ppt psikoterapi

36
Pembimbing: dr. Soehendro, Sp.KJ dr. Henny R.,Sp.KJ Oleh: Elbert Hadidjaja (071 2009 0021) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELIHA HARAPAN DEPARTEMEN ILMU KEJIWAAN RS. RADEN SAID SUKANTO – JAKARTA TIMUR PERIODE: 9 JUNI – 12 JULI 2014 PSIKOTERAPI

Upload: elbert-hadidjaja

Post on 19-Jan-2016

342 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

psikoterapi

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Psikoterapi

Pembimbing:

dr. Soehendro, Sp.KJ

dr. Henny R.,Sp.KJ

Oleh:

Elbert Hadidjaja (071 2009 0021)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELIHA HARAPANDEPARTEMEN ILMU KEJIWAAN

RS. RADEN SAID SUKANTO – JAKARTA TIMURPERIODE: 9 JUNI – 12 JULI 2014

PSIKOTERAPI

Page 2: PPT Psikoterapi

Pendahuluan

• Kehidupan di zaman modern, semakin lama semakin pelik, membuat orang makin rentan terhadap banyak masalah

• Masalah ini akan menggerogoti fisik, dan juga mental seseorang• Menurut WHO, pada tahun 2010, terdapat sekitar 150 kejadian

bunuh diri, setiap harinya, di Indonesia, dengan mayoritas diakibatkan oleh masalah kejiwaan

• Depresi, gangguan cemas, serangan panic, trauma masa lalu, skizofrenia Masalah kejiwaan yang sering ditemukan

• Psikoterapi oleh seorang psikiater adalah bersifat terapeutik, untuk masalah-masalah kejiwaan ini.

Page 3: PPT Psikoterapi

Definisi

• Kata psikoterapi berasalah dari kata dalam Bahasa yunani, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, dan “Therapy” yang artinya penyembuhan

• Psikoterapi adalah meliputi segala cara pendekatan psikologis, penggunaan pengaruh psikologi, untuk mengendalikan dan sedapat mungkin “menormalkan” kembali fungsi-fungsi mental dan emosional, dan perilaku seseorang yang telah menunjukkan penyimpangan dari normal.

• Pada prinsipnya, yang dilakukan adalah pendekatan dan pembujukan melalui berbagai cara.

Page 4: PPT Psikoterapi

Prinsip

• Efektifitas terapeutik bergantung pada keahlian terapis dan juga keinginan sembuh dari diri pasien sendiri

• Dilakukan dengan cara percakapan atau wawancara, bersifat menegakkan diagnosis sekaligus sebagai terapi

• Selama wawancara, terapis juga harus mengobservasi:– Apa yang terjadi pada pasien– Apa yang terjadi pada terapis– Apa yang terjadi di antara terapis dan pasiennya

• Agar tujuan terapeutik tercapai, hendaknya senantiasa agar dokter dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan pasien

Page 5: PPT Psikoterapi

Indikasi

• Secara umum, indikasinya sangatlah luas, psikoterapi dapat dilakukan pada mereka yang menderita depresi ringan, hingga penderita skizofrenia

• Indikasi bergantung pada jenis psikoterapi yang dilakukan

Page 6: PPT Psikoterapi

Tujuan

• Penderita gangguan jiwa– Mengembalikan pengenalan diri– Menginsafkan– Menanamkan kepercayaan diri– Memacu akal sehat– Menyembuhkan atau meringankan kelainan mental-emosional

• Orang sehat– Menguatkan daya tahan mental yang telah dimiliki– Merasa lebih bahagia akan apa yang telah ia capai

Page 7: PPT Psikoterapi

Golongan Psikoterapi

A. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai1. Psikoterapi Suportif

• Ditujukan untuk seseorang yang sebetulnya telah memiliki penyesuaian diri cukup baik di komunitasnya, namun sedang memiliki masalah akibat tekanan yang terlalu hebat, tidak mampu melawan rasa cemas, dan kurang motivasi hidup

• Bertujuan menguatkan ego dalam diri pasien, memperkuat defense mechanism

• Agar pasien dapat mencapai suatu keseimbangan yang lebih adaptif terhadap lingkungan

