laporan kelompok 35

68
LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER PERIODE SEMESTER GENAP 2012/2013 Disusun Oleh : KELOMPOK 35 IDM Surya Pramana P 125060700111105 Premanda Dwi Setiawan 125060700111052 Nasion Patriotik 125060700111068 Firman Mega Pahlawan 125060700111041 Selvy Catur Nia KP 125060701111048 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: susandhika

Post on 15-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan kelompok 35

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER

PERIODE SEMESTER GENAP 2012/2013

Disusun Oleh :

KELOMPOK 35

IDM Surya Pramana P 125060700111105

Premanda Dwi Setiawan 125060700111052

Nasion Patriotik 125060700111068

Firman Mega Pahlawan 125060700111041

Selvy Catur Nia KP 125060701111048

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

MALANG

2013

Page 2: laporan kelompok 35

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

DI LABORATURIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 35

IDM Surya Pramana P 125060700111105

Premanda Dwi Setiawan 125060700111052

Nasion Patriotik 125060700111068

Firman Mega Pahlawan 125060700111041

Selvy Catur Nia KP 125060701111048

Malang, April 2013

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Dosen

NIP :

Koordinator Asisten

Harry Kurniawan

105060700111024

Page 3: laporan kelompok 35

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

DI LABORATURIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 35

IDM Surya Pramana P 125060700111105

Premanda Dwi Setiawan 125060700111052

Nasion Patriotik 125060700111068

Firman Mega Pahlawan 125060700111041

Selvy Catur Nia KP 125060701111048

Malang, April 2013

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Asisten pembimbing

Asisten Modul 01-02

Saefudin Adi Raharja W.P

115060707111036

Asisten Modul 03-04

Helmi Hamzah

115060700111079

Page 4: laporan kelompok 35

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena

atas berkat rahmat, taufiq serta hidayah-Nya laporan Praktikum

Pemrograman Komputer ini dapat penulis selesaikan dengan tepat

waktu.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Purnomo Budi Santoso, M.Sc., Ph.D. selaku Kepala

Laboraturium Pemrograman Komputer Program Studi Teknik

Industri, Universitas Brawijaya.

2. Dosen Pembimbing Praktikum Pemrograman Komputer

3. Semua Asisten Laboraturim Pemrograman Komputer Program

Stud Teknik Industri, Universitas Brawijaya.

4. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian laporan

Praktikum Pemrograman Komputer ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Dalam pembuatan Laporan ini penulis telah berusaha

semaksimal mungkin, namun penulis sadar bahwa laporan ini jauh

dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca

penulis harapkan untuk menyempurnakan laporan ini.

Penulis berharap laporan Praktikum Pemrograman Komputer

ini bermanfaat bagi para pembaca kususnya bagi para mahasiswa

program studi Teknik Industri.

Malang, April 2013

Penulis

Page 5: laporan kelompok 35

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

Page 6: laporan kelompok 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin modern menuntut setiap orang

untuk update terhadap segala sesuatu yang baru, salah satunya adalah

teknologi. Teknologi yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari

manusia modern salah satunya adalah handphone. Semakin canggihnya

teknologi maka semakin banyak pula peminat masyarakat terhadap

daya beli handphone. Hal tersebut sebagai factor utama yang melatar

belakangi industry penjualan handphone. Dimana ada peluang ,

masyarakat cenderung menginvestasikan modalnya untuk membuka

usaha jual-beli handphone.

Dengan semakin maraknya counter jual beli handphone maka

persaingan pun semakin ketat, selain itu pelayanan yang disuguhkan

oleh counter juga merupakan factor pendukung yang menunjang

ramainya pelanggan sehingga meningkatkan omset pembelian

handphone. Dengan semakin berkembangnya teknologi , pemilik counter

harus lebih kreatif pula dalam memberikan pelayanan kepada customer.

Selama ini pelayanan pada counter untuk pembelian handphone yaitu

dengan memperlihatkan handphone yang ditunjuk oleh customer satu

per satu, cara tersebut terkadang menimbulkan kecurigaan dan rasa

kurang percaya terhadap pembeli, selain itu cara tersebut kurang praktis

dan cenderung lebi lama, untuk mengatasi hal tersebut bisa dengan

memanfaatkan perkembangan teknologi yang lebih kreatif. Adapun

bentuk kreatif itu salah satunya adalah memberikan keleluasaan kepada

customer untuk memilih produk yang mereka inginkan yaitu dengan

menggunakan Visual Basic for Aplication.

Visual Basic for Aplication memungkinkan user untuk membuat suatu

program dengan menampilkan objek grafis dalam sebuah form. VBA juga

dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi database yang lebih

handal, melalui penyisipan scripting VB inilah user dapat memanipulasi

obyek-obyek visual yang dirancang pada form ataupun report melalui

Microsoft access. Selain itu VBA juga merupakan bahasa pemrograman

yang ada pada excel sehingga user dapat menampilkan data yang

dibuat pada Microsoft excel untuk dii tampilkan melalui Microsoft access.

Page 7: laporan kelompok 35

Dengan adanya program ini diharapkan dapat mempermudah customer

maupun seller untuk melakukan transaksi dengan cara yang lebih

efisien.

1.2Tujuan Pembahasan

Tujuan pembuatan program transaksi jual beli handphone ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai database

2. Untuk mengolah data menggunakan visual basic for application

dengan Microsoft access

3. Untuk melakukan integrasi antara Microsoft access dan Microsoft

excel

4. Untuk mempermudah proses penyusunan data maupun melakukan

transaksi jual beli handphone oleh counter handphone secara lebih

efektif dan efisien.

1.3Manfaat Pembahasan

Adapun manfaat yang diperoleh dalam penyusunan laporan dan

pembuatan program ini adalah :

1. Mengetahui dan memahami mengenai database

2. Dapat mengolah data menggunakan visual basic for application

dengan Microsoft access

3. Dapat melakukan integrasi antara Microsoft access dan Microsoft

excel

4. Mempermudah proses penyusunan data maupun melakukan

transaksi jual beli handphone oleh counter handphone secara lebih

efektif dan efisien.

1.4Batasan Pembahasan

Dalam pembuatan laporan hasil praktikum ini penulis memiliki batasan

pembahasan yaitu pembuatan program menggunakan mcrosoft access

dan Microsoft excel.

Page 8: laporan kelompok 35

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sistem Basis Data

System basis data merupakan gabungan antara basis data dan

perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di

dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam suatu

system.

2.1.1 Basis Data

Basis data atau database adalah representasi kumpulan fakta

yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian

rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi

berbagai kebutuhan.

