rabu 20 mei 2020 5 macro economics · 2020. 5. 20. · rabu 20 mei 2020 5 macro economics oleh...

1
RABU 20 MEI 2020 5 MACRO ECONOMICS Oleh Triyan Pangastuti JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dinilai masih mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) dari posisi saat ini di level 4,5%. Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral tersebut dapat dilakukan dengan melihat tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Donasi Karyawan Jamkrindo Direktur utama Jamkrindo Randi Anto (kanan) menyaksikan penyerahan bantuan yang berasal dari donasi direksi dan karyawan PT Jamkrindo serta anak usahanya, PT Jamkrindo Syariah di jakarta, selasa (19/5/2020). Bantuan diserahkan dari Serikat Karyawan kepada TIM Jamkrindo Peduli dampak Covid-19 dengan total donasi bantuan sebesar Rp 2,9 miliar, yang akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui kantor Cabang Jamkrindo kepada masyarakat. Bantuan diberikan dalam bentuk bahan makanan sebanyak 6.600 paket, bantuan kesehatan (alat pelindung diri lengkap, ventilator, masker medis/nonmedis, handsanitizer), dan bantuan pendidikan. Bantuan kesehatan akan disalurkan ke sejumlah lembaga kesehatan sementara beasiswa pendidikan diarahkan untuk anak-anak tenaga kesehatan dan masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja,. agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Bantuan ini juga sejalan dengan program dalam rangka HUT Jamkrindo, yakni Jamkrindo Peduli Kesehatan. ist “BI masih mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan 50 bps lagi,” kata Direktur Utama Lembaga Perkembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara dalam dis- kusi secara virtual di Jakarta, Selasa (19/5). Menurut mantan deputi gubernur senior (DGS) BI ini, kalau mau menu- runkan suku bunga acuan maka harus dilihat dulu masih ada atau tidaknya positive real interest rate. “Yaitu antara BI rate dan inflasi, karena kalau enggak positif maka dianggap menanamkan uang di rupiah itu tidak benefit akibat termakan inflasi,” kata dia. Ia menjelaskan, jika suku bunga acuan BI7DRR berada di level 4,5% sedangkan inflasi di kisaran 2,5% sam- pai 3% serta ekonomi terus melambat, maka masih terdapat positive real policy rate of interest 1,5% sehingga BI dapat memanfaatkannya. “Jika ekonomi terus melambat misal nya ekonomi kuartal II-2020 negatif maka kami melihat masih adanya ruang sekitar 1,5%. BI masih punya ruang turunkan 50 bps,” jelas dia. Mirza menyatakan, Bank Indonesia bisa menggunakan ruang tersebut pada Juni atau Juli yaitu setelah angka pertumbuhan ekonomi untuk kuartal II-2020 dikeluarkan. “Tapi apakah akan digunakan ruang itu pada Juni atau Juli setelah angka kuartal II-2020 keluar,” ujar dia. Rapat Dewan Gubernur Bank In- donesia (BI) pada 18-19 Mei 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 4,5%. Se- dangankan suku bunga deposit facility sebesar 3,75% dan suku bunga lending facility sebesar 5,25%. “Keputusan ini mempertimbang- kan perlunya menjaga stablitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI secara virtual, Selasa (19/5). Meskipun demikian, Perry meng- akui, Bank Indonesia masih melihat adanya ruang penurunan suku bunga seiring dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong per- tumbuhan ekonomi, terutama pada tahun 2020. "Ke depan, (perlu dijaga) momen- tum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Suku bunga ditahan karena ekonomi Indonesia terkendali berkat kebijakan makro- prudensial," jelas dia. Menurut Perry, strategi moneter ini perlu dilakukan untuk menjaga kecukupan likuiditas pada pergantian tahun. Selain itu, hal tersebut juga di- lakukan untuk mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif. "Kebijakan makroprudensial tetap akomodatif untuk mendorong pe- nyaluran kredit perbankan dan mem- perluas pembiayaan bagi perekono- mian," ujar dia. Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kir- yanto menilai, pertimbangan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5% amat logis dan timely. Yakni mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,” ujar Ryan. Keputusan ini, lanjut dia, merupa- kan pilihan tepat kendati bank sentral mempunyai ruang yang memadai untuk menurunkan suku bunga acuat 25 bps lantaran realisasi maupun ek- spektasi inflasi pada 2020 cenderung melandai, bahkan tidak akan mencapai level jangkar inflasi 3%. “Fokus BI lebih kepada upaya me- normalisasi perekonomian dalam jang- ka menengah-panjang yang dibalut dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga kebijakan- kebijakan BI akan selaras dan saling mendukung atau sinergis dengan kebijakan fiskal (Kemenkeu) dan ke- bijakan perbankan (OJK),” ucap Ryan. Mulai Naik Pada kesempatan yang sama Perry mengungkapkan, sejak April 2020 aliran modal asing kembali membukukan net inflow setelah selama kuartal