ptk pkn kelas 4

78
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 84 PRABUMULIH DENGAN METODE DISKUSI PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat dari Golongan Ruang III.d ke IV.a Di susun oleh: Y O C E Y U S N I T A, S.Pd., MM. NIP. 19740625 199803 2 001 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS PENDIDIKAN UPTD TK/SD KECAMATAN PRABUMULIH BARAT SD NEGERI 84 PRABUMULIH

Upload: zulkarnain-syazilin

Post on 15-Dec-2015

596 views

Category:

Documents


103 download

DESCRIPTION

ptk

TRANSCRIPT

Page 1: PTK PKn Kelas 4

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

SD NEGERI 84 PRABUMULIH

DENGAN METODE DISKUSI PADA MATERI SISTEM

PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

 

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat dari Golongan Ruang III.d

ke IV.a

Di susun oleh:

Y O C E Y U S N I T A, S.Pd., MM.

NIP. 19740625 199803 2 001

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH

DINAS PENDIDIKAN

UPTD TK/SD KECAMATAN PRABUMULIH BARAT

SD NEGERI 84 PRABUMULIH

2012

Page 2: PTK PKn Kelas 4

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Nama : YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.

NIP. : 19740625 199803 2 001

Tempat Mengajar : SD Negeri 84 Prabumulih

Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Prasiklus, Hari Rabu, 10 Oktober 2012

Siklus 1, Hari Rabu, 17 Oktober 2012

Siklus 2, Hari Rabu, 24 Oktober 2012

Masalah yang merupakan fokus perbaikan:

1. Meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran PKn Kelas IV SD

Negeri 84 Prabumulih dengan menggunakan metode diskusi.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn Kelas IV SD

Negeri 84 Prabumulih dengan menggunakan metode diskusi.

3. Melalui metode diskusi sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa tentang Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan pada

pembelajaran PKn di kelas IV Semester I SD Negeri 84 Prabumulih.

Pati, 01 Nopember 2012

Menyetujui,

Pengawas TK/SD, Penulis,

Dra. MARYANI YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.NIP. 19601209 198010 2 001 NIP. 19740625 199803 2 001

Page 3: PTK PKn Kelas 4

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi syarat

kenaikan pangkat dari Golongan Ruang III.d ke IV.a seluruhnya merupakan hasil

karya saya sendiri.

Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PTK yang saya

kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas

sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PTK ini

bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian – bagian tertentu

saya bersedia menerima sangsi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya

sandang sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku .

Prabumulih, 4 November 2012

Yang membuat pernyataan

Y O C E Y U S N I T A, S.Pd., MM. NIP. 19740625 199803 2 001

Page 4: PTK PKn Kelas 4

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Taufiq,

Hidayah serta Inayah-Nya. Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah

keharibaan beliau Nabi Muhammad SAW dengan harapan kelak kita semua

mendapatkan syafaatnya di hari kiamat.

Atas karunia dan nikmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan

laporan PTK ini untuk diajukan sebagai salah satu syarat Usul Kenaikan

Pangkat PNS dari Golongan/Ruang III.d ke IV.a.

Penelitian dilakukan di SD Negeri 84 Prabumulih, Kecamatan

Prabumulih Barat, Kota Prabumulih dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV SD Negeri 84 Prabumulih dengan Metode Diskusi pada

Materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan”. Laporan PTK ini telah

disusun seoptimal mungkin, namun masih banyak kesalah dan kekurangannya.

Laporan ini dapat tersusun dan terselesaikan atas bantuan, bimbingan,

dan motivasi dari berbagai pihak. Sehingga dengan segala kerendahan hati ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak H. M. Rasyid, S.Ag., MM selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota

Prabunulih

2. Bapak Muhammad Fajri, S.Pd selaku Kepala UPTD Kecamatan

Prabumulih Barat

3. Ibu Dra. Maryani selaku Pengawas TK/SD Kecamatan Prabumulih Barat

4. Semua rekan guru SD Negeri 84 Prabumulih yang telah memberikan

support dan tenaga.

Hanya kepada Allah kita bersimpuh seraya berdo’a, semoga bantuan

dari berbagai pihak yang telah mendukung terselesainya laporan PTK ini

dijadikan sebagai amal shaleh yeng mendapat paha berlipat ganda disisi-Nya.

Amin.

Sebagai penulis, menyadari kalau laporan ini masih jauh dari harapan

dan banyak mengandung kekurangan. Oleh karenanya penulis sangat

Page 5: PTK PKn Kelas 4

mengharap kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaannya. Semoga

menjadikan manfaat bagi kita semua.

Prabumulih, 4 November 2012

Penulis

Y O C E Y U S N I T A, S.Pd., MM. NIP. 19740625 199803 2 001

Page 6: PTK PKn Kelas 4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ....................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

1. Identifikasi Masalah ................................................................. 2

2. Analisis Masalah ...................................................................... 2

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ........................... 3

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................... 4

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Metode Diskusi ............................................................. 6

B. Pengertian Motivasi ........................................................................ 7

C. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 7

D. Tinjauan Materi PKn Kelas IV SD ................................................. 8

E. Penerapan Metode Diskusi ............................................................. 9

F. Kerangka Berfikir ........................................................................... 10

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek Penelitian ... .......................................11

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ..................................... 12

Page 7: PTK PKn Kelas 4

1. Siklus I ..................................................................................... 13

2. Siklus II .................................................................................... 14

C. Teknik Analisis Data ... .......................................17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...................... 17

1. Sebelum Perbaikan Pembelajaran …........................................ 17

2. Siklus I …................................................................................. 21

3. Siklus II …................................................................................ 25

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................. 31

1. Sebelum Perbaikan Pembelajaran …........................................ 31

2. Perbaikan Pembelajaran Siklus I …......................................... 31

3. Perbaikan Pembelajaran Siklus II …........................................ 32

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan …. .......................................33

B. Saran dan Tindak Lanjut ... .......................................33

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 36

LAMPIRAN .................................................................................................

1. Kesediaan Teman sejawat sebagai pengamat dalam penyelenggaraan

PTK

2. Surat Pernyataan Kesediaan Teman sejawat sebagai Pengamat

3. Lembar Observasi

4. Berkas RPP Prasiklus

5. RPP Perbaikan Siklus 1

6. RPP Perbaikan Siklus 2

7. Jurnal Pembimbingan

8. Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan terburuk per siklus

9. Copy Berkas hasil penilaian (APKG 1-PKP dan APKG 2-PKP)

Page 8: PTK PKn Kelas 4

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas …........................................ 12

2. Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Prasiklus …......................................... 18

3. Tabel 4.2 Indikator Hasil Belajar Prasiklus …........................................ 19

4. Tabel 4.3 Prosentase Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pra Siklus …........... 20

5. Tabel 4.4 Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus I …............................... 22

6. Tabel 4.5 Indikator Hasil Belajar Siklus I …........................................... 23

7. Tabel 4.6 Prosentase Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I… 24

8. Tabel 4.7 Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus II ….............................. 26

9. Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II …............... 27

10. Tabel 4.9 Prosentase Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II … 28

11. Tabel 4.10 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata … 30

Page 9: PTK PKn Kelas 4

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Prasiklus …........................................ 21

2. Grafik 4.2 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I …............... 25

3. Grafik 4.3 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II ….............. 29

4. Grafik 4.4 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari tahapan Prasiklus

sampai Siklus II ….................................................................................. 30

5. Grafik 4.5 Peningkatan nilai rata-rata dari Prasiklus sampai Siklus II …31

Page 10: PTK PKn Kelas 4

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Kesediaan Teman Sejawat Sebagai Pengamat

Lampiran 2 Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif

pemecahan masalah, rumusan masalah)

Lampiran 3 Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan siklus 1, RPP Perbaikan siklus

2, dan lembar observasi

Lampiran 4 Copy Jurnal Pembimbingan

Lampiran 5 Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per siklus

Lampiran 6 Copy Berkas Hasil Penilaian Praktik Pembelajaran di kelas (APKG1-

PKP dan APKG2-PKP) untuk 1 mata pelajaran

Page 11: PTK PKn Kelas 4

Lampiran 1

KESEDIAAN TEMAN SEJAWAT SEBAGAI PENGAMATDALAM PENYELENGGARAAN PTK

Kepada

Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih

Di Prabumulih

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Ali Imron, A.Ma.Pd.