2. Psikoterapi Reedukatif• Bertujuan untuk membantu pasien dalam menggapai insight (adanya derajat

pemahaman pasien mengenai hal-hal yang digali selama proses terapi, dapat berupa keberfungsian individu, aspek dinamika, dan perilaku pasien)

• Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu, dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan

Page 8: PPT Psikoterapi

Golongan Psikoterapi

3. Psikoterapi Rekonstruktif• Memiliki makna lebih dalam, yaitu merekonstruksi jiwa pasien, untuk mencapai

perubahan struktur kepribadian seseorang• Psikiater akan mengupayakan tercapainya kesadaran atas konflik-konflik yang

nirsadar, dengan membangun suatu defense mechanism yang lebih baik• Agar pasien membangun suatu respons emosional, diawali dengan

pemahaman total mengenai konflik yang dihadapinya. Melalui rekonstruksi kepribadian

B. Menurut “dalamnya” psikoterapi– Superfisial

• Yang disentuh hanya kondisi atau proses, hanya “permukaan”, tidak menyentuh hal-hal yang tidak disadari oleh pasien (nirsadar), ataupun materi yang direpresi

– Mendalam• Psikoterapi yang mengenai hal, proses, ataupun kendala, yang tersimpan di

alam nirsadar, ataupun material yang direpresi

Page 9: PPT Psikoterapi

Golongan Psikoterapi

C. Menurut teknik yang utamanya digunakan

– Psikoterapi ventilatif– Psikoterapi sugestif– Psikoterapi kataris – Psikoterapi ekspresif– Psikoterapi asosiasi bebas– Psikoterapi interpretatif– Modeling

D. Menurut settingnya• Terapi marital atau pasangan• Terapi keluarga• Terapi kelompok

Page 10: PPT Psikoterapi

Golongan Psikoterapi

E. Menurut konsep teoritis tentang motivasi dan perilaku– Psiktoerapi perilaku

Kelainan mental-emosional dianggap teratasi, bila deviasi perilaku telah dikoreksi– Psikoterapi kognitif

Problem diatasi dengan mengkoreksi hubungan fungsi kognitif yang q keliru– Psikoterapi evokatif, analitik, dinamik

Bertujuan untuk membawa ingatan, keinginan, dorongan, ketakutan, yang nirsadar, dibawa ke alam sadar.

Page 11: PPT Psikoterapi

Golongan Psikoterapi

F. Menurut nama pembuat teori– Psikoanalisis Freudian– Analisis Jungina– Analisis transaksional Eric Berne– Konseling non-direktif Rogers– Terapi rasional-emotif Albert Ellis

G. Menurut teknik khusus• Narkoterapi• Hipnoterapi• Terapi music• Psikodrama• Terapi peragaan• Psikoterapi religious• Latihan meditasi

Page 12: PPT Psikoterapi

Golongan PsikoterapiH. Lainnya

1. Konseling• Sebetulnya tidak dapat dikategorikan sebagai psikoterapi, karena batasannya kabur• Merupakan proses membantu seseorang untuk menyelesaikan masalah interpersonal,

emosional, dan memutuskan hal tertentu• Dapat dilakukan siapapun (dokter, guru, pengacara, teman, dll)• Dua tipe: Pengarahan untuk mengatasi kesulitan dan membantu menentukan suatu

pilihan

2. Terapi interpersonal• Diadakan untuk pasien yang mengalami konflik dengan pihak yang bermakna,

sehingga mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan sosial (eg: cerai dengan istri)

3. Intervensi krisis• Untuk pasien yang sedang mengalami suatu krisis. Krisis di sini adalah respon pasien

terhadap keadaan bahaya dan dirasa sebagai keadaan yang menyakitkan• Dokter harus secepatnya membina hubungan interpersonal yang adekuat, agar

pasien kembali mencapai emotional equilibrium

Page 13: PPT Psikoterapi

Proses Psikoterapi

• Terdiri atas tiga fase, yaitu:1. Fase Awal

• Bertujuan untuk membina hubungan yang harmonis dengan pasien• Terapeutik Memotivasi pasien untuk menerima terapi, menjelaskan

pengertian terapi, meyakinkan pasien bawa terapis mengerti penderitaan pasien dan dapat membantunya, menetapkan tujuan terapi secara tentatif

