psikoterapi transpersonal

41
Psikoterapi Transpersonal

Upload: irna-sundari

Post on 29-Jun-2015

1.605 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psikoterapi Transpersonal

Psikoterapi Transpersonal

Page 2: Psikoterapi Transpersonal

Daftar Isi (tidak harus urut)

Sejarah & Definisi Body, Mind, Soul &

Spirit Meditasi Menjadi terapis

transpersonal Hubungan terapis -

klien

Page 3: Psikoterapi Transpersonal

Sejarah Dapat dikatakan bahwa psikoterapi transpersonal

telah diketahui sejak 2200 SM, dari dokumen budaya Mesir Kuno yang berisi dialog antara orang yang mau bunuh diri dengan Soulnya

Page 4: Psikoterapi Transpersonal

Pengertian Psikoterapi Transpersonal

Sebelum mendefinisikan psikoterapi transpersonal, Boorstein (1996) memberikan definisi terlebih dahulu tentang pengalaman transpersonal dan psikologi transpersonal.

Pengalaman transpersonal dapat didefinisikan sebagai pengalaman identitas diri yang melewati individu atau pribadi untuk mencakup aspek yang lebih luas dari kemanusiaan, kehidupan, jiwa dan kosmos (Boorstein, 1996).

Page 5: Psikoterapi Transpersonal

Pengertian Psikoterapi Transpersonal

Psikologi transpersonal adalah wilayah psikologi yang memfokuskan pada kajian terhadap pengalaman transpersonal dan fenomena yang berkaitan.

Fenomena ini meliputi penyebab, pengaruh, dan hubungan dari pengalaman dan perkembangan transpersonal, sebagaimana halnya dengan disiplin dan teknik-teknik yang dipengaruhinya (Boorstein, 1996).

Page 6: Psikoterapi Transpersonal

Kaitan dengan Spiritualitas Menurut Frances Vaughan, salah satu

asumsi yang mendasari psikoterapi transpersonal adalah setiap manusia memiliki gerakan untuk pertumbuhan spiritual, kapasitas untuk belajar dan tumbuh sepanjang hidup, dan proses ini dapat difasilitasi oleh psikoterapi.

Menurut Rowan (1993) psikoterapi adalah tentang keberanian seseorang untuk membuka apa yang di dalam dirinya. Metode-metode spiritual juga sebagai cara memberanikan diri membuka apa yang di dalam diri. Oleh karena itu, psikoterapi berarti juga merupakan latihan spiritual.

Page 7: Psikoterapi Transpersonal

Metafora Rowan Psikoterapi sebagai jembatan yang

menghubungkan dengan spiritualitas. Dengan kata lain, psikoterapi

transpersonal adalah jembatan yang menghubungkan psikologi dengan spiritualitas.

Psikologi Spiritualitas

Page 8: Psikoterapi Transpersonal

Brant Cortwright Baik di dalam tradisi spiritual

maupun psikologi modern mencoba menjawab pertanyaan mendasar: “Siapa Saya?”.

Jawaban tradisi spiritual adalah: “Manusia spiritual, suatu soul”,

…sementara jawaban psikologi modern adalah: “Suatu diri, ego, suatu eksistensi psikologis”.

Psikologi transpersonal adalah upaya untuk mengambil kedua jawaban tersebut bersama-sama.

Page 9: Psikoterapi Transpersonal

Ekslusif atau inklusif? Menurut Rowan (2003)

Psikoterapi/Konseling transpersonal bukanlah sebuah mazhab dengan identitas terpisah, namun merupakan suatu dimensi dari semua konseling/psikoterapi, yang dapat diindahkan atau diabaikan.

Page 10: Psikoterapi Transpersonal

Ekslusif atau inklusif?

Psikoterapi transpersonal tidak mengabaikan tujuan terapi tradisional, namun sebenarnya menambahkannya dengan tujuan seperti mendisidentifikasikan atau mentransendensikan proses-proses dalam psikodinamika (Walsh & Vaughan, 1996)

Page 11: Psikoterapi Transpersonal
Page 12: Psikoterapi Transpersonal

Instrumental Mental ego

OtentikCentaur

Transpersonal 1Subtle

Transpersonal 2Causal

Definisi Saya ditetapkan oleh orang lain

Saya tetapkan siapa Saya

Saya ditetapkan oleh orang lain

Saya tidak ditetapkan

Motivasi Kebutuhan Pilihan Mengijinkan Pasrah

Tujuan pribadi Penyesuaian Aktualisasi diri Berhubungan Penyatuan

Tujuan sosial Sosialisasi Pembebasan Perluasan Keselamatan

Proses Penyembuhan – membangun ego

Pengembangan – perluasan ego

Pembukaan – reduksi ego

Pencerahan

Budhisme Nirmanakaya Nirmanakaya Sambhagakaya Dharmakaya

Contoh terkenal Albert Ellis James Bugental Roberto Assagioli

Shankara

Ego Dominan Berubah Ringan Terbuka

Contoh cerita Erickson May of Wheel Naropa George Fox

Peran sebagai penolong

Dokter, analis Fasilitator pertumbuhan

Pemandu lanjut Pendeta, guru

Pendekatan yang mewakili

Tritmen rumah sakitKemoterapi Beberapa psi-anaDirektifPerilaku Kognitif-perilakuBeberapa TAKerja krisisREBTTerapi ringkasBerbasis solusi

