rangkum vit d
TRANSCRIPT
Definisi
Vitamin yang larut dalam lemak adalah
vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda
dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam
lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya
dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air. Bagian berikut
memberikan gambaran terperinci dari setiap vitamin jenis ini.
Vitamin D adalah kelompok
yang larut dalam lemak
secosteroids. Vitamin D dikenal
juga dengan nama kalsiferol.
Penamaan ini berdasarkan Union
of Pure and Applied Chemist
(IUPAC).
Dua bentuk utama adalah
vitamin D2 atau ergocalciferol, dan vitamin D3 atau
cholecalciferol, vitamin D tanpa subscript merujuk ke D2 atau D3
atau keduanya. Ini dikenal secara kolektif sebagai kalsiferol.
Vitamin D2 secara kimia ditemukan pada tahun 1932. Pada
tahun 1936, struktur kimia vitamin D3 dibuat dan akibat iradiasi
ultraviolet 7-dehydrocholesterol.
Secara kimia, berbagai bentuk vitamin D secosteroids,
yaitu, steroid di mana salah satu ikatan dalam cincin steroid
rusak. Perbedaan struktural antara vitamin D2 dan vitamin D3
pada rantai sisi mereka. Rantai samping D2 mengandung ikatan
rangkap antara karbon 22 dan 23, dan kelompok metil pada
karbon 24. Berikut adalah struktur kimianya:
Vitamin D2 Vitamin D3
Vitamin D memiliki 2 bentuk:
1. Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan dalam ragi
Vitamin D2 adalah turunan dari ergosterol, sterol membran
nama untuk jamur ergot, yang dihasilkan oleh beberapa
organisme fitoplankton, invertebrata, dan jamur. Para
ergocalciferol vitamin (D2) diproduksi dalam organisme
dari ergosterol sebagai respon terhadap radiasi UV. D2
tidak diproduksi oleh tanaman tanah atau vertebrata,
karena mereka tidak memiliki prekursor ergosterol. [6]
Nasib biologis untuk memproduksi 25 (OH) D dari vitamin
D2 diharapkan menjadi sama seperti untuk D3, [7]
meskipun ada beberapa kontroversi mengenai apakah atau
tidak D2 sepenuhnya dapat menggantikan vitamin D3
dalam makanan manusia
2. Vitamin D3 (kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak
hati ikan dan kuning telur.
Vitamin D3 (cholecalciferol) diproduksi oleh radiasi
ultraviolet (UV) dari prekursor 7-dehydrocholesterol.
Molekul ini terjadi secara alami di kulit hewan dan dalam
susu. Vitamin D3 dapat dibuat oleh paparan kulit terhadap
UV, atau dengan mengekspos susu langsung untuk UV
(satu metode komersial).
Vitamin D3 juga dihasilkan dalam kulit ketika kulit terpapar
sinar ultra violet (sinar matahari). Susu bisa diperkaya oleh
berbagai bentuk vitamin D.
Ketika disintesis pada ginjal, calcitriol beredar sebagai
hormon, mengatur konsentrasi kalsium dan fosfat dalam aliran
darah dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat dan
remodelling tulang. Vitamin D mencegah rakhitis pada anak dan
osteomalacia pada orang dewasa, dan, bersama dengan kalsium,
membantu melindungi orang dewasa yang lebih tua dari
osteoporosis. Vitamin D juga mempengaruhi fungsi
neuromuskuler, peradangan, dan mempengaruhi tindakan
banyak gen yang mengatur proliferasi, diferensiasi dan apoptosis
sel.
Sifat dan Karakteristik
Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang
membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi
oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat
diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur,
dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk
vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin
D yang terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar
matahari, tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat menyebabkan
vitamin D sampai pada tingkat keracunan.