I-2020 mengalami net outflow akibat kepanikan pasar keuangan global terhadap pandemi Covid-19. Perry menjelaskan, aliran modal asing yang kembali masuk itu di- dorong oleh meredanya ketidak- pastian pasar keuangan global serta tingginya daya saing aset keuangan domestik dan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia. “Sejak April 2020, aliran modal asing mulai naik. Investasi portofolio sejak April 2020 hingga 14 Mei 2020 mencatat net inflow US$ 4,1 miliar, setelah pada triwulan I-2020 mencatat net outflow US$ 5,7 miliar,” pungkas Perry. PEMBERITAHUAN Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap IV Tahun 2019 (“Sukuk Mudharabah”) Dengan rasa syukur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memenuhi kewajiban Pemegang Sukuk Mudharabah yaitu Pendapatan Bagi Hasil Ke-3 untuk periode Bulan April s/d Juni 2020 dengan nisbah sebesar 36,84% yang dihitung dari Pendapatan Yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,00% per tahun. Sehingga pembayaran Pendapatan Bagi Hasil ke-3 kepada Pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebagai berikut: No. Periode Nisbah Ekuivalent Rate Pendapatan Bagi Hasil (Rp) 1 April 2020 36,84% 7,00% per tahun 875.000.000 2 Mei 2020 36,84% 7,00% per tahun 875.000.000 3 Juni 2020 36,84% 7,00% per tahun 875.000.000 Total per Triwulan 2.625.000.000 Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil ke-3 tersebut akan dibagikan kepada masing-masing pemegang Sukuk Mudharabah secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan Sukuk Mudharabah pada tanggal 03 Juni 2020 melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Agen Pembayaran. Jakarta, 20 Mei 2020 EMITEN WALI AMANAT Dengan ini Direksi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan”) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) Perseroan yang diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 18 Mei 2020 bertempat di The Convergence Indonesia lantai 11, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940. Adapun Ringkasan Risalah Rapat ini diumumkan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 49 ayat (1) juncto Pasal 51 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (selanjutnya disebut “POJK No. 15”). Rapat pada tanggal 18 Mei 2020 dihadiri oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Independen : Wahyuni Bahar Direksi Presiden Direktur : Herman Setya Budi Direktur : Budianto Purwahjo Direktur : Helmy Yusman Santoso Para pemegang saham Perseroan yang hadir mewakili sejumlah 17.324.669.227 saham atau sebesar 80,0916556% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah dikurangi dengan jumlah saham yang telah dibeli kembali pada tanggal recording date Rapat (23 April 2020) yang tercatat sebesar 1.025.945.500 saham. Rapat dipimpin Bapak Wahyuni Bahar (Komisaris Independen) berdasarkan surat penunjukan Dewan Komisaris tanggal 11 Mei 2020. Sebelum memulai pembahasan mata acara Rapat terlebih dahulu Pimpinan Rapat telah menyampaikan secara ringkas: - Pokok-pokok tata tertib Rapat; - Kondisi Perseroan secara umum; - Mata Acara Rapat; - Pada setiap mata acara Rapat setiap pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan mata acara Rapat yang dibicarakan; dan - Mekanisme pengambilan keputusan untuk setiap mata acara Rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil melalui pemungutan suara, para Pemegang Saham yang hadir secara fisik dalam Rapat diberikan kesempatan untuk menyampaikan suaranya dengan mengunakan kartu suara yang telah dibagikan pada saat registrasi dan menyampaikan kepada petugas, pemungutan suara juga memperhitungkan suara yang telah disampaikan melalui eProxy melalui platform eASY.KSEI, dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan Rapat yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan untuk mata acara Rapat yang bersangkutan. Berikut ini rincian adalah keputusan mata acara Rapat Mata Acara Rapat 1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2019 dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Jumlah Pemegang Terdapat 1 (satu) pemegang saham yang mengajukan Saham Yang pertanyaan dan telah dijawab dengan baik oleh Direksi Bertanya Perseroan Mekanisme Pengambilan Pemungutan Suara Keputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 17.318.367.627 saham 6.301.600 saham 0 saham (99,9636264%) (0,0363736%) (0,0000000%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir Keputusan Rapat 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2019 termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2019. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, dengan opini tanpa modifikasian sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. 00316/2.1068/AU.1/06/0007-1/1/III/2020 yang diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2020. 