2. Fase Pertengahan• Bertujuan untuk menentukan perkiraan sebab gangguan yang dialami pasien,

serta penentuan langkah korektif yang akan diambil• Terapeutik Eksplorasi berbagai masalah yang dihadapi pasien, membantu

pasien dalam mengatasi masalahnya 3. Fase Akhir

• Bertujuan untuk terminasi terapi secara perlahan• Membantu pasien mencapai kemandirian, mendorong pasien membuat

keputusan sendiri,

Page 14: PPT Psikoterapi

Jenis Psikoterapi

• Pendekatan psikoanalisis• Psikoterapi psikoanalitik• Psikoterapi psikodinamik singkat• Psikoterapi kelompok• Psikoterapi interpersonal• Terapi jenis individual• Psikoterapi kombinasi individual

dan kelompok• Psikodrama• Terapi keluarga• Terapi pasangan (perkawinan)

• Behavior therapy• Terapi kognitif• Hipnoterapi• Narkoterapi• Terapi psikososial dan

rehabilitasi

Page 15: PPT Psikoterapi

Pendekatan Psikoanalisis

• Metode terbaik untuk menemukan arti dan motivasi dari suatu perilaku, terutama pada pikiran dan perasaan nirsadar

• Prosesnya meliputi menguak memori dan perasaan yang direpresi pasien

• Indikasi: Gangguan anxietas, OCD, depresi • Lebih efektif jika pasien lebih dulu telah merasakan penderitaan

cukup hebat akibat gangguan yang dideritanya Tela menghabiskan waktu dan uang untuk terapi & mengerti bahwa tujuan terapi adalah untuk mengerti diri mereka lebih baik (bukan untuk symptomatic relief)

• Proses: recollection, repetition, working through (peroleh insight)• Durasi terapi: 3-6 tahun, durasi tiap sesi berkisar 50 menit

Page 16: PPT Psikoterapi

Psikoterapi psikoanalitik

• Mirip dengan psikoanalisis, namun cakupannya didesain lebih luas• Fokus pada konflik pasien yang sekarang, analisis masalah pasien

dengan orang lain dan dirinya sendiri• Tipe:

– Psikoterapi ekspresif (berorientasi tilikan)• Tilikan adalah pengertian pasien tentang fungsi psikologisnya dan

kepribadiannya• Agar tilikan tercapai, terapis akan menggali pengertian dan pengalaman

tertentu• Bertujuan agar dapat meningkatkan kesadarn diri pasien untuk mencapi

pemahaman yang berfokus pada masalah yang dihadapi pasien• Agar pasien dapat menghadapi konfliknya, baik pada alam sadar atau

nirsadar

Page 17: PPT Psikoterapi

Psikoterapi Psikoanalitik

• Tipe:– Psikoterapi suportif

• Bertujuan memulihkan dan memperkuat pertahanan pasien, dan mengintegrasikan gangguan-gangguan pasien

• Indikasinya adalah pasien yang menghadapi rasa bersalah, malu, cemas, frustasi• Jenis

– Katarsis : Membiarkan pasien mengeluarkan isi hati sesukanya, agar ia merasa lega sehingga dapat melihat masalah dengan proporsi

sebenarnya– Persuasi : Secara logis dan jelas, menerangkan gejala penyakit yang timbul, akibat

pola pikr dalam menghadapi masalah– Sugesti : Secara tidak langsung, menanamkan pikiran yang membangkitkan

kepercayaan diri– Reassurance : Penyataan bahwa pasien mampu berfungsi secara adekuat– Bimbingan : Nasihat mengenai cara komunikasi interpersonal dengan sesame

manusia– Penyuluhan : Wawancara untuk pemahaman diri lebih baik– Kerja kasus sosial : Fokus pada masalah pasien dengan komunitasnya (sosial),

bukan individu– Terapi kerja : Memberi latihan kerja bagi pasien, agar berguna di masa depan