Tindakan dari kadar serum endogen refect sintesis dari
paparan sinar matahari serta asupan dari makanan dan diyakini
bahwa sintesis dapat berkontribusi umumnya pemeliharaan dari
konsentrasi serum yang memadai. Bukti menunjukkan bahwa
sintesis vitamin D dari paparan sinar matahari bekerja di loop
umpan balik yang mencegah keracunan tetapi karena
ketidakpastian tentang risiko kanker dari sinar matahari, tidak
ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Institute of Medicine
untuk jumlah paparan sinar matahari yang diperlukan untuk
memenuhi vitamin D.
Karakteristik yang lain vitamin D ialah berfungsi sebagai
prohormon. Vitamin D adalah pro-hormon yang digunakan tubuh
kita untuk mengangkut kalsium dari pencernaan melalui darah
menuju ke tulang, jantung, otak, paru-paru dan organ lain yang
memerlukannya.
Kegunaan
Vitamin D berperan penting bagi kesehatan tubuh
manusia. Vitamin D berperan besar sebagai pembuat kalsium
dan penguat tulang. Vitamin D juga dapat mencegah seseorang
dari penyakit kanker usus besar dan berbagai gangguan
sclerosis. Suatu penelitian dilakukan baru-baru ini di Universitas
Colorado, Amerika Serikat menemukan bahwa Vitamin D juga
dapat menghindarkan seseorang dari gangguan infeksi
pernafasan termasuk masuk angin dan flu.
Bagi orang yang telah mengidap salah satu gangguan
pernafasan seperti asma, kekurangan vitamin D akan membuat
penyakitnya semakin parah. Mereka yang berpenyakit asma
namun kurang mengkonsumsi Vitamin D beresiko lima kali lebih
tinggi terhadap gangguan infeksi. Sementara, mereka yang
mengalami gangguan paru-paru akan memiliki resiko dua kali
lebih tinggi. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang
kekurangan vitamin D akan dengan mudah terserang gangguan
pernafasan dibandingkan dengan mereka yang memiliki vitamin
D yang cukup. “Kami memang masih perlu melakukan
serangkaian ujicoba seperti yang telah kami rencanakan agar
benar-benar dapat membuktikan bahwa kecukupan vitamin D
sangat besar pengaruhnya terhadap penurunan resiko beberapa
penyakit seperti hasil yang telah kami dapati sejauh ini,” kilah
Dr. Adit Ginde, kepala penelitian di Universitas Colorado itu. Hasil
penelitian tersebut telah dimuat dalam Archives of International
Medicine.
Penelitian tersebut melibatkan beberapa sukarelawan yang
berusia 12 tahun ke atas dengan usia rata-rata 38 tahun. Tiga
perempat dari jumlah tersebut berkulit putih. Dalam penelitian
itu, para sukarelawan diminta untuk memberikan sampel darah
mereka yang diperlukan untuk mengukur kadar 25-
hydroxyvitamin D. Dr. Ginde lebih jauh mengatakan bahwa
vitamin D sangat perlu agar seseorang memiliki tulang yang
kuat, selain juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Pendapat itu juga diperkuat oleh Lona Sandon, seorang asisten
profesor klinik gizi Universitas Texas yang juga merupakan
seorang juru bicara American Dietetic Association. “Hubungan
antara vitamin D dan sistem kekebalan tubuh sangat erat karena
begitu seseorang kekurangan vitamin D, saat itulah sistem
kekebalan tubuhnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,”
ujarnya. Sandon juga mengatakan bahwa sebaiknya seseorang
jangan mengharapkan sumber vitamin D dari makanan saja.
“Sumber vitamin D yang paling baik berasal dari tulang ikan
salmon dan tiga cangkir susu setiap harinya, namun karena tidak
semua orang bisa melakukannya maka saya menyarankan
pergilah keluar untuk mendapatkan sinar matahari terutama
antara jam 11 sampai jam 1 siang. Luangkanlah waktu sekitar 15
menit saja diantara kedua waktu itu.