NIP : 19630408 198605 1 001

Jabatan : Guru Kelas

Menyatakan selaku teman sejawat bersedia sebagai pengamat dalam pelaksanaan

PTK atas:

Nama : YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.

NIP. : 19740625 199803 2 001

Tempat Mengajar : SD Negeri 84 Prabumulih

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Prabumulih, 12 Oktober 2012

Kepala SD Negeri 84 Prabumulih

YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.NIP. 19740625 199803 2 001

Pengamat,

Ali Imron, A.Ma.Pd.NIP. 19630408 198605 1 001

Page 12: PTK PKn Kelas 4

Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN TEMAN SEJAWAT SEBAGAI PENGAMAT

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.

NIP. : 19740625 199803 2 001

Tempat Mengajar : SD Negeri 84 Prabumulih

Menyatakan bahwa:

Nama : Ali Imron, A.Ma.Pd.

NIP : 19630408 198605 1 001

Jabatan : Guru Kelas

Tempat Mengajar : SD Negeri 84 Prabumulih

Adalah teman sejawat sebagai pengamat yang akan membantu dalam pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai salah satu syarat pengajuan kenaikan

pangkat PNS dari Golongan/Ruang III.d ke IV.a.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Prabumulih, 12 Oktober 2012

Pengamat,

Ali Imron, A.Ma.Pd.NIP. 19630408 198605 1 001

Penulis,

YOCE YUSNITA, S.Pd., MM. NIP. 19740625 199803 2 001

Page 13: PTK PKn Kelas 4

Lampiran 3

FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas

a. Siswa dalam mengikuti KBM pasifb. Banyak siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan guruc. Dalam menyelesaikan tugas tidak tuntasd. Siswa banyak yang belum berani mengungkapkan

pendapatnya kepada gurue. Dalam berdiskusi banyak siswa yang tidak aktiff. Dalam menanggapi laporan diskusi kelompok lain

kurang aktifIdentifikasi masalah a. Siswa dalam mengikuti KBM kelihatan pasif

b. Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru

c. Siswa dalam melaksanakan tugas kurang deapat menyelesaikan secara tuntas

d. Siswa banyak yang belum berani menungkapkan pendapatnya kepada guru

Analisis masalah a. Guru kurang memberi contoh-contoh dan latihan kepada siswa

b. Siswa tidak mendapatkan latihan penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

a. Membuat pembelajaran yang efektif dengan metode diskusi dengan model pembelajaran demonstrasi

b. Mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi sistem pemerintah Desa dan Kecamatan

c. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 84 Prabumulih

Rumusan masalah a. Aspakah penerapan metode diskusi dengan model pembelajaran demonstrasi dapat menciptakan pembelajaran PKn dengan materi sistem pemerintah Desa dan Kecamatan di kelas IV SD Negeri 84 Prabumulih, secara efektif?

b. Apakah kesulitan siswa kelas IV SD Negeri 84 Prabumulih dalam memahami sistem pemerintah Desa dan Kecamatan metode diskusi model pembelajaran demonstrasi?

c. Apakah penerapan metode diskusi dengan model pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 84 Prabumulih khususnya pada pelajaran PKn?

Page 14: PTK PKn Kelas 4

JURNAL PEMBIMBINGAN PENGAMAT PTK

Nama : YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.

NIP. : 19740625 199803 2 001

Tempat Mengajar : SD Negeri 84 Prabumulih

No

Hari/tanggal

Kegiatan*Hasil/

Komentar

Tindak Lanjut

ParafPenuli

sSup.

1. Kamis/11 Oktober 2012

Mendiskusikan RPP perbaikan Mata Pelajaran PKn siklus 1

Alat penilaian harus disesuaikan dengan indicator

Perbaiki alat penilaian

2 Kamis/ 18 Oktober 2012

Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran PKn siklus 1

- Siswa terlibat aktif dalam tanya jawab

- Guru terlalu banyak hilir mudik sehingga waktu tidak terkendali

Sesuaikan kegiatan guru dengan aktivitas siswa dan waktu yang tersedia

* Kolom kegiatan diisi dengan informasi tentang materi dan kegiatan pembimbingan, misalnya materi pembimbingan: RPP Mata Pelajaran PKn kegiatannya diskusi.

Mengetahui,Kepala SD Negeri 84 Prabumulih,

YOCE YUSNITA, S.Pd., MM.NIP. 19740625 199803 2 001

Prabumulih, 12 Oktober 2012Pengamat,

ALI IMRON, A.Ma.Pd.NIP. 19630408 198605 1 001

Page 15: PTK PKn Kelas 4

LEMBAR OBSERVASI

Mata Pelajaran : PKnMateri : Sistem Pemerintahan Desa dan KecamatanKelas/Semester : III/IPelaksanaan : Rabu, 22 September 2012Fokus Obeservasi : Keterampilan Mengajar Guru dan Siswa

Petunjuk :1. Berilah tanda cek () pada masig-masing aspek sesuai kemunculannya !2. Jika ada hal-hal yang muncul di luar indikator yang ada, anda dapat

menulisnya pada tempat yang tersedia !

No IndikatorKemunculan

Komentar1 2 3 4 5

A Guru

1. Menyiapkan alat-alat pembelajaran, alat peraga dan alat tulis.

Alat pembelajaran peraga dan alat tulis disiapkan dengan baik sebelum mengajar

2. Tanya jawab pada siswa sebagai apersepsi

Cukup

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Baik

4. Membuka pembelajaran

Baik

5. Memberi penjelasan materi dengan bahasa yang sederhana

Baik

6. Memberi penjelasan materi dengan logis dan sistematis

Baik

7. Membagi kelompok diskusi secara heterogen

Kesulitan dalam membagi kelompok

8. Menjelaskan langkah-langkah diskusi dalam kelompok

Cukup

9. Menyiapkan LKS untuk diskusi

Baik

10. Membimbing siswa dalam diskusi

Baik

11. Memberi umpan balik pada siswa

Umpan balik tidak sampaikan dengan jelas

12. Membimbing siswa Cukup

Page 16: PTK PKn Kelas 4

dalam membuat simpulan

13. Memberi tugas pada siswa

Cukup

B Siswa1. Menjawab pertanyaan

apersepsi Cukup

2. Memperhatikan penjelasan guru

Cukup

3. Memainkan alat peraga dalam pembelajaran

4. Kerjasama dalam diskusi

Siswa kurang aktif dalam berdiskusi

5. Mengemukakan pendapat

Siswa kurang berani dalam berpendapat

6. Dapat membuat simpulan

Cukup

7. Dapat mengerjakan evaluasi

Siswa kurang dapat menguasai soal

C Pelaksanaan KBM1. Kesesuaian materi

dengan indikator Baik

2. Keruntutan dalam penyesuaian materi

Baik

3. Interaksi guru dengan siswa kondusif

Baik

4. Pemahaman materi oleh siswa

Cukup

5. Penggunaan waktu secara efisien

Cukup

6. Suasana kelas nyaman dan menyenangkan

Cukup

7. Kerja kelompok berjalan dengan bagus

Kesulitan dalam kerja kelompok

8. Tujuan pembelajaran tercapai

Masih banyak yang belum tercapai

9. Ketuntasan siswa Masih banyak siswa yang belum tuntas KKM

Prabumulih, 12 Oktober 2012Pengamat,

ALI IMRON, A.Ma.Pd.