2.1.2 Database Management system (DBMS)

DBMS dapat diartikan sebagai program computer yang

digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,

memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan

efisien.

2.1.3 Model Data

Page 9: laporan kelompok 35

Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep

pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu :

1. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang

bagaimana user memandang atau memeperlakukan data. Dalam

model data ii terdapat tiga konsep penyajian data yaitu :

a. Entity merupakan penyajian objek, kejadianatau konsep

dunia nyata yang keberadaanya secara eksplisit didefinisikan

dan disimpan dalam basis data. Contohnya yaitu mahasiswa,

mata kuliah, dosen, nilai dan sebagainya.

b. Atribute merupakan keterangan-keterangan yang

menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM,

nama, fakultas, jurusan untuk entitas mahasiswa.

c. Relationship merupakan hubungan atau interaksi antara satu

entitas dengan yang lainnya misalnya entitas pelanggan

berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.

2. Model data fiscal (low level)

Merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data tersimpan

kedalam computer dengan menyajikan iformasi tentang format

rekaman, urutan rekaman dan jalur pengaksesan data yang

dapat membuat pencarian rekaman data lebih efisien.

3. Model data implementasi merupakan konsep deskripsi data

disimpan dalam computer dengan menyembunyikan sebagian

detail deskripsi data sehigga para user mendapat gambaran

global bagaimana data disimpan dalam computer.

2.1.4 Hierarki Data

1. Bit merupakan suatu system angka biner yang terdiriatas dua

macam nilai saja yaitu 0 dan 1

2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamtkan dalam

memory serta merupakan sekumpulan bit yang secara

konvensional terdiri atas kombinas 8 bit. Contohnya adalah kode

ascii untuk j adalah 10101010.

3. Field / kolom merupakan unit terkecil yang disebut data juga

merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.

Contohnya yaitu joni yang merupakan field nama.

4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logis saling

berhubungan.

Page 10: laporan kelompok 35

5. File / label merupakan kumpulan record yang sejenis secara logis

berhubungan jadi table ibarat baris atau record yang

membentuk satu tabbel yang berarti.

6. Database adalah kumpulan file-file yang berhubungan secara

logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi system

informasi management. Contohnya yaitu database akademik

yang berisi file-file mahasiswa , dosen, kurikulum, dan jadwal

yang diperlukan untuk mendukung operasi system informasi

akademik.

2.2. Microsoft Access

Microsoft Access 2007 adalah suatu program aplikasi basis data

komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat,

dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar.

Aplikasi ini dapat membantu kita dalam membuat sebuah aplikasi

database dalam waktu yang relatif singkat.

2.2.1. Tampilan Microsoft Access

Microsoft Access 2007 mempunyai tampilan user

interface yang baru. Dimana user interface yang baru ini

dirancang untuk mempermudah pekerjaan, sehingga lebih

produktif dan mudah dalam menggunakan seluruh fasilitas

dan fungsi yang ada.

Page 11: laporan kelompok 35

Gambar 2.1. Tampilan awal Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

Pada Microsoft Access 2007, terdapat elemen baru yaitu ribbon.

Elemen ini semakin mempermudah user dalam mengolah atau

mengedit data. Pada Access 2007 terdapat empat tab, yaitu Home,

Create, External Data, dan Database Tools.

1. Menubar merupakan daftar perintah-perintah yang dikelompokkan

dalam kriteria tertentu yang berfungsi untuk melaksanakan sebuah

perintah.

Gambar 2.2. Menubar Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

2. Toolbar adalah kumpulan tombol yang dapat melakukan sebuah

perintah dengan cepat.

Gambar 2.3. Toolbar Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

Page 12: laporan kelompok 35

3. Form adalah tempat untuk meletakkan objek-objek yang digunakan

untuk melaksanakan perintah yang diberikan.

Gambar 2.4. Form Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

4. Windows code adalah jendela tempat menulis kode program

Gambar 2.5. Windows code Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

Page 13: laporan kelompok 35

5. Toolbox adalah kumpulan objek yang digunakan untuk kontrol pada

sebuah program

6. Project Exploler digunakan untuk melihat bagian-bagian proyek

pembuatan aplikasi

7. Windows Properties menampilkan semua property dari objek yang

digunakan

8. Windows Form Layout digunakan untuk mengatur letak form pada

layar monitor

2.2.2. Tipe Data

Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada

pemrograman, baik itu angka, tulisan, atau bentukan user.

Nilai – niai ini akan disimpan pada suatu variabel. Variabel

adalah penyimpan nilai – nilai pada pemrograman yang

diproses untuk mendapatkan output. Dalam pemrosesan

suatu program, komputer memroses variabel sesuai dengan

jenis atau tipe nilainya, oleh karena itu komputer membagi

variabel yang digunakan berdasarkan tipe data masing –

masing. Dari pembagian tipe – tipe data ini, komputer dapat

menentukan tindakan apa yang dapat dan tidak dapat dia

lakukan terhadap variabel data tersebut.

1. Tipe Bilangan Bulat

Pada pengaplikasiannya, tipe data integer

digunakan untuk pemrosesan data yang tidak

membutuhkan angka berkoma alias hanya bilangan –

bilangan bulat / diskrit. Terdiri dari int64, Longint, word,

integer,shortint, byte.

2. Tipe Bilangan Real

Pada pengaplikasiannya, tipe data real digunakan

untuk pemrosesan data yang tidak bulat, seperti dalam

Page 14: laporan kelompok 35

perhitungan – perhitungan yang melibatkan π (3.14) dan

masih banyak lagi contohnya. Terdiri dari extended,

double, single dan real.

3. Tipe Boolean

Tipe ini hanya memiliki 2 buah nilai, yaitu true (benar)

dan false (salah).

4. Tipe Karakter

Pada pengaplikasiannya, tipe data ini digunakan untuk

pemrosesan sebuah karakter.

5. Tipe String

Tipe String merupakan kelanjutan dari tipe karakter.

String merupakan tipe dengan nilai yaitu sebuah karakter

atau kumpulan beberapa karakter, dapat membentuk

huruf, kata, kalimat, atau lebih tergantung panjang string

yang kita deklarasikan (perkenalkan) kepada komputer.

6. Tipe Larik / Array

Array dapat dideskripsikan sebagai tabel, baik itu

satu, dua, tiga, atau berapapun dimensinya.

