rabies word
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Rabies Word
1/13
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rabies merupakan bentuk enchephalitis hebat dengan gejala klinik unik
yang selalu menghasilkan kematian. Beberapa kasus menunjukkan gejala
paralisis, khususnya pada saat postexposure prophylaxis.
Virus yang menjadi penyebabnya adalah virus neurotopik, yang hanya
dapat berkembang biak di dalam jaringan saraf. Virus ini tahan terhadap
kekeringan, akan tetapi mudah dimatikan dengan menggunakan antiseptic, sinar
matahari langsung, pemanasan, dan radiasi dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Masa inkubasi pada hewan sekitar !" minggu setelah gigitan hewan rabies,sedangkan pada manusia tergantung dari parah tidaknya luka gigitan, jauh
tidaknya luka dengan susuna saraf pusat, banyak nya saraf pada luka, jumlah virus
yang masuk, serta jumlah luka gigitan.
#ecara umum, penularan rabies terjadi diakibatkan infeksi karena gigitan
binatang. $amun rabies juga dapat menular melalui beberapa cara antara lain
melalui cakaran hewan, virus yang masuk melalui rongga pernapasan, dan
transplantasi kornea. Virus rabies menyerang jaringan saraf dan menyebar hingga
sistem saraf pusat, dan dapat menyebabkan encephalomyelitis.
%idak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabies,
penanganannya hanya berupa tindakan suportif dalampenanganan gagal jantung
dan gagal nafas. Berbagai penelitian dari tahun &'(" hingga )*** yang
melibatkan lebih dari (** kasus gigitan anjing pengidap rabies di negara endemis
yang segera mendapat perawatan luka, pemberian V+R dan #+R, mendapatkan
anka survival &**
-
7/26/2019 Rabies Word
2/13
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
Rabies merupakan penyakit virus akut dari sitem saraf pusat yang mengenai
semua mamalia dan ditularkan oleh sekresi yang terinfeksi biasanya saliva. #ebagian
besar pemajanan terhadap rabies melalui gigitan binatang yang terinfeksi, tapi kadang
transplantasi jaringan yang terinfeksi dapat memulai proses penyakit.&
+da beberapa nama lain untuk rabies di berbagai negara, la rage -erancis/, la
rabia -#panyol/, la rabbia -0talia/, die tollwut -1erman/ atau di 0ndonesia terkenal dengan
nama penyakit +njing 2ila.3
2.2. EPIDEMIOLOGI
0stilah rabies dikenal sejak 4aman Babylonia kira!kira abad ke ) sebelum masehi
-#M/ dan 5emocritus menulis secara jelas bin atang menderita rabies pada tahun 6**
#M, %ulisan adanya infeksi rabies pada manusia dengan gejala hydrophobia dilaporkan
pada abad pertama oleh 7elsus dan gejala klinis rabies baru ditulis pada abad ke &" oleh
8rancastoro, seorang dokter asal 0talia.3
5istribusi rabies tersebar di seluruh dunia dan hanya beberapa negara yang bebas
rabies seperti +ustralia, sebagian besar #kandinavia, 0nggris, 0slandia, 9unani, ortugal,
:ruguay, 7hili, apua nugini, Brunai, #elandia Baru, 1epang dan %iwan. 5i indonesia
-
7/26/2019 Rabies Word
3/13
data terakhir pada tahun )**3, di +mbon, Maluku jumlah orang yang meninggal akibat
rabies tercatan )& orang. #edangkan di provinsi Bali, desa kendongan dan ungasan pada
tanggal )**' november )**( terdspat beberapa anjing mati dan dinyatakan positif
Rabies.
