinsi dan

KabupatenAmanat UU

26/2007

4 eg 11kegiatan

ProgramPenyeleng-garaanPenataanRuang

KementerianPU

11,4

e Pening atandan FasilitasiPenataanRuang DaerahdanLingkunganHidup di

Daerah

 Tersusunnya Per aSesuai Amanat UU26/2007 danUndang-Undang32/2004 tentangPemerintahanDaerah

Mening atnya(Persentase)PenyelesaianPerda SesuaiAmanat UU26/2007 danUndang-Undang

32 tahun 2004tentangPemerintahanDaerah.

30%daerah

100 ProgramBinaPembangunan Daerah

Kemen agri 14,3

BantuanPenyusunanRencana TataRuang DaerahPemekaran.

umlah RTRDaerahPemekaran yangsudahdisempurnakan.

2daerah

14daerah

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 60/82

54

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

II PeningkatanKualitasProdukRencana TataRuang

M eningkatnyakualitas produkrencana tata ruang

Menurunnya(Jumlah) konflikpemanfaa tanruang

3 2 7 , 8

a PemetaanDasarRupabumi dan Tata Ruang

 Tersusunnyakebijakanpemetaan dasarrupabumi danmeningkatnya jumlah cakupanpeta rupabumiIndonesia

umlah NomorLembar Peta (NLP)Peta Rupabumiskala 1:10.000(Sumatera &selatan Jawa)

9 ProgramSurvei danPemetaanNasional

Bakosurtanal

umlah NLP PetaRupabumi skala1:50.000 wilayahgap

160

umlah NLP Petaupabumi skala1:250.000 wilayahgap

-

uma NLP BsisData Geospasialskala :1 0. 00 0(Sumatera &selatan Jawa),1:50.000dan 1:250.000

250

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 61/82

55

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

uma Do umenNorma SpesifikasiPedoman Kriteria(NSPK)

5

umlah dokumenpelaksanaankoordinasipenyelenggaraanPemetaan DasarRupabumi dan Tata Ruang

5

umlah NLP gasetirdan modelpenataan ruangprovinsi

400

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 62/82

56

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pening atan

kualitas hasil

penyelenggara

an penataanruang

 Tera sananyabantek dan bintekpenataan ruang dipusat dan daerah

uma egiatanstock taking tataruang provinsi

0 18 eg ProgramPenyelenggaraanPenataanRuang

Kemen. PU 15,0

umlahkabupaten yangmendapatkanbantekpeningkatanpelaksanaanpenataan ruangkabupatenpemenang PKPD

3 kab 15 kab 18,8

uma a upatenyang mendapatkanbimbingan teknis

penataan ruangwilayah kabupaten

44 a 220 a 103,2

umlah kabupatenyang mendapatkanbimbingan teknispengembanganwilayah/kawasanperdesaan danagropolitan

1kawasan

28kawasan

24,3

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 63/82

57

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

uma egiatanbimbingan teknispemanfaatan danpengendalianpemanfaatanruang wilayahprovinsi

6 eg 22 eg 21,9

uma awasanandalan/koridoryang mendapatkanarahanpengembanganwilayah lintasprovinsi

1 awasan 15kawasan

15,0

umlah wilayah

sungai yangmendapatkanfasilitasi penataanruang lintaswilayah

6 ws 69 ws 85,7

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 64/82

58

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

c Pengem angan KapasitasdanPelembagaanPenyelenggaraan PenataanRuang

Mening atnya SDMPenataan ruangyang berkualitas

uma egiatanpelatihan bidangpenataan ruangyang dilaksanakan

2 eg 29 eg ProgramPenyeleng-garaanPenataanRuang

Kemen. PU 44,0

II I Sinkronisasiprogrampembangunansesuai denganrencana tataruang

Sinkronnyarencana tata ruangdengan rencan ap e m b a n g u n a ndan a nta r rencanatata ruang