7. Tipe Terbilang

Tipe terbilang mempermudah dalam pernyataan

hari ini sehingga senin dapat dikatakan sebagai nilai 1,

selasa sebagai nilai 2, dan seterusnya

8. Tipe Record

Untuk menampung data yang terdiri dari beberapa tipe

yang berbeda

2.2.3. Komponen Database Microsoft Acces

1. Tabel

Page 15: laporan kelompok 35

Tabel adalah komponen utama dalam database

yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data

sejenis dalam sebuah objek. Tabel terdiri atas :

a. Field Name adalah atribut dari sebuah tabel yang

menempati bagian kolom.

b. Record adalah isi dari field atau atribut yang saling

berhubungan yang menempati bagian baris.

Gambar 2.6. Table Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

3. Query

Query adalah semacam kemampuan untuk

menampilkan suatu data dari database, dimana

mengambil dari tabel-tabel yang ada dalam database.

Dalam query tidak harus menampilkan semua tabel yang

ada, namun dapat menampilkan hanya data yang kita

ingin tampilkan saja.

Page 16: laporan kelompok 35

Gambar 2.7. Query Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

4. Form

Form digunakan untuk mengontrol proses masukan

data (input), menampilkan data (output), memeriksa dan

memperbaharui data.

Gambar 2.8. Form Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

5. Report

Form yang digunakan untuk menampilkan data

yang sudah dirangkum dan mencetak data secara efektif.

Page 17: laporan kelompok 35

Gambar 2.9. Report Microsoft Access 2007

Sumber: Anonim (2013)

2.3 microsoft excel

Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja

spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation

untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki

fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi

marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah

satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro

hingga saat ini.

1. Excel dapat mengurutkan data dengan mudah

2. Excel dapat mengedit teks secara langsung di sel

3. Berbasis window

4. Dapat mencetak dengan proporsi berbeda

5. Dapat menjumlah secara otomatis dengan menggunakan autosum

6. Dapat membuat grafik secara mudah dan cepat melalui fungsi chart

wizard

7. Dapat menjumlahkan grand total dan sub total dengan mudah sekali.

Pengolahan data Microsoft excel selain mengolah tabel juga mempunyai

fasilitas untuk mengolah data seperti data siswa dll. Namun data yang di

olah adalah data yang bersifat netral maksudnya dokumen pengolah

dengan sumber datanya menjadi satu, tidak seperti program khusus untuk

mengolah data seperti Visual basic dll.

2.3.1 tampilan Microsoft excel

Page 18: laporan kelompok 35

2.3.2 tipe data Microsoft excel

1. Data Teks (Label)

Data ini terdiri atas kumpulan huruf. Data teks dapat dimasukkan bilangan, namun harus didahului tanda petik ( ‘ ). Misalnya ’45. Berikut adalah karakter-karakter yang dapat dimasukkan ke dalam sel Excela. Huruf : A, a, B, b, ….b. Angka : 1, 2, 3, 4, ….c. Simbol : !, @, #, $, ….d. Spasi

2. Data Angka (Value)Data angka yang dapat dimasukkan ke dalam sel pada Microsoft Excel

adalah sebagai berikut.a. Bilangan bulat : 1001b. Bilangan pecahan desimal : 0,35c. Bilangan pecahan bulat : 18d. Bilangan dengan notasi ilmiah: 10.2E +3 artinya: 0,2 × 103.e. Bilangan negatif yang di awali tanda minus (-), misalnya – 12.

3. Data waktu (time)

Contoh data waktu adalah 07:30, 15 am

Page 19: laporan kelompok 35

4. Data Tanggal (Date)

Format data tanggal yang dapat dimasukkan ke dalam sel adalah

sebagai berikut.

a. Feb 16, 2009

b. 2 / 16 / 2009

c. 16 – Feb – 2009

d. 16 – 02 – 2009

2.3.3 fungsi pada Microsoft excel

Fungsi pada Excel adalah gabungan rumus-rumus yang telah terprogram

pada Ms. Excel. seperti halnya rumus penulisan Fungsi selalu dimulai

dengan tanda sama dengan ( = ).

1. Fungsi Matematika dan Trigonometri

- Fungsi ROUND berguna untuk membulatkan bilangan desimal

Syntax :

ROUND(number,num_digits)

Penjelasan :

number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai

bilangan desimal

num_digits adalah jumlah pembulatan angka dibelakang koma misalnya 2

maka akan dihasilkan 2 angka dibelakang koma-

Contoh :

=ROUND(2.149,1)

- Fungsi ROUNDUP untuk pembulatan keatas bilangan desimal

Syntax :

ROUNDUP(number,num_digits)

Penjelasan :

number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai

bilangan desimal

num_digits adalah jumlah pembulatan angka dibelakang koma misalnya 2

maka akan dihasilkan 2 angka dibelakang koma

Contoh :

=ROUNDUP(3.14159,3)

- Fungsi ROUNDDOWN berguna untuk pembulatan kebawah bilangan

desimal

Page 20: laporan kelompok 35

Syntax :

ROUNDDOWN(number,num_digits)

Penjelasan :

number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai

bilangan desimal

num_digits adalah jumlah pembulatan angka dibelakang koma misalnya 1

maka akan dihasilkan 1 angka dibelakang koma

Contoh :

=ROUNDDOWN(3.14159,1)

- Fungsi INT berguna untuk mengkonfersi bilangan desimal menjadi bilangan

bulat

Syntax :

INT(number)

Penjelasan :

number adalah bilangan desimal atau cel referensi yang mengandung nilai

bilangan desimal

Contoh :

=INT(8.98763)

- Fungsi SQRT berguna untuk menghasilkan akar kuadrat bilangan positif

syntax :

SQRT(number)

Penjelasan

number adalah bilangan positif atau cel referensi yang mengadung angka

atau bilangan positif

Contoh:

=SQRT(16)

- Fungsi MOD untuk menjadi nilai sisa hasil bagi

syntax

MOD(number,divisor)

Penjelasan

number adalah jumlah atau cel referensi yang akan dibagi

divisor adalah pembagi atau angka yang digunakan untuk membagi

number.

divisor atau pembagi tidak bisa menggunakan angka 0

Page 21: laporan kelompok 35

Contoh

=MOD(3,2)

- Fungsi ROMAN berguna untuk mengkonfersi bilangan menjadi Angka

Romawi

Syntax

ROMAN(number,form)

Penjelasan

number adalah jumlah atau cel referensi yang berisi nilai yang akan di

konfersi ke angka romawi

form adalah angka konstan untuk menentukan jenis angka romawi yang kita

inginkan. yang terdiri dari 0 s/d 4

Ketentuan:

Jika Number adalah bilangan bilangan negatif maka hasil yang diperoleh

adalah nilai error #VALUE!

Jika Number lebih dari 3999 maka hasil yang diperloh adalah nilai error

#VALUE!