Rabies terdapat dalam ) bentuk epidemiologik ; :rban, disebarluaskan terutama
oleh anjing, dan atau kucing rumah yang tidak di imunisasi, dan #ylvatic, disebarluaskan
oleh sigung -skunk/, rubah, raccoon, luwak -mongos/, serigala, dan kelelawar. 0nfeksi
pada manusia cenderung terjadi pada tempat rabies bersifat en4ootik atau epi4ootik, yaitu
jika terdapat banyak populasi binatang jinak yang tidak di imunisasi, dan manusia kontak
dengan udara terbuka. ealth ?rgani4ation -=>?/ setiap tahun, sedangkan insidensi rabies diseluruh dunia
diperkirakan lebih dari *.*** kasus pertahun. +sia %enggara, hilipina, +frika dan
+merika #elatan adalah area tempat penyakit biasanya terjadi. 5i +merika, rabies
manusia sangat jarang, dan sebagian besar kasus sekarang berasal dari gigitan binatang
yang terpajan di negara!negara yang di dalamnya terdapat endemik rabies anjing.3
ada sebagian besar area di dunia, anjing merupakan vektor penting virus rabies
untuk manusia. +kan tetapi, serigala, -@ropa timur, daerah kutub utara/, luwak -afrika
selatan, karibia/, rubah -@ropa barat/ dan kelelawar -+merika #elatan/ juga merupakan
vektor penyakit yang penting. 5i +merika, Rabies dari kucing juga sekarang ini
dilaporkan lebih sering daripada rabies anjing, sehingga vaksinasi kucing rumah sangat
penting. 5i +merika, rabies pada binatang buas bertanggung jawab terhadap sekitar (6
rabies binatang yang dilaporkan, dengan anjing dan kucing hanya sekitar )!.3
Beberapa kasus penularan rabies dari manusia ke manusia melalui transplantasi
kornea juga pernah ditemukan.3
2.3. ETIOLOGI
Virus rabies merupakan virus asam ribonukleat berantai tunggal, beramplop,
berbentuk peluru dengan diametervA6 sampai (* nm termasuk anggota kelompok
rhabdovirus. 2likoprotein virus terikat pada reseptor aseetikolin, menambah
neurovirulensi virus rabies, membangkitkan antibody neutralisasi dan antibody
penhambat hemaglutinasi, dan merangsang imunitas se %.&
2ambar & Rhabdovirus
-
7/26/2019 Rabies Word
4/13
Virus rabies inaktif pada pemanasan, pada temperature 6" o7 waktu paruh kurangdari & menit, dan pada kondisi lembab pada temperatur Ao7 dapat bertahan beberapajam. Virus juga akan mati dengan deterjen, sabun, etanol 36, solusi jodium.
2.. T!ANSMISI
0nfeksi terjadi biasanya melalui kontak dengan binatang seperti anjing, kucing,
kera, serigala, kelelawar, dan ditularkan ke manusia melalui gigitan binatang atau kontak
virus -saliva binatang/ dengan luka pada host ataupun melalui membran mukosa.
-
7/26/2019 Rabies Word
5/13
urine.3
eriode inkubasi rabies sangat bervariasi, antara &* hari sampai lebih dari & tahun
-rata!rata & sampai ) bulan/. eriode waktu tampak tergantung padajumlah virus yang
masuk, jumlah jaringan yang terserang, mekanisme pertahanan penderita dan perjalananvirus dari daerah inokulasi ke sistem saraf pusat.
-
7/26/2019 Rabies Word
6/13
dengan periode lucid tapi bersama dengan berkembangnya penyakit, periode lucid
menjadi leboh pendek sampai pasien akhirnya menjadi koma. >ipertensi, dengan
sensitivitas yang berlebihan terhadap cahaya terang, suara keras, sentuhan, bahkan
rangsangan oleh udara sering terjadi. pada pemeriksaan fisis, suhu tubuh naik hingga 3*,"
o7, abnormalitas sistem saraf otonom meliputi dilatasi pupilyang ireguler, lakrimasi
meningkat, salivasi, dan berkeringat berlebih. 1uga terdapat tanda paralisis motor neuron
bagian atas dengan kelemahan, meningkatnya refleks tendo profunda, dan respon
ekstensor plantaris. aralisis pita suara biasa terjadi.&
Manifestasi disfungsi batang otak segera terjadi setelah mulainya fase ensefalitis.
terkenanya saraf kranialis menyebabkan diplopia, dan kesulitan menelan yang khas.
