metode psikoterapi islam dalam mengelola …

96
METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA PERKEMBANGAN EMOSI ANAK (STUDI KASUS DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH AISIYAH KOTA JAMBI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Oleh: CICI INDAH BAHARTI NIM: UB 150084 PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA

PERKEMBANGAN EMOSI ANAK (STUDI KASUS DI PANTI

ASUHAN MUHAMMADIYAH AISIYAH KOTA JAMBI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) Dalam Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

CICI INDAH BAHARTI

NIM: UB 150084

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …
Page 3: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …
Page 4: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …
Page 5: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

MOTTO

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi

tenteram.” (QS.Ar-Ra‟d ayat28)1

1 Tim Penerjemah dan Penafsir al_Qur‟an, al_Qur’andan

Terjemahnya (Bandung: CV Penerbit Diponegoro., 2013), 252.

Page 6: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

ABSTRAK

Nama :Cici Indah Baharti

Nim : UB. 150084

Judul: Metode Psikoterapi Islam Dalam Upaya Mengelola Perkembangan

Emosi Anak.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui Metode

Psikoterapi Islam Dalam Mengelola Perkembangan Emosi Anak, sedangkan

secara khusus 1) Untuk mengetahui bagimana pelaksanaan psikoterapi Islam

dalam mengelola perkembangan emosi anak, 2) Untuk mengetahui apa saja

metode psikoterapi Islam dalam mengelola perkembangan emosi anak, 3)

Untuk mengetahui apa saja hambatan dalam mengelola perkembangan emosi

anak.

Penelitian ini menggunakan metode pengamatan deskriptif kualitatif

melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan

dokumentasi dengan teknik deskriptif. Data yang terkumpul kemudian di

analisis dan di kelompokkan berdasarkan permasalahan pengamatan yang

ada.Sampel penelitian ini adalah Anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi. Peneliti melakukan wawancara dengan Terapis,

pengurus, dan beberapa anak panti tersebut dan semua staf yang terlibat di

dalam penelitian tersebut.

Hasil penelitian ini adalah 1) Pelaksanaan psikoterapi Islam di Panti

Asuhan Muhammadiya Aisiyah Kota Jambi terbagi menjadi 3 tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Yang mana pada pelaksanaannya ada

tiga emosi yang diterapi yaitu emosi marah, sedih, dan malu. 2) Metode

Psikoterapi Islam di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah terdapat dua

metode terapi Psikoterapi Islam yaitu Metode Langsung dan Metode

akelompok dan 3) Hambatan-hambatan dalam mengelola perkembangan

emosi anak adalah, Kurangnya rasa percaya sosial, Minimnya tenaga

pengasuh, kurangnya tenaga terapis, terapis dan pembimbing yang belum

memenuhi syarat secara akademis.

Page 7: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT

Atas karunia dan curahan kasih serta limpahan rahmat-Nya.

Yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran dalam segala proses yang

saya jalani. Sehingga mampu menyelesaikan karya sederhana ini dengan

tepat waktu.

Shalawat serta salam saya haturkan kepada Rasulullah SAW.

Kupersembahkan sebuah karya sederhana ini ini kepada orang yang sangat

kukasihi dan kusayangi.

Kepada Bapak “Kartono” dan Ibu “Caryati” ku tercinta

yang telah membesarkan saya dengan memberikan segala kasih sayang

dorongan motivasi serta do’a yang tidak akan pernah ada habisnya

yang menjadikan saya seorang wanita yang kuat dan tidak mengeluh.

Yang hanya bisa kubalas dengan setumpuk lembaran skripsi ini.

Kakak-kakak ku tersayang

Dudi Herdawan, Eva Vironika, Siti Fitriyani, Arun Yusnadiansyah, dan

Muhammad Arif Rosiddin tiada lagi yang lebih bermakna dari

kehadiran kalian, yang selalu menjaga dan memberikan kasih sayang yang

begitu besar kepada saya

Betapa bersyukurnya saya kepada tuhan karna hadir di antara kalian.

Serta keponakan-keponakan saya yang lucu Idham Prdiansyah, Syakila

Firzanah, Chalisa Alifiya Kaylanis, Arfa Prasaja Alghifari, dan Rasiqul

Hafiz Ramadhan.

Yang selalu menjadi alasan saya tersenyum

Serta sahabat-sahabatku Masturoh, Yevit, Nopi, Titi, Lili, Mia, Hesi dan

Mulyanti Yang selalu memberikan semangat dan bantuannya serta motivasi sehingga

saya mampu melewati semua rintangan.

Dan untuk Andri Surya Bakti terimakasih sudah menemani saya dan menjadi

penyemangat.

Page 8: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji dan syukur kita panjatkan atas

kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahman dan karunia-Nya yang dilimpahkan

tercurahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

menyampaikan syariat islam kepada seluruh umat manusia. Atas rahmat Allah

SWT, akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Fakultas Dakwah Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam UIN STS Jambi.

Syukur alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan berkat do‟a, dorongan,

dan juga nasihat dari beberapa pihak yang bersifat moril maupun material,

tentunya merekalah yang telah memberikan bimbingan dengan penuh

kesabaran akhirnya kesulitan bisa teratasi dengan baik. Dalam hal ini penulis

sangat membutuhkan bantuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam

menyelsaikan karya ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada beberapa pihak yaitu :

1. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph. D Pembimbing I dan Bapak

Massuhartono S, Pd. M, Psi Selaku Pembimbing II Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri STS Jambi.

2. Bapak Sya‟roni, S.Ag, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam dan Ibu Neneng Hasanah S.Ag. M.Pd.I., sekretaris

Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri STS Jambi.

3. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph. D selaku Dekan Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri STS Jambi.

Page 9: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …
Page 10: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

SURAT PERYATAAN ORISINIL SKRIPSI ....................................................iii

PENGESAHAN .................................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Permasalahan .................................................................................. 8

C. Batasan Masalah ............................................................................. 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 8

E. Kerangka Teori ............................................................................... 9

F. Metode Penelitian ......................................................................... 17

G. Pemeriksaan Keabsahan Data....................................................... 21

H. Studi Relevan............................................................................ …24

BAB II GAMBARAN UMUM PANTI ASUHA MUHAMMADIYAH

AISIYAH KOTA JAMBI

A. Historis dan Letak Geografis ........................................................ 26

B. Struktur Organisasi ....................................................................... 27

C. Visi dan Misi ................................................................................ 33

D. Jumlah Pengasuh dan Anak Panti Asuhan ................................... 33

E. Kegiatan Harian Anak Panti ......................................................... 37

F. Fasilitas Panti Asuhan ................................................................ 38

G. Aturan dan Tata Tertib Panti Asuhan ......................................... 38

Page 11: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

BAB III PELAKSANAAN DAN METODE PSIKOTERAPI ISLAM

DALAM UPAYA MENGELOLA EMOSI ANAK DI PANTI

ASUHAN MUHAMMADIYAH AISIYAH KOTA JAMBI

A. Pelaksanaan Psikoterapi Islam Dalam Upaya Mengelola

Emosi Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi ............................................................................................ 40

B. Metode Psikoterapi Islam Dalam Upaya Mengelola Emosi

Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi ...... 51

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DALAM MENGELOLA

EMOSI ANAK DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH

AISIYAH

A. Lingkungan yang Baru ................................................................. 54

B. Kurangnya Rasa Percaya Sosial ................................................... 55

C. Minimnya Tenaga Pengasuh ........................................................ 56

D. Kurangnya Tenaga Terapis dan Pembimbing .............................. 57

E. Terapis dan Pembimbing yang belum Memenuhi Syarat

Secara Akademis .......................................................................... 58

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 61

B. Implikasi Penelitian ...................................................................... 62

C. Kata Penutup ................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................

CURICULUM VITAE ..............................................................................

Page 12: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1: Struktur Organisasi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi ........................................................................................... 28

TABEL 1.2: Pengurus dan Pengasuh Panti Asuhan ........................................... 33

TABEL 1.3: Nama-Nama Anak Panti Asuhan ................................................... 34

TABEL 1.4: Jumlah Anak Panti Sesuai Kelamin ............................................... 36

TABEL 1.4: Jumlah Anak Panti Sesuai Pendidikan ........................................... 36

TABEL 1.5: Jumlah Anak Panti Asuhan Sesuai Status ..................................... 36

TABEL 2.1: Jadwal Kegiatan Harian Anak Panti .............................................. 37

TABEL 2.2: Fasilitas Panti Asuhan .................................................................... 38

Page 13: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

TRANSLITERASI

A. Alfabet

Arab

Indonesia Arab Indonesia

ṭ ط ’ ا

ẓ ظ B ب

„ ع T ت

Gh غ Th ث

F ف J ج

ḥ ح Q ق

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dh ذ

N ن R ر

H ہ Z ز

W و S س

٫ ء Sh ش

ṣ ص Y ي

ḍ ض - -

B. Vokal dan Harkat

Arab

Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

آ

A ا Ā إی I

ٱ

U آی

Á آو Aw

آی Ū وٱ I إ

Ay

Page 14: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

C.

Transliterasinya untuk ta marbutah ini ada dua macam:

1. ’ arbu t ahyang mati atau mendapat harakat sukun , maka

transliterasinya adalah /h/.

Arab

Indonesia

ةصلا Ṣ alāh

اةمر Mir‟āh

2. Ta Marbutah hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan

dammah, maka transliterasinya adalah /t/.

Arab

Indonesia

لتربيةوزارةا Wizāratal-Tarbiyah

لزمناةامر Mir‟ātal-zaman

3. Ta Marbutah yang berharkat tanwin maka translit adalah /tan/tin/tun.

Contoh:

Arab

Indonesia

فجئة

Page 15: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama sempurna yang menjadi panduan dalam

menjalani kehidupan, untuk senantiasa berkemampuan dalam kebaikan-

kebaikan, dan jauh dari perkara-perkara buruk yang dapat mendatangkan

dosa dan maksiat. Kandungan Islam yang sistematik telah pula

membuatnya mudah di pahami, sehingga umat dapat menjalankannya

sebaik mungkin. Ajaran Islam bermuatan berbagai dimensi kehidupan, baik

di dunia mapun di akhirat. Islam bukan saja bertauhid, beribadah, dan

berahlak. Islam bahkan adalah agama yang mensejahterakan manusia secara

zhahir dan batin. Islam juga agama spiritual yang mensinergikan aspek

fisikal dan psikologikal.2

Psikoterapi merupakan bagian dari psikologi. Psikoterapi

(psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya,

pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologi.

Istilah ini mencangkup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu

individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya, dengan cara

memodifikasi prilaku, pikiran, dan emosinya, sehingga individu tersebut

mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.3

Menurut corsini psikoterapi merupakan proses formal dari interaksi

antara dua pihak, setiap pihaknya biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada

kemungkinannya terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak dengan

tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu dari

2 Khairunnas Rajab, Rekonstruksi psikoterapi islam (Pekan Baru: Cahaya

Firdaus, 2007), 1. 3 Abdul Mujib, Nuansa-Nuansapsikologi islam ( Jakarta: PT. Raja Grafindo,

2002), 27

Page 16: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

kedua pihak karena tidak mampu atau malafungsi pada salah satu dari

bidang-bidangnya seperti fungsi kognitif.4

Psikoterapi mempunyai hubungan yang tajam dalam apapun bidang

kehidupan manusia pada zaman modern. Kemajuan modern sebenarnya

bertujuan untuk memberi kesenangan dan mempercepat aktivitas dan proses

dalam kehidupan. Kegagalan melihat fitrah manusia telah mengundang

berbagai masalah yang sebenarnya adalah dugaan dan cobaan hidup,

sehingga manusia menghadapinya dengan kebimbangan dan keresahan hati.

Di suatu tingkat kebutuhan berfikir untuk coba memahami dan mengatasi

individu mengalami kegalauan berfikir. Akhirnya individu dan masyarakat

lebih melihat dan menerima semua fenomena sebagai sesuatu yang lumrah

dalam kehidupan sehingga fitrah kemausiaan terus terabaikan.5

Psikoterapi Islam merupakan layanan terarah dari seorang

psikoterapis terhadap klien yang menghadapi masalah, sehingga mampu

menjalani hidup dengan baik dan bahagia sesuai panduan dan petunjuk al-

Qur‟an dan Sunnah. Oleh karena itu, psikoterapi islam dapat di

formulasikan sebagai upaya penyandaran individu untuk meraih

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan pennyembuhan

suatu penyakit, apakah mental, spiritual, moral maupun fisik dan melalui

bimbingan al-Qur‟an dan as-Sunnah Nabi SAW. Hamdani Bakran Adz-

Dzaky mengemukakan bahwa pengertian psikoterapi islam adalah proses

pengobatan dan penyembuhan dengan melalui bimbingan al-Qur‟an dan as-

Sunnah Nabi Muhammad SAW, atau secara empirik adalah melalui

bimbingan dan pengajaran Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Nya atau

ahli waris para Nabi-Nya.6 Anshori juga mengemukakan psikoterapi Islam

adalah upaya penyembuhan jiwa (nafs) manusia secara rohaniyyah yang

4 Singgih D Gunarsa, Konseling an Psikoterapi (Jakarta: Libri, 2011), 155

5 Khairunnas Rajab, Rekonstruksi psikoterapi islam, (Pekan Baru: Cahaya

Firdaus, 2007), 4. 6 Hamdani Bakran Adz-Dzaki, Konseling dan Psikoterapi Islam (Yogyakarta:

Fajar Pustaka ,2004), 228

Page 17: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

didasarkan pada tuntutan al-Qur‟an dan al-Hadis, dengan metode analisis

esensial empiris serta ma‟rifat.7 Allah berfirman dalam Al-Qur‟an surat al-

Israa‟ ayat 82 yang berbunyi.

“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah

menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (Qs. al-Israa‟

ayat 82).8

Kecemasan dan ketakukan bisa merasuki manusia, baik secara

individual dan komunal, sejak mereka memiliki kesadaran, kecuali orang-

orang yang dikasihi Allah dan di beri nikmat keimanan. Kecemasan

psikologis akan terus meningkat seiring dengan pesatnya kemajuan

peradaban material serta jauhnya manusia dari pemahaman dan pengalaman

ajaran-ajaran Allah SWT.

Ketika kita membicarakan tentang ketakutan dan kecemasan, ada

baiknya kita membedakan penyakit ketakutan dan kecemasan dengan

kecemasan yang bersifat alamiah dan fisiologis. Kecemasan alamiah, dalam

beberapa keadaan sering muncul dengan mendahului, disertai, atau diikuti

oleh adanya situasi kritis yang dihadapi manusia.

Orang sering kali mengalami hambatan dalam pemuasan suatu

kebutuhan, motif, dan keinginan. Keadaan terhambat dalam mencapai suatu

tujuan dinamakan frustasi. Sedangkan stress adalah tekanan internal

maupun eksternal serta kondisi bermasalah lainnya dalam kehidupan. Setres

bersumber dari frustasi dan konflik yang dialami individu yang dapat

berasal dari berbagai bidang kehidupan manusia.

Problem-problem yang kemunculkan keadaan-keadaan diatas adalah

apabila seseorang tidak memiliki daya tahan mental dan spiritual yang

tangguh, keimanan yang lemah sangat rentan dan mudah tertimpa kedua

7 Anshori, Fuad, Bimbingan dan Konseling Islam (Jakarta: Amzah, 2000), 242

8 Tim Penerjemah dan Penafsir al_Qur‟an, al_Qur’andan erjemahnya

(Bandung: CV Penerbit Diponegoro., 2013), 290.

Page 18: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

keadaan itu. Utamanya adalah kekuatan iman dan ketaqwaan pasti

menghasilkan daya tahan mental yang kokoh dan kuat dalam menghadapi

berbagai problem hidup dan kehidupan. Terjadinya setres dan depresi

dikarenakan manusia tidak memiliki daya tahan mental dan spiritual yang

tangguh. Baginya, keimanan merupakan basis utama untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Kuatnya keimanan akan menghasilkan daya tahan

mental yang kokoh dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan.9

Islam adalah agama Allah SWT yang diturunkan kepada seluruh

manusia melalui Rasul-Nya, agama universal. Islam menekankan pada amal

perbuatan dalam tatanan kehidupan. Yang mencangkup sistem aqidah,

politik, sosial, ekonomi dan segala aspek kehidupan manusia lainnya.