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk Tahun Buku 2019. Mata Acara Rapat 2 Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku 2019. Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan Saham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan Suara Keputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 17.032.357.772 saham 300 saham 292.311.155 saham (98,3127444%) (0,0000017%) (1,6872539%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir Keputusan Rapat Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2019 (sesudah pajak) sebesar Rp 819,454 miliar sebagai berikut : 1. Sebesar Rp 500 juta ditetapkan untuk menambah cadangan umum guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan digunakan sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan. 2. Sebesar Rp 28 per saham ditetapkan sebagai Dividen Tunai, yang akan dibagikan kepada Para Pemegang Saham yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 3 Juni 2020, dengan memperhitungkan jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan pada tanggal tersebut maka hal ini setara dengan Rp 605,67 miliar atau sekitar 73,9% dari laba bersih perseroan tahun 2019, dan pembayaran akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2020. 3. Sisanya akan digunakan untuk menambah saldo laba (Retained Earning) untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan. 4. Untuk itu memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen tunai termaksud sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Mata Acara Rapat 3 Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020. Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan Saham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan Suara Keputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 16.807.883.515 saham 2.152.500 saham 514.633.212 saham (97,0170529%) (0,0124245%) (2,9705226%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir Keputusan Rapat Menyetujui Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 dengan: 1. melimpahkan kewenangan dengan hak subtitusi kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite Audit Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam Rapat untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 serta untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti apabila Akuntan Publik yang telah ditunjuk karena alasan apapun tidak dapat melakukan tugasnya. 2. memberikan wewenang sepenuhnya dengan hak subtitusi kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan Akuntan Publik tersebut. Mata Acara Rapat 4 Penetapan Gaji dan Tunjangan anggota Direksi dan Gaji atau Honorarium dan Tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2020. Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan Saham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan Suara Keputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 17.031.217.772 saham 300 saham 293.451.155 saham (98,3061642%) (0,0000017%) (1,6938341%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir Keputusan Rapat Menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2020. Mata Acara Rapat 5 Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan Saham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan Suara Keputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 16.708.505.730 saham 161.886.300 saham 454.277.197 saham (96,4434328%) (0,9344265%) (2,6221407%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir Keputusan Rapat 1. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et decharge / release and discharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan terhadap Perseroan. 2. Mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengusulkan untuk mengangkat Ludovicus Sensi Wondabio sebagai Komisaris Independen Perseroan menggantikan Herry Tjahjana, efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan ke-5 (kelima) sejak Rapat ini ditutup dan oleh karenanya susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Direksi : Presiden Direktur : Herman Setya Budi Wakil Presiden Direktur : Hardi Wijaya Liong Direktur : Budianto Purwahjo Direktur : Helmy Yusman Santoso Direktur Independen : Gusandi Sjamsudin Dewan Komisaris : Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya Komisaris : Winato Kartono Komisaris Independen : Wahyuni Bahar Komisaris Independen : Ludovicus Sensi Wondabio 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai keputusan dalam agenda Rapat ini dan melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Mata Acara Rapat 6 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan Saham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan suara Keputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 15.288.393.447 saham 300 saham 2.036.275.480 saham (88,2463800%) (0,0000017%) (11,7536182%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir Keputusan Rapat 