PrimalIntegrasi Terapi GestaltBeberapa psi-anaPsikodrama Pertemuan terbukaTerapi tubuhBeberapa TABerpusat pada pribadiKo-konselingRegresi Eksperiensial

Psikosintesis Beberapa Jung-ianBeberapa pagansTranspersonalDialog suaraBeberapa wicca atau magicKaballahBeberapa astro-logiBeberapa tantraShamanisme Proses inti

MistisBudhismeRaja yoga Taoisme MonastisismeDa AvabhasaMistisisme Kris-tenSufi Mistis DewiBeberapa Yudaisme Advaita Impersonal

Page 13: Psikoterapi Transpersonal

Fokus Individu dan kelompok

Kelompok dan individu

Komunitas suportif

Komunitas ideal

Nama yang mewakili

Freud, Ellis, Michenbaum, Beck, Eysenck, Skinner, Lazarus, Watzlawick, Wessler, Haley, Erickson, Linehan, Ivey, Egan,

Maslow, Rogers, Mahrer, Perls, Searles, Laing, Moreno, Winnicott, Lomas. Bugental, Hycner, Bohart, Satir, Bozart

Jung, Hilman, Starhawk, Assagioli, Gordon-Brown, Watkins, Houston, Bolen, Grof, Boorstein, Whitmore, Field, Fukuyama, Maguire

Eckhart, Shan-kara, Dante, Epstein, Rosen-baum, Ram Dass, Almaas, Lao Tzu, Fox, Branzier, Sheng-Yen, Mindell, al-Ghazali, Maharishi,

Institusi Untung-untungan

Kepercayaan Cara utama untuk berpikir

Tidak dibutuhkan

Compassion Subyek lelah Kepercayaan Berair Konstan, kokoh

Kondisi inti Berat untuk me-nahan

Kepercayaan Gaya lebih dalam

Tidak dibutuhkan

Metode penelitian

Kualitatif, kuan-titatif

Kolaboratif, pe-nelitian tindakan

Transformatif, mindful

Tidak ada

Page 14: Psikoterapi Transpersonal

Mengapa meditasi Dalam meditasi, persepsi

seseorang dilatih untuk mengamati isi mental dan bukannya mencoba untuk merubahnya.

Sebagai tambahan, dalam mengamati isi mental seseorang juga dapat mengarahkannya untuk mendisidentifikasikannya, suatu proses dengan eksplorasi tidak hanya bertanya Siapa Saya? Namun juga Seperti apa Saya?

Page 15: Psikoterapi Transpersonal

Contoh

Seorang klien menghadirkan kepada terapis tradisional tentang perasaan-perasaannya lalu dipandang memiliki harga diri yang rendah, lemahnya kekuatan diri, atau atribusi diri negatif, yang kesemuanya itu sesuai dengan pemahaman terapis.

Pendekatan psikodinamika terapis akan mencoba menentukan asal-usul pikiran-pikiran tersebut dan mengharuskan klien untuk menguji sumbernya.

Page 16: Psikoterapi Transpersonal

Transpersonal? Pendekatan transpersonal juga

menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut, namun menambahkannya dengan mengenali identifikasi yang berisi pikiran dan emosi negatif.

Dengan latihan relaksasi dan meditasi, klien dapat mengamati isi mentalnya berupa pikiran dan emosi negatif, lalu men-disidentifikasikan darinya.

Pada akhirnya kesadaran dirinya akan berkembang, dan kecemasannya berkurang.

Page 17: Psikoterapi Transpersonal
Page 18: Psikoterapi Transpersonal

Menjadi terapis transpersonal? Boorstein (2000); tanpa

keyakinan yang mendasar dan atau pengalaman transpersonal atau spiritual, seseorang mungkin tidak bisa menjadi psikoterapis transpersonal atau spiritual.

Boorstein menambahkan bahwa ia bekerja pada konteks spiritual tertentu dimana ia membayangkan bahwa pasien adalah bagian darinya di dalam suatu gambaran yang lebih besar, atau dalam istilah filsafat perenial merupakan interkoneksitas tanpa batas.

Page 19: Psikoterapi Transpersonal

Menjadi terapis transpersonal? Boorstein tetap menjaga

sikap kontekstual ini meskipun pasiennya memiliki atau tidak memiliki sistem keyakinan agama atau spiritual.

Senada dengan Boorstein, Davis (2005) menyarankan agar terapis dapat menggunakan empatinya dan memberi perhatian pada kliennya agar meyakini interkoneksitasnya.

Page 20: Psikoterapi Transpersonal
Page 21: Psikoterapi Transpersonal
Page 22: Psikoterapi Transpersonal
Page 23: Psikoterapi Transpersonal
Page 24: Psikoterapi Transpersonal

Meditasi Meditasi merupakan salah satu topik

populer dalam psikologi transpersonal, karena dianggap dapat digunakan untuk perubahan kesadaran (altered state of consciousness).

Meditasi adalah teknik atau metode latihan yang digunakan untuk melatih perhatian, untuk dapat meningkatkan taraf kesadaran, yang selanjutnya membawa proses-proses mental dapat lebih terkontrol secara sadar (Walsh, 1983 dalam Subandi, 2002).

Page 25: Psikoterapi Transpersonal

Beragam Teknik Meditasi

Page 26: Psikoterapi Transpersonal

Tujuan utama Meditasi

Mengembangkan/me-ningkatkan kesadaran menuju kesadaran tinggi;

transendensi diri (self-transcendence);

menjelajahi pikiran dan identitas diri;

serta mengembangkan the sense of self

Page 27: Psikoterapi Transpersonal

Meditasi Populer

Dua teknik meditasi yang paling populer adalah meditasi transendental dan mindfulness.

Keduanya membawa keranjingannya para peneliti psikologi pada era yang berbeda.

Banyak penelitian eksperimen dilakukan untuk menguji manfaat meditasi transendental pada era 1970an, sementara sejak era 1990an meditasi mindfulness yang menjadi primadona baru.

Page 28: Psikoterapi Transpersonal

Meditasi Transendental & Mindfulness

Mahareshi Maresh Yogi

Jon Kabbat-Zinn

Page 29: Psikoterapi Transpersonal

Proses KesadaranPerasaan (Astin dalam La Torre, 2000; Kutz, Borysenko, & Benson dalam La Torre, 2000), kebiasaan (Kutz, Borysenko, & Benson dalam La Torre, 2000), fantasi, pikiran-pikiran primitif, regresi (Epstein & Lieff, 1986), bayangan (Wilber, 1986).

Proses Letting goIdentifikasi ulang (Davidson dalam Ellison, 2006), merasakan (Epstein, 1998; Damasio, 1999), menerima (Shepherd, 2007), melepaskan (Epstein, 1998; Elkins, 1999; Kutz dkk. dalam La Torre, 2000; Ellison, 2006; Shepherd, 2007).

Resistensi (Dwoskin, 2005), penilaian (Kabat-Zinn, 2003; Riskin, 2004; Grossman, Niemann, Schmidt & Walach, 2004; Shapiro, Astin, Bishop & Cordova, 2005; Toneatto, Vettese & Nguyen, 2007): menganalisa, merubah, menghindar (Epstein, 1998).

Page 30: Psikoterapi Transpersonal

Resistensi (Dwoskin, 2005), penilaian (Kabat-Zinn, 2003; Riskin, 2004; Grossman, Niemann, Schmidt & Walach, 2004; Shapiro, Astin, Bishop & Cordova, 2005; Toneatto, Vettese & Nguyen, 2007): menganalisa, merubah, menghindar (Epstein, 1998).

Proses KesadaranPerasaan (Astin dalam La Torre, 2000; Kutz, Borysenko, & Benson dalam La Torre, 2000), kebiasaan (Kutz, Borysenko, & Benson dalam La Torre, 2000), fantasi, pikiran-pikiran primitif, regresi (Epstein & Lieff, 1986), bayangan (Wilber, 1986).

Proses Letting goIdentifikasi ulang (Davidson dalam Ellison, 2006), merasakan (Epstein, 1998; Damasio, 1999), menerima (Shepherd, 2007), melepaskan (Epstein, 1998; Elkins, 1999; Kutz dkk. dalam La Torre, 2000; Ellison, 2006; Shepherd, 2007).

Page 31: Psikoterapi Transpersonal

Ken Wilber

Ken Wilber (2002) dalam bukunya “Integral Psychology” telah mengumpulkan teknik-teknik terapi bagi body, mind, soul dan spirit yang diambil dari Barat maupun Timur, modern maupun tradisional, psikologi maupun kearifan budaya lokal.

