psikiatri

15
psikiatri FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI KETERAMPILAN KLINIK DASAR (KKD) – STASE PSIKIATRI Jakarta, 15 Februari 2013

Upload: najua-saleh

Post on 27-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

psychiatry

TRANSCRIPT

Page 1: psikiatri

psikiatri

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

KETERAMPILAN KLINIK DASAR (KKD) – STASE PSIKIATRI

Jakarta, 15 Februari 2013

Judul : Shutter Island

Page 2: psikiatri

Tahun : 19 Februari 2010

Durasi : 137 menit

Sutradara :Martin Scorsese

Skenario :Laeta Kalogridis

Deskripsi Tokoh-tokoh Dalam Film

1. Leonardo DiCaprio sebagai Edward “Teddy” Daniels.

kepribadian yang emosional. datang ke Shutter Island karena ditugaskan untuk

menyelidiki hilangnya seorang pasien berbahaya disana yang bernama Rachel

Solondo. Kepada Chuck Aule, partnernya, dia mengaku memiliki istri yang telah

tewas dalam kebakaran. di dalam film diceritakan kebakaran yang menewaskan

istrinya dibuat oleh Andrew Laeddis dan Teddy ingin mencari Laeddis di Shutter

Island. selama di Shutter Island Teddy sering dihantui mimpi buruk tentang

perang yang melibatkan dirinya saat dia masih bertugas dulu. tapi kemudian pada

akhir film akhirnya diketahui bahwa Teddy adalah Laeddis sendiri. karena

mengalami shock setelah mendapati istrinya yang menderita bipolar disorder

membunuh kedua anak mereka, dia membunuh istrinya dan akhirnya menjadi

pasien di Shutter Island. Laeddis menderita skizofrenia yang ditandai dengan

adanya halusinasi baik visual maupun auditorik, dimana dia merasa bahwa dia

bukan seorang pasien melainkan senior US Marshal yang sedang bertugas. dia

menciptakan tokoh – tokoh khayalan seperti Chuck Aule, Rachel Solondo, dan

Teddy Daniels dan plot imajinatif tentang hilangnya Rachel Solondo untuk

menutupi kenyataan bahwa dialah Andrew Laeddis, orang yang membunuh

istrinya.

2. Mark Ruffalo sebagai Chuck Aule,

merupakan anggota US Marshal dan juga partner baru Teddy. memiliki sifat

yang tenang dan berkepala dingin dalam menghadapi situasi dan mengimbangi

Page 3: psikiatri

temperamen Teddy yang emosional. di akhir film diketahui bahwa Chuck

sebenarnya adalah Dr. Sheehan, partner Dr. Cawley yang bertugas merawat

Laeddis. dia bersedia mengikuti plot Laeddis karena ingin mengetahui efek dari

pengobatan psikofarmaka yang dia dan Dr. Cawley lakukan pada Laeddis.

3. Ben Kingsley sebagai Dr.Jhon Cawley.

Kepala psikiater di Shutter Island. sifatnya yang seperti merahasiakan sesuatu di

Shutter Island menyebabkan konflik dengan Teddy karena Teddy merasa Dr.

Cawley tidak kooperatif dalam membantu penyelidikannya.

di akhir film diketahui bahwa Dr.Cawley adalah dokter yang bertugas merawat

Laeddis di Shutter Island. dia dan rekannya, Dr.Sheehan menentang tindakan

radikal seperti lobotomy dan lebih memilih menangani pasien – pasien dengan

gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dengan psikoterapi dan psikofarmaka. di

ketahui juga bahwa Dr.Cawley dan Dr. Sheehan setuju mengikuti plot halusinasi

Laeddis untuk melihat efek dari pengobatan psikofarmaka.

4. Michelle Williams sebagai Dolores Chanal (istri Teddy).

di awal film diceritakan bahwa Dolores tewas dalam kebakaran yang disebabkan

oleh seorang Pria bernama Andrew Laeddis. Dolores sering muncul dalam mimpi

Teddy dan memberinya petunjuk tentang Laeddis dan Rachel Solondo selama

Teddy memecahkan kasus di Shutter Island.