Jumlah rencanatata ruang yangsinkron danjumlah konflikyang terselesaikan

7 4 5 , 1

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 65/82

59

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

a Perencanaan,pemanfaatandanpengendalianPemanfaatanRuang WilayahNasionaltermasukMelakukanKoordinasidan FasilitasiProsesPenetapanDokumen-dokumen yang

dihasilkan

Keserasian ankeselarasanprogrampembangunanyaitu programdalam RTRWN, RTRPulau, RTR KSN,RTR PKN, PKSN

uma rencanatata ruang yangtelah disinkronkanprogrampembangunannya

33provinsi

33provinsi

ProgramPenyelenggaraanPenataanRuang

Kemen. PU 720,2

b PerumusansinkronisasiUU PenataanRuang dan UUsektoralterkait

Keserasian dankeselarasan antarUU

umlah kegiatansinkronisasi UU

2 keg 4 keg ProgramKoordinasiPengembangan UrusanPenataanRuang danPengembangan Wilayah

MenkoPereko-nomian

4,0

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 66/82

60

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

c Pening atandan FasilitasiPenataanRuang DaerahdanLingkunganHidup diDaerah

Mening atnyaketerpaduan dalampenataan ruang

uma BKPRDyang terbentuk.

30%daerah

90 ProgramBinaPembangunan Daerah

Kemen agri 21,0

 TerselenggaranyaRakernas BKPRN.

- 2 keg

 TerselenggaranyaRaker BKPRD.

2 keg 6 keg

Mening atnyapemahaman aparatdaerah dalampenataan ruang.

 Terseenggaranyapeningkatan SDMdalam penataanruang (pemda,BKPRD danDPRD).

1 eg 5 eg

SosialisasiPeraturan

Perundang-UndanganPenataan Ruang.

1 keg 5 keg

Monitoring danevaluasi kinerjapenyelenggaraanpenataan ruang didaerah.

umlah kegiatanevaluasi kinerjapenyelenggaraanpenataan ruang.

1 keg 5 keg

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 67/82

61

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

IV Peningkatankesesuaianpemanfaa tanlahan denganrencana tataruang

Meningkatnyaefisiensi danefektifitas programp e m a n f a a t a nr u a n g

Persentasekesesuaianpemanfaa tanlahan

7 8 , 5

a Kegiatanpenyusunanrencanapembangunankewilayahan(pembangunandaerahberdasarkankewilayahan/ l

intas wilayah)di bidang tataruang danpertanahan

 Tersusunnyakebijakan insentif PR:

 Pajak

 Kompensasi

 Subsidi silang

 Imbalan

 Sewa ruang

 Urun saham Tersusunnyaprogram disinsentif PR:

 Pajak

 Infrastruktur

 Kompensasi

 Penalti

umlah laporankegiatanpelaksanaaninsintif dandisinsentif pelaksanaanpenataan ruang didaerah

1laporan

5laporan

ProgramPerencanaanPembangunan Nasional

Bappenas 4,0

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 68/82

62

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

ProgramKementerian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pem inaanPPNS bidangPenataanRuang

 Ter inanya PPNSbidang penataanruang

uma orangPPNS yang dibina

90orang

500orang

ProgramPenyeleng-garaanPenataanRuang

Kemen. PU 32,5

c PerumusanKebijakan,Program danAnggaran,KerjasamaLuar Negeriserta EvaluasiKinerjaPelaksanaanKegiatan

Laporan kinerjapenyelenggaraanpenataan ruang dipusat dan daerah

umlah kegiatanevaluasi kinerjapenyelenggaraanpenataan ruang

7 keg 40 keg ProgramPenyelang-garaanPenataanRuang

Kemen. PU 42,0

T O T A L 1 .4 8 3,2Keterangan :K) Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 69/82

63

BIDANG PEMBANGUNAN : Wilayah dan Tata RuangPRIORITAS BIDANG : Reforma Agraria 

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

I Fokus 1 :

PeningkatanJaminanKepastianHukum HakMasyarakatAtas Tana h

Meningkatnya

jaminan ke pastianhukum hak a tastanah

Luas tanah yang

memiliki kepastianhukum hak a tastanah

2 . 8 1 6 , 1

a PengelolaanPertanahanProvinsi

 Terwujudnyapengembanganinfrastrukturpertanahan secaranasional, regional

dan sektoral, yangdiperlukan diseluruh Indonesia

Cakupan petapertanahan(Prioritas Nasional7)

2,1 jutaha

10,5 jutaha

(K)

PengelolaanPertanahanNasional

BPN 228,3

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 70/82

64

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

 Tera sananyapercepatanlegalisasi asetpertanahan,

ketertibanadministrasipertanahan dankelengkapaninformasi legalitasaset tanah

uma i angtanah yangdilegalisasi(Prioritas Nasional

7)