2abungan salivasi yang berlebihan dan kesulitan menelan menimbulkan gambaran
tradisional Dfoaming at the mounthEE. >idrofobia, tampak pada sekitar 6* kasus. pasien
menjadi koma dengan terkenanya pusat respirasi oleh virus, yang akan menimbulkan
kematian apneik. menonjolnya disfungsi batang otak dini membedakan rabies dari
ensefalitis virus lainnya. 5aya tahan hidup rata!rata setelah mulainya gejala adalah 3 hari,
dengan maksimum )* hari, kecuali diberikan tindakan bantuan artifisial.&
Ta+el 1. Per,alanan Pen-ak$t Pen&er$ta !a+$e)
2.. KOMPLIKASI
Berbagai komplikasi dapat terjadi pada penderita rabies dan biasanya timbul pada
fase koma.
-
7/26/2019 Rabies Word
7/13
antidimetik -#+>+5/, disfungsi otonomik yang menyebabkan hipertensi, hipotensi,
hipertemiaChipotermia, aritmia dan henti jantung. ipotensi terjadi
karena gagal jantung kongestif, dehidrasi dan gangguan otonomik.3
2./. TEMUAN LABO!ATO!IUM
ada awal penyakit hemoglobin dan kimia darah ritun normal, tapi abnormalitas
terjadi bersamaan dengan disfungsi hipotalamus, perdarahan gastrointestinal, dan
komplikasi lainnya. 1umlah leukosit agak meningkat tapi mungkin juga normal. &
#eperti padaa setiap infeksi virus, diagnosis spesifik rabies tergantung pada -&/
isolasi virus dari sekresi yang terinfeksi Fsaliva, cairan serebrospinalis -7#8/, atau
jaringan -otak/G, -)/ uji serologik infeksi akut, atau -/ adanya antigen yang terinfeksi,
misalnya, apusan impresi kornea, biopsi kulit, atau otak.&
8luororescent antibodi test -8+%/ dengan cepat menidentifikasi antigen virus
rabies di jaaringan otak, sedimen cairan serebrospinalis, urin, sensitivitas tes ini bahkan
"*!&**. ada awal penyakit -minggu &/ 8+% merupakan tes yang paling sensitif
walaupun dapat terjadi negatif palsu.3
5i +merika #erikat, tes standar adalah rapid fluororescent focus inhibition tes-R880%/ untuk mendeteksi antibodi spesifik, dimana hasil diperoleh dalam waktu 3(
jam.)
5eteksi R$+ virus rabies seperti juga pada infeksi virus lainnya dapat dilakukan
melalui pemeriksaan Reverse!%ranscriptase olymerase 7hain Reaction -R%!7R/.3
2.0. DIAGNOSIS BANDING
Rabies harus dipertimbangkan sebagai penyebab pada semua penderita dengan
gejala neurologik, psikiatrik atau laringofaringeal yang tak bisa dijelaskan, khususnya
bila terjadi di daerah endemis aatau orang yang mengalami gigitan binatang pada daerah
endemis rabies.3
enderita rabies harus dibedakan dengan rabies histerik yaitu suatu reaksi
psikologik orang!orang yang terpapar dengan hewan yang diduga mengidap rabies.
enderita dengan rabies histerik akan menolak jika diberikan minum -pseudohidropobia/
-
7/26/2019 Rabies Word
8/13
sedangkan pada penderita rabies sering merasa haus.3
%etanus dapat dibedakan dengan rabies melalui masa inkubasinya yang pendek,
adanya trismus, kekakuan otot yang persisten diantara spasme, status mental normal,
cairan serebrospinal biasanya normal dan tidak terdapat hidropobia. @nsefalitis dapatdibedakan dengan metode pemeriksaan virus dan tidak dijumpai hidropobia.3
Rabies paralittik dapat dikelirukan dengan #yndroma 2uillain Barre transverse
myelitis, japanese ensefalitis, herpes simpleks ensefalitis, poliomielitis atau ensefalitis
post vaksinasi. ada poliomielitis saat timbul gejala neurologik sudah tidak ada demam,
dan tidak ada gangguan sensorik.