Karena Islam merupakan agama yang bertumpu pada kenyataan obyektif

dalam kehidupan. Kesempurnaan dan kesungguhan ajaran Islam inilah

sehingga ia tidak sekedar sebagai tuntunan hidup yang hanya untuk

diketahui, dibicarakan dan di dengarkan tanpa adanya pengamatan. Akan

tetapi lebih dari itu untuk diamalkan dan dapat dikendalikan sikap,

tindakan, perbuatan, dan cara hidup. Islam sebagai tuntunan hidup umat

manusia memerlukan suatu kegiatan yang disebut dakwah, yang merupakan

suatu usaha untuk mengajak, menyeru dan mempengaruhi manusia agar

selalu berpegang pada jalan Allah guna memperoleh kebahagiaan hidup di

dunia dan di akhirat. Usaha mengajak dan mempengaruhi manusia agar

pindah dari satu situasi ke situasi yang lain yaitu dari situasi yang jauh dari

ajaran Allah SWT menuju situasi yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran

Allah SWT adalah merupakan suatu kewajiban bagi kaum muslimin dan

muslimat. Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya

dengan metode bimbingan atau penyuluhan kepada orang yang

membutuhkan, termasuk bagi anak-anak yatim, yaitu dengan cara memberi

kasih sayang atau memberi semangat secara material dan moril. Dengan

memberi nasihat, pembimbing dapat memberikan kecerahan batinnya

9 Iin Tri Rahayu, Psikoterapi Persfektif Islam dan psikologi Kontemporer (

Malang: UIN Malang press, 2009). 176

Page 19: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

dengan melalui pendekatan-pendekatan yang tepat untuk perkembangan

emosi anak pembimbing dapat menggunakan pendekatan-pendekatan

seperti pendekatan psikologi, sosiologi juga pendekatan agama.10

Tiga ranah ini jika dilihat dari yang biasa digunakan dalam dunia

pendidikan yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, emosi termasuk

kedalam ranah afektif, emosi banyak berpengaruh terhadap fungsi-fungsi

psikis seperti pengamatan, tanggapan, pemikiran, dan kehendak. Individu

akan mampu melakukan pengamatan atau pemikiran dengan baik jika

disertai dengan emosi yang baik pula. Individu juga akan memberikan

tanggapan yang positif terhadap sesuatu objek manakala disertai emosi

yang positif. Sebaliknya, individu akan melakukan pengamatan atau

tanggapan yang negative terhadap sesuatu obyek, jika disertai emosi yang

negatif terhadap obyek tersebut.11

Pola Asuh orang tua merupakan lahan yang subur bagi pertumbuhan

rasa, cipta dan karya anak. Namun bagaimana dengan anak kecil yang

ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sehingga menjadi yatim pada

keluarga yang tidak mampu atau sebab lain sehingga anak tidak pernah

memperoleh pendidikan, pelayanan dan sentuhan dari nilai-nilai agama

sejak kecil, sehingga dibutuhkan metode psikoterapi agama Islam terhadap

anak, karena anak merupakan generasi penerus bangsa dan agama, yang

akan meneruskan cita-cita para pendahulu.

Secara lahir maupun batin, anak yatim itu mengalami hambatan

dalam perkembangan jiwanya (emosi) untuk menyesuaikan diri

dimasyarakat apalagi mereka yang berada dalam keadaan ekonomi sangat

lemah, perasaannya akan bertambah minder dan sebagainya, mereka tidak

mempunyai sandaran dalam hidup, hanya tinggal menerima kenyataan

dalam mengarungi kehidupan yang penuh tantangan ini.

10

Arifin, Pedoman Pelaksanaan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT Golden

Terayon Pers, 1994). 42. 11

Muhammad Surya, Dasar-Dasar Konseling Pendidikan, Teori dan Konsep,

(Yogyakarta: PT Kota Kembang, 1988), 62.

Page 20: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Metode psikoterapi islam dapat berguna bagi anak asuh di Panti

Asuhan Aisiyah Muhammadiyah. Adapun yang menjadi dasar agama Islam

dalam mengasuh dan melindungi serta menolong anak-anak yatim dan

terlantar merupakan suatu keharusan.

Seperti firman Allah dalam surat al-Ma‟un ayat 1-5.

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama, Itulah orang yang

menghardik anak yatim, Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang

miskin, Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-

orang yang lalai dari shalatnya (Qs. Al-Ma‟un ayat 1-5).”12

Ayat tersebut memberikan petunjik bagi semua orang agar

mrmpertahankan keadaan anak yatim, serta mengurus mereka secara patut

seperi memberi kasih sayang, perlindungan, membantu memenuhi

kebutuhan baik secara fisik, mental maupun sosialnya, sehingga jiwanya

dapat berkemang secara wajar sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan

demikian mereka dapat menempatkan dirinya di masa yang akan datang,

mereka diharapkan memiliki perkembangan emosi yang kuat, dan menjadi

orang berguna bagi nusa dan bangsa serta menjadi teladan bagi

masyarakat.

Panti asuhan Muhammadiyah Aisiyah telanaipura Jambi ini berdiri

pada tahun 1983. Panti asuhan ini menampung anak-anak yang putus

sekolah. Hal ini dapat disebabkan oleh perceraian orang tua, salah satu atau

keduanya meninggal dan lemahnya ekonomi di keluarga. Jadi, dengan

masuknya anak ke panti asuhan anak dapat melanjutkan sekolah kejenjang

yang lebih tinggi. Anak yang masuk ke panti ini berasal dari berbagai

daerah. Dalam penerimaanya dilakukan pemeriksaan apakah anak ini benar

12

Tim Penerjemah dan Penafsir al_Qur‟an, al_Qur’andan erjemahnya

(Bandung: CV Penerbit Diponegoro., 2013), 602.

Page 21: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

dan sesuai dari keluarga yang keadaanya dan juga pantas untuk di

tempatkan di panti tersebut.

Tingkat pendidikan anak yang masuk ke panti asuhan pun

berbeda-beda. Yaitu SD, SMP, SMA atau sederajatnya. Anak yang tinggal

di panti ini ketika mereka dalam aktivitas sekolahnya mereka berada di luar

panti. Tetapi setelah sepulang sekolah anak-anak di bimbing untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan seperti menjahit, tata boga,

mengoperasikan computer, perbengkelan dan kegiatan olah raga. Dengan

adanya bimbingan tersebut anak akan hidup mandiri. Adapun jumlah

keseluruhan anak panti tersebut adalah 51.

Anak masuk ke panti asuhan, pada saat itu juga keadaan jiwa anak

tersebut masih dalam keadaan yang gelisah, penuh dengan beban batin atas

apa yang sedang dihadapinya. Di panti asuhan ini terdapat konselor atau

bagian sosial serta pembimbing agama yang mengatasinya. Dalam hal ini,

terapis yang ada di panti asuhan sangat penting guna untuk membimbing

anak-anak tersebut. Dengan adanya bimbingan agama yang dirasa dapat

membawa anak ke jalan yang benar dalam artian anak dapat kembali

semangat untuk menjalani hidup ini. Terutama semangat untuk menuntut

ilmu.

Panti asuhan Aisiyah Muhammadiyah merupakan panti asuhan

yatim, yang memberikan metode pelaksanaan pengajaran keagamaan,

karena pertumbuhan anak-anak di panti asuhan tersebut masih

membutuhkan metode bimbingan agama dalam meningkatkan

perkembangan emosi anak. Maka dari itu, peneliti mencoba memfokuskan

penelitian ini yaitu pada Metode Psikoterapi Islam dalam mengelola emosi

anak-anak sejak dini itu menjadi sangat penting. Karena hal itu, penulis

tertarik untuk melaku kan penelitian tentang Metode Psikoterapi Islam

Dalam Mengelola Perkembngan Emosi Anak (Studi Kasus Di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi).

Page 22: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka yang menjadi

kajian utama penelitian ini adalah: Metode Psikoterapi Islam Dalam

Mengelola Perkembngan Emosi Anak (Studi Kasus Di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi). Serta dapat di rumuskan bahwa

pokok permasalahannya adalah:

1. Bagaiman pelaksanaan psikoterapi Islam dalam mengelola

perkembangan emosi anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah

Kota Jambi.

2. Apa saja Metode Psikoterapi Islam yang digunakan dalam mengelola

perkembangan emosi anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah

Kota Jambi.

3. Apa faktor penghambat dalam pengelolaan emosi anak di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi.

C. Batasan Masalah

Sehubung dengan permasalahan di atas maka penelitian ini di

batasi pada lingkup bahasan yang terkait dengan Metode Psikoterapi Islam

Dalam Mengelola Perkembngan Emosi Anak (Studi Kasus Di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi).

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Psikoterapi Islam Dalam

Mengelola Perkembangan Emosi Anak Di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi.

2. Untuk Mengetahui apa saja Metode Psikoterapi Islam Yang Digunakan

Dalam Mengelola Perkembangan Emosi Anak Di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi.

3. Untuk Mengetahui Apa Faktor Penghambat Dalam Perkembangan

Emosi Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: Pertama, hasil dari

penelitian ini dengan harapan bisa menjadi bahan untuk menambah

pengetahuan masyarakat tentang bagaimana psikoterapi islam dan di

Page 23: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

jadikan acuan dalam memberikan pendidikan terhadap anak. Kedua, bisa

menjadi masukan bagi terapis maupun calon terapis untuk meningkatkan

kualitas layanan dalam psikoterapi islam

E. Kerangka Teori

1. Psikoterapi Islam

a. Pengertian Psikoterapi islam

Psikoterapi merupakan bagian dari psikologi. Psikoterapi

(psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya,

pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologi.

Istilah ini mencangkup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu

individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya, dengan cara

memodifikasi prilaku, pikiran, dan emosinya, sehingga individu tersebut

mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.13

Menurut corsini psikoterapi merupakan proses formal dari interaksi

antara dua pihak, setiap pihaknya biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada

kemungkinannya terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak dengan

tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu dari

kedua pihak karena tidak mampu atau malafungsi pada salah satu dari

bidang-bidangnya seperti fungsi kognitif.14

Psikoterapi Islam merupakan layanan terarah dari seorang

psikoterapis terhadap klien yang menghadapi masalah, sehingga mampu

menjalani hidup dengan baik dan bahagia sesuai panduan dan petunjuk al-

Qur‟an dan Sunnah. Oleh karena itu, psikoterapi Islam dapat di

formulasikan sebagai upaya penyandaran individu untuk meraih

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.15

b. Tujuan Dan Fungsi Psikoterapi Islam

Tujuan psikoterapi adalah untuk menghilangkan gejala-gejala yang

merusak karakter atau untuk memperbaiki karakter. Corey merumuskan

13

Abdul Mujib, Nuansa-Nuansapsikologi islam,( Jakarta: PT. Raja Grafindo,

2002), 207. 14

Singgih D Gunarsa, Konseling an Psikoterapi,(Jakarta: Libri, 2011), 155. 15

Anshori, Fuad, Bimbingan dan Konseling Islam,(Jakarta: Amzah, 2000), 242.

Page 24: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

tujuan psikoterapi pada usaha memberikan rasa aman, bebas, agar klien

mengeskplorasi diri dengan nyaman, sehingga dapat mengenali hal-hal

yang mencegah pertumbuhannya dan dapat mengambil aspek-aspek pada

dirinya yang sebelumnya terhambat. Sehingga ia mampu berkembang

dengan memperkuat rasa percaya diri, menanamkan kesadaran agar tumbuh

kemauan untuk melakukan sesuatu dan meningkatkan spontanitas dan

kesegaran dalam hidup.

Psikoterapi Islam adalah ilmu yang bertujuan mencari cara yang

sistematis untuk mengetahui, menganalisis, dan memahami serta mengatasi

secara mendalam tentang gejala kehidupan manusia dalam mencari suatu

kebenaran dan pencerahan jiwa, sebagai tanda suatu keberhasilan seseorang

dalam menjalankan ritual keagamaan secara benar dan konsisten.

Secara lebih spesifik tujuan psikoterapi meliputi beberapa asfek

kehidupan manusia antara lain:

1) Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar.

2) Mengurangi tekanan emosi melalui pemberian kesempatan untuk

mengekspresikan perasaan yang dalam.

3) Membantu klien mengembangkan potensi.

4) Mengubah kebiasaan dan membentuk tingkah laku baru.

5) Mengubah struktur kognitif.

6) Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mrengambil keputusan

secara tepat.

7) Meningkatkan pengetahuan diri dan insting.

8) Meningkatkan hubungan antar pribadi.

9) Mengubah lingkungan sosial indivudu.

10) Mengubah proses somatik supaya mengurangi rasa sakit dan

meningkatkankesadaran tubuh melalui latihan-latihan fisik.

11) Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, control

dan kreatifitas.

Hamdani Bakran, mengungkapkan ada beberapa fungsi Psikoterapi

islam, diantaranya:

Page 25: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

1) Fungsi pemahaman, yaitu memberikan pemahaman dan pengertian

tentang manusia dan problematikanya dalam hidup dan kehidupan serta

bagaimanam mencari solusi dari problematika itu secara baik dan

bersumber pada al-Qur‟an dan as-Sunnah.

2) Fungsi pengendalian, memberikan potensi yang dapat mengarahkan

aktivitas hamba Allah agar tetap terjaga dalam pengendalian dan

pengawasan Allah SWT.

3) Fungsi Peramalan, dengan ilmu seseorang akan mememukan potensi

dasar untuk dapat melakukan analisa kedepan tentang segala peristiwa,

kejadian dan perjuangan.

4) Fungsi Pengembangan, pengembangan ilmu ke Islaman, khususnya

tentang manusia dan seluk beluknya baik yang berhubungan dengan

problematika ketuhanan menuju keinsanan baik yang bersifat teoritis,

amplikatif, dan empirik.

5) Fungsi pendidikan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia

misalnya dari keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari buruk menjadi baik

dan dari baik menjadi lebih baik lagi. Fungsi inilah yang menjadi tugas

Nabi dan Rasul, memberikan pendidikan kepada umatnya sehingga

terwujud pribadi yang unggul dan sempurna.16

c. Obyek Psikoterapi Islam

1) Mental, yaitu yang berhubungan dengan pikiran, akal, ingatan

atau proses yang berasosiasi dengan pikiran, akal dan ingatan.

Seperti mudah lupa, malas berfikir tidak mampu berkonsentrasi,

picik, tidak dapat mengambil keputusan dengan baik dan benar,

bahkan tidak dapat membedakan antara halal dan haram, yang

bermanfaat dan yang mudharat serta yang hak dan yang batil.

2) Spiritual, yaitu yang berhubungan dengan masalah ruh,

semangan atau jiwa, religius, yang berhubungan dengan agama,

keimanan, dan kesalehan dan menyangkut nilai-nilai

16

Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, ( Yogyakarta:

Fajar Pustaka Baru, 2001), 270-275.

Page 26: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

transesndental: seperti syirik, nifak, fasik, dan kufur, lemah

keyakinan dan tertutupnya alam ruh, alam malkut dan alam gaib,

semua itu akibat dari kedurhakaan dan pengingkaran kepada

Allah.

3) Ahlak, yaitu suatu keadaan yang melekat pada manusia, yang

dari padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa

memalui proses pemikiran, perimbangan, sikap mental, watak

yang terjabarkan dalam bentuk berfikir, berbicara, bertingkah

laku dan sebagainya sebagai ekspresi jiwa.

4) Fisik, tidak semua gangguan fisik dapat disembuhkan dengan

psikoterapi Islam. Kecuali memang kalau ada izin dari Allah.

Akan tetapi ada kalanya sering dilakukan secara kombinasi

dengan terapi medis seperti lumpuh, penyakit jantung, liver,

buta, dan sebagainya.17

d. Bentuk dan teknik Psikoterapi Islam.

Psikoterapi dalam Islam dapat menyembuhkan semua aspek psikopatologi,

baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Pada umumnya disebutkan beberapa

bentuk psikoterapi hati itu ada lima macam yaitu membaca al-Qur‟an sambil

mencoba memahami artinya, melakukan shalat malam, bergaul dengan orang yang

baik atau saleh, puasa dan dzikir malam hari yang lama.

1) Membaca Al-Qur‟an

Al-Qur‟an dianggap sebagai terapi yang pertama dan utama, sebab di

dalamnya memuat resep mujarab yang dapat menyembuhkan penyakit

jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh

tingkat sugesti keimanan seseorang.

