putting leadership back into strategy

25
PUTTING LEADERSHIP BACK INTO STRATEGY Wuri Harnaning Dini Anggraeni Lulik Sri Adarini

Upload: dini-anggraeni

Post on 21-Feb-2017

235 views

Category:

Leadership & Management


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Putting leadership back into strategy

PUTTING LEADERSHIP BACK INTO STRATEGY

Wuri HarnaningDini AnggraeniLulik Sri Adarini

Page 2: Putting leadership back into strategy

• Satu sisi sangat baik : Perencanaan bisnis yang kompetitif, sisi lain : sering kali terpisah dengan tujuan perusahaan yang lebih besar

• Peran penting CEO sebagai pengayom dan pemandu strategi telah mulai hilang pengaruhnya; dan penekanan prinsip bisnis terlalu fokus pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

• Strategi harus menjadi alat yang dinamis untuk mengembangkan perusahaan secara kontinyu, bukan hanya terikat teori ekonomi empiris.

Ilmu Strategi Saat Ini

Page 3: Putting leadership back into strategy

Dibutuhkan cara-baru yang mengakomodir

sifat inheren kompetisi yang dinamis dan

kebutuhan akan peran pemandu bisnis, secara

kontinyu, tidak periodik.

LEADERSHIP

Page 4: Putting leadership back into strategy

Jalan Menuju Leadership

• CEO bertanggung jawab penuh untuk menetapkan arah dan prospek perusahaan. Mencakup formulasi kebijakan dan implementasi bisnis, antara lain : berfikir keras memajukan perusahaan dan mengkombinasi kekuatan perusahaan.

Page 5: Putting leadership back into strategy

• Kembali ke ide dasar strategi yaitu kepemimpinan. Mengembalikan peran sentral manager/pemimpin dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi.

• Menyatukan analisis strategi dengan kepemimpinan, karena strategi bukan hanya sekedar rencana, bukan hanya ide; strategi adalah cara atau jalan hidup bagi sebuah perusahaan.

• Mendefinisikan visi dan misi perusahaan untuk mengarahkan perusahaan di jalur yang tepat, memberi warna dan arah kemana perusahaan bisa meraih sukses.

Page 6: Putting leadership back into strategy

Strategi dan Prosesnya

Dalam perkembangan strategi untuk menjadi ilmu, kita justru membiarkan titik mendasar ini

terlupakan, yaitu proses. Kita perlu untuk mengembalikan itu.

Page 7: Putting leadership back into strategy

• Perusahaan harus terlebih dahulu

menciptakan nilai (1996 Adam Brandenburger dan Barry Nalebuff (Co-Opetition). Bagaimana perusahaan menawarkan sesuatu yang baru ke dunia, yang berbeda dari perusahaan-perusahaan lain.

• “Dunia kehilangan apa jika perusahaan anda hilang“ : Tujuan perusahaan atau raison d'etre, harus jelas.

Page 8: Putting leadership back into strategy

Jika perusahaan Anda yang tutup, siapa saja yang terpengaruh? dan mengapa?

Manakah dari pelanggan Anda yang akan kehilangan? dan mengapa?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi perusahaan lain untuk mengisi kekosongan itu?

Page 9: Putting leadership back into strategy

“Jika perusahaan kita menghilang malam ini, apakah dunia akan berbeda besok? Apakah ada sesuatu yang beda dari produk kita yang memuat kontribusi nyata bagi dunia?”

Sam Palmisano, CEO IBM,

Pada tahun 2003, ia menanyai karyawannya dalam waktu 72 jam secara online (hampir 320.000 karyawan) dengan pertanyaan ini :

Page 10: Putting leadership back into strategy

• Tujuan perusahaan harus ada di pimpinan, dan pimpinan harus memberikan arahan kepada bawahannya mengenai strategi yang dia miliki.

• Hal ini semestinya mendorong pimpinan untuk memberikan arahan kepada setiap bagian dari perusahaan dari level tertinggi hingga terendah untuk menentukan sifat pekerjaan yang harus dilakukan sejalan dengan strategi yang diambil. Atau dengan kata lain "mengoptimalkan kekuatan belajar."

Page 11: Putting leadership back into strategy

John Browne, CEO British Petroleum, mengungkapkan : "Sebuah Bisnis harus memiliki tujuan yang jelas. Jika tujuannya tidak jelas, semua pihak yang terkait dengan bisnisnya tidak akan memahami esensi yang sangat penting dan karyawan perusahaan tidak tahu harus belajar dan berbuat apa untuk meningkatkan performa perusahaan”.

Tujuan kami adalah siapa kita dan apa yang membuat kita berbeda. Ini yang menunjukkan apa tujuan perusahaan yang hendak dicapai, dan menunjukkan apa saja yang kita harus lakukan dan tidak lakukan untuk mencapainya.

Page 12: Putting leadership back into strategy

• Menunjukkan ciri khasnya pada "menggabungkan teknologi eksklusif dan bakat kreatif yang berkelas dunia untuk mengembangkan komputer animasi film dengan

karakter yang special. Diiringi dengan cerita mengharukan yang menarik bagi penonton dari segala usia."

Page 13: Putting leadership back into strategy

• Misi perusahaan IKEA adalah menawarkan pelanggan "berbagai produk yang dirancang dengan baik, yaitu produk home furnishing fungsional dengan harga yang sangat rendah sehingga banyak orang sebanyak mungkin akan mampu membelinya“.

Page 14: Putting leadership back into strategy

• Meletakkan strategi pada posisi yang pas, menyelaraskan semua fungsi di bisnis dan menjadikan perusahaan menjadi satu kesatuan logis yang konsisten.

