ptk keunggulan tanah

137
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan.Interaksi tersebut berlangsung dalam situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan, serta bimbingan. Interaksi yang demikian disebut interaksi edukatif Interaksi edukatif yang terjadi dalam proses pendidikan sangat mempengaruhi proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Aunurrahman, 2010 : 10) Menurut Syaodih (dalam Aunurrahman 2010 :10) tujuan pendidikan merupakan kegiatan yang mengoptimalkan perkembangan potensi, kecakapan, dan kerakteristik pribadi peserta didik. Tujuan pendidikan minimal diarahkan kepada pencapaian empat sasaran yaitu, pengembangan segi-segi kepribadian, pengembangan kemampuan kemasyarakatan, pengembangan

Upload: hilman

Post on 05-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ptk

TRANSCRIPT

Page 1: Ptk Keunggulan Tanah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara

peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan.Interaksi

tersebut berlangsung dalam situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan,

serta bimbingan. Interaksi yang demikian disebut interaksi edukatif Interaksi

edukatif yang terjadi dalam proses pendidikan sangat mempengaruhi proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Aunurrahman, 2010 :

10)

Menurut Syaodih (dalam Aunurrahman 2010 :10) tujuan pendidikan

merupakan kegiatan yang mengoptimalkan perkembangan potensi, kecakapan,

dan kerakteristik pribadi peserta didik. Tujuan pendidikan minimal diarahkan

kepada pencapaian empat sasaran yaitu, pengembangan segi-segi kepribadian,

pengembangan kemampuan kemasyarakatan, pengembangan kemampuan

melanjutkan studi, dan pengembangan kecakapan dan kesiapan untuk bekerja.

Upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikan harkat dan

martabat manusia Indonesia ( Nurhadi dkk,2003:1)

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting

adalah metode mengajar dan media pembelajaran.Kedua aspek ini saling

berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi

jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain

yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain tujuan

Page 2: Ptk Keunggulan Tanah

pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan siswa ternasuk

karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu

fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang

turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi

danaktivitas kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap

orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran

dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Tak bisa dipungkiri, dewasa ini media telah menjadi bagian dari

kehidupan kita. Di negara maju, media telah mempengaruhi hampir sepanjang

waktu hidup seseorang. Bahkan seorang insinyur ternama Amerika Serikat, B.

Fuller mengatakan bahwa media telah menjadi "orang tua ketiga" bagi anak

(guru adalah orang tua kedua).Meskipun perkembangannya di Indonesia belum

mencapai taraf seperti itu, namun kecenderungan ke arah itu sudah mulai

tampak. Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, peranan media juga tidak

bisa diabaikan.Sebagai salah satu komponen pembelajaran, media tidak bisa

luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh. Pemanfaatan

media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru

dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun kenyataanya bagian inilah yang

masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Alasan yang sering muncul

Page 3: Ptk Keunggulan Tanah

antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit

mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll. Hal ini sebenarnya tidak

perlu terjadi jika setiap guru telah membekali diri dengan pengetahuan dan

keterampilan dalam hal media pembelajaran.

Sesungguhnya betapa banyak jenis media yang bisa dipilih,

dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun

tujuan pembelajaran yang dikehendaki.Setiap jenis media memiliki

karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih

media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa banyak siswa kelas VIII.2 MTs

Darul Ulum bersikap pasip ketika berlangsung pembelajaran dikelas.Masih

rendahnya hasil belajar IPS disebabkan oleh masih dominannya skill

menghafal daripada skill memproses sendiri pemahaman suatu materi.

Selama ini, minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) masih tergolong sangat rendah. Hal ini dapat dilihat

pada sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran tidak fokus dan ramai

sendiri. Bahkan ada sebagian siswa yang menganggap mata pelajaran IPS tidak

Masih rendahnya hasil belajar IPS disebabkan oleh masih dominannya skill

menghafal daripada skill memproses sendiri pemahaman suatu materi. Selama

ini, minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

masih tergolong sangat rendah. Hal ini dapat dilihat pada sikap siswa selama

mengikuti proses pembelajaran tidak fokus dan ramai sendiri. Bahkan ada

sebagian siswa yang menganggap mata pelajaran IPS tidak begitu penting

Page 4: Ptk Keunggulan Tanah

dikarenakan tidak masuk pada mata pelajaran yang diujikan pada Ujian

Nasional (UN). Faktor minat itu juga dipengaruhi oleh adanya metode

mengajar yang digunakan guru dalam menyampaikan materi. Metode yang

konvensional seperti menjelaskan materi secara abstrak, hafalan materi dan

ceramah dengan komunikasi satu arah, yang aktif masih didominasi oleh

pengajar, sedangkan siswa biasanya hanya memfokuskan penglihatan dan

pendengaran. Kondisi pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan siswa

kurang aktif dan pembelajaran yang dilakukan kurang efektif. Disini guru

dituntut untuk pandai menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

bagi siswa sehingga siswa kembali berminat mengikuti kegiatan belajar. begitu

penting dikarenakan tidak masuk pada mata pelajaran yang diujikan pada Ujian

Nasional (UN).

Faktor minat itu juga dipengaruhi oleh adanya metode mengajar yang

digunakan guru dalam menyampaikan materi. Metode yang konvensional

seperti menjelaskan materi secara abstrak, hafalan materi dan ceramah dengan

komunikasi satu arah, yang aktif masih didominasi oleh pengajar, sedangkan

siswa biasanya hanya memfokuskan penglihatan dan pendengaran. Kondisi

pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan siswa kurang aktif dan

pembelajaran yang dilakukan kurang efektif. Disini guru dituntut untuk pandai

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga

siswa kembali berminat mengikuti kegiatan belajar.

Selama pembelajaran berlangsung siswa menjadi pendengar yang baik.

Ketika guru mejelaskan materi pelajaran kebanyakan mereka diam.

Page 5: Ptk Keunggulan Tanah

Demikianpun ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa diam

tanpa komentar. Apalagi ketika guru meminta agar siswa bertanya, merekapun

diam.

Fakta ini dilatar belakangi karena siswa kurang diberikan strategi

pembelajaran yang memadai.Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran di

sekolah dibutuhkan kreativitas dan keaktifan seorang pengajar dalam membuat

strategi belajar mengajar semenarik mungkin sehingga menimbulkan motivasi

belajar siswa .

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa proses belajar yang menarik dan

aktif adalah keinginan setiap praktisi pendidikan. Seorang guru dalam sebuah

proses belajar mengajar dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang

menarik untuk menciptakan proses belajar yang kondusif. Salah satu metode

yang menarik dalam proses belajar mengajar adalah metode pendekatan

aktivitas, dimana dalam prosesnya lebih mengedepankan atau berpusat pada

keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar (Student Center). Dengan

pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa (Student Activity)

diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya juga

diikuti dengan hasil atau prestasi belajar sesuai dengan tujuan pendidikan.

Fenomena di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan

menekankan pada aktivitas siswa perlu dilaksanakan secara terus menerus. Hal

ini dapat dilakukan apabila pola interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan

baik. Namun hal lain yang juga sangat penting dalam melaksanakan kegiatan

tersebut demi meningkatkan motivasi belajar dan aktivitas siswa dalam proses

Page 6: Ptk Keunggulan Tanah

belajar mengajar adalah kemampuan guru dalam merencanakan suatu proses

kegitan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan sebuah

penelitian tindakan kelas dengan berfokus pada peningkatan motivasi belajar

siswa dalam bidang studi IPS melalui kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis menetapkan judul

penelitian tindakan kelas sebagai berikut “Upaya Peningkatan Semangat

Belajar siswa Kelas VIII.2 pada Sub Tema Keunggulan Tanah di Indonesia

pada mata pelajaran IPS melalui Media Gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014.

B. Rumusan Masalah

Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telahdikemukan maka

penulis menetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses upaya peningkatan semangat belajar melalui media

gambar di MTs Darul Ulum Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana hasil upaya peningkatan semangat belajar siswa Kelas

VIII.2 Sub Tema Keunggulan Tanah di Indonesia pada mata pelajaran

IPS melalui media gambar di MTs Darul Ulum Tahun Ajaran

2013/2014?.

Page 7: Ptk Keunggulan Tanah

C. Tujuan Penelitian

Untuk memudahkan dalam penelitian ini maka penulis menetapkan tujuan

penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses upaya peningkatan semangat belajar siswa

Kelas VIII.2 Sub Tema Keunggulan Tanah di Indonesia pada mata

pelajaran IPS melalui media gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014

2. Untuk mengetahui hasil upaya peningkatan semangat belajar siswa

Kelas VIII.2 Sub Tema Keunggulan Tanah di Indonesia pada mata

pelajaran IPS melalui media gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014.

D.Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Bagi Siswa :

a. Mampu meningkatkan semangat dalam pembelajaran IPS

b. Mempermudah siswa dalam kegiatan pembelajaran

2. Guru Sebagai peneliti :

a. Meningkatkan profesionalisme dalam bidang pendidikan.

b. Menambah pengalaman dalam penggunaan macam strategi pembelajaran

melalui metode diskusi

3. Sekolah

a. Memberi sumbangan yang berharga bagi lembaga pendidikan .

Page 8: Ptk Keunggulan Tanah

b. Meringankan beban lembaga karena penggunaan media pembelajaran

yang mudah dan murah.

Page 9: Ptk Keunggulan Tanah

BAB IIKAJIAN TEORI , KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1.Aktivitas Siswa Dalam Belajar

Menurut pandangan kontruktivisme,kegiatan pendidikan harus dimulai

dari “apa yang diketahui siswa” karena pada dasarnya siswa telah memiliki

gagasan pengetahuan awal yang sudah dibangun dalam bentuk schemata

(Piaget dalam Najimudin 2004). Pandangan ini menghendaki proses belajar

yang bermakna (meaningfull learning)karena sesungguhnya pendidikan

merupakan upaya membangun dan mengembangkan potensi intelektual, sosial

dan moral siswa secara utuh.

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa dapat

pula berupa strategi pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru,

manakala suatu pendekatan yang dilakukan berkenan di hati siswa, maka ada

kecenderungan siswa memperoleh hasil yang baik, demikian pula sebaliknya

jika tidak berkenan siswa memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil

yang buruk.Tentunya dalam hal ini guru harus menciptakan pembelajaran

yang efektif.

Cara untuk mencapai hasil belajar yang efektif adalah siswa dengan

cara menjadikan siswa sebagai pedoman setiap kali guru membuat persiapan

dalam mengajar. Efektivitas ditandai dengan aktivitas siswa dalam belajar.

Driver dan Bell dalam Najimudin 2004 memberikan gambaran umum

kontruktivisme memiliki pengaruh dalam pembelajaran, yaitu

Page 10: Ptk Keunggulan Tanah

a. Kegiatan pembelajaran dilihat sebagi sarana mengaktifkan siswa dalam

belajar (active learning).

b. Siswa tidak dilihat sebagi sosok yang pasif, tetapi merupakan figur

yang aktif dalam pembelajaran karena mereka membawa pengalaman

baru yang dimiliki saat pembelajaran.

c. Guru membawa pengalaman dalam kelas yang akan mempengarui

kegiatan pembelajaran.

d. Pembelajaran bukan transmission of knowledge.

e. Kurikulum dipandang sebagai sumber, tugas dan materi pelajaran.