2) Shalat

Shalat dalam kajian islam disebutkan memiliki banyak hikmah antara

lain memiliki kpribadian sebagaimana kepribadian orang-orang salih

yang selalu dekat kepada Allah SWT, terhapus dosanya dan terhindar

17

Amiruddin, MS. Psikoterapi dalam persfektif islam, 62-64.

Page 27: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

dari perbuatan mungkar, jiwanya selalu hidup sehingga mudah

mendapatkan ilmu dan ketentraman, bahkan Allah SWT menjanjikan

kenikmatan surga baginya, doanya diterima, sebagai ungkapan rasa

syukur terhadap apa yang telah diberikan Allah SWT sebagai rasa

syukur.

3) Puasa

Puasa ada dua, puasa fisik dan puasa psikis. Puasa fisik adalah puasa

dengan menahan lapar, haus dan berhubungan seks. Sedangkan puasa

psikis adalah puasa denganmenahan hawa nafsu dari segala perbuatan

maksiat. Puasa mampu menumbuhkan efek emosional yan positif,

seperti menyadari akan kemahakuasaan Allag SWT, menumbuhkan

solidaritas dan kepedulian terhadap orang lain, serta menghidupkan

nilai-nilai positif dalam dirinya untuk aktulisasi diri sebaik mungkin.

4) Dzikir

Dzikir dalam arti sempit memiliki makna menyebut asma-asma Allah

dalam berbagai kesempatan. Sedangkan dalam arti luas mengingatkan

segala keagungan dan kasih sayang Allah SWT yang telah diberikan,

serta dengan mana‟ati perintahnya dan menjauhi larangannya.18

2. Perkembangan emosi anak

a. Perkembangan emosi

Perkembangan menurut Muhammad adalah sebagai suatu proses

perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya

kemampuan karakteristik psikis yang baru.19

Emosi adalah sebuah istilah yang sudah popular, namun maknanya

secara tepat masih membingungkan, baik dikalangan ahli psikologi maupun

ahli filsafat. Oleh sebab itu kalau rumusan para psikolog tentang emosi

sangat bervariasi sesuai dengan orientasi teoritisnya yang berbeda-beda.

18

Ros Mayasari, Islam dan psikoterapi, Vol 6, No 2. 2013, 250-252. 19

Muhammad Ali, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), 11.

Page 28: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Meskipun demikian kata chaplin terdapat penyesuaian umum bahwa

keadaan emosional merupakan suatu reaksi kompleks yang mengait satu

tingkat. Tinggi kegiatan dan perubahan-perubahan secara mendalam, serta

di barengi dengan perasaan yang kuat, atau disertai keadaan yang afektif.

Jadi emosi adalah sebagai afeksi atau perasaan yang melibatkan kombinasi

antara gejolak fisiologis (seperti denyut jantung yang cepat) dan perilaku

yang tampak (seperti senyuman dan ringisan).20

Emosi memiliki beberapa bentuk seperti yang diungkakan Daniel

goleman, mengidentifikasi sejumlah emosi, diantaranya:

1) Amarah, didalamnya meliputi beringas, mengamuk, benci, marah besar,

tersinggung, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang,

tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis.

2) Kesedihan, didalamnya meliputi pedih, sedih muram, suram,

melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.

3) Rasa takut, didalamnya meliputi cemas, gugup, khawatir, was-was,

sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, panic, pobia, dan trauma.

4) Kenikmatan, diantaranya meliputi bahagia, gembira, riang, puas, senang

terhibur, bangga, takjub, terpesona, girang, dan senang.21

b. Pengaruh Emosi Terhadap Perilaku dan Perubahan Fisik.

1) Memperkuat semangat, apabila seseorang merasa senang atau

puas atas hasil yang dicapai.

2) Melemah sangat, apabila rasa kecewa akibat kegagalan dan

sebagai punjak dari hal ini adalah rasa putus asa.

3) Menghambat konsentrasi belajar, apa bila mengalami

ketegangan emosi dan dan dapat juga menimbulkan sifat gugup

dan gagap dalam berbicara.

4) Terganggu penyesuaian sosial, apabila terjadi rasa cemburu dan

iri hati.

20

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015),

116. 21

Nurul Azmi, Potensi Emosi Remaja Dan pengembangannya, Jurnal pendidiksn

sosial. Vol 2 No 1 2015, 38.

Page 29: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

5) Suasana emosional yang diterima dan dialami individu semasa

kecilnya akan mempengaruhi sikapnya, baik terhadap dirinya

maupun terhadap orang lain.

c. Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak.

1) Faktor Pematangan

Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk

memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti,

memperhatikan satu rangsangan dalam jangka waktu yang lebih

lama, dan memutuskan ketegangan emosi pada satu obyek.

2) Faktor Belajar.

Peran belajar Perkembangan anak harus siap untuk belajar

sebelum tiba saatnya masa belajar. Sebagai contoh, bagi yang

baru lahir tidak mampu mengekspresikan kemarahan kecuali

dengan menangis. Dengan adanya pematangan sistem syaraf dan

otak, anak-anak mengembangkan potensi untuk berbagai macam

reaksi potensial mana yang akan mereka gunakan untuk

menyatakan kemarahan.

d. Macam-macam emosi anak.

1) Sedih

Sedih adalah keadaan disebabkan rasa kehilangan atau

kekosongan terhadap situasi atau hal-hal yang di hadapi orang,

biasanya dibarengi ekspresi menarik diri atau mengurung diri

dalamkamar, konsentrasi kurang hingga menjadi lamban

sehingga tidak berdaya.

2) Bahagia

Bahagia merupakan rasa positif[ terhadap sesuatu situasi atau

obyek yang dihadapi. Apa yang di hadapi dapat menimbulkan

semangat, gairah, menambah keberhasilan, memberi

ketenteraman atau ketenangan

Page 30: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

3) Takut

Takut terjadi karena yang bersangkutan merasa lebih lemah,

tidak berani melawan terhadap sesuatu secara kongkrit

mengancam. Misalnya menghadapi banjir, binatang buas.

4) Marah

Marah merupakan reaksi terhadap sesuatu hambatan yang

menyebabkan gagalnya suatu usaha atau perbuatan. Biasanya

bersamaan dengan berbagai ekspresi perilaku.

5) Cemburu

Cemburu adalah reaksi normal terhadap kehilangan kasih sayang

yang nyata, dibayangkan, atau ancaman kehilangan kasih

sayang. Rasa cemburu timbul dari kemarahan yang

menimbulkan sikap jengkel yang ditunjukan kepada orang lain.

6) Duka Cita

Duka cita adalah trauma psikis, suatu kesengsaraan emosional

yang disebabkan oleh hilangnya sesuatu yang dicintai

7) Kasih Sayang

Kasih sayang adalah reaksi emosional terhadap seseorang,

binatang, atau benda. Anak-anak cendrung paling suka kepada

anak-anak yang bersikap ramah-ramah.

e. Pengertian Anak.

Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber

daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan

bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus

memerlukan pembinaan perlindungan dalam rangka menjamin

pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial secara utuh, serasi,

selaras danseimbang.

Page 31: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Anak adalah seorang yang belum berusia 18 Tahun. Perlindungan

Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak hak-

haknya agar dapat hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi, secara

optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat

perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Emosi dominan menimbulkan pengaruh yang kuat terhadap perilaku

seseorang, anak tidak lahir dengan dominasi emosi yang menyenangkan

atau emosi yang tidak menyenangkan akan tetapi, emosi mempunyai

kekuatan dominan dalam kehidupan terutama bergantung pada lingkungan

tempat mereka tumbuh, hubungan mereka dengan orang-orang yang berarti

bagi kehidupan mereka dan bimbingan yang mereka terima dalam

mengendalikan emosi.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan kaulitatif, yang lebih

menekankan perahatian pada proses dari pada hasil, makna merupakan hal

yang esensial, data didekati melalui instrumen manusia bukan inventaris,

memiliki latar yang alami yang bersifat diskriptif dan proses penelitian

yang bsersifat induktif. 22

Penulis mangarahkan penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif

eksplanotaris. “Diskriptif untuk menjelaskan apa yang terjadi secara

lengkap, sedangkan eksplanotaris untuk menjawab mengapa dan bagaimana

suatu peristiwa terjadi”.23

2. Setting dan Subjek Penelitian

a. Setting Penelitian

Setting dalam hal ini adalah lokasi tempat penelitian lapangan

dilakukan. Pemilihan setting harus disertai pertimbangan tertentu, misalnya

22

Patilimia, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2011), 60. 23

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ushuluddin IAIN STS Jambi, (Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 61.

Page 32: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

pertimbangan rasional, praktis, ataupun ekonomis.24

Peneliti mengambil

lokasi penelitian Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi.

Alasan Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah ini peneliti pilih sebagai

setting penelitian, yaitu karena berdasarkan hasil observasi peneliti, peneliti

menemukan sesuatu yang sangat unik dan menarik.

Terlebih lagi alasan yang paling mendasar kenapa peneliti ingin

sekali melakukan penelitian di Panti Asuhan ini adalah karena satu hal yaitu

membina Emosi anak sangat penting dilakukan sejak dini, apa lagi penanam

Al-Quran dan pada saat ini tidak sedik masyarakat yg kurang menyadari

Terlebih lagi tempatnya yang strategis dan ekonomis membuat peneliti bisa

mengunjungi setiap waktu, sehingga peneliti bisa mendapatkan data yang

lebih akurat.

b. Subjek Penelitian

Subjek adalah responden dan imforman yang akan diminta

keterangan. Pemilihan subjek ini dilandasi teori bahwa subjek yang baik

adalah subjek yang lama terlibat aktif dalam medan dan aktivitas yang

diteliti, cukup mengetahui, memahami, atau berkepentingan dengan

aktivitas-aktivitas yang akan diteliti, serta memiliki banyak waktu untuk

memberikan informasi secara benar kepada peneliti.25

Dalam menentukan

subjek penelitian ini peneliti menggunakan Tekhnik pengambilan sampel,

yaitu menggunakan Nonprobabilility Sampling yaitu tekhnik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekhnik sampel ini

meliputi, sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh dan

snowball.26

Dan dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive

sampling yaitu tekhnik pengambilan sumber data dengan pertimbangan

24

Tim Penyusun. Panduan Penulisan karya ilmiah mahasiswa Fakultas

ushulluddin IAIN STS Jambi. (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi), 59. 25

K. Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial (Bandung:Mandar Maju, 1990),

45. Sebagaimana Dikutip melalui Buku Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Tulis

Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. (Fakultas

Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), 64. 26

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, (Bandung:

Alfabeta, 2015), 218-219.

Page 33: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

tertentu. pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap

paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi

sosial yang diteliti.27

Dalam penelitian ini Pengasuh adalah sebagai subjek paling

penting untuk memberikan informasi yang peneliti harapkan, sedangkan

anak-anak dan komponen lain hanya menjadi faktor pendukung untuk

menguji validitas data dan menjadi perbandingan antara jawaban Pengasuh

dan realita yang ada.

c. Sumber dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data

diperoleh. Sumber data diperoleh dalam penelitian ini yaitu manusia

(masyarakat), peristiwa (situasi) dan dokumentasi. Sumber data dari

masyarakat yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang didapat

melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang didapat melalui

observasi. “Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif

adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh lansung

dari sumber utama melalui observasi dan wawancara di lapangan.

Sedangkan data sekunder yaitu diperoleh dari literatur-literatur serta

sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan kata

lain data sekunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi

serta peristiwa yang bersifat lisan dan tulisan. Data sekunder ini digunakan

sebagai data pelengkap atau data pendukung dari data primer. Data primer

juga diartikan sebagi data pendukung penelitian.

d. Metode Pengumpulan Data

27

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, 218-219.

Page 34: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

tiga tehnik yang dilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya

dapat dipertanggung jawabkan, yaitu:

Pertama Observasi, tehnik pengamatan ini diadasrkan atau

pengamatan secara lansung.28

Pengamatan yang dilakukan peneliti

berulang-ulang tentang objek ayang akan menjadi sasaran dalam penelitian

ini. Pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara lansung

permasalahan yang sedang di teliti sehingga dapat diketahui secara emperis

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang dikaji.

Kedua, wawancara mendalam, wawancara mendalam atau di sebut

dengan wawancara tak terstruktur. Wawancara tak terstruktur bersifat

luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata-kata dalam setiap

pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan pada dengan

kebutuhan dan kondisi saat wawancara, termasuk karakteristik sosial-

budaya.29

Ketiga, Dokumentasi, dari asal katanya adalah kumpulan data

verbal berupa catatan transkip, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainy.

Dokumentasi yang peneliti ambil adalah yang berhubungan dengan masalah

penelitian, seperti: Letak Geografis, keadaan penduduk, sejarah, dan

sebagainya.

e. Metode/ Teknik Analisi Data

Analisis data dalam penenlitian ini dilakukan sejak pengumpulan

data secara keseluruhan. Data kemudian dicek kembali, secara berulang,

dan untuk mencocokkan data yang diperoleh, data disitematiskan dan

diinterpretasikan secara logis, sehingga data absah dan kredibel.30

Tehnik Analisis data yang digunakan adalah melalui pendekatan

kualitatif dengan menggunakan cara deduktif. Deduktif adalah suatu proses

28

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005, 174. 29

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008), 181. 30

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , 6.

Page 35: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

berfikir dengan mengemukakan permaslahan yang berangkat darai kasus-

kasus yang bersifata umum berdasarkan pengalaman nyata, untuk kemudian

kita rumuskan menjadi konsep, teori, proposisi, atau defenisi yang bersifat

umum.31

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpercaya dan dapat dipercaya, maka

peneliti melakukan tehnik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan

atas sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan

keabsahan data dapat dilakukan lewat empat cara yaitu:

1. Perpanjang Keikutsertaan

Dalam artian memperpanjang waktu dilapangan sehingga

keabasahan data tercapai. Jika hal ini dilakukan maka membatasi gangguan

dari dampak peneliti pada konteks, membatasi kekeliruan peneliti, dan

mengkompensasikan pengaruh dari kejadian atau peristiwa yang memiliki

pengaruh sesaat. Perpanjang waktu di lapangan akan memungkinkan

peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpul.32

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti, rinci, dan berkesenambungan terhadap faktor-

faktor yang menonjol dalam penelitian. Faktor-faktor tersebut selanjutnya

ditelaah, sehingga peneliti dapat memahami faktor-faktor tersebut.

Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya mendapatkan karakteristik

data yang benar-benar relevan dan terfokus pada objek penelitian. Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari kesalah responden yang memberikan data

secara tidak benar, mislanya berdusta, menipu, dan berpura-pura.

3. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu di luar data pokok, untuk keperluan pengecekan

reabilitas data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan

31

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, 156.

Page 36: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

berbagai data yang diperoleh dari berbagai data yang diperoleh dari

berbagai informan. Terdapat empat macam teknik trianggulasi yang akan

digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik pemeriksaan menggunakan

sumber, metode, penyidik, dan teori.33

Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek

balik derajat realibilitas suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Yaitu dengan cara-cara sebagai

berikut; Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara; Membandingkan apa yang dikatakan informan diruang umum

(publik) dengan apa yang dikatakan di ruang pribadi (privat).

Membandingkan apa yang dikatakan informan pada suatu waktu penelitian

tertentu dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu penelitian.

Membandingkan keadaan dan perspektif seorang informan dengan berbagai

atau pandangan informan lainnya, seperti dosen, mahasiswa, atau pimpinan

prodi. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait.34

Trianggulasi dengan metode, merupakan teknik pengecekan

keabsahan data dengan meneliti hasil konsistensi, reabilitas, dan validitas

data yang diperoleh melalui metode pengumpulan data tertentu. Terdapat

dua cara yang dapat dilakukan dalam trianggulasi dengan metode, yaitu:

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

pengumpulan data; pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data

dengan metode yang sama.35

Trianggulasi dengan penyidik, yaitu teknik pengecekan data melalui

perbandingan hasil daya yang diperoleh dari satu pengamat dengan hasil

penyelidikan pengamat lainnya. Cara ini dapat dilakukan bila penelitian

dilakukan dalam suatu kelompok, di mana masing-masing peneliti

33

Lexy Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, 303. 34

Michael Quinn Patton, Qualitative Data Analysis: A source of New Methods

(Beverly Hill: Sage Publications,1986), 331. Sebagaimana Dikutip pada buku Tim

Penyusun, Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ushuluddin. (Fakultas

Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), 65. 35

Paton, Qualitative Data Analysis, 331. Sebagaimana Dikutip pada buku Tim

Penyusun, Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ushuluddin. (Fakultas

Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), 68.

