px.pptx
TRANSCRIPT
Pemeriksaan Penunjang
Eka U. F1310211001
1. Pemeriksaan Rontgen:
Untuk menentukan integritas tulang, lokasi, luas, dan jenis fraktur.
2. Scan tulang tomogram, CT-scan/MRI:
Memperlihatkan fraktur, mendeteksi struktur fraktur, dan mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
3. Arteriogram dan Venogram:
Dilakukan jika dicurigai telah terjadi kerusakan vaskular akibat fraktur (dengan pewarnaan)
4. Pemeriksaan Mioglobin: (+)
Protein otot yang dikeluarkan pada saat adanya kerusakan sel otot jantung dan otot rangka (crush syndrome), bisa memicu pelepasan radikal bebas dan menyebabkan gagal ginjal (Ca dan P meningkat). Px ini digunakan jika terjadi dugaan serangan jantung.
5. Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Pemeriksaan darah lengkap:
Hb dan Ht mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multipel). Peningkatan leukosit (respon stres normal setelah trauma).
LED meningkat bila kerusakan jaringan lemak luas
Kreatinin:
Trauma otot dapat meningkatkan beban kreatinin untuk clearance ginjal.
Urinalisa:
Pemeriksaan kadar kalsium urin