ptk mat

2
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH Disusun Oleh Ratna Satyawati 05301244058 ABSTRAK Penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran matematika dengan model cooperative learning tipe make a match di kelas VIII E SMP Negeri I Jetis Bantul ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model cooperative learning tipe make a match dan meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Jetis Bantul dalam pembelajaran matematika. Minat yang diamati meliputi empat aspek yaitu ketertarikan, keingintahuan, rasa senang, dan perhatian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sebelum dilakukan tindakan, siswa mengisi angket yang digunakan untuk mengetahui minat belajar matematika. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan dan siklus II terdiri dari empat pertemuan. Pada setiap akhir siklus melakukan pengisian angket dan mengerjakan tes prestasi. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar matematika siswa ketika tindakan dilakukan, hasil angket sebelum pembelajaran, hasil angket setelah siklus I dan hasil angket setelah siklus II, serta hasil tes prestasi siswa setelah siklus I dan siklus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) Proses cooperative learning tipe make a match yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sebagai berikut: (a) Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari empat orang dan diberi LKS untuk didiskusikan, (b)

Upload: tof-han

Post on 24-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kata pengantar

TRANSCRIPT

Page 1: PTK MAT

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL DENGAN MODEL

COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH

Disusun OlehRatna Satyawati

05301244058

ABSTRAK

Penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran matematika dengan model cooperative learning tipe make a match di kelas VIII E SMP Negeri I Jetis Bantul ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model cooperative learning tipe make a match dan meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Jetis Bantul dalam pembelajaran matematika. Minat yang diamati meliputi empat aspek yaitu ketertarikan, keingintahuan, rasa senang, dan perhatian.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sebelum dilakukan tindakan, siswa mengisi angket yang digunakan untuk mengetahui minat belajar matematika. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan dan siklus II terdiri dari empat pertemuan. Pada setiap akhir siklus melakukan pengisian angket dan mengerjakan tes prestasi. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar matematika siswa ketika tindakan dilakukan, hasil angket sebelum pembelajaran, hasil angket setelah siklus I dan hasil angket setelah siklus II, serta hasil tes prestasi siswa setelah siklus I dan siklus II.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) Proses cooperative learning tipe make a match yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sebagai berikut: (a) Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari empat orang dan diberi LKS untuk didiskusikan, (b) Sebagai sesi review, setiap siswa memperoleh dua buah kartu yang berisi kartu soal dan kartu jawab yang bukan pasangannya, setiap siswa mencari kartu jawaban dari kartu soal yang dipegang yang berada pada teman satu kelompok atau dua kelompok lain yang telah ditentukan sebelumnya, jika seluruh anggota kelompok telah menemukan pasangan kartu yang cocok, maka kelompok tersebut memberi tanda, jika ada siswa yang tidak dapat mencocokkan kartunya, akan mendapat hukuman yang telah disepakati bersama, siswa juga boleh bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. (2) Dengan cooperative learning tipe make a match, minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil observasi, minat belajar matematika siswa setelah siklus I 63,3% dan setelah siklus II naik menjadi 81,4%. Berdasarkan hasil angket, minat belajar siswa sebelum tindakan, setelah siklus I dan setelah siklus II berturut-turut 59,3%, 61,5%, dan 67,8%. Meningkatnya minat belajar matematika siswa berdampak pada hasil tes prestasi siswa, yang ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata hasil tes prestasi siswa dari 75,6 pada siklus I menjadi 78,2 pada siklus II.