Page 17: PTK PKn Kelas 4

NIP. 19630408 198605 1 001

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik

Indonesia, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan bimbingan dan penelitian serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian guru

dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dalam bidang pengajaran yang

diajarkan dengan kemampuan metodologis secara professional. Dengan

kemampuan dan ketrampilan dalam memilih, menentukan dan

memutuskan bagi proses pengajaran yang dihadapi dalam melakukan

tugas secara profesional.

Upaya untuk menumbuh kembangkan profesionalitas guru selalu

berkesinambungan sesuai dengan perkembangan IPTEK, terutama dalam

menghadapi era Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan sekarang ini.

Dengan harapan guru yang berkompetensi dan profesional dapat

mengorganisasikan kelas dalam berinteraksi dengan siswa mampu untuk

meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan. Melalui berbagai metode

dan media pembelajaran guru diharapkan mampu menciptakan sumber

daya manusia yang baik, berpotensi, mandiri, bersikap kritis dalam

menghadapi segala perkembangan IPTEK dimasa yang akan datang

dengan penuh bijaksana dan berakhlak mulia.

Dalam melaksankan tugas di lapangan peneliti sebagai guru kelas

Sekolah Dasar masih banyak menemui berbagai kendala. Masih banyak

mata pelajaran yang belum sepenuhnya dikuasai siswa sesuai dengan

standar kompetensi yang diharapkan, SD Negeri 84 Prabumulih di kelas IV

terutama dalam mata pelajaran PKn tentang sistem pemerintahan desa dan

kecamatan dengan penguasaan materi masih rendah, hal ini dapat dilihat

1

Page 18: PTK PKn Kelas 4

dari rata-rata pencapaian nilai ketuntasan dengan tingkat ketuntasan 8%.

Dari jumlah 31 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 hanya 6 siswa.

Untuk itu perlu mendapat penanganan dan perhatian peneliti. Selain

rendahnya prestasi belajar siswa, sikap masa bodoh siswa terhadap materi

dalam pembelajaran diabaikan.

1. Identifikasi Masalah

Masih banyak siswa yang belum menguasai konsep dengan benar

tentang sistem pemerintahan desa dan kecamatan. Melihat keadaan yang

demikian peneliti merasa prihatin dan ingin mencari cara terbaik untuk

memecahkan maslah tersebut. Salah satu cara yang peneliti tempuh adalah

melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK. Di samping itu PTK ini

juga peneliti lakukan untuk memenuhi persyaratan pengajuan Kenaikan

Pangkat PNS dari Golongan Ruang III.d ke IV.a.

Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat peneliti ketika

merancang kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam 2 siklus.

PTK untuk mata pelajaran PKn berkenaan dengan itu laporan ini

memuat pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan perbaikan pembelajaran,

temuan yang diperoleh, serta kesimpulan dan tindak lanjut.

2. Analisis Masalah

Setelah melakukan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

dengan materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan di kelas IV semester

I, ternyata guru mengalami beberapa masalah yang sangat berpengaruh pada

keberhasilan siswa dalam memahami materi ini. Hal ini terlihat pada hasil

tes formatif yang sebagian besar siswa belum mencapai target ketuntasan.

Dari 31 siswa hanya 6 siswa ( 8% ) yang mencapai ketuntasan belajar.

Sedangkan 25 siswa ( 92% ) belum mencapai target sehingga hasilnya

belum memuaskan.

Selama pelajaran berlangsung siswa terkesan tidak memperhatikan

pelajaran, bahkan ada beberapa siswa yang bermain-main sendiri,

memperhatikan suasana di luar kelas, melamun, atau mengantuk, pada saat

Page 19: PTK PKn Kelas 4

guru menyampaikan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban

yang diharapkan guru.

Dari hal tersebut peneliti dengan bantuan teman sejawat telah

mengidentifikasi permaslahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut

identifikasi penyebab masalahnya adalah sebagai berikut.

b. Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran.

c. Guru dalam menjelaskan materi tidak menggunakan alat peraga yang

menarik.

d. Guru dalam memberikan tugas secara bergiliran kepada siswa tidak

merata.

e. Siswa kurang antusias / tidak berminat dalam menerima pelajaran.

f. Guru kurang tepat dalam dalam memilih metode.

g. Siswa kurang tertarik pada penjelasan guru.

h. Siswa tidak merespon pertanyaan yang diberikan guru.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah dapat terungkap bahwa

ketidakberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran disebabkan

beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.

a. Penggunaan metode ceramah yang dominan.

b. Guru menggunakan alat peraga yang tidak menarik.

c. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa sehingga setiap

pertanyaan guru mendapat respon dari siswa.

d. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif

berperan serta dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis masalah penulis akan

melakukan perbaikan melalui PTK yang akan difokuskan sebagai berikut.

a. Menggunakan metode yang bervariasi (diskusi dengan tugas).

b. Menggunakan alat peraga yang menarik.

c. Memberikan motivasi kepada siswa.

Page 20: PTK PKn Kelas 4

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif berperan serta

dalam pembelajaran.

Dengan demikian rumusan masalahnya sebagai berikut.

1. Bagaimana cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn

terutama materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan ?

2. Bagaimana pengaruh penerapan metode diskusi pada materi sistem

pemerintahan desa dan kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa ?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan yang akan dicapai peneliti dalam kegiatan perbaikan pembelajaran

yang juga merupakan pengalaman peneliti sebagai guru di SD adalah

sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran

PKn terutama materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan

2. Menganalisis pengaruh penerapan metode diskusi pada materi Sistem

Pemerintahan Desa dan Kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Bagi Guru Kelas

a. Sebagai cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran PKn.

b. Memmperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Perbaikan ini akan

menimbulkan rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.

c. Dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan

bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang

dikelolanya.

d. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan sendiri.

Page 21: PTK PKn Kelas 4

e. Merupakan bahan diskusi dengan teman sejawat untuk meningkatkan

motivasi belajara siswa dalam pembelajaran yang kondusif.

2. Bagi Siswa

a. Merupakan alternatif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa

dalam pembelajaran PKn sesuai dalam pembelajaran yang kondusif.

b. Memperbaiki praktek pembelajaran dengan sasaran akhir

memperbaiki belajara siswa, sehingga lebih dapat meningkatkan

kemampuan guru.

3. Bagi Penulis

a. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam pembelajaran PKn sebagai

guru kelas, sehingga mampu menerapkan media pembelajaran yang

sesuai dengan situasi dan kondisi siswa.

b. Untuk meningkatkan bekal dalam mengajar, juga dapat dijadikan

sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan melalui kegiatan

penelitian.

4. Bagi Sekolah

a. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan citra sekolah di

masyarakat, sehingga masyarakat simpati sebagai lembaga

pendidikan yang dipercaya untuk meningkatkan pendidikan di

lingkungannya.

b. Sekolah yang gurunya sudah mampu membuat inovasi / perubahan

maka perbaikan pembelajarannya memberi kesempatan yang besar

bagi guru dan sekolah untuk berkembang.

5. Bagi Pembaca

Untuk menambah wawasan dalam memilih dan menerapkan metode

dan media pembelajaran PKn serta menambah pengalaman pembelajaran

sebagai tugas profesional.