1. Menyetujui perubahan dan penyusunan kembali Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/ POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/ POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, yakni: 1. Pasal 4 ayat 4, 5, 6, 7, 8 9 mengenai Modal 2. Pasal 5 mengenai Saham 3. Pasal 6 mengenai Surat Saham 4. Pasal 7 mengenai Pengganti Surat Saham 5. Pasal 8 mengenai Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus 6. Pasal 9 mengenai Penitipan Kolektif 7. Pasal 10 mengenai Pemindahan Hak Atas Saham 8. Pasal 11 mengenai Rapat Umum Pemegang Saham 9. Pasal 12 mengenai Tempat, Pengumuman, Pemanggilan dan Pimpinan RUPS 10. Pasal 13 mengenai Kuorum, Hak Suara dan Keputusan RUPS 11. Pasal 14 mengenai Pemberian Kuasa 12. Pasal 15 mengenai Perubahan Anggaran Dasar 13. Pasal 16 mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Pemisahan dan Pembubaran 14. Pasal 17 mengenai Direksi 15. Pasal 18 mengenai Tugas dan Wewenang Direksi 16. Pasal 19 mengenai Rapat Direksi 17. Pasal 20 mengenai Dewan Komisaris 18. Pasal 21 mengenai Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 19. Pasal 22 mengenai Rapat Dewan Komisaris 20. Pasal 23 mengenai Rencana Kerja, Tahun Buku dan Laporan Tahunan 21. Pasal 24 mengenai Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen 22. Pasal 25 mengenai Penggunaan Cadangan 23. Pasal 26 mengenai Ketentuan Penutup 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk membuat akta pernyataan keputusan Rapat tersendiri dalam rangka perubahan Anggaran Dasar ini, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melakukan pemberitahuan dan/atau mendapatkan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar ini, termasuk melakukan perubahan atas keputusan Rapat mengenai perubahan Anggaran Dasar tersebut sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 3. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap perubahan dan/atau perbaaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, sebagaimana dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan ketentuan- ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang terkait dengan perusahaan terbuka. Mata Acara Rapat 7 Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2019 Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan Saham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Mata Acara Rapat 7 bersifat Laporan maka tidak ada Keputusan pemungutan suara Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju - - - Keputusan Rapat Menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2019 TATACARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI: Sesuai Mata Acara Rapat 2 yang telah memutuskan pembayaran dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp28,- (dua puluh delapan Rupiah) per saham yang akan dibagikan kepada Para Pemegang Saham. Berikut adalah jadwal dan tata cara pembayaran dividen dimaksud : JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI: Akhir Periode Perdagangan Saham n Pasar Reguler dan Negosiasi 29 Mei 2020 Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) n Pasar Tunai 3 Juni 2020 Awal Periode Perdagangan Saham n Pasar Reguler dan Negosiasi 2 Juni 2020 Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) n Pasar Tunai 4 Juni 2020 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai 3 Juni 2020 (Recording Date) Tanggal Pembayaran Dividen 19 Juni 2020 Tanggal Pendistribusian Bukti Potong Pajak 28 Agustus 2020 KETENTUAN PEMBAYARAN: 1. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan pada tanggal 3 Juni 2020. 2. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistrubusikan kedalam rekening efek Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian pada tanggal 19 Juni 2020. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya. 3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang- undangan pajak yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan. 4. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajb Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan, PT Datindo Entrycom, beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120, paling lambat pada tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB, tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%. 5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan mengunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Form DGT-1 dan DGT-2 yang telah dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 12 Juni 2020 (5 hari bursa sebelum tanggal pembayaran), tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%. 6. Bagi pemegang saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya dan bagi pemegang saham warkat diambil di BAE mulai tanggal 28 Agustus 2020. Jakarta, 20 Mei 2020 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. DIREKSI PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk.

