punya tini radiologi

Upload: tinnymillyacha

Post on 06-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    1/30

    Teknik pemeriksaan uretrocystografy

    Pemeriksaan radiograf untuk menilaian lower urinary tract atau untuk melihat adanya refluks vesicoureterie denganmenggunakan kontras media positif. Tindakan tidak mengenakkan anak karena untuk memasukkan kontras urographik secararetrograd ke dalam bull dilakukan dengan bantuan kateter; selain itu perlu penanganan yang terjamin sterilitasnya karenatindakan ini bisa mengakibatkan komplikasi infeksi dan atau luka traumatis.Pada kasus infant dan anak yang tidak kooperatif harus dilakukan di bawah kontrol fluoroskopi, sebab foto harus dibuatsaat miksi, dan selain itu saat buli-buli penuh dan post voiding.

    Indikasi· elaianan refluks vesicoureterie· !nfeksi traktus urinarius· "istula uretrokutan· #triktur uretra rekuren,adalah sumbatan saluran uretra $ akibat dari robeknya dari jaringan intra uretra dan mengering

    mengakibatkan melengket dan membentuk sumbatan pada uretra.Diagnosis

    %iagnosis pertama kali ditegakkan ketika pemasangan kateter melalui uretra tidak dapat dilakukan.#triktur dapat jugadicurigai berdasarkan gejala dan riwayat medik seseorang.%iagnosis pasti dibuat dengan pemeriksaan yang dikenal dengan

    uretrografi retrograde atau urethrocystography.%iagnosis pasti pada wanita adalah dengan bougie a boule, dengan tanda khas berupa hambatan pada waktu lepas.Diagnosa Banding

    & 'uptura (retra& )ambaran ekstravasasi kontras

    Persiapan*. Persiapan Pasien $& 'ektum dikosongkan kecuali pada keadaan akut.& +uli-buli dikosongkan& Pasien melepas pakaian yang mengganggu pemeriksaan .

    . Persiapan alat dan bahan$

    a blass spuit

    b bengkokc kontras media * / - 0 /d a1uadese sarung tanganf film dan kasetg jellyh lysolmi apron

    Penatalaksanaan

    Pada pasien yang datang dengan retensio urin harus dilakukan sistostomi kemudian baru dilakukan pemeriksaanuretrografi untuk mengetahui adanya striktur uretra. Pada pasien dengan infiltrat urin atau abses dilakukan insisi, sistostomi, barukemudian dilakukan uretrografi.

    +ila panjang striktur uretra lebih dari cm atau terdapat fistula uretrokutan, atau residif, dapat dilakukan uretroplasty.+ila panjang striktur kurang dari cm dan tidak ada fistal maka dilakukan bedah endoskopi dengan alat #achseTeknik Pemeriksaan

    2P

    PP $ #upine di meja pemeriksaan

    P3 $ #!2# kanan dan kiri sama tinggi

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    2/30

    4' $ 5ertikal tegak lurus dengan kaset.

    4P $ Pada Pertengahan antara #ympisis pubis dengan #!2#

    ondisi $ k5 $ 60 m2# $ 0

    aset menggunakan lysolm diletakkan dibawah Pelvis.

    Pencegahan

    Tindakan pencegahan yang paling penting adalah berhati-hati terutama dalam pemasangan katete'

    Cara Memasukan Bahan Kontrasv 7enggunakan anestesi lokal 8jellyv 7enggunakan spuit khusus 8blass spuit untuk memasukkan kontras media ke buli-buli melalui uretra.v (jung #puit diletakkan pada ujung uretra, pengisian dilakukan dengan perlahan,tekanan yang tetap.v Pengisian * 0 9 00 cc.v #aat buli-buli sudah terasa penuh:nyeri segera dilakukan pemotretan.v Posisi 2P, 3blik kanan, 3blik kiri dan lateral.

    5esica urinaria dan uretra setelah pengisian medium kontras dan selama miksi. 5esica urinaria diisi melalui kateter 8alternatif lain melalui pungsi vesica suprapubik dengan medium kontras yang dapat larut dalam air dan telah dihangatkan sesuaidengan suhu tubuh sebanyak * 0- 00 ml. 5esica urinaria perlu diperiksa dari posisi anterior, lateral dan oblik untuk menemukanadanya fistula, divertikel atau ruptur.