Contoh :

=ROMAN(499,0)

- Fungsi SUM berguna untuk menjumlah nilai atau range sel

syntax

SUM(number1, [number2], [number3], [number4], …)

– Fungsi SIN untuk mencari nilai Sinus

syntax

SIN(number)

- Fungsi COS untuk Mencari nilai Cosinus

syntax

Page 22: laporan kelompok 35

COS(number)

- Fungsi TAN untuk mencari nilai Tangen

syntax

TAN(number)

2. FUNGSI LOGIKA

Fungsi-fungsi logika pada Excel biasanya digunakan untuk membandingkan

dua kondisi atau lebih.

yang terdiri atas :

- Fungsi AND akan bernilai Benar (TRUE) jika semua kondisi terpenuhi benar

Syntax :

AND(logical1, [logical2], …)

Contoh :

=AND(2+2=4, 2+3=5) hasilnya akan bernilai TRUE

=AND(2+2=5, 2+3=5) hasilnya akan bernilai FALSE

- Fungsi OR akan bernilai benar (TRUE) jika salah satu Kondisi sudah

terpenuhi benar

Syntax:

OR(logical1,logical2,…)

Contoh:

=OR(1+1=2,2+2=5) hasilnya akan bernilai TRUE

- Fungsi NOT akan bernilai Benar (TRUE) jika kondisinya tidak terpenuhi dan

sebaliknya

Syntax

NOT(logical)

Contoh :

=NOT(1+1=3) hasilnya akan bernilai TRUE

=NOT(1+1=2) hasilnya akan bernilai FALSE

Page 23: laporan kelompok 35

-Fungsi IF merupakan fungsi logika yang bisa digunakan untuk menghitung

nilai dari sebuah pernyataan berjenjang. Fungsi if ini biasanya dikenal

dengan fungsi if nested (if bercabang atau if bersarang)

Syntax:

IF(logical_test, value_if_true,value_if_false)

dimana :

• logical_test merupakan syarat dari percabangan.

• value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.

• value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.

Contoh :

=IF(A1>=70,”Lulus”,”Remedial”)

=IF(A2>89,”A”,IF(A2>79,”B”, IF(A2>69,”C”,IF(A2>59,”D”,”F”))))

3. Fungsi Tanggal dan Waktu dalam microsoft office excel digunakan untuk

mengkoversi serta menghitung tanggal dan waktu. beberapa fungsi yang

sering digunakan antara lain:

Fungsi DAYS360

Fungsi NOW

Fungsi TODAY

Fungsi YEAR

Fungsi MONTH

Contoh

1. Menghitung selisih Tahun, Bulan, dan Hari

Pada Cell A1 masukan tanggal contohnya tanggal lahir 24/09/1982

a. Menghitung Selisih Tahun

Untuk menghitung Umur (Selisih tahun) masukan Rumus :

=YEAR(TODAY())-YEAR(A1)

hasilnya umur anda adalah 29

untuk penggunaan bilangan desimal menggunakan rumus :

=DATEDIF(A1,TODAY(),”m”)/12

hasilnya adalah 28,50

b. Menghitung selisih bulan

Page 24: laporan kelompok 35

untuk menghitung selisih bulan dengan tanggal sekarang

(14/4/2011menggunakan rumus :

=DATEDIF(A1,TODAY(),”m”)

hasilnya adalah 342

c. Menghitung Selisih Hari

untuk menghitung selisih hari dengan tanggal sekarang (14/4//2011)

menggunakan rumus :

=DATEDIF(A1,TODAY(),”d”)

hasilnya adalah 10429

2. Mencari hari dan tanggal terakhir dari bulan

rumus yang digunakan adalah :

=EOMONTH(TODAY(),0)

maka hasilnya adalah : Saturday 30 April 2011

Ket:

0 adalah Bulan sekarang, jika 0 diubah menjadi 1 maka berati adalah 1

bulan berikutnya dari sekarang dan seterusnya.

4. Fungsi VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu data secara vertikal, lalu

mengambil nilai yang diinginkan pada table tersebut berdasarkan kunci

tertentu. Fungsi ini adalah yang paling sering digunakan daripada fungsi

HLOOKUP. Misalnya kita mempunyai data Barang pada Sheet1 dimana pada

tabel tersebut tersimpan informasi sbb:

Kode_Barang

Jenis_Barang

Nama_Barang

Harga_Jual

Harga_Beli

Lalu pada Sheet2, kita ingin jika kita telah menginput Kode_Barang pada

suatu sell di kolom A, secara otomatis pada sell sebelahnya di kolom B

Page 25: laporan kelompok 35

muncul Nama_Barang dan Harga dll. Maka untuk mewujudkan hal ini,

diperlukan rumus VLOOKUP.

Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah sbb:

=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num, range_lookup)

Keterangan :

Lookup_value adalah sel referensi/nilai yang hendak dijadikan kunci dalam

pencarian data.

Table_array adalah tabel/range yang merupakan table yang menyimpan

data yang hendak kita cari.

Catatan Penting !

Usahakan Table_array sudah disort pada field kunci nya (baik secara

ascending ataupun descending)

Huruf besar ataupun huruf kecil dianggap sama saja atau diabaikan pada

field kunci di Table_array.

Col_index_num adalah nomor kolom yang hendak kita ambil nilainya.

Col_index_num harus berisi nilai sama dengan atau lebih besar dari 1. Jika

kurang dari 1, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #VALUE!. Jika

col_index_num lebih besar dari jumlah kolom pada table_array nya,

VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #REF!.

Range_lookup adalah nilai logika TRUE / FALSE yang mana VLOOKUP akan

mencari data secara tepat atau secara kira-kira atau pendekatan.

Jika range_lookup kita isi TRUE, maka yang akan digunakan adalah metode

pendekatan atau kira-kira. Seandainya nilai yang kita cari tidak ada, maka

yang akan diambil adalah nilai yang lebih besar pada sell berikutnya dimana

nilainya lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci).

Seandainya tidak ada nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai

lookup_value (field kunci), maka VLOOKUP akan mengembalikan nilai error

= #N/A.

Page 26: laporan kelompok 35

Adapun jika range_lookup kita isi FALSE, maka yang akan digunakan adalah

metode tepat. Pada metode tepat ini, jika VLOOKUP tidak menemukan data

yang kita cari, maka ia akan mengembalikan nilai error = #N/A, padahal

kita ingin jika ia tidak menemukan data yang kita cari, inginnya sell ini diisi

dengan nilai 0 atau nilai lainnya yang kita inginkan. Maka untuk mengatasi

hal ini, gunakan rumus IF(logical_test,value_if_true,value_if_false) dan

ISERROR(Value).