@nsefalitis post vaksinasi rabies terjadi &;)** ! &;&"** pada vaksinasi nerve tissue
rabies vaccine, dibedakan dengan mulai timbulnya gejala cepat, dalam ) minggu setelah
dosis pertama. emeriksaan neurologis yang teliti dan pemeriksaan laboratorium berupa
isolasi virus akan membantu diagnosis.3
5iagnosis banding dalam kasus pasien suspek rabies meliputi banyak penyebab
dari ensephalitis, yang pada umumnya karena infeksi dari virus seperti herpesvirus,
enterovirus, dan arbovirus. Virus yang sangat penting untuk dijadikan diagnosa banding
adalah herpes simpleks tipe &, varisella!4ooster. 8aktor epidemiologi seperti cuaca, lokasi
geografi, umur pasien, riwayat perjalanan, dan pajanan yang mungkin untuk tergigit
binatang dapat membantu menolong penegakan diagnosis.&
2.1. PENATALAKSANAA !ABIES
%idak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabies,
penanganannya hanya berupa tindakan suportif dalam penanganan gagal jantung dan
gagal nafas. =alaupun tindakan perawatan intensif umumnya dilakukan, hasilnya tidak
menggembirakan, perawatan intensif hanyalah metode untuk memperpanjang dan bila
mungkin menyelamatkan hidup pasien dengan mencegak komplikasi respirasi dan
karidovaskuler yang sering terjadi. 0solasi penderita penting segera setelah diagnosa
ditegakkan untuk menghindari rangsangan!rangsangan yang dapat menimbulkan spasmeotot dan mencegah penularan. #taf rumah sakit perlu menghindari rangsangan!
rangsangan yang dapat menimbulkan spasme otot dan mencegah penularan. #taf rumah
sakit perlu menghindarkan diri terhadap penularan virus dari air liur, urin, air mata, cairan
lain dan yang paling berbahaya adalah kontak dengan mukosa atau kulit yang terluka
khususnya akibat gigitan dengan universal precaution -memakai sarung tangan dan
-
7/26/2019 Rabies Word
9/13
sebagainya/. Virus tidak menular melalui darah dan tinja. 9ang penting dalam
pengawasan penderita rabies adalah terjadinya hipoksia, aritmia, gangguan elektrolit,
hipotensi dan edema serebri.3
enderita rabies dapat diberikan obat!obatan sedatif dan analgesik secara adekuatuntuk memulihkan ketakutan dan nyeri yang terjadi. enggunaan obat!obatan anti serum,
anti virus, interferon, kortikosteroid dan imunosupresif lainnya tidak terbukti efektif.3
%abel ; 8itur rofilaksis asca ajatan :ntuk 0nfeksi Rbies ?leh =>?
2.11. PENEGAHAN
ada setiap keadaan, keputusan harus dilakukan kapan memulai profilaksis rabiespasca pemajanan.
-
7/26/2019 Rabies Word
10/13
engobatan lokal luka gigitan adalah faktor penting dalam pencegahan rabies.
uka gigitan harus dicuci dengan sabun. dilakukan debridemen dan diberikan desinfektan
seperti alkohol 3*!A*, atau larutan ephiran *,&. uka akibat gigitan binatang penular
rabies tidak dibenarkan untuk dijahit kecuali bila dalam keadaan memaksa dapat
dilakukan jahitan sementara -bila terjadi pendarahan hebat/. rofilaksis tetanus dapat
diberikan dan infeksi bakterial yang berhubungan dengan luka gigitan perlu diberikan
antibiotik.3
Pr%*$lak)$) 'a)4a5 'a'aran
5asar vaksinasi post!exposure -pasca paparan/ adalah dengan neutrali4ing
antibody terhadap virus rabies dapat segera terbentuk dalam serum setelah masuknya
virus kedalam tubuh dan antibodi sebaiknya terdapat dalam titer yang cukup tinggi
selama setahun sehubungan dengan panjangnya inkubasi penyakit. neutrali4ing antibodytersebut dapat berasa dari imunisasi pasif dengan serum antirabies atau secara aktif di
produksi oleh tubuh oleh karena imunisasi aktif.3
#ecara garis besar ada ) tipe vaksin anti rabies -V+R/ yaitu a/. $erve %issue