    Pemasukan medium kontras diatur dengan fluoroskopi intermitten.Pada orang dewasa, vesica urinaria diisi dari botolyang diangkat setinggi * m di atas meja pemeriksaan dan pengisian dilanjutkan sampai penderita merasakan keinginan kuat untuk miksi. ika mungkin, posisi miksi pada pasien pria yang paling mudah adalah posisi berdiri. Pasien wanita dapat duduk.Pengambilan foto radiografi selama miksi termasuk posisi oblik ureter distal, vesica urinaria dan uretra.

    v Oblikv 'P3v PP $ #upinev P3 $ Pelvis bagian kiri diangkat sehingga pelvis membentuk sudut 0 derajat dengan meja pemeriksaan.v 4' $ 5ertikal tegak lurus dengan kasetv 4P $ Pertengahan antara #!2#-#ympisis pubisv ondisi k5 $ ? m2# $

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    3/30

    irimkan !ni lewat @mail +logThisA +erbagi ke Twitter +erbagi ke "acebook

    PE GE!TI" PEME!IK#"" B O I$P Pemeriksaan radiografi dari traktus urinarius 8'enal, (reter, 5esica (rinaria, dan (retra dengan penyuntikan kontras media

    positif secara intra vena. Tujuan pemeriksaan untuk menggambarkan anatomi dari pelvis renalis dan sistem calyses serta seluruhtractus urinarius dengan penyuntikan kontras media positif secara intra vena. Pemeriksaan ini dapat diketahui kemampuan ginjalmengkonsentrasikan bahan kontras tersebut .

    "natomi %isiologi

    Traktus (rinarius terdiri dari sepasang )injal, sepasang (reter, 5esica (rinaria, (retra.

    • )injal

    #isi lateralnya berbentuk cembung, sisi medial cekung, sedikir pada permukaan anterior, sedikit cembung pada permukaan porterior. (kuran ginjal B, inci C < inci C *, inci. )injal kiri sedikit lebih panjang dari pada ginjal kanan.

    Detak ginjal yang normal setinggi columna vertebralis thoracalis E!! s.d columna vertebralis lumbalis !!! dibelakang peritonium bersinggungan dengan dinding abdomen posterior. )injal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri.

    Pada bagian yang cekung memiliki hilus tempat transmisi dari pembuluh-pembuluh darah, limfe, syaraf dan ureter. Filus berlanjut membentuk cavitas pusat yang disebut sinus renalis. Dapisan luar dinjal disebut substansi cortical dan lapisan dalamdisebut substansi medular, permukaan luar ginjal ditutupi oleh lapisan tipis jaringan fibrosus. #ubstansi medular terdiri darisekumpulan tubuli membentuk ? s.d * segmen conus yang disebut pyramid yang masing-masing puncaknya membentuk sistemcalyses.

    • (reter

    Panjang ureter *0-* inci, terletak pada posterior dari peritoneum dan didepan dari musculus psoas dan processus

    transversum columna vertebralis lumbalis. +agian distal berhubungan dengan vesica urinariapada tepi lateral bagian superior.

    • 5esica (rinaria

    Penampungan urine, letaknya postero-superior terhadap sympisis pubis. +entuk dan ukurannya bervariasi sesuai banyaknya urine yang ditampung. apasitasnya sekitar 600-*000 ml.

    • (retra

    7erupakan traktus urinarius paling distal, tempat ekskresi urine. Panjangnya kira-kira *, inci pada wanita dan 6-? inci pada pria.Patologi atau Klinis Pemeriksaan

    *. Fydroneprosis

    Fydroneprosis adalah distensi dan dilatasi dari renal pelvic, biasanya disebabkan oleh terhalangnya aliran urin dari ginjal

    83bstruksi , Fydroneprosis biasa disebut pembesaran ginjal.

    . Pyelonepritis

    Pyelonepritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh bakteri

    infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang dimulai dari saluran kemih bagian bawah terus naik ke ginjal.

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    4/30

    'enal Fypertension adalah #indrom yang terdiri dari tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh penyempitan arteri menyuplai

    ginjal 8stenosis arteri ginjal

    B. Polyuria

    Polyuria adalah fisiologis normal dalam beberapa keadaan, seperti diuresis dingin, diuresis ketinggian, dan setelah minum

    cairan dalam jumlah besar.

    . Geprolithiasis

    Geprolithiasis adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam Pelvis atau 4alyces dari ginjal.

    =. (rolithiasis

    (rolithiasis adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu didalam saluran ureter.

    6. Faematuria

    Faematuria adalah suatu keadaan dimana terdapat sel-sel darah merah didalam urine.

    Persiapan alat dan bahan

    *. Peralatan #teril

    • Hings Geedle Go. * ) 8* buah

    • #puit 0 cc 8 buah

    • apas alcohol atau wipes

    • Tourni1uet

    . Peralatan (n-#teril

    • Plester

    • 7arker ' atau D

    • 7edia ontras 8 !opamario atau 3mnipa1ue

    • 3bat - obatan emergency

    • Baca #elengkapn&a ' Klik !E"D MO!E (

    Persiapan Pasien

    *. #ehari sebelum pemeriksaan, pasien harus banyak makan makanan yang tidak beserat, misalnya bubur kecap .

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    5/30

    . 7akan terakhir jam *>.00

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    6/30

    %ilakukan foto pada menit pertama dengan area jangkauan pada pertengahan proc. Ciphoideus dan umbilikus. "oto ini untuk

    melihat perjalanan kontras mengisi sistem calyces pada ginjal. 7emakai ukuran kaset B C

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    7/30

    Panjangnya kira-kira ,! " # m. $iameter sekitar %,! cm pada daerah caecum. &erbagi atas '

    - Colon scendens- Colon &ransversum- Colon $escendens- Colon igmoid

    &erdapat * +e ura'- le ura epatica ' $i ba/ah hati , peralihan dari colon ascendens ke colon transversum.- le ura 0inealis ' $i ba/ah pancreas , peralihan dari colon transversum ke colon descendens.- le ura igmoidea ' Peralihan dari colon descendens ke colon sigmoid.

    &erdapat diverticulum pada caecum yang disebut appendiks.

    $. Fungsi colon 1enyerap ir, 2aram dan 2lukosa selama proses pencernaan ekresi musin oleh kelenjar di dalam lapisan dalam. &empat dihasilkan vitamin 3, dan 4itamin (5iotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus,

    misalnya ' 6.Coli. 1endorong sisa makanan hasil pencernaan (7eses) keluar dari tubuh ($e7ekasi).

    6. Indikasi Pemeriksaan Colitis ' Peradangan 8 9m+amasi pada mucosa colon. Polyp,lesi,tumor,carcinoma. $iverticulitis. 1egacolon. 9nvaginasi yaitu masuknya lumen usus bagian pro imal ke dalam lumen usus bagian lebih distal yang

    diameternya lebih besar, pemeriksaan ini dilakukan pada pasien anak-anak, si7atnya sebagai tindakanterapi.

    . Metoda Pemeriksaan 1etoda 3ontras &unggal 1etoda 3ontras ganda

    - atu tahap- $ua &ahap

    3ontras 1edia'3ontras media positi7 5arium ul7at dengan viscositas ':, 3ontras media negative (Udara).

    1etoda satu tahap ' Pemasukan kontras media negative dilakukan setelah pemasukan kontras mediapoiti7 tanpa evacuasi terlebih dahulu.

    1etoda dua tahap ' Pemasukan kontras media negative dilakukan setelah pemasukan kontras mediapositi7 setelah evacuasi terlebih dahulu.

    2. Persiapan Pasien $ua hari sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    8/30

    1akan terakhir jam ;.

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    9/30

    Posisi LAO

    &ujuan ' Untuk menggambarkan +e ura linealis dan colon descendensPasien ' 0 ? >! derajat, C= vertikal, CP kira-kira # inci ke arah kanaari msl setinggi crista iliaca3riteria gambar '

    • &ampak gambaran +e ura lienalis dan colon desenden

    Posisi AO &ujuan ' Untuk menggambarkan +e ura hepatika,colon ascenden dan colon sigmoid.Pasien ' = ? *! " >! derajatC= vertikal, CP ' kira-kira # inci ke arah kiri dari 1 0 setinggi crista iliaca3riteria gambar '

    &ampak gambaran +e ura hepatika,colon ascendens,cecum,colon sigmoid.

    Posisi PA a!ial &ujuan ' Untuk menggambarkan daerah rectosigmoidPasien ' proneC= ' *< " >< derajat, CP ' pada 1 0 setinggi sias

    ilm ' #> cm @ *< cm3riteria gambar '

    • &ampak daerah rectosigmoid dengan superposisi yang lebih kecil di bandingkan gambaran posisi P

    Posisi AP A!ial &ujuan ' Untuk menggambarkan daerah rectosigmoid Pasien ' supine C= ' *< - >< derajat, CP ' tepi ba/ah syimpisis pubis ilm ' #> @ *< cm 3riteria gambar '

    • &ampak gambaran daerah rectosigmoid dengan superposisi lebih kecil di bandingkan dengan posisiP

    Posisi Lateral &ujuan ' untuk menggambarkan rectum dan daerah rectosigmoid

    Pasien ' 0ateral recumbent padasisi kiri atau kanan C= vertikal, CP ' pada mid ilari plane ! " A cm di atas syimfsis pubis ilm ' #> @ *< cm

    3riteria gambar '

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    10/30

    • &ampak rectum pada pertengahan kaset• 3edua 7emur superposisi

    Metode kontras ganda• 1etode satu tahap- $ibuat 7oto pendahuluan ' abdomen posisi P- Prosedur pemasukan bahan kontras positi7 sama dengan metode kontras tunggal- 3lem selang irigator dibuka bahan kontras(B) akan mengalir kira-kira *

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    11/30

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    12/30

    Teknik !adiogra)i OMD 'Oesophagus Maag Duodenum(

    $0B P7 2junk 2rtawijaya Go comments *+ De)inisi

    2dalah pemeriksaan secara radiografi dengan menggunakan media kontras 8 positif dan negative untuk menampakkan kelainan pada lambung.