Berikuti ini gambar penyelesaian dari kasus diatas :

5. FUNGSI TEKS

Berikut ini penjelasan beserta Syntax fungsi-fungsi Teks pada mikrosoft

Excel yang sering digunakan :

LEFT

Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan hasil beberapa huruf paling kiri.

Rumusnya sangat simpel.

=LEFT(text;[num_chars])

text di sini merujuk kepada text yang akan diambil. Bisa berupa nilai sel

ataupun langsung diketikkan textnya di situ, tapi dengan menambahkan

tanda petik dua (“) di awal dan di akhir text.

[num_chars] artinya jumlah karakter yang akan ditampilkan.

RIGHT

Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi LEFT, yaitu mengambil beberapa

karakter yang dimulai dari kanan. Rumusnya mirip sekali dengan fungsi

LEFT yaitu:

=RIGHT(text;[num_chars])

MID

Mid adalah fungsi pembacaan text yang dimulai bukan dari kiri maupun dari

kanan. Bisa dimulai dari karakter kedua, ketiga, dan seterusnya. Sintaxnya

adalah:

=MID(text;start_num;num_chars)

start_num adalah posisi dimulainya text yang akan dibaca

FIND

Page 27: laporan kelompok 35

Fungsi ini digunakan untuk mencari karakter ke berapa untuk karakter

tertentu. Rumusnya adalah:

=FIND(find_text;within_text;num_chars)

find_text adalah text tertentu yang akan dicari

within_text adalah text lengkapnya. catatatan, fungsi ini case sensitif, jadi

harus benar-benar sesuai dengan text yang ada. Kalau tidak sesuai nanti

hasilnya akan: #VALUE!

LEN

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang ada di dalam

sebuah text. Rumusnya adalah:

=LEN(text)

UPPER

Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar

semua. Formulanya:

=UPPER(text)

LOWER

Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua.

Rumusnya:

=LOWER(text)

PROPER

Fungsi ini akan membuat text menjadi huruf besar di karakter pertama di

setiap kata. Fungsinya:

=PROPER(text)

Contoh :

6. FUNGSI STATISTIK

Berikut ini penjelasan beserta Syntax fungsi-fungsi statsistik yang sering

digunakan pada Ms. Excel 2007

AVERAGE

Penjelasan: Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.

Syntax:

AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…)

Page 28: laporan kelompok 35

Contoh:

Jika range A1:A5 diberi nama Nilai dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:

=AVERAGE(Nilai) menghasilkan 11.

COUNT

Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi

bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan

dihitung, selai itu tidak akan dihitung.

Syntax:

COUNT(nilai1,nilai2,…)

Contoh:

Jika kita memiliki data

=COUNT(A1:A6) menghasilkan 3

COUNTA

Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak

kosong.

Syntax:

COUNTA(nilai1,nilai2,…)

Contoh:

Jika kita memiliki data

=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.

MAX

Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data yang

diberikan.

Syntax:

MAX(bilangan1,bilangan2,…)

Contoh:

Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:

=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.

Page 29: laporan kelompok 35

=MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.

FORECAST

Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum diketahui

berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.

Syntax:

FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui)

Contoh:

Misal, kita sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menyusun jadual

produksi suatu perusahaan tempe RASA LANGIT™. Perusahaan tersebut

memiliki mesin tempe otomatis SETENGAHMATENG® sebanyak lima buah.

Kita kemudian mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per jam

(dalam ribuan) untuk jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:

Karena Negara sedang mengadakan TEMPEISASI, maka perusahaan

menerima pesanan sebanyak 200 ribu tempe/ hari. Untuk memenuhi

pesanan tersebut, perusahaan ini akan menambahkan jumlah mesin yang

ada menjadi 10 buah. Tetapi kita tidak yakin apa 10 mesin dapat

menghasilkan 200 ribu tempe, karena itu kita dapat mencoba untuk

memperkirakannya dengan menggunakan fungsi di dalam Excel sebagai

berikut:

=FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)

Apakah hasilnya benar???? Berapakah jumlah minimal untuk menghasilkan

minimal 200 ribu tempe/ hari?

FREQUENCY

Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada

daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa

array vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa

array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.

Syntax:

FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).

Contoh:

Misalnya, kita sebagai dosen mempunyai data nilai mahasiswa yang

dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data) sebagai berikut: 79, 54,

Page 30: laporan kelompok 35

87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita ingin mengelompokkan

nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75, 76-85, dan 86-100,

kemudian kita masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data) sebagai

berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu kita harus

membuat array formula di range C1:C4 dan memasukkan formula

=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti berikut ini:

MEDIAN

Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan data

yang diberikan.

Syntax:

MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…)

Contoh:

=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.

MIN

Penjelasan: Mencari bilangan terkecil dalam sekumpulan data yang

diberikan.

Syntax:

MIN(bilangan1,bilangan2,…)

Contoh:

Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:

=MIN(A1:A5) menghasilkan 2.

GROWTH

Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data

yang sudah diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa

array,maka ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan

Ctrl+Shift+Enter.

Syntax:

GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari)

Contoh:

Kita kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA LANGIT™.

Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang perusahaan masih

tetap kewalahan untuk menangani pesanan yang terus meningkat per

Page 31: laporan kelompok 35

bulannya. Untuk itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi Marketing

Director yang dituntut untuk bisa membaca peluang pasar. Kita kemudian

menyusun data penjualan tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16)

sebagai berikut:

Lalu kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita

bisa memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:

=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9), sehingga kita akan mendapatkan bahwa

peluang penjualan bulan ke-17 adalah 3201.967 (ribu) temped an bulan ke-

18 adalah 4685.361 (ribu) tempe.

QUERTILE

Penjelasan: Mencari kuartil (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan data

yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25% pemasukkan

tertinggi.

Syntax:

QUERTILE(data,no_kuartil)

No_kuartil

Nilai yang dihasilkan

0

Nilai paling kecil (sama dengan fungsi MIN).

1

Kuartil pertama – 25%.

2

Kuartil kedua – 50% (sama dengan fungsi MEDIAN).

3

Kuartil ketiga – 75%

4

Nilai paling besar (sama dengan fungsi MAX)

Contoh:

=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.

Page 32: laporan kelompok 35

MODE

Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di dalam

sekumpulan data yang diberikan.

Syntax:

MODE(bilangan1,bilangan2,…)

Contoh:

=MODE(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.

PERMUT

Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.