Vaccine -$%V/ , b/. $on $erve %issue Vaccine -5uck @mbryo Vaccine H 5@V/
dan vaksin yang berasal dari biakan jaringan seperti >uman 5iploid 7ell Vaccine
->57V/ dan urifed Vero 7ell Rabies Vaccine -VRV/.3
ada luka gigitan yang ringan pemberian vaksin saja sudah cukup tetapi pada
semua kasus gigitan yang parah dan semua gigitan binatang liar yang biasanya menjadi
vektor rabies, kombinasi vaksin dan serum anti rabies -#+R/ adalah yang paling ideal
dan memberikan proteksi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan vaksin saja.3
7ara vaksin pasca paparan yang dilakukan pada paparan yang ringan berupa
pemberian V+R secara intramuskuler pada otot deltoid atau anterolateral paha dengan
dosis *,6 m pada hari *,,A,&3,)( -regimen @ssenCrekomendasi =>?/, atau pemberian
V+R *,6 m pada hari *,A,)& -Regimen IagrebCrekomendasi 5epkes R0/. ada orang
yang sudah mendapat vaksin rabies dalam waktu 6 tahun terakhir, bila digigit binatang
tersangka rabies, vaksin cukup diberikan ) dosis pada hari * dan , namjun bila gigitan
dikategorikan berat, vaksin dibeerikan lengkap. ada luka gigitan yang parah, gigitan
leher ke atas, pada jari tangan dan genitalia diberikan #+R )* 0: per kilogram berat
badan dosis tunggal. 7ara pemberian #+R adalah setengah dosis infiltrasi pada daerah
luka dan setengah dosis intramuskuler pada tempat yang berlainan dengan suntikan #+R,
diberikan pada hari yang sama dengan dosis pertama #+R.3
-
7/26/2019 Rabies Word
11/13
Pr%*$lak)$) 'ra5'e(a,anan
0ndividu dengan resiko kontak dengan virus rabies tinggi seperti dokter hewan,
peneyelidik gua -arkeolog/, pekerja laboratorium dan pelatih binatang, sebaiknya
mendapat profilaksis pra!pemajanan dengan vaksin rabies. =isatawan yang akanberkunjung ke daerah!daerah endemis seperti meksiko, thailand, filipina, india, sri lanka
dianjurkan mendapatkan pencegahan pre!exposure. Vaksin anti rabies diberikan dengan
dosis & m. secara intramuskuler pada hari ke *,A, dan )( lalu booster setelah & tahun dan
tiap 6 tahun.3
E*ek )a('$ng 6ak)$na)$
Vaksin anti rabies disamping memberikan perlindungan terhadap rabies juga dapat
memberikan macam!macam reaksi negatif pada tubuh manusia yaitu reaksi lokal, berupa
udem, gatal!gatal, eritema dan rasa sakit pada tempat suntikan serta reaksi umum berupa
panas, malaise, mual muntah, diare dan mialgia.
-
7/26/2019 Rabies Word
12/13
akibat gagal nafasChenti jantung ataupun paralisis generalisata.
Berbagai penelitian dari tahun &'(" hingga )*** yang melibatkan lebih dari (**
kasus gigitan anjing pengidap rabies dinegaara endemis yang segera mendapat perawatan
luka, pemberian V+R dan #+R, mendapatkan angka survival &**.
3
3.1. KESIMPULAN
&. Rabies merupakan penyakit virus akut dari sistem saraf pusat yang mengenai
semua mamalia dan ditularkan oleh sekresi yang terinfeksi biasanya saliva.
). #ebagian besar pemajanan terhadap rabies melalui gigitan binatang yangterinfeksi, tapi kadang transplantasi jaringan yang terinfeksi dapat memulai proses
penyakit.
. 5istribusi rabies tersebar diseluruh dunia dan hanya beberapa negara yang bebas
rabies.
3. 5i indonesia data tahun )**& menunjukkan terdapat A provinsi yang bebas rabies
adalah 1awa tengah, 1awa timur,
-
7/26/2019 Rabies Word
13/13
memperpanjangdan bila mungkin menyelamatkan hidupnya pasien dengan
mencegak komplikasi respirasi dan kardiovaskuler yang sering terjadi.
(. arrison
rinsip ! prinsip ilmu penyakit dalam @disi &. 1akarta ; @27. &'''. p.'(!'3&
). >arijanto, aul $. 2unawan, 7arta +. Rabies. 0n; Buku +jar enyakit 5alam
@disi 0V. 1akarta ; usat enerbitan 5epartemen 0lmu enyakit 5alam 8akultas