    • +iasanya merupakan pemeriksaan satu paket dengan 3esophagus dan %uodenum 837%J3esophagus 7aag%uodenum

    ,+ "natomi #tomach ' Maag - Gaster - Lambung (

    • #tomach, terletak diantara esophagus dan usus halus. 7erupakan bagian yang mengalami pelebaran : dilatasi padaalimentary canal.

    • #tomach terdiri dari B bagian besar yaitu $ cariac, fundus, body atau corpus dan pylorus.

    • +ody habitus

    o Tipe dari body habitus memberikan efek yang sangat besar terhadap lokasi organ pencernaan pada ronggaabdomen.

    o (ntuk keakuratan dan konsistensi posisi dari organ pencernaan perlu diketahui karakteristik dan klasifikasidari body habitus.

    o Terdapat B kelompok dari body habitus yaitu $ hypersthenic, sthenic, hyposthenic dan asthenic

    http://catatanradiograf.blogspot.com/2010/03/teknik-radiografi-omd-oesophagus-maag.htmlhttp://catatanradiograf.blogspot.com/2010/03/teknik-radiografi-omd-oesophagus-maag.htmlhttp://catatanradiograf.blogspot.com/2010/03/teknik-radiografi-omd-oesophagus-maag.html#comment-formhttp://catatanradiograf.blogspot.com/2010/03/teknik-radiografi-omd-oesophagus-maag.htmlhttp://catatanradiograf.blogspot.com/2010/03/teknik-radiografi-omd-oesophagus-maag.html#comment-form

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    13/30

    .+ Indikasi dan KontraindikasiIndikasi Pemeriksaan

    • )astritis $ radang gaster 8 baik akut maupun kronik

    • %ivertikula $ penonjolan keluar darimaag yang membentuk kantung 8 banyak terjadi pada fundus

    • Fematemesis $ perdarahan

    • Geoplasma 8 tumor atau kanker

    • Fernia hiatal $ hingga sebagian lambung tertarik keatas diafragma karena esophagus yang pendek.

    • #tenosis pylorus$penutupan atau penyempitan dari lumen pylorus

    • +eKoat : (ndigested material 8biasanya berupa rambut, serat sayuran atau bahan kayu

    • (lcers $ erosi dari mukosa dinding lambung 8karena cairan gaster, diet, rokok, bakteri

    • (lcer:ulkus:tukak $ luka terbuka pada permukaan selaput lendir lambung

    • Perforasi regurgitasi

    Kontraindikasi

    • Persangkaan perforasi tidak boleh menggunakan +a#3B tetapi menggunakan water soluble kontras 8urografin,iopamiro

    • 3bstruksi usus besar

    /+ Persiapan Pemeriksaan

    *. Persiapan Pasien

    o Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan 8 kooperatif

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    14/30

    o hari sebelum pemeriksaan pasien diet rendah serat untuk mencegah pembentukan gas akibat fermentasi

    o Dambung harus dalam kondisi kosong dari makanan dan air, pasien puasa ?-> jam sebelum pemeriksaan

    o Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat 9 obatan yang mengandung substansi radioopa1ue sepertisteroid, pil kontrasepsi,dll.

    o #ebaiknya colon bebas dari fecal material dan udara bila perlu diberikan Kat laCative.

    o Tidak boleh merokok 8 nicotine merangsang sekresi saliva

    o Pasien diminta mengisi informed concent.

    . Persiapan "lat dan Bahan

    o Pesawat E-'ay L "luoroscopy

    o +aju Pasien

    o )onad #hield

    o #arung tangan Pb

    o aset L film ukuran

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    15/30

    o %ibuat foto polos abdomen : dilakukan fluoroskopi hepar, dada dan abdomen.

    o Pasien diberi media kontras * gelas

    o ika memungkinkan pasien dalam posisi berdiri, jika pasien recumbent pasien minum dengan sedotan

    o Pasien diinstruksikan minum 9 < teguk media contrast, dilakukan manipulasi agar seluruh mukosa terlapisidiikuti fluoroskopi atau dibuat foto yang diperlukan

    o #etelah melihat rugae pasien minum sisa barium untuk melihat pengisian penuh dari duodenum.

    o %engan teknik fluoroskopi pasien dirotasi dan meja dapat disudutkan sehingga seluruh aspek oesophagus,lambung dan duodenum terlihat

    . Double Kontras

    o #etelah minum media kontras positif, pasien diberi pil, bubuk carbonat dsb untuk menghasilkan efek gas8 teknik lama, sisi sedotan dilubangi sehingga pada saat minum media kontras sekaligus udara masuk kelambung.

    o Pasien diposisikan recumbent dan diinstruksikan untuk berguling 9 guling B 9 putaran sehingga seluruhmukosa terlapisi.

    o %apat diberikan glucagon atau obat lain untuk mengurangi kontraksi lambung 8 lambung tidak relaC

    o %ilakukan pengambilan foto dengan proyeksi sesuai yang diinginkan sama pada teknik single kontras.

    o +ila menggunakan fluoroskopi diambil spot foto pada daerah 9 daerah yang diinginkan.

    1+ Pro&eksi Pemotretan

    *. P2 erect 8 film

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    16/30

    o Posisi 3bjek $ 7#P pada pertengahan meja : kaset. +atas 2tas $ Eyphoid 8 Th >-*0 , +atas +awah$ #!2#,diyakinkan tidak ada rotasi abdomen.

    o 4' $ Tegak Durus

    o 4P $ Pada pylorus dan bulbus duodeni.

    #tenik $ *- inchi dibawah D menuju lateral batas costae dan * inchi kekiri dari 4. 5ertebrae

    2stenic $ inchi dibawah D

    Fiperstenic $ !nchi diatas level duodenum

    o @Cpose $ ekspirasi dan tahan nafas.

    o riteria 'adiograf $

    #truktur yang tampak daerah lambung dan duodenum

    +ody dan pylorus tercover

    #truktur gambar dapat menampakkan jaringan dari lambung dan duodenum.

    Tampak struktur anatomis sesuai dengan kelainan dan patologi yang ada

    • Pro&eksi Lateral Erect 'Lateral kanan(

    o "ungsi $ memperlihatkan proses pada daerah retrogastric seperti divertikel, tumor, ulkus gastric, trauma pada perut dan batas belakang lambung.

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    17/30

    o Posisi Pasien $ pasien miring arah kanan, atur kaki dan dan tangan mengikuti kemiringan pasien

    o Posisi 3bjek $ bahu dan daerah costae dalam posisi lateral, batas atas Cyphoid, batas bawah crista iliaka

    o 4entral 'ay $ Tegak Durus

    o 4entral Point $ bulbus duodenum pada D*

    #tenik $ *-*, ke depan dari mid coronal plane

    2stenic $ inchi dibawah D*

    Fiperstenic $ !nchi diatas D*

    o ""% $ *00 cm

    o @Cpose $ ekspirasi dan tahan nafas.

    o riteria 'adiograf $

    #truktur yang tampak daerah lambung dan duodenum tercover celah retrogastric, pylorus danlengkung duodenum akan terlihat jelas khususnya pada tipe hiperstenic

    Dengkung duodenum terletak pada sekitar D*

    %apat memperlihatkan anatomi dan kelainan yang ada.

    • Pro&eksi LPO 'le)t posterior obli4ue(

    o "ungsi $ bila digunakan double kontras akan dapat memperlihatkan dengan jelas batas antara udara dengandinding pylorus dan bulbus sehingga jelas untuk )2#T'!T!# dan (D (#

    o Posisi Pasien $ pasien recumbent, punggung menempel kaset.

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    18/30

    o Posisi 3bjek $ dari posisi supine dirotasikan

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    19/30

    o Posisi 3bjek $ 2bdomen diatur sehingga abdomen membentuk sudut B0 9 60 derajat dengan tepi depan 7#P,lengan tangan sebelah kiri fleCi ke depan, knee joint fleCi.

    o 4entral 'ay $ vertical tegak lurus

    o 4entral Point $ daerah bulbus duodeni

    #tenik $ *- inch dari D

    2sthenic $ - inchi di bawah D

    Fiperstenic $ - inchi di atas D

    o ""% $ *00 cm

    o @ksposi $ ekspirasi dan tahan nafas

    o riteri radiograf $

    #truktur ditampakkan $ daerah lambung dan lengkung duodenum membentuk huruf 4

    Tampak bagian 9 bagian dari lambung bebas superposisi

    %apat menampakkan daerah yang mempunyai indikasi : kelainan

    Tidak tampak kekaburan dan pergerakan.

    • Pro&eksi "P

    o Posisi Pasien $ #upine

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    20/30

    o Posisi 3bjek $ 7#P pada mid line meja, pastikan tubuh tidak ada rotasi

    o 4' $ tegak lurus dengan kaset

    o 4P $ pada D* 8 diantara Cypoid dan batas bawah costae

    #tenik $ D*

    2sthenic $ inchi di bawah D*

    Fiperstenic $ * inchi di atas D*

    o ""% $ *00 cm

    o @ksposi $ ekspirasi dan tahan nafas

    o riteria radiograf $

    #truktur ditampakkan $ lambung dan duodenum, diafragma dan paru-paru bagian bawah

    Tampak bagian 9 bagian dari lambung bebas superposisi

    %apat menampakkan daerah yang mempunyai indikasi : kelainan

    Tidak tampak kekaburan dan pergerakan.

    o 4atatan $

    5ariasi supine dengan mengatur kepala lebih rendah 9

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    21/30

    o Dihat hasilnya, bila kontras sudah memenuhi lambung, dibuat proyeksi lateral kanan, P2

    o DP3 untuk melihat duodenum

    o +ila mungkin dibuat (P '!)FT 2P atau P2

    Beberapa hal &ang perlu diperhatikan 5

    *. Puasa B -? jam

    . Tidak merokok dan mengunyah permen selama periode NPO karena aktifitas tsb akan meningkatkan cairan lambungdan ludah yang menghalangi perlekatan barium pada mukosa.

    0kv

    P"#$" TIA#

    Pemeriksaan radiologi dengan memasukkan 1edia 3ontras pada hollow organ (gastrointestinal tract,bladder) atau tubular structures (bile ducts, ureter).

    9ndikasi fstulograf ialah untuk menampakkan kerusakan atau luka yang diakibatkan olehpostoperative misal ' pada bile duct dan ureter

    istulous tracks dapat terbentuk dari in7ection, in+ammatory atau tumour lesions serta dari permukaanskin (abscesses, osteomyelitis).

    istulous track dapat ditampakkan dengan memasukkan blunt needl e atau small catheter ke dalammouth of the stula .

    Umumnya digunakan /ater-soluble contrast medium seperti barium dapat digunakan padagastrointestinal tract.

    %"FI#I&I FI&T'LA

    istula ialah saluran tidak normal yang menghubungkan organ-organ bagian dalam tubuh yang secaranormal tidak berhubungan, atau menghubungkan organ-organ bagian dalam dengan permukaan tubuhbagian luar, dapat pula diartikan sebagai abnormal connection atau passageway antara # organepithelium-lined atau vessel yang secara normal tidak berhubungan.

    LO(A&I FI&T'LA

    5iasanya fstula ditemukan pada'

    ). Diseases of the eye, adnexa, ear, dan pada mastoid process

    • ( .%) 0acrimal fstula

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    22/30

    • ( A

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    23/30

    • istula o7 appendi

    • nal fstula

    o norectal fstula ' menghubunkan rectum atau anorectal area lainnya ke skin sur7ace.1enghasilkan abnormal discharge 7eces melalui lubang lainnya selain anus. Gug

    disebut stula-in-ano.

    ecal fstula' see norectal

    istula-in-ano

    • istula o7 intestine

    o 6nteroenteral fstula ' antara t/o bag intestine

    • istula o7 gallbladder

    istula o7 bile duct

    o 5iliary fstula ' menghubungkan bile ducts F skin sur7ace, biasanya diakibatkangallbladder surgery

    • Pancreatic fstula' antara pancreas F e terior via abdominal /all

    /. %iseases o+ the urogenital system

    • 4esicointestinal fstula

    • Urethral fstula

    o 9nnora ' antara prostatic utricle dan outside body

    • istulae involving 7emale genital tract 8 ?bstetric fstula

    o 4esicovaginal fstula ' antara bladder F vagina

    o emale urinary-genital tract fstulae

    Cervical fstula' abnormal opening pada cervi

    o istula o7 vagina to small intestine

    6nterovaginal fstula' antara intestine F vagina

    o istula o7 vagina to large intestine

    =ectovaginal ' antara rectum dan vagina

    o emale intestinal-genital tract fstulae lainnya

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    24/30

    o emale genital tract-skin fstula

    P"#0"BAB FI&T'LA

    • ebagian besar karena in7eksi, trauma atau tindakan bedah medis oleh dokter (1edical9lustration &eam, #).

    • $aerah anorektal merupakan tempat yang paling sering ditemukannya fstula (Price, ;;#).

    T0P" FI&T'LAdapun type daripada fstula antara lain '

    . Blind (buntu) ujung dan pangkalnya hanya pada satu tempat tetapi menghubungkan duastruktur.

    #. Complete (sempurna) mempunyai ujung dan pangkal pada daerah internal dan eksternal.

    *. Horseshoes (bentuk sepatu kuda) menghubungkan anus dengan satu atau lebih titik padapermukaan kulit setelah melalui rektum.

    >. Incomplete (tidak sempurna) yaitu sebuah pipa atau saluran dari kulit yang tertutup dari sisibagian dalam atau struktur organ.

    1O#TO2 P"M" I(&AA# PA%A FI&T'LA P" IA#AL%"FI#I&I

    • istula perianal merupakan alur granulomatosa kronik yang berjalan dari anus sampai bagianluar kulit anus 8dari abses sampai anus atau daerah perianal.

    • istula perianal dapat berhubungan dengan rektum tetapi bisa juga tidak berhubungan disebutstula in ano atau stula anorektal (Price, ;;#).

    • istula perianal didahului oleh pembentukan abses.

    • bses perianal disebabkan dari in7eksi akut dari kelenjar kecil yang terjadi di sebelah anus,kemudian bakteri masuk ke jaringan dan menembus kelenjar.

    • etelah abses mengering, terbentuk lubang yang menghubungkan kelenjar anal dari tempatabses terbentuk ke kulit, sehingga pada permukaan kulit terbentuk luka.

    • 0ubang yang menghubungkan kelenjar anal dari tempat abses terbentuk ke kulit disebutfstula perianal (Christian, # tersebut.

    • 2ejala lain yaitu adanya iritasi kulit di sekitar anus, nanah mengalir yang sering kalimenimbulkan rasa sakit, demam, dan tubuh terasa lemas (Christian, #

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    25/30

    P O&"%' P"M" I(&AA#

    Pemeriksaan fstula tergantung dari lokasinya, dapat didiagnosa dengan beberapa macampemeriksaan diagnostik yang sering dilakukan untuk pemeriksaan pada peradangan penyakit usus,seperti pemeriksaan barium enema, colonoscopy, sigmoidoscopy, endoscopy dan dapat jugadidiagnosa dengan pemeriksaan fstulograf (Hake orest University chool o7 1edicine $ivision o7 =adiologic ciences, #

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    26/30

    o lkohol

    o 5etadine

    o ?bat anti alergi

    o 1edia kontras jenis /ater soluble yaitu iodium.

    T"(#I( P"M" I(&AA#

    • ebelum media kontras dimasukkan terlebih dahulu dibuat plan 7oto dgn proyeksi nteroPosterior ( P),

    • 1edia kontras dimasukkan dengan kateter atau abocath melalui muara fstula yang diikutidengan +uoroskopi.

    • 3emudian dilakukan pemotretan pada saat media kontras disuntikkan melalui muara fstulayang telah mengisi penuh saluran fstula.

    • al ini dapat dilihat pada layar +uoroskopi dan ditandai dengan keluarnya media kontrasmelalui muara fstula (5allinger, ;;!).

    • Gumlah media kontras yang dimasukkan tergantung dari luas muara fstula.

    T"(#I( P"MA&'(A# M"%IA (O#T A&

    • &ujuan pemasukan media kontras adalah untuk memperlihatkan fstula pada daerah perianal.

    • Pemasukan media kontras dimulai dengan membersihkan daerah sekitar fstula denganbetadine.

    • 1edia kontras dimasukkan ke dalam muara fstula kira-kira sedalam #-* cm secara perlahan-lahan melalui kateter yang sudah diberi jeli dan diikuti dengan +uoroskopi.

    • 3emudian media kontras disuntikan perlahan-lahan sehingga media kontras masuk danmemenuhi lubang fstula yang di tandai dengan menetesnya media kontras dari lubang fstula.(5allinger, ;;!).

    P O0"(&I P"M" I(&AA# PA%A P" IA#AL FI&T'LA). Proyeksi Antero Posterior 4AP5

    • Posisi pasien supine di atas meja periksaan, kedua tangan diletakkan di atas dada dan keduakaki lurus. Pelvis simetris terhadap meja pemeriksaan.

    • 3edua kaki endorotasi !-#< derajat, kecuali jika terjadi 7raktur atau dislokasi pada hip joint.

    • inar vertikal tegak lurus kaset, central point pada pertengahan kedua krista iliaka dengan $

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    27/30

    *. Proyeksi Lateral

    • Penderita diatur miring di salah satu sisi yang akan di7oto dengan kedua lengan ditekuk ke atassebagai bantalan kepala.

    • id !agital "lane sejajar meja pemeriksaan, dan bidang a ial ditempatkan pada pertengahanmeja pemeriksaan.

    • pina iliaka pada posisi P sesuai dengan garis vertikal sehingga tidak ada rotasi dari pelvis.

    • Central Point pada daerah perianal kira-kira 1id ila 0ine setinggi #-* inchi di atas simfsispubis, sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset dan $ ! derajat terhadap meja pemeriksaan.

    • 0engan yang dekat kaset diatur di ba/ah kepala untuk bantalan kepala sedangkan lenganyang lain diatur menyilang di depan tubuh. 3aki yang dekat kaset menempel mejapemeriksaan, kaki yang lain ditekuk sebagai penopang tubuh.

    • Pelvis diatur kurang lebih >! derajat terhadap meja pemeriksaan. Untuk fksasi, sisi pinggangyang jauh dari kaset diberi penganjal.

    • inar diatur vertikal tegak lurus terhadap kaset dan central point pada daerah perianal kuranglebih #-* inchi di atas simfsis pubis, tarik garis inchi tegak lurus ke arah lateral. $ diatur

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    28/30

    -. Proyeksi A!ial Methode 1hassard7Lapine

    • Posisi pasien duduk di atas meja pemeriksaan sehingga permukan posterior lutut menyentuhujung tepi meja pemeriksaan kemudian kedua tangan lurus ke ba/ah menggenggam lutut.

    • Pasien membungkukan punggung semaksimal mungkin sampai simfsis pubis menyentuh mejapemeriksaan, sudut yang dibentuk antara pelvis dgn sumbu vertical kira-kira >! derajat.