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RABU 20 mei 2020 5 MACRO ECONOMICS · 2020. 5. 20. · RABU 20 mei 2020 5 MACRO ECONOMICS Oleh Triyan Pangastuti JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dinilai masih mempunyai ruang untuk

RABU 20 mei 2020

5 MACRO ECONOMICS

Oleh Triyan Pangastuti

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dinilai masih mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) dari posisi saat ini di level 4,5%. Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral tersebut dapat dilakukan dengan melihat tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

Donasi Karyawan JamkrindoDirektur utama Jamkrindo Randi Anto (kanan) menyaksikan penyerahan bantuan yang berasal dari donasi direksi dan karyawan PT Jamkrindo serta anak usahanya, PT Jamkrindo Syariah di jakarta, selasa (19/5/2020). Bantuan diserahkan dari Serikat Karyawan kepada TIM Jamkrindo Peduli dampak Covid-19 dengan total donasi bantuan sebesar Rp 2,9 miliar, yang akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui kantor Cabang Jamkrindo kepada masyarakat. Bantuan diberikan dalam bentuk bahan makanan sebanyak 6.600 paket, bantuan kesehatan (alat pelindung diri lengkap, ventilator, masker medis/nonmedis, handsanitizer), dan bantuan pendidikan. Bantuan kesehatan akan disalurkan ke sejumlah lembaga kesehatan sementara beasiswa pendidikan diarahkan untuk anak-anak tenaga kesehatan dan masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja,. agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Bantuan ini juga sejalan dengan program dalam rangka HUT Jamkrindo, yakni Jamkrindo Peduli Kesehatan.

ist

“BI masih mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan 50 bps lagi,” kata Direktur Utama Lembaga Perkembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara dalam dis-kusi secara virtual di Jakarta, Selasa (19/5).

Menurut mantan deputi gubernur senior (DGS) BI ini, kalau mau menu-runkan suku bunga acuan maka harus dilihat dulu masih ada atau tidaknya positive real interest rate. “Yaitu antara BI rate dan inflasi, karena kalau enggak positif maka dianggap menanamkan uang di rupiah itu tidak benefit akibat termakan inflasi,” kata dia.

Ia menjelaskan, jika suku bunga acuan BI7DRR berada di level 4,5% sedangkan inflasi di kisaran 2,5% sam-pai 3% serta ekonomi terus melambat, maka masih terdapat positive real policy rate of interest 1,5% sehingga BI dapat memanfaatkannya.

“Jika ekonomi terus melambat misal nya ekonomi kuartal II-2020 negatif maka kami melihat masih adanya ruang sekitar 1,5%. BI masih punya ruang turunkan 50 bps,” jelas dia.

Mirza menyatakan, Bank Indonesia bisa menggunakan ruang tersebut pada Juni atau Juli yaitu setelah angka pertumbuhan ekonomi untuk kuartal II-2020 dikeluarkan. “Tapi apakah akan digunakan ruang itu pada Juni atau Juli setelah angka kuartal II-2020 keluar,” ujar dia.

Rapat Dewan Gubernur Bank In-donesia (BI) pada 18-19 Mei 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 4,5%. Se-dangankan suku bunga deposit facility sebesar 3,75% dan suku bunga lending facility sebesar 5,25%.

“Keputusan ini mempertimbang-kan perlunya menjaga stablitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers

terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI secara vir tual, Selasa (19/5).

Meskipun demikian, Perry meng-akui, Bank Indonesia masih melihat adanya ruang penurunan suku bunga seiring dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong per-tumbuhan ekonomi, terutama pada tahun 2020.

"Ke depan, (perlu dijaga) momen-tum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Suku bunga ditahan karena ekonomi Indonesia terkendali berkat kebijakan makro-prudensial," jelas dia.

Menurut Perry, strategi moneter ini perlu dilakukan untuk menjaga kecukupan likuiditas pada pergantian tahun. Selain itu, hal tersebut juga di-lakukan untuk mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif.

"Kebijakan makroprudensial tetap akomodatif untuk mendorong pe-nyaluran kredit perbankan dan mem-perluas pembiayaan bagi perekono-mian," ujar dia.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kir­yanto menilai, pertimbangan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5% amat logis dan timely. “Yakni mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,” ujar Ryan.

Keputusan ini, lanjut dia, merupa-kan pilihan tepat kendati bank sentral mempunyai ruang yang memadai untuk menurunkan suku bunga acuat 25 bps lantaran realisasi maupun ek-spektasi inflasi pada 2020 cenderung melandai, bahkan tidak akan mencapai level jangkar inflasi 3%.