Dolores pada akhir film diketahui sebagai istri laeddis/Teddy dan disimpulkan

menunjukkkan gejala kearah skizofrenia pula (karena adanya waham), ternyata

ada dibalik kematian ketiga anak teddy dan akhirnya meninggal karena ditembak

oleh Teddy.

5. Emily Mortimer sebagai Rachel Solando

Rachel Solando adalah pasien yang kabur dari gedung B shutter island.

diceritakan bahwa Rachel termasuk pasien yang berbahaya dan dia ditangkap

karena membunuh anak – anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per

satu.

Page 4: psikiatri

di akhir film di ketahui bahwa Rachel Solando adalah salah satu dari produk

halusinasi Laeddis yang digunakan Laeddis untuk mengalihkan pembunuhan yang

dilakukan istrinya ke orang lain.

nama Rachel Solando sendiri merupakan anagram dari Dolores Chanal, istri

Laeddis.

Gejala yang ditemukan

Pada film ini didapatkan penyakit yang berkaitan dengan psikiatri adalah post

traumatic stress disorder dan skizofrenia tipe paranoid yang dialami oleh Andrew Laeddis

sedangkan istrinya, sudah lebih dahulu menderita skizofrenia. Gejala-gejala dari

gangguan – gangguan tersebut dalam film itu terlihat dari:

1. Mimpi Buruk dan flashback tentang masa lalunya . Kejadian yang amat

traumatis memancing timbulnya PTSD pada pasien ini. Hingga Teddy

terlibat alcohol abuse. Yang akhirnya membuat dirinya mengacuhkan

gejala-gejala yang sebenarnya sedang timbul pada istrinya,

2. adanya halusinasi auditorik dan visual. skizofrenia yang di derita Laeddis

menyebabkan dia mengalami halusinasi auditorik maupun visual yang

berat, yang menyebabkannya seperti tinggal di dalam dunia tersendiri,

dimana dia menghidupkan tokoh – tokoh khayalannya, seperti Rachel dan

Dolores. Halusinasi auditorik 3rd order yang merupakan gejala khas dari

skizofrenia terlihat sekali di sini.

3. adanya waham. waham yang jelas terlihat adalah waham kebesaran,

dimana laeddis masih merasa bahwa dirinya merupakan anggota US

Marshal dan memiliki junior bernama Chuck. waham bizarre terlihat dari

keberadaan Chuck yang sebenarnya tidak ada tapi Laeddis berkeras bahwa

Chuck adalah partnernya, padahal Chuck yang Laeddis kenal sebenarnya

adalah dokter yang merawatnya, Dr. Sheehan. istri Laeddis adalah wanita

yang sangat baik dan sangat menyayangi Laeddis, terlihat dari obrolan

mereka di dalam mimpi tentang kehidupan mereka. Namun , waham pada

istri Laeddis mulai terlihat ketika Laeddis bercerita bahwa dirinya merasa

Page 5: psikiatri

ada serangga yang tengah berjalan di otaknya dan menarik-narik

syarafnya.

Diagnosis Gangguan dan formulasi Diagnostik

F.20.0 Skizofrenia Tipe paranoid dimana, pada Laeddis terdapat halusinasi dan waham

yang menonjol, sementara gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaran , serta

gejala katatonik secara relative tidak nyata atau tidak menonjol.

Penatalaksanaan

Pasien tersebut diberikan pengobatan secara radikal maupun farmokolgis. Secara

farmakologis, pasien diberikan Chlorpromazine (antipsikotik) dan pengobatan radikal

yakni LObotomi intraorbital.

