ptk - penerapan metode diskusi dalam pembelajaran pkn terhadap hasil belajar - bab i

Upload: christopher-massey

Post on 17-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan penelitian serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian guru dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dalam bidang pengajaran yang diajarkan dengan kemampuan metodologis secara professional. Dengan kemampuan dan ketrampilan dalam memilih, menentukan dan memutuskan bagi proses pengajaran yang dihadapi dalam melakukan tugas secara profesional.

Upaya untuk menumbuh kembangkan profesionalitas guru selalu berkesinambungan sesuai dengan perkembangan IPTEK, terutama dalam menghadapi era Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan sekarang ini. Dengan harapan guru yang berkompetensi dan profesional dapat mengorganisasikan kelas dalam berinteraksi dengan siswa mampu untuk meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran guru diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang baik, berpotensi, mandiri, bersikap kritis dalam menghadapi segala perkembangan IPTEK dimasa yang akan datang dengan penuh bijaksana dan berakhlak mulia.

Dalam melaksankan tugas di lapangan peneliti sebagai guru kelas Sekolah Dasar masih banyak menemui berbagai kendala. Masih banyak mata pelajaran yang belum sepenuhnya dikuasai siswa sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan, MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati di kelas IV terutama dalam mata pelajaran PKn tentang sistem pemerintahan desa dan kecamatan dengan penguasaan materi masih rendah, hal ini dapat dilihat dari rata-rata pencapaian nilai ketuntasan dengan tingkat ketuntasan 8%. Dari jumlah 31 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 hanya 6 siswa. Untuk itu perlu mendapat penanganan dan perhatian peneliti. Selain rendahnya prestasi belajar siswa, sikap masa bodoh siswa terhadap materi dalam pembelajaran diabaikan.

1. Identifikasi Masalah

Masih banyak siswa yang belum menguasai konsep dengan benar tentang sistem pemerintahan desa dan kecamatan. Melihat keadaan yang demikian peneliti merasa prihatin dan ingin mencari cara terbaik untuk memecahkan maslah tersebut. Salah satu cara yang peneliti tempuh adalah melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK. Di samping itu PTK ini juga peneliti lakukan untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) PDGK 4501.Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat peneliti ketika merancang kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam 2 siklus.

PTK untuk mata pelajaran PKn berkenaan dengan itu laporan ini memuat pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan perbaikan pembelajaran, temuan yang diperoleh, serta kesimpulan dan tindak lanjut.2. Analisis MasalahSetelah melakukan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan di kelas IV semester I, ternyata guru mengalami beberapa masalah yang sangat berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam memahami materi ini. Hal ini terlihat pada hasil tes formatif yang sebagian besar siswa belum mencapai target ketuntasan. Dari 31 siswa hanya 6 siswa ( 8% ) yang mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 25 siswa ( 92% ) belum mencapai target sehingga hasilnya belum memuaskan. Selama pelajaran berlangsung siswa terkesan tidak memperhatikan pelajaran, bahkan ada beberapa siswa yang bermain-main sendiri, memperhatikan suasana di luar kelas, melamun, atau mengantuk, pada saat guru menyampaikan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang diharapkan guru.Dari hal tersebut peneliti dengan bantuan teman sejawat telah mengidentifikasi permaslahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut identifikasi penyebab masalahnya adalah sebagai berikut.b. Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran.c. Guru dalam menjelaskan materi tidak menggunakan alat peraga yang menarik.

d. Guru dalam memberikan tugas secara bergiliran kepada siswa tidak merata.e. Siswa kurang antusias / tidak berminat dalam menerima pelajaran.f. Guru kurang tepat dalam dalam memilih metode.g. Siswa kurang tertarik pada penjelasan guru.h. Siswa tidak merespon pertanyaan yang diberikan guru.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah dapat terungkap bahwa ketidakberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran disebabkan beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.a. Penggunaan metode ceramah yang dominan.b. Guru menggunakan alat peraga yang tidak menarik.c. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa sehingga setiap pertanyaan guru mendapat respon dari siswa.

d. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif berperan serta dalam pembelajaran.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan hasil identifikasi dan analisis masalah penulis akan melakukan perbaikan melalui PTK yang akan difokuskan sebagai berikut.a. Menggunakan metode yang bervariasi (diskusi dengan tugas).b. Menggunakan alat peraga yang menarik.c. Memberikan motivasi kepada siswa.d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif berperan serta dalam pembelajaran.Dengan demikian rumusan masalahnya sebagai berikut.

1. Bagaimana cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn terutama materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan ?

2. Bagaimana pengaruh penerapan metode diskusi pada materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa ?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan PembelajaranTujuan yang akan dicapai peneliti dalam kegiatan perbaikan pembelajaran yang juga merupakan pengalaman peneliti sebagai guru di SD adalah sebagai berikut.1. Mendeskripsikan cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn terutama materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan2. Menganalisis pengaruh penerapan metode diskusi pada materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran1. Bagi Guru Kelas

a. Sebagai cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn.b. Memmperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.

c. Dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.d. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sendiri.e. Merupakan bahan diskusi dengan teman sejawat untuk meningkatkan motivasi belajara siswa dalam pembelajaran yang kondusif.2. Bagi Siswaa. Merupakan alternatif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn sesuai dalam pembelajaran yang kondusif.b. Memperbaiki praktek pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki belajara siswa, sehingga lebih dapat meningkatkan kemampuan guru.3. Bagi Penulisa. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam pembelajaran PKn sebagai guru kelas, sehingga mampu menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa.

b. Untuk meningkatkan bekal dalam mengajar, juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan melalui kegiatan penelitian.4. Bagi Sekolah

a. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan citra sekolah di masyarakat, sehingga masyarakat simpati sebagai lembaga pendidikan yang dipercaya untuk meningkatkan pendidikan di lingkungannya.b. Sekolah yang gurunya sudah mampu membuat inovasi / perubahan maka perbaikan pembelajarannya memberi kesempatan yang besar bagi guru dan sekolah untuk berkembang.5. Bagi Pembaca

Untuk menambah wawasan dalam memilih dan menerapkan metode dan media pembelajaran PKn serta menambah pengalaman pembelajaran sebagai tugas profesional.

1

2