Page 22: PTK PKn Kelas 4

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Metode Diskusi

Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam

pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau

pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan

secara bersama. Metode diskusi sering digunakan dalam pembelajaran

kelompok, umpamanya kalau menggunakan pendekatan CBSA (Cara

Belajar Siswa Aktif ) dan keterampilan proses dalam pembelajaran metode

diskusi cenderung akan digunakan.

Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang

keberhasilan diskusi diantaranya sebagai berikut.

1. Mampu merumuskan permasalahan sesuai dengan kurikulum yang

berlaku.

2. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi

permasalahan serta menarik kesimpulan.

3. Mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan

dan pengembangan kemampuan siswa.

4. Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi.

5. Menguasai permasalahan yang didiskusikan.

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk

menunjang pelaksanaan diskusi diantaranya sebagai berikut.

1. Memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi.

2. Mampu melaksanakan diskusi.

3. Mampu belajar secara bersama.

4. Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat / ide.

5. Mampu memahami pendapat orang lain.

6

Page 23: PTK PKn Kelas 4

B. Pengertian Motivasi

Motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu,

dan memelihara perilaku seseorang secara terus menerus (Slaum dalam

Chatarina, 2004:111). Dalam pengertian ini intensitas dan arah motivasi

dapat bervariasi. Menurut Berliner (dalam Chatarina, 2004:111)

memandankan motivasi dengan mesin mobil sebagai pengarahnya

(direction).

Motivasi belajar sangat penting. Apabila motivasi siswa rendah,

umumnya diasumsikan bahwa prestasi siswa yang bersangkutan akan

rendah. Penelitian tentang hubungan antara motivasi siswa dengan belajar

telah banyak dilakukan. Uguroglu dan Walberg (1979) menganalisis 292

korelasi tentang motivasi dengan belajar akademik yang dilaporkan di dalam

40 penelitian dengan ukuran sampel terkombinasi sebanyak 637.000 siswa

kelas 1 sampai kelas 12. Keduanya menemukan 98% korelasi positif antara

motivasi dan prestasi akademik. Keduanya juga menyatakan pendapatnya

tentang kekuatan hubungan motivasi siswa yang akhir-akhir ini kurang

diperhatikan karena alasan teoritik, teknis, dan historik (Walberg dan

Uguroglu dalam Chatarina, 2004:112).

Motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar,

namun juga memperlancar belajar dan hasil belajar, secara historik, guru

selalu mengetahui kapan siswa perlu dimotivasi selama proses belajar,

sehingga aktivitas belajar berlangsung lebih menyenangkan, arus

komunikasi lebih lancar, menurunkan kecemasan siswa, meningkatkan

kreativitas dan aktivitas belajar.

C. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia

dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Menurut

Gagne dan Berliner (1983:312) menyatakan bahwa belajar merupakan

proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari

pengalaman (Chatarina, 2004:2).

Page 24: PTK PKn Kelas 4

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek

perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

pembelajar. Oleh karena itu, apabila pembelajar mempelajari pengetahuan

tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa

penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus

dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan

dalam tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan

perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa

belajar telah terjadi (Gerlach dan Ely, 1980).

D. Tinjauan Materi PKn Kelas IV SD

PKn sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki tujuan

membekali siswa untuk mengembangkan aspek nilai dan moral serta untuk

membekali siswa dengan kesadaran bela negara serta kemampuan berfikir

secara komprehensif integral dalam rangka ketahanan nasional. Sifat materi

mata pelajaran PKn membawa konsekuensi terhadap proses belajar

mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris. Pendekatan

ekspositoris terutama guru menggunakan menggunakan metode ceramah,

siswa kurang terlibat atau cenderung pasif. Padahal dalam proses belajar

mengajar keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan

pikiran, penglihatan pendengaran, dan psikomotor.

Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak

siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat dilihat, memberi

kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan,

sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar

yang interaktif.

Page 25: PTK PKn Kelas 4

Kaitan hubungan materi dengan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

seperti berikut.

1. Memahami dan mengenal lingkungan hidup bangsa dan cara pandang

bangsa kita tentang diri dan lingkungan hidup bangsa Indonesia serta

cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya

merupakan syarat dasar untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

2. Bangsa Indonesia mempunyai konsep kemampuan yang merupakan

derivasi dari pancasila yaitu ”Ketahanan Nasional”.

3. Kemampuan / kekuatan diwujudkan melalui pembangunan Nasional.

4. Cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka

Ketahanan Nasional yang diwujudkan dalam pembangunan Nasional

sesuai dengan arahan GBHN.

Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang

lebih luas dari pada pengertian mengajar, karna di dalamnya tersirat satu

kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang belajar dan

guru yang mengajar, yang terjalin dalam bentuk interaksi edukatif. Peran

guru dalam pembelajaran PKn mempunyai kaitan yang erat dengan

mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses

pengembangan keterampilannya. Menurut Balen (1993:45)

Pengembangan keterampilan tersebut yang harus dimiliki siswa adalah

keterampilan berfikir, keterampilan sosial, dan keterampilan praktis.

E. Penerapan Metode Diskusi

Pembelajaran secara diskusi merupakan pembelajaran yang dalam

proses belajarnya siswa dikelompokkan pada beberapa kelompok sesuai

dengan kebutuhan dan tujuan belajar. Belajar kelompok terutama ditujukan

untuk mengembangkan konsep pokok/sub pokok bahasan yang sekaligus

mengembangkan aktivitas sosial, sikap dan nilai (Depdikbud, 1990 : 39).

Kesempatan siswa untuk membina rasa tanggung jawab, rasa

toleransi mempunyai peluang yang lebih besar untuk dikembangkan melalui

kegiatan belajar kelompok (diskusi ). Melalui diskusi lebih jauh siswa akan

memahami aspek materi pelajaran yang bersifat problematis berdasarkan

Page 26: PTK PKn Kelas 4

pokok bahasan maupun berdasarkan aspek sosial nyata. Secara langsung

siswa akan belajar memberikan alternatif pemecahannya melalui

kesepakatan kelompok (Winataputra, 2004:3.29 ).

Dengan demikian peneliti memilih metode diskusi pada mata

pelajaran PKn dengan materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan

sehingga siswa dapat memahami aspek materi pelajaran yang bersifat

problematis secara kelompok.

F. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka kerangka berfikir

penelitiannya adalah sebagai berikut.

Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran sehingga siswa

tidak tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan guru. Penggunaan

metode ceramah yang dominan sehingga pembelajaran terkesan monoton

yang menyebabkan siswa merasa bosan dan tidak antusias dalam menerima

pelajaran. Akibatnya, ada 29 siswa (92 %) dari 31 siswa yang tidak

mencapai ketuntasan (mendapat nilai di bawah 75). Dengan demikian, para

guru perlu berusaha secara kolaboratif untuk mencari cara pembelajaran

yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran khususnya mata pelajaran. Cara yang dipilih adalah dengan

menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran.

Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam menggunakan metode

diskusi adalah sebagai berikut.

1. Membagi siswa ke dalam kelompok diskusi.

2. Memberikan bahan-bahan untuk diskusi dan memberikan penjelasan

tentang cara-cara diskusi.

3. Menyimpulkan hasil diskusi.

Page 27: PTK PKn Kelas 4

BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

1. Nama Sekolah : SD Negeri 84 Prabumulih.

2. Waktu Pelaksanaan :

a. Pra siklus pada hari Rabu, 10 Oktober 2012 pukul 08.10 – 09.20

b. Siklus I pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 pukul 08.10 – 09.20

c. Siklus II pada hari Rabu, 24 Oktober 2012 pukul 08.10 – 09.20.

3. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

4. Kelas/Semester : IV/I

5. Karakteristik Siswa Kelas IV SD Negeri 84 Prabumulih sebagai berikut.

Jumlah kelas IV ada 31 siswa yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 19

siswa perempuan. Letak SD Negeri 84 Prabumulih, berada di pinggir Jalan

Raya Gunung Kemala Desa Borpit Kec. Prabumulih Barat, Kota

Prabumulih, berdasarkan statistik 80% siswa berasal dari keluarga yang

tingkat ekonominya menengah ke bawah. Kesadaran serta perhatian orang

tua siswa terhadap pendidikan sangatlah kurang, hal ini dapat peneliti lihat

dari 31 siswa ketika diberi tugas di rumah 8 siswa tidak mengerjakan dengan

alasan mereka lupa.

Menurut Peaget anak SD yang berusia antara 6 – 12 tahun berada pada

tahap operasional konkrit. Dimana kemampuan berfikir logis muncul pada

tahap ini. Mereka dapat berfikir secara sistematis untuk mencapai

pemecahan masalah. Pada tahap ini permasalahan yang dihadapinya adalah

permasalahan yang konkret.

Pada tahap ini anak akan menemui kesulitan bila diberi tugas sekolah

yang menuntutnya untuk mencari sesuatu yang tersembunyi. Misalnya, anak

sering kali menjadi frustasi bila disuruh mencari arti tersembunyi dari suatu

kata dalam tulisan tertentu. Mereka menyukai soal-soal yang tersedia

jawabannya.

Page 28: PTK PKn Kelas 4

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1. Jenis Penelitian perbaikan Pembelajaran

Perbaikan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

yang terdiri dari dua siklus masing-masing siklus meliputi perencanaan,

tindakan, observasi dan refleksi. Secara lebih rinci diuraikan dalam bagan

sebagai berikut :

Gambar 3.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Page 29: PTK PKn Kelas 4

2. Prosedur Perbaikan PTK

1. Siklus I

a. Perencanaan

Membuat rencana pembelajaran pada tahap ini dengan

persetujuan serta pengarahan pengawas TK/SD, teman sejawat

selaku pengamat dan didukung oleh kepala sekolah yang

dilaksanakan pada hari Senin, 24 Januari 2010 di SD Negeri 84

Prabumulih yang hasilnya berupa rencana pembelajaran yang

akan ditampilkan dalam pembelajaran siklus I.

b. Pelaksanaan

Dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 pukul

08.10 – 09.200 di kelas IV Semester I yang bertempat di SD

Negeri 84 Prabumulih yang dalam pelaksanaananya dibantu

oleh dua orang teman sejawat sebagai pengamat, serta

dukungan kepala sekolah. Instrumen yang yang digunakan

adalah : RPP, buku sumber yang relevan, lembar pengamatan

guru, dan siswa serta alat peraga yang relevan. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :

a. Apersepsi memunculkan pengetahuan awal siswa mengenai

materi.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Siswa dibagi kedalam kelompok diskusi, setiap kelompok

terdiri dari 6 – 7 siswa.

d. Siswa diberikan penjelasan oleh guru mengenai cara-cara

diskusi.

e. Siswa mendiskusikan sistem pemerintahan desa dan

kecamatan.

f. Salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk

membacakan hasil diskusi.

g. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi.

h. Siswa diberikan LKS.

i. Siswa dan guru melakukan pembahasan mengenai LKS.

Page 30: PTK PKn Kelas 4

j. Memberikan evaluasi dan menganalisis hasil evaluasi.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan

terhadap pelaksanan proses pembelajaran dibantu oleh dua

teman sejawat sebagai pengamat, berdiskusi tentang hasil

pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menganalisis

beberapa instrument yang terdiri dari lembar pengamatan

pembelajaran, lembar tes formatif. Lembar analisis hasil tes

formatif. Hasil berupa kekurangan guru dan siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran yang dicatat dan dikonsultasikan

kepada Dosen Pembimbing.

d. Refleksi

Hasil dari observasi / pengamatan dikumpulkan dan

dianalisis. Dari hasil observasi, guru mengadakan refleksi

untuk mengetahui kekurangan, hambatan dan kendala

berlangsungnya proses pembelajaran. Data yang diperoleh

digunakan sebagai dasar dan acuan bagi untuk mengevaluasi

keberhasilan guru dan siswa selama proses kegiatan belajar

mengajar. Hasil analisis digunakan untuk merencanakan

tindakan selanjutnya pada siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Dalam perencanaan siklus II peneliti membuat

skenario rencana perbaikan pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Oktober 2012 pukul 08.10 –

09.20 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat

pelaksanaan perbaikan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran

merupakan perbaikan pembelajaran siklus I dengan instrumen

berupa LKS, Lembar tes formatif sebagai alat penilaian,

Page 31: PTK PKn Kelas 4

lembar pengamatan guru, dan siswa serta alat peraga yang

relevan.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari

Rabu, 24 Oktober 2012 pukul 08.10 – 09.20 di kelas IV

semester I yang bertempat di SD Negeri 84 Prabumulih yang

dalam pelaksanaannya dibantu oleh dua orang teman sejawat

sebagai pengamat siswa serta dukungan kepala sekolah.

Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan dalam

siklus II adalah sebagai berikut.

a. Apersepsi memunculkan pengetahuan awal siswa

mengenai materi yang akan dipelajari.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

c. Siswa dibagi kedalam kelompok diskusi, setiap kelompok

terdiri dari 5 siswa.

d. Siswa diberikan penjelasan oleh guru mengenai cara

pelaksanaan diskusi.

e. Siswa mendiskusikan Sistem Pemerintahan Desa dan

Kecamatan.

f. Salah satu siswa perwakilan kelompok membacakan hasil

diskusi.

g. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi.

h. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai Sistem

Pemerintahan Desa dan Kecamatan.

i. Siswa diberikan LKS.

j. Siswa dan guru membahas LKS yang telah dikerjakan

siswa.

k. Memberikan evaluasi dan menganalisis hasil evaluasi.

Page 32: PTK PKn Kelas 4

c. Tahap Pengamatan

Dalam tahap pengamatan terhadap pelaksanaan proses

pembelajaran dibantu oleh dua teman sejawat sebagai

pengamat, peneliti berdiskusi tentang hasil pembelajaran yang

dilaksanakan dengan menganalisis beberapa instrument yang

terdiri dari lembar pengamatan pembelajaran, lembar tes

formatif. Lembar analisi hasil tes formatif. Hasil berupa

kekurangan guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

yang dicatat dan dikonsultasikan lepada Dosen Pembimbing.

Hasilnya bahwa penguasaan materi pelajaran lebih baik,

keprofesionalan guru dalam melaksanakan pembelajaran

semakin mantap, menambah rasa percaya diri guru dalam

melaksanakan pembelajaran PKn tentang sistem pemerintahan

desa dan kecamatan.

d. Refleksi

Hasil dari observasi / pengamatan dikumpulkan dan

dianalisis. Ternyata pada siklus II, siswa kelas IV SD Negeri

84 Prabumulih semua sudah tuntas belajar atau semua siswa

menguasai materi pelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat

dari motivasi siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PKn

semakin tinggi melalui media-media yang digunakan,

penggunaan metode diskusi yang efektif, teknik pembelajaran

dan kemampuan guru dalam menyampaiakan materi pelajaran

semakin baik, sehingga guru merasa lebih menguasai

pelaksanaan proses belajar mengajar.