Manfaat, Kesimpulan dn Saran

Pada cerita film “Shutter Island” didapatkan bahwa Teddy Daniels menderita gangguan

skizofrenia karena terdapatnya halusinasi auditorik second order, waham kebesaran, dan

adanya penilaian realita yang buruk. Teddy juga mengalami Post Traumatic Disorder

akibat peperangan yang dialaminya saat dia harus menjadi salah satu dari prajurit yang

melakukan pembantaian di Duchau. karena PTSD nya tersebut, akhirnya Teddy atau

Laeddis terlibat dalam penyalahgunaan minuman beralkohol yang menyebabkannya

sering mabuk, untuk membantunya melupakan kenangan buruk nya tersebut. akan tetapi

justru alcohol abuse nya tersebut menyebabkannya tidak menyadari depresi yang

berujung menjadi skizofrenia pada istrinya,Dolores sendiri diperkirakan telah mengalami

skzofrenia karena telah ditemukan waham.

Merupakan film yang penuh intrik, ketegangan, teka-teki dan ketakutan, suasananya

segelap filmnya. Semua dipenuhi tanda Tanya hingga film ini berakhir.

Sinopsis

Berlatar tahun 1954, seorang US Marshall Teddy Daniels, ditugaskan ke Shutter

Island untuk menyelidiki seorang pasien yang hilang di RS Aschecliffe, sebuah RS yang

Page 6: psikiatri

diperuntukkan bagi para narapidana dengan gangguan jiwa, seiring dengan penyelidikan

yang dilakukan oleh para rekannya, Chuck, Teddy mulai merasakan berbagai kejanggalan

dan dia berspekulasi bahwa adanya sesuatu yang berbahaya dari RS tersebut. Teddy

lantas memulai pencarian jawaban atas berbagai pertanyaan yang akan menyeretnya

pada suatu kenyataan yang tidak ingin dihadapinya.

kedatangan mereka disambut oleh sipir bernama McPherson yang kemudian

membawa mereka ke kepala psikiater yang bertanggung jawab menangani pasien –

pasien gangguan jiwa di pulau tersebut, yang bernama Dr. Cawley. Dr. Cawley

menjelaskan tentang kasus yang sedang mereka tangani, yaitu hilangnya seorang pasien

wanita bernama Rachel Solondo yang cukup berbahaya karena pernah membunuh anak –

anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per satu dan menganggap semuanya

tidak pernah terjadi. Rachel menolak dirinya dinyatakan sakit dan menganggap semua

orang disekitarnya hanyalah pelayan dan tukang pos. Dia juga masih menganggap dirinya

berada di rumah dan menganggap anak – anaknya masih hidup. Dr. Cawley memutuskan

meminta bantuan dari tenaga profesional dalam mencari Rachel karena menghilangnya

Rachel sangat misterius, karena jendela maupun pintu kamar Rachel dalam keadaan

terkunci dan terpalang. Rachel juga tidak menggunakan sepatu sehingga nyaris mustahil

dia bisa keluar terutama dalam keadaan badai. Teddy dan Chuck lalu pergi ke kamar

Rachel dan mendapati ada catatan yang terselip di balik papan lantai kamar rachel yang

terbuka yang bertuliskan “dimana nomer 67? “.

setelah melakukan inspeksi ke sekeliling pulau dan tidak mendapati adanya

petunjuk, Teddy dan Chuck meninterogasi para perawat di institusi, mereka tidak

menemukan petunjuk apapun selain bahwa sebelum masuk ke kamar, Rachel mengikuti

terapi kelompok yang dipimpin oleh Dr. Sheehan, tetapi Dr. Sheehan sudah pergi berlibur

dan sudah tidak ada di pulau itu lagi. lalu Dr. Cawley mengajak mereka bertemu dengan

Dr. Naehring. di ruangan Dr. Naehring Teddy sempat terlibat cekcok dan akhirnya

memutuskan untuk menghentikan penyidikan.

malamnya Teddy bermimpi buruk. dia bertemu dengan istrinya yang telah

meninggal dan istrinya mengatakan bahwa Rachel masih ada di pulau tersebut, begitu

juga dengan Laeddis. keesokan harinya Teddy memutuskan untuk melanjutkan

penyelidikan dan menginterogasi teman2 sekelompok Rachel. seorang pasien wanita

Page 7: psikiatri

menyuruh Teddy pergi dari pulau itu saat Chuck sedang mengambil air. tapi wanita itu

terlihat ketakutan saat Teddy menanyakan tentang Laeddis.