Untuk menjamin kesehatan tulang, tidak hanya dibutuhkan
kalsium, namun diperlukan juga vitamin D, karena vitamin D
bertanggung jawab membawa kalsium dari saluran cerna ke
tulang. Sebanyak apapun Anda mengonsumsi kalsium jika tidak
disertai dengan ketersedian vitamin D yang memadai di dalam
tubuh, kalsium tidak optimal untuk kesehatan tulang.
Diperkirakan di seluruh dunia, sekitar 1 juta orang
mengalami kekurangan vitamin D, kondisi ini jika terus dibiarkan
tentu dapat mengakibatkan masalah, baik pada tulang atau
organ tubuh lainnya.
Di dalam tubuh fungsi vitamin D membantu penyerapan
dan mempertahankan kalsium serta fosfor. Kedua mineral
tersebut sangat berperan dalam metabolism tulang. Selain itu
vitamin D juga berperan dalam system kekebalan tubuh.
Vitamin D diketahui jiga berperan dalam membantu mencegah
beberapa jenis kanker. Sebut saja kanker usus besar (kolon),
kanker prostat. Meski tidak terlalu signifikan, kecukupan vitamin
mengurangi resiko seranganjantung dan penyakit diabetes.
Apakah perlu mengonsumsi suplemen vitamin D ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, sebelumnya harus
dipahami kebutuhan vitamin D hatian. Tiap orang berbeda,
misalnya untuk usia 0 hingga 50 tahun dibutuhkan kira-kira 200
iu (50mcg), antara 50-70 tahun sekitar 400 IU (100mcg),
sedangkan diatas 70 tahun, dibutuhkan sekitar 600 IU (150mcg).
Dosis maksimal dalam sehari adalah 2000 IU.
Jika diperkirakan asupan makanan yang mengandung
vitamin D kurang dari jumlah yang diperlukan, tidak ada
salahnya mengonsumsi suplemen vitamin D agar terhindari efek
samping kekurangan vitamin D.
Selain sangat berperan dalam pembentukan tulang,
vitamin D juga berpengaruh pada pembentukan gigi yang baik
begitu juga dalam mencegah kanker kulit. Para ahli kulit sering
menganjurkan orang agar sejenak “berjemur” yang sangat
berguna sekali dalam mencegah kanker kulit, urai Sandon
memberikan argumennya. Mungkin bagi Anda yang bekerja di
dalam ruangan, saat yang tepat melakukannya adalah saat jam
istirahat atau makan siang. Kesempatan itu juga baik agar dapat
menggerakkan otot-otot Anda.
Kekurangan vitD ringan mempengaruhi pemanfaatan kalsium pd
susunan tulang dan gigi.Pd anakx2,kekirangan yg lebih parah dpt
menyebabkan rakhitis<yg menyebabkan perkembangan tulang
tdk normal>;dan bagi orang dewasa dpt menyebabkan
osteomalasia<dimana tulang menjadi lunak>,dan asteoporosis
senil<dimana tdpt peningktan tulang yg keropos pd masa yg
akan datang>.Sumber vit D yg paling dpt dipercaya adalah vit D
yg diperkaya dgn susu;tapi mentega,telur dan minyak ikan juga
mengandung vit D dlm jumlah kecil.Makanan yg berasal dr
tumbuhan tdk mengandung vit D.
Vitamin ini mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dari usus dan membantu asimilasi vitamin A.jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin A dan C, vitamin D dapat mencegah demam. Juga berguna merawat rangkaian peradangan pada selaput lendir yang melapisi kelopak mata. Kekurangan vitamin D mempengaruhi pemanfaatan kalsium pada susunan tulang dan gigi. Pada anak-anak , kekurangan yang lebih parah dapat menyebabkan rakhitis yang dapat menyebabkan perkembangan tulang yang tidak normal.
Di dalam hati, vitamin D diubah kedalam bentuk sehingga
bisa diangkut oleh darah. Di dalam ginjal, bentuk ini selanjutnya
diubah untuk menghasilkan hormon vitamin D, yang fungsi
utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dari usus
dan mempermudah pembentukan tulang normal.
Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan
meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem
pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat. Hal
ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan
mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
Vitamin D sangat penting bagi kesehatan tulang karena
berperan dalam penyerapan kalsium di lambung dan saluran
pencernaan. Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh kita tidak akan
mampu menyerap kalsium dengan baik sehingga memiliki tulang
yang lemah. Vitamin D adalah pro-hormon yang digunakan tubuh
kita untuk mengangkut kalsium dari pencernaan melalui darah
menuju ke tulang, jantung, otak, paru-paru dan organ lain yang
memerlukannya.
Kabar baik untuk para penderita Pneumonia. Ternyata
Vitamin D sangat bermanfat untuk menyembuhkan penyakit
Pneumonia. Baru baru ini Tim peneliti di Waikato Hospital dan
Universitas Waikato dan Otago mengukur vitamin D dalam
sampel darah 112 pasien dewasa. Para pasien tersebut dirawat
karena menderita pneumonia saat musim dingin. Para peneliti
menemukan bahwa defisiensi vitamin D terkait dengan tingkat
kematian yang lebih tinggi dalam 30 hari pertama pada pasien
yang masuk ke rumah sakit untuk pneumonia. Hubungan antara
kekurangan vitamin D tidak dtentukan oleh faktor umur, jenis
kelamin, komorbiditas, tingkat keparahan dari respons inflamasi
sistemik, atau faktor prognosis lainnya.Para peneliti pun
menyimpulkan bahwa meningkatkan vitamin D bisa berkontribusi
dalam sistem kekebalan tubuh sekaligus mendorong adanya
metode yang lebih baik dalam mencegah atau mengobati
pneumonia.
Sumber
Vitamin D adalah vitamin yang larut di lemak yang secara
alami hanya tersedia pada sedikit sekali jenis makanan. Vitamin
D2 (ergocalciferol) terdapat pada beberapa tumbuhan dan jamur.
Beberapa jenis ikan yang berlemak, seperti ikan cod, tuna dan
salmon, mengandung vitamin D2 karena mereka memakan alga
yang mengolah vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Vitamin ini banyak ditemukan
pada jeruk , stroberi,tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
Vitamin D3 (cholecalciferol) diproduksi tubuh ketika sinar
ultraviolet mengenai kulit kita dan merangsang produksinya.
Untuk mendapatkan vitamin D3 yang memadai, paparkan kulit
Anda di sinar matahari selama 10-15 menit beberapa kali
seminggu. Radiasi yang mengubah vitamin D di kulit memiliki
panjang gelombang yang sama dengan yang menyebabkan kulit
menghitam, karena itu penggunaan tabir surya akan
menghambat produksi vitamin D. Seiring penuaan, efektivitas
kulit dalam memproduksi vitamin D semakin berkurang.
Vitamin D yang berasal dari makanan, suplemen dan
paparan sinar matahari bersifat inaktif secara biologis sehingga
harus menjalani dua proses hidroksilasi di dalam tubuh untuk
mengaktifkannya. Proses pertama terjadi di hati dan mengubah
vitamin D menjadi 25-hidroksivitamin D [25(OH)D], juga dikenal
sebagai calcidiol. Calcidiol paling banyak tersedia di dalam tubuh
dibandingkan bentuk vitamin D lainnya. Proses kedua terjadi
terutama di ginjal dan membentuk zat aktif 1,25-
dihidroksivitamin D [1,25(OH)2D], dikenal juga sebagai calcitriol.
Inilah bentuk vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.
Pada kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat
dalam darah menurun, menyebabkan penyakit tulang karena
tidak terdapatnya kalsium dan fosfat yang cukup untuk
mempertahankan kesehatan tulang. Keadaan ini disebut rakitis
(pada anak -anak) dan osteomalacia (pada dewasa).