Page 18: PPT Psikoterapi

Indikasi Psikoterapi Ekspresif dan Suportif

Ekspresif (Berorientasi tilikan) Suportif

- Motivasi kuat untuk mengerti

- Penderitaan yang bermakna

- Tolerans baiki terhadap frustasi

- Kemampuan untuk memiliki tilikan

- Pengendalian impuls yang baik

- Kemampuan untuk bekerja

- Kemampuan berpikir dalam hal analogi dan metafora

- Respon reflektif ketika dicoba untuk dilakukan

interpretasi

- Defek ego yang bermakna dengan sifat jangka

panjang

- Krisis hidup yang berat

 - Toleransi frustasi yang buruk

- Tilikan relatif lebih buruk

- Pengendalian impuls yang buruk

- Intelegensia rendah

- Kemampuan untuk mengobservasi diri sendiri

yang terbatas

- Disfungsi kognitif dengan dasar kelainan organik

Page 19: PPT Psikoterapi

Psikoterapi Psikodinamik Singkat

• Suatu time-limited treatment, sebanyak 10-12 sesi• Franz Alexander dan Thomas French: Adalah suatu pengalaman

terapeutik untuk membuat pasien santai, manipulasi transferensi, dan melakukan percobaan interpretasi secara fleksibel

• Tipe– Brief focal psychotherapy

• Fokus pada konflik internal yang terjadi sejak masa kecil• Psikiater harus mengidentifikasi transferensi secepat mungkin• Terdapat kriteria absolut Pasien akan dilihat kondisi

psikopatologisnya dan apakah mampu dalam menghadapi stress selama terapi

• Kontraindikasi: Usaha bunuh diri serius, substance abuse, tindakan destruktif

Page 20: PPT Psikoterapi

Psikoterapi Psikodinamik Singkat

– Time limited psychotherapy• Belum ada kriteria rejeksi absolut• Resolusi rasa sakit kronis yang dirasakan pasien, hilangkan self-image

negatif• Utamanya untuk krisis maturasial, dengan keluhan psikologik saat remaja

– Short term dynamic psychotherapy• Fokus utamaa adalah untuk pasien oedipal • Oedipal adalah suatu sebutan oleh Freud, untuk seorang anak laki-laki yang

memiliki hasrat seksual terhadap ibunya, dan iri terhadap ayahnya– Short term anxiety provoking psychotherapy

• Untuk pasien yang memiliki banyak masalah, namun dapat memili satu untuk dijadikan prioritas utama

• Empat fase: Pertemuan, terapi awal, terapi luas, perbaikan

Page 21: PPT Psikoterapi

Psikoterapi kelompok

• Menggunakan kekuatan terapeutik dalam suatu kelompok, interaksi konstruktif antar anggotanya, dan intervensi psikiater

• Sebelum suatu kelompok dibentuk, harus dilakukan screening, untuk nanti ditentukan masuk ke dalam kelompok homogen atau heterogen– Antisosial, self-help (depresi, substance abuse) Kelompok homogen– Kelompok pasien rawat jalan dan inap Kelompok heterogen

• Kontraindikasi: Pasien delusional dan agresif• Kelompok terbuka Keanggotaannya fleksibel, dapat bertambah • Kelompok tertutup Setelah terbentuk, tidak boleh ada anggota

baru

Page 22: PPT Psikoterapi

Psikoterapi interpersonal

• Terapi jangka pendek, yang spesifik dan langsung mencari pokok permasalahan pasien

• Perlu ditekankan bahwa terapis harus bersikap penuh empati dan suportif

• Indikasi Pasien depresi• Prosesnya, pasien akan diajak untuk melihat interaksi mereka

dengan orang lain, secara realisitis. Menyadarkan pasien bahwa tindakannya yang mengisolasi diri sendiri hanya memperberat kondisi depresinya

Page 23: PPT Psikoterapi

Terapi jenis individual

• Bersifat memberi insight• Dibagi jadi dua tipe

– Psikoterapi reedukatif• Mengerti pasien lebih dalam, tentang konflik-konflik, yang berada di

alam sadar • Bertujuan agar pasien menyesuaikan dirinya kembali, memperbaik

tujuannya, serta menggali dan membangkitkan potensi yang ada pada pasien

– Psikoterapi rekonstruktif• Mengerti konflik pasien yang berada di alam nirsadar• Bertujuan agar pasien dapat merubah struktur kepribadiannya dan

mampu melakukan penyesuaian diri yang lebih baik

Page 24: PPT Psikoterapi

Psikoterapi kombinasi individual & kelompok

• Pasien ditemui secara individual oleh terapis dalam suatu sesi tertutup, serta turut ikut dalam terapi kelompok, oleh terapis yang sama