karena kelakuan Teddy yang aneh dan terus menerus menanyakan tentang

seseorang yang bernama Laeddis, akhirnya Chuck bertanya pada Teddy. Teddy

menjelaskan bahwa Laeddis adalah pelaku kebakaran apartemen yang menewaskan

istrinya. Teddy juga bercerita bahwa Laeddis ditangkap dalam peristiwa serupa setelah

berhasil kabur dari penangkapan dan tiba – tiba semua file nya menghilang, sehingga

Teddy yakin Laeddis sakit jiwa dan dirawat di Shutter Island.

saat badai, Teddy berkeras untuk pergi ke gedung C, gedung dimana pasien yang

paling berbahaya di isolasi dan diberi pengawasan penuh. dia yakin bahwa Laeddis ada di

situ. Chuck akhirnya setuju tapi ketika Chuck bertanya kenapa Teddy begitu yakin dan

Teddy bercerita bahwa seorang mantan pasien Shutter Island bernama Noice yang

menceritakan padanya bahwa di Shutter Island ini terdapat eksperimen rahasia

pemerintah yang menggunakan obat – obatan berbahaya. Chuck khawatir kalau

sebenarnya bukan Cuma Teddy yang mengawasi gerak – gerik di Shutter Island, tapi para

dokter di pulau itu pun juga mengawasinya. Chuck terlihat sangat khawatir.

setelah percakapan itu, mereka dibawa kembali ke rumah sakit oleh sipir yang

ditugaskan untuk mencari mereka. saat mereka menghadap Dr. Cawley, Teddy

mengalami flashback yang menyebabkannya terkena migrain yang cukup parah sehingga

dia harus beristirahat.

Teddy bermimpi buruk lagi, dia bertemu dengan Laeddis yang telah membunuh

istrinya. dia juga bermimpi bertemu dengan istrinya yang berkeras bahwa Rachel masih

ada di pulau itu.

karena perkelahian tersebut, Teddy diberikan waktu untuk menenangkan diri. saat

itulah dia bertemu dengan seseorang dalam sel yang ternyata merupakan Noice, orang

yang telah memberitahunya bahwa ada sesuatu di Shutter Island. Noice terluka parah dan

Noice menyalahkan Teddy sampai dia bisa seperti itu. Noice mengatakan bahwa Laeddis

yang dicari – cari Teddy sudah tidak berada di institusi lagi melainkan sudah dibawa ke

mercusuar untuk lobotomy, karena mercusuar merupakan tempat eksperimen aneh yang

ada di pulau tersebut. Noice juga mengingatkan Teddy bahwa dia harus berhati – hati

karena pemerintah bisa mencoba untuk menjebaknya melalui rekan barunya, Chuck.

Page 8: psikiatri

Teddy akhirnya bertemuu dengan Chuck dan mereka menuju ke kantor Dr.

Cawley karena akhirnya Rachel telah ditemukan. akan tetapi saat melihat Teddy, Rachel

mengira Teddy adalah suaminya yang telah meninggal dan menjerit – jerit padanya.

malamnya Teddy bermimpi buruk lagi tentang perang dimana dia menjadi salah

satu tentara dalam pembantaian di Dachau. di dalam mimpinya, Rachel menjadi salah

satu dari korban dan mayat anak gadis kecil yang terbantai tiba – tiba membuka mata dan

bertanya padanya kenapa dia tidak menyelamatkan mereka. lalu mimpi Teddy berubah

dan sekarang dia melihat Rachel membunuh anak – anaknya dan meminta Teddy

membantunya menenggelamkan mereka di danau. saat Teddy mengangkat anak

perempuan Rachel, anak itu membuka mata dan bertanya kenapa Teddy tidak

menyelamatkannya. Teddy meminta maaf dan terlihat sangat sedih.