Syntax:

PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih)

Contoh:

Dengan fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya kendaraan bermotor

yang memiliki nomor polisi KT xxxx UV. Kita mengetahui bahwa nomor

normal kendaraan bermotor adalah 4 angka dengan kombinasi angka 0

sampai 9 (sebanyak 10 angka). Maka kita bisa memasukkan fungsi

=PERMUT(10,4) dan hasilnya adalah 5040 kendaraan motor.

2.3.4 grafik pada Microsoft excel

Microsoft Excel menyediakan berbagai macam grafik yang dapat membantu

kita dalam menyajikan data dengan lebih menarik. Berikut ini adalah

beberapa jenis grafik yang tersedia dalam Excel 2007:

1. Column charts (Grafik Kolom)

Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam

periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa

item.

2. Line charts (Grafik Garis)

Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau

berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk

menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama.

3. Pie charts (Grafik lingkaran)

Page 33: laporan kelompok 35

Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu

rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item.

Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan dalam bentuk presentase

dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).

4. Bar charts (Grafik batang)

Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

5. Area charts (Grafik bidang)

Grafik bidang menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.

6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)

Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada

beberapa rangkaian data.

7. Stock charts (Grafik stok)

Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan

fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data

ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan

fluktuasi suhu harian.

8. Surface charts (Grafik permukaan)

Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang

optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola

menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.

9. Doughnut charts (Grafik donat)

Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu

bagian dengan keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu

rangkaian data.

10. Bubble charts (Grafik gelembung)

Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada

kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai

ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot

dalam grafik gelembung.

11. Radar charts (Grafik radar)

Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian

data.

2.4 VBA (Visual Basic for Aplication)VBA, yang merupakan singkatan dari Visual Basic for Applications,

adalah sebuah bahasa pemrograman dikembangkan oleh Microsoft  untuk bekerja dengan Microsoft Office. Singkatnya, VBA adalah alat yang kita

Page 34: laporan kelompok 35

gunakan untuk mengembangkan program-program yang akan mengontrol Excel sehingga excel akan melakukan apapun yang kita perintahkan secara cepat dan akurat.

2.4.1 kelebihan VBAAdapun kelebihan dari VBA adalah :1. Excel akan mengeksekusi semua perintah yang diperintah dalam urutan

yang sama/ konsisten2. Excel akan melaksanakan semua perintah tadi dengan kecepatan yang

jauh lebih cepat daripada dilakukan secara manual/3. Dengan pemrograman yang baik maka perintah2 tadi bisa dibuat tanpa

error4. Bisa dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan excel yang

rendah, yang penting tekan tombol/menu yang diberikan5. Bisa melakukan yang tidak bisa dilakukan dengan excel secara manual .

misal membuat games di excel6. Untuk pekerjaan-2 yang memakan waktu , VBA bisa melakukannya tanpa

kita perlu nungguin

2.4.2 Kelemahan VBAKelemahan dari VBA yaitu :1. Kita harus punya kemampuan untuk mem-program.2. Orang yang ingin memakai program VBA yang kita buat harus memiliki

software excel yang sesuai versinya3. Tidak mudah untuk membuat program yang tanpa error4. Excel selalu berkembang sehingga program yang kita buat harus

menyesuaikan dengan perkembangan software excel

Pengertian ERD

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basisdata yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas.

Sistem adalah kumpulan dari elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.

Kebersama-samaan dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya

Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya

Komponen-komponen ERD1. Entitas dan Atribut

Page 35: laporan kelompok 35

Entitas, adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapatdiartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapatdibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitaskuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkandalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberigaris bawah.Kesimpulannya adalah:

Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer

Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan normal.

Contoh, entitas ‘MAHASISWA’ harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu juga dengan entitas ‘DOSEN’, ‘MATA_KULIAH’, dan sebagainya

Di dalam entitas ‘MAHASISWA’ berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa) yang terdiri atas NIM, NAMA, KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NIM, NAMA, KELAS, dan ALAMAT disebut dengan atribut (field)

Gambar memperlihatkan bahwa atribut-atribut NIM, NAMA, ALAMAT, dan TANGGAL_LAHIR harus ada di dalam biodata seorang mahasiswa.

Atribut-atribut TINGGI_BADAN, dan WARNA_RAMBUT adalah atribut-atribut yang boleh tidak ada di dalam biodata mahasiswa (karena tidak penting).

Sedangkan atribut NAMA_DOSEN adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas mahasiswa

Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer. Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang berubah)

2. Relasi

Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer. Secara kalimat logis, contoh relasi yang terjadi di sebuah perpustakaan adalah : “Anggota meminjam buku,” atau “Anggota mengembalikan buku.” Dalam hal ini, Anggota dan Buku adalah entitas, meminjam dan mengembalikan adalah transaksi (relasi antara anggota dan buku).

Ø  Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 36: laporan kelompok 35

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam

satu basis data yaitu:

1.       Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak

dengan satu entitas pada

himpunan entitas B.

2.       Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan

entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, tetapi setiap

entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas

pada himpunan entitas A.

3.       Banyak ke banyak (Many to

many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

Page 37: laporan kelompok 35

Notasi Penulisan ERD

Kesalahan

Page 38: laporan kelompok 35

Penjelasan mengenai gambar diatas yaitu:

View : hasil / output yang dihasilkan dari logical level (ERD) yang kita buat.

Logical Level : berhubungan dengan pembuatan ERD yang menyangkut pemikiran logikal pada sistem yang kita buat. (gambar entitas, relasi,atribut)

Physical Level :berhubungan dengan bentuk fisik pada suatu sistem yang kita buat seperti harddisk

Kelompok saya mendapat kasus mengenai kehadiran karyawan. Nah, setelah selesai pembahasan mengenai kasus yang kami buat ternyata masih banyak terdapat kesalahan. Masih banyak view / output kami masukkan pada ERD karena kami kurang memperhatikan view-viewnya x_x misalnya kami memasukan atribut gaji pada entitas karyawan , padahal gaji merupakan view/output bukan bagian dari suatu ERD X_X

Page 39: laporan kelompok 35

DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yangmemungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

3. KOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM

Menurut Yourdan dan DeMarco

Menurut Gene dan Serson

Komponen Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).Terdapat dua jenis terminator :

1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.

2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.

Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :

Page 40: laporan kelompok 35

• Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.• Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator¸ Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.

B. Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output.

Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung JumlahSKS.

Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

Proses harus memiliki input dan output. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store

atau proses melalui alur data. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh

profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

Berikut ini merupakan suatu contoh proses yang salah :

Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :

1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam (lihat proses 1).

2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input (lihat proses 2).

C. Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data

Page 41: laporan kelompok 35

store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.

Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

• Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses (lihat gambar 2 (a)).

• Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih (lihat gambar 2 (b)).

Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store.

D. Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.

Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan,formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.

Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu :

• Konsep Paket Data (Packets of Data)

Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket.

• Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)

Page 42: laporan kelompok 35

Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yangberbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.

• Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)

Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.

• Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data

Semua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat ini adalah:

o Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu data store dan/atau terminator.

o Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses

o Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses.

4. BENTUK DATA FLOW DIAGRAM

Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.

A. Diagram Alur Data Fisik (DADF)

DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DADF harus memuat :

1. Proses-proses manual juga digambarkan.

2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.

3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.

4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file database.

Page 43: laporan kelompok 35

5. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yangmengakses proses tersebut.

B. Diagram Alur Data Logika (DADL)

DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.

5. SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM

Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembutanDFD dapat menolong profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD

2. Pemberian nomor pada komponen proses

3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat

4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit

5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

5.1. Pemberian Nama untuk Tiap komponen DFD

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen terminator mewakili lingkungan luar dari sistem, tetapi mempunyai pengaruh terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini. Maka agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan,komponen terminator ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini. Biasanya komponen terminator diberi nama dengan kata benda.

Selanjutnya adalah komponen proses. Komponen proses ini mewakili fungsi sistem yang akan dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistem dilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar siapa yang membaca DFD khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa DFD yang dibentuk ini adalah model yang akurat.

Pemberian nama pada komponen proses lebih baik menunjukkan aturan-aturan yang akan dilaksanakan oleh seseorang dibandingkan dengan memberikan nama atau identitas orang yang akan melaksanakannya. Ada dua alasan mengapa bukan nama atau identitas orang (yang melaksanakan fungsi sistem) yang digunakan sebagai nama proses, yaitu :

Page 44: laporan kelompok 35

À Orang tersebut mungkin diganti oleh orang lain saat mendatang, sehingga bila tiap kali ada pergantian orang yang melaksanakan fungsi tersebut, maka sistem yang dibentuk harus diubah lagi.

Á Orang tersebut mungkin tidak melaksanakan satu fungsi sistem saja, melainkan beberapa fungsi sistem yang berbeda. Daripada menggambarkan beberapa proses dengan nama yang sama tetapi artinya berbeda, lebih baik tunjukkan dengan tugas/fungsi system yang sebenarnya akan dilaksanakan.

Karena nama untuk komponen proses lebih baik menunjukkan tugas/fungsi sistem yang akan dilaksanakan, maka lebih baik pemberian nama ini menggunakan kata kerja transitif.Pemberian nama untuk komponen data store menggunakan kata benda, karena data store menunjukkan data apa yang disimpan untuk kebutuhan sistem dalam melaksanakan tugasnya. Jika sistem sewaktu waktu membutuhkan data tersebut untuk melaksanakan tugasnya, makadata tersebut tetap ada, karena sistem menyimpannya.

Begitu pula untuk komponen alur data, namanya lebih baik diberikan dengan menggunakan kata benda. Karena alur data ini menunjukkan data dan infiormasi yang dibutuhkan dan yang dikeluarkan oleh system dalam pelaksanaan tugasnya.

5.2. Pemberian Nomor pada Komponen Proses

Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan terurut pada komponen proses sebagai referensi. Tidak jadi masalah bagaimana nomor-nomor proses ini diberikan. Nomor proses dapat diberikan dari kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah, atau dapat pula dilakukan dengan pola-pola tertentu selama pemberian nomor ini tetap konsisten pada nomor yang dipergunakan.

Nomor-nomor proses yang diberikan terhadap komponen proses ini tidak dimaksudkan bahwa proses tersebut dilaksanakan secara berurutan. Pemberian nomor ini dimaksudkan agar pembacaan suatu proses dalam suatu diskusi akan lebih mudah dengan hanya menyebutkan prosesnya saja jika dibandingkan dengan menyebutkan nama prosesnya, khususnya jika nama prosesnya panjang dan sulit.

Maksud pemberian nomor pada proses yang lebih penting lagi adalah untuk menunjukkan referensi terhadap skema penomoran secara hirarki pada levelisasi DFD. Dengan kata lain, nomor proses ini merupakan dasar pemberian nomor pada levelilasi DFD (lihat gambar 11).

5.3. Penggambaran DFD sesering mungkin

Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara teknik DFD itu benar, dapat diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapih sehingga profesional sistem tidak merasa malu untuk menunjukkan DFD itu kepada atasannya dan pemakai.

Page 45: laporan kelompok 35

Dengan kata lain, penggambaran DFD ini dilakukan sampai terbentuk DFD yang enak dilihat, dan mudah dibaca oleh pemakai dan professional sistem lainnya. Keindahan penggambaran DFD tergantung pada standar-standar yang diminta oleh organisasi tempat profesional system itu bekerja dan perangkat lunak yang dipakai oleh profesional system dalam membuat DFD.Penggambaran yang enak untuk dilihat dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :

Ukuran dan bentuk proses.

Beberapa pemakai kadang-kadang merasa bingung bila ukuran proses satu berbeda dengan proses yang lain. Mereka akan mengira bahwa proses dengan ukuran yang lebih besar akan diduga lebih penting dari proses yang lebih kecil. Hal ini sebenarnya hanya karena nama proses itu lebih panjang dibandingkan dengan proses yang lain. Jadi, sebaiknya proses yang digambarkan memiliki ukuran dan bentuk yang sama.

6. Alur data melingkar dan alur data lurus.

Alur data dapat digambarkan dengan melingkar atau hanya garis lurus. Mana yang lebih enak dipandang tergantung siapa yang akan melihat DFD tersebut.

7. DFD dengan gambar tangan dan gambar menggunakan mesin.

DFD dapat digambarkan secara manual atau dengan menggunakan bantuan mesin, tergantung pilihan pemakai atau profesional sistem.

1. Penghindaran Penggambaran DFD yang rumit

Tujuan DFD adalah untuk membuat model fungsi yang harus dilaksanakan oleh suatu sistem dan interaksi antar fungsi. Tujuan lainnya adalah agar model yang dibuat itu mudah dibaca dan dimengerti tidak hanya oleh profesional sistem yang membuat DFD, tetapi juga oleh pemakai yang berpengalaman dengan subyek yang terjadi. Hal ini berarti DFD harus mudah dimengerti, dibaca, dan menyenangkan untuk dilihat.

Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu banyak proses (maksimal enam proses) dengan data store, alur data, dan terminator yang berkaitan dengan proses tersebut dalam satu diagram.Bila terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkan dalam satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur data dalam DFD tersebut. Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai akan sulit membaca dan mengerti DFD yang terbentu. Jadi semakin sedikit adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang dibentuk oleh profesional sistem.Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan menggambarkan DFD secara bertingkat-tingkat (levelisasi DFD), atau dengan menggunakan pemakaian duplikat terhadap komponen DFD.Komponen DFD yang dapat menggunakan duplikat hanya komponen store dan terminator. Pemberian duplikat ini juga tidak dapat diberikan sesuka profesional sistem yang membuat DFD, tetapi makin sedikit pemakaian duplikat, makin baik DFD yang terbentuk.

Page 46: laporan kelompok 35

Pemberian duplikat terhadap data store dilakukan dengan memberikan simbol garis lurus (Δ) atau asterik (*), sedangkan untuk terminator menggunakan simbol garis miring (/) atau asterik (*). Banyaknya pemberian simbol duplikat pada duplikat yang digunakan tergantung banyaknya duplikat yang digunakan.

2. Penggambaran DFD yang Konsisten

Penggambaran DFD harus konsisten terhadap kelompok DFD lainnya. Profesional sistem menggambarkan DFD berdasarkan tingkatan DFD dengan tujuan agar DFD yang dibuatnya itu mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai sistem. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan atau syarat membuat DFD.

8. PENGGAMBARAN DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :

1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.

2.Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.

3. Buat Diagram Konteks (diagram context)

Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.

Caranya :

• Tentukan nama sistemnya.

• Tentukan batasan sistemnya.

• Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.

• Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.

• Gambarkan diagram konteks.

4. Buat Diagram Level Zero

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya :

• Tentukan proses utama yang ada pada sistem.

• Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).

Page 47: laporan kelompok 35

• Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.

• Gambarkan diagram level zero.

o Hindari perpotongan arus data

o Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

5. Buat Diagram Level Satu

Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.

Caranya :

• Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.• Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.

• Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.

• Gambarkan DFD level Satu

o Hindari perpotongan arus data.

o Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.

Contoh : 1.1, 1.2, 2.1

6. DFD Level Dua, Tiga, …

Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.

Pada gambar 11 terlihat bahwa Proses 0 diuraikan lagi ke dalam empat proses, penguraian ini digambarkan pada diagram Figure 0, sedangkan Proses 2 diuraikan kembali menjadi tiga proses yang digambarkan pada diagram Figure 2. Penguraian ini juga diikuti oleh alur data yang berkaitan dengan tiap proses yang diuraikan. Alur data yang berkaitan dengan tiap proses yang diuraikan dikenal dengan Alur data global. Jadi pada balancing DFD yang perlu diperhatikan adalah jumlah alur data global pada suatu level harus sama pada level berikutnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran levelisasi DFD, yaitu :

• Dalam diagram konteks, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti hubungan sistem dengan dunia luar yang mempengaruhinya,

Page 48: laporan kelompok 35

penggambaran sistem dalam satu proses, dan penggambaran data store (optional) yang dikenal dengan data store eksternal atau data store master. Data store eksternal ini maksudnya adalah data store itu dihasilkan oleh sistem yang sedang dianalisis, tetapi digunakan oleh sistem lain, atau data store itu dihasilkan oleh sistem lain tetapi digunakan oleh sistem yang sedang dianalisis.

Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levilisasi DFD perlu diperhatikan. Balancing DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya (lihat gambar 11).

Notasi DFD

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk

membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Empat simbol yang digunakan :

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ; Context Diagram (CD) DFD Fisik DFD Logis

DFD LevelDFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n

dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran. Diagram Context Diagram Level n

DFD Logis DFD Fisik

Context Diagram (CD)Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat

atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD

Page 49: laporan kelompok 35

menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD; Terminologi sistem :

Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau

mempengaruhi sistem tersebut. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan

linkungan sistem tersebut.Sebagai contoh, dalam gambar 1.

Menggunakan satu simbol proses,Catatan:Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).

Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,

Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung

Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).

Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.

Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

Diagram Level n / Data Flow Diagram LevelledDalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan

diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah: Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai

berikut: Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu

merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.

Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah

level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

Page 50: laporan kelompok 35

Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.

Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.

Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.

Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.

Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses).

Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.

Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.

Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses.

Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.

Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan.

Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

DFD FisikAdalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan

entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut. Misal : Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip SetoranProses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.

DFD LogisAdalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan

proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke

Page 51: laporan kelompok 35

luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.

Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label; Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan

sistemMisal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas

dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll. Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.

Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit” Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll

Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah: Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu Master Detail Update Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat Menambahkan proses baru Meminimalkan proses input Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian

mana yang harus dikerjakan manual

Page 52: laporan kelompok 35

Kesalahan pada DFD

Berikut akan disajikan beberapa kesalahan yang mungkin kita lakukan saat menggambar DFD.

1. Membuat keajaiban. Maksudnya, dalam menggambar sebuah proses, kita lalai tidak menggambarkan input data, sehingga proses tersebut hanya memilki output. Dalam mengecek DFDyang kita buat,

Page 53: laporan kelompok 35

kesalahan ini mudah dicari. Cek saja semua lingkaran proses, pastikan ada tanda panah masuk ke dalam sebuah proses.

2. Blackhole. Kebalikan dari yang pertama, kita menggambar proses yang tidak memiliki output. Kesalahan ini juga mudah dicari. Cek saja semua proses yang kita gambar dan pastikan ada tanda panah keluar dari gambar lingkaran.

3. Input dan Output yang Tidak Lengkap. Kali ini, kita berhasil menggambar proses yang memiliki tanda panah masuk dan tanda panah keluar. Hanya saja, ternyata jumlah panah masuk atau keluar kurang. Dibandingkan dua kesalahan di atas, ini yang paling sulit dicari, memastikan kelengkapan input dan output. 

 Gambar 1. Proses yang memiliki output tetapi tidak memiliki input

Gambar 2. Proses yang Memiliki input tetapi tidak memiliki output.

Page 54: laporan kelompok 35

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Algoritma

3.2 Flowchart

3.3 User Interface

3.3.1 User Interface untuk form penjulan

3.3.2 User interface untuk form fitur

3.3.3 User interface untuk form pembeli

3.3.4 User interface untuk form nota

3.4 Cooding Program

3.4.1 Cooding program untuk pencarian produk

3.4.2 Cooding program untuk informasi fitur dan kelengkapan produk

3.4.3 Cooding program untuk pengisian identitas pembeli

3.4.4 Cooding program untuk print out nota

3.5 Cara Kerja Program

Page 55: laporan kelompok 35

BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

4.2Saran

Page 56: laporan kelompok 35
Page 57: laporan kelompok 35
Page 58: laporan kelompok 35