    • inar vertikal tegak lurus kaset dengan central point melalui daerah lumboskral menembustrokhanter mayor. 5ila +eksi tubuh terbatas central point diarahkan dari anterior obyek tegaklurus menuju bidang koronal dari simfsis pubis. $ diatur

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    29/30

    *. Proyeksi Lateral

    5ertujuan untuk memperlihatkan arah fstula apakah mengarah ke depan atau ke belakang.

    ,. Proyeksi Oblik

    5ertujuan untuk melihat hubungan antara fstula yang satu dengan fstula yang lain jika kemungkinanterdapat beberapa fstula. Proyeksi ini juga dapat memperlihatkan kedalaman fstula yang mengarahke samping.

    +2+ !! 3'@D2#! 2P@G%! )'27 %@G)2G 2P@G%!#!T!#!!.* %efinisi apendikogramPemeriksaan apendikogrammerupakan salah satu pemeriksaanalternatif yang dapat dikerjakan pada penderita dengank ec u ri g aa n a p e n d i s i t i s . P r i n s i p p e m e r i k s a a n i n i a d a l a h d e n g a n m e n g g u n a k a n bahan kontras bariumsulfat serbuk halus yang diminum hingga masukke da er ah ap en di ks . Fa si l d ar i p em er i ks aa n in i da pa tm e n u n j u k k a n p e n g i s i a n a p e n d i k s s e c a r a p e n u h 8full filling appendiC

    a t a u partialfilling appendiC

    ataunon filling

    appendiC.!!. Teknik Pemeriksaan 2pendikogram!!. .* Persiapan pasien$- #ehari sebelum pemeriksaan pasien boleh makan seperti biasa.-Pukul *.00 pasien minum +a#3B yang telah dilarutkan denganM gelas air putih8N *00 cc .- Pukul 0>.00 8setelah B jam pasien datang ke linik 'adiologi untuk dilakukan pemeriksaan.-%iusahakan pasien tidak buang air besar pada pagi hari sampai pemeriksaandilaksanakan.- #ebelumdilaksanakan pemeriksaan, pasien terlebih dahulu mengganti pakaiandandianjurkan untuk melepas perhiasanatau bend a-ben da yang menga ndun g l ogam disekitar leher.Persiapan 2lat:+ahan$+a#3B yang telah diserahkan kepada pasien sehari sebelum peme- riksaan.Posisi pemeriksaan$2PProsedur pemeriksaan

    T@ G! P@7@'! #22G'2%!3)'2"! 2T'@#!2 2G! . %@"!G!#! 2T'@#!2 2G!O 2tresia $ tidak ada lubang ditempat yang seharusnya berlubang baik karena cacat bawaan

    maupun terjadi kemudian.O 2ni dari kata anus yang berarti lubang pelepasan atau dubur.O 2tresia ani$ kelainan tidak adanyalubang pelepasan pada daerah dubur8anus yang sifatnya bawaan atau muncul kemudian.

  • 8/17/2019 Punya Tini Radiologi

    30/30

    >. *. P'3I@ #! H2G)@#T@@G '!4@2. Posisi 2P (ntuk melihat ada tidaknya atresia ani dan untuk melihat beratnyadistensi atau peregangan usus. Posisi Pasien $ - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse 8 kepala di bawah, kaki di atas didepan standart kaset yang telah disiapkan. - edua tungkai difleksikan >0 derajat terhadap badan untuk menghindari superposisiantara trokanter mayor paha dengan ischii. 7#P tubuh tegak lurus kaset.

    *0. Posisi 3bjek $- 3byek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masukdalam film- Pada daerah anus di pasangmarker.4' $ Forisontal tegak lurus kaset.4P $ Pertengahan garis yang menghubungkan kedua trokhanter mayor.""% $*00cm@ksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.

    **. +. Posisi Dateral (ntuk melihat ketinggian atresia ani. Posisi Pasien $ - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse 8 kepaladi bawah, kaki di atas dengan salah satu sisi tubuh bagian kiri atau kanan menempel kaset. - edua paha di tekuk semaksimalmungkin ke arah perut agar bayangan udara pada radiograf tidak tertutup oleh gambaran paha. - 7#P 8mid sagital plane tubuhsejajar terhadap garis pertengahan film, 74P 8mid coronal plane tubuh diatur tegak lurus terhadap film.

    * . Posisi 3bjek $- 3byek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masukdalam film.- Pada daerah anus di pasangmarker.4' $ Forisontal tegak lurus kaset.4P $ Pada trokhanter mayor.""% $ *00cm@ksposi dilakukan pada saat pasien tidak

    bergerak.*. '!T@'!2 $ )ambar 2 $ - !nvertogram. 2nomali anorektal bagian bawah. - Tampak bayangan gas menuju ke garis ischii.

    )ambar + $ - Prone lateral , juga memperlihatkan anomali seperti yang ada pada gambar 2.