Michael Porter, “strategi yang efektif tidak hanya mengatakan apa yang perusahaan akan lakukan tapi juga, secara implisit, apa yang tidak akan dilakukan”.

• Menguji tujuan organisasi / perusahaan, sama nilainya dengan pencarian jiwa bagi manusia. Sama pentingnya dengan dengan otak kiri, aktivitas otak kanan juga dibutuhkan. Kreativitas dan wawasan manajer adalah kunci, seperti kemampuan untuk membuat penilaian tentang sejumlah isu yang tidak dapat diselesaikan melalui analisis saja.

Agar Tujuan Tercapai :

Page 15: Putting leadership back into strategy

Witness BP - managernya mengurangi investasi dan mengurangi jam operasional yang dikompromikan untuk keselamatan pekerja, mengurangi

kerusakan lingkungan, akibatnya salah satu pemodal/Investor yang menguasai Witness BP hengkang dan tak mau berinvestasi lagi karena profit menurun. Di satu sisi orang memandang itu kegagalan manager

karena investor pergi saat hitung-hitungan ekonomi tidak lagi menguntungkan investor . Di sisi lain, itu adalah tantangan yang dijawab manager yang bagi dia adalah kemenangan yang begitu menyenangkan, karena perusahaan bisa dikendalikan sendiri tanpa intervensi investor, dan perusahaan menemukan tujuannya “Bisnis yang peduli pada

pekerja, peduli pada lingkungan”.

Page 16: Putting leadership back into strategy

Strategi dan Ahli Strategi• Penerapan strategi adalah pertanggungjawaban CEO• Penerapan strategi yang 100 % lengkap adalah hal yang tidak

mungkin -> akan selalu ada ketidaksesuaian dan hal yang tidak terduga baik secara positif dan negatif

• Strategi memerlukan :- klarifikasi kondisi riil -> Kualitas standar apa yang akan dicapai

perusahaan- Pelaksanaan Evaluasi dan tata ulang unsur strategi- Menambah kekurangan atas pelaksanaan sebelumnya- Pertimbangan kembali komitmen yag tidak lagi tepat bagi perusahaan

Sering disebut sebagai strategi implementasi atau penataan ulang strategi.

Page 17: Putting leadership back into strategy

Pada tahun-tahun awal Ryanair memberlakukan tarif murah dengan layanan maksimal. Setelah terjadi perang tarif dengan kompetitornya (British airways dan Aer Lingus) dan akhirnya merugi, pimpinan perusahaan merubah kebijakan dengan mengikuti perkembangan kondisi dan tidak memberlakukan lagi layanan bisnis dengan harga ekonomis.

Contoh kasus 1 : Maskapai penerbangan Ryanair

Page 18: Putting leadership back into strategy

Contoh kasus 2 : IBM tidak hanya fokus pada penemuan tekhnologi tetapi juga fokus pada aplikasi. Perusahaan yang telah yang terkenal handal dengan perangkat keras komputer juga memberikan layanan tehnologi informasi yang terintegrasi dan solusi.

Page 19: Putting leadership back into strategy

CEO • Memilih identitas perusahaan • Menurunkan dan menaikkan ritme

perusahaan dan ketertinggalan dari kompetitor

• Melihat ke belakang dan kedepan seperti apa perusahaan nanti.

Pekerjaan strategi yang tidak dapat diserahkan kepada orang lain -> alasan bahwa ahli strategi sejati tidak ada.

Page 20: Putting leadership back into strategy

Strategi dan Menjadi Pihak yang Melakukan Strategi

• Strategi mengakui perbedaan dan menghargai perubahan yang memberi nilai tambah perusahaan untuk memastikan perusahaan maju dari waktu ke waktu.

• Kebutuhan untuk membuat dan menciptakan ide ide baru adalah alasan untuk mempertahankan keberlangsungan sebuah perusahaan.

Page 21: Putting leadership back into strategy

Apple

• Mengalami penurunan pangsa pasar terparah selama 10 tahun terakhir (mengisi 3% pangsa pasar)

• Jobs melakukan perubahan focus produksi, pangsa pasar dll dari hanya membuat PC bergerak di bisnis baru yaitu Digital audio player, ponsel dan ritel (Sebuah perubahan drastis).

Apple Computer Inc.

Apple Inc.

Page 22: Putting leadership back into strategy

Pimpinan selaku ahli strategi harus dapat :

1. Mengamati perubahan baik pada sisi internal maupun eksternal perusahaan;

2. Mengantisipasi bahaya yang mengancam posisi;

3. Menawarkan peluang untuk memperkaya nilai perusahaan.

Page 23: Putting leadership back into strategy

Strategi adalah proses tanpa akhir, harus terus diperbarui,

membutuhkan sudut pandang yang tepat dalam memutuskan aksi yang

tepat atas masalah yang timbul TUGAS CEO

Page 24: Putting leadership back into strategy

Dimensi yang HilangPendekatan yang berlaku :

Strategi sebagaiAlat Penyelesaian masalah

Apa yang Hilang :Strategi sebagai proses yang

dinamis

Keunggulan Kompetitif jangka Panjang Tujuan Membuat Standar Nilai

CEO dan Konsultan Strategi Kepemimpinan CEO merupakan jabatan pimpinan kunci yang tidak bisa dialihkan

Rencana yang dinamis atas dasar analisis/otak kiri Bentuk Proses alami yang adaptif, holistik,

dan terbuka

Formulasi untuk periode yang pendek yang diikuti proses

implementasiKurun Waktu Setiap hari, kontinyu, tanpa akhir

Bertahan dengan strategi yang sudah ditetapkan

Aktivitas yang Berlangsung

mendorong keunggulan kompetitif dan mengembangkan perusahaan dari waktu ke waktu

Page 25: Putting leadership back into strategy

Thank You