psikoterapi

3

Click here to load reader

Upload: wahyu-agustyawan

Post on 07-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fgserg

TRANSCRIPT

Page 1: Psikoterapi

Psikoterapi & Pengobatan metafisika (butterfly msc) adalah solusi penyembuhan dengan tenaga bathin yang diawali dengan pendeteksian radiesthesia untuk mengetahui sebab/sumber permasalahan/keluhan pada diri pasien. Langkah berikutnya barulah penerapan pengobatan metafisika yang dalam istilah sanskerta disebut “Pranasidhi” yang berarti energi vital atau daya hidup (life-force) yang memelihara kehidupan dan kesehatan tubuh. Mengalirkan energi Pranasidhi ke tubuh pasien berfungsi menyeimbangkan semua organ, sistem dan kelenjar, sangat efektif  untuk penyembuhan disfungsi struktur tubuh seperti karena cidera/luka dalam, terkilir, nyeri persendian, nyeri otot, sakit pinggang, sakit punggung, pundak/leher kaku, scoliosis, parkinson (gemetar), kesemutan, osteoporosis, psoas/sciatica, gusi bengkak, mulut miring, gangguan sendi rahang, sakit kepala, vertigo, batuk, asthma, otak lelah, mata berkunang-kunang/penglihatan kabur, mata berair, flu menahun, penyakit dalam (jantung, paru-paru, hati, ginjal, empedu, kista, maag, hernia, disposisi rahim, dll.), lupus, stroke, thyroid/gondok, amandel, asam urat, diabetes, hipertensi, impotensi, kemandulan, kurang nafsu makan, insomnia (susah tidur), epilepsy, kanker, stress/depresi, terapi otak cerdas dan meningkatkan IQ, menetralisir racun akibat mengkonsumsi (nikotin, kafein, alkohol, narkoba), bayi lemah/lahir prematur, mengurangi rasa sakit, sakit tidak wajar/non medis (ilmu hitam, tenung, santet, guna-guna, diganggu mahluk halus dsb.). Penyembuhan ini bersifat alami, tanpa dipaksa dengan pijat atau bahkan tanpa sentuh, untuk semua umur, tanpa efek samping. Bagi mereka yang sudah berobat kemana-mana tetapi belum mendapat kesembuhan, janganlah putus asa cobalah terapi “pranasidhi” dengan mukjizatnya, karena prinsip kami pengobatan hanyalah merupakan sarana menuju manusia sehat, namun soal kesembuhan itu adalah keputusan mutlak Tuhan Yang Maha Kuasa.Praktek setiap hari mulai pukul 08.30 s/d 23.00 di Jl. Adelweis III No. 12 BTN Sweta Indah – Mataram. Lewat pintu gerbang timur, 300 meter disebelah utara GOR Turida, masuk, belok kiri 100 meter, di timur Masjid ke selatan. Bersama Bpk. I Nyoman Rayendra Sumpena  dan Ibu Ida Ayu Nyoman Indrawati.  HP. 0818544607 (maaf, silahkan kontak langsung, kami tidak melayani sms)

Aura diartikan sebagai medan elektromagnetik yang mengelilingi sekujur tubuh mahluk hidup. Bentuknya berlapis-lapis, tetapi tidak memiliki batas yang jelas antara lapisan satu dengan yang lainnya, keadaannya mirip pelangi. Pada manusia, pancaran warna-warni aura dapat mengungkapkan keadaan fisik maupun kejiwaannya. Warna-warni aura seseorang sangat unik dan spesifik dan akan berbeda-beda pada saat orang itu sedang sakit, sedang gembira atau sedang sedih. Pancaran aura mempunyai hubungan yang erat dengan pusat-pusat chakra, prana dan tenaga dalam. Orang yang memiliki prana/tenaga dalam yang kuat, maka pancaran auranya atau medan elektromagnetiknya juga akan kuat. Aura atau medan elektromagnetik tersebut dipancarkan melalui pusat-pusat chakra (muladara, swadhistana, manipura, anahata, visudha, ajna dan sahasrara chakra). Setiap hari kami memberikan layanan membuka aura dewa-dewi, membersihkan/menguatkan aura anda,  yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari al. menjadi lebih sehat/fresh, lebih percaya diri/berkharisma, membangkitkan daya pesona alami dari dalam diri (inner beauty), awet muda, melancarkan segala urusan, menjauhkan/mencegah/memisahkan pil/wil dll.

http://pranayogaindonesia.wordpress.com

Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam")

adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika

adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?

Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan

hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran

manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan, kebendaan, sifat, ruang, waktu,hubungan sebab akibat,

dan kemungkinan.

Penggunaan istilah "metafisika" telah berkembang untuk merujuk pada "hal-hal yang di luar dunia fisik".

"Toko buku metafisika", sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih

kepada buku-buku mengenai ilmu gaib, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.

Page 2: Psikoterapi

Beberapa Tafsiran Metafisika Dalam menafsirkan hal ini, manusia mempunyai beberapa pendapat

mengenai tafsiran metafisika. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini

adalah bahwa terdapat hal-hal gaib (supernatural) dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau lebih

kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran supernaturalisme.

Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang misalnya animisme.

Selain paham di atas, ada juga paham yang disebut paham naturalisme. paham ini amat bertentangan

dengan paham supernaturalisme. Paham naturalisme menganggap bahwa gejala-gejala alam tidak

disebabkan oleh hal-hal yang bersifat gaib, melainkan karena kekuatan yang terdapat dalam itu sendiri,

yang dapat dipelajari dan dapat diketahui. Orang-orang yang menganut paham naturalisme ini

beranggapan seperti itu karena standar kebenaran yang mereka gunakan hanyalah logika akal semata,

sehingga mereka mereka menolak keberadaan hal-hal yang bersifat gaib itu.

Dari paham naturalisme ini juga muncul paham materialisme yang menganggap bahwa alam semesta

dan manusia berasal dari materi. Salah satu pencetusnya ialah Democritus (460-370 S.M). Adapun bagi

mereka yang mencoba mempelajari mengenai makhluk hidup. Timbul dua tafsiran yang masing saling

bertentangan yakni paham mekanistik dan paham vitalistik. Kaum mekanistik melihat gejala alam

(termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan bagi kaum vitalistik

hidup adalah sesuatu yang unik yang berbeda secara substansif dengan hanya sekedar gejala kimia-

fisika semata.

Berbeda halnya dengan telaah mengenai akal dan pikiran, dalam hal ini ada dua tafsiran yang juga saling

berbeda satu sama lain. Yakni paham monoistik dan dualistik. sudah merupakan aksioma bahwa proses

berpikir manusia menghasilkan pengetahuan tentang zat (objek) yang ditelaahnya. Dari sini aliran

monoistik mempunyai pendapat yang tidak membedakan antara pikiran dan zat, keduanya (pikiran dan

zat) hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses yang berlainan namun mempunyai subtansi yang

sama. Pendapat ini ditolak oleh kaum yang menganut paham dualistik.

Dalam metafisika, penafsiran dualistik membedakan antara zat dan kesadaran (pikiran) yang bagi

mereka berbeda secara substansif. Aliran ini berpendapat bahwa yang ditangkap oleh pikiran adalah

bersifat mental. Maka yang bersifat nyata adalah pikiran, sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu

lantas ada.

http://id.wikipedia.org/wiki/Metafisika