Teddy kemudian dijemput oleh para sipir dan dibawa menemui Dr. Cawley yang

katanya sangat mencemaskan Teddy. Teddy mengatakan bahwa dia akan pergi dari pulau

itu bersama Chuck, tapi Dr. Cawley berkata bahwa Teddy tidak pernah punya partner

yang bernama Chuck

Teddy yakin itu semua adalah cara para dokter untuk menahannya di pulau.

Teddy lalu meledakkan mobil Dr. Cawley agar dia bisa menyusup ke mercusuar

sementara semua perhatian tersita ke mobil tersebut. di mercusuar dia tidak menemukan

ruangan apapun, selain sebuah ruangan yang berada di puncak mercusuar. Dr. Cawley

berada di ruangan tersebut dan memberitahu Teddy bahwa dia sebenarnya adalah pasien

di institusi itu selama 2 tahun belakangan. tapi Teddy tidak mempercayainya. Dr. Cawley

menjelaskan bahwa Teddy dikirim ke Shutter Island setelah melihat pembunuhan anak –

anaknya oleh istrinya sendiri. dan Dr. Cawley sedang mencoba berbagai obat baru untuk

mengobati Teddy. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy merupakan salah satu pasien

yang paling berbahaya di rumah sakit tersebut sehingga beberapa dokter memutuskan

untuk melakukan lobotomy padanya, tetapi Dr. Cawley dan Dr. Sheehan tidak

menyetujuinya, dan akhirnya membuat plot tentang penyelidikan hilangnya Rachel untuk

mencoba menyadarkan Teddy apa yang sebenarnya terjadi. Dr. Sheehan sendiri

sebenarnya adalah Chuck, partner Teddy selama ini. Dr. Cawley juga memberitahu

Teddy kalau nama asli Teddy adalah Laeddis dan bahwa nama Teddy sendiri adalah

anagram dari nama aslinya, Andrew Laeddis. begitu juga dengan nama Rachel yang

Page 9: psikiatri

merupakan anagram dari nama istri Laeddis, Dolores. nama – nama tersebut dibuat oleh

Laeddis untuk mencoba membuatnya lupa pada kenyataan. sedangkan pasien yang

terlibat perkelahian dengan Teddy adalah Noice, sehingga Noice terluka parah. Teddy

melukai Noice karena Noice memanggilnya dengan nama aslinya.

akhirnya Teddy melihat flashback dari kejadian yang selama ini dia coba

hilangkan dari pikirannya. yaitu dimana istrinya menenggelamkan ketiga anak mereka di

danau. karena shock dan sedih, Teddy menembak istrinya.

Teddy sekarang akhirnya menyadari apa yang telah terjadi dan dia memiliki dua

pilihan. jika dia masih menolak kenyataan kalau dirinya yang membunuh istrinya karena

istrinya membunuh anak – anak mereka, Dr. Cawley tidak akan bisa menghentikan

dokter – dokter lain untuk melakukan lobotomy padanya. tapi jika Teddy mengakui dia

telah sadar akan kenyataan yang ada, maka dia tidak akan di lobotomy. Teddy akhirnya

mengakui bahwa dia telah menyadari kenyataan yang ada.

keesokan harinya, Teddy dan Chuck (Dr. Sheehan) duduk – duduk di sekitar

rumah sakit. Teddy lalu bertanya pada Dr. Sheehan apa yang akan mereka lakukan

setelah ini, seakan – akan dia masih dalam pengaruh halusinasi dan tidak mengetahui

bahwa Chuck adalah Dr. Sheehan. dokter – dokter lain langsung membawa Teddy ke

rumah sakit untuk di lobotomy dan Teddy tidak melawan, seakan dia setuju untuk

Lobotomy. sebelum dia dibawa pergi, dia bertanya pada Chuck “lebih baik hidup sebagai

monster atau mati sebagai orang baik”.

.

Page 10: psikiatri