C. Teknik Analisis Data

Pengumpulan data dilakukan bersama dengan pelaksanaan

penelitian pada saat proses pembelajaran. Pelaku pengumpulan data adalah

peneliti dan teman sejawat yang bertugas sebagai observator.

Page 33: PTK PKn Kelas 4

Peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan hasil post

tes dan teman sejawat mengumpulkan data yang berhubungan dengan

perilaku guru dan siswa pada saat pembelajaran. Instrumen yang digunakan

untuk pengumpulan data adalah lembar pengamatan dan lembar post tes.

Hasil pengamatan diperoleh dari pengamatan terhadap perilaku guru dan

siswa, sedangkan hasil post tes diperoleh dari analisis lembar post tes.

Dari hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 2

diperoleh data sebagai berikut:

1. siswa terlihat aktif dalam

pembelajaran.

2. siswa berani bertanya dan

dapat menjawab pertanyaan guru.

3. guru melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

4. nilai rata-rata kelas dari hasil

post tes meningkat.

5. jumlah siswa yang tuntas

belajar meningkat dan yang belum tuntas jumlahnya menurun.

6. kualitas mengajar guru

semakin baik.

Page 34: PTK PKn Kelas 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Sebelum Perbaikan Pembelajaran

Pada pembelajaran pra siklus mata pelajaan PKn kelas IV Semester I

di SD Negeri 84 Prabumulih tahun 2012/ 2013 dengan materi sistem

pemerintahan desa dan kecamatan hasilnya kurang memuaskan. Hasil sebelum

perbaikan dapat kami sajikan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1Hasil Evaluasi Belajar Prasiklus

No Nama NilaiKetuntasan

Tuntas Belum Tuntas1 Afriza Mizwardin Ahsa 75  2 Ahmad Farhan Fardianshah 55   3 Ahmad Faruq 60   4 Anastasya Izura 70   5 Aulia Firda Sabila 75 6 Boy Rohmansyah 35   7 Dwi Novitasari 50   8 Dwi Puji Lestari 45   9 Fahreza Hanafi 70   10 Farikhi Izzi 60   11 Hilwa Ziyadatullayli 40   12 Imroatussa'adah 35   13 Indri Rahmawati 40   14 Irsalina Izzati 60   15 Kavita Virnanda Putri 40   16 Latiffa Musyarofatul Wahidah 35   17 Manda Fitriani 40   18 Mar atus Salisatul Udhma 80

Page 35: PTK PKn Kelas 4

19 Miko Bayu Anggoro 70   20 Muhammad Fathir Ramadhani 35   21 Muhammad Izzat Hafizuddin 45   22 Nazia Nurul Maghfiroh 50   23 Niko Firmansyah 75 24 Nurfa Rahmana 75 25 Putri Alizza Nur Arniadila 65   26 Putri Amalia Zulfa 65   27 Rohadatul Aisy 55   28 Siti Alvi Pramesti 80 29 Sofia Qurrotul Aini 45   30 Vicky Irkhamsyah 40   31 Yoga Gintara 35     Jumlah Nilai 1700  

  Nilai Rata-rata 55,5      Nilai Terendah 35      Nilai Tertinggi 80      Nilai Tuntas 19% 6    Nilai Belum Tuntas 81% 25    KKM 75  

Tabel 4.2Indikator Hasil Belajar Pra Siklus

No INDIKATOR KETERANGAN1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Jumlah Nilai

Nilai rata-rata

Banyaknya siswa dengan nilai > 75

Banyaknya siswa dengan nilai < 75

Prosentase siswa dengan nilai > 75

Prosentase siswa dengan nilai < 75

35

80

1700

55,5

6

25

19 %

81 %

Pada tabel 4.2 menunjukkan ada 6 siswa yang mendapat nilai 75 ke

atas dan ada 25 siswa nilainya di bawah 75. Lebih terperinci hasil evaluasi

sebelum perbaikan pembelajaran seperti pada tabel 4.3

Page 36: PTK PKn Kelas 4

Tabel 4.3Prosentase Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pra Siklus

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase1 0 – 10 -  2 11 – 20 -  3 21 – 30 -  4 31 – 40 10 32%5 41 – 50 5 16%6 51 – 60 5 16%7 61 – 70 5 16%8 71 – 80 6 19%9 81 – 90 - -10 91 - 100 - -

  Jumlah 31 100%

Dari tabel 4.3 terlihat hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran,

bahwa dari 31 siswa yang mendapat nilai 31 sampai dengan 40 sebanyak 10

siswa, 41 sampai dengan 50 sebanyak 5 siswa, nilai 51 sampai dengan 60

sebanyak 5 siswa, nilai 61 sampai dengan 70 sebanyak 5 siswa, nilai 71

sampai dengan 80 sebanyak 6 siswa, dan tidak ada seorang pun yang

mendapat nilai lebih dari 81.

Apabila hasil evaluasi pra siklus sebelum perbaikan pembelajaran mata

pelajaran PKn dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan kelas

IV semester I di SD Negeri 84 Prabumulih jika disajikan dalam bentuk

diagram maka akan terlihat seperti gambar 4.1 di bawah ini.

Page 37: PTK PKn Kelas 4

Diagram 4.1Hasil Evaluasi Belajar Pra Siklus

Dari analisis hasil tes formatif pra siklus dan gambar diagram di atas

dalam pembelajran PKn tentang materi Sistem Pemerintahan Desa dan

Kecamatan nilai rata-rata kelas 55.

Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 25 siswa,

yang tuntas hanya 6 siswa dengan prosentase ketuntasan belajar adalah 19 %.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah dalam

penguasaan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Maka peneliti

perlu segera mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut,

agar siswa dapat memahami materi pembelajaran.

2. Siklus I

Page 38: PTK PKn Kelas 4

Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 17

Oktober 2012. Secara lengkap hasil perbaikan pembelajaran siklus I dapat

dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.4Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus I

No Nama NilaiKetuntasan

Tuntas Belum Tuntas1 Afriza Mizwardin Ahsa 80  2 Ahmad Farhan Fardianshah 65 3 Ahmad Faruq 70 4 Anastasya Izura 85 5 Aulia Firda Sabila 80 6 Boy Rohmansyah 60 7 Dwi Novitasari 60 8 Dwi Puji Lestari 70 9 Fahreza Hanafi 80 10 Farikhi Izzi 80 11 Hilwa Ziyadatullayli 60 12 Imroatussa'adah 55 13 Indri Rahmawati 50 14 Irsalina Izzati 80 15 Kavita Virnanda Putri 50 16 Latiffa Musyarofatul Wahidah 75 17 Manda Fitriani 50 18 Mar atus Salisatul Udhma 90 19 Miko Bayu Anggoro 80 20 Muhammad Fathir Ramadhani 60 21 Muhammad Izzat Hafizuddin 75 22 Nazia Nurul Maghfiroh 60 23 Niko Firmansyah 75 24 Nurfa Rahmana 75 25 Putri Alizza Nur Arniadila 75 26 Putri Amalia Zulfa 75 27 Rohadatul Aisy 55 28 Siti Alvi Pramesti 80 29 Sofia Qurrotul Aini 55 30 Vicky Irkhamsyah 50 31 Yoga Gintara 50   Jumlah Nilai 2105  

  Nilai Rata-rata 67,9    Nilai Terendah 50  

Page 39: PTK PKn Kelas 4

  Nilai Tertinggi 90    Nilai Tuntas 48% 15  Nilai Belum Tuntas 52% 16  KKM 75

Tabel 4.5Indikator Hasil Belajar Siklus I

No INDIKATOR KETERANGAN1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Jumlah Nilai