Page 37: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

kemudian membandingkan hasil penelitiannya.36

Trianggulasi dengan teori,

yaitu pengecekan keabsahan data melalui perbandingan dua atau lebih teori

yang berbicara tentang hal sama, dimaksudkan untuk mendapatkan

penjelasan banding tentang suatu hal yang diteliti.37

Penerapan teknik

tersebut, dapat dilakukan dengan memasukkan teori-teori pembanding

untuk memperkaya dan membandingkan penjelasan pada teori utama yang

digunakan dalam penelitian.

4. Diskusi Dengan Teman Sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti akan

melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data

yang diterima benar-benar real dan bukan persepsi sepihak dari peneliti

atau informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan

sumbangan, masukan, dan saran yang berharga dan konstruktif dalam

meninjau keabsahan data.38

H. Studi Relevan

Kajian pustaka digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap

penelitian yang ada, baik mengenai kekurangan dan kelebihan yang ada

sebelumnya. Selain itu juga mempunyai pengaruh besar dalam rangka

mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori-teori yang

ada kaitannya dengan judul yang digunakan untuk mendapatkan landasan

teori ilmiah. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji beberapa penelitian

yang pernah diteliti oleh beberapa peneliti lain, penelitian tersebut

digunakan sebagai bahan kajian pendukung dalam penelitian ini.

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan masalah yang

penulis angkat dalam penelitian ini antara lain. Karya Susanti “Teknik

konselor Dalam Membimbing Anak Di Panti Asuhan Yatim

36

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 178. 37

Yvonna Lincoln & Egon S Cuba, Content Anaysis: An Introduction to its

Methodology (Beverly Hills: Sage Publications,1981), 327. Sebagaimana Dikutip pada

buku Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ushuluddin.

(Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), 68. 38

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ushuluddin IAIN STS Jambi, 67-68.

Page 38: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Muhammadiyah Aisiyah Telanaipura Jambi” 2010, Jurusan Ushuluddin,

IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.39

Pada penelitian ini memiliki

tempat penelitian yang sama.

Selanjutnya skripsi Agustina “Penerapan Metode Bimbingan

Konseling Islam Dalam Membentuk Ahlak Karimah Siswa (Analisis di

SMA Islam Terpadu Al-Azhar Kota Jambi)” 2015, Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam, IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi,40

yang mana

pada skripsi ini membahas betapa pentingnya konseling Islam dalm

membentuk Ahlak siswa.

Selanjutnya skripsi Alimuddin Hasibuan “ Metode Bimbingan

Agama Dalam Meningkatkan Perkembangan Emosi Anak Di Panti Asuhan

Putra Muhammadiyah Cabang Medan” 2016, Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara.41

yang mengatakan bahwa pentingnya bimbingan

agama dalam meningkatkan emosi anak terutama anak yatim yang dalam

perkembangannya mengalami hambatan.

39

Susanti, Teknik Konselor Dalam Membimbing Anak (Jambi: Universitas Islam

Negri Jambi, 2010), 6. 40

Agustina, Penerapan Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Ahklak

Karimah Siswa (Jambi: IAIN STS JAMBI, 2015), 7. 41

Alimudin Hasibuan, Metode Bimbingan Agama Dalam Meningkatkan

Perkembangan emosi Anak (Medan: Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, 2016), 19

Page 39: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

BAB II

GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH AISIYAH

KOTA JAMBI

A. Historis dan Letak Geografis

Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota jambi berdiri pada

tahun 1983. Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah yang berlokasi di

jalan kapten A. Bakaruddin No. 01 Nusa Indah II Telanaipura Merupakan

salah satu amal usaha Muhammadiyah yang berada di bawah naungan

Muhammadiyah Cabang Jambi Selatan. Adapun Tokoh yang sangat berjasa

dalam usaha pendirian panti ini adalah Alm. Buya Mukhtar Rasyid, Alm.

Bapak Sofyan beserta istri, Alm. Hj. Aisyah Hamid dan Tokoh-tokoh

Muhammadiyah dan Aisiyah lainnya.

Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah merupakan salah satu

panti tertua kota Jambi memenjak berdiri sampai sekarang sudah ratusan anak

yang telah di bin dan di asuh di Panti ini. Para Alumni panti ada yang bekerja

di pemerintahan (PNS), guru, polisi, swasta dan masih banyak lagi. Dalam

perkembangannya panti ini telah melakukan berbagai inovasi demi untuk

meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan baik dalam bidang sarana

maupun prasarana, jenis dan bentuk pelayanan mulai dari pelayanan fisik

maupun pelayanan mental. Tentu dipahami bahwa kemajuan dalam berbagai

bidang pada saat ini tidak lepas dari besarnya partisipasi dan dukungan dari

masyarakat dan pemerintahan.42

Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah kota Jambi. Terletak di

Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kotamadya jambi. Di

Jl. Kapten A. bkharuddin No. 01, RT.32/RW.16 Nusa Indah II. Adapun jenis

layanan di Panti Asuhan ini adalah asuhan anak yatim, yatim piatu, dan

dua‟fa. Jumlah klien atau anak panti adalah 49 orang yang terdiri dari laki-laki

42

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 40: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

sebanyak 20 orang dan perempuan 29 orang. Pendidikan anak panti yang

berawal dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

Orbitas atau jarak wilayah Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah

Aisiyah kota jambi jarak dari pusat pemerintahan kotamadya sejauh 1 Km.43

(sumber data: Dokumentasi Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah

Kota Jambi Tahun 2019).Adapun batas-batas Panti Asuhan Yatim

Muhammadiyah Aisiyah kota Jambi adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Rawasari

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Selamat

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Simpang III Sipin

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Simpang IV Sipin

Secara geografis, letak panti ini disebabkan bahwa pada gagasan awal

pendirian panti ini lokasi satu-satunya tanah wakaf yang ada adalah lokasi

yang sekarang ini. Tanah ini merupakan tanah wakaf dari salah seorang

pesirah jambi yaitu Alm. Bapak H. Jakfar yang lokasinya memang tidak

berada diwilayah Muhammadiyah cabang Jambi Selatan.44

B. Struktur Organisasi

Adanya struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk

berjalan dan berhasilnya suatu pemerintahan. Selain itu, dalam suatu

organisasi agar berjalan dengan tertib dan lan lancar, maka suau organisasi

harus ada susunan pengurus secara sistematis dengan tugas-tugasnya. Ini juga

merupakan gambaran aktifitas kerja yang objektif. Organisasi yang baik akan

membawa suatu pemerintahan menjadi sukses.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tugas-tugas yang

bercangkupan dalam pemerintahan panti dapat dijelaskan di bawah ini.

43

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019. 44

Ibid

Page 41: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Tabel 1.1

Struktur Pengurus Panti Sosial Asuhan Yatim Muhammadiyah/Aisiyah

Kota Jambi Selatan Tahun 2018-2023.45

45

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

PENASEHAT

UNIT TRANSFORTASI

BENDAHARA

KEPALA

PANTI ASUHANN

PELINDUNG

TATA BOGA

UNIT KESEHATAN DAN

LAYANAN

KEPALA ADM

WAKIL

ANAK ASUH

UNIT PENGASUH

1. H. WARMAN SH

2. NERIZAL DRS UMAR DARIN

1. PCM JAMBI SELATAN

2. MKKM PCM JAMBI

MUHAMMAD YANI SE

1. MAHARANA (ASRAMA

PUTRI)

2. IBRAHIM (ASRAMA

PUTRI)

HENDRA SUSANTO

1. PUSKESMAS

2. PENGASUH

SYARIZAL, S.Ag

1. RAHMATUL FADILAH,

S.E.I (ASRAMA PURTI)

2. SURYADI, S.Pd (ASRAMA

PUTRA

M. YAKUB, SE

UNIT PENDIDIKAN DAN

KETERAMPILAN

1. PENGURUS

2. PCA JAMBI SELATAN

STAF ADM

1. TRI MARLINA

2. RAIME RESTI

3. EFENDI,SE

Page 42: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Untuk lebih jelas terkait tugas dan tanggung jawab masing-

masing unit dari struktur organisasi diatas dapat dijabarkan sebagai

berikut.46

1. Kepala

a. Bertanggung jawab, menangani segala urusan keluar khususnya yang

terkait langsung dengan pimpinan Panti Asuhan.

b. Bertanggung jawab menyusun rencana anggaran pendapatan dan

belanja panti (RAPBP).

c. Bertanggung jawab meningkatkan dan mengembangkan amal usaha

yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan.

d. Berkewajiban melaporkan pengolahan amal usaha yang menjadi

tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan/kekayaan kepada

pimpinan persyarikatan secara bertanggung jawab dan bersedia.

e. Selalu memantau dan mengawasi segala bentuk kegiatan yang

dilaksanakan dalam lingkungan panti.

f. Bersama bendahara bertanggung jawab dalam masalah keuangan (uang

masuk dan uang keluar).47

2. Wakil kepala

Wakil Kepala bertanggung jawab menangani hal-hal yang

berkaitan dengan urusan kedalam (intern) yakni antara lain:

a. Turut membantu tugas-tugas Kepala Panti Asuhan dalam keseharian

terutama tugas-tugas didalam lingkungan panti seperti memantau dan

mengawasi pelaksanaan tugas piket pengurus.

b. Bersama dengan seksi identifikasi dan pemeliharaan bertanggung

jawab terhadap pemeliharaan (perawatan/renovasi).

c. Ikut bertanggung jawab terhadap segala amal usaha yang di kelola oleh

panti asuhan.48

3. Bidang / Unit Identifikasi / Pemeliharaan

46 Observasi di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 5 Maret 2019.

47 Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

48 Ibid

Page 43: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

a. Bertanggung jawab untuk membuat/menginfentaris semua asset panti.

b. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan semua asset

panti (renovasi terhadap segala fasilitas panti asuhan).

c. Bersama dengan pengurus yang lain membuat perencanaan

pengembangan semua dan prasarana bila diperlukan.

4. Kepala Tata Usaha/Staf TU

Bertanggung jawab melaksanakan administrasi/ketatausahaan yang

meliputi:

a. Mengkonsep dan membuat surat kabar keluar setelah di ACC oleh

pimpinan.

b. Memberi nomor. Menggandakan surat, menandatangani, stempel,

amplop, memberi alamat, mengirim, mengagendakan danmenyimpan

arsip surat.

c. Menerima surat masuk, memberi lembar disposisi, pimpinan

mengagendakan dan mengarsipkan surat.

d. Menyusun system kearsipan dengan teratur dan rapi.

e. Membuat bagan, struktur, gambar, plakat, pengumuman, data-data

undangan, daftar nomor dan segala macam surat menyurat yang

lainnya.

f. Menata dan mengatur segala keperluan administrasi ketatausahaan

seperti lemari, filling cabinet, meja tulis, computer, telpon, kertas,

buku tulis, buku tamu, dan segala macam kebutuhan alat teknologi

lainnya.

g. Menyusun jadwal rapat rutin, mengatur dan menyediakan kebutuhan

rapat-rapat undangan, tempat, daftar hadir, agenda rapat, menindak

lanjuti hasil rapat dan lain-lainnya.

h. Menerima tamu pengunjung, bersama-sama dengan pengurus lainnya.

i. Membuat daftar piket dan lain-lainnya.49

5. Bendahara

49

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 44: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Bertanggung jawab melaksanakan administrasi keuangan, yang meliputi:

a. Menerima, mencatat, membuat kwitansi/tanda terima dan menyimpan

uang masuk atau barang atau material lainnya.

b. Mengeluarkan uang atau dana setelah di setujui oleh pemimpin.

c. Membuat buku kas dan segala jenis pembukuan lainnya.

d. Menyusun, membuat dan menyampaikan laporan keuangan dengan

baik sesuai dengan periodesasi (insidetil. Bulanan dan tahunan).

e. Membayar honor, telepon, air, listrik, keperluan keuangan anak asuh

dan lain-lainnya sesuai kebutuhan atau daftar yang disetujui pimpian.

f. Ikut mengupayakan pencarian dana dan kebutuhan lainnya.

6. Unit Pendidikan.

a. Tenaga Asuh bidang Pendidikan Al-Islam Muhammadiyahan.

1) Penentuan jadwal pendidikan di asrama (setiap tenaga asuh

melaksanakan pendidikan tersebut satu kali dalam satu minggu

sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.

2) Penentuan pengelompokan sesuai dengan klasifikasi usia dan

kemampuan anak asuh.

3) Mengatur pelaksanaan ceramah, pengajian dan lain-lainnya.

b. Tenaga Asuh Bidang Pendidikan dan Keterampilan.

1) Memasukan pendidikan formal sebagai berikut:

Memilih dan menetapkan tempat anak bersekolahnya: SD,

SMP/MTS, SMA/MAN, serta Perguruan Tinggi.

Menyediakan kebutuhan-kebutuhan sekolah seperti pakaian

sekolah, SPP, buku-buku, dan alat-alat tulis dan kebutuhan

sekolah lainya.

Transport ke sekolah50

2) Megadakan pendidikan vokasional (keterampilan sebagai bekal bagi

anak asuh) yang meliputi:

Penentuan jenis keterampilan yang sesuai dengan bakat anak

asuh.

50 Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 45: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Mengusahakan fasilitas atau sarana yang diperlukan.

7. Unit Asuhan Pelayanan (Pembinaan).

a. Melaksanakan dan mengaturr penempatan anak-anak di dalam asrama.

b. Menginventarisir kebutuhan sehari-hari anak asuh dalam lingkungan

asrama seperti pengadaan tempat tidur, dan perlengkapan lainnya.

c. Pengaturan dan pemantauan jadwal belajar di asrama.

d. Pengaturan sholat berjam‟ah di mushola.

e. Mendampingi anak asuh bila ada undangan keluar secara bergantian

dengan pengurus lainnya.

f. Mengawasi pelaksanaan semua peraturan yang sudah disepakatidan

sekaligus memberikan sanksi yang mendidik bila diperlukan.

g. Pendidikan jasmani dan pemeliharaan kesehatan anak asuh.

h. Melaksanakan bimbingan dan konseling tentang perkembangan dan

permasalahan anak sehari-hari bersama pengasuh yang lain bila

dierlukan.

1) Mengadakan bimbingan konseling tentang perkembangan dan

permasalahan anak sehari-hari baik dilingkungan sekolah maupun

dilingkungan asrama.

2) Membuat catatan tentang perkembangan mental/psikologis anak.

3) Membahas kasus-kasus anak dan mencari solusinya.

i. Penataan kebersihan, keindahan dan kerapian asrama.

8. Bidang Tata Boga (Dapur).

a. Menyiapkan makanan (termasuk pengaturan menu yang memenuhi

standar).

b. Menangani masalah konsumsi setiap adanya kegiatan di lingkungan

panti, seperti acara rapat, Hari Besar Islam, dan lain-lainnya.51

51

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 46: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

C. Visi Dan Misi

Visi:

Terselenggaranya amal usaha di bidang kesejahteraan sosial yang

berkualitas, professional dan Islami, sebagai perwujudan Rahmatan Lil

„alamin.

Misi:

o Menyelengarakan Panti sosial Islami yang professional sebagai amal

shaleh dan dakwah Islam amal Ma,ruf Nahi Mungkar.

o Menjadikan panti sosial sebagai pusat pelayanan santunan dan

perlindungan untuk anak.

o Menyelengarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan pelatihan

keterampilan, serta pendidikan.52

D. Jumlah Pengasuh Dan Anak Panti

1. Jumlah Pengasuh

Pengasuh atau pembimbing di panti asuhan berjumlah 11 orang, yang

terdiri dari kepala panti, serta staf-staf yang ada di panti asuhan. Untuk lebih

jelasnya saya buat dalam bentuk tabel dibawah ini.