Page 32: Psikoterapi Transpersonal

Emotional: BREATH – t’ai chi, yoga, bioenergetics, prana atau enegi perasaan, qi gong.SEX – tantri, self-transcending wholed-bodied sexualityMental: THERAPY – psikoterapi, terapi kognitif, shadow workVISION – visualisasi, afirmasiSpiritual: PSYCHIC (shaman/yogi) – shamanic, nature mysticism, beginning tantriSUBTLE (saint) – deity misticism, yidam, berdoa kontemplatif, advanced tantri CAUSAL (sage) – vipassana, self-inquiry, bare attention, centering prayer, Witnessing, formless mysticismNONDUAL (siddha) – Dzogchen, Mahamudra, Shaivism, Zen, Eckhart, nondual mysticism, etc.

Individual, Subjective, Intentional

Individual, Objective, Behavioral

Physical: DIET – Atkins, Eades, Ornish; vitamin, hormonSTRUCTURAL – weightlifting, aerobik, hiking, Rolfing, etc.

Neurological: Pharmacological – beragam obat-obatan yang diperlukan

Brain/Mind Machine – ASC

Cultural, intersubjective

Social, interobjectiveRelationships – dengan teman, keluarga,

sentient being in general; making relationship part of one’s growth, decentering the self

Community Service – kerja volunteer, homeless shelter, hospice, etc.

Morals – engaging, the intersubjetive world of the Good, practicing compassion in relation to all sentient being

Systems – exercising responsibilities to Gaia, nature, biosphere, & geoplitical infrastructure at all levels Institutional – exercising educational, political, and civic duties to family, town, state, nation, world

Page 33: Psikoterapi Transpersonal

Latihan Mind

Psikoterapi

Terapi Psikologilainnya

↓Urban &

Middle class

Page 34: Psikoterapi Transpersonal

Banyak cara menjadi sehat bagi body, mind, soul dan spirit.

Akhirnya lalu muncul pernyataan yang cukup mengagetkan lewat internet: ”The Death of Psychology and the Birth of the Integral ”.

Page 35: Psikoterapi Transpersonal

Beberapa contoh 1 Rowan (1993) menggunakan metode

spiritualitas berupa terapi-terapi transpersonal, image work, meditasi, dan doa.

Metzer (dalam Clark, 2004) menggunakan teknik mendengarkan klien dalam hal mimpi, mitologi, ide-ide, dan pengalaman yang mengandung suatu hubungan dengan alam semesta.

R D. Laing (dalam Clark, 2004) menyarankan perlunya penggunaan intuisi dan insight bagi terapis sebagai respons bagi klien untuk mengembangkan pertumbuhan personal, interpersonal, dan spiritual.

Page 36: Psikoterapi Transpersonal

Beberapa contoh 2

Boorstein (2000) menggunakan teknik meditasi, psychedelics, biblioterapi spiritual, LSD (jika dilegalkan), hipnosis terhadap kehidupan di masa lalu, yoga, visualisasi, psikodrama, dan Holotropic Breathing.

Davis (2005) menggunakan modifikasi perilaku, restrukturisasi kognitif, praktek Gestalt, psikodinamika, dream-work, terapi musik dan seni, serta meditasi.

Psychosynthesis menggunakan visualisasi, menggambar bebas, training will, ekspresi fisik, menulis, disidentifikasi, meditasi, kerja interpersonal, dan kerja kelompok.

Page 37: Psikoterapi Transpersonal

Terapis – Klien 1

Hubungan bersifat nondual

empati dan jarak hubungan

fenomena linking dan resonansi.

Page 38: Psikoterapi Transpersonal

Terapis – Klien 2 hubungan dan

bersifat nondual– tidak lagi dibedakan

dengan pemikiran dikotomi sebagai subjek dan objek (Karasu, 1999

– menolak istilah dikotomi: normal-abnormal, sehat-sakit, waras-gila, atau label dikotomi lainnya

– integrasi satu sama lain (Rowan, 1998)

Page 39: Psikoterapi Transpersonal

Terapis – Klien 3 empati dan jarak

hubungan– Menurut Kohut (dalam

Freshwater & Robertson, 2002), empati adalah resonansi pada diri seseorang dalam diri orang lain.

– Terkoneksinya daya tarik terapis dengan countertransference

– Berjarak lebih baik

Page 40: Psikoterapi Transpersonal

Terapis – Klien 4

fenomena linking dan resonansi. – Linking sebagai jenis lain dari

countertransference (Rowan, 1998).

– Linking juga merupakan resonansi dan mempersama-kan hal ini dengan fenomena dimana dua piano diletakkan berdampingan, dan notasi 'A' diketukkan. Senar 'A' pada piano yang lain akan terkena gema (resonansi).

Page 41: Psikoterapi Transpersonal

Training Anda akan

memperoleh teknik-teknik kesadaran, mempraktekkannya, untuk mendapatkan pengalaman transpersonal

Teknik-teknik kesadaran: mindfulness, letting go, visualisasi