qorry dinnia fatma 11-35.docx
TRANSCRIPT
Nama : Qorry Dinnia Fatma
NIM : 111810301035
TUGAS KIMIA KOORDINASI
1. Reaksi substitusi ligan:
[Co(NH3)5Cl]2+ + PMe3 [Co(NH3)5 (PMe3)]3+ + Cl-
Persamaan Laju: r = k [Co(NH3)5Cl]2+
a. Mekanisme reaksi terdiri dari 2 tahap, yakni:
Tahap 1: (lambat)
Tahap 2: (cepat)b. Tahap yang menjadi tahap penentu penentu laju reaksi adalah yang lambat karena
melepaskan ikatan sebelumnya sehingga tahap 1 menjadi tahap penentu laju reaksi
Tahap 1: (lambat)c. Reduksi menyebabkan muatan Co berubah dari Co3+ menjadi Co2+ pada kompleks
[Co(NH3)5Cl]+. Laju reaksi akan berlangsung lebih cepat jika semakin kecil muatan atom pusat. Muatan atom pusat yang semakin kecil menyebabkan ikatan ion logam dengan ligan akan semakin lemah sehingga mudah tersubstitusi.
2. Reaksi 1 mol kompleks [PtCl4]2- dengab 2 mol NH3 menghasilkan Cis-[PtCl2(NH3)2]
3. Kompleks yang mempunyai tetapan disosiasi lebih kecil :a. [Co(en)3]3+ dengan [Co(en)3]2+
[Co(en)3]3+ mempunyai tetapan disosiasi yang lebih kecil daripada [Co(en)3]2+ . Kd
dipengaruhi oleh muatan ion pusat. Semakin besar muatan ion pusatnya maka
pergantian ligannya akan semakin sulit karena ikatan Co dengan etilendiamin lebih
kuat sehingga tetapan disosiasinya kecil.
b. [Cu(gly)2] dengan [Zn(gly)2]
[Zn(gly)2] mempunyai tetapan disosiasi yang lebih kecil daripada [Cu(gly)2]. Semakin
ke kanan dalam satu periode maka energi aktivasi (Ea) semakin besar . Energi aktivasi
berbanding terbalik dengan nilai Kd sehingga semakin besar energi aktivasinya (Ea)
maka semakin kecil nilai Kd. Zn berada dikanan Cu sehingga [Zn(gly)2] mempunyai
nilai Kd yang lebih kecil.
c. [Cd(en)2]2+ dengan [Cd(NH3)4]2+
[Cd(en)2]2+ memiliki Kd yang lebih kecil karena etilendiamin bersifat basa dan
memiliki 2 atom N sehingga tetapan disosiasinya lebih kecil.
4.
Aktivasi jembatan : [(NH3)5Co(µ-Cl)Cr(H2O)5]4+
Kemungkinan 3 tahapan mekanisme reaksinya :
Tahap penentu laju reaksi pada tahap 1 karena pada tahap ini kecepatan reaksi transfer elektron kurang aktif terhadap substitusi sehingga reaksi berlangsung lambat.
5. Mekanisme reaksi dua tahap nya sebagai berikut:a. a. Cis-[PtCl2(NO2)(NH3)]
NH3 yang masuk dalam kompleks [PtCl2(NO2)(NH3) bebas memilih posisi Cl- yang
akan diganti. Namun, ketika NO2 masuk tidak membentuk posisi trans terhadap NH3.
Hal ini disebabkan karena Cl memiliki pengaruh yang lebih kuat jika dibandingkan
dengan NH3, sehingga ligan NO2 akan memilih posisi trans terhadap Cl- daripada posisi
trans terhadap NH3.
b. Trans-[PtCl2(NO2)(NH3)]
Ligan NO2 yang masuk dalam kompleks [PtCl2(NO2)(NH3) bebas memilih posisi
Cl- yang kan diganti. Ketika ligan NH3 masuk, NO2 membentuk posisi trans terhadap
NH3. Hal ini disebabkan karena NO2 memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam efek
trans jika dibandingkan dengan Cl, sehingga ligan NH3 akan memilih posisi trans
terhadap NO2 daripada posisi trans terhadap Cl-.
6. Reaksi dengan kompleks [PtCl4]2- sebagai berikut:
a. 2 mol NH3
b. 2 mol piridin
c. 2 mol klorin
d. 1 mol nitrat, NO2-