• Sudah harus direncanakan sejak awal dengan pasien. Jangan disalah-konsepkan sebagai seorang pasien terapi indivudal yang kadang diberikan sesi kelompok

• Pasien akan berinteraksi penuh makna saat terapi kelompok, saling sharing. Kemudian saat mengikuti sesi tertutup, akan diberi feedback oleh terapi Membentuk suatu pengalaman terapeutik terintegrasi

• Dipercaya bahwa jenis ini akan membuat pasien lebih cepat terbuka

Page 25: PPT Psikoterapi

Psikodrama

• Suatu metode psikoterapi yang dikemukakan oleh Jacob Moreno, sifatnya berkelompok, dan menggunakan metode dramatic spesifik

• Proses untuk menjalankan terapi ini, perlu beberapa peran:– Pasien Orang yang memiliki masalah dan perlu bantuan– Peran pembantu Orang yang memerankan berbagai aspek pasien– Sutradara (ahli terapi) Membimbing jalannya drama, agar dapat

mencapai insight• Dapat memusatkan perhatian pada situasi tertentu (mimpi,

keluarga, situasi komunitas, sikap nirsadar, dan bayangan masa depan)

Page 26: PPT Psikoterapi

Terapi keluarga

• Mengubah interaksi antar anggota keluarga dan berupaya memperbaiki fungsi keluarga sebagai suatu unit

• Indikasi: Keluarga yang bermasalah (kurang interaksi antar anggota)• Berupaya menghentikan pola interaksi antar-generasi yang kaku• Teknik

– Terapi kelompok keluarga Kombinasi individu dari beberapa keluarga dalam satu kelompok tunggal (eg: anak, yang ibunya terkena skizofrenia)

– Social network therapy Untuk mereka yang berada di sekeliling pasien & merasa tidak nyaman bertemu pasien dalam sesi terapi kelompok

– Konotasi positif Penglabelan ulang semua perasaan atau perilaku yang dinilai negatif, jadi positif. (eg: “anak ini sangat bandel” menjadi “anak ini hanya berusaha mencari perhatian dan butuh rasa kasih sayang lebih”

Page 27: PPT Psikoterapi

Terapi pasangan (perkawinan)

• Dirancang untuk memperbaiki interaksi dua orang yang sdang memiliki konflik psikologis (parameter: sosial, emosional, seksual, ekonomi)

• Penakanan pada pembangunan kembali interaksi pasangan• Penggalian psikodinamika masing-masing pasangan kadang

dibutuhkan agar penyelesaian masalah menjadi lebih efektif

Page 28: PPT Psikoterapi

Behavior Therapy

• Terapi ini meliputi merubah perilaku pasien agar mengurangi disfungsi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup

• Didasari oleh metodologi behavior analysis, menyeleksi perilaku mana-mana saja dari pasien, yang perlu diubah

• Indikasi: Gangguan fobia, OCD, deviasi seksual (exhibisionisme), gangguan nafsu makan (anoreksia dan bullemia)

• Tidak efektif untuk pasien skizofrenia, depresi hebat, dan hipomania• Jenis:

– Systemic desensitization Pasien melawan rasa takutnya, dengan dihadapi secara gradual. Melalui tiga langkah, yaitu relaksasi konstruksi hierarki desensitisasi stimulus (membayangkan ke-12 scenario yang telah dipilih)

Page 29: PPT Psikoterapi

Behavior therapy

– Therapeutic graded exposure Sama dengan systemic desensitization, namun bedanya adalah tidak dilakukan tahap relaksasi. Juga pasie tidak hanya membayangkan stimulus, tapi dilakukan dalam konteks kehidupan nyata

– Flooding Situasi stimulus dilakukan dalam kehidupan nyata, namun tidak diurutkan tingkat keparahannya (seperti pada yang sebelumnya), melainkan secara acak