Nilai rata-rata

Banyaknya siswa dengan nilai > 75

Banyaknya siswa dengan nilai < 75

Prosentase siswa dengan nilai > 75

Prosentase siswa dengan nilai < 75

50

90

2105

67,9

15

16

48 %

52 %

Pada tabel 4.5 menunjukkan ada 15 siswa yang mendapat nilai 75 ke

atas dan 16 siswa nilainya di bawah 75. Jika diperinci hasil evaluasi perbaikan

pembelajaran siklus I seperti pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6Prosentase Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I

Page 40: PTK PKn Kelas 4

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase1 0 – 10 -  2 11 – 20 -  3 21 – 30 -  4 31 – 40 -  5 41 – 50 5 16%6 51 – 60 8 26%7 61 – 70 3 10%8 71 – 80 13 42%9 81 – 90 2 6%10 91 - 100 - -

  Jumlah 31 100%

Dari tabel 4.6 terlihat hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I,

bahwa dari 31 siswa tidak seorangpun yang mendapat nilai antara 31 sampai

40, nilai 41 sampai dengan 50 sebanyak 5 siswa, nilai 51 sampai dengan 60

sebanyak 8 siswa, nilai 61 sampai dengan 70 sebanyak 3 siswa, nilai 71

sampai dengan 80 sebanyak 13 siswa, nilai 81 sampai dengan 90 sebanyak 2

siswa, dan tidak ada siswa yang mendapat nilai lebih dari 91.

Apabila hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran

PKn dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan kelas IV

semester I di SD Negeri 84 Prabumulih jika disajikan dalam bentuk diagram

maka akan terlihat seperti diagram 4.2 di bawah ini.

Diagram 4.2Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I

Page 41: PTK PKn Kelas 4

Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan gambar grafik di atas dalam

pembelajaran PKn tentang Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan nilai

rata-rata kelas 69,4. Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak

13 siswa (52 %), dan yang tuntas ada 12 siswa dengan prosentase ketuntasan

belajar baru mencapai 48 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa

sudah ada kemajuan atau peningkatan prestasi siswa, akan tetapi masih perlu

ditingkatkan agar siswa dapat menguasai materi pelajaran PKn tentang Sistem

Pemerintahan Desa dan Kecamatan yang diajarkan oleh guru. Maka peneliti

masih perlu segera mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran

tersebut, agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi yang

harus dicapai dalam pembelajaran.

3. Siklus II

Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal

20 Oktober 2012 dengan objek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 84

Page 42: PTK PKn Kelas 4

Prabumulih. Dengan dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai observer /

peneliti pelaksanaan sesuai dengan rencana. Skenario pembelajaran

berlangsung dengan baik. Pada akhir pembelajaran, peneliti mengadakan

evaluasi hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan. Hasil perbaikan

pembelajaran disajikan pada tabel 4.7 sebagai berikut.

Tabel 4.7Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus II

No Nama NilaiKetuntasan

Tuntas Belum Tuntas1 Afriza Mizwardin Ahsa 95  2 Ahmad Farhan Fardianshah 75 3 Ahmad Faruq 80 4 Anastasya Izura 80 5 Aulia Firda Sabila 80 6 Boy Rohmansyah 75 7 Dwi Novitasari 75 8 Dwi Puji Lestari 80 9 Fahreza Hanafi 80 10 Farikhi Izzi 90 11 Hilwa Ziyadatullayli 85 12 Imroatussa'adah 75 13 Indri Rahmawati 85 14 Irsalina Izzati 85 15 Kavita Virnanda Putri 85 16 Latiffa Musyarofatul Wahidah 90 17 Manda Fitriani 75 18 Mar atus Salisatul Udhma 95 19 Miko Bayu Anggoro 80 20 Muhammad Fathir Ramadhani 75 21 Muhammad Izzat Hafizuddin 80 22 Nazia Nurul Maghfiroh 75 23 Niko Firmansyah 75 24 Nurfa Rahmana 90 25 Putri Alizza Nur Arniadila 85 26 Putri Amalia Zulfa 80 27 Rohadatul Aisy 80 28 Siti Alvi Pramesti 95 29 Sofia Qurrotul Aini 80 30 Vicky Irkhamsyah 80 31 Yoga Gintara 75

Page 43: PTK PKn Kelas 4

  Jumlah Nilai 2535    Nilai Rata-rata 81,8      Nilai Terendah 75      Nilai Tertinggi 95      Nilai Tuntas 100% 31    Nilai Belum Tuntas 0% 0    KKM 75  

Tabel 4.8Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II

NO INDIKATOR KETERANGAN1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Jumlah Nilai

Nilai rata-rata

Banyaknya siswa dengan nilai > 75

Banyaknya siswa dengan nilai < 75

Prosentase siswa dengan nilai > 75

Prosentase siswa dengan nilai < 75

75

95

2535

81,8

31

0

100 %

0 %

Dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II. Pada akhirnya

pembelajaran PKn dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan

dikelas IV Semester I tahun pelajaran 2012/ 2013 di SD Negeri 84 Prabumulih

dapat berhasil dengan memuaskan, semua siswa tuntas belajar dengan nilai 75

ke atas. Setelah melalui kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II maka hasil

tes formatif mata pelajaran PKn pada akhir siklus II mengalami peningkatan

yang signifikan. Jika diperinci hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus II

seperti pada tabel 4.9 sebagai berikut.

Tabel 4.9Prosentase Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase1 0 – 10 -  2 11 – 20 -  

Page 44: PTK PKn Kelas 4

3 21 – 30 -  4 31 – 40 -  5 41 – 50 -  6 51 – 60 -  7 61 – 70 -  8 71 – 80 20 65%9 81 – 90 8 26%10 91 - 100 3 10%

  Jumlah 31 100%

Dari tabel 4.9 dapat dilihat hasil evaluasi perbaikan pembelajaran

siklus II, bahwa dari 31 siswa tidak seorangpun yang mendapat nilai 31

sampai dengan 70, nilai 71 sampai dengan 80 sebanyak 20 siswa, nilai 81

sampai dengan 90 sebanyak 8 siswa, nilai 90 sampai dengan 100 sebanyak 3

siswa.

Apabila hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus II mata pelajaran

PKn dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan kelas IV

semeter II di SD Negeri 84 Prabumulih pada akhir kegiatan perbaikan

pembelajaran siklus II jika disajikan dalam bentuk diagram maka akan terlihat

seperti grafik 4.3 di bawah ini.

Page 45: PTK PKn Kelas 4

Diagram 4.3Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II

Dari analisis hasil tes formatif siklus II dan gambar diagram di atas

dalam pembelajaran PKn tentang sistem pemerintahan desa dan kecamatan

nilai rata-rata kelas 80,6. Siswa yang tuntas 31 siswa dengan prosentase

ketuntasan belajar 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa yang dilakukan oleh

guru sudah berhasil meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan hasil yang

diharapkan dalam menguasai materi pembelajaran PKn tentang sistem

pemerintahan desa dan kecamatan.

Setelah kedua siklus perbaikan pembelajaran dilaksanakan terdapat

kemajuan yang semakin meningkat, tingkat kemajuan tersebut dapat dilihat

pada tabel 4.10 berikut ini.