Tabel 1.2

Pengasuh Panti Asuhan53

No Nama Jenis Kelamin Jabatan

1 Syafri Sofyan SH Laki-laki Penasehat

2 Syahrial S.Ag Laki-laki Kepala Panti Asuhan

3 Drs. Umar Daren Laki-laki Bendahara

4 M yakub, se Laki-laki Kepala Bag.TU

5 Tri marlina, se Perempuan Staf TU

6 Nur halimah Perempuan Staf TU

7 Effendi , SE Laki-laki Staf TU

8 Rahmatul Fadilah,

S.E.I

Perempuan Pengasuh

9 Suryadi, S.Pd Laki-laki Pengasuh

10 Maharana Perempuan Tata Boga

11 Ibrahim Laki-laki Tata Boga

12 Asmawati Perempuan Tata Boga

13 Hendra Susanto Laki-laki Unit Transortasi

52

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019. 53

Ibid

Page 47: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

2. Jumlah Anak Panti

Anak panti asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi ini berjumlah

50 orang. Anak-anak tersebut berasal dari berbagai macam daerah seperti

sarolangun, tebo, bungo dan lainnya. Anak-anak tersebut masuk

Tabel 1.3

Nama-nama Anak panti54

No Nama Jenis

Kelamin Tempat, Tanggal Lahir Status

Pendidikan

anak

1 Putri Ayu

Purnama Pr Aceh Selatan, 25 March 2011 Yatim SD/II

2 Herna Fitriana Pr Teluk Betung, 11 October 2008 Yatim SD/IV

3 Indra Lk Sungai Ruan Ilir, 20 September

2004 Dua'fa SD/IV

4 Muhaimin Lk Muara Bantan, 7 July 2008 Yatim SD/V

5 Munawaroh Pr Sei Dingin, 9 March 2007 Yatim SD/V

6 Wahdania Etika

Marbetha Pr

Sungai Ruan Ilir, 26 February

2006 Dua'fa MTS/I

7 Suratini Pr Lubuk Gaung, 30 August 2006 Yatim MTS/I

8 Ratna Ayu

Azkia Pr Sei Dingin, 25 April 2005 Piatu MTS/I

9 Abdullah Lk Sei Dingin, 5 July 2005 Yatim MTS/I

10 Resi Marya

Saputri Pr Lubuk Bernai, 20 March 2004 Dua'fa MTS/II

11 Nur Lilah Pr Sengkati Gedang, 7 June 2006 Dua'fa MTS/II

12 Ramimah Pr Kuto Tanjung, 23 September

2004 Piatu MTS/II

13 Lilis Sumarni Pr Koto Jaya, 4 January 2004 Yatim MTS/II

14 Rama Dina Pr Jambi, 18 February 2006 Dua'fa MTS/II

15 Enjel Elga Pr Sei Ruan, 31 January 2006 Dua'fa MTS/II

16 Enggun Nariya Pr Sei Ruan Ilir, 6 October 2005 Dua'fa MTS/II

17 Aini Atun

Qori'ah Pr Tanjung Aur, 18 August 2004 Dua'fa MTS/II

18 M.Ridho

Septiawan Lk Jambi, 5 September 2005 Dua'fa MTS/II

19 Riyanto Lk Sei Dingin, 5 May 2005 Yatim MTS/II

20 Andre Saputra Lk Dusun Baru

17 November 2004 Yatim MTS/III

21 Puput

Wulandari Pr

Ds. Laman Panjang

4 March 2004 Dua'fa MTS/III

22 Muhammad

Dapit Lk Malapari, 15 September 2001 Piatu MTS/III

23 Dodi Febrian Lk Teluk Mengkuang, 22 June

2004 Dua'fa MTS/III

24 Nora Anggelia Pr Ds. Lubuk Beringin, 3 April

2004 Yatim MTS/III

25 Rizatul

Hajannah Pr Ngaol, 3 October 2004 Dua'fa MTS/III

54

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 48: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

26 Nursapita Pr Sei Dingin, 28 June 2004 Duawww'fa MTS/III

27 Nur Lestarima

Rambeh Pr Medan, 4 April 2002 Yatim MTS/III

28 Ulya Ulfa Pr Ma.Bantan, 6 October 2002 Dua'fa MTS/III

29 Muhammad

Adriansyah Lk Jakarta, 11 May 2003 Piatu MTS/III

30 Rozi Paisal Lk Merangin, 20 Mei 1999 Yatim MTS/III

31 Sukarno Lk Sei Ruan Ulu, 20 April 2003 Dua'fa MTS/III

32 Novrical

Oktarian Lk Sei Bemban, 18 October 2003 Dua'fa MTS/III

33 Fatmawati Pr Kuto Tanjung, 21 August 2002 Yatim MTS/III

34 M.Fadil Lk Sei Rengas, 10 December 2002 Yatim MTS/III

35 Lina Wati Pr Tempino, 9 August 2003 Yatim MTS/III

36 Anton Gali

Slamet Lk

Tembilahan, 10 November

2001 Yatim SMK/I

37 Mania Marjulita Pr Pasie Laweh, 7 January 2002 Dua'fa SMA/I

38 Siti Uliyah Pr Napal Sisik, 13 February 1999 Dua'fa SMK/I

39 Al Ghozali Lk Muara Bantan, 13 July 2002 Piatu MAM/I

40 Mardi Otip Lk Sungai Urang, 7 May 2002 Yatim MAM/I

41 Lina Marziyana Pr Lampung, 13 January 2002 Dua'fa SMK/I

42 Lepita Pr Sei Dingin, 15 September 2000 Dua'fa SMK/I

43 Rosi yulia

Puswari Pr Air Liki, 2 December 2001 Dua'fa MAM/I

44 Masitoh Pr Koto Jaya, 8 April 2000 Yatim MAM/I

45 Junior Lk Sungai Ruan Ilir, 15 February

2002 Dua'fa SMK/I

46 Cahyo Anugro Lk Kumpe Ulu, 19 February 2001 Dua'fa MAM/II

47 Siti roihani Pr desa baru kubul, 23 March

2001 Dua'fa MAM/II

48 M.Candra Lk Merangin, 11 Januari 1999 Yatim SMA/II

49 Sion Pr Sungai Ruan, 8 January 2000 Dua'fa SMK/II

50 Putri Ine Sintia Pr Sei Ruan Ilir, 25 September

2000 Dua'fa SMK/II

Tabel 1.4

Jumlah Anak Sesuai Jenis Kelamin55

No Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 19 orang

2 Perempuan 31 orang

Table di atas menjelaskan bahwa jumlah anak panti yang laki-laki

berjumlah 19 orang dan yang perempuan berjumlah 31 orang.

Tabel 1.5 Jumlah Anak Sesuai Dengan pendidikan

56

No Jenis Kelamin SD MTs SMA

1 Laki-laki 2 orang 11 orang 6 orang

55

Observasi di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 5 Maret 2019. 56

Observasi di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 5 Maret 2019.

Page 49: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

2 Perempuan 3 orang 19 orang 9 orang

Jumlah 5 orang 30 orang 15 orang

Dari table diatas, dijelaskan bahwa anak panti asuhan yang tingkat

pendidikan SD ada 5orang yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 3 anak

perempuan. Tingkat MTs 30 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 19

perempuan dan yang berada pada tingkat SMA sederajat 15 orang yang terdiri

dari 6 laki-laki dan 9 perempuan.

Tabel 2.1

Jumlah Anak Panti Sesuai Status57

No Jenis Kelamin Yatim Piatu Dua’fa

1 Laki-laki 9 orang 3 orang 7 orang

2 Perempuan 10 orang 2 orang 19 orang

Jumlah 19 orang 5 orang 26 orang

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa anak panti yang bestatus yatim

berjumlah 19 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 10 orang

perempuan, dan yang berstatus piatu berjumlah 5 orang yang terdiri dari 3

orang laki-laki dan 2 orang perempuan, serta yang bersetatus dua‟fa berjumlah

26 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 19 orang perempuan.58

E. Kegiatan Harian Anak Panti

Kegiatan harian ini meliputi apa saja yang menjadi aktifitas anak setiap

harinya dari mulai bangun pagi hingga tidur kembali. Untuk lebih jelas penulis

buat dalam bentuk tabel dibawah ini.

Tabel 2.2

Jadwal kegiatan Harian anak panti59

No Jam Kegiatan

1 04.00 – 05.00 WIB Bangun dan sholat subuh berjama‟ah

2 05.00 – 05.30 WIB Belajar pagi

3 05.30 – 06.00 WIB Mandi dan persiapan sekolah/ piket/

sarapan pagi

4 06.00 – 06.30 WIB Berangkat sekolah

57

Ibid. 58

Ibid. 59

Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 50: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

5 07.00 – 14.00 WIB Di sekolah

6 15.00 – 17.30 WIB Kegiatan belajar / les / sholat ashar /

olah raga

7 17.30 – 18.00 WIB Mandi sore

8 18.00 – 18.30 WIB Sholat magrib

9 18.30 – 19.30 WIB Belajar al-Qur‟an, ke

Muhammadiyahan, aklak dll

10 19.30 – 20.00 WIB Sholat isya

11 20.00 – 20.30 WIB Makan malam

12 20.30 – 22.00 WIB Belajar malam

13 22.00 – 04.00 WIB Istirahat / tidur

F. Fasilitas Panti Asuhan

Panti asuhan yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi memiliki

beberapa fasilitas yang digunakan sebagai sarana dan prasarana aktifitas

keseharian. Fasilitas tersebut adalah.60

Tabel 2.3

Fasilitas Panti Asuhan61

No Nama Fasilitas Jumlah Keadaan

1 Kamar 4 Ruangan Baik

2 Dapur untuk masak 3 Ruangan Baik

3 Kantor 2 Ruangan Baik

4 WC 5 Ruangan Cukup Baik

5 Televisi 2 Unit Baik

6 Lemari kantor 5 Unit Baik

7 Meja tamu 2 Unit Baik

8 Meja kerja 3 Unit Baik

9 Telpon 1 Unit -

10 Aula 1 Ruangan Baik

11 Koperasi 1 Ruangan Cukup Baik

12 Ruang bengkel 1 Ruangan Cukup Baik

13 Mushola 1 Ruangan Amat baik

14 Lapangan volley 1 Petak Baik

15 Lapangan Bulu Tangkis 1 petak Baik

16 Tenis Meja 1 Unit Cukup Baik

17 Garasi Mobil 1 Ruangan Cukup baik

18 Mobil 2 Unit Baik

19 Perpustakaan 1 Ruangan Cukup Baik

20 Mts 1 Unit Gedung Cukup Baik

60 Observasi di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 5 Maret 2019.

61 Dokumen Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 2018/2019.

Page 51: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

G. Aturan dan Tata Tertib Panti Asuhan

Di panti Asuhan yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi ini agar

segala sesuatu berjalan dengan lancar dan tertib, maka ada peraturan-peraturan

yang di buat oleh panti kepada anak-anak panti asuhan. Aturan dan tata tertib

tersebut yaitu.

1. Tidak boleh keluar malam tanpa alasan yang jelas.

2. Tidak boleh menginap tanpa alasan yang jelas.

3. Tidak boleh membawa HP.

4. Tidak boleh pacaran.

5. Tidak boleh mencuri

6. Wajib melakukan piket yang telah di tentukan oleh pengurus panti.62

Semua peraturan dibuat agar dapat dipahami atau mematuhinya.

Sebab apabila hal tersebut dilanggar, maka mendapat sanksi. Sanksi tersebut

bisa berakibat fatal dan akhirnya anak dapat dikeluarin dari panti tersebut.

62

Observasi di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 5 Maret 2019.

Page 52: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

BAB III

PELAKSANAAN DAN METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM

UPAYA MENGELOLA EMOSI ANAK DI PANTI ASUHAN

MUHAMMADIYAH AISIYAH KOTA JAMBI

Masa anak-anak bukan masa pemberian beban perintah dan larangan,

namun masa untuk menanamkan nilai keagamaan pelatihan, pembinaan anak

dan merupakan masa anak-anak dalam mengendalikan emosinya. Agar suatu

hari nanti pada tahapan untuk menerima beban perintah atau larangan pada

saat baligh, anak tidak mendapat kesulitan dalam menjalankan kewajiban

agama dan siap ketika anak menjamin kehidupan dengan penuh keyakinan

dan percaya diri sehingga dapat mengedalikan dan mengontrol dengan baik

emosinya.

Agar anak dapat memberikan emosi yang baik, hendaklah disiram

dengan air ibadah dengan berbagai bentuk ibadah seperti sholat, membaca al-

Qur‟an, moral maka anak akan tumbuh kuat dan tertanam dalam hati.

Sehingga akan mampu bertahan dari berbagai benturan dan badai kehidupan

yang akan datang. Ibadah mempunyai penggaruh dalam pembinaan dan

perkembang emosi anak.

A. Pelaksanaan Psikoterapi Islam Dalam Mengelola Perkembangan

Emosi Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi

Pelaksanaan psikoterapi islam di Panti Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah memiliki tiga tahap pelaksanaan psikoterapi islam, seperti yang di

jelaskan dalam wawancara dengan Kepala Panti di Panti Asuhan

Muhammadiyah Asiyah Kota Jambi,63

berikut secara rinci beliau

mengatakan:

“[B]iasanya sebelum melaksanakan terapi kita akan

mempersiapkan apa-apa saja yang kita perlukan dan kita gunakan

63

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyak kota jambi 11 maret 2015

Page 53: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

dalam proses melaksanakan psikoterapi, seperti sarana dan

prasarana, serta di pinta anak-anak untuk melakukan persiapan

misalnya wudhu. Dan mengumpulkan anak dalam satu tempat

setelah semua anak berkumpul baru kami laksanakan sholat, baca

al-Qur‟an dan lain-lainya. Biasanya kami melaksanakannya di

mushola serta memanfaatkan alat alat yang sudah ada disana, dan

seterusnya jika kami akan mengadakan kegiatan tersebut lagi suada

tersedia tempatnya”64

Dari hasil observasi yang penulis lakukan di Panti Asuhan Aisiyah

Muhammadiyah dalam pelaksanaan psikotrapi Islam dibagi dalam tiga

tahapan yakni:

1. Tahap Awal (Perencanaan)

Sebelum memulai sebuah terapi tentu memiliki perencanaan

terlebih dahulu agar sesuatu tujuan tercapai dengan apa yang diharapkan,

perencanaan menentukan terlaksananya terapi apakan sebuah terapi

berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan sangat

dipengaruhi oleh perencanaan. Sebagaimana hasil wawancara penulis

dengan salah satu pengasuh serta terapis di Panti Asuhan Aisiyah

Muhammadiyah Kota Jambi:

“[P]erencanaan yang kami buat itu ya seperti menentukan kapan

waktunya, jamnya kapan, dan dilaksankan dimana, kalau untuk

materi ini kami sesuaikan minsalnya saat melakukan terapi sholat

yang kami bicarakan tentang sholat agar anak yang di terapi

memang dapat meresapi apa-apa yang kami sampaikan. Selanjutnya

memerintahkan anak-anak mengambil wudhu sebelum mulai

terapi.”65

Dari hasil observasi yang penulis lakukan Sebelum melakukan

terapi terlebih dahulu trapis melakukan perencanaan dan mempersiapkan

hal-hal yang dibutuhkan dalam pelaksaan terapis, didalam melakukan

terapi terdapat dua metode pelaksanaan yakni metode langsung dan

metode kelompok, namun persiapan antara metode terapi langsung dan

metode terapi kelompok berbeda. Dalam perencanaannya sama saja yang

64

Umar darin, Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 11 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio. 65

Rahmatul Fadilah, pengasuh di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi,

Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 54: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

membedakan adalah di tahap persiapa, dimana jika metode langsung

media yang disiapkan lebih sedikit dan ruangan yang diperlukan juga

tidak sama seperti metode kelompok, namun dalam metode kelompok hal

yang dipersiapkan adalah media yang lebih banyak dan perlu

menyediakan tempat terapi yaitu berupa ruangan yang nyaman yang

disertai dengan alas dan media yang digunakan supaya dalam

penyampaian psikoterapi dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal strategi

semua metode yang dilakukan memerlukan strategi yang baik.66

Adapun

tahap-tahap yang dilakukan sebelum melaksanakan psikoterapi secara

keseluruhan adalah:

a. Menentukan waktu atau jam pelaksanaan dan mempersiapkan tempat

serta media yang akan digunakan.

b. Mengintruksikan anak untuk mengambil air wudhu sebelum

melaksanakan terapi.

c. Berpakain dengan sopan dan menutup aurat (wanita memakai

mukena, laki-laki pakai peci).

d. Memeriksa kembali persipan-persiapan yang telah di lewatkan jika

ada yang terlewatkan.67

2. Tahap Inti (pelaksanaan)

Tahap inti atau tahap pelaksaan yaitu tahap dimana terapi

dijalankan. pertama yaitu memperkenalkan Allah kepada anak-anak

karena separuh dari mereka ada yang tidak mengenal dan tidak

diperkenalkan Agama sehingga sudah menjadi tugas pembimbing untuk

memberikan pemahaman pada anak-anak. Bagaimana manusia diciptakan

apa tugas manusia di bumi, apa amalan yang harus dikerjakan lalu cara

mengingngat Allah dan mengucapkan kalimat basmallah dan

bershalawat. Sehingga, anak dapat beribadah dan lebih mengenal

keagungan dan keesaan Allah.