Dengan demikian guru menciptakan belajar yang membangun aktivitas

siswa yang lebih banyak (siswa sentris).

Pada prinsipnya aktivitas belajar itu adalah fokus perhatian siswa

secara fisik dan mental dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan guru.

Aktivitas belajar tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang

lazim terdapat pada pembelajaran yang tradisional. Jadi aktivitas siswa dalam

belajar seperti yang diuraikan di atas menunjukkan keragaman sikap dan

perilaku siswa yang diekspresikannya. Aktivitas siswa dalam belajar yang

positif akan menghasilkan keberhasilan dalam belajar (prestasi), sehingga

siswa merasa puas atas aktivitasnya.

2. Motivasi Belajar

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu tersebut bertindak. Dengan

demikian,motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri

Page 11: Ptk Keunggulan Tanah

seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih

baik dalam memenuhi kebutuhan. Jika seorang siswa tidak melakukan

yang seharusnya seperti yang dilakukan oleh temannya, perlu diselidiki

apa penyebabnya.Penyebab dapat bermacam-macam dan antara siswa

yang satu dengan yang lain bisa berbeda. Ada kemungkinan siswa tidak

mampu, malas, lapar, sakit, malu, benci, sibuk mengerjakan tugas yang

lain.Melalui motivasi diharapkan siswa memiliki usaha untuk membangun

kondisi, sehingga mereka memiliki keinginan dan minat serta bersedia

melakukan sesuatu.

Berbagai pakar mengetengahkan pandangannya tentang motivasi.

Teori motivasi yang sangat fundamental dan monamental, juga telah

banyak dikenal orang dan digunakan dalam berbagai kegiatan adalah teori

motivasi dari Abraham Maslow. Maslow, sebagai tokoh motivasi aliran

humanisme,menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarki

semuanya laten dalam diri manusia.Martin Handoko (2002:9) mengartikan

motivasi itu sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri

manusia,yang menimbulkan,mengarahkan,dan mengorganisasikan tingkah

laku.

Bell Gredler (1986:1) mendefenisikan belajar sebagai proses

memperoleh berbagai kemampuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan

menurut Winkel(1996:21)belajar berarti perubahan tingkah laku atau

penampilan,dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru.

Page 12: Ptk Keunggulan Tanah

Sudirman A.M (2001: 84) mengemukan beberapa fungsi motivasi

dalam proses pembelajaran :

a. Sebagai penggerak b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah mana tujuan akan

dicapaic. Memiliki strategi untuk mencapai suksesd. Membuat siswa berani berpartisipasi e. Membangkitkan hasrat ingin tahu pada siswa f. Menyempurnakan perhatian siswa

Motivasi yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan belajra dapat

timbul dari dalam diri sendiri maupun luar diri. Sehubungan dengan hal itu

Sumadi Suryabrata (1988: 9) membedakan motivasi instrinsik dan motivasi

ekstrinsik.Motivasi instrinsik yaitu motivasi yang timbul dalam diri

seseorang tanpa rangsangan maupun bantuan orang lain, sedangkan

motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar

diri seseorang.

3. Hasil Belajar IPS

Menurut Nana Sudjana (2005: 3) hakikat hasil belajar adalah

perubahan tingkah laku individu yang mencakup aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Menurut Nana Sudjana (1989: 38-40) hasil belajar yang

dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam

diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor

lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap

hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki

siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian,

Page 13: Ptk Keunggulan Tanah

sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan

psikis.

Hasil belajar merupakan segala upaya yang menyangkut aktivitas

otak (proses berfikir) terutama dalam ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Proses berfikir ini ada enam jenjang, mulai dari yang

terendah sampai dengan jenjang tertinggi (Arikunto,2003:114-115).

Keenam jenjang tersebut adalah: (1) Pengetahuan (knowledge) yaitu

kemampuan seseorang untuk mengingat kembali tentang nama, istilah,

ide, gejala, rumus- rumus dan lain sebagainya, tanpa mengharapkan

kemampuan untuk menggunakannya. (2) Pemahaman (comprehension)

yakni kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah sesuatu itu

diketahui dan diingat melalui penjelasan dari kata- katanya sendiri. (3)

Penerapan (application) yaitu kesanggupan seseorang untuk menggunakan

ide- ide umum, tata cara atau metode- metode, prinsip- prinsip, rumus-

rumus, teori- teori, dan lain sebagainya dalam situasi yang baru dan

kongkret.(4)Analisis (analysis) yakni kemampuan seseorang untuk

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian- bagian yang lebih

kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian- bagian tersebut.

(5) Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berfikir memadukan bagian-

bagian atau unsur- unsur secara logis, sehingga menjadi suatu pola yang

baru dan terstruktur. (6) Evaluasi (evaluation) yang merupakan jenjang

berfikir paling tinggi dalam ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom.

Penelitian disini adalah kemampuan seseorang untuk membuat

Page 14: Ptk Keunggulan Tanah

pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide, atas beberapa pilihan

kemudian menentukan pilihan nilai atau ide yang tepat sesuai kriteria yang

ada (Anas Sudijono, 2005: 50- 52).

Pada pendidikan formal, semua bidang studi dan bidang

pendidikan harus memanfaatkan dasar mental yang ada pada tiap anak

untuk meningatkan kemampuan mentalnya kearah kematangan dan

kedewasaan dalam arti seluas- luasnya. Oleh karena itu penyelenggara

pendidikan dan pengajaran harus dilaksakan secara teratur, terarah, dan

terencana sesuai dengan pengembangan dasar dan kemampuan mental

anak, agar tujuan pendidikan dan pengajaran tercapai secara maksimal

(Nursid Sumaatmadja, 2001: 2).

Dalam kegiatan belajar mengajar setiap guru selalu berusaha

melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran secara efektif disini

dimaksudkan agar pembelajaran tersebut dapat membawa hasil atau

berhasil guna, dan kegiatan pembelajaran secara efisien dimaksudkan agar

pembelajaran tersebut dapat berdaya guna atau tepat guna baik di

lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

a. Hakikat IPS

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan terjemahan dari

(social studies). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menurut Nursid

Sumaatmajda (1984: 10) diartikan sebagai “ilmu yang mempelajari bidang

kehidupan manusia di masyarakat, mempelajari gejala dan masalah sosial

Page 15: Ptk Keunggulan Tanah

yang terjadi dari bagian kehidupan tersebut”. Artinya Ilmu Pengetahuan

Sosial diartikan sebagai kajian terpadu dari ilmu-ilmu sosial serta untuk

mengembangkan potensi kewarganegaraan. Di dalam program sekolah,

Ilmu Pengetahuan Sosial dikoordinasikan sebagai bahasan sistematis serta

berasal dari beberapa disiplin ilmu antara lain: Antropologi, Arkeologi,

Geografi, Ekonomi, Geografi, Ekonomi, Sejarah, Hukum, Filsafat, Ilmu

Politik, Psikologi Agama, Sosiologi, dan juga mencakup materi yang

sesuai dari Humaniora, matematika serta Ilmu Alam.

Berdasarkan dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pengajaran IPS merupakan studi terintregasi tentang kehidupan sosial dari

bahan realita kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Adapun cakupan

dari IPS pada MTs/SMP adalah meliputi bahan kajian geografi, sosiologi,

ekonomi, serta sejarah. Mata pelajaran IPS di MTs/SMP mempelajari

manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dengan

lingkungan di dalam suatu masyarakat.

Dengan demikian IPS memiliki peranan yang sangat penting yaitu

untuk mendidik siswa guna mengmbangkan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam

kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang

baik, yaitu warga negara yang bangga dan cinta terhadap tanah airnya.

b. Hakikat pembelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan program pendidikan yang

berupaya mengembangkan pemahaman siswa tentang bagaimana manusia

Page 16: Ptk Keunggulan Tanah

sebagai individu dan kelompok hidup bersama dan berinteraksi dengan

lingkungannya baik fisik maupun sosial. Pembelajaran Ilmu Pendidikan

Sosial ataupun pengetahuan sosial bertujuan agar siswa mampu

mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial, yang

berguna bagi kemajuan dirinya sebagai individu maupun sebagai anggota

masyarakat (Saidihardjo, 2005: 109). Dari penjelasan diatas dapat penulis

simpulkan bahwa Pendidikan Ilmu Sosial merupakan suatu program

pendidikan pada siswa untuk mengenal dunia sosial yang ada di sekitar

ligkungannya.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata

pelajaran yang diberikan mulai SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB.

IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS

memuat materi Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran

IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia

yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta

damai. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan

terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan

dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan

peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam

pada bidang ilmu yang berkaitan (BSNP, 2006: 159).

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

Page 17: Ptk Keunggulan Tanah

a. Mengenal konsep- konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam

kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai- nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global

(BSNP, 2006: 159).

c. Penilaian hasil belajar IPS

Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada

objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai

tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan

judgment. Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang

mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan

kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu maka dalam

kegiatan penilaian selalu ada objek/program, ada criteria, dan ada

interpretasi/judgment. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai

terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar

siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.

Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup

Page 18: Ptk Keunggulan Tanah

bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu, dalam penilaian

hasil belajar,peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan

dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting

sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian proses belajar adalah upaya

memberi nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa

dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran (Nana Sudjana, 2005:

3).

3. Media Gambar

Kata media diambil dari kata bahasa latin yang berarti “antara”.

Istilah ini mengacu pada sesuatu yang membawa informasi antara

sebuah sumber dan penerima. (Heinich, Molenda, Russel, 1996: 8).

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung dijadikan alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, menyusun kembali informasi visual atau

verbal.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001: 68) media

gambar adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan

secara jelas dan kuat melalui kombinasi pengungkapan kata-kata

dengan gambar-gambar.Media gambar merupakan media yang

sederhana,mudah dalam pembuatannya,dan ditinjau dari

pembiayaannya termasuk media yang murah harganya.

Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media

gambar adalah foto atau sejenisnya yang menampakan benda yang

Page 19: Ptk Keunggulan Tanah

banyak dan umum digunakan, mudah dimengarti dalam pembelajaran

serta untuk mengatasi kesulitan menampilkan benda asli di dalam kelas.

Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran berukuran 12x8 cm.

Gambar dapat kita buat sendiri ataupun mengambil dari media yang

ada.Media visual dalam proses belajar mengajar dapat mengembangkan

imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal

abstrak yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas.

Prinsip umum penggunaan media gambar :

a. Gambar harus realistis karena gambar yang amat rinci dengan

realisme yang sulit dipelajari sering mengganggu perhatian siswa

untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan.

b. Gambar harus berfungsi untuk melukiskan perbedaan konsep

c. Warna gambar harus digunakan untuk mengarahkan perhatian dan

membedakan komponen.

Kelebihan dari media gambar itu sendiri adalah :

a. Sifatnya konkrit artinya gambar lebih realistis menunjukkan pokok

masalah

b. Gambar tidak dapat mengatasi ruang dan waktu. Tidak semua

benda, objek atau peristiwa dapat dibawa kekelas.

c. Media gambar tidak dapat mengatasi keterbatasan pengamatan

d. Media gambar murah harganya dan gampang didapat serta

digunakan.