– Participant modelling Pasien diajarkan perilaku baru melalui imitasi, pasien diberikan seorang role-model, namun tidak ada tekanan untuk sesegar mungkin melakukan perilaku baru ini, jika memang merasa belum siap

– Exposure to stimuli presented in virtual reality Kemajuan teknologi computer membuat pasien dapat merasakan lingkungan yang membuatnya takut, dalam suatu realitas virtual (semu)

Page 30: PPT Psikoterapi

Behavior therapy

– Assertiveness training Terapi agar pasien berani melakukan apa yang dianggapnya benar (eg: menuntun hak personal mereka), tanpa ada rasa takut

– Social skills training Mengajarkan kemampuan sosiasliasi, pada pasien yang memang tidak memiliki kemampuan tersebut. Biasa dilakukan pada pasien skizofrenia dan depresi

– Aversion therapy Pasien diberi hukuman, jika respons pasien terhadap stimulus, tidak sesuai dengan harapan. Hukuman dapat berupa syok listrik, substansi yang membuat muntah, dll. Biasa dilakukan pada pasien pencandu narkoba, alcohol abuse

– Positive reinforcements Pasien diberi hadiah jika respons terhadap stimulus, sudah memuaskan. Hadiah berupa pujian, makanan, dll

Page 31: PPT Psikoterapi

Terapi kognitif

• Fokus terapi adalah pada fungsi kognitif, pola piker pasien yang salah

• Biasa dilakukan pada pasien depresi, panis, dan gangguan kepribadian

• Terapi terstruktur, berjangka pendek, dengan kerja sama aktif antara psien dan terapis, untuk mencapai tujuan terapeutik

• Triase kognitif dan depresi– Persepsi diri yang negatif (melihat dirinya tidak mampu, tidak berguna,

dll)– Kecenderungan untuk merasakan dunia sebagai tempat yang negatif– Memiliki dugaan bahwa kesulitan, kekurangan, kegagalan akan terus

terjadi

Page 32: PPT Psikoterapi

Hipnoterapi

• Pada saat orang terhipnosis Atensi akan lebih fokus dan pengambilan keputusan menjadi lebih kritis.

• Prinsipnya adalah, hypnosis hanya membantu mempercepat proses psikoterapi. Apa yang dicapai hipnoterapi sebetulnya juga dapat dicapai psikoterapi lainnya

• Biasa dilakukan pada pasien obesitas, substance and alcohol abuse

• Pemberian sugesti Pasien masuk dalam keadaan trance Terapi lakukan analisa konflik-konflik Hal yang didapat saat pasien terhipnosis, dibawa ke perbincangan alam sadar

Page 33: PPT Psikoterapi

Narkoterapi

• Bersifat lebih invasive, di mana pasien akan disuntikkan suatu hipnotikum jangka pendek (seperti penthohal dan amital natrium)

• Pasien akan berada dalam keadaan setengah tidur Pasien diwawancara Konfliknya disintesa dan dianalisis Bahan yang didapat saat pasien terhipnosis dibawwa ke perbincangan alam sadar

Page 34: PPT Psikoterapi

Terapi Psikososial & Rehabilitasi

• Mengacu pada penggunaan berbagai metode, untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan pasien hidup mandiri

• Dilakukan pada pasien skizofrenia, gangguan afektif, gangguan perilaku

• Prosesnya adalah dilakukan pelatihan ketrampilan sosial sebagai sarana untuk memperbaiki defisit dalam sosialisasi pasien. Latihannya meliputi keterampilan bercakap, manajemen konflik, keterampilan hidup, dan kejujuran

• Umumnya dilakukan di rumah sakit dan pusat kesehatan jiwa

Page 35: PPT Psikoterapi

Efektifitas psikoterapi

• Belum ada satupun kesimpulan mengenai psikoterapi yang paling unggul

• Tingkat efektifitasnya beragam, mengacu pada fakta, bahwa faktor terapeutik bergantung secara seimbang, pada pasien dan terapis

• Faktor-faktor penentu efektifitas– Tujuan yang pasien ingin capai– Teknik yang digunakan terapi– Kepribadian dan ketrampilan terapis– Tingkat motivasi pasien

Page 36: PPT Psikoterapi

Terima Kasih