“Fokus BI lebih kepada upaya me-normalisasi perekonomian dalam jang-ka menengah-panjang yang dibalut dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga kebijakan-

kebijakan BI akan selaras dan saling mendukung atau sinergis dengan kebijakan fiskal (Kemenkeu) dan ke-bijakan perbankan (OJK),” ucap Ryan.

Mulai Naik Pada kesempatan yang sama

Perry mengungkapkan, sejak April 2020 aliran modal asing kembali membukukan net inflow setelah selama kuar tal I-2020 mengalami net outflow akibat kepanikan pasar keuangan global terhadap pandemi Covid-19.

Perry menjelaskan, aliran modal asing yang kembali masuk itu di-dorong oleh meredanya ketidak-pastian pasar keuangan global serta tingginya daya saing aset keuangan domestik dan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia.

“Sejak April 2020, aliran modal asing mulai naik. Investasi portofolio sejak April 2020 hingga 14 Mei 2020 mencatat net inflow US$ 4,1 miliar, setelah pada triwulan I-2020 mencatat net outflow US$ 5,7 miliar,” pungkas Perry.

PEMBERITAHUANSukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap IV Tahun 2019

(“Sukuk Mudharabah”)

Dengan rasa syukur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memenuhi kewajiban Pemegang Sukuk Mudharabah yaitu Pendapatan Bagi Hasil Ke-3 untuk periode Bulan April s/d Juni 2020 dengan nisbah sebesar 36,84% yang dihitung dari Pendapatan Yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,00% per tahun. Sehingga pembayaran Pendapatan Bagi Hasil ke-3 kepada Pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebagai berikut:No. Periode Nisbah Ekuivalent Rate Pendapatan Bagi Hasil (Rp)1 April 2020 36,84% 7,00% per tahun 875.000.0002 Mei 2020 36,84% 7,00% per tahun 875.000.0003 Juni 2020 36,84% 7,00% per tahun 875.000.000

Total per Triwulan 2.625.000.000Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil ke-3 tersebut akan dibagikan kepada masing-masing pemegang Sukuk Mudharabah secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan Sukuk Mudharabah pada tanggal 03 Juni 2020 melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Agen Pembayaran.

Jakarta, 20 Mei 2020EMITEN WALI AMANAT

Investor d.Uk. 3(119) x 100mm

Dengan ini Direksi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) Perseroan yang diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 18 Mei 2020 bertempat di The Convergence Indonesia lantai 11, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940. Adapun Ringkasan Risalah Rapat ini diumumkan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 49 ayat (1) juncto Pasal 51 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (selanjutnya disebut “POJK No. 15”).Rapat pada tanggal 18 Mei 2020 dihadiri oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut :Dewan Komisaris Komisaris Independen : Wahyuni Bahar DireksiPresiden Direktur : Herman Setya BudiDirektur : Budianto PurwahjoDirektur : Helmy Yusman SantosoPara pemegang saham Perseroan yang hadir mewakili sejumlah 17.324.669.227 saham atau sebesar 80,0916556% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah dikurangi dengan jumlah saham yang telah dibeli kembali pada tanggal recording date Rapat (23 April 2020) yang tercatat sebesar 1.025.945.500 saham.Rapat dipimpin Bapak Wahyuni Bahar (Komisaris Independen) berdasarkan surat penunjukan Dewan Komisaris tanggal 11 Mei 2020.Sebelum memulai pembahasan mata acara Rapat terlebih dahulu Pimpinan Rapat telah menyampaikan secara ringkas:- Pokok-pokok tata tertib Rapat;- Kondisi Perseroan secara umum;- Mata Acara Rapat; - Pada setiap mata acara Rapat setiap pemegang saham diberikan kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan mata acara Rapat yang dibicarakan; dan- Mekanisme pengambilan keputusan untuk setiap mata acara Rapat dilakukan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil melalui pemungutan suara, para Pemegang Saham yang hadir secara fisik dalam Rapat diberikan kesempatan untuk menyampaikan suaranya dengan mengunakan kartu suara yang telah dibagikan pada saat registrasi dan menyampaikan kepada petugas, pemungutan suara juga memperhitungkan suara yang telah disampaikan melalui eProxy melalui platform eASY.KSEI, dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan Rapat yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan untuk mata acara Rapat yang bersangkutan.