Page 20: Ptk Keunggulan Tanah

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media

gambar:

a. Gunakan gambar yang sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan siswa

b. Saat memperlihatkan gambar, usahakan gambar jangan bergerak.

c. Perlihatkan gambar itu satu persatu agar perhatian siswa tertuju

pada satu gambar

d. Arahkan perhatian siswa pada sebuah gambar, kemudian ajukan

beberapa pertanyaan sehubungan dengan gambar.

Penemuan-penemuan dari penelitian mengenai nilai guna

gambar tersebut menurut Brown (1977)memiliki sejumlah

implikasi bagi pengajaran yaitu :

a. Penggunaan gambar dapat merangsang minat atau perhatian

siswa

b. Gambar yang dipilih dan diadaptasikan secara tepat, membantu

siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan

verbal yang menyertainya.

c. Syarat yang bersifat non verbal atau simbol-simbol seperti tanda

panah ataupun tanda-tanda lainnya pada gambar dapat

memperjelas atau mengubah pesan yang sebenarnya.

Page 21: Ptk Keunggulan Tanah

B. Kerangka Berfikir

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

a. Intelektual

Ini merupakan salah satu faktor yang penting yang ikut menentukan

tingkat motivasi seseorang dalam usaha memiliki pengetahuan serta

mempelajari sesuatu.

b. Kebutuhan belajar

Perhatian siswa akan bangkit karena adanya dorongan ingin tahu, hal

itu dapat dirangsang melalui cara baru, unik atau cara yang sudah ada,

sumber belajar yang tersedia, lingkungan belajar.

c. Minat

Strategi untuk merangsang minat siswa dapat dilakukan dengan cara :

1) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

2) Menggunakan media untuk melengkapi bahan kajian

3) Menggunakan teknik bertanya

d. Sifat pribadi

Faktor ini mencakup hal-hal seperti taraf intelegensi, daya motivasi

belajar, perasaan dalam belajar, kondisi mental dan fisik, cita-cita

dimasa depan.

2. Faktor yang meningkatkan motivasi belajar

Semakin sering guru menggunakan media dalam PBM maka

diperkirakan siswa akan termotivasi dalam belajar. Faktor yang

meningkatkan motivasi belajar :

Page 22: Ptk Keunggulan Tanah

- Pengetahuan

- Media yang digunakan

- Fasilitas

- Lingkungan

- Sumber belajar

- Suasana belajar

- Penghargaan

- Cita-cita mada depan

C. Hipotesis Tindakan

Jika pembelajaran IPS melalui Media Gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014.maka semangat Belajar siswa akan meningkat

Page 23: Ptk Keunggulan Tanah

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Tempat,dan Waktu Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah kelas VIII.2 MTs Darul Ulum

Kabupaten Majalengka. MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka

memiliki 8 kelas masing-masing kelas rata-rata terdiri dari 25-30 siswa,

hanya kelas VIII.2 yang berjumlah 30 siswa. Alasan dipilihnya kelas

VIII.2 MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka adalah: (1) kelas VIII.2

MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka merupakan tempat peneliti

berdinas.(2) Peneliti sebagai Guru Bidang Studi IPS (3) Jumlah siswa

kelas VIII.2 jumlahnya paling banyak sehingga harapan peneliti dapat

memberikan perhatian yang maksimal pada waktu kegiatan pembelajaran,

sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif. (4) kelas VIII.2 MTs

Darul Ulum Kabupaten Majalengka adalah sekolah yang berdekatan

dengan komplek Perumahan Masyarakat sehingga memiliki latar

belakang kondisi siswa, pendidikan Orang Tua siswa, kondisi sosial

ekonomi yang sangat heterogen. (6) Kemampuan akademik siswa kelas

VIII.2 yang beragam ada yang pandai dan cepat tanggap dalam

menyelesaikan soal, ada yang sedang dan bahkan ada yang lambat sekali.

Page 24: Ptk Keunggulan Tanah

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di

MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka.

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

September semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014

Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini

No. Mata Pelajaran Siklus Hari/Tanggal Ket1. Ilmu Pengetahuan

SosialPrasiklus Kamis ,4September 2014

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

1 Kamis 11 September 2014

3. Ilmu Pengetahuan Sosial

2 Kamis 18 September 2014

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang

bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,

memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan

(dalam Mukhlis, 2000:3)

Page 25: Ptk Keunggulan Tanah

Sedangkah menurut Mukhlis (2000:5) PTK adalah suatu bentuk kajian

yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki

kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/

meningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan

tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru

(Mukhlis, 2000: 5).

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,

maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan

Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu

ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action

(tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada

siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi,tindakan,

pengamatan, dan refleksi.Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan

pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.Siklus spiral dari tahap-

tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut

Page 26: Ptk Keunggulan Tanah

Refleksi

Tindakan/Observasi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Rencana awal/rancangan

Rencana yang direvisi

Rencana yang direvisi

Putaran 1

Putaran 2

Putaran 3

Gambar 3.1 Alur PTK Kemmis dan Taggart dalam Sugiarti, 1997

Penjelasan alur di atas adalah:

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), adapun tahapan

yang akan dilakukan dalam PTK ini menggunakan model yang dikembangkan

oleh Kurt Lewin seperti disebutkan dalam Dikdasmen (2003:18) bahwa tahap-

tahap tersebut atau biasa disebut siklus (putaran) terdiri dari empat komponen

yang meliputi: (a) perencanaan (planning), (b) aksi/tindakan (acting), (c) observasi

(observing), (d) refleksi (reflecting).

Prosedur penelitian tindakan kelas ini secara garis besar dapat dilihat dalam

tabel berikut ini

Page 27: Ptk Keunggulan Tanah

Tabel 1 : Siklus Kegiatan Penelitian

Siklus I

Perencanaan Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dilaksanakan.

Menentukan pokok bahasan Mengembangkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Menyiapkan sumber belajar seperti buku Mengembangkan format evaluasi

Tindakan Melaksanakan KBM yang mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan.

Melakukan evaluasi dalam bentuk tes kemampuan pemahaman konsep yang dipelajari.

Pengamatan Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi

Refleksi Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi efektifitas waktu yang telah dilaksanakan.

Membahas hasil tindakan. Memperbaiki pelaksanaan tindakan yang

telah dilakukan yang belum mencapai sasaran.

Evaluasi tindakan.Indikator keberhasilan siklus I

Instrument-instrumen yang telah disiapkan pada siklus I dapat dilaksanakan semua

Siswa mampu melaksanakan KBM dengan aktifitas yang tinggi.

Siswa mampu menunjukan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Siklus II

Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternatife pemecahan masalah

Pengembangan program tindakan IITidakan Pelaksanaan program tindakan IIPengamatan Pengumpulan data tindakan IIRefleksi Evaluasi tindakan IIIndicator keberhasilan siklus II

Instrument-instrumen yang telah disiapkan pada siklus II dapat terlaksanakan semua

Aktifitas siswa dalam KBM meningkat. Hampir 100 % pencapaian hasil belajar

menunjukan peningkatan.

1. Rencana

Page 28: Ptk Keunggulan Tanah

Dalam merencanakan perbaikan pembelajaran, guru menempuh langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Membuat laporan atau rencana perbaikan pembelajaran yang memuat

identifikasi, tujuan belajar mengajar, sarana dan sumber belajar,serta evaluasi.

b. Menyiapkan alat peraga gambar

c. Menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh melalui proses materi,

penggunaan alat peraga, pemberian tugas, membimbing, menyimpulkan hasil

diskusi serta evaluasi.

2. Pelaksanaan Siklus I

Dalam proses pembelajaran, guru hanya menggunakan metode ceramah.

Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan .

Tidak ada apersepsi

Siswa tidak diberi motivasi untuk meningkatkan pemahaman hasil belajar

dengan cara menyuruh merncari benda kongkrit di lingkungan sekitar .

Guru memberikan PR dengan menjelaskan cara pengerjaannya.

Siklus II

Dari hasil pengamatan observer mengatakan bahwa dari hasil Siklus I

masih banyak kekurangan, sehingga pada siklus II penulis mengadakan

perbaikan sebagai berikut :

Dalam proses pembelajaran guru memotivasi siswa

Guru sudah siap dalam menyampaikan materi

Guru sudah menyiapkan pertanyaan dengan bahasa yang jelas

Page 29: Ptk Keunggulan Tanah

Dalam proses pembelajaran guru sudah menggunakan metode yang

bervariasi.

Dalam menjelaskan guru sudah memberikan banyak contoh dan guru

sudah memberikan latihan soal.

3.Pengamatan

a. Teknik Pengamatan

1) Tes Hasil Belajar

2) Aktivitas Siswa Belajar

3) Aktivitas Mengajar

b. Instrumen

1) Hasil Belajar

2) Aktivitas Siswa

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : VIII.2 /1

Hari/Tanggal :Kamis 11 September 2014

No AspekKemunculan

KomentarAda Tidak

1. Siswa membaca do’a

2.Siswa merespon pertanyaan guru

3.Siswa memperhatikan penjelasan guru

4. Siswa melakukan latihan

5.Siswa membentuk kelompok dengan tertib

6. Siswa mengerjakan LKS

Page 30: Ptk Keunggulan Tanah

7.Perwakilan tiap kelompok membacakan hasil

8.Siswa memperhatikan pembahasan guru

9. Siswa melaksanakan evaluasi

10. Siswa menulis PR

11.Siswa menyimpulkan materi yang sudah di bahas

Observer

3) Aktivitas Mengajar

LEMBAR OBSERVASI

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/ Semester : VIII.2/1 Hari/ Tanggal : Kamis 11 September 2014

NoAspek yang diobservasi Kemunculan Komentar

Ada Tdk Ada

Guru : 1. Melaksanakan tugas rutin guru di

kelas sebelum pembelajaran 2. Memberikan apersepsi 3. Menggunakan alat peraga 4. Memberikan penjelasan tentang

materi pembelajaranMendeskripsikan hubungan antara kelangkaansumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

5. Melakukan tanya jawab 6. Membimbing dan mengarahkan

siswa dalam berdiskusi 7. Memberi penguatan 8. Memberi kesempatan siswa untuk

bertanya 9. Menyimpulkan materi pembelajaran10. Mengadakan evaluasi

Siswa : 1. Menjawab pertanyaan guru 2. Melakukan demonstrasi pada alat

peraga

Page 31: Ptk Keunggulan Tanah

3. Mengerjakan latihan soal 4. Mengajukan pertanyaan tentang hal

yang belum dipahami 5. Menyimak penjelasan guru

Mengetahui Observer

4. RefleksiBerdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat sebagai supervisor

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sudah mengalami banyak

kemajuan atau peningkatan. Hal ini ditunjuk dengan adanya :

a. Penyampaian pembelajaran sudah baik, pengelolaan kelas sangat kondusif.

b. Perhatian seluruh siswa terfokus ke depan kelas dengan wajah tenang.

c. Perubahan tingkah laku siswa yang lebih konsentrasi dalam mengikuti

pelajaran dan beberapa siswa mau mengajukan pertanyaan.

C. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektivan suatu model pembelajaran dalam kegiatan

pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu model pembelajaran penelitian yang

bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh

dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk

memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa

selama proses pembelajaran.

Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa

setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara

memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

Page 32: Ptk Keunggulan Tanah

1.Untuk menilai ulangan satu tes formatif

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang

selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga

diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:

X=∑ X

∑ N

Dengan : X = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa

Σ N = Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Ketuntasan belajar yaitu secara baik secara perorangan maupun klasikal

ada dua katagori . Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum

1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah

mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas

tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan

65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai

berikut:

P=∑ Siswa . yang .tuntas . belajar

∑ Siswax 100 %

Page 33: Ptk Keunggulan Tanah

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebuah penelitian yang baik dimulai dari langkah perumusan masddalah

yang baik pula ,adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini

adalah,Apakah penggunaanmetode diskusi berbantuan media untuk bisa

meningkatkan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa MTs Darul Ulum

Kabupaten Majalengka?

Bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut maka penulis menetapkan tujua

yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosialmateri

Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaansumber daya dengan kebutuhan

manusia yang tidak terbataspada siswa Kelas MTs Darul Ulum Kabupaten

Majalengka.

Data penelitian yang diperoleh berupa, data observasi berupa pengamatan

pengelolaan materi dengan media dan pengamatan aktivitas siswa dan guru

pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif siswa pada setiap siklus.

Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data materi ....

dengan metode diskusi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan

metode diskusi dalam meningkatkan aktivitas belajar

Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

setelah diterapkan metode diskusi dengan bantuan media

Page 34: Ptk Keunggulan Tanah

A. Analisis Data Penelitian Persiklus

1. Pra Siklus

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan alat-alat

pengajaran yang mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk prasiklus dilaksanakan pada

Hari Kamis tanggal 4-9-2014 di MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka

dengan jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.

Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah

dipersiapkan.Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar

mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I

adalah sebagai berikut

Tabel 4.2.Hasil Tes Formatif Siswa MTs Darul Ulum

Pada pra Siklus Mata Pelajaran IPS

No. Urut

NilaiKeterangan No.

UrutNilai

KeteranganT TT T TT

1 50 √ 17 50 √2 75 √ 18 70 √3 75 √ 19 75 √4 40 √ 20 75 √5 75 √ 21 75 √

Page 35: Ptk Keunggulan Tanah

6 75 √ 22 75 √7 70 √ 23 65 √8 75 √ 24 60 √9 75 √ 25 50 √10 75 √ 26 75 √11 75 √ 2712 65 √ 2813 50 √ 2914 50 √ 3015 95 √16 75 √

Jumlah 875 9 4 Jumlah 815 7 5Jumlah Skor 1690Jumlah Skor Maksimal Ideal 2500Rata-Rata Skor Tercapai 67,6Nilai tertinggi 95Nilai terendah 60

Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak TuntasJumlah siswa yang tuntas : 16Jumlah siswa yang belum tuntas : 9Klasikal : Belum tuntas

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes PraSiklus Siswa MTs Darul Ulumpada mata Pelajaran ips

No Uraian Hasil PraSiklus123

Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

67,616

64%Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode

diskusi dengan media gambar diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa

adalah 67,6 dan ketuntasan belajar mencapai 64,% atau ada 16 siswa dari 30

siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada pra siklus

secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥

65 hanya sebesar 73 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki

Page 36: Ptk Keunggulan Tanah

yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum

mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan

Dalam berntuk grafik dapat digambarkan sebagai berikut

tuntas belum

22

8

Chart TitleSeries1

2. Siklus I

a.Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan alat-alat

pengajaran yang mendukung.

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada

Hari Kamis tanggal 11 September 2014 di Kelas VIII.2 MTs Darul Ulum

Kabupaten Majalengka dengan jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti

bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pelajaran dengan memperhatikan revisi pada prasiklus, sehingga kesalahan

Page 37: Ptk Keunggulan Tanah

atau kekurangan pada prasiklus tidak terulang lagi pada siklus I.Pengamatan

(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses belajar

mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes formatif

II. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut

Tabel 4.4. Hasil Tes Formatif Siswa MTs Darul Ulum I Pada Siklus I Pada Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

No. Urut

NilaiKeterangan No.

UrutNilai

KeteranganT TT T TT

1 70 √ 16 65 √2 65 √ 17 65  √3 75 √ 18 90 √4 75  √ 19 75 √5 85 √ 20 85 √6 75 √ 21 75 √7 70 √ 22 65 √8 65 √ 23 65 √9 75 √ 24 70 √10 75 √ 25 70  √11 75 √ 2612 75 √ 2713 60  √ 2814 65 √ 2915 85 √ 30

Jumlah 940  10 3 Jumlah 875  7  5

Jumlah Skor 1815Jumlah Skor Maksimal Ideal 2500Rata-Rata Skor Tercapai 72,6Nilai tertinggi 85Nilai terendah 60

Keterangan: T : Tuntas

Page 38: Ptk Keunggulan Tanah

TT : Tidak TuntasJumlah siswa yang tuntas : 17Jumlah siswa yang belum tuntas : 8Klasikal : Belum tuntas

Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus ISiswa MTs Darul Ulum pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

No Uraian Hasil Siklus I123

Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

72,261768%

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 72,6

dan ketuntasan belajar mencapai 68% atau ada 25 siswa dari 30 siswa sudah

tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus I ini ketuntasan

belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari

prasiklus.Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru

menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes

sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar.

Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan

diinginkan guru dengan menerapkan materi keunggulan tanah di Indonesia

yang tidak terbatasdengan media ggambar.

Dalam bentuk grafik dapat digambarkan sebagai berikut

Page 39: Ptk Keunggulan Tanah

tuntas belum

24

6

Chart TitleSeries1

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3, dan alat-alat

pengajaran yang mendukung

b. Tahap kegiatan dan pengamatan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada

Hari Kamis tanggal 18–September 2014 di Kelas VIII.2 MTs Darul Ulum

Kabupaten Majalengka dengan jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti

bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau

kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan

(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Page 40: Ptk Keunggulan Tanah

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar

mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif

II. Adapun data hasil peneitian pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6. Hasil Tes Formatif Siswa MTs Darul Ulum Pada Siklus II

mata Pelajaran IPS

No. Urut

NilaiKeterangan No.

UrutNilai

KeteranganT TT T TT

1 85  √ 14 75 √2 85 √ 15 75 √3 85 √ 16 80  √4 85  √ 17 80  √5 85 √ 18 80 √6 85 √ 19 70 √7 70 √ 20 80 √8 75 √ 21 70 √9 80 √ 22 80  √10 80 √ 23 80  √11 80 √ 24 70  √12 80 √ 25 80  √13 75 √

Jumlah 1050  13  0 Jumlah 920  12  0Jumlah Skor 1970Jumlah Skor Maksimal Ideal 2500Rata-Rata Skor Tercapai 78,8Nilai tertinggi 90Nilai terendah 60

Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak TuntasJumlah siswa yang tuntas : 25Jumlah siswa yang belum tuntas : 0Klasikal : Tuntas

Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II

Page 41: Ptk Keunggulan Tanah

Siswa MTs Darul Ulum pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan SosialNo Uraian Hasil Siklus II123

Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

78,825

100%

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 78,8

dan dari 30 siswa yang telah tuntas sebanyak 25 siswa mencapai ketuntasan

belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 100%

(termasuk kategori tuntas).Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih

baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi

oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan materi kelangkaan

sumber daya dengan kebutuhan manusia dengan media gambar sehingga siswa

menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih

mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.Pada siklus II ini ketuntasan

secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya sampai pada siklus II.

Grafik Ketuntasan dalam setiap siklus

Page 42: Ptk Keunggulan Tanah

pra siklus 1 siklus 20%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

tuntastidak

Grafik Nilai Rata-rata Tiap siklus

pra siklus 1 siklus 2

67.66

72,5072.83

Chart TitleSeries1

c. Refleksi

Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun

yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan materi

Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaansumber daya dengan kebutuhan

Page 43: Ptk Keunggulan Tanah

manusia yang tidak terbatas dengan media Gambar Dari data-data yang telah

diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum

sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek

cukup besar.

2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama

proses belajar berlangsung.

3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan

dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

4) Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan.

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus II guru telah menerapkan materi dengan media gambar

dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa

pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak

diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan

selanjutnya adalah memaksimalkan dan mepertahankan apa yang telah ada

dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya

penerapan model pembelajaran dengan penggunaan metode diskusi dengan

bantuan media gambar dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Page 44: Ptk Keunggulan Tanah

B. Pembahasan

1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa materi Mendeskripsikan

hubungan antara kelangkaansumber daya dengan kebutuhan manusia yang

tidak terbatas dengan media gambar memiliki dampak positif dalam

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin

mantapnya, pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru

(ketuntasan belajar meningkat dari prasiklus, I, dan II) yaitu masing-masing pra

62%, dan 68,%. Pada siklus II menjadi 100% ketuntasan belajar siswa secara

klasikal telah tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses materi

kelangkaan sumberdaya dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan

media gambardalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak

positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan

meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami

peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data,diperoleh aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosialpada pokok Mendeskripsikan hubungan

antara kelangkaansumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat/media,

mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara

Page 45: Ptk Keunggulan Tanah

siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat

dikategorikan aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan

langkah-langkah materi Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaansumber

daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan media gambar

dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya

aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan

LKS/menemukan konsep, menjelaskan/melatih menggunakan alat, memberi

umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas

cukup besar.

Page 46: Ptk Keunggulan Tanah

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran dalam bab ini disajikan berdasarkan temuan dan

pembahasan pada bab sebelumnya. Simpulan yang diambil sesuai dengan

rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab sebelumya :

A.Simpulan.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang upaya meningkatkan

kemampuan siswa kelas VIII.2 dalam yang tidak terbatas pada pembelajaran IPS

dengan bantuan media gambar dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Siswa yang pada awalnya merasa takut dan bingung dengan pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosialmelalui rasa percaya diri siswa timbul dan merasa

senang terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terutama tentang

Keunggulan Tanah di Indonesia yang tidak terbatas

2. Siswa dapat memberi contoh Keunggulan Lokasi Indonesia dan

Masyarakat Indonesia dengan baik dalam pada pembelajaran IPS

3. Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu media gambar .dapat

meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII dalam Hal ini dibuktikan

dengan hasil evaluasi siklus I menunjukkan standart ketuntasan belajar

mencapai 80% dan siklus II mengalami ketuntasan belajar yakni 100%

4. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih menarik dan

menyenangkan bagi siswa.

Page 47: Ptk Keunggulan Tanah

5. Beban Orang tua siswa menjadi lebih ringan karena .... tidak harus dibeli

dan mudah mendapatkannya.

B. Saran :

Dengan mengacu pada temuan dari penelitian tindakan ini disampaikan

beberapa saran penyampaian saran ini merupakan sumbangan pemikiran bagi

peneliti untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran dikelas VIII SMP

khususnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial saran-saran yang dikemukakan

sebagai berikut :

1. Pendidikan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan, karena

lingkungan banyak menyediakan alat bantu pembelajaran.

2. Alat bantu pembelajaran tidak harus dibeli dengan harga yang mahal,

benda-benda lingkungan sekitar dapat diperoleh dengan mudah dan

dikenal oleh siswa.

3. Hendaknya siswa diberi kesempatan sendiri untuk mencari alat bantu

disekitar sekolah sesuai dengan keinginannya.

4. Karena alat bantu

5. Hendaknya siswa diberi kesempatan yang lebih banyak untuk tampil

didepan kelas menyelesaikan soal-soal latihan, agar siswa terlatih dan

timbul rasa percaya diri.

Page 48: Ptk Keunggulan Tanah

DAFTAR PUSTAKA

Gredrel, Bell,1986,Learning And Intruction, Theory and Practice, Newyork, MacmillanPublishing Company

Winkell,1996,

Sudirman, A.M,2001,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Jakrta Raja

Grafindo

Suryabrata , Sumadi,1988,Psikologi Kepribadian,jakarta Raja Grafindo

Suidjana, Nana,2005,Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Bandung remaja

Rosda karya

Arikunto,2003,Prosedur penelitian pendekataan suatau praktek,Jakarta , Rineka

Cipta

Sumaatmadja, Nursid,2001,Metodeologi pengajaran geografi,Jakarta, Bumi

Aksara

Sumaatmadja, Nursid,1984,Metodeologi pengajaran IPS ,Bandung Alumni

Saidihardjo,2005,Konsep dasar IPS, Jogjakarta, Depdiknas

Heinich

Page 49: Ptk Keunggulan Tanah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan  : MTs Darul Ulum

Kelas/ Semester : VIII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema/Topik : 1. Keunggulan Lokasi Indonesia dan Kehidupan Masyarakat 

Indonesia

Sub Tema : 1.1 Keunggulan Lokasi Indonesia

Sub Sub Tema   : 1.1.3 Keunggulan Tanah di Indonesia

Alokasi Waktu : 1 X 45 Menit.

A. KOMPETENSI INTI:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati  perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli 

(toleransi, gotong royong), santun percaya diri dalam berinteraksi secara efektif 

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan 

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa 

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait 

fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, 

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, 

Page 50: Ptk Keunggulan Tanah

membaca, menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak 

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengrarang) sesuai dengan 

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut 

pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No

KI

No

KDKOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.1 Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa 

yang telah menciptakan manusia dan 

lingkungannya

2 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung 

jawab, peduli (toleransi, gotong royong)

3 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas 

antar ruang  dan  dalam lingkup nasional serta 

perubahan dan keberlanjutan kehidupan 

manusia ( ekonomi, sosial, budaya, 

pendidikan, dan politik ), santun , percaya diri, 

dalam berinteraksi secara efektif dengan 

1. Menjelaskan keunggulan 

tanah di Indonesia

2. Menjelaskan keuntungan 

kondisi tanah Indonesia 

terhadap aktivitas pertanian

Page 51: Ptk Keunggulan Tanah

No

KI

No

KDKOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan 

pergaulan dan keberadaanya.

3 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat 

Indonesia pada masa penjajahan dan 

tumbuhnya semangat kebangsaan serta 

perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, 

budaya, pendidikan, dan politik

4 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang 

peninggalan kebudayaan dan pikiran 

masyarakat Indonesia pada masa penjajahan 

dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam 

aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, 

dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya

3. Menunjukkan   contoh 

pemanfaatan   tanah   oleh 

masyarakat Indonesia

4 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-

bentuk dan dinamika interaksi manusia 

dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan 

Page 52: Ptk Keunggulan Tanah

No

KI

No

KDKOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui pengamatan dan diskusi kelas siswa dapat:

1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia

2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas 

pertanian

3. Menunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

D. MATERI AJAR:

1. Kondisi Tanah di Indonesia

2. Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian

3. Contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

E. METODA DAN PENDEKATAN

1. Pendekatan Scientific

2. Model Pembelajaran Problem Base Learning

3. Metode Cermah, Dikusi

Page 53: Ptk Keunggulan Tanah

F. MEDIA , ALAT DAN SUMBER BELAJAR

-  Media 

1.   Peta Persebaran Tanah Indonesia

2.   Gambar Jenis- Jenis Tanah 

-  Alat 

1. Laptop

2. LCD

3. LKS 

- Sumber Belajar

1. Supardi,Dkk (2014). Buku siswa Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud

2. Supardi,Dkk (2014). Buku guru Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud

  3. Sumber lain yang relevan

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No.

Tahapan Model

Problem Base Learning

(PBL)

Kegiatan Pembelajaran Wkt

1 Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 

kepada peserta didik

- Guru menanyakan kabar peserta didik

Page 54: Ptk Keunggulan Tanah

- Guru mengabsen peserta didik

- Guru menyampaikan tujuan secara singkat

Apersepsi

Pekan kemarin kita sudah mempelajari tentang keunggulan 

geostrategis Indonesia . Nah sekarang kita akan membahas 

tentang keunggulan  tanah, keuntungan kondisi tanah di 

Indonesia, dan juga contoh pemanfaatan tanah di Indonesia

Motivasi

-Sebelum memulai membahas tentang tanah, sejenak mari kita 

nyanyikan lagu yang menceritakan betapa suburnya negeri ini, 

yaitu naik naik ke puncak gunung

2 Kegiatan Inti

Fase   1   Orientasi 

peserta   didik   kepada 

masalah.

- Guru memberi informasi umum atau materi inti tentang 

potensi keunggulan tanah

- Siswa mengamati  gambar-gambar jenis-jenis tanah dan 

lahan pertanian.

- Siswa diminta untuk bertanya dan berfikir tentang 

materi/permasalahan yang disampaikan guru

- Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya 

Page 55: Ptk Keunggulan Tanah

(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran 

masing-masing

- Guru bersama siswa merumuskan beberapa masalah 

untuk dipilih dan dipecahkan oleh siswa

- Berdasarkan permasalahan yang diajukan Guru memilih 

dan memilah permasalahan menjadi 4 paket masalah.

Fase   2. 

Mengorganisasikan 

Peserta Didik

- Berdasarkan paket permasalahan maka siswa dibagi ke 

dalam 8 kelompok, tiap 2 kelompok diberi masalah 

yang sama

- Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok

- Setiap kelompok memilih secara acak paket soal yang 

sudah di siapkan oleh guru.

Fase   3.   Membimbing 

Penyelidikan   Individu 

dan Kelompok

- Guru membimbing siswa pada kelompoknya untuk 

membahas permasalahan yang dipilih berdasarkan 

paket soal permasalahan.

- Siswa menanya sesuai permasalahan yang diajukan 

oleh guru.

- Setiap siswa harus berusaha menemukan jawaban atas 

permasalahan yang ditemui.

Page 56: Ptk Keunggulan Tanah

- Setiap kelompok kemudian mendiskusikan pemecahan 

masalah berdasarkan jawaban masing-masing

Fase         4. 

Mengembangkan   dan 

Menyajikan hasil karya

- kelompok menilai dan mengkaji jawaban masalah yang 

diajukan oleh setiap anggotanya

- Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok 

untuk menyampaikan hasil diskusinya untuk ditanggapi 

oleh kelompok lain.

- Guru menilai proses atau kegiatan kelompok dalam 

menyajikan hasil diskusinya.

Fase   5.   Menganalisa 

dan   Mengevaluasi 

pemecahan masalah

- Setelah semua kelompok selesai menyampaikan hasil 

diskusinya guru dan siswa mengambil kesimpulan 

tentang jawaban pemecahan masalah

- Pokok-pokok kesimpulan ini dituliskan oleh guru di 

papan tulis.

- Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi kelompoknya.

3 Kegiatan Penutup - Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk 

bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas dan belum 

dipahami siswa dan terungkap dalam pembelajaran.

- Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi terhadap 

materi yang telah dipelajari

Page 57: Ptk Keunggulan Tanah

- Melakukan post tes

- Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari 

pada pertemuan selanjutnya.

- Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa 

berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing- masing.

H. PENILAIAN

KOMPETENSI JENIS PENILIAN INSTRUMEN

Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap

Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan

Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan diskusi dan 

presentasi

Jatiwangi,  Juli 2014

Guru Mata Pelajaran,

Page 58: Ptk Keunggulan Tanah

UCU SRI SULASTRI, S.Pd.

NIP. 19720528 199801 2 001

Petunjuk:

1. Lakukan Kegiatan  secara berkelompok!

2. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas!

Kegiatan

LEMBAR KERJA SISWA

Page 59: Ptk Keunggulan Tanah

Tanah   sebagai   modal   dasar   pembangunan   memerlukan   optimasi   dalam 

pemanfaatannya dengan melihat kesesuaian  lahan antara aspek fisik  dasar yang ada 

dengan kegiatan yang dapat dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan 

merupakan salah satu syarat  untuk dapat berlangsungnya proses  produksi  di  bidang 

pertanian.

Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. 

Sedangkan pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di 

permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan 

batuan   dan   bahan   organik   sebagai   hasil   pelapukan   tumbuhan   dan   hewan,   yang 

merupakan   medium   pertumbuhan   tanaman   dengan   sifat-sifat   tertentu   yang   terjadi 

akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan 

lamanya waktu pembentukan

Tanah   adalah   alat   atau   faktor   produksi   yang   dapat   menghasilkan   berbagai   produk 

pertanian. Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :

a)      Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman.

b)      Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.

c)      Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman.

d)        Tanah   dengan   tata   udara   yang   baik   merupakan   lingkungan   yang   baik   bagi 

pertumbuhan tanaman.

Indonesia memiliki banyak guynung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan 

tanah?   Letusan   gunung   api  menyemburkan   abu   vulkanis   sebagai   penyubur   kembali 

tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai 

jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan 

Page 60: Ptk Keunggulan Tanah

sinar   matahari   dan   curah   hujan   yang   cukup   merupakan   keunggulan   tersendiri   bagi 

wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis 

tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Dari pengamatan deskripsi di atas, jelaskan keunggulan tanah  di Indonesia saat ini!

Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini!

1.  Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia! 

Keunggulan Tanah di Indonesia

2. Jelaskan keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian!

Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian!

Page 61: Ptk Keunggulan Tanah

3. Tuliskan 2 contoh  yang pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat!

Pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat

Page 62: Ptk Keunggulan Tanah

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Page 63: Ptk Keunggulan Tanah

Rubrik Penilaian Sikap

NO NAMA

SIKAP

SPIRITUAL

SIKAP SOSIAL Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab

Rasa

Ingin

Tahu

Peduli

1-4 1-4 1-4 1-1

2. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)

N

o

Nama 

Pesert

a Didik

Kemampua

Presentasi

Kemampuan 

Berargumenta

si

Kemampua

Menjawab

Penguasaa

n Materi

Jumla

h Nilai

Page 64: Ptk Keunggulan Tanah

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

N

o

Nama 

Pesert

a Didik

Pemahama

n Mteri

Kemampuan 

Mengungkapk

an Pendapat

Berkontribu

si

Kemampua

Menerima 

Pendapat 

Teman

Jumla

h Nilai

Page 65: Ptk Keunggulan Tanah

3. Penilaian Pengetahuan

NO Daftar Pertanyaan

1 Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia

2 Jelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian

3 Tunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

Page 66: Ptk Keunggulan Tanah

LAMPIRAN 3

PEDOMAN PENSKORAN

1. Pedoman Penskoran Sikap

Kompetensi Uraian Skor

Menghayati Karunia Tuhan Peserta didik selalu menghayati karunia 

Tuhan

4

Peserta didik sering menghayati karunia 

Tuhan

3

Peserta didik kadang-kadang menghayati 

karunia Tuhan

2

Peserta   didik   tidak   pernah   menghayati 

karunia Tuhan

1

Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa 

tanggung jawab

4

Peserta   didik   sering   memperlihatkan 

rasa tanggung jawab

3

Peserta   didik   kadang-kadang 

memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta   didik   tidak   pernah 

memperlihatkan tanggung jawab

1

Page 67: Ptk Keunggulan Tanah

Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa 

ingin tahu yang besar

4

Peserta   didik   sering   memperlihatkan 

rasa ingin tahu yang besar

3

  Peserta   didik   kadang-kadang 

memperlihatkan   rasa   ingin   tahu   yang 

besar

2

Peserta   didik   tidak   pernah 

memperlihatkan   rasa   ingin   tahu   yang 

besar

1

Peduli Peserta  didik   selalu  menunjukkan  sikap 

peduli

4

Peserta didik  sering menunjukkan sikap 

peduli 3

3

Peserta   didik   kadang-kadang 

menunjukkan sikap peduli

2

 Peserta didik tidak pernah menunjukkan 

sikap peduli

1

2. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi

Kompetensi Uraian Skor

Kemampuan  Peserta   didik   mempresentasikan   materi  4

Page 68: Ptk Keunggulan Tanah

Presentasi dengan baik sekali

Peserta   didik   mempresentasikan   materi 

dengan baik

3

Peserta   didik   mempresentasikan   materi 

cukup baik

2

Peserta   didik   mempresentasikan   materi 

kurang baik

1

Kemampuan 

Berargumentasi

Peserta   didik   selalu   memperlihatkan   rasa 

tanggung jawab

4

Peserta   didik   sering   memperlihatkan   rasa 

tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 

tanggung jawab

2

Peserta   didik   tidak   pernah   memperlihatkan 

tanggung jawab

1

Kemampuan 

Menjawab

Peserta   didik   selalu   mampu   menjawab 

dengan baik

4

Peserta   didik   sering   mampu   menjawab 

dengan baik

3

  Peserta   didik   kadang-kadang   mampu 

menjawab

2

Peserta didik  tidak pernah menjawab dengan  1

Page 69: Ptk Keunggulan Tanah

baik

Penguasaan Materi Peserta didik Menguasai materi dengan baik 

sekali

4

Peserta didik menguasai materi dengan baik 3

Peserta didik menguasai materi dengan cukup 

baik

2

 Peserta didik kurang menguasai materi 1

3. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi

Kompetensi Uraian Skor

Pemahaman Materi Peserta   didik   selalu   menghayati   karunia 

Tuhan

4

Peserta   didik   sering   menghayati   karunia 

Tuhan

3

Peserta   didik   kadang-kadang   menghayati 

karunia Tuhan

2

Peserta   didik   tidak   pernah   menghayati 

karunia Tuhan

1

Kemampuan 

Mengemukakan 

Pendapat

Peserta   didik   selalu   memperlihatkan   rasa 

tanggung jawab

4

Peserta   didik   sering   memperlihatkan   rasa  3

Page 70: Ptk Keunggulan Tanah

tanggung jawab

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 

tanggung jawab

2

Peserta   didik   tidak   pernah   memperlihatkan 

tanggung jawab

1

Berkontribusi Peserta   didik   selalu   memberikan   kontribusi 

kepada kelompok.

4

Peserta   didik   sering   memberikan   kontribusi 

kepada kelompok

3

  Peserta   didik   kadang-kadang   memberikan 

kontribusi kepada kelompok

2

Peserta   didik   tidak   pernah   memberikan 

kontribusi kepada kelompok

1

Kemampuan 

Menerima Pendapat

Peserta   didik   selalu   mampu   menerima 

pendapat anggota kelompok yang lain

4

Peserta   didik   sering   mampu   menerima 

pendapat anggota kelompok yang lain

3

Peserta   didik   kadang-kadang   mampu 

menerima pendapat anggota kelompok yang 

lain

2

Page 71: Ptk Keunggulan Tanah

 Peserta didik tidak pernah mampu menerima 

pendapat anggota kelompok yang lain

1

Jatiwangi,  Juli 2014

Guru Mata Pelajaran,

UCU SRI SULASTRI, S.Pd.

NIP. 19720528 199801 2 001

Page 72: Ptk Keunggulan Tanah
Page 73: Ptk Keunggulan Tanah

LAMPIRAN: MATERI PEMBELAJARAN

Tanah   sebagai   modal   dasar   pembangunan   memerlukan   optimasi   dalam 

pemanfaatannya dengan melihat kesesuaian  lahan antara aspek fisik  dasar yang ada 

dengan kegiatan yang dapat dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan 

merupakan salah satu syarat  untuk dapat berlangsungnya proses  produksi  di  bidang 

pertanian.

Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. 

Sedangkan pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di 

permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan 

batuan   dan   bahan   organik   sebagai   hasil   pelapukan   tumbuhan   dan   hewan,   yang 

merupakan   medium   pertumbuhan   tanaman   dengan   sifat-sifat   tertentu   yang   terjadi 

akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan 

lamanya waktu pembentukan

Tanah   adalah   alat   atau   faktor   produksi   yang   dapat   menghasilkan   berbagai   produk 

pertanian. Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :

a)      Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman.

b)      Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.

c)      Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman.

d)        Tanah   dengan   tata   udara   yang   baik   merupakan   lingkungan   yang   baik   bagi 

pertumbuhan tanaman.

Page 74: Ptk Keunggulan Tanah

Indonesia memiliki banyak gunung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan 

tanah?   Letusan   gunung   api  menyemburkan   abu   vulkanis   sebagai   penyubur   kembali 

tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai 

jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan 

sinar   matahari   dan   curah   hujan   yang   cukup   merupakan   keunggulan   tersendiri   bagi 

wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis 

tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Tata Guna Lahan atau Tanah Pada massa Penjajahan Belanda

Hindia Belanda pada 1887 mendirikan Proefstation

Oost-Java (POJ), cikal bakal Pusat Penelitian 

Perkebunan Gula Indonesia.

Manisnya bisnis gula zaman Belanda sempat 

menggoda raja Jawa. KGPAA Mangkunegoro IV, 

misalnya, ikut terjun dalam bisnis gula. Raja Pura 

Mangkunegaran, Solo, itu mendirikan dua pabrik 

gula. Pada 1861, sang raja membangun Pabrik Gula (PG) Colomadu. Sepuluh tahun 

kemudian, Mangkunegoro IV mengoperasikan PG Tasikmadu.

Dua pabrik gula itu kini terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sayang, 

pada1998, PG Colomadu gulung tikar karena kekurangan pasokan tebu. PG Tasikmadu 

sekarang juga menghadapi persoalan makin sempitnya lahan tebu. Makin sempitnya 

Page 75: Ptk Keunggulan Tanah

lahan ditambah persoalan teknologi pengolahan gula yang usang mengakibatkan 

sebagian besar pabrik

gula warisan Belanda gulung tikar. Dari 179 unit pabrik pada tahun 1929, sekarang yang 

masih beroperasi tinggal 70 pabrik. 

KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIAJenis Tanah, Persebaran dan Pemanfaatannya di Indonesia Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dalam tanah banyak mengandung bermacam-macam bahan organik dan anroganik. Bahan organik berasal dari jasad-jasad makhluk hidup yang telah mati, baik flora, fauna maupun manusia, sedangkan bahan anorganik berasal dari benda-benda mati berupa batuan dan mineral.   A. TANAH VERTIKAL  Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada penggalian parit, liang, atau sumur. Saat mencapai kedalamantertentu, kalian akan melihat perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah. 

Page 76: Ptk Keunggulan Tanah

Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan.

1) Lapisan tanah atas (Topsoil)Lapisan tanah ini merupakan bentuk lapisan tanah yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm. Pada lapisan tanah inilah berkembang aktivitas organisme tanah. Warna cokelat kehitaman dan kesuburan tanah pada lapisan ini disebabkan pengaruh humus (bunga tanah), yaitu campuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan membusuk di dalam lapisan atas.

2) Lapisan tanah bawah (Subsoil)Lapisan tanah ini merupakan lapisan tanah yang berada tepat di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit, berwarna kemerahan atau lebih terang, strukturnya lebih padat, dan memiliki ketebalan antara 50 - 60 cm. Pada lapisan ini, aktivitas organisme dalam tanah mulai berkurang, demikian juga dengan sistem perakaran tanaman. Hanya tanaman keras yang berakar tunggang saja yang mampu mencapainya.

3) Lapisan bahan induk tanah (Regolith)Lapisan bahan ini merupakan asal atau induk dari lapisan tanah bawah. Pada profil tanah, lapisan ini berwarna kelabu keputih-putihan, bersifat kurang subur karena tidak banyak mengandung zat-zat makanan, strukturnya sangat keras, dan sulit ditembus sistem perakaran. Di lereng-lerang pegunungan lipatan atau patahan lapisan ini seringkali tersingkap  dengan jelas. Akan tetapi karena sifat-sifat tersebut, maka lapisan tanah ini sulit dibudidayakan dan hanya akan menghasilkan tanaman yang kerdil dan tidak berkembang.

4) Lapisan batuan induk (Bedrock)Lapisan batuan ini merupakan bentuk batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Lapisan ini terletak di lapisan paling bawah, sehingga jarang dijumpai manusia. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan, lapisan ini terkadang tersingkap dan berada di lapisan atas. Bila hal ini terjadi, maka lahan tersebut merupakan lahan yang tandus dan tidak dapat ditanami karena masih merupakan lapisan batuan. 

Page 77: Ptk Keunggulan Tanah

B. TANAH HORIZONTAL Tanah Horizontal  adalah lapisan tanah paling atas yang di setiap wilayah permukaan bumi berbeda-beda jenisnya. Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut ini. 

1) Tanah gambut (organosol) Ciri-ciri :Tanah gambut berwarna hitam, memiliki kandungan air dan bahan organik yang tinggi, memiliki pH atau tingkat keasaman yang tinggi, miskin unsur hara, drainase jelek, dan pada umumnya kurang begitu subur.

Tanah ArgonosolPersebaran :Paling banyak terdapat di Kalimantan Selatan, disusul Sumatra Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua bagian Selatan.

Page 78: Ptk Keunggulan Tanah

Pemanfaatan :Jenis tanah ini terbatas untuk pertanian perkebunan seperti karet, kelapa dan palawija. 

2) Tanah latosol 

Jenis Tanah LatosolCiri-ciri :Tanah latosol berwarna merah kecokelatan, memiliki profil tanah yang dalam, mudah menyerap  air, memiliki pH 6 – 7 (netral) hingga asam, memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan aluminium, kadar humusnya mudah menurun. Jenis tanah ini pada dasarnya merupakan bentuk pelapukan dari batuan vulkanis.

Persebaran :Tersebar di kawasan Bukit Barisan (Sumatra), Jawa, Kalimantan Timur dan Selatan, Bali, Papua, dan Sulawesi.

Pemanfaatan : -- 

3) Tanah regosol Ciri-ciri :

Page 79: Ptk Keunggulan Tanah

Jenis Tanah Regosol

Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung berapi, bersifat subur, berbutir kasar, berwarna keabuan, kaya unsur hara, pH 6 - 7, cenderung gembur, kemampuan menyerap air tinggi, dan mudah tererosi.

Persebaran :Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat di setiap pulau yang memiliki gunung api, baik yang masih aktif ataupun yang sudah mati.

Pemanfaatan :Banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. 

4) Tanah aluvial Ciri-ciri :Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir, sehingga dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal sehinggakesuburannya pun ditentukan sifat bahan asalnya. Misalnya tanah yang terdapat di Lembah Sungai Bengawan Solo yang berasal dari pegunungan karst (Pegunungan Sewu), umumnya kurang subur karena kekurangan unsur fosfor dan kalium. Sebaliknya, tanah di lembah Sungai Opak, Progo, dan Glagah yang berasal dari Gunung Merapi umumnya lebih subur karena tergolong gunung muda sehingga kaya akan unsur hara dan tersusun atas debu vulkanis yang produktif.

Page 80: Ptk Keunggulan Tanah

Endapan tanah Aluvial

Persebaran :Tersebar luas di sepanjang lembah sungai-sungai besar di Indonesia.

Pemanfaatan :Secara umum, sifat jenis tanah ini mudah digarap, dapat menyerap air, dan permeabel sehingga cocok untuk semua jenis tanaman pertanian. 

5) Tanah litosol Ciri-ciri :Tanah litosol dianggap sebagai lapisan tanah yang masih muda, sehingga bahan induknya dangkal (kurang dari 45 cm) dan seringkali tampak di permukaan tanah sebagai batuan padat yang padu. Jenis tanah ini belum lama mengalami pelapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan.

Persebaran :Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan Indonesia, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan. Adapun di Sumatra, jenis tanah ini terdapat di wilayah yang tersusun dari batuan kuarsit, konglomerat, granit, dan batu lapis.

Pemanfaatan :Jika akan dimanfaatkan untuk lahan pertanian, maka jenis tanah ini harus dipercepat perkembangannya, antara lain, dengan penghutanan atau tindakan lain untuk mempercepat pelapukan

Page 81: Ptk Keunggulan Tanah

dan pembentukan topsoil. 

6) Tanah grumusol Ciri-ciri :Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat, berwarna kelabu hingga hitam, pH netral hingga alkalis, dan mudah pecah saat musim kemarau. Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan pergantian musim hujan dan kemarau yang nyata.

Jenis Tanah GrumusolPersebaran :Persebarannya meliputi Sumatra Barat, Jawa Barat (daerah Cianjur), Jawa Tengah (Demak, Grobogan), Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, dan Bangil), serta di Nusa Tenggara Timur.

Pemanfaatan :Pemanfaatan jenis tanah ini pada umumnya untuk jenis vegetasi rumputrumputan atau tanaman keras semusim (misalnya pohon jati). 

Page 82: Ptk Keunggulan Tanah

Tanah Grumusol cocok untuk tanaman padi

7) Tanah andosol Ciri-ciri :Tanah andosol terbentuk dari endapan abu vulkanik yang telah mengalami pelapukan sehingga menghasilkan tanah yang subur. Jenis tanah ini berwarna cokelat kehitaman.

Page 83: Ptk Keunggulan Tanah

Tanah berwarna hitam adalah jenis tanah andosol

Persebaran :Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di Sumatra bagian Barat, Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara. Tanah jenis ini banyak ditemukan di dataran tinggi bersuhu sedang hingga dingin.

Pemanfaatan :Jenis tanah ini banyak dikembangkan untuk tanaman perkebunan dan hortikultura. 

8) Tanah podzolik merah-kuning Ciri-ciri :Berasal dari bahan induk batuan kuarsa di zona iklim basah dengan curah hujan antara 2.500 - 3.000 mm/tahun. Sifatnya mudah basah dan mudah mengalami pencucian oleh air hujan, sehingga kesuburannya berkurang.

Persebaran :Tanah podzolik merah-kuning merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran terluas di Indonesia. Tersebar di dataran-

Page 84: Ptk Keunggulan Tanah

dataran tinggi Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Pemanfaatan :Jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan. 

9) Tanah rendzina Ciri-ciri :Rendzina merupakan tanah padang rumput yang tipis berwarna gelap, terbentuk dari kapur lunak, batu-batuan mergel, dan gips. Pada umumnya memiliki kandungan Ca dan Mg yang tinggi dengan pH antara 7,5 - 8,5 dan peka terhadap erosi.

Persebaran :Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau Indonesia. Berdasarkan luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Pegunungan Kapur di Jawa.

Pemanfaatan :Jenis tanah ini kurang bagus untuk lahan pertanian, sehingga dibudidayakan untuk tanaman-tanaman keras semusim dan palawija.

Berikut ini adalah peta persebaran jenis tanah di Indonesia:

Keterangan Warna:1. Merah: Tanah Vulkanis. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah sekitar gunung berapi. Tanah ini terbentuk dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan. Jenis tanah ini umumnya mempunyai ciri berbutir halus, sifatnya tidak mudah tertiup angin, dan jika terkena hujan lapisan tanah bagian atas menutup sehingga tanah ini tidak mudah erosi. Jenis tanah ini sangat subur. Pemanfaatannya biasanya dipergunakan untuk pertanian dan perkebunan.2. Biru: Tanah Aluvial. Tanah ini juga sering disebut tanah endapan, yaitu berupa lumpur dan pasir halus yang terbawa oleh air sungai, lalu diendapkan di dataran rendah, lembah dan sekungan sepanjang daerah aliran sungai. Tanah aluvial tidak semuanya mempunyai kandungan unsur hara yang sama. Tinggi rendahnya kandungan unsur haranya tergantung pada tanah induknya. Pemanfaatannya sebagai pertanian (persawahan)

Page 85: Ptk Keunggulan Tanah

karena kondisi keasamannya yang sesuai dan letaknya berada di daerah rendah.3. Merah muda: Tanah Laterit. Tanah ini biasanya berwarna merah atau kekuning-kuningan. Tanah laterit miskin akan unsur hara sehingga tidak subur. Tanah ini banyak dijumpai di daerah pegunungan yang hutannya sudah gundul atau lapisan humusnya telah habis karena adanya erosi (tererosi). Jenis tanah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus segera diadakan penghijauan atau reboisasi, yaitu dengan cara mengusahakan menanami kembali supaya tanah tersebut dapat subur kembali. Tanah ini dipergunakan sebagai bahan baku industri gerabah (keramik).4. Ungu: Tanah Litosol. Tanah ini sering juga disebut tanah berbatu-batu. Tanah ini terbentuk karena pelapukan batuan yang sempurna sehingga sukar ditanami atau kandungan unsur haranya sangat rendah. Sebagian besar jenis tanah ini tidak bisa dimanfaatkan, hanya sebagian kecil yang produktif dimanfaatkan untuk tanaman keras, tegalan, palawija, dan padang rumput.5. Biru Muda: Tanah Organosol atau tanah gambut, yaitu tanah yang berasal dari bahan organik yang terbentuk karena genangan air sehingga peredaran udara di dalamnya sangat kurang dan proses penghancurannya menjadi tidak sempurna karena kekurangan unsur hara.

Selain keterangan dan peta di atas, masih banyak lagi jenis tanah yang tersebar di Indonesia, seperti: Tanah mergel yang tersebar di daerah dataran rendah seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara; Tanah Terasora tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera; Tanah Humus terdapat di Kalimantan Sumatera, Sulawesi dan Papua; dan sebagainya.Kondisi Penduduk Indonesia

Menurut para ahli ilmu Geologi, kepulauan Indonesia yang merupakan suatu gugusan yang terpanjang dan terbesar di dunia. Ini terbukti bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatera Utara) sampai Merauke (ujung Papua).Keanekaragaman suku-bangsa ini tentunya seperti yang telah disebutkan di awal pembahasan ini, bahwa Indonesia terletak di cross position (posisi silang). Bukan saja suku-bangsa atau ras yang beraneka ragam di Indonesia, tetapi juga keaneragaman kepercayaan (agama), misalnya seperti Hindu, Budha, Kristen (Katolik dan Protestan), Konghucu dan Islam. Bahasa juga merupakan suatu kekayaan bangsa kita, ada bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dan bahasa-bahasa daerah yang menjadi identitas kesukuan.

Page 86: Ptk Keunggulan Tanah

Sebagai daerah lintasan dan menjadi tempat tujuan setiap orang yang melaluinya, bahkan ini sudah terjadi sejak satu juta tahun yang lalu pada zaman prasejarah. Seperti persebaran manusia dengan ciri-ciri sebagai berikut:1. Kelompok ras Austronesia-Melanesoid (Papua Melanezoid), ada yang menyebar ke arah barat dan ada yang menyebar ke arah timur. Mereka yang menyebar ke arah timur menduduki wilayah Indonesia Timur: Papua, Pulau Aru dan Pulau Kai.2. Kelompok ras Negroid, yang kini menjadi orang Semang di semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.3. Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatera Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.4. Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua), antara lain Suku Batak, Toraja, dan Dayak; dan b) Ras Deutro Melayu (Melayu Muda), antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali. Berikut ini adalah peta persebaran kelompok ras Melayu:

 

Page 87: Ptk Keunggulan Tanah

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen SiswaNo Hal yang Diamati Skor

Siswa 1 2 3 41 Keaktifan Siswa:

a. Siswa aktif mencatat materi pelajaranb. Siswa aktif bertanyac. Siswa aktif mengajukan ide

2 Perhatian Siswa:a. Diam, tenangb. Terfokus pada materic. Antusias

3 Kedisiplinan:a. Kehadiran/absensib. Datang tepat waktuc. Pulang tepat waktu

4 Penugasan/Resitasi:a. Mengerjakan semua tugasb. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunyac. Mengerjakan sesuai dengan perintah

Keterangan; Peneliti4 : Sangat Baik3 : Baik2 : Tidak Baik1 : Sangat Tidak Baik

Page 88: Ptk Keunggulan Tanah

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen GuruNo Hal yang Diamati Skor

Guru 1 2 3 41 Penguasaan Materi:

a. Kelancaran menjelaskan materi b. Kemampuan menjawab pertanyaan

c. Keragaman pemberian contoh

2 Sistematika penyajian: a. Ketuntasan uraian materi

b. Uraian materi mengarah pada tujuanc. Urutan materi sesuai dengan SKKD

3 Penerapan Metode:a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materib. Keseuaian urutan sintaks dengan metode yang digunakanc.Mudah diikuti siswa

4 Penggunaan Media:a. Ketepatan pemilihan media dengan materib. Ketrampilan menggunakan mediac. Media memperjelas terhadap materi

5 Performance:a. Kejelasan suara yang diucapkanb. Kekomunikatifan guru dengan siswac. Keluwesan sikap guru dengan siswa

6 Pemberian Motivasi:a. Keantusiasan guru dalam mengajarb. Kepedulian guru terhadap siswac. Ketepatan pemberian reward dan punishman

Keterangan; Observer4 : Sangat Baik3 : Baik2 : Tidak Baik1 : Sangat Tidak Baik

Page 89: Ptk Keunggulan Tanah

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen MateriNo Hal yang Diamati Skor

Komponen Materi 1 2 3 41 Kesesuaian dengan isi kurikulum:

a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum pada silabus

b. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum pada RPP

c. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran

2 Sistematika penyampaian Materi:a. Penyajian materi sesuai urutanb. Penyajian materi sudah mengikuti induktif dan

deduktifc. Penyajian materi sudah merujuk dari konkrit ke

abstrak

3 Urgensi:a. Sangat dibutuhkan peserta didikb. Dapat diaplikasikan dalam kehidupanc. Diujikan dalam UAN

4 Menarik:a. Materi didukung media yang sesuaib. Materi didukung metode yang menyenangkanc. Materi dapat direspon secara antusias

Keterangan; Observer4 : Sangat Sesuai3 : Sesuai2 : Tidak Sesuai1 : Sangat Tidak Sesuai

Page 90: Ptk Keunggulan Tanah

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen Pengelolaan KelasNo Hal yang Diamati Skor

Komponen Pengelolaan Kelas 1 2 3 41 Tujuan :

a. Ketepatanb. Keefektifanc. Pencapaian target kompetensi

2 Ruang:a. Standarisasi ruanganb. Kebersihan ruanganc. Kenyamanan ruangan

3 Tempat Duduk:a. Kerapian tempat dudukb. Pengaturan tempat dudukc. Pengaturan jarak duduk antar siswa

4 Siswa:a. Kemampuan menstimulus untuk bertanyab. Kemampuan memotivasi menjawabc. Kemampuan menciptakan interaksi

Keterangan; Observer4 : Sangat Baik3 : Baik2 : Tidak Baik1 : Sangat Tidak Baik

Page 91: Ptk Keunggulan Tanah

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen SaranaNo Hal yang Diamati Skor

Komponen Sarana 1 2 3 41 Ketersediaan Sarana Pembelajaran :

a. Sesuai dengan kebutuhanb. Tersedia untuk semua elemen sekolahc. Dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan

2 Penempatan Sarana Pembelajaran:a. Dikelompokkan sesuai dengan jenisnyab. Mudah dijangkauc. Tersimpan dengan rapi

3 Kebermaknaan Sarana Pembelajaran:a. membantu kelancaran pembelajaranb. memudahkan pemahaman pembelajarc. sesuai dengan materi pembelajaran

4 Kelayakan Sarana Pembelajaran:a. Aman dipergunakan gurub. Aman dipergunakan siswac. Semua sarana layak pakai

Keterangan; Observer4 : Sangat Setuju3 : Setuju2 : Tidak Setuju1 : Sangat Tidak Setuju

Page 92: Ptk Keunggulan Tanah

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen Lingkungan

No Hal yang Diamati SkorKomponen Lingkungan 1 2 3 4

1 Kenyamanan :a. kerasanb. sejukc. luas

2 Ketenangan:a. amanb. sunyic. jauh dari sumber suara yang mengganggu

3 Kebersihana. bebas dari sampahd. baunya harume. adanya tata tertib tentang kebersihan

4 Keindahan:a. enak dipandangb. kerapian penataanc. terawat

Keterangan; Observer4 : Sangat Setuju3 : Setuju2 : Tidak Setuju1 : Sangat Tidak Setuju

Page 93: Ptk Keunggulan Tanah

ABSEN KEHADIRANKelas : VIII.2Tahun Ajaran : 2013/2014No.

Nama Siswa Tanda Tangan Ket.

1. Abdul Yahya 12. Aep Saepudin 23. Ai Lela 34. Alan Fahrudin 45. Andi Junaedi 56. Anggi 67. Dede Ardi Wahyudin 78. Dede Purwandi 89. Ina Muminah 910 Intan 1011 Iyam Siti Maryam 1112 Iyan Nuriana 1213 Mila Luliawati 1314 Moh Asep Badrujaman 1415 Muhammad Abdul Qodir 1516 Neneng Ranti 1617 Neneng Nur Asih 1718 Neng Sri Fatmawati 1819 Nunu Maksuroh 1920 Nurmala Sari 2021 Reza Paradina 2122 Rival Khaerul Iman 2223 Rosi Rosita 2324 Ryan Agustiana 2425 Susi Suliwati 2526 Teti Sopinah 2627 Udin Bahrudin 2728 Wandi 2829 Yayan 29

Page 94: Ptk Keunggulan Tanah

30 Yuyus Yuhansah 30

ABSEN KEHADIRANKelas : VIII.2Tahun Ajaran : 2013/2014No.

Nama Siswa Tanda Tangan Ket.

1. Abdul Yahya 12. Aep Saepudin 23. Ai Lela 34. Alan Fahrudin 45. Andi Junaedi 56. Anggi 67. Dede Ardi Wahyudin 78. Dede Purwandi 89. Ina Muminah 910 Intan 1011 Iyam Siti Maryam 1112 Iyan Nuriana 1213 Mila Luliawati 1314 Moh Asep Badrujaman 1415 Muhammad Abdul Qodir 1516 Neneng Ranti 1617 Neneng Nur Asih 1718 Neng Sri Fatmawati 1819 Nunu Maksuroh 1920 Nurmala Sari 2021 Reza Paradina 2122 Rival Khaerul Iman 2223 Rosi Rosita 2324 Ryan Agustiana 2425 Susi Suliwati 2526 Teti Sopinah 2627 Udin Bahrudin 27

Page 95: Ptk Keunggulan Tanah

28 Wandi 2829 Yayan 2930 Yuyus Yuhansah 30

Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepada Yth.

Kepala MTs Darul Ulum

di Jatitujuh

Dengan hormat,

Kami mengajukan ijin mengadakan penelitian tindakan kelas sebagai

bahan penyusunan penelitian :

Nama : Drs. Suharto, MM

NIP : 196503151993031002

Pangkat/Gol/Ruang : Pembina /IVa

Jabatan : Guru

Judul Penelitian : Upaya Peningkatan Semangat Belajar

siswa Kelas VIII.2 pada Sub Tema Keunggulan

Tanah di Indonesia pada mata pelajaran IPS

melalui Media Gambar di MTs Darul Ulum

Tahun Ajaran 2013/2014

Lokasi Penelitian : MTs Darul Ulum

Atas perhatiannya dan pemberian ijin penelitian kami ucapkan terimakasih

Hormat Kami,

Page 96: Ptk Keunggulan Tanah

Drs. Suharto, MMNIP 196503151993031002

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

DINAS PENDIDIKAN

MTS DARUL ULUMJalan Madrasah No 04 Ranji-Kasokandel Majalengka

SURAT KETERANGAN

Nomor :800/145 /SMP/X /2012

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa hasil penelitian

yang diajukan oleh :

Nama : Drs. Suharto, MM

NIP : 196503151993031002

Pangkat/Gol/Ruang : Pembina /IVa

Jabatan : Guru

Judul Penelitian : Upaya Peningkatan Semangat Belajar siswa

Kelas VIII.2 pada Sub Tema Keunggulan Tanah

di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui

Media Gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014

Lokasi Penelitian : MTs Darul Ulum

Menerangkan bahwa semua data dan keterangan yang telah ditulis dalam

penyusunan laporan penelitian tersebut sudah sesuai dengan norma yang

berlaku di MTs Darul Ulum

Demikian surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana perlunya.

Page 97: Ptk Keunggulan Tanah

Jatiwangi, September 2012

Kepala Sekolah,

H.Maman Suparman, SPd.M.MPdNIP 196208211982041001

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

DINAS PENDIDIKAN

MTS DARUL ULUMJalan Madrasah No 04 Ranji-Kasokandel Majalengka

SURAT KETERANGAN

Nomor : 800/146 /SMP/X /2012

Yang bertanda tangan dibawah ini kepala MTs Darul Ulum menerangkan

bahwa

Nama :Drs. Suharto, MM

NIP : 196503151993031002

Pangkat/Gol/Ruang : Pembina /IVa

Jabatan : Guru

Judul Penelitian : Upaya Peningkatan Semangat Belajar siswa

Kelas VIII.2 pada Sub Tema Keunggulan Tanah

di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui

Media Gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014

Lokasi Penelitian : MTs Darul Ulum

Demikian surat keterangan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Jatiwangi, Oktober 2012

Page 98: Ptk Keunggulan Tanah

Kepala Sekolah,

H.Maman Suparman, SPd.M.MPdNIP 196208211982041001

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Upaya Peningkatan Semangat Belajar siswa Kelas VIII.2

pada Sub Tema Keunggulan Tanah di Indonesia pada mata

pelajaran IPS melalui Media Gambar di MTs Darul Ulum

Tahun Ajaran 2013/2014

Nama : Drs. Suharto, MM

NIP : 196503151993031002

Jabatan : Guru

Tempat Penelitian : MTs Darul Ulum

Mengetahui :Kepala sekolah MTs Darul Ulum

H.Maman Suparman, SPd.M.MPdNIP 196208211982041001

Majalengka , 30 Oktober 2012Peneliti ,

Drs. Suharto, MMNIP 196503151993031002

Page 99: Ptk Keunggulan Tanah

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKADINAS PENDIDIKAN MTS DARUL ULUM

Jalan Madrasah No 04 Ranji-Kasokandel Majalengka

SURAT KETERANGAN PERPUSTAKAANNomor : 041.4/ 057/ SD.X/ 2012

Yang bertanda tangan di bawah ini, Koordinator Pengelola Perpustakaan MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, menerangkan dengan sebenarnya bahwa :Judul Karya Tulis : Upaya Peningkatan Semangat Belajar siswa

Kelas VIII.2 pada Sub Tema Keunggulan Tanah di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui Media Gambar di MTs Darul Ulum Tahun Ajaran 2013/2014

Penulis/Penyusun : Drs. Suharto, MM

NIP : 196503151993031002

Pangkat/Gol/Ruang : Guru Pembina /IV/a

Jabatan : Guru

telah disimpan sebagai bahan referensi pada perpustakaan MTs Darul Ulum Kabupaten Majalengka sebanyak 1 (eksemplar).

Demikian surat keterangan ini, dibuat dengan sebenar-benarnya.

Jatiwangi, Oktober 2012

Page 100: Ptk Keunggulan Tanah

Koordinator Perpustakaan

H. Suma Suhama, SPdNIP 196603081989031008

UPAYA PENINGKATAN SEMANGAT BELAJAR SISWA KELAS VIII.2

PADA SUB TEMA KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA PADA MATA

PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR DI MTS DARUL ULUM

TAHUN AJARAN 2013/2014

DISUSUN OLEH :

Drs. Suharto, MMNIP 196503151993031002

Page 101: Ptk Keunggulan Tanah

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKAMTS DARUL ULUM

2013

KATA PENGANTAR

Sudah sepantasnya penulis mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya

Peningkatan Semangat Belajar siswa Kelas VIII.2 pada Sub Tema Keunggulan Tanah di

Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui Media Gambar di MTs Darul Ulum Tahun

Ajaran 2013/2014”

Laporan PTK ini disusun untuk diajukan sebagai Prasyarat kenaikan

pangkat (dari golongan IV/a ke IV/b) bagi jabatan guru.

Kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan PTK ini tidak terlepas

dari bantuan beberapa pihak yang dengan ikhlas memberikan bimbingan,

dorongan, semangat, kritik dan saran kepada penulis, oleh karena itu, penulis

menghaturkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak dan rekan-

rekan sejawat yang telah memberikan banyak bantuan baik moril maupun materiil

yang terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas ini.

Akhir kata, semoga Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat

memberikan tambahan ilmu bagi para pembaca untuk meningkatkan wawasan dan

pengetahuan dalam peningkatan pembelajaran di sekolah. Amin

Majalengka, Oktober 2013

Page 102: Ptk Keunggulan Tanah

Penulis

Najimudin 2004Martin Handoko 2002Bell Gredler 1986Winkel,1996Sudirman A.M 2001Sumadi Suryabrata ,1988Nana Sudjana 2005Nana Sudjana,1989Arikunto,2003Anas Sudijono, 2005Nursid Sumaatmadja, 2001Nursid Sumaatmajda ,1984Saidihardjo, 2005Nana Sudjana, 2005Heinich, Molenda, Russel, 1996Nana Sudjana dan Ahmad Rivai,2001Brown, 1977Mukhlis,2000Sugiarti, 1997