326.237bidang

4.063.430bidang

PengeoaanPertanahanNasional

BPN 2.229,9

b PengukuranDasar(PrioritasBidang)

Bertambahnya luaswilayah yang telahdiukur di dalamsistem referensisesuai standar

Luas wilayahIndonesia yang telahterukur di dalamsistem referensisesuai standar

20% 100% PengelolaanPertanahanNasional

BPN 65,4

c PemetaanDasar(PrioritasBidang)

 Terlaksananyasurvei danpemetaan dasarsesuai StandarOperasi danProsedur (SOP)

umlah peta dasarpertanahan yangdibuat sesuaistandar

20% 100% PengelolaanPertanahanNasional

BPN 58,6

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 71/82

65

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pengaturan anPenetapan Haktanah (PrioritasBidang)

 Terse ianyarumusan kebijakanteknis dibidangpengaturan dan

penetapanhaktanah sertameningkatnyapelaksanaanpenetapan danperizinan haktanah.

uma penetapandan perizinan hakatas tanah (SK)

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 9,1

e Pening atanKualitasPengukuran,Pemetaan, dan

InformasiBidang Tanah,Ruang danPerairan(PrioritasBidang)

 Tera sananyapengukuran,pemetaan daninformasi bidang

tanah, ruang danperairan yangberkualitas.

uma penetapanbatas danpembangunansistem informasi

atas HGU, HGB,HPL dan HP

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 170,3

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 72/82

66

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pening atanPendaftaranHak Tanah danGuna Ruang

(PrioritasBidang)

 Terwuju nyapembinaan danpengelolaanpendaftaran hak

atas tanah, hakmilik atas satuanrumah susun,tanah wakaf, gunaruang danperairan, sertaPPAT

Pem inaan anpengelolaan hakatas tanah danguna ruang

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 54,4

II Fokus 2:Pengaturanpenguasaan,pemilikan,

penggunaanda npemanfaatantanah (P4T)termasukpengurangantanah ter lantar

Berkurangnyakonsentrasipenguasaan,pemilikan,

penggunaan danpemanfaa tantanah (P4T)

Terlaksananyaredistribusi tan ah

1 . 6 5 4 , 4

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 73/82

67

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

a PengeoaanPertanahanPropinsi

 Tera sananyapengaturan danpenataanpenguasaan dan

pemilikan tanahsertapemanfaatan danpenggunaan tanahsecara optimal.

NeracaPenatagunaan Tanah di daerah(Prioritas Nasional

6)

100kab/kota

500kab/kota(K) 

PengeoaanPertanahanNasional

BPN 54,9

Inventarisasi P4T(Prioritas Nasional6)

335.665bidang

1.678.325bidang (K) 

PengelolaanPertanahanNasional

BPN 366,3

 Terlaksananyaredistribusi tanah

umlah bidangtanah yang telahdiredistribusi(Prioritas Nasional4)

210.000Bidang

1.050.000Bidang (K) 

PengelolaanPertanahanNasional

BPN 9 12,7

 Terwujudnya

pengendalianpenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan tanah,dan pemberdayaanmasyarakat dalamrangkapeningkatan aksesterhadap sumberekonomi

Inventarisasi dan

identifikasi tanahterindikasi terlantar(Prioritas Nasional8)

75.900

ha

379.500

ha (K)

Pengelolaan

PertanahanNasional

BPN 36,3

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 74/82

68

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Data asiinventarisasiWilayah Pesisir,Pulau-Pulau Kecil,

Perbatasan danWilayah Tertentu(WP3WT)

InventarisasiWilayah Pesisir,Pulau-Pulau Kecil,Perbatasan dan

Wilayah Tertentu(WP3WT) (PrioritasNasional 10)

200 SP 885 SP(K)

PengeoaanPertanahanNasional

BPN 98,8

PengeoaanWilayah Pesisir,Pulau-PulauKecil,Perbatasan danWilayah Tertentu(WP3WT) (di

pusat)

Data asiinventarisasiWilayah Pesisir,Pulau-Pulau Kecil,Perbatasan danWilayah Tertentu(WP3WT)

InventarisasiWilayah Pesisir,Pulau-Pulau Kecil,Perbatasan danWilayah Tertentu(WP3WT) (PrioritasNasional 10)

1 Pa et 5 Pa et(K)

PengeoaanPertanahanNasional

BPN 29,6

c PengelolaanLandreform(PrioritasBidang)

Meningkatnya jumlah tanahnegara yangditegaskan menjadi Tanah ObyekLandreform (TOL)dan atau yangdikeluarkan dari TOL

umlah tanahnegara yangditegaskan menjadi Tanah ObyekLandreform (TOL)dan atau yangdikeluarkan dari TOL

20% 100% PengelolaanPertanahanNasional

BPN 36,6

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 75/82

69

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pengem angan Kebijakan Teknis danPelaksanaan

Penatagunaan Tanah(PrioritasBidang)

Bertam a nya jumlah kab/kotayg telah memilikineraca

penatagunaantanah danmengidentifikasiketersediaan tanahuntukpembangunan

uma a / otayang telahmenyusun neracapenatagunaan

tanah &mengidentifikasiketersediaan tanahuntukpembangunan

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 51,0

e Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantardan Tanah Kritis(Prioritas

Bidang)

 Terselenggaranyapengelolaan tanahnegara, tanahterlantar dan kritis

umlah analisaketersediaan tanahuntuk kepentinganmasyarakat,pemerintah, dan

badan usaha

20% 100% PengelolaanPertanahanNasional

BPN 10,8

f PengelolaanKonsolidasi Tanah (PrioritasBidang)

Meningkatnya jumlah bidangtanah yangdikonsolidasikan

umlah obyekpotensi konsolidasitanah

20% 100% PengelolaanPertanahanNasional

BPN 26,6

g Pengen aianPertanahan(PrioritasBidang)

Menurunnya uastanah yangterindikasiterlantar

Luas tana yangterindikasiterlantar

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 20,0

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 76/82

70

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pem er ayaanMasyarakatDanKelembagaan

DalamPengelolaanPertanahan(PrioritasBidang)

 Terseenggaranyaakses masyarakatdan lembagaterhadap

penguatan hakatas tanah, dansumberpermodalan danproduksi

A ses masyara atdan lembagaterhadappenguatan hak

atas tanah

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 10,8

I I I Fokus 3 :PeningkatanKinerjaPelayananPertanahan

Terselenggaranyapelayanan yangtransparan danakuntabel

Tersedianyaprosedur kerja yangjelas, efe ktif,efisien dan terukur(SPOPP)

5 8 1 , 8

a Pengelolaan

Data danInformasiPertanahan

 Tersedianya data

dan informasipertanahan yangterintegrasi secaranasional dalamrangkapengembangan(Sistem InformasiManajemenPertanahanNasional /SIMTANAS)

Peningkatan akses

layanan pertanahanmelalui Larasita(Prioritas Nasional7)

156

kab/kota

419

kab/kota

Dukungan

ManajemendanPelaksanaan Tugas Teknis

BPN 254,3

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 77/82

71

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pem inaanOrganisasi DanPengelolaanKepegawaian

BPN (PrioritasBidang)

 Tera sananyapenataanorganisasi danlayanan

kepegawaian

 Terse ianyakonsepkelembagaanserta prosedur kerja

yang jelas, efektif,efisien dan terukur(SPOPP)

1 pa et 5 pa et(K) 

Du unganManajemendanPelaksanaan

 Tugas Teknis

BPN 39,1

c Du unganManajemen &Pelaksanaan TugasPendidikanSTPN

 Terse ianyasumberdayamanusia lulusanprogram Diploma,Pendidikan khusus,spesialis, S1, S2

uma uusanprogram Diploma,Pendidikan khusus,spesialis, S1, S2

20% 100% Du unganManajemendanPelaksanaan Tugas Teknis

BPN 12,1

d Pendidikandan pelatihan

bidangpertanahan(PrioritasBidang)

 Terselenggaranyalayanan

pertanahan yangprofesional

umlah SDM yangtelah mengikuti

pelatihan danpendidikan

2.630orang

14.150orang

(K) 

DukunganManajemen

danPelaksanaan Tugas Teknis

BPN 47,1

e PengeoaanSarana danPrasarana(pusat)(prioritasbidang)

Mening atnyakualitas dankuantitas saranadan prasaranaBPN RI

Pengem angansarana prasaranapelayananpertanahan

- 1 sat er(K) 

PengeoaanSarana danPrasaranaAparaturBPN RI

BPN 3,5

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 78/82

72

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

PengeoaanSarana danPrasarana(daerah)

(prioritasbidang)

Mening atnyakualitas dankuantitas saranadan prasarana

Kanwil BPNProvinsi

Pengem angansarana prasaranapelayananpertanahan

25 sat er 325satker

(K)

PengeoaanSarana danPrasaranaAparatur

BPN RI

BPN 519,1

IV Fokus 4 :Penataan danPenegakanHukumPertanahansertaPenguranganPotensiSengketa

Tanah

Tersedianyaperaturanperundang-undangan yangdibutuhkan untukkepastian hukumpertanahan

Jumlah rancanganperaturanperundang-undangan bidangpertanahan yangselesai disusun

2 6 0 , 2

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 79/82

73

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

a Pengem angan PeraturanPerundang-Undangan

BidangPertanahandan HubunganMasyarakat(PrioritasNasional danPrioritasBidang)

 Tera sananyapengembanganperaturanperundangan

bidang pertanahandan HubunganMasyarakat

uma pa etrancanganperaturanperundang-

undangan dankebijakan di bidangpertanahan dalamrangkamendukungpelaksanaan UUPerlindunganLahan PertanianPanganBerkelanjutan(Prioritas Nasional

5)

1 pa et 5 pa et(K)

Du unganManajemendanPelaksanaan

 Tugas Teknis

BPN 19,3

 Tersusunnyaperaturanperundanganpengadaan tanahuntuk kepentinganumum (PrioritasNasional 6)

1 paket 5 paket DukunganManajemendanPelaksanaan Tugas Teknis

BPN 10,4

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 80/82

74

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

PengeoaanPertanahanProvinsi

Ber urangnyasengketa, konflikdan perkarapertanahan serta

mencegahtimbulnyasengketa, konflikdan perkarapertanahan

PenangananSengketa, Konflikdan PerkaraPertanahan

(Prioritas Nasional7)

2.79 1kasus

13.955kasus

PengeoaanPertanahanNasional

BPN 108,0

c Survey Potensi Tanah(PrioritasBidang)

 Tersedianya PetaNilai Potensi Tanah SesuaiStandar Operasidan Prosedur (SOP)sebagai referensi

dan indikatorekonomi tanahuntuk keadilan dankesejahteraanrakyat

Peta dan informasipotensi nilai tanahdan kawasan

20% 100% PengelolaanPertanahanNasional

BPN 67,3

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 81/82

75

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

Pengaturandanpengadaantanah dan

legalisasi tanahinstansipemerintah,dan BUMN/BUMD(PrioritasBidang)

 Tera sananyapengaturanpengadaan tanahpemerintah,

penetapan hakatas tanah dan hakpengelolaaninstansipemerintah &BUMN/BUMD

uma penetapanhak atas tanah danhak pengelolaan

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 12,2

e Peng ajian,PenanganandanPenyelesaian

SengketaPertanahan(PrioritasBidang)

Ber urangnya jumlah sengketapertanahan

umapenyelesaiansengketa tanah

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 15,8

Peng ajian anPenangananKonflikPertanahan(PrioritasBidang)

Ber urangnya jumlah konflikpertanahan

umapenanganankonflik tanah

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 13,6

F k T K T l Al k i

7/16/2019 Rangkuman_RPJMN

http://slidepdf.com/reader/full/rangkumanrpjmn 82/82

76

No

FokusPrioritas/KegiatanPrioritas

Sasaran Indikator

Target

Program

Kemen-terian/

Lembagaterkait

Total AlokasiAnggaran

2 0 1 0 - 2 0 1 4(Rp.Miliar)

2 0 1 0 2 0 1 4

g PenanganandanPenyelesaianPerkara

Pertanahan(PrioritasBidang)

 Tera sananyapenanganan danpenyelesaianperkara pertanahan

secara berkualitas

uma per arayang ditangani dandiselesaikan olehBPN RI

20% 100% PengeoaanPertanahanNasional

BPN 13,6

T O T A L 5 .3 1 2,6K e t e r a n g a n :K) Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)