Page 46: PTK PKn Kelas 4

Tabel 4.10Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata

NO. KriteriaPra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1. Tuntas 6 19% 15 48% 31 100%

2. Belum Tuntas 25 81% 16 52% 0 0%

3. Nilai Rata-rata 55,5 67,9 81,8

Dari tabel di atas siswa yang nilainya 75 ke atas pada evaluasi sebelum

perbaikan pembelajaran ada 6 siswa dari 31 siswa atau 19 %. Pada perbaikan

pembelajaran siklus I terjadi peningkatan. Siswa yang mendapat nilai 75 ke

atas menjadi 15 siswa atau 48 % dan pada perbaikan pembelajaran siklus II

yang mendapat nilai 75 ke atas menjadi 31 siswa atau 100 %. Pada nilai rata-

rata juga mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata sebelum

siklus adalah 55,5 ,nilai rata-rata pada siklus I yaitu 67,9 .sedangkan pada

siklus II nilai rata-ratanya adalah 81,8 dan pada siklus II tidak diadakan

perbaikan atau dilanjutkan ke siklus III karena semua siswa sudah tuntas.

Apabila ketuntasan hasil belajar disajikan dalam bentuk diagram, maka

akan dapat dilihat sebagai berikut di bawah ini.

Diagram 4.4Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar

dari tahapan Prasiklus sampai Siklus II

Page 47: PTK PKn Kelas 4

Peningkatan nilai rata-rata dari sebelum perbaikan atau prasiklus sampai

siklus II, jika disajikan dalam bentuk diagram batang dapat dilihat sebagai

berikut.

Diagram 4.5Peningkatan nilai rata-rata dari Prasiklus sampai Siklus II

Diagram 4.5 menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hasil evaluasi

dari pra siklus, siklus I dan siklus II mata pelajaran PKn kelas IV semester I

SD Negeri 84 Prabumulih dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan

Kecamatan. Sebelum perbaikan pembelajaran (pra siklus) nilai rata-ratanya

55,5. Pada siklus I nilai rata-ratanya 67,9 dan siklus II nilai rata-ratanya 81,8.

Kenaikan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II yaitu 13,9.

Page 48: PTK PKn Kelas 4

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Sebelum Perbaikan Pembelajaran

Sebelum perbaikan pembelajaran dari 31 siswa yang tuntas belajar

hanya 6 siswa atau 19 % dan 25 siswa atau 81 % belum tuntas. Hal ini

menunjukkan kegagalan dalam pembelajaran. Setelah peneliti merefleksi

ternyata kegagalan itu disebabkan berikut ini.

a. Metode yang digunakan guru kurang tepat.

b. Konsep yang dijelaskan guru kepada siswa bersifat abstrak.

c. Guru tidak memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan

perkembangan siswa.

Karena kegagalan dalam pembelajaran tersebut di atas, maka

peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I.

2. Perbaikan Pembelajaran Siklus I

Pada perbaikan pembelajaran siklus I menggunakan metode

diskusi yang setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. Hasil evaluasi yang

diperoleh dari 31 siswa ada 15 siswa yang mendapat nilai 75 ke atas atau

48 % siswa tuntas belajar, sedangkan 16 siswa atau 52 % siswa masih

belum tuntas belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh pada perbaikan

pembelajaran siklus I dibanding dengan sebelum perbaikan pembelajaran

ada peningkatan, dari 55,5 menjadi 67,9 atau ada kenaikan nilai sebesar

12,4.

Peneliti merefleksi sebab-sebab kegagalan dalam perbaikan

pembelajaran siklus I, ternyata dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Jumlah kelompok diskusi terlalu banyak.

b. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa.

Pada metode diskusi, siswa yang pasif tidak peduli pada

pembelajaran, ada siswa yang bermain-main sendiri atau memperhatikan

sesuatu di luar kelas sehingga berakibat kegagalan dalam pembelajaran.

Dengan masih adanya siswa yang gagal dalam perbaikan pembelajaran

siklus I maka peneliti masih perlu melaksanakan perbaikan pembelajaran

siklus II.

Page 49: PTK PKn Kelas 4

3. Perbaikan Pembelajaran Siklus II

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu

hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas

daripada itu, yakni mengalami hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil

latihan, melainkan perubahan kelakuan (Hamalik, 1994 : 36 ). Pada siklus

II peneliti menggunakan metode diskusi dengan jumlah tiap kelompok

diskusi adalah 5 siswa. Selain itu peneliti juga menggunakan media seperti

makanan cepat saji, soft drink, dll. Hal ini sesuai dengan pendapat para

ahli tentang penggunaan media pembelajaran atau alat peraga dapat

membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Alat peraga adalah alat bantu untuk menunjukkan kreatifitas guru maupun

siswa, sehingga dengan menggunakan alat peraga diharapkan dapat

memperlancar serta meningkatkan proses belajar mengajar (Depdikbud,

1997:11).

Peneliti memperoleh hasil pada perbaikan pembelajaran siklus II.

Dari 31 siswa semua siswa sudah tuntas belajar, dengan nilai 75 ke atas,

dan nilai rata-ratanya adalah 81,8. Melihat hasil yang telah diperoleh maka

peneliti tidak melakukan perbaikan pembelajaran siklus III pada mata

pelajaran PKn kelas IV dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan

Kecamatan di SD Negeri 84 Prabumulih.

Page 50: PTK PKn Kelas 4

BAB VSIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

1. SIMPULAN

Setelah peneliti melaksanakan proses perbaikan pembelajaran PKn

melalui perbaikan pembelajaran siklus I dan perbaikan pembelajaran siklus II

dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan di kelas IV SD

Negeri 84 Prabumulih dapat disimpulkan seperti berikut.

a. Metode diskusi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa

terlibat langsung dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari

keantusiasan siswa dalam diskusi.

b. Metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terbukti dari siswa

yang tuntas belajar dari 8 % pada pra siklus menjadi 48 % pada siklus I

dan 100 % pada siklus II.

c. Penggunaan media pembelajaran akan membuat kegiatan belajar mengajar

lebih menarik. Sehingga akan mendorong minat siswa untuk belajar

sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi pelajaran.

d. Prosentase ketuntasan belajar siswa menglami peningkatan yang sangat

signifikan setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran.

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT

Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan oleh guru untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam

pembelajaran sebagai tugas profesional. Saran yang diberikan peneliti seperti

berikut.

a. Gunakan alat peraga sebagai media dalam setiap pembelajaran.

b. Pilihlah media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi

pembelajaran.

c. Pilihlah metode yang sesuai dengan materi pembelajaran.

d. Biasakan melakukan perbaikan pembelajaran apabila siswa belum tuntas

dalam menguasai materi pembelajaran.

e. Guru seyogyanya memperdalam alat peraga agar pembelajaran tidak

verbalisme, membosankan dan mudah dipahami oleh siswa.

Page 51: PTK PKn Kelas 4

f. Guru hendaknya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam

pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dengan optimal.

g. Laporan ini dapat dijadikan bahan kajian dan diskusi dalam forum KKG.

Page 52: PTK PKn Kelas 4

DAFTAR PUSTAKA

Asmawi, dkk. 2005. Tes dan Asesment di SD. Jakarta: UT.

Chatarina. 2004. Psikologi Belajar dan Pembelajaran. Semarang: UNNES.

Depdiknas. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dinn. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: UT.

Hamalik. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ibrahim, dkk. 1993. Materi Pokok Pengembangan Inovasi dan Kurikulum.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Populair Sains Group. 2001. Buku Pintar Sekolah Dasar Kelas IV, V, VI.

Bandung: Penabur Ilmu.

Roosilawati, Erwin. 2006. Workshop Pengembangan Media Pembelajaran

Sekolah Dasar. Semarang: LPMP.

Sadiman, Arif, S. 1997. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali dan Pustekom.

Suciati. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana. 1989. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Grama Widya.

Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UNNES.

Sumantri, Mulyani, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Udin, S, dkk. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zainal, Aqib. 2004. Karya Tulis Ilmiah Bagi Pengembangan Profesi Guru.

Bandung: Irama Widya.