66

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyak kota jambi 11 maret 2015 67

Ibid

Page 55: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Tahap Kedua pembimbing akan memberikan penjelasan ringan

seperti siapa Allah, dan Konselor akan menunjukan bagaimana cara

melakukan terapi seperti misalnya memberikan contoh bagaimana

melakukan wudhu, gerakan-gerakan apa yang dilakukan dalam sholat

serta mengajarkan bacaan-bacaan sholat dan bagaimana tata cata serta

cara membaca al-Qur‟an yang baik dan benar. Tahap ketiga, ketika sudah

diberikan penjelasan dan diberikan contoh, selanjutnya anak akan

memperaktekan arahan yang telah diberikan.

Tahapan inti dalam pelaksanaan psikoterapi Islam diatas penulis

menemukan bahwa dilakukan adanya bentuk kegiatan yang sangat

bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan. Dengan tujuan untuk

menciptakan generasi yang santun dan terampil yang berkualitas.68

Hal

ini bisa dilihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan bersama salah

satu anak panti mengungkapkan:

“[K]ami sangat senang, kami bisa tau tentang agama, apa saja yang

harus kami lakukan dan yang tidak boleh kami lakukan. Sangat

bermaanfaat sekali untuk kehidupan kami, kami sangat banyak

belajar hal-hal yang bermanfaat tentang agama jadi jika berbuat

sesuatu merasa mempunyai alasan misalnya mengapa Allah

melarang suatu perbuatan dan mengapa Allah memerintahkan suatu

perbuatan”69

.

Dari observasi yang penulis lakukan ungkapan-ungkapan di atas

memang tidak dapat kita lihat dengan mata karna hanya bisa dirasakan

oleh orang yang bersangkutan.

Namun dalam ilmu psikologi hal itu di kenal dengan afeksi yaitu

ungkapan perasaan senang, terharu ketika mendapat stimulus yaitu

meksanakan terapi hati dan pikiran untuk kemudian meresap kedalam

jiwa sehingga terciptalah emosi yang yang berupa rasa senang yang di

ungkapkan melalui senyuman dan ketenangan dari rona wajah yang

bahagia.

68

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 11 maret 2015 69

Suratini, Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah , Wawancara dengan Penulis,

7 Maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 56: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Berbicara tentang emosi ada beberapa terapi emosi yang diterapkan

di panti asuhan Muhammadiyah Aisiyah dalam pelaksaan metode emosi

yakni:

a. Terapi sedih

Sedih pada dasarnya adalah sebuah ungkapan emosional yang

ditunjukan oleh seseorang karena ada suatu hal yang tidak berjalan

sebagaimana mestinya. Rasa sedih bisa muncul dikarenakan merasakan

kehilangan, kekecewaan tidak berdaya, atau sedang putus asa dan hal-hal

yang menyebabkan buruknya suasana hati. Sebelum melaksanakan terapi

seorang terapis harus tau dan memahami terlebih dahulu apa yang

menjadi penyebab anak menjadi sedih. Hal itu dapat membantu terapis

dalam pelaksanaan terapi sebagaimana hasil wawancara penulis dengan

terapis di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi.

“[H]al pertama yang kita lakukan untuk mengatasi anak yang

bersedih adalah dengan mencari tahu apa yang menjadi penyebab

anak bersedih. Pertama kita membuka percakapan dengan anak,

biarkan anak merasa nyaman sehingga anak bisa menceritakan

keluh kesahnnya dan menceritakan semua masalahnya. Sebagai

terapis kita harus mendengarkan dengan cermat dan terus

memberikan semangat kepada anak agar anak dapat merasa lebih

baik.”70

Berdasarkan observasi yang penulis lalukan di Panti Asuhan

Muahammadiyah Aisiyah Kota Jambi dalam melakukan terapi sedih ini

pertama terapis melakukan pendekatan agar anak dapat merasa nyaman

dengan terapis sehingga anak bisa menceritakan apa yang menyababkan

dia bersedih kemudian terapis dapat memberi masukan-masukan sebagai

langkah awal dalam melakukan terapi sedih ini.

Dalam pelaksanaan terapi sedih biasanya terapis menggunakan

beberapa cara atau beberapa metode trapis untuk mengatasi rasa sedih

70

Rahmatul Fadilah, pengasuh di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi,

Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 57: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

anak sebagaimana wawancara penulis dengan terapis di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi71

“[H]al pertama sebelum kita melaksanakan terapi yaitu tadi kita

mencari penyebab kenapa anak bersedih, selanjutnya baru

melaksanakan terapi, terapi sedih yang kami terapkan adalah terapi

agama seperti sholat dan do‟a. Seperti yang kita tahu bahwa sholat

merupakan proses ibadah yang sangat banyak manfaatnya. Dari

gerakan dan semua yang terdapat didalam sholat semuanya

merupakan obat begitu juga dengan do‟a. Yang terdapat didalam

do‟a merupakan permohonan-permohonan yang di ungkapkan oleh

hamba kepada tuhannya dengan harapan dapat memberikan

pertolongan.”72

Terapi sedih yang diterapkan di Panti Asuhan Muhammadiya

Aisiyah adalah terapi agama yang terdiri dari terapi sholat dan do‟a.

Sholat adalah proses ibadah yang menuntut kita untuk konsentrasi atau

khusuk. Kekhusukan ini bisa disebut sebagai proses meditasi sehingga

memberikan ketenangan bagi orang yang mengerjakannya. Didalam

sholat banyak mengandung bacaan-bacaan yang berisi pujian dan do‟a

serta permohonan yang kita panjatkan kepada Allah. Orang yang berdo‟a

kepada Allah adalah orang yang mempunyai harapan bahwa akan Allah

akan mengabulkan harapan dan do‟anya. Agar diberikan keselamatan

didunia dan di akhirat. Hal-hal ini dapat dilakatakan bahwa proses Auto-

Sugesti yang merupakan salah satu teknik terapi kejiwaan. Dengan

mengatakan hal-hal baik juga kepada diri sendiri agar mendapatkan

ketenangan serta memiliki sifat yang baik untuk dirinya. Seperti Firman

Allah dalam QS al-Najm ayat 43.

“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,”

(Q.S. al-Najm ayat 43)73

71

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 11 maret 2015 72

Rahmatul Fadilah, pengasuh di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi,

Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio. 73

Tim Penerjemah dan Penafsir al_Qur‟an, al_Qur’andan erjemahnya (Bandung: CV

Penerbit Diponegoro., 2013), 527.

Page 58: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Sebagaimana ungkapan dari beberapa anak yang penulis

wawancara sebagai berikut:

“[K]alau kami udah sholat, kami rasa tenang hati kak, sejuk rasanya

dihati, dengan sholat kami bisa curhat apa saja yang ada dihati kami.

Kan katanya tempat yang paling tepat untuk berkeluh kesah ya

kepada Allah, ya sewaktu kita sholat.”74

“[W]aktu saya sholat, saya bisa lupa semua masalah yang ada dihati,

rasa tenang yang ada. Kalo saya sudah merasa nggak enak langsung

aja kak kami wudhu dan sholat. Itulah cara yang di anjurkan sama

terapis. Tapi emang benar lah kak, manjur.”75

b. Terapi Marah

Marah adalah perasaan negatif yang membuat ketidak nyamanan

bagi yang merasakan. Emosi muncul kerena ada perasaan ketidak adilan,

tidak mendapatkan pengakuan dan penerimaan, faktor timbulnya

kemarahan biasanya di faktori oleh faktor dari internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kemarahan diantaranya

adalah tipe kepribadian, kurangnya keterampilan, ingatan yang tidak

menyenangkan, efek harmon, kecemasan, depresi, permusuhan, tekanan

dan problem sistem syaraf dan kehadiran kondisi yang tidak

menyenangkan dapat menperkuat kondisi marah. Sedangkan faktor

eksternal meliputi, pengasuhan orang tua yang kurang baik situasi dan

faktor lingkungan, efek teman sebaya dan media, status social ekonomi,

tekanan sosial. Beberapa emosi negatif ini lah yang dapat menyebabkan

kemarahan.

Di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah ini terdapat anak-anak

yang berbagai tipe, kepribadian, daerah asal dan berbagai lantar belakang

pola asuh sebelum datang ke Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiah ini

maka tidak heran banyak anak yang tidak dapat mengontrol dirinya,

74

Rahmimmah, Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 7 Maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio. 75

Siti Roihani, Anak panti suhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, Wawancara

dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 59: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

merasa tertekan, depresi dll, sehingga timbul perasaan kecewa dan

menjadi perasaan marah.76

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan salah seorang terapis

yang berada di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiah sebagai berikut:

“[K]arena seperti yang diketahuikan anak-anak yang tinggal di

Panti Asuhan Aisiyah Muhamdiyah ini banyak, semua berasal dari

berbagai daerah tentu saja memiliki kepribadian, kebiasaan yang

berbeda-beda, dan juga anak-anak ini mempunyai latar belakang

yang berbeda-beda sebelum mereka datang kesini, jadi disini

banyak anak yang agak susah menyesuaikan dengan lingkungan

disini karna disikan tidak bisa seperti meraka di rumah, disini semua

punya aturan, disini banyak orang tidak sedikit anak yang susah

beradaptasi dengan teman-temang sebayanya, sehingga timbul

depresi, merasa kurang diperhatikan, kurang dipedulikan jadi timbul

perasaan marah dan cendrung anak-anak disini melanggar peraturan,

nakal, sering melawan sebagai bentuk kemarahannya, dan biasanya,

untuk terapi biasanya kami mengunankan metode membaca al-

Qur‟an terus juga berwudhu, sering berzhikir”77

Dari observasi yang penulis lakukan di Panti Asuhan Aisiyah

Muhammadiyah biasanya pelaksanaan terapi marah ini di lakukan kepada

anak-anak yang mengalami depresi, tekanan, merasa tidak adanya

keadilan dll, sehingga anak-anak mengespresikannya dengan melanggar

peraturan, nakal atau seperti mencari-cari perhatian kawan-kawannya atau

pengurus, dan sering melawan sebagai bentuk marahnya.

Untuk pelaksanaan terapi marah anak-anak biasanya dikumpulkan

di suatu rungan kemudian sebelum dilakukan terapi anak-anak di

arahhkan untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu, kemudia anak-anak

diberi pengarahan sedikit kemuadian terapis mulai mengarahkan anak

untuk melakukan terapi minsalnya terapi apa yang akan terapi lakukan,

jika terapis akan melaknakan tertapis membaca al-Qur‟an maka terapis

akan meminta anak-anak untuk membaca al-Qur‟an dan terapis pun ikut

76

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 11 maret 2015 77

Muhammad Yani, di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi, Wawancara

dengan penulis, 11 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 60: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

membaca al-Qur‟an, dan begitu juga jika terapis akan menggunakan terapi

zhikir maka anak-anak akan di ajak berzhikir.78

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan salah seorang terapis

yang berada di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiah:

“[P]ertama yang kami lakukan dalam pelaksanaan terapis yaitu

membimbing anak untuk mengambil wudhu sebelum memulai

terapi, kemudian memberi motivasi sedikit kemudian barulah kami

memulai terapi apa yang akan kami lakukan, seperti kami

melakukan terapi membaca al-Quran atau terapi zhikir”79

Dari observasi yang penulis lakukan setelah melakukan terapi

biasanya anak-anak akan merasa lebih lega, namun tidak semua anak

dapat merasakan gelegaan perasaan dalam satu kali terapi terkadang anak-

anak bisa di terapi sampai beberapa kali baru bisa merasakan sedikit

kelegaan. Seperti Firman Allah dalam QS Ali „imran ayat 134.

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang

maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan

mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat

kebajikan.” (QS Ali „imran ayat 134).80

Sebagai mana hasil wawancara yang penulis lakukan dengan salah

satu anak di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah:

“[Y]a kakak setelah menjalankan terapi kami merasa ada kelegaan

di dalam hati karanakan di dalam terapi ini selain diajak membaca

al-Quran atau berzhikir terlebih dahulu kami diberikan arahan

motovasi oleh terapis, jadi setelah terapi kami merasa sedikit lega,

sedikit bisa memahami kondis dan mengontrol diri, namun ada juga

kawan-kawan kami terkadang belum bisa merasakan kelegaan

dalam satu kali terapi”81

78

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi 11 maret 2015 79

Suryadi di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi, Wawancara dengan

penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio. 80

Tim Penerjemah dan Penafsir al_Qur‟an, al_Qur’andan erjemahnya (Bandung: CV

Penerbit Diponegoro., 2013), 20. 81

Nurlilah, Anak di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi, Wawancara

dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 61: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

c. Terapi malu (Kurangnya Kepercayaan Diri)

Percaya diri merupakan hal yang paling penting dalam menjalani

kehidupan. Entah itu untuk mengadapi tantangan, pengembangan bakat,

dan dalam berhubungan dengan orang lain kepercayaan diri itu mutlak

dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Terkadang rasa malu bisa

menjadi musuh dalam kehidupan yang bisa mematahkan kepercayaan diri,

apa bila rasa malu lebih besar dari kepercayaan diri maka keadaan tidak

akan bisa dikendalikan. Jadi pertama kali yang harus diatasi adalah rasa

malu. Namun rasa malu ini tidak dapat di hilangkan secara instan jadi

butuh proses dalam menghilangkan rasa malu dan menumbuhkan rasa

percaya diri.

Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah dimana terdapat anak yang

berasala dari berbagai latar belakang tidak sedikit anak-anak disana yang

mempunyai kepercayaan diri yang rendah di mana anak-anak yang tidak

memmiliki kepercayaan diri ini memjadi sulit dalam bergaul,

menyesuaikan diri dengan linggungan, dan sering membuat anak-anak ini

malamun dan lebih sering sendiri karna sulit mendapatkan teman.

Sebagaimana hasil wawancara yang penulis lakukan dengan salah

satu terapis di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah sebagai berikut.:

“[D]i dalam mengatasi rasa malu atau kurangnya kepercayaan diri

anak-anak disini biasanya kami memberikan motivasi yang lebih,

karna biasanya penyebab anak menjadi tidak percaya diri ini

terkadang memang motivasi yang kurang, motivasi dari dalam

ataupun lingkungan, kerana berasal dari keluarga yang ekonomi

rendah membuat anak menjadi tidak percaya diri, dan disebabkan

oleh kurangnya kemampuan anak, karenakan kan anak-anak

mempunyai kemampuan yang berbeda-beda nah anak-anak yang

memiliki kemampuan yang di bawah rata-rata biasanya cenderung

memiliki kepercayaan diri yang rendah. Jadi dalam hal ini kami

berusaha memberikan motivasi kepada anak.”82

Dari hasil observasi yang penulis lakukan di Panti Asuhan Aisiyah

Muhamdiyah memang terdapat anak-anak yang memiliki kepercayaan diri

82

Suryadi, di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi, Wawancara dengan

penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 62: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

yang kurang, kebanyakan dari anak yang memiliki kepercayaan diri yang

kurang yaitu anak-anak yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata.

dalam pelaksanaan terapi malu atau kurang kepercayaan diri ini dilakukan

oleh seorang terapis, dengan cara anak-anak diberikan motivasi, dukungan

dalam hal pengembangan diri anak, dalam terapi malu ini kecendrungan

terapis pelaksanaannya lebih kepada pemberian motivas-motivasa yang

dapat membangun dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap anak.

Namun tetap saja pemberian motivasi tidak dapat dilakukan hanya dalam

satu kali pertemuan, terapis atau pemberian motivasi ini harus dilakukan

berkali-kali.

Setelah terapi ini terapis mengharapkan anak-anak mampu untuk

beradaptasi dengan baik dan bisa menyesuaikan diri didalam linkungan.

Dan itu sedikit banyaknya mulai dirasakan oleh anak-anak yang menjalani

terapis ini, mereka mulai mampu memngembangkan dirinya.

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan salah seorang anak

yang menjalani terapi malu atau kurangnya kepercayaan diri di Panti

Asuhan Aisiyah Muhammadiya sebagai berikut:

“[D]ulu kami sangant pemalu kakak sampai-sampai disini kami

tidak punya teman rasanya sedih sekali, pernah berfikir pengen

pulang aja ke kampong, dan juga kami tidak pintar seperti kawan-

kawan kakak jadi pertamanya kami malu mau berteman sehingga

pada akhirnya kami ikut terapi dan Alhamdulillah setelah kami ikut

terapi sedikit sedikit kami mulai merasa semakin percaya diri, kami

semakin berani untuk bermain dengan kawan-kawan kakak”83

Dari tiga tahap pelaksanaan ini tarapis selalu menanamkan dalam

diri anak pentingnya ibadah agar anak dapat memberbaiki ibadahnya,

mendekatkan diri kepada Allah agar apa yang diharapkan dapat tercapai,

dan juga terapis selalu mengarahkan kepada anak-anak agar selalu berdo‟a

dan memita kepada Allah atas apa yang diinginkan supaya anak-anak

lebih dekat kepda Allah karena segala sesuatu yang terjadi dan di alami

83

Suratini, Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah , Wawancara dengan Penulis,

7 Maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 63: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

oleh manusia yang mengatur adalah Allah. Sebelum pertemuan berakhir

konselor biasanya memberikan nasehat kepada anak-anak supaya:

1. Anak-anak dapat menjaga sholat lima waktunya.

2. Agar anak-anak selalu membaca al-Qur‟an.

3. Agar anak-anak selalu menjaga aurat dimanpun anak-anak berada.

4. Agar anak-anak dapat selalu menjaga wudhu.84

3. Tahap Akhir (Evaluasi)

Setelah melakukan perencana atau persiapan, pelaksanaan dan

kemudia terapis melakukan evaluasi terhadap perkembangan anak.

Tahapan ini akan lakukan terapi bekerja sama dengan semua pengasuh

yang ada di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah, disini terapi akan

meminta pengasuh untuk memberikan penilaian kepada anak-anak sudah

melakukan terapi bagaimana sikap dan tingkah laku anak, mulai dari

perbuatan dan ucapannya. Hal ini sangat penting karna akan menjadi tolak

ukur atau gambaran bagaimana sikap anak sebelum mengikuti terapi dan

setelah mengikuti terapi serta sebagai pedoman bagi terapis bagaimana

langkah penyembuhan selanjutnya.

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan salah seorang

pembimbing di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah sebagai berikut:

“[T]ahap akhir dalam pelaksanaan terapi ini yaitu kami akan

melakukan evaluasi terhadap anak-anak yang mengikuti terapi,

dalam melakukan evaluasi kmi bekerja sama dengan seluruh

pengasuh yang berada di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah ini,

kami sama-sama menilai bagaimana perubahan sikap anak dari

anak-anak yang belum di terapi sampaiyang sudah diterapi. Evaluasi

ini juga kami jadikan sebatas mana keberhasilan terapi yang kami

lakukan.”85

Evaluasi ini membantu para terapis untuk mengidentifikasi masalah

serta penilaian program dan pencapaian sasaran jika proses terapi belum

membuahkan hasil maka terapis akan mengulang kembali terapinya

dengan menggunakan metode selanjutnnya.

84

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 11 maret 2015 85

Muhammad Yani, di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi, Wawancara

dengan penulis, 11 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 64: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

B. Metode Psikoterapi Islam Dalam Mengelola Perkembangan Emosi

Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi

Metode merupakan cara yang dilakukan dalam pelaksanaan suatu

kegiatan. Kegiatan akan terlaksa dengan baik apa bila metode yang

digunakan tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan, maka metode sangat

penting dalam pelaksanaan sebuah kegiatan.

Di Panti Asuhan Aisiyah Muahammadiyah ini dalam kegiatan terapi

biasanya terapis menggunakan dua metode yaitu:

1. Metode Langsung (metode individu)

Metode langsung adalah metode yang dilaksanakan secara

perorangan dan tempat biasanya disesuaikan degan keadaan. Di Panti

Asuhan Aisiyah Muhammadiyah Kota Jambi metode langsung ini di

laksanakan di ruangan terapis. Terapi secara langsung ini biasanya

digunaka untuk anak-anak yang tidak bisa mengikuti terapi kelompok

dikarnakan berbagai hal, atau untuk anak yang masal`ahnya lebih berat

dan harus berbicara secara empat mata atau face to face. Metode langsung

yang digunakan antara terapis dan anak bisanya dilakukan dengan ajak

yang lebut dimana terapi memberikan saran, motovasi, arahan dan

bimbingan kepada anak.86

Metode perorangan ini yaitu metode yang dilakukan oleh terapis

dan bekerja sama dengan semua pengurud di Panti Asuhan Aisiyah

Muhammadiyah Kota Jambi, metode ini sangat baik digunakan untuk

anak-anak yang tidak bisa dilakukan terapi kelompok atau masalah anak-

anak lebih berat di bandingan masalah anak-anak yang lainnya, dimana

dalam metode ini anak bisa dengan leluasa menyampaikan apa yang

menjadi permasalahannya dan apa yang menjadi latar belakang masalah

itu tanpa merasa takut diketahui oleh teman-temannya.87

86

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 11 maret 2015. 87 Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 11 maret 2015

Page 65: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan salah seorang terapi

yang berada di Panti Asuhan Aisiyah Muhammadiyah Kota Jambi:

“[B]iasanya terapai secara langsung ini kami lakukan kepada anak

yang istimewa, maksudnya anak yang memiliki masalah yang

berbede dengan teman atau anak yang tidak mau diterapi dengan

metode kelompok, terapi secara langsung ini bertujuan agar anak

dapat menceritakan masalah nya secara jelas dan detail tanpa kwatir

diketahui temannya, dan disini juga kami memberi motivasi dan

bimbingan kepada anak.88

2. Metode Kelompok

Metode kelompok adalah metode yang dilakukan secara bersamaan

dengan anak-anak yang lainya dan dipimpin oleh terapisnya sendiri,

biasanya terapi kelompok ini dilaksanakan di mushola Panti, dalam

metode ini terapis memberikan motivasi terlebih dahulu kepada anak

sebelum memulai terapi kemudian baru lah terapis memulai terapi. Terapi

yang biasanya dilakukan dengan metode kelompok adalah metode

membaca al-Qur‟an yakni dengan meintruksikan anak-anak terlebih

dahulu mengambil wudhu, untuk membaca al-Qur‟an dengan sama-sama

dan dipimpin oleh terapisnya sendiri, demikian juga dengan terapi do‟a

dan dzikir.

88

Suryadi, di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi, Wawancara

dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Page 66: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

BAB IV

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM MENGELOLA EMOSI ANAK DI

PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH AISIYAH

Dalam setiap proses suatu kegiatan pasti ada yang namanya kendala-

kendala atau hambatan yang dihadapi. Yang mengjadi penghambat jalannya

proses kegiatan tersebut. Sama halnya yang terjadi di proses pelaksanaan

psikoterapi Islam di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi ini.

“[D]alam mengasuh anak atau mendidik anak bukan lah sesuatu yang

mudah dan bisa berubah secara instan, tetapi ada tahapan-tahapan

untuk merubah emosi mereka termasuk pola piker yang buruk menjadi

perilaku yang baik, pesimis menjadi optimis, merasa minder menjadi

berani dan percaya diri. Maka dari itu perlu metode dalam

membimbingan. Mengarahkan serta membina anak agar menjadi

pribadi yang baik, begitu pula halnya dengan anak yang ada di Panti

Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota Jambi. Tentu dalam

membimbing mereka untuk meningkatkan perkembangan emosi

mereka memiliki kendala-kendala atau faktor-faktor penghambat yang

dihadapi pengasuh dalam mendidik dan ketika memberikan materi

bimbingan.”89

Adapun kendala-kendala atau hambatan dalam mengelola

perkembangan emosi anak yang akan penulis jelaskan dari hasil pengamatan

dan observasi penulis di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi

sebagai berikut:

A. Lingkungan yang baru.

Lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses

tumbuh kembangnya seorang anak. Karena hal itu perlu adanya menciptakan

sebuah lingkungan yang memberikan kenyamanan bagi anak sehingga anak

dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Tetapi bagaimana jika

lingkungan malah menjadi salah satu faktor yang menghambat anak dalam

proses perkembangan. Seperti yang terjadi di Panti Asuhan Muhammadiyah

89

Umar Darin, Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 11 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 67: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Aisiyah Kota Jambi sebagaimana yang telah dijelaskan oleh pengurus panti

yaitu dalam sebuah wawancara.

“[P]enghambat atau kendala ya.? Sebenarnya banyak sekali yang

menjadi kendala-kendala kami dalam melaksanakan psikoterapi ini.

Salah satunya mungkin lingkungan, dimana seperti yang kita tahu

bahwa anak-anak ini berasal dari tempat dan daerah yang berbeda serta

lingkungan yang berbeda sehingga kami banyak sekali mengalami

kesulitan dalam proses bimbingannya. Mungkin karena anak-anak ini

belum bisa beradaptasi dengan tempat yang baru sehingga mereka

kesulitan untuk memberikan respon yang baik. Dan juga dari latar

belakang keluarga yang berbeda-beda lingkungan keluarga yang

belum terbiasa dan cara didik yang salah dari orang tua juga menjadi

salah satu kendala kami. Tetapi karena mereka sudah masuk kepanti

ini sudah menjadi tugas kami selaku pengurus serta pengasuh di Panti

Asuhan Muhammadiyah Aisiyah ini untuk memperbaiki hal-hal

tersebut dan memberikan pembelajaran agama kepada anak. Dengan

berbekal agama saya yakin anak akan menjadi sosok yang baik dan

bertanggung jawab untuk dirinya sendiri maupun lingkuannya dimana

nanti mereka ditempatkan”90

Karena terjadinya perubahan tempat tinggal dengan suasana baru yang

sangat berbeda dari biasanya membuat anak kesulitan beradaptasi sehingga

mampu mempengaruhi setiap aktifitas anak. Jika biasanya anak bebas

bermain dan tidak banyak aturan harus mengikuti semua peraturan yang

diterapkan di panti asuhan ini. Setiap tingkah laku dan apa yang akan

diucapkan harus sesuai dengan lingkungan baru tersebut.

B. Kurangnya rasa percaya sosial.

Rasa sosial perlu dalam diri manusia, sehingga kita bisa menerima

nasehat atau arahan yang diberikan orang lain. Dengan kurangnya rasa sosial

tadi maka ini menjadi salah satu faktor penghambat dalam mengembangkan

emosi anak. Anak yang memiliki rasa percaya sosial yang rendah akan sangat

berdampak pada perkembangan emosi anak. Anak tidak akan merespon setiap

pembelajaran yang diberikan.

Penyebab kurangnya rasa percaya sosial yang dialami anak yang

ringgal di panti asuhan dikarenakan kurangnya respon positif dari lingkungan,

90

Tri Marlina, Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 5 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 68: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

perilaku anak cenderung menutup diri terhadap orang lain, cenderung

memunculkan perilaku negative terhadap orang baru di lingkungannya dengan

menarik diri dan memperlihatkan sikap bermusuhan, dan juga sikap merasa

minder merasa berbeda dengan orang lain yang tidak tinggal di panti asuhan,

hal ini menyebabkan anak sulit dalam percaya sosial.

Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Aisiyah juga ada beberapa

anak yang memiliki kurangnya rasa percaya sosial seperti yang di ungkapkan

oleh salah satu staf serta pengasuh panti.

“[M]ungkin karena merasa berbeda dari yang lain, tidak seperti anak-

anak lain diluar sana yang bebas serta masih memiliki orang tua. Yang

tidak perlu terkurung di sini dengan peraturan-peraturan yang ada

membuat anak menjadi minder. Anak ini menyendiri, ketika temannya

bermain dia sibuk dengan drinya sendiri sehingga tidak banyak

memiliki teman dan kurang bergaul. Ada juga anak yang memang sulit

untuk di beri nasihat oleh orang lain. Masuk kuping kanan keluar

kuping kiri, karena tidak semua anak dapat dinasihati dan menurut

hanya dengan kata-kata tapi juga tidak bisa dengan dikeraskan.

Sehingga agak membuat kami kewalahan, yang membuat kami

sebagai staf dituntut untuk sangat ekstra sabar.”91

C. Minimnya Tenaga Pengasuh

Pengasuh sangat dibutuhkan dalam hal meningkatkan emosi anak,

sebab semua anak yang berada dipanti asuhan tentunya memiliki emosi yang

tidak stabil “bermasalah”, sehinggga dengan ketidak stabilan emosi tersebut

akan timbul rasa atau sikap yang salah, dan akan berpengaruh juga terhadap

pola pikir dan tingkah lakunya. Jika tenaga kekurangan tenaga pengasuh maka

akan menjadi penghambat juga bagi anak untuk meningkatkan emosinya.

Anak menjadi kurang pengawasan dan anak jadi kurang terkontrol karena

pengawasan pengasuh terbagi-bagi.

Dipanti asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi ini hanya ada 2

orang pengasuh. Satu pengasuh putri dan satu pengasuh putra. Dengan jumlah

anak 50 orang dan 2 pengasuh itu tidak efektif karena anak-anak kurang dari

pengawasan orang tua. Sehingga anak berlaku semaunya ketika tidak ada

91

Tri Marlina, Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 5 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 69: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

yang mengawasi. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh kepada

perkembangan emosinya. Karena emosi anak tidak stabil pendekatan dari

orang yang dewasa itu sangat penting.

D. Kurangnya Tenaga Terapis dan pembimbing.

Dilihat dari jumlah anak panti yang berjumlah 50 orang, hanya 3 orang

yang memberikan terapi, tentunya kurang memenuhi standar kuota yang

seharusnya. Sehingga proses terapi tidak bisa berjalan dengan baik dan lebih

mendalam sehingga tidak memperoleh hasil yang optimal. Karena hal itu

menyebabkan kegiatan psikoterapi Islam juga berdasarkan kebijakan ketua

dan pengurus panti.

Terapis dan pembimbing di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyah ada

yang berasal dari luar panti yaitu bukan salah satu pengurus yang telah

terstruktur tetapi guru yang di rekrut untuk mengajar di panti yang terkadang

jadwalnya tidak pas dengan kegiatan di panti serta pengujung atau penyuluh

yang sekiranya ingin dan berkenan memberikan pengajaran kepada anak maka

akan didipersilahkan. Tetapi hal itu masih membuat kewalahan sehingga,

karenanya pengasuh panti ikut serta membantu memberikan bimbingan

supaya psikoterai tetap berjalan sebagai mana mestinya.92

Hal ini di

ungkapkan oleh pengurus panti yang bernama Umar Darin dalam

wawancaranya dengan penulis:

“[K]arna pengajar Agama disini ada yang berasal dari luar yang

waktunya kadang bertabrakan dengan jadwal mereka mengajar di

tempat mereka bekerja, sehingga proses psikoterapi Islam disini

menjadi terhambat. Sedangkan kami selaku pengurus panti juga

memiliki kesibukan yang padat, bimbingan agama disini menjadi

kurang pengajar.”93

E. Terapis Dan Pembimbing Yang Belum Memenuhi Syarat Secara

Akademis

Dalam melaksanakan proses terapi, seorang konselor memiliki kode

dan sistem etika, seorang professional diharapkan menggunakan penilaian

92

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 5 maret 2015 93

Umar Darin, Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 11 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 70: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

yang tegas ketika masalah-masalah muncul dalam pekerjaanya.

Keprofesionalan tersebut terbukti di buktikan dari tenaga pengagalaman

lapangan dan pengalaman akademik.

Banyak terapis yang telah mampu dalam melaksanakan tugas da

kewajibanya sebagai konselor tersebut. Bahkan telah banyak pasien yang

sembuh olehnya. Hal tersebut didapat dari pembelajaran dari buku-buku

penunjang disertai pengalaman kerja. Namun hal yang belum dipenuhinya

adalah keakademikan yang masih minim lulusan S1 atau jurusan yang

berbeda. Namun hal itu ditutupi dengan keikutsertaan mereka pada

pelatihan-pelatihan terapi dan lain sebagainya.

Namun begitu dalam pengembangan administrasinya tetap saja ada

kekuranan dikarenakan keakademikan belum belum terpenuhi. Hingga

terkadang tanggung jawab beberapa konselor yang kurang karena

terkendala kesibukan pribadi, karena terapi bukan sebagai profesi utama.94

Psikoterapi Islam di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi dari observasi penulis menemukan bahwa psikoterapi Islam cukup

membuahkan hasil dalam memberikan pembekalan kepada anak sebelum

kembali ke masyarakat, meskipun anak didukung juga oleh pendidikan

lainnya, pada dasarnya psikoterapi Islam inilah yang membantu

perubahannya.