Berikut ini rincian adalah keputusan mata acara RapatMata Acara Rapat 1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2019 dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Jumlah Pemegang Terdapat 1 (satu) pemegang saham yang mengajukan Saham Yang pertanyaan dan telah dijawab dengan baik oleh DireksiBertanya PerseroanMekanisme Pengambilan Pemungutan SuaraKeputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 17.318.367.627 saham 6.301.600 saham 0 saham (99,9636264%) (0,0363736%) (0,0000000%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadirKeputusan Rapat 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2019

termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2019.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, dengan opini tanpa modifikasian sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. 00316/2.1068/AU.1/06/0007-1/1/III/2020 yang diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2020.

3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk Tahun Buku 2019.

Mata Acara Rapat 2 Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku 2019.

Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaanSaham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan SuaraKeputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 17.032.357.772 saham 300 saham 292.311.155 saham (98,3127444%) (0,0000017%) (1,6872539%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadirKeputusan Rapat Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk

Tahun Buku 2019 (sesudah pajak) sebesar Rp 819,454 miliar sebagai berikut :

1. Sebesar Rp 500 juta ditetapkan untuk menambah cadangan umum guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan digunakan sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.

2. Sebesar Rp 28 per saham ditetapkan sebagai Dividen Tunai, yang akan dibagikan kepada Para Pemegang Saham yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 3 Juni 2020, dengan memperhitungkan jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan pada tanggal tersebut maka hal ini setara dengan Rp 605,67 miliar atau sekitar 73,9% dari laba bersih perseroan tahun 2019, dan pembayaran akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2020.

3. Sisanya akan digunakan untuk menambah saldo laba (Retained Earning) untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan.

4. Untuk itu memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen tunai termaksud sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Mata Acara Rapat 3 Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020.

Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaanSaham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan SuaraKeputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 16.807.883.515 saham 2.152.500 saham 514.633.212 saham

(97,0170529%) (0,0124245%) (2,9705226%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadirKeputusan Rapat Menyetujui Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit

Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 dengan: 1. melimpahkan kewenangan dengan hak subtitusi

kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite Audit Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam Rapat untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 serta untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti apabila Akuntan Publik yang telah ditunjuk karena alasan apapun tidak dapat melakukan tugasnya.

2. memberikan wewenang sepenuhnya dengan hak subtitusi kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan Akuntan Publik tersebut.

Mata Acara Rapat 4 Penetapan Gaji dan Tunjangan anggota Direksi dan Gaji atau Honorarium dan Tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2020.

Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaanSaham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan SuaraKeputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 17.031.217.772 saham 300 saham 293.451.155 saham (98,3061642%) (0,0000017%) (1,6938341%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadirKeputusan Rapat Menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada

Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2020.

Mata Acara Rapat 5 Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaanSaham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan SuaraKeputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 16.708.505.730 saham 161.886.300 saham 454.277.197 saham (96,4434328%) (0,9344265%) (2,6221407%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadir

Keputusan Rapat 1. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et decharge / release and discharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan terhadap Perseroan.

2. Mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengusulkan untuk mengangkat Ludovicus Sensi Wondabio sebagai Komisaris Independen Perseroan menggantikan Herry Tjahjana, efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan ke-5 (kelima) sejak Rapat ini ditutup dan oleh karenanya susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Direksi : Presiden Direktur : Herman Setya BudiWakil Presiden Direktur : Hardi Wijaya LiongDirektur : Budianto PurwahjoDirektur : Helmy Yusman SantosoDirektur Independen : Gusandi SjamsudinDewan Komisaris :Presiden Komisaris : Edwin SoeryadjayaKomisaris : Winato KartonoKomisaris Independen : Wahyuni BaharKomisaris Independen : Ludovicus Sensi Wondabio

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai keputusan dalam agenda Rapat ini dan melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Mata Acara Rapat 6 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaanSaham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Pemungutan suaraKeputusan Hasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju 15.288.393.447 saham 300 saham 2.036.275.480 saham (88,2463800%) (0,0000017%) (11,7536182%) dari yang hadir dari yang hadir dari yang hadirKeputusan Rapat 1. Menyetujui perubahan dan penyusunan kembali

Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, yakni:

1. Pasal 4 ayat 4, 5, 6, 7, 8 9 mengenai Modal 2. Pasal 5 mengenai Saham 3. Pasal 6 mengenai Surat Saham 4. Pasal 7 mengenai Pengganti Surat Saham 5. Pasal 8 mengenai Daftar Pemegang Saham dan

Daftar Khusus 6. Pasal 9 mengenai Penitipan Kolektif 7. Pasal 10 mengenai Pemindahan Hak Atas Saham 8. Pasal 11 mengenai Rapat Umum Pemegang Saham 9. Pasal 12 mengenai Tempat, Pengumuman,

Pemanggilan dan Pimpinan RUPS 10. Pasal 13 mengenai Kuorum, Hak Suara dan

Keputusan RUPS 11. Pasal 14 mengenai Pemberian Kuasa 12. Pasal 15 mengenai Perubahan Anggaran Dasar 13. Pasal 16 mengenai Penggabungan, Peleburan,

Pengambilalihan, Pemisahan dan Pembubaran 14. Pasal 17 mengenai Direksi 15. Pasal 18 mengenai Tugas dan Wewenang Direksi 16. Pasal 19 mengenai Rapat Direksi 17. Pasal 20 mengenai Dewan Komisaris 18. Pasal 21 mengenai Tugas dan Wewenang Dewan

Komisaris 19. Pasal 22 mengenai Rapat Dewan Komisaris 20. Pasal 23 mengenai Rencana Kerja, Tahun Buku

dan Laporan Tahunan 21. Pasal 24 mengenai Penggunaan Laba dan

Pembagian Dividen 22. Pasal 25 mengenai Penggunaan Cadangan 23. Pasal 26 mengenai Ketentuan Penutup

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk membuat akta pernyataan keputusan Rapat tersendiri dalam rangka perubahan Anggaran Dasar ini, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melakukan pemberitahuan dan/atau mendapatkan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar ini, termasuk melakukan perubahan atas keputusan Rapat mengenai perubahan Anggaran Dasar tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap perubahan dan/atau perbaaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, sebagaimana dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang terkait dengan perusahaan terbuka.

Mata Acara Rapat 7 Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2019

Jumlah Pemegang Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaanSaham Yang Bertanya Mekanisme Pengambilan Mata Acara Rapat 7 bersifat Laporan maka tidak adaKeputusan pemungutan suaraHasil Pemungutan Suara Setuju Abstain Tidak Setuju - - -Keputusan Rapat Menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan

dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2019

TATACARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI:Sesuai Mata Acara Rapat 2 yang telah memutuskan pembayaran dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp28,- (dua puluh delapan Rupiah) per saham yang akan dibagikan kepada Para Pemegang Saham. Berikut adalah jadwal dan tata cara pembayaran dividen dimaksud :JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI:Akhir Periode Perdagangan Saham n Pasar Reguler dan Negosiasi 29 Mei 2020Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) n Pasar Tunai 3 Juni 2020 Awal Periode Perdagangan Saham n Pasar Reguler dan Negosiasi 2 Juni 2020Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) n Pasar Tunai 4 Juni 2020Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai 3 Juni 2020(Recording Date) Tanggal Pembayaran Dividen 19 Juni 2020Tanggal Pendistribusian Bukti Potong Pajak 28 Agustus 2020

KETENTUAN PEMBAYARAN:1. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam

Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan pada tanggal 3 Juni 2020.

2. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistrubusikan kedalam rekening efek Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian pada tanggal 19 Juni 2020. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya.

3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan.

4. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajb Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan, PT Datindo Entrycom, beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120, paling lambat pada tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB, tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%.

5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan mengunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Form DGT-1 dan DGT-2 yang telah dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 12 Juni 2020 (5 hari bursa sebelum tanggal pembayaran), tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.

6. Bagi pemegang saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya dan bagi pemegang saham warkat diambil di BAE mulai tanggal 28 Agustus 2020.

Jakarta, 20 Mei 2020PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk.

DIREKSI

Uk. 5kol x 450mmk - Investor Daily

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk.