psikologi perkotaan
DESCRIPTION
psikotTRANSCRIPT
Intan Masruroh Setiawan1306458710
Psikologi Perkotaan (E)
Perubahan Pola Bermain sebagai Dampak dari Adanya Environmental
Stress pada Anak
Sejak pindah ke daerah padat penduduk di perkotaan, Fadli berubah menjadi anak
yang pendiam, pasif, dan hampir tidak pernah keluar rumah untuk bermain. Hal ini
disinyalir sebagai dampak dari adanya environmental stress karena tidak ada halaman
rumah yang luas atau lapangan yang bisa digunakan Fadli untuk bermain seperti yang
biasa dilakukannya saat di desa.
Environmental stress atau stres lingkungan adalah suatu keadaan di mana kondisi
lingkungan menyebabkan penurunan drastis dalam kegiatan reproduksi, dan jika hal
tersebut terjadi secara terus-menerus maka akan mengakibatkan kerusakan permanen
(Hoffman & Hercus, 2000). Dalam kasus tersebut, anak mengalami penurunan aktivitas
bermain sebagai dampak dari stres lingkungan. Berkaitan dengan hal ini, anak
mengubah pola bermainnya, dari yang sebelumnya sering bermain di luar rumah
bersama teman-temannya menjadi selalu bermain sendirian di dalam rumah.
Hal yang dilakukan anak tersebut merupakan suatu bentuk coping stress, yakni
upaya yang dilakukan oleh seseorang ketika dihadapkan pada tuntutan-tuntutan internal
maupun eksternal yang ditujukan untuk mengatur suatu keadaan yang penuh stres
dengan tujuan mengurangi distres (Lazarus, dalam Nuzulia, 2005). Oleh karena itu,
diperlukan adanya peran aktif orang tua untuk lebih meminimalisasi dampak
environmental stress yang dialami anak.
Daftar Pustaka
Hoffmann, A. A., & Hercus, M. J. (2000). Environmental Stress as An Evolutionary
Force. Bioscience, 50, 217-226. Diakses pada tanggal 21 Februari 2015 pukul 17.53
WIB dari http://bioscience.oxfordjournals.org/content/50/3/217.full
Nuzulia, S. (2005). Peran Self-Efficacy dan Strategi Coping terhadap Hubungan Antara
Stressor Kerja dan Stress Kerja. Jurnal Psikologika, 19, 32-40. Diakses pada tanggal
21 Februari 2015 pukul 17.35 WIB dari http://repository.ugm.ac.id/62380/
Intan Masruroh Setiawan1306458710
Psikologi Perkotaan (E)
Aiello, J. R., Nicosia, G., & Thompson, D. (1979). Physiological, social, and behavioral
consequences of crowding on children and adolescents. Child Development, 50, 195- 202.
http://www.jstor.org/discover/10.2307/1129056?
sid=21106175475503&uid=2&uid=2491522543&uid=60&uid=2491522553&uid=3738224&
uid=2134&uid=3&uid=70
Aiello, J. R., Thompson, D., & Baum, A. (1985). Children, crowding, and control Effects of
environmental stress on social behavior. In J. F. Wohlwill & W. van Vliet (Eds.), Habitats for
children (pp. 97-124). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
http://www.rci.rutgers.edu/~jraiello/index.php/publications/proxemic-behavior-and-crowding
Evans GW, Maxwell LE, Hart B. (1999). Parental language and verbal responsiveness to children in
crowded homes. Developmental Psychology, 35, 1020–1023.
http://www.lec.ie/media/docs/Parental%20Language%20in%20crowded%20homes%20betty
%20hart.pdf
Helmi, A. F. (1999). Beberapa Teori Psikologi Lingkungan. Buletin Psikologi, 2, 7-18. http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/psikologilingkungan_avin.pdf
Kusumo, W.S. 2010. Perubahan Pemanfaatan Ruang Bermain Anak di Perumahan Griya Dukuh Asri
Salatiga. Semarang: Universitas Diponegoro.
http://eprints.undip.ac.id/23717/1/WAHYU_SURYO_KUSUMO.pdf