Menurut hasil dari wawancara penulis dengan pengurus Panti

Asuhan Muhammadiya Aisiyah menyatakan bahwa perilaku anak asuh

dipanti menjadi lebih baik dengan adanya bimbingan agama oleh

pembimbing dan sukarelawan. Perilaku anak yang negatif dapat teratasi

dengan adanya bimbingan keagamaan. Adapun perilaku negatif yang

penulis maksud dalam penelitian adalah perilaku negatif (buruk) anak asuh

kurang sopan santun dalam bertingkah laku, suka berbohong, membolos,

94

Observasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi 5 maret 2015

Page 71: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

tidak taat peraturan, merokok (laki-lagi) dan mencuri.95

Hal ini bisa dilihat

dari ungkapan-ungkapan dalam wawancara dibawah ini

“[S]ebelum anak memasuki panti dulunya ada yang nakal dan susah di

atur itu juga saya lihat dan dari pengakuan yang mengurus anak itu,

ada yang dititipkan paman bibinya, neneknya, ada juga yang di

titipkan oleh orang tuanya karna orang tuanya tidak mampu

membiayai anaknya makanya dititipkan di panti asuhan ini.. Karna

latar belakang yang berbeda-beda inilah pengurus mengusahakan apa

yang menjadi tugas dan tujuan bahwa merubah perilaku anak

merubah perilaku anak dari kebiasaan buruk adalah poin utama, serta

memperkenalkan ajaran-ajaran Islam. Dan sekarang Alhamdulillah

anak sudah jauh berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.”96

“[A]lhamdulillah dengan adanya terapi Islam perilaku saya merubah

menjadi lebih baik lagi, dari yang tadinya saya pemalas dan tidak

disiplin, sekarang saya sudah mengetahui sebab akibat jika saya masih

berperilaku buruk. Karena saya mendapat bimbingan agama dan

nasehat-nasehat yang diberikan guru dan pengasuh di sini.”97

“[P]erubahan sikapnya anak-anak yang sekarang jadi lebih sopan dan

tidak egois. Dulu pas anak baru, awal di sini dia dikit-dikit marah tapi

Alhamdulillah setelah dibina jadi bisa semakin baik tidak seperti dulu

lagi dan lebih ramah. Ada juga yang mengaku kepada saya, pas

dirumah tidak pernah diajari sholat tapi setelah disini jadi rajin sholat,

terus ada lagi mbak yang tadinya tidak bisa baca al-Qur‟an sudah

lancar baca al-Qur‟an.”98

Tingkah lakunya mulai di atur oleh norma-norma sosial, misalnya

disekolah mengharuskan dia memakai seragam sekolahnya, berprilaku

normal dikelas dan sebagainya. Begitupun peraturan di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah kota Jambi mengharuskan bangun pagi,

mengerjakan piket, melaksanakan sholat, mengaji, dan peraturan-peraturan

lainnya yang berlaku sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pihak panti

asuhan demi keselarasan bersama.99

95

Hasil Observasi di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 5 Maret

2019. 96

Rahmatul Fadilah, Pengasuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah,

Wawancara dengan Penulis, 7 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio. 97

Rozi Paisal, Anak Asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara

dengan Penulis, 5 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio. 98

Umar darin, Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara dengan

Penulis, 11 maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi, Rekaman Audio. 99

Hasil Observasi di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi, 11 Maret

2019.

Page 72: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagaimana yang telah dibahas didalam skripsi ini, akhirnya

penulis dapat mengambil kesimpulan guna memberikan pemahaman dari

uraian-uraian pada beberapa bab sebelumnya. Secara garis besar dapat

disimpulkan:

1. Pelaksanaan psikoterapi Islam memimiliki 3 (tiga) tahap dalam

pelaksanaan di antaranya

a. Tahap (awal) yaitu tahap perencanaan dan persiapan yang akan

dilakukan sebelum proses psikoterapi di mulai.

b.Tahap inti (pelaksanaan) yaitu proses berjalannya psikoterapi islam.

c. Tahap akhir (evaluasi) yaitu tahap pemberian masukan sebelum di

tutupnya proses psikoterapi.

2. Metode psikoterapi Islam di panti asuhan Muhammadiyah Aisiyah adalah

menggunakan 2 metode, yaitu:

a. Metode kelompok yang dilaksanakan dengan beberapa anak dan

konselor.

b.Metode langsung adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

membimbing secara langsung atau perorangan yang dilakukan oleh

pembimbing dan seluruh staf panti asuhan.

3. Faktor penghambat atau kendala yang dihadapi dalam proses mengelola

perkembang emosi anak adalah:

a. Perubahan lingkungan yang baru

b.Kurangnya rasa percaya sosial

c. Minimnya jumlah pengasuh

d.Kurangnya tenaga konselor

Page 73: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

e. Pembimbing dan Konselor yang belum memenuhi syarat secara

akademis.

f. Hasil dari Psikoterapi Islam di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota

Jambi sudah mengalami peningkatan yang sangat baik.

B. Implikasi Penelitian

Implikasi dapat dirumuskan peneliti dan pembahasan mengenai

Metode Psikoterapi Islam Dalam Mengelola Perkembangan Emosi Anak Di

Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi merupakan kajian analisa

melalui Psikoterapi Islam terhadap anak dalam membantu mengelola

perkembangan emosinya supaya anak bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Serta, untuk dikembangkan dengan adanya media yang telah dietapkan untuk

mewujudkan program yang telah dibuat.

1. Untuk Bimbingan Penyuluhan Islam.

Peneliti tentang Metode Psikoterapi Islam Dalam Mengelola

Perkembangan Emosi Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi dilandasi dari studi penting dalam cabang ilmu bimbingan penyuluhan

islam dimana keilmuan yang menjadi penentuan karakter serta skil yang

dimiliki mahasiswa yang menjadi acuan mengembangkan kemampuan

mengendalikan emosi yang ada dan menjadikan perubahan untuk kedepannya

dimasa yang akan datang.

2. Untuk terapis

Bagi terapis perlu adanya pendalaman serta pemahaman yang

meningkatkan kemampun wawasan serta keterampilan dalam menjalankan

psikoterapi Islam dalam mengelola perkembangan emosi anak. Serta perlu

diadakannya pelatihan serta pengembangan khusus yang dilatih pada diri

Pembina agar dalam proses melaksanakan terapi akan lebih baik serta lebih

cepat dalam pembentukan emosi anak yang terkendali dan mampu mengatasi

setiap permasalahan-permasalahan yang dihadapinya serta mampu beradaptasi

dengan baik didalam lingkungan sekitar.

3. Untuk Anak

Page 74: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Anak-anak Asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi

Mampu meningkatkan dan mengendalikan emosinya. Sehingga sangat

bermanfaat bagi anak dalam kehidupan baik secara individu maupun

Lingkungan.

C. Kata Penutup

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdullilah kepada Allah SWT yang

telah menganugrahkan rahmat serta hidayah-nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini walau dalam bentuk yang

sederhana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum tentu sempurna baik

dari dari isinya maupun dari segi bahasanya. Dalam hal ini penulis selalu

berlapang dada dengan senang hati menerima tegur sapa dan krtikan yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. penulis juga

mengucapkan terimkasih banyak kepada Bapak/Ibu Dosen yang Telah

berpartisipasi membimbing penyelesaian skripsi ini.

Jika terdapat banyak kesalahan atau kesilapan terlebih dahulu penulis

mohon maaf yang sebesar-besarnya, akhir kata penulis mendo‟akan semoga

kita selalu dilinddungi Allah SWT, Amin ya Robbalalamin.

Page 75: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Tim Penerjemah dan Penafsir al_Qur‟an, al_Qur’andan

Terjemahnya (Bandung: CV Penerbit Diponegoro., 2013)

Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi islam. Jakarta: PT. Raja

Grafindo, 2002.

Amiruddin, MS. Psikoterapi dalam persfektif islam.

Anshori, Fuad. Bimbingan dan Konseling Islam Jakarta: Amzah, 2000.

Arifin, Pedoman Pelaksanaan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: PT

Golden Terayon Pers, 1994.

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008.

Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015.

Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam.

Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2004.

Iin Tri Rahayu. Psikoterapi Persfektif Islam dan psikologi

Kontemporer. Malang: UIN Malang press, 2009.

K. Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial Bandung:Mandar

Maju, 1990.

Khairunnas Rajab. Rekonstruksi psikoterapi islam. Pekan Baru: Cahaya

Firdaus, 2007.

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005.

Muhammad Ali. Psikologi Remaja Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Muhammad Surya, Dasar-Dasar Konseling Pendidikan, Teori dan

Konsep, Yogyakarta: PT Kota Kembang, 1988.

Nurul Azmi. Potensi Emosi Remaja Dan pengembangannya. Jurnal

pendidiksn sosial. Vol 2 No 1 2015.

Page 76: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Patilimia, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2011

Ros Mayasari. Islam dan psikoterapi. Vol 6, No 2. 2013.

Singgih D Gunarsa, Konseling an Psikoterapi. Jakarta: Libri, 2011.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D,

Bandung: Alfabeta, 2015.

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ushuluddin IAIN STS Jambi, Jambi: Fakultas Ushuluddin

IAIN STS Jambi, 2016.

Muhammad Yani, di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi,

Wawancara dengan penulis, 11 Maret 2019, Telanaipura Kota

jambi, Rekaman Audio.

Nurlilah, Anak di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi,

Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota

jambi, Rekaman Audio.

Rahmatul Fadilah, pengasuh di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah

Kota Jambi, Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019,

Telanaipura Kota jambi, Rekaman Audio.

Rahmimmah, Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah, Wawancara

dengan Penulis, 7 Maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi,

Rekaman Audio.

Rozi Paisal, Anak Asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah,

Wawancara dengan Penulis, 5 maret 2019, Telanai Pura Kota

Jambi, Rekaman Audio.

Siti Roihani, Anak panti suhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi,

Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota

jambi, Rekaman Audio.

Suratini, Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah , Wawancara

dengan Penulis, 7 Maret 2019, Telanai Pura Kota Jambi,

Rekaman Audio.

Page 77: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Suryadi di panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah kota jambi,

Wawancara dengan penulis, 7 Maret 2019, Telanaipura Kota

jambi, Rekaman Audio.

Tri Marlina, Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah,

Wawancara dengan Penulis, 5 maret 2019, Telanai Pura Kota

Jambi, Rekaman Audio.

Umar Darin, Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah,

Wawancara dengan Penulis, 11 maret 2019, Telanai Pura Kota

Jambi, Rekaman Audio.

Page 78: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

LAMPIRAN

Panti Asuhan Muhammadiyah Aisiyah Kota Jambi

Page 79: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Foto Bersama Kepala Panti Asuhan)

(Foto Bersama Pengasuh Panti)

Page 80: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Foto Bersama Salah Satu Staf Panti)

Page 81: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Foto dengan Anak Panti)

Page 82: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Gedung Sekretariat)

(Gedung Mts)

Page 83: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Mushola)

Page 84: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Perpustakaan

Page 85: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

( Dapur dan Ruang Makan)

Page 86: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Kamar Tidur

Page 87: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Foto Visi dan Misi)

(Foto Struktur)

Page 88: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Foto Tata Tertib)

Page 89: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Jadwal Kegiatan Anak Panti)

(Foto Program)

Page 90: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

(Foto Penghargaan Penghargaan)

Page 91: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

(STUDI KASUS DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH AISIYAH KOTA JAMBI)

NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA

1. -letak Geografis

di Panti Asuhan

Muhammadiyah

Aisiyah Kota

Jambi

-Observasi

-Dokumentasi

Wawancara

- Setting

- Dokumentasi Geografis

- Pengurus/Pengasuh di

Panti Asuhan

Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

2 -Visi, Misi, dan

Organisasi

-Dokumentasi - Dokumentasi

visi,misi,dan tujuan

3. Struktur

Organisasi dan

Kepengurusan

-Dokumentasi - Bagian Struktur

Organisasi dan Nama-

nama Pengurus di Panti

Asuhan

Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

4. Sarana/Fasilitas -Observasi

-Dokumentasi

-Wawancara

- Keadaan Fasilitas

- Dokumen Fasilitas

- Pengurus/Pembina

5. Kegiatan di Panti

Asuhan

Muhammadiyah

Aisiyah Kota

Jambi

-Dokumentasi - Dokumen program

kegiatan

7 Interaksi antar

anak panti

-Observasi

-Dokumentasi

-Wawancara

- Praktek Implementasi

- Dokumen

Implementasi

- Pengurus/pengasuh

Page 92: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

8. Perkembangan

emosi anak di

Panti Asuhan

Muhammadiyah

Aisiyah Kota

Jambi

- Obsevasi

- Dokumentasi

- Wawancara

- Wawancara dengan

Pengasuh/ terapis

Dan Anak Panti

Asuhan

9 Bagaimana proses

psikoterapi Islam

di Panti Asuhan

Muhammadiyah

Aisiyah Kota

Jambi

-Observasi

-Dokumentasi

-Wawancara

- Implikasi terhadap

bakat dan minat

mahasiswa/mahasantri

- Dokumen

- Pegurus/Terapis

A. Panduan Observasi

NO Jenis Data Objek Observasi

1 -Letak Geografis Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

- -Keadaan dan letak Geografis

2 -Sarana/ Fasiliitas - -Pola yang diterapkan

3 -Interaksi antar anak panti - -Pola yang diterapkan

4 - Perkembangan emosi anak di

Panti Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

- - Apa saja Hambatan yang

dalam perkembangannya

5 Bagaimana proses psikoterapi

Islam di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah

Kota Jambi

- Pelaksanaan dan Metode

Psikoterapi Islam di Panti

Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

B. Panduan Dokumentasi

NO Jenis Data Data Dokumentasi

Page 93: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

1 -Letak Geografis Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

- Data dokumentasi Letak

Geografis Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

2 -Visi, Misi, Tujuan Panti

Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

- Data dokumentasi tentang visi,

misi, dan tujuan

3 Struktur Organisasi dan

Kepengurusan

- Data dokumentasi tentang

Struktur Organisasi dan

Kepengurusan

- Daftar Nama Pengurus/

Pengasuh

- Daftar Riwayat

Pengurus/Pengasuh

- Data-data lain yang

membutuhkan

4 -Saran/Fasilitas - Data dokumentasi tentang

saran/Fasilitas yang dimiliki

5 -Kegiatan Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

- Data dokumentasi tentang

program kegiatan yang

dilaksanakan

C. Butir-butir Wawancara

NO Jenis Data Data Dokumentasi

1 -Letak Geografis Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

- Kepala Panti

- Bisa dijelaskan letak geografis

Panti Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

2 -Saran/ Fasilitas - Kepala Panti

- Apa saja saran/ fasilitas yang

dimiliki?

3 Kegiatan Panti Asuhan - Pengasuh

Page 94: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

- Apa saja yang kegiatan yang

anak lakukan?

5 Perkembangan emosi anak di

Panti Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi

- Emosi Apa saja yang di tujukan

ole anak.?

- Apa saja yang menjadi

pengghambat perkembngannya

Perubahan-perubahan sikap dan

prilku apa saja yang terlihat?

6 Bagaimana proses psikoterapi

Islam di Panti Asuhan

Muhammadiyah Aisiyah Kota

Jambi

- Bagaimana pelaksanaan

psikoterapi Islam di Panti

Asuhan Muhammadiyah

Aisiyah Kota Jambi?

- Bagaimana tingkat

keberhasilannya dalam

melaksanakan terapi.?

Page 95: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …
Page 96: METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENGELOLA …

CURRICULUM VITAE

A. Informan Diri

Nama : Cici Indah Baharti

Tempat & Tanggal Lahir : Harapan Makmur, 06 juni 1997

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : SK 08

RT/RW 006/000

Kelurahan Harapan Makmur

Kecamatan Rantau Rasau

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Provinsi Jambi

Nama Ayah : Tono Kartono

Nama Ibu : K. Caryati

Alamat Email : [email protected]

B. Riwayat Hidup

1. UIN Sulthan Thaha Saipuddin Jambi : 2015-2019

2. MAN 1 Bandar Jaya : 2012-2015

3. MTsN Bandar Jaya : 2009-2012

4. SDN 153/